DPUPR KOTA 3 KATA PENGANTAR DPUPR KOTA SURAKARTA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Buku Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta berjalan dengan lancar. Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan gambaran mengenai informasi profil, inovasi, aset dan program kerja unggulan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta. Sebagai Dinas yang berdasar pada Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk penyelenggaraan urusan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta bertugas untuk mewujudkan infrastruktur Kota Surakarta yang berkualitas sebagaimana visi misi yang dimiliki. Ir. Endah Sitaresmi Suryandari Diharapkan buku ini bisa sebagai sarana untuk mendukung keterbukaan informasi publik kepada masyarakat serta melalui buku ini semakin banyak masyarakat yang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan mengenal dan mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh Pemerintah Penataan Ruang Kota Surakarta Kota Surakarta dalam bidang Pembangunan Infrastruktur.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

Ir. Endah Sitaresmi Suryandari Pembina Utama Muda NIP. 19610924 198810 2 001 4 DPUPR KOTA SURAKARTA VISI

“Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Yang Mampu Melayani Kebutuhan Masyarakat Dalam Mendukung Surakarta Sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju, dan Sejahtera”.

MISI

Mewujudkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan sesuai dengan kebutuhan pengembangan 1 kota.

2 Pelayanan infrastruktur air minum dan air limbah yang terpadu.

3 Mewujudkan infrastruktur sumber daya air yang baik dalam upaya meminimalkan daya rusak air.

Mewujudkan sistem penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian 4 pemanfaatan ruang.

5 Mewujudkan revitalisasi Kawasan dan bangunan cagar budaya. DPUPR KOTA SURAKARTA 5 STRUKTUR ORGANISASI DPUPR KOTA SURAKARTA 6 DPUPR KOTA SURAKARTA DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...... 3 VISI DAN MISI ...... 4 STRUKTUR ORGANISASI ...... 5 DAFTAR ISI ...... 6 PROFIL SINGKAT ...... 7 Sekretariat ...... 7 Bidang Bina Marga ...... 8 Bidang Cipta Karya ...... 9 Bidang Sumber Daya Air ...... 10 Bidang Perencanaan Dan Pemanfaatan ...... 11 Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang ...... 12 ASET DPUPR ...... 13 Data Jalan ...... 13 Data Jumlah Total Lampu PJU ...... 14 Data Peralatan Dan Mesin ...... 15 Data Pintu Air ...... 16 Data Sungai Dan Saluran Air ...... 19 Data Bangunan Cagar Budaya ...... 20 PROGRAM KERJA UNGGULAN DPUPR ...... 21 Bidang Bina Marga ...... 21 Bidang Sumber Daya Air ...... 25 Bidang Cipta Karya ...... 27 Bidang Perencanaan Dan Pemanfaatan ...... 35 Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang ...... 41 INOVASI DPUPR ...... 44 Papan Kawruh Tirta ...... 44 Perang Massal ...... 46 Sistem Informasi Terpadu Ke-Pu-An ...... 48 Database Jalan Dan Jembatan Kota Surakarta Berbasis Sistem Informasi Geografis ...... 49 Sistem Pelaporan Berbasis Teknologi Informasi ...... 50 DPUPR KOTA SURAKARTA 7 PROFIL SINGKAT DPUPR KOTA SURAKARTA

SEKRETARIAT

Diskusi Kelompok Terbatas (DKT) DPUPR Tahun 2018

ekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian Spenyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. 8 DPUPR KOTA SURAKARTA

BIDANG BINA MARGA

Jalan Monginsidi

ugas bidang Bina Marga meliputi penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Tbidang pembangunan jalan dan jembatan serta pemeliharaan jalan dan jembatan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. DPUPR KOTA SURAKARTA 9

BIDANG CIPTA KARYA

Pendopo Gedhe Balaikota Surakarta

ugas bidang Cipta Karya meliputi penyiapan perumusan kebijakan teknis, perencanan, pengendalian Tpembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di bidang penyehatan lingkungan permukiman dan air minum; bantuan teknis penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah, rumah dinas, revitalisasi bangunan cagar budaya; serta pemberdayaan masyarakat jasa konstruksi sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh kepala dinas. 10 DPUPR KOTA SURAKARTA

