52

ACCOMAC Volume 2 (Desember, 2019): 52-59

Analisis Framing Berita Korupsi e-KTP Setya Novanto Pada Media Online

¹ Henny Sri Kusumawati, ² Nuryani Tri Rahayu, ᵌRetno Handayani

Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo ¹ [email protected], ² [email protected], ᵌ [email protected] 081802599855

Abstrak. Media online memiliki banyak kelebihan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak, salah satunya adalah kecepatan berita yang jauh lebih cepat dibandingkan media konvensional. Sebagai contoh pemberitaan korupsi megaproyek e-KTP yang dilakukan Setya Novanto. Pada bulan November 2017. KPK kembali menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi megaproyek e-KTP hingga resmi penahanannya. Hal ini membuat media massa tak luput memberitakan kasus ini. Salah satu media yang ikut memberitakan peristiwa tersebut adalah Tribunnews.com. Penelitian ini mengkaji delapan berita yang diterbitkan Tribunnews.com. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana framing pemberitaan yang dilakukan terhadap pemberitaan korupsi e-KTP Setya Novanto di media online Tribunnews.com. Penelitian ini mengambil rumusan masalah bagaimana Tribunnews.com membangun struktur wacana framing dalam pemberitaan seputar korupsi e-KTP Setya Novanto periode November 2017. Sedangkan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis framing model Pan dan Kosicki. Peran analisis framing dalam penelitian ini amat pokok, dimana analisis framing digunakan untuk melihat struktur atau komposisi berita dari empat elemen yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris yang digunakan untuk menganalisis berita seputar korupsi e-KTP Setya Novanto di Tribunnews.com. Dari analisis tersebut diperoleh hasil bahwa dari konstruksi berita seputar korupsi e-KTP Setya Novanto dalam pengemasan beritanya menekankan pada sosok Setya Novanto selaku tersangka korupsi e-KTP, dan framing pemberitaan Tribunnews.com dilakukan dengan cara antara lain: pemilihan sumber berita, pemilihan kutipan dari sumber berita, dan gambar, elemen tersebut digunakan untuk mendukung struktur framing yang dibangun Tribunnews.com. Keyword: framing, media online, korupsi e-KTP Setya Novanto

52 eISSN:2581-0782 | pISSN: 2581-0766 PENDAHULUAN Korupsi bagaikan penyakit kronis yang sulit disembuhkan dapat dikatakan tindak pidana korupsi di sudah begitu meluas dan terus meningkat dari tahun ke tahun, jumlah kasus, jumlah kerugian keuangan negara maupun modus operasionalnya. Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dikeluarkan oleh Lembaga Transparency International pada tahun 2015 Indonesia menduduki peringkat 88 dari 168 negara dengan nilai indeks 36. Pada tahun 2016 peringkat 90 GAMBAR 1. Perjalanan Kasus Setya Novanto dari 176 negara dengan nilai indeks 37, dan dalam kasus E-KTP (sumber: Kompas.com) pada tahun 2017 peringkat 96 dari 180 negara dengan nilai indeks 37. Di regional Salah satu media online yang Asia Pasifik Indonesia berada di peringkat memberikan informasi aktual tentang 14 tepat dibawah Thailand, dan untuk perkembangan dari kasus korupsi E-KTP ASEAN Indonesia berada diatas negara Setya Novanto ialah Tribunews.com. Media , Kamnoja, Laos dan Myanmar. online Tribunnews.com menjadi portal Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia berita yang paling banayk dikunjungi pada membutuhkan upaya perbaikan dalam Juni 2017 menurut mesin pencarian pemberantasan korupsi. Google. Tribunnews.com adalah situs berta Kasus korupsi E-KTP merupakan salah online Indonesia yang dipublikasikan oleh satu kasus korupsi terbesar yang pernah PT. Indopersda Primamedia. Situs berita terjadi di indonesia. Hal ini terbukti dari online dengan tagline “Berita Terkini banyaknya nilai penyimpangan dana Indonesia” ini, berkantor pusat di Gedung dalam kasus proyek E-KTP. Kerugian yang Group of Regional Newspaper Kompas, Jl. ditanggung negara dengan terbongkarnya Palmerah Selatan No. 3, Pusat. praktik kotor ini mencapai Rp 2,31 Triliun. Merupakan satu divisi koran daerah Proyek yang dianggarkan pemerintah untuk Kompas, Tribunnews didukung oleh E-KTP sebanyak Rp 5,9 Triliun. Ini reporter yang bertempat di Jakarta. Situs menunjukkan hampir separuh atau sekitar berita ini, menyediakan berbagai macam 49% dana proyek E-KTP dikorupsi oleh para berita yang terjadi baik itu berita lokal, penyelenggara negara. Bukan hanya itu nasional, hingga internasional secara aktual banyaknya oknum yang terlibat dalam dan cepat. kasus korupsi proyek E-KTP menjadikan Dalam penelitian ini yang menjadi kasus ini layak disebut sebagai salah satu fokus penelitian adalah berita seputar kasus kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi korupsi e-KTP Setya Novanto pada media di Indonesia. online Tribunnews.com periode November Oknum yang diduga terlibat dalam 2017. Penelitian ini menggunakan delapan kasus ini terdiri dari 62 orang anggota DPR sampel berita yang dirasa dapat mewakili Periode 2009-2014, serta sejumlah pejabat penelitian. Untuk menganalisis teks berita Kemendagri dan pengusaha swasta lainnya, mengenai korupsi e-KTP Setya Novanto, namun dari sekian oknum yang terlibat, peneliti menggunakan analisis framing nama Ketua DPR RI Setya Novanto yang model Zhongdang Pan dan Gerarld M. paling banyak menarik perhatian. Pada 17 Kosicki. Model framing Pan dan Kosicki Juli 2017 KPK secara resmi menetapkan berasumsi bahwa setiap berita mempunyai Setya Novanto yang kala itu menjabat frame yang berfungsi sebagai pusat dari sebagai Ketua DPR RI sebagai tersangka organisasi ide. Frame ini adalah suatu ide kasus korupsi E-KTP. Penetapannya yang dihubungkan dengan elemen yang menjadikan Setya Novanto sebagai berbeda dalam teks berita (seperti kutipan, tersangka keempat yang ditetapkan oleh latar informasi, pemakaian kata atau KPK setelah tersangka Irman, Sugiharto kalimat tertentu) kedalam teks secara dan Andi Narogong. Kasus korupsi E- KTP keseluruhan (Eriyanto, 2011:293). dengan tersangka Setya Novanto semakin Penelitian tentang analisis framing rumit pada bulan November. pernah dilakukan sebelumnya oleh Tari

53

Suprobo yang meneliti pembingkaian berita Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang profil dan kebijakan mentri Susi menyebutkan berita adalah laporan Pudjiastuti di media online Detik.com, tercepat mengenai kejadian atau peristiwa Kompas.com dan Antaranews.com. Hasil yang hangat. Ada beberapa perbedaan dari analisis yang dilakukan hasilnya teknis dalam pemberitaan media online dan menunjukkan bahwa setiap media memiliki media cetak: cara mereka sendiri untuk mengkonstruksi 1. Pembatasan panjang naskah, pada berita Susi. Detik.com menggambarkan media online tidak ada pembatasan Susi sebagai wirausahawan sukses tanpa dalam menyampaikan sebuah Pendidikan tinggi dan kebijakannya berita, sedangkan pada media cetak meledakkan kapal ilegal adalah legal untuk biasanya panjang naskah telah melakukannya. dibatasi misalnya 5 hingga 7 Kompas.com menggambarkan Susi halaman. sebagai menteri "nyentrik" dan dia masih 2. Prosedur naskah, pemberitaan pada meledakkan kapal illegal meskipun dibuat media online dan cetak harus pro-kontra. disetujui oleh redaksi sebelum Antaranews.com menggambarkan dimuat. Namun pada media online Susi sebagai perempuan yang kompeten ada yang memperbolehkan dan kebijakannya untuk meledakkan kapal wartawan di lapangan yang telah ilegal adalah tindakan eksplisit untuk dipercaya untuk meng-upload memberi pelajaran. sendiri tulisan-tulisan mereka. Dalam penelitian yang lain Analisis 3. Jadwal terbit, media online bisa Framing Pemberitaan kapan saja tidak ada jadwal Dalam Kasus Korupsi e-KTP (Tribunnews, khusus, kecuali untuk jenis-jenis Jawa Pos, dan Suara Merdeka Periode tulisan tertentu. Sedangkan media Agustus- Nopember 2015 dan Maret 2017) cetak berkala, bisa harian, oleh Citra Hayati Nainggolan, S. Dan Rouli mingguan, dan bulanan. Manalu, Ph, D. Pada penelitian ini frame pada pemberitaan Tribunnews terdapat Analisis Framing peruahan sikap dari yang memihak pada Analisis framing adalah salah satu Ganjar samapi menyudutkan Ganjar metode analisis media, seperti halnya sebagai penerima suap e-KTP. Pada analisis isi dan semiotik. Framing secara pemberitaan Ganjar sebelum adanya kasus sederhana adalah membingkai peristiwa e-KTP ini, Tribunnews sangat mendukung (Bungin: 2006). Sobur (2012: 162) setiap hal yang dilakukan oleh Ganjar mengatakan bahwa analisis framing dengan berita-berita yang dibuat. Dengan digunakan untuk mengetahui bagaimana adanya perubahan sikap Tribunnews perspektif atau cara pandang yang cenderung menonjolkan Ganjar seorang digunakan wartawan ketika menyeleksi isu Gubernur yang terlibat dalam kasus korupsi dan an memberitkan penonjolan terhadap e-KTP dengan sumber berita yang dipakai aspek-aspek tertentu, dengan sebagai fakta terhadap tuduhan tersebut. menggunakan istilah- istilah yang punya Hal ini juga didapati dalam pemberitaan konotasi tertentu, dengan bantuan foto, Tribunnews mengenai kasus korupsi e-KTP karikatur, dan alat ilustrasi lainnya yang melibatkan Setya Novanto. (Sudibyo, 2001:186) dengan kata lain Tribunnews juga menonjolkan Setya bagaimana realitas dibingkai, Novanto sebagai tersangka kasus korupsi dikonstruksikan dan dimaknai oleh media. e- KTP dengan sumber berita yang dipakai Framing adalah sebuah cara yautu KPK selaku pihak yang menetapkan bagaimana peristiwa disajikan oleh media. Setya Novanto sebagai tersangka. Penyajian tersebut dilakukan dengan menekankan bagian tertentu, menonjolkan aspek tertentu dan membesarkan cara TINAJUAN PUSTAKA bercerita tertentu dari suatu realitas. Media Pemberitaan Pada Media Online menghubungkan dan menonjolkan Pemberitaan berasal dari kata dasar peristiwa sehingga makna dari peristiwa “berita”, kata “berita” sendiri berasal dari tersebut lebih mudah diingat oleh khalayak. kata sansekerta, vrit (ada atau terjadi) atau Framing membuat dunia lebih diketahui vritta (kejadian atau peristiwa). Menurut dan lebih dimengerti. Realitas yang

54 eISSN:2581-0782 | pISSN: 2581-0766 kompleks dipahami dan disederhanakan mengungkapkan pemaknaan mereka dalam kategori tertentu. Menurut sehingga dapat dipahami oleh masyarakat. pandangan subjektif, realitas sosial adalah Model framing Pan dan Kosicki berasumsi suatu kondisi yang cair dan mudah berubah bahwa setiap berita mempunyai frame yang melalui interaksi manusia dalam kehidupan berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide. sehari-hari. Frame ini adalah suatu ide yang Framing didefinisikan Eriyanto dihubungkan dengan elemen yang berbeda sebagai proses membuat suatu pesan lebih dalam teks berita (seperti kutipan, latar menonjol, menempatkan informasi lebih informasi, pemakaian kata atau kalimat daripada yang lain sehingga khalayak lebih tertentu) kedalam teks secara keseluruhan tertuju pada pesan tersebut. Menurut Pan (Eriyanto, 2011:293). dan Kosicki, ada dua konsepsi framing yang Pendekatan Pan dan Kosicki dalam saling berkaitan, yaitu konsepsi psikologis Eriyanto: 2011, perangkat framing dapat dan konsepsi sosiologis. Pertama, dalam dibagi ke dalam empat struktur besar, konsepsi psikologi. Framing dalam yaitu: konsepsi ini lebih menekankan pada 1. Struktur sintaksis, yang bagaimana seseorang memproses berhubungan dengan bagaimana informasi dalam dirinya. Framing berkaitan wartawan menysusun peristiwa dengan struktur dan proses kognitif, (pernyataan opini, kutipan bagaimana seseorang mengolah sejumlah pengamatan atas peristiwa) informasi dan ditunjukkan dalam skema kedalam bentuk susunan berita. tertentu. 2. Struktur skrip, yang berhubungan Kedua, konsepsi sosiologis. Kalau dengan bagiaman wartawan pandangan psikologis lebih melihat pada mengisahkan atau menceritakan proses internal seseorang, bagaimana peristiwa kedalam bentuk berita. individu secara kognitif menafsirkan suatu Struktur ini melihat bagaimana peristiwa dalam cara pandang tertentu, strategi cara bercerita atau bertutur amka pandangan sosiologis lebih melihat yang dipakai oleh wartawan dalam bagaimana konstruksi sosial atas realitas. mengemas peristiwa kedalam Frame di sini dipahami sebagai proses bentuk berita. bagaimana sseorang mengklarifikasikan, 3. Struktur tematik, yang mengorganisasikan, dan menafsirkan ebrhubungan dengan bagaimana pengalaman sosialnya untuk mengeri wartwan mengungkapkan dirinya dan realitas diluar dirinta. Frame pandangannya atas peristiwa disini berfungsi membuat suatu realitas kedalam proposisi, kalimat atau menjadi teridentifikasi, dipahami dan dapat hubungan antar kalimat yang dimenegerti karena sudah dilebeli dengan membentuk teks secara label tertentu. keseluruhan. Struktur ini melihat Konsepsi psikologi dan sosiologis bagaimana pemahaman itu tersebut digabung dalam satu model diwujudkan dalam bentuk yang lebih sehingga dapat dilihat bagaimana suatu kecil. berita diproduksi dan peristiwa dikonstruksi 4. Struktur retoris, yang berhubungan oleh wartawan bukanlah agen tunggal dengan bagaimana wartawan yang menafsirkan peristiwa, sebab paling menekankan arti tertentu kedalam tidak ada tiga pihak yang saling berita. Struktur ini akan melihat berhubungan yaitu wartawan, sumber bagaimana wartawan memakai dan khalayk. Setiap pihak menafsirkan pilihan kata, idiom, grafik dan dan mengkostruksi realitas, dengan gambar yang dipakai bukan hanya penafsiran sendiri dan berusaha agar mendukung tulisan melainkanjuga penafsirannya yang paling dominan dan menekankan arti tertentu kepada menonjol. Wartawan atau media pembaca. menonjolkan pemaknaan atau penafsiran Keempat struktur tersebut mereka atas suatu peristiwa sangat merupakan suatu rangkaian yang dapat beragam. Wartawan memakai secara menunjukkan framing dari suatu media. strategis kata, kalimat, lead, hubungan Kecenderungan atau kecondongan antar kalimat, foto, grafik, dan perangkat wartawan dalam memahami suatu lain untuk membantu dirinya peristiwa dapat diamati dari keempat

55 strukturtersebut. Dengan kata lain, ia dapat 3. Rabu, 11:00 Tak Datang di diamati dan bagaimana wartawan 15 November Pemeriksaan KPK, menysusu peristiwa kedalam bentukumum 2017 Setya Novanto berita, cara wartawan mengisahkan Beralasan diri Rapat Paripurna peristiwa, kalimat yang dipakai dan pilihan DPR kata atau idiom yang dipilih. 4. Jumat, 21:32 Setya Novanto METODE 17 November Resmi Ditahan! 2017 Jenis penelitian ini menggunakan 5. Senin, 05:12 Akhirnya Setya pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif 20 November Novanto Pakai adalah penelitian yang bermaksud untuk 2017 Rompi Oranye memahami fenomena tentang apa yang 6. Selasa, 10:29 KPK Telisik Aliran dialami oleh subyek penelitian misalnya 21 November Dana Setya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan 2017 Novanto lain-lain, secara holistik, dan dengan cara 7. Selasa, 15:16 Siang Ini KPK deskripsi dalam bentuk kata-kata dan 21 November Periksa Setya bahasa, pada suatu konteks khusus yang 2017 Novanto Sebagai alamiah dan dengan memanfaatkan Tersangka berbagai metode alamiah. Penelitian ini Korupsi dilakukan dengan mencari dokumentasi Megaproyek e- pemberitaan Kasus Korupsi E-KTP Setya KTP Novanto di media online Tribunnews.com periode November 2017. Sumber data 8. Kamis, 06:11 Sidang Perdana 30 November WIB Praperadilan Jilid penelitian ini diperoleh dari data primer dan 2017 II Setya Novanto data sekunder. Data primer diperoleh Digelar Pagi Ini dengan cara mengumpulkan dan mendokumentasikan berita (kliping) mengenai pemberitaan yang berkaitan Berikut pokok temuan framing dengan kasus korupsi E-KTP Setya Novanto Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dari pada Tribunnews.com periode November sajian data berita korupsi e-KTP Setya 2017, yang kemudian dipilih sesuai dengan Novanto: tema yang diambil dengan menggunakan teknik check list. Selanjutnya, data atau TABEL 2. teks berita yang sudah ada dianalisis Pokok Temuan Berita Korupsi e-KTP Setya Novanto dengan Analisis menggunakan framing model Pan dan Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Koscki Kosicki. Adapun data sekunder dapat Perangkat Framing Pokok Temuan dilakukan dengan mencari data dari SINTAKSIS Pada berita yang berbagai sumber seperti buku, internet, Cara Wartawan dimuat Tribunnews tesis, artikel, jurnal, dan lain-lain untuk Menyususun Fakta kebanyakan judul dijadikan acuan. dan lead yang disajikan Tribunnews HASIL DAN PEMBAHASAN saling mendukung TABEL 1. Daftar Berita Tribunnews.com namun pada kutipan yang Dianalisis berita wartawan Jam hanya menggunakan No Hari/Tanggal Judul Berita (WIB) satu narasumber saja. Pada penutup 1. Jumat, 17:27 BREAKING berita yang ditulis 10 November NEWS: KPK wartawan 2017 Umumkan Setya Tribunnews selalu Novanto Kembali menambahkan Menyandang mengenai korupsi Status Tersangka yang dilakukan oleh 2. Rabu, 07:11 Hari Ini KPK Setya Novanto, hal 15 November Jadwalkan ini dilakukan untuk 2017 Pemeriksaan mengingatkan Setya Novanto pembaca tentang sebagai Tersangka korupsi yang Korupsi e-KTP

56 eISSN:2581-0782 | pISSN: 2581-0766 dilakukan Setya memakai rompi Novanto. oranye khas tahanan KPK, hal ini SKRIP Berita yang dimuat dikarenakan Cara Wartawan Tribunnews tentang Tribunnews ingin Mengisahkan Fakta kasus korupsi e-KTP menekankan bahwa Setya Setya Novanto Novanto sudah adalah tersangka memenuhi unsur dari kasus korupsi e- 5W+1H. Tribunnews KTP. lebih menekankan unsur what (apa) yang menjelaskan peristiwa apa yang PEMBAHASAN terjadi, who (siapa) Tribunnews.com adalah media online siapa aktor dalam yang produk beritanya dianalisis. peristiwa itu dan how (bagaimana) yang Sedangkan fokus analisis pada berita menjelaskan seputar korupsi e-KTP Setya Novanto. Dari bagaimana peristiwa keseluruhan hasil analisis framing terhadap itu terjadi, dalam hal isu seputar korupsi e-KTP Setya Novanto, ini Tribunnews ingin peneliti menemukan bahwa artikel berita mengarahkan yang dimuat di Tribunnews selalu pembaca pada menekankan aktor yaitu Setya Novanto korupsi yang tersangka dari kasus korupsi e-KTP, hal ini dilakukan Setya dapat dilihat dari berita yang telah Novanto sehingga merugikan negara dianalisis menggunakan perangkat framing dan kelanjutan Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. proses hukum Struktur sintaksis menyangkut judul berita, Yang harus dijalani lead, kutipan, dan penutup. Hal ini terkait Setya Novanto. dengan penulisan judul yang dikemas menarik serta berkesinambungan dengan TEMATIK Melalui unsur detail lead beritanya. Contoh, judul berita “KPK Cara Wartawan kalimat yang Menulis Fakta mendukung apa Umumkan Setya Novanto Menyandang yang hendak Status Tersangka e-KTP”, kemudian pada disampaikan media bagian lead berisi “KPK kembali tersebut, pada setiap mengumumkan Setya Novanto sebagai paragraf berita yang tersangka korupsi e-KTP”. Seperti teori ditulis wartawan yang menjelaskan bahwa pembaca saling cenderung lebih mengingat judul yang berkesinambungan dipakai dibandingkan dengan isi berita dan disesuaikan (Eriyanto, 2011: 296). dengan pernyataan narasumber. Pada Struktur skrip merupakan strategi struktur ini wartawan bercerita atau bertutur yang dipakai lebih mengarahkan wartawan dalam mengemas peristiwa pada proses hukum menjadi sebuah berita (Eriyanto, Setya Novanto 2011:299). Berita pada umumnya terkait korupsi e- mengikuti sebuah pola, yakni pola piramida KTP. terbalik (Kusumaningrat, 2007). Pola RETORIS Pada Tribunnews tersebut digunakan karena memang sesuai Cara Wartawan penekanan fakta dengan naluri manusia dalam Menekankan Fakta dengan menyampaikan suatu berita, yaitu agar menggunakan foto berita tersebut cepat dapat ditangkap oleh ilustrasi. Foto yang pembacanya. Hal ini diterapkan pada digunakan sebagian pemberitaan kasus korupsi e-KTP Setya besar adalah foto Setya Novanto saat Novanto yang disusun wartawan di persidangan dan menggunakan pola piramida terbalik yang saat datang ke memenuhi kelengkapan unsur 5W+1H. gedung KPK dengan Kelengkapan unsur 5W+1H perlu

