Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap ISSN: Minat 1411 Beli-1527 Koi Thé Mall Central E-ISSN: Park 2599Jakarta-0209 Homepage: http://jurnalpariwisata.stptrisakti.ac.id/index.php/JIP/index DOI: https://doi.org/10.30647/jip.v26i2 (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) )

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli di Koi Thé Mall Central Park

Linda Desafitri RB*, Rahmat Ingkadijaya, Sheila Canistha Angelina Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

*[email protected]

Informasi Artikel Abstract Received: 25 Mei 2021 This study aims to determine brand image and price on buying interest at Accepted: 30 Mei 2021 Koi Thé Mall Central Park Jakarta. The research method used in this Published: 26 Juli 2021 research is multiple linear regression with quantitative qualitative research. The population in this study are consumers of Koi Thé Mall Keywords: Central Park Jakarta. The sample in this study amounted to 100 Brand Image, Price, Buying respondents. The sampling technique used is purposive sampling. The Interest results of the study partially brand image and price have a significant effect on buying interest at Koi Thé Mall Central Park Jakarta. Brand image is a seller's promise to consistently provide certain benefits and services to buyers. Prices are adjusted to the benefits received by consumers, where consumers want the price paid in accordance with the benefits received. It is recommended that Koi Thé improve its brand image by expanding its sales market, so that consumers can find KOI Thé products in the area where consumers live. Koi Thé must be able to regulate and determine the price of the product properly in accordance with the quality and quantity of the product so as not to lose competition with other bubble drink brands.

Abstrak Kata Kunci: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra merek dan harga terhadap Citra Merek, Harga, minat beli di Koi Thé Mall Central Park Jakarta. Metode penelitian yang Minat Beli digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan jenis penelitian kualitatif yang dikuantitatifkan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Konsumen Koi Thé Mall Central Park Jakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian secara parsial citra merek dan harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli di Koi Thé Mall Central Park Jakarta. Citra merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Harga disesuaikan dengan manfaat yang diterima konsumen, dimana konsumen menginginkan harga yang dibayarkan sesuai dengan manfaat yang diterima. Koi Thé disarankan meningkatkan citra merek dengan memperluas market penjualan, sehingga konsumen dapat menemukan produk KOI Thé di wilayah tempat tinggal konsumennya. Koi Thé harus dapat mengelola dan menentukan harga produk dengan baik sesuai dengan kualitas dan kuantitas produk agar tidak kalah saing dengan merek minuman bubble lainnya.

Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222 213

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) PENDAHULUAN Masing-masing perusahaan memiliki Pada tingkat persaingan yang keinginan untuk bersaing dengan pesaing rendah merek hanya sekedar nama yang mereka dan untuk tujuan ini, mereka membedakan suatu produk dengan dapat melakukan tindakan apa pun dan produk lainnya sedangkan pada tingkat yang mungkin dilakukan jika pelanggan persaingan yang tinggi merek dapat membeli produk mereka dan bukan memberikan kontribusi dalam pesaing mereka. menciptakan dan menjaga daya saing Saat ini kedai minuman bubble sebuah produk (Siregar & Hakim, 2017). tea cukup banyak tersebar di Jakarta Merek akan dihubungkan dengan citra namun setiap kedai minuman memiliki khusus yang mampu memberikan ciri khas masing-masing untuk membuat asosiasi tertentu dalam konsumen. Dalam konsumen merasa tertarik dan dapat perkembangannya, perusahaan semakin