BIDANG SUMBER DAYA AIR

Kali Pepe

ugas bidang Sumber Daya Air meliputi penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan Tdi bidang pembangunan, pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan Sumber Daya Air sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. DPUPR KOTA SURAKARTA 11

BIDANG PERENCANAAN DAN PEMANFAATAN RUANG

RTBL Solo Utara - Taman Bantaran Kalianyar

idang Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan teknis Bdi bidang perencanaan dan pemanfaatan ruang meliputi penyusunan perencanaan rinci tata ruang serta pemanfaatan ruang dan penataan kawasan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. 12 DPUPR KOTA SURAKARTA

BIDANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

idang Pengendalian BPemanfaatan Ruang mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pengendalian pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di bidang pengendalian tata bangunan dan lingkungan serta penertiban dan pengawasan bangunan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.

Peta Penilaian Pemanfaatan Ruang Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan DPUPR KOTA SURAKARTA 13 ASET DPUPR KOTA SURAKARTA

DATA JALAN

Berdasarkan Keputusan Walikota Surakarta Nomer 762/52.1/1/2016 Tentang Penetapan Status Ruas Jalan Sebagai Jalan Kota Surakarta, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta memiliki 263 ruas jalan dengan total panjang jalan 214,41 Km. KONDISI JALAN

DPUPR Kota Surakarta memiliki

263 ruas jalan kota

*Sumber data diatas diambil dari DPUPR Kota Surakarta 2017 Total panjang jalan 214,41 Km 14 DPUPR KOTA SURAKARTA

DATA JUMLAH TOTAL LAMPU PJU

KATEGORI PJU Jumlah total PJU yang berada di Kota Surakarta sesuai dengan MOU Nomor 900/1341/XII/2007 dan 122Pj/041/APJ-SKA/2007 tanggal 26 Desember 2007 antara Pemerintah Kota Surakarta dengan PT PLN area Surakarta Tahun 2007.

∑ 16.169 yang terbagi dalam 2 kategori :

Lampu LED Lampu Pelepas GAS

DPUPR juga melakukan penggantian lampu pelepas gas dengan lampu LED yang sudah berjalan dengan jumlah 2 % LED dan 98 % Pelepas Gas.

*Sumber data diatas diambil dari MOU Pemkot Surakarta dengan PT. PLN 2007 DPUPR KOTA SURAKARTA 15

DATA PERALATAN DAN MESIN

PERALATAN DAN MESIN DPUPR Kawasaki KLX 150 - S Truck Loader (Hino 500 Series / FM 260 JD)

Dalam rangka mendukung kelancaran pekerjaan pelayanan kepada masyarakat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pick Up / Isuzu Dump Truck (Hino 300 Series / Dutro 130 HD) Surakarta mempunyai inventaris kendaraan Dinas / Kendaraan Operasional Lapangan. Berdasarkan

Surat Keputusan Kepala Pick Up / Mitsubishi / L300 PU FB - R Skylift Walker Truck Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Nomor 020/1456.1 Tentang Penunjukan dan Penggunaan Kendaraan Dinas / Kendaraan

Operasional Lapangan Dinas Pick Up / Mitsubishi / L300 PU STDR - R Tandam Roller (United Tractor BW 131 ACW) Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Surakarta. Dengan *Sumber data diatas diambil dari Kategori : DPUPR Kota Surakarta 2018

Crawler Excavators (Sumitomo SH210) Wheel Loader + Attachment / Fermec /Bachoe Loader 16 DPUPR KOTA SURAKARTA

DATA PINTU AIR

DPUPR memiliki aset pintu air yang tersebar di Kota Surakarta sejumlah total 143 pintu air. Dari seluruh pintu air terbagi menjadi dua model jenis pintu air.

