BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Dalam membangun aplikasi peta virtual sebagai penunjuk arah yang dapat menampilkan informasi mengenai gedung FTIK ini perlu melihat beberapa acuan agar fungsi dalam aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Untuk itu perlu dipahami beberapa informasi data FTIK secara khusus sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari bagi pengguna aplikasinya. Selain itu perlu dipahami pula tentang bagaimana software yang akan digunakan untuk membuat aplikasi peta virtual ini, dan bagaimana menjalankan pengolahan data informasi yang secara keseluruhan merupakan pengembangan dari metode GPS Based Tracking yang lebih dulu berkembang.

3.1 Penelitian Terkait Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan mereferensi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar belakang masalah pada tugas akhir ini, berikut ini penelitian terdahulu yang berhubungan dengan tugas ini antara lain :

1 Tabel 3. 1 Jurnal Penelitian Terkait

Judul Metode Analisis Hasil Kekurang Kelebih Pembaharuan dan an an Penelitian tahun

Rancang Markele Dalam Aplikasi Pada Tampila Penambahan Bangun ss pengoper panduan pencarian n fitur Aplikasi Augmen asian kampus lokasi aplikasi penggunaan Informasi ted aplikasi Universitas tidak yang aplikasi Universit Reality diperluk Bengkulu dilengkapi user as an memudahkan dengan friendly, Bengkulu minimal pengguna arah dan dalam Sebagai spesifika dalam jarak, pencaria Panduan si yaitu mencari belum ada n Pengenal sebuah informasi, web informas an perangka lokasi sarana service i data Kampus t kampus sehingga dosen Menggun smartph menggunakan informasi hanya akan one peta ataupun tidak ter- untuk Metode Android kamera up to date. dosen Markerle dengan dengan yang ss sistem menggunakan masih Augmente operasi teknologi aktif d Reality Gingerbr augmented yang Berbasis ead 2.3 reality. berisi Android (SDK 8) informas (2014) yang i NIP, memiliki Nama, GPS dan Jabatan Fungsion play al, service. Fakultas, Jurusan dan Prodi.

Rancang Markele Aplikasi Penelitian ini Belum Aplikasi Penambahan Bangun ss yang menghasilkan dapat ini dapat fitur Aplikasi Augmen dihasilka aplikasi menampil digunaka menampilkan

2 Judul Metode Analisis Hasil Kekurang Kelebih Pembaharuan dan an an Penelitian tahun

Layanan ted n belum layanan yang kan jarak n untuk objek AR pada Berbasis Reality bisa dapat peta dari pencaria bangunan Lokasi menampi digunakan lokasi ke n lokasi perangkat Dengan lkan oleh perangkat. perangka daerah kota Penerapa objek pengguna t daerah Bengkulu n AR untuk Kota Augment dalam pencarian Bengkul ed tampilan lokasi u dengan Reality 3D perangkat memanfa Menggun dengan daerah Kota atkan akan interiorn Bengkulu peta dan Metode ya. dengan kamera. Markerle memanfaatka ss n peta dan Berbasis kamera, Android memperoleh (2014) informasi mengenai perangkat daerah Kota Bengkulu,dan dapat melihat Gedung perangkat daerah Kota Bengkulu yang dicari dalam bentuk tiga dimensi secara real time.

Penentua Markerl Belum Aplikasi ini Kurangny User Penambahan n Rute ess ada dapat a tampilan terbantu fitur ATM Augmen objek 3D membantu objek 3D untuk menampilkan Terdekat pada user untuk dalam mendapa objek AR pada Menggun tampilan mendapatkan tkan

3 Judul Metode Analisis Hasil Kekurang Kelebih Pembaharuan dan an an Penelitian tahun akan ted aplikasi informasi aplikasi informas menu Metode Reality Augment secara ini. i secara penunjuk arah Markerle ed lengkap lengkap ss Reality mengenai mengena Augmente yang lokasi ATM i lokasi d Reality dihasilka terdekat dari ATM Berbasis n titik user terdekat Android berada. dari titik (2017) user berada. Karena pada aplikasi ini terdapat rincian mengena i lokasi ATM yang sekirany a diperluka n oleh user seperti deskripsi alamat ATM, dan jarak tempuh menuju lokasi ATM berada.

