JURNAL ILMIAH EKONOMIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS Volume 14 Nomor 1, April 2021 ISSN 2085-0352

Ekonomika Adalah Jurnal Ilmiah Yang Menyajikan Berbagai Tulisan Ilmiah Dalam Bentuk Ringkasan Hasil Penelitian, Artikel Ilmiah, dan Resensi Buku di Bidang Ilmu Ekonomi. Redaksi Mengundang Para Pakar, Praktisi, Akademisi, Peneliti, dan Siapa Saja Yang Peduli Dengan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Diterbitkan secara berkala 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun (Edisi Bulan April dan Oktober) oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan.

Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja NOVEGYA RATIH PRIMANDARI, S.E., M.Si.

Pemimpin Redaksi : ALI AKBAR, S.E., M.Si.

Mitra Bestari : RATNA SETYAWATI GUNAWAN, S.E., M.Si. (Universitas Jend. Soedirman, Purwokerto); YULIA INDRAWATI, S.E., M.Si. (Universitas Jember); MUKHLIS, S.E., M.Si. (Universitas Sriwijaya); Drs. SYAFARUDDIN ALWI, M.S. (Universitas Islam , Yogyakarta); SYAIFUL SAHRI, S.E., M.Si. (Universitas Tridinanti, ).

Dewan Penyunting : Ketua: TATI HERLINA, S.E., M.Si. Anggota: Dr. RINI EFRIANTI, S.E., M.Si.; Dr. YUNITA SARI, S.E., M.Si.; NAZIPAWATI, S.E., M.Si.; ROSMALA DEWI, S.E., M.Si; EKA MEILIYA DONA S.E., M.Si., Ak., C.A.

Setting & Layout : Ketua: MUHAMAD MARDIANSYAH, S.E., M.Si.; Anggota: RR. DIMAS VERONICA PRIHARTI, S.E., M.M.; ANDRI IRAWAN, S.E., M.Si.

Sirkulasi dan Distribusi : DYAH AYU PUTRIANI, S.Pd., M.Si..; SERLYANA, S.Pd.

ALAMAT REDAKSI : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BATURAJA Jl. Ki Ratu Penghulu No. 02301 Karang Sari, Baturaja OKU 32115 Sumsel Telepon/Fax : (0735) 326122 Website: http://www.fe.unbara.ac.id e-journal website: http://journal.unbara.ac.id/index.php/fe Email: [email protected] / [email protected] Contact Persons: - Ali Akbar, S.E., M.Si. (082280867188); - Tati Herlina, S.E., M.Si. (083164895936)

Redaksi menerima naskah berupa artikel ilmiah, ringkasan hasil penelitan dan resensi buku di bidang Ilmu Ekonomi yang belum pernah diterbitkan oleh media lain. Naskah dikirim dalam bentuk file softcopy/CD, atau via e-mail ke alamat Kantor/E-mail Redaksi Jurnal Ekonomika dengan format seperti tercantum pada halaman dalam cover belakang. Redaksi berhak menyunting naskah tanpa mengubah substansi. EKONOMIKA Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja

Volume 14 Nomor 1, April 2021 ISSN 2085-0352

DAFTAR ISI HAL.

1. Analisis Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi, Konsumsi, Investasi dan Ekspor Neto di Sumatera Selatan Sebelum dan Sesudah Krisis Finansial Global Tahun 2008 Gita Triana Putri & Novegya Ratih Primandari ...... 1 – 20

2. Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toko “Amel” Bungamas Kikim Timur Rudi Eduar ...... 21 – 30

3. Pengaruh Variasi Produk dan Kemasan Terhadap Minat Beli Rokok Sampoerna (Studi Kasus Pada PT. Sampoerna, Tbk. Pagar Alam Titi Hasanah ...... 31 – 54

4. Hubungan Komunikasi Interpersonal dan Stres Kerja Dengan Kinerja Pegawai di Kantor Urusan Agama Kecamatan Baturaja Barat Rr. Dimas Veronica Priharti, Dyah Ayu Putriani, Indra Maulana ...... 55 – 71

5. Pengaruh Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Busana Muslim Oki Setiana Dewi Pada Butik Syar’I Haza Hayani ...... 72 – 87

6. Pengaruh Proses, People dan Physical Evidence Dalam Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa di Universitas Baturaja Muhamad Mardiansyah & Rosmala Dewi ...... 88 – 108

7. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembeli Kosmetik Make Over (Studi Kasus Pada Konsumen Toko Eka Kosmetik Lahat) Libriana Susanti ...... 109 – 127

8. Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Kartu Perdana Indosat Ooredoo Pada PT. Mitra Bisnis Seluler Cabang Lahat Hestin ...... 128 – 139

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BATURAJA BARAT

[Rr. Dimas Veronica Priharti], [Dyah Ayu Putriani], Indra Maulana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja [[email protected]]

ABSTRACT

Based on the results of data analysis using the multiple correlation calculation shows that the corellation value obtained for Interpersonal Communication (X1) with Employee Performance (Y) of 0.937 means that there is a correlation with very strong criteria between Interpersonal Communication (X1) and Employee Performance (Y). Correlation value obtained for Job Stress (X2) with Employee Performance (Y) of 0.709 means there is a correlation with strong criteria between Job Stress (X2) and Employee Performance (Y). Correlation value obtained for Interpersonal Communication (X1) with Work Stress (X2) of 0.886 means that there is a correlation with very strong criteria between Interpersonal Communication (X1) and Work Stress (X2). While simultaneous testing (together) Interpersonal Communication (X1) and Work Stress (X2) variables with Employee Performance (Y) of 0,000. Then compared to the probability value of 0.05, it turns out the probability value of 0.05 is greater than the value of Sig. F Change or 0.05 ≥ 0,000 then Ho is rejected and Ha is accepted, which means there is a very strong relationship between Interpersonal Communication and Work Stress with Employee Performance in the Office of Religious Affairs in West Baturaja District.

Keywords: Interpersonal Communication, Employee Performance Work Stress. ______

PENDAHULUAN rangka meningkatkan Kinerja. Latar Belakang Masalah Keberhasilan organisasi dalam Sumber daya manusia mencapai tujuan tidak terlepas dari merupakan salah satu faktor yang peran pegawai yang memiliki penting dalam suatu organisasi yang prestasi kerja yang baik pada memfokuskan diri untuk organisasi tersebut, dikarenakan memaksimalkan potensi yang pegawai adalah sebagai sumber daya dimiliki pegawainya melalui manusia yang merupakan aset paling berbagai langkah strategis dalam terpenting bagi organisasi karena

55 Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) 56

perannya sebagai pelaksana proses yang menggunakan pesan- kebijakan dan kegiatan oprasional pesan untuk mencapai kesamaan organisasi, untuk itu para pegawai makna paling tidak antara dua orang diarahkan agar dapat meningkatkan dalam sebuah situasi yang kinerja. Banyak faktor yang memungkinkan adanya kesempatan mempengaruhi Kinerja diantaranya, yang sama bagi pembicara dan yaitu Komunikasi Interpersonal dan pendengar. Mangkunegara Stres kerja. (2016:157) yang dimaksud dengan Kinerja merupakan aspek Stres Kerja adalah perasaan tertekan penting dalam upaya pencapaian yang dialami pegawai dalam suatu tujuan.Pencapaian tujuan yang menghadapi pekerjaan. maksimal merupakan buah dari Kantor Urusan Agama kinerja yang baik, begitu pula (KUA) Kecamatan Baturaja Barat sebaliknya, kegagalan dalam merupakan bagian dari institusi mencapai sasaran yang telah pemerintah yang bertugas dirumuskan juga merupakan akibat memberikan pelayanan langsung kinerja yang kurang optimal. kepada masyarakat. Maju Mangkunegara (2016:67) mundurnya Kementerian Agama mengatakan bahwa Kinerja berasal Republik Indonesia ditentukan oleh dari kata job performance atau maju mundurnya Kantor Urusan actural performance (prestasi kerja Agama (KUA) di Wilayah atau prestasi sesungguhnya yang Kecamatan.Kantor Urusan Agama dicapai oleh seseorang). Pengertian (KUA) juga menjadi line terdepan di kinerja (prestasi kerja) adalah hasil Kementerian Agama, karena KUA kerja secara kualitas dan kuantitas secara langsung berhadapan dengan yang dicapai oleh seseorang pegawai masyarakat.Untuk melihat dalam melaksanakan tugasnya sesuai bagaimana kondisi sebenarnya dengan tanggung jawab yang mengenai kinerja pegawai di Kantor diberikan kepadanya. Urusan Agama Kecamatan Baturaja Judy C. Pearson, dkk, dalam Barat dilakukan pra-survey dengan Rulianan dan Lestari (2019:118) menyebarkan kuesioner sementara, Komunikasi Interpersonal sebagai yang terdiri dari beberapa indikator

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 57

mengenai komunikasi interpersonal P2UKK (Petugas Penghubung atau komunikasi antarpribadi kepada Urusan Keagamaan Kelurahan) 8 orang pegawai. mengundurkan diri dari jabatan Berdasarkan hasil observasi P2UKK dikarenakan gaji anggota yang penulis lakukan di Kantor P2UKK ditiadakan, dan masih Urusan Agama Kecamatan Baturja banyaknya tugas-tugas yang pegawai Barat, memang terdapat rasa kurang lakukan belum terjadwal dengan baik keterbukaan mengenai informasi- contohnya masih sering terjadi informasi yang seharusnya di pertabrakan pranikah antara beberapa beritahukan kepada sesama pegawai tempat yang berbeda, karena mengenai pekerjaan yang seharusnya sekecamatan baturaja barat hanya diselesaikan tepat pada waktunya, satu orang yang ditugaskan untuk dan adanya kebiasaan para pegawai pranikah sehingga sering terjadinya saling melempar tugas yang belum konflik dengan masyarakat. Dan terselesaikan untuk di selesaikan adapun pernyataan lain mengenai oleh pegawai lain tanpa memikirkan tugas yang terkadang membuat situasi yang sedang di alami pegawai pegawai mengeluh dikarenakan tugas tersebut. yang diberikan kepada pegawai tidak Berdasarkan hasil obsevasi sesuai dengan keahliannya. yang penulis lakukan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Baturaja TINJAUAN PUSTAKA Barat,bahwa terkadang fasilitas yang Pengertian Komunikasi dibutuhkan sulit untuk terpenuhi Interpersonal serta tunjangan atau gaji yang Ronald B. Adler, dkk, dalam terkadang tiba tidak tepat pada Ruliana dan Lestari (2019:119) waktunya sebagai contoh yaitu gaji Mengatakan Komunikasi para anggota penyuluh agama islam interpersonal adalah semua dan pegawai honor yang sering tiba komunikasi antara dua orang atau tidak tepat pada waktunya, bahkan konteksual komunikasi interpersonal. ada beberapa dari anggota Menurut Joseph A. DeVito dalam penyuluhan agama islam yang juga Ruliana dan Lestari (2019:118) mempunyai jabatan sebagai anggota Komunikasi interpersonal adalah

Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) 58

interaksi verbal dan non-verbal melakukan pekerjaan yang berarti antara dua (atau kadang-kadang lebih dengan cara yang efektif dan efisien. dari dua) orang yang saling Dalam praktiknya kinerja tergantung satu sama lain. dibagi kedalam dua jenis yaitu kinerja individu dan kinerja Pengertian Stres Kerja organisasi.Kinerja individu Menurut Phil Kitchel dalam merupakan kinerja yang dihasilkan Wibowo (2012:53), Mengatakan oleh seseorang, sedangkan kinerja Stres Kerja merupakan respons fisik organisasi merupakan kinerja dan emosional pada kondisi kerja organisasi tersebut secara yang berbahaya, termasuk keseluruhan. Namun kinerja para lingkungan dimana pekerjaan pegawai yang merupakan kinerja memerlukan kapabilitas, sumber individu yang akan mendukung daya, atau kebutuhan pekerja lebih kinerja organisasi. Gibson dalam banyak. Stres yang terjadi ditempat Kasmir (2016:182) mengatakan kerja menyebabkan organisasi kinerja individu adalah dasar kinerja menanggung beban: (1) rendahnya organisasi yang sangat dipengaruhi kualitas pelayanan; (2) pergantian oleh karakteristik individu, motivasi staf yang tinggi; (3) reputasi individu, pengharapan, dan penilaian perusahaan atau organisasi menjadi yang dilakukan oleh manajemen buruk; (4) citra perusahaan atau terhadap pencapaian hasil kerja organisasi menjadi buruk; (5) individu. ketidakpuasan pekerja. Pengertian Kinerja METODE PENELITIAN Menurut Ivancevich dalam Ruang Lingkup Penelitian Kasmir (2016:183), Kinerja adalah Ruang lingkup Penelitian ini hasil yang dicapai dari apa yang dilakukan di Kantor Urasan diinginkan oleh organisasi.Judith A. AgamaKecamatan Baturaja Barat. Hale dalam Kasmir (2016:183) Variabel yang diteliti yaitu: mendefinisikan sebagai “doing Hubungan antara Komunikasi meaningful work in effective and Interpersonal dan Stres Kerja dengan efficient ways”. Maksudnya adalah

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 59

Kinerja Pegawai di Kantor Urusan oleh peneliti untuk dipelajari dan Agama Kecamatan Baturaja Barat. kemudian ditarik kesimpulan. Pada Penelitin ini jumlahPegawai pada Jenis dan Sumber Data Kantor Urusan Agama Kecamatan Jenis data dalam penelitian Baturaja Barat Berjumlah 20 orang. ini adalah data kuantitatif yaitu data pada penelitian ini menggunakan yang dapat diinput ke dalam skala penelitian populasi hal ini berasarkan pengukuran statistik. Fakta dan keterangan yang menjelaskan bahwa fenomena dalam data ini tidak apabila subjeknya kurang dari 100, dinyatakan dalam bahasa alami lebih baik diambil semua sehingga melainkan angka (numeric) yang penelitiannya bersumber pada data primer, yaitu merupakan penelitian populasi. data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dengan cara wawancara dan HASIL ANALISIS DAN menyebar angket tertutup berbentuk PEMBAHASAN kuisioner kepada subjek yang ada Uji Validitas dan Reliabilitas pada Kantor Urusan Agama Uji Validitas Kecamatan Baturaja Barat. Menurut Ghozali (2018:51), Populasi uji signifikansi dilakukan dengan Menurut Sugiono (2018:148), membandingkan nilai r hitung populasi adalah wilayah generalisasi dengan r tabel untuk degree of yang terdiri dari objek atau subjek freedom (df)= n-2, dalam hal ini n yang mempunyai kuantitas dan adalah jumlah sampel. karakteristik tertentu yang diterapkan

Tabel 1 Hasil Uji Validitas r-tabel Item Pernyataan r-hitung Keterangan a=0,05;df=n-2=18 Komunikasi Interpersonal (X1 ) Pernyataan 1 0,670 0,443 Valid Pernyataan 2 0,474 0,443 Valid Pernyataan 3 0,649 0,443 Valid Pernyataan 4 0,738 0,443 Valid Pernyataan 5 0,928 0,443 Valid

Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) 60

Pernyataan 6 0,738 0,443 Valid Pernyataan 7 0,895 0,443 Valid Pernyataan 8 0,808 0,443 Valid Pernyataan 9 0,895 0,443 Valid Stres Kerja (X2) Pernyataan 1 0,646 0,443 Valid Pernyataan 2 0,803 0,443 Valid Pernyataan 3 0,791 0,443 Valid Pernyataan 4 0,864 0,443 Valid Pernyataan 5 0,750 0,443 Valid Pernyataan 6 0,791 0,443 Valid Pernyataan 7 0,864 0,443 Valid Pernyataan 8 0,791 0,443 Valid Pernyataan 9 0,864 0,443 Valid Pernyataan 10 0,750 0,443 Valid Pernyataan 11 0,791 0,443 Valid Pernyataan 12 0,864 0,443 Valid Kinerja Pegawai (Y) Pernyataan 1 0,705 0,443 Valid Pernyataan 2 0,742 0,443 Valid Pernyataan 3 0,594 0,443 Valid Pernyataan 4 0,633 0,443 Valid Pernyataan 5 0,835 0,443 Valid Pernyataan 6 0,707 0,443 Valid Pernyataan 7 0,722 0,443 Valid Pernyataan 8 0,742 0,443 Valid Pernyataan 9 0,594 0,443 Valid Pernyataan 10 0,633 0,443 Valid Pernyataan 11 0,835 0,443 Valid Pernyataan 12 0,722 0,443 Valid Pernyataan 13 0,594 0,443 Valid Pernyataan 14 0,633 0,443 Valid Pernyataan 15 0,768 0,443 Valid Pernyataan 16 0,733 0,443 Valid Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah Riduwan dan Sunarto instrumen yang bila digunakan (2017:348) reliabel artinya dapat beberapa kali untuk mengukur obyek dipercaya juga dapat diandalkan. yang sama, akan menghasilkan data Sehingga beberapa kali ulang pun yang sama (Sugiyono, 2018:203). hasilnya akan tetap sama (konsisten).

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 61

Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan

1. Komunikasi Interpersonal (X1) 0,921 Reliabel 2. Stres Kerja(X2) 0,959 Reliabel 3. Kinerja Pegawai (Y) 0,939 Reliabel Sumber : data primer diolah (2020) Berdasarkan tabel 2 hasil uji metode parametrik, maka reliabilitas didapatkan bahwa seluruh persyaratan normalitas harus variabel penelitian memiliki nilai terpenuhi, yaitu data harus Alpha Cronbach >0.70 bahwa berdistribusi yang normal.Jika data seluruh variabel penelitian dapat tidak berdistribusi normal, maka dinyatakan reliabel dan memiliki metode alternatif yang bisa nilai reliabilitas yang tinggi. digunakan adalah statistic non parametric. Dalam pembahasan ini Uji Asumsi Dasar akan digunakan uji Lilliefors dengan Uji Normalitas melihat nilai pada Komogorov- Uji Normalitas digunakan Smirnov. Data dinyatakan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal jika signifikansi data berdistribusi normal atau lebih besar dari 0,05 (Priyatno, tidak.Jika analisis data menggunakan 2017:71). Tabel 3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual

20 N .0000000 a,b Mean Normal Parameters Std. Deviation 2.09651031 .150 Absolute Most Extreme Differences Positive .102 Negative -.150 .671 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) .759 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : data primer diolah (2020)

Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) 62

Berdasarkan dari olah data tabel 3 mempunyai hubungan yang linier dapat dilihat bahwa nilai signifikansi atau tidak secara signifikan. Uji ini (Asymp. Sig.2-tailed) yaitu 0,759 biasanya digunakan sebagai lebih besar dari 0,05, atau 0,759 > persyaratan dalam análisis korelasi 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa atau regresi linier. Pengujian pada residual Komunikasi Interpersonal SPSS dengan menggunakan Test for

(X1) dan Stres Kerja (X2) terhadap Linearity pada taraf signifikansi Kinerja Pegawai (Y) di Kantor 0,05. Dua variabel dikatakan Urusan Agama Kecamatan Baturaja mempunyai hubungan yang linier Barat berdistribusi normal. bila signifikansi (Linearity) kurang Uji Linearitas dari 0,05 (Priyatno, 2010:73). Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

Tabel 4 Uji Linearitas Variabel Komunikasi Interpersonal ANOVA Table Sum of df Mean F Sig. Squares Square (Combined) 1531.383 10 153.138 15.118 .000 Linearity 1434.601 1 1434.601 141.624 .000 Kinerja Between Groups Pegawai * Deviation from 96.783 9 10.754 1.062 .465 Komunikasi Linearity Interpersonal Within Groups 91.167 9 10.130 Total 1622.550 19 Sumber : data primer diolah (2020)

Berdasarkan tabel 4 tersebut, Interpersonal (X1) terhadap Kinerja menunjukkan bahwa nilai Pegawai (Y) yaitu 0,000 kurang dari signifikansi variabel Komunikasi 0,05 (0,000 < 0,05.)