MODEL PINTU AIR

MODEL ULIR MODEL KLEP

*Sumber data diatas diambil dari Inventarisasi Pintu Air DPU Kota Surakarta Tahun 2017 DPUPR KOTA SURAKARTA 17

PINTU AIR DAN RUMAH POMPA KELURAHAN JOYOTAKAN

RT 06 RW 05 RT 05 RW 05

RT 03 RW 03 RT 02 RW 03 18 DPUPR KOTA SURAKARTA

MASTERPLAN DRAINASE KOTA SURAKARTA DPUPR KOTA SURAKARTA 19

DATA SUNGAI DAN SALURAN AIR

Kota Surakarta juga dilalui 17 sungai dengan total Panjang 52.326 m dan 57 Saluran Air dengan total Panjang 46605 m. PANJANG SUNGAI (METER)

*Sumber data diatas diambil dari DPUPR Kota Surakarta 2017 20 DPUPR KOTA SURAKARTA

DATA BANGUNAN CAGAR BUDAYA

Aset pusaka budaya ragawi merupakan tinggalan fisik, berupa bangunan maupun toponim yang sejatinya merupakan data arkeologi perkotaan. Secara umum aset pusaka budaya ragawi tersebut dapat diidentifikasi melalui inventarisasi benda cagar budaya. Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surakarta No.646/1-2/1/2013 tentang Perubahan atas keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 646/116/1/1997 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan dan Kawasan Kuno Bersejarah di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Cagar Budayadi tetapkan 69 bangunan cagar budaya. Inventarisasi juga dilakukan untuk 3 Bangunan Cagar Budaya yang kemudian ditetapkan dalam Keputusan Walikota Surakarta Nomor 646/32-C/1/2013 tentang Penetapan Ndalem Joyokusuman di Baluwarti, Gedung Eks Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan di Kelurahan Sriwedari, dan Ponten Mangkunegaran VII di Kelurahan Kestalan sebagai Cagar Budaya yang Dilindungi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Inventarisasi dilakukan pada tahun 2011, 2012, dan 2014 yang ditetapkan pada tahun 2014 dalam Keputusan Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Nomor 646/40/I/2014 tentang Penetapan Bangunan yang dianggap telah Memenuhi Kriteria sebagai Cagar Budaya sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Terdapat 100 bangunan yang tercatat dalam hasil inventarisasi pada tahun 2011, 2012 dan 2013.

Benteng Vastenburg Masjid Al-Wustho Mangkunegaran Masjid Agung DPUPR KOTA SURAKARTA 21 PROGRAM KERJA UNGGULAN DPUPR KOTA SURAKARTA

BINA MARGA

JEMBATAN SAYANGAN embatan pertama di Kota Surakarta Jdengan konsep parabolik (melengkung) yang dibangun tahun 2016 dengan panjang 16 meter dan lebar 6 meter. Konsep ini digunakan karena mengikuti instruksi Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS Bengawan Solo), Jembatan Sayangan desain jembatan Sayangan tersebut diharapkan tidak mengurangi ruas penampung basah.

Jembatan Sayangan juga merupakan penghubung antara Kelurahan Pajang dan Laweyan. Dimana Kelurahan Laweyan yang merupakan sentra industri batik bisa membantu mengangkat perekonomian kelurahan pajang yang merupakan produsen peralatan membatik. Jembatan Sayangan 22 DPUPR KOTA SURAKARTA

JALAN MONGINSIDI

Jalan Monginsidi

etonisasi dan pelebaran Jalan Monginsidi dilakukan karena menjadi jalur alternatif kendaraan besar menuju ke terminal Btirtonadi yang tidak bisa melintas di Jalan karena adanya viaduct. Untuk menanggulangi keterbatasan di Jalan Ahmad Yani maka dilakukan peningkatan Jalan Monginsidi dengan membangun rigid beton yang dilapisi aspal agar lebih awet untuk dilalui oleh kendaraan besar setiap harinya. DPUPR KOTA SURAKARTA 23

JALAN PROF. Dr. SUHARSO

Jalan Prof. Dr. Suharso

urakarta merupakan kota penghubung antara jalur utara, tengah, dan selatan sehingga keberadaan jalan baik ukuran Smaupun kualitas sangat penting. adanya perubahan kondisi lalu lintas dan untuk menekan angka kecelakaan maka dibangunlah pemisah jalur antara sepeda motor (jalur lambat) dan kendaraan bermotor lainnya (jalur cepat) pada Jalan Prof. Dr. Suharso untuk mendukung kajian yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta dengan lembaga dari Jerman yaitu Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) tentang pemisahan jalur. 24 DPUPR KOTA SURAKARTA

.PENGGANTIAN PJU DARI KONVENSIONAL KE LED

ampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Surakarta pada umumnya Lmasih menggunakan lampu pelepas gas dengan daya 400 Watt yang secara bertahap diganti dengan Lampu LED dengan intensitas cahaya sama tapi dengan daya hanya 200 Watt. Penggantian ini dilakukan agar bersinergi dengan peraturan Kementerian ESDM yang bertujuan untuk penghematan energi. Kota Surakarta juga akan menjadi pilot project untuk PJU yang di KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). Dengan rencana membuat PJU yang mandiri, bermeterisasi dan dengan jaringan listrik bawah tanah.

Jalan Adi Sucipto Jalan Jenderal DPUPR KOTA SURAKARTA 25

SUMBER DAYA AIR OPERASIONAL PENGENDALIAN BANJIR

Pintu Air Demangan Pompa Air Demangan

intu Air Demangan ini dibangun pada tahun 1918 atas intu air Demangan didukung oleh enam pompa air, Pperintah Raja Surakarta, . Konstruksi Pyang jenisnya berbeda-beda. Tiga pompa berukuran bangunannya menggunakan beton bertulang, memiliki kecil dengan daya sedot mencapai 1 meter kubik air/detik, sepuluh pintu air berbahan kayu jati yang bisa dibuka sedangkan yang besar mampu menyedot 3 meter kubik dan ditutup. air/detik. Tiga pompa air yang kecil adalah sumbangan dari Pintu Air Demangan ini melintang di atas Kali Pepe yang Ir Sutami dan dioperasikan pada Tahun 1976. Sedangkan mengalir menuju Bengawan Solo. Selain untuk mengatur tiga pompa air yang besar baru dioperasikan pada Tahun sirkulasi air, pintu air ini juga dimanfaatkan sebagai 2000. Fungsi pompa dan pintu air adalah mengamankan jembatan yang bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, baik kota Solo dari ancaman banjir. itu sepeda kayuh (onthel) maupun sepeda motor. 26 DPUPR KOTA SURAKARTA

TIM KEBERSIHAN

Tim Kebersihan

im Kebersihan dibentuk untuk membersihkan pintu air dan saluran air Tyang ada di kota Surakarta berdasarkan pemetaan wilayah saluran air. Pembersihan sedimen dan sampah dilakukan setiap hari dari pagi sampai sore hari. Tujuan kegiatan ini untuk menanggulangi banjir akibat tersumbatnya saluran air atau sungai karena tumpukan sedimen atau sampah. Tim Kebersihan DPUPR KOTA SURAKARTA 27

CIPTA KARYA

GAPURA BATAS KOTA

apura Keraton didirikan sekitar Gtahun 1931 – 1932 pada masa pemerintahan PB X di Kasunanan Surakarta. Gapura Keraton didirikan sebagai pembatas sekaligus pintu gerbang masuk ibu kota Kerajaan Kasunanan (Kota Surakarta) dengan wilayah sekitar. Seiring perkembangan waktu akses pintu masuk ke Kota Surakarta juga mengalami penambahan.

Untuk itu DPUPR Kota Surakarta juga membangun beberapa Gapura atau Tugu batas kota salah satunya Tugu batas kota Sekip. Tugu batas kota Sekip yang selesai dibangun pada akhir 2017 ini berada di daerah Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Tugu Batas Kota Sekip Banjarsari. Tugu ini menjadi ‘tetenger’ atau tanda batas Kota Surakarta bagian utara dengan wilayah Karanganyar. 28 DPUPR KOTA SURAKARTA

KORIDOR JALAN LETJEND SUTOYO

Koridor Jalan Letjend Sutoyo

enataan Koridor Jalan Letjen Sutoyo dilakukan Tahun 2016 berlokasi tepatnya dikawasan pendidikan Pdepan SMA N 5 Surakarta. Ikon baru Kota Surakarta wilayah utara ini direncanakan berkonsep lebih dinamis daripada Surakarta bagian selatan. DPUPR KOTA SURAKARTA 29

REVITALISASI NDALEM JOYOKUSUMAN

Ndalem Joyokusuman

evitalisasi Ndalem Joyokusuman Tahap 1 selesai dilakukan Tahun 2017. Ada beberapa bangunan yang diperbaiki dengan Rdana APBD dan APBN. Perbaikan meliputi bangunan lojen, pendapa, paringgitan dan kanopi atau topengan serta regol atau pintu gerbang. Merujuk detail engineering design (DED), revitalisasi mencakup pembangunan patung Djojokusumo, pendapa, gedung teater, taman tengah, museum, guest house dan kantor pengelola. 30 DPUPR KOTA SURAKARTA