mengenal baik produk dari kedai menyadari bahwa merek merupakan aset minuman tersebut. perusahaan yang paling bernilai. KOI Thé yang sebelumnya Perusahaan akan sulit untuk menarik dikenal dengan KOI Café merupakan pelanggan baru dan mempertahankan sebuah jaringan kedai minuman teh susu yang sudah ada tanpa citra merek yang mutiara (bubble tea) asal Taiwan yang kuat dan positif dalam (Rizan et al., berdiri pada tahun 1994 di Taipei, 2012). Taiwan. Pada tahun 2006 KOI Thé Penting bagi pemasar untuk sebagai nama merek dagang untuk di membangun citra merek dalam upaya luar Taiwan membuka gerai pertamanya mencapai minat beli konsumen. Hal ini di Taichung, Taiwan yang selanjutnya sejalan dengan penelitian yang telah pada tahun 2007 KOI Thé pertama kali dilakukan oleh Randi (2016) serta Satria membuka gerainya di luar Taiwan & Sidharta (2017) yang menyatakan tepatnya di Singapura. Pada tahun 2013, bahwa citra merek berpengaruh positif KOI Thé berekspansi ke dan signifikan terhadap minat beli akan dengan gerai pertamanya di Mall tetapi berbeda dengan penelitian Arista Emporium Pluit hingga saat ini KOI Thé & Astuti (2011) yang berpendapat bahwa telah memiliki 69 cabang di Indonesia citra merek tidak berpengaruh terhadap dimana 25 cabangnya berlokasi di minat beli karena konsumen lebih Jakarta. mempercayai pengalaman konsumen Tabel 1. Bubble Tea Beverage lain. di Mall Central Park Jakarta Citra merek adalah bagaimana No Nama Kedai Bubble Tea Rate konsumen mengambil merek tertentu dan Beverage keunikan merek adalah kriteria di mana 1 KOI The 4.2 sebagian besar perusahaan 2 Chatime 3.8 memperkenalkan merek baru mereka di 3 Sharetea 8 3.6 pasar dan apa yang mereka harapkan dan 4 Hop Hop 3.0 lakukan untuk kesadaran produk kepada 5 Gulu Gulu 3.0 pelanggan. untuk membeli produk baru Sumber : Zomato.com (2020) mereka. Tidak tertutup kemungkinan bahwa pelanggan dapat memiliki citra Pada tabel 1 terlihat bahwa merek yang berbeda dan mereka tegas pemberian rating yang yang diberikan dalam menawarkan perbedaan tersebut oleh konsumen terhadap kedai minuman (Bian & Moutinho, 2011). Konsumen bubble tea di Mall Central Park tidak menjadi lebih sadar akan produk dan jauh berbeda. Penilaian tertinggi diraih mereka hanya membeli produk yang oleh KOI Thé dengan nilai 4.2; Chatime mereka ketahui banyak dan memiliki mendapat nilai 3.8, Sharetea 8 mendapat informasi yang jelas tentang fitur dan nilai 3.6 sedangkan Hop Hop dan Gulu juga sesuai dengan kebutuhan mereka. Gulu mendapat nilai 3.0. Hal ini 214 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) menunjukkan bahwa persaingan antar pengaruh harga terhadap minat beli pada kedai minuman bubble tea di Mall KOI Thé Indonesia di Mall Central Park Central Park sangat tinggi dengan nilai Jakarta.; (3) Belum dianalisa pengaruh rating yang tidak berbeda jauh antara citra merek dan harga secara simultan satu kedai minuman bubble tea dengan terhadap minat beli konsumen di KOI yang lainnya. Thé Mall Central Park Jakarta. Harga juga merupakan aspek penting yang menjadi pertimbangan TINJAUAN PUSTAKA konsumen dalam pembelian produk Citra Merek selain citra merek karena tingkat Citra Merek adalah gabungan kemampuan setiap orang dalam dari persepsi dan keyakinan konsumen keuangan berbeda yang sejalan dengan tentang merek, terdapat tiga bagian penelitian yang dilakukan Hermanto & indikator citra merek (brand image), Cahyadi (2015) yang menyatakan bahwa yaitu: (1) Citra pembuat (corporate harga mempunyai pengaruh signifikan image), merupakan sekumpulan asosiasi terhadap minat beli pada produk fast yang dipersepsikan konsumen terhadap food ayam goreng tepung di kalangan perusahaan yang membuat suatu barang mahasiswa. atau jasa; (2) Citra pemakai (user image), merupakan sekumpulan asosiasi yang Tabel 2. Perbandingan harga Bubble Tea dipersepsikan konsumen terhadap Beverage di Mall Central Park Jakarta pemakai yang menggunakan suatu No Nama Kedai Bubble Biaya untuk barang atau jasa; (3) Citra produk Tea Beverage 2 Pax (product image), merupakan sekumpulan 1 KOI The Rp 70.000 asosiasi yang dipersepsikan konsumen 2 Chatime Rp 60.000 terhadap suatu barang atau jasa (Harianti 3 Sharetea 8 Rp 60.000 et al., 2015). 