HARAPAN KEBIJAKAN PERPINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN

M. Rijal Amirulloh Universitas Muhammadiyah Sukabumi Email: [email protected]

Abstrak Perpindahan ibu kota Kabupaten Sukabumi dari Kota Sukabumi ke Palabuanratu yang berjarak 60 km. sudah berjalan lebih dari 21 tahun, semenjak diterbitkanya Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 1998 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi Dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Ke Kota Palabuanratu Di Wilayah Kecamatan Palabuanratu. pada tanggal 27 Juli 1998. Namun sampai sekarang perpindahan ibukota tersebut dirasakan belum efektif, karena belum semua organisasi perangkat daerah (OPD) berkantor di ibu kota. Yang disinyalir salahsatunya dikarenakan tidak mendapatkan dukungan dari para pelaksana kebijakan dan masyarakat selaku target group kebijakan. Berdasarkan masalah tersebut, maka pertanyaan penelitian yang penulis susun yaitu Bagaimana harapan kebijakan perpindahan ibu kota Kabupaten Sukabumi ke Palabuanratu?. Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut, dilakukan analisis kebijakan publik mengunakan metode kualitatif, berdasarkan teori yang kemukakan oleh Nugroho, mengenai salah satu ciri utama kebijakan publik berhasil, yaitu memberikan harapan. Hasilnya kebijakan tidak mendapatkan dukungan dari mayoritas warga Kabupaten Sukabumi. Kata Kunci : harapan kebijakan, perpindahan ibu kota Kabupaten

Expectation Of Removal Policy Sukabumi Of District Capital

Abstract The movement of the capital of Sukabumi from Sukabumi City to Palabuanratu, which is 60 km away. it has been running for more than 21 years, since the issuance of Government Regulation number 66 of 1998 concerning Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi Dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Ke Kota Palabuanratu Di Wilayah Kecamatan Palabuanratu. on July 27, 1998. But until now the movement of the capital was felt to be ineffective, because not all regional apparatus organizations (OPD) have offices in the capital. What was allegedly one of them was due to not getting support from the policy implementers and the community as the target policy group. Based on these problems, the research question that the author collated is What is the expectation of the policy of moving the capital of Sukabumi Regency to Palabuanratu ?. To obtain answers to these research questions, a public policy analysis was conducted using qualitative methods, based on the theory put forward by Nugroho, regarding one of the main features of successful public policy, which is to give hope. As a result the policy did not get support from the majority of Sukabumi Regency residents. Keywords: policy expectations, district capital movements

A. PENDAHULUAN meliputi : Kelurahan Pelabuhan ratu, Desa Perpindahan ibu kota Kabupaten Citepus, Desa Citarik, Desa Cidadap, dan Desa Sukabumi dari Kota Sukabumi ke Kota Loji (pasal 1 ayat 3). di Kecamatan Palabuanratu Perpindahan ibu kota Kabupaten yang berjarak 60 km. sudah berjalan lebih dari Sukabumi ini, dilandaskan pada perkembangan 21 tahun, semenjak diterbitkanya PP nomor 66 pembangunan di Kabupaten Sukabumi yang tahun 1998 tentang “Peminahan Ibukota menunjukkan wilayah Selatan kurang Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi Dari berkembang dari wilayah Utara. Sesuai dengan Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II kebijakan nasional, dalam rangka Sukabumi Ke Kota Palabuanratu Di Wilayah keseimbangan antar wilayah, maka perlu Kecamatan Palabuanratu”. pada tanggal 27 Juli diadakan pemerataan pembangunan di 1998. Wilayah Kota Palabuanratu tesebut, Kabupaten Sukabumi, ditambah adanya

