IPS Terpadu 3 Untuk Kelas IX SMP/Mts

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

IPS Terpadu 3 Untuk Kelas IX SMP/Mts ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Terpadu 3 untuk Kelas IX SMP/MTs i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh Undang-undang ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Terpadu 3 untuk Kelas IX SMP/MTs Penulis : Bambang TH Rukidi Disett dengan : Power Mac G3, font Times 11 pt Tahun terbit : 2009 300.07 BAM BAMBANG i Ilmu Pengetahuan Sosial : IPS Terpadu 9 Untuk Kelas IX SMP/MTs / penulis, Bambang TH. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009, iv, 394 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliografi : hlm. 394 Indeks ISBN 978-979-068-114-9 1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran I. Judul Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Persada, PT . Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ,,, ii Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/ penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008 tanggal 7 November 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik- baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Februari 2009 Kepala Pusat Perbukuan iii Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP dan MTs ini dapat kami selesaikan. Materi buku ini disusun secara sederhana, ringkas, dan padat. Buku ini disusun untuk membantu para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) agar lebih mudah mempelajari dan memahami kompetensi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tingkat SMP dan MTs. Selain itu, buku disusun sebagai buku pendamping buku-buku yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional sebagai buku- buku wajib dalam pembelajaran SMP dan MTs . Buku ini terdiri atas jilid 1, 2 dan 3 untuk kelas X, XI dan XII SMP dan MTs. Pada tiap-tiap akhir pembelajaran, diberikan Uji Kompetensi sebagai sarana untuk menguji penguasaan siswa atas kompetensi yang diajarkan. Seperti kata pepatah, “tidak ada gading yang tak retak”, kami menyadari bahwa tidak ada hasil karya manusia yang sempurna. Dengan demikian, materi buku ini juga tidak terlepas dari kekurangan atau kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari para ahli pendidikan, guru, siswa atau orang tua siswa sangat kami harapkan demi penyempurnaan buku ini. Surakarta, Januari 2008 Penyusun iv Daftar Isi KATA SAMBUTAN ................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................... ............. iv DAFTAR ISI ................................................................................ ............. v Bab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang ................................ ............. 1 Bab 2 Perang Dunia II dan Pengaruhnya terhadap Indonesia ........... ............. 33 Bab 3 Usaha Mempertahakan Kemerdekaan Indonesia ................... ............. 61 Bab 4 Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan ......................................................................................... 85 Bab 5 Perubahan Sosial Budaya ..................................................... ............. 103 Bab 6 Perilaku Masyarakat dalam Menyikapi Perubahan Sosial Budaya............ 123 Bab 7 Uang dan Lembaga Keuangan ............................................. .............. 133 Bab 8 Perdagangan Internasional................................. .................. ............. 175 Bab 9 Peta Tentang Pola dan Bentuk-Bentuk Muka Bumi ............... ............. 191 Bab 10 Negara-Negara Kawasan Asia Tenggara............................. ............. 203 Bab 11 Benua dan Samudera .......................................................... ............. 247 Bab 12 Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat ............. ............. 295 Bab 13 Peristiwa Tragedi Nasional ........................................ ........ .............. 311 Bab 14 Berakhirnya Masa Orde baru dan Lahirnya Reformasi........ .............. 333 Bab 15 Globalisasi .................... .................................................. ................ 349 Bab 16 Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi ..................... ............. 361 Bab 17 Dampak Kerjasama Antarnegara Terhadap Perekonomian Indonesia ......................................................................................... 377 INDEKS ....................................................................................... ............. 385 GLOSARIUM ............................................................................. ............. 387 DAFTAR PUSTAKA ................................................................... ............. 389 Diunduh dari BSE.Mahoni.com v Bab 1 NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan negara berkembang. 2. Siswa dapat membuat peta wilayah negara maju dan negara berkembang. 3. Siswa dapat memberi contoh negara-negara yang tergolong ke dalam negara maju dan negara berkembang beserta alasannya. Kata Kunci i Negara maju i G15 i Negara berkembang i Kurosyiwo i Laville lumiere i Negeri kincir angin i Pendapatan per kapita i G8 i Hacienda i Oyasyiwo i Terpen i Sumo i Polder Negara Maju dan Berkembang 1 Peta Konsep Ciri Negara Berkembang Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang Ciri Negara Maju Negara Maju Peta Wilayah dan Negara Berkembang Negara Maju dan Negara Berkembang Contoh Negara Maju Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang Contoh Negara Berkembang Prolog Sering kita mendengar ada konferensi negara-negara maju, begitu pula ada pertemuan negara-negara berkembang. Sebenarnya apa perbedaan negara dikatakan maju atau dikatakan berkembang? Untuk menjawab pertanyaan itu kita perlu mengidentifikasi suatu negara dikategorikan maju atau berkembang dengan melihat hasil pembangunan negara yang bersangkutan dilihat dari beberapa indikator-indikator yang berkaitan dengan keberhasilan pembangunan. Ayo belajar! 2 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX A. Identifikasi Negara Maju dan Berkembang Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatip tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara maju. Namun beberapa negara yang telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status ’maju’. Negara berkembang adalah sebuahnegaradenganrata-rata Cakrawala pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks Kemiskinan merupakan suatu keadaan, perkembangan manusia yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan kurang dibandingkan dengan dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. norma global. Istilah ini mulai Sebagian orang memahami istilah ini secara menyingkirkan Dunia Ketiga, subyektif dan komparatif, sementara yang sebuah istilah yang digunakan lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, pada masa perang dingin. dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut Keberhasilan ilmiah yang telah mapan. Istilah “negara pembangunan di suatu negara berkembang” biasanya digunakan untuk merujuk dapat dijadikan acuan untuk kepada negara-negara yang “miskin”. menentukan suatu negara dikatakan maju atau berkembang. Negara yang sudah berhasil dalam pembangunan sering disebut dengan negara maju, sedangkan negara yang masih sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disebut dengan negara berkembang. Untuk menentukan sejauh mana pembangunan suatu negara sudah berhasil atau belum, sudah mendekati tujuan yang telah ditargetkan atau belum, dipergunakan acuan-acuan, yaitu berupa : 1. Peningkatan pendapatan, 2. Penurunan masyarakat miskin, 3. Penurunan ketimpangan penerimaan pendapatan, 4. Penurunan kesenjangan hidup, 5. Penurunan kematian bayi, 6. Penurunan melek huruf, 7. Penurunan pertumbuhan penduduk. Gambar 1.1 Negara berkembang dicirikan dengan banyaknya penduduk miskin di negara tersebut. Sumber: http://id. wikipedia.org/wiki/kemiskinan
Recommended publications
  • Pendudukan Militer Jepang Di Indonesia
    ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Terpadu 3 untuk Kelas IX SMP/MTs i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh Undang-undang ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Terpadu 3 untuk Kelas IX SMP/MTs Penulis : Bambang TH Rukidi Disett dengan : Power Mac G3, font Times 11 pt Tahun terbit : 2009 300.07 BAM BAMBANG i Ilmu Pengetahuan Sosial : IPS Terpadu 9 Untuk Kelas IX SMP/MTs / penulis, Bambang TH. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009, iv, 394 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliografi : hlm. 394 Indeks ISBN 978-979-068-114-9 1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran I. Judul Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Persada, PT . Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ,,, ii Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/ penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008 tanggal 7 November 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.
    [Show full text]
  • Apr–Jun 2017 (PDF)
    Vol. 13 Issue biblioasia01 APR–JUN 2017 10 / A Eurasian in Malacca 16 / Land from Sand 30 / Of Reefs and Shoals 36 / Growing Up in Gedung Kuning 56 / Voices from the Japanese Occupation 60 / The Guitar Man RECLAMATION & REINCARNATION Chaplin Singaporein p. 2 BiblioAsia Director’s Note Editorial & CONTENTS Vol. 13 / Issue 01 APR–JUN 2017 Production “Like everyone else I am what I am: an individual, unique and different… a history of dreams, Managing Editor desires, and of special experiences, all of which I am the sum total.” Francis Dorai So wrote Charles Spencer Chaplin (1889–1977), or Charlie Chaplin, the affable Tramp FEATURES as the world knows him, in his autobiography. The inimitable actor, producer and direc- Editor tor of the silent film era was so enamoured of the Orient that he visited Singapore three Veronica Chee Chaplin in times between 1932 and 1961. Chaplin’s visits in 1932 and 1936 are little-known trivia Singapore Editorial Support 02 that might have disappeared with the tide of time if not for Raphaël Millet’s meticulously Masamah Ahmad researched essay – a work of historical reclamation, as it were. Stephanie Pee Meeting with “Reclamation and Reincarnation” is the theme of this issue of BiblioAsia – reclamation Yong Shu Chiang in both the literal and figurative sense − as we look at historical and cultural legacies 10 the Sea Design and Print as well as human interventions that have shaped the landscape of Singapore over the Oxygen Studio Designs Pte Ltd last two centuries. Land from Sand: 10 Discover how the British, and subsequently our own government, dictated the Contributors 16 Singapore’s extent of land reclamation in Singapore through ingenious feats of civil engineering Ang Seow Leng Reclamation Story in Lim Tin Seng’s essay.
    [Show full text]
  • GAZETTE Names and Boundaries of Electoral Divisions
    1 S 158/2020 First published in the Government Gazette, Electronic Edition, on 13 March 2020 at 3 pm. No. S 158 PARLIAMENTARY ELECTIONS ACT (CHAPTER 218) PARLIAMENTARY ELECTIONS (ELECTORAL DIVISIONS — NAMES AND BOUNDARIES) NOTIFICATION 2020 ARRANGEMENT OF PARAGRAPHS Paragraph 1. Citation and commencement 2. Names and boundaries of electoral divisions 3. Cancellation The Schedule In exercise of the powers conferred by sections 8(1) and 20A of the Parliamentary Elections Act, the Prime Minister makes the following Notification: Citation and commencement 1. This Notification is the Parliamentary Elections (Electoral Divisions — Names and Boundaries) Notification 2020 and comes into operation on 13 March 2020. Names and boundaries of electoral divisions 2. The names and boundaries of the electoral divisions of Singapore for the purposes of the next general election and any election after that under the Act are specified in the Schedule. Cancellation 3. The Parliamentary Elections (Names and Polling Districts of Electoral Divisions) Notification 2015 (G.N. No. S 443/2015) is cancelled. S 158/2020 2 THE SCHEDULE Paragraph 2 ELECTORAL DIVISIONS Name Boundaries ALJUNIED The electoral division of ALJUNIED is bounded approximately as follows: Commencing at the junction of Central Expressway and Lorong Chuan, and continuing progressively along Central Expressway, Ang Mo Kio Avenue 3, Hougang Avenue 2, Florence Road, Lim Ah Pin Road, Upper Serangoon Road, Hougang Avenue 3, Tampines Road, Sungei Serangoon, the production of Upper Serangoon View, Upper Serangoon View, Upper Serangoon Road, Hougang Central, imaginary boundary between Hougang Central Bus Interchange and Hougang MRT Station, and Block Nos. 851, 850 and 850A, private housing estates and Block Nos.
    [Show full text]
  • A Survey of Singapore's Reefs
    BIBLIOASIA APR – JUN 2017 Vol. 13 / Issue 01 / Feature If the tides are high a decomposition of animal matter These platforms of living rock were usually well as Donax canniformis, a fibrous shrub It never will appear, carried on in a gigantic scale… If hidden under the waves, too deep to be used to weave these traps.8 That little winking island malaria is produced from animal visible but high enough to scrape or worse, Both etymologies are apt; fishermen Not very far from here; decomposition on land, and we have sunder a stray hull. visited (and still frequent) these reefs to set a similar decomposition at sea, I But from the mid-19th century, a few traps weighed down by coral chunks and But if the tides are low think I am entitled to make my first toponyms began to emerge, as the words checked at regular intervals for stingrays And mud-flats stretch a mile, deduction, that wherever a coral reef and worlds of native pilots, boatmen and and groupers. And these reefs indeed rise The little island rises is exposed at low tide, decomposition islanders who knew these waters for gen- with the falling tide “to stretch out before To take the sun awhile. will go on to an extent proportioned to erations by heart filtered into the mental, one”, forming an expanse of land, a shim- – Margaret Leong1 the size of the reef and that malaria and eventually printed, charts of foreign mer of sand and shoal where minutes ago will be the result.”3 cartographers to give shape and signifi- there was bare sea.
    [Show full text]
  • BOUNDARIES of ALTERED POLLING DISTRICTS Take Notice
    FRIDAY, JANUARY 13, 2006 1 First published in the Government Gazette, Electronic Edition, on 9th January 2006 at 5.00 pm. No. 37 — PARLIAMENTARY ELECTIONS ACT (CHAPTER 218) (Section 9 (2)) BOUNDARIES OF ALTERED POLLING DISTRICTS Take notice that the subdivision of every electoral division into polling districts has been altered and the new polling districts and distinguishing letters thereof are as follows: ELECTORAL DIVISION OF ALJUNIED Name and POLLING DISTRICT Distinguishing Distinguishing Letters of Letters and Boundaries Electoral Division Numbers ALJUNIED AJ01 The area bounded by Hougang Avenue 10, AJ Sungei Pinang, Sungei Serangoon, Tam- pines Expressway, Tampines Road, Sungei Serangoon, imaginary boundary across the former bed of Sungei Serangoon (common boundary of AJ01 and HOUGANG), Upper Serangoon Road, Hougang Central, Hougang Avenue 10, imaginary boundary between Block Nos. 460, 408, 407, 467, 468 and Block Nos. 410, 409, 404, 406, 405, 402, 401 (common boundary of AJ01 and AJ02) and Hougang Avenue 8. AJ02 The area bounded by Hougang Avenue 10, Hougang Avenue 8 and imaginary boundary as described in AJ01 (common boundary of AJ02 and AJ01). AJ03 The area bounded by Hougang Avenue 8, Hougang Avenue 10 and Hougang Avenue 6. AJ04 The area bounded by Hougang Avenue 8, Hougang Avenue 6, Hougang Avenue 10 and imaginary boundary between Block Nos. 522, 525, 526, 527, 530, 531 and Block Nos. 521, 523, 524, 520, Montfort Junior School (common boundary of AJ04 and AJ05). 2 REPUBLIC OF SINGAPORE GOVERNMENT GAZETTE ELECTORAL DIVISION OF ALJUNIED — continued Name and POLLING DISTRICT Distinguishing Distinguishing Letters of Letters and Boundaries Electoral Division Numbers ALJUNIED AJ05 The area bounded by Hougang Avenue 8, AJ imaginary boundary as described in AJ04 (common boundary of AJ05 and AJ04), Hougang Avenue 10, Hougang Avenue 4 and imaginary boundary between Block Nos.
    [Show full text]
  • BOUNDARIES of ALTERED POLLING DISTRICTS Take Notice That
    FRIDAY, SEPTEMBER 28, 2001 1 First published in the Government Gazette, Electronic Edition, on 27th September 2001 at 10:30 pm. NO. 2686 — PARLIAMENTARY ELECTIONS ACT (CHAPTER 218) (Section 9 (2)) BOUNDARIES OF ALTERED POLLING DISTRICTS Take notice that the subdivision of every electoral division into polling districts has been altered and the new polling districts and distinguishing letters thereof are as follows: ELECTORAL DIVISION OF ALJUNIED Name and POLLING DISTRICT Distinguishing Distinguishing Letters of Letters and Boundaries Electoral Division Numbers ALJUNIED AJ01 The area bounded by Upper Serangoon AJ Road, Hougang Avenue 3 and imaginary boundary between Block Nos. 18, 17, 20, 22 and Block Nos. 15, 16, 372, 371, 370 (common boundary of AJ01 and AJ02). AJ02 The area bounded by Upper Serangoon Road, imaginary boundary as described in AJ01 (common boundary of AJ02 and AJ01), Hougang Avenue 3 and Tampines Road. AJ03 The area bounded by Hougang Avenue 1, Tampines Road, Hougang Avenue 3, imaginary boundary between Block No. 244 and Block Nos. 242, 243 (common boundary of AJ03 and AJ15) and perimeter fence of Yuying Secondary School. AJ04 The area bounded by Upper Serangoon Road, Tampines Road, Hougang Avenue 1, imaginary boundary along the fringe of the neighbourhood park (common boundary of AJ04 and AJ14), another imaginary boundary along the fringe of the neigh- bourhood park, Block Nos. 237, 235, 233, 231 (common boundary of AJ04 and AJ08) and Hougang Street 21. 2 REPUBLIC OF SINGAPORE GOVERNMENT GAZETTE ELECTORAL DIVISION OF ALJUNIED — continued Name and POLLING DISTRICT Distinguishing Distinguishing Letters of Letters and Boundaries Electoral Division Numbers ALJUNIED AJ05 The area bounded by Hougang Avenue AJ 2, Florence Road, Lim Ah Pin Road, Upper Serangoon Road, Lowland Road, Richards Avenue, Richards Place, Glasgow Road, Phillips Avenue, Parry Avenue, Kang Choon Bin Road, Poh Huat Road, Park Villas Terrace and its production.
    [Show full text]