Ndalem Joyokusuman

dalem Joyokusuman adalah tipikal bangunan ndalem kanjengan tempat tinggal priyayi atau kerabat raja, berada di Kelurahan NGajahan, Kota Surakarta diperkirakan dibangun tahun 1849, terlihat dari angka berhuruf jawa yang tertulis di atas pintu Ndalem. Pemilik pertama adalah Bendoro Kanjeng Pangeran Harya (BKPH) Suryo Broto yang merupakan salah satu putra Paku Buwono X. Kepemilikan Ndalem kemudian beralih ke tangan putra Paku Buwono IX, BKPH Joyoningrat ditahun 1939. Di tahun 1953, Ndalem Joyokusuman dihuni oleh BKPH Meester in de Rechten (Mr) Joyokusumo (Putra PB X) yang kemudian dipakai sebagai nama hingga sekarang. Dalam perkembangan pada Tahun 1965 Ndalem Joyokusuman kemudian dijual oleh ahli waris kepada Malkan Sangidoe sudagar batik ternama di Solo. Di tahun 2004-2005 Ndalem Joyokusuman kemudian dibeli oleh Widjanarko Puspoyo. Karena suatu hal akhirnya Ndalem Joyokusuman dihibahkan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia kepada Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2015. Sejak Tahun 2016 Ndalem Joyokusuman kemudian direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Surakarta. DPUPR KOTA SURAKARTA 31

REVITALISASI LOJI GANDRUNG

Loji Gandrung

oji Gandrung merupakan Rumah Dinas WaliKota Surakarta, dibangun tahun 1830 memiliki luas bangunan 3.500 meter Lpersegi yang berdiri di atas lahan seluas 6.295 meter persegi dan mempunyai gaya arsitektur Indis terletak di Jl. Brigjend Slamet Riyadi, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. “Loji Gandrung” berasal dari kata Loji merupakan sebutan untuk bangunan besar. Sementara nama Gandrung disebutkan karena dulu rumah ini milik seorang Belanda yang kerap digunakan untuk menggelar pesta dansa orang-orang jawa. Sehingga, masyarakat sekitar menyebut bangunan ini Loji Gandrung. 32 DPUPR KOTA SURAKARTA

ada tahun 2017 Loji Gandrung mulai direvitalisasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk dijadikan sebagai P‘Rumah Rakyat’ sesuai dengan arahan Walikota Surakarta supaya warga umum bisa masuk ke Loji gandrung. ‘Rumah Rakyat’ Loji gandrung dibuat bertujuan agar masyarakat bisa menikmati atau berkegiatan di Lojigandrung seperti ingin berfoto atau mengadakan rapat. Selanjutnya, Rumah Dinas Walikota akan dipindahkan ke belakang yang sekarang merupakan guest house. DPUPR KOTA SURAKARTA 33

SUMUR DALAM

Sumur Dalam

umur dalam yang berada di Kota Surakarta pertama di bangun tahun 2007 Syang berlokasi di Panggung Rejo Kelurahan Jebres. Pembangunan sumur dalam dilakukan sebagai solusi untuk mendapatkan air bersih di daerah solo wilayah utara yang tidak bisa terlayani oleh PDAM dan sulit untuk mendapatkan air. Sampai tahun 2017 telah ada 21 sumur dalam yang sudah dibangun salah satunya berada di Kampung Pelangi dan Kampung Tawangsari Kelurahan Mojosongo. Sumur Dalam 34 DPUPR KOTA SURAKARTA

SALURAN IPAL

Saluran IPAL

aluran IPAL pertama kali dibangun di perumahan difabel Kelurahan Kadipiro SBanjarsari, Surakarta tahun 2004. Saluran IPAL yang berada di kampung sanitasi di RW 23, Kelurahan Semanggi, Pasarkliwon, Kota Surakarta diresmikan tahun 2014. Merupakan pilot project Kota Sanitasi di Indonesia dan di harapkan bisa dicontoh wilayah lain di Kota Surakarta maupun daerah lainnya di Indonesia. Program tersebut berupa sambungan air Saluran IPAL bersih perpipaan dan sarana sanitasi yang sehat dan memadai. DPUPR KOTA SURAKARTA 35

