Layout Desember 2008
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AYU AMALIA Muhammadiyah Yogyakarta, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183. Email: [email protected] sub-genre ini memiliki fanbase yang cukup solid dan menonjol, kaum muda yang menggemari musik dinamis, bertempo cepat, mengisahkan pergulatan anak muda dalam menjalani hidup. Ironisnya, kejadian tragis seputar personel band’The All-American Rejects’ dimanfaatkan sebagai pendorong kepopuleran single mereka yang berjudul ’Move Along’ Kata Kunci: Musik Populer, Ekonomi Politik Media, Komodifikasi, Analisis Wacana PENDAHULUAN Berdasar konteksnya, musik pop adalah kependekan dari musik populer, atau dalam pengertian yang berkembang baru-baru ini, musik pop merupakan sebuah sub-aliran (sub genre) dari musik populer. Sub-genre pop adalah Representasi Ironisme yang paling digemari khalayak. Karakter yang mendefinisikan musikalitas dari sub-genre pop Kemanusiaan dalam adalah aspek yang menjadi daya tarik utama, dan teknik produksi yang sepenuhnya Industri Musik Populer bergantung pada tren musikal pada kurun AS waktu tertentu. Aspek yang menjadi daya tarik utama musik pop bisa berupa aspek musikal, ritme, vokal, atau dalam kebanyakan kasus ABSTRACT adalah gabungan dari ketiga aspek tersebut. Prinsip dari produksi musik yang bermutu Music is one of media product which is not able to be separated from Political Economy of berlaku secara universal. Dibutuhkan individu Media even though it is packaged as leisure time bertalenta yang menjadi penulis lagu, entertainment product. Music which is particularly komposer, dan produser sebagai jaminan in Alternative subgenre is not far from its main untuk memproduksi gagasan-gagasan musik genre which is Rock. In fact, this subgenre has a yang “brilian” untuk menarik animo solid and prominent fan base which consists of pendengar. young people who enjoy dynamic and fast-tempo Untuk itulah sebagai salah satu komoditi music which tells the struggle of youngsters in industri kultural, oleh Adorno musik pop their life. Ironically, the tragic incidents which dinyatakan memiliki karakter penting yaitu surround the band personnel of ‘The All-American repetisi dan standarisasi, standarisasi pola Rejects’ are used to increase the popularity of produksi dan distribusi, bahkan standarisasi their single entitled ‘Move Along’. Keywords: Popular Music, the Political atas perilaku penikmatnya; dimana hal-hal Economy of Media, Commodification, Discourse tersebut cenderung direpetisi untuk Analysis menciptakan pola konsumsi yang nyaris serupa (1984). ABSTRAK Musik rock berkembang sebagai salah satu Musik sebagai salah satu produk media, tak sub-genre dari musik populer, hingga muncul lepas dari aspek Ekonomi-Politik Media, sekalipun slogan “rock-n-roll” pada awal lahirnya sub-genre dikemas sebagai produk ’leisure time entertain- musik rock tahun 1950’an, hingga kini musik ment. Musik, secara khusus yang ber sub genre rock telah memiliki beragam aliran seperti Alternative, tak jauh genre induknya, yaitu Rock, progressive rock, punk, slow rock, metal, heavy metal, 113 Vol. 5 No. 2 November 2013 ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○ power ballads, alternative (http:// beragam aspek kehidupan. Karen Jones, seorang en.wikipedia.org/wiki/Pop_music). pengamat anak dan remaja, menyatakan: Masih banyak aliran lain yang menandai remaja merupakan individu dengan keberagaman musik rock yang tampaknya pemikiran yang belum berkembang, sehingga masih akan terus berkembang. Alternative cenderung memikirkan hal-hal yang ada pada ditengarai sebagai sub-genre paling inovatif masa sekarang, masa depan yang dianggap dalam aliran musik rock, beragam band yang sebagai suatu konsep asing, tempat yang sangat mengusung sub-genre ini mulai marak jauh. Hidup dipandang dan dijalani sebagai bermunculan pada dekade 1990’an hingga saat krisis harian/rutin yang dilengkapi dengan ini. Band-band aliran alternative dikenal sering tantangan dan ketegangan, dengan terlalu memadukan beragam sub-genre musik, sebagai banyak kekhawatiran seperti : kekerasan, contoh dari materi dasar musik rock diberikan prestasi akademik, orangtua, adaptasi, bahkan sentuhan hip-hop sehingga dikenal sebagai kekhawatiran akan masa depan itu sendiri. aliran Hip Rock, yang diusung oleh band-band (artikel dengan judul “Now What! Dealing seperti “Linkin’ Park”, dan “Limpbizkit”. Aliran with Kids Fear of Future” oleh Karen Jones Britt Pop yang berasal dari dataran Eropa dari situs Youthworker) dinilai cukup mendominasi musik rock- altenative, seperti halnya “OASIS”, dan Di tengah beragam pesimistis tersebut, “Coldplay”. Di dataran Amerika yang merajai hadir beberapa band yang merepresentasikan musik rock-alternative adalah indie rock, yang semangat kaum muda untuk terus berjuang