EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021

SILVER WINNER PRIA AWARD 2021 PENDIDIKAN UNTUK PERUBAHAN

4 21 38 BPK Corpu Jawaban Tantangan BPK Temukan 23 Permasalahan WTP tak Berarti Pengembangan SDM Program Indonesi Pintar Bebas Masalah DARI REDAKSI

TIM EDITORIAL

Pengarah Agung Firman Sampurna Agus Joko Pramono Bahrullah Akbar Bahtiar Arif anggal 2 Mei merupakan hari lahir Ki Hadjar Dewantara yang merupakan Bapak Pendidikan Nasional. Kare­ Penanggung Jawab nanya, setiap 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Selvia Vivi Devianti Pendidik­an Nasional untuk memperingati kelahiran dan Ketua Tim Redaksi meng­hormati jasa pencetus Taman Siswa tersebut. Dian Rosdiana Kutipan Ki Hadjar Dewantara yang terkenal yakni “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handaya­ Kepala Sekretariat Tni”. Artinya, “di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau Trisari Istiati contoh tindakan yang baik; di tengah atau di antara murid, guru harus Sekretariat menciptakan ide dan prakarsa; di belakang seorang guru harus bisa Bestantia Indraswati memberikan dorongan serta arahan”. Klara Ransingin Semasa hidupnya, Ki Hadjar Dewantara tak pernah berhenti untuk Ridha Sukma belajar. Apalagi zaman terus mengalami perubahan. Semangat ini Sigit Rais yang kami angkat dalam Warta Pemeriksa edisi Mei 2021 ini. Sema­ Frenny Artiningrum S Apriyana ngat bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus mendorong dan Sudarman mengembangkan pendidikan untuk mengikuti berbagai perkembang­ an yang terjadi. Hal ini juga yang menjadi perhatian BPK ketika me­ ngembangkan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuang­ Alamat Sekretariat an Negara menjadi BPK Corporate University (BPK Corpu). Gedung BPK-RI Hal ini sebagai bentuk ciri khas lembaga yang berkembang maju. Jalan Gatot Subroto no 31 Yaitu lembaga memiliki satuan pendidikan yang menjamin peningkatan­ Telepon: 021-25549000 kualitas sumber daya manusia. Dalam rubrik Sorotan, kami memaparkan Pesawat 1188/1187 dengan jelas mengenai lembaga yang telah diresmikan pada 8 April Email: [email protected] 2021 tersebut. Harapannya, kehadiran BPK Corpu dapat menjawab tan­ www.bpk.go.id tangan pengembangan SDM pada masa kini dan mendatang. Semangat untuk meningkatkan kualitas dan mengikuti perubah­an Diterbitkan oleh juga diwujudkan dengan komitmen untuk memperluas kiprah di dunia Sekretariat Jenderal internasional. Tekad itu antara lain dibuktikan dengan meningkat­kan Badan Pemeriksa Keuangan kemampuan para pegawai BPK dalam berbahasa asing selain bahasa Republik Inggris. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional Selvia Vivi De­ vianti mengatakan, pentingnya memiliki pegawai yang mampu ber­ bahasa asing non-Inggris sudah disadari BPK sejak 2005. Kebutuhan memiliki pegawai yang mampu berbahasa asing selain bahasa Inggris semakin penting mengingat BPK kian aktif di banyak organisasi inter­ nasional. Kiprah BPK di dunia internasional saat ini tak hanya di ka­ langan lembaga pemeriksa, melainkan juga di organisasi internasional yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Semangat menyikapi perubahan juga yang menjadi dasar Warta Pemeriksa untuk lebih menekankan pada format e-magazine mulai edisi Juni 2021. Dengan begitu, edisi Mei ini menjadi yang terakhir Pemeriksa BPK dilarang Warta Pemeriksa menyapa pembaca sekalian dalam format cetak. meminta/menerima uang/ barang/fasilitas lainnya dari Melalui edisi ini, redaksi berharap bahwa kita semua dapat terus pihak yang terkait dengan belajar dan menjadi lebih baik setiap harinya. Sehingga pada akhirnya pemeriksaan.

dapat mewujudkan bangsa yang cerdas, maju, dan sejahtera. Selamat (Sumber: Peraturan BPK 4/2018 Hari Pendidikan Nasional. l tentang Kode Etik BPK)

2 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 DAFTAR ISI

4 BPK CORPU JAWABAN TANTANGAN PENGEMBANGAN SDM 6 MEMPERLUAS KIPRAH DENGAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA 8 PEGAWAI BPK AKTIF MELATIH BAHASA PRANCIS 9 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DENGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB 10 MODUL KONSOLIDASI TINGKATKAN KUALITAS LHP LKPP 13 VENDOR BERMASALAH, PRODUKSI MIGAS TERHAMBAT 15 PENERAPAN E-GOVERNMENT KURANG EFEKTIF

26 WAKIL KETUA BPK IKUTI SERANGKAIAN DISKUSI DI PERTEMUAN UN IAAC KE-54 27 BPK SAMPAIKAN DUA ISU PENTING TERKAIT LHP AUDITOR EKSTERNAL PBB 28 ADI SUDIBYO, KEPALA PERWAKILAN BPK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR ADAPTIF DENGAN LINGKUNGAN 40 TEROBOSAN ALA BPK SUMSEL 32 MEMPERBAIKI KOMUNIKASI MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN STAKEHOLDER MASYARAKAT ATAS PENANGANAN 34 MELINDUNGI PEGAWAI DENGAN 17 PANDEMI COVID-19 TABUNGAN PNS Pemeriksaan ini dapat membantu pemerintah agar 36 MEMASAK BUTUH KETEKUNAN bisa melakukan penyesuaian dan perbaikan sembari 38 WTP TAK BERARTI BEBAS MASALAH penanganan pandemi Covid-19 tetap berjalan. 40 BPK AJAK AKADEMISI LAKUKAN RISET KEUANGAN NEGARA 42 BPK MATANGKAN PENYUSUNAN BUKU “MEMBANGUN KEMBALI 19 KEBIJAKAN PENYEDIAAN RUMAH SUSUN TAK SINKRON INDONESIA PASCA COVID-19” 21 BPK TEMUKAN 23 PERMASALAHAN PROGRAM 44 BPK AJAK PEMANGKU INDONESIA PINTAR KEPENTINGAN BAHAS PELUANG PJJ UNTUK ASN 23 MERAIH MAGISTER LEWAT E-LEARNING 46 PENYAJIAN INFORMASI BEBAN 24 SAMPAIKAN HASIL PEMERIKSAAN IAEA, BPK PASTIKAN PENANGANAN PANDEMI COVID, LAYANAN TERBAIK POSISI UTANG, DAN KEBERLANGSUNGAN FISKAL PADA LK 2020 PEMERINTAH FEDERAL AS 56 BERITA FOTO

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 3 SOROTAN

BPK CORPU JAWABAN TANTANGAN PENGEMBANGAN SDM Sebanyak 70 persen kurikulum BPK Corpu berupa on the job training.

alah satu ciri khas lembaga yang silitasinya proses pembelajaran para peserta berkembang maju adalah memiliki diklat, peningkatan kompetensi peserta pasca­ satuan pendidikan yang menjamin diklat, dan implementasi materi diklat pada peningkatan kualitas sumber daya organisasi sehingga kinerja BPK semakin baik. manusia. Hal ini juga yang men­ “BPK berusaha mewujudkan suatu Center jadi perhatian Badan Pemeriksa of Excellence dalam pengelolaan diklat, sertifi­ Keuang­an untuk mengembangkan Badan Pen­ kasi keahlian, dan akreditasi pendidikan peme­ Sdidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan riksaan keuangan negara yang berlaku untuk Negara menjadi BPK Corporate University internal organisasi dan eksternal baik skala (BPK Corpu). nasional maupun global,” ucap dia. BPK Corpu telah diresmikan pada 8 April Tak hanya berdasarkan Renstra, Rapat Kerja 2021. Kehadiran BPK Corpu diyakini dapat BPK juga meminta adanya Corporate Univer­ menjawab tantangan pengembangan SDM di sity. Dalam raker pun disebutkan bahwa perlu masa kini dan masa mendatang. ada transformasi pembelajaran dari Badiklat Plt. Kepala Badiklat BPK Ida Sundari me­ PKN menuju Corporate University. “Berdasar ngatakan, target dari pengembangan SDM renstra dan arahan pimpinan, maka tugas kami dalam BPK Corporate University adalah setiap dalam hal pengembangan pembelajaran lewat pegawai BPK. Apalagi, BPK saat ini memiliki pendidikan dan pelatihan amat mendukung banyak pegawai muda. Untuk mengikuti per­ lahirnya Corporate University, karena kelahiran­ ubahan, maka kehadiran BPK Corpu dibutuh­ nya ini memang tugas dan tanggung jawab kan agar bisa meng­hasilkan diklat yang singkat badiklat,” tutur dia. dan bermanfaat. Untuk melahirkan BPK Corporate Universi­ “Terlebih di masa pandemi seperti ini, ty, pihaknya sudah melakukan pengembangan diperlukan pola pendidikan dan latihan yang kompetensi, pengembangan individu bagi tiap berbeda. Sehingga kehadirannya diharapkan satuan kerja dan menciptkan program pembe­ mampu melakukan pelatihan tidak hanya lajaran yang relevan dan sesuai corporate uni­ praktik namun juga teori. Corporate Univesity versity. Harapannya, tutur dia, pengembangan akan fokus pada learning anywhere and every­ yang dilakukan bisa mendorong peningkatkan where,” tutur dia kepada Warta Pemeriksa, kinerja organisasi. belum lama ini. “Kami juga sudah membuat One page ex­ Ida menjelaskan, pengembangan Corpo­ plain compherensively (OPEC), dimana isinya rate University ada dalam rencana strategis menjelaskan kegiatan-kegiatan yang ada di BPK 2020-2024, yaitu pada Strategi IV. Strategi Corporate University. Berdasar OPEC itu kami IV menyebutkan “Mewujudkan Pusat Ung­ menjadikan sebuah road map dan inisiatif stra­ gulan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan tegis untuk membangun corporate university Keuang­an Negara”. ke depan,” ucap dia. Berdasarkan strategi itu disebutkan bahwa Dalam membangun BPK Corporate Uni­ kualitas penyelenggaran diklat di BPK perlu di­ versity, Badiklat sebelumnya juga sudah dukung dengan SDM yang kompeten, kuriku­ melakukan kajian dan benchmarking ke bebe­ lum dan metode pembelajaran yang kompre­ rapa kementerian dan lembaga serta BUMN. hensif, sarana dan prasarana yang memadai, Sementara hingga launching, Badiklat juga serta manajemen kediklatan yang profesional. menyiapkan sarana dan prasarana khususnya Diklat diharapkan menghasilkan manfaat yang terkait Informasi dan teknologi. lebih besar yang direfleksikan dengan terfa­ “Intinya diharapkan di 2022 sudah me­

4 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 SOROTAN

n Ida Sundari

satuan kerja di BPK mengirimkan satu ahli atau expert. Sehingga dibentuk pool expert yang BPK berusaha mewujud- dengan keahliannya diharapkan bisa mencip­ kan suatu Center of Excel- takan kurikulum dan melatih rekan sejawatnya lence dalam pengelolaan di satker yang bersangkutan. diklat, sertifikasi keahlian, Kurikulum dan akreditasi pendidikan Untuk kurikulum, ucap dia, saat ini sudah pemeriksaan keuangan menggunakan prinsip corporate university dengan prinsip 10-70-20. 10 persen belajar negara yang berlaku untuk mandiri, 70 persen melakukan on the job internal organisasi dan train­ing dimana mereka diterjunkan langsung eksternal baik skala dalam satuan kerja dan terakhir 20 persen pendampingan dari pelatih atau mentor. nasional maupun global. Ida menambahkan, Badiklat dalam upaya menuju BPK Corpu juga melakukan transfor­ masi digital. Sebelum menjadi BPK Corpu, lakukan kegiatan dan di 2023 kami sudah ter­ bahkan saat masih pusdiklat, transformasi daftar di Global Council of Corporate Universi­ informasi dan digital sudah dilakukan. Badiklat ties,” ucap dia. sudah memanfaatkan sembilan aplikasi, ter­ Ia menambahkan, sebenarnya kehadiran kait media komunikasi, koresponden kegiatan BPK Corpu tidak membangun dari awal, kare­ yang dilakukan, e-learning, aplikasi diklat un­ na Badiklat sudah memiliki program pendidik­ tuk memonitor seluruh kegiatan. Begitu juga an. Sehingga pihaknya tinggal mengembang­ data-data kurikulum ajar yang ada di Badiklat. kan, menyempurnakan dan menyesuaikan “Badiklat juga berharap BPK Corpu ke dengan prinsip Corpu. depan akan jadi rumah besar aplikasi, dan Untuk saat ini, selain inovasi yang dikem­ memiliki ruang-ruang informasi bagi seluruh bangkan, pihaknya juga mengusulkan setiap pegawai,” ucap dia. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 5 SOROTAN

MEMPERLUAS KIPRAH DENGAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA Kebutuhan memiliki pegawai yang mampu berbahasa asing selain bahasa Inggris semakin penting mengingat BPK kian aktif di banyak organisasi internasional.

titution (SAI) atau lembaga pemeriksa negara lain hingga menjadi pemeriksa eksternal orga­ nisasi internasional. Vivi menambahkan, kebutuhan memiliki pegawai yang mampu berbahasa asing selain bahasa Inggris semakin penting mengingat BPK kian aktif di banyak organisasi interna­ sional. Kiprah BPK di dunia internasional saat ini tak hanya di kalangan lembaga pemeriksa, melainkan juga di organisasi internasional yang berada di bawah United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Ternyata dengan kita mulai banyak ter­ libat aktif di organisasi internasional di UN, kemampuan bahasa selain bahasa Inggris menjadi suatu kekuatan penting. Sebab, un­ n Selvia Vivi Devianti tuk organsiasi yang ada di UN, mereka selain mensyarakatkan kemampuan bahasa Inggris, adan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga meminta bahasa Prancis. Dengan demi­ bertekad untuk terus memperluas kian, ini jadi kompetensi yang juga harus dimi­ kiprah di dunia internasional. Te­ liki pegawai BPK,” ujar Vivi. kad itu salah satunya dibuktikan Vivi menjelaskan, BPK sejak 2020 sudah dengan meningkatkan kemam­ membuka kelas pelatihan bahasa Prancis. Me­ puan para pemeriksa dalam ber­ nurut dia, kelas pelatihan tersebut disambut bahasa asing selain bahasa Inggris. antusias oleh para pegawai BPK. BKepala Biro Humas dan Kerja Sama In­ Saat ini, kata dia, pelatihan yang diberikan ternasional Selvia Vivi Devianti menga­takan, dalam kelas bahasa Prancis masih mendasar. pentingnya memiliki pegawai yang mampu Lebih banyak untuk mempelajari percakapan berbahasa asing non-Inggris sudah disadari sehari-hari. Namun, ke depan, Biro KSI menar­ BPK sejak 2005. Atas alasan itulah, Biro Sum­ getkan peserta pelatihan untuk mengikuti tes ber Daya Manusia (SDM) BPK kemudian me­ tertulis bahasa Prancis yang diselenggarakan rekrut pegawai-pegawai yang memiliki latar Pusat Kebudayaan Prancis. Dengan tes tersebut, belakang pendidikan bahasa asing. maka para peserta bisa mendapatkan sertifikat “Perekrutan tak hanya dilakukan bagi dan memiliki nilai kemampuan bahasa Prancis mereka yang mampu berbahasa Inggris, tapi seperti halnya tes TOEFL untuk bahasa Inggris. juga bahasa lainnya, seperti bahasa Arab dan “Selama ini kelas masih conversation. Se­ bahasa Prancis,” kata Vivi saat berbincang de­ lanjutnya, kita juga ingin para peserta mempe­ ngan Warta Pemeriksa, pertengahan Mei. lajari dokumen-dokumen laporan pemeriksaan Menurut Vivi, kemampuan bahasa Inggris berbahasa Prancis. Ini karena di UN laporan­ para pemeriksa BPK sudah bagus. Apalagi, nya menggunakan dua bahasa, bahasa Ing­ ada begitu banyak pegawai BPK yang telah gris dan bahasa Prancis. Jadi, kalau kita tidak mengikuti secondment di supreme audit ins­ mempelajari bahasa selain Inggris, kita akan

6 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 SOROTAN

terkendala bahasa. Padahal, di BPK banyak Inggris, BPK akan lebih mendunia. Dan kita pemeriksa yang pintar. Bahasa jangan sampai dapat meningkatkan komunikasi kita dengan jadi penghalang,” Vivi menegaskan. dunia internasional melalui laporan berbahasa Tekad BPK untuk memiliki pegawai yang selain bahasa Inggris. Kita pun menargetkan mampu berbahasa asing selain bahasa Inggris agar website BPK dengan bahasa Jerman, juga akan diwujudkan dengan membentuk Prancis, Spanyol, dan Cina, misalnya,” kata dia. semacam unit fungsional penerjemah. Vi­ vi menguraikan, Biro SDM belum lama ini SAI G-20 menyampaikan­ bahwa saat ini ada jabatan Selain karena terlibat aktif di berbagai or­ fungsional penerjemah untuk aparatur sipil ganisasi internasional, tekad BPK untuk mem­ negara (ASN). Rencananya, BPK pada tahun pelajari multibahasa juga sebagai persiapan ini akan merekrut lagi 50 CPNS yang memiliki menyambut Presidensi G-20 yang akan dipe­ latar belakang bahasa. gang Indonesia pada 2022. Pada 2022, BPK Vivi menekankan, meskipun CPNS yang berencana menggagas terbentuknya SAI G-20 direkrut memiliki latar belakang pendidikan atau wadah lembaga pemeriksa dari anggota bahasa, mereka tetap direkrut sebagai peme­ negara-negara G-20. riksa. Sebab, core business BPK adalah me­ Oleh karena itu, kata Vivi, para pimpinan meriksa. Oleh karena itu, CPNS tersebut tetap BPK dan para pejabat eselon I juga akan ditempatkan di satuan kerja pemeriksaan. ditingkatkan kemampuan bahasa asingnya, Namun, berkaca dari pengalaman, para khususnya bahasa Inggris. BPK sudah memiliki pegawai berlatar belakang bahasa Asing, ke­ konsultan bahasa terkait hal ini. Para pejabat mampuan bahasanya eselon I bahkan akan di­ tak terasah setelah ter­ buatkan kelas pelatihan jun sebagai pemerik­ secara one on one. sa. “Bahasa yang me­ Kalau kita bisa memiliki “Kenapa ini penting? reka gunakan paling laporan hasil Karena jika BPK berhasil bahasa Indonesia dan membentuk SAI G-20 bahasa Inggris. Nah, pemeriksaan dengan sebagai legacy-nya Indo­ kami di Biro KSI yang bahasa asing selain nesia, maka pimpinan BPK akan terus mendorong bahasa Inggris, BPK dan eselon I akan banyak kemampuan bahasa akan lebih mendunia. terlibat sebagai ketua da­ mereka,” ujar Vivi. lam rapat-rapat yang isinya Dengan memiliki pegawai adalah pembentukan konsen­ yang mampu berbahasa asing selain Inggris, sus. Ini membutuhkan bahasa Inggris yang ti­ BPK akan dapat mengurangi biaya penerje­ dak umum, bahkan lebih pada diplomasi. Kita mahan. Selama ini, kata Vivi, BPK jika meme­ juga akan bekerja sama dengan Kementerian riksa laporan mengenai proyek-proyek ban­ Luar Negeri untuk meningkatkan kemampuan tuan luar negeri, seperti pinjaman dan hibah, diplomasi.” harus terlebih dahulu menerjemahkannya ke Vivi mengatakan, tujuan lain dari pening­ dalam bahasa Inggris. Adapun biaya penerje­ katan kompetensi bahasa asing karena BPK mahan tak murah, yakni mencapai Rp150 ribu bertekad menjadi peer reviewer atau lembaga per lembar. yang mereviu ‘BPK’ negara lain. Ia menga­ “Artinya dengan kita punya fungsional takan, salah satu kunci utama untuk menjadi penerjemah dan akan ada satu unit tersendiri, peer reviewer adalah memahami bahasa dari auditor-auditor berlatarbelakang bahasa bisa ‘BPK’ negara lain yang akan diperiksa. diberdayakan,” ucap dia. “Ini yang akan menjadi salah satu kekuatan Manfaat lainnya, laporan-laporan yang di­ BPK ke depan. Kita sudah punya SDM yang terjemahkan ke dalam beberapa bahasa, bisa memahami SAI PMF (The Supreme Audit diunggah di dalam laman resmi BPK. Saat ini, Institutions Performance Measurement Fra­ BPK website BPK baru memiliki dua bahasa, mework), memahami bagaimana melakukan yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. peer review. Jadi, kita tinggal meningkatkan “Kalau kita bisa memiliki laporan hasil pe­ kemampuan berbahasa. Kita ingin lebih kuat meriksaan dengan bahasa asing selain bahasa lagi di dunia global,” kata Vivi. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 7 SOROTAN

PEGAWAI BPK AKTIF MELATIH BAHASA PRANCIS Kemampuan berbahasa selain bahasa Inggris akan memberikan kesempatan lebih luas bagi karyawan BPK.