4 Hop Hop Rp 60.000 Kotler dan Keller (2015) 5 Gulu Gulu Rp 60.000 menjelaskan bahwa terdapat ada 5 Sumber :Zomato.com (2020) indikator citra merek yaitu: (1) Identitas merek merupakan identitas fisik yang Pada tabel 2. terlihat bahwa berhubungan dengan suatu merek, yang persaingan harga KOI Thé menjual membuat pelanggan mampu menemukan produk seharga Rp.70.000 per dua pax atau memilah sesuatu dengan merek atau sedangkan beberapa merek minuman lain sebagai contoh dari segi warna, lainnya seperti Chatime, Sharetea 8, Hop slogan, logo, lokasi, identitas Hop dan Gulu Gulu menjual produk perusahaan, kemasan dan lain berkisar Rp.60.000 per 2 paxnya yang sebagainya; (2) Personalitas merek bermakna bahwa harga minuman per dua merupakan ciri khas suatu merek yang pax KOI Thé lebih mahal jika dapat membangun kepribadian tertentu dibandingkan dengan harga yang seperti layaknya manusia, sehingga lainnya. konsumen dapat dengan mudah Perbedaan penelitian ini dengan membandingkannya dengan merek lain penelitian sebelumnya adalah bagaimana dalam kategori yang sama seperti: citra merek dan harga dapat karakter tegas, berwibawa, kaku, hangat, mempengaruhi minat beli karena kreatif, dinamis, berjiwa sosial dan lain- konsumen lebih mempercayai lain; (3) Asosiasi merek merupakan hal pengalaman konsumen lain. spesifik yang selalu dihubungkan oleh Permasalahan dalam penelitian ini adalah suatu merek. Hal tersebut bisa timbul sebagai berikut: (1) Belum dianalisa melalui negosiasi yang unik dari suatu pengaruh citra merek terhadap minat beli produk dan aktivitas yang konsisten, pada KOI Thé Indonesia di Mall Central salah satunya dalam hal kegiatan sosial; Park Jakarta; (2) Belum dianalisa (4) Sikap dan perilaku merek merupakan 215 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) sikap atau perilaku komunikasi dengan konsumen dapat sesuai dengan konsumen dalam memasarkan manfaat jumlah/porsi barang. dan nilai yang dimiliki. Sikap dan Terdapat 3 dimensi tentang perilaku merek mencakup sikap dan harga, yaitu (Resmi & Wismiarsi, perilaku pelanggan, karyawan dan 2015): (1) Price acceptance, merupakan pemilik merek; (5) Manfaat dan harga yang dianggap layak oleh keunggulan merek adalah nilai dan konsumen dimana harga yang bersaing kelebihan yang dikeluarkan merek dapat meningkatkan kinerja pemasaran; kepada konsumen agar mereka (2) Price evaluation, yang berarti bahwa merasakan manfaat karena kebutuhan harga suatu produk akan dibandingkan dan obsesi yang terwujud oleh apa yang harga produk lain yang sejenis sebelum ditawarkan. diputuskan untuk dibeli, selain itu harga dibandingkan dengan pengalaman Harga sebelumnya; (3) Perceived worth, Harga merupakan salah satu merupakan harga yang sesuai penentu pemilihan produk yang kualitasnya cenderung akan dipilih nantinya dapat berpengaruh terhadap konsumen. minat pembelian. Produk dianggap memiliki nilai negatif karena konsumen Minat Beli diharuskan mengeluarkan biaya yang Minat konsumen merupakan lebih besar dibandingkan dengan ukuran untuk mengetahui kemungkinan manfaat yang diterima. Sebaliknya, konsumen membeli suatu merek atau konsumen akan menganggap produk seberapa besar kemungkinan konsumen tersebut memiliki nilai yang positif untuk berpindah dari satu merek ke apabila manfaat yang diterima lebih merek lainnya. Pengukuran terhadap besar daripada biaya yang dikorbankan minat pembelian umumnya dilakukan (Sundalangi et al, 2014). guna memaksimumkan prediksi terhadap Harga yang ditetapkan oleh pembelian aktual itu sendiri, meskipun sebuah perusahaan untuk satu produk pembelian tersebut belum tentu akan ataupun jasa dapat dilihat dari beberapa