1

keinginan untuk memiliki pusat pemerintahan Daerah, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas sendiri di wilayah Kabupaten Sukabumi Kelautan dan Perikanan, Dinas Kebudayaan, (DPRD, diakses 23- 09-2016). Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kearsipan Dengan telah keluarnya kebijakan Kota dan Perpustakaan, Dinas Lingkungan Hidup, Palabuanratu ditetapkan sebagai pusat Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas pemeritahan Kabupaten Sukabumi. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sebagaimana pasal 1 ayat 2 PP nomor 66 tahun Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan 1998, yang menyatakan bahwa : ”Ibukota Anak, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, Dinas Kabupaten Sukabumi merupakan tempat Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan kedudukan pusat pemerintahan Kabupaten Kebersihan, Dinas Pertanian, Badan Sukabumi”. penerapan kebijakan tersebut. Perencanaan dan Pembangunan dilaksanakan secara bertahap, karena Daerah(BAPPEDA), Badan Pendapatan Daerah, memerlukan pengkajian yang komprehensif. dan Badan Keuangan dan Aset Daerah. Tahapan yang dimaksud sebagai berikut : Akibat yang ditimbulkan dengan kondisi Pencanangan Pembangunan Sarana tersebut adalah sulitnya koordinasi antar OPD Perkantoran di Blok Jajaway dan Sarana di Kabupaten Sukabumi, sebagaimana menurut Perumahan PNS di Tenjo Laut dilaksanakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi “Kita pada tanggal 6 Oktober 1999; Pemindahan akan pindahkan semuanya kantor Dinas ke Pusat Kegiatan Pemerintahan Kabupaten dari Palabuanratu. Tapi akan dilakukan secara wilayah Kota Sukabumi ke Palabuanratu bertahap ... rencana pemindahan sejumlah sebagai Ibukota (Palabuanratu) dilaksanakan dinas itu semata-mata ingin memberikan pada tanggal 1 Maret 2001.(DPRD, diakses 23- pelayanan maksimal kepada warga Kabupaten 09-2016) Sukabumi. Termasuk mempermudah Kebijakan perpindahan ibu kota tersebut koordinasi antardinas. Jika semua dinas di sini, diperkuat lagi, dengan Peraturan Daerah koordinasinya akan mudah” (Cianjur Ekspres, nomor 22 Tahun 2012 tentang “Rencana Tata diakses 23-9- 2016). Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun Salahsatu yang mengakibat perpindahan 2012-2032”. Pada pasal 8 ayat 2 yang ibukota kabupaten Sukabumi dari Kota menyatakan bahwa “Palabuanratu memiliki Sukabumi ke Palabuhanratu ini disinyalir fungsi utama sebagai pusat pemerintahan salahsatunya dikarenakan tidak mendapatkan kabupaten”. dukungan dari para pelaksana kebijakan dan Namun sampai sekarang perpindahan masyarakat selaku target group kebijakan ibukota tersebut dirasakan belum efektif, yakni, Berdasarkan masalah tersebut belum semua organisasi perangkat daerah pertanyaan penelitian ini, penulis susun (OPD) berkantor di ibu kota, seperti : Dinas sebagai berikut. “Bagaimana harapan kebijakan Pendidikan, Dinas Perhubungan, Komunikasi, perpindahan ibu kota Kabupaten Sukabumi ke Informatika dan Persandian, Dinas Palabuanratu?”. Kependudukan dan Catatan Sipil. Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Penanaman B. PEMBAHASAN Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Menganalisis kebijakan publik yang Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga sudah bejalan sebagaimana menurut Patton Berencana, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Sawicky. “Analis kebijakan dapat Usaha Kecil dan Mengenah, Dinas dilakukan sebelum dan sesudah kebijakan” Perindustrian dan Energi Sumber Daya (Nugroho 2014:312). Hampir sama menurut Mineral, Dinas Peternakan, Dinas Tenaga Kerja Dunn (1994;117-123) “Analisis retrospektif, dan Transmigrasi, Badan Penanggulangan yang dijelaskan sebagai penciptaaan dan Bencana Daerah, dan Badan Kepegawaian dan transformasi informasi sesudah aksi kebijakan Pengembangan Sumberdaya Daerah, bahkan dilakukan, yang berorientasi pada masalah masih ada yang berlokasi diluar wilayah (problem- orented analysts)”, menjawab Kabupaten Sukabumi, yakni di wilayah Kota pertanyaan penelitian bagimana harapan Sukabumi. kebijakan perpindahan ibu kota Kabupaten Sedangkan yang sudah berkantor di ibu Sukabumi?. dengan mengunakan teori yang kota Kabupaten Sukabumi. Sekretariat Daerah dikemukakan Nugroho, meliputi Kebijakan (SETDA), Sekretariat DPRD, Inspektorat bersifat cerdas, kebijakan bersifat bijaksana,

