View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE

provided by Hasanuddin University Repository

ANALISA INVESTASI PROYEK KERETA API KARGO RUTE -PAREPARE DENGAN PENDEKATAN METODE NPV AN ANALYSIS OF THE PROJECT INVESTMENT OF FREIGH TRAIN FROM MAKASSAR - PAREPARE WITH NPV METHOD APPROCHMENT Rosmariani Arifuddin1, Subhan Mustari2, Indra mursyidan Ahmad.

Abstrak

Lintas Makassar – Pare-pare merupakan salah satu lintasan yang diusulkan dalam studiPenyusunan Master Plan Pembangunan Jalan KA di .Keberhasilan melaksanakan proyek konstruksi merupakan suatu tujuan terpenting bagi pemilik proyek, kontraktor, investor dan terutama si pengguna proyek itu sendiri.Semua itu tak terlepas dari perencanaan yang matang, mulai dari ide/ gagasan, studi kelayakan, pengadaan, komponen konstruksi dan sensifitas kelayakan konstruksi. Data yang digunakan adalah data sekunder, data yang dikumpulkan dari berbagai instansi (pemerintah dan swasta, Pembahasan dibatasi hanya pada pengukuran analisis investasi pada proyek kereta api Makassar-Parepare peruntukan kargo), Untukmengetahui sensitivitas keputusan investasi terhadap perubahan parameter pada analisis kelayakan Kereta Api kargo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, komponen biaya, kelayakan investasi KA Makassar- Parepare peruntukan kargo dan sensivitas keputusan kelayakan.Pada pengambilan keputusan investasi ini menggunakan metode NPV di katakan layak apabila NPV ≥ 0. Adapun berdasarkan hasil yang diperoleh Biaya investasi pembangunan fasilitas Kereta api Rute Makassar-Parepare sebesar Rp 6.747.833.996.000. nilai NPV: Rp.2.972.077.341.478 > 0, MARR: 15%, Inflasi 7,5% Payback Period: 50 tahun. Sensitivitas parameter input diuji dengan tingkat perubahan 10%-30% untuk menilai perubahan pada keputusan kelayakan. Kata Kunci: Kereta api, Net present Value, Kelayakan Investasi.

Abstract Makassar Route (Makassar ) - Pare-Pare is one track proposed in the Master Plan Formulation of KA Road Development study in Sulawesi. The success of implementing the construction project is an important goal for the project owner, contractors, investors and especially the users of the project itself. All of that is connected to careful planning, ideas, procurement, construction components and sensitivity of eligibility. The study uses secondary datacollected from various agencies (public and private, discussion is limited only to the measurement of investment analysis on a railway project Makassar-Pare Pare allotment cargo) to determine the sensitivity of investment decisions toward a parameter change of the eligibility analysis Railway Cargo. This study aims to determinecosts component, investment eligibility of KA Makassar-Pare Pare allotment cargo and the sensitivity of eligibility decision. In making investment decisions using the NPV method is eligible when NPV ≥ 0. The results obtained the investment cost of train construction Makassar-Pare- Pare equals to Rp 6,747,833,996,000. NPV: Rp.2.972.077.341.478> 0, MARR: 15%, inflation 7.5% Payback Period: 50 years. The sensitivity of the input parameter is tested with the rate of change of 10% -30% to assess changes in the eligibility decision. Keywords:Train, Net present Value, Investment Feasibility. 1. PENDAHULUAN operasionalnya dilimpahkan kepada PT Kereta Api . Jalur kereta api Trans- Jalur sepanjang kurang lebih 145 Sulawesi adalah jaringan jalur kereta kilometer ini merupakan tahap api yang dibangun untuk menjangkau pertama dari pembangunan jalur daerah-daerah penting di kereta api Trans-Sulawesi dari Kota Pulau Sulawesi. Jalur kereta api ini Makassar menuju Kota Parepare. Jalur menggunakan lebar sepur 1.435 mm kereta api ini pada awalnya (lebar sepur standar internasional) dan dibangun jalur tunggal, tetapi lahan

