SEPTEMBER 2016, VOLUME 8 NOMOR 2

DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP TATA RUANG KOTA

U. Nurzia

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Soelthan M. Tsjafioeddin Jln. Soelthan M. Tsjafioeddin no. 29 Singkawang 79123 email: [email protected]

Abstract: Agricultural land has a strategic role and function for the Indonesian people are patterned agrarian because there are a large number of Indonesian people who depend on agriculture, but from time to time land/soil is a natural resource that is scarce, especially in urban areas. Changes in land use may occur because of changes in spatial plans, their wisdom in the direction of their use and follow market mechanisms as well as the lack of understanding of the public and government officials about the spatial. Land conversion from agriculture to non- agriculture broadly in line with the development policy that emphasizes and concerned with aspects of amenity growth through investment, both to investors both local and foreign investors in the provision of land.

Keywords: agricultural land, spatial

PENDAHULUAN kat terhadap nilai tanah mulai berubah. Da- hulu tanah dinilai sebagai faktor penunjang Persediaan tanah yang terbatas dan relatif aktivitas pertanian saja, tapi kini sudah dilihat tetap, akan menimbulkan berbagai masalah dengan cara pandang yang lebih strategis dalam penggunaannya. Pada sisi lain manusia sebagai aset penting dalam dunia indus- yang membutuhkan tanah semakin bertam- trialisasi. Kini banyak tanah yang sudah bah. Masalah-masalah sebagai akibat kebu- dialihfungsikan bukan lagi sebagai tempat tuhan akan tanah semakin kompleks dan aktivitas pertanian, melainkan dijadikan ka- meningkat terus, terutama yang berkaitan wasan pemukiman/perumahan yang bela- dengan masalah pemilikan dan penguasaan- kangan kian dikembangkan oleh pengembang nya. Hal ini akan menimbulkan keresahan (developer) dan menjamur dimana-mana. dan ketegangan dalam masyarakat yang dapat Irawan Soerodjo mengatakan bahwa: Pe- menghambat pembangunan selanjutnya. Oleh nataan penggunaan tanah dilaksanakan ber- karena itu perlu adanya perlindungan dan dasarkan rencana tata ruang wilayah untuk jaminan hukum dari pemerintah khususnya mewujudkan kemakmuran rakyat dengan Pemerintah Daerah. memperhatikan hak-hak rakyat atas tanah, Penguasaan dan penggunaan lahan mulai fungsi sosial atas tanah, batas maksimum beralih fungsi seiring dengan pertumbuhan kepemilikan tanah khususnya tanah pertanian penduduk dan perkembangan manusia. Aki- termasuk sebagai upaya lain untuk mencegah bat pertambahan jumlah penduduk, pene- pemusatan penguasaan tanah dan penelan- muan dan pemanfaatan teknologi, serta dina- taran tanah. Penataan penguasaan dan peng- mika pembangunan, cara pandang masyara- gunaan tanah untuk membangun skala besar

193

JURNAL SOCIOSCIENTIA KOPERTIS WILAYAH XI yang mendukung upaya pembangunan na- tanian pangan berkelanjutan di maksudkan sional dan daerah dilaksanakan dengan tetap agar bidang-bidang lahan tertentu hanya bo- mempertimbangkan aspek politik, sosial, per- leh digunakan untuk aktivitas pertanian pa- tahanan, keamanan serta pelestarian ling- ngan yang sesuai. kungan hidup. Penataan penguasaan dan pe- Pasal 33 Ayat (3) menyatakan bumi dan nggunaan tanah melalui kegiatan redistribusi air dan kekayaan alam yang terkandung di tanah atau konsolidasi tanah yang disertai dalamnya di kuasai oleh negara dan diper- pemberian kepastian hak atas tanah diarahkan gunakan untuk sebesar-besar kemakmuran untuk menunjang dan mempercepat pengem- rakyat. Dengan demikian jelaslah bahwa da- bangan wilayah, penanggulangan kemiskinan lam pengertian yuridis adalah permukaan dan mencegah kesenjangan penguasaan ta- bumi, sedangkan hak atas tanah adalah hak nah, (2002;1-2). atas bagian tertentu dari permukaan bumi Pertumbuhan jumlah penduduk yang ce- yang terbatas, memberikan kewenangan ke- pat diikuti dengan kebutuhan akan peruma- pada pemegang haknya untuk memper- han menjadikan lahan-lahan pertanian sema- gunakan atau mengambil manfaat dari tanah kin berkurang. Lahan yang sempit semakin yang dimilikinya. Perkataan mempergunakan terfragmentasi akibat kebutuhan perumahan mengandung pengertian bahwa hak atas tanah dan perdagangan. Petani lebih memilih be- itu dipergunakan untuk kepentingan untuk kerja di sektor informal dari pada bertahan di mendirikan pembangunan, sedangkan perko- sektor pertanian. Daya tarik sektor pertanian taan mengambil manfaat mengandung pe- yang memudar dan terus menurun menjadi- ngertian bahwa hak atas tanah itu diper- kan petani cenderung mengalih fungsikan gunakan untuk kepentingan selain mendiri- lahannya. kan bangunan misalnya, pertanian, peterna- Peningkatan permintaan terhadap lahan kan, perkebunan. untuk penggunaan non pertanian mengakibat- Dengan demikian pemilikan atas ta- kan banyak lahan terutama disekitar perkota- nah/lahan harus memberikan manfaat dalam an mengalami alih fungsi. Alih fungsi lahan berbagai aspek kehidupan kepada pemiliknya juga dapat terjadi oleh karena kurangnya termasuk dalam hubungannya dengan pem- insentif yang diberikan kepada petani lahan bangunan. Dari aspek ekonomi, tentunya ta- serta proses urbanisasi yang berdampak pa- nah dapat dimanfaatkan untuk pertanian, per- da meluