JENIS-JENIS BELALANG (: ) DI DUSUN III DESA RAMBAH HILIR TENGAH KECAMATAN RAMBAH HIIR KABUPATEN ROKAN HULU

Sutrisno Syahlan1, Rofiza Yolanda2, Riki Riharji Lubis3. Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian (Sutrisno Syahlan) [email protected] Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian (Rofiza Yolanda) [email protected] Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian, (Riki Riharji Lubis) [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine the types of grasshoppers (Orthoptera: Ensifera) contained in the hamlet III village Rambah Hilir Tengah District of Rambah Hilir Rokan Hulu Regency. This study was conducted from September to December 2015 with a survey method to the study site directly. Grasshopper obtained was then identified by describing the types based reference source. Results of the study found a grasshopper with 2 families, 9 subfamily, 13 genera and 16 species. As for the types of grasshoppers that are Conocephalus maculatus, C. melaenus, Conocephalus sp, Elimaea sp, Euscyrtus concinnus, Hexacentrus unicolor, Itara sp, Loxoblemmus parabolicus, Mecopoda elongata, Nisitrus vittatus, Phaulula sp, sp Psyrana, Teleogryllus emma, Teleogryllus sp, Velarifictorus sp and Xabea sp.

Keywords: Types, Orthoptera, Ensifera.

1. PENDAHULUAN Dengan jumlahnya yang sangat banyak Serangga termasuk hewan penyerbuk yang maka banyak peneliti yang melakukan berharga bagi tumbuhan, tetapi ada juga yang penelitian terhadap hewan ini. Dusun III Desa menghancurkan tanaman pertanian serta bisa Rambah Hilir Tengah merupakan salah satu terlibat dalam penyebaran penyakit (Fried dan dusun yang terdapat di Kecamatan Rambah Hademenos, 2006). Serangga yang sering di- Hilir Kabupaten Rokan Hulu yang memiliki temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah keanekaragaman hayati cukup tinggi dengan belalang, belalang tergolong serangga yang ber- ditumbuhi berbagai macam tumbuhan sayap lurus dan selalu bertahan hidup pada seperti kelapa sawit, karet, rerumputan dan ekosistem padang rumput (Resh dan Carde, tumbuhan lainnya sebagai habitat yang sangat 2003). Secara umum belalang dibedakan ke disukai belalang (Menteri Dalam Negeri dalam dua sub ordo yaitu Caelifera dan Republik Indonesia, 2012). Informasi tentang Ensifera. Caelifera mencakup semua belalang jenis-jenis belalang (Orthoptera: Ensifera) pada rumput (berantena pendek), sementara Ensifera daerah ini belum pernah dilaporkan. Penelitian mencakup jangkrik, belalang daun, dan jenis-jenis belalang (Orthoptera: Ensifera) di belalang berantena panjang (Tan dan dusun III desa Rambah Hilir Tengah Kamaruddin, 2014). Beberapa jenis belalang Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan dapat bermanfaat sebagai sumber makanan Hulu ini dengan maksud untuk mengetahui karena mengandung protein (Asthami, Estiasih jenis-jenis belalang (Orthoptera: Ensifera) dan Maligan, 2016 [in press]). pada daerah tersebut. Adanya kajian ini dapat Belalang juga dapat merugikan bagi memberikan manfaat terhadap masyarakat kehidupan, contohnya seperti belalang kayu mengenai jenis-jenis belalang (Orthoptera: (Valanga nigricornis), merupakan hama yang Ensifera) yang ada pada daerah ini dan dapat menyerang daun pada tanaman hutan produksi dijadikan sebagai referensi para penelitian akasia dan jati di Indonesia (Nair, 2000) dan selanjutnya. belalang kembara (Locusta migratoria) juga merusak tanaman pertanian di Kabupaten 2. METODE PENELITIAN Lampung Utara, Tulang Bawang, Lampung Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Tengah, dan Way Kanan, selama tahun 1997- September sampai Desember 2015 di dusun III 2001 dengan kerugian 6,5-8,0 milyar rupiah per tahun (Puslitbangsosektan, 2002). 1 [email protected] 0812-6671-9890 desa Rambah Hilir Tengah Kecamatan Rambah Pengambilan sampel dilakukan pada 6 lokasi Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Alat yang di- pengamatan. gunakan dalam penelitian ini adalah jaring Setelah semua spesimen terkumpul selanjut- serangga, pinset, tabung koleksi, kantong nya sampel dibawa ke laboratorium untuk plastik, GPS, mistar pengukur, papan difoto dan di identifikasi dengan mengamati ciri perentang, jarum serangga (no 1), kamera morfologi dan jenis-jenis belalang (Orthoptera: digital, termos, oven dan alat tulis, sedangkan Ensifera) yang didapatkan berdasarkan sumber bahan yang digunakan adalah kertas label dan acuan. Sampel yang sudah selesai diidentifikasi es batu sebagai pengawet. Pengambilan sampel dikeringkan dengan cara menusuk bagian torax dilakukan dengan meng-gunakan jaring menggunakan jarum serangga no 1 dan serangga yang dimulai pada pagi hari pukul dimasukkan kedalam oven dengan suhu 15- 07.30-10.00 WIB, sore hari pukul 14.30-16.30 30˚C selama 48 jam (Ariesta, 2014). WIB dan malam hari pukul 19.30-21.00 WIB.