2

dan kebijakan publik memberikan harapan januari 2007, Forum Komunikasi Mahasiswa kepada seluruh warga. Jampang (FKMJ) mengajukan tuntuntan Diharapkan penelitian analisis kebijakan pamekaran Kabupaten Sukabumi dan publik ini, dapat memberikan informasi terbentuknya Kabupaten Jampang dimana mengenai bagaimana harapan kebijakan pengajuannya sudah masuk pada rekomendasi perpindahan ibukota Kabupaten Sukabumi, DPD-RI untuk dimekarkan, walaupun sebagaimana menurut menurut Nugroho pemerintah Kabupaten Sukabumi belum (2014:418) produk dari analisis kebijakan mengajukan pamekaran Kabupaten Jampang adalah advis kebijakan, nasihat kebijakan, atau tersebut, karena Pemerintah Kabupaten lebih banyak disebut sebagai rekomendasi Sukabumi lebih memprioritaskan pamekaran kebijakan. beberapa model dari rekomendasi daerah otonomi baru Kabupaten Sukabumi kebijakan sebagai produk dari analisis Utara terlebih dahulu terwujud. kebijakan, yaitu : Informasi kebijakan, deskripsi Kecamatan-kecamatan yang berdekatan kebijakan, pernyataan kebijakan, memo dengan Kota Sukabumi yaitu Kecamatan kebijakan, kertas kebijakan, dan rumusan Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes dan kebijakan dan ahiter paper, Cireunghas (SUSUKECIR) pun membuktikan Dalam penelitian ini lebih menfokuskan rasa kekecewaannya atas kebijakan bagaimana harapan masyarakat atau dukungan perpindahan ibukota Kabupaten Sukabumi ke masyarakat mengenai kebijakan perpindahan Palabuhanratu dengan mengajukan bergabung ibu kota kabupaten sukabumi yang disinyalir dengan Kota Sukabumi, karena secara geografis dukungan masyarakat kurang akan warga kecamatan tersebut apabila akan ke ibu perpindahan ibukota kabupaten sukabumi dari kota Kabupaten harus melewati Kota kota sukabumi ke palabuhanratu ini, Sukabumi. Tujuan bergabung dengan Kota Harapan Warga Kebijakan perpindahan Sukabumi untuk lebih mendekatkan ibu kota Kabupaten Sukabumi dari Kota pelayananan. Perjuangan warga Kecamatan Sukabumi ke Palabuhanratu untuk masyarakat Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes dan yang bertempat tinggal diluar wilayah Cireunghas (SUSUKECIR) bergabung dengan Palabuhanratu mengecewakan sebagaimana kota sudah sampai pada keluarnya surat dari berdasarkan penelitian Saadie (2007) Walikota Sukabumi bernomor Masyarakat yang berada diluar wilayah 138/640/BAPP/2014 perihal Permohonan Palabuhanratu mempunyai pendapat atau Penambahan Ruangan Wilayah Kota Sukabumi pandangan yang hampir bulat tidak tanggal 9 Juni 2014. Dan surat dari Menteri mendukung akan kebijakan perpindahan ibu Dalam Negeri Nomor 138.4/275/PUM tanggal kota Kabupaten Sukabumi ke Palabuhanratu, 7 Maret 2007 dan surat dari Gubernur Jawa karena kebijakan tersebut merugikan bagi Barat Nomor 138/1597/Desen Tanggal 4 Mei mereka sebagai warga diluar wilayah 2007 yang memerintahkan Bupati dan Walikota Palabuhanratu keadaan ini dapat terjadi antara Sukabumi untuk melakukan kajian dan lain, karena adanya jauh jaringan komunikasi koordinasi. Alasan dari Pemerintah Kabupaten diantara mereka dan pemerintah daerah. Sukabumi belum membahas pengajuan Kekecewaan masyarakat Kabupaten penggabungan dengan Kota Sukabumi Sukabumi wilayah utara, dibuktikan pada hari tersebut, karena memperioritaskan program Sabtu, 23 Desember 2006 membentuk Komite pembentukan daerah otonomi Kabupaten Pembentukan Kabupaten Sukabumi Mandiri Sukabumi Utara terlebih dahulu terwujud dan (KPKSM) untuk mengajukan pamekaran ditakutkan apabila dibahas sebelum daerah kecamatan- kecamatan yang berada diwilayah otonomi baru Kabupaten Sukabumi Utara utara, membentuk daerah otonomi baru, mekar terwujud dapat mengganggu proses dari Kabupaten Sukabumi. saat ini pembentukan DOB tersebut. pengajuannya menjadi Kabupaten Sukabumi Perpindahan ibu kota ini, memuaskan Utara, tahapan pengajuan Daerah Otonomi masyarakat yang bertempat tinggal diselatan Baru ini, tinggal menunggu paripurna DPR-RI Kabupaten Sukabumi, khususnya sekitar dan terhambat oleh kebijakan moretarium Palabuhanratu, karena dengan dipindahkannya daerah otonomi baru. ibu kota Kabupaten Sukabumi ke Samahalnya dengan wilayah utara, Palabuhanratu, akses menuju pelayanan ke ibu wilayah Jampangpun pada hari Kamis, 7 kota menjadi dekat, termasuk suatu