dilakukan pada masa mendatang dimensi, yaitu (Ghanimata dan Kamal, (Mayasari et al, 2021; Habibie et al, 2012): (1) Terjangkau atau tidaknya 2021; Mustika et al, 2021). harga, harga jual sebuah produk ataupun Mengidentifikasikan minat beli jasa harus dapat dijangkau oleh dalam beberapa indikator, yaitu konsumen yang menjadi target (Thendeano et al, 2020): (1) Minat pasarnya, sehingga aspek pertama dari transaksional, yaitu kecenderungan harga yang perlu mendapatkan perhatian seseorang untuk membeli produk. Hal ini dari pelaku usaha adalah masalah didasari oleh kepercayaan yang tinggi keterjangkauan harga; (2) Kesesuaian terhadap perusahaan tersebut; (2) Minat antara harga dengan kualitas/rasa, referensial, yaitu minat yang muncul pelaku usaha harus menyesuaikan harga setelah mendapatkan rekomendasi produknya dengan kualitas yang mengenai produk tersebut serta dimiliki agar dapat sebanding dengan kecenderungan seseorang untuk kualitas yang dimiliki; (3) Persaingan mereferensikan produk kepada orang harga, pelaku usaha harus dapat lain; (3) Minat preferensial, yaitu minat menentukan harga produk atau jasanya yang menggambarkan perilaku seseoang agar mampu bersaing dengan pesaing- yang memiliki preferensi utama pada pesaing yang ada. Sehingga aspek ini produk tersebut dibandingkan dengan perlu diperhatikan oleh pelaku usaha; produk sejenis lainnya; (4) Minat (4) Kesesuaian antara harga dengan eksploratif, yaitu minat yang porsi, merupakan bagaimana harga menggambarkan perilaku seseorang produk yang diberikan kepada dalam mencari informasi mengenai 216 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) produk yang diminatinya dan mencari mengukur sikap, pendapat, dan persepsi informasi untuk mendukung sifat-sifat seseorang atau kelompok orang tentang positif dari produk tersebut. fenomena sosial. Skala pengukuran likert akan mengukur persetujuan dengan skor Gambar 1. Kerangka Pikir 1-5 (Indrawati, 2018), yaitu: (1) Sangat tidak setuju; (2) Tidak setuju; (3) Netral; Citra H1 (4) Setuju; (5) Sangat Setuju. Merek (X1) Minat Beli (Y) HASIL DAN PEMBAHASAN H2 Hasil Harga (X2) Tabel 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin H3 Keterangan Jumlah Persentase Laki-Laki 25 25% Sumber : Peneliti (2020) Perempuan 75 75% Total 100 100% H1 : Citra merek secara parsial Sumber: Data diolah (2020) berpengaruh signifikan terhadap minat beli Berdasarkan tabel 1 terlihat H2 : Harga secara parsial berpengaruh bahwa dari 100 responden jenis kelamin signifikan terhadap minat beli responden yang tertinggi adalah yang H3 : Citra merek dan harga secara berjenis kelamin perempuan sebesar 75% simultan berpengaruh signifikan dengan frekuensi 75 responden terhadap minat beli sedangkan yang berjenis kelamin laki- laki adalah sebesar 25% dengan METODE PENELITIAN frekuensi 25 orang. Hasil dari Metode penelitian yang perbandingan dua jenis kelamin sangat digunakan dalam penelitian ini adalah berbeda, sehingga dapat disimpulkan regresi linier berganda dengan jenis bahwa KOI Thé Mall Central Park penelitian kualitatif yang dikuantitatifkan Jakarta lebih banyak dikunjungi oleh (Sugiyono, 2017). Populasi dalam perempuan. penelitian ini adalah konsumen Tabel 2. Data Responden Berdasarkan Konsumen Koi Thé Mall Central Park Usia Jakarta. Sampel dalam penelitian ini Keterangan Jumlah Persentase berjumlah 100 responden. Teknik 17-27 tahun 91 91% pengambilan sampel yang digunakan 28-37 tahun 5 5% adalah purposive sampling dengan 38-47 tahun 2 2% pertimbangan tertentu yaitu: (1) 47-57 tahun 2 2% Konsumen Koi Thé Mall Central Park Total 100 100% Jakarta; (2) Kuisioner diberikan kepada Sumber: Data diolah (2020) responden yang sedang mengunjungi Koi The Mall Central Park Jakarta; (3) Berdasarkan atas tabel 2 dapat Batasan umur responden adalah 17 tahun terlihat bahwa usia dari 100 responden keatas. didominasi oleh kelompok usia 17-27 Dalam penelitian ini menggunakan tahun