4 Judul Metode Analisis Hasil Kekurang Kelebih Pembaharuan dan an an Penelitian tahun

Impleme Markerl Aplikasi Dengan Hanya Dapat Penambahan ntasi ess yang aplikasi ini dapat di mengeta fitur Teknolog Augmen dihasilka User dapat jalankan hui penggunaan i ted n tidak dengan pada informas aplikasi Augment Reality menampi mudah platform i dari ed lkan rute mencari suatu android setiap Reality jalan lokasi di saja dan banguna Pada menuju lingkungan minimal n yang Aplikasi suatu Universitas harus baerada Peta banguna Klabat yang kitkat di Universit n di akan dituju, (4.0). lingkung as Klabat kampus. serta dapat an Berbasis mengetahui Universit Android informasi dari as (2018) setiap Klabat. bangunan Selain itu yang baerada juga di lingkungan aplikasi Universitas ini dapat Klabat. dengan mudah dibawa dan digunaka n dikarena kan apikasi ini dibuat berbasis Mobile dan dijalanka n pada sistem

5 Judul Metode Analisis Hasil Kekurang Kelebih Pembaharuan dan an an Penelitian tahun

operasi Android.

6 Pemanfaa Markerl Objek Informasi Aplikasi Posisi Penambahan tan ess AR yang pada user saat fitur Augment Augmen penunjuk ditampilkan penelitian menggun penggunaan ed ted arah berupa objek ini hanya akan aplikasi Reality Reality yang 2D berbentuk dapat aplikasi Sebagai dihasilka anak panah berjalan agar Penunjuk n berupa berwarna biru pada dapat Arah objek 2D yang saling beberapa menampi Lokasi berbentu terhubung, perangkat lkan Banguna k simbol sehingga mobile objek AR n left angle membentuk android penunjuk Bersejara bracket sebuah 7.0 arah h Kota “ < ” penunjuk (Nougat) dengan Medan berwarna arah ke lokasi atau lebih baik. Menggun biru bangunan dan baru yang akan yang berada tepat sudah Markerle hanya diatas jalan. mendukun ss GPS bisa Untuk g ARCore Based digunaka manampilkan Tracking n oleh objek virtual (2019) pejalan penunjuk kaki. arah dengan Aplikasi baik sesuai ini arah belum pandangan tersedia pengguna, dianjurkan penunjuk untuk arah menggunakan pada aplikasi pada penggun bagian kiri a diatas pengend trotoar/tepi ara jalan dengan mobil, jarak sepeda pendeteksian motor, markerless maupun sejauh 5 sepeda. meter

7 dihitung dari tengah jalan.

8 Berdasarkan kelima jurnal terkait diatas, aplikasi yang dihasilkan tidak memiliki fitur cara penggunaan sebagai petunjuk user dalam mengoperasikan aplikasi. Maka dari itu penulis akan menambahkan fitur cara penggunaan aplikasi sebagai pembeda dari penelitian – penelitian sebelumnya.

3.2 API Google Maps API adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam mengembangkan aplikasi. Google Maps API menyediakan beberapa fitur untuk memanipulasi peta, dan menambah konten melalui berbagai jenis services yang dimiliki, serta mengijinkan kepada pengguna untuk membangun aplikasi enterprise di dalam websitenya (Soepomo, 2013).

Gambar 3. 1 Google Maps FTIK USM

9 Pengguna dapat memanfaatkan layanan-layanan yang ditawarkan oleh Google Maps setelah melakukan registrasi dan mendapatkan Google Maps API Key. Google menyediakan layanan ini secara gratis kepada pengguna di seluruh dunia.

3.3 Mapbox Mapbox adalah sebuah platform open source untuk membuat aplikasi mobile dan web khusus untuk maps, data, dan spatial analysis. Mapbox memiliki kelebihan diantaranya, memiliki data yang kuat, dapat mengatur gaya peta hingga detail terkecil, dapat mengunggah atau membuat custom data, dapat mengembangkan aplikasi mobile dan web dengan fitur yang lengkap, dapat membuat peta statis secara terprogram, dapat memperluas fungsionalitas aplikasi yang dibangun dengan web services untuk geocoding, directions, spatial analysis, dan banyak lagi. Mapbox mendukung beberapa aplikasi pengembang, diantaranya Mapbox GL JS yaitu JavaScript library, Maps SDK untuk iOS, Android dan React Native, dan juga Mapbox menyedikan SDK Maps untuk Unity dalam pengembangan aplikasi berbasis augmented reality. Mapbox juga menyediakan web services API, beberapa diantaranya, Mapbox Static API, Mapbox Geoding API, Mapbox Direction API, dan Analyze with Turf.js (JavaScript library untuk spatial analysis)(Yoga, 2019).

