Bab Ii Landasan Teori
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Micro (2010 : 6) “Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut server. Desain ini disebut dengan sistem client-server dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data dan terdapat pada perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer sederhana. Apabila ingin membuat jaringan yang lebih luas lagi jangkauannya maka diperlukan peralatan tambahan seperti hub, bridge, switch, router, gateway sebagai peralatan interkoneksinya. Berdasarkan geografisnya jaringan komputer terbagi menjadi tiga, yaitu : 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network adalah jaringan komputer yang terbatas pada wilayah geografis yang sempit dan hanya mencakup dalam satu wilayah/tempat seperti gedung, sekolah, warnet, dll. Jangkauan koneksi hanya sekitar jarak 200 meter. 5 6 Sumber : http://www.allisonroyce.com/wp-content/uploads/2012/12/Local_Area_Network_Diagram.png Gambar II.1 Local Area Network 2. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer yang wilayahnya lebih luas dari LAN dan jangkauan koneksi sampai 50 km, seperti jaringan dari satu gedung ke gedung lain dalam sebuah kota besar. Sumber : www.orangbejo.com/2015/12/pengertian-jaringan-man-metropolitan.jpg Gambar II.2 Metropolitan Area Network 7 3. Wide Area Network (WAN) Wide Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah Negara atau bahkan benua. WAN juga dapat didefinisikan sebagai jaringan komputer yang memerlukan router dan saluran komunikasi public. Sumber : www.netprivateer.com/images/lanwan.png Gambar II.3 Wide Area Network 2.2. Topologi Jaringan Menurut Arifin (2011 : 29b) “jaringan komputer terbentuk dari beberapa komputer yang saling terhubung melalui media komunikasi (kabel/nirkabel) dan beberapa perangkat keras pendukung lainnya. Cara menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan yang disebut topologi”. Sebuah topologi yang diterapkan dalam jaringan sangat berpengaruh dengan cara akses komputer/terminal dalam jaringan tersebut. 8 Pemilihan jenis topologi harus disesuaikan dengan keadaan pada tempat jaringan tersebut dibangun. Sebuah jaringan besar bias dibangun dengan kombinasi dari jenis topologi tersebut. Berikut adalah jenis topologi jaringan komputer yang sering digunakan : 1. Topologi Bus Topologi bus adalah topologi jaringan komputer yang menggunakan sebuah media fisik berupa kabel koaksial/kabel utama (backbone) sebagai tulang punggung jaringan. Topologi ini umumnya digunakan untuk jaringan yang terhubung secara sederhana sehingga komputer-komputer yang terlibat didalamnya bias berkomunikasi satu sama lainnya. a. Kelebihan 1). Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah. 2). Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan. 3). Mudah atau sederhana untuk menambahkan komputer ke jaringan ini, hanya perlu memasang konektor baru. b. Kelemahan 1). Kepadatan pada jalur lalu lintas. 2). Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan .akan mengalami gangguan. 3). Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel. 4). Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh/mati. 9 5). Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan jaringan di gedung besar. Sumber : www.javanetmedia.com /2015/06/ /pengertian-topologi-jaringan-komputer/bus.jpg Gambar II.4 Topologi Jaringan Bus 2. Topologi Star Topologi star adalah topologi jaringan yang menggunakan hub/switch (concentrator) sebagai pengatur paket data. Topologi star memiliki kontrol yang terpusat. Semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. a. Kelebihan 1). Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya. 2). Mudah di pasang dan mudah dalam pengkabelan 10 3). Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat- perangkat lainnya b. Kelemahan 1). Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi bus 2). Membutuhkan hub atau konsentrator dan jika hub atau konsentrator tersebut jatuh atau rusak node-node yang terkoneksi tidak terdeteksi. 3). Lebih mahal daripada topologi bus, karena biaya untuk pengadaan hub dan konsentrator. Sumber : www.markijar.com/2015/09/8-topologi-jaringan-komputer-lengkap/star.jpg Gambar II.5 Topologi Jaringan Star 3. Topologi Ring Topologi ring adalah topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Semua komputer yang saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus, tetapi ujungnya disambung). 11 Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop. Data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. a. Kelebihan 1). Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat. 2). Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server. 3). Transmisi data yang relative sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja. b. Kelemahan 1). Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan. 2). Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat. 3). Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis. Sumber : www.markijar.com/2015/08/7-topoogi-jaringan-komputer/cincin.jpg Gambar II.6 Topologi Jarigan Ring 12 4. Topologi Tree Topologi tree merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang terdiri dari kelompok-kelompok workstation konfigurasi bintang yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhannya. a. Kelebiihan 1). Instalasi jaringan dari titik ke titik pada masing-masing segmen. 2). Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak. b. Kelemahan 1). Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan. 2). Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh juga. 3). Sangat sulit untuk dikonfigurasi dan juga untuk pengkabelannya dibandingkan topologi jaringan model lain. Sumber : www.markijar.com/2015/21/05/9-pengertian-topologi-jaringan-komputer/tree.jpg Gambar II.7 Topologi Jaringan Tree 13 5. Topologi MASH Topologi mash merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer dimana masing-masing komputerdan perangkat di jaringannya saling berhubungan satu sama lainnya secara langsung. Dalam topologi mash setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links) dan memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan, meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun. a. Kelebihan 1). Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus. 2). Pengiriman data dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan. 3). Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah. b. Kelemahan 1). Membutuhkan banyak port I/O dan kabel, semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak port I/O dan kabel links. 2). Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer masih cukup tinggi. 3). Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit 4). Perlu space yang luas karena menggunakan banyak kabel. 14 Sumber : www.markijar.com/2015/17/10-topologi-jaringan-komputer/mesh.png Gambar II.8 Topologi Jaringan Mash 2.3. Perangkat Keras Jaringan Untuk membangun sebuah jaringan komputer, tentu saja ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah faktor perangkat keras/hardware. Perangkat keras/hardware merupakan elemen yang sangat vital dalam membangun sebuah jaringan komputer. Apabila kekurangan satu elemen perangkat keras saja, maka suatu jaringan komputer tidak akan berjalan dengan sempurna. Berikut ini adalah perangkat keras yang bias digunakan pada jaringan komputer : 1. Personal Computer (PC) Personal computer/komputer (PC) adalah perangkat utama dari jaringan komputer, karena PC merupakan pusat mengatur/mengelola komunikasi pada jaringan komputer. 15 Sumber : https://www.tutorialspoint.com/computer_fundamentals/images/personal_computer.jpg Gambar II.9 Personal Computer (PC) 2. Network Interface Card (NIC) Network interface card (NIC) merupakan perangkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. Network interface card (NIC) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti kartu jaringan (Network