3

kebanggaan karena wilayahnya menjadi pusat 2,5 jam, ditambah tempat tinggal pegawai pemerintahan dan wilayah sekitar Kecamatan pemerintah daerah yang berlokasi diwilayah Palabuhanratu mengalami peningkatan, baik sekitar Kota Sukabumi tersebut, sebagian besar dari sektor ekonomi, pendidikan dan pelunasannya masih kredit. kesehatan. Mengimbangi perkembangan Mengatasi jarak tempat tinggal dengan dengan diwilayah utara. Ditambah didorong tempat kerja Pegawai, Pemerintah Kabupaten oleh program pemerintah Provinsi Jawa Barat Sukabumi membuat program Perumahan PNS yang membangun Jalan Pantai Selatan Jawa, di Tenjo Laut Kecamatan Cikakak Kabupaten diwilayah Provinsi Jawa Barat sudah Sukabumi pada tahun 1999, namut program tersambung dari Kabupaten Sukabumi hingga tersebut dianggap gagal. dimana program Kabupaten Pangandaran. tersebut, saat ini tidak berlanjut. Dari data kekecewaan masyarakat Untuk mengatasi program perumahan kecamatan-kecamatan diwilayah utara, tenjo laut yang gagal diganti dengan program masyarakat diwilayah Jampang dan antar jemput pegawai dengan bus dari masyarakat Kabupaten Sukabumi yang pendopo Sukabumi yang berada Kecamatan berdekatan dengan Kota Sukabumi diatas Warudoyong Kota Sukabumi menuju dapat dikatakan bahwa kebijakan perpindahan Palabuhanratu dengan jadwal pemberangkatan ibu kota Kabupaten Sukabumi tidak pada pukul 05.00 WIB dan pulang pada pukul memberikan harapan kepada seluruh warga 16.00 WIB. Bus yang mengantarakan pegawai Kabupaten Sukabumi. sebagaimana gambar dibawah ini. Kekecewaan atas perpindahan ibukota Jarak tempat tinggal dengan tempat kerja Kabupaten Sukabumi dari kota sukabumi ke yang berjauhan, mengakibatkan kelelahan, palabuhanratu dapat terlihat dari kantor-kantor yang berimbas pada rendahnya kinerja level daerah yang tidak mau berkantor di pegawai pemerintah daerah yang ibukota melainkan berkantor diwilayah utara mengakibatkan tidak optimalnya pelayanan bahkan kota sukabumi seperti kantor KPUD kepada masyarakat. Ditambah kebanyakan Kabupaten Sukabumi, BAWASLU Kabupaten pegawai pulang kerja lebih dulu sebelum Sukabumi dan BPS Kabupaten Sukabumi yang waktu jam pulang