3.4 Android Android merupakan platform lengkap mulai dari Sistem Operasi, Aplikasi, Tool Developing, Market Aplikasi, dukungan vendor industri mobile, bahkan dukungan dari komunitas Open System. Tentu ini merupakan keunggulan yang tidak dimiliki oleh platform lain. Dengan melihat perkembangan saat ini, Android telah menjadi kekuatan yang luar biasa. Pada tahun 2009, dilaporkan oleh canalys Estimates, market untuk Android tumbuh 1073,5% disaat platform lain tidak ada yang mencapai pertumbuhan 100 % (Purnama et al., 2014).

10 3.4.1 Versi Android Adapun versi-versi android yang sudah dirilis adalah sebagai berikut: 1) Android 1.1

Gambar 3. 2 Android Versi 1.0 Astro (Alpha) dan Versi 1.1 Bender (Beta)

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan , dan pemberitahuan email. 2) Android 1.5 (Cupcake)

Gambar 3. 3

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development

11 Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke langsung dari telepon, A2DP support, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. 3) Android 1.6 (Donut)

Gambar 3. 4

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, Gestures, dan Text-to- speech engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech dan juga pada pengetikan kata yang lebih mudah. 4) Android 2.0/2.1(Eclair) Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair). Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

12 Gambar 3. 5 Inpirasi Nama

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook. 5) Android 2.2 (FroYo : Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Gambar 3. 6

13 6) Android 2.3 (Gingerbread)

Gambar 3. 7

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka () didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. 7) Android 3.0 (Honeycomb)

Gambar 3. 8

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi

14 perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. 8) Android 4.0 (IceCreamSandwich/ICS)

Gambar 3. 9 Inpirasi Nama Android Ice Cream Sandwich

Android pertama yang mempunyai fitur baru membuka kunci dengan pengenalan wajah. Fitur ini belum dimiliki oleh Android versi dibawah Ice Cream Sandwich tetapi sudah disempurnakan pada versi diatasnya. Selain itu Ice Cream Sandwitch juga mempunyai penampilan Interface yang bersih dan smooth. Ice Cream Sandwitch juga mempunyai font yang bernama . Jika digunakan font ini terlihat sangat simpel namun elegan, tampilan yang diciptakan oleh font Roboto sungguh terkesan unik. 9) Android 4.1 (JellyBean)

Gambar 3. 10 Inpirasi Nama

Jelly Bean-Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara Google I/O membawa fitur fitur baru yang menawan, beberapa fitur yang

15 diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain, pencarian dengan menggunakan Voice Search yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu lintas, hasil pertandingan olahraga yang cepat dan tepat, selain itu versi 4.1 ini juga mempunyai fitur keyboard virtual yang lebih baik. Permasalahan umum yang sering ditemui pengguna Android adalah baterai, namun Baterai dalam sistem Android Jelly Bean versi 4.1 ini diklaim cukup hemat. 10) Android 4.4 (Kitkat) Android 4,4 KitKat sendiri merupakan versi terbaru dari seri sebelumnya yaitu 4,3 Jelly Bean dan sudah diperkenalkan pada umum pada bulan September 2013.

Gambar 3. 11 Android Kit Kat

Android KitKat merupakan penyermpurnaan dari versi sebelumnya. a. Penyempurnaan yaitu mampu mengoptimasi memori dan memperbaiki respon layar sentuh agar lebih cepat dan akurat di bandingkan sebelumnya. b. Fitur multi-tasking dimana dapat membuka 2 aplikasi secara bersamaan. . Pada aplikasi baru secara otomatis akan memprioritaskan nomor kontak yang sering dihubungi. Fitur pencarian berdasarkan lokasi terdekat, bisnis, kontak dan orang-orang pada aplikasi Google. d. Pencocokan daftar nomor yang tidak ada dengan daftar nomor di peta Google secara otomatis.

