Konsep Manajemen Qalbu Abdullah Gymnastiar

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Dalam Ilmu Ushuluddin

Oleh: EDDY WELLY NIM. 10631004041

PROGRAM S1 JURUSAN AKIDAH FILSAFAT FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2010

ABSTRAKSI

Dalam era globalisasi kehidupan manusia tertuju pada satu pusat peredaran yang sama, materi telah menjadi tujuan utama bagi kehidupan manusia.

Paradigma yang telah kokoh terbangun bahwa kebahagian tidak akan tercapai tanpa materi, oleh sebab itu kompetisi kehidupan hanya menuju satu arah yaitu pencapaian materi yang sebanyak-banyaknya.

Usaha yang gigih dalam perburuan materi ternyata menemukan semua yang telah diinginkan, materi yang diagung-agungkan menjadi kunci kebahagiaan telah ada didalam genggaman. Tapi kian waktu berlalu paradigma yang selama ini telah indah melekat dalam pikiran itu tidak menjadi kenyataan, materi yang melimpah dalam genggaman tidak membawa kepada kebahagiaan, malah sebaliknya memberi rasa kehampaan. Lantas dalam menjalani kehampaan hidup itu, pikiran selalu mencari dan mencari apakah kunci yang paling tepat dalam menggapai kebahagiaan.

Kebahagian, inilah yang sebenarnya tujuan akhir dari perjalanan hidup manusia, tapi tidak sedikit manusia yang tidak mengerti apa sebenarnya kunci dari kebahagiaan itu. Seorang dai yang cukup terkenal di mengatakan, kebahagiaan yang hakiki adalah saat kita bisa hidup selalu dalam pengawasan

Allah. Tidak ada kebahagiaan lain yang bisa menandingi kebahagiaan kedekatan seorang hamba kepada Rab-nya.

Maka sepatutnyalah kita untuk mencari jalan yang bisa membawa kita kepada kedekatan kepada Allah. Dai tadi memberi tahukan bahwa jalan menuju kepada Allah dengan satu konsep yaitu Manajemen Qalbu. Kajian ini berangkat dari permasalahan; Pertama, apa konsep manajemen qalbu? Kedua, bagaimana proses manajemen qalbu? Permasalahan ini akan dikaji sehingga mendapat gambaran yang terang tentang konsep manajemen qalbu ini.

Hasil dari pengkajian ini dapat disimpulkan sebenarnya konsep manajemen qalbu tidaklah hal yang baru dalam Islam, tetapi konsep ini diramu oleh Aa Gym dari ayat-ayat al-Quran dan hadits Rasul kemudian diberi interpretasi yang sesuai dengan keadaan masyarakat pada masa ini. Pelajaran yang sangat berharga untuk mahasiswa yang mempelajari kajian keagamaan, bagaimana memberi interpretasi baru terhadap ilmu-ilmu yang kita pelajari dan membawanya kepada pemecahan permasalahan-permasalahan yang ada pada masa ini. Sehingga ilmu agama itu selalu menjadi rahmatan lil’alamin .

Penulis,

Eddy Welly NIM.10631004041

DAFTAR ISI

PENGESAHAN ……………………………………………...……..………… i NOTA DINAS …………………………………………………..…..…….…. ii ABSTRAKSI …………………………………………………...……….…… iv KATA PENGANTAR ……………………………………..….…….….……. v DAFTAR ISI ………………………………………………………..……… viii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………….…………... 1

B. Perumusan dan Batasan Masalah …………………………..…………… 6

C. Alasan Pemilihan Judul ………………………………………………….. 6

D. Penegasan Istilah ……………………….………………………………… 7

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………….………………….. 7

F. Tinjauan Pustaka ……………………………….………………………… 8

G. Metode Penelitian ……………………………….……………………….. 11

H. Sistematika Penulisan ………………………….………………………… 12

BAB II PENYAJIAN DA