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 63

Tabel 5 Uji Linearitas Variabel Stres Kerja ANOVA Table Sum of df Mean F Sig. Squares Square (Combined) 1484.550 14 106.039 3.842 .073 Between Linearity 826.842 1 826.842 29.958 .003 Kinerja Groups Deviation from 657.708 13 50.593 1.833 .261 Pegawai * Linearity Stres Kerja Within Groups 138.000 5 27.600 Total 1622.550 19 Sumber : data primer diolah (2020)

Berdasarkan tabel 5 nilai signifikansi

Stres Kerja (X2) terhadap Kinerja Analisis Hasil Korelasi Ganda Pegawai (Y) sebesar 0,003 kurang Analisis ini digunakan untuk dari 0,05 (0,003< 0,05.) Maka dapat mencari besarnya hubungan dua disimpulkan bahwa terdapat variabel bebas (X) atau lebih secara hubungan yang linier antara simultan (bersama-sama) dengan

Komunikasi Interpersonal (X1) dan variabel terikat (Y) (Riduwan dan

Stres Kerja (X2) dengan Kinerja Sunarto, 2017:86). Hasil perhitungan Pegawai (Y) di Kantor Urusan dapat dilihat pada table 6 sebagai Agama Kecamatan Baturaja Barat. berikut: Tabel 6 Analisis Korelasi Ganda Model Summary Mode R R Adjusted Std. Error Change Statistics l Squar R of the R Square F df1 df2 Sig. F e Square Estimate Change Change Change .972 .946 .939 2.59692 .946 147.57 2 17 .000 1 a 7 a. Predictors: (Constant), Stres Kerja, Komunikasi Interpersonal Sumber : data primer diolah (2020)

Berdasarkan tabel 6 diatas sangat kuat antara Komunikasi menunjukkan bahwa nilai koefisien Interpersonal dan Stres Kerja dengan korelasi variabel penelitian adalah Kinerja Pegawai di Kantor Urusan sebesar 0.972 dapat disimpulkan Agama Kecamatan Baturaja Barat. bahwa terdapat hubungan yang

Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) 64

Analisis Korelasi Pearson Product menggunakan data interval dan ratio Moment dengan persyaratan tertentu. Menurut Riduwan dan Misalnya: data dipilih secara acak Sunarto (2017:80), korelasi pearson (Random), linier, dan data product moment adalah suatu bentuk dihubungankan mempunyai rumus yang digunakan untuk pasangan yang sama sesuai dengan mengetahui derajat hubungan subjek yang sama. Jika salah satu kontribusi variabel bebas dengan tidak terpenuhi persyaratan tersebut variabel terikat. Teknik analisis analisis korelasi tidak dapat Korelasi PPM termasuk teknik dilakukan. statistik parametrik yang

Tabel 7 Uji Korelasi Pearson Product Moment Correlations Komunikasi Stres Kerja Kinerja Interpersonal Pegawai

** ** Pearson Correlation 1 .886 .937 Komunikasi .000 .000 Interpersonal Sig. (2-tailed) N 20 20 20 ** ** Pearson Correlation .886 1 .709 Stres Kerja Sig. (2-tailed) .000 .000 N 20 20 20 ** ** Pearson Correlation .937 .709 1 Kinerja Pegawai Sig. (2-tailed) .000 .000 N 20 20 20 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : data primer diolah (2020) Berdasarkan tabel 7 Urusan Agama Kecamatan Baturaja menunjukkan bahwa nilai correlation Barat. Variabel Stres Kerja (X2) coefficient variabel Komunikasi dengan Kinerja Pegawai (Y) sebesar

Interpersonal (X1) dengan Kinerja 0,709, menunjukkan bahwa terdapat Pegawai (Y) sebesar 0,937, hubungan yang kuat antara Stres menunjukkan bahwa terdapat Kerjadengan Kinerja Pegawai di hubungan yang sangat kuat antara Kantor Urusan Agama Kecamatan

Komunikasi Interpersonal (X1) Baturaja Barat. dengan Kinerja Pegawai di Kantor

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 65

Tabel 8 Uji Korelasi Pearson Product Moment Correlations Komunikasi Stres Kerja Interpersonal Pearson Correlation 1 .886** Komunikasi Interpersonal Sig. (2-tailed) .000 N 20 20 Pearson Correlation .886** 1 Stres Kerja Sig. (2-tailed) .000 N 20 20 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : data primer diolah (2020) Berdasarkan tabel 8 a. Uji signifikansi antara menunjukkan bahwa nilai Komunikasi Interpersonal (X1) correlation coefficient variabel dengan Kinerja Pegawai (Y)

Komunikasi Interpersonal (X1) ditunjukkan oleh tabel 8 korelasi dengan Stres Kerja (X2) sebesar Pearson Product Moment. 0,886, menunjukkan bahwa terdapat Berdasarkan tabel 8 uji hubungan yangsangat kuat antara korelasi Pearson Product Moment