sebanyak 91 responden (91%), skala likert merupakan metode kelompok 28-37 tahun sebanyak 5 pengukuran yang digunakan untuk responden (5%), kelompok 38-47 tahun mengukur sikap, pendapat dan persepsi sebanyak 2 responden (2%), dan seseorang atau kelompok orang tentang kelompok 48-57 tahun sebanyak 2 fenomena sosial serta menjelaskan juga responden (2%). Hal ini menunjukkan bahwa skala likert merupakan metode bahwa KOI Thé Mall Central Park pengukuran yang digunakan untuk Jakarta lebih populer pada kalangan 217 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) muda, karena didukungnya minat beli > Rp. 5.500.000 sebanyak 20 responden akan makanan dan minuman kekinian. (20%), kelompok pendapatan Rp.2.500.000 – Rp.3.500.000 sebanyak Tabel 3. Data Responden Berdasarkan 17 responden (17%), kelompok Pekerjaan pendapatan Rp. 4.600.000 – Keterangan Jumlah Persentase Rp. 5.500.000 sebanyak 7 responden Pelajar/Mahasiswa 72 72% (7%), dan kelompok pendapatan Pegawai 2 2% Rp.3.600.000 – Rp.4.500.000 sebanyak Pemerintahan 0 0% 6 responden (6%). Hal ini menunjukkan Pegawai Swasta 16 16% bahwa mayoritas responden KOI Thé Wirausaha 5 5% Mall Central Park Jakarta memiliki Guru/Dosen 1 1% pendapatan kurang dari Rp.2.500.000 Lainnya 4 4% karena mayoritas pekerjaan responden Total 100 100% adalah pelajar/ mahasiswa yang belum Sumber: Data diolah (2020) memiliki pendapatan tetap dan masih mengandalkan uang saku dari orangtua. Berdasarkan tabel 3 diatas menyatakan bahwa mayoritas pekerjaan Tabel 5. Data Responden Berdasarkan dari 100 responden sangat beragam, Frekuensi Kunjungan namun sebagian besarnya adalah pelajar/ Keterangan Jumlah Persentase mahasiswa yaitu sebanyak 72 responden 1 kali dalam sebulan 62 62% (72%). Pekerjaan responden lainnya ada 1-5 kali dalam 33 33% adalah sebagai pegawai swasta sebanyak sebulan 16 responden (16%), 5 responden (5%) 6-10 kali dalam 2 2% adalah wirausaha, 4 lainnya (4%) sebulan 11-15 kali dalam 1 1% mempunyai pekerjaan diluar daftar sebulan kuesioner yang tertera,pegawai > 15 kali dalam 2 2% pemerintahan sebanyak 2 responden sebu;an (2%), dan hanya 1 responden (1%) yang Total 100 100% berprofesi sebagai guru/ dosen. KOI Thé Sumber: Data diolah (2020) yang berada di Mall Central Park Jakarta terlihat sangat berdampak pada pekerjaan Berdasarkan tabel 5 di atas bahwa responden penelitian ini karena letak sebanyak 62 dari 100 responden (62%) Mall Central Park yang strategis dengan datang 1 kali dalam sebulan, 33 berbagai Universitas seperti Universitas responden (33%) datang 1-5 kali dalam Trisakti, Universitas Tarumanegara dan sebulan, 2 responden (2%) datang 6-10 berbagai Sekolah Tinggi Trisakti. kali dalam sebulan, 2 responden (2%) datang > 15 kali dalam sebulan, dan 1 Tabel 4. Data Responden Berdasarkan responden (1%) datang 10-15 kali dalam Pendapatan sebulan. Berdasarkan data yang terlampir Keterangan Jumlah Persentase dapat dikatakan bahwa sebagian besar < Rp 2.500.000 50 50% responden mengunjungi KOI Thé Mall Rp 2.500.000-Rp 3.500.000 17 17% Rp 3.600.000- Rp 4.500.000 6 6% Central Park Jakarta sebanyak 1 kali Rp 4.600.000-Rp 5.500.000 7 7% dalam setiap bulannya karena minuman > Rp 5.500.000 20 20% bubble bukanlah minuman pokok yang Total 100 100% dikonsumsi setiap hari, melainkan Sumber: Data diolah (2020) minuman yang dikonsumsi sesekali karena merupakan produk yang Berdasarkan tabel 4 diatas mengandung gula tidak seperti air terlihat bahwa pendapatan responden mineral. didominasi kelompok pendapatan < Rp.2.500.000 yaitu sebanyak 50 responden (50%), kelompok pendapatan 218 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) Tabel 6. Uji Validitas dan Reliabilitas valid karena r-hitung memiliki angka Variabel Cronbach yang lebih besar dari r-tabel penelitan Item r-hitung Alpha sebesar 0,196. Citra X1.1 0,936 Dari hasil uji reliabilitas pada tabel Merek X1.2 0,908 X1.3 0,729 di atas didapatkan hasil sangat reliabel X1.4 