PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT PANIN SEKURITAS, Tbk

TUGAS AKHIR

Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Oleh:

YESIKA M HUTASOIT NIM1605074060

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2019

ABSTRAK

Kinerja keuangan yang baik menjadi faktor penting bagi investor dalam memilih perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi dari EPS terhadap harga saham pada PT. Panin Sekuritas, Tbk yang tercatat sahamnya di BEI periode tahun 2009-2015. Penelitian ini adalah studi dokumentasi, dimana data yang digunakan adalah berupa data sekunder yang diperoleh dari laporan perusahaan yang telah tersedia. Analisis data dmenggunakan analisis regresi linier sederhana dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, dengan nilai koefisien korelasi 0,352 dan nilai probabilitas 0,026 kurang dari 0,05

Kata kunci: EPS, harga saham

ABSTRAK

Good financial performance becomes an important factor for investors in choosing a company.This research aims to determine the influence and significance of EPS on stock prices in PT. Panin Sekuritas, Tbk which is listed on the Stock Exchange period of 2009 to 2018. Type of this study is a study where data used in this study is secondary data generated from company reports that have been available. The data analysis conducted with simple linear regression analysis and correlation analysis, while the hypothesis analysis used t test and F test. The result of analysis shows that EPS have positive and significant effect to stock price, proved with correlation coefficient value 0,352 and probability value 0,026 less than 0,05.

Keyword: EPS, share price

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan sungguh-sungguh. Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk menambah pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga dapat menghasilkan keputusan serta sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III jurusan Akuntansi Program studi Perbankan dan keuangan di Politeknik Negeri Medan.

Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih atas kerjasama, bimbingan, dan dukungan yang diberikan. Terimakasih kepada Ibu penulis Rohani Manalu atas kasih sayang dan dukungan yang telah diberikan dan penulis persembahkan kepada Alm. Ayah penulis Balser Hutasoit yang mengajarkan arti perjuangan dan kerja keras.

Dalam proses penulisan Laporan Tugas Akhir ini, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada:

1. Bapak M. Syahruddin , S. T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Bapak Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Bapak Sastra Karo-Karo, S.E., Ak., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Bapak Jonni Hamonangan Silaen, S.E., M.Si., Kepala Program Studi DIII Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5. Bapak Sudarsono, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir. 6. Bapak Dr. Rizal Agus, S.E., M. Sc., Dosen Pembimbing Pendamping yang membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir.

i

7. Kakak, abang serta adik penulis untuk perhatian, semangat, dukungan moral dan material yang diberikan kepada penulis. 8. Teman-teman kelas BK-6I stambuk 2016 atas dukungan, kebersamaan dan pertemanan yang terjalin selama masa perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan penulis baik dalam hal materi, teknik penyusunan, maupun hasil penulisannya. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan.

Penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi para mahasiswa Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.

Medan, Agustus 2019 Penulis,

Yesika M Hutasoit NIM 1605074060

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ...... i DAFTAR ISI ...... iii DAFTAR TABEL ...... iv DAFTAR LAMPIRAN ...... vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 4 1.3 Tujuan Penelitian ...... 4 1.4 Manfaat Penelitian ...... 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan...... 5 2.1.1 Bentuk-Bentuk Perusahaan ...... 5 2.1.2 Perseroan Terbuka ...... 8 2.1.3 Manfaat Perseroan Terbuka (Tbk) ...... 9 2.2 Perusahaan Efek ...... 10 2.3 Saham ...... 12 2.3.1 Jenis- Jenis Saham ...... 12 2.3.2 Harga Saham ...... 13 2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ...... 16 2.4 Earning Per Share ...... 18

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...... 20 3.1.1 Lokasi Penelitian ...... 20

iii

3.1.2 Jadwal Penelitian ...... 20 3.2. Popilasi dan Sampel ...... 20 3.2.1 Populasi ...... 21 3.2.2 Sampel ...... 21 3.3 Jenis Data ...... 21 3.4 Sumber Data ...... 21 3.5 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ...... 21 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data ...... 21 3.5.2 Pengolahan Data...... 21

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahan ...... 24 4.1.1 Visi dan Misi Perusahan ...... 25 4.1.2 Kode Etik dan Budaya Kerja PT. Panin Sekuritas, Tbk ...... 25 4.1.3 Makna logo PT. Panin Sekuritas, Tbk ...... 26 4.1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ...... 27 4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data ...... 29 4.2.1 Hasil Pengumpulan ...... 29 4.2.2 Pengolahan Data...... 29 4.3 Pembahasan ...... 32

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...... 33 5.2 Saran ...... 33

DAFTAR PUSTAKA ...... 34 LAMPIRAN ...... 36

iv

DAFTAR TABEL

NO JUDUL HAL

Tabel 3.1 Jadwal Penyusunan Tugas Akhir 2018/2019 ...... 19 Tabel 4.1 Data EPS dan Harga Saham PT. Panin Sekuritas, Tbk Pada Periode 2009 s.d 2018 ...... 29 Tabel 4.2 Desriptive Statistics ...... 30 Tabel 4.3 Koefisien Determinasi...... 33 Tabel 4.4 Hasil Uji t ...... 33

v

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak negara berkembang yang dijadikan sebagai target penanaman modal oleh para investor asing. Di Asia sendiri, pasar modal telah menjadi pusat pertumbuhan dunia yang belakangan ini juga mencapai perkembangan yang luar biasa. Banyak pembiayaan pembangunan di negara berkembang yang berasal dari investasi asing yang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia. Menurut Takayasu dalam Changing Financial Market and Capital Markets in Asia (1994), beberapa dekade belakangan ini pasar modal telah memegang peran yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Pasar modal inilah yang memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana dari kegiatan jual–beli saham dan kegiatan terkait lainnya.

Perkembangan pasar modal Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat, dimana semakin banyak pihak yang sadar akan pentingnya investasi baik kalangan pengusaha, investor, kreditor, pemasok, pemerintah ataupun masyarakat mulai tertarik untuk berinvestasi pada saham maupun reksadana. Investasi sudah menjadi kebutuhan penting bagi setiap orang. Dimana kini masyarakat sadar akan pentingnya investasi yang bertujuan mempersiapkan masa depan sedini mungkin untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga melalui perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini. Menurut Eko Pratomo (2007:14), selain kebutuhan akan masa depan, seseorang melakukan investasi karena dipicu oleh banyaknya ketidakpastian atau hal yang tidak terduga dalam hidup ini (keterbatasan dana, kondisi kesehatan, musibah, kondisi pasar investasi) dan laju inflasi yang tinggi. Begitu juga dengan perusahaan lokal di Indonesia dalam melakukan ekpansi, perusahaan memerlukan tambahan dana untuk meningkatkan produktifitas. Tambahan dana tersebut didapat melalui pinjaman kredit pada sektor perbankan, namun pinjaman kredit tersebut tidak dapat diandalkan secara terus menerus, hal ini dikarenakan adanya batasan debt to

2

equity ratio. Untuk itu terdapat alternatif lain bagi perusahaan untuk mendapatkan dana, yaitu melalui pasar modal (capital market). Dengan kebutuhan modal tersebut membuat banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan kinerja dan prospektus perusahaan agar masuk ke lantai bursa. Dengan berbagai potensi yang miliki Indonesia. Hal tersebut mendorong pebisnis Indonesia maupun asing mendirikan perusahaan sekuritas dan tergabung dalam anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk senantiasa mengoptimalkan pelayanan produk dan jasanya. Anggota Bursa Efek adalah Perantara Pedagang Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa Efek sesuai dengan peraturan Bursa Efek (BAB 1 Pasal 1 ayat 2 UU RI No 8/1995 tentang pasar modal Bab 1 pasal 1 ayat 2).