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu mendukung pening­katan kompetensi karyawan, termasuk dalam kemampuan berbahasa. Hal ini dirasakan langsung oleh staf Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK, Naomi Simamora. BNaomi mengatakan, BPK saat ini sedang membuka kelas bahasa Prancis dan ia bertu­ gas sebagai koordinator yang mendampingi tenaga ahli bahasa atau pengajarnya. Pelatih­ an bahasa Prancis, menurut Naomi, telah di­ n gelar sejak Desember dan masih berlangsung Naomi Simamora hingga saat ini. “Saat ini sedang dieva­ luasi untuk terus dikembang­ kan, karena sedari awal pe­ sertanya sangat antusias ikut Kenapa dibutuhkan peningkatan kompetensi pelatihan ini,” kata Naomi. bahasa, karena BPK bergabung dengan Naomi menjelaskan, organisasi-organisasi international. pelatihan ini bertujuan agar para pegawai BPK, termasuk pemeriksa, untuk meningkatkan kemampuan masuk ke BPK karena ada kebutuhan terha­ bahasa. Tujuannya agar insan BPK lebih mu­ dap pegawai yang mampu berbahasa selain dah untuk berkomunikasi ataupun mempro­ bahasa Inggris. Hanya saja, karena tidak ter­ ses dokumen berbahasa asing selain Inggris. lalu banyak dilatih, kemampuan berbahasa “Kenapa dibutuhkan peningkatan kom­ Prancis yang dimilikinya memudar. petensi bahasa, karena BPK bergabung de­ Oleh karena itu, ia tetap berupaya men­ ngan organisasi-organisasi international. Jadi jaga kemampuan berbahasa Prancis dengan kita butuh bahasa lain, bukan saja bahasa menonton film atau mendengarkan musik Inggris,” katanya. berbahasa Prancis. Naomi menegaskan, Bagi Naomi, memiliki keterampilan ber­ kemampuan berbahasa sangat menuntut ke­ bahasa asing selain bahasa Inggris akan tekunan dan harus sering dipraktikkan dalam memperluas jaringan internasional, baik kehidupan sehari-hari. dalam hubungan kerja maupun pertemanan. Naomi sangat bersyukur karena de­ “BPK aktif di dunia internasional, sehingga ngan adanya program yang digelar BPK, ia itu menjadi poin tambahan yang bagus. kembali aktif menggunakan bahasa Prancis. Ketika ada tamu dari negara asing, kita bisa “Saya menjadi host juga selain koordinator,” menemani. Dan orang asing merasa dihargai tutur dia. dan bisa memperoleh infirmasi yang lebih Kendati demikian, ia mengakui dalam dalam lebih luas lagi,” ucap dia. pekerjaan sehari-hari lebih banyak menggu­ Selain itu, kemampuan berbahasa selain nakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. bahasa Inggris akan memberikan kesempat­ Hanya sekali-kali menggunakan bahasa Pran­ an lebih luas bagi karyawan BPK. cis, khususnya bila bertemu atau menjadi Naomi menceritakan, ia sendiri sejak awal liaison officer tamu dari negara Prancis. l

8 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 SOROTAN

MENINGKATKAN PROFESIONALISME DENGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB Program peningkatan kemampuan berbahasa sangat ditunggu pegawai BPK.

n Adi Kurniadi

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) dasar BPK, khususnya profesionalisme,” ucap sedang mendorong pegawai untuk Adi. memiliki kemampuan bahasa selain Terkait motivasi untuk mempelajari bahasa bahasa Inggris. Pegawai BPK Suma­ Arab, Adi menyebut bukan sekadar untuk aktuali­ tera Selatan (Sumsel), Adi Kurniadi, sasi diri. Tapi juga ia ingin mempelajari Al-Quran merupakan salah satu insan BPK lebih dalam. “Dan Al-Quran itu juga sarat dengan yang mampu berbahasa Arab. Bagi dia, mem­ metode komunikasi. Ada contoh-contoh yang bi­ Bpelajari bahasa selain bahasa Inggris merupakan sa saya terapkan di dunia kerja,” katanya. salah satu wujud penerapan nilai-nilai dasar BPK, Ia lalu membagikan tips dan motivasinya da­ khususnya profesionalisme. lam mempelajari bahasa Arab. Adi menceritakan, Adi merasakan betul bahwa terdapat kelebih­ ia mulai belajar bahasa Arab ketika masih kuliah an tersendiri dengan memiliki kemampuan baha­ di Politeknik Keuangan Negara STAN. Ia belajar sa selain bahasa Inggris. Hal itu dengan teman-teman sekampus ia alami langsung ketika pada yang kebetulan juga aktif di mas­ 2006 mendapatkan kesempatan jid. mengikuti pendidikan dan pe­ Dengan buku Ketika itu, senior mereka me­ latihan (diklat) di Belanda. Saat nawarkan untuk belajar bahasa itu, kata dia, ada begitu banyak Matan Jurumi- Arab dengan seorang guru yang mahasiswa dari Timur Tengah. yah, waktu itu berasal dari pesantren Nahdla­ “Kita sering ngobrol seha­ saya belajar tul Ulama di sekitar kampus. Ia ri-hari dengan bahasa Arab, menyebut awalnya beberapa te­ tentang aktivitas sehari-hari, tata bahasa man-teman sangat antusias, na­ jadi seperti itu saja. Tahun 2010 saja, sementara mun satu per satu mulai mundur berangkat haji, di Makkah dan menulis tidak. dari kursus singkat selama lima Madinah berinteraksi di tengah bulan tersebut. masyarakat sehari-hari lebih Adi mengaku saat itu cukup banyak menggunakan bahasa Arab,” ujar dia. kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab, apala­ Meski demikian, Adi tak menampik bahwa ke­ gi pelatihan hanya dilakukan selama sekali dalam piawaiannya dalam berbahasa Arab baru sebatas sepekan. “Dengan buku Matan Jurumiyah, waktu untuk percakapan sehari-hari dengan tingkat ke­ itu saya belajar tata bahasa saja, sementara me­ sulitan bahasa yang tidak begitu tinggi. Namun, nulis tidak. Saya belajar menulis justru dengan jika sudah membicarakan bidang tertentu, seperti menyalin mushaf,” katanya. teknologi, ia mengaku masih meraba-raba. Karena merasa kurang maksimal dalam belajar Oleh karena itu, Adi mengaku sangat ber­ berbahasa Arab, ia pun mendorong dirinya untuk syukur karena BPK memiliki komitmen mendo­ bisa lebih dalam dan lebih giat. “Justru saya ba­ rong pegawai untuk memiliki kemampuan bahasa nyak mempelajari dari saya menghafal Al-Quran, selain bahasa Inggris. “Dan menurut saya, memi­ menghadiri pengajian-pengajian (kajian yang liki kemampuan berbahasa selain bahasa Inggris menggunakan bahasa Arab),” katanya menam­ juga merupakan wujud implementasi nilai-nilai bahkan. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 9 SOROTAN

MODUL KONSOLIDASI TINGKATKAN KUALITAS LHP LKPP

Dengan adanya modul konsolidasi, progres dan hasil tahapan pemeriksaan LKKL dan LKBUN dapat dimonitor setiap saat.

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) masing-masing LKKL/LKBUN. Pada tahap ini, telah mengembangkan modul tim pemeriksa LKKL dan LKBUN juga akan me­ konsolidasi untuk penyusunan lakukan validasi atas LKKL/LKBUN audited un­ Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tuk melihat apakah LKKL/LKBUN audited yang Laporan Keuangan Pemerintah disampaikan oleh entitas kepada BPK telah se­ Pusat (LKPP). Keberadaan modul suai dengan database yang membentuk LKKL/ konsolidasi ini tak hanya mengefisienkan proses LKBUN audited tersebut. Bpenyusunan, tapi juga dapat meningkatkan Laode mengatakan, keberadaan modul kon­ kualitas LHP LKPP. solidasi ini sangat membantu proses konsolida­ Auditor Utama Keuangan Negara II BPK si dalam pemeriksaan LKPP. Sebelum ada mo­ Laode Nusriadi mengatakan, modul konsolidasi dul konsolidasi, kata dia, temuan pemeriksaan merupakan tools yang dikembangkan untuk dari tim pemeriksa LKKL dan LKBUN digabung­ membantu proses konsolidasi output dari se­ kan secara manual oleh tim pemeriksa LKPP. luruh tahapan pemeriksaan Laporan Keuangan "Tetapi dengan adanya modul konsolidasi, Pemerintah Pusat (LKPP), Laporan Keuangan tim pemeriksa LKPP sekarang dapat menarik Kementerian dan Lembaga (LKKL), dan Lapor­ data temuan pemeriksaan yang telah dima­ an Keuangan Bendahara Umum Negara (LK­ sukkan tim pemeriksa LKKL/LKBUN ke dalam BUN). "Proses input dan output pemeriksaan modul konsolidasi untuk selanjutnya dianalisa dilakukan seluruh tim pemeriksa LKKL dan untuk menjadi temuan pemeriksaan tingkat LK­ LKBUN dan melalui proses validasi berjenjang PP," ujar dia. sampai dengan level penanggung jawab peme­ Menurut Laode, ada beberapa hal yang riksaan," kata Laode kepada Warta Pemeriksa, mendorong BPK untuk mengembangkan Jumat (21/5). modul konsolidasi ini. Pertama, untuk meng­ Laode menejelaskan, pada tahap peren­ efisienkan proses konsolidasi output seluruh canaan pemeriksaan, tim pemeriksa LKKL dan tahapan dalam pemeriksaan LKPP, LKKL, dan LKBUN akan menginput hasil penilaian risiko LKBUN. Jika dulu proses konsolidasi dilakukan dan materialitas tahap perencanaan. Di tahap secara manual menggunakan Excel, maka saat pelaksanaan pemeriksaan, tim pemeriksa LKKL ini proses konsolidasi dilakukan secara otoma­ dan LKBUN akan menginput laporan perkem­ tis melalui modul konsolidasi. "Proses ini juga bangan pemeriksaan secara mingguan, mate­ dapat meminimalkan kemungkinan kesalahan rialitas tahap pelaksanaan, memperbarui hasil dalam proses konsolidasi," ujar dia. penilaian risiko, temuan pemeriksaan, dan hasil Tujuan kedua, kata dia, untuk meningkatkan pelaksanaan tripartit. transparansi pelaksanaan pemeriksaan. Dengan Pada tahap ini, tim pemeriksa juga me­ adanya modul konsolidasi, tahapan pemerik­ lakukan validasi atas LKKL/LKBUN unaudited saan LKKL dan LKBUN dapat dimonitor setiap untuk melihat apakah LKKL/LKBUN unaudited saat progres dan hasilnya. "Ini secara tidak yang disampaikan oleh entitas kepada BPK langsung akan mendorong peningkatan kuali­ untuk diperiksa telah sesuai dengan database tas pemeriksaan di tingkat LKKL dan LKBUN," yang membentuk LKKL/LKBUN tersebut. katanya. Sedangkan pada tahap pelaporan, tim pe­ Laode menambahkan, hasil konsolidasi meriksa LKKL dan LKBUN akan memasukkan temuan yang disampaikan pada modul konso­ temuan pemeriksaan pada tahap Konsep lidasi merupakan temuan yang telah divalidasi Hasil Pemeriksaan (KHP) dan LHP serta opini tim pemeriksa LKKL, sehingga dapat lebih

10 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 SOROTAN

tingkat LKKL dan LKBUN yang tidak diinput ke dalam modul konsolidasi, khususnya temuan pemeriksaan yang terkait dengan asersi lapor­ an keuangan, tentunya akan berdampak pada kelengkapan temuan pemeriksaan di tingkat LKPP. Hal ini akan mempengaruhi analisa kewa­ jaran penyajian tingkat LKPP. Sedangkan opini tingkat LKKL dan LKBUN menjadi fokus utama karena permasalahan-permasalahan yang men­ jadi alasan untuk mengkualifikasi suatu akun n Laode Nusriadi di tingkat LKKL dan LKBUN perlu dianalisis dampaknya terhadap LKPP. "Hal ini juga untuk dipertanggungjawabkan. Selain itu, proses naik melihat konsistensi dalam mempertimbangkan atau turunnya temuan dari laporan temuan pe­ dampak suatu akun pada tingkat LKPP dan ting­ meriksaan (LTP), KHP, hingga LHP terekam jelas kat LKKL/LKBUN." dalam modul konsolidasi, baik temuan tersebut Ia menekankan, modul konsolidasi yang dihapus ataupun diubah oleh tim pemeriksa digunakan dalam proses pemeriksaan LKPP pen­ LKKL. Dengan adanya modul konsolidasi terse­ ting untuk mempertahankan dan meningkatkan but, ujar dia, LHP LKPP akan terbantu dan terja­ kualitas pemeriksaan BPK. Selanjutnya, modul ga kualitasnya. konsolidasi juga penting untuk menggabungkan Mengenai fokus dalam modul konsolidasi, temuan sejenis dan menjadi benchmark bagi pe­ Laode menjelaskan bahwa semua yang proses meriksaan berikutnya, sehingga dapat memberi­ dan penginputan yang dilakukan tim pemeriksa kan rekomendasi yang tepat dalam mewujudkan LKKL dan LKBUN ke dalam modul konsolidasi tata kelola keuangan negara yang berkualitas adalah menjadi fokus. Tetapi, biasanya fokus dan bermanfaat untuk mencapai tujuan negara. utama dalam modul konsolidasi terkait dengan "Modul konsoldasi memang dikembangkan penentuan temuan pemeriksaan dan opini. untuk kebutuhan internal BPK, sehingga tidak Temuan pemeriksaan menjadi fokus utama dapat diakses oleh pihak di luar BPK. Namun karena pada dasarnya temuan pemeriksaan demikian, dengan adanya modul konsolidasi tingkat LKPP berasal dari konsolidasi temuan ini diharapkan dapat lebih meyakinkan seluruh tingkat LKKL dan LKBUN. Kelengkapan dan ke­ stakeholder bahwa pemeriksaan LKPP, LKKL, tepatan waktu input temuan pemeriksaan oleh dan LKBUN telah melalui suatu proses yang tim pemeriksa LKKL dan LKBUN akan sangat transparan dan akuntabel. Dengan demikian, mempengaruhi kualitas temuan pemeriksaan diharapkan kepercayaan stakeholder terhadap yang terkonsolidasi di tingkat LKPP. kualitas hasil pemeriksaan LKPP, LKKL, dan LK­ Jika ada temuan pemeriksaan signifikan BUN semakin meningkat," kata Laode. l

Modul konsoldasi memang dikembangkan untuk kebutuhan internal BPK, sehingga tidak dapat diakses oleh pihak di luar BPK. Namun demikian, dengan adanya modul konsolidasi ini diharapkan dapat lebih meyakinkan seluruh stakeholder bahwa pemeriksaan LKPP, LKKL, dan LKBUN telah melalui suatu proses yang transparan dan akuntabel.