II-1 yang disiapkan dapat dibangun jalur 3. Alasan Rasional Metode ganda. Menurut Studi Kajaian NPV Kebutuhan Sarana, Teknologi dan Alasan rasional untuk metode Standar Spesifikasi Teknis serta NPV adalah sangat jelas. Untuk Fasilitas sarana Perkeretaapian menutupi kelemahan pada metode- Sulawesi (2015), Pembangunan KA metode lain. NPV sebesar nol Makassar – Parepare merupakan menyiratkan bahwa arus kas proyek bagian Trans Sulawesi yang ditujukan sudah mencukupi untuk membayar sebagai jaringan pelayanan kembali modal yang diinvestasikan perkeretaapian antarkota. dan memberikan tingkat pengembalian Koridor rencana jalan kereta yang diperlukan atas modal tersebut. api Makassar-Parepare merupakan Jika proyek memiliki NPV positif, wilayah daratan yang landai dan maka proyek tersebut menghasilkan merupakan daerah pantai. Jalan lebih banyak kas dari yang dibutuhkan nasional yang menghubungkan Kota untuk menutup utang dan memberikan Makassar dan Parepare dengan pengembalian yang diperlukan kepada melewati 3 kabupaten yaitu kabupaten pemegang saham perusahaan. Oleh Maros, Kabupaten Pangkep dan karena itu, jika perusahaan mengambil Kabupaten Barru. Untuk ketiga proyek yang memiliki NPV positif, kabupaten, karakteristik dan Potensi maka posisi pemegang saham wilayah mempunyai ciri yang meningkat. (AM. Sumastuti, 2006) beragam dengan potensi wilayah yang beragam pula. Sebagai pemicu 4. Analisis Sensitivitas pertumbuhan wilayah dan Terdapat beberapa macam perkembangan ekonomi, selayaknya prosedur untuk mendeskripsikan jalan KA yang dibangun memberikan analisis mengenai efek dari resiko dan dampak yang cukup signifikan pada kondisi ketidak pastian dalam capital wilayah yang dilewati. Dengan adanya projects. Prosedur tersebut dikenal prasarana jalan KA, di harapkan dengan analisis sensitivitas atau potensi wilayah yang ada akan analisis. Analisis sensitvitas berkembang. digunakan ketika kondisi ketidak pastian muncul pada satu atau lebih parameter input. Analisis sensitivitas 2.INVESTASI KERETA API ditujukan untuk mendukung KARGO pengambil keputusan dengan Kereta api barang atau Kereta informasi khusus seperti perilaku api Bagasi adalah kereta api yang pengukuran efektivitas ekonomi digunakan untuk mengangkut barang terhadap eror pada estimasi nilai (kargo), pupuk, hasil tambang (pasir, parameter input dan mengetahui sisi batu, batubara ataupun mineral), potensi dari berbagai macam alternatif ataupun kereta api trailer yang investasi ekonomi.(Sullivan dkk, digunakan untuk mengangkut peti 1996) kemas. Investasi adalah penanaman 4.1 Parameter Input modal untuk satu atau lebih aktiva Menurut Tarquin dan Blank yang dimiliki dan biasanya berjangka (2005), parameter input didefinisikan waktu lama dengan harapan sebagai faktor atau variable yang mendapatkan keuntungan di masa- diestimasikan besar nilainya untuk masa yang akan datang. mendukung keputusan ekonomi. Jovanovic (1999) menambahkan