Namun dalam upayanya bersaing di tengah peluang ada, tetap selalu ada ancaman yang terjadi pada industri sekuritas khususnya di tengah krisis ekonomi yang sedang dialami oleh Indonesia, meskipun masih terdapat beberapa kendala dari segi ketentuan dan pengetahuan masyarakat yang berdampak bagi perkembangan pasar modal Indonesia dan perusahaan sekuritas.

Dari sisi eksternal, pemulihan ekonomi global masih dibayangi oleh ketidak pastian, yang antara lain dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi dan politik luar negeri Amerika Serikat. Sementara dari dalam negeri, suhu politik semakin meningkat dengan diadakannya Pemilihan Umum pada tahun 2019 yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional. Di samping itu perkembangan inovasi digital yang pesat diperkirakan berdampak terhadap perubahan kebutuhan masyarakat pada layanan di sektor jasa keuangan yang perlu didukung dengan perangkat teknologi informasi yang efisien dan efektif (Laporan Tahunan PT. Panin Sekuritas, Tbk 2018:30)

Panin sekuritas merupakan salah satu perusahaan efek terkemuka yang telah berpengalaman 30 tahun di dunia pasar modal melayani kebutuhan investasi para investor, baik perorangan, perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah. Perusahaan sekuritas yang telah menerima banyak penghargaan, yaitu Sekuritas Terbaik 2006 kategori Aset, sekuritas terbaik 2007 kategori Transaksi Efek

3

Ekuitas berdasarkan Nilai Transaksi, emiten terbaik 2007 untuk sektor sekuritas dan reksa dana, Best Mutual Funds 2010, Asia's Best Companies 2010 untuk kategori best Small-Cap, sekuritas terbaik 2010 kategori Aset di atas Rp 1 Triliun, Capital Market Award 2011 Penghargaan khusus kepada anggota bursa berdasarkan kinerja keuangan dan tingkat kepatuhan, Asia's 200 Best Under A Billion 200 perusahaan terbaik dengan Aset dibawah 1 Miliar Dollar di Asia, dll. (Pencapaian.[online].Tersedia://www.pans.co.id/tentangkami/prestasi[diunduh19 juli2019])

Dalam persaingan yang kian deras di bisnis sekuritas PT. Panin Sekuritas, Tbk tetap eksis dengan berbagai kelebihan agar dapat bertahan dari persaingan bisnis, diantaranya Established (berpengalaman lebih dari 30 tahun, struktur pemodalan yang kuat, dan terbukti bertahan terhadap krisis ekonomi), Reliable (keamanan investasi menjadi prioritas perusahaan, etika profesi dan integritas), Award Winning Company (prestasi dan reputasi pasar modal diakui baik dari lembaga lokal maupun internasional), Competitive Margin Trading Rate (margin trading financing dengan bunga yang kompetitif), Research (memberikan Riset dan Analisa pasar yang komprehensif, didukung dengan tim riset yang kompeten di bidangnya (Layanan.[Online]. Tersedia: http://www.pans.co.id[19 juni 2019]).

Harga saham merupakan salah satu faktor bagi investor dalam pengambilan keputusan, pembentukan harga saham tidak terlepas dari informasi Akuntansi. Salah satunya adalah informasi mengenai kebijakan dividen. Melalui informasi itulah investor mengambil keputusan dalam berinvestasi dan memprediksi prospek perusahaan dimasa mendatang. dalam kaitannya dengan penelitian ini penulis akan menganalisis apakah Earning Per Share (EPS) Berpengaruh terhadap harga saham.

EPS atau laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba per lembar saham atau EPS di peroleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi dengan jumlah rata – rata saham biasa yang beredar. Earning Per Share (EPS) dapat menunjukan tingkat kesejahteraan

4

perusahaan, jadi apabila Earning Per Share (EPS) yang dibagikan kepada para investor tinggi maka menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang baik kepada pemegang saham, sedangkan Earning Per Share (EPS) yang dibagikan rendah maka menandakan bahwa perusahaan tersebut gagal memberikan kemanfaatan sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.pemahaman akan harga saham dan faktor yang mempengaruhi perubahan inilah yang penting bagi investor dalam berinvestasi.

Berdasarkan data keuangan PT. Panin Sekuritas, Tbk tahun 2018, perusahaan mengumumkan Earning Per Share (EPS) adalah Rp118,38 dan harga saham penutupan PT. Panin Sekuritas, Tbk (PANS) tahun 2018 adalah Rp1450,-. Dengan data tersebut, penulis merasa tertarik untuk membahas dan meneliti “Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada PT. Panin Sekuritas, Tbk’’.

1.2 Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh earning per share (EPS) terhadap harga saham pada PT. Panin Sekuritas, Tbk dari tahun 2009-2018?

1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga saham Pada PT. Panin Sekuritas, Tbk.

1.4 Manfaat penelitian Dengan diketahuinya pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham pada PT. Panin Sekuritas, Tbk menjadi pertimbangan investor yang tertarik untuk berinvestasi agar mengetahui pentingnya Earning Per Share berpengaruh terhadap saham sehingga dapat bertindak tepat dalam melakukan investasi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perusahaan Menurut UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan mendefenisikan “ perusahaan adalah tiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan.dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba”.

Menurut Saliman (2008: 83), “badan usaha yang menjalankan kegiatan di bidang perekomonian (keuangan, industri, dan perdagangan), yang dilakukan secara terus-menerus atau teratur (regelmating), terang-terangan (openlijik),dan dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba (wints oogmerek)”. Jadi perusahaan merupakan kegiatan usaha yang didirikan oleh perorangan, persekutuan atau badan hukum secara teratur,tidak terputus, terang-terangan dan berkembang , inovatif dengan tujuan menghasilkan laba.

2.1.1 Bentuk - Bentuk Perusahaan Bentuk- bentuk perusahaan menurut Saliman (2008:89) terdiri atas : 1. Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahan perseorang yang dilakukan oleh satu orang pengusahan dengan ciri-ciri lainnya: a. Modal milik satu orang saja. b. Didirikan atas kehendak seorang pengusaha. c. Keahlian, teknologi, dan manajemen dikelola satu orang saja. d. Bila tampak banyak orang diperusahaan itu merupakan para pembantu pengusaha. e. Tentu saja bukan perusahaan badan hukum dan tidak termasuk persekutuan atau perkumpulan. f. Risiko dan untung rugi menjadi tanggungan sendiri. g. Tidak melalui proses pendirian perusahaan sebagai mestinya, kecuali surat izin usaha dari kantor perdagangan setempat. h. Wajib untuk membuat catatan keuangan termasuk kewajiban terhadap pajak retribusi daerah. 2. Perusahaan Perdata Perusahaan, maatschap atau vennootschap(dalam bahasa Belanda), partnership (dalm bahasa Inggris). Persekutuan perdata adalah perserikatan

6

perdata, perserikatan perdata adalah sebuah perjanjian denganmana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu kedalam persekutan denagn maksud untuk memabagi keuntungan atau manfaat yang diperoleh karenanya. 3. Persekutuan Frima (Fa) Firma, artinya nama bersama, vennootschap onder eene firma(dalam bahsa Belanda), yaitu nama orang (sekutu) yang dipergunakan menjadi nama perusahaan. prosedur pendirian: a. adanya akta pendirian persekutuan yang dipersyaratkan dengan akta autentik (anggaran dasar persekutuan firma), yang dibuat oleh atau di hadapan notaris. b. Akta pendirian tersebut harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri, dalam daerah hukum di mana persekutuan firma berdomisili (pasal 23 KUH Dagang c. Setelah dilakukan pendaftaran, akta pendirian tersebut diumumkan dalam Berita Negara RI ( pasal 28 KUH Dagang) d. Selama pendaftaran dan pengumuman itu belum berlangsung, maka terhadap pihak ketiga persekutuan firma harus dianggap sebagai : - Menjalankan segala macam urusan perniagaan; - Didirikan untuk waktu yang tidak terbatas; dan - Tidak ada sekutu yang dikecualikan untuk bertindak dan menandatangani surat bagi persekutuan firma (pasal 29 KUH Dagang) 4. Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan komanditer atau commanditaire Vennonntschap dalam bahasa belanda Belanda adalah persekutuan firma yang memiliki satu atau beberapa orang sekutu komanditer. Sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan uang, barang, atau tenaga sebagai pemasukan pada persekutuan ( sebagi modal), namun dia tidak ikut campur dalam pengurusan atau penguasaan persekutuan, tanggung jawabnya terbatas samapai pada sejumlah uang yang dimasukkannya. 5. Perseroan Terbatas (PT) Perseroan terbatas atau naamloze vennootschap (dalam bahasa Belanda), company limimed by shares ( dalam bahasa Ingris), menurut pasal 1 ayat1 No 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, PT adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2017 : 28) jenis perseroan terbatas terdiri atas:

1. Dilihat dari segi kepermilikan: a. Perseroan Terbatas Biasa merupakan PT dimana para pendiri, pemegang saham, dan pengurusnya

7

adalah warga negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia(dalam pengertian tidak ada modal asing) b. Perseroan Terbatas Terbuka merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal dan dimungkinkan warga negara asing dan/atau badan hukum asing menjadi pendiri, pemegang saham, dan /atau pengurusannya dari PT tersebut. c. Perseroan Terbatas PERSERO merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara.(BUMN). Perseoan terbatas jenis ini sebagaian besar pengaturnya tunduk pada ketentuan tentang Badan Usaha Milik Negara. 2. Dilihat dari segi status Perseroan Terbatas dibagi dalam: a. Perseroan Tertutup perseroan Tertutup merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan dan tidak melakukan pernawaran umum b. Perseroan Terbuka (Tbk) perseroan terbuka maksudnya adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yng melakukan penawaran umum, sesuai dengn pemberian peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Beberapa hal penting yang dalam pendirian suatu perseroan terbatas:

1. Dasar Hukum Pendirian PT UU 40/2007 tentang Perseroan Terbatas PP 27/1998 tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Perseroan Terbatas PP 57/2010 tentang Merger dan Akuisisi yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat PP 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (CSR) 2. Syarat administratif Pembuatan PT: - Fotocopy KTP dan NPWP pemegang saham, minimal 2 orang. (Suami istri

8

tanpa perjanjian pemisahan harta, dianggap 1 orang). - Fotocopy KTP dan NPWP pengurus, minimal 2 orang, terdiri dari Direktur dan Komisaris. - Perjanjian pemisahan harta (apabila ada) 3. Syarat Formal Pembuatan PT: - Pendiri minimal 2 orang atau lebih - Membuat Akta Pendirian berbahasa Indonesia, dibuat di hadapan Notaris, yang berisi: • Nama PT • Tempat dan Kedudukan • Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha • Struktur Permodalan. Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar • Susunan Pemegang Saham. Tidak boleh WNA atau perusahaan asing • Susunan Pengurus. Nama yang menjabat Direksi dan Komisaris 4. Akta Pendirian disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 5. Didaftarkan dalam Daftar Perseroan dalam Berita Negara Indonesia 6. Dalam Berita Negara Republik Indonesia (Graha Legalitas. 2017. http://www.grahalegalitas.com/dasar-hukum -pendirian-pt/diunduh11 Juli 2019

2.1.2 Perseroan Terbuka(Tbk) Perseroan terbuka (tbk) menurut UU No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, “Perseroan yang memenuhi kriteria jumlah pemegang saham dan modal disetor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal”. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perseroan terbuka ialah perusahaan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Pertauran Pemerintah.

9

2.1.3 Manfaat Perseroan Terbuka (tbk) Ada beberapa manfaat dari perseroan terbuka (tbk) menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai berikut:

1. Membuka Akses Perusahaan terhadap Sarana Pendanaan Jangka Panjang. Alasan ini merupakan pertimbangan yang paling utama bagi perusahaan untuk go public dan menjadi perusahaan publik. Pemodalan yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka membiayai pertumbuhan perusahaan, untuk membayar utang, untuk melakukan investasi, atau melakukan akuisisi. Go public juga akan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan sehingga perusahaan memiliki struktur pemodalan yang optimal. 2. Meningkatkan Nilai Perusahaan (Company Value) Dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, setiap saat publik dapat memperoleh data pergerakan nilai perusahaan. Setiap peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan umumnya akan mempunyai dampak terhadap harga saham di Bursa, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan. Apabila pemegang saham pendiri membutuhkan dana untuk keperluan usahanya yang lain, divestasi dapat dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia dengan nilai yang optimal. Perdagangan saham yang aktif di Bursa Efek Indonesia akan menciptakan harga yang dapat menjadi acuan pemegang saham dalam melakukan transaksi. 3. Meningkatkan Image Perusahaan Dengan pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia, informasi dan berita tentang perusahaan akan sering diliput oleh media, penyedia data dan analis di perusahaan sekuritas. Publikasi secara cuma-cuma tersebut akan meningkatkan image perusahaan serta meningkatkan eksposur pengenalan atas produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Hal ini akan menciptakan peluang- peluang baru dan pelanggan baru dalam bisnis perusahaan. 4. Menumbuhkan Loyalitas Karyawan Perusahaan

10

Apabila saham perusahaan dapat diperdagangkan di Bursa, karyawan akan senang hati mendapatkan insentif berupa saham. Dengan lebih melibatkan karyawan dalam proses pertumbuhan perusahaan, diharapkan dapat menimbulkan rasa memiliki, yang pada akhirnya dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja karyawan. 5. Kemampuan untuk Mempertahankan Kelangsungan Usaha Salah satu permasalahan yang menjadi pemicu kejatuhan bisnis yang dikelola suatu keluarga adalah perpecahan dalam keluarga tersebut. Dengan menjadi perusahaan publik, setiap pihak dalam keluarga dapat memiliki saham perusahaan dalam porsinya masing-masing dan sewaktu-waktu dapat melakukan penjualan atau pembelian melalui Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham pendiri juga dapat mempercayakan pengelolaan perusahaan kepada pihak profesional yang kompeten dan dapat dengan mudah mengawasi perusahaan melalui laporan keuangan atau keterbukaan informasi perusahaan yang diwajibkan oleh otoritas. 6. Insentif Pajak Untuk mendorong perusahaan melakukan go public, pemerintah memberikan insentif pajak melalui penerbitan peraturan pemerintah yang terakhir diubah dalam Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2013 Tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka. Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka yang dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 5% lebih rendah dari tarif PPh Wajib Pajak badan dalam negeri, sepanjang 40% sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa dan memiliki minimal 300 pemegang saham.

