Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

PENGEMBANGAN MEDIA EDUKASI GIZI MELALUI BUKU MEWARNAI UNTUK PESERTA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) (MEDIA DEVELOPMENT OF NUTRITION EDUCATION THROUGH COLORING BOOKS FOR EARLY CHILDHOOD EDUCATION (ECD))

Yurista Permanasari1, Erna Luciasari1 dan Aditianti

Submitted=13-02-2013 Revised=21-04-2013 Accepted=22-05-2013

ABSTRACT Early childhood education (ECD) is a right time to provide nutrition education. The education can be given through playing patterns suitable for age 2-6 years. Currently there is no active nutrition education media for ECD participants. Therefore it is necessary to develop an active media of nutrition education through colouring book. Colouring activitities can stimulate both the cognitive and motor development of children. This study aimed to develop a colouring book as a nutrition education media for ECD participants and assess the acceptance of the media. This research is a formative study using qualitative design. The sample in this study was children aged 2-6 years, their parents, and teachers from four selected ECD in the city and district of Bogor. The research was conducted in 2 steps. The first step was baseline data collection through observations, group interviews and in-depth interviews to the children, the parents, and the teachers of ECD. Based on the baseline data, the nutrition education materials was prepared and the colouring book was designed. The second step was the assessment of the acceptance and the application of educational media by observing the use of educational media while teachers provided the material in the ECD classroom and the use of colouring books by ECD participants. A group interview was also conducted to see the teacher‘s response of the nutrition education media through colouring books, and to find qualitative change in nutrition knowledge of ECD participants. Education materials through colouring books were made in two versions. First version is the books purposed for group A of ECD (< 4 years) and second version is for group B of ECD (4-6 years). After the teacher provided the nutrition education materials, nutritional knowledge of ECD participants was better than before. In addition, the media play as an atractive teaching material that stimulated children‘s interest. Colouring books can be used as an educational media to increase nutrition knowledge of the children.

Keywords: nutrition education media, colouring books, Early Childhood Education

ABSTRAK Mendidik anak pada usia dini merupakan saat yang tepat untuk memberikan pendidikan gizi melalui pola bermain yang sesuai dengan usia 2 - 6 tahun. Saat ini belum ada media edukasi gizi aktif untuk peserta PAUD (Pendidikan Usia Dini). Oleh karena itu perlu dikembangkan media edukasi gizi aktif berupa media mewarnai yang juga dapat merangsang aspek kognitif dan motorik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku mewarnai sebagai media edukasi gizi untuk peserta PAUD, dan menilai daya terima media tersebut. Penelitian ini merupakan studi formatif dengan desain kualitatif. Sampel penelitian adalah anak usia 2-6 tahun, orang tua, dan guru di empat PAUD terpilih di Kota dan Kabupaten Bogor. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama yaitu pengumpulan data dasar dengan observasi, wawancara kelompok dan wawancara mendalam kepada anak dan orang tua peserta PAUD, serta guru PAUD. Berdasarkan data dasar tersebut, kemudian dilakukan penyusunan materi edukasi gizi dan perancangan buku mewarnai. Tahap kedua adalah penilaian daya terima dan aplikasi media edukasi dengan mengobservasi penggunaan media edukasi pada saat pemberian materi oleh guru PAUD di kelas, dan penggunaan media buku mewarnai oleh anak peserta PAUD. Selain itu juga dilakukan wawancara kelompok untuk melihat respon guru terhadap media edukasi gizi melalui buku mewarnai, dan wawancara kelompok peserta PAUD untuk mengetahui perubahan pengetahuan gizi secara kualitatif. Materi edukasi dengan buku mewarnai ini dibuat dalam dua versi yaitu untuk PAUD kelompok A (< 4 th) dan kelompok B (4-6 th). Pengetahuan gizi anak peserta PAUD menjadi lebih baik setelah pemberian materi edukasi gizi dengan buku mewarnai. Selain itu, media ini berperan sebagai bahan ajar menarik yang menstimulasi minat anak. Buku mewarnai dapat digunakan sebagai media edukasi untuk menambah pengetahuan gizi anak dengan cara mewarnai gambar. [Penel Gizi Makan 2013, 36(1):31-43]

Kata kunci: Media Edukasi Gizi, Buku Mewarnai, Pendidikan Anak Usia Dini

1 Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Badan Litbangkes, Kemenkes R.I. Jl Dr. Sumeru 63 Bogor e-mail: [email protected]

31 Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

PENDAHULUAN dibanding pengaruh negatif, misalnya: buruk dan sedih. Selain itu, buku mewarnai endidikan gizi sebaiknya dimulai sejak harganya relatif murah sehingga dapat usia dini untuk membangun 5 dijangkau oleh banyak orang. pola/kebiasaan makan yang sehat. Dengan mewarnai gambar, anak dapat Pendidikan usia dini mencakup P 1 belajar sambil bermain. Upaya rentang usia 0-6 tahun. Memaksakan anak pengembangan anak harus dilakukan untuk makan makanan yang bergizi melalui kegiatan bermain tidak merupakan cara yang tidak efektif. membuat anak kehilangan masa Penyadaran melalui edukasi gizi sejak dini bermainnya. Bermain adalah suatu kegiatan pada anak-anak akan menumbuhkan rasa yang dilakukan dengan atau tanpa cinta terhadap makanan bergizi. Hal ini akan mempergunakan alat yang menghasilkan membuat anak tidak akan merasa terpaksa pengertian atau memberikan informasi, untuk makan makanan bergizi karena memberikan kesenangan maupun imajinasi mereka sudah mengerti bahwa makanan 6 pada anak. bergizi dibutuhkan oleh tubuh mereka. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Pemberian edukasi paling efektif diberikan penelitian adalah untuk mengembangkan pada anak berusia dua hingga enam tahun. buku mewarnai sebagai media edukasi gizi Edukasi tersebut tidak hanya dilakukan di untuk peserta PAUD. Selain itu juga untuk rumah, tetapi juga di lembaga pendidikan menilai daya terima dan aplikasi media termasuk usia dini (PAUD). 2 edukasi gizi tersebut pada peserta PAUD. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa edukasi gizi yang METODE sudah dilakukan selama ini hanya ditujukan pada ibu si anak.3,4 Alat media edukasi gizi Jenis penelitian ini adalah studi dibuat untuk menyebarluaskan pendidikan formatif dengan desain kualitatif. Sampel gizi pada anak usia dini atau peserta PAUD. penelitian anak usia 2-6 tahun, orang tua, Media edukasi tersebut dapat berupa dan guru dari empat PAUD terpilih di Kota kegiatan yang memberi kesempatan kepada dan Kabupaten Bogor, yaitu PAUD Mandiri anak untuk bereksplorasi dan Panaragan, PAUD Humairoh, PAUD Alfani, bereksperimen, sehingga dapat dan PAUD Al Ikhlas. Pada PAUD Mandiri memunculkan inisiatif, kemandirian dan Panaragan dan PAUD Alfani diambil sampel kreativitas anak, serta kegiatan yang dapat anak yang berumur kurang dari 4 tahun, meningkatkan pengertian, konsentrasi dan sedangkan pada PAUD Humairoh dan mengembangkan kebiasaan yang baik. PAUD AL Ikhlas diambil sampel anak yang Buku mewarnai merupakan salah satu berumur 4-6 tahun. Jumlah sampel peserta media edukasi yang dapat digunakan dalam PAUD sebanyak 6 orang pada tiap PAUD menerapkan pengetahuan gizi pada anak yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 3 anak usia 2-6 tahun. Beberapa penelitian perempuan. Jadi jumlah seluruh sampel menyatakan bahwa sebaiknya anak-anak anak yaitu sebanyak 4 PAUD X 6 orang = diperkenalkan penggunaan krayon dan buku 24 orang. Jumlah sampel orang tua anak mewarnai sebelum mulai sekolah sehingga peserta PAUD sebanyak 4 orang pada tiap dapat memaparkan anak-anak pada PAUD yang terdiri dari 2 orang tua (dari 1 pengalaman pendidikan dan seni sejak dini. anak laki-laki dan 1 anak perempuan) Dengan mewarnai, anak bisa mengasah dengan pendidikan lebih dari SLTP dan 2 pikiran artistik dan keterampilan motoriknya. orang tua (dari 1 anak laki-laki dan 1 anak Dalam proses mewarnai, penggunaan perempuan) yang berpendidikan di bawah krayon memfasilitasi koordinasi tangan dan SLTA. Jadi jumlah seluruh sampel orang tua mata yang sangat penting untuk pelatihan sebanyak 4 PAUD X 4 orang = 16 orang. menggunakan alat tulis nantinya, Jumlah sampel guru sebanyak 2 orang pada merangsang anak untuk terpapar pada tiap PAUD, sehingga jumlah seluruh sampel berbagai media cetak untuk keterampilan guru berjumlah 4 PAUD X 2 orang = 8 orang. membaca, dan mendorong imajinasi anak. Data dikumpulkan dengan cara Hasil penelitian memperlihatkan bahwa observasi, wawancara mendalam, dan anak-anak memilih mewarnai sebagai wawancara kelompok. Pelaksanaan kegiatan favoritnya. Dengan mewarnai akan penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu menumbuhkan pengalaman pribadi yang tahap pengembangan media edukasi dan lebih besar pengaruh positifnya, misalnya: tahap penilaian daya terima media edukasi. bahagia, baik, dan menyenangkan, Pada tahap pengembangan media,

32 Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

penelitian diawali dengan pengumpulan data sesuai dengan topik-topik. Kemudian dasar yaitu bahan materi penyusun media dilakukan descriptive statement yang edukasi gizi, dengan wawancara kepada merupakan ringkasan dari pernyataan- orang tua untuk mengetahui karakteristik dan pernyataan responden. Dalam bagian ini gambaran makanan yang biasa dimakan dilakukan pembuatan deskripsi singkat yang anak. Data ini untuk mengetahui karakteristik diambil berdasarkan data mentah tersebut. dan gambaran makanan yang biasa dimakan Tahap terakhir dari proses analisis ini adalah anak yang selanjutnya akan dituangkan pembuatan interpretasi atau penafsiran dari dalam bentuk gambar dalam buku mewarnai. berbagai pernyataan sampel. Hasil Selain itu, juga dilakukan wawancara interpretasi ini kemudian dirangkum untuk kelompok anak yang bertujuan untuk mendapatkan bahan dan materi untuk mengetahui pengetahuan gizi anak serta merancang media edukasi melalui buku warna dan makanan kesukaan anak. Data mewarnai untuk peserta PAUD. yang dikumpulkan dalam wawancara kelompok guru PAUD adalah tentang materi HASIL gizi yang akan dikembangkan dan yang Pengetahuan Anak PAUD Umur 2-3 tahun sebaiknya dituangkan dalam dalam buku Untuk mengetahui pengetahuan gizi mewarnai sebagai media edukasi. Observasi anak, maka ditanyakan melalui pertanyaan dilakukan terhadap materi serta alat bantu makanan sehat dan bergizi. Makanan sehat edukasi yang ada di PAUD terpilih sebagai dan bergizi dalam penelitian ini adalah bahan pertimbangan untuk perancangan makanan yang mengandung triguna media edukasi. makanan yaitu kabohidrat, protein, vitamin Dari data-data tersebut, kemudian dan mineral. Dalam menjawab pertanyaan dilakukan penyusunan materi edukasi dan tersebut, pada awalnya anak PAUD umur 2- perancangan media buku mewarnai sebagai 3 tahun ini terdiam dan tidak dapat media edukasi gizi. Buku mewarnai sebagai menjawab. Namun, ketika digali lebih jauh, media edukasi gizi dikembangkan menjadi beberapa anak menjawab makanan sehat dua jenis, yaitu buku mewarnai untuk anak dengan menyebutkan jenis-jenis makanan umur 2-3 tahun dan buku mewarnai untuk dan minuman yang mereka kenal dalam anak umur 4-6 tahun. Buku mewarnai untuk keseharian seperti: nasi, susu, bayam, sop, anak umur 2-3 tahun berisi gambar yang daging, air putih, bahkan ada yang memperlihatkan golongan makanan menjawab dengan: supaya pintar, supaya berdasarkan zat gizinya, sedangkan untuk kenyang. Dari jawaban mereka terlihat anak umur 4-6 tahun, buku mewarnai sudah bahwa mereka hanya menjawab pertanyaan berisi gambar golongan makanan dengan asal saja. berdasarkan zat gizi beserta fungsinya. Begitu juga ketika ditanyakan tentang Tahap kedua adalah penilaian daya jenis-jenis makanan berdasarkan triguna terima dan aplikasi media edukasi yang makanan, tidak ada yang seorangpun yang dilakukan dengan mengobservasi dapat menjawab dengan benar. Sebagian pelaksanaan penggunaan media edukasi besar terdiam tidak menjawab pertanyaan, pada saat pemberian materi oleh guru dan dan hanya beberapa anak menjawab pada saat penggunaan media buku dengan: —supaya sehat“ untuk jenis makanan mewarnai oleh anak. Selain itu, juga karbohidrat, —supaya sehat“, —kuat“, dan dilakukan wawancara kelompok untuk —cerdas“ untuk jenis makanan protein, melihat respon guru PAUD terhadap media —supaya kuat“ dan —gampang BAB“ untuk edukasi gizi melalui buku mewarnai dan jenis makanan yang mengandung vitamin wawancara kelompok anak peserta PAUD mineral. untuk mengetahui perubahan pengetahuan Akan tetapi, setelah diberikan materi gizi secara kualitatif. gizi melalui buku mewarnai, terlihat bahwa Hasil wawancara dianalisis dengan pengetahuan anak menjadi lebih baik, menggunakan konsep —the analysis seperti mereka telah mengenal istilah continuum“ yang secara sistematis dapat 6 vitamin. Selain itu juga jenis makanan dan digambarkan sebagai berikut. minuman yang disebutkan lebih terarah pada Raw Data „‰ Descriptive makanan yang bergizi seperti yang mereka Statement „‰ interpretation lihat dalam buku mewarnai. Ketika Analisis data dimulai dengan membuat ditanyakan makanan sehat dan bergizi, transkrip dari seluruh hasil wawancara yang mereka tidak lagi dengan asal menyebutkan telah dilakukan. Pernyataan yang dihasilkan makanan dan minuman seperti yang biasa disusun dalam bentuk kategori-kategori yang

33 Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

mereka temui dalam keseharian mereka, menjawab pertanyaan yang diajukan dan misalnya sop atau air putih. Begitu juga bila jumlah anak yang menjawab lebih banyak dilihat dari respon ketika menjawab dibandingkan ketika sebelum terpapar oleh pertanyaan, mereka bisa dengan cepat media edukasi gizi buku mewarnai.

Tabel 1 Pengetahuan Peserta PAUD Kelompok A (2-3 tahun) Sebelum dan Sesudah Penyampaian Materi Edukasi Gizi melalui Buku Mewarnai Pertanyaan Sebelum Sesudah Apakah anak tahu tentang Hanya menjawab dengan jenis Menjawab vitamin, dan makanan sehat dan bergizi? makanan yang mereka tahu kebanyakan menjawab dengan Sebutkan. seperti: nasi, susu, sop, daging, air jenis makanan dan minuman putih, dan lain-lain bergizi yang terdapat dalam buku mewarnai, seperti nasi, roti, susu, buah, tahu, dan lain-lain Nasi, roti, kentang, ubi, Hampir semua tidak menjawab, Hampir semua menjawab mie/bihun, termasuk jenis ada 2 orang yang menjawab karbohidrat makanan apa? dengan: supaya sehat Ikan, daging, tahu/tempe, telur, 8 orang yang tidak menjawab dan 5 anak yang menjawab protein dan susu, termasuk jenis makanan sisanya menjawab dengan sisanya tidak menjawab apa? jawaban supaya sehat, supaya cerdas, dan supaya kuat Sayur dan buah termasuk jenis 10 orang yang tidak menjawab dan 3 anak yang menjawab vitamin/ makanan apa? 2 orang menjawab dengan mineral jawaban supaya kuat dan supaya gampang BAB.

Pengetahuan Anak PAUD Umur 4-6 tahun protein. Sedangkan untuk fungsi protein, Jawaban mengenai definisi makanan sebagian besar dapat memberikan jawaban sehat menurut anak PAUD yang sudah walaupun dengan jawaban yang kurang berumur 4-6 tahun, tidak berbeda dengan tepat, yaitu —supaya kuat“, —supaya sehat“, anak PAUD umur 2-3 tahun. Mereka dan —supaya kenyang“. Akan tetapi, ada satu menjawab definisi makanan sehat dengan anak yang menjawab supaya pintar dan dua menyebutkan jenis makanan yang mereka anak yang menjawab protein untuk otak. ketahui, yaitu bubur, , daun, Untuk pengetahuan mengenai sayuran, kangkung, sawi, wortel, bayam, penggolongan jenis makanan vitamin dan , sop, baso, tempe, tahu, kacang hijau, mineral, ternyata tidak ada seorang anakpun kacang merah, ikan, ayam ,lele. yang memberikan jawaban. Mereka terlihat Dalam penggolongan jenis makanan bingung dan sepertinya belum terlalu familiar karbohidrat, hampir semua anak tidak dengan jenis makanan yang mengandung memberikan jawaban dan hanya seorang vitamin dan mineral. Begitu pula dengan yang menjawab —makanan pokok“. Untuk fungsi vitamin dan mineral, hampir fungsi karbohidrat, hanya 2 orang yang tidak setengahnya tidak menjawab dan menjawab, sebagian besar anak setengahnya lagi memberikan jawaban yang memberikan jawaban: —supaya sehat“, kurang tepat, yaitu, —supaya sehat“, —supaya —supaya pintar“, —supaya tidak meninggal“, pintar“, —supaya kuat“, dan —supaya cerdas“. dan —supaya kuat“. Pada anak PAUD umur 4-6 tahun juga Pada penggolongan jenis makanan terlihat perubahan pengetahuan bila protein, hampir semua anak tidak dibandingkan dengan setelah terpapar memberikan jawaban, kecuali seorang anak dengan materi gizi dalam buku mewarnai, yang dapat menjawab dengan benar yaitu seperti tabel berikut ini.

34 Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

Tabel 2 Pengetahuan Peserta PAUD Kelompok B (4-6 tahun) Sebelum dan Sesudah Penyampaian Materi Edukasi Gizi melalui Buku Mewarnai Pertanyaan Sebelum Sesudah Apakah anak tahu tentang Menjawab dengan jenis makanan Semua menjawab tahu dengan makanan sehat dan bergizi? yang mereka tahu seperti: bubur, menyebutkan bahwa makanan Sebutkan! nasi goreng, ikan, ayam, lele, sehat adalah makanan yang kacang hijau, dan lain-lain mengandung ketiga golongan zat gizi, yaitu karbohidrat, protein, vitamin/ mineral Nasi, roti, kentang, ubi, Tidak menjawab, tapi seorang Semua anak sudah dapat menjawab mie/bihun, termasuk jenis menjawab makanan pokok kelompok makanan yang termasuk makanan apa? karbohidrat , hanya satu anak yang tidak ikut menjawab Apa fungsi karbohidrat/zat Supaya sehat, supaya pintar, Untuk fungsi karbohidrat, ada tenaga dalam tubuh kita? supaya tidak meninggal, dan lain- beberapa anak yang dapat lain menjawab dengan benar yaitu untuk sumber tenaga

Ikan, daging, tahu/tempe, Tidak menjawab, tapi seorang yang Untuk jenis makanan kelompok telur, susu, termasuk jenis menjawab protein protein pun hampir semua anak makanan apa? sudah menjawab dengan benar, dan 3 anak tidak ikut menjawab Apa fungsi zat protein dalam Tidak seorangpun yang menjawab Fungsi protein dijawab oleh 7 anak tubuh kita? untuk pertumbuhan, dan 3 orang dengan benar yaitu untuk menjawab untuk otak , supaya pertumbuhan, supaya tinggi, cerdas pintar Sayur dan buah termasuk Semua anak tidak menjawab Makanan sumber vitamin dan jenis makanan apa? mineral dijawab dengan benar oleh 4 anak Apa fungsi vitamin/mineral Tidak ada seorang anakpun yang Fungsi vitamin dan mineral dijawab dalam tubuh kita? menjawab dengan benar. Jawaban oleh dua anak dengan benar yaitu mereka adalah: Supaya sehat, untuk zat pengatur supaya pintar, supaya kuat, supaya cerdas

Identifikasi Materi Edukasi Gizi dalam sendiri ke PAUD untuk kemudian Buku Mewarnai diterangkan nama makanan tersebut dan 1. Wawancara Kelompok Guru PAUD kegunaannya. Terkadang penjelasannya Saat ini, materi edukasi gizi yang diberikan dengan cara bernyanyi atau membahas tentang triguna makanan belum bercerita. Akan tetapi, penjelasan tersebut ada di PAUD, sehingga anak belum hanya sebatas pengenalan makanan saja, diberikan materi tentang penggolongan atau tidak sampai ke kandungan gizinya pengelompokan sumber makanan dan fungsi Bentuk pengajaran di sekolah PAUD zat gizi. Oleh karena itu, pengenalan tentang sekarang ini ialah tematik dan sentra, yaitu karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral mata pelajaran yang berfokus pada satu belum diajarkan. materi, dan setiap minggu temanya berubah- Media edukasi gizi yang ada di PAUD ubah. Tiap kelas mempunyai tema yang saat ini hanya berupa poster dengan gambar berbeda, berputar dari kelas yang satu ke buah dan sayur serta nama buah dan kelas yang lain. Sebelumnya, bentuk sayurnya. Untuk PAUD yang tidak pengajaran berupa kurikulum yang di mempunyai poster yang sudah jadi, mereka dalamnya terdapat bahasan mengenai menggunting atau membentuk gambar buah, makanan 4 sehat 5 sempurna. Akan tetapi, sayur, dan gambar makanan lainnya yang untuk saat ini fokus ke satu jenis makanan kemudian ditempelkan di dinding kelas. saja, misalnya, tentang pisang, maka akan Selain itu, guru PAUD juga mengenalkan dikupas semua tentang pisang, mulai dari berbagai macam makanan dengan cara pohonnya, buahnya, jenisnya. Bentuk semua meminta anak membawa makanannya

35 Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

pengajaran di PAUD tidak standar, Kebiasaan Makan Anak tergantung kreativitas guru masing-masing. Kebiasaan makan anak sehari-hari Dalam pembentukan buku mewarnai diperoleh dari hasil pengumpulan data pada sebagai media edukasi gizi, menurut orang tua anak peserta program PAUD. Dari pendapat guru PAUD, sebaiknya hasil wawancara tersebut diperoleh informasi menggunakan gambar animasi. Kemudian, bahwa hampir semua anak melakukan materi yang disajikan untuk anak PAUD sarapan/makan pagi. Frekuensi makan anak dibedakan berdasarkan kelompok umur anak kebanyakan adalah 3 kali sehari walaupun PAUD, yaitu berbeda antara PAUD ada juga yang menjawab 2 atau 4 kali kelompok A, yang lebih kecil, dengan PAUD sehari. Pada Jenis makanan yang biasa di kelompok B, yang lebih besar. Yang mana, makan anak adalah sebagai berikut: makin besar umur, maka makin banyak a. Jenis sarapan/makan pagi: materi yang bisa diajarkan. Materi fungsi dan Nasi + lauk-pauk kegunaan makanan sudah perlu diberikan (telur/sosis/soto/gorengan/sop/nugget/ta kepada anak. hu-tempe/udang goring/ikan lele atau Menurut mereka, dalam buku sayur bayam/buncis/timun), , mewarnai, sebaiknya tidak semuanya nasi goreng +telur, , donat, berupa gambar, tapi diberikan keterangan roti + isi (meses), mie instan, minum gambar yang berupa tulisan. Hal ini ditujukan susu/air putih/teh manis. agar anak dapat sekaligus belajar b. Jenis makan siang pengenalan huruf dan membaca yang Nasi + lauk pauk (ayam,telur, tahu, termasuk dalam salah satu silabus PAUD. tempe, kentang , nugget, ikan Gambar yang digunakan juga harus besar mujair, ikan tongkol, ikan lele, udang, untuk memudahkan anak mewarnai dengan kornet ) + sayur (sop, kangkung, krayon. bayam,timun, oyong) nasi goreng, mie instan, mie , , roti dan ada 2. Wawancara Kelompok Orang Tua satu anak yang hanya minum susu dan dan Anak Peserta Program PAUD jajan Warna yang disukai anak dari yang c. Jenis makan malam paling banyak disukai ialah sebagai berikut: Nasi + lauk-pauk + sayur. merah, merah muda, biru, ungu, putih, hijau, d. Jenis makanan selingan hitam, kuning, oranye. Pemilihan warna Roti, susu, biskuit, coklat, , bakso, menurut kesukaan anak ini dimaksudkan siomay, buah, keripik singkong, biscuit, untuk memberikan warna yang akan donat, nutrijel, burger, cireng, agar-agar, digunakan sebagai lambang dari karbohidrat, tempe goreng, ciki, sosis, wafer, protein, dan vitamin-mineral, sehingga dipilih martabak manis, kentang warna merah, biru, dan hijau. Untuk lambang Untuk makanan kesukaan anak karbohidrat dipilih warna biru, lambang menurut keterangan orangtua adalah protein menggunakan warna merah, dan sebagai berikut. lambang vitamin mineral memakai warna a. Makanan selingan: sosis, roti, wafer, hijau. kentang (French fries), puding Jenis makanan yang disukai anak mangga, permen, es krim, burger, sangat beragam. Pada kelompok bahan chiki, tempe goreng, brownis, kue makanan yang mengandung karbohidrat, basah, keripik singkong, buah. anak-anak menyebutkan: nasi, mie, bihun, b. Lauk pauk: telur, ayam, ikan lele, ikan kentang, dan roti. Jenis makanan yang laut, udang, tahu, cumi mengandung protein yang dipilih anak ialah c. Sayur: bayam, kangkung, daun daging (ayam, sapi dan kambing), telur, ikan singkong, oyong, brokoli, selada air, (ikan asin, ikan patin, gurame,lele), tahu, kemangi, wortel, sawi hijau tempe, sosis, dan nugget. Untuk jenis d. Buah: apel, lengkeng, melon, mangga, makanan yang mengandung vitamin dan anggur, semangka, duren, papaya, mineral terdiri dari sayuran dan buah. Jenis jeruk sayuran yang dipilih anak yaitu: kangkung, Dalam wawancara juga diperoleh bayam, wortel, daun singkong, sawi hijau. informasi bahwa hampir semua anak punya Buah-buahan yang banyak dipilih anak ialah kebiasaan jajan. Jenis makanan yang biasa jeruk, pir, lengkeng, apel, jambu klutuk, dibeli adalah wafer, jelly, chiki, es krim, mangga, anggur, semangka, pepaya, nugget, burger, yakult, susu, minuman lain, stroberi, duren, nangka, jambu air, melon, biskuit, cireng. rambutan, nenas, dan manggis.

36 Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

Dari semua data jenis makanan yang yang mana lalu lintas diibaratkan sebagai diperoleh tersebut, selanjutnya dari tiap proses metabolisme dan kegiatan-kegiatan golongan makanan tersebut dipilih beberapa dalam tubuh. jenis makanan untuk dituangkan dalam buku mewarnai dengan pertimbangan, selain 2. Buku Pedoman Guru kesukaan anak, juga kemudahan bentuk Buku pedoman guru dikembangkan gambar untuk diwarnai, dengan tetap untuk melengkapi buku mewarnai sebagai mempertimbangkan aspek gizinya. media edukasi gizi. Materi yang terdapat dalam buku pedoman guru mencakup Pengembangan Buku Mewarnai sebagai makanan sehat dan sumber makanan Media Edukasi Gizi beserta fungsi dari masing-masing kelompok 1. Buku Mewarnai zat gizi dalam tubuh, kebutuhan air minum Buku mewarnai ini dibuat dalam dua bagi tubuh, serta pentingnya mencuci tangan versi yaitu untuk PAUD kelompok A yang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku berumur di bawah 4 tahun dan PAUD pedoman ini juga terdapat materi yang berisi kelompok B yang berumur 4-6 tahun. Buku petunjuk bagi guru PAUD tentang cara mewarnai untuk kelompok A memuat penggunaan dan penyampaian materi buku gambar-gambar jenis makanan berdasarkan mewarnai kepada anak dari halaman demi tiga kelompok zat gizi, yaitu karbohidrat, halaman yang terdiri dari tujuan dan instruksi protein, vitamin dan mineral. Gambar jenis yang harus diberikan kepada anak dalam makanan yang dimuat dalam buku mewarnai menggunakan buku mewarnai ini sebagai ini diperoleh berdasarkan hasil identifikasi media edukasi gizi. dari jawaban data dasar tentang makanan yang biasa dikonsumsi anak PAUD dari ke Penilaian Daya Terima Media Edukasi Gizi empat PAUD yang di jadikan sampel. Selain Sebelum menguji coba penggunaan itu, dalam buku mewarnai ini juga terdapat buku mewarnai kepada anak PAUD, maka halaman mewarnai gambar untuk menguji harus dilakukan penyamaan persepsi guru daya terima anak terhadap materi yang telah terhadap materi edukasi gizi yang diberikan. Pada halaman tersebut, anak terkandung dalam buku mewarnai. Oleh diminta memilih salah satu gambar makanan karena itu, guru mengikuti pelatihan yang yang cocok dengan kelompok zat gizinya, berisi materi makanan sehat dan bergizi yaitu dengan cara mewarnai salah satu beserta fungsi zat gizinya dengan tujuan lingkaran menurut simbol warna kelompok selain untuk menyamakan persepsi, juga zat gizinya. Gambar lingkaran akan diwarnai: memperluas wawasan guru terhadap materi biru untuk makanan sumber karbohidrat, ini. Dalam pelatihan ini juga diseragamkan merah untuk makanan sumber protein, dan cara memberikan petunjuk atau perintah hijau untuk makanan sumber vitamin dan untuk mewarnai buku sesuai fungsinya mineral. Selain itu, terdapat permainan sebagai media edukasi gizi. menjodohkan antara satu jenis makanan dengan simbol warna zat gizinya. Observasi Pemberian Materi Buku Buku mewarnai kelompok B memuat Mewarnai materi gambar yang sama dengan kelompok Pelaksanaan uji coba buku mewarnai A, namun terdapat tambahan gambar pada anak PAUD dilaksanakan dalam waktu mewarnai fungsi dari tiga kelompok zat gizi dan frekuensi yang berbeda-beda pada tersebut. Fungsi zat gizi digambarkan setiap PAUD. Kondisi ini disesuaikan dengan dengan perumpaan animasi gambar tema atau sentra pengajaran yang sedang makhluk hidup. Tujuannya agar materi/ dilaksanakan. Dua PAUD yaitu PAUD Alfani pesan dapat mudah dimengerti oleh anak- dan Al Ikhlas memberikan materi dalam 2 anak. Dalam buku mewarnai ini, fungsi kali pertemuan untuk semua materi dalam karbohidrat untuk sumber tenaga buku mewarnai. PAUD Mandiri Panaragan digambarkan sebagai bensin yang pada tiap satu pokok bahasan kelompok gizi diperlukan oleh kendaraan supaya dapat diberikan selama 2 hari pertemuan. PAUD berjalan. Fungsi protein untuk pertumbuhan Humairoh melaksanakan dalam 4 kali dan perkembangan digambarkan dengan pertemuan. Materi disampaikan oleh 2 orang makin besar dan tingginya pohon dari mulai guru secara bergantian. pohon kecil sampai menjadi pohon besar Sebelumnya, guru telah mempelajari dan tinggi. Fungsi vitamin dan mineral dan menguasai materi sebelum sebagai zat pengatur diumpakan sebagai menyampaikan ke anak didik berdasarkan polisi yang sedang mengatur lalu lintas jalan, buku pedoman guru yang telah diberikan

37 Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

sebelumnya. Penyampaian materi buku makanan belum ada untuk anak PAUD, mewarnai dimulai dengan pengenalan sehingga pengenalan tentang karbohidrat, gambar-gambar makanan yang ada dalam protein, vitamin, dan mineral belum diajarkan buku mewarnai. Kemudian guru di sekolah. Saat ini media edukasi gizi yang memperkenalkan istilah zat gizi seperti digunakan oleh pengajar PAUD masih karbohidrat dan anak-anak diminta berupa media pasif yaitu poster yang berisi menirukannya. Begitu juga dengan zat gizi gambar buah dan sayur serta nama buah lainnya. Selanjutnya, guru menjelaskan dan sayurnya. Sehubungan dengan hal tentang bahan makanan yang mengandung tersebut, maka dibuatlah media aktif yang karhohidrat seperti mie, nasi, singkong, dan mana anak bisa belajar sambil bermain. lain-lain beserta kegunaannya. Pada proses pengembangan media Selain menerangkan gambar makanan ini, setelah dilakukan wawancara kelompok yang ada dalam buku mewarnai, guru dengan anak PAUD kelompok A dan B memberikan contoh sumber makanan lain menunjukkan bahwa mereka belum yang tidak terdapat dalam buku mewarnai mengetahui tentang makanan sehat dan sesuai dengan kelompok zat gizinya. Terlihat bergizi. Hal ini dapat dilihat dari jawaban ketika guru menerangkan buku mewarnai, mereka tentang makanan sehat yang hanya murid memperhatikan. Kemudian guru dengan menyebutkan jenis-jenis makanan mengajak anak-anak mengulang kembali yang mereka tahu saja. Bahkan beberapa materi yang telah diajarkan. anak tidak menjawab sama sekali Pada PAUD Mandiri Panaragan Demikian juga halnya dengan dengan sampel anak PAUD kelompok A, pengetahuan tentang penggolongan guru menerangkan zat gizi dengan makanan berdasarkan zat gizi dan fungsinya menggunakan metode cerita. Pada saat guru belum diketahui oleh anak PAUD kelompok A berceritera, terlihat anak mendengarkan maupun kelompok B. Hal ini memperlihatkan dengan sangat antusias dan sambil sesekali bahwa mereka belum terpapar pengetahuan tertawa-tawa bila ada bagian cerita yang tentang makanan sehat dan bergizi. lucu. Terlihat bahwa ketika mendengarkan Keadaan ini diperkuat oleh keterangan guru cerita anak dapat lebih lama memperhatikan yang menyatakan bahwa selama ini anak- guru di depan kelas. Lain halnya dengan anak PAUD belum pernah diberikan materi PAUD Humairoh, guru menyampaikan mengenai makanan sehat dengan materinya menggunakan nyanyian dengan penggolongan makanan sesuai dengan menggunakan gaya, misalnya nyanyian sumber dan fungsi zat gizi dalam tubuh. tentang buah. Selama ini, para guru PAUD hanya Saat penyampaian materi ini, guru memberikan pengenalan tentang jenis buah- juga menggunakan alat bantu berupa buahan dan sayuran tanpa menjelaskan makanan asli. Misalnya pada PAUD Al kandungan dan fungsi zat gizinya. Selain itu, Ikhlas, ketika menerangkan tentang juga dikarenakan keterbatasan wawasan karbohidrat, alat bantu yang dipergunakan guru PAUD tentang makanan sehat dan adalah beras, nasi, roti dan ketela pohon bergizi sehingga mereka tidak memberikan (singkong) baik yang masih berupa bahan materi tersebut di PAUD. Dalam salah satu makanan maupun yang sudah diolah. penelitian disebutkan bahwa pengetahuan Demikian juga pada saat menerangkan guru tentang gizi yang kurang baik menjadi vitamin dan mineral dipergunakan berbagai salah satu faktor mengapa pendidikan gizi macam sayuran (bayam, labu siam, kacang seperti diabaikan di sekolah-sekolah. Para panjang dan kangkung) dan buah-buahan guru tersebut menyambut baik dengan (jeruk, melon, anggur, pisang ambon, pisang adanya media atau alat yang mudah mas, jambu air, jambu biji dan pepaya). digunakan untuk pendidikan gizi di sekolah Setelah diterangkan tentang kegunaan dan karena dengan bantuan media tersebut kelompok zat gizinya , bahan makanan dapat mengurangi waktu untuk menyiapkan tersebut dimakan bersama. Setiap anak materi dan tidak memerlukan guru dengan dapat mencicipi rasa dari buah-buahan latar belakang pengetahuan gizi yang kuat. tersebut walaupun hanya sekerat atau Dengan kata lain, untuk mengajarkan sebuah kecil buah-buahan tersebut. pendidikan gizi tidak harus memerlukan guru khusus dengan latar belakang pendidikan BAHASAN gizi.7 Pentingnya pendidikan gizi ini juga diperlihatkan oleh penelitian yang Materi edukasi gizi mengenai menyatakan bahwa ada peningkatan pengelompokan makanan ke dalam triguna pengetahuan gizi secara signifikan antara

38 Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

sebelum dan sesudah anak diberikan pengenalan tiga kelompok zat gizi, yaitu pendidikan gizi. Anak yang diberikan karbohidrat menggunakan simbol warna biru, pendidikan gizi mempunyai pengetahuan gizi protein dengan simbol warna merah, vitamin yang lebih baik dibandingkan dengan anak dan mineral menggunakan simbol warna yang tidak mendapatkan pendidikan gizi.8 hijau. Selain itu, dalam buku ini terdapat Selain disebabkan oleh tidak halaman gambar mewarnai untuk menguji diberikannya materi makanan sehat dan daya terima anak terhadap materi gizi yang bergizi di sekolah, di rumah pun anak kurang telah diberikan. mendapatkan paparan pengetahuan tentang Buku pedoman guru merupakan media materi tersebut. Hal ini akibat dari masih alat bantu mengajar bagi guru yang berisi kurangnya pengetahuan gizi orang tua, yang tentang materi makanan sehat, tiga dalam penelitian ini adalah ibu, tentang kelompok besar zat gizi beserta fungsinya, sumber dan fungsi makanan berdasarkan kebutuhan akan air, pentingnya mencuci zat gizinya. Keterbatasan pengetahuan ibu tangan saat mengonsumsi makanan, serta itu ditunjukkan dengan ketidakmampuan ibu petunjuk cara menggunakan buku mewarnai dalam menjawab pertanyaan mengenai sebagai media edukasi gizi kepada anak. pengetahuan gizi. Apabila pengetahuan ibu Buku mewarnai ini memiliki manfaat sebagai sangat terbatas tentang makanan sehat dan alat bantu untuk anak PAUD agar dapat bergizi, maka kecil kemungkinan ibu akan mengenali makanan bergizi beserta mengajarkan atau mengenalkan makanan fungsinya dari makanan yang biasa mereka sehat dan bergizi secara tepat kepada konsumsi sehari-hari. anaknya. Padahal ibu mempunyai peran Dari hasil wawancara kelompok pada yang sangat penting dalam mendidik anak, anak PAUD kelompok A, sudah terlihat ada terutama pada masa balita. Pada usia balita perubahan pengetahuan dengan adalah masa yang sangat ideal untuk mulai kemampuan anak dalam menjawab menanamkan pada anak tentang perilaku- pertanyaan tentang makanan sehat dan perilaku gaya hidup sehat. Dalam hal ini, pengelompokan makanan berdasarkan zat orang tua dan guru harus mulai menstimulasi gizinya. Walaupun belum semua bisa kesadaran anak mengenai isu-isu menjawab dengan benar dan masih ada lingkungan.9 Hal ini menunjukkan bahwa yang tidak ikut menjawab. Hal ini pendidikan gizi harus diberikan sejak usia dikarenakan umur anak yang masih sangat dini. Informasi gizi yang diberikan kepada muda, sehingga untuk menggali jawabannya anak balita dinyatakan dalam sitilah-istilah pun sangat sulit sekali dan membutuhkan yang sederhana dan mudah dikenal waktu yang lama supaya anak mau sehingga anak mudah menerimanya dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan. mampu menggunakan pengetahuan tersebut Pada anak PAUD kelompok B, anak secara efektif. Sangat penting untuk lebih mudah untuk menjawab pertanyaan menentukan tujuan yang sistematis dalam yang ditanyakan karena anak berusia lebih mengembangakan pendidikan gizi yang besar sehingga anak sudah lebih matang sesuai untuk tingkat anak-anak dan untuk secara emosi dan intelektual. Jawaban anak mengembangkan berbagai program ketika ditanya tentang penggolongan pendidikan dan bahan ajar.10 makanan berdasarkan triguna makanan dan Dengan pertimbangan tersebut maka fungsinya, terlihat penambahan produk yang dihasilkan dari penelitian ini pengetahuan pada anak dengan hampir adalah dua jenis buku, yaitu: 1. buku semua anak sudah bisa menjawab dengan mewarnai yang dibuat dalam dua versi yaitu benar bila dibandingkan sebelumnya. Begitu untuk anak PAUD kelompok A dan Kelompok pula untuk fungsi ketiga kelompok zat gizi B; serta 2. buku pedoman guru. Dalam tersebut, mereka banyak yang sudah bisa penelitian ini, buku mewarnai digunakan menjawab dengan benar. sebagai media edukasi untuk pengenalan Hal ini memperlihatkan bahwa ada makanan bergizi berdasarkan sumber zat perubahan pengetahuan gizi yang menjadi gizinya dan fungsi dari masing-masing zat lebih baik daripada sebelum anak terpapar gizi tersebut. oleh pendidikan gizi melalui buku mewarnai Buku mewarnai disajikan sebagai media edukasi gizi. menggunakan gambar makanan dalam Hal tersebut memperlihatkan bahwa bentuk animasi dengan jenis gambar terdapat perubahan pengetahuan gizi yaitu makanan yang sudah mereka kenal sehari- menjadi lebih baik daripada sebelum anak hari. Dalam buku mewarnai ini terpapar oleh pendidikan gizi melalui buku menggunakan simbol warna sebagai mewarnai. Dampak media edukasi gizi juga

39 Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

diperlihatkan oleh evans etal yang Humairoh, PAUD Alfani, dan PAUD Al menyatakan bahwa intervensi melalui media Ikhlas. edukasi gizi efektif dalam mengubah perilaku 11 3. Pembimbing dan para pembina konsumsi. Penelitian Hermina dkk yang Risbinkes yang telah memberikan menggunakan buku saku sebagai media masukan berharga untuk edukasi gizi pada siswa sekolah dasar (SD) terlaksananyanya penelitian dan yang memperlihatkan peningkatan selesainya laporan ini. pengetahuan gizi siswa yang meningkat 4. Tim Sekretariat Risbinkes yang telah secara signifikan setelah mendapatkan 12 mendukung kelancaran pelaksanaan informasi gizi dari buku saku. penelitian ini.

KESIMPULAN RUJUKAN Karena perbedaan daya nalar (kognitif dan motorik) maka buku media 1. , Departemen Pendidikan edukasi gizi berupa buku mewarnai dibuat Nasional RI. Mengenal pendidikan dalam dua versi, yaitu buku mewarnai untuk anak usia dini di indonesia. In: anak PAUD kelompok A (usia <4 tahun) dan http://www.paud.depdiknas.go.id/index buku mewarnai untuk anak PAUD kelompok .php/menu-utama/berita/671- B (usia 4-6 tahun), serta buku pedoman bagi mengenal-pendidikan-anak-usia-dini- guru dalam mengajarkan materi gizi kepada di-indonesia. 2010. (diunduh 15 Maret anak PAUD. 2011). Jenis bahan makanan yang dimuat 2. Kompas. Ajari anak mengerti gizi sejak dalam buku media edukasi (buku mewarnai) dini. In: adalah jenis makanan yang telah dikenal http://health.kompas.com/read/2013/05 anak usia PAUD. /21/14452937/Ajari.Anak.Mengerti.Gizi Pengetahuan anak peserta PAUD .Sejak.Dini. 2013. (diunduh 23 Mei tentang jenis dan fungsi zat gizi lebih baik 2013). setelah mendapat materi gizi melalui buku 3. Faisal A. Model Pengasuhan anak mewarnai yang telah dikembangkan. bawah dua tahun dalam meningkatkan Buku mewarnai dapat digunakan status gizi dan perkembangan sebagai media edukasi untuk menambah psikososial. Tesis. Bogor: Sekolah pengetahuan gizi anak dengan cara Pasca Sarjana, Institut Pertanian mewarnai gambar makanan berdasarkan Bogor, 2002. kelompok zat gizinya. 4. Yuliana. Pengaruh penyuluhan gizi

SARAN dan stimulasi psikososial terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak Buku mewarnai bisa menjadi alternatif usia prasekolah. Tesis. Bogor: Sekolah untuk buku pegangan di PAUD dalam Pasca Sarjana, Institut Pertanian meningkatkan pengetahuan gizi anak usia Bogor 2007. PAUD yang dapat dimasukan dalam 5. Sudono A. Sumber belajar dan alat kurikulum yang sudah ada, sehingga bisa permainan untuk pendidikan anak usia diberikan secara berulang agar pengetahuan dini. Grasindo: Jakarta, 2006. anak tentang jenis dan fungsi zat gizi menjadi lebih baik, dan dimulai sejak usia 6. Krueger RA. Focus groups: a practical dini. for applied research. California: Sage Publication Inc. 1998;109-111.

UCAPAN TERIMA KASIH 7. Kreisel K. Evaluation of a computer- based nutrition education tool. In: Terima kasih kami ucapkan kepada http://journals.cambridge.org/download semua pihak yang telah membantu jalannya .php?file=%2FPHN%2FPHN7_02%2F pelaksanaan penelitian ini. Khususnya kami S136898000400028Xa.pdf&code=102 mengucapkan terima kasih kepada: 3eaa6b7902ce9ff41ae708a1ef5e1. 1. Anak-anak beserta orang tua peserta 2003 (diunduh 15 April 2013). program PAUD dari PAUD Mandiri 8. Kim KA, Lee YK. The effect of nutrition Panaragan, PAUD Humairoh, PAUD education using animations on the Alfani, dan PAUD Al Ikhlas. nutrition knowledge, eating habits and 2. Kepala sekolah, guru, dan pengurus food preferences of elementary school PAUD Mandiri Panaragan, PAUD students.In:

40 Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

http://www.koreamed.org/SearchBasic. 11. Evans AE, et al. Changing the home php?RID=0106KJCN/2010.15.1.50&D nutrition environment: effects of a T=1.2010 (diunduh 15 April 2013) nutrition and media literacy pilot 9. Febri AB., Marendra Z. Menu sehat intervention. In: PhD. dan permainan kreatif untuk http://journals.lww.com/familyandcom meningkatkan kecerdasan anak. munityhealth/Abstract/2006/01000/Cha Jakarta: Gagas Media. 2009;33 nging_the_Home_Nutrition_Environme nt__Effects.6.aspx. 2006. (diunduh 16 10. Lee YM, Lee MJ, Kim SY. Effects of Mei 2013). nutrition education through discretional activities in elementary school : 12. Hermina, Afriansyah N, Jahari AB. focused on improving nutrition Efek intervensi berbasis-sekolah knowledge and dietary habits in 4(th)-, terhadap tingkat pengetahuan tentang 5(th)- and 6(th)-grade students. In: pencegahan kegemukan di antara http://www.koreamed.org/SearchBasic. anak-anak usia 9-10 tahun di kota php?RID=0127JKDA/2005.11.3.331& bandung. Penel Gizi Makan. 2008, DT=1. 2005. (diunduh 15 April 2013) 31(2):67-74.

41 Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

Buku mewarnai PAUD Kelompok A Usia <4 tahun

42 Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

Buku mewarnai PAUD Kelompok B Usia 4-6 tahun

43