16 e. Tampilan karakter Bahasa jepang lebih nyaman terlihat dalam layar handphone.

11) Android 5.0 (Lollipop) Android 5.0 Lollipop pertama kali diperkenalkan pada Mei 2014, merupakan perancangan ulang terbesar untuk Android. Smartphone Google , bersama dengan tablet -nya, merupakan perangkat pertama yang memiliki Lollipop yang telah terpasang sebelumnya.

Gambar 3. 12 Android Lollipop

Peningkatan terbesar yang dilakukan oleh Lollipop adalah pengenalan yang dengan cepat menjadi bahasa desain terpadu yang diterapkan di seluruh produk Google. Berikut adalah fitur yang dimilikinya: a. Dukungan pengaturan cepat yang lebih baik. b. Masa pakai baterai yang disempurnakan dengan mode Battery c. Saver yang baru. d. Layar kunci baru e. Fitur Smart Lock melalui Layanan . f. Mode tamu untuk berbagi perangkat. g. Pemasangan tombol. 12) Android 6.0 (Marshmallow) Android 6.0 (Marshmallow) Di rilis pada tahun 2015. Ini Perangkat pertama yang dikirim bersama Marshmallow yang telah terpasang sebelumnya adalah smartphone Google dan Nexus

17 5X, dengan tablet C-nya. Tujuan marshmallow memoles sudut kasar dan membuat versi Lollipop lebih baik lagi.

Gambar 3. 13

Berikut adalah fitur yang dimilikinya: a. Dukungan sidik jari resmi untuk perangkat. b. Dukungan untuk pembayaran seluler melalui Android Pay. c. Model perizinan yang lebih baik untuk aplikasi. d. di Tap. e. Deep menghubungkan Apps. 13) Android 7.0 (Nougat)

Gambar 3. 14 Android Nougat

Android 7.0 (Nougat) Dirilis pada Tahun ,2016. Sebelum Nougat terungkap "Android N" dirujuk secara internal oleh Google sebagai "New York Cheesecake". Berikut adalah fitur yang dimilikinya:

18 a. Doze on the Go untuk waktu siaga yang lebih baik lagi. b. Multi Window untuk penggunaan dua aplikasi secara bersamaan. c. Aplikasi Setelan yang Lebih Baik d. Hapus semua di layar aplikasi baru-baru ini. e. Balas langsung ke pemberitahuan f. Notifikasi dibundel g. Pengaturan Cepat akan mengubah kustomisasi. 14) Android 8.0 (Oreo) Pada bulan Maret 2017, Google Rilis Android 8.0 Oreo, bulan Agustus Google mengkonfirmasi Oreo akan menjadi nama publik untuk Android 8.0. Sperti yang kita ketahui Ini adalah kedua kalinya Google memilih nama merek dagan untuk Android (Oreo dimiliki oleh Nabisco).

Gambar 3. 15

Adapaun sekarang versi ini adalah semua yang baru yang dimilikinya, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Pemberitahuan untuk prioritas dan kategorisasi yang lebih baik. b. Pengelolaan warna lebih baik. c. Android O memiliki koleksi emoji baru yang telah didesain ulang.

19 d. Waktu boot lebih cepat: Pada perangkat Pixel, sekarang bisa mengalami waktu boot dua kali lebih cepat dibandingkan dengan Nougat. e. Mengisi otomatis dan mengingat kata sandi dalam aplikasi. 15) Android 9.0 (Pie) pada 6 Agustus 2018 Google memperkenalkan secara resmi Android 9.0 Pie. Sistem operasi Android ini memberi banyak perubahan, terutama untuk HP dengan desain baru. Misal Android 9.0 Pie memberikan navigasi berupa gesture yang menggantikan tombol fisik Home, Back dan Recent Apps.

Gambar 3. 16

Fitur lainnya yang cukup berguna adalah sistem notifikasi, pengatur kecerahan hingga sistem screenshoot terbaru yang lebih memudahkan. a. Smart reply dari notifikasi. b. Mode Gelap. c. Simulate a display with a cutout. d. Screenshoot Editing. e. Digital Wellbeing. f. Lock Down. g. Gesture Navigation.

20 h. Kunci Rotasi. i. Adaptive Battery. 16) (Q) Rilis yang terakhir yaitu Android 10 Q. Versi utama kesepuluh dari sistem operasi Android. Ini pertama kali diumumkan oleh Google pada 13 Maret 2019, dan beta pertama dirilis pada hari yang sama (dengan nama "Android Q" pada saat itu). Beta kedua dirilis pada 3 April 2019. Beta ketiga dirilis pada konferensi Google I/O pada 7 Mei 2019. Kemudian, pada 5 Juni, Google merilis beta keempat, dengan API final dan SDK (API Level) 29).

Pada 10 Juli 2019, Google merilis Beta 5 dengan API 29 SDK terakhir serta optimasi terbaru dan perbaikan bug. Ini adalah kandidat rilis untuk pengujian. Pada tanggal 7 Agustus 2019, Google merilis Beta 6, yang merupakan beta terakhir sebelum pengumuman Android Q. Pada 22 Agustus 2019, Google mengumumkan bahwa versi rilis resmi akan disebut hanya Android 10 yang tak lagi memakai konvensi penggunaan julukan nama dan huruf dessert/makanan pencuci mulut untuk umum. Android 10 sebelumnya akan dikenal sebagai "Queen Cake". Secara internal, Android 10 dikenal sebagai Quince Tart. Versi stabil Android 10 dirilis pada 3 September 2019.

Gambar 3. 17 Android Q Adapaun sekarang versi ini adalah semua yang baru yang dimilikinya, diantaranya adalah sebagai berikut:

21 a. Izin baru untuk mengakses lokasi di latar belakang dan untuk mengakses file foto, video dan audio. b. Aplikasi latar belakang tidak dapat lagi melompat ke latar depan. c. Akses terbatas ke pengidentifikasi perangkat yang tidak dapat disetel ulang. d. Berbagi pintasan, yang memungkinkan berbagi konten dengan kontak secara langsung. e. Panel pengaturan mengambang, yang memungkinkan mengubah pengaturan sistem langsung dari aplikasi. f. Format kedalaman dinamis untuk foto, yang memungkinkan pengaburan latar belakang setelah mengambil foto. g. Dukungan untuk codec video AV1, format video HDR10+ dan codec audio h. API MIDI asli, memungkinkan interaksi dengan pengontrol musik. i. Dukungan yang lebih baik untuk otentikasi biometrik di aplikasi. j. Dukungan untuk protokol keamanan Wi-Fi WPA3. k. Dukungan untuk ponsel yang dapat dilipat. l. Dukungan untuk Gelembung Pemberitahuan. m. Tema / mode gelap seluruh sistem baru n. Project Mainline, memungkinkan komponen OS inti untuk diperbarui melalui Google Play Store, tanpa memerlukan pembaruan sistem yang lengkap.

3.5 UML Secara umum Unified Modeling Language (UML) merupakan “bahasa” untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi, serta dokumentasi. Dalam kerangka visualisasi, para pengembang menggunakan UML sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan idenya kepada para pemrogram serta calon pengguna sistem/perangkat lunak (Purnama et al., 2014).

22 3.6 Unity Unity adalah sebuah game engine yang memberikan keuntungan yang besar dibandingkan game engine lainnya yang terdaftar di pasaran saat ini. Unity memberikan kapabilitas drag-anddrop pada alur kerja visualnya serta mendukung pemrograman pada bahasa C#, yang mana bahasa tersebut sangat terkenal. Unity sudah mendukung pengembangan grafis 3D dan 2D, juga menyediakan seperangkat peralatan untuk dua jenis grafis ini yang selalu berkembang, menjadi semakin mudah digunakan pada setiap pembaharuan. Unity juga dibuat khusus untuk mendukung pengembang menggunakan plugin dari software pihak ketiga. Unity juga menyediakan toko aset (Asset Store) sendiri yang menyediakan berbagai plugin yang diperlukan untuk pengembang game, dari pengembang, oleh pengembang dan untuk pengembang (Halpern, 2019)

3.7 Augmented Reality Augmented Reality (AR) merupakan bagian dari Environment Reality (ER) atau yang lebih dikenal sebagai (VR) . Virtual Reality bekerja dengan cara mewujudkan aplikasi 2D ataupun 3D kedalam dunia nyata secara real time. Secara garis besar perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality pada bagian interaksi terhadap pengguna, dimana pada Augmented Reality pengguna dapat berinteraksi secara langsung dengan cara mendengarkan, melihat, serta menyentuh aplikasi yang berjalan secara real time. Sehingga Augmented Reality seakan-akan membawa aplikasi tersebut kepada pengguna seperti aslinya (Ginting & Juniarto, 2017).