PERENCANAAN DAN PEMANFAATAN RUANG

RTBL KAWASAN SEMANGGI KOTA SURAKARTA

encana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kota Surakarta pertama kali dibuat pada tahun 2007. Jumlah RTBL Ryang sudah di bangun sejak Tahun 2007 sampai Tahun 2018 berjumlah 20 RTBL yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surakarta. RTBL di susun untuk daerah – daerah yang diperkirakan akan berkembang dengan pesat. Berdekatan dengan lingkungan bantaran Bengawan Solo. Kawasan ini terkenal dengan permasalahan yang berupa kawasan kumuh perkotaan, resiko sanitasi, banjir, persampahan, serta air bersih. Salah satunya adalah Kawasan Semanggi yang awalnya memiliki permasalahan prostitusi dan kawasan kumuh berhasil di tata dengan RTBL yang sudah di susun untuk kawasan semanggi.

GAMBARAN UMUM

Kondisi Eksisting Bantaran Kali Jenes Kondisi Eksisting Jalan di Kawasan Semanggi 36 DPUPR KOTA SURAKARTA

ARAHAN RTBL KAWASAN SEMANGGI

Tampak Atas Taman Pada Bantaran Kali Jenes

Tampak Atas Koridor Jalan Kawasan Semanggi DPUPR KOTA SURAKARTA 37 RENCANA SISTEM RUANG TERBUKA DAN TATA HIJAU ARAHAN RTBL KAWASAN SEMANGGI enataan ruang terbuka dan pola tata hijau bertujuan Puntuk meningkatkan kualitas kehidupan kota dengan menyediakan lingkungan yang aman, sehat dan menarik serta berwawasan ekologis. Konsep dasar penataan sistem ruang terbuka dan tata hijau pada kawasan Semanggi adalah

Kawasan RTH Sempadan Bengawan Solo • Pengembangan ruang terbuka terdiri dari hard and soft lansekap yang seimbang; • Pengembangan vegetasi beragam, disamping menjaga Rencana Taman pada Bantaran Kali Jenes fungsi ekologis juga sebagai elemen arsitektural

RENCANA SISTEM JARINGAN JALAN DAN SIRKULASI KENDARAAN

encana sistem sirkulasi di kawasan Semanggi Rterdiri dari rencana sirkulasi kendaraan umum, sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi kendaraan informal setempat, sirkulasi sepeda, sirkulasi pejalan kaki, sistem dan sarana transit, dan sistem perparkiran. Adapun tujuan dari penataan sistem sirkulasi dan jalur penghubung di kawasan Semanggi adalah tercapainya aksesibilitas yang memadai.

Rencana Koridor Jalan Di Kawasan Semanggi 38 DPUPR KOTA SURAKARTA

MASTERPLAN SEGITIGA KAWASAN SOLO UTARA BARAT

engan adanya pembangunan infrastruktur yang telah dan akan dilaksanakan di Kawasan Surakarta bagian utara dan Dsekitarnya, seperti Jalan Lingkar Utara dan Jalan Tol Semarang-Solo-Kertosono maka menjadi daya tarik investasi bagi masyarakat. Pusat-pusat kegiatan yang telah ada berkembang seiring tumbuhnya pusat-pusat kegiatan baru. Kemudian diikuti dengan munculnya pembangunan fasilitas untuk mendukung pusat-pusat kegiatan maka dinamika perkembangan di Kawasan Surakarta bagian utara ini perlu adanya masterplan sebagai alat untuk mewujudkan keselarasan dan keterpaduan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Penyusunan Masterplan Kota Surakarta Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dimulai tahun 2017 diantaranya : 1. Masterplan Solo Utara Barat 2. Masterplan Solo Utara Tengah 3. Masterplan Solo Utara Timur DPUPR KOTA SURAKARTA 39