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 11 BPK BEKERJA

12 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 BPK BEKERJA

VENDOR BERMASALAH, PRODUKSI MIGAS TERHAMBAT Proses pelelangan yang dilakukan KKKS belum optimal dalam menghasilkan pemenang lelang yang bonafide, kompeten, serta memiliki kemampuan keuangan yang baik.

wirestock-freepik

adan Pemeriksa Keuangan pada sebut menjadi tertunda. Tidak dapat masuknya semester II 2020 telah menyelesai­ peralatan ini disebabkan oleh hasil evaluasi oto­ kan laporan hasil pemeriksaan (LHP) ritas terkait yang menunjukkan adanya indikasi atas proyek-proyek dan rantai sup­ perbedaan harga dengan alat yang sama pada lai migas tahun 2018 pada Satuan pengadaan lainnya. Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Permasalahan lainnya, kata Daniel, beberapa Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), KKKS memiliki material Maintenance, Repair, and BKontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan ins­ Operation (MRO) yang berlebihan dengan nilai tansi terkait. Hasil pemeriksaan BPK yang juga signifikan hingga mencapai puluhan juta dolar AS. telah dicantumkan dalam Ikhtisar Hasil Pemerik­ “Hal ini melebihi 8 persen sebagai batas yang di­ saan Semester (IHPS) II 2020 menyimpulkan, perkenankan atas persentase jumlah surplus ma­ proyek-proyek dan rantai suplai migas tahun terial dan dead stock dibandingkan dengan total 2018 telah dilaksanakan sesuai kriteria dengan material persediaan akhir tahun,” ujar Daniel. pengecualian. Ia menjelaskan, surplus material tersebut Anggota VII/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan merupakan kategori material persediaan yang Negara VII BPK Daniel Lumban Tobing menga­ selama dua sampai dengan lima tahun tidak ada takan, salah satu permasalahan yang ditemukan pemakaian atau pengeluaran. Sedangkan dead adalah penyelesaian proyek yang terlambat hing­ stock (tidak bergerak) merupakan kategori mate­ ga enam tahun. “Keterlambatan itu terjadi karena rial persediaan yang selama lebih dari lima tahun ketidakmampuan keuangan perusahaan pelaksa­ tidak ada pemakaian atau pengeluaran. na (vendor), sehingga produksi minyak dan gas “Tentu hal ini dapat menambah biaya penge­ bumi pada wilayah kerja tersebut menjadi ter­ lolaan persediaan material dan pada akhirnya tunda,” kata Daniel dalam pernyataan tertulisnya dapat berdampak pada inefisiensi keuangan ne­ kepada Warta Pemeriksa, April. gara,” katanya. Catatan lain yang juga diterbitkan yaitu Daniel mengungkapkan, sejumlah permasa­ mengenai satu vertical christmas tree (peralatan lahan tersebut disebabkan oleh kelemahan pe­ pengeboran migas lepas pantai/off shore rig) ngendalian intern dan ketidakpatuhan pihak-pi­ tidak dapat masuk ke wilayah pabean Indonesia, hak terkait, khususnya KKKS dan SKK Migas. Ia sehingga produksi migas pada wilayah kerja ter­ menekankan, perusahaan pelaksana (vendor)

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 13 BPK BEKERJA

yang terlambat dalam penyelesaian proyek merupakan perusahaan pemenang dalam pe­ lelangan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pelelangan yang dilakukan KKKS belum optimal dalam menghasilkan pemenang lelang yang bonafide dan kompeten serta memiliki kemam­ puan keuangan yang baik. Demikian juga dengan catatan tentang tidak dapat masuknya peralatan vertical christmas tree sehingga menunda produksi migas. Me­ nurut dia, hal ini bisa terjadi karena KKKS yang bersangkutan belum sepenuhnya memenuhi persyaratan dan mematuhi tata cara pengurus­ an untuk memperoleh persetujuan otoritas terkait. Persetujuan tersebut diperlukan agar peralatan yang diimpor tersebut dapat masuk ke wilayah pabean Indonesia. Sedangkan untuk catatan terkait surplus ma­ terial dan dead stock yang melebihi persentase yang diperkenankan disebabkan KKKS kurang cermat dalam merencanakan kebutuhan barang dan SKK Migas tidak optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kebutuhan ba­ rang yang diajukan KKKS. Atas catatan keterlambatan pelaksanaan proyek, ujar Daniel, BPK telah merekomendasi­ kan pengenaan saksi denda keterlambatan ke­ pada perusahaan pelaksana proyek. Selain itu, BPK merekomendasikan agar KKKS mencari so­ lusi terbaik untuk menanggulangi keterlambat­ an penyelesaian proyek tersebut. Sedangkan untuk catatan peralatan impor yang tidak dapat masuk ke wilayah pabean Indonesia, BPK merekomendasikan agar SKK Migas tidak menyetujui biaya penyimpanan dan pemeliharaannya. Hal ini untuk memitigasi risiko penambahan biaya yang dapat merugikan keuangan negara. Adapun mengenai catatan terkait surplus material dan dead stock yang melebihi batas yang diperkenankan, BPK mere­ komendasikan agar para pimpinan KKKS terkait memperhitungkan kelebihan pembebanan cost recovery atas surplus material MRO yang berle­ bihan pada akhir periode berdasarkan nilai per­ olehan yang telah dibebankan sebelumnya. Secara keseluruhan, hasil pemeriksaan atas pelaksanaan proyek dan rantai suplai pada SKK Migas dan KKKS mengungkapkan 12 temuan yang memuat 14 permasalahan. Permasalahan tersebut meliputi 5 kelemahan sistem pengen­ dalian intern (SPI) dan 9 ketidakpatuhan terha­ dap ketentuan peraturan perundang-undangan sebesar Rp4,24 triliun. l

14 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 BPK BEKERJA

PENERAPAN E-GOVERNMENT KURANG EFEKTIF

Perencanaan dan pembangunan perangkat lunak Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) belum sesuai dengan standar pengelolaan manajemen proyek pengembangan sistem informasi yang baik.

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan percepatan penerapan SPBE. Akibatnya, melakukan pemeriksaan kinerja atas penyelenggaraan SPBE pada Kemendagri belum efektivitas penerapan Sistem Peme­ terintegrasi dan berisiko terjadinya duplikasi rintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pembangunan aplikasi dan layanan SPBE. BPK atau e-government tahun 2019-se­ juga menemukan, rancangan arsitektur SPBE Ke­ mester I 2020 pada Kementerian mendagri atau grand design teknologi informasi Dalam Negeri (Kemendagri) dan instansi terkait dan komunikasi (TIK) Kemendagri dan rancangan Blainnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan, upaya peta rencana (road map) SPBE Kemendagri belum yang dilakukan oleh Kemendagri masih kurang selaras dengan Perpres Nomor 95 Tahun 2018 efektif dalam penerapan SPBE tahun 2019-semes­ tentang SPBE. ter I 2020. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih adanya sejumlah permasalahan yang diungkapkan BPK melalui Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2020. Hasil pemeriksaan kinerja atas efektivitas Portal layanan SIPD belum penerapan SPBE mengungkapkan 15 temuan menyediakan fitur yang yang memuat 17 permasalahan ketidakefektifan. lengkap sesuai ketentuan Dalam pemeriksaan tersebut, BPK menilai, pe­ nguatan regulasi/kebijakan/standar/prosedur yang dan kebutuhan pemda, mendukung percepatan penerapan SPBE pada Ke­ belum memiliki application mendagri belum optimal. Hal ini ditunjukkan antara control yang memadai, serta lain pada kebijakan penerapan SPBE Kemendagri yang belum seluruhnya ditetapkan. tidak memiliki kemampuan “Penerapan Sistem Informasi Online Layanan integrasi atau interoperabili- Administrasi (SIOLA) belum sepenuhnya didukung tas dengan sistem yang dengan regulasi dan regulasi yang mengatur ten­ dimiliki pemda. tang pembangunan daerah, keuangan daerah, dan pemerintahan daerah lainnya belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan ter­ kait lainnya,” ungkap BPK dalam IHPS II 2020. BPK juga menyoroti, perencanaan dan pem­ Akibatnya, penerapan SPBE di lingkungan Ke­ bangunan perangkat lunak Sistem Informasi Pem­ mendagri masih bersifat parsial dan tidak dapat bangunan Daerah (SIPD) belum sesuai dengan dilaksanakan secara optimal. Penerapan layanan standar pengelolaan manajemen proyek pengem­ administrasi dan konsultasi pada SIOLA belum bangan sistem informasi yang baik. Hal itu karena optimal dan menimbulkan multitafsir dalam pe­ tidak didasarkan hasil evaluasi dan analisa kebu­ nerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Per­ tuhan serta tidak mengikuti tahapan yang sesuai mendagri) Nomor 70 Tahun 2019, Permendagri standar. Nomor 86 Tahun 2017, dan Keputusan Menteri “Selain itu, portal layanan SIPD belum me­ Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 050-3708 nyediakan fitur yang lengkap sesuai ketentuan Tahun 2020. dan kebutuhan pemda, belum memiliki applica- Kemendagri juga belum menetapkan rancang­ tion control yang memadai, serta tidak memiliki an arsitektur, peta rencana, dan proses bisnis kemampuan integrasi atau interoperabilitas de­ SPBE yang menjadi acuan dalam pengembangan ngan sistem yang dimiliki pemda,” ungkap BPK.

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 15 BPK BEKERJA

Hal tersebut kemudian berakibat pada kan regulasi penerapan SPBE pada Kemenda­ tidak terukurnya ketepatan waktu penyele­ gri dan pemda. saian dan tingkat keberhasilan pembangunan, BPK juga meminta Mendagri untuk me­ pengembangan, dan implementasi SIPD baik lakukan penyusunan dan penetapan rancangan per subsistem maupun perangkat lunak secara grand design TIK atau arsitektur SPBE, peta keseluruhan. rencana SPBE, dan proses bisnis SPBE Kemen­ Perangkat lunak SIPD juga belum sepenuh­ dagri serta pemda agar menjadi salah satu nya sesuai kebutuhan proses bisnis, belum program dan kegiatan prioritas dalam renstra tervalidasi keandalannya, tidak dapat segera maupun anggaran tahunan Kemendagri. dioperasikan dengan efektif, dan berpotensi BPK pun menginstruksikan kepada Dirjen tidak sesuai dengan konsep keterpaduan SPBE Bina Keuangan Daerah, Dirjen Bina Pemba­ secara nasional. Selain itu, terdapat risiko ter­ ngunan Daerah, dan Kepala Pusdatin untuk jadinya kegagalan perangkat lunak SIPD dalam melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mengintegrasikan data dan informasi pengelo­ proses perencanaan, pembangunan, pengem­ laan keuangan daerah. bangan, implementasi, integrasi, sosialisasi, Terkait permasalahan tersebut, BPK pun bimbingan teknis, dan pendampingan dalam merekomendasikan kepada Menteri Dalam Ne­ penerapan SIPD. geri (Mendagri) agar menginstruksikan kepada BPK juga mendorong Kemendagri agar me­ Sekretaris Jenderal Kemendagri untuk me­ nerapkan kaidah yang baik atau best practices lakukan koordinasi dengan Kementerian Pen­ yang berlaku umum dalam tahap perencanaan, dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi pembangunan dan pengembangan, piloting Birokrasi (PAN-RB) selaku Ketua Tim Koordinasi serta implementasi rekayasa perangkat lunak SPBE Nasional dalam menyusun dan menetap­ SIPD. l

foto: sipd.kemendagri.go.id & freepik (diolah)

16 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 BPK BEKERJA

n Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III/Anggota III BPK Achsanul Qosasi

MENJAWAB PERTANYAAN MASYARAKAT ATAS PENANGANAN PANDEMI COVID-19 Pemeriksaan ini dapat membantu pemerintah agar bisa melakukan penyesuaian dan perbaikan sembari penanganan pandemi Covid-19 tetap berjalan.

enanganan pandemi Covid-19 dan pengelolaan keuangan negara, BPK pun turut pemulihan ekonomi nasional (PC- memberikan andil dalam penanganan pandemi PEN) menjadi perhatian masyarakat dengan mencoba menjawab pertanyaan masya­ luas saat ini. Program pemerintah itu rakat tersebut. dianggarkan hingga mencapai Rp695 “Rakyat akan bertanya sehingga pemeriksaan triliun. Dalam pemeriksaannya, Badan kita fokus kepada pertanyaan-pertanyaan yang Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat, alokasi akan muncul dari masyarakat,” ujar Achsanul ke­ Panggaran program tersebut bahkan mencapai pada Warta Pemeriksa, Senin (12/4). Rp933,33 triliun yang tersebar pada pemerin­ Pertanyaan terkait program tersebut antara tah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia, lain, bagaimana proses penganggaran, penggu­ Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penja­ naan, dan pertanggungjawabannya. Selain itu, min Simpanan (LPS), Badan Usaha Milik Negara masyarakat juga ingin mengetahui efektivitas (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan program PC-PEN dan kepatuhannya terhadap hibah/sumbangan masyarakat dan dikelola pe­ ketentuan perundang-undangan. merintah. Achsanul yang juga Koordinator Pemeriksaan Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III/ PC-PEN BPK mengatakan, saat ini pemeriksaan Anggota III BPK Achsanul Qosasi menyampai­ sudah selesai. Sebanyak 242 laporan hasil peme­ kan, dengan jumlah anggaran yang relatif besar, riksaan (LHP) telah disusun menjadi satu laporan masyarakat akan mempertanyakan penggunaan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah dana tersebut. Sebagai penjaga akuntabilitas dan lembaga perwakilan.

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 17 BPK BEKERJA

Achsanul mengatakan, seluruh elemen negara mudian mengungkapkan permasalahan yang di Indonesia sejatinya bergerak untuk mencegah ditemukan di lapangan. Achsanul me­ngatakan, penyebaran pandemi Covid-19 dan meredam temuan paling dominan berkaitan dengan akurasi dampak ekonomi yang ditimbulkan. Salah satu penyaluran bantuan kepada masyarakat. Menurut­ langkah pertama yang dilakukan pemerintah ada­ nya, persoalan ini memang kerap terjadi karena lah melakukan refocusing kegiatan dan realokasi permasalahan akurasi data. anggaran. “Kalau datanya tidak tepat maka sasarannya “Anggaran dan kegiatan yang tidak menjadi juga tidak tepat. Basis data ini sampai sekarang prioritas dialihkan untuk kepentingan penanganan memang masih lemah,” ujar Achsanul. Covid-19,” ujar Achsanul. Achsanul berharap, hasil pemeriksaan BPK Achsanul mengatakan, masyarakat juga perlu dapat menjadi bahan evaluasi pemerintah terkait memahami suasana kepanikan dalam pengelolaan program PC-PEN ke depan. Hal ini karena pe­ anggaran yang terjadi ketika pandemi Covid-19 nanganan pandemi Covid-19 tak hanya dilakukan mulai terasa di Indonesia pada tahun lalu. Peme­ pada 2020 saja, tapi hingga 2023. rintah, ujarnya, mencoba menyusun strategi yang “Yang sudah baik dipertahankan, yang belum paling efektif untuk menekan penyebaran sembari baik diperbaiki,” ungkapnya. menjaga roda perekonomian tetap berputar. Pemeriksaan PC-PEN merupakan kontribusi “Terkait daya beli masyarakat yang anjlok, BPK untuk menjaga implementasi penanganan pemerintah langsung menggelontorkan bantuan pandemi di Tanah Air. Oleh karena itu, BPK pun tunai. Makanya mayoritas dari melakukan ongoing audit untuk anggaran PC-PEN itu mayo­ pertama kalinya. ritas bantuan tunai. Karena “Jangan sampai BPK me­ pemerintah ingin mentransfer Anggaran dan nunggu saja di 2023, tapi nanti uang ke masyarakat supaya justru banyak sekali temuannya mereka berbelanja dan me­ kegiatan yang tidak itu. Kalau berjalan beriringan, mutar kembali roda ekono­ menjadi prioritas pemerintah bisa memperbaiki mi,” ujarnya. dialihkan untuk penanganan pandemi berdasar­ Dengan terbitnya Un­ kan temuan-temuan dan reko­ dang-Undang (UU) Nomor kepentingan pena­ mendasi BPK,” ujar Achsanul. 2 Tahun 2020 tentang Pene­ nganan Covid-19. Menurut Achsanul, peme­ tapan Peraturan Pemerintah riksaan ini dapat membantu Pengganti Undang-Undang pemerintah agar bisa dilakukan Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuang­ penyesuaian dan perbaikan sembari pena­nganan an Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk pandemi Covid-19 tetap berjalan. Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 Achsanul menyampaikan, pemeriksaan di (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi masa pandemi juga menjadi tantangan tersendiri Ancaman yang Membahayakan Perekonomian bagi pemeriksa BPK. Sejak pandemi ditetapkan, Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan BPK pun segera merespons dengan menerbitkan Menjadi Undang-Undang, terdapat 11 un­ panduan pemeriksaan khusus. Salah satu poin dang-undang yang dapat dilanggar dalam tempo pentingnya adalah pemeriksaan bisa dilakukan tiga tahun. dengan bantuan teknologi informasi. Contohnya, kata Achsanul, pengadaan barang “Bukti-bukti bisa difoto dan dikirimkan me­ sebelumnya harus melalui lelang menjadi hanya lalui bantuan IT. Tentunya kami juga tidak mau perlu beauty contest. Selain itu, batasan defisit peme­riksa menghadapi risiko tinggi terpapar Co­ APBN pun dibolehkan mele­bihi batas 3 persen vid-19,” ujarnya. terhadap produk domestik bruto (PDB). Walaupun begitu, ujar Achsanul, keyakin­an BPK pun memahami hal ini dilakukan karena pemeriksa tetap diutamakan. Apabila pemeriksa keadaan darurat. Kendati demikian, walaupun belum yakin maka akan diuji dengan sejumlah darurat, pemerintah harus tetap menjaga akunta­ cara. bilitas. “Misalnya, dicek dari catatan perpajakan un­ “Walaupun prosesnya butuh kecepatan, akun­ tuk membuktikan suatu pengadaan barang. Jadi, tabilitas harus tetap terjaga,” ungkap Achsanul. ada banyak cara dan pemeriksa BPK sudah cukup Dari pemeriksaan yang dilakukan, BPK ke­ cang­gih untuk melakukan hal itu,” ujarnya. l

18 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 BPK BEKERJA

KEBIJAKAN PENYEDIAAN RUMAH SUSUN TAK SINKRON

Masih terdapat peraturan-peraturan dalam penyelenggaraan rumah susun yang tidak sinkron antara masalahan yang berpotensi dapat mengganggu peraturan pemerintah pusat dan keberhasilan usaha meningkatkan penyediaan pemerintah daerah. rumah susun layak huni dan berkelanjutan. Hal itu antara lain kebijakan dan regulasi dari setiap level pemerintahan belum sepenuhnya men­ adan Pemeriksa Keuangan telah dukung penyediaan rumah susun layak huni dan melakukan pemeriksaan kinerja berkelanjutan. atas efektivitas penyediaan rumah BPK menyebut, kebijakan terkait penye­ susun layak huni dan berkelanju­ diaan rumah susun belum dilengkapi peraturan tan tahun 2018-semester I 2020. pelaksanaan sebagaimana diamanatkan dalam Pemeriksaan itu dilakukan pada Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2011 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan tentang Rumah Susun dan masih terdapat per­ BRakyat (PUPR) dan instansi terkait lainnya. Ha­ aturan-peraturan dalam penyelenggaraan ru­ sil pemeriksaan menyimpulkan permasalahan mah susun yang tidak sinkron antara peraturan signifikan yang ditemukan BPK berdampak ter­ pemerintah pusat dan pemerintah daerah. hadap keberhasilan usaha program Penyediaan Hal itu kemudian mengakibatkan tidak terca­ Rumah Susun Layak Huni dan Berkelanjutan. painya target sasaran yang telah ditentukan da­ Dikutip dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Se­ lam Rencana Pembangunan Jangka Menengah­ mester (IHPS) II 2020, terdapat beberapa per­ Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Stra­

pu.go.id

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 19 BPK BEKERJA

tegis (Renstra) 2015-2019 untuk penyediaan ru­ masuk dalam surat keputusan (SK) penetapan mah susun sewa bagi rumah tangga Masyarakat lokasi. Selain itu, belum ada mekanisme yang Berpenghasilan Rendah (MBR). spesifik dan terukur untuk memastikan bahwa Atas permasalahan tersebut, BPK mereko­ penerima manfaat dari bantuan pembangunan mendasikan kepada Menteri PUPR untuk me­ rusunawa tepat sasaran sesuai rencana perun­ lakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam tukan awal khususnya untuk MBR. hal ini yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemen­ Permasalahan itu mengakibatkan laporan dagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhir verifikasi tidak mencerminkan informasi dalam hal sinkronisasi atas UU Nomor 20 Tahun yang utuh atas proses verifikasi karena personel 2011 tentang Rumah Susun, UU Nomor 23 yang melakukan verifikasi belum memiliki acuan Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, PP kerja yang jelas dan terperinci. Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas BPK merekomendasikan kepada Menteri PU­ PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan PR agar memerintahkan Direktur Rumah Susun Barang Milik Negara/Daerah, Permen PUPR menyusun SOP yang mengatur langkah-langkah Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan spesifik untuk memastikan proses verifikasi telah Bangunan Gedung, dan Permendagri Nomor 32 dilaksanakan secara memadai, melaksanakan Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin pengawasan dan pengarahan dalam proses Mendirikan Bangunan. verifikasi, serta membuat rancangan ketentuan/ Selain itu, BPK juga menemukan proses mekanisme yang lebih terukur. Termasuk di da­ verifikasi permohonan/usulan bantuan pemba­ lamnya melibatkan Balai Pelaksana Penyediaan ngunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Perumahan (BP2P). belum dilaksanakan secara cermat dan belum Secara keseluruhan, hasil pemeriksaan ki­ memastikan ketepatan sasaran sesuai tujuan nerja atas efektivitas penyediaan rumah susun program. Di antaranya, terdapat permohonan/ layak huni dan berkelanjutan mengungkapkan usulan yang belum lengkap secara administrasi 13 temuan yang memuat 16 permasalahan keti­ dan/atau belum layak secara teknis tetapi sudah dakefektifan. l

20 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 BPK BEKERJA

BPK TEMUKAN 23 PERMASALAHAN PROGRAM INDONESIA PINTAR

Terdapat penyaluran dana PIP kepada siswa minimal sebanyak 5,36 juta siswa atau sebesar Rp2,86 triliun tidak tepat sasaran karena diberikan kepada siswa yang tidak layak/tidak diusulkan menerima.

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harapan (PKH) atau pemegang Kartu Keluarga telah menyelesaikan pemeriksaan Sejahtera (KKS), berstatus yatim piatu/yatim/dari dengan tujuan tertentu (PDTT) terha­ panti sosial/panti asuhan, berasal dari daerah dap pengelolaan Program Indonesia yang terkena dampak bencana alam, atau dari Pintar (PIP) periode tahun anggaran daerah terdepan, terluar, dan tertinggal, dan be­ 2018-semester I 2020 pada Kemen­ berapa pertimbangan khusus lainnya. terian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendik­ Tujuan PIP untuk pendidikan dasar dan pendi­ Bbud). Dikutip dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan dikan menengah adalah meningkatkan akses bagi Semester (IHPS) II 2020, hasil pemeriksaan me­ anak usia 6-21 tahun untuk mendapatkan layanan nyimpulkan bahwa pengelolaan PIP pada Kemen­ pendidikan sampai tamat satuan pendidikan me­ dikbud telah sesuai kriteria dengan pengecua­ nengah untuk mendukung pelaksanaan wajib be­ lian. Secara keseluruh­an, hasil pemeriksaan atas lajar 12 tahun. Selain itu, PIP bertujuan mencegah penge­lolaan PIP mengungkapkan tujuh temuan peserta didik dari kemungkinan putus sekolah yang memuat 23 permasalahan. Permasalahan akibat kesulitan ekonomi dan menarik siswa pu­ tersebut meliputi 20 kelemahan sistem pengen­ tus sekolah agar kembali mendapat­kan layan­an dalian intern, dua permasalahan ketidak­ pendidikan di sekolah, sang­gar kegiatan be­ patuhan terhadap ketentuan lajar, pusat kegiatan belajar peraturan perundang-un­ masyarakat, lembaga dangan senilai Rp33 juta, kursus dan pelatihan, dan satu permasalahan terkait aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas (3E) senilai Rp2,86 triliun. PIP yang dikelola oleh Ke­ mendikbud adalah salah satu program prioritas pemba­ ngunan pemerintah. Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan beru­ pa uang tunai, perluasan­ akses, dan kesempatan be­ lajar kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal­ dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan. Program ini juga diper­ untukan bagi peserta didik dan mahasiswa dengan per­ timbangan khusus antara lain yang berasal dari keluarga peserta Program Keluarga indonesiapintar.kemdikbud.go.id

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 21 BPK BEKERJA

Terdapat dana PIP tahun 2019 dan 2020 yang mengendap selama lebih dari 105 hari di satuan pendidikan nonformal lainnya, atau balai bank penyalur sebesar Rp1,98 latihan kerja. triliun yang berpotensi mem- Sedangkan tujuan PIP bagi pendidikan tinggi adalah meningkatkan perluasan akses dan kesem­ berikan penerimaan jasa giro patan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa sebesar Rp167,90 miliar teta- warga negara Indonesia yang tidak mampu secara pi tidak dapat ditagih. ekonomi, meningkatkan prestasi mahasiswa pada bidang akademik dan nonakademik, menjamin keberlangsungan studi mahasiswa yang berasal tepat waktu, pelayanan bank belum optimal dan dari daerah terdepan, terluar, atau tertinggal, menjangkau seluruh peserta didik, serta proses dan/atau menempuh studi pada perguruan tinggi penyaluran PIP tidak sesuai ketentuan. wilayah yang terkena dampak bencana alam atau Hal itu mengakibatkan proses penyaluran dan konflik sosial, serta meningkatkan angka partisipa­ pencairan dana PIP terhambat. Selain itu, terda­ si kasar pendidikan tinggi. pat dana PIP tahun 2019 dan 2020 yang mengen­ BPK mengungkapkan, permasalahan signifikan dap selama lebih dari 105 hari di bank penyalur yang ditemukan dalam pengelolaan PIP pada sebesar Rp1,98 triliun yang berpotensi memberi­ Kemendikbud antara lain perencanaan PIP belum kan penerimaan jasa giro sebesar Rp167,90 miliar dilaksanakan secara memadai karena data pokok tetapi tidak dapat ditagih. pendidikan (dapodik) yang digunakan sebagai Atas permasalahan itu, BPK merekomenda­ sumber data pengusulan calon penerima tidak sikan kepada Kemendikbud mengatur tentang handal. Sementara itu, Nomor Induk Siswa Na­ timeline penerbitan SK dan penyaluran PIP secara sional (NISN) dan NIK belum digunakan sebagai jelas dan meningkatkan pengendalian penyaluran acuan untuk pemberian bantuan. PIP oleh bank penyalur. Selain itu, penyaluran da­ Akibatnya, peserta didik pemilik KIP dan/ na PIP tahun 2019 dan 2020 yang belum dicairkan atau yang berasal dari keluarga peserta PKH/KKS melebihi 105 hari agar dipertanggungjawabkan sebanyak 2,45 juta siswa kehilangan kesempatan dengan mengembalikan ke kas negara. karena tidak diusulkan dalam SK penerimaan ban­ Temuan lain yang diungkap BPK adalah pe­ tuan PIP. Selain itu, terdapat penyaluran dana PIP nyaluran bantuan biaya pendidikan mahasiswa mis­ kepada siswa minimal sebanyak 5,36 juta siswa kin berprestasi (Bidikmisi) belum dilakukan secara atau sebesar Rp2,86 triliun tidak tepat sasaran optimal. Di antaranya, dana Bidikmisi berupa biaya karena diberikan kepada siswa yang tidak layak/ hidup dan biaya pendidikan sebesar Rp69,54 miliar tidak diusulkan menerima. belum disalurkan kepada penerima dan terdapat BPK merekomendasikan kepada Kemendik­ 28 penerima Bidikmisi yang tidak terdaftar pada bud untuk melakukan verifikasi dan validasi isian Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) de­ dapodik dari satuan pendidikan dalam rangka pe­ ngan nilai bantuan sebesar Rp184,80 juta. ngelolaan PIP serta melakukan pembersihan dan Akibatnya, dana Bidikmisi tidak dapat diman­ perbaikan data sesuai ketentuan tata kelola data faatkan oleh penerima dan terjadi kelebihan pem­ yang berlaku. Kemendikbud juga perlu memiliki bayaran atas penyaluran Bidikmisi kepada maha­ prosedur standar bagi operator dapodik untuk siswa yang tidak terdaftar dalam PDDikti. mengusulkan penerima PIP, menggunakan NISN BPK merekomendasikan kepada Kemendikbud dan NIK sebagai acuan pemberian bantuan, serta agar mempertanggungjawabkan dana Bidikmisi mempertanggungjawabkan penyaluran PIP ke­ yang belum disalurkan sebesar Rp69,54 miliar pada siswa yang tidak layak dan belum dicairkan dan mengembalikan ke kas negara atas penerima dengan menyetorkan kembali ke kas negara. dana Bidikmisi yang tidak terdapat dalam PDDikti BPK juga menemukan pelaksanaan penyaluran dan tidak dapat ditelusuri keberadaannya serta dan pencairan PIP tidak memadai. Hal itu ditun­ menyusun petunjuk teknis penyaluran Bidikmisi/ jukkan dari SK penetapan penerima PIP tidak KIP Kuliah. l

22 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 SHARING KNOWLEDGE

MERAIH MAGISTER LEWAT E-LEARNING Program S2 E-learning menerapkan metode pembelajaran kombinasi.

umber daya manusia (SDM) meru­ pakan modal utama dari sebuah organisasi. Hal ini disadari betul oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan mendukung dan memfasili­ tasi para pegawai yang ingin meraih gelar pendidikan yang lebih tinggi. SPeningkatan kompetensi SDM tak hanya dilakukan oleh BPK pusat, tapi juga oleh BPK perwakilan. Di BPK Perwakilan Provinsi Barat (Sulbar), misalnya, terdapat program S2 bangan diri dan peningkatan kemampuan serta E-Learning yang bekerja sama dengan Universi­ profesionalisme pegawai BPK Perwakilan Provinsi tas Indonesia. Sulawesi Barat yang berbasis kompetensi melalui Kepala Perwakilan BPK Sulbar Hery Ridwan pendidikan berkelanjutan,” tutur Hery kepada menjelaskan, program S2 yang diselenggarakan Warta Pemeriksa, akhir Mei. adalah kelas kerja sama program studi Magister UI sendiri merupakan salah satu Perguruan Akuntansi Universitas Indonesia. Program S2 Tinggi Negeri Badan Hukum yang dapat menye­ E-Learning ini dimulai sejak 2020. lenggarakan metode pendidikan jarak jauh. UI Ia menjelaskan, program S2 E-learning memiliki kesiapan infrastruktur yang lebih luas menerapkan­ metode pembelajaran kombinasi, dalam melaksanakan fungsi pendidikan, pembe­ yaitu penyampaian materi dengan menggunakan lajaran, serta pengembangan ilmu pengetahuan komputer dan layanan daring sebagai media dan teknologi serta telah terakreditasi. komunikasi, seperti penggunaan e-mail (asyncho- “Sejauh ini tidak terdapat kendala yang diha­ ronous), komunikasi melalui aplikasi virtual seperti dapi saat menggagas program ini. Komunikasi zoom, video call (synchronous), tatap muka kelas di aktif telah dilakukan BPK Perwakilan Sulawesi Ba­ luar hari kerja, dan metode lain disesuaikan dengan rat dengan pihak UI dan BPK Pusat sehingga da­ kondisi yang ada serta ketentuan lain yang berlaku. pat terlaksananya program tersebut,” tutur dia. Dengan adanya pandemi Covid-19, kebijakan Hingga kini, implementasi program telah pelaksanaan tatap muka kelas dilakukan secara berjalan sesuai dengan rencana. Kelas kerja sa­ daring. Sebelum menjalankan kerja sama ini, BPK ma yang sedang berjalan telah memasuki masa Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat telah berkon­ pendidikan semester ke II. Terdapat delapan pe­ sultasi dan berkoordinasi dengan Biro SDM dan gawai yang telah meng­ikuti program ini. BPK Sul­ Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK. bar berharap program ini dapat berlanjut untuk “Penyelenggaraan program kelas kerja sama meng­akomodasi pegawai BPK Perwakilan Provin­ ini dilakukan dalam rangka mendukung pengem­ si Sulbar yang berminat mengikuti program ini. Menurut dia, adanya pandemi Covid-19 juga tidak mengganggu proses belajar. Mekanisme pembelajaran selama ini dilakukan melalui media Komunikasi aktif telah aplikasi online dan pelaksanaan pembelajaran dilakukan BPK Perwakilan dilaksanakan di luar jam kerja, yaitu dan Sabtu, sehingga tidak mengganggu tugas pemeriksaan Sulawesi Barat dengan dan juga tugas-tugas kantor lainnya. pihak UI dan BPK Pusat “BPK Pusat mendukung penyeleng­garaan se­hingga dapat terlaksana­ program ini dengan memberikan Surat Ijin Bela­ jar bagi para pegawai yang mengikuti program nya program tersebut. ini,” ujar dia. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 23 INTERNASIONAL

SAMPAIKAN HASIL PEMERIKSAAN IAEA, BPK PASTIKAN LAYANAN TERBAIK Hingga saat ini, BPK telah memberikan 79 rekomendasi.

n Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam PBC Meeting yang berlangsung secara virtual.

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dia menambahkan, karena tahun de­ RI menyampaikan hasil pemerik­ pan merupakan kesempatan terakhir, BPK saan terhadap International Ato­ mempersiapkan hand-over pemeriksaan mic Energy Agency (IAEA) untuk pada pemeriksa eksternal selanjutnya. Hal tahun angaran 2020. Hal tersebut ini berdasarkan ISA 300 tentang Planning an disampaikan dalam Programme Audit of Financial Statements. Untuk keper­ and Budget Committee (PBC) Meeting Of luan hand-over ini, tim pemeriksa BPK telah BIAEA yang digelar para 4 Mei 2021. Ini meru­ mempersiapkan dengan baik dokumen-doku­ pakan kali kedua PBC meeting dilakukan seca­ men pemeriksaan, antara lain kertas kerja ra virtual karena pandemik Covid-19. pemeriksaan dan laporan hasil pemeriksaan. Dalam kesempatan tersebut, Ketua BPK Termasuk di dalamnya monitoing tindak lanjut Agung Firman Sampurna menyampaikan rekomendasi BPK. bahwa tahun depan merupakan kesempatan Pemeriksaan atas IAEA juga disebutkan terakhir BPK menjadi pemeriksa eksternal akan direviu oleh Inspektorat Utama (Itama) IAEA. Karenanya, BPK tetap berkomitmen BPK. Hal ini untuk keperluan hand-over dan untuk memberikan layanan terbaik untuk untuk memperoleh keyakinan mutu (quality as- meningkatkan­ akuntabilitas IAEA dan pada surance) bahwa pemeriksaan BPK telah dilak­ gilirannya akan meningkatkan kepercayaan sanakan dengan baik, sesuai dengan ISA dan para pemangku kepentingan. ISSAI. Persiapan reviu oleh Itama akan mulai

24 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 INTERNASIONAL

memang dilaksanakan secara remote. Akan tetapi, BPK tetap patuh pada International Standards on Auditing (ISA) dan the Interna­ tional Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI). Selama lima tahun berturut-turut, LK IAEA mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion). Akan tetapi, tentu­ nya terdapat beberapa rekomendasi untuk perbaik­an. Pada pemeriksaan TA 2020, BPK memberikan 21 rekomendasi. Beberapa rekomendasi dalam pemeriksaan n Tim Pemeriksa IAEA dari BPK keuangan antara lain, terkait dengan defisit kas, Project Inventories In-Transit to Counterparts, konsultan dan tenaga ahli, mekanisme penda­ naan untuk After Service Health Insurance (AS­ BPK tetap berkomitmen HI), dan penyelesaian draf kerangka pengen­ dalian internal. Sedangkan rekomendasi untuk untuk memberikan layanan pemeriksaan kinerja TA 2020 yaitu terkait Emer­ terbaik untuk meningkat­ gency Preparedness and Response (EPR). Dire­ kan akuntabilitas IAEA komendasikan bahwa IAEA harus memperluas dan pada gilirannya akan cakupan dan kerja sama dalam mempromosikan EPR Information Management System (EPRIMS). meningkatkan keper- BPK juga memahami bahwa IAEA saat ini cayaan para pemangku sudah berupaya untuk menghimpun assessed kepentingan. contributions dari negara-negara anggota. Apalagi pandemi Covid-19 juga telah mem­ pengaruhi kontribusi yang berhasil terkumpul. dilaksanakan pada tahun ini. Dalam pertemuan Dalam pemeriksaan kinerja, BPK juga meng­ ini, Ketua BPK juga menyampaikan keyakinan hargai bahwa IAEA telah secara efektif menge­ bahwa tujuan pemeriksaan dapat dicapai meski­ lola program-programnya. pun pemeriksaan dilakukan secara remote. Hingga saat ini, BPK telah memberikan 79 Pemeriksaan TA 2020 merupakan pelaksa­ rekomendasi. Dalam pemeriksaan selama ini, naan tahun kelima. Sama seperti tahun-tahun tim pemeriksa BPK selalu memantau tindak sebelumnya, pemeriksaan meliputi pemerik­ lanjut rekomendasi. Tercatat dalam peman­ saan keuangan dan kinerja atas IAEA. tauan atas rekomendasi periode 2016–2019, Pemeriksaan keuangan dimaksudkan untuk 56 rekomendasi telah ditindaklanjuti. memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Jumlah itu sekitar 70,89% dari total re­ laporan keuangan IAEA bebas dari salah saji komendasi. BPK memberikan apresiasi atas baik karena error maupun fraud. Serta telah pencapaian ini dan mengharapkan rekomen­ disusun sesuai dengan the International Public dasi-rekomendasi itu menjadi stimulus untuk Sector Accounting Standards (IPSAS). Sedang­ meningkatkan pengendalian internal, akuntabi­ kan, pemeriksaan kinerja bertujuan untuk me­ litas, dan transparansi IAEA. nilai efektivitas manajemen di IAEA. Selain Ketua, delegasi BPK yang mengha­ Pada pemeriksaan kinerja TA 2020, objek diri pertemuan ini adalah Wakil Ketua Agus pemeriksaan adalah Sustainable Intensification Joko Pramono, Penanggung Jawab Pemerik­ of Livestock Production Systems, Sustainable saan Bahtiar Arif, Wakil Penanggung Jawab Control of Major Insect Pests, Radioisotope Pemeriksaan R Yudi Ramdan Budiman, Kepala Production and Radiation Technology, and Biro Humas dan KSI Selvia Vivi Devianti, selaku Incident and Emergency Preparedness and Pengendali teknis Pemeriksaan Kinerja I Gede Response so as to improve IAEA’s service to Sudi Adnyana, Pengendali Teknis Pemeriksaan Member States. Keuangan Cipto Nugroho, dan Kepala Bagian Pemeriksaan keuangan dan kinerja TA 2020 KSI Kusuma Ayu Rusnasanti. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 25 INTERNASIONAL

WAKIL KETUA BPK IKUTI SERANGKAIAN DISKUSI DI PERTEMUAN UN IAAC KE-54 Melalui peran wakil ketua IAAC PBB, Indonesia dapat lebih berperan dan berkontribusi dalam meningkatkan dan memfasilitasi kerja sama pengawasan di lembaga-lembaga di bawah PBB.

akil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agus Joko Pramono, selaku Vice Chair The Independent Audit Advisory Committee United

Nations (IAAC), menghadiri n Agus Joko Pramono pertemuan ke-54 United Nations IAAC. Pertemuan diadakanW secara virtual melalui aplikasi Microsoft Teams pada 21-23 April 2021. ment Strategy, Policy and Compliance (DMSPC), Hadir juga dalam pertemuan itu empat mem- Ms Catherine Pollard. Kali ini, diskusi dilakukan ber IAAC lainnya, yaitu Ms Janet St Laurent (Ame­ mengenai status implementasi rekomendasi da­ rika Serikat) sebagai chair, Ms Dorothy A Bradley lam oversight body. Terutama reviu atas tindak (Belize), Mr Anton V Kosyanenko (Rusia), dan Mr lanjut rekomendasi yang diberikan oleh board of Imran Vanker (Afrika Selatan), serta Executive Se­ auditors serta membahas isu terkait Enterprise Risk cretary IAAC, Moses Bamuwamye. Management (ERM), dan status atas risk treatment Agenda pada pertemuan ke-54 ini adalah and response plan. Termasuk juga mengenai mo­ diskusi dengan Controller, Mr Ramanathan; Un­ dul ERM dalam aplikasi Umoja. der-Secretary General (USG) OIOS, Ms Fatoumata Hal yang tak kalah penting adalah diskusi Ndiaye; Director of Under-Secretary General (USG) dengan Under-Secretary Generalatas Department DMSPC, Ms Catherine Pollard; dan USG DESA, Mr of Economic and Social Affairs (UNDESA) Mr Liu Liu Zhenmin. Zhenmin. Agenda pembahasannya yaitu diskusi Pertemuan dengan Ramanathan membahas atas laporan reposisi sistem pembangunan PBB mengenai rencana anggaran program tahun 2022 dalam pemenuhan agenda SDGs 2030 secara serta implikasi operasional dalam laporan keuang­ terintegrasi dan efisien dalam pandemi Covid-19. an organisasi terkait Peace Keeping Operation. Kemudian diskusi terkait database SDGs yang di­ Kemudian juga atas After Service Health Insurance kelola oleh UNDESA. (ASHI). Melalui peran wakil ketua IAAC PBB, Indonesia Pertemuan dilanjutkan diskusi dengan USG dapat lebih berperan dan berkontribusi dalam me­ OIOS, Ms Ndiaye yang antara lain membahas ningkatkan dan memfasilitasi kerja sama pengawas­ tentang proposal anggaran 2022 dan isu capacity an di lembaga-lembaga di bawah PBB. Selain itu, gap serta status rekomendasi OIOS yang telah Indonesia juga dapat berperan dalam memastikan ditindaklanjuti oleh manajemen. Pada diskusi ini kepatuhan manajemen atas hasil pengawasan dan juga membahas rekomendasi yang belum ditin­ rekomendasi dari oversight body lainnya. Dalam daklanjuti, terutama 10-20 rekomendasi yang pa­ kaitannya dengan institusi, peran Wakil Ketua BPK ling banyak. sebagai Wakil Ketua IAAC PBB dapat meningkatkan Komite juga bertemu dengan Director of the citra BPK sebagai institusi dengan kompetensi yang Under-Secretary General, Department of Manage­ diakui di kancah dunia internasional. l

26 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 INTERNASIONAL

n Sekjen BPK Bahtiar Arif bersama para peserta 36th Meeting of the Technical Group of External Auditors of the United Nations.

BPK SAMPAIKAN DUA ISU PENTING TERKAIT LHP AUDITOR EKSTERNAL PBB Perubahan situasi ekonomi global pun turut mempengaruhi penyajian laporan keuangan dan pelaporan audit.

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Challenges and Best Practice”. Pemaparan di­ menyampaikan dua isu penting dalam lakukan oleh Wakil Penanggung Jawab Tim Pe­ 36th Meeting of the Technical Group meriksa Eksternal IMO Yudi Ramdan Budiman. Isu yang digelar pada Senin, 19 April ini menarik untuk dibahas karena pelaporan audit 2021. Ini merupakan rangkaian dari sangat penting dalam kegiatan audit. Panel of External Auditors of the Uni­ Di PBB, terdapat dua tipe laporan audit, ya­ ted Nations-the Specialized Agencies and the IAEA. itu short-form report dan long-form report (LFR). BPertemuan ini diselenggarakan secara virtual Namun, dalam praktiknya tidak ada standar baku oleh UN Board and Panel of External Auditors untuk bentuk dan isi dari LFR. Untuk itu, BPK ber­ Secretariat yang bermarkas di Markas Besar PBB, upaya mengangkat isu ini untuk mengembangkan New York, Amerika Serikat. Pertemuan level teknis best parctice penyusunan LFR. ini dilaksanakan dalam rangka berbgi pengalaman Penyeragaman bentuk dan isi LFR ini penting atas dampak pandemi Covid-19 terha­ dilakukan untuk meningkatkan kualitas dap kegiatan audit lembaga PBB dan isu LFR antarauditor eksternal di seluruh strategis dalam kegiatan audit tersebut. organisasi PBB. Peningkatan kualitas LFR Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif akan bermanfaat bagi para pemangku menyampaikan isu pertama, yaitu “Im­ kepentingan. Dalam hal ini those char- pact of Covid-19 on Financial Statement ged with governance (TCWG), negara Disclosures and Financial Reports Arising anggota, dan auditor eksternal lainnya. from Audits-Case Study in IAEA”. BPK Dalam kesempatan ini, BPK juga berbagi pengalaman melakukan audit Badan Te­ diwakili oleh kepala Biro Humas dan Kerja Sama naga Atom Internasional atau International Atomic Internasional Selvia Vivi Devianti, kepala bagian Energy Agency (IAEA) pada masa pandemi. Kerja Sama Internasional Kusuma Ayu Rusnasanti, Dijelaskan, kebijakan pembatasan akibat pan­ pengendali teknis Tim Pemeriksa Eksternal IMO demi Covid-19 berpengaruh signifikan bagi peng­ Nanik Rahayu, pengendali teknis Tim Pemeriksa ungkapan laporan keuangan. Perubahan situasi Eksternal IAEA Cipto Nugroho, ketua Tim Pemerik­ ekonomi global pun turut mempengaruhi penya­ sa Eksternal IMO Endra Noviandy Sujadi, dan ketua jian laporan keuangan dan pelaporan audit. Ter­ Tim Pemeriksa Eksternal IAEA Uthar Mukthadir. utama akun-akun yang mengandalkan situasi eko­ Selain BPK yang mewakili Indonesia, turut pula nomi seperti defisit kas, pendapatan investasi, dan bergabung auditor eksternal badan PBB lain dari kewajiban After Service Health Insurance (ASHI). 13 negara, yaitu Chile, Cina, Filipina, Ghana, India, Isu kedua yang disampaikan yaitu “Uniformity Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Perancis, Rusia, of External Audit Reports in UN Organizations: Swiss, dan Tanzania. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 27 SOSOK

ADI SUDIBYO, KEPALA PERWAKILAN BPK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR ADAPTIF DENGAN LINGKUNGAN

ertugas di perwakilan BPK di berbagai daerah memiliki sejumlah tantangan. Kerinduan dengan keluarga di daerah asal serta perbedaan buda­ ya harus bisa disikapi dengan positif agar tidak meng- ganggu pekerjaan. Kepala Perwakilan BPK Provinsi Nusa Tenggara Timur Adi Sudibyo ber­ cerita tentang berbagai penempatan kerjanya mulai dari ber­ Btemu GAM di hingga ke NTT. Kepada Warta Pemeriksa, ma Keuangan Negara II saat ini menjadi Au­ Adi juga berba- gi harapannya terhadap BPK di masa yang ditorat Utama Keuangan Negara IV. akan datang. Berikut petikan wawancaranya. Pada 1990, saya pertama kali ditugaskan sebagai anggota tim untuk pemeriksaan pro­ yek irigasi di provinsi yang situasi keaman­ annya cukup genting yaitu Aceh. Waktu itu Bagaimana kisah Bapak memulai karier suasananya masih mencekam dan ketika ka­ di BPK? mi melakukan pemeriksaan fisik ke lapangan Saya bergabung di BPK pada tahun 1990 harus dikawal oleh Kopassus. dimana waktu BPK dipimpin oleh Bapak M. Saya bertugas mengaudit Kementerian Jusuf. Pada saat itu, kondisi BPK tentu sa­ PU cukup lama, sampai sekitar tahun 2000. ngat jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Setelah itu, saya dimutasi Oditorat yang Saya mengikuti tes di BPK, ketika pertama membidangi pemeriksaan atas APBD Provin­ kalinya BPK membuka lowongan pemeriksa si DKI Jakarta, dimana penempatannya ma­ dengan latar belakang teknik, dan Alhamdu­ sih di Kantor Pusat, karena ketika itu belum lillah saat itu kami yang diterima sebanyak 2 ada BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta. Pa­ orang. da tahun 2001, saat BPK sedang melakukan PNS pada waktu itu tidak seperti saat ini. pembukaan perwakilan di beberapa wilayah, Sekarang sudah maju dan sudah serba enak. saya mendapatkan mutasi promosi sebagai Dulu bisa dikatakan masih agak sulit. Kami Kepala Seksi ke Perwakilan BPK RI di Palem­ masuk BPK pertama kali dengan penghasil­ bang. an senilai Rp75 ribu per bulan. Penghasilan Saya bertugas di Palembang hingga tersebut jauh lebih kecil dari pekerjaan saya tahun 2005 dan kemudian mendapatkan sebelumnya. mutasi promosi ke Aceh sebagai Kepala Sub Waktu itu, saya mau menjadi PNS karena Auditorat (Kasubaud) Program Rehabilitasi pekerjaan di swasta masih kurang menjan- dan Rekonstruksi. Ketika itu, BPK membuka jikan untuk jangka panjang dan saya juga perwakilan baru di Aceh dan kami termasuk ingin mengabdi ke negara. Selain itu, saya pionir di perwakilan tersebut. Saat itu, di sudah familier dengan lingkungan PNS ka­ Aceh baru terjadi musibah tsunami. rena kedua orang tua saya juga berprofesi Selain baru menghadapi musibah tsuna- sebagai PNS. mi, kondisi perdamaian dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) belum tercapai, se- Di mana penempatan pertama Bapak hingga, kami di lapangan masih sempat setelah diterima bekerja di BPK dan ba­ ber- temu dengan personel GAM. Saya ber­ gaimana perjalanan karier setelah itu? tugas di Aceh hingga tahun 2007. Kemudian Saya ditempatkan pertama kali di Kantor dimutasi ke Kantor Pusat menjadi Kasubaud Pusat BPK pada Oditorat D, dimana Odi­ di Auditorat Utama Keuangan Negara IV.A.1 torat tersebut bertugas untuk memeriksa yang membidangi Kementerian PU dan ber­ Kementerian PU. Dalam perkembangannya, tugas hingga tahun 2010. Oditorat D berubah menjadi Auditorat Uta­ Di tahun 2010, saya mendapatkan mutasi

28 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 SOSOK

Ketika kita memimpin suatu unit kerja kalau tidak didukung oleh jajar- an unit kerja itu tentunya n Adi Sudibyo tidak akan ada keberha- silan. Kami mencoba men- tah daerah (pemda), saya selalu berusaha ciptakan kondisi saling membangun komunikasi yang baik dengan mengingatkan sehingga pimpinan daerah dan berupaya memberikan suatu informasi tentang cara kerja dan pro­ kawan-kawan juga bisa gram BPK. memahami satu sama lain. Secara internal, ini juga penting. Ketika kita memimpin suatu unit kerja, kalau tidak didukung oleh jajaran unit kerja, maka ti­ dak akan ada keberhasilan. Kami mencoba promosi sebagai Kepala Perwakilan (Kalan) menciptakan kondisi saling mengingatkan pada BPK Perwakilan Provinsi sehing­ga kawan-kawan juga bisa memahami Barat sampai tahun 2013 dan kemudian satu sama lain. dimutasi ke Kantor Pusat sebagai Kepala Saya selalu mengingatkan kepada te­ Auditorat VI.B sampai tahun 2015. Setelah man-teman BPK untuk menghargai dan itu, mulai tahun 2015 saya dimutasi menjadi menghormati orang yang lebih tua. Baik itu Kalan pada beberapa perwakilan. Dimulai kolega, auditee, atau bahkan orang yang dari Kalan BPK Perwakilan Provinsi Kaliman­ pangkatnya lebih rendah dari kita. Menurut tan Timur, Kalan BPK Perwakilan Provinsi Pa­ saya itu penting karena terkadang gaya pua Barat, dan Kalan BPK Perwakilan Provinsi komunikasi yang salah bisa menimbulkan . Kurang lebih saya bertugas selama masalah. setahun-setahun pada ketiga perwakilan ter­ Bertugas di perwakilan BPK sering kali sebut. Terakhir, saya dimutasi menjadi Kalan harus menghadapi budaya yang berbeda. BPK Perwakilan Provinsi NTT pada 2019 Contohnya, ketika bertugas di Sumatera sampai dengan sekarang. Selatan, budaya bahasanya berbeda sekali dengan apa yang saya pahami. Dalam komu­ Prinsip apa yang Bapak pegang ketika nikasi, mereka menyebut kita dengan meng­ memimpin suatu unit kerja atau organi­ gunakan kata “ kamu”. Sebagai orang Jawa. sasi? ini rasanya tidak sopan. Tapi, setelah menda­ Manajemen kepemimpinan sangat patkan informasi dari kawan-kawan, ternyata penting. Ketika saya dipindahkan ke suatu penggunaan kata “kamu” itu merupakan sa­ tempat, hal pertama yang saya lihat adalah paan yang sangat sopan di daerah tersebut. budaya atau kebiasaan di tempat itu. Jadi, kita memang harus tahu budaya suatu Misalnya, secara eksternal ke pemerin­ daerah juga.

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 29 SOSOK

Sekarang ini BPK sudah semakin mendunia. BPK bahkan bisa menjadi peme­riksa eksternal di Saya sering mengingatkan hal ini kepada lembaga kelas dunia. Ini teman-teman BPK di daerah. Budaya suatu daerah bisa berbeda dengan budaya yang juga saya sampaikan ke kita bawa dari tempat asal kita. Ada pepa­ teman-teman bahwa ada tah, di mana bumi dipijak di situ langit di­ program beasiswa dan junjung. Jadi, di mana kita berada kita harus menyesuaikan dengan lingkungan itu. bisa juga menjadi auditor Apalagi, di perwakilan ini banyak peran- internasional. tauan yang sama-sama jauh dari tempat asal dan keluarga. Sebagai sesama peran­ tau tentu yang perlu dijaga adalah kekom­ kinerja kita. Saya selalu tekankan kepada pakan. mereka agar memiliki komitmen kerja yang Hal ini bisa diwujudkan dengan ber­ baik dan profesional. bagai cara. Contohnya di BPK Perwakilan Selain itu, sekarang ini BPK sudah se­ Provinsi NTT, kami membentuk komuni­ makin mendunia. BPK bahkan sudah men­ tas-komunitas berdasarkan hobi-hobi pe­ jadi pemeriksa eksternal pada beberapa gawai seperti bersepeda, futsal, bulu tang­ lembaga internasional. Hal ini juga saya kis, bola voli, dan motor. Selain itu, juga sampaikan ke teman-teman, untuk meng­ dilakukan kegiatan- kegiatan keagamaan ambil kesempatan baik menjadi pemeriksa seperti pembentukan panitia qurban pada internasional atau mengikuti program bea­ hari raya Idul Adha dan kegiat­an-kegiatan siswa internasional. Saat ini, satu orang pe­ sosial keagamaan lainnya seperti kunjung­ meriksa dari Perwakilan NTT yang menjadi an ke panti asuhan dan kegiatan Jumat anggota tim pemeriksaan pada Internatio- Berkah berupa penyediaan makan siang nal Maritime Organization (IMO). bagi jemaah di masjid yang telah diten­ tukan setiap hari Jumat. Apa harapan Bapak terhadap BPK Kami berupaya menciptakan suasana maupun BPK Perwakilan Provinsi NTT? kebersamaan sehingga teman-teman me­ Dinamika perubahan saat ini semakin rasa betah. Secara psikis, NTT ini bukan cepat. Ditambah lagi dengan adanya pan­ daerah favorit penempatan kerja. Tapi, demi Covid-19 yang juga membawa per­ apabila dinikmati, lama-lama jadi betah ubahan menuju budaya kerja baru. Banyak juga. Provinsi NTT terdiri banyak pulau hal yang tidak kita perkirakan sebelumnya, yang memiliki banyak tempat wisata. Saya sekarang harus kita dilakukan. Dulu kita sarankan kepada para pegawai agar pada sering melakukan rapat-rapat ke Jakarta. saat pemeriksaan, kita juga harus memper­ Sekarang itu bisa dilakukan dengan kon­ kenalkan tempat-tempat wisata yang ada ferensi video. Ini suatu perubahan yang di NTT. mau tidak mau, suka tidak suka harus kita ha­dapi. Kami juga mendorong pihak stake- Bagaimana Bapak melihat BPK di ma­ holder BPK untuk mengikuti perkembang­ sa mendatang? an teknologi ini. Saya kira BPK sudah sangat berubah. Harapan saya, BPK ke depan semakin Take home pay saat ini sudah jauh lebih maju dan terus menciptakan terobosan-te­ baik di- bandingkan PNS lain. Saya sering robosan baru dalam pemeriksaan, sehing­ sampaikan kepada teman-teman BPK su­ ga, pemerik­saan BPK akan lebih efektif paya dengan kesejahteraan yang semakin dan efisien serta memberikan manfaat bagi meningkat, kita harus juga meningkatkan masyarakat. l

30 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 SHARING KNOWLEDGE

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 31 BPK PERWAKILAN

MEMPERBAIKI KOMUNIKASI DENGAN STAKEHOLDER Saat ini, pemda yang telah memperoleh opini WTP sebanyak 12 entitas dari total 23 entitas.

etika pertama kali bertugas di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2019, Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT Adi Sudibyo mengatakan, baru dua Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di wilayah Ktersebut yang memperoleh opini Wa­ jar Tanpa Pengecualian (WTP). Adi pun berupaya membangun pola komunikasi dengan pemangku kepentingan atau stakeholder agar bisa menemukan masa- lah yang ada dan mencari solusinya. “Mereka (pemda) menganggap per­ masa- lahan itu tidak akan pernah bisa WTP sebanyak 12 entitas dari total 23 selesai. Ada banyak daerah yang sudah entitas. bertahun-tahun meraih opini Wajar De­ “Ini masalahnya apa? Ternyata seba­ ngan Pengecualian (WDP),” ujar Adi ke­ gian besar terkait masalah aset. Kita coba pada Warta Pemeriksa, Senin (10/5). mengedukasi bahwa permasalahan itu Dengan pendekatan komunikasi ter­ bisa diselesaikan,” ujar Adi. sebut, Adi mengajak pemda mencari Adi mengatakan, pihaknya saat ini solusi dari permasalahan yang ada. Saat berupaya melakukan pemeriksaan kinerja ini, pemda yang telah memperoleh opini dengan tema yang mampu mendorong pemda bisa semakin maju. Pada dua ta­ hun lalu, ujarnya, BPK Perwakilan Provinsi NTT melalukan pemeriksaan terkait aset yang dimanfaatkan pihak ketiga. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa hal itu kurang memberikan kontribusi kepada pemda, sehingga BPK memberikan be­ berapa rekomendasi perbaikan atas hal tersebut. Menurut Adi, rekomendasi BPK terse­ but diterima dengan positif oleh pemda. Hal itu pun menjadi bahan perbaikan da­ lam penge- lolaan aset. NTT merupakan daerah dengan po­ tensi pariwisata yang sangat bagus. Pada saat ini, Pemerintah NTT sedang mem­ buat program- program pengembangan daerah-daerah pariwisata tersebut.

32 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 BPK PERWAKILAN

Alhamdulillah sampai saat ini, pegawai BPK di NTT yang terkonfirmasi Covid-19 tidak terlalu banyak. Ini semua karena kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Adi mengatakan, BPK pun berusaha waktu tes minimal 1x24 jam. Selain itu, mendukung program tersebut dengan BPK Perwakilan NTT juga menyiapkan alat melakukan pemeriksaan kinerja dan mem­ tes Covid-19 berupa Saliva Tes dan Ge­ berikan saran perbaikan. BPK dhi. Audito­ nose bagi para tamu yang datang ke BPK rat Utama Keuangan Negara VI sudah me­ Perwakilan Provinsi NTT. netapkan tema pemeriksaan tematik lokal “Itu upaya preventif kami,” ujarnya. terkait pariwisata yang dilaksanakan oleh Selain upaya preventif bagi para ta­ Perwakilan , NTB, dan NTT. Pemerik­ mu. BPK Perwakilan Provinsi NTT telah saan itu akan dilakukan pada semester II menyiapkan 1 rumah untuk isolasi mandiri tahun ini. bagi para pegawai yang terkonfirmasi po­ Selain pada pemeriksaan, pada masa sitif Covid-19. Tempat tersebut terutama pandemi Covid-19 ini, BPK Perwakilan diperuntukkan bagi para pegawai yang Provinsi NTT terus berupaya melakukan tinggal di mess, agar tidak menularkan ke beberapa inovasi dalam menghadapi pegawai lainnya. pandemi Covid-19. Adi mengatakan, BPK Selain itu, Klinik BPK Perwakilan NTT Perwakilan NTT menerapkan protokol sudah terhubung dengan aplikasi e-HAC kesehatan yang cukup ketat. Seluruh pe­ dari Kementerian Kesehatan. Hal ini gawai BPK yang baru saja kembali dari memudahkan bagi pegawai yang akan luar daerah harus melaksanakan WFH se­ melaksanakan tugas dapat melakukan pe­ kaligus karantina selama 3 s.d. 5 hari dan meriksaan di kantor sendiri tanpa perlu ke setelah itu baru dilakukan rapid test. Jika klinik lain. hasilnya negatif, pegawai tersebut baru Dalam rangka Pembangunan Zona dapat diizinkan untuk melaksanakan WFO. Integritas (ZI), berdasarkan penilaian Tim “Alhamdulillah sampai saat ini, pe­ Penilai Internal, BPK Perwakilan Provinsi gawai BPK di NTT yang terkonfirmasi NTT telah layak diajukan ke penilaian na­ Covid-19 tidak terlalu banyak. Ini semua sional Pembanguan ZI untuk meraih pre­ karena kita menerapkan protokol kesehat­ dikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). an yang ketat,” ujarnya. “Walaupun BPK Perwakilan NTT baru Bagi tamu-tamu yang akan datang ke mengajukan penilaian untuk WBK, namun kantor perwakilan, BPK Perwakilan Provin­ kami sering diundang oleh instansi vertikal si NTT mewajibkan untuk menunjukkan lain untuk berbagi ilmu terkait pencapaian hasil test negatif Covid-19 dengan jangka WBK,” ujarnya. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 33 KEPEGAWAIAN

n Dadang Ahmad Rifai

MELINDUNGI PEGAWAI DENGAN TABUNGAN PNS Pegawai didaftarkan ke PT Taspen sejak masih menjadi CPNS.

youtube.com-taspen

ekerja sebagai pemeriksa Badan pemberi kerja. Pemeriksa Keuangan bukan berar­ “Besaran potongannya adalah 3,25 persen ti tanpa bahaya. Sebagai pegawai untuk THT dan 4,75 persen untuk dana pen­ negeri sipil, maka setiap pegawai siun, dari Gaji Pokok dan Tunjangan Keluarga. Badan Pemeriksa Keuangan­ me­ Untuk iuran BPJS Kesehatan, ditetapkan sebe­ miliki tabungan hari tua yang di sar 1 persen dari Gaji dan Tunjangan Kinerja dalamnya memiliki jaminan kecelakaan kerja. (maksimal total Gaji dan Tunjangan Kinerja BKepala Biro Sumber Daya Manusia Badan adalah sebesar Rp12.000.000),” ucap dia ke­ Pemeriksa Keuangan Dadang Ahmad Rifai pada Warta Pemeriksa. mengatakan Tabungan PNS yang dikelola Sebenarnya, selain tabungan PNS ada pula oleh Negara yang dilaksanakan oleh PT Tas­ Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), peralih­ pen terdiri dari Tabungan Hari Tua (THT), Da­ an dari Tabungan Perumahan (Taperum). Hal na Pensiun, beserta Jaminan Kecelakaan Kerja ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor dan Jaminan Kematian (JKK-JKM). Di samping 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ta­ itu juga ada tabungan untuk Jaminan Kesehat­ pera, besaran simpanan adalah 3 persen, di an (BPJS Kesehatan). Tabungan ini dipotong mana dari peserta sebesar 2,5 persen dari gaji dari gaji PNS setiap bulan, ditambah dengan (PNS), dan ditanggung oleh pemberi kerja se­ iuran yang dibayarkan oleh Pemerintah selaku besar 0,5 persen.

34 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 KEPEGAWAIAN

Besaran potongannya adalah 3,25 persen untuk THT dan 4,75 persen untuk dana pensiun, dari Gaji Pokok dan Tunjangan Keluarga. Untuk iuran BPJS Kesehatan, ditetapkan sebesar 1 persen dari Gaji dan Tunjangan Kinerja (maksimal total Gaji dan Tunjangan Kinerja adalah sebesar Rp12.000.000).

Dana tersebut akan dikelola Badan Pe­ Besaran uang pensiun setiap bulan adalah ngelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TA­ maksimal 75 persen dari gaji pokok terakhir, PERA) yang didirikan berdasarkan Undang-Un­ sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 dang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda Perumahan Rakyat. Tapera bertujuan untuk atau Duda Pegawai. menghimpun dan menyediakan dana murah Hanya saja dalam skema baru “fully fund­ jangka panjang yang berkelanjutan untuk ed”, menggunakan pola iuran pasti, yaitu pembiayaan perumahan dalam rangka meme­ terdapat iuran yang ditetapkan di awal yang nuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjang­ harus dibayarkan bersama antara PNS dengan kau bagi peserta melalui keterpaduan penyu­ pemerintah selaku pemberi kerja. Besarannya sunan rencana, program, dan pelaksanaan bisa ditentukan dan disesuaikan dengan jumlah kegiatan secara keseluruhan. gaji PNS yang diterima setiap bulan. Dari iuran Saldo Taperum PNS aktif yang sudah ter­ yang dibayarkan oleh PNS dan pemerintah se­ kumpul selanjutnya dikelola oleh BP Tapera. tiap bulan dilakukan pengembangan yang akan Untuk pegawai aktif, pengajuan fasilitas Tapera menentukan besar dana pensiun yang diteri­ masih menunggu aturan pelaksanaan Tapera. ma. “Skema ini masih dalam pembahasan dan Bagi PNS yang telah pensiun namun belum belum diterapkan sampai saat ini,” ucap dia. cair Taperumnya karena peralihan Taperum Dadang juga menyampaikan bahwa me­ menjadi Tapera, telah dibayarkan oleh Tapera nurut Peraturan Pemerintah Republik Indo­ bekerjasama dengan PT Taspen. Pengem­ nesia No. 70 Tahun 2015 tentang Jaminan balian dana Taperum Tahap pertama sudah Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian ASN, dilakukan mulai tanggal 19 Januari 2021 dan Pemerintah melalui PT. Taspen menanggung Tahap ke II pada tanggal 10 Maret 2021, ber­ berbagai kecelakaan kerja dan kematian yang dasarkan pengumuman TAPERA. No.3/PENG/ dialami ASN. Tanggungan itu termasuk Jamin­ BP-TPR/II.1/03/2021. an Kecelakaan Kerja berupa perlindungan atas Terkait tabungan hari tua, Dadang menga­ risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat takan pemotongan iuran termasuk Dana kerja berupa perawatan santunan dan tunjang­ Pensiun, JKK-JKM sebesar 8 persen dari Gaji an cacat. Sedangkan JKM adalah perlindung­ Pokok dan Tunjangan Keluarga (3,25 persen an atas risiko kematian bukan akibat kece­ untuk THT dan 4,75 persen untuk dana pen­ lakaan kerja berupa santunan kematian. l siun), juga dilakukan sejak pegawai diangkat menjadi CPNS. THT dibayarkan sekaligus oleh PT Taspen saat PNS pensiun/berhenti, semen­ tara Dana Pensiun dibayarkan setiap bulan setelah PNS pensiun. Skema pembiayaan dana pensiun yang diterapkan oleh Pemerintah hingga saat ini adalah “pay as you go”, yang dapat diartikan pendanaan langsung oleh pemerintah. Dalam skema ini pegawai dipotong gajinya untuk pembayaran iuran dana pensiun setiap bulan, lalu ketika pensiun nanti pemerintah akan membayar uang pensiun melalui PT Taspen. youtube.com-taspen

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 35 HOBI

MEMASAK BUTUH KETEKUNAN Bagi Sri Mulyani, masakan yang paling sulit adalah masakan nusantara.

lewat media youtube atau mencari-cari di goo­ gle, Sri juga mulai mengikuti kelas memasak. Ia mulai mengikuti kelas memasak sejak 2014, tepatnya di Toko Loyang Natural Cook­ ing Club. Ia juga mengikuti beberapa kelas memasak lainnya untuk melatih kemampuan membuat kue dan bahkan gelato. “Ada tempat kursus yang memang di atas Rp1,5 juta pelatihannya hanya saja menyajikan menu-menu yang jarang dimiliki kursus lain. Walaupun mahal saya justru ingin tahu saja, ingi­­n ikut kelas. Misalnya membuat gelato,” ucap dia. Selain mengikuti kelas memasak, rasa ingin tahu Sri Mulyani tentang resep makanan juga ia “curi” dari sang ibu. Beberapa masakan sang

n Sri Mulyani ibu, menurut dia, sangatlah juara dan rasanya bahkan lebih enak dari menu restoran. Ia men­ contohkan seperti rendang, perkedel kentang hingga ayam goreng. i kalangan pegawai Badan “Saya baru setahun dua tahun ini belajar Pemeriksa Keuangan (BPK), membuat rendang, kebetulan kalau mama saya Sri Mulyani merupakan salah mungkin karena bakat jadi dia selalu bilang ki­ satu sosok yang dikenal sangat ra-kira. Saya belajar rendang pun akhirnya ikut gemar dan piawai dalam me­ kelas memasak. Dulu waktu mulai memasak, masak. Keterampilannya dalam sering berantem, kalau bertanya lewat telepon memasak tak diraih begitu saja, melainkan dengan ibu saya, karena masakan mama saya Dmelalui ketekunan dalam belajar dan menjajal selalu disebut ya kira-kira,” ujar dia. berbagai resep. Sayangnya menurut dia, tidak semua resep Staf Sekretariat Subbag Ketatausahaan AKN berhasil ia raih dari sang ibu yang juga memiliki III BPK ini menceritakan, kecintaannya dalam usaha catering. Hal itu karena sang ibu mening­ memasak datang dari kehidupan di rumah ma­ gal tepat 19 April lalu. sa kecilnya di Bandung, Jawa Barat. Dahulu, ia dan ketujuh saudaranya biasa menyantap bera­ gam masakan sang ibu. Ia mengaku latar belakang sang ibu selalu memasak makanan sendiri karena faktor ang­ gota keluarga di rumahnya cukup banyak. Keinginan untuk berhemat dan menyiasati pe­ ngeluaran dapur, mendorong sang ibu yang bernama Sani Rochmah, selalu membuat makan­an, baik sarapan hingga makan malam dengan tangan sendiri. Semenjak membuat MPASI, Sri pun mulai mencoba-coba belajar membuat makanan, yang pertama adalah kue. Tak hanya sekadar

36 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 HOBI

Sementara untuk produk pistachio pudding, ia menggunakan pasta pisstachio asli yang bia­ sa untuk membuat gelato dan kacangnya tanpa ada tambahan gula atau pewarna lainnya. Se­ luruh produknya ia jual lewat online dan dari mulut ke mulut. Ia memiliki instagram @mom­ knowshomemade dan GOODIE_MEE. Di akhir cerita, ia meminta siapapun tidak patah semangat dalam mencoba atau baru me­ mulai memasak. “Jangan takut untuk mencoba resep, jangan pantang menyerah, karena memasak mungkin enak, kemudian berikutnya tidak enak. Tidak per­ nah patah semangat mencoba resep baru, intinya Memasak semua jenis jangan mudah menyerah. Siapa tahu kalau orang Sri Mulyani mengaku pernah mencoba ber­ sudah suka bisa menjadi cara untuk meraup uang. bagai jenis masakan, mulai dari Western, Asia Bisa mengikuti kelas-kelas, memang ada harga Timur, Timur Tengah hingga Nusantara. Ia me­ yang harus kita bayar untuk meraih rahasia resep nyebut akan mencoba setiap masakan dengan yang tidak ada di mana-mana,” ujar dia. l mencari resepnya. “Korea, Jepang, Timur Te­ ngah kemudian cari bumbunya, kalaupun tidak ada saya googling bahan pengganti. Western juga kadang nyoba juga,” katanya. Hanya saja, bagi Sri yang paling sulit adalah Tidak pernah patah memasak masakan nusantara. Meski saat ini ia semangat mencoba resep mengaku masih terus mencoba, namun salah baru, intinya jangan mudah satu chef panutannya adalah Yongki Gunawan yang sering kali memberikan resep nusantara. menyerah. Siapa tahu “Nusantara itu, bahkan dalam membuat soto kalau orang sudah suka itu tiap daerah berbeda. Bahkan di nusantara bisa menjadi cara untuk dengan bahan paling sedikit dan mudah dicari meraup uang. ternyata dibuatnya termasuk susah. Salah sa­ tunya misalnya Soto Seger Boyolali, bumbunya cuma bawang merah, putih, pala, merica, daun salam dan daun bawang,”ujar dia. Sambil terus mengasah kemampuan mema­ saknya, Sri Mulyani pun mulai membuka usaha, yang ia sebut masih kecil-kecilan. Usaha Mom­ knows Home Made ia mulai pada lebaran tahun lalu dengan pelanggan pertama adalah teman-te­ man di BPK dan teman kantor suami. Menunya mulai dari Avocado Mousse hingga Es Puter. Namun produknya bukan sembarang es puter karena benar-benar menggunakan ba­ han-bahan alami, bahkan tanpa perasa dan pewarna. Sementara untuk kue ia berhasil me­ nemukan resep tepat hingga akhirnya ia luncur­ kan sebagai produk. “Cari resep itu harus pakai feeling, kadang ini bisa deh dipakai, atau ini kurang dan lain, bahannya pun harus sesuai dengan resepnya. Brown sugar pun misalnya tidak bisa diganti dengan palm sugar,” tutur dia.

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 37 AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

WTP TAK BERARTI BEBAS MASALAH

n Bahrullah Akbar

Pasal 20 UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, mengamanatkan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi laporan hasil pemeriksaan.

pini Wajar Tanpa Pengecua­ Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Jumat lian (WTP) yang diberikan (7/5). “Tanpa mengurangi keberhasilan yang telah Badan Pemeriksa Keuangan dicapai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, (BPK) atas laporan keuangan BPK masih menemukan beberapa permasalahan suatu entitas bukan berarti ti­ terkait pengelolaan keuangan daerah. Meskipun dak ada permasalahan dalam demikian dampak permasalahan tersebut, tidak pengelolaan keuangan yang dilakukan entitas material dalam memengaruhi kewajaran atas Otersebut. Kendati demikian, permasalahan yang penyajian laporan keuangan,” kata Bahrullah saat ditemukan secara material tidak memengaruhi menyerahkan LHP tersebut kepada Ketua DPRD kewajaran atas penyajian laporan keuangan. Provinsi Sumatera Barat Supardi dan Gubernur Hal itu seperti opini WTP yang diberikan Provinsi Sumatera Barat . Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Anggota V BPK mengungkapkan, beberapa Keuangan­ Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera permasalahan signifikan yang harus segera ditin­ Barat Tahun 2020. Meski memberikan opini WTP, daklanjuti, yaitu, pembayaran kegiatan Penerima­ BPK menemukan sejumlah permasalahan yang an Peserta Didik Baru dalam Jaringan pada Dinas harus secepatnya ditindaklanjuti Pemprov Sumbar. Pendidikan Sebesar Rp516,79 juta tidak sesuai Penyerahan LHP atas LK Pemprov Sumbar ketentuan. Kemudian, pengadaan barang untuk Tahun 2020 dilakukan Anggota V BPK/Pimpinan Penanganan Covid-19 di Badan Penanggulangan Pemeriksaan Keuangan Negara V Bahrullah Akbar Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat sebesar Rp12,47 miliar tidak sesuai ketentuan.

38 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

Permasalahan lainnya, mekanisme pene­ tapan Penjualan Barang Milik Daerah (BMD) melalui Surat Keputusan Gubernur pada Biro Umum tidak sesuai ketentuan. Permasalahan tersebut dimuat dalam Laporan Hasil Peme­ riksaan atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Un­ dangan. Selain itu, Anggota V BPK mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan peran BPK atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan­ negara, BPK terus berupaya agar laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan n Penyerahan LHP atas LK Pemprov Sumbar Tahun 2020. dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para pemangku kepentingan. “Berdasarkan hal tersebut, dalam peme­ riksaan laporan keuangan tahun ini ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya, BPK seca­ ra bersamaan juga melakukan pemeriksaan ki­ nerja atas program Pembangunan Infrastruktur Gedung dan Bangunan, yang menjadi salah satu program prioritas pembangunan daerah di Tahun 2020,” paparnya. Bahrullah menjelaskan, pemeriksaan kinerja ini bertujuan menilai efektivitas pembangunan infrastruktur gedung dan bangunan dalam rangka mendukung tersedianya sarana dan prasarana bagi aparatur dan masyarakat pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. n Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah Pada kesempatan ini, Anggota V juga me­ nyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Daerah si laporan hasil pemeriksaan. Pejabat wajib (IHPD) Tahun 2020 guna memberikan dorong­ memberikan jawaban atau penjelasan kepada an bagi Gubernur sebagai wakil pemerintah BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi pusat di daerah untuk lebih meningkatkan laporan hasil pemeriksaan. Jawaban atau pen­ fungsi pembinaannya kepada pemerintah ka­ jelasan dimaksud disampaikan kepada BPK se­ bupaten/kota. lambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah Bagi DPRD, IHPD ini dapat digunakan laporan hasil pemeriksaan diterima. untuk melaksanakan fungsi pengawasan “Perlu kami sampaikan, bahwa sebelum terhadap pengelolaan dan tanggung jawab LHP ini kami serahkan, kami telah meminta keuangan­ daerah, sehingga akan berdam­ tanggapan dari Pemerintah Provinsi Sumatera pak pada pengelolaan dan tanggung jawab Barat atas konsep rekomendasi BPK, termasuk keuang­an daerah yang lebih tertib, transparan rencana aksi rekomendasi untuk menindaklan­ dan akuntabel. juti rekomendasi BPK, sehingga tata kelola IHPD yang disampaikan memuat informasi keuangan menjadi lebih akuntabel,” tutupnya. hasil pemeriksaan pada pemerintah provinsi Acara penyerahan LHP ini turut dihadiri dan kabupaten/kota yang telah dilaksanakan Wakil Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Su­ BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat pada matera Barat, Auditor Utama Keuangan Ne­ tahun 2020. gara V Akhsanul Khaq, Kepala BPK Perwakilan Anggota V BPK mengingatkan, Pasal 20 Provinsi Sumatera Barat Yusnadewi, Forum UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Peme­ Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumate­ riksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab ra Barat, dan para pimpinan instansi vertikal Keuangan Negara, mengamanatkan bahwa di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera pejabat wajib menindaklanjuti rekomenda­ Barat. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 39 AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

BPK AJAK AKADEMISI LAKUKAN RISET KEUANGAN NEGARA BPK berupaya menjadi katalisator penelitian keuangan negara dengan turut memublikasikan hasil penelitian ilmiah melalui Jurnal Taken.

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak 2015 telah menerbitkan Jurnal Tata Ke­ lola dan Akuntabilitas Keuangan Negara Jika merujuk pada tema (Jurnal Taken). Jurnal tersebut diciptakan keuangan negara, sam- sebagai bentuk partipsipasi aktif dan pai dengan tahun 2021 kontribusi BPK dalam pengembangan­ pengetahuan dan praktik tata kelola dan akuntabilitas hanya terdapat 4 jurnal Bkeuangan negara. BPK pun mengajak para akademisi yang terdaftar dalam untuk melakukan riset mengenai keuangan negara dan SINTA yang secara eks­ memublikasikannya di Jurnal Taken. Hal tersebut disampaikan Anggota V/Pimpinan­ Ke­ plisit fokus pada bidang uangan Negara V BPK Bahrullah Akbar dalam webinar keuang­an negara, salah bertajuk “Mendorong Peran Dunia Pendidikan Tinggi satunya adalah Jurnal dalam Meningkatkan Tata Kelola Dan Akuntabilitas Ke­ uangan Negara Melalui Karya Tulis Ilmiah”, Jumat, (5/5). Taken yang dikelola BPK.

n Bahrullah Akbar

n Nizam n Gunarwanto

40 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

Webinar ini dipandu Kepala Pusat Sertifikasi dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan PKN BPK, Gunarwanto, serta mengundang Dir­ jen Dikti Kemendikbudristek, Nizam; Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual BRIN, Heri Hermansyah; dan Dirjen Pendidikan Islam Ke­ menterian Agama, Muhammad Ali Ramdhani. Bahrullah menjelaskan, Jurnal Taken meru­ pakan media publikasi penelitian dalam bidang pengelolaan dan pemeriksaan keuangan ne­ gara dalam lingkup akuntasi dan audit sektor publik, tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara, dan administrasi publik terkait keuang­ an negara dan hukum keuangan negara. n Heri Hermansyah Di dunia internasional, kata Barullah, or­ ganisasi ‘BPK’ Sedunia yaitu INTOSAI dan organisasi ‘BPK’ se-Asia yaitu ASOSAI, masing masing memiliki satu jurnal sebagai media publikasi. INTOSAI memiliki the International Journal of Government Audit yang diterbitkan setiap tiga bulan. Sedangkan ASOSAI memiliki the Asian Journal of Government Audit yang diterbitkan setiap dua tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, Jurnal Taken diharapkan menjadi salah satu jurnal internasional di bidang tata Kelola dan akunta­ bilitas keuangan negara yang bereputasi, yang dapat membantu mengembangkan sistem au­ dit yang efektif, menjadi forum berdiskusi, dan menyebarluaskan praktik terbaik bagi komuni­ n Mohammad Ali Ramdhani tas BPK sedunia. Dalam kesempatan tersebut, Bahrullah hanya terdapat 4 jurnal yang terdaftar dalam mengingatkan bahwa perguruan tinggi me­ SINTA yang secara eksplisit fokus pada bidang miliki tugas yang disebut dengan Tri Dharma. keuang­an negara, salah satunya adalah Jurnal Salah satu tugas utama mahasiswa adalah me­ Taken yang dikelola BPK,” kata Bahrullah. lakukan riset dan pengembangan inovasi serta Menyadari hal tersebut, BPK sebagai salah pengembangan ilmu yang bermanfaat bagi satu stakeholder utama dalam pengelolaan masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk meng­ keuangan negara, berupaya mendorong dunia hasilkan dampak yang berarti, hasil temuan pendidikan tinggi untuk lebih berkiprah dalam suatu penelitian harus diketahui masyarakat. pendidikan di bidang keuangan negara. “BPK Ia mengatakan, jurnal menjadi salah satu berupaya menjadi katalisator penelitian keuang­ media untuk memublikasikan penelitian. Saat an negara dengan turut memublikasikan hasil ini, ujar Bahrullah, publikasi penelitian dan penelitian ilmiah melalui Jurnal Taken maupun pengelolaan jurnal menjadi barometer kinerja memfasilitasi sumber referensi penelitian melalui suatu lembaga keilmuan, baik lembaga pen­ perpustakaan riset keuangan negara,” ujarnya. didikan tinggi, lembaga penelitian, maupun Terkait sumber referensi penelitian, Bah­ organisasi profesi seperti BPK. rullah menyampaikan bahwa BPK memiliki “Adapun jurnal yang dikelola oleh BPK, perpustakaan riset untuk mendukung riset tata ya­itu Jurnal Taken merupakan salah satu dari kelola dan akuntabilitas keuangan negara de­ 286 jurnal di bidang ekonomi dan keuangan ngan menyediakan data, informasi, dan penge­ yang berada di posisi SINTA (Science and tahuan mengenai keuangan sektor publik. Per­ Tech­nology Index ) 2. Jika merujuk pada tema pustakaan riset BPK memiliki 21.852 eksemplar keuangan negara, sampai dengan tahun 2021 buku dengan 17.410 judul. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 41 AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

n Ketua BPK RI n Para Pimpinan BPK RI

BPK MATANGKAN PENYUSUNAN BUKU “MEMBANGUN KEMBALI INDONESIA PASCA COVID-19” Penyusunan buku foresight BPK bertujuan agar kebijakan yang diambil oleh para pemangku kepentingan memiliki pertimbangan dari berbagai perspektif.

adan Pemeriksa Keuangan meningkatkan nilai tambah dan manfaat (BPK) menggelar Webinar dari peran BPK sesuai rencana strategis Seri I bertajuk “Scenario (Renstra) BPK 2020-2024. Planning, Dampak, dan “Pembangunan kapasitas foresight Proyeksi di Berbagai Bidang melalui penyusunan buku foresight BPK pada Masa dan Pasca­ merupakan salah satu milestone penting pandemi Covid-19”. Webinar tersebut untuk menjadikan BPK semakin tangguh Bdigelar untuk menjaring masukan yang dan tepercaya di tengah ketidakpastian dibutuhkan dalam mendukung penyu­ yang tinggi,” kata Agung pada pem­ sunan buku “Indonesia Remade by bukaan webinar di Jakarta, Selasa (27/4). Covid-19: Scenarios, Opportunities, and Agung menyampaikan, penyusunan Challenges for Resilient Government” buku foresight BPK bertujuan agar kebi­ atau “Membangun Kembali Indonesia jakan yang diambil oleh para pemangku Pasca Covid-19: Skenario, Peluang, dan kepentingan memiliki pertimbangan dari Tantangan Pemerintah yang Tangguh”. berbagai perspektif. Dengan demikian, BPK telah melakukan peran over­ akan dicapai sasaran yang dikehendaki sight dan insight melalui pemeriksaan, dan berjalan secara efektif, akuntabel, kajian, dan pemberian rekomendasi dan memenuhi aspek transparansi. signifikan untuk perbaikan tata kelola Buku foresight BPK akan disusun dan pertang­gungjawaban keuangan berdasarkan hasil pemeriksaan dan re­ negara dalam penanganan pandemi Co­ komendasi penting yang telah dilakukan vid-19. Sedang­kan peran foresight akan oleh BPK secara independen dan ob­ diwujudkan melalui penyusunan buku yektif. Selain itu, buku foresight BPK tersebut. Ketua BPK Agung Firman Sam­ juga didukung dengan perspektif atau purna mengatakan, penyusunan fore­ proyeksi berbagai alternatif skenario sight BPK memiliki arti penting dalam jangka panjang atas kondisi, tren, serta

42 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

Pemeriksaan Keuangan Negara V Bah­ rullah Akbar. Kita bisa melihat seluruh Webinar tersebut diikuti oleh para proses bisnis yang ada pejabat pimpinan tinggi madya dan pra­ di Indonesia dari Sabang tama, serta para pelaksana di lingkungan­ BPK pusat dan perwakilan. Dibagi men­ sampai Merauke baik dari jadi tiga sesi, webinar ini menghadirkan sisi eksekutif, legislatif, 18 narasumber dari berbagai bidang yudikatif. Sehingga kita yaitu panelis bidang scenario planning, bidang teknologi informasi (TI), insight bisa mengambil kesimpul­ dan foresight, keuangan dan perbankan, an yang bersifat agregasi. ekonomi, kesehatan, geopolitik, politik, sosial, lingkungan, teknologi,­ serta pa­ nelis bidang kesehatan. Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramo­ no mengatakan, kontribusi foresight BPK sejalan dengan Intosai Maturity Model. Artinya, kedewasaan organisasi BPK bergerak dari sisi oversight menuju titik foresight. Di titik foresight atau di titik paling tinggi itu, BPK membantu auditee atau pemerintah untuk membe­ rikan pilihan-pilihan dalam proses peng­ n Wakil Ketua BPK memberi paparan. ambilan keputusan. Menurut Agus, penting bagi BPK dinamika yang terjadi, baik di Indonesia untuk memberikan kontribusi foresight. maupun dunia dengan dibantu oleh Hal ini karena BPK adalah satu-satunya para narasumber yang kredibel baik dari organisasi yang bisa masuk memeriksa para pengambil kebijakan, pengamat, seluruh organisasi pengelola keuangan dan praktisi di berbagai bidang. negara di Indonesia. BPK bisa masuk Kegiatan webinar ini juga turut di­ memeriksa tata kelola keuangan negara hadiri oleh Wakil Ketua BPK Agus Joko di sektor eksekutif, legislatif, yudikatif, Pramono, Anggota I BPK/Pimpinan dan organisasi non-eksekutif lainnya. Pemeriksaan Keuangan Negara I Hen­ “Kita bisa melihat seluruh proses bis­ dra Susanto, Anggota III BPK/Pimpinan nis yang ada di Indonesia dari Sabang Pemeriksaan Keuangan Negara III Ach­ sampai Merauke baik dari sisi eksekutif, sanul Qosasi, Anggota IV BPK/Pimpinan legislatif, yudikatif. Sehingga kita bisa Pemeriksaan Keuangan Negara IV Isma mengambil kesimpulan yang bersifat Yatun, dan Anggota V BPK/Pimpinan agregasi,” ujar Agus. l

n Suasana webinar

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 43 AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

BPK AJAK PEMANGKU KEPENTINGAN BAHAS PELUANG PJJ UNTUK ASN Pendidikan merupakan satu tema yang menjadi perhatian dalam fokus pemeriksaan pada Renstra BPK 2020-2024.

n Agung Firman Sampurna

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar talkshow virtual untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional pada Kamis (6/5). Talkshow tersebut mengusung tema “Peluang dan Tantangan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Bdalam Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)”. Ketua BPK Agung Firman Sampurna menyampaikan, PJJ telah menjadi pilihan bagi ASN di masa pandemi Covid-19 untuk mengembangkan kompetensinya. Salah satu faatan PJJ untuk pengembangan kompeten­ tantangan saat ini, ujarnya, pelaksanaan PJJ si cukup besar karena ASN semakin banyak perlu dilaksanakan sesuai dengan standar diisi generasi muda. Berdasarkan data dan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal hingga Desember 2020, terdapat 70.338 ini mengingat sebaran ASN yang cukup luas ASN yang merupakan kelompok generasi Z. pada wilayah dengan banyak universitas Generasi yang sering disebut digital native yang belum memiliki fasilitas PJJ. ini sudah terbiasa dengan keberadaan dan “Tantangan penting terkait PJJ saat ini pemanfaatan teknologi sehingga sangat adalah bagaimana pemerintah mengambil adaptif terhadap perkembangan era digital. kebijakan terkait penggalakan pemben­ “PJJ dapat meningkatkan konektivitas tukan program studi PJJ untuk pemerataan dan menciptakan komunikasi yang lebih kompetensi masyarakat, khususnya terkait mudah, peserta didik dapat lebih masif, pengembangan kompetensi ASN di seluruh fleksibel secara waktu dan tempat, serta pelosok Indonesia,” kata Agung. efektif dan efisien secara waktu dan biaya,” Agung menyampaikan, peluang peman­ ujarnya.

44 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Inter­ nasional Selvia Vivi Devianti tersebut, turut hadir pembicara Anggota VI/Pimpinan Pe­ meriksaan Keuangan Negara VI BPK Harry Azhar Azis, Kepala BKN Bima Haria Wibisa­ na, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro, dan Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat. Dalam kesempatan tersebut, Anggota VI BPK Harry Azhar Azis menyampaikan, persoalan yang ditemui ASN ketika sedang menempuh pendidikan. Menurutnya, terda­ n Bahtiar Arif pat permasalahan ketika ASN tersebut harus dimutasi sementara di saat bersamaan ASN Melalui PJJ, ASN di seluruh Indonesia tersebut sedang menempuh pendidikan. pun memiliki kesempatan yang sama dalam Menurut Harry, perlu ada penyesuaian per­ memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. atuan dari kementerian dan lembaga terkait Sehingga, diharapkan dapat tercapai pe­ agar ASN memperoleh kesempatan lebih merataan kualitas pelayanan publik melalui luas dalam meningkatkan kompetensi. pengembangan kompetensi ASN. Selain itu, mutu dan kualitas penyeleng­ Agung menjelaskan, pendidikan meru­ garaan PJJ perlu distandardisasi. “Di sini pakan satu tema yang menjadi perhatian perlu mendapatkan perhatian, mutu dan dalam fokus pemeriksaan pada Renstra BPK kualitas PJJ itu siapa yang memberikan akre­ 2020-2024. Beberapa hal penting yang men­ ditasinya,”ujar Harry. jadi perhatian dalam penyelenggaraan PJJ, Harry menekankan, koordinasi antara lanjut Agung, di antaranya penguatan sistem berbagai pemangku kepentingan masih penjaminan mutu, proses transisi budaya diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran, kesenjangan kemampuan PJJ. Terutama, pelaksanaan PJJ yang sampai perguruan tinggi dalam implementasi PJJ, memberikan gelar pendidikan kepada ASN. serta kolaborasi intra dan antar perguruan Hal ini karena berkaitan juga dengan mana­ tinggi. jemen pengelolaan ASN. “Dengan semangat Accountability for All, “Perlu dibahas aturan apa yang meng­ kami berharap hasil pemeriksaan kami dapat hambat PJJ ini sehingga dengan demikian membantu pemerintah dalam mendalami seluruh pegawai atau ASN semua bisa kebijakan dan masalah publik pendidikan,” memiliki kesempatan untuk meningkatkan ungkap Agung. kompetensi mereka di mana pun mereka Dalam talkshow yang dimoderatori oleh ber­ada,” ujarnya. l

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 45 KOLOM

PENYAJIAN INFORMASI BEBAN PENANGANAN PANDEMI COVID, POSISI UTANG, DAN KEBERLANGSUNGAN FISKAL PADA LK 2020 PEMERINTAH FEDERAL AS

n OLEH WAHYUDI, KASUBAUD IV Asumsi ekonomi dan demografis yang tidak mencerminkan BPK PERWAKILAN efek pandemi Covid-19, meningkatkan ketidakpastian PROVINSI DKI JAKARTA proyeksi fiskal jangka panjang tahun ini.

ada 25 Maret 2021, US Depart­ 3,8 triliun dolar AS (ekuivalen Rp55.100 ment of Treasury merilis Laporan triliun, pada asumsi kurs rata-rata 1 dolar Keuangan Pemerintah Fede­ AS=Rp14.500). Defisit anggaran (cash-ba- ral AS tahun 2020 yang telah sis) dolar AS 3,1 triliun (ekuivalen Rp44.950 diaudit oleh US Government triliun). Selisih 696,9 miliar dolar AS antara Accountability Office (GAO). defisit anggaran dan net operating costs se­ Laporan Keuangan (LK) tersebut menyajikan bagian besar disebabkan biaya yang masih Pgambaran umum komprehensif posisi dan harus dibayar, terutama terkait peningkatan hasil keuangan Pemerintah Federal AS, ter­ perkiraan kewajiban actuarial, peningkatan masuk efek dari respons terhadap kondisi piutang pajak, dan lain-lain. pandemi Covid-19 dan program dukungan Defisit anggaran tersebut meningkat 2,1 senilai 2,6 triliun dolar AS bantuan langsung triliun dolar AS (218,2 persen) dari defisit kepada warga, sektor, negara bagian dan 984 miliar dolar AS pada tahun 2019, dan pihak-pihak yang terdampak. net operating cost meningkat 2,4 triliun do­ LK juga menyajikan tren jangka panjang lar AS (164,7 persen) dari 1,446 triliun dolar utama yang memengaruhi keberlangsung­ AS tahun 2019. Selama TA 2020, utang fe­ an fiskal (fiscal sustainability) pemerintah deral yang dimiliki publik meningkat 25 per­ AS. LK menyajikan dua laporan, yaitu Ac- sen menjadi 21,1 triliun dolar AS (ekuivalen crual-based Financial Statement dan Sustai- Rp305.950 triliun). Total aset 2020 sebesar nability Financial Statements. Seperti 22 ta­ 6,0 triliun dolar AS jika dibandingkan de­ hun terakhir, GAO mengeluarkan opini dis- ngan total kewajiban 32,7 triliun dolar AS, claimer (TMP) atas Accrual-based Financial maka terdapat posisi bersih ekuitas negatif Statement TA 2020 disebabkan kelemah­an sebesar 26,8 triliun dolar AS (ekuivalen ne­ material tertentu dalam pengendalian gatif Rp388.600 triliun). internal atas pelaporan keuangan dan ba­ Sustainability Financial Statements me­ tasan lain pada lingkup pemeriksaan. GAO nyajikan SLTFP (Statements of Long-Term juga mengeluarkan opini disclaimer atas Fiscal Projections) terkait present value (PV) Sustainability Financial Statements karena pengeluaran non-bunga termasuk jaminan ketidakpastian signifikan terkait pencapaian sosial, Medicare, Medicaid, pertahanan, pengurangan yang diproyeksikan dalam dan pendidikan, dan lain-lain selama 75 ta­ pertumbuhan biaya Medicare dan batasan hun ke depan yang diproyeksikan melebihi tertentu lainnya. PV total penerimaan sebesar 79,5 triliun do­ Accrual-based Financial Statement TA lar AS. Disajikan pula Statements of Social 2020 melaporkan biaya operasional ber­ Insurance (SOSI) terkait PV pengeluaran pe­ sih (net operating cost) akrual berjumlah merintah untuk jaminan sosial dan perawat­

46 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 KOLOM

an kesehatan dan program asuransi sosial diproyeksikan melebihi PV pendapatan asuransi sosial sekitar 65,5 triliun dolar AS. Untuk mencegah peningkatan rasio utang terhadap PDB selama periode dimaksud, diperlukan langkah pengurangan belanja non-bunga dan peningkatan penerimaan rata-rata 5,4 persen dari PDB. Fiscal gap sebesar minus 5,4 persen menggambarkan 30,2 persen dari PV penerimaan dan 23,8 persen dari PV belanja non-bunga dalam kurun 75 tahun ke depan. Adapun ringkasan data keuangan di­ maksud adalah sebagai berikut:

melalui pengampunan hutang (loan for­ giveness) pada pengeluaran untuk payroll, benefit costs, bunga hipotek, sewa, dan utilitas. Kedua, 500 miliar dolar AS Economic Stabilization and Assistance to Severely Distressed Sectors of the U.S. Economy, berupa penyediaan pinjaman langsung dan jaminan pinjaman untuk berbagai bisnis dan pemerintah negara bagian dan lokal. Ketiga Unemployment Insurance 394,3 mi­ liar dolar AS berupa skema dukungan untuk memperluas kemampuan negara bagian menyediakan kompensasi bagi pekerja yang terkena dampak pandemik. Keempat, Economic Impact Payment 282 miliar dolar AS insentif pajak berupa pemberian kredit pajak yang dapat dikem­ balikan, recovery rebate, termasuk penang­ guhan pembayaran bagian perusahaan atas Social Security taxes hingga Desember 2020. Kelima, Public Health and Social Services Emergency Fund 231,7 miliar do­ Efek Pandemi terhadap Posisi lar AS untuk dukungan penggantian dana Keuangan kepada entitas penyedia layanan kesehatan Sejak dinyatakan sebagai keadaan daru­ atas biaya atau pendapatan yang hilang rat nasional AS awal Maret 2020, Kongres yang disebabkan dampak pandemi, dan mengesahkan serangkaian CARES Act dukungan untuk pengembangan dan pem­ untuk mengurangi beban keuangan pada belian vaksin, perawatan, pengujian, dan warga negara dan lembaga terkait, memini­ perlengkapan medis. malkan kerugian bisnis dan pekerjaan, serta Keenam, Coronavirus Relief sebesar 150 meningkatkan likuiditas sistem keuangan miliar dolar AS bantuan kepada negara ba­ AS. Adapun pendanaan untuk program gian, lokal, dan tribal pemerintah suku un­ pemulihan dampak pandemi Covid sebe­ tuk pengeluaran terkait pandemic. Ketujuh, sar 2,6 triliun dolar AS terdiri dari skema, 405,3 miliar dolar AS program pendanaan pertama, 670,3 miliar dolar AS Paycheck lainnya kepada lembaga dan program lain Protection Program bagi usaha kecil untuk untuk bantuan sistem transportasi, lembaga mempertahankan karyawan (tidak di-PHK) pendidikan, dan dana bantuan bencana.

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 47 KOLOM

Adapun jumlah alokasi anggaran (appro- FPUC (Federal Pandemic Unemployment priation), jumlah yang segera harus dicairkan Compensation) berupa tambahan tunjangan (obligations incurred) dan jumlah yang telah di­ pengangguran mingguan 600 dolar AS), salurkan (gross outlays) per instansi/kementerian program PUA (Pandemic Unemployment As- adalah sebagai berikut: sistance) berupa tunjangan sementara bagi individu yang tidak memenuhi syarat tunjang­ an reguler atau jaminan konvensional peng­ angguran), program Pandemic Emergency Unemployment Compensation (klaim manfaat tambahan), program Kompensasi Jangka Pen­ dek (alternatif selain PHK bagi pemberi kerja). Net cost terkait tunjangan pengangguran­ ini berjumlah 352,2 miliar dolar AS. l Department of Health and Human Services Berikut ini adalah detail anggaran dan distri­ (HHS) menangani 250,4 miliar dolar AS untuk busi kementerian dari program dimaksud: PHSSEF (Public Health and Social Services Emergency Fund) guna membantu entitas pe­ nyedia layanan kesehatan dengan kompensasi biaya terkait perawatan kesehatan atau hilang­ nya pendapatan terkait pandemi; pinjaman dan hibah untuk usaha kecil, penyedia layanan kesehatan dan rumah sakit; dan pengujian Co­ vid-19. Net cost HHS meningkat 115,2 miliar dolar AS terutama dari peningkatan­ PHSSEF. HHS juga memberikan uang muka program penanganan pandemi sebagai uang muka di neraca 103,6 miliar dolar AS. l Department of Agriculture (USDA) menerima l US Treasury Department menerima alokasi alokasi 73,2 miliar dolar AS untuk program 975,0 miliar dolar AS. Jumlah ini termasuk 500 pangan domestik termasuk Program Gizi miliar dolar AS subsidi kredit investasi dan Anak, Supplemental Nutrition Assistance Pro- pinjaman untuk mendukung bisnis, negara gram, dan Program Emergency Food Assis­ bagian, dan kota yang mengalami kerugian tance. Net cost USDA meningkat 49,9 dolar akibat pandemi. Per 30 September 2020, US AS untuk kegiatan ini. Treasury memiliki 107,9 miliar dolar AS inves­ l Department of Homeland Security (DHS) me­ tasi ekuitas pada special purpose vehicle (SPV) nerima alokasi tambahan 45,9 miliar dolar AS, yang didirikan untuk meningkat­kan likuiditas untuk respons dan pemulihan bencana besar sistem keuangan AS. Kerugian bersih dari in­ domestik dan keadaan darurat yang meng­ vestasi SPV sebesar 4,5 miliar dolar AS masuk ganggu sumber daya negara bagian, terutama dalam net cost dari US Treasury. Pendanaan ini kompensasi hilangnya gaji kepada individu dan termasuk 32 miliar dolar AS bantuan kepada anggota komunitas kesukuan. Kenaikan net cost maskapai penerbangan dan vendornya untuk 49,7 miliar dolar AS di DHS terutama disebab­ dukung­an penggajian kepada pekerja pener­ kan oleh aktifitas penanganan ini. bangan selama pandemi. Net cost termasuk l Department of Transportation (DOT) meneri­ 28,2 miliar dolar AS terkait dukungan ini. ma 36,0 miliar dolar AS untuk pemeliharaan l Alokasi Small Business Administration (SBA) dan kelanjutan operasional dan bisnis sistem 751,8 miliar dolar AS untuk program Economic transportasi dalam menanggapi pandemi, ter­ Injury Disaster Loan berupa pinjaman kepada masuk Hibah Bantuan untuk Bandara dari Ad­ pemilik usaha kecil. Piutang pinjaman­ SBA me­ ministrasi Penerbangan Federal. Net cost DOT ningkat 182,9 miliar dolar AS terutama dari pro­ meningkat 22,5 miliar dolar AS untuk aktivitas gram ini, dengan net cost 5,4 miliar dolar AS. penanganan ini. l Alokasi pada Department of Labor (DOL) l Department of Education (DOE) menerima 394,3 miliar dolar AS termasuk untuk program alokasi 31,0 miliar dolar AS program hibah

48 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 KOLOM

Saat ini, manajemen tidak dapat memperkirakan secara wajar potensi dampak pandemi Covid-19 pada proyeksi atau upaya sustainability lainnya yang mungkin signifikan.

pendidikan, termasuk untuk mendanai per­ ubahan kontrak penundaan pembayaran pendidikan siswa dan fasilitas penangguhan pinjaman pendidikan lainnya. l Department of Veteran Affairs (VA) menerima alokasi 19,6 miliar dolar AS. Sebesar 18,6 mi­ liar dolar AS digunakan untuk program layan­ an medis, TI, dan Medical Community Care. Pendanaan juga digunakan untuk akses para veteran memiliki ke peralatan telehealth dan perumahan darurat serta bantuan pencegah­ an tunawisma bagi keluarga veteran yang berpenghasilan sangat rendah. Kenaikan bia­ ya kotor 21,6 miliar dolar AS di VA terutama disebabkan aktivitas ini. l Department of Housing and Urban Affairs Pada TA 2020, pinjaman baru mencapai 19,0 (HUD) mendapat alokasi 12,4 miliar dolar AS triliun dolar AS, dan pembayaran utang jatuh untuk Program Perencanaan dan Pengem­ tempo 14,8 triliun dolar AS. Utang federal bangan Komunitas, Perumahan penduduk yang dipegang/dimiliki publik meningkat 4,2 asli Indian; dan Perumahan untuk Lansia dan triliun dolar AS (25 persen) menjadi 21,1 triliun Penyandang Disabilitas. Disediakan juga mo­ dolar AS (ekuivalen Rp305.950 triliun). Saat ini ratorium sementara penyitaan bagi hipotek posisi utang federal yang seharusnya tunduk yang dijamin pemerintah dan hak menahan pada batas tersebut berjumlah 26,92 triliun pembayaran pinjaman bagi pemilik rumah dolar AS (ekuivalen Rp390.340 triliun). Posisi yang mengalami kesulitan keuangan. HUD utang ini diukur dari persentase dari PDB. Ra­ telah mencairkan 2,3 miliar dolar AS dari sio utang tersebut mencapai 100 persen dari jumlah yang dialokasikan. PDB pada akhir TA 2020 (bandingkan dengan rasio 79 persen pada akhir TA 2019). Padahal Posisi Utang Pemerintah sejak 1940, rata-rata rasio hutang terhadap Utang pemerintah federal yang dipegang PDB adalah 48 persen. publik terdiri dari Marketable securities (Tre- asury bills, Treasury notes, Treasury bonds), Keberlangsungan Fiskal Nonmarketable securities, Agency securities Proyeksi fiskal jangka panjang padaSustain ­ dan utang bunga yang masih harus dibayar. ability Financial Statements didasarkan pada Publik terdiri dari individu, perusahaan, peme­ asumsi ekonomi yang digunakan pada laporan rintah negara bagian dan lokal, Federal Re­ Social Security Trustees dan digunakan pada serve Banks, pemerintah asing, dan entitas lain data per 1 Januari 2020, sebelum terjadinya di luar pemerintah federal. Sesuai Public Debt penurunan ekonomi. Saat ini, manajemen tidak Act tahun 1941, Kongres dan Presiden mene­ dapat memperkirakan secara wajar potensi tapkan plafon batas Treasury debt obligations dampak pandemi Covid-19 pada proyeksi atau sebesar 65 miliar dolar AS untuk satu waktu. upaya sustainability lainnya yang mungkin sig­ Akan tetapi, Kongres dan Presiden me­ nifikan. Asumsi ekonomi dan demografis yang nangguhkan batas utang hingga 31 Juli 2021. tidak mencerminkan efek pandemi Covid-19, Setiap tahun, triliunan dolar utang jatuh tempo meningkatkan ketidakpastian proyeksi fiskal dan diterbitkan utang baru menggantikannya. jangka panjang tahun ini.

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 49 KOLOM

Fiscal-gap measure mengukur seberapa besar untuk meminjam guna mendanai keputusan yang defisit primer (non-interest spending vs receipts) telah ditetapkan oleh Kongres dan Presiden. harus dikurangi selama 75 tahun ke depan agar Kombinasi dari likuiditas, kedalaman, dan kebijakan fiskal sustainable. Perkiraan kesenjangan keamanan pasar surat utang pemerintah AS fiskal pada tahun 2020 adalah 5,4 persen dari PDB yang tidak tertandingi di pasar global membuat (dibandingkan dengan 3,8 persen untuk 2019). surat utang pemerintah AS menjadi investasi Perkiraan ini menyimpulkan bahwa membuat ke­ unik dan penting bagi investor. Banyak investor bijakan fiskal berkelanjutan selama 75 tahun ke rela menerima imbal hasil rendah karena meng­ depan akan membutuhkan beberapa kombinasi anggap surat utang ini sebagai salah satu aset pengurangan pengeluaran dan peningkatan pe­ teraman di dunia. Pembatasan utang pemerin­ nerimaan setara dengan rata-rata 5,4 persen dari tah akan mengancam kepercayaan investor pada PDB selama 75 tahun ke depan. surat utang Pemerintah AS. Ketidakpastian batas utang akan dinaikkan atau ditangguhkan akan menyebabkan peningkatan biaya pinjaman dan mengganggu pasar surat utang pemerintah fe­ deral AS.

Kesimpulan Pendanaan program pemulihan dampak pan­ demi Covid TA 2020 berjumlah 2,6 triliun dolar AS untuk 7 program pada 11 instansi/kemente­ rian. Defisit anggaran TA 2020 adalah 3,1 triliun dolar AS. Posisi utang federal berjumlah 26,92 triliun dolar AS, dan rasio utang federal menca­ pai 100 persen dari PDB. Total aset 6,0 triliun dolar AS dan kewajiban 32,7 triliun dolar AS, se­ hingga posisi bersih ekuitas negatif sebesar 26,8 triliun dolar AS. Kesenjangan fiskal ini adalah 30,2 persen Present value (PV) pengeluaran non-bunga dari present value (PV) penerimaan dan 23,8 selama 75 tahun ke depan diproyeksikan mele­ persen dari belanja non-bunga PV dalam kurun bihi PV total penerimaan 79,5 triliun dolar AS. 75 tahun. Rasio utang terhadap PDB pemerintah PV pengeluaran Jaminan Sosial dan Perawatan diperkirakan akan meningkat selama periode Kesehatan dan program asuransi sosial diproyek­ proyeksi 75 tahun dan seterusnya, jika kebijakan sikan melebihi PV pendapatan asuransi sosial saat ini dipertahankan. Proyeksi menyimpulkan 65,5 triliun dolar AS. Diperlukan pengurangan bahwa kebijakan saat ini tidak sustainable. Jika belanja non-bunga dan peningkatan penerimaan perubahan dalam kebijakan fiskal segera tidak rata-rata 5,4 persen dari PDB. Fiscal gap sebesar dilaksanakan sehingga memperlambat pertum­ minus 5,4 persen menggambarkan 30,2 persen buhan ekonomi dan jika perubahan kebijakan dari PV penerimaan dan 23,8 persen dari PV be­ tersebut tidak diterapkan lebih awal, maka per­ lanja non-bunga dalam kurun dimaksud. Proyek­ ubahan yang diperlukan pada pendapatan dan/ si menyimpulkan bahwa kebijakan saat ini tidak atau pengeluaran semakin kecil untuk mengem­ sustainable. balikan ke jalur fiskal yang sustainable. GAO mengeluarkan opini disclaimer atas GAO merekomendasikan rencana fiskal Sustainability Financial Statements disebabkan jangka panjang memperhitungkan aturan dan ketidakpastian signifikan pada asumsi yang target fiskal, seperti target rasio utang terhadap dipergunakan manajemen, termasuk perki­ PDB. Kongres harus menyelaraskannya dengan raan dampak potensial dari pandemi Covid-19 anggaran tahunan untuk penyusunan strategi sehing­ga laporan keuangan mungkin tidak me­ yang konsisten. Akan tetapi, GAO juga memberi nyajikan secara wajar, dalam semua hal material, rekomendasi agar Kongres mempertimbangkan informasi tersebut sesuai dengan prinsip akun­ pendekatan alternatif terhadap atas utang saat tansi yang berlaku umum di AS. l ini. Karena batas utang bukan aturan fiskal, na­ Sumber: https:www.fiscal.treasury.gov/reports- mun merupakan batasan pada otoritas keuangan­ statements/financial-report/current-report.html

50 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 KOLOM

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 51 BERITA FOTO

1

1-2 Halalbihalal Pimpinan BPK RI dengan keluarga besar BPK yang diselenggarakan secara virtual, 18 Mei 2021.

3 Ketua BPK Agung Firman Sampurna didampingi Anggota II/Pimpinan Keuangan Negara BPK Pius 2 Lustrilanang bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Ruang Rapat Ketua, 8 April 2021.

4 Pembahasan Pemeriksaan di Lingkungana AKN I dihadiri Anggota I/Pimpinan Keuangan Negara BPK Hendra Susanto di Jakarta, 26 April 2021.

5 Penyerahan LHP BPK atas LK KemenKop-UKM oleh Anggota II/Pimpinan Keuangan Negara BPK Pius Lustrilanang kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, 22 April 2021.

3

4 5

52 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 BERITA FOTO

6

6 Rakornis Kesetjenan dihadiri oleh Pimpinan BPK RI, 29 April 2021.

7 Penyerahan LHP Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara da­ lam Penanganan Pandemi Covid-19 Tahun 2020 pada Kementerian Sosial oleh Anggota III/Pimpinan Keuangan Negara BPK Achsanul Qosasi kepa­ da Menteri Sosial Tri Rismaharini, 27 April 2021.

8 Penyerahan LHP atas LKPD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020 oleh Anggota IV/Pimpinan Keuangan Negara BPK Isma Yatun kepada Ketua 7 DPRD Provinsi NTB, Baiq Isvie Rupaeda dan Gubernur NTB, Zulkiefliman­ syah dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB, di Mataram, 18 Mei 2021.

9 Anggota V/Pimpinan Keuangan Negara BPK Bahrullah Akbar menyerahkan LHP BPK atas LKPS Provinsi kepada Gubernur , 27 April 2021.

10 Anggota VI/Pimpinan Keuangan Negara BPK Harry Azhar Azis menyerah­ kan LHP LKPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020 kepada Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, M. Kebing L dan Gubernur Kalimantan Barat, di DPRD Provinsi Kalimantan Barat, 21 Mei 2021. 8

10 9

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 53 INTERAKSI

Kuis

Pada majalah Warta Pemeriksa edisi Maret disebutkan bahwa sebagai salah satu Supreme Audit Institution (SAI) yang memiliki perhatian tinggi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan menyusun suatu laporan. Laporan apakah itu?

Redaksi menunggu jawaban paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah edisi ini terbit. Jawaban dapat dikirim melalui email [email protected] dengan subjek ‘Kuis’. Cantumkan nama lengkap, instansi/satuan kerja, dan nomor yang bisa dihubungi.

Redaksi menyiapkan hadiah menarik bagi satu orang penjawab tercepat dan tepat. Keputusan redaksi tidak dapat diganggu gugat.

54 WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Semakin mudah mengakses informasi melalui...

BPK RI Official www.bpk.go.id

@bpkriofficial @bpkri

08111907010 BPK menyediakan saluran komunikasi sebagai komitmen mendukung akuntabilitas dan keterbukaan informasi untuk menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan.

WARTA PEMERIKSA n EDISI 5 n VOL. IV n MEI 2021 55