Automation Testing Tool Dalam Pengujian Aplikasi the Point of Sale (Studi Kasus TPOS PT
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Automation Testing Tool Dalam Pengujian Aplikasi The Point Of Sale (Studi Kasus TPOS PT. JAVASIGNA INTERMEDIA) Yoga Kosasih Andhik Budi Cahyono Program Studi Informatika Program Studi Informatika Universitas Islam Indonesia Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Indonesia Yogyakarta, Indonesia [email protected] [email protected] Abstract— Tidak seperti Blackbox Testing yang biasanya kesalahan yang akan muncul di kemudian hari sehingga web melakukan testing secara manual, dalam penelitian ini telah dinyatakan telah memnuhi semua kebutuhan sistem [8]. menggunakan automation testing tool yaitu Katalon. Katalon bisa digunakan untuk pengujian dengan menggunakan test case. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kualitas Test case ini dilakukan record and playback, yaitu dengan perangkata lunak berdasarkan metode Blackbox testing pada merekam setiap respon dalam satu event pada aplikasi yang aplikasi The Point Of Sale (TPOS), Masalah yang diangkat digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk dalam penyusunan karya ilmiah ini dibatasi pada pengukuran menganalisis efektivitas aplikasi yang sudah dibangun, yang kualitas perangkat lunak berbasis web dengan menggunakan kemudian apakah Automation testing tool Katalon lebih efektif metode Blackbox testing yang mengacu pada beberapa jika dibandingkan dengan pengujian manual. Penelitian ini batasan aspek pengujian yaitu pengukuran perangkat lunak menjelaskan mekanisme automatic waiting untuk memainkan berdasarkan aspek functional test, pengukuran perangkat perintah tes. Dan hasil percobaan menunjukan bahwa waktu lunak berdasarkan aspek Frontend Performance test, tunggu dapat ditentukan secara otomatis dan dinamis sehingga pengukuran perangkat lunak berdasarkan aspek Backend penguji tidak harus menambahkan perintah tunggu secara Performance test,dan pengukuran perangkat lunak manual sehingga mengurangi waktu dan kesalahan pembuatan. berdasarkan aspek User Interface test, Keywords—Katalon Studio, Sofware testing, Software Fokus pembahasan karya ilmiah ini adalah katalon studio Assurance, Blackbox testing, Web testing, Point Of Sale pengujian aplikasi web otomatis merupakan hal yang penting topik penelitian dalam rekayasa perangkat lunak. Itu juga I. PENDAHULUAN dianggap sebagai salah satu jenis pengujian GUI. Masalah TPOS merupakan aplikasi website untuk mengelola utama yang harus diatasi adalah bagaimana caranya penjualan produk pada tiap-tiap titik toko di bermacam daerah mengotomatiskan pembuatan test case. di Indonesia. Secara teori POS (Point of sale) merupakan tempat di mana pelanggan melakukan pembayaran untuk II. KAJIAN PUSTAKA barang atau jasa, dan di mana pajak penjualan dapat A. Katalon Studio dibayarkan. Hal itu bisa dilakukan di tempat toko fisik, di mana terminal POS dan sistem digunakan untuk memproses Untuk kebutuhan proses pengujian dilakukan dengan pembayaran kartu, atau titik penjualan virtual, seperti menggunakan tool yaitu Katalon Studio. Tool tersebut komputer atau perangkat elektronik seluler [1]. TPOS merupakan aplikasi open source untuk melakukan pengujian diharapkan dapat membantu transaksi penjualan dan secara otomatis yang telah dikembangkan oleh Katalon LLC perhitungn stok barang. Para admin toko dapat melakukan yang dapat dijalankan di semua sistem operasi seperti penjualan dan perhitungan stok barang melalui TPOS dari Windows, MAC os dan linux. Katalon Studio menggunakan gawai mereka. Manfaat lain yang diharapkan adalah antarmuka IDE khusus untuk melakukan pengujian [2]. kemudahan admin untuk mengelola toko diberbagai titik Katalon Studio memiliki tiga fitur utama untuk menunjang daerah di Indonesia melalui satu aplikasi mulai dari informasi beberapa pengujian dibeberapa platform seperti Web testing, penjualan hingga stok produk. API testing, dan Mobile testing. Selain itu Katalon studio telah terintegrasi dengan beberapa teknologi dari luar seperti Beberapa makalah telah membahas pengembangan sistem github. Katalon Studio sendiri telah menyediakan UI grafis web dan contohnya adalah Pembangunan Sistem Informasi yang beragam tampilan, menu, pohon tabel dan lain-lain untuk Point Of Sales Terintegrasi Dalam Lingkup Rumah Makan mengelola test case objek dan file data. Walaupun masih Beserta Cabangnya (Studi Kasus: RM. Pecel Pincuk Bu dalam tahap pengembangan Katalon Studio juga sudah Tinuk) [2]. Makalah tersebut menjelaskan proses mendukung beberapa environment seperti browser dan sistem pengembangan sistem POS untuk digitalisasi proses operasi komposisinya sangat ideal untuk penguji yang hanya konvensional yang sudah ada. Pada sistem yang dibangun ingin melakukan drag-drop dan memiliki kemampuan telah melalui pengujian fungsional Whitebox dan Blackbox pemrograman