Yabes Tanuri
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Halt to New Hotel Development in Bali
JURISDICTION UPDATES INDONESIA Halt to new hotel development in Bali already over-supplied with hotel rooms and that future investment in the hotel industry should therefore be directed to the less- developed northern areas of Bali. Southern Bali has also recently received some negative international media attention due to its overcrowding, pollution, and traffic concerns. The Governor may be attempting therefore to both prioritise development in the north and lessen the impact of overdevelopment in the south. For By Denny Rahmansyah example, the provincial government of Bali is currently looking at The Governor of Bali recently issued Letter No. 570/1665/BPM building a second international airport in the province, likely in the dated December 27, 2010 regarding a Moratorium on Principal north, as well as improving the transportation links between the Licenses (Capital Investment Registration/Capital Investment overcrowded south and the underdeveloped north. Principal License) for Tourism Accommodation Service Businesses (Letter No. 570). This letter, in effect, sets a moratorium on hotel Pros and cons development in three areas in the popular tourist area of south The Governor’s plan to implement the moratorium on new hotel Bali, specifically the Denpasar municipality, the Badung regency development has received mixed feedback from the Balinese and the Gianyar regency. regional governments and local communities. Some believe that Letter No. 570 was addressed to the head of the Capital the moratorium will unnecessarily slow economic growth in the Investment Coordinating Board (BKPM) in Jakarta and also copied affected areas, while also noting that the Governor should focus to all mayors/regents in Bali and the chairman of the Hotel and on improving south Bali’s infrastructure instead of issuing a blanket Restaurant Association of Bali. -
Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) Toll Road
LEGAL PERSPECTIVE ON THE DEVELOPMENT OF INFRASTRUCTURE PROJECT WITH PPP SCHEME INDONESIA INVESTMENT COORDINATING BOARD Director of Infrastructure Planning Seoul, 31st March 2014 (c) 2014 by Indonesian Investment Coordinating Board. All rights reserved South Korea’s Investment Realization in Indonesia INVESTMENT REALIZATION 2010-2013 FDI & DDI : 41.52 US$ Billion BIG 5 SECTORS OF SOUTH KOREA’S INVESTMENT TO INDONESIA 2009-2013 REALIZATION SECTORS PROJECT (US $ Million) (In US$ Billion) Metal Industry, Metal Goods, 1 231 3.398,5 Machine, and Electronic 2 Power, Gas, and Water 719 637,3 3 Textile Industry 318 482,2 Industrial Rubber, Rubber and Plastic 4 121 402,8 Goods Basic Chemical Industries, Chemical In 2013, South Korea is the fourth biggest 5 91 358,1 and Pharmaceutical Goods country of investment realization in Indonesia. Along 2013, 7,7% of FDI realization in Sources: BKPM, 2014 Indonesia derived from South Korea. Indonesia Investment Coordinating Board Economic Growth and Investment Need in Infrastructure Sectors According to the Five Years Development Plan 2010-2014, in order to achieve economic growth of 7% in 2014, Indonesia’s total investment from 2010-2014 should reach IDR 14,705.6 Trillion (USD 1.33 Trillion USD) Indonesia’s Investment Needs 2010-2014 (USD 1,420 Billion) ESTIMATED FINANCING CAPACITY: • Central Government budget can only cover 29.1 % of total investment need. • Big opportunity for private investment through PPP (Private + Gap = USD 74.26 Billion or 34.7%). Indonesia’s Infrastructure Needs (Rp. 1923.7 Trillion) -
Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta
FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Email : [email protected], [email protected]* ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan memahami perilaku fanatisme suporter sepakbola. Fanatisme adalah sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. The Jakmania sebagai salah satu suporter fanatik terhadap klub Persija Jakarta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam mendukung klub kesayangan. Perilaku yang ditimbulkan suporter The Jakmania dengan tidak mau merugikan orang lain bahkan merugikan klub Persija sendiri. The Jakmania lebih banyak memunculkan kreatifitas dari pada anarkis. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas The Jakmania pun lebih menonjol daripada suporter lainnya di Indonesia berdasarkan kefanatikan mereka juga. Metode penelitian fenomenologi ini, Peneliti menggunakan 3 subjek utama. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model analisis eksplikasi data yang menghasilkan temuan-temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan. Temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan banyak berbentuk positif. Dari hasil penelitian diperoleh perilaku fanatik dari ketiga subjek yang bentuknya: Subjek pertama, membentuk band —traficool“ dan berperan sebagai gitaris. Subjek kedua, juga tergabung dalam band —traficool“ dan berperan sebagai drummer. Sedangkan subjek ketiga, menghasilkan jersey dari desain sendiri. Motif dari ketiga subjek semata-mata karena kecintaan subjek terhadap klub Persija Jakarta. Selain itu, peneliti berhasil mengetahui bentuk perilaku fanatik yang terbagi menjadi dua yaitu fanatik individu dan kolektif beserta proses pembentukan perilakunya. The Jak Mania memiliki kesadaran dalam segala perilakunya, sehingga saat ini adanya pembenahan secara bertahap dalam diri The Jak Mania untuk menjadikan perilaku fanatiknya memiliki dampak positif bagi dirinya, klub Persija dan masyarakat sekitar. -
Kematian Haringga Sirila Dalam Wacana Pemberitaan Media
JURNAL AUDIENS VOL. 1, NO. 1 (2020): MARCH 2020 https://doi.org/10.18196/ja.1106 Kematian Haringga Sirila dalam Wacana Pemberitaan Media (Analisis Wacana Pemberitaan Kasus Haringga Sirila pada Surat Kabar Jawa Pos, Kompas, dan Republika tanggal 26-30 September 2018) Kurniasari Alifta Ramadhani (Correspondence Author) Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia [email protected] Submitted: 30 November 2019; Revised: 2 March 2020; Accepted: 2 March 2020 Abstract Chaos and riots between Indonesian football supporters was once again causing casualities. Haringga Sirila, a Persija Jakarta supporter, died because of riot between supporters of Persib Bandung and The Jakmania, Persija Jakarta supporters, in Gojek Traveloka League 1 at the Bandung Lautan Api Stadium (GBLA) on September 23, 2018. The death of Haringga Sirila was adding a long list of riot case that occurred between Persib Bandung supporters vs. Persija Jakarta supporters. This research tries to see how the Daily Newspaper of Jawa Pos, Kompas, and Republika were covering on the case of Haringga Sirila's death. The research uses critical discourse analysis methods, specifically the Norman Fairclough model. This study analyzes text, practice of discourse, and practice of sociocultural inside coverage. In the sociocultural situation of this country; the existence of media conglomerates in Indonesia has propagated and influenced the practice of producing texts and news discourses. Thus, the news bias on an event often occurs. In the results of this study, it finds that the discourse rolled out by each media was different even though it reported the same event. This can be seen from the analysis results which show that in the news related to this case, Jawa Pos identified itself with the supporters and clubs of League 1. -
Bab I Sejarah Permainan Sepakbola
BAB I SEJARAH PERMAINAN SEPAKBOLA “Piala Dunia, Piala Dunia,........” kata-kata yang sangat dekat dengan denyut kehidupan masyarakat Indonesia dan penduduk dunia. Pertandingan-pertandingan Piala Dunia menjadi perbincangan hangat di kafe-kafe, sekolah, kantor, bahkan di pos ronda. Piala Dunia adalah kompetisi sepakbola antarnegara paling besar dan paling bergengsi di muka bumi. Piala Dunia dilaksanakan setiap empat tahun sekali sejak tahun 1934. Jumlah penduduk dunia yang menonton pertandingan Piala Dunia baik secara langsung atau melalui televisi diperkirakan hampir 70% pada penyelenggraan Piala Dunia tahun 2014. Kejuaraan sepakbola Piala dunia terakhir diselenggarakan di Brasil pada tahun 2014, dan tetap merupakan olahraga terpopuler dan paling menjadi perhatian masyarakat duni. Mengapa Piala Dunia selalu menarik perhatian masyarakat dunia? Sebuah pertanyaan yang muncul bagi masyarakat awam yang belum paham akan permainan si kulit bundar atau permainan sepakbola, khususnya di Indonesia. Permainan sepakbola atau pertandingan sepakbola sangat sering ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi. Peraturan permainan sepakbola sebenarnya sangat sederhana, 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencegah lawan mencetak gol ke gawang yang dijaganya, dan 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencetak gol ke gawang lawan. Setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh bagian tubuh kecuali tangan, aturan tersebut tidak berlaku pada pemain berposisi khusus yaitu penjaga gawang. Pemenang dalam pertandingan sepakbola adalah tim yang mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan dalam format pertandingan sistem gugur. Kapan permainan sepakbola mulai dimainkan atau dikenalkan? Pertanyaan yang sangat sulit untuk menjawab. Tidak ada yang mengetahui kapan permainan sepakbola mulai dimainkan. Bill Muray, seorang sejarawan sepakbola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepakbola sudah dikenal sejak awal Masehi. -
1.1 . Latar Belakang PENDAHULUAN Berbicara Mengenai Sepak Bola
BABl PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Berbicara mengenai sepak bola berarti berbicara mengenai banyak orang yang terlibat di dalamnya di antaranya: pemain, pelatih, dan suporter. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, suporter berarti orang yang memberikan dukungan/sokongan. Dalam sebuah pertandingan sepak bola kehadiran suporter merupakan hal yang penting karena dukungan suporter tentunya akan menam bah kemeriahan pertandingan dan juga menjadi penyemangat bagi pemain. Penelitian ini hanya berfokus pada satu suporter sepakbola yakni suporter Persebaya yang biasa disebut bonek mania. Istilah Bonek, akronim bahasa Jawa dari Bondho Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS) (BondoNekat, 4 April2010, para 1). Sebutan suporter Persebaya bermula saat ada penghimpunan suporter besar-besaran jelang Persebaya bertanding melawan PSIS dalam final kompetisi perserikatan pada era 1987-an. Saat itu Persebaya kalah. Suporter Persebaya mulai berulah dengan merusak apa saja dan menjarah (Bali Post, 31 Januari 2010, para. 7). Para pendukung Persebaya juga memiliki slogan yang amat mengerikan, "Salam Satu Nyali. Wani (berani)!". Slogan ini sengaja dibuat untuk memotivasi bonek agar lebih berani dan nekat membela timnya (Kompas, 22 Maret 2010, para. 2). Kenekatan ini terlihat saat suporter Persebaya yang berada di bawah pembinaan pemerintah kota Surabaya dan kebanyakan suporter juga berasal 1 2 dari Surabaya ini sering melakukan kekacauan, terutama saat Persebaya bertanding dan mengalami kekalahan. Beberapa peristiwa anarkis yang disebabkan para bonek ini antara lain adalah kerusuhan pada pertandingan Copa Dji Sam Soe antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang pada 4 September 2006 di Stadion 10 November, Tambaksari, Surabaya. -
J O U R N a L W a T C H
H-Sport Journal Watch. Fourth Quarter 2014 J O U R N A L W A T C H H-Sport Journal and periodical review Fourth Quarter 2014 https://networks.h-net.org/node/2622/pages/2883/h-sport-journal-watch December 15, 2014 English-Language Sport Journals Compiled by Duncan Jamieson, Ashland University [email protected] International Journal of the History of Sport, Vol. 31, 17, 2014 http://www.tandfonline.com/toc/fhsp20/current#.VIhjLMk8p2A The Most Salient Matches in the History of Premier League Football, by Loek Groot & Marnix Zoutenbier, 2101-2120 The Field of Play: Phases and Themes in the Historiography of Pre-1914 Scottish Football, by Matthew L. McDowell, 2121-2140 ‘The Good, Pure Old Days’: Cyclist's Switching Appraisals of Doping before and after Retirement as Claims Making in the Construction of Doping as a Social Problem, by Bernat López, 2141-2157 The Origins of Football Debate: Comments on Adrian Harvey's Historiography, by Graham Curry, 2158- 2163 Ballplayer or Barrier Breaker? Branding through the Seven Statues of Jackie Robinson, by Christopher Stride, Ffion Thomas & Maureen M. Smith, 2164-2196 Advantage Receiver: Australia and Japan's Return to the Davis Cup after World War II, by Ai Kobayashi, 2197-2211 Copyright (c) 2014, Duncan Jamieson, distributed under the Creative Commons 3.0 license H-Net permits the redistribution and reprinting of this work for non-profit, educational purposes, with full and accurate attribution to the author(s), web location, date of publication, H-Sport, and H-Net: Humanities & Social Sciences Online. For other uses, contact the H-Sport editorial staff at editorial- [email protected] H-Sport Journal Watch. -
Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Football atau sepakbola merupakan olahraga yang paling banyak digemari di kalangan masyarakat dan menjadi olahraga paling popular di dunia, fakta tersebut dapat dilihat dari berbagai macam kompetisi dari usia dini sampai dewasa dan berbagai jenis kejuaran sepakbola baik domestic/nasional hingga kejuaran tingkat dunia, dari klub amatir, kecil sampai klub besar sampai tim nasional yang mewakili masing-masing negara. Tercatat ada 6 kondeferasi sepakbola yang mewakili masing-masing benua dan 211 negara yang terdaftar sebagai anggota FIFA (sebuah asosiasi sepakbola resmi dunia), dan Indonesia termasuk didalamnya. (Assosiasi FIFA, 2014) Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga paling banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat dan menjadi olahraga paling popular di Indonesia. Sejarah Sepak bola modern di Indonesia dimulai dengan berdirinya PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) pada tanggal 19 April 1930 di Solo dengan ketua Soeratin Sosrosoegondo dan bergabung dengan FIFA pada tahun 1952 dan AFC pada tahun 1954 Pada tahun 1938 Indonesia pertama kali masuk Piala Dunia di Perancis. Setiap daerah di Indonesia memiliki klub sepakbola dari level amatir sampai professional, tercatat ada 200 lebih klub yang ada di Indonesia. (Sejarah PSSI, 2017) Kota Bandung memiliki klub-klub sepakbola, salah satunya klub sepakbola terbesar di Bandung dan Indonesia yaitu Persib Bandung. Persib Bandung sendiri berada dibawah naungan perusahaan PT Persib Bandung Bermatabat (PT.PBB). Nama besar Persib Bandung sendiri sudah mencapai di dunia Internasional, seperti pada koran www.sindonews.com/soccer pada situs poling (thetoptens.com), Persib Universitas Kristen Maranatha 1 Bandung mendapatkan ranking 12 dari jumlah klub yang ada di dunia dan menjadi klub asia no 1, thetoptens.com sendiri merupakan sebuah situs yang memberikan kesempatan kepada pengunjung yang ada didunia termasuk sepakbola dan klubnya, dalam situs ini pemilih (voter) dapat memberikan komentar tentang pilihannya kategori yang bersangkutan.Persib Bandung. -
Cybet. WEDNESDAY SOCCER COUPON 18 JULY MIDWEEK REGULAR RESULTS
cybet. WEDNESDAY SOCCER COUPON 18 JULY MIDWEEK REGULAR RESULTS Wednesday, 18 July, 2018 INFORMATION 3-WAY DOUBLE CHANCE TOTALS 2.5 1ST HALF - 3-WAY HT/FT BOTH TEAMS HANDICAP (1X2) RESULTS ODDS (1X2) TO SCORE GAME CODE HOME TEAM AWAY TEAM No CAT TIME DET HT FT 1 X 2 1X 12 X2 U O 1 X 2 1/1 X/1 2/1 1/X X/X 2/X 2/2 X/2 1/2 YES NO HC 1 X 2 3001 IND 09:30 0:0 0:0 PERSIPURA JAYAPURA - - - PSIS SEMARANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1:0 - - - 3002 PHIL 10:00 0:1 1:1 DAVAO AGUILAS - - - GLOBAL FC - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 2001 IND 11:30 1:0 3:0 PS MITRA KUKAR - - - SRIWIJAYA FC - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3003 VIE2 12:00 0:1 1:1 CS. DONG THAP - - - HANOI B - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3099 INFR 12:00 0:0 1:0 MARITIMO - - - PETERBOROUGH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3005 JAP 13:00 0:1 1:2 CONSADOLE - - - KAW. FRONTALE - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3006 JAP 13:00 2:0 4:0 HIROSHIMA - - - GAMBA OSAKA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3007 JAP 13:00 1:1 3:3 JUBILO IWATA - - - KASHIMA ANTLERS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3008 JAP 13:00 0:0 0:1 KASHIWA REYSOL - - - FC TOKYO - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3009 JAP 13:00 2:0 3:0 SHIMIZU S-PULSE - - - CEREZO OSAKA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3010 JAP 13:00 0:0 1:1 SHONAN BELLMARE - - - SAGAN TOSU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3011 JAP 13:00 0:1 0:1 V-VAREN NAGASAKI - - - VISSEL KOBE - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2:0 - - - 3012 JAP 13:00 0:4 2:8 VEGALTA SENDAI - - - YOKOHAMA MAR. -
Function Transfer of Agricultural Land to Be Settlements and Tourism in Gianyar District, Bali
IRIANTO, Sigit. Function Transfer of Agricultural Land to be Settlements and Tourism in Gianyar District, Bali Function Transfer of Agricultural Land to be Settlements and Tourism in Gianyar District, Bali Sigit Irianto Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia, Email: [email protected] Komang Rio Anjana Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia, Email: [email protected] Widyarini Indriasti Wardani Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia, Email: [email protected] Abstract: The conversion of agricultural land is one of the phenomena of the conversion of agricultural land to non- agricultural land. This change is detrimental to the sustainability of agriculture in Gianyar Regency. In the last three years, the area of agricultural land that has changed its function in Gianyar Regency has reached 100 hectares. This happens because the need for land each year continues to increase both for settlement and for tourism and residential accommodation needs. The purpose of this study was to determine the factors causing the conversion of agricultural land in Gianyar Regency, and the implementation of the conversion of agricultural land for housing development and tourism accommodation that occurred in Gianyar Regency. The approach method used in this research is juridical empirical, descriptive-analytic research specifications, data sources are primary data and secondary data, data collection techniques by conducting interviews and literature study, data analysis methods with qualitative analysis. The factors causing the shift in the function of agricultural land in Gianyar Regency are due to economic factors, lack of farmer subsidies, and the high value of land tax objects that make farmers unable to defend their land, as well as the lack of law enforcement on land use change. -
Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-Asalan
Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-asalan Realitarakyat.com – PSM Makassar menegaskan tidak ingin main asal-asalan di Piala Menpora meski banyak pemain bintangnya yang telah pindah dan hanya diperkuat pemain lokal di turnamen tersebut. “Kami datang ke sini bisa dikatakan tim ‘underdog’. Kenapa? Karena memang persiapan kami serba keterbatasan, persiapan hanya dua minggu, ditambah hanya pemain lokal,” kata bek senior PSM Makassar Zulkifli Syukur, saat konferensi pers virtual jelang laga Piala Menpora, Minggu (21/3/2021). Namun, pemain 36 tahun itu menegaskan kedatangan skuad Juku Eja ke Piala Menpora dengan membawa semboyan Makassar, yakni “siri na pacce” yang berarti harga diri dan tidak ingin kalah. “Kami ke sini tidak ingin bermain asal-asalan, pasti. Kami ke sini membawa modal slogan Makassar ‘siri na pacce’, artinya harga diri dan tidak ingin kalah dengan siapapun. Siapapun yang kami hadapi besok, kami siap,” tegasnya. Di Piala Menpora, PSM Makassar tergabung di Grup B bersama Persija Jakarta, Borneo FC, dan Bhayangkara FC. Laga perdana, PSM Makassar dijadwalkan bertemu Persija Jakarta, Senin (22/3) mendatang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola menegaskan optimismenya menghadapi turnamen Piala Menpora di tengah keterbatasan yang dihadapi, mulai latihan yang singkat hingga banyak pemain pindah. “Jadi, persiapan kami cukup singkat, tapi saya tetap optimistis untuk bermain semaksimal mungkin dan saya tekankan pada pemain bahwa lawan-lawan kita memang berat dan kalian harus kerja keras untuk menghadapi mereka,” jelasnya. Mengenai peluang lolos di babak penyisihan, Syamsuddin mengakui kekuatan tim lawan yang memiliki pemain-pemain berkualitas, tetapi PSM tak gentar. -
Ministry Dissolves Transparency Society’S Board
N IO T IP R C S B U S THURSDAY, MAY 7, 2015 RAJJAB 18, 1436 AH www.kuwaittimes.net Bollywood star Inspired Salman Khan Messi lifts gets 5 years Barca past for40 hit-and-run Bayern20 UAE, EU sign Schengen Min 27º Max 35º High Tide visa waiver agreement 02:23 & 13:11 Low Tide 07:14 & 20:09 40 PAGES 40 16513 NO: FILS 150 UAE to send probe named ‘Hope’ to Mars in 2020 BRUSSELS: The EU and the United Arab Emirates Amir meets Saudi dep crown prince (UAE) signed a Schengen visa waiver agreement at a ceremony in Brussels yesterday. The new visa regime provides visa-free travel for EU citizens when travelling to the UAE and for citizens of UAE when travelling to the EU for a period of stay of 90 days, said a statement released by the EU Council of Ministers. UAE is the first Arab country to sign the Schengen-visa waiver agreement with the 28- member European bloc. On behalf of the EU, the agreement was signed by representatives of the current EU Latvian Presidency and the European Commission. The UAE Ambassador to the EU Sulaiman Hamid Al- Mazroui signed the agreement for his country. Visa- free travel applies to all categories of persons and for any purpose of travel, including tourism, cultur- al visits, scientific activities, family visits, business, etc, except for persons travelling for the purpose of carrying out a paid activity. The agreement will now be sent to the KUWAIT: HH the Amir of Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah European Parliament with a view to obtaining its meets Saudi Deputy Crown Prince Mohammad bin Salman at Dar Salwa yes- consent before it can be concluded.