kerja tiba karena harus berkantor di Kecamatan Cibadak Kabupaten persiapan diri untuk pulang karena jaraknya Sukabumi, dan Kantor Pertanahakn Kabupaten yang jauh. Seperti salahsatu pegawai yang Sukabumi dan Kantor Kementriang Agama diwawancarai peneliti, harus pulang dari Kabupaten Sukabumi yang berkantor di Kota Palabuhanratu jam 15.00, sampai ke pendopo Sukabumi Kabupaten Sukabumi yang berada diwilayah Selain sebagian besar masyarakat tidak Kota Sukabumi sekitar jam 17.00, dilanjutkan mendukung akan kebijakan perpindahan perjalanan dari Pendopo Kabupaten Sukabumi ibukota kabupaten ini, para pelaksana ke rumahnya kurang lebih memakan waktu dirasakan tidak memberikan dukungan akan satu jam, jadi pegawai tersebut sampai ke kebijakan perpindahan ibukota ini, dapat rumahnya ketika matahari sudah terbenam dibuktikan tidak seriusnnya para peleknana (sekitar pukul 18.00). kebijakan ini memindahkan kantor-kantor Lemahnya kinerja pegawai pemerintah organisasi perngakat daerah ke ibu kota hingga daerah Kabupaten Sukabumi, dapat dilihat dari dengan waktu 21 tahun belum semua kantor rapor kinerja tahunan pemerintah daerah organisasi perangakat daerah berada di ibukota Kabupaten Sukabumi dari tahun 2014 hingga kabupaten, dilihat dari sisi kinerja pelayanan tahun 2018 dari Kementrian Pemberdayaan kepada masyarakat pun, sangat Aparatur Negara dan Reformasi Biroksasi mengecewakan dikarenakan Pegawai (KEMENPAN RB) dengan nilai CC. Rentan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi yang pelayanaan kepada masyarakat, baru ditahun sebagian besar bertempat tinggal disekitar ibu 2019 dapat meraih nilai B. kota Kabupaten Sukabumi yang dulu, yaitu Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang disekitar Kota Sukabumi, dengan sebagian besar bertempat tinggal disekitar dipindahkannya ibu kota Kabupaten Sukabumi wilayah utara, ketika ibukota dipindahkan ke Ke Palabuhanratu, maka dari tempat tinggal ke Palabuhanratu, untuk mendapatkan pelayanan tempat kerja menjadi menjauh, yaitu berjarak ke ibu kota Kabupaten Sukabumi menjadi 60 km atau menghabiskan waktuperjalanan 2- menjauh, karena pemilihan lokasi ibu kota