57 diperhatikan saat menulis sebuah berita, struktur retoris wartawan agar yang ditulis jelas dan dapat dipahami Tribunnews menggunakan foto oleh pembaca. Pola piramida terbalik yang Setya Novanto untuk menekankan memenuhi kelengkapan unsur 5W+1H juga fakta. Tribunnews dalam diterapkan pada portal berita lain seperti pemberitaan kasus korupsi ini lebih Detik.com dan Kompas.com. menonjolkan Setya Novanto selaku Struktur tematik merupakan cara tersangka dan proses hukum hal wartawan dalam mengungkapkan ini terlihat dari narasumber yang pandangannya atas suatu peristiwa dipilih. (Eriyanto, 2011:301). Dalam pemberitaan 3. Framing pemberitaan yang korupsi e-KTP Setya Novanto wartawan digunakan Tribunnews.com Tribunnews.com mengarahkan pada upaya untuk mendukung struktur framing menjelaskan proses pidana Setya Novanto dilakukan dengan cara antara lain: terkait korupsi e-KTP. Berita yang dimuat pemilihan sumber berita Tribunnews mengikuti perkembangan dari Tribunnews.com yaitu Febri proses ini, dimulai dengan penetapan Setya Diansyah Juru Bicara KPK dan Saut Novanto ebagai tersangka, pemeriksaan Situmorang Ketua KPK, pemilihan sebagai tersangka, hingga sidang kutipan dari sumber berita praperadilan. Tribunnews.com menggunakan kutipan langsung, dan gambar yang digunakan Tribunnews.com keseluruhan menggunakan foto SIMPULAN ilustrasi tersangka yaitu Setya Dalam penelitian ini dapat ditarik Novanto. kesimpulan mengenai analisis framing untuk menganalisis teks media online UCAPAN TERIMA KASIH dalam mengemas pemberitaan seputar Terima kasih banyak penulis haturkan korupsi e-KTP di Tribunnews.com, dari kepada pimpinan ACCOMAC dan seluruh pembahasan sebelumnya, peneliti dapat komite pelaksana, dan juga kepada Ketua menarik kesimpulan sebagai berikut: Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP 1. Framing berita korupsi e-KTP Univet Bantara, Dekan FISIP Univet Setya Novanto menurut analisis Bantara, Rektor Univet Bantara yang telah Zhongdang Pan dan Gerald M. memberikan dukungan financial. Kosicki melalui empat perangkat framing (sintaksis, skrip, tematik, DAFTAR PUSTAKA dan retoris), pada media online Buku Tribunnews.com, hasil Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi pengamatan dalam penelitian ini Komunikasi: Teori, Paradigma, dan dapat disimpulkan bahwa struktur Diskursus sitaksis dalam berita yang dimuat Teknologi Komunikasi di Masyarakat. judul dan lead saling mendukung Jakarta: Kencana namun pada kutipan berita Djunarto, Totok. 2000. Manajemen wartawan hanya menggunakan Penerbitan Pers. : Remaja satu narasumber dan pada Rosda Karya. penutup berita wartawan selalu Effendy, Onong. 2008. Dinamika menambahakan penjelasan Komunikasi. Bandung: PT Remaja mengenai korupsi yang dilakukan Rosdakarya. Eriyanto. 2011. Analisis Setya Framing: Konstruksi, Ideologi, dan 2. Novanto. Struktur skrip berita Politik Media. Yogyakarta: LKiS. yang dimuat sudah memenuhi Kusumaningrat, Hamad dan Purnama usnur 5W+1H, dan unsur yang Kusumaningrat. 2007. Jurnalistik, paling sering ditonjolkan adalah Teori, dan Praktik. Bandung: PT. who (siapa). Pada struktur tematik Remaja Rosda Karya. ini berita yang ditulis wartawan M.Romli, Asep Syamsul, 2012. Jurnalistik lebih mengarahkan pada proses Online: Panduan Praktis Mengelola pidana korupsi yang dilakukan Media Online. Bandung: PT. Refika Setya Novanto. Kemudian pada Aditama.

58 eISSN:2581-0782 | pISSN: 2581-0766 Moleong, Lexy J. 2007: Metodologi Jurnal Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Tari Suprobo, Royke Siahainenia, dan Dewi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Kartika Sari. (2016). Analisis Framing Mulyana, Deddy. 2015. Ilmu Komunikasi Media Online Dalam Pemberitaan Profil Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Dan Kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti Rosda Karya. (Studi Pada Situs Berita Detik.com, Nurudin. 2007. Pengantar Imu Kompas.com dan Antaranews.com Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. periode Oktober - Desember 2014), Rahmat, Jalaludin. 2011. Psikologi CAKRAWALA, Jurnal Penelitian Sosial, Komunikasi. Bandung: Remaja vol 5 no 1. Rosdakarya. Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Skripsi Mawardi, Gema. 2012. Pembingkaian Berita Media Online (Analisis Framing Berita Mundurnya Surya Paloh dari Partai di mediaindonesia.com dan vivanews.com Tanggal 7 September 2011) . Universitas Indonesia. Putera, Ghanesa Eka. 2014. Bingkai Media Terhadap Pemberitaan Capres Jokowi Pada Pilpres 2014 (Analisis Framing Media Online Kompas.com dan Detik.com). Universitas Diponegoro. Samudro, Erlangga Panji. 2015. Pembingkaian Berita Media Online (Analisis Framing Berita Viva.co.id dan Metrotvnews.com Mengenai Kisruh Kepengurusan Partai Golkar. Universitas Bina Nusantara. Surya, Ahmad Oky. 2017. Pembingkaian Berita Pencalonan Gubernur Dalam Media Online (Analisis Framing Berita Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 melalui Jalur Independen di Portal Berita Sindonews.com. Universitas Sunan Kalijaga.

Tesis Citra Hayati Nainggolan, (2017). Analisis Framing Pemberitaan Ganjar Pranowo Dalam Kasus Korupsi e-KTP (Tribunnews, Jawa Pos, dan Suara Merdeka periode Agustus- November 2015 dan Maret 2017). Tesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Semarang: Univ. Diponegoro.

59