e-ISSN : 2685-8150 P-ISSN : 2579-4329

Jurnal Ilmiah Kefarmasian

Journal homepage : http://e-jurnal.stikesalirsyadclp.ac.id

Analisis Kandungan Boraks dan Formalin pada dan di Wilayah Cilacap Kota

1Anita Ratna Faoziyah, 2Laely Triyani Agustina, 3Triyadi Hendra Wijaya

1, 2,3 Prodi Farmasi STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

e-mail : [email protected]

INFO ARTIKEL A B S T R A K / A B S T R A C T

Kata Kunci : Telah dilakukan penelitian kandungan borak dan formalin pada bakso dan cilok Borak, Formalin, di Wilayah Cilacap Kota. Wilayah Cilacap Kota meliputi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Cilacap Tengah, Kecamatan Cilacap Utara dan Kecamatan Cilacap Bakso, Cilok, Selatan. Jumlah sempel yang digunakan sebanyak 30 sempel dengan teknik Cilacap Kota pengembilan sempel mengunakan rendom sampling. Hasil identifikasi kandungan borak dengan metode analisis kualitatif menunjukan bahwa bakso

dan cilok yang beredar di Wilayah Cilacap Kota tidak mengandung borak dengan presentase 100% negative (tidak mengandung borak), sedangan hasil identifikasi kandungan formalin pada bakso dan cilok di Wilayah Cilacap kota menunjukan Keyword : sebanyak 73,33% bakso dan cilok mengandung formalin. Hasil identifikasi ini ditunjukan dengan adanya perubahan warna pada sempel bakso dan cilok , formalin, setelah direaksikan dengan larutan KMnO4. Perubahan warna yang terjadi pada and hasil identifikasi sempel yang mengandung formalin yaitu terjadi perubahan cilok warna dari warna ungu menjadi warna kecoklatan.

Meatballs and Cilok are foods that are much in demand by the people of Cilacap Regency. Cilacap residents consume meatballs and Cilok as . This study aimed to analyze the content of borax and formalin in meatballs and Cilok in the Cilacap Region. The Cilacap area consists of three sub-districts are Central Cilacap, North Cilacap and South Cilacap District. The analyze content of borax and formalin using random sampling by 30 samples. The results of analysis showed meatballs and Cilok were 100% negative in borax, but 73.33% positive in formalin. The identification showed by color changing reaction on the and Cilok after reacted by KMnO4 solution. It turned color from purple to brown

A. PENDAHULUAN Cilacap Kota merupakan salah satu kota merupakan daerah pusat ekonomi di wilayah di Kabupaten Cilacap, Cilacap Kota Kabupaten Cilacap, masyarakat di wilayah terdiri dari tiga Kecamatan yaitu Cilacap kota kebanyak bermata pencaharian nelayan Utara, Selatan dan Cilacap Tengah. Wilayah dan pegawai. Banyaknya perkantoran yang 65 |Jurnal Pharmqueous STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

e-ISSN : 2685-8150 P-ISSN : 2579-4329 terdapat di Wilayah Cilacap Kota menyebakan berhari-hari. Pengunaan borak dan formalin banyaknya pedagang yang menjual dagangan sebagai zat aditif tidak diperbolehkan oleh untuk mendapatkan pendapatan. Salah satu BPOM RI. Hal ini dikarenakan efek borak dan dagangan yang banyak terdapat di Wilayah formalin sangat berbahaya bagi kesehatan. Cilacap kota adalah pedagang cilok dan bakso. Borak merupakan salah satu karsinogenik dan formalin merupakan cairan kimia yang bisa Berdasarkan data dari statistic digunakan untuk membasmi bakteri, Kabupaten Cilacap pedagang cilok dan bakso pengawet dan disinfektan. Pemanfaatan yang terdapat di wilayah Cilacap Kota borak dan formalin banyak digunakan karena mencapai 100 pedangang cilok dan bakso. pengunaannya yang gampang dan harganya Bakso dan Cilok merupakan makanan basah yang relative murah. dengan bahan dasar berupa daging. Daging yang digunakan dalam membuat bakso dapat B. METODE berasal dari daging ayam, daging sapi maupun ikan. Selain daging bahan lain yang dapat 1. Alat dan bahan yang digunakan: pipet digunakan sebagai bahan bakso adalah tetes, tabung reaksi, gelas ukur, cawan tepung kanji dan rempah-rempah. porselen, mortir dan stemper, spatula, Penambahan bumbu rempah-rempah pada korek api. Sedangkan bahan penelitian bakso dan cilok bertujuan untuk menambah terdiri dari methanol dan KMnO4, bakso cita rasa bakso dal cilok. Bakso dan cilok biasa dan cilok yang telah diambil di lokasi dikumsumsi pada suhu ruangan selama pengambilan sempel penelitian kurang lebih 24 jam, namun apabila disimpan dalam freezer bakso dan cilok dapat lebih 2. Populasi sempel dan teknik lama pemakaianannya. Komsumsi bakso dan pengambilan sempel: Populasi dan cilok setelah sehari dan pada suhu ruangan sempel penelitian adalah para membuat tektur dan rasa bakso dan cilok pedagang bakso dan cilok di wilayah akan berubah. Perubahan warna dan rasa Cilacap Kota, sempel penelitian pada bakso dan cilok terjadi karena adanya sebanyak 30 sempel dan teknik pertumbuhan bakteri dan menyebabkan rasa pengambilan sempel dengan metode dan tektur bakso dan cilok tidak enak lagi. Hal simple random sampling (sempel ini membuat para pedagang mencari diambil secara acak) di empat alternative solusi dalam membuat bentuk dan kecamatan yang terdapat di wilayah rasa bakso dan cilok tidak berubah (sama Cilacap kota. seperti awal) walaupun sudah beberapa hari. Salah satu cara membuat bakso dan cilok 3. Prosedur analisis kandungan formalin awet dan tetep kenyal adalah dengan dan borak pada bakso dan cilok. tambahan zat aditif. Zat aditif adalah zat yang Analisis yang digunakan dalam ditambahkan pada makanan selama proses penelitian ini mengunakan metode Arsyad, produksi, pengemasan atau penyimpanan 2015 dengan langkah-langkah sebagai berikut: untuk maksud tertentu. Hasil obeservasi Sedangkan pada uji formalin mengunakan peneliti menunjukan bahwa zat aditif yang metode dari Arsyad, 2015 dengan langkah- banyak ditambahkan oleh para pedagang langkah sebagai berikut; Bakso dihaluskan bakso dan cilok adalah borak dan formalin. kemudian ditimbang masing-masing sebanyak Penambahan borak pada bakso dan cilok 5 g selanjutnya disimpan dicawan petri yang bertujuan untuk menghambat partumbuhan berbeda, Sampel dilarutkan dengan 10 ml bakteri atau jamur pada makanan, selain itu aquades selanjutnya disaring masing-masing penambahan borak pada bakso dan cilok filtrat dimasukkan kedalam tabung reaksi dapat membuat bakso dan cilok lebih kenyal. yang sudah diberi label kemudian ditetesi Sedangkan penambahan formalin pada bakso dengan KMnO4 0,1 N. amati dan tunggu dan cilok bertujuan supaya bakso dan cilok sampai bereaksi. Jika warna ungu violet tahan lama, tidak rusak dan bisa digunakan segera memudar/hilang berarti sampel 66 |Jurnal Pharmqueous STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