Salah satu Masterplan yang telah disusun adalah Masterplan Solo Utara Barat dengan tema dan konsep pengembangan sebagai berikut : 1. Penetapan Kawasan Fungsional sebagai Kawasan Perdagangan dan Jasa serta Kawasan Permukiman 2. Penetapan Prioritas Penanganan Guna Menunjang Kawasan sebagai Kawasan Permukiman dan Perdagangan dan Jasa yang Berbudaya, Humanis dan Ekologis 3. Pengembangan Prasarana Wilayah dan Prasarana Lingkungan Dalam Mendukung Pengembangan Pusat Perdagangan dan Jasa Yang Efisien, dengan 4. Pemantapan Pelestarian dan Perlindungan Kawasan Lindung untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan, Sumberdaya Alam/Buatan dan Ekosistemnya, Meminimalkan Resiko dan Mengurangi Kerentanan Bencana, yang Berprinsip Partisipasi, Menghargai Budaya Lokal, serta Menunjang Perdagangan dan Jasa. 40 DPUPR KOTA SURAKARTA

PENATAAN TITIK REKLAME

Penataan Titik Reklame

alah satu tugas Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan SRuang juga mengawasi dan melakukan penertiban papan iklan atau reklame yang ada disepanjang jalan atau tempat umum yang ada di Kota Surakarta.

Penataan Titik Reklame DPUPR KOTA SURAKARTA 41

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

MONITORING DAERAH SERENGAN

esesuaian pemanfaatan ruang dan Krencana pembangunan dilakukan dalam rangka untuk melihat kesesuaian antara program yang tertuang didalam RPJMD (Rencana Pembangunan Menengah Daerah) dan Program yang tertuang didalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kota Surakarta untuk melihat penjabaran program dari tingkat pembangunan sampai tingkat pelaksanaannya didalam RKPD. Untuk melihat kesesuaiannya maka dilaksanakan monitoring untuk pemanfaatan lahan disetiap kecamatan. Salah satunya di kecamatan Serengan yang meliputi beberapa kelurahan. 42 DPUPR KOTA SURAKARTA

PENERTIBAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN

Hotel DeWangsa Hotel Fave Pose In

Hotel Solo Paragon Center Point DPUPR KOTA SURAKARTA 43

KEGIATAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 44 DPUPR KOTA SURAKARTA INOVASI DPUPR KOTA SURAKARTA

PAPAN KAWRUH TIRTA

ota Surakarta secara umum merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata +92 m DPL (Di atas Permukaan Laut). KKota Surakarta juga menjadi tempat pertemuan beberapa sungai, diantaranya Kali Pepe, Kali Gajah Putih dan Kali Anyar, serta Kali Premulung dengan Bengawan Solo. Kondisi dataran yang rendah ditambah dengan pertemuan beberapa sungai membuat Kota Surakarta rawan dilanda banjir. Untuk pengendalian banjir di Kali Pepe Hulu dilakukan dengan rehabilitasi atau penggantian Bendung Karet Tirtonadi, normalisasi hingga perkuatan tebing-tebing kali yang kritis, pemasangan pintu air dan pompa pengendali banjir. DPUPR KOTA SURAKARTA 45

Selain itu Kota Surakarta memiliki bangunan yang didirikan diatas Pintu Air Tirtonadi, Gilingan. Bangunan yang dibangun mulai tahun 2016 diberi nama Papan Kawruh Tirta ini akan difungsikan sebagai tempat pembelajaran mengenai sungai dan bangunan air. Bangunan yang terdiri dari dua lantai ini juga dibuka untuk kepentingan umum yang terkait dengan sungai. 46 DPUPR KOTA SURAKARTA

PERANG MASSAL

eiring dengan perencanaan tata ruang yang telah dilakukan Sselama ini sudah saatnya untuk lebih fokus kepada peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang. Sementara bagian terberat dari penataan ruang adalah pengendalian yang dilakukan melalui pengawasan pemanfaan ruang , sehingga perlu dilakukan penekanan pada metode pengendalian agar pengawasan pemanfaatan ruang berjalan efektif. Pengawasan sebagaimana dimaksud terdiri atas tindakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Pengawasan sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh Pemerintah Kota sesuai dengan kewenangannya dan dilakukan dengan melibatkan peran masyarakat.

Perang Masal merupakan upaya terobosan inovatif yang dapat meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang agar Rencana Tata ruang dan Wilayah dapat berjalan sesuai harapan. Program “Perang Masal” ini mengkolaborasikan seluruh OPD terkait di bidang penataan ruang serta dengan melibatkan peran serta masyarakat luas. Diharapkan program ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan ruang sedangkan penggunaan sistem informasi yang dibangun juga dapat mempermudah masyarakat untuk mengirim aduan dan laporan pelanggaran tata ruang dan bangunan dengan lebih cepat dan akurat. DPUPR KOTA SURAKARTA 47 CARA PELAPORAN BANGUNAN DARI APARAT KELURAHAN 1 2 3

Waktu melaporkan bangunan pastikan Masukkan share lokasi ke grup Pastikan dalam membagikan lokasi anda didepan bangunan, kemudian foto pengawasan dan bangunan sesuai terkini dengan akurasi paling dekat dan bangunan disekitar anda dan kirim ke dengan bangunan yang akan dilaporkan. kirim ke grup pengawasan bangunan group pengawasan bangunan dan ruang. dan ruang. 48 DPUPR KOTA SURAKARTA

SISTEM INFORMASI TERPADU KE-PU-AN (SITEPU)

-Government merupakan sistem teknologi informasi yang Edikembangkan oleh pemerintah dalam memberikan pilihan kepada masyarakat, agar kapanpun dan di manapun mereka bisa mendapatkan kemudahan akses informasi dan layanan yang pemerintah berikan. Sistem informasi dalam mendukung penyebarluasan informasi yang semakin berkualitas, efektif dan efisien juga telah menjadi suatu kebutuhan utama dan sangat penting di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta.

istem informasi ini juga berintegrasi Sdengan bidang – bidang yang ada didalam DPUPR sepertiDatabase Jalan dan Jembatan Kota Surakarta berbasis Sistem Informasi Geografis yang dimiliki Bidang Bina Marga serta Sistem Pelaporan Berbasis Teknologi http://dpupr.surakarta.go.id Informasi yang dimiliki Sekretariat. Untuk bidang yang lain akan segera terintegrasi dengan sistem ini. DPUPR KOTA SURAKARTA 49

DATABASE JALAN DAN JEMBATAN KOTA SURAKARTA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

esuai dengan upaya pemerintah dalam pembinaan / Spenanganan jaringan jalan, maka Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melalui Bidang Bina Marga mempunyai misi dalam mengembangkan suatu sistem jaringan jalan baik melalui program peningkatan maupun pemeliharaan jalan. Salah satu keberhasilan pembangunan adalah tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang baik. Selain berperan dalam menunjang kelancaran kegiatan sosial ekonomi juga akan menunjang perkembangan fisik di daerah yang bersangkutan. Untuk mendukung visi dan misi tersebut maka Pemerintah selalu berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik kepada warganya yang salah satu diantaranya pada sarana dan prasarana transportasi.

http://dpupr.surakarta.go.id/simjalan

Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan baik pembangunan, peningkatan serta pemeliharaan jalan maka Pemerintah Kota Surakarta melalui data Pembangunan Jalan dan Jembatan, telah banyak ruas jalan dan jembatan yang dibangun sehingga menjadi suatu jaringan yang bermanfaat bagi pemenuhan sarana transportasi darat. Dalam rangka tertib inventarisasi kekayaan milik daerah khususnya ketersediaan data aset jalan dan jembatan Kota Surakarta, diperlukan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sistem informasi database ini dapat memberikan kemudahan operator tanpa perlu entry ulang data yang sudah pernah diinput agar terhindar dari duplikasi dan redudancy data. Sistem ini juga mempermudah dalam pengelolaan dan pengorganisasian jaringan jalan Kota Surakarta. Dan juga mempermudah dalam melakukan evaluasi dan penyusunan program pembangunan dan pemeliharaan jalan. 50 DPUPR KOTA SURAKARTA

SISTEM PELAPORAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (SISPORASI)

istem Pelaporan Berbasis Teknologi SInformasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta merupakan model sistem informasi geografis yang terintegrasi secara elektronik dan digunakan untuk membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta dalam mendata seluruh paket pekerjaan baik dalam lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang maupun Sekretariat Kota Surakarta.

Selain itu Sistem Pelaporan Berbasis Teknologi Informasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta dapat digunakan sebagai acuan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta dalam pembuatan laporan pekerjaan secara lebih cepat, efisien dan akurat. http://dpupr.surakarta.go.id/sisporasi CONTACT US

Jalan Urip Sumoharjo No.92, Purwodiningratan, Jebres, Purwodiningratan, Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57111

0271 643051

http://dpupr.surakarta.go.id

[email protected]