JHECDs, 4 (2), 2018, hal. 49-53 Penelitian An overview of microfilariae on patients who have received treatment in Batuah Village, Kotawaringin Timur District 2015 Gambaran mikrofilaria pada penderita filariasis yang telah mendapat pengobatan di Desa Batuah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2015 Dian Nurmansyah*1, Muhammad Fahmi1, Rifqoh2, Puspawati3, Putri Kartika Sari1, Muhammad Arsyad1, Aldiana Astuti4 1. Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru 2. Politeknik Kesehatan Banjarmasin, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 3. Departement of Clinical Pathology, Ratu Zalecha General Hospital Martapura 4. Master Student of Emergence of Parasitic and Infectious Disease, The University of Gadjah Mada *Korespondensi:
[email protected] DOI : http://dx.doi.org/10.22435/jhecds.v4i2.7786 Tanggal diterima 18 Januari 2018, Revisi pertama 19 Januari 2018, Revisi terakhir 11 Oktober 2018, Disetujui 10 Desember 2018, Terbit daring 29 Desember 2018 Abstrak. Filariasis adalah penyakit menular kronis, yang disebabkan oleh cacing filaria di kelenjar getah bening dan menyebabkan limfangitis dan kaki gajah. Desa Batuah merupakan daerah di Sampit dengan persentase mikrofilaria terbesar dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Dari 196 jumlah penduduk desa Batuah yang diperiksa oleh petugas eliminasi filariasis Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2013 diperoleh 5 kasus positif filariasis dengan jumlah mikrofilaria 2,55% yang didominasi cacing filaria Brugia malayi. Dari pusat kesehatan setempat juga telah dilakukan program pengobatan massal dengan pengobatan DEC, dikombinasikan dengan albendazole selama 12 hari pada 14-16 Juli 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengobatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap pasien filariasis. di desa Batuah. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan mikrofilaria ini adalah metode mikroskopis.