e-ISSN : 2685-8150 P-ISSN : 2579-4329

mangandung formalin yang bersifat cilok dengan mengunakan metode Arsyad, 2015 mereduksi KMnO4. dapat dilakukan dan dapat menghasilkan data analisis secara kualitatif. Berdarkan hasil penelitian diperoleh C. HASIL DAN PEMBAHASAN hasil identifikasi borak dan formalir pada makanan bakso dan cilok di wilayah Cilacap Sebelum melakukan analisis sempel Selatan sabagai berikut: penelitian, peneliti sebelumnya melakukan verifikasi metode. Verivikasi metode adalah Tabel 1. Hasil identifikasi borak pada bakso di suatu tindakan validasi metode tetapi hanya area Kecamatan Cilacap Tengah. pada beberapa parametrik performa saja. No Kode Nyala Api Hasil Seperti akurasi, presisi maupun spesifisitas. Sampel 1. B1 Orange Negatif (-) Verifikasi dilakukan terhadap suatu metode 2. B2 Orange Negatif (-) baku sebelum diterapkan di laboratorium. 3. B3 Orange Negatif (-) Verifikasi bermaksud untuk membuktikan 4. B4 Orange Negatif (-) 5. B5 Orange Negatif (-) bahwa laboratorium yang bersangkutan 6 C1 Orange Negatif (-) mampu melakukan pengujian dengan metode 7 C2 Orange Negatif (-) 8. C3 Orange Negatif (-) tersebut dengan hasil yang valid (Siregar, 2007). 9 C4 Orange Negatif (-) Verifikasi Metode Analisis untuk menguji 10. C5 Orange Negatif (-) kandungan Boraks dilakukan dengan larutan atau baku boraks ditetesi dengan larutan methanol dan didiamkan beberapa saat. Tabel 2. Hasil identifikasi formalin pada cilok di area Standar dibakar dengan korek api dan diamati Kecamatan Cilacap Tengah nyala apinya, jika warna api nya berwarna hijau berarti metode tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi boraks. Verifikasi uji dilakukan Tabel 3. Hasil Identifikasi Borak pada bakso di selain menggunakan larutan baku boraks juga menggunakan cilok tanpa boraks dan cilok yang No Kode Perubahan Hasil menggunakan boraks. Jika apinya berwarna Sampel Warna 1. B1 Coklat Muda Positif (+) hijau menunjukan adanya boraks sedangkan 2. B2 Coklat Muda Positif (+) jika apinya berwarna orange menandakan tidak 3. B3 Coklat Muda Positif (+) 4. B4 Coklat Muda Positif (+) adanya boraks. Verifikasi Metode Analisis juga 5. B5 Coklat Tua Negatif (-) dilakukan terhadap uji kandungan formalin 6 C1 Coklat Muda Positif (+) dilakukan dengan larutan atau baku formalin 7 C2 Coklat Tua Negatif (-) 8 C3 Coklat muda Positif (+) ditetesi dengan larutan KMnO4 0,1 N. Jika 9 C4 Coklat Muda Positif (+) warna ungu violet segera memudar/hilang 10 C5 Ungu Negatif (-) berarti metode tersebut dapat digunakan untuk area kecamatan Cilacap Selatan mengidentifikasi formalin. Sampel mengandung No Kode Nyala Api Hasil formalin yang bersifat mereduksi KMnO4 O,1 N. Sampel Verifikasi Metode Analisis juga dilakukan 1. B1 Orange Negatif (-) terhadap uji kandungan formalin dilakukan 2. B2 Orange Negatif (-) dengan larutan atau baku formalin ditetesi 3. B3 Orange Negatif (-) dengan larutan KMnO4 0,1 N. Jika warna ungu 4. B4 Orange Negatif (-) violet segera memudar/hilang berarti metode 5. B5 Orange Negatif (-) tersebut dapat digunakan untuk 6 C1 Orange Negatif (-) mengidentifikasi formalin. Sampel mengandung 7 C2 Orange Negatif (-) formalin yang bersifat mereduksi KMnO4 O,1 N. 8. C3 Orange Negatif (-) Hasil verifikasi metode analisis menunjukan 9 C4 Orange Negatif (-) hasil yang sesaui dengan metode analysis 10. C5 Orange Negatif (-) sehingga menunjukan bahwa metode analisis Tabel 4. Hasil identifikasi formalin pada bakso dan cilok kandungan borak dan formalin pada bakso dan di area Cilacap Selatan 67 |Jurnal Pharmqueous STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

e-ISSN : 2685-8150 P-ISSN : 2579-4329

cilok yang beredar di wilayah Cilacap Tengah menunjukan bahwa 2 sempel bakso dari 5 No Kode Perubahan Hasil sempel bakso mengandung formalin dan 1 Sampel Warna sempel cilok dari 5 sempel mengandung 1. B1 Coklat Tua Negatif (-) formalin. Hasil penelitian kandungan borak 2. B2 Coklat Muda Positif (+) dan formalin di wilayah Cilacap Selatan 3. B3 Coklat Muda Positif (+) menunjukan bahwa 10 sempel bakso dan cilok 4. B4 Coklat Tua Negatif (-) 5. B5 Coklat Muda Positif (+) yang beredar di wialayah Cilacap selatan tidak 6 C1 Coklat Muda Positif (+) mengandung borak dan 2 sempel bakso dari 5 7 C2 Coklat Tua Negatif (-) sempel mengandung formalin dan 1 sempel 8 C3 Coklat Muda Positif (+) cilok dari 5 sempel cilok mengandung 9 C4 Coklat Muda Positif (+) 10 C5 Coklat Muda Positif (+) formalin. Analisis kandungan borak dan Tabel 5. Hasil identifikasi borak pada bakso dan cilok di formalin di wilayah Cilacap Utara menunjukan area Cilacap Utara bahwa dari 10 sempel cilok dan bakso tidak yang mengandung borak dan uji kandungan formalin menujukan bahwa 1 sempel dari 5 sempel bakso mengandung No Kode Perubahan Hasil Sampel Warna formalin dan 1 sempel dari 5 sempel cilok 1. C1 Coklat Muda Positif (+) mengandung formalin. 2. C2 Coklat Tua Negatif (-) Tabel 1, Tabel 3 dan Tabel 5 3. C3 Coklat Muda Positif (+) menunjukan bahwa hasil penelitian 4. C4 Coklat Muda Positif (+) kandungan borak pada bakso dan cilok di 5. C5 Coklat Muda Positif (+) 6 B1 Coklat Muda Positif (+) Cilacap Kota (Cilacap Tengah, Cilacap Utara 7 B2 Coklat Tua Negatif (-) dan Cilacap Selatan) dengan total sempel 30 8 B3 Coklat Muda Positif (+) sempel dan dilakukan dengan analisis 9 B4 Coklat Muda Positif (+) kualitatif menunjukan 100% tidak 10 B5 Coklat Muda Positif (+) mengandung borak. Borak memiliki nama Tabel 6. Hasil identifikasi formalin pada senyawa kimia natrium tetraborat merupakan bakso dan cilok di area Cilacap Utara senyawa yang mengandung unsur boron No Kode Nyala Api Hasil dengan rumus molekul Na2B4O7.10H2O Sampel (Hamdani, 2012). Borak merupakan senyawa 1. B1 Orange Negatif (-) 2. B2 Orange Negatif (-) yang berbahaya dan dapat memberikan efek 3. B3 Orange Negatif (-) gangguan otak, hati, lemak dan ginjal. Dalam 4. B4 Orange Negatif (-) jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, 5. B5 Orange Negatif (-) anuria (tidak terbentuknya urin), merangsang 6 C1 Orange Negatif (-) sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, 7 C2 Orange Negatif (-) 8. C3 Orange Negatif (-) apatis, sianosis, tekanan darah turun, 9 C4 Orange Negatif (-) kerusakan ginjal, pingsan hingga kematian 10. C5 Orange Negatif (-) (Winarno & Titi, 1994). Sedangkan hasil penelitian analisis Keterangan : B = Bakso kualitatif kandungan formalin pada bakso dan C = cilok cilok dengan menunjukan bahwa 73,33% sempel bakso dan cilok mengandung formalin. Berdasarkan hasil penelitian 30 Identifikasi adanya kandungan formalin pada sempel penelitian menunjukan bahwa di bakso dan cilok ditandai dengan adanya wilayah Cilacap Tengah hasil penelitian perubahan warna pada sempel setelah dengan mengunakan analisis kualitatif dilakukan penambahan reagent (larutan menenjukan bahwa 10 sempel cilok dan bakso KMnO4), Pada awalanya larutan KMnO4 yang dianalisis tidak mengandung boraks berwarna ungu namun setelah dicampukan (hasil negative), namun hasil analisis dengan sempel bakso dan cilok berubah kandungan formasil dari 10 sempel bakso dan menjadi coklat muda yang menandakan 68 |Jurnal Pharmqueous STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

e-ISSN : 2685-8150 P-ISSN : 2579-4329 adanya senyawa formalin dalam sempel. 1. Bakso dan Cilok yang beredar di Proses perubahan warna pada sempel bakso Wilayah Cilacap Kota menghasilkan dan cilok setelah bereaksi dengan larutan data negative (tidak) mengandung KMnO4 0,1N disebabkan karena adanya boraks reaksi redukasi gugus aldehid pada formalin 2. Bakso dan cilok yang terdapat di dengan larutan KMnO4 0,1N membentuk Wilayah Cilacap Kota sebagaian asam metanota (Lusiawati. 2016). Asam besar mengandung formalin dengan metanoat merupakan cairan tidak berwarna, presentase sebesar 73.33%. bau sangat tajam dan sangat korosof. Asam metanoat dapat bercapur dengan air dan E. UCAPAN TERIMA KASIH dengan alkohol. Pengujian formalin menggunakan KMnO4 0,1 N, digunakan untuk Pada kesempatan ini penulis sangat membuktikan adanya formalin bersifat berterimakasi pada Ka.UPT. Penenlitian reduktor sehingga formalin dapat dan Pengabdian Masyarkat dan Kaprodi melunturkan warna KMnO4 0,1 N, dari warna D3 Farmasi atas support dan dukungan ungu menjadi pudar. Untuk pengujian sehingga penelitian ini dapat terlaksana. formalin menggunakan kontrol positif setelah bereaksi dengan formalin warna larutan ungu tua menjadi merah bata hingga menjadi coklat PUSTAKA muda sedangkan kontrol negatif terjadi perubahan warna menjadi coklat tua. Astawan, Made. 2006. Teknik Formalin merupakan zat toksik dan sangat Mempertahankan Mutu Bakso Pertanian iritatif untuk kulit dan mata. Formalin bagi Vol.12.No.1. Buletin Teknik. tubuh manusia diketahui sebagai zat beracun, Cahyadi, W. 2008. Analisis dan Aspek karsinogen (menyebabkan kanker), mutagen Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. (menyebabkan perubahan sel, jaringan Edisi 2 Cetakan I. Bumi Aksara. . tubuh), korosif dan iritatif. Uap dari formalin Haddad, I.M.,Winchester,J.F. 1990. Borats and sangat berbahaya jika terhirup dan tertelan clinical management of poisoning and oleh manusia. Dampak buruk bagi kesehatan drug overdose. WB Saunders co. pada seorang yang terpapar dengan formalin Philadelphia-London-Montreal- Toronto- dapat terjadi akibat paparan akut atau Sydney-Tokyo. 1447-1449. paparan yang berlangsung kronik (bertahun- Hamdani, 2012. Boraks. Tersedia di tahun), antara lain sakit kepala, radang http://catatankimia.com/catatan/ hidung, radang kronis, mual- mual, gangguan boraks-dalam- makanan.html [diakses pernapasan baik berupa batuk kronis atau tanggal 29 Januari 2018]. sesak napas kronis (Khamid. 2004. Formalin Harmita. 2006. Teknik Pengawetan Bakso dapat juga merusak syaraf tubuh manusia. dengan Cara Pemberian Pengawet Alami. Gangguan pada syaraf berupa susah tidur, Buletin Teknik Pertanian Vol.13 No 2. sensitif, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi. Khamid. 2004. Mekanisme Pengawetan. Pada wanita akan menyebabkan gangguan (online) (http://repository. menstruasi dan infertilitas. Penggunaan usu.ac.id/bitstream/123456789/1360/1/t formalin jangka panjang pada manusia dapat kimia-rosdanelli.pdf, diakses 26 Januari menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. 2018). Khamid. 2006. Pengawetan Pangan/Makanan D. KESIMPULAN dengan Teknik Alami. (online) (http://www.himasaifi.com/2010/11/nor Berdasarkan hasil penelitian mal-0-false-false-false-en-us identifikasi kandungan bakso dan xnone_12.html, diakses 26 Januari 2018). Lusiawati. 2016. Deteksi kandungan boraks yang beredar di wilayah Cilacap Rhodamin B pada saus serta cemaran Tengah dapat disimpulkan; Boraks dan bakteri Salmonela SP. Pada 69 |Jurnal Pharmqueous STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

e-ISSN : 2685-8150 P-ISSN : 2579-4329

cilok keliling. Universitas kristen satya wacana. Salatiga. Putrianti. 2009. Pemanfaatan Polianilin dan berbagai Modifikasinya dengan H2SO4 Pekat untuk Uji Formalin. Universitas . Depok. Vepriati. 2007. Dasar Teknologi Pembuatan dan Bakso. Universitas Sebelas maret. .

70 |Jurnal Pharmqueous STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap