KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN Propionibacterium acnes
SECARA IN VITRO
Oleh : Nur Hafidhah Fitriani 201610330311053
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan proposal ini yang berjudul
“Efek Antimikroba Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya l.) terhadap Pertumbuhan
Propionibacterium acnes secara In Vitro”
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, tidaklah mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan proposal penelitian ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai. Aamiin.
Malang, 25 Desember 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul Depan ......
Halaman Judul Dalam ......
Halaman Pengesahan Laporan Hasil Penelitian ...... i
Halaman Pernyataan Orisinalitas ...... ii
Halaman Lembar Penguji ...... iii
Halaman Kata Pengantar ...... iv
Halaman Ucapan Terima Kasih ...... v
Halaman Abstrak Indonesia ...... vii
Halaman Abstract (Inggris) ...... viii
Halaman Daftar Isi ...... ix
Halaman Daftar Tabel...... xv
Halaman Daftar Gambar......
...... xvii
Halaman Daftar Singkatan ......
...... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...... 1
1.2 Rumusan Masalah ...... 3
1.3 Tujuan Penelitian ...... 3
1.3.1 Tujuan Umum ...... 3
1.3.2 Tujuan Khusus...... 3
1.4 Manfaat Penelitian ...... 4
1.4.1 Manfaat Akademik ...... 4
1.4.2 Manfaat Klinis ...... 4
1.4.3 Manfaat Masyarakat ...... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Propionibacterium acnes ...... 5
2.1.1 Klasifikasi Bakteri ...... 5
2.1.2 Morfologi Bakteri ...... 5
2.1.3 Stuktur Bakteri ...... 5
2.1.4 Sifat Pertumbuhan ...... 7
2.1.5 Habitat ...... 8
2.1.6 Stuktur Antigen ...... 8
2.1.7 Daya Tahan ...... 8
2.1.8 Patogenitas ...... 8
2.1.9 Patogenesis ...... 9
2.1.10 Manifestasi Klinis Infeksi ...... 10
2.1.11 Identitikasi Bakteri ...... 11
2.1.11.1 Pewarnaan Gram Positif ...... 11
2.1.11.2 Uji Katalase ...... 12
2.1.11.3 Uji Koagulase ...... 13
2.1.11.4 Kemampuan Memfermentasi Laktosa ...... 13
2.1.11.5 Uji Triple Sugar Iron Agar ...... 14
2.1.11.6 Uji Indol ...... 15
2.1.11.7 Uji Sitrat ...... 16
2.1.11.8 Uji Urease ...... 17
2.1.12 Pengobatan ...... 18
2.1.13 Resistensi Antibiotik ...... 18
2.1.14 Uji Kepekaan terhadap Antimikroba in vitro ...... 18
2.1.14.1 Metode Dilusi ...... 18
2.1.14.2 Metode Difusi Cakram ...... 19
2.2 Pepaya ...... 19
2.2.1 Sejarah ...... 19
2.2.2 Toksonomi Pepaya ...... 20
2.2.3 Morfologi Daun Pepaya ...... 20
2.2.4 Habitat dan Distribusi Geografis...... 20
2.2.5 Kandungan Daun Pepaya ...... 21
2.2.5.1 Alkaloid ...... 22
2.2.5.2 Flavonoid ...... 23
2.2.5.3 Triterpenoid ...... 23
2.2.5.4 Saponin ...... 23
2.2.6 Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya terhadap Mikroba ...... 24
2.2.7 Konsentrasi Acuan Uji Aktivitas Antimikroba ...... 25
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep ...... 27
3.2 Hipotesis ...... 28
......