II-2 bahwa parameter input merupakan Pengambilan data Teknis dari dasar dari evaluasi investasi proyek. Kementrian Perhubungan (PPK Parameter input pasti mengalami pengembangan perkeretaapian perubahan nilai di masa depan yang Sulawesi Selatan), data dari Dinas menghasilkan nilai investasi proyek Provinsi Perhubungan komunikasi dan yang tidak sesuai dengan estimasi informasi Sulawesi Selatan. Peraturan yang telah dilakukan sebelumnya. mengenai suku bunga acuan Bank Indonesia, pembagian rasio investasi, 4.3 Inflasi peraturan depresiasi, dan pajak Inflasi adalah kenaikan dari pendapatan diambil dari berbagai jumlah uang yang dibutuhkan untuk sumber dari peraturan dan kebijakan membeli atau mendapatkan jumlah pemerintah. barang atau jasa yang sama pada periode sebelum inflasi (Tarquin & Selanjutnya pembuatan Cash Blank, 2005). flow penelitian ini digambarkan sebagai aliran keluar dan masuk 5. METODOLOGI uangdari pendapatan angkutan barang PENELITIAN sampai biaya operasional, biaya perawatan, dan pembayaran pinjaman Secara umum penelitian yang pada setiap tahun. Pada penelitian ini digunakan dalam penelitian ini adalah diperhitungkan juga mengenai Cash metode penelitian survai. Menurut Flow Before Tax dan Cash Flow After Kerlinger, 1996 penelitian survai Tax. Kemudian didapatkan present adalah penelitian yang dilakukan pada value dari setiap tahun yang kemudian populasi besar maupun kecil, tetapi ditotal untuk melihat keuntungan pada data yang dipelajari adalah data dari nilai uang sekarang. sampel yang diambil dari populasi Penilaian investasi tersebut, sehingga ditemukan menggunakan metode NPV dilakukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, untuk menguji kelaykan investasi dan hubungan antarvariabel sosiologis proyek Kerata api peruntukan barang. maupun psikologis. Metode NPV menilai prospek tingkat keuntungan investasi Kereta api Dimulai dari Pengumpulan angkutan barang. Pada tahapan ini data dilakukan untuk memperoleh penelitian akan dilanjutkan menjadi 2 informasi yang dibutuhkan dalam bagian yaitu: penentuan titik optimum rangka mencapai tujuan penelitian. biaya infrastruktur pada system kereta Data yang dikumpulkan dan api Makassar-Parepare dan evaluasi digunakan untuk menyelesaikan tugas investasi menggunakan analisis akhir ini, yaitu sebagai berikut: sensitivitas . Studi Literatur Tahap selanjutnya ini Studi literatur merupakan salah merupakan langkah awal penilaian satu carapengumpulan data dengan resiko pada investasi proyek.Analisis cara mencari bahan-bahan literatur sensitivitas dilakukan untuk menguji yang terkait dengan Investasi parameter input pada kondisi kereta api, Net Present ketidakpastian investasi Kereta api. Value,Analisa kargo kereta api Dengan analisis investasi bisa dilihat penulis juga mencari data dari korelasi perubahan parameter input internet. terhadap perubahan nilai NPV. Hasil . Pengumpulan Data Sekunder

II-3 analisis ditujukanuntuk menentukan bongkar muatan Kereta api dalam satu keputusan investasi yang diambil. kali perjalanan bolak-balik (dari stasiun 1-16) adalah 4,20 jam. Waktu 6. HASIL DAN PEMBAHASAN satu kali perjalanan pada setiap kereta nanti akan digunakan sebagai 6.1 Spesifikasi Teknis KA perhitungan analisis kebutuhan Makassar-Parepare headway. Berdasarkan Tim Kajian Perkeretaapian Sul-Sel (2015), Jumlah 6.2 Analisis Kebutuhan Headway Lokomotif KA barang ada tiga Unit, Minimum pada Tahapan Pertama dua unit akan beroprasi dan yang satu KA Barang Makassar-Parepare dipersiapkan sebagai Kapasitas kereta per rute cadangan. Jarak antar stasiun adalah diperoleh dari jumlah perjalanan per 6,5 KM dengan jumlah stasiun hari per rute dibagi dengan perkalian setiap rute adalah 16 stasiun. Jenis antara kapasitas gerbong Kereta api, Kereta api yang digunakan peak hour factor, jumlah rangkaian Lokomotif Electrik Co-Co memiliki untuk kereta, dan jumlah jam operasi kekmampuan tarik untuk beban Kereta api dalam sehari. Kemudian 2000 Ton, dan kecepatan maksimum kebutuhan headway didapat dengan 120km/jam, kemampuan menarik cara waktu satu kali perjalanan dibagi 18-20 gerbong peti kemas setiap dengan kapasitas kereta per rute. rangkaian, kemampuan kuat muat Menurut Tim Kajian Perkeretaapian adalah 100 Ton. Sedangkan untuk (2015), perhitungan kapasitas kereta panjang rute adalah 143,15 didapat dari total waktu tempuh dibagi Kiliometer untuk Makassar- dengan headway. Sehingga untuk Parepare. Berikut merupakan tabel penentuan headway digunakan teknis spesifikasi Kereta api pembagian antara total waktu tempuh Makassar-Pare-pare. dengan kapasitas kereta. Berikut merupakan tabel hasil perhitungan Tabel 6.1 spesifikasi Kereta api penentuan headway. Makassar-Pare-pare Tabel 6.2 Analisis Kebutuhan Headway

Pada rute Makassar-Parepare dengan asumsi angkutan barang Untuk waktu tempuh Kereta adalah 9000 Ton perjalanan per hari api dari stasiun pertama sampai didapatkan kapasitas kereta sebanyak stasiun terakhir diperoleh dari 18 rangkaian kereta per jam. Dengan penjumlahan waktu tempuh perstasiun 18 rangkaian kereta per jam, maka dan waktu tunggu per stasiunyang diperoleh headway yaitu 4jam untuk kemudian dikalikan dengan jumlah operasi kereta pada rute Makassar- stasiun setiap rute. Waktu tempuh dan

II-4

Pare-pare. Besaran headwayakan Tabel 6.3 Pendapatan Oprasi Kereta menentukan jumlah pendapatan yang Api Makassar-Parepare diperoleh dan biaya yang dikeluarkan selama masa operasi Kereta api.

6.3 Analisa Pendapatan KA Barang Makassar-Parepare. Dari Hasil Studi Kajian Nilai waktu barang yang Pembangunan Jalan KA di Sulawesi ditetapkan sebesar Rp. 80.000/ton/jam lintas Makassar-Parepare dan di jumlah biaya jarak perjalanan (Kemenhub,2015), Pendapatan pada sekitar Rp. 91 /ton/km) untuk sekali sistem Kereta Api barang berasal dari perjalanan sehingga didpatkan pendapatan Angkutan Barang. pendapatan oprasi KA barang Pendapatan angkutan barang Makassar-Parepare sebesar Rp merupakan pendapatan dari segi 348.459 per ton sekali perjalanan. Oprasi Kereta Api pada setiap rute Tarif Angkutan barang akan dalam kurun waktu Pertahun. Pada menentukan jumlah pendapatan hasil kajian survei layanan kereta api selama masa operasi Kereta api. makassar-Parepare, 2015 yang Pendapatan dari barang setiap dilakukan dengan bantuan dosen dan tahun berasal dari asumsi jumlah mahasiswa Teknik Sipil Universitas perjalanan yang direncanakan Hasanuddin diperoleh kesimpulan dikalikan dengan harga barang yang krakteristik kebutuhan layanan ditetapkan dikalikan dengan waktu transportasi barang sebagai berikut operasi Kereta api yaitu 21 jam dalam Biaya angkut per ton untuk sehari. Kemudian diasumsikan bahwa angkutan barang yang diharapkan jumlah hari pada tahunan operasi masyarakat pengguna masih rendah, Kereta api yaitu 365 hari. Sehingga dengan urutan < Rp. 85.000 (72%), pendapatan per tahun dihitung selama harga lainnya dibawah Rp. 85.000 365 hari. Berikut tabel pendapatan (19%), < Rp. 100.000 (6%), dan < Rp. Kereta Api barang Makassar-Parepare. 150.000 (3%) transportasi barang diestimasi 6.4 Tabel pendapatan KA Barang dengan mengalikan jumlah waktu dan Makassar-Parepare jarak perjalanan barang yang di tetapkan dengan nilai waktu dan biaya jarak untuk setiap ton barang. Nilai waktu barang yang ditetapkan sebesar Rp. 80.000 /ton/jam

II-5

25% dari total kapasitas barang kenaikan biaya yang diasumsikan sebesar 9000 Ton perhari. Pendapatan sebesar 7% setiap tahun sesuai target Kereta api barang Makassar - Parepare inflasi Bank Indonesia untuk mencapai Rp 858.518.283.937 mendapatkan harga satuan di tahun pertahun dari 6750 Ton/Hari. 2017.

6.4 Biaya Investasi KA Makassar - 6.5 Analisis Kelayakan Investasi KA Parepare Makassar-Parepare Menurut Studi Penetapan Trase Analsis kelayakan investasi Pembangunan Jalan KA di Sulawesi dilakukan pada rute Makassar- Lintas Makassar – Pare-pare (2012), Parepare. Hal ini bertujuan untuk Dari hasil komponen biaya dapat mengetahui kelayakan investasi pada diasumsikan untuk jumlah biaya masing-masing rute. Penggunaan uraian pekerjaan dan kebutuhan metode Net Present Value dalam Kereta api Makassar-Parepare. evaluasi keputusan kelayakan Sehingga diperoleh jumlah biaya investasi. Investasi dinyatakan layak investasi. Dapat dilihat pada tabel ketika nilai NPV ≥ 0, apabila nilai berikut NPV tersebut tidak terpenuhi maka keputusan investasi dinyatakan tidak Tabel 6.5 Biaya Investasi KA layak. Beberapa asumsi dipakai pada Makassar - Pare-pare pada Tahun analisis kelayakan investasi Kereta api Awal Operasi Makassar. Asumsi Minimum Attractive Rate of Return sebesar 15%. Nilai MARR diasumsikan sebagai nilai interest dari proyek Kereta api Makassar.

6.6 Analisis Kelayakan Investasi Rute Makassar-Parepare Analisis kelayakan pada rute Makassar-Parepare dilakukan untuk evaluasi keputusan investasi. Perencanan tahapan pertama Kereta api rute Makassar-Parepare memiliki target angkutan Barang 3,2 juta Ton/Tahun. Metode NPV sebagai metode untuk evaluasi kelayakan investasi tersebut berdasarkan input dari parameter diatas. Berikut tabel Biaya investasi pembangunan analisis kelayakan investasi rute fasilitas Kereta api Rute Makassar- Makassar-Parepare. Parepare adalah Rp 6.747.833.996.000. Estimasi harga satuan didapat dari biaya investasi per detail pekerjaan dibagi dengan satuan yang disesuiakan dengan spesfikasi sistem Kereta Api . Kemudian harga satuan di tahun analisis 2016 dikalikan dengan

II-6

Tabel 6.6 Analisis Kelayakan akibat perubahan jumlah volume Investasi Rute Makassar-Parepare barang yang dapat diangkut per hari. Sehingga perlu dilakukan analisis sensitivitas untuk mengukur kepekaan keputusan investasi terhadap perubahan volume barang yang di angkut. Berikut tabel yang menunjukkan senstivitas volume barang dengan keputusan investasi.

Tabel 6.7 Analisis Sensitivitas Volume Barang terhadap NPV

Analisis kelayakan investasi pada rute Makassar-Parepare Ketika terjadi penurunan -30% dinyatakan layak dikarenakan NPV ≥ pada volume Barang per hari yang 0, dengan nilai Rp 2.972.077.341.478 terangkut, maka terjadi penurunan Perencanaan Kereta api untuk tahap nilai NPV sebesar -168% atau terjadi pertama yaitu pada asumsi pengguna penurunan dari nilai Rp sebesar 3,2 juta Ton/pertahun dengan 2.972.077.341.478 menjadi Rp total nilai investasi rute Makassar- (2.014.455.586.707). Penurunan nilai Pareare Rp 2.972.077.341.478 layak NPV linier dengan penurunan jumlah untuk dijalankan. barang per hari. Keputusan investasi pada Rute Makassar-Parepare sensitif 6.7 Analisis Sensitivitas Investasi terhadap perubahan volume barang Kereta api Makassar-Parepare. pada rute Makassar-Parepare. Analisis sensitivitas dilakukan untuk menguji perubahan parameter 6.9 Analisis Sensitivitas Biaya input terhadap keputusan investasi. Operasional Kereta api terhadap Parameter yang diuji adalah volume NPV angkutan barang, biaya operasi kereta, Perubahan biaya operasional dan biaya perawatan, biaya investasi. juga berdampak pada keputusan Sensitivitas parameter input diuji investasi.Penggunaan analisis dengan tingkat perubahan 10%- sensitivitas untuk mengukur 30%untuk menilai perubahan pada sensitivitas NPV terhadap perubahan keputusan kelayakan. Keputusan biaya operasional. Perubahan biaya kelayakan dinyatakan berubah ketika operasional diasumsikan naik sebesar nilai NPV kurang dari nol atau 10% sampai 30%.Analisis sensitivitas bernilai negatif menguji kepekaan keputusan investasi 6.8 Analisis Sensitivitas Volume terhadap perubahan biaya operasional. Barang terhadap NPV Berikut tabel analisis sensitivitas NPV Volume barang sebelumnya terhadap perubahan biaya operasional diasumsikan semua angkutan barang Kereta api pada rute Makassar- yang diangkut sesuai asumsi target Parepare. perjalanan yang direncanakan. Perubahan nilai NPV dapat terjadi

II-7

Tabel 6.8Analisis Sensitivitas Biaya Tabel 6.9 Tabel Sensitivitas Biaya Operasional Kereta api terhadap NPV Investasi Kereta api Rute Makassar- Parepare.

