Pengaruh Media Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Abu pada Maggot Black Soldier ( Illucens)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Bagus Rakhman Abadi NIM: 201310350311067

FAKULTAS PETERNAKAN PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2020

HALAMAN PERSETUJUAN Pengaruh Media Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Abu Pada Maggot Black Soldier Fly ()

Oleh: BAGUS RAKHMAN ABADI NIM : 201310350311067

Disetujui oleh: Pembimbing Utama Tanggal, 13 Maret 2020.

Dr. Ir. Listiari Hendraningsih, MP. NIP : 19641110199003201

Pembimbing Pendamping Tanggal, 13 Maret 2020.

Ir. Tedjo Budi Wijono, MP. NIDN : 0712076105 Malang, 13 Maret 2020. Menyetujui: An. Dekan Wakil Dekan I, Ketua Jurusan Peternakan,

Dr.Ir. Aris Winaya, M.M, M.S Dr. Ir. Asmah Hidayati, MP. NIP.196405141990031002 NIP. 110 8903 0099

ii

SKRIPSI Pengaruh Media Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Abu Pada Maggot Black Soldier Fly (Hermetia Illucens)

Oleh: BAGUS RAKHMAN ABADI NIM : 201310350311067

Disusun berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Nomor: E.2b/1295/FPP-UMM/VI/2016 dan rekomendasi Komisi Skripsi Fakultas Pertanian Peternakan UMM pada tanggal : 11 Maret 2020 dan keputusan Ujian Sidang yang dilaksanakan pada tanggal: 13 Maret 2020.

Dewan Penguji:

Pembimbing Utama, Penguji Utama,

Dr. Ir. Listiari Hendraningsih, MP. Dr. Ari Prima, S.Pt, M.Si NIP : 19641110199003201 NIDN : 0725059201

Pembimbing Pendamping, Penguji Pendamping,

Ir. Tedjo Budi Wijono, MP. Dr. Ir. Wehandaka Pancapalaga, M. Kes NIDN : 0712076105 NIP : 10517090613

Malang, 01 April 2020. Mengesahkan:

Dekan Ketua Jurusan

Dr. Ir. David Hermawan, M.P., IPM. Dr. Ir. Asmah Hidayati, MP NIP. 196405261990031003 NIP. 110 8903 0099

iii

SURAT PERNYATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama : Bagus Rakhman Abadi NIM : 201310350311067 Tempat, tanggal lahir : Malang, 22 Desember 1994 Agama : Islam Alamat di Malang : Jl. Segaran Rt.03 Rw.10 Ds. Banjarrarum, Kec. Singosari, Kab. Malang.

Dengan menyebut nama Allah SWT, saya menyatakan dengan sebenarnya dan sesungguhnya bahwa :

1. Karya ilmiah ini adalah karya akademik saya asli, yang saya susun berdasarkan dari hasil penelitian yang saya lakukan. 2. Saya tidak melakukan plagiasi, duplikasi, dan replikasi dari hasil penelitian orang lain yang menyebabkan karya ilmiah ini tidak otentik. 3. Karya ilmiah ini, telah disusun dengan persetujuan dan bimbingan dari Dewan Pembimbing dan telah diuji dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan saya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pernyataan ini.

Malang, 02 Januari 2020 Mengetahui, Pembimbing Utama, Yang menyatakan,

Dr. Ir. Listiari Hendraningsih, MP. Bagus Rakhman Abadi NIP : 19641110199003201 Nim. 201310350311067

iv

Effect of Media on Ash Growth and Content on Maggot Black Soldier Fly (Hermetia Illucens)

Bagus Rakhman Abadi under the guidance Listiari H.(1) and Tedjo Budi W.(2)

ABSTRACT

Protein-based feed ingredients are materials that are very important in preparing rations, especially poultry. Currently the source of protein feed ingredients is still dependent on fish meal. Fish meal is still the best source of protein and balanced amino acid content. The obstacle in using fish meal is the high price, the high price of feed ingredients results in the high price of the ration used, resulting in an increase in production costs. For this reason alternative feed ingredients need to be developed to overcome this. One alternative feed ingredient that can be utilized is maggot. This study aims to determine the effect of growing media originating from various wastes including cage waste, organic market waste, wood cutting industry waste and the combination of the three media on growth and ash content on maggot Black Soldier Fly (Hermetia Illucens). The study used a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 4 replications, with each larva growing 20 grams (7 days old). The treatments applied are as follows: P1 = 100% organic market waste, P2 = 100% chicken excreta P3 = 100% wood sawdust and P4 = 34% organic market waste, 33% chicken excreta, 33% wood sawdust. Larva observation and maintenance time is 28 days. Variables observed include body length increase (PPB) and ash content. The results of the study based on analysis of variance (ANOVA) showed that differences in growth media had a significant effect (F arithmetic > F table 5%) on PPB and a very significant effect (F arithmetic > F table 1%) on ash content on BSF maggot, the highest value of maggot growth contained in treatment P1 yielded 15.03 mm and at the highest level of ash content contained in treatment P2 resulted in 33.12%. The conclusion of this study is that the use of 100% market waste media produces growth and the use of 100% media sawdust waste produces the best ash content.

Keywords: BSF maggot, market waste, sawdust, chicken excreta, growth, ash content.

v

Pengaruh Media Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Abu pada Maggot Black Soldier Fly (Hermetia Illucens)

Bagus Rakhman Abadi di bawah bimbingan Listiari H.(1) dan Tedjo Budi W.(2)

RINGKASAN Bahan pakan sumber protein yaitu material yang sangat penting dalam menyusunan ransum terutama ternak unggas. Saat ini bahan pakan sumber protein masih bergantung kepada tepung ikan. Tepung ikan saat ini masih merupakan sumber protein hewani terbaik dan kandungan asam asam aminonya seimbang. Kendala dalam penggunaan tepung ikan adalah harga yang mahal, harga bahan pakan yang mahal mengakibatkan mahalnya harga ransum yang digunakan, berdampak kepada meningkatnya biaya produksi. Untuk itu perlu dikembangkan bahan pakan alternatif untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu bahan pakan alternatif yang dapat dimanfaatkan adalah maggot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tumbuh yang berasal dari berbagai limbah yang meliputi limbah kandang, limbah pasar organik, limbah industri pemotongan kayu dan kombinasi antara ketiga media terhadap pertumbuhan dan kandungan abu pada maggot Black Soldier Fly (Hermetia Illucens). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, dengan masing-masing ditumbuhkan larva sebanyak 20 gram (umur 7 hari). Adapun perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: perlakuan P1= limbah pasar organik 100%, P2= eskreta ayam 100% P3= serbuk gergaji kayu 100% dan P4= limbah pasar organi34%, eskreta ayam 33%, serbuk gergaji kayu 33%. Waktu pengamatan dan pemeliharaan larva selama 28 hari. Variabel yang diamati meliputi Pertambahan Panjang Badan (PPB) dan tingkat kadar abu. Hasil penelitian berdasarkan analisis varian (ANOVA) menunjukkan bahwa perbedaan media tumbuh berpengaruh nyata (F hitung > F tabel 5%) terhadap PPB dan berpengaruh sangat nyata (F hitung > F tabel 1%) terhadap kandungan abu pada maggot BSF, nilai tertinggi pertumbuhan maggot terdapat pada perlakuan P1 menghasilkan 15.03 mm dan pada tingkat kandungan abu tertinggi terdapat pada perlakuan P2 menghasilkan 33.12 %. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan media 100% limbah pasar menghasilkan pertumbuhan dan penggunaan media 100% limbah serbuk gergaji menghasilkan kadar abu yang paling baik.

Kata kunci : maggot BSF, limbah pasar, serbuk gergaji, eskreta ayam, pertumbuhan, kadar abu.

vi

KATA PENGANTAR Rasa syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmia berupa Skripsi berjudul pengaruh media pertumbuhan terhadap pertumbuhan dan kandungan abu pada maggot BSF. Tujuan penulisan Skripsi ini adalah dalam rangka menyelesaikan rangkaian Tugas Akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Sehubungan dengan semua itu, maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, M.P., IPM. Selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ibu Dr. Ir. Listiari Hendraningsih, MP. Selaku Pembimbing utama dan Ir. Tedjo Budi Wijono, MP saelaku pembimbing pendamping. 3. Ibu Dr. Ir. Hj. Asmah Hidayati, MS selaku Ketua Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. 4. Ibu Dr. Ir. Khusnul Khotimah, MP. MM., selaku Kepala Laboratorium Peternakan, Fakulatas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermaanfaat khususnya bagi penulis untuk jalan merentas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Selanjutnya selama menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Peternakan UMM, apabila ada kekurangan dan kesalahan, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarny. Atas perhatiannya sisampaikan terima kasih. Malang,

Penulis

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ...... ii KATA PENGANTAR ...... vi DAFTAR ISI ...... vii DAFTAR TABEL ...... ix DAFTAR GAMBAR ...... x DAFTAR LAMPIRAN ...... xi BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1. Latar Belakang ...... 1 1.2. Rumusan Masalah ...... 2 1.3. Tujuan Penelitian ...... 2 1.4. Manfaat Penelitian ...... 2 1.5. Hipotesis ...... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...... 3 2.1. Maggot Black solider fly (BSF) ...... 3 2.1.1. Siklus Hidup ...... 4 2.1.2. Pertumbuhan ...... 5 2.1.3. Kandungan Nutrisi ...... 6 2.2. Media Pertumbuhan Maggot BSF ...... 8 2.2.1. Eskreta Ayam ...... 9 2.2.2. Limbah Sayur ...... 10 2.2.3. Serbuk Gergaji ...... 11 2.2.4. Mineral (Abu)...... 11 BAB III METODEOLOGI PENELITIAN ...... 13 3.1. Waktu dan Tempat ...... 13 3.2. Materi dan Alat ...... 13 3.2.1. Materi Penelitian ...... 13 3.2.2. Alat dan Bahan Penelitian ...... 13 3.3. Batasan Variabel ...... 13 3.3.1. Variabel Bebas ...... 13 3.3.2. Variabel Terikat ...... 13

viii

3.4. Metode Penelitian ...... 13 3.5. Prosedur Penelitian ...... 14 3.5.1. Prosedur Pengukuran Panjang Maggot BSF ...... 14 3.5.2. Prosedur Pengujian Kadar Abu Maggot BSF ...... 14 3.6. Perlakuan dan Ulangan ...... 14 3.7. Tahapan Penelitian ...... 15 3.7.1. Tahapan Persiapan Kandang dan Media Hidup ...... 15 3.7.2. Tahapan Pemeliharaan ...... 15 3.7.3. Denah Penelitian ...... 17 3.8. Analisa Data ...... 17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...... 19 4.1. Kondisi Umum ...... 19 4.2 Kondisi Khusus ...... 19 4.2.1 Kandungan Nutrisi Media ...... 19 4.3. Panjang Maggot BSF ...... 21 4.4. Tingkat kadar abu maggot BSF...... 23 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...... 25 5.1. Kesimpulan ...... 25 5.2. Saran ...... 25 DAFTAR PUSTAKA ...... 26 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...... 30 SURAT PERNYATAN ...... 41 CURICULUM VITTAE ...... 42

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Maggot BSF...... 7 Tabel 2. Kandungan Nutrien Tahap Maggot Prepupa yang Dipelihara pada Media Bungkil Kelapa Sawit...... 8 Tabel 3. Kandungan Nutrisi dari Kotoran Ayam Kering...... 10 Tabel 4. Potensi Limbah di Kota Malang...... 10 Tabel 5. Komposisi Beberapa Limbah Sayuran...... 11 Tabel 6. Persentase Kandungan Nutrisi Maggot BSF...... 12 Tabel 7. Komposisi dan Kandungan Nutrisi Media Tumbuh Maggot BSF...... 14 Tabel 8. Denah Gambaran Percobaan...... 17 Tabel 9. Kandungan Nutrisi Media Hidup Maggot BSF...... 20