Ada beberapa metode yang digunakan pada Augmented Reality yaitu marker based tracking dan markerless.

1. Marker based tracking: Marker based tracking adalah AR yang menggunakan marker atau penanda objek dua dimensi yang memiliki suatu pola yang akan dibaca komputer melalui media webcam atau kamera yang

23 tersambung dengan komputer, biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. 2. Markerless : Dengan metode markerless pengguna tidak perlu lagi mencetak sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital. Dalam hal ini, marker yang dikenali berbentuk posisi perangkat, arah, maupun lokasi.

3.8 Markerless GPS based tracking Pada metode markerless augmented reality telah dikembangkan teknik tracking yang lebih diarahkan untuk perangkat mobile seperti smartphone yaitu GPS based tracking. Teknik ini membutuhkan teknologi GPS dan beberapa sensor pendukung lainnya yang sudah tertanam pada smartphone. Teknik ini berguna seperti pemandu selayaknya fungsi pada GPS dan dilengkapi dengan marker informasi arah yang dituju melalui implementasi augmented reality. Teknik ini membutuhkan koneksi internet dan GPS pada smartphone, karena data yang ingin diakses dari GPS memiliki akses langsung ke satelit agar dapat mendeteksi wilayah yang telah dijadikan marker informasi pada augmented reality. Akses internet memiliki fungsi sebagai pemanggilan data-data berupa latitude, longitude, serta informasi yang mendukung setiap lokasi yang disimpan pada server sehingga beban ukuran aplikasi dapat diminimalisir (Pradana, 2019)

3.9 ARCore ARCore merupakan pengembangan dari Project , sebagaimana Google ingin agar pengalaman Augmented Reality ini bisa dirasakan oleh banyak orang para pengguna ponsel Android maka diciptakanlah ARCore ini oleh Google. Keduanya memang memberikan pengalaman dalam hal AR, namun pada Project Tango diperlukan spesifikasi hardware yang lebih, dibutuhkan dua kamera untuk menjalankan aplikasi AR seperti yang ada pada ponsel Asus ZenFone AR. Di Project Tango, pengguna perlu berinvestasi membeli ponsel dengan spesifikasi semacam Asus dan dari manufaktur pembuat ponsel Android pun perlu membuat ponsel berspesifikasi serupa.

24 Berbeda dengan ARCore, siapapun pengguna Android bisa menikmati pengalaman AR dengan semua ponsel asal sudah memiliki versi Android Nougat atau di atasnya. Saat ini Tango memberikan pengalam AR yang lebih real karena dukungan hardware dibandingkan dengan ARCore. Walau begitu, seiring berjalannya waktu, Google akan meminta dan menekan para pembuat ponsel untuk meningkatkan kemampuan kamera maupun spesifikasi lainnya untuk mendukung perkembangan ARCore (Uyun, 2019).

3.10 FTIK FTIK (Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi) merupakan salah satu fakultas yang terdapat di Universitas Semarang yang memiliki beberapa program studi didalamnya, antara lain : Teknik Informatika (TI), Sistem Informasi (SI), dan Ilmu Komunikasi (Ilkom). Gedung FTIK tersebar pada tiga lokasi di Universitas Semarang yaitu di gedung M, gedung M¹ dan gedung Q. Pusat FTIK berada di gedung M karena ruang dosen, ruang tata usaha, perpustakaan, kelas, serta laboratorium terletak didalamnya. Sedangkan gedung M¹ dan gedung Q hanya terdiri dari kelas, laboratorium, serta satu ruang dosen di masing masing gedungnya (Website FTIK USM, n.d.).

25