BAKTIMAS Vol. 2, No. 3, eISSN 2685-113x Jurnal Pengabdian pada Masyarakat September 2020 pISSN 2685-0303

Penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Pencetak untuk Produksi Kerupuk Mulieng pada Pengrajin Kerupuk Mulieng di Desa Padang Kecamatan Simpang Tiga sebagai Produk Unggulan Kabupaten Pidie

Fatimah Zuhra1, R Dedi Iman Kurnia2, Musrizal3

1,2,3Universitas Almuslim Bireuen Email: [email protected]

ABSTRAK

Selain kaya akan wisata alam dan sejarah, juga terkenal dengan berbagai macam kulinernya. Salah satu kuliner khas Aceh yaitu Mulieng (Emping Melinjo). Kerupuk mulieng adalah salah satu makanan khas Aceh yang sangat terkenal dan banyak di produksi di daerah kabupaten pidie. Karena emping di daerah tersebut memiliki cita rasa yang khas, berbeda rasa nya dengan emping yang di produksi di daerah sumatera. Kabupaten Pidie, tiap tahun, paling sedikit mengekspor 9-10 ton emping melinjo ke Malaysia dan Singapura. Krupuk mulieng adalah kerupuk berbahan dasar melinjo yang proses pembuatannya yakni buah melinjo yang sudah matang di gongseng di dalam pasir terlebih dahulu lalu kemudian di memarkan dengan besi atau palu lalu dijemur sampai kering. Salah satu daerah sentra produksi krupuk mulieng adalah di desa Padang, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Bireuen. Namun para pengusaha krupuk mulieng home industri ini masih sangat tradisional sekali dalam proses produksinya. Masih menggunakan alat sederhana, sehingga menghabiskan banyak waktu, padahal permintaan pasar sangat tinggi. Untuk itu sangat diperlukan inovasi waktu produksi lebih efisien serta kualitas produk lebih meningkat. Kata Kunci : Mulieng; Melinjo; Emping

PENDAHULUAN

Di Desa Padang Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie adalah salah satu tempat produksi krupuk mulieng diantaranya adalah usaha Emping Ummi Siti. Usaha Krupuk Mulieng ini merupakan usaha mandiri sudah turun menurun dan memiliki ± 10 pekerja lepas yang merupakan masyarakat sekitar. Produk utama dari usaha ini adalah Krupuk Mulieng, Melinjo dipasok dari warga sekitar yang hamping seluruh rumah ada tanaman melinjo. Sekali produksi Ummi siti dapat menghasilkan Krupuk Mulieng siap jual sebanyak ± 5 kg dengan harga jual dipasaran sekitar Rp. 40.000,- s/d Rp. 50.000,- perkilogramnya, seharusnya para pengusaha Krupuk Mulieng ini dapat memperoleh keuntungan perbulan ± Rp. 6.000.000,- perbulannya. Namun, minimnya modal membuat Ummi Siti masih menggunakan sistem produksi yang tradisional, sehingga hasil produksi mereka tidak maksimal. Hal ini karena usaha Krupuk Mulieng tersebut masih sangat tradisional dalam proses pembuatannya, yaitu masih menggunaka batu atau besi dalam proses pencetakan krupuk mulieng serta untuk menggongseng melinjo yang akan dijadikan krupuk 133

Fatimah Zuhra, dkk mulieng juga masih menggunakan kuali biasa yang menghabiskan banyak waktu. Dikarenakan proses pembuatan krupuk mulieng juga masih dilakukan secara tradisional, sehingga kualitasnya belum terstandarisasi. Dari proses pengupasan melinjo sampai ke tahap pencetakan krupuk mulieng masih dilakukan dengan menggunakan peralatan rumah tangga sederhana. Begitu juga krupuk mulieng yang dijual juga masih belum dikemas dengan baik, masih menggunakan plastik biasa. Dari sekian banyaknya inovasi yang sudah ada, bisa dikatakan proses pembuatan krupuk mulieng ini masih tertinggal dalam hal teknologinya, apalagi jika usaha ini dapat menjadi penopang perekonomian masyarakat sekitar. Minimnya pengetahuan tentang manajemen usaha yang baik membuat usaha ini masih belum terorganisir dengan baik, sehingga banyak usaha sejenis yang dijalankan secara mandiri/perorangan. Hal ini membuat para pengusaha krupuk mulieng tersebut tidak dapat mengembangkan usaha mereka. Padahal, harga jual krupuk mulieng dipasaran cukup tinggi namun terhambat dengan produksi yang minim.