Berdasarkan table dapat disimpulkan bahwa keputusan Dapat dilihat pada tabel dan investasi tidak sensitif terhadap diatas tentang tingkat kepekaan perubahan biaya operasional. keputusan investasi terhadap Peningkatan biaya 10% hingga 30% perubahan biaya investasi. pada biaya operasional, penurunan Peningkatan biaya investasi sebesar sejumlah -2,2% hingga- 15,7% pada 30% menunjukan nilai positif. nilai NPV. Dapat disimpulkan bahwa Kesimpulan pada analisis tersebut nilai NPV sebagai gambaran adalah keputusan investasi tidak keputusan investasi tidak sensitif sensitif terhadap perubahan biaya terhadap peningkatan atau perubahan investasi. biaya operasional. 6.11 Analisis Sensitivitas NPV 6.10 Analisis Sensitivitas NPV Terhadap Perubahan Harga Terhadap Perubahan Biaya Angkutan Barang. Investasi Perubahan biaya investasi dapat Analisis sensitivitas digunakan mempenagruhi aliran kas yang untuk melihat kepekaan keputusan berujung pada besaran nilai NPV. investasi terhadap perubahan Sehingga dapat ditimbulkan kebijakan harga angkutan barang yang perubahan keputusan investasi diberlakukan. Berikut analisis dikarenakan perubahan biaya sensitivitas keputusan investasi investasi. Pada rute Makassar- terhadap perubahan kebijakan harga Parepare nilai NPV Rp angkutan barang perton pada rute 6.525.855.255.044 diuji tingkat Makassar - Parepare. kepekaan atau besar perubahan yang ditimbulkan oleh perubahan pada nilai Tabel 6.10Analisis Sensitivitas NPV investasi. Penggunaan metode NPV Terhadap Perubahan Harga Angkutan sebagai perwakilan dari keputusan barang investasi diuji kepekaan dengan menggunakan analisis sensitivitas. Berikut tabel analisis sensitivitas perubahan biaya investasi pada rute Makassar-Parepare.

Berdasarkan tabel keputusan investasi sensitif terhadap perubahan harga angkutan barang. Ketika harga angkutan barang mengalami

II-8 penurunan -30% maka perubahan perubahan suku bunga kredit sebesar -101% dengan nilai NPV pinjaman. Rp(43.970.463.972) terjadi pada keputusan invetasi. Sehingga Tabel6.12 Perubahan suku bunga kebijakan untuk penerapan harga kredit setelah dilakukan penambahan angkutan barang Makassar - Parepare laju inflasi sensitif bagi keputusan investasi.

6.12 Pengaruh Inflasi Terhadap Keputusan Investasi KA rute Makassar- Parepare. Perubahan pada suku bunga Dalam analisa kelayakan kredit terjadi akibat laju inflasi. investasi Kereta api Makassar- Berdasarkan tabel diatas peningkatan Parepare diterapkan pengaruh dari bunga kredit atau pinjaman dari 7.50% inflasi yang disesuaikan dengan target menjadi 8%.Tarquin & Blank (2005) inflasi Bank Indonesia tahun 2015. menambahkan bahwa pengaruh inflasi Menurut Bank Indonesia tahun 2015 berdampak pada besar pendapatan target inflasi sebesar 7%. Target yang diperoleh dan pengeluaran yang inflasi merupakan tingkat inflasi yang diterima di masa mendatang. Untuk harus dicapai oleh Bank Indonesia. mengetahui pengaruh dari inflasi Pada analisa keputusan investasi maka dibuat perbandingan dengan Kereta api barang Makassar-Parepare analisa kelayakan investasi dengan dilakukan penambahan pengaruh inflasi dan analisa kelayakan investasi inflasi. Menurut Tarquin dan Blank tanpa inflasi. Berikut tabel dan grafik (2005),tingkat inflasi mempengaruhi perubahan analisa kelayakan investasi interest rate dari investasi Kereta api akibat laju inflasi. Makassar. Dapat diartikan bahwa tingkat inflasi ditambahkan pada tingkat bunga yang dipergunakan (Minimum Attractive Rate of Return). Berikut tabel perubahan nilai MARR setelah dilakukan penambahan tingkat Tabel 4.13 Perubahan Net Present inflasi. Value Terhadap Laju Inflasi

Tabel6.11 Perubahan MARR setelah Laju Inflasi berpengaruh pada dilakukan penambahan laju inflasi analisis kelayakan investasi dengan menurunkan NPV sebagai indicator kelayakan suatu investasi. Pada tabel diatas NPV pada Rute Makassar- Parepare mengalami penurunan dari Rp 4.122.433.537.979 menjadi Rp Sehingga tingkat bunga yang 2.972.077.341.478. dipergunakan pada analisa investasi mengalami kenaikan dari 15% 7. PENUTUP menjadi 16%. Perubahan yang 7.1 Kesimpulan disebabkan oleh inflasi pada MARR Berdasarkan uraian dan hasil atau tingkat bunga yang dipergunakan penelitian terkait analisis kelayakan juga terjadi pada suku bunga kredit investasi dan sensitivitas investasi atau pinjaman. Berikut tabel kereta api Makassar-Parepare dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

II-9

1. Dapat diasumsikan biaya  Pada analisis sensitivitas NPV pembebasan lahan, biaya pengadaan terhadap perubahan biaya investasi, barang, biaya pekerjaan jalur, biaya dapat disimpulkan bahwa keputusan pengadaan sarana, biaya oprasional, investasi tidak sensitif terhadap dan biaya lain-lain . biaya investasi perubahan biaya operasional. pembangunan fasilitas Kereta api Rute Peningkatan biaya 10% hingga 30% Makassar - Parepare adalah Rp pada biaya operasional, penurunan 6.747.833.996.000 sejumlah -22% hingga -65% pada 2. Analisis kelayakan investasi nilai NPV namun peningkatan nilai pada rute Makassar - Parepare NPV 30% sebesar Rp dinyatakan layak dikarenakan NPV ≥ 2.505.105.037.414 masih 0, dengan nilai Rp 2.972.077.341.478 menunjukkan nilai positif atau lebih Perencanaan Kereta api untuk tahap besar dari 0. Dapat disimpulkan pertama yaitu pada asumsi pengguna bahwa nilai NPV sebagai gambaran sebesar 3,2 juta Ton/pertahun dengan keputusan investasi tidak sensitif total nilai investasi rute Makassar- terhadap peningkatan atau perubahan Pareare Rp 2.972.077.341.478 layak biaya investasi. untuk dijalankan.  Pada analisis sensitivitas NPV 3. .Adapun masing-masing terhadap perubahan harga angkutan indikator sensifitas keputusan barang. Ketika harga angkutan barang investasi kereta api makassar-parepare mengalami perubahan -30% maka yakni: perubahan sebesar -101% dengan nilai  Pada analisis sensitivitas NPV Rp (43.970.463.972) terjadi pada volume barang terhadap NPV, Ketika keputusan invetasi. Sehingga terjadi penurunan volume barang kebijakan untuk penerapan harga sebesar -30% pada volume Barang per angkutan Barang Makassar-Parepare hari yang terangkut, maka terjadi sensitif bagi keputusan investasi. penurunan nilai NPV sebesar -168% atau terjadi penurunan dari nilai Rp 7.2 Saran 2.972.077.341.478 menjadi Rp Mengacu dari hasil penelitian (2.014.455.586.707). Penurunan nilai tugas akhir ini, penulis menyarankan NPV linier dengan penurunan jumlah beberapa hal sebagai berikut: barang per hari di karenakan NPV 1. Sebaiknyafaktor risiko dalam kurang dari 0 maka dianggap sensitif melaksanankan suatu proyek PPP terhadap kebija penurunan volume (Pulic – Private - Partnership) angkutan barang. diperhitungkan oleh pihak pemerintah  Pada analisis sensitivitas biaya dan pihak swasta sehingga kerjasama operasional kereta api terhadap NPV, dapat berjalan dengan sukses dan Peningkatan biaya 10% hingga 30% memberikan keuntungan bagi kedua pada biaya operasional, terjadi belah pihak. penurunan sejumlah -2,2% hingga- 2. Untuk penelitian selanjutnya, 15,7% pada nilai NPV.ketika terjadi perlu dilakukan mitigasi risiko peningkatan biaya operasional maka terhadap respon dan alokasi risiko terjadi penurunan nilai NPV, namun sehingga manajemen risiko dapat nilai NPV masih menunjukkan nilai dimplementasikan ke dalam proyek positif atau lebih besar dari 0. Dapat pengembangan PPP infrastruktur disimpulkan bahwa nilai NPV sebagai bandara di Indonesia. gambaran keputusan investasi tidak sensitif terhadap peningkatan atau perubahan biaya operasional.

