28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan penelitian dengan mengumpulkan, menganalisis data dan menginterpretasi data sehingga didapatkan sebuah kesimpulan. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 2). Metode penelitian adalah ilmu mengenai tahapan yang harus dilewati untuk mencapai sebuah pemahaman. Jalan tersebut harus ditetapkan secara bertanggung jawab, dengan kata lain data yang dicari untuk memperoleh pemahaman harus valid dan dapat dipercaya kebenarannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Nazir (2003) mengungkapkan metode deskriptif adalah “Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki” bahwa metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif digunakan untuk tujuan mendeskripsikan dan memberikan penjelasan mengenai peristiwa atau kejadian saat ini dalam bentuk angka yang bermakna.
3.2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, dengan letak 06 15’40,8” LS dan 106 48’00” BT. Daerah tersebut memiliki luas wilayah 7,73 km². Adapun batas administratifnya sebagai berikut :
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
Utara : Jl. Gatot Subroto Kecamatan Setiabudi Selatan : Jl. Kemang Selatan XII, Jl. Kemang Timur V, Jl. Mampang Prapatan XVI, Jl. Mampang Prapatan XV Barat : Kali Krukut Kecamatan Kebayoran Baru Timur : Jl. Kemang Timur, Kali Mampang, Jl. Duren Bangka, Kali Cideng
Kecamatan Mampang Prapatan ini terdiri dari 5 kelurahan diantaranya yaitu Kelurahan Bangka, Kelurahan Pela Mampang, Kelurahan Kuningan Barat, Kelurahan Mampang Prapatan, Kelurahan Tegal Parang.
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Gambar 3. 1 Peta Lokasi Penelitian
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
Gambar 3. 2 Peta Titik Bencana Banjir
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
3.3. Pendekatan Geografi Pendekatan suatu gejala dan atau suatu masalah harus dilakukan dari berbagai aspek atau dari berbagai bidang keilmuan (Sumaatmadja, 1988:77). Oleh karena itu pendekatan geografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis keruangan, karena didalam ruang memuat komponen seperti alam dan manusia yang merupakan aspek yang tidak dapat lepas dari bahasan konsep permukiman. Dan juga menggunakan analisis ekologi dalam mengkaji permasalahan bencana banjir di permukiman masyarakat. Permukiman atau tempat tinggal tak dapat lepas dari aktivitas manusia yang selalu membutuhkan kelestarian lingkungan, keamanan, kebersihan, keteduhan, kenyamanan, keragaman budaya, keharmonisan dan keserasian hubungan antara manusia dan lingkungannya.
3.4.Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi tidak hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek maupun subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut (Sugiyono, 2011:119). Dalam penelitian ini, populasinya terbagi dua yakni populasi wilayah dan populasi manusia Adapun populasi pada wilayah pada penelitian di Kecamatan Mampang Prapatan Jakartas Selatan. Berdasarkan data yang diperoleh
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
penulis dari Jakarta.go.id, Luas wilayah Kecamatan Mampang Prapatan yaitu.
Tabel 3. 1 Populasi Wilayah Penelitian
No Kelurahan Luas (Ha) 1 Bangka 330 2 Pela mampang 162 3 Tegal parang 105 4 Mampang prapatan 78 5 Kuningan barat 98 Jumlah 773 Sumber : BPS Kota Jakarta Selatan 2019
Adapun populasi manusia dalam peneltian ini meliputi seluruh kepala keluarga di Kecamatan Mampang Prapatan Kota Jakarta Selatan sebagai berikut :
Tabel 3. 2 Populasi Manusia
No Kelurahan Jumlah Jumlah (kk) penduduk 1 Bangka 26481 8364 2 Pela mampang 48128 21887 3 Tegal parang 30524 11840 4 Mampang prapatan 25576 6675 5 Kuningan barat 16625 6475 Jumlah 147334 55241 Sumber : BPS Kota Jakarta Selatan 2019
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
3.4.2. Sampel Menurut Tika (2005, hlm. 24) sampel adalah bagian dari individu- individu yang mewakili suatu populasi. Berdasarkan pernyataan tersebut bahwa sampel dapat dikatakan bagian dari keseluruhan populasi. Sampel memiliki tujuan sebagai perwakilan dari populasi agar pelaksanaan penelitian tidak perlu meneliti keseluruhan populasi. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. a. Sampel Wilayah Pengambilan sampel wilayah pada penelitian ini menggunakan sistem purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sehingga layak dijadikan sampel. Sampel wilayah dipilih dengan pertimbangan wilayah di Kecamatan Mampang Prapatan yang terdampak bencana banjir. Maka berdasarkan alasan tersebut maka seluruh kelurahan akan dijadikan sampel penelitian ini dan diwakili oleh satuan KK, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Sampel Wilayah
No Kelurahan Jumlah (kk) 1 Bangka 8364 2 Pela mampang 21887 3 Tegal parang 11840 4 Mampang prapatan 6675 5 Kuningan barat 6475 Jumlah 55241 Sumber : BPS Kota Jakarta Selatan 2019
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
b. Sampel Manusia Sedangkan metode penentuan sampel manusia menggunakan metode Non Probability Sampling dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Menurut Sugiyono (2015:84) pengertian Purposive Sampling adalah sebagai berikut: “Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Alasan peneliti memilih menggunakan Teknik Purposive Sampling adalah karena hanya memilih sampel yang terdampak bencana banjir. Sedangkan metode yang digunakan dalam menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:
푁 n = 1+푁푒2 Keterangan: n: Jumlah sampel N: Jumlah populasi e: Batas toleransi kesalahan
dengan hasil perhitungan sebagai berikut:
55241 n = 1+55241 10%2
55241 n = 553,41 n = 99,8 dibulatkan menjadi 100 Berdasarkan perhitungan diatas, maka didapatkan hasil jumlah responden yang akan digunakan pada penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, sebanyak 100 responden.