TINJAUAN PUSTAKA Kerupuk Mulieng Emping Melinjo, kalau dalam bahasa Aceh (kerupuk mulieng) adalah salah satu makanan khas Aceh yang sangat terkenal dan banyak di produksi di daerah kabupaten pidie. Karena emping di daerah tersebut memiliki cita rasa yang khas, berbeda rasa nya dengan emping yang di produksi di daerah sumatera. Kalau memang seseorang pengemar kerupuk emping pasti akan merasakan perbedaannya. Cemilan kerupuk ini dihasilkan oleh pengusuha-pengusaha kecil yang berada di daerah pedalaman Pidie. Selain sebagai atau cemilan, emping juga banyak kita dapatkan dalam penyajian masakan Aceh, seperti , , dan lain sebagainya. Lezatnya emping melinjo semakin memicu nafsu makan kita. Kerupuk emping ini memiliki rasa yang renyah, gurih dengan rasa asin yang pas dimulut. sangat cocok dimakan sebagai cemilan sambil menikmati secangkir kopi.

Produksi Pengertian Produksi adalah suatu proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau menambah nilai suatu produk (barang dan jasa) agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelaku kegiatan produksi ini disebut dengan istilah produsen (baik itu individu maupun organisasi), sedangkan barang yang dihasilkan disebut dengan produk (barang atau jasa). Secara etimologis, kata “Produksi” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “To Produce” yang artinya menghasilkan. Jadi, arti kata produksi adalah suatu kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa melalui proses tertentu. Semua produk, baik itu barang atau jasa, yang dikonsumsi oleh masyarakat setiap harinya berawal dari proses produksi. Setelah proses produksi, ada beberapa tahapan lagi sebelum akhirnya produk yang dihasilkan sampai ke konsumsi untuk digunakan.

134

BAKTIMAS Vol. 2, No. 3, eISSN 2685-113x Jurnal Pengabdian pada Masyarakat September 2020 pISSN 2685-0303

HASIL DAN PEMBAHASAN Mesin Pencetak Kerupuk Mulieng Hasil yang telah dicapai pada pembuatan alat pencetak kerupuk mulieng dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Prinsip Kerja Alat pencetak krupuk mulieng memiliki beberapa prinsip kerja diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Alat pencetak krupuk mulieng menggunakan sistem press hidrolik. 2. Motor listrik yang digunakan berdaya 0,5HP/0,37KW dengan putaran 1400 rpm 3. Silinder yang digunakan berdiameter bore 40mm untuk proses press mlinjo. Dengan tekanan kerja maksimum 16 Mpa.

Letakkan Melinjo di Mesin press bekerja Start alas press

Silinder turun

Finish Material di ambil Holding time

135

Fatimah Zuhra, dkk

Spesifikasi Alat Spesifikasi alat penggongseng kelapa dapat memberikan informasi yang berguna sebagai bahan pertimbangan untuk dijadikan acuan oleh konsumen. Adapun spesifikasi alat dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No Spesifikasi Dimensi 1 Berat total 40 kg 2 Lebar 0,3 M 3 Panjang 0,4 M 4 Tinggi 0,5 M 5 Spesifikasi Tabung Besi padat 6 Spesifikasi Motor Penggerak Dinamo 7 Jenis press Silinder 8 Durasi pencetak/pcs +- 10 detik

Dengan inovasi dari alat pencetak krupuk mulieng ini menjadikan proses produksi krupuk mulieng menjadi meningkat, baik itu dari segi efisiensi waktu maupun dari kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan.

Pemasaran Untuk saat ini, pasar krupuk mulieng Ummi Siti di desa Padang Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie sangat berkembang dan banyak sekali peminatnya. Tetapi ada beberapa hal yang masih dilakukan dengan cara sederhana, seperti kemasan masih menggunakan plastik biasa yang diikat dengan karet, serta tidak ada label merek usaha. Pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini peneliti telah memberikan pelatihan kepada usaha krupuk mulieng Ummi Siti yakni pelatihan desain merek, pengemasan produk, manajemen usaha serta pelatihan pemasaran menggunakan teknologi informasi sehingga krupuk mulieng yang dipasarkan akan lebih menarik serta terstandarisasi.

KESIMPULAN

1. Proses pembuatan krupuk mulieng dari melinjo yang dijemur terlebih dahulu lalu digongseng dan dicetak menggunakan mesin pencetak krupuk mulieng. 2. Prinsip kerja dari alat pencetak krupuk mulieng ini yakni dengan sistem press menggunakan tabung berbentuk silinder yang digerakan dengan gear. 3. Spesifikasi alat ± memiliki panjang=400mm, lebar=300mm, dan tinggi = 500mm dan berat ±40 kg dan bersifat portable 4. Hasil pengujian struktural dan fungsional yang telah dilakukan pada alat pencetak krupuk mulieng ini dapat disimpulkan bahwa seluruh komponen bekerja sesuai dengan perencanaan.

136

BAKTIMAS Vol. 2, No. 3, eISSN 2685-113x Jurnal Pengabdian pada Masyarakat September 2020 pISSN 2685-0303

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen, 2016, Kabupaten Bireuen dalam angka 2016. Dimus Muliadi, Emping Melinjo Andalan Masyarakat Pidie, Februari 2013, http://empingmelinjo-aceh.blogspot.com. Rahmat, Cemilan Khas Aceh, Steemit.com, 2017 Wikipedia.com Emping.

137