Analisis Semiotika Dari Lirik Lagu Esok Kan Bahagia Yang Dipopulerkan Oleh Group Band D’Masiv

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Semiotika Dari Lirik Lagu Esok Kan Bahagia Yang Dipopulerkan Oleh Group Band D’Masiv ANALISIS SEMIOTIKA DARI LIRIK LAGU ESOK KAN BAHAGIA YANG DIPOPULERKAN OLEH GROUP BAND D’MASIV E.Regi Trinanda*, Sholihul Abidin** *Alumni Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Putera Batam **Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam e-mail: [email protected] ABSTRACT The song "Esok kan Bahagia" was created by the band's vocalist D'Masiv Rian Ekky Pradipta and popularized by D'Masiv along with artists who joined Musica Studio's musical management. This song was originally created Rian based on his life experience, but adjusted to the social reality that occurred in Indonesia in 2014 that is the number of natural disasters that take casualties. Semiotics Analysis of the Song Lyrics "Esok kan Bahagia" popularized by Group D'Masiv Band is using data analysis techniques semiotics Ferdinand de Saussure. In Saussure's theory explains that sign (sign) is divided into two parts, namely signifier (signifier) and signified (signified). Sign here that many people know that the full lyrics of the song is a piece of writing to be sung. While the marker is a lyric that contains meaning. Signs are the result of lyrics analysis into a meaning. This study aims to see how the meaning process of song lyrics of the signifier (signifier) to be a sign (signified). And what is the meaning of the motivational message that the song lyricist wants to convey to the listener. Then, the meaning of motivation is adapted to Victor Vroom's motivational theory with the expectation perspective. The approach taken in this research is qualitative approach, by analyzing the song lyrics using the theory used, then drawn the conclusion using the result of analysis. Keyword: D’Masiv, Semiotics, Ferdinand de Saussure, Motivation, Victor Vroom PENDAHULUAN Indonesia yaitu detikNews, ada beberapa Media yang efektif untuk menyampaikan bencana alam yang terjadi sepanjang tahun pesan adalah musik. Salah satu cara dalam 2014 sesuai dengan data Badan Nasional melakukan kegiatan komunikasi yaitu dengan Penanggulangan Bencana (BNBP). Secara menggunakan musik, melalui musik keseluruhan, sepanjang tahun 2014 di diharapkan mampu menyampaikan pesan Indonesia 64 persen korban meninggal dan dengan cara yang berbeda. Sebagai bagian hilang akibat bencana, 55,7 persen rumah dari sebuah karya seni, musik mampu menjadi rusak karena angin puting beliung, dan 59 media bagi seseorang untuk berkomunikasi persen fasilitas rusak akibat banjir (Mei/Ndr, dengan orang lain. Tujuan dari musik salah 2014). satunya untuk media berkomunikasi. Dalam Melihat banyaknya bencana alam yang menjelaskan, menghibur, mengungkapkan terjadi di Indonesia, musisi terkenal seperti pengalaman kepada orang lain musisi Rian (Vokalis band D’Masiv) menciptakan menggunakan musik sebagai wadahnya. lagu untuk membangkitkan semangat para Wadah bagi para musisi adalah musik, seperti korban bencana alam. Rian juga mengajak kata-kata yang merupakan sarana bagi penulis beberapa vokalis band terkenal lainnya untuk lagu untuk mengungkap apa yang diinginkan menyanyikan lagu “Esok kan Bahagia”. Ariel (Hidayat, 2014: 243-244). Pada tahun 2014 (Vokalis band NOAH), Momo (Vokalis band lalu, banyak sekali bencana alam yang terjadi Geisha), dan Giring (Vokalis band Nidji) ikut di Indonesia selama setahun. Seperti yang berpartisipasi dalam menyanyikan sekaligus dilansir oleh salah satu media berita di pembuatan video klip dari lagu “Esok kan Bahagia”. Lagu ini menjadi salah satu proyek Lirik lagu merupakan hal penting bagi amal untuk korban bencana alam yang setiap lagu, karena tanpa lirik lagu tidak akan melibatkan perusahaan manajemen musik sempurna. Dari lirik lagu akan menimbulkan dengan para artis yang tergabung di dalam makna pesan yang ingin disampaikan oleh “Musica Studio” tersebut.Lirik “Esok kan seorang penyanyi kepada masyarakat atau Bahagia” sendiri dibuat berdasarkan penerima pesan itu. Makna dari lirik lagu ini pengalam Rian D’Masiv sendiri yang selalu sangat banyak sekali jenisnya. Berdasarkan semangat dalam menghadapi berbagai latar belakang diatas, lirik lagu Esok kan cobaan. Lagu ini disesuaikan dengan realitas Bahagia ini sangat menarik untuk di teliti. sosial yang ada di Indonesia pada tahun 2014 Terutama pada isi dari lirik lagu tersebut, dan lalu. Dimana Indonesia banyak terjadi untuk menemukan makna motivasi yang ingin musibah, yang memakan banyak korban dan disampaikan oleh pencipta lirik kepada merugikan masyarakat baik material maupun pendengar. Maka judul dalam penelitian ini psikis korban. Lagu ini memotivasi adalah “Analisis Semiotika dari Lirik Lagu masyarakat luas termasuk korban bencana, Esok kan Bahagia yang dipopulerkan Oleh dan juga mengajak masyarakat yang tidak Group Band D’Masiv” terkena bencana untuk ikut membantu korban bencana alam tersebut. KAJIAN PUSTAKA Setiap orang pasti pernah mendengarkan Tradisi semiotik terdiri dari seperangkat lagu, dan biasanya lagu yang didengarkan teori tentang bagaimana tanda mewakili adalah lagu dari salah satu penyanyi favorit objek, ide, kondisi, situasi, perasaan, dan mereka masing-masing. Terkadang setiap kondisi di luar tanda itu sendiri. Penelitian orang memiliki hasrat yang berbeda dalam tanda tidak hanya menyediakan cara untuk mendengarkan lagu. Permasalahannya adalah melihat komunikasi, tetapi memiliki pengaruh mereka tidak mengerti makna lirik yang ingin yang kuat pada hampir semua perspektif yang disampaikan oleh penyanyinya. Mereka hanya sekarang diterapkan pada teori komunikasi fokus dengan siapa yang menyanyikannya (Littlejohn, 2014: 53-57). bukan dengan memahami lirik lagunya. Penanda adalah citra tanda sebagaimana Bahkan ada juga bagi beberapa orang yang kita memahaminya (Contoh : Coretan pada menikmati lagu karena hanya menyukai jenis kertas atau suara di udara). Sementara Petanda musik yang populer saat ini saja. Dalam adalah konsep mental yang dirujuk oleh tanda. pembuatan lirik lagu, pencipta lagu harus Seluruh anggota sebuah kebudayaan yang memperhatikan bahasa yang digunakan. memiliki bahasa yang sama akan memiliki Apakah itu baik digunakan untuk lirik lagu, kesamaan konsep mental.Kita bisa melihat dan di perdengarkan di semua kalangan atau adanya kemiripan pada penanda dalam model tidak. Saussure dengan tanda dalam model Pierce, Musik di dalamnya berisi teks atau lirik serta petanda dan interpretant. Saussure tidak lagu yang membentuk kalimat, di mana terlalu fokus pada relasi kedua elemen kombinasi beberapa kata membentuk kalimat. tersebut sebagaimana dengan “objek” Pierce Ekspresi musisi tentang sesuatu yang dia atau makna eksternal. Ketika Saussure alami atau ceritakan kepada publik tentang membahas hal tersebut dia menyebutnya pengalaman yang telah terjadi atau dialami sebagai signifikansi namun tidak oleh seorang musisi adalah sebuah lagu. Lagu- membahasnya secara mendetail (Fiske, 2014: lagu juga dapat digunakan untuk menjadi 73). kontrol sosial, yang bertujuan menyuarakan Saussure berfokus pada hubungan antara teriakan rakyat kecil kepada pemerintah. Lirik penanda (signifier) dan petanda (signified) lagu menggunakan bahasa untuk dan antara tanda dengan tanda lain. menyampaikan maksud atau tujuan penyanyi Antusiasme Saussure untuk hubungan antara kepada pendengar. Lirik adalah teks atau kata- (penanda) dan petanda berarti telah kata dalam sebuah lagu. Setiap musisi membentuk kekhawatiran utama dari menggunakan bahasa dalam lirik lagu mereka kebiasaan Eropa dalam hal semiotika. dengan karakteristik mereka sendiri karena Saussure sendiri memusatkan perhatiannya lirik lagu memiliki peran yang sangat penting dalam mengartikulasikan hipotesis linguistik dalam kehidupan sehari-hari (Yulita Karatem dan memberikan penjelasan singkat tentang et al., 2013: 4). zona yang mungkin diperiksa dan dipelajari yang ia sebut sebagai semiologi (Fiske, 2014: hanya bahasalah yang dapat mengungkapkan 85-86). pikiran dan perasaan, fakta dan opini hal yang Victor Vroom mendefinisikan motivasi kongkrit dan abstrak, pengalaman yang sudah adalah konsekuensi dari hasil yang seseorang lalu dan yang akan datang dan sebagainya perlu diraih atau dicapai dan sebuah perkiraan (Effendy, 2011). bahwa apa yang dia lakukan akan mengarah Pesan yang ingin disampaikan oleh pada hasil yang dia inginkan. Hipotesis ini komunikator kepada komunikan harus menyatakan bahwa intensitas kecenderungan memiliki makna. Makna tersebut sebaiknya untuk melakukan dengan cara tertentu dalam bukan makna yang harus dicerna terlebih pikiran bergantung pada kekuatan harapan dahulu, melainkan makna yang mudah bahwa kinerja akan dibuntuti oleh hasil yang dipahami, agar dalam berkomunikasi pesan jelas dan pada kualitas yang menarik dari hasil yang ingin disampaikan komunikator dapat kepada orang tersebut. Teori Harapan yang mudah dimengerti oleh komunikan. Saussure diciptakan oleh Victor Vroom secara umum mengajarkan bahwa tanda, termasuk bahasa akan menjadi kegiatan yang dipengaruhi oleh yang dapat berubah-ubah. Saussure meyakini kecenderungan harapan yang kuat atau bahwa peneliti linguistik harus harapan yang lemah. Selain itu, kegiatan akan memperhatikan hal yang membentuk bahasa, diikuti oleh pencapaian hasil (Wijayanto, seperti bunyi pengucapan, kata-kata, dan tata 2012: 157). bahasa, karena walaupun struktur bahasa Teori Harapan menjelaskan bahwa jika berubah-ubah tetapi tidak untuk penggunaan setiap individu dari asosiasi atau organisasi bahasa. Perlu menetapkan ketentuan, yakni memiliki persyaratan dan instrumen yang tidak bisa sembarangan memilih satu kata tinggi, pada saat itu setiap individu dari untuk mengutarakan maksud, dan tidak dapat asosiasi akan memiliki
Recommended publications
  • Pembatasan Dan Pengecualian Hak Cipta Musik Dan Lagu
    PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN HAK CIPTA MUSIK DAN LAGU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Oleh ANSHAR AZIZ MACHMUDA No. Mahasiswa : 12410039 PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM F A K U L T A S H U K U M UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2016 ii iii iv v HALAMAN MOTTO “ Jika seseorang tidak berusaha, padahal nasibnya telah mengharuskan berusaha, dia menyia-nyiakan telah nasibnya itu, dan akan ditinggalkan. Namun orang yang bertekad baja tidak pernah menyerah pada ujian, akan selalu melihat masalah dengan mata terbuka.” Dia adalah penembus zaman, yang selalu bergerak: jika ditutup satu pintu, dia akan menerobos pintu yang lain. (Tsabit Bin Zuhair yang bergelar “Taabbath Syarran”) vi HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan kepada: Orangtuaku Tercinta H. Achmad Rizani & Hj. Refnita vii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan skripsi dengan judul “PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN HAK CIPTA MUSIK DAN LAGU”. Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada jurusan Ilmu Hukum Perdata, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati: 1. Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia atas kesempatan yang diberiken bagi penulis untuk menimba ilmu di Universitas tercinta ini.
    [Show full text]
  • 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di tahun 1877, Thomas Edison menemukan teknologi rekaman akustik yang sering disebut phonograph yang terbuat dari selinder yang dapat diputar dan berfungsi sebagai alat untuk memainkan rekaman. Pada era selanjutnya, tepatnya 1906, Victor Talking Machine Company berhasil menginovasikan phonograph yang lebih sederhana dimana alat ini dapat dipakai secara sederhana di rumah dan yang paling popular dari ciptaannya ini diberi nama merk Victrola. Pada masanya, Phonograf terus menerus berkembang pesat dan menjadi produk yang dijual secara missal dan yang paling mengejutkan yaitu pada kurun waktu 5 tahun dari 1914 hingga 1919 pasca berakhirnya perang dunia , phonograph sendiri mampu meraup penjualan sebanyak 23 juta unit menjadi 107 juta unit. Hingga berakhirnya perang dunia 2, Industri music Amerika menemukan electriomagnetic recording dan diproduksi secara masal oleh Minnesota Minning and Manufacturing Company hingga dikembangkannya record player oleh Peter Goldmark yang memperkenalkan microgroove 33 1/3 rpm “long playrecord (LP). Pada akhirnya FM Radio menjadi jalur distribusi yang sangat kuat dengan jangkauan pemutaran musik yang sangat berkembang. Setelah berkembangnya teknologi pada tahun 1982, Compact Disk menjadi pelopor pesatnya perkembangan industri musik di dunia.Diperkenalkan pertama kali oleh Philips Electronics Ltd. atau yang lebih dikenal dengan sebutan Philips dan memperoleh puncak penjualan sebesar 2.445 juta keeping di tahun 2000.Compact Disk sendiri merupakan sebuah piringan
    [Show full text]
  • Femininity and Masculinity in Indonesian Popular Music Videos
    Georgia State University ScholarWorks @ Georgia State University Institute for Women's, Gender, and Sexuality Women's, Gender, and Sexuality Studies Theses Studies 5-16-2014 Femininity and Masculinity in Indonesian Popular Music Videos Hannah Carswell Follow this and additional works at: https://scholarworks.gsu.edu/wsi_theses Recommended Citation Carswell, Hannah, "Femininity and Masculinity in Indonesian Popular Music Videos." Thesis, Georgia State University, 2014. https://scholarworks.gsu.edu/wsi_theses/36 This Thesis is brought to you for free and open access by the Institute for Women's, Gender, and Sexuality Studies at ScholarWorks @ Georgia State University. It has been accepted for inclusion in Women's, Gender, and Sexuality Studies Theses by an authorized administrator of ScholarWorks @ Georgia State University. For more information, please contact [email protected]. FEMININITY AND MASCULINITY IN INDONESIAN POPULAR MUSIC VIDEOS by HANNAH CARSWELL Under the Direction of Dr. Megan Sinnott ABSTRACT This work fills a gap in research on Indonesian popular culture by delving into the presentation of femininity and masculinity in Indonesian music videos. Through a textual analy- sis of four videos, a survey of the video YouTube comments, and interviews with Indonesians about these videos, the author examines the presentation of Order/Chaos and other Male/Female binaries in the music videos and their relationship with the current pop culture and political envi- ronment. INDEX WORDS: Southeast Asia, Popular culture, Music videos, Indonesia,
    [Show full text]
  • (Analisis Wacana Pesan Dakwah Pada Lirik Lagu Damai Bersama-Mu
    PESAN DAKWAH PADA LAGU (Analisis Wacana Pesan Dakwah pada Lirik Lagu Damai Bersama-Mu oleh Chrisye) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: Ahmad Azman Albana (B91215079) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2019 ABSTRAK Ahmad Azman Albana, NIM B91215079 Pesan Dakwah pada Lagu (Analisis Wacana Pesan Dakwah pada Lirik Lagu Damai Bersama-Mu oleh Chrisye). Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya 2019. Kata Kunci: Pesan Dakwah, Lirik Lagu, Damai Bersama-Mu, Analisis Wacana. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu Damai Bersama-Mu, dengan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pesan dakwah yang terdapat pada lirik lagu tersebut. Untuk mengidentifikasi permasalahan, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif non kancah dengan pendekatan analisis wacana moden Teun A. Van Dijk. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut penulis menggunakan empat elemen Van Dijk, yaitu struktur tematik melalui tema, struktur skematik melalui alur cerita, struktur semantik melalui bahasa dan maksud, dan struktur sintaksis melalui bentuk kalimat dan kata ganti dalam lagu tersebut. Dari hasil penelitian, ditemukan pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu Damai Bersama-Mu ini yakni pesan akidah, bertawakal kepada Allah SWT. Agar dapat menikmati kenikmatan. Meyakini keberadaan Allah SWT. Agar mempunyai kekuatan iman yang kokoh. Meskipun kehidupan didunia tidak akan pernah luput dari musibah atau cobaan, entah terlibat atau melihat, seseorang akan sering dibuat resah apa yang dirasa dan apa yang nampak didepan mata.
    [Show full text]
  • Songbook Thai Princess
    Eurasian Karaoke Bar "The Thai Princess" Index Title Artist 163003 100% Mariah Carey 164697 17 Avril Lavigne 164379 22 Taylor Swift 163780 22 Taylor Swift 164758 23 Miley Cyrus 163155 212 Azealiz Banks 130020 1973 James Blunt 300182 1985 Bowling For Soup 500839 5678 Steps 163722 #THATPOWER Will.I.Am 162743 (DROP DEAD)BEAUTIFUL Britney Spears 300185 1,2,3. Gloria Estafan 300183 100 Years Five For Fighting 500983 17 Cross Canadian Ragweed 163443 18 INCHES Lauren Alaina 300184 2 Become 1 Spice Girls 110092 2 Become 1 Spice Girls 163169 2 REASONS Trey Songz 500112 21st Century Girls 502063 21st Century Girls 21st Century Girls 100395 25 Minutes Michael Learns To Rock 500698 26 cents Wilkinsons 163925 3 WAY Lady Gaga 163068 30 DAYS The Saturdays 164516 365 DAYS Zz Ward 163297 4 MINUTES Madonna 164684 40 DAYS Blessthefall 110506 455 Rocket Kathy Matea 164086 4TH OF JULY Brian Mcknight 164425 4TH OF JULY FIREWORKS Kelis 164278 5 O'CLOCK T-Pain 163375 50 WAYS TO SAY GOODBYE Train 501388 50-50 Lemar 163106 7 YEARS AND 50 DAYS Groove Coverage 501730 74 to 75 The Connells 501157 8 Mile Eminem 502030 800 Pound Jesus Sawyer Brown 502038 800 Pound Jesus Sawyer Brown 162989 9 PIECE Rick Ross 501979 9 To 5 Dolly Parton 500417 9 to 5 Dolly Parton 164321 93 MILLION MILES Jason Mraz 390004 99 Luftballons Nena www.thaiprincess.eu Songbook Version : 14-10 1 Eurasian Karaoke Bar "The Thai Princess" Index Title Artist 163459 A BEAUTIFUL LIE 30 Seconds To Mars 501271 A Better Man Robbie Williams 502371 A Day In The Life The Beatles 163715 A DIFFERENT CORNER
    [Show full text]
  • ETA Guidebook
    The GUIDEBOOK ENGLISH TEACHING ASSITANTS’ LIFE in INDONESIA 4th EDITION 2016 TABLE of CONTENTS INTRODUCTION. ........................................................................................... 3 YOUR ROLE as an ETA. ........................................................................................... 5 PACKING and PLANNING. ........................................................................ 11 HEALTH. .................................................................................................................... 23 FINANCES and COMMUNICATION. ........................................................... 35 HOUSING. ............................................................................................................ 47 SCHOOLS and TEACHING. ......................................................................... 57 ADAPTING to a NEW CULTURE: IDENTITY.............................................. 71 ADAPTING to a NEW CULTURE: OBSERVATIONS and ADVICE. ......... 93 LIFE in INDONESIA and LIFE AFTER INDONESIA. ............................. 109 LANGUAGE LEARNING. .......................................................................... 119 RESOURCES about INDONESIA. ............................................................. 129 ACKNOWLEDGEMENTS .......................................................................... 143 1 INTRODUCTION to this Guidebook The Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) program in Indonesia is a complex undertaking involving many contributors, with unique perspectives on communication,
    [Show full text]
  • Manajemen PERUSAHAAN REKAMAN Oleh: Endah Wahyu Sulistiani, ST, MFA
    MANAjEMEN PERUSAHAAN REKAMAN Oleh: Endah Wahyu Sulistiani, ST, MFA. Kelvin Tanus, BSc, M.Art Ahmad Budi Sulistio Yuwono, SE, MM Abstract The existence of a Record Company Management in Indonesia is clearly seen including CEO (Chief Executive Officer), President, Senior vice president, Business Affairs Department, Legal Department, Artist and Repertoire (A & R), Art Department, Publicity Department, New Media Department, Artist Development Department, Sales Department, Label Liaison, Pomotion Department. In addition there are also several record companies in Indonesia including: Aksara Records, Akurama Records, Aquarius Musikindo, Billboard, Blackbiard, Falcon Music. Hits Records, JK Records, Lokananta, Maheswara Music Records. Musica Studios, Nagaswara, Remaco, Sony Music Entertainment Indonesia, Sony BMG Music Entertainment Indonesia. From this record company, there are a variety of management found in it, this can be seen from the number of artists they handle. Thus the development of a record company can be seen from how much the number of artists it handles. Keywords: Manajemen, Record, Company. I. PENDAHULUAN Perusahan rekaman adalah perusahaan yang mengelola rekaman suara dan penjualannya, termasuk promosi dan perlindungan hak cipta. Mereka biasanya memiliki kontrak dengan artis-artis musik dan manajer mereka. Saat ini ada 4 perusahaan rekaman besar yang menguasai sekitar 70% pasar musik dunia, yaitu Warner Music Group, EMI, Sony BMG, dan Universal Music Group. Di luar itu ada juga perusahaan-perusahaan rekaman kecil yang disebut independent (indie) label. Mereka tidak dikuasai oleh perusahaan- perusahaan besar seperti di atas, namun juga biasanya memiliki kemampuan terbatas dalam memasarkan produk mereka. Sebuah perusahaan rekaman biasanya memiliki kontrak rekaman eksklusif dengan seorang artis atau kelompok musik untuk merekam musik mereka dengan imbalanroyalti dari harga jual rekaman tersebut.1 Manajemen Perusahaan Rekaman terdiri dari berbagai unsur diantaranya: (1) CEO (CHIEF EXECUTIVE OFFICER).
    [Show full text]
  • Moore, Rebekah E Dissertation for SUBMISSION
    INDIE MUSIC IN POST-BOMB BALI: PARTICIPANT PRACTICES, SCENE SUBJECTIVITIES Rebekah E. Moore Submitted to the faculty of the University Graduate School in partial fulfillment of the requirements for the degree Doctor of Philosophy in the Department of Folklore and Ethnomusicology Indiana University March 2015 Accepted by the Graduate Faculty, Indiana University, in partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy. Doctoral Committee ______________________________________ Daniel B. Reed, Ph.D. ______________________________________ Ruth Stone, Ph.D. ______________________________________ Javier León, Ph.D. ______________________________________ Marvin Sterling, Ph.D. ______________________________________ David Harnish, Ph.D. February 10, 2015 ii Copyright © 2015 Rebekah E. Moore iii ACKNOWLEDGMENTS To all of the individuals who welcomed me into your creative and professional lives and inspired me to apply the many lessons of this long research undertaking toward making some measurable, positive contribution—within and beyond the university setting: Thank you. I am particularly grateful to Robi, Lakota, Igo, Dethu, Anom, Wendi, Jerinx, Dodix, Dadang, Marmar, Dizta, Bayak, Gembull, Made, Prima, Sari, Deny, Zio, Eka, Bobi, Nova, Komar, Nurdi, Erick, Leo, Marsello, Mita, Fitra, Richard, Monez, Clea, Adib, and Aldo for contributing your expertise to this project, for your collegial support in our combined creative projects, and for your friendship. In the six years that I have been lucky enough to know you, you have broadened my outlook on what a small group of like-minded people can accomplish and proven why every song, as a creative offering to the world, matters. You have rocked my world. Terima kasih. Suksma. Matur nuwun. Most of all, I wish to thank my dissertation chair and friend, Daniel Reed.
    [Show full text]
  • MUSIK INDIE SEBAGAI PERLAWANAN TERHADAP INDUSTRI MUSIK MAINSTREAM INDONESIA (Studi Kasus Resistensi Band Mocca Dalam Menyikapi Industri Musik Indonesia)
    UNIVERSITAS INDONESIA MUSIK INDIE SEBAGAI PERLAWANAN TERHADAP INDUSTRI MUSIK MAINSTREAM INDONESIA (Studi Kasus Resistensi Band Mocca Dalam Menyikapi Industri Musik Indonesia) TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) dalam Ilmu Komunikasi Naldo (1006744856) Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Jakarta Juli 2012 Musik Indie..., Naldo,i FISIPUI, 2012 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Naldo NPM : 1006744856 Tanda tangan : Tanggal : 06 Juli 2012 Musik Indie..., Naldo,ii FISIPUI, 2012 HALAMAN PENGESAHAN Tesis ini diajukan oleh : Nama : Naldo NPM : 1006744856 Program Studi : Pascasarjana Ilmu Komunikasi Judul Tesis : MUSIK INDIE SEBAGAI PERLAWANAN TERHADAP INDUSTRI MUSIK MAINSTREAM INDONESIA Studi Kasus Resistensi Band Mocca Dalam Menyikapi Industri Musik Indonesia Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. DEWAN PENGUJI Ketua Sidang : Dr. Pinckey Triputra, M.Sc. Pembimbing : Dr. Billy K. Sarwono, M.A. Penguji : Ir. Firman Kurniawan Sujono, M.Si. Sekretaris Sidang : Drs. Eduard Lukman, M.A. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 06 Juli 2012 Musik Indie..., Naldo,iii FISIPUI, 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Pasca Sarjana Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan tesis ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan tesis ini.
    [Show full text]