Komunikasi Interpersonal (X1) diperoleh hubungan antara variabel dengan Stres Kerja di Kantor Urusan Komunikasi Interpersonal (X1) Agama Kecamatan Baturaja Barat. dengan Kinerja Pegawai (Y) dengan nilai Sig = 0,000 kemudian Pengujian Hipotesis dibandingkan dengan nilai Pengujian Hipotesis Individu probabilitas 0,05, ternyata nilai Uji parsial digunakan untuk probabilitas 0,05 lebih besar dari melihat apakah ada hubungan antara nilai sig atau 0,05 ≥ 0,000, maka Ho variabel Komunikasi Interpersonal ditolak dan Ha diterima yang artinya

(X1) dengan Kinerja Pegawai (Y), terdapat hubungan yang signifikan hubungan antara variabel Stres antara Komunikasi Interpersonal

Kerja (X2) dengan Kinerja Pegawai (X1) dengan Kinerja Pegawai (Y). (Y), dan hubungan antara variabel b. ditunjukkan oleh tabel korelasi

Komunikasi Interpersonal (X1) c. Pearson Product Moment. dengan Stres Kerja (X2). Berdasarkan tabel uji korelasi Pearson Product Moment

Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) 66

diperoleh hubungan antara variabel =0,000. Kemudian dibandingkan

Stres Kerja (X2) dengan Kinerja dengan nilai probabilitas 0,05, Pegawai (Y) dengan nilai Sig = ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih 0,000 kemudian dibandingkan besar dari nilai Sig. F Change atau dengan nilai probabilitas 0,05, 0,05 ≥ 0,000 maka Ho ditolak dan ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih Ha diterima yang artinya antara besar dari nilai sig atau 0,05 ≥ 0,000, variabel Komunikasi Interpersonal maka Ho ditolak dan Ha diterima (X1) dan Stres Kerja (X2) mimiliki yang artinya terdapat hubungan yang hubungan yang signifikan dengan signifikan antara Stres Kerja (X2) Kinerja Pegawai. dengan Kinerja Pegawai (Y). d. ditunjukkan oleh tabel korelasi Pembahasan Pearson Product Moment. Hasil analisis uji Korelasi Berdasarkan tabel 8 uji Ganda variabel penelitian adalah korelasi Pearson Product Moment sebesar 0,972 dapat disimpulkan diperoleh hubungan antara bahwa terdapat hubungan dengan

Komunikasi Interpersonal (X1) kriteria yang sangat kuat antara dengan Stres Kerja (X2) dengan nilai Komunikasi Interpersonal (X1) dan

Sig = 0,000 kemudian dibandingkan Stres Kerja (X2) terhadap Kinerja dengan nilai probabilitas 0,05, Pegawai (Y) di Kantor Urusan ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih Agama Kecamatan Baturaja Barat. besar dari nilai sig atau 0,05 ≥ 0,000, Berdasarkan hasil analisis data maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan menggunakan hitungan yang artinya terdapat hubungan yang Korelasi Pearson Product Moment signifikan antara Komunikasi menunjukkan bahwa nilai pearson

Interpersonal (X1) dengan Stres corellation yang diperoleh untuk

Kerja (X2). Komunikasi Interpersonal (X1) dengan Kinerja Pegawai (Y) sebesar Pengujian Hipotesis Secara 0,937, dapat disimpulkan bahwa Bersama-sama terdapat korelasi dengan kriteria Dari tabel 6 Model Summary sangat kuat antara Komunikasi dapat dilihat nilai Sig. F Change Interpersonal dengan Kinerja

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 67

Pegawaidi Kantor Urusan Agama Urusan Agama Kecamatan Baturaja

Kecamatan Baturaja Barat. Nilai Barat. Variabel Stres Kerja (X2) pearson correlation yang diperoleh dengan Kinerja Pegawai (Y) dengan untuk Stres Kerja (X2) dengan nilai Sig = 0,000 kemudian Kinerja Pegawai (Y) sebesar 0,709, dibandingkan dengan nilai berarti dapat disimpulkan bahwa probabilitas 0,05, ternyata nilai terdapat korelasi dengan kriteria kuat probabilitas 0,05 lebih besar dari antara Stres Kerja dengan Kinerja nilai sig atau 0,05 ≥ 0,000, maka Ho Pegawai di Kantor Urusan Agama ditolak dan Ha diterima yang artinya Kecamatan Baturaja Barat. Nilai terdapat hubungan yang signifikan pearson correlation yang diperoleh antara Stres Kerjadengan Kinerja untuk Komunikasi Interpersonal (X1) Pegawai di Kantor Urusan Agama dengan Stres Kerja (X2) sebesar Kecamatan Baturaja Barat. Variabel

0,886, berarti dapat disimpulkan Komunikasi Interpersonal (X1) bahwa terdapat korelasi dengan dengan Stres Kerja (X2) dengan nilai kriteria sangat kuat antara Sig = 0,000 kemudian dibandingkan Komunikasi Interpersonal dengan dengan nilai probabilitas 0,05, Stres Kerja di Kantor Urusan Agama ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih Kecamatan Baturaja Barat. besar dari nilai sig atau 0,05 ≥ 0,000, Berdasarkan pengujian secara maka Ho ditolak dan Ha diterima parsial (secara sendiri-sendiri) yang artinya terdapat hubungan yang variabel Komunikasi Interpersonal signifikan antara Komunikasi