Gambar 1. Lokasi penelitian di dusun III desa Rambah Hilir Tengah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu (Sumber: Google earth, 2015).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN dari 6 stasiun di dusun III desa Rambah Hilir 3.1. Orthoptera (Ensifera) yang didapatkan Tengah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten pada lokasi penelitian. Rokan Hulu. Famili berikutnya yaitu Berdasarkan hasil penelitian yang telah Tettigonidae yang terdiri dari 4 subfamili. dilaksanakan di dusun III desa Rambah Hilir Subfamili Conochepalinae dengan spesiesnya Tengah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Conocephalus maculatus, C. Melaenus dan Rokan Hulu didapatkan Orthoptera (Ensifera) Conocephalus sp. Subfamili Hexacentrinae dengan 2 famili, 9 subfamili, 13 genus dan 16 dengan spesiesnya Hexacentrus unicolor; spesies. Famili terdiri dari 5 Subfamili Mecopodinae dengan spesiesnya subfamili. Subfamili Eneopterinae dengan Mecopoda elongata, Subfamili Phaneropterinae spesiesnya Nisitrus vittatus, Subfamili dengan spesiesnya Elimaea sp., Phaulula sp. Euscyrtinae dengan spesiesnya Euscyrtus dan Psyrana sp. Selengkapnya Orthoptera concinnus, Subfamili Gryllinae dengan (Ensifera) yang didapatkan selama penelitian spesiesnya Loxoblemmus parabolicus, disajikan pada Tabel 1 pada halaman berikut Teleogryllus emma, Teleogryllus sp. dan ini. Velarifictorus sp., Subfamili dengan spesiesnya Itara sp., dan Subfamili Oecanthinae dengan spesiesnya Xabea sp., yang diperoleh

2 [email protected] 0812-6671-9890 Stasiun Subordo Famili Subfamili Spesies Jumlah 1 2 3 4 5 6 Gryllidae Eneopterinae Nisitrus vittatus 21 43 27 0 0 0 91 Euscyrtinae Euscyrtus concinnus 11 13 16 14 6 3 63 Gryllinae Loxoblemmus parabolicus 0 13 16 4 6 6 45 Teleogryllus emma 0 0 1 0 0 0 1 Teleogryllus sp. 0 0 1 0 0 0 1 Velarifictorus sp. 8 18 24 2 7 7 66 Itarinae Itara sp. 0 0 0 1 0 0 1 Ensifera Oecanthinae Xabea sp. 1 0 2 0 0 1 4 Tettigonidae Conochepalinae Conocephalus maculatus 23 29 32 23 11 13 131 Conocephalus melaenus 3 12 6 26 0 6 53 Conocephalus sp. 6 11 14 0 0 3 34 Hexacentrinae Hexacentrus unicolor 0 2 0 0 0 0 2 Mecopodinae Mecopoda elongata 2 5 2 0 1 0 10 Phaneropterinae Elimaea sp. 27 36 24 0 16 9 112 Phaulula sp. 0 1 0 0 0 0 1 Psyrana sp. 0 1 0 0 0 0 1 Jumlah 102 184 165 74 47 48

Tabel 1. Orthoptera (Ensifera) yang didapatkan di lokasi penelitian.

00 1'" 1'0 1$# 1$0

1"0

1 0 10 100

'0 &"

Jumlah Individu Jumlah $0 "& "' "0

0

0 1 ! " # $ Stasiun

Gambar 2. Jumlah individu Orthoptera (Ensifera) yang ditemukan pada lokasi penelitian.

3.2. Kelimpahan Orthoptera (Ensifera) 2 dan stasiun 3. Hal ini karena bentuk dilokasi penelitian. ekosistem padang rumput pada stasiun ini Orthoptera (Ensifera) yang telah didapatkan tinggi dan jenis rerumputannya beranekaragam. selama penelitian berjumlah 620 individu, dari Sedangkan pada stasiun 4, stasiun 5 dan stasiun sekian banyak spesies yang ditemukan, pada 6 jumlah individu Orthoptera (Ensifera) yang stasiun 1 berjumlah 102, stasiun 2 berjumlah didapatkan tidak terlalu banyak karena 184, stasiun 3 berjumlah 165, stasiun 4 ber- pengaruh habitat padang rumput pada stasiun jumlah 74, stasiun 5 berjumlah 47 dan stasiun 6 ini rendah dan re-rumputannya yang tidak berjumlah 48. Jumlah individu yang paling beranekaragam. banyak ditemukan yaitu pada stasiun 1, stasiun 3 [email protected] 0812-6671-9890 Hal ini sesuai menurnurut Resh dan Carde penelitian karena spespesies ini sangat mudah (2003) bahwa Orthopteraera termasuk serangga beradaptasi dengan ekosekosistem padang rumput terestrial dan bisa hidupdup didimana saja di seluruh dan kelimpahannya di alalam sangat banyak. dunia kecuali di bagbagian terdingin dari Spesies Euscyrtus concconcinnus, Loxoblemmus permukaan bumi, lebihh dari 20.000 spesies parabolicus, Velarifictoctorus sp., Conocephalus yang sudah diketahui,, OOrthoptera biasanya melaenus dan Conocephaphalus sp juga merupakan hidup pada habitat padangng rumput yang diikuti spesies yang banyak kekemunculannya di alam, dengan tumbuhan kackacang-kacangan dan karena selama penelitiantian spesies ini sulit untuk tanaman lainya dengann kkomunitas tumbuhan ditangkap, sehingga jumlah individu dari yang ber-anekaragam dedengan sedikit semak spesies ini tidak terlarlalu banyak didapatkan. belukar dan pepohonann yang tidak terlalu Sedangkan spesies Hexacexacentrus unicolor, Itara banyak. Dari sekian banyanyak jumlah Orthoptera sp. mecopoda elongata,ta, Phaulula sp., Psyrana (Ensifera) yang ditemukanan selama pengamatan, sp., Teleogryllus emma,ma, Teleogryllus sp., dan spesies yang palingng banyak adalah Xabea sp merupakanan spesies yang paling Conocephalus maculatusatus, Elimaea sp dan sedikit ditemukan selaelama penelitian karena Nisitrus vittatus. jumlah dan kemunculunculannya di alam tidak Sedangkan jumlah OOrthoptera (Ensifera) banyak. Karena kebanybanyakan dari spesies ini yang paling sedikit ditemukmukan adalah Itara sp., menyukai kebiasaann mmuncul di malam hari Hexacentrus unicolor,, MMecopoda elongata, sehingga spesies ini sulsulit untuk ditangkap dan Phaulula sp., Psyrana sp., Teleogryllus emma, ditemukan selama penelnelitian. Teleogryllus sp., dan Xabeabea sp. Conocephalus maculatus, Elimaea sp dan Nisitrus vittatus merupakan Orthophoptera (Ensifera) yang paling banyak diteditemukan selama

Gambarbar 33. Jumlah spesies yang ditemukan di lokasi penelnelitian.

4. KESIMPULAN Euscyrtus concinnusus, Hexacentrus unicolor, Berdasarkan hasil pepenelitian dapat di- Itara sp., Loxoboxoblemmus parabolicus, simpulkan bahwa jenis-jis-jenis belalang yang Mecopoda elongata, NisNisitrus vittatus, Phaulula terdapat di dusun III desaa RRambah Hilir Tengah sp., Kecamatan Rambah Hiliilir Kabupaten Rokan Psyrana sp., Teleogryllgryllus emma, Teleogryllus Hulu dengan 2 famili, 9 subfamili, 13 genus sp., Velarifictorus sp.p. ddan Xabea sp. yang di- dan 16 spesies. Adapunun jenis-jenis belalang peroleh dari 6 stasiunun pepengamatan. yang didapat yaitu Conoceonocephalus maculatus, C. melaenus, Conocephalusphalus sp., Elimaea sp., 4 [email protected] 0812-6671-9890 5. REFERENSI Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Ariesta, R. K. 2014. Inventarisasi Jenis-Jenis 2012. Pedoman Penyusunan dan Serangga pada Bunga Kelapa Sawit di Pendayagunaan Data Profil Desa dan Perkebunan Kelapa Sawit PT Agri Andalas Kelurahan. Riau: BPM-BANGDES (PERSERO) Pasar Ngalam Kecamatan Air Propinsi Riau. Periukan Kabupaten Seluma dan Nair, K. S. S. 2000. Pest and Diseases in Implementasinya pada Pembelajaran Indonesian Forests. An Assessment of the Biologi SMAN 3 Seluma Kelas X. B. Major Threats, Research Efforts and Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Literature. Bogor: Center for International Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Forestry Research. Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Puslitbangsosektan. 2002. Kiat Mengendalikan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Hama Belalang Kembara di Lampung. Asthami, N., Estiasih, T. dan Maligan, J. M. Warta Penelitian dan Pengembangan 2016. Mie Instan Belalang Kayu 24(2): 3. (Melanoplus cinereus): Kajian Pustaka. Resh, V. H. dan Carde , R. T. 2003. Jurnal Pangan dan Agroindustri 4(1): 238- Encyclopedia of . Elsevier Science 244. (USA). ACADEMIC PRESS. Fried, G. H. dan Hademenos, G. H. 2005. Tan, M. K. dan Kamaruddin, K. N. 2014. Schaum’s Outlines BIOLOGI Edisi Kedua. Orthoptera of Fraser’s Hill, Peninsular Jakarta: Erlangga. Malaysia. Singapore: Lee Kong Chian Google. 2015. Google Earth 7.1.2.2041. Data Natural History Museum Faculty of Sio Noaa US Navy Nga Gebco. Science Nasional University of Singapore. http://earthgoogle.com. Diakses: 25 Maret 2015.

5 [email protected] 0812-6671-9890