terbatas. testing serta perngujian nonfungsional agar sistem dapat dikatan sudah berjalan dengan baik tanpa harus terjadi Meski masih dalam tahap pengembangan katalon juga bahwa program dibuat sama dengan kebutuhan dari telah menunjang sebagian environtment seperti sistem operasi perushaan. dan browser. Dalam pembuatan test case, katalon mempunyai 3 metode yaitu merekam aktivitas website, membuat manual Pengujian adalah elemen yang paling penting dalam test case dan membentuk script, yaitu test case dibuat secara pengembangan perangkat lunak ini juga bisa menjadi aktivitas manual oleh penguji kompleks untuk menyusun dengan benar, dan dengan cara yang mendukung efisiensi maksimum yaitu dengan seven B. Point Of Sale principal of software tester atau biasa disebut 7 prinsip Sistem POS (Point of Sale) ialah suatu sistem untuk pengujian perangkat lunak, Berikut adalah penjelasan menyinkronkan serta mengintegrasikan data pesanan, data mengenai tujuh prinsip pengujian: reservasi, data kartu hadiah, data e-commerce, ataupun data Testing Shows Presence Of Defects atau pengujian poin loyalitas yang terletak di fitur POS dengan fitur website menunjukan cacat dalam melakukan pengujian orang dagang dan menyinkronkan informasi yang terletak di perangkat lunak proses yang dilakukan sebenarnya basis informasi website ke perangkat POS terpaut. Sistem adalah untuk mencari cacat pada sebuah perangkat POS digunakan untuk mengintegrasikan sistem merchant e- lunak yang dikembangkan, yang dimana tester harus commerce dan sistem pemesanan reservasi, dan lainya yang membuat sebuah perangkat lunak itu menjadi gagal. disediakan pada situs website. Sitem POS mencakup fitur Itu diperlukan supaya proses pengujian perangkat POS, server website POS, susunan basis informasi POS, lunak bisa menemukan kegagalan program sebanyak aplikasi situs website POS. banyaknya. Meskipun dalam beberapa proses pengujian sangat mustahil untuk memastikan bahwa Adapun karya ilmiah yang berjudul Web Based Point of sebuah perangkat lunak 100% bebas dari cacat/bug, Sale System atau disingkat WPOS berbentuk sistem berbasis bahkan jika tidak ada cacat yang ditemukan itu website yang membolehkan manajemen laporan toko secara bukan bukti kebenaran jarak jauh, serta membolehkan pelanggan melakukan penjadwalan ataupun penjadwalan ulang waktu pengiriman Early Testing atau pengujian dilakukan lebih awal [3]. Server menyediakan seluruh informasi dan data penting pengujian yang dimulai sedini mungkin dalam yang dibutuhkan melalui website browser pelanggan. dalam pengembangan perangkat lunak, sehingga cacat bisa sistem ini, server antar toko bisa berkomunikasi satu sama lain ditemukan oleh tester diawal testing yang nantinya dengan mainframe kantor pusat. WPOS bisa tester bisa merencanakan testing yang akan dibuat itu diimplementasikan bagaikan rangkaian terintegrasi untuk seperti apa dan ketika menemukan sebuah cacat/bug kerja sama antar posisi toko. nantinya tester bisa memberi saran kepada developer III. METODOLOGI Exhaustive Testing Is Not Possible atau mustahil melakukan pengujian secara menyeluruh melakukan Penelitian yang dilakukan tujuanya untuk memperoleh pengujian perangkat lunak secara keseluruhan itu pengetahuan mengenai teknik terbaik pelaksanaan testing dan sangat tidak mungkin, tidak perlu melakukan testing dirancang dalam beberapa kegiatan secara menyeluruh melainkan bisa juga tester set Blackbox testing adalah sebuah metode yang dipakai ekspektasi dan berasumsi membuat skenario batas untuk menguji sebuah software tanpa harus memperhatikan atas dan batas bawah sebuah perangkat lunak dan detail software. Pengujian ini hanya memeriksa nilai keluaran tidak perlu mengetes semuanya melainkan berdasarkan nilai masukan masing-masing. Tidak ada upaya menggunakan asumsi bahwa tes sudah dilakukan untuk mengetahui kode program apa yang output pakai [5] maka itu akan mencakup keseluruhan Pada proses Blackbox Testing dengan cara mencoba program Testing Is Context Dependent atau pengujian yang telah dibuat dengan mencoba memasukan data pada bergantung pada konsteks pengujian bergantung setiap formnya. Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui pada konteks yang pada dasarnya berarti bahwa cara program tersebut berjalan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh menguji sebuah situs akan berbeda dari cara menguji perusahaan [6]. aplikasi komersial setiap test case yang dibuat Adapun Blackbox testing menurut softwaretestinghel.com tergantung konteksnya seperti contoh semisal test (2018) dibagi menjadi dua jenis yaitu (1) functional testing case A tentang login sedangkan test case B tentang dimana jenis ini berkaitan dengan persyaratan fungsional atau logout itu hal yang berbeda dan ekspektasinya juga spesifikasi aplikasi. Beberapa jenis pengujian fungsional berbeda baru bisa melakukan testing. Sehingga pada utama yaitu (a) System Testing,