(X1) dengan Kinerja Pegawai (Y) Interpersonal dan Stres Kerja di dengan nilai Sig = 0,000 kemudian Kantor Urusan Agama Kecamatan dibandingkan dengan nilai Baturaja Barat. probabilitas 0,05, ternyata nilai Berdasarkan pengujian secara probabilitas 0,05 lebih besar dari simultan (secara bersama-sama) nilai sig atau 0,05 ≥ 0,000, maka Ho variabel Komunikasi Interpersonal ditolak dan Ha diterima yang artinya (X1) dan Stres Kerja (X2) terhadap terdapat hubungan yang signifikan Kinerja Pegawai (Y) sebesar 0,000. antara Komunikasi Interpersonal Kemudian dibandingkan dengan nilai dengan Kinerja Pegawai di Kantor probabilitas 0,05, ternyata nilai

Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) 68

probabilitas 0,05 lebih besar dari penelitian pada variabel stress kerja nilai Sig. F Change atau 0,05 ≥ yaitu positif yang artinya tingkatan 0,000 maka Ho ditolak dan Ha stress pada kantor urusan agama diterima yang artinya terdapat kecamatan baturaja barat masih bisa hubungan yang signifikan antara diatasi. Hal tersebut dapat Komunikasi Interpersonal dan Stres mengurangi tingkatan stress dan Kerjadengan Kinerja Pegawai di mempengaruhi kinerja pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan dalam memenuhi kualitas kerja. Baturaja Barat Hasil penelitian ini sesuai Hasil Penelitian ini adalah dengan teori yang dikemukakan oleh ada hubungan Komunikasi Ruliana (2019:119), dengan adanya Interpersonal dan Stres Kerjadengan komunikasi interpersonal setiap Kinerja Pegawai karena apabila pegawai dapat membina hubungan pegawai di Kantor Urusan Agama yang baik sehingga mengurangi Kecamatan Baturaja Barat risiko konflik yang mungkin terjadi melakukan Komunikasi antar pegawai. Hal ini di dorong Interpersonal yang baik antar karena individu tersebut sudah dapat pegawai, seperti adanya sikap saling saling mengerti, menghargai dan mendukung dan tidak saling memiliki semangat untuk melempar pekerjaan saat diberikan meningkatkan hubungan tugas maka dapat mempengaruhi interpersonal antara kedua belah kinerja pegawai dalam bekerja pihak sehingga pekerjaan yang karena pegawai merasa tidak adanya dilakukan pegawai dapat berjalan kesenjangan antar pegawai dalam dengan lancar. Menurut Phil Kitchel bekerja sehingga pegawai dapat dalam Wibowo (2012:53), untuk menyelesaikan tugas dengan baik mencapai keberhasilan kinerja sesuai dengan yang diberikan atasan. pegawai memerlukan kapabilitas, Stres Kerja juga memiliki hubungan sumber daya, atau kebutuhan pekerja dengan Kinerja Pegawai karena bila lebih banyak. Stres yang terjadi pegawai mendapatkan pekerjaan ditempat kerja menyebabkan yang sesuai dan hak yang selalu organisasi menanggung beban: (1) terpenuhi tepat pada wakunya. Hasil rendahnya kualitas pelayanan; (2)

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 69

pergantian staf yang tinggi; (3) Iwan Khirsnanto dan Aditya reputasi perusahaan atau organisasi Pratomo (2017), dalam penelitiannya menjadi buruk; (4) citra perusahaan yang berjudul “Pengaruh atau organisasi menjadi buruk; (5) Komunikasi Interpersonal terhadap ketidak puasan pekerja. Kinerja Karyawan Front Desk Hotel Hasil penelitian ini juga Bumi Senyiur Samarinda”. Dengan didukung oleh peneliti-peneliti menggunakan metode analisis regresi sebelumnya antara lain, Komarudin linier berganda hasil SPSS didapat t (2018), dalam penelitian yang hitung sebesar 2,968 (lebih besar dari berjudul “ Hubungan stress kerja t tabel 2,306) karena dimana t hitung dengan kinerja pegawai pada PT. 2,968 > t tabel 2,306 maka Ho Herma Express Kantor Pusat ditolak dan Ha di terima, yang Ramulang “ penelitian ini artinya adanya pengaruh antara menggunakan alat analisis korelasi komunikasi interpersonal terhadap product moment, diketahui nilai kinerja front desk agent pada front korelasi sebesar Rxy = 0,601 dengan office department di Hotel Bumi demikian terdapat hubungan positif Senyiur Samarinda. yang kuat antara stress kerja (X) dengan kinerja (Y), untuk KESIMPULAN DAN SARAN mengetahui besar kecilnya hubungan Kesimpulan digunakan koefisien determinasi Berdasarkan hasil analisis besarnya hubungan stress kerja dan pembahasan yang telah terhadap kinerja pegawai dan sisanya dilakukan, maka dapat ditarik (100%-36,12%) sebesar 63,88% kesimpulan: dipengaruhi beberapa faktor lain, 1. Berdasarkan analisis Korelasi berdasarkan hasil uji signifikan maka Ganda nilai koefisien korelasi thitung> ttabrl 6,423 > 1,99 yang artinya variabel penelitian adalah bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sebesar 0.972, dapat maka stress kerja (X) mempunyai disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan terhadap hubungan dengan kriteria kinerja pegawai (Y). yang sangat kuat antara Komunikasi Interpersonal

Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) 70

(X1) dan Stres Kerja (X2) a. Pihak Kantor Urusan Agama dengan Kinerja Pegawai (Y) Kecamatan Baturaja Barat di Kantor Urusan Agama diharapkan dapat Kecamatan Baturaja Barat. memperhatikan faktor 2. Hasil uji hipotesis secara Komunikasi Interpersonal Parsial (individu) didapatkan antar pegawai guna bahwa variabel Komunikasi meningkatkan kinerja

Interpersonal (X1) pegawai, hal tersebut bisa mempunyai hubungan yang dilakukan dengan adanya signifikan dengan Kinerja sikap saling mendukung antar Pegawai (Y), dan variabel pegawai dan tidak saling

Stres Kerja (X2) mempunyai melempar pekerjaan saat hubungan yang signifikan diberikan tugas. dengan Kinerja Pegawai (Y), b. Stres Kerja Berhubungan dan variabel Komunikasi dengan kinerja pegawai maka

Interpersonal (X1) hendaknya kepala Kantor mempunyai hubungan yang Urusan Agama lebih signifikan dengan Stres Kerja memperhatikan kebutuhan

(X2). Hasil analisis uji secara dan kemampuan setiap simultan (bersama-sama) pegawai sehingga pegawai disimpulkan bahwa tidak merasa tertekan dan Komunikasi Interpersonal stress dalam bekerj, sehingga

(X1) dan Stres Kerja (X2) dapat mengatasi tingkatan mempunyai hubungan yang stres pada pegawai dan signifikan dengan Kinerja meningkatkan kinerja Pegawai (Y) di Kantor pegawai. Urusan Agama Kecamatan c. Bagi peneliti selanjutnya agar Baturaja Barat. melakukan penelitian dengan Saran menambah referensi dan Berdasarkan kesimpulan variabel lain dalam hubungan tersebut maka dapat diambil saran kinerja pegawai. sebagai berikut :

Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 Jurnal Ekonomika, Vol. 14 No. 1, April 2021 – ISSN 2085-0352 71

DAFTAR PUSTAKA Duwi Priyatno, 2010, Teknik Mudah Mangkunegara, 2016, Manajemen dan Cepat Melakukan Analisis Sumber Daya Manusia Data Penelitian dengan SPSS Perusahaan, PT Remaja dan Tanya Jawab Ujian Rosdakarya : Bandung. Pendadaran, Gaya Media : Yogyakarta. Ruliana dan Lestari , 2019, Teori Komunikasi, PT. Raja Grafindo Kasmir, 2016, Manajemen Sumber Persada: Depok. Daya Manusia Teori dan Praktik, PT Raja Grafindo Persada: Depok. Sugiyono, 2018, Metode Penelitian Manajemen, Alfabeta : Bandung. Khrisnanto dan Aditya Pratomo, 2019, Pengaruh Komunikasi Sunarto dan Riduwan, 2017, Interpersonal Terhadap Pengantar Statistika Untuk Kinerja Karyawan Front Desk Penelitian Pendidikan, Sosial, Hotel Bumi Senyiur Samarind, Ekonomi, Komunikasi, dan Jurnal. Bisnis, Alfabeta : Bandung.

Komarudin, 2018, Hubungan Stres Wibowo, 2012, Manajemen Kerja dengan Kinerja Pegawai Perubahan Edisi Ketiga, PT pada PT Herona Expres Raja Grafindo Persada : Kantor Pusat Pamulang, Jakarta. jurnal.

Rr. D. Veronica P, Dyah Ayu P, Indra M; Hubungan Komunikasi ... (hal. 55-71) JURNAL ILMIAH EKONOMIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BATURAJA

PEDOMAN PENULISAN NASKAH

1. Naskah yang dikirim belum pernah dimuat dalam media cetak lain, berupa hasil penelitian, gagasan/konseptual, kajian dan aplikasi teori, serta pembahasan kepustakaan dalam bidang ekonomi. 2. Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan menggunakan standar bahasa dan pengetikan yang baik dan benar. Penulisan menggunakan program MS. Word, spasi 1,5, bentuk huruf Times New Roman , Font 12, Margin kiri 4, kanan 3, atas 3, bawah 3, di atas kertas ukuran A4, format halaman dalam bentuk 2 kolom, minimal 10 dan maksimal 20 halaman sudah termasuk lampiran. 3. Naskah yang diserahkan dalam bentuk 1 eksemplar hard copy dan 1 soft copy dalam bentuk CD atau via email, penyerahan naskah paling lambat dua bulan sebelum penerbitan. 4. Tulisan hasil penelitian, kajian dan aplikasi t