0,619 karena seluruh item pernyataan pada X1.5 0,633 kuesioner tersebut memiliki nilai X1.6 0,791 Cronbach’s Alpha > 0,60. X1.7 0,674 X1.8 0,945 Tabel 7. Hasil Koefisien Determinasi X1.9 0,727 R R-Square Adjusted Std. Error X1.10 0,813 R-Square of the X1.11 0,919 0,987 Estimate X1.12 0,691 .677a .504 .496 1.48620 X1.13 0,618 Sumber: Data diolah (2020) X1.14 0,742 X1.15 0,794 X1.16 0,951 Hasil koefisien determinasi pada X1.17 0,674 tabel 7 di atas menunjukkan bahwa X1.18 0,792 besarnya Adjusted R Square adalah X1.19 0964 0,496. Hal ini berarti hanya 49,6% X1.20 0,909 variabel minat beli dapat dijelaskan oleh X1.21 0,823 variabel citra merek dan harga. X1.22 0,893 Harga X2.1 0,796 Sedangkan sisanya sebesar 50,4% X2.2 0,711 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. X2.3 0,687 X2.4 0,991 Tabel 8. Hasil Uji Statistik T (Parsial) X2.5 0,645 Model B Std. t Sig X2.6 0,996 0,715 Error X2.7 0,616 Constant -5.201 6.656 .781 .436 X2.8 0,783 Citra .322 .106 3.023 .003 X2.9 0,905 Merek X2.10 0,913 Harga .733 .172 4.264 .000 X2.11 0,888 Sumber: Data diolah (2020) X2.12 0,676 Minat Y1 0,623 Nilai t hitung X adalah 3,023 > Beli Y2 0,853 1 Y3 0,721 dari t-tabel sebesar 1,985 dan nilai Y4 0,555 signifikan adalah 0,003 > dari nilai 0,823 Y5 0,703 probabilitas sebesar 0,05, yang berarti Y6 0,821 H0 di tolak dan H1 di terima yang berarti Y8 0,963 variabel citra merek (X1) memiliki Y9 0,701 pengaruh parsial terhadap variabel minat Y10 0,683 Y11 0,599 beli (Y). Y12 0,657 Nilai t hitung X2 adalah 4,264 > Y13 0,718 dari t-tabel sebesar 1,985 dan nilai Y14 0,833 signifikan adalah 0,000 > dari nilai Y15 0,927 probabilitas sebesar 0,05, yang berarti Y16 0,555 H0 ditolak dan H2 diterima yang berarti Sumber: Data diolah (2020) variabel harga (X2) memiliki pengaruh parsial terhadap variabel minat beli (Y). Hasil uji validitas pada tabel 6 di atas semua pernyataan kuesioner yang mewakili variable Citra Merek (X1), Harga (X2) dan Minat Beli (Y) adalah

219 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) Tabel 9. Hasil Uji Statistik F (Simultan) Variabel harga memiliki Model df Mean F Sig pengaruh parsial terhadap variabel minat Square beli, sejalan dengan hasil penelitian Regression 2 2909.985 54.031 .000a yang dilakukan Martono & Iriani Residual 97 53.858 Total 99 .172 (2014); Puspita & Budiatmo (2017); Sumber: Data diolah (2020) Latief (2018); dan Salfina & Gusri (2018). Hal ini karena harga juga dapat Berdasarkan tabel 9 diatas dapat menjadi indikator kualitas dimana suatu disimpulkan bahwa diketahui nilai dari produk dengan kualitas tinggi akan F table 3,09 dan F hitung adalah sebesar berani dipatok dengan harga yang tinggi 54,031. Hal ini menunjukan bahwa F pula. Harga dapat mempengaruhi hitung > F tabel (54,031 > 3,09) yang konsumen dalam mengambil keputusan berarti bahwa terdapat pengaruh simultan untuk melakukan pembelian suatu antara variabel independent citra merek produk, harga yang pas sesuai dengan 1 daya beli masyarakat mempengaruhi (X ) dan harga (X2) terhadap variabel dependent minat beli (Y). keinginan pembelian akan suatu produk yang memang diinginkan oleh Pembahasan konsumen. Harga merupakan salah satu Variabel citra merek memiliki penentu pemilihan produk yang nantinya pengaruh parsial terhadap variabel minat akan berpengaruh terhadap minat beli, sejalan dengan penelitian yang pembelian, hal ini dikarenakan harga dilakukan oleh Ambarwati, et al (2015); yang pas sesuai dengan daya beli Satria & Sidharta (2017); Randi (2016); masyarakat mempengaruhi keinginan Priyono et al, (2016). Hal ini karena pembelian akan suatu produk yang citra merek suatu produk akan memang diinginkan oleh konsumen. memberikan rangsangan yang baik pada Harga pun disesuaikan dengan manfaat minat beli konsumen pada suatu produk, yang diterima konsumen, dimana bila memiliki suatu produk yang responden menginginkan harga yang memiliki citra merek yang baik maka dibayarkan sesuai dengan manfaat yang perusahaan harus terus menjaga dan diterima. mempertahankan citra merek secara terus menerus. Citra merek yang terdiri KESIMPULAN dari atribut produk yang terdiri dari Variabel citra merek memiliki kemasan produk, harga, kualitas, pengaruh parsial terhadap variabel minat kelengkapan fungsi dan layanan purna beli, dengan nilai t hitung adalah 3,023 jual. Konsumen beranggapan bahwa > dari t-tabel sebesar 1,985. Citra merek citra merek dapat memberikan nilai merupakan janji penjual untuk secara tambah bagi konsumen. Hal tersebut konsisten memberikan manfaat dan jasa dikarenakan adanya persepsi yang tertentu kepada pembeli. menimbulkan konsumen tertarik untuk Variabel harga memiliki pengaruh membelinya, dengan begitu konsumen parsial terhadap variabel minat beli akan rela membayar mahal agar dengan nilai t hitung adalah 4,264 > dari memperoleh produk yang diinginkan. t-tabel sebesar 1,985. Harga disesuaikan Perusahaan yang baik adalah yang dengan manfaat yang diterima mampu memberikan citra merek yang konsumen, dimana konsumen positif bagi konsumen atau menginginkan harga yang dibayarkan pelanggannya. Semakin baik citra sesuai dengan manfaat yang diterima. merek, maka produk-produk dari Variabel citra merek dan harga perusahaan tersebut akan mudah untuk memiliki pengaruh simultan terhadap diterima oleh konsumen. variabel minat beli, dengan nilai F hitung adalah 54,031 > dari F-tabel sebesar 3,09. Hasil koefisien determinasi pada 220 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) menunjukkan bahwa besarnya Adjusted Kepercayaan Merek, dan Citra R Square adalah 0,496. Hal ini berarti Merek terhadap Minat Beli hanya 49,6% variabel minat beli dapat Konsumen. Jurnal Ilmu Ekonomi dijelaskan oleh variabel citra merek dan ASET, 13(1): 37-45. harga. Sedangkan sisanya sebesar 50,4% Bian, X., & Moutinho, L. (2011). The dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Role of Brand Image, Product Involvement, and Knowledge In SARAN Explaining Consumer Purchase Koi Thé disarankan agar dapat Behavior of Counterfeits: Direct meningkatkan citra merek dengan and Indirect Effects. European memperluas market penjualan, sehingga Journal of Marketing, 45(1/2), konsumen dapat membeli produk KOI 191-216. Thé dimanapun mungkin dengan Ghanimata. F., & Kamal. M. (2012). menambah atau memperbanyak gerai Analisis Pengaruh Harga, KOI Thé disetiap mall akan bisa lebih Kualitas Produk, dan Lokasi mempermudah konsumen untuk membeli terhadap Keputusan Pembelian dan menemukan produk KOI Thé di (Studi pada Pembeli Produk wilayah tempat tinggal konsumennya. Bandeng Juwana Elrina Koi Thé harus dapat mengelola Semarang). Diponegoro Journal dan menentukan harga produk dengan of Management, 1 (4): 13-22. baik sesuai dengan kualitas dan kuantitas Habibie, F. H., Mustika, A., produk agar tidak kalah saing dengan Ratnaningtyas, H., & Noveti, H. merek minuman bubble lainnya. Minat (2021). Promotion of Instagram beli konsumen untuk terus and Purchase Intention: A Case mengkonsumsi produk KOI Thé secara of Beverage Business at Covid- berkala pada setiap minggunya masih 19 Pandemic. (TRJ) Tourism lebih rendah dibandingkan dengan minat Research Journal, 5(1): 78-96. beli untuk mengkonsumsi produk dalam Harianti, D., Rombe, E., & Ponirin. jangka waktu sebulan, KOI Thé harus (2015). Pengaruh Citra Merek terus meningkatkan dan mengembangkan dan Kualitas Layanan Terhadap usaha penjualan melalui berbagai aspek Loyalitas Pelanggan Yang untuk meningkatkan minat beli dimediasi Oleh Kepuasan konsumen, tidak hanya berfokus dalam Pelanggan Menggunakan 3 mengembangkan citra merek dan Second di Kota Palu. Jurnal Ilmu mempertahankan persaingan harga akan Manajemen, 1(3): 261-270. tetapi mungkin bisa lebih memberikan Hermanto, K., & Cahyadi, I. (2015). banyak promosi yang lebih bisa menarik Pengaruh Kualitas Produk Dan minat konsumennya sehingga Harga Terhadap