2.2 Perusahaan Efek (Sekuritas) Menurut UU No 8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal Bab 1 pasal 1 ayat 21 menyatakan, Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan kembali bahwa, Perusahaan

11

Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha dan memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan sebagai Penjamin Emisi Efek (PEE), Perantara Pedagang Efek (PPE), dan atau Manajer Investasi (MI).

Maka dari itu setiap perusahaan efek harus memiliki Perizinan perusahaan efek. Sesuai dengan UU No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 30 ayat 1 dan 2 1. Yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Perusahaan Efek adlah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam. 2. Persyaratan dan tata cara perizinan Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Suatu Perusahaan Efek juga dapat melakukan salah satu kegiatan usaha dari ke- tiga kegiatan tersebut, namun hal tersebut dapat dilakukan tesesuai dengan kemampuan dan kesiapan dari sumberdaya modal maupun sumber daya manusianya. Kegiatan yang dilakukan Perusahaan Efek berdasaran UU pasar modal sebagai berikut:

1. Perusahaan Efek sebagai Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer) Perusahaan Efek yang berlaku sebagai Perantara Pedagang Efek yaitu melakukan kegiatan jual beli Efek untuk kepentingan perusahaan atau pihak lain (seperti investor, reksa dana, perusahaan asuransi, dana pensiun, dll). Calon investor melakukan jual dan beli Efek (seperti saham dan obligasi) melalui Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek. 2. Penjamin Emisi Efek (Underwriter) perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek melakukan kontrak dengan calon Emiten dalam melaksanakan Penawaran Umum Saham (Initial Public Offering/IPO),dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual. 3. Manajer Investasi (Fund Manager, Investment Company) Perusahaan Efek sebagai Manajer Investasi melakukan kegiatan pengelolaan portofolio Efek untuk sekelompok nasabah (kecuali

12

perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya). Sekarang lebih dikenal dengan pengelola reksa . 2.3 Pengertian Saham Secara umum dan sederhana saham adalah surat berharga yang dapat dibeli atau dijual oleh perorangan atau lembaga di pasar tempat surat berharga tersebut diperjualbelikan. “Saham adalah sertikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan”(Umam, 2013:113). Pendapat lain datang dari Samsul (2006: 167) , “Membeli saham berarti membeli prospek perusahaan, itu tercermin pada laba persaham (earnings per share)”.

Jadi saham memberikan indikasi kepemilikan atas perusahaan, sehingga para pemegang saham berhak menentukan arah kebijaksanaan perusahaan lewat rapat umum pemegang saham (RUPS). Berkas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan Terbatas. Bagi perusahaan yang bersangkutan, hasil yang diterima dari penjualan sahamnya akan tetap tertanam dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi pemegang saham sendiri itu bukanlah merupakan penanam yang permanen. Karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.

2.3.1 Jenis- Jenis Saham 1. Jenis saham dilihat dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim dibedakan menjadi: a. Saham biasa. Menurut Supramono (2014:6) “saham biasa mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan. pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas, artinya jika perusaan pailit, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham itu. b. Saham Preferen.

13

Menurut Widoamodjo (2008:95), “ saham preferen sebenarnya merupakan gabungan (bybrid) antara obligasi dan saham biasa.” Adapun saham preferen menurut Supramono (2014: 7) bahwa saham preferen merupakan saham yang mempunyai karakteristik dari obligasi dan saham biasa karna dapat memiliki pendapatan tetap seperti obligasi.

2. Jenis saham dilihat dari segi cara peralihannya dibedakan menjadi: a. Saham atas unjuk. Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya agar mudah dipindah tangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam rapatumum pemegang saham. b. Saham atas nama. Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapanama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu. 3. Jenis saham dilihat dari segi kinerja perdagangan dibedakan menjadi: Menurut penjelasan Darmadji dan Fakhruddin (2001:7) klasifikasi saham dari segi kinerja disimpulkan sebagai berikut: a. Blue-Chip Stock Adalah saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatanyang stabil dan konsisten dalam mebayar dividen. b. Income Stock Saham dari suatu emitmen yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak suka menelan laba dantidak mementingkan potensi pertumbuhan harga saham. c. Growth Stock Saham-saham dari emiten yang memilki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga growth stocks yaitu saham dari emiten yang tidak

14

sebagai leader dalam industri namunmemiliki ciri growth stock. Umumnya saham ini berasal dari daerahdan kurang populer di kalangan emiten. d. . Speculative Stock Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang,meskipun belum pasti. e. Counter Cyclical Stock Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi. Emiten ini biasanya bergerak dalam produk yang sangat dan selalu dibutuhkan masyarakat seperti consumer goods.

2.3.2 Harga Saham Pratama dan Erawati (2014:2), “Harga saham adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung”. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pada hakekatnya harga saham merupakan penerimaan besarnya pengorbanan yang harus dilakukan oleh setiap investor untuk penyertaan dalam perusahaan. Menurut Munggaran (2017:4) yang mengatakan bahwa, “harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan perusahan yang mengeluarkan saham tersebut, perubahan atau fluktuasi dari harga saham sangat ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar bursa(pasar sekunder)”.

Upaya untuk menemukan bagaimana menghitung harga saham yang sebenarnya (nilai instrinsik) selalu dilakukan oleh setiap analisis dengan tujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian yang memuasakan. Seorang investor dalam membuat keputusan berinvestasi dalam membeli saham tertentu, sebelumnya sudah menganilisis terlebih dahulu saham tersebut.

15

Hal ini untuk menentukan kualitas, prospek dan tanggungan risiko saham. Pendapat dari Artha dan Achsani (2014: 176), “Harga saham merefleksikan seberapa besar kekuatan permintaan dibandingkan kekuatan penawaran terhadap suatu saham. Artinya semakin banyak investor yang ingin membeli saham tertentu, sementara banyaknya investor yang ingin menjual saham yang sama, maka harga saham akan cenderung naik begitu juga sebaliknya”.

Investor disini adalah masyarakat yang membeli saham untuk memiliki perusahaan dengan harapan mendapatkan dividen dan capital gain dalam jangka panjang, sedangkan spekulator adalah masyarakat yang membeli saham untuk segera dijual kembali bila situasi kurs dianggap paling menguntungkan seperti yang telah diketahui bahwa saham memberikan dua macam penghasilan yaitu dividen dan capital gain.

Selembar saham mempunyai nilai atau harga dan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : a. Harga Nominal Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oieh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besaraya harga nominal membenkan arti penting saham karena deviden minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal. b. Harga Perdana Harga ini merapakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek.Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya imtuk menentukan harga perdana. c. Harga pasar Kalau harga perdana merapakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lam. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten daii penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang

16

benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Harga Saham masing-masing perusahaan yang menerbitkan sahamnya di BEI selalu mengalami fluktuasi hal ini dikarenakan oleh perilaku investor. Menurut Widoadmodjo (2008:89) , “ faktor utama yang menyebabkan harga saham berubah adalah adanya presepsi yang berbeda dara masing-masing investor, sesuai dengan informasi yang di miliki. Presepsi tersebut dicerminkan melalui ROR”. Pada intinya adalah ketika investor banyak yang tertarik membeli akan suatu saham tertentu maka harga saham tersebut akan naik dan ketika investor banyak menjual suatu saham tertentu, maka hal tersebut akan menurunkan harga dari saham tersebut. Artinya apabila sebagian investor suatu saham mempunyai presepsi, bahwa Rate of return (ROR) sahamnya sudah tidak memadai maka investor akan melakukkan penjualan yang kemungkinan akan over supply sehingga harga saham akan menurun dratis.

Faktor yang mempengaruhi perilaku investor sehingga berdampak pada fluktuasi harga saham Samsul (2016:220) sebagai berikut: 1. Faktor Makroekonomi Faktor makroekonomi merupakan faktor yang berada di luar perusahaan tetapi mempunyai pengaruh terhadap kenaikan atau penurunan kinerja perusahaan baik secara tidak langsung. Faktor makroekonomi secara langsung dapat mempengaruhi kinerja saham maupun kinerja perusahaan antara lain: a. Tingkat Bunga Umum Kenaikan tingkat bunga pinjaman sangat berdapak negatif bagi setiap emiten, karena akan meningkatkan beban bunga kredit dan menuurnkan laba bersih. Penurunan laba bersih berarti penurunan laba

17

per lembar saham dan akhirnya akan berakibat turunnya harga saham di pasar. b. Inflasi Inflasi yang berrlebihan dapat merugikan perekonomian secara keseluruhan, dalam arti banyak perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan. Inflasi yang tinggi akan menjatukan harga saham di pasar sebaliknya inflasi yang sangat rendah akan berakibat pertumbuhanekonomi yang sangat lamban, yang pada akhirnya mengakibatkan harga saham bergerak secara lamban pula. c. Perpajakan Kenaikan pajak penghasilan badan usaha akan memberatkan perusahaan dan mengurangi laba bersih yang pada tahap berikutnya dapat menurunkan harga saham. d. Kebijakan Pemerintah Kebijakan-kebijakan khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah berpengaruh positif dan negatif pada perusahaan tertentu yang terkait dengan kebijakan tersebut. e. Kurs Valuta Asing Perubahan satu variabel makroekonomi memiliki dampak yang berbeda terhadap setiap jenis saham, artinya suatu saham dapat terkena dampak positif sedangkan saham lainnya terkena dampak negatif. Contohnya, kenaikan tahjam kurs dolar AS terhadap rupiah akan berdampak negatif terhadap emiten yang memiliki utang dolar sementara produk emiten tersebut dijual secara lokal, sedangkan emiten yang berorientasi ekspor akan menerima dampak positif kenaikan dolar AS tersebut. f. Bunga Luar Negeri Pada umumnya emiten yang mempunyai pinjaman dalam valuta asing dibebani bunga yang berpedoman pada SIBOR(Singapore interbank offered rate) atau LIBOR (London interbank offred rate) atau Prime rate US di Amerika Serikat. Beban bunga pinjaman sebesar SIBOR + spread, atau LIBOR + spread atau prime rate US+ spread. Perbahan

18

tingkat bunag yang dikeluarkan oleh Federal Reserve System (FED) saat ini berpengaruh besar terhadap harga saham. g. Ekonomi Internasional Bagi perusahaan yang melakukan perdagangan internasional atau kegiatan ekspor impor, kondisi ekonomi negara counterpart (negara tujuan ekspor atau negara asal impor) sangat berpengaruh terhadap kinerja emiten di masa depan. 2. Faktor Mikroekonomi Kemajuan dan kemunduran kinerja perusahaan tercermin perusahaan tercermin dari rasio-rasio keuangan yang secara rutin diterbitkan oleh emiten. Faktor mikroekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan berada di dalam perusahaan itu sendiri antara lain adalah: a. laba bersih per lembar saham b. laba usaha per saham c. nilai buku per lembar saham d rasio ekuitas terhadap utang e. rasio laba terhadap ekuitas f. cash flow per saham

2.4 Earning Per Share (EPS) Earning Per Share adalah keuntungan perusahaan yang bisa di bagikan kepada pemegang saham. Bahkan dikatakan oleh Samsul (2006: 167) bahwa, “Membeli saham berarti membeli prospek perusahaan, itu tercermin pada laba persaham (earnings per share)”. Earning Per Share (EPS) adalah rasio yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba untuk setiap lembar saham yang beredar (Darmadj dan Fahkruddin, 2001:139).

Maka dapat di simpulkan EPS merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan, ketika angka EPS suatu perusahaan meningkat maka prospek perusahaan dapat dikatakan baik. Kecilnya angka EPS suatu perusahaan menggambarkan bahwa kecil kemungkinan investor menerima deviden. EPS yang

19

menurun cenderung membuat harga saham menurun. Berdasarkan pengertian diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa earning per share (EPS) adalah rasio yang digunakan mengukur tingakat kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan dari setiap lembar saham yang beredar.

Jadi dengan mengetahui EPS dapat dinilai berapa kira-kira potensi laba yang akan diterima investor. Membandingkan antara EPS tahun ini dengan EPS tahun sebelumnya, akan diketahui tingkat pertumbuhan. Dengan demikian nilai EPS adalah cermin masa depan.

Earning Per Sahre (EPS) secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

퐋퐚퐛퐚 퐁퐞퐫퐬퐢퐡 푬풂풓풏풊풏품 푷풆풓 푺풉풂풓풆 = 퐉퐮퐦퐥퐚퐡 퐬퐚퐡퐚퐦 퐲퐚퐧퐠 퐛퐞퐫퐞퐝퐚퐫

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor PT. Panin Sekuritas,Tbk cabang Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No. 99, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru,Kota Medan, Provinsi. Sumatra Utara 20112.

3.1.2 Jadwal Penelitian Tabel 3.1 Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir N Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus o 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Judul 1 Tugas Akhir Penyusunan 2 Proposal Tugas Akhir Konsultasi dan 3 Pembimbingan Menyusun konsep 4 Laporan Tugas Akhir Konsultasi pada 5 Pembimbing Sidang Tugas 6 Akhir Revisi Laporan 7 Tugas Akhir Penggandaan 8 Laporan Tugas Akhir

3.2 Populasi Dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.Jadi, kumpulan elemen itu menunjukkan jumlah, sedangkan ciri-ciri tertentu menunjukkan karakteristik dari

21

kumpulan itu (Sanusi, 2014:87).Pada penelitian ini yang menjadi populasi ialah earning per share terhadap harga saham pada PT Panin Sekuritas, Tbk.

3.2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih (Sanusi, 2014:87). Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah Earning per share yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham dan harga saham pada PT. Panin Sekuritas, Tbk periode 2009 sampai dengan 2018.

3.3 Jenis Data Pada penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data sekunder.Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2014:104). Dalam penelitian ini jenis data kuantitatif yang diambil adalah data Earning Per Share dan harga saham pada PT. Panin Sekuritas, Tbk periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2018.

3.4 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 3.4.1 Teknik Penggumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini, peneliti adalah dokumentasi. Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber baik secara pribadi maupun kelembagaan. Data yang dikumpulkan dapat berupa :laporan keuangan, rekapitulasi personalia, struktur organisasi, peraturan- peraturan, data produksi riwayat hidup perusahaan dan sebagainya (Sanusi, 2014:114).

3.4.2 Teknik Pengolahan Data Pada penelitian ini teknik pengolahan data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanyatanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sanusi, 2014:115).

22

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen maka digunkan model regresi sederhana. Menurut Basuki dan Prawoto (2016:45), Analisis Regresi linier adalah terknik statistika untuk memembuat model dan menyelidiki pengarurh antara satu atau beberapa variabel bebas (independent variables) terhadap satu variabel respon (dependent variable). Regresi linier sederhana dirumuskan sebagai berikut :

Y=a + bX+ e

Keterangan : Y : Harga Saham a : Konstanta Regresi b : Koefisien Regresi X : Earning Per Share (EPS) e : residual/Error

1. Statistik Deskriptif Statistik deskriftip adalah statistik yang berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikannya, menggambarkannya, menjabarkan, dan menguraikan sehingga mudah dipahami.

2. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui samapi seberapa besar presentasi variasi variabel bebas pada model dapat diterangkan variabel terikat. Koefisien determinasi dinyatakna dalam presentase yang nilainya berkisar antara 2 0

23

4. Uji t-statistik Uji signifikansi terhadap masing-masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Tentukan hipotesis dan alternatif hipotesis.

H0 : r = 0

H1 : r ≠ 0

H0 : artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share terhadap harga saham.

H1 : artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pembiayterhadap harga saham b. Tentukan kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis dengan nilai tertentu,

maka dicari nilai ttabel dengan degrees of freedom (df) = n – 2. Hitung nilai t dari data yang diketahui, dengan rumus sebagai berikut (Sanusi, 2014:123):

퐫√퐧 − ퟐ 퐭 = ퟏ − 퐫ퟐ Keterangan: r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Periode c. Jika t dihitung lebih kecil (sama dengan batas terendah) atau lebih besar (sama

dengan batas tertinggi), maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada korelasi yang kuat, demikian sebaliknya.

BAB 4 PEMBAHASAN

4. 1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Panin Sekuritas Tbk (“Perusahaan”) dahulu bernama PT Panin Sekuritasindo, didirikan dengan akta Notaris yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, SH, Notaris di , No. 369 tanggal 27 Juli 1989 juncto No. 59 tanggal 4 September 1989. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2.8438.HT.01.01.TH.89 tanggal 7 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 10 November 1989, Tambahan No. 2985. Nama Perusahaan berubah menjadi PT Panin Sekuritas berdasarkan akta Notaris yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, No. 205 tanggal 27 Juni 1995.

Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2.10318.HT.01.04.TH.95 tanggal 18 Agustus 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 9 Januari 1996, Tambahan No. 348. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 120 tanggal 30 Juni 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU93930.AH.01.02. TH.2008 tanggal 5 Desember 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009, Tambahan No. 17005. Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) masing-masing berdasarkan surat No.

25

Kep-205/PM/1992 tanggal 14 April 1992, No. Kep-206/PM/1992 tanggal 14 April 1992 dan No. Kep-01/PM/MI/1997 tanggal 31 Januari 1997. Perusahaan juga telah memperoleh ijin pembiayaan penyelesaian transaksi efek oleh Perusahaan bagi nasabah dari Bapepam dan Bursa Efek Indonesia (“BEI”) (dahulu Bursa Efek Jakarta) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep09/PM/97 tanggal 30 April 1997 dan Surat Direksi BEI No. Peng-151/BEJ-1.3/0897 tanggal 1 Agustus 1997. Ijin tersebut telah diperbaharui beberapa kali, terakhir berdasarkan Surat BEI No. S03881/BEI.ANG/07-2008 tanggal 14 Juli 2008. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Bursa Efek Indonesia – Menara II, Lt. 17, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52- 53, Jakarta 12190, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 14 September 1989.

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi PT. Panin Sekuritas Adalah menjadi perusahaan efek andalan dan terpercaya dalam kegiatan pasar modal yang dapat memberikan solusi finansial optimal bagi nasabah. 2. Misi PT. Panin Sekuritas a. Mengembangkan Perseroan dengan membangun sumber daya manusia yang profesional, dedikatif dan memiliki integritas tinggi, serta didukung sumber daya keuangan yang kuat dan teknologi informasi yang tepat guna. b. Membangun kepercayaan nasabah dengan memberikan kepuasan dan kenyamanan melalui layanan jasa keuangan yang menyeluruh dan solusi cerdas bagi nasabah. c. Meningkatkan enterprise value Perseroan melalui upaya yang konsisten dan berorientasi pada hasil dengan tetap menerapkan sikap prudent. d. Menjadi mitra kerja yang menguntungkan bagi para stakeholders dan menciptakan sinergi kepada hasil kerja bersama.

4. 1.2 Kode Etik dan Budaya Kerja PT. Panin Sekuritas, Tbk Dalam melaksanakan aktivitas usahanya, Perseroan berupaya untuk menerapkan kode etik dan budaya perusahaan dalam s-ii etiap tingkatan organisasi. Hal ini

26

bertujuan agar lingkungan kerja perusahaan menjadi lingkungan kerja yang profesional, mengoptimalkan seluruh potensi karyawan, dan memberikan kenyamanan kepada seluruh karyawan dan manajemen dalam menjalankan usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Cara bekerja sama pentingnya dengan kemampuan dan jasa yang diberikan dalam konteks kekuatan strategis dan keyakinan dasar kami: a. Integritas Seluruh pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan nilai kejujuran, kepercayaan, keadilan, saling menghargai, bertanggung jawab, dan rendah hati. b. Sikap Positif Pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal yang baik dan bersikap optimis serta memberikan yang terbaik bagi Perseroan. Menjunjung tinggi sikap perilaku baik yang sesuai dengan nilai- nilai dan norma-norma kehidupan yang berlaku dalam masyarakat. c. Kerja Sama Tim Tim adalah sekumpulan orang yang memiliki komitmen, tata cara, dan bersinergi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perseroan memiliki beberapa fungsi yang harus bersinergi agar dapat mencapai visi dan misinya. d. Kualitas untuk kepuasan pelanggan Perseroan memiliki komitmen untuk mengedepankan kualitas pelayanan yang akan berdampak pada kepuasan pelanggan