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ...... 29
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...... 29
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...... 29
4.3.1 Populasi ...... 29
4.3.2 Sampel ...... 29
4.3.3 Teknik Sampling ...... 29
4.3.4 Estimasi Jumlah Pengulangan ...... 30
4.4 Variabel Penelitian ...... 30
4.4.1 Variabel Bebas ...... 30
4.4.2 Variabel Tergantung ...... 31
4.5 Definisi Operasional...... 31
4.6 Alat dan Bahan Penelitian ...... 32
4.7 Prosedur Penelitian...... 33
4.7.1 Sterilisasi Alat ...... 33
4.7.2 Pembuatan Ekstrak Daun Pepaya ...... 34
4.7.3 Identifikasi Bakteri Propionibacterium acnes ...... 34
4.7.3.1 Pewarnaan Gram ...... 34
4.7.3.2 Uji Katalase ...... 35
4.7.3.3 Uji Koagulase ...... 35
4.7.4 Pembuatan Medium Nutrient Agar Plate ...... 35
4.7.5 Pembuatan Nutrient Brooth ...... 36
4.7.6 Pembuatan Mueller Hinton Agar ...... 36
4.7.7 Pembuatan Suspensi Bakteri 106 bakteri/ml ...... 37
4.7.8 Uji Kepekaan Ekstrak Daun Pepaya terhadap P. acnes ...... 38
4.8 Alur Penelitian ...... 43
4.9 Analisis Data ...... 45
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Efek Antimikroba Ekstrak Daun Pepaya terhadap Bakteri ...... 46
5.1.1 KHM Metode Difusi Cakram ...... 46
5.1.2 KBM Dilusi Tabung ...... 47
5.2 Analisis Data ...... 49
5.2.1 Kadar Hambat Minimal...... 49
5.2.1.1 Normalitas dan Homogenitas ………………………….. 49
5.2.1.2 Kruskal-Wallis ...... 49
5.2.2 Kadar Bunuh Minimal...... 50
5.2.2.1 Uji Normalitas ...... 50
5.2.2.2 Uji Homogenitas ...... 51
5.2.2.3 Uji Statistik One Way ANOVA dan Post Hoc Games-Howell 51
5.2.2.4 Uji Post Hoc ...... 52
BAB 6 PEMBAHASAN …………………………………………………... 54
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………… 58
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 59
LAMPIRAN ...... 64
DAFTAR TABEL
2.1 Peranan Produk Eksoseluler dari Propionibacterium acnes ...... 9
2.2 Klasifikasi Derajat Jerawat ...... 10
2.3 Pengobatan Jerawat ...... 18
2.4 Klasifikasi Aktivitas Antibakteri berdasarkan Diameter Zona Hambat ... 19
2.5 Fitokimia Ekstrak Etanol Daun, Biji Mentah dan Matang Pepaya ...... 21
2.6 Fitokimia Ekstrak Etanol Daun dan Batang Pepaya ...... 21
2.7 Kandungan Bahan Aktif Daun Pepaya dalam Berbagai Ekstrak ...... 21
2.8 Zona Hambat Menggunakan Ekstrak Aseton...... 24
2.9 Zona Hambat Menggunakan Ekstrak Metanol ...... 24
2.10 Aktivitas Antimikroba di Berbagai Konsentrasi ...... 25
2.11 Zona Hambat Berbagai Bakteri dengan Ekstrak Etanol ...... 25
4.1 Definisi Operasional Variabel ...... 31
4.2 Alat dan Bahan Identifikasi Bakteri ...... 32
4.3 Alat dan Bahan Pembuatan Ekstrak Daun Pepaya ...... 33
4.4 Alat dan Bahan Pembuatan Nutrient Agar Plate ...... 33
4.5 Alat dan Bahan Pembuatan Nutrient Brooth ...... 33
4.6 Alat dan Bahan Pembuatan Mueller Hinton Agar ……………………… 33
4.7 Uji Kepekaan Ekstrak Daun Pepaya ……………………………………. 33
5.1 Kadar Hambat Minimal Ekstrak Daun Pepaya terhadap P.acnes …….... 46
5.2 Rata-rata Jumlah Koloni P.acnes per Cawan dalam Beberapa Konsentrasi 47
5.3 Uji Normalitas Data ...... 49
5.4 Uji Kruskal-Wallis ...... 50
5.5 Uji Normalitas ...... 50
5.6 Uji Homogenitas Data ...... 51
5.7 Uji Statistik One Way ANOVA ...... 52
5.8 Uji Post Hoc ...... 53
DAFTAR GAMBAR
2.1 Pewarnaan Gram pada Propionibacterium acnes ...... 12
2.2 Uji Katalase pada Propionibacterium acnes ...... 12
2.3 Uji Koagulase pada Propionibacterium acnes ...... 13
2.4 Uji Fermentasi Laktosa pada Propionibacterium acnes ...... 14
2.5 Uji TSIA pada Propionibacterium acnes ...... 15
2.6 Uji Indol pada Propionibacterium acnes ...... 16
2.7 Uji Sitrat pada Propionibacterium acnes ...... 17
2.8 Uji Urease pada Propionibacterium acnes ...... 17
2.9 Daun Pepaya ...... 20
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA : Analysis of Variance
KHM = Kadar Hambar Minimal
KBM = Kadar Bunuh Minimal
NAP = Nutrient Agar Plate
NB = Nutrient Broth
MHA = Mueller Hinton Agar
CD4+ = Cluster Differensiasi 4
