Analisis Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kinerja Pt.Kereta Api Indonesia (Persero) (Krl Commuter Line Jakarta Kota – Bogor)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013 Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559 ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA – BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum1 J. Asfirotun2 1,2Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma [email protected] [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kualitas kinerja pelayanan terhadap tingkat kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi Kereta Rel Listrik Commuter Line Jakarta Kota – Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuesioner terhadap pengguna KRL sebanyak 100 responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dan dilakukan analisis kuantitatif meliputi uji validitas dan uji reabilitas, Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI), serta analisis kualitatif yang merupakan interpretasi data yang diperoleh dalam penelitian dan hasil pengolahan data yang sudah dilaksanakan dengan memberi keterangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari semua variabel dimensi dinyatakan valid dan reliabel, kemudian diperoleh nilai CSI sebesar 79,312% dari dimensi variabel bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati, yang membuktikan bahwa pelanggan kereta rel listrik sudah puas atas kinerja layanan PT. KAI, tetapi masih belum maksimal secara keseluruhan. Kata Kunci: Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI), PT.Kereta Api Indonesia (Persero). PENDAHULUAN menggunakan energi listrik sebagai sumber daya penggeraknya. Kereta Rel PT Kereta Api Indonesia (KAI) Listrik memiliki keunggulan khusus da- merupakan salah satu perusahaan yang lam tingkat pencemarannya yang rendah bergerak di bidang jasa pelayanan ang- dan lebih efisien dibanding dengan moda kutan darat. Jasa atau layanan merupakan transportasi jalan raya untuk jarak jauh suatu kinerja yang tidak berwujud, lebih dan untuk daerah yang padat lalu lintas, dapat dirasakan dan tidak mengakibatkan seperti angkutan perkotaan. adanya perpindahan kepemilikan barang Kepuasan memiliki hubungan yang dalam proses mengkonsumsi jasa atau selaras dengan kinerja dan harapan. layanan. (Rozi, 2007) Seseorang akan merasa puas jika harapan Industri jasa transportasi ini atas kinerja, sama dengan atau melebihi menjadi sektor yang menarik untuk dari kinerja yang benar-benar terjadi, dan diamati karena sebagian besar masyarakat sebaliknya. Konsep kepuasan pelanggan menggunakan transportasi ini untuk memiliki pengertian tingkat kepuasan berbagai keperluan dan kepentingan. seseorang pelanggan atau pemakai jasa Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan setelah membandingkan kenyataan dari salah satu moda transportasi yang kinerja atau hasil yang dirasakan dengan E-350 Kusumaningrum & Asfirotun, Analisis Kepuasan Pengguna … Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013 Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559 harapan dan persepsinya terhadap jasa lokasi objek penelitian yang tersebut (Kotler, 1997 dalam Wimono, berkaitan dengan kegiatan yang 2005). dilakukan oleh PT. KAI. METODE PENELITIAN b. Metode Kuesioner (Angket) yaitu pengambilan data dengan cara Spesifikasi Penelitian menyebarkan kuesioner kepada Spesifikasi penelitian ini merupa- 100 responden untuk diisi sesuai kan penelitian diskriptif analitis. Pene- dengan pertanyaan atau pernya- litian difokuskan kepada kepuasan pe- taan yang termuat di dalamnya. langgan terhadap pelayanan jasa yang Data disebarkan kepada respon- diberikan oleh PT Kereta Api (Persero) den yang berada di dalam Kereta Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek. Rel Listrik Commuter Line jalur Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Jakarta Kota – Bogor dan di memberikan gambaran mengenai suatu beberapa stasiun yang ditentukan. gejala atau hubungan antara dua gejala 2. Data Sekunder atau lebih yang menyangkut kegiatan Data Sekunder diperoleh dari pelayanan jasa PT Kereta Api (Persero) website resmi PT Kereta Api Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek. (Persero), serta berbagai jurnal, Analisis deskriptif dilakukan dengan skripsi, dan thesis yang berkaitan membuat tabel frekuensi sederhana dengan penelitian. berdasarkan jawaban responden serta identitas responden yang dikelompokkan, Teknik analisis data ditabulasikan kemudian di persentasekan. 1. Uji validitas Persentase terbesar merupakan faktor Azwar (1987) dalam Matondang yang dominan dari masing – masing (2009), menyatakan bahwa validitas atribut serta karakteristik responden yang mempunyai arti sejauh mana kete- diteliti. patan dan kecermatan suatu instru- men pengukur (tes) dalam melakukan Lokasi dan Waktu Penelitian fungsi ukurnya. Untuk memastikan Penelitian mengenai Analisis Ke- apakah butir – butir yang ada dalam puasan Pengguna Jasa Terhadap Kinerja pernyataan valid atau tidak, maka PT. Kereta Api (Persero) Divisi Angkutan penelitian ini menggunakan uji Perkotaan Jabodetabek di lakukan di validitas. Jika hasilnya valid maka setiap stasiun jalur Jakarta Kota – Bogor. pengolahan data bisa dilanjutkan, Tempat pengambilan responden untuk tetapi jika hasilnya tidak valid maka pengisian kuesioner menggunakan teknik proses uji validitas diulang dengan sampling dari Stasiun Tanjung sampai hanya memasukkan pernyataan yang Stasiun Jakarta Kota. Penelitian ini valid saja. Hasil ukur dari pengu- dilakukan pada bulan Juni 2013. kuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat Teknik Pengumpulan Data fakta atau keadaan sesungguhnya Penelitian ini menggunakan metode dari apa yang diukur. pengumpulan data dengan beberapa 2. Uji reliabilitas model sebagai berikut : Uji reliabilitas dilakukan untuk 1. Data Primer mengetahui apakah skala yang dibuat a. Metode Observasi (Pengamatan) pada kuesioner secara internal sudah yaitu cara pengumpulan data konsisten atau tidak. Pengujian melalui pencatatan secara cermat konsistensi skala menggunakan uji dan sistematis, langsung dari reliabilitas yang akan memberikan Kusumaningrum & Asfirotun, Analisis Kepuasan Pengguna… E-351 Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013 Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559 koefisien alfa yang bernilai 0-1, Dimana analisis menunjukkan besarnya nilai = Skor rata – rata tingkat persepsi Cronbach’s Alpha (α). kerja Rumus yang digunakan adalah = Skor rata – rata tingkat persepsi kepentingan Xi = Total skor tingkat persepsi kinerja Yi = Total skor tingkat kepentingan n = Jumlah responden Dimana : = Koefisien Cronbach’s Alpha k = Banyak nya pertanyaan dalam 4. Metode Customer Satisfaction Index (CSI) butir CSI digunakan untuk menentukan = Varians butir tingkat kepuasan pelanggan secara = Varians total menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat 3. Metode Importance Performance kepentingan dari dimensi bauran Analysis (IPA) pemasaran yang diukur. Untuk Untuk menentukan tingkat kepuasan mengetahui besarnya CSI, maka pengguna jasa terhadap kinerja PT. dapat dilakukan langkah – langkah KAI, digunakan metode Importance sebagai berikut (Aritonang, 2005 Performance Analysis (IPA) dengan dalam Sudarno, 2011): cara membandingkan kesesuaian a. Menentukan Mean Importance antara tingkat kepentingan dengan Score (MIS) tiap – tiap variabel. kinerja. Tingkat kepentingan yang b. Membuat Weight factors (WF) per dimaksud adalah seberapa penting variabel. Bobot ini merupakan suatu atribut dianggap penting oleh persentase MIS per variabel pengguna jasa. Sedangkan tingkat terhadap total MIS seluruh kinerja di sini dimaksudkan sebagai variabel. aktual (kenyataan) suatu atribut yang c. Menentukan Mean Satisfaction di rasakan pelanggan. Score (MSS) tiap atribut. Skor penilaian terhadap kinerja d. Membuat Weight Score (WS) tiap (Variabel X) dan kepentingan variabel. Bobot ini merupakan (Variabel Y) menggunakan Skala perkalian antara WF dengan MSS Likert di mana pelanggan sebagai e. Menentukan Customer responden diminta untuk menentukan Satisfaction Index (CSI) tingkat kepentingan dan tingkat kinerja pada atribut – atribut yang ditanyakan. Rumus yang digunakan dalam Dimana penentuan nya adalah HS : (Highest Scale) = Skala maksimum yang digunakan. E-352 Kusumaningrum & Asfirotun, Analisis Kepuasan Pengguna … Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013 Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559 Tabel 1 Skala Likert Skala Tingkat Kinerja (X) Tingkat Kepentingan (Y) 1 Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Penting 2 Tidak Baik Tidak Penting 3 Cukup Baik Cukup Penting 4 Baik Penting 5 Sangat Baik Sangat Penting Sumber : Data Primer yang diolah (2013) HASIL DAN PEMBAHASAN dikatakan baik apabila valid dan reliabel. Dalam penelitian ini dilakukan uji Uji Validitas dan Uji Reliabilitas validitas dan reliabilitas terhadap alat Uji Validitas ukur. Alat ukur yang digunakan dalam Menurut Simamora (2002), data penelitian ini adalah kuesioner yang yang baik hanya dapat diperoleh jika terdiri dari 19 pertanyaan yang diisi oleh instrumennya juga baik. Instrumen 100 orang responden. Tabel 2. Validitas Instrumen Penelitian No Atribut Pelayanan Jasa Kepentingan Kinerja A Dimensi Bukti Langsung (Tangible) 1 Kebersihan Kereta 0,750 0,670 2 Kebersihan Stasiun 0,478 0,726 3 Kelengkapan fasilitas 0,420 0,946 4 Kerapian petugas KRL 0,594 0,754 5 Harga tiket KRL per juli 2013 0,634 0,570 6 Perubahan tiket KRL menjadi E-Commet 0,769 0,850 B Dimensi Kehandalan (Reliability) 7 Kemudahan pembelian tiket