berangkat dari label independen untuk menata dan melanjutkan hidup dengan kemudian menapaki tangga lagu komersial optimisme, salah satunya adalah “the All- dengan menjadi bagian dari studio-studio American Rejects”. Mengangkat nama unik, yang musik berskala produksi besar, seperti yang jika diterjemahkan secara literer maka dapat dialami oleh band-band seperti “Switchfoot”, diartikan sebagai ’band yang tidak diterima oleh “Lifehouse”, dan “the All-American Rejects”. semua orang Amerika’, nama yang memancing Band-band rock-alternative dinilai lebih kontroversi bagi mereka yang mendengarnya kreatif dalam mengolah musik dengan untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang memadukan beragam genre musik, sehingga band ini. Berbekal lagu-lagu yang memberikan sentuhan baru bagi khasanah menggunggah, memiliki kandungan spirit musik rock. Band-band ini memiliki basis untuk kembali bangkit seperti lagu “Move cakupan musisi muda yang besar, mengingat Along”, dijadikan sebagai lagu tema dalam sebagian besar diantaranya berangkat dari band menjalani hidup, spirit recharger, terutama bagi yang terbentuk selama personelnya masih mereka kaum muda. mengenyam pendidikan di bangku high school. Dinamika bisnis musik dewasa ini semakin Dengan demikian lagu-lagu mereka banyak hidup dengan persaingan yang sedemikian bercerita tentang kehidupan mereka dan orang- ketat, dengan adanya studio-studio berskala orang di sekitar mereka dari sudut pandang produksi besar seperti Warner Music, EMI, Sony remaja, kebanyakan lirik lagu dan gaya Music, Polygram, BMG, dan MCA (profil studio- mengolah musik dari band-band ini cenderung studio rekaman terbesar di Amerika dimuat dalam menggambarkan pesimistis, keterbatasan, dan http://www.soc.duke.edu). Maka semakin kecemasan. sempit lahan pasar untuk distribusi yang Kaum muda yang diidentikkan dengan diperebutkan, untuk itu studio-studio tersebut remaja, memiliki segenap atribut, baik sebagai terus berupaya melakukan regenerasi atas individu maupun sebagai makhluk sosial, komoditas yang mereka jadikan materi dinilai sebagai individu yang belum produksi musik yang diminati khalayak. Salah sepenuhnya menemukan kestabilan pada satunya dengan mengikuti fluktuasi dunia 114 Jurnal KOMUNIKATOR ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○ kaum muda, yang notabene adalah pangsa sebanyak puluhan bahkan ratusan juta kopi di pasar terbesar sumber inspirasi musik dan seluruh dunia – dengan konsumen terbesar distribusi produk musik itu sendiri. Sebagian adalah generasi muda (pra-remaja, remaja, dan besar musisi, penyanyi yang baru muncul dewasa muda) yang lebih mudah dijangkau berasal dari kalangan muda yang penuh dengan dan dipengaruhi oleh kecenderungan dan dinamika, yang terinspirasi dari semangat, kebiasaan (trend dan fashion) yang berlaku gagasan (pemikiran), gaya, harapan anak muda secara internasional. untuk dikemas sedemikian rupa dan menjadi Komodifikasi merupakan istilah bagi segala komoditi musikal. Patut diprihatinkan ketika sesuatu yang dibentuk sebagai komoditas, dan bagian dari individu-individu yang tergabung dijual (Eriyanto, 2001:328). Bertitik tolak dari sebagai personel band dikemas sebagai pemikiran yang telah dipaparkan dalam latar komoditi bisnis, terutama ekspresi atas belakang permasalahan yang menjadi bagian persepsi mereka yang tercipta dari pengalaman sebelumnya, maka perumusan masalah dalam pribadi – mengingat aspek personal yang penelitian ini adalah: beroperasi pada tingkat individual, dan aspek 1) Bagaimana persepsi pribadi personel band bisnis memiliki orientasi yang jauh berbeda. the All-American Rejects tentang constant and Khususnya ketika aspek-aspek personal continuous struggle anak muda dalam dikomodifikasikan ke dalam cakupan aspek menjalani hidup, dijadikan sebagai bisnis, yang berorientasi pada perolehan komoditi industri kultural dalam lagu keuntungan bagi produser komoditi hiburan, “Move Along”? di lain pihak keinginan untuk mendapat 2) Apa saja kepentingan yang ada di balik ketenaran (in order to be famous) bagi mereka pengkomoditian properti pribadi tersebut? yang memutuskan terjun dalam dunia showbiz dengan menghasilkan karyanya. Penelitian ini memiliki tujuan sebagaimana Sebuah situs internet yang khusus mengkaji diuraikan berikut: tentang kebudayaan populer di kalangan kaum 1) Menjelaskan proses pengkomoditian muda, album kedua “the All-American Rejects” persepsi pribadi personel band the All- yang bertitel “Move Along” dirilis pada tahun American Rejects tentang constant and continu- 2005 oleh Interscope Records dan ous struggle anak muda dalam menjalani didistribusikan oleh Universal Music & Video hidup melalui lagu “Move Along” Distribution Corp. pada tahun yang sama – 2) Menggali latar belakang dan proses dinilai sebagai album yang menggembleng produksi kapitalisme