Th1 = Limfosit T Helper 1
Th2 = Limfosit T Helper 2
TSIA = Triple Sugar Iron Agar
DAFTAR PUSTAKA
Abate, M. E., 2013. Shedding New Light on Acne: The Effects of Photodynamic Therapy on Propionibacterium acnes. Inquiries Journal, 5(9), pp. 1-4. Achermann, Y., Goldstein, E. . J. C., Coenye, T. & Shirtliff, M. E., 2014. Propionibacterium acnes: from Commensal to Opportunistic Biofilm-Associated Implant Pathogen. Clin Microbiol Rev, 27(3), pp. 420-1. Alorkpa, E. J., Boadi, . N. O., Badu , . M. & Saah , S. A., 2016. Phytochemical screening, antimicrobial and antioxidant properties of assorted Carica papaya leaves in Ghana. Journal of Medicinal Plants Studies , 4(6), pp. 193-6. Amalia, W., 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksa Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrizus Britton & Rose) terhadap Bakteri Staphilococcus aureus. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 1(2), pp. 61-64. Anitha , B; Raghu , N; Gopenath, TS; Karthikeyan , M; Gnanasekaran , A., 2018. Medicinal Uses of Carica Papaya. Journal of Natural & Ayurvedic Medicine, 2(6), pp. 4-7. Aravind, G., Bhowmik,.D.,Duraivel,. S. & Harish, G., 2013. Traditional and Medicinal Uses of Carica papaya. Journal of Medicinal Plants Studies, 1(1), pp. 9-11. Aruljothi, S., Uma, C., Sivagurunathan, P. & Bhuvaneswari , M., 2014. Investigation on Antibacterial Activity of Carica Papaya Leaf Extracts against Wound Infection-Causing Bacteria. International Journal of Research Studies in Biosciences (IJRSB) , 2(11), pp. 9-10. Bruggeman, 2010. Skin: Acne and Propionibancterium acne Genomics. Handbook of Hydrocarbon and Lipid Microbiology. Cavalcanti,Silvana Maria; Franca, Emmanuel; Magalhaes, Marcelo ; Lins, Ana Kelly.,2011. A quantitative analysis of Propionibacterium acnes in lesional and non-lesional skin of patients with progressive macular hypomelanosis by real- time polymerase chain reaction. Braz J Microbiol. Chamberlain, N., 2009. Coagulase Test for Staphylococcus Species. American Society of Microbiology. Carroll, K. C., Morse,S. A., Mietzner, T.,et al.2018. Mikrobiologi Kedokteran. 27 ed. New York: EGC Medical Publisher.
Damayanti, M., 2014. Uji Efektivitas Larutan Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes secara In Vitro, Jakarta: Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh. Dewi, A. K., 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Sain Veteriner, pp. 142-3. Dewi, M. A., Ratnawati, J. & Sukmanengsih, F., 2015. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dan Fraksi Pelepah Aren (Arenga pinnata Merr) terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi, pp. 46. Fajar, Y. D., 2015. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jawer Kotok (Coleus atropurpureus) terhadap Bakteri Kulit Wajah Berjerawat. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Farooq, T., 2009. Pytochemical and Pharmalogycal Investigation of the Leaves of Carica papaya. Aftabnagar: East West University. Hafsan, S. & Masri, 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Makassar. Universitas Islam Negeri. Hartini , S. & Mursyida, E., 2019. Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains, 7(1), p. 13. Haryani, . Y., Chainulfiffah & Rustiana , 2012. Fermentasi Karbohidrat oleh Isolat Salmonella Spp. Dari Jajanan Pinggir Jalan. J. Ind.Che.Acta, 3(1), p. 24. Hemraj, V., Diksha, S. & Avneet, G., 2013. A Review on Commonly Used Biochemical Test for Bacteria. Innovare Journal of Life Science, p. 4. Hertanti, S. R., 2015. Efek Mikroba Ekstrak Etanol Daun Pepaya ( Carica papaya L) terhadap Shigella dysentriae secara In Vitro dengan Metode Dilusi Tabung dan Dilusi Agar. Saintika Medika, 11(1), p. 6. Hudaya, A., Radiastuti, N., Sukandar, D. & Djajanegara, I., 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Bunga Kecombrang terhadap Bakteri E. coli dan S. aureus sebagai Bahan Pangan Fungsional. Al-Kauniyah Jurnal Biologi, 7(1), p. 10.
Igwe, O., 2015. Chemical Constituents Of The Leaf Essential Oil Of Carica Papaya From South East Nigeria And Its Antimicrobial Activity. International Journal Of Research In Pharmacy And Chemistry, pp. 77-8. Javadekar, P., 2014. Biology of Carica papaya (papaya). Aliganj: Ministry of Environment, Forest and Climate Change. Jawetz, Melnick & Adelberg, 2013. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika. Khusnan, Prihtiyantoro, W., Hartatik & Slipranata, M., 2016. Karakterisasi Faktor- faktor Virulensi Staphylococcus aureus Asal Susu Kambing Peranakan Ettawa secara Fenotip dan Genotip. JSV, 34(1), pp. 130-142. Laga, N., 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Akar Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus secara In Vitro, Malang: Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang . Lalitha, M., 2009. Manual on Antimicrobial Susceptibility Testing. (Under the Auspices of Indian Association of Medical Microbiologists). American Society for Microbiology. Legiawati, L., 2010. Perawatan Kulit pada Acne. Medicinal Jurnal Kedokteran Indonesia, pp. 17-9. Legiawati, L., 2017. Pendekatan Diagnostik dan Penerapan Derma Toterapi Berbasis Bukti. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Indonesia , p. 130. Lestari, F. D., Sari, R. & Robiyanto, 2018. Identifikasi Bakteri Propionibacterium acnes yang Berasal dari Ulkus Diabetikum Derajat III dan IV Wagner. Jurnal Untan, 3(1), pp. 2-4. Mahomoodally, M. F., 2013. Traditional Medicines in Africa: An Appraisal of Ten Potent African Medicinal Plants. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, p. 1-2. Marselia, S., Wibowo, M. A. & Arreneuz , S., 2015. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Soma (Ploiarium alternifolium Melch) terhadap Propionibacterium acnes. JKK, 4(4), p. 77. Mollerup, S., Nielsen, J. F., Vinner, L. & Hansen, T. A., 2016. Propionibacterium acnes: Disease-Causing Agent or Common Contaminant? Detection in Diverse Patient Samples by NextGeneration Sequencing. Journal of Clinical Microbiology, 54(4), p. 980.
Movita, T., 2013. Acne Vulgaris. Continuing Medical Education, p 269-71. Munfaati, P. N., 2015. Aktivitas Senyawa Antibakteri Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri) terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae Secara in Vitro. Lentera Bio, 4(1). Muntaha, A., Haitami & Hayati , N., 2015. Perbandingan Penurunan Kadar Formalin pada Tahu yang Direbus dan Direndam Air Panas. Medical Laboratory Technology Journal, 1(2). Nakase, K. et al., 2017. Propionibacterium Acnes is Developing Gradual Increase in Resistance to Oral Tetracyclines. Journal of Medical Microbiology , p. 8. Narulita, W., 2017. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) dalam menghambat Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes secara In Vitro, Lampung: Uin Raden Intan. Nenis, et al., 2015. Potensi Tunikata Rhopalaea sp. sebagai Sumber Inokulum Bakteri Endosimbion Penghasil Antibakteri. Jurnal Alam dan Lingkungan, 6(11), pp. 1- 2. Nirosha, N. & Mangalanayaki, R., 2013. Antibacterial Activity of Leaves and Stem Extract of Carica Papaya L. International Journal Of Advances In Pharmacy, pp. 475. Nugroho, R. A. & Widayati, R. I., 2013. Terapi Tropikal Clindamisin Dibandingkan dengan Niacinamide + Zink pada Acne Vulgaris. Jurnal Kedokteran Diponegore, 2(1).pp.5-6. Pommerville, J. C., 2012. Alcamo's Fundamentals of Microbiology: Body Systems. 9 ed. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers. Pradhan, P., 2013. Triple Sugar Iron Agar test (TSI test): Principle, Procedure and Interpretation. Microbiology and Infectious Diseases.pp.1-2. Prapanta, M., Sari, R. & Taurina, W., 2014. Uji Efektivitas Sabun Transparan Anti Jerawat Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. Var. microcarpa) terhadap Isolat Propionibacterium acnes. Jurnal Untan.pp.3-6. Purwaningdyah & Jusuf, N. K., 2013. Profil Penderita Akne Vulgaris pada Siswa-Siswi di SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan. E-Jurnal FK USU, 1(1), pp. 1-3. Quintal, P. C. ´., Flores, T. G., Buenfil , I. R. ´. & Tintore, S. G., 2011. Antifungal Activity in Ethanolic Extracts of Carica papaya L. cv. Maradol Leaves and Seeds. Indian J Microbiol, 51(1), pp. 54-7.
Rahmawati, . D., 2009. Kandungan fenol total ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia). Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Romadhon, Zahrotu., 2016. Identifikasi Bakteri Escherichia coli dan Salmonella Sp pada Siomay yang Dijual di Kantin SD Negeri di Kelurahan Pisangan , Cirendeu dan Cempaka Putih. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, pp 27. Rosyada, S. M. & Hesti, M., 2013. Perbedaan Pengaruh antara Ekstrak dan Rebusan Daun Salam (Eugina polyntha) dalam Pencegahan Peningkatan Kadar Kolesterol Total pada Tikus Sprague Dawley, Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Sa`adah, H. & Nurhasnawati, H., 2015. Perbandingan Pelarut Etanol dan Air pada Pembuatan Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr) Menggunakan Metode Maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2), pp. 150-3. Sabathani, A., Widjanarko, S. B. & Yuwono , S. S., 2018. Optimasi Waktu Ekstraksi dan Rasio Bahan Per Pelarut Ekstrak Daun Pepaya untuk Uji Aktivitas Antibakteri. Jurnal Teknologi Pertanian, 19(3), pp. 200-3. Sari, D. P., Santoso, L. M. & Madang , K., 2016. Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Efek Sedasi pada Mencit (Mus musculus L.) dan Sumbangannya pada Pelajaran Biologi SMA. Jurnal Pembelajaran Biologi Universitas Sriwijaya , 3(2), pp. 183-5. Sitohang, I. B. S., Fathan, H., Effendi, E. & Wahid, M., 2019. The Susceptibility of Pathogens Associated with Acne Vulgaris to Antibiotics. Medical Journal of indonesia, pp. 24-6. Soedarto, 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: CV. Sagung Seto. Suginto & Suwandi, E., 2017. Efektifitas Ekstrak Ethanol Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dengan Metode Difusi. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1(1), pp. 21-22. Sulistyaningrum, S. K., Nilasari, H. & Effendi , E. H., 2012. Penggunaan Asam Salisilat dalam Dermatologi. J Indon Med Assoc, 62(7), pp 2-6. Syahrurachman, A., Chatim, A., W.K, A. S. & Karuniawati, A., 2010. Mikrobiologi Kedokteran. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher. Widyawati, P. S., Budianta, T. D. W., Kusuma, F. A. & Wijaya , E. L., 2015. Difference of Solvent Polarity To Phytochemical Content and Antioxidant Activity of
Pluchea indicia Less Leaves Extracts. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research, 6(4), pp. 850-3. Wilyani, D., 2017. Pengaruh Ekstrak Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca) terhadap Pertumbuhan P.acnes secara In Vitro, Malang: Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Yogiraj, V. et al., 2014. Carica papaya Linn: An Overview. International Journal of Herbal Medicine, 2(5), pp. 1. Yohana, Hurint,. 2014. Laporan Akhir Praktikum Bakteriologi 1, Kupang: Poltekes Kemenkes. Zahro, L. & Agustini, R., 2013. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Saponin Jarum Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. UNESA Journal of Chemistry, 2(3), p. 126.