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Morfologi Maggot, Pupa dan Lalat Dewasa BSF ...... 3 Gambar 2. Siklus Hidup Lalat BSF...... 4 Gambar 3. Pola Asam Amino Antara Tepung Ikan dan Maggot BSF yang Sudah Dikurangi Kandungan Lemaknya ...... 7 Gambar 4. Alur Penelitian...... 15 Gambar 5. Maggot BSF berumur 7 hari...... 16 Gambar 6. Media Tumbuh Maggot BSF...... 16 Gambar 7. Proses Pemeliharaan Maggot BSF...... 17 Gambar 8. Grafik Panjang Maggot BSF...... 21 Gambar 9. Grafik Tingkat Kadar Abu Maggot BSF...... 23

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengukuran Panjang Maggot BSF...... 30 Lampiran 2. Uji Anova pada Panjang Maggot BSF...... 34 Lampiran 3. Uji BNT Panjang Maggot BSF...... 36 Lampiran 4. Uji Anova pada Tingkat Kadar Abu Maggot BSF...... 37 Lampiran 5. Uji BNT Tingkat Kadar Abu Maggot BSF...... 39 Lampiran 6. Uji Proksimat Maggot BSF ...... 40 Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian...... 42 Lampiran 8. Bukti Deteksi Plagiasi ...... 43

xii

DAFTAR PUSTAKA

Aisya Maulyna, Santoso dan Abdul Manan. 2015. Pakan Alternatif Dari Limbah Sayuran Untuk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus). Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya. Astuti, R. 2011.Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar protein edible film dari nata de coco dengan penambahan pati, gliserin, dan kitosan sebagai pengemas bumbu mie instan. (Skripsi). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan. Banjo AD, Lawal OA, Olusole OO. 2005. Bacteria associated with Hermetia Illucens (Linaeus) diptera: . Asian J Microbiol Biotechnol Environ Sci Pap. 7:351-354 Barros-Cordeiro KB, Nair Báo S, Pujol-Luz JR. 2014. Intrapuparial development of the Black Soldier Fly, Hermetia Illucens. J Sci. 14:1-10 Bidura,LG.N.G., ID. GA. Udayana, I M. Suasta dan T.G.B. Yadnya. 1996. Pengaruh Tingkat Serat Kasar ransum Terhadap Produksi dan Kadar Kolesterol Telur Ayam. Laporan Penelitian Fakultas Peternakan, Unud,. Denpasar Charles, R. T. dan B. Hariono. 1991. Pencemaran lingkungan oleh limbah peternakan dan pengelolaannya. Bull.FKG-UGM.x(2): 71-75. Cicilia AP, Susila N. 2018. Potensi Ampas Tahu terhadap Produksi Maggot sebagai Sumber Protein Pakan Ikan. Universitas Kristen Palangkaraya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Dahril. 1996, dalam Pranata. Laju Pertumbuhan Populasi Branchioumus plicatilis Pada Media Pupuk Urea dan Pupuk TSP, Serta Penambahan Beberapa Bahan Organik Lain. Medan: Universitas Sumatra Utara. Darmono, 1995, Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk hidup, 111, 131-134, Universitas Indonesia Press, Jakarta. Darmono.1995. Potensi mineral deficiency diseases of Indonesian ruminant livestock. Erlangga. Jakarta. De Haas EM, Wagner C, Koelmans AA, Kraak MHS, Admiraal W. 2006. Habitat selection by chironomid larvae: Fast growth requires fast food. J Anim Ecol. 75:148-155. Dong SZ, Chen YF, Huang YH, Feng DY. 2009. Research on feed characteristics of Bacillus natto. Chinese J Anim Nutr. 21:371-378. Edi, Riadi. 2016. Statistika Penelitian. CV ANDI OFFSET. Yogyakarta. h. 143 Elwert C, Knips I, Katz P. 2010. A novel protein source: Maggot meal of the Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) in broiler feed. In: Tagung Schweine-und Gefugelernahrung (Lutherstadt Witterberg, 23-25 Novemb 2010). Halle (Germany): Institut fur Agrarund Ernahrungweissenschafte. Universitat HalleWittenberg. p. 140-142.

26

Fahmi MR, Hem S, Subamia IW. 2007. Potensi maggot sebagai salah satu sumber protein pakan ikan. Dalam: Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewan dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII. Bogor (Indonesia): Puslitbangnak. hlm. 125-130. Falica, A. et.al. 2014. Produksi dan Kandungan Protein Maggot (Hermetia Illucens) dengan Menggunakan Media Tumbuh Berbeda. Jurnal Zootek.Vol. 34. Edisi Khusus. Firdaus NA. 2020. Potensi Limbah Kandang, Pasar Dan Industri Sebagai Media Tumbuh Larva Black Sodier Fly (Hermetia Illucens) Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein. (Skripsi). Fakultas Pertanian peternakan. Universitas Muhammadiyah Malang. Fontenot, J.P., L.W. Smith and A.L. Sutton, 1983. Alternative utilization of animal wastes. J. Anim. Sci., 57 : 221 – 233 Gobbi P, Martínez-Sánchez A, Rojo S. 2013. The effects of larval diet on adult life- history traits of the Black Soldier Fly, Hermetia Illucens (Diptera: Stratiomyidae). Eur J Entomol. 110:461-468. Ibrahim, Y., El-Ladan, and E. A. Olofin. 2013. Proximate and Mineral Analyses of Variously Treadted Sawdust as a Potential Livestock Feed. Int. J. Pure Appl. Sci. Technol. 19 (1): 44-48. Katayane AF, Wolayan FR, Imbar MR. 2014. Produksi dan kandungan protein maggot (Hermetia Illucens) dengan menggunakan media tumbuh berbeda. J Zootek. 34:27-36. Larde G. Recycling of coffe pulp by Hermetia Illucens (Diptera: Stratiomyidae) larva. Biol Wastes, 1990. 33: 307-310. Lecrecq, M. 1997. A Propose de Hermetia Illucens L, (Linnaeus, 1958) (“soldier fly”) (Diptera Stratiomydae: Hermetiinae). Bull. Annls. Socr. Belge. Ent., 133; 275-282. Dalam jurnal biota 2011. Makkar HPS, Tran G, Heuze V, Ankreas P. 2014. State of the art on use of as animal feed. Anim Feed Sci Technol. 197:1-33. Mangunwardoyo W, Aulia, Hem S. 2011. Penggunaan bungkil inti kelapa sawit hasil biokonversi sebagai substrat pertumbuhan larva Hermetia Illucens L (maggot ). Biota. 16:166-172. McShaffrey D. 2013. Hermetia Illucens-Black Soldier FlyHermetia Illucens. Bugguide.net [internet]. [cited 31 May 2016]. Available from: http: bugguide.net/node/ view/874940/bimage. Muktiani, A., J. Achmadi dan B. I. M. Tampubolon. 2007. Fermentabilitas Rumen Secara In Vitro Terhadap Sampah Sayur Yang Diolah. JPPT., 32 (1) : 44- 50. Murtidjo, Bambang Agus. 2001.Pedoman Meramu Pakan Ikan. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

27

Newton GL, Sheppard DC, Watson DW, Burtle GJ, Dove CR. 2005. Using the Black Soldier Fly, Hermetia Illucens, as a value-added tool for the management of swine manure. Report of the Animal and Poultry Waste Management Center, North Carolina State University. Raleigh (US): North Carolina State University. Ni Putu Widiari Isni Arimbi, S.Pt, M.Si. 2018. Kotoran Ayam Sebagai Pakan Alternatif. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Ungaran. Pari, G. 2012. Teknologi Pembuatan Arang, Briket Arang Dan Arang Aktif Serta Pemanfaatannya. Semarang : Kementrian Kehutanan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan. Rachmawati, Buchori D, Hidayat P, Hem S, Fahmi MR. 2010. Perkembangan dan kandungan nutrisi larva Hermetia Illucens (Linnaeus) (Diptera: Startiomyidae) pada bungkil kelapa sawit. J Entomol Indones. 7:2841. Rini Hidayatun. 2007. Produksi Ammonia dan Hidrogen Sulfida Ekskreta Ayam Broiler yang diberi Tepung Kemangi (Ocimum basilicum) dalam Pakan. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Rohaeni, E. S. 2005. Dampak pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya. Poultry Indonesia. Maret 2005. 58-61. Sandjaja. 2009. Kamus Gizi. PT Kompas Media Nusantara. Jakarta. Setiyono. 2004. Pedoman Teknis Pengelolaaan Limbah Industri Kecil. Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta. Sheppard DC, Tomberlin JK, Joyce JA, Kiser BC, Sumner SM. 2002. Rearing methods for the Black Soldier Fly (Diptera: Stratiomyidae). J Med Entomol. 39:695698. Soekidjo Notoadmodjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. h. 171. Subamia, I. W., Nur, B., Musa, A dan Kusumah, R.V. 2010. Manfaat Maggot yang dipelihara dengan Zat Pemicu Warna Sebagai Pakan Untuk Peningkatan Kualitas Warna Ikan Rainbow (Melanotaenia boesmani) asli Papua. Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok. Depok. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. h. 88. Susanto. 2002, dalam Prama. Hartami., et. al. Tingkat Densitas Populasi Maggot Pada Media Yang Berbeda. Jurnal berkala perikanan trubuk. Vol. 43. No. 2. (juli 2015). h. 21. Sutrisno.1983. Status Mineral Sapi Potong di Jawa Tengah. Gramedia. Jakarta. Tomberlin JK, Adler PH, Myers HM. 2009. Development of the Black Soldier Fly (Diptera: Stratiomyidae) in relation to temperature. Enviromental Entomol. 38:930-934.

28

Tomberlin JK, Sheppard DC, Joyce JA. 2002. Selected lifehistory traits of Black Soldier (Diptera: Stratiomyidae) reared on three artificial diets. Ann Entomol Soc Am. 95:379-386. Tomberlin JK, Sheppard DC. 2002. Factors influencing mating and oviposition of Black Soldier Flies (Diptera: Stratiomyidae) in a colony. J Entolomogy Sci. 37:345-352. Tumiran W, C. L. K. Sarajar, f. J. Nangoy, J. T. Laihad. 2017. Pemanfaatan Tepung Manure Hasil Degradasi Larva Lalat Hitam (Hermetia Illucens l.)Terhadap Berat Telur, Berat Kuning Telur Dan Massa Telur Ayam Kampung. Jurnal Zootek Vol. 37 No. 2 : 378 – 385. Uren, I. S. 2014. Ragam jenis lalat pada peternakan ayam petelur. Skripsi. IPB. Bogor. 20 hlm. Vanessa. 2008. Penentuan kadar air dan kadar abu dari gliserin yang di produksi PT. Sinar Oleochemical Internasional Medan. Universitas Sumatra Utara. Wardhana AH, Muharsini S. 2004. Studi pupa lalat penyebab Myasis, Chrysomya bezziana di Indonesia. Dalam: Thalib A, Sendow I, Purwadaria T, Tarmudji, Darmono, Triwulanningsih E, Beriajaya, Natalia L, Nurhayati, Ketaren PP, dkk., penyunting. Iptek sebagai Motor Penggerak Pembangunan Sistem dan Usaha Agribisnis Peternakan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, 4-5 Agustus 2004. Bogor (Indonesia): Puslitbangnak. hlm. 702-710. Wibisono, M.A., Hastuti, S., dan Herawati, V.E. 2016. Produksi Daphnia sp. yang Dibudidayakan dengan Kombinasi Ampas Tahu dan Berbagai Kotoran Hewan dalam Pupuk Berbasis Roti Afkir yang Difermentasi. Journal of Aquaculture Management and Technology. 6(3):187-196. Wibowo C. 1990. Pengaruh Media Semai Serbuk Gergaji dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Sengon (Paraserianthes falcataria) di Rumah Kaca dan di Hutan Pendidikan IPB, Gunung Walat, Sukabumi. Skripsi. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor. Yu G, Cheng P, Chen Y, Li Y, Yang Z, Chen Y, Tomberlin JK. 2011. Inoculating Poultry Manure With Companion Bacteria Influences Growth And Development Of Black Soldier Fly (Diptera: Stratiomyidae) larvae. Environ Entomol. 40:30-35.

29