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
Berikut pembagian sampel manusia yang akan diambil pada setiap desa dengan perhitungan sebagai berikut:
푗푢푚푙푎ℎ 푘푒푝푎푙푎 푘푒푙푢푟𝑔푎 푝푒푟 푘푒푙푢푟푎ℎ푎푛 푥 푠푎푚푝푒푙 푘푒푝푎푙푎 푘푒푙푢푎푟𝑔푎 푗푢푚푙푎ℎ 푘푒푝푎푙푎 푘푒푙푢푎푟𝑔푎 푝푒푟 푘푒푐푎푚푎푡푎푛
1) Jumlah ukuran sampel manusia di Kelurahan Bangka
8364 푥100 = 15,14 55241
Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan jumlah sampel manusia di Kelurahan Bangka sebanyak 15 responden
2) Jumlah ukuran sampel manusia di Kelurahan Pela Mampang
21887 푥100 = 39,62 55241
Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan jumlah sampel manusia di Kelurahan Pela Mampang sebanyak 39 responden
3) Jumlah ukuran sampel manusia di Kelurahan Tegal Parang
11840 푥100 = 21,43 55241
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan jumlah sampel manusia di Kelurahan Tegal Parang sebanyak 22 responden
4) Jumlah ukuran sampel manusia di Kelurahan Mampang Prapatan
6675 푥100 = 12 55241
Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan jumlah sampel manusia di Kelurahan Mampang Prapatan sebanyak 12 responden
5) Jumlah ukuran sampel manusia di Kelurahan Kuningan Barat 6475 푥100 = 11,72 55241
Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan jumlah sampel manusia di Kelurahan Kuningan Barat sebanyak 12 responden
Tabel 3. 4 Sampel Manusia Per Kelurahan
No Kelurahan Jumlah Sampel Manusia (Jiwa)
1 Bangka 15
2 Pela mampang 39
3 Tegal parang 22
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
4 Mampang prapatan 12
5 Kuningan barat 12
Jumlah 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2020
3.5. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek yang mempunyai kegiatan atau variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Black dan Champion (2009, hlm. 30) “variabel bisa didefinisikan sebagai unit-unit rasional dari analisis yang bisa memikul salah satu kumpulan nilai yang di tunjuk“. Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal berupa respon masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir dengan indikator seperti yang ada pada Tabel 3.5 Tabel 3. 5 Variabel Penelitian
Variabel Sub variabel Indikator Penduduk yang - Usia Karakteristik terdampak banjir - Tingkat pendidikan masyarakat - Jenis pekerjaan (Kumalawati, 2016) - Lama Tinggal - Jumlah anggota keluarga - Status Kepemilikan Rumah - Tinggi lantai bangunan Fisik bangunan rumah - Jenis bangunan rumah (Novia dkk, 2013) - Biaya perbaikan - Ketersediaan Air Bersih Sarana dan Prasarana - Sumur resapan
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
(Novia dkk, 2013) - Tempat pembuangan sampah - Keterjangkauan tempat pembuangan sampah Tingkat Adaptasi - Sistem drainase - Perahu dan pelampung - Makanan darurat Kebutuhan dasar - Pakaian (Pratama, M 2019) - Obat-obatan - Anggaran darurat Sosial - Kerja bakti (Pratama, M 2019) - Penyuluhan bencana banjir - Lembaga sosial Sumber : hasil diolah peneliti dari berbagai sumber tahun 2020
3.6. Alat dan Bahan 3.6.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam Tabel berikut
Tabel 3. 6 alat dan bahan
No Alat Fungsi 1 Perangkat Laptop Pengolahan data dan pembuatan laporan 2 Kamera Handphone Dokumentasi 3 Microsoft Word 2010 Pembuatan Laporan 4 Microsoft Excel 2010 Pengolahan data 5 Software SPSS 25 Pengolahan data 6 Arcgis 10.3 Pembuatan peta penelitian 7 GPS map Digunakan untuk mengambil titik-titik
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
koordinat pada lokasi pengambilan data 83.6.2 papanB dan alat tulis Digunakan untuk mencatat hasil survey a lapangan. h an Dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Data Curah Hujan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Provinsi DKI Jakarta Digunakan sebagai data guna mengetahui intensitas curah hujan yang terdapat di lokasi penelitian. b. Peta Kerawan Bencana Jakarta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta Tahun 2019 Digunakan untuk mengetahui kondisi kerawanan bencana
3.7. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
3.7.1 Observasi Lapangan Observasi lapangan dilakukan dengan cara Pertama, peneliti mendatangi Kantor PTSP Jakarta Selatan sebagai langkah awal, kemudian setelah itu peneliti meminta perijinan untuk penelitian ke Kecamatan Mampang Prapatan. 3.7.2 Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dengan cara tanya jawab dengan penduduk yang terdampak bencana banjir di lokasi penelitian ataupun pemerintahan setempat. 3.7.3 Studi Kepustakaan
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Studi kepustakaan ini diperoleh melalui literatur seperti buku, internet, jurnal, media cetak,maupun sumber lainnya yang relevan. 3.7.4 Dokumentasi Dokumentasi adalah kegiatan mengumpulkan data berdasarkan fenomena topik permasalahan penelitian. Dokumentasi ini dilakukan untuk memperkuat data yang telah ada sebelumnya sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.
3.8. Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Persentase Analisis Persentase Menurut Santosa (2001, hlm. 229) mengemukakan bahwa “ untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden dan fenomena dilapangan digunakan analisis persentase dengan menggunakan formula”. Tujuan dari analisis ini untuk menghitung besarnya proporsi dalam analisis jawaban. Persentase pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis karakteristik penduduk.
푓 P = x 100 푛
Keterangan: P = Presntase F = Frekuensi tiap kategori jawaban responden N = Jumlah seluruh responden 100 = Bilangan Konstanta
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Setelah dilakukan perhitungan, maka hasil persentase tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan kategori yang tertera pada tabel 3.7
Tabel 3. 7 Kriteria Penilaian Persentase
Nilai Kriteria Penafsiran 0% Tidak ada seorangpun 1% - 24% Sebagian kecil 25% - 49% Kurang dari setengahnya 50% Setengahnya 51% - 74% Lebih dari setengahnya 75% - 99% Sebagian besar 100% Seluruhnya Sumber : diolah oleh peneliti 2020
3.8.2 Skala Guttman Analisis deskriptif untuk mendeskripsikan adaptasi masyarakat termasuk kategori rendah, sedang, atau tinggi terhadap tingkat adaptasi banjir. Karena data yang dikumpullkan penyusun bersifat kuantitatif dengan skala Guttman sehingga perlu diolah untuk kemudian diinterprertasi data dan diproses penarikan kesimpulan. Pada skala Guttman skala diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk meyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Guttman memiliki alternatif jawaban iya dan tidak. Adapun skoring perhitungan responden dalam skala Guttman, yaitu jawaban dari responden dapat dibuat skor tinggi “satu” dan skor rendah “0”, untuk alternatif jawaban dalam kuisioner, peneliti menetapkan kategori untuk setiap pernyataan positif, yaitu Ya=1 dan Tidak=0, sedangkan kategori untuk setiap pernytaan negatif,
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
yaitu Ya=0 dan Tidak=1. Adapun perhitungannya sebagai berikut (Rahmaawati,2011) Interpretasi skor = skor yang didapat : skor maksimal x 100% Dalam mendeskripsikan tingkat adaptasi banjir memiliki rentang skor 0-1, dibuat interval sebagai berikut : 1. Data Maksimal = skor tertinggi x jumlah item = 1 x 16 = 16 = 1/1 x 100 = 100%
2. Data minimal = 0 x 16 = 0 = 0/0 x 16 = 0% 3. Range = data maskimal – data minimal = 16 – 0 = 16 = 100% - 0% = 100% 4. Panjang kelas = range : panjang kelas = 16 : 3 = 5,33 = 100% : 3 = 33,3%
Tabel 3. 8 Kategrori Penilaian
Skor Interval Persentase Kategori 0-4 0% - 33,3% Rendah 5-10 34,3% - 67,6% Sedang 11-16 68,6% - 100% Tinggi Sumber : diolah oleh peneliti 2020
Andika Dwi Romadoni, 2020 TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
3.9.Alur Penelitian
Tingkat Adaptasi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Permasalahan :
1. Bagaimana karakteristik masyarakat yang terdampak banjir di kecamatan
mapang prapatan, Jakarta Selatan ? 2. Bagaimana tingkat adaptasi masyarakat di Kecamatan Mampang Prapatan
dalam menghadapi bencana banjir?
Variabel Metode Penenlitian Populasi
Membuat Instrumen Sampel
Pengumpulan Data
Observasi Wawancara Dokumentasi
Pengolahan Data
Analisis Data
Andika Dwi Romadoni, 2020 Hasil Penelitian TINGKAT ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu