PENGELOLA JURNAL INOVASI

Pelindung Dr. Fransisca Dwi Harjanti, M.Pd (Dekan Fakultas Bahasa dan Sains – Universitas Wijaya Kusuma )

Penanggung Jawab Dr. Kaswadi, M.Hum. (Wakil Dekan Bidang Akademik) Dra. Marmi, M.Si. (Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum) Drs. Tri Dayat, M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan)

Ketua Drs. Agung Pranoto, M.Pd

Bendahara Dra. Bekti Wirawati, M.Pd

Sekretaris Amalia Chamidah, S.Pd., M.Pd

Penyunting Ahli Dr. Kaswadi, M.Hum Dr. Ribut Surjowati, M.Pd Dr. H. Fatkul Anam, M.Si Dr. Ir. Sukian Wilujeng, M.P Dra. Marmi, M.Si

Mitra Bestari Prof. Dr. Ir. Ahmadi Susilo, M.Si. (Universitas Wijaya Kusuma Surabaya) Dr. Ali Mustofa, S.Si., M.Pd (Universitas Negeri Surabaya) Dr. Sugeng Susiloadi, H.Hum., M. Ed. (Universitas Brawijaya) Dr. Heni Sukrisno, M.Pd. (Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)

Sekretariat Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jl. Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya Telp. (031) 567 75 77 Psw.1411-1412 Fax. (031) 567 97 91 Wa : 081 330 265 355 Email : [email protected] Website : fbs.uwks.ac.id

INOVASI, Volume XXIII, Nomor 1, Januari 2021 ISSN 0854-4328

DAFTAR ISI

Pengaruh Knowledge Sharing, Knowledge Transfer, Terhadap Inovasi Asosiasi UKM Melalui Absorptive Capacity (Studi Asosiasi Ukm Unggul Terampil Jaya Sidoarjo) Sumartik ...... 1

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Menulis Esai Naratif Melalui Penerapan Metode Inquiry-Based Learning Berbantuan Teks Lagu Agus Setiawan ...... 8

Korelasi Multivariate Brand Trust Dengan Purchase Intention Konsumen Green Tea di Desa Menganti, Gresik Bambang Setyadarma ...... 15

Pengaruh Nilai Angka Lempeng Total Bakteri Terhadap Kandungan Vitamin C Teh Kombucha Lailatus Sa’diyah dan Vika Ayu Devianti ...... 24

Analisis Komparasi Daya Saing Perdagangan Jahe Antar Negara Asean di Pasar Global Erna Haryanti ...... 29

Analisis Kelayakan Usaha Jenang Ketan di Omah Jenang Kelapa Sari Kota Blitar Yuhanin Zamrodah...... 37

Perubahan Iklim Global dan Peningkatan Populasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada Agroekosistem Tristi Indah Dwi Kurnia dan Achmadi Susilo...... 44

Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Menjadi Pupuk Kandang Sebagai Solusi Permasalahan Lingkungan Jajuk Herawati ...... 50

Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Susu Sapi Murni KUD Mekar Sari, Pujon Malang Tri Tjahjo Poernomo...... 58

Hubungan Antara Karakteristik Keluarga Dalam Merawat Dengan Kemampuan Klien Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Nangkaan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur Komarudin ...... 67

Sumartik, Pengaruh Knowledge Sharing, Knowledge Transfer, Terhadap Inovasi Asosiasi 1 Pengaruh Knowledge Sharing, Knowledge Transfer, Terhadap Inovasi Asosiasi UKM Melalui Absorptive Capacity (Studi Asosiasi Ukm Unggul Terampil Jaya Sidoarjo)

Sumartik Email: [email protected] Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh pengaruh knowledge sharing terhadap inovasi Asosiasi pemberdayaan UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo, 2) pengaruh knowledge transfer terhadap inovasi Asosiasi pemberdayaan UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo, 3) pengaruh knowledge sharing terhadap inovasi Asosiasi UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo melalui absorptive capacity. 4) pengaruh knowledge transfer terhadap inovasi Asosiasi UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo melalui absorptive capacity. Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan paradigma positivisme. Data dikumpulkan melalui distribusi kuesioner dan analisis data regresi linier berganda dengan statistik Warp PLS 5.0. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dengan jumlah responden 85 UKM yang tergabung di Asosiasi pemberdayaan UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo sebagai pemilik UKM makanan, minuman dan kerajinan. Wawancara mendalam terhadap informan juga dilakukan untuk mendukung kuatnya penyusunan angket yang disebar dan ditabulasi. Hasil menunjukkan bahwa Knowledge sharing berpengaruh signifikan terhadap inovasi UKM Unggul terampil Jaya Sidoarjo sebesar 38%. Knowledge Transfer berpengaruh positif signifikan terhadap inovasi UKM Unggul terampil Jaya Sidoarjo sebesar 42%. absorptive capacity mampu memediasi knowledge sharing terhadap inovasi sebesar 55%. absorptive capacity mampu memediasi knowledge transfer terhadap inovasi sebesar 57%. Kata Kunci : Knowledge sharing, Knowledge transfer, Absorptive capacity, UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo

PENDAHULUAN motivasi, jaringan internal, pengetahuan diam- Usaha Kecil Menengah merupakan diam dalam keterampilan unik, informal yang usaha yang mampu menopang perekonomian lebih pendek komunikasi, birokrasi yang lebih di masa pandemi covid-19. UKM sedikit dan kedekatan yang lebih besar dengan yang adaptif terhadap perubahan di masa pasar (Desouza dan Awazu dalam Saini & pandemi yang mampu mencapai keunggulan Bhargava, 2020) bersaing. Keunggulan bersaing UKM Di masa pandemi covid-19, banyak tergantung pada kemampuan mengasimilasi kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan berbagai pengetahuan yang ada kemudian secara online dan menghindari less contact, menyerapnya dan membentuknya menjadi bahkan berbagai pelatihan dan penggelontoran berbagai inovasi baik inovasi proses, stimulus dana keuangan oleh pemerintah manajerial maupun produk. Usaha Kecil dan maupun dinas UMKM terkait dilakukan secara Menengah (UKM) adalah bagian penting dari daring dalam bentuk webinar online melalui ekonomi modern, menyediakan lapangan zoom meeting, google meeting dan kerja, menghasilkan inovasi, menciptakan sebagainya. Kemampuan UKM untuk kekayaan, mengurangi kemiskinan, berkembang sangat dipengaruhi oleh meningkatkan standar dari hidup dan pengetahuan pemilik UKM dalam menjadikan berkontribusi di area tempat mereka dasar kekuatan UKM yang berciri khas dan beroperasi. Kekuatan UKM terletak pada unik dari UKM yang lain untuk memenangkan

2 INOVASI, Volume XXIII, Nomor1, Januari 2021 persaingan. Saat ini, kesadaran untuk memiliki untuk meningkatkan berbagai inovasi akan modal intelektual dituntut harus dimiliki produk UKM. Berikut ini disajikan berbagai sebagai sumber pengetahuan UKM yang keterbatasan UKM yang tergabung di Asosiasi tinggi, dimana para UKM sudah belajar UKM Unggul Terampil Jaya sidoarjo karena menggunakan pemasaran online dan ikut serta kurangnya kemampuan penyerapan dalam berbagai webinar, dari kegiatan inilah pengetahuan. fungsi daya serap pengetahuan digunakan

Tabel. 1. Keterbatasan Asosiasi UKM Unggul Terampil Jaya NO NAMA ITEM KETERANGAN 1 PIRT 8 UKM 2 Katalog Produk Tidak Ada 3 Pemateri seminar 2 orang pemilik UKM 4 Kemasan 24 pemilik UKM 5 Pemasaran Online 46 pemilik UKM Sumber: Data rekapitulasi progres Asosiasi UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo Bulan September 2020 (diolah).

Namun hal ini merupakan masalah “sebagai kemampuan untuk menerapkan serius yang harus dipecahkan oleh UKM kreativitas dalam rangka memecahkan mengingat banyaknya keterbatasan yang persoalan dan peluang untuk meningkatkan bersumber dari kurangnya pengetahuan dan memperkaya kehidupan”. Dapat khususnya yang terjadi pada Asosiasi dijelaskan inovasi sebagai aplikasi ide-ide baru pemberdayaan UKM Unggul Terampil Jaya ke dalam produk, proses atau aspek lainnya yang masih kurang dalam berbagi pengetahuan dalam aktivitas perusahaan. Inovasi berfokus diantara anggota asosiasi mengenai pemasaran pada proses untuk mengkomersialisasikan atau online, kemasan produk, varian rasa. Adapun mengekstraksikan ide menjadi value ( Roger rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apakah dalam Ranto, 2015), Indikator Inovasi yaitu knowledge sharing berpengaruh terhadap jumlah pasar, pelanggan, produk baru, inovasi Asosiasi pemberdayaan UKM Unggul fleksibilitas produksi, layanan produk (Saini & Terampil Jaya Sidoarjo ?, 2) Apakah Bhargava, 2020) knowledge transfer berpengaruh terhadap Knowledge Sharing inovasi Asosiasi pemberdayaan UKM Unggul Inovasi merupakan bagian fundamental Terampil Jaya Sidoarjo ?, 3) Apakah dari kehidupan perusahaan untuk absorptive capacity dapat memediasi menunjukkan kemampuan daya saing dan knowledge sharing terhadap inovasi Asosiasi kunci keberhasilan persaingan. Inovasi UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo ? . 4) merupakan bentuk keterbaruan yang bertujuan Apakah absorptive capacity dapat memediasi untuk menciptakan dan mempertahankan knowledge transfer terhadap inovasi Asosiasi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. UKM Unggul Terampil Jaya Sidoarjo? Inovasi sendiri terbagi menjadi tiga macam yaitu inovasi produk, inovasi proses dan Kajian Pustaka/Teori inovasi sistem manajerial. Berbagi Inovasi pengetahuan dapat diartikan sebagai proses Inovasi merupakan bagian fundamental pertukaran pengetahuan antar individu baik dari kehidupan perusahaan untuk secara diam-diam maupun secara eksplisit menunjukkan kemampuan daya saing dan dalam upaya menciptakan pengetahuan baru kunci keberhasilan persaingan. Inovasi (Tarigan, Salim, Troena, & Setiawan, 2012). merupakan bentuk keterbaruan yang bertujuan Berbagi pengetahuan dibagi menjadi dua untuk menciptakan dan mempertahankan indikator yang berbeda, yaitu, donasi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. pengetahuan dan pengumpulan pengetahuan. Inovasi sendiri terbagi menjadi tiga macam Donasi pengetahuan meliputi pengalaman yaitu inovasi produk, inovasi proses dan kerja, gagasan, keahlian dan informasi inovasi sistem manajerial. inovasi yaitu: kontekstual kepada karyawan yang lain

Sumartik, Pengaruh Knowledge Sharing, Knowledge Transfer, Terhadap Inovasi Asosiasi 3 sedangkan pengumpulan pengetahuan meliputi pengetahuan yang lebih luas dalam organisasi. pengetahuan pengalaman kerja, gagasan, Selain itu, struktur pengetahuan yang beragam keahlian dan informasi kontekstual (Ranto, akan menyebabkan terjadinya proses 2015). pembelajaran untuk pemecahan masalah yang Knowledge transfer menghasilkan daya serap ( Zahra dan Goerge Knowledge transfer dibagi menjadi dua dalam Sanjaya, Hartati, & Premayani, 2020) indikator pengetahuan artikulasi dan tacit yang Absorptive capacity merupakan salah satu ada dalam lingkungan jaringan inovasi (Shi et fungsi sumber daya manusia dalam organisasi, al., 2020). Transfer pengetahuan lebih mudah misalnya tacit knowledge dan eksplisit ditransfer melalui interaksi kelompok orang knowledge, rutinitas, kompetensi manajemen, yang serupa, yang ada dalam suatu organisasi, dan budaya, sehingga organisasi dapat memanfaatkan komunitas dan kolaborasi antar berkembang secara dinamis. orang adalah cara yang efektif dan berdampak untuk menumbuhkan transfer pengetahuan Metode Penelitian (Argote & Ingram dalam Rosellini & Rancangan dalam penelitian ini adalah Hawamdeh, 2020) penelitian kuantitatif dengan paradigma Absorptive Capacity positivisme dan rancangan explanatory Berbagi pengetahuan akan efektif jika research, yaitu penelitian yang menjelaskan didukung oleh daya serap. Organisasi hubungan sebab akibat antar variabel melalui membutuhkan pengetahuan khusus, sebelum pengujian hipotesis. Lokasi penelitian di mengasimilasi dan menggunakan pengetahuan Asosiasi pemberdayaan UKM di Sidoarjo tersebut. Kemampuan belajar melibatkan khususnya Asosiasi UKM Unggul Terampil pengembangan kapasitas untuk mengasimilasi Jaya Sidoarjo yang beranggotakan 85 UKM pengetahuan yang ada, sedangkan kemampuan baik UKM makanan dan minuman maupun memecahkan masalah berarti kemampuan kerajinan. Data dikumpulkan melalui distribusi menciptakan pengetahuan baru atau produk kuesioner dan analisis data regresi linier baru. Memiliki pengetahuan dan keterampilan berganda dengan statistik SEM- Wrap PLS yang relevan akan meningkatkan kreativitas. 5.0. Teknik pengambilan sampel yang Daya serap tidak hanya mengacu pada digunakan adalah sampling jenuh. Sedangkan perolehan atau asimilasi informasi oleh suatu sampel yang digunakan sama dengan jumlah organisasi, tetapi juga kemampuan organisasi populasi keseluruhan yaitu 85 UKM yang untuk memanfaatkan informasi. Oleh karena tergabung di Asosiasi pemberdayaan UKM itu, dalam suatu organisasi, daya serap tidak Unggul Terampil Jaya sebagai pemilik UKM hanya mengenai apa yang dihadapi secara makanan, minuman dan kerajinan. Wawancara langsung di lingkungan eksternal, tetapi juga mendalam terhadap informan juga dilakukan pengetahuan yang dibutuhkan oleh semua untuk mendukung kuatnya penyusunan angket individu untuk melakukan komunikasi yang disebar dan ditabulasi. Adapun kerangka internal. Hal ini sangat penting, karena penelitian dapat disajikan dalam gambar keberagaman struktur pengetahuan bagi setiap berikut. individu akan bermanfaat bagi cakupan

Gambar 1. Kerangka penelitian

4 INOVASI, Volume XXIII, Nomor1, Januari 2021

Hasil dan Pembahasan AVE (Average Variances Extracted) dari Pengujian kualitas data variabel Knowledge Sharing (X1) sebesar Uji validitas 0.530, Knowledge transfer (X2) sebesar 0.628, Uji validitas dapat diketahui dengan Absorptive Capacity (Z) sebesar 0.625 dan melihat nilai AVE (Average Variance Inovasi (Y) sebesar 0.635. Kesemua variabel Extraced) yang mengharuskan lebih besar dari dinyatakan valid sebab nilai AVE lebih dari 0.5. Berdasarkan tabel bibawah mengenai nilai 0.5.

Tabel 2. Hasil nilai AVE

Average variances extracted X 1 X 2 Z Y 0.530 0.628 0.625 0.635

Sumber: AVE value on SEM-PLS Wrap testing pls 5.0, (data diolah, 2021)

Uji Reliabilitas Knowledge Sharing (X1) sebesar 0.760, Uji Reliabilitas ditentukan dengan melihat Knowledge transfer (X2) sebesar 0.728, hasil Internal Consitency Reliability yang Absorptive Capacity (Z) sebesar 0.785 dan harus lebih besar dari 0.7. Berdasarkan tabel Inovasi (Y) sebesar 0.745. Kesemua variabel 3. Dapat diketahui nilai composite reliability dinyatakan valid sebab nilainya lebih dari coefficients dari variabel - variabel 0.7.

Tabel 3. Value Composite Reliability

Composite reliability coefficients ------X 1 X 2 Z Y 0.760 0.728 0.785 0.745

Sumber : SEM-PLS reliability score results Warppls 5.0 (data diolah, 2021)

Inner Model Testing (Structural besarnya pengaruh antar variabel dapat Model) ditunjukkan dengan besarnya koefisien beta Besarnya effect size bisa dilakukan tiap jalur. melalui pengujian model struktural dan dapat Berdasarkan gambar 2 dibawah ini, dapat dilihat dari nilai R-squares pada variabel Z ke dijelaskan hasil uji hipotesis sebagai berikut: Y, dimana dalam penelitian ini sebesar 0. 362 1. Besarnya pengaruh langsung X1 terhadap atau sebesar 36% yang berarti pengaruhnya Y sebesar 0.38 atau 38% digolongkan sangat kuat, dimana ukuran efek 2. Besarnya pengaruh langsung X2 terhadap dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu lemah Y sebesar 0.42 atau 42% (0.02), mediaum (0.15), dan besar (0.35). 3. Indiret effect X1 terhadap Z + direct effect Uji Hipotesis Z terhadap Y = 0.26 + 0.29 = 0. 55 atau Hipotesis dalam penelitian ini diterima 55% apabila nilai p < 0.10 dan nilai tingkat 4. Indiret effect X1 terhadap Z + direct effect signifikansi dengan melihat nilai P-values Z terhadap Y = 0.28 + 0.29 = 0. 57 atau pada output Wrap PLS 5.0. sementara 57%

Sumartik, Pengaruh Knowledge Sharing, Knowledge Transfer, Terhadap Inovasi Asosiasi 5

Gambar 2. Framework for Wrap PLS 5.0 analysis results process (diolah, 2021)

Pembahasan pertemuan bulanan dengan memberikan resep Hipotesis pertama, Knowledge Sharing makanan dan dipraktekkan bersama di antara berpengaruh terhadap Inovasi asosiasi UKM anggota asosiasi UKM, misalnya pembuatan Unggul Terampil Jaya Sidoarjo. Pemilik UKM Pizza, Banyak juga anggota asosiasi UKM dalam mendonasikan pengetahuan dan yang sumber dayanya dikelola bersama antar mengumpulkan pengetahuan dapat dilakukan anggota keluarga dan kerabat sehingga proses dengan WA grup Asosiasi serta melakukan transfer pengetahuan dapat mudah dilakukan. webinar. Agenda kegiatan dan tema sharing Sejalan dengan penelitian Hasan et al., (2020) pengetahuan ditentukan setiap minggunya, menyebutkan lingkungan keluarga yang apakah bertema resep makanan, minuman merupakan komponen dari proses suksesi. Ini ataupun tips pemasaran online, tetapi di dalam khususnya berkaitan dengan transfer WA grup Asosiasi juga terdapat ketidak pengetahuan ke generasi mendatang untuk mampuan dalam mendonasi pengetahuan meningkatkan kemampuan beradaptasi dan dikarenakan perbedaan budaya ataupun kepercayaan diri mereka. Akibatnya, perasaan iri sesama anggota UKM, Sejalan berkembang keinginan dan niat untuk dengan penelitian Helmi, (2020) menyebutkan memikul berbagai tanggung jawab bisnis Hubungan antara masalah pribadi dan keluarga. kemampuan inovasi tergantung pada derajat Hipotesis ketiga, absorptive capacity budaya berbagi pengetahuan dan praktik KM mampu memediasi knowledge sharing dalam organisasi. transfer pengetahuan dapat terhadap inovasi. Munculnya absorptive digambarkan sebagai sebuah proses capacity dalam suatu organisasi adalah ketika berkelanjutan yang terdiri dari peluang dan karyawan membagi pengetahuannya. tantangan yang belum tentu dapat diprediksi Kesediaan karyawan untuk mendonasikan dan permulaan. mengumpulkan ilmu secara signifikan terkait Sebagai individu meninggalkan dengan Absorptive Capacity dalam suatu pelatihan dengan tujuan untuk memasukkan perusahaan. Kapasitas Absorptif melibatkan pengetahuan baru ke dalamnya berlatih dalam proses berbagi pengetahuan yang pekerjaan mereka (Krylova, Vera, & Crossan, memungkinkan implementasi ide, proses, 2016). Pengetahuan individu merupakan produk, atau layanan baru. Asosiasi UKM modal dasar setiap individu untuk dapat Unggul Terampil jaya menampilkan ide memberikan kontribusi yang terbaik pada menarik yaitu produk bundling antar anggota perusahaan. Dalam hal ini UKM Unggul asosiasi UKM dengan paket souvenir oleh- Terampil jaya terus melakukan kegiatan oleh khas Sidoarjo yang merupakan satu sharing knowledge dan melayani diskusi serta produk kemasan besar yang didalamnya terdiri konsultasi yang diharapkan dapat atas macam-macam produk UKM, misal, meningkatkan inovasi UKM. toples kerajinan, pizza, dan Hipotesis kedua, Knowledge Transfer dompet serta batik ikat. Organisasi kreatif berpengaruh terhadap inovasi asosiasi UKM cenderung mendukung pertukaran ide lintas Unggul Terampil Jaya Sidoarjo. Proses fungsi bisnis. Sejalan dengan penelitian transfer pengetahuan berjalan melalui (Shahin dan Zainal dalam Sanjaya et al.,

6 INOVASI, Volume XXIII, Nomor1, Januari 2021

2020). Pengetahuan tacit dan berbagi Penutup pengetahuan eksplisit memberikan efek yang Simpulan kuat, baik positif maupun negatif, pada proses 1. Knowledge Sharing berpengaruh positif transformasi ide-ide baru untuk memperkuat signifikan terhadap Inovasi asosiasi UKM Kapasitas Absorptif. (Mehdibeigi, Dehghani, Unggul Terampil Jaya Sidoarjo sebesar & Yaghoubi, 2016) menyebutkan customer 38%. Pemilik UKM dalam mendonasikan knowledge management berdampak pada pengetahuan dan mengumpulkan kelincahan organisasi dan efektivitas pengetahuan dapat dilakukan dengan WA organisasi dan manajemen pengetahuan grup Asosiasi serta melakukan webinar. pelanggan melalui kelincahan organisasi Agenda kegiatan dan tema sharing berpengaruh positif signifikan terhadap pengetahuan ditentukan setiap minggunya efektivitas organisasi. 2. Knowledge Transfer berpengaruh positif Hipotesis keempat, absorptive capacity signifikan terhadap inovasi asosiasi UKM mampu memediasi knowledge transfer Unggul Terampil Jaya Sidoarjo sebesar terhadap inovasi. Asosiasi UKM Unggul 42%. Proses transfer pengetahuan berjalan Terampil Jaya perlu membangun jaringan melalui pertemuan bulanan dengan kerja yang harmonis dan inovatif. Katalog memberikan resep makanan dan online merupakan inovasi kreatif yang akan dipraktekkan bersama di antara anggota dijalankan di tahun 2021, jaringan inovasi asosiasi UKM, misalnya pembuatan Pizza, mencakup banyak subjek inovasi, dan berbagai Banyak juga anggota asosiasi UKM yang subjek memiliki konsep dan budaya sumber dayanya dikelola bersama antar perusahaan yang berbeda, subjek inovasi anggota keluarga dan kerabat sehingga mengungkapkan pendapat yang berbeda proses transfer pengetahuan dapat mu