II-10

DAFTAR PUSTAKA -Serpong, Jurusan Bergonovo, E., dan Peccati, L. 2004, Teknik Sipil dan Sensitivity Analysis in Lingkungan, Universitas Investment Project Gadjah Mada. Evaluation, Journal of . Production Economics, pp 17- LAPORAN AKHIR PT KANTA 25. KARYA UTAMA, 2015 Studi Bombardier Transportation, 2014, Rail Kajian Kebutuhan Sarana, Vehicle, Teknologi dan Standar (15 Indonesia,Jakarta. Pemerintah Oktober Republik Indonesia, 2015, pp- 2015) nomor-6-tahun-2015, Bank Indonesia, 2012., Penetapan (20 Maret 2015) inflasi/Contents/Penetapan.asp Percoco, M., dan Bergonovo, E., x.(2 Maret 2016). 2012.A Note on Sensitivity Corat Coret, 2012, Karakteristik Analysis of The Internal Transportasi Kereta Api. Rate of Return, Production http://coratcoretapaaja.blogsp Economic pp 526-529. ot.co.id/2012/04/karakteristik- Raju, S., 2008, Project NPV; Positive transportasi- kereta-api.html Externalities - The Kansas City (12 Januari 2016) Light Rail Mulyono, Tri, 2004, Teknologi Project, Journal of Public Beton, Penerbit C.V Andi Transportation pp 59-89. Offset, Yogyakarta. Shen, J., 2009, A choice experiment Dinas Perhubungan Kota Makassar, approaching evaluating public 2016, studi kajian Kelayakan transportation Kereta api Makassar- projects, Applied Economic Parepare Pemerintah Kota Letters pp 557-561. Makassar, Makassar. Shen,W.W.,2014,Bussines- News, (19 Husnan, S., dan Muhammad, S., 1994, April 2015) Studi Kelayakan Proyek , UPP Tjokrodimuljo, K. 1996. AMP YKPN, Teknologi Beton. Buku Ajar, Kusumo, Y.T., 2014, Analisis Jurusan Tenik Sipil, Fakultas Kelayakan Finansial Proyek Teknik, Universitas Gajah Pembangunan Kereta Api Mada. Komuter Studi Kasus: Koridor

II-11

Shih, T.Y., dan Charles, V.T., 2008, The Sensitivity Analysis of International Investment Decision Model, Operational Research pp 60- 67.

Sullivan, W.G., John, A.W., dan John, R.C., 1996, Capital Investment Analysis and Management for Engineering, Prentice Hall, New Jersey. Sumastuti. (2006). Keunggulan NPV Sebagai Alat Analisis Uji Kelayakan Investasi dan Penerapannya,http://jurnal.bl.a c.id/wp- content/uploads/2007/01/BEJ- v3-n1- artikel7- agustus2006.pdf(5 April 2016) Soeharto, I., 1997, Manajemen Proyek, Penerbit Erlangga, Jakarta.Tarquin, A., dan Leland, B., 2005, Engineering Economy, McGraw-Hill, New York. (Husnan dan Muhammad, 1984). Tim Penyusun Rencana Perkeretaapian Perkotaan Yogyakarta, 2014, “Kajian Rencana Pengembangan Transportasi Perkeretaapian di Perkotaan Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pusat Studi Transportasi dan LogistikUniversitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Vassilakos, Greg, 2014, monospec, (10 April 2015) Wiki bukuku, 2014, Moda Transportasi/Ragam moda transportasi.https://id.wikibook s.org/wiki/Moda_Transportasi/ Ragam_mod a_transportasi (12 Januari 2016)

II-12