Minat Beli konsumen lebih sering datang dan Ulang Fast Food Ayam Goreng membeli produknya. Tepung Di Kalangan Mahasisawa Universitas Kristen Petra DAFTAR PUSTAKA . Jurnal Hospitality dan Ambarwati, M., Sunarti., & Mawardi, Manajemen Jasa, 3(2): 561-573. M. K. (2015). Pengaruh Citra Indrawati, F. (2018). Pengaruh Kualitas Merek Terhadap Minat Beli Produk Terhadap Loyalitas (Survei Pada Mahasiswa Pelanggan dengan Kepuasan Universitas Brawijaya Yang Pelanggan Sebagai Variabel Menggunakan Pasta Gigi Intervening di Cincau Station Pepsodent). Jurnal Administrasi Surabaya. Agora, 6(2): 1-5. Bisnis (JAB), 25(1): 1-7. Kotler dan Keller. (2015). Manajemen Arista, E. D., & Astuti, S. R. T. (2011). Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Analisis Pengaruh Iklan 221 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222

Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Minat Beli Koi Thé Mall Central Park Jakarta (Linda Desafitri RB, Rahmat Ingkadijaya dan Sheila Canistha Angelina) ) Latief, A. (2018). Analisis Pengaruh Resmi, N., & Wismiarsi, T. (2015). Produk, Harga, Lokasi dan Pengaruh Kemasan Dan Harga Promosi terhadap Minat Beli Pada Keputusan Pembelian Konsumen pada Warung Wedang Minuman Isotonik. Jurnal Jahe (Studi Kasus Warung Sido Manajemen dan Bisnis Mampir di Kota Langsa). Jurnal Sriwijaya, 13(1): 1-20. Manajemen dan Keuangan, 7(1): Rizan, M., Saidani, B., & Sari, Y. 90-99. (2012). Pengaruh Brand Image Martono, M., & Iriani, S. R. (2014). Dan Brand Trust Terhadap Brand Analisis Pengaruh Kualitas Loyalty Teh Botol Sosro. Jurnal Produk, Harga dan Promosi Riset Manajemen Sains Terhadap Minat Beli Konsumen Indonesia, 3(1): 1-17. Produk Batik Sendang Duwur Salfina, L., & Gusri, H. (2018). Lamongan. Jurnal Ilmu Pengaruh Citra Merek, Kualitas Manajemen, 2(2): 687-699. Produk dan Harga Terhadap Mayasari, I., Sugeng, N. W., & Minat Beli Pakaian Anak-Anak Ratnaningtyas, H. Peran Bauran Studi Kasus Toko Rizky Dan Pemasaran Terhadap Keputusan Afdal Pariaman. Jurnal Indovisi, Pembelian Generasi Milenial: 1(1): 83-100. Studi Jajanan Tradisional. At- Satria, D. A., & Sidharta, H. (2017). Tadbir: Jurnal Ilmiah Pengaruh Citra Merek Dan Manajemen, 5(2): 135-147. Kualitas Produk Terhadap Minat Mustika, A., Hendradewi, S., & Beli Konsumen Porkball. Jurnal Ratnaningtyas, H. (2021). Halal Manajemen Dan Start-up Bisnis, Label: Is It Important In 2(3): 398-408. Determining Buying Interest?. Siregar, N., & Hakim, F. (2017). JIMFE (Jurnal Ilmiah Pengaruh Pencitraan, Kualitas Manajemen Fakultas Ekonomi), Produk dan Harga Terhadap 7(1): 1-10. Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Priyono, E., Haryono, A. T., & Makan Kampoeng Deli . Minarsih, M. M. (2016). Jurnal Manajemen Tools, 8(2): Analysis Pengaruh Citra Merek, 87-96. Strategi Promosi, Atribut Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Produk, Harga terhadap Minat Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Berkunjung serta pengaruhnya : CV. Alfabeta. terhadap Minat Beli (Studi Sundalangi, M., Mandey, S. L., & Jorie, Empiris pada Pameran Computer R. J. (2014). Kualitas Produk, di Javamall Semarang). Journal Daya Tarik Iklan, dan Potongan of Management, 2(2): 1-22. Harga Terhadap Minat Beli Puspita, C. M., & Budiatmo, A. (2017). Konsumen Pada Pizza Hut Pengaruh Harga Dan Kualitas Manado. Jurnal EMBA, 2(1): Produk Terhadap Keputusan 313-324. Pembelian Dengan Minat Beli Thendeano, C. R., Sutanto, J., & Sebagai Variabel Intervening. Kristanti, M. (2020). Analisa Jurnal Administrasi Bisnis, Pengaruh Citra Merek Dan IX(III): 268-275. Potongan Harga Terhadap Minat Randi. (2016). Pengaruh Citra Merek Menginap Di Hotel Shangri-La Terhadap Minat Beli Pada Surabaya. Jurnal Hospitality Dan Makanan Fast Food Ayam Manajemen Jasa, 8(2): 35-51. Goreng (Studi Pada Konsumen Texas Chicken Pekanbaru). JOM FISIP, 3(2): 1-9. 222 Jurnal Ilmiah Pariwisata, Volume 26 No.2, Juli 2021, pp-213-222