4.1.3 Makna logo PT. Panin Sekuritas, Tbk Logo Panin Sekuritas (PT Panin Sekuritas, Tbk) merepresentasikan jati diri sebagai bisnis yang solid, satu kesatuan, dan dinamis. Tulisan "Panin" berwarna merah dengan titik pada huruf "i" berwarna biru dan berbentuk elips melambangkan sebagai berikut: a. Warna merah melambangkan agresivitas. b. Tulisan “Sekuritas” berwarna nbiru muda. Warna biru melambangkan kewaspadaan. c. Kotak semanggi tiga daun “Panin Sekuritas” yang ada sebelah paling kiri melambangkan tiga divisi keuangan Indonesia. Desain tiga daun semanggi

27

menggambarkan tiga divisi keuangan Group Panin: perbankan, ansuransi dan sekuritas. d. Tulisan ”PANIN SEKURITAS” menggambarkan bahwa ini adalah logo PT. Panin Sekuritas, Tbk

Gambar 4.1. Logo PT. Panin Sekuritas, Tbk

Sumber: http://www.pans.co.id diunduh 19 juni 2019

4.1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan Ruang lingkup kegiatan PT. Panin Sekuritas, Tbk sebagai berikut: 1. Perantara Pedagang Efek Layanan transaksi efek meliputi saham, obligasi/sukuk, right dan waran, yang didukung oleh tim equity & fixed income sales yang handal dan tim riset yang berpengalaman. Selain mampu mengeksekusi pesanan secara akurat, divisi perantara pedagang efek juga menyediakan informasi terkini kepada para nasabah, baik diperoleh dari tim riset maupun dari pasar. Panin Sekuritas juga memiliki fasilitas pembiayaan (margin trading) untuk memberikan fleksibilitas keuangan kepada nasabah dalam bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Guna memberikan kemudahan bertransaksi saham, Panin Sekuritas telah meluncurkan fasilitas online trading yang diberi nama "Panin Sekuritas Online Stock Trading (POST)" yang dapat diakses melalui website (www.post.co.id), aplikasi (POST - Pro), serta perangkat mobile (Android dan Apple iOS). Panin Sekuritas juga telah meluncurkan fasilitas online trading yang memenuhi prinsip-prinsip syariah, yang diberi nama POST Syariah.

28

2. Fasilitas Pembiayaan Nasabah Panin Sekuritas memiliki fasilitas pembiayaan (Margin Trading) untuk memberikan fleksibilitas keuangan kepada nasabah dalam bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Fasilitas ini memungkinkan nasabah membeli saham melebihi dana yang dimiliki dengan menggunakan pembiayaan dari Panin Sekuritas (fasilitas pinjaman).

3. Asset Management Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana masyarakat pemodal/investor untuk selanjutnya diinvestasikan ke dalam portofolio efek. Pada tanggal 29 November 2011 kami telah melakukan Spin Off Divisi Asset Management menjadi anak usaha kami, PT Panin Asset Management, yang menawarkan produk-produk berupa reksa dana dan jasa pengelolaan discretionary fund. Spin-off dilakukan sebagai tindak lanjut dari peraturan Bapepam-LK bernomor VA3 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Manajer Investasi (MI). Panin Asset Management telah mendapat izin usaha Manajer Investasi dari Bapepam‐LK berdasarkan Surat Keputus\\an No. KEP‐06/BL/MI/2011 pada 18 Agustus 2011. 4. Corporate Finance Jasa Corporate Finance adalah dengan menjadi penasihat strategi dan struktur perusahaan, pengumpulan modal, penggabungan dan akuisisi, restrukturisasi serta hal-hal umum sebagai berikut: a. keuangan Perusahaan b. Proyek Keuangan c. Penasihat Keuangan d. Penggabungan Akuisisi 5. Riset Divisi Riset merupakan salah satu unjuk tombak yang sangat berguna dalam menunjang bisnis Perseroan. Divisi Riset menyuplai informasi dan rekomendasi yang sangat diperlukan untuk mendukung usaha perdagangan efek perseroan. Dukungan Divisi Riset sangat diperlukan untuk mendorong dan

29

memotivasi para tim perdagangan efek Perseroan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Ide-ide dari Divisi Riset menjadi bahan yang efektif untuk melancarkan transaksi.

4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.2.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data dan pengolaan data , jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan P laporan tahunan, untuk mendapatkan data-data mengenai Earning per share(EPS) dan Harga saham PT. Panin Sekuritas, Tbk. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang penulis lakukan, maka diperoleh data-data sebagai berikut :

Tabel 4.1 Data EPS dan Harga Saham PT. Panin Sekuritas, Tbk Pada Periode 2009 s.d 2018 (dalam Rupiah)

Q1 Q2 Q3 Q4 Tahun HARGA HARGA HARGA HARGA EPS EPS EPS EPS SAHAM SAHAM SAHAM SAHAM 2009 16.68 360 117.87 360 185.06 510 207.45 510 2010 75.2 580 147.27 710 280.62 930 332.67 1.150 2011 56.00 1.120 144.49 1.150 174.11 1.150 279.30 1.290 2012 100.26 1.420 145.38 1.880 227.26 1.870 320.68 3.200 2013 155.98 3.900 242.89 5.300 227.41 4.425 265.27 4.000 2014 189.19 4.270 246.96 5.150 383.14 5.125 496.50 4.975 2015 116.43 5.100 14.77 5.125 82,00 3.425 87.91 4.100 2016 106.60 3.550 199.06 3.550 347,28 3.880 353.94 3.920 2017 115.74 4.000 162.30 2.820 187.23 2.230 248.00 2.010 2018 63.04 1.800 23.77 1.680 57.77 1.590 118.38 1.450 Sumber : Laporan Keuangan Triwulan PT. Panin Sekuritas, Tbk (data diolah 2019)

4.2.2 Pengolahan Data dan Pembahasan 1. Statistik Deskriptif

30

Analisis statistik deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menghitung mean, dan standar deviasi pada variabel Independen EPS dan variabel Dependen Harga saham pada PT, Panin Sekuritas, Tbk periode tahun 2009-2018. Untuk memberikan gambaran dan informasi variabel dalam penlitian ini maka digunakan tabel statiskik deskriptif.

Tabel 4.2 Desriptive Statistics

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Harga Saham 2639,13 1639,356 40

EPS 182,5465 110,01974 40 Sumber: Hasil Olahan SPSS versi 22

Berdasarkan tabel 4.2 hasil SPSS untuk statistik Deskriptif variabel Harga saham dan EPS menunjunkan sampel (N) sebanyak 40, yang didapat dari satu sampel PT. Panin Sekuritas, Tbk dikalikan dengan 10 tahun menggunakan pertriwulan untuk setiap tahun penelitian. Harga saham dan EPS dalam penelitian ini merupakan hasil dari harga saham dan EPS selama tahun 2009-2018 (pertriwulan) dalam rangka memenuhi uji normalitas data.

Pada tabel descriptive statistic dari 40 sampel tersebut dapat dilihat bahwa rata- rata harga saham adalah Rp2639,13 dengan standar deviasi sebesar 1639,356 yang berarti kecenderungan data Harga Saham dari tahun ke tahun tersebut mempunyai tingkat penyimpangan sebesar 1639,356. Rata-rata EPS 182,5465 dengan standar deviasi sebesar 110,01974 yang artinya kecenderungan data EPS antara tahun ke tahun tersebut mempunyai tingkat penyimpangan sebesar 110,01974.

2. Regresi Linier Sederhanau Independent variable, dengan formulasi umum: a. Koefisien Determinasi

31

Tabel 4.3 Uji Determinasi Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1 ,352a ,124 ,101 1509,759 ,319 a. Predictors: (Constant), EPS b. Dependent Variable: HARGA_SAHAM Sumber :output SPSS 22

Berdasarkan Model Summary diatas, diperoleh nilai korelasi (R) sebesar 0,352 atau 35,2% yang menunjukkan bahwa variabel dependent variabel independent memiliki korelasi yang positif artinya, apabila EPS meningkat maka harga saham juga akan meningkat. Nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 0,124 atau 12,4 % yang menunjukkan bahwa antara variabel dependen (EPS) berpengaruh terhadap variabel independen (harga saham) sebesar 12,4%. sedangkan sisanya 87,6 % dipegaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. b. Uji t Tabel 4.6 Uji t Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 1806,002 464,590 3,887 ,000 EPS 5,046 2,175 ,352 2,320 ,026 a. Dependent Variable: HARGA_SAHAM Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui nilai t hitung = 2,320 dengan nilai signifikansi (sig) EPS adalah sebesar 0,026. Karena nilai

signifikansi < probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan H1 diterima. Artinya ada pengaruh EPS terhadap Harga saham.

Sehinga persamaan regresi-nya sebagai berikut:

Y= a + b X1 Dimana : a = 1806,002

32

b = 5,046 Y = 1806,002 + 5,046 X Harga saham = 1806,002 + 5,046 EPS Berdasarkan persamaan regresi tersebut interpretasinya adalah apabila EPS bertambah 1 maka harga saham juga akan bertambah sebesar 5,046.

4.3 Pembahasan Penelitian ini menggunakann alat analisis regresi linier sederhana, yang dilakukan adalah melakukan uji parsial atau uji t (pengujian satu arah). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu variabel bebas (EPS) dengan variabel terikat (harga saham). Berdasarkan hasil penelitian variabel Earning Per Share (EPS) menunjukkan pengaruh yang positif terhadap harga saham. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi (sig) EPS adalah sebesar 0,026 nilai signifikansi < probabilitas 0,05.

Berdasarkan uji koefisien determinasi nilai R square sebesar 0,124 atau 12,4 % yang menunjukkan bahwa antara variabel dependen (EPS) berpengaruh terhadap variabel independen (harga saham) sebesar 12,4%. sedangkan sisanya 87,6 % dipegaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

Dari data hasil penelitian kemudian dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1806,002 + 5,046 X Bermakna apabila EPS bertambah 1 maka harga saham juga akan bertambah sebesar 5,046.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian variabel Earnong Per Share (EPS) menunjukkan pengaruh yang positif terhadap harga saham. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi (sig) EPS adalah sebesar 0,026 nilai signifikansi < probabilitas 0,05. Dan berdasarkan uji koefisien determinasi nilai R square sebesar 0,124 atau 12,4 % yang menunjukkan bahwa antara variabel dependen (EPS) berpengaruh terhadap variabel independen (harga saham) sebesar 12,4%. sedangkan sisanya 87,6 % dipegaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

5.2 Saran Bagi perusahaan sebaiknya semakin memperhatikan aspek Earning Per Share (EPS), karna faktor EPS merupakan salah satu acuan investor dalam memilih saham. Hal ini karna, investor cenderung memperhatikan tingkat kemampuan perusahaan dalam mengasilkan keuntungan dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Artha, Danika Reka, dkk. 2014. Analisis Fundamental, Teknikal dan Makroekonomi Harga Saham Sektor Pertanian. 16(2): 176

Basuki, Agus Tri, Nano Prawoto. 2016. Aanalis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis. Jakarta:Rajawali Pers

Darmadji,Tjiptono,Hendy M Fakhuddin. 2001. Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Grahalegalitas,14 Februari 2017.http://www.grahalegalanitas.com/dasar-hukum- pendirian-pt/11 Juli 2019).

Kasmir,Jakfar.2017.Study Kelayakan Bisnis.Depok: Kencana

Munggaran,et.al. 2017. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham. 3(2):4

Pratama, Aditya, Tegeuh Erawati. 2014. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Net Profit Margin dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham. 2(1):2

Saliman, Abdul. 2014. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan. Jakarta: 2014

Samsul, Mohamad.2016. Pasar Modal dan manajemen Portofolio. : Penerbit Erlangga

Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Supramono, Gatot.2014. Transaksi Bisnis Saham & Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan. Jakarta: Kencana

Umam, Khaerul.2013 . Pasar Modal Syariah. : Pustaka setia

UU No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas

UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

35

UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

Widoatmodjo, Sawidji.2008. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal Pengantar Menjadi Investor Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo www.idx.xo.id www.ojk.go.id www.panin.co.id

36

Lampiran 1 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2009

Lampiran 2 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juni 2009

37

Lampiran 3 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk September 2009

Lampiran 4 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Desember 2009

38

Lampiran 5 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2010

Lampiran 6 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juni 2010

39

Lampiran 7 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk September 2010

40

Lampiran 8 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Desember 2010

Lampiran 9 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2011

Lampiran 10 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juli 2011

41

Lampiran 11 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk September 2011

42

Lampiran 12 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Desember 2011

43

Lampiran 13 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2012

Lampiran 14 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juni 2012

44

Lampiran 15 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk September 2012

Lampiran 16 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Desember 2012

45

Lampiran 17 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2013

Lampiran 18 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juni 2013

46

Lampiran 19 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk September 2013

Lampiran 20 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Desember 2013

47

Lampiran 21 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2014

Lampiran 22 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juni 2014

48

Lampiran 23 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk September 2014

Lampiran 24 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Desember 2014

49

Lampiran 25 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2015

Lampiran 26 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juni 2015

50

Lampiran 27 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk September 2015

Lampiran 28 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Desember 2015

51

Lampiran 29 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2016

Lampiran 30 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juni 2016

52

Lampiran 31 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk September 2016

Lampiran 32 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Desember 2016

53

Lampiran 33 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Maret 2017

Lampiran 34 Data EPS PT Panin Sekuritas, Tbk Juli 2017

54

55

BIODATA MAHASISWA 1. Nama Lengkap/Panggilan : Yesika M Hutasoit/jeje 2. NIM : 1605074060 3. Tempat/Tgl Lahir : Lumban pea/ 3 Januari 1999 4. Agama : Protestan 5. Asal SMA/Jurusan : SMAN 1 Siborongborong/IPS 6. Alamat : Jln Butar,Siborongborong 1 7. No. Hp/WhatsApp : 0882-6116-6306 8. Email : [email protected] 9. Hobi : Menggambar, olahraga 10. Keahlian/Keterampilan : Menggambar, karate 11. Prestasi :1. Juara II Kumite Junior KKNSI Kejurda Sumut 2016 2. Juara III Kumite karate PORSENI POLMED 2017 12. Motto Hidup : “Keep moving and going on” 13. Nama Orang Tua :Ayah (+ ) : Balser Hutasoit Ibu : Rohani Manalu 14. Pekerjaan Orang Tua : Pedagang

Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya, dengan penuh tanggung jawab untuk dapat dipergunakan sesuai keperluan.

Medan, 5 Agustus 2019 Hormat Saya,

( Yesika M Hutasoit )