4

tidak berada ditengah-tengah Kabupaten jauh dari tempat tinggal dan keluarga sebagai Sukabumi yang mudah dijangkau oleh seluruh berdasarkan penelitian Saadie (2007) untuk kecamatan, ditambah kantor-kantor organisasi pegawai pemerintah daerah senior dengan perangakat daerah yang masih berjauhan, pemindahan ibukota Kabupaten Sukabumi ke belum semuanya berpusat di Palabuhanratu. Palabuhanratu mengakibatkan berjauhnya Bahkan masih ada yang berkantor diluar dengan anak dan istri atau suami yang wilayah Kabupaten Sukabumi, yaitu di Kota mengakibatkan kerenggangan dengan keluarga Sukabumi, seperti kantor Dinas Tenaga Kerja dan sebagai besar pegawai senior tidak dan Tranmigrasi yang beralamat di Jalan mendukung akan perpindahan ibu kota Pelabuhan II KM. 6 No. 703 Kelurahan Kabupaten Sukabumi ke Palabuhanratu. Situmekar Kecamatan Lembursitu Kota Dari data masalah-masalah diatas dapat Sukabumi dikatakan bahwa kebijakan perpindahan ibu Selain masalah diatas, masalah lain kota Kabupaten Sukabumi dari Kota Sukabumi adalah kemampuan anggaran pendapatan dan ke Palabunratu tidak memberikan harapan belanja daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi yang baik bagi warga Kabupaten Sukabumi untuk memindahkan seluruh kantor organisasi termasuk para pelaksana kebijakan. perangkat daerah ke ibu kota, karena proses pemindahan ibu kota dibebankan kepada C. PENUTUP DAN REKOMENDASI APBD Kabupaten. APBD Kabupaten Sukabumi Kesimpulan yang jumlah hanyaberkisar Rp. Menganalisis harapan Kebijakan 3.480.485.949.000,-/tahun (APBD tahun 2017) perpindahan ibu kota Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah 4.162 km2 dan jumlah dari kota Sukabumi ke Palabuhanratu yang penduduk 2.453.498orang, dalam sudah berjalan lebih dari 21 tahun. kebijakan pembelanjaannya harus mengutamakan yang tersebut dirasakan kebijakan tidak lebih dipriotaskan dibandingkan memindahkan mendapatkan dukungan dari mayoritas warga kantor organisisi perangkat daerah ke Kabupaten Sukabumi. Rasa kekecewaan Palabuhanratu. masyarakat dapat dibuktikan dengan Ditambah untuk membangun pusat masyarakat wilayah utara Kabupaten pemerintahan di Palabuhanratu memerlukan Sukabumi sejak tahun 2006 mengajukan mekar anggaran yang tidak sedikit, dikarena masalah dari Kabupaten Sukabumi dengan membentuk geografis seperti postur tanah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Utara, pengajuannya yang kurang memiliki dataran yang luas untuk tinggal menunggu paripurna DPR-RI. membangun pusat pemerintahan suatu Ditambah lembaga-lembaga negara kabupaten, dimana disebelah utara merupakan tingkat daerah yang tidak diotonomikan tidak pegunungan dan disebelah selatan lautan, mau berkantor di ibukota kabupaten menjadikan salahsatu kesulitan untuk Sukabumi, seperti sekertariat KPUD Kabupaten membangun pusat pemerintahan. Tanah Sukabumi, sekretariat BAWASLU Kabupaten kosong yang dimiliki oleh pemerintah Sukabumi, Kantor BPS Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sukabumi yang diperuntukan dan kantor-kantor lainnya. untuk kantor-kantor organisasi perangkat daerah merupakan pebukitan. Apabila Rekomendasi dibangun memerlukan anggaran yang tidak Rekomenadasi untuk pemangku sedikit untuk meratakan tanah dan membuat kebijakan yang akan membuat kebijakan pondasi bangunan yang kokoh, tanah kosong perpindahan Ibu Kota Kabupaten, diharapkan milik pemerintah Kabupaten Sukabumi mempertimbangkan : Kepentingan masyarakat Selain masalah dari ekternal, sebagai target group kebijakan Kemampuan pemasalahan diinternal pemerintahan pun untuk melaksanakan kebijakan muncul, yaitu kesiapan para pegawai Mempertimbangkan sikap pelaksana kebijakan pemerintah daerah akan perpindahan ibu kota, Saran untuk pemerintah daerah Kabupaten dibuktikan dengan kurang semangat atau Sukabumi, menyikapi masalah kebijakan lemahnya kinerja pegawai setelah Perpindahan Ibu Kota Kabupaten ke dipindahkannya ibu kota ke Palabuhanratu, Palabuhanratu Sikap tegas terhadap karena harus berpindah kantor dari Kota kedisiplinan pegawai pemerintah daerah Sukabumi ke Palabuhanratu yang jaraknya Pelayanan kepada masyarakat dengan jemput

5

bola, supaya jarak ibu kota yang begitu jauh Putra, Nusa, & Hendraman. 2012. Metodologi tidak mengjadi kendala akan pelayanan kepada Penelitian Kebijakan. : Remaja masyarakat dan walupun anggaran kabupaten Rosdakarya. sukabumi terbatas diharapakan dibuat rencana Putro. Wasiti dkk. 2008. Kajian Tentang kapan semua kantor-kantor pemerintah daerah Aktualisasi Peran Serta Masyarakat dalam berkantor di ibukota kabupaten Sukabumi perumusan Kebijakan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara REFERENSI Wahab. Solichin Abdul. 2015. Analisis Kebijakan: Agustino,Leo. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Dari Formulasi ke Penyuntingan Model- Publik. Bandung: Alfabeta. Model Implementasi Kebijakan Publik. Ali, Feried, Andi Syamsul Alam & Sastro M. Jakarta: Bumi Aksara. Wantu. 2012. Studi Analisis Kebijakan. Widodo, Joko. 2013. Analisis Kebijakan Publik. Bandung: Rafika Aditama Malang: Bayumedia Publishing Creswell, Johm W. 2013. Research Design Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik (Teori, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Proses, dan Studi Kasus). Yogyakarta: Mixed. Terjemaah Achmad Fawaid. CAPS. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dewi, Rahayu Kusuma. 2016. Studi Analisis Peraturan atau Kebijakan : Kebijakan. Bandung: Putra Setia Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 Dunn. William N. Dunn. 2000. Pengantar Tentang Tentang Pembentukan Kota Analisis Kebijakan Publik. Terjemahan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Samodra Wibawa, Diah Asitadani, Agus Tahun 1979 Tentang Pemindahan Ibukota Heruanto, dan Erwan Agus Purwanto. Kabupaten Daerah Yogyakarta: Gadjah Mada University Tingkat II Dari Wilayah Kotamadya PresJones. Charles O. 1991. Pengantar Daerah Tingkat II Cirebon Ke Kota Sumber Kebijakan Publik. Terjemahan Ricky eraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1982 Istamto. Jakarta: Rajawali Tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Kusuwanegara, Solahudin. 2010. Model dan Daerah Tingkat II Dari Wilayah Aktor dalam Proses Kebijakan Publik. Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor Ke Yogyakarta: Gava Media. Kecamatan Miles. Matthew B. & A. Michael Huberman. Cibinong Di Wilayah Kabupaten Daerah 1992 Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tingkat II Bogor Tjetjep Rohensi Rohidin, Jakarta: UI- Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1986 Press Tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Nugroho. Riant Dwijowijoto. 2004. Kebijakan Daerah Tingkat II Bandung Dari Wilayah Publik Formulasi, Implementasi, dan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Ke Evaluasi. Jakarta: Gramedia. Kota Soreang Di Wilayah Kabupaten Daerah . 2014. Public Policy. Jakarta: Gramedia. Tingkat II Bandung Rusli, Budimana. 2015. Kebijakan Publik Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1998 Membangun Pelayanan Publik yang Tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Responsif. Daerah Tingkat II Sukabumi Dari Wilayah Bandung: Adoya Mitra Sejahtera. Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Ke Parsons, Wayner. 2005. Public Policy. Pengantar Kota Palabuanratu Di Wilayah Kecamatan Teori dan Praktik Analisis Kebijakan Palabuanratu Publik.Tejemahan Tri Wibowo Budi Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 1998 Santoso.Jakarta: Kencana Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Purwanto, Erwan Agus, Agus Pramusinto, Tingkat II Wahyudi Kumorotomo, Nanang Pamuji Peraturn Pemerintah Nomor 30 Tahun 2004 Mugasejati, Ambar Widaningrum & Tentang Tentang Pemindahan Ibukota Indri Dwi Apliliyanti. 2015. Kabupaten Tasikmalaya Dari Wilayah Kota Mengembangkan Profesi Analis Kebijakan. Tasikmalaya Ke Singaparna Di Wilayah Yogyakarta: Gadjah Mada University Kabupaten Tasikmalaya Press Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian

6

Nama Daerah, Pemberian Nama Ibu Kota, Sumber Lain : Perubahan Nama Daerah, Perubahan Nama Ibu Pemkab Sukabumi Bakal Pindahkan Kota, Dan Pemindahan Ibu Kota Semua Kantor Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi nomor Dinashttp://cianjurekspres.com/2016/pemkab 13 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan -Sukabumi-bakal-pindahkan-semua- kantor- Jangka Panjang Kabupaten Sukabumi Tahun dinas/.[23/09/2016] 2005-2025 Saadie, Teddy Nurhadie. 2007. Implementasi Paraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Kabupaten 22 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Dan Budaya Pemerintahan Dalam Otonomi Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012- Daerah : Kasus Di Kabupaten Sukabumi. 2032. Disertasi Doktor dalam Ilmu Sosial Konsentrasi Ilmu Pemerintahan UNPAD Sejarah DPRD http://dprd- Sukabumikab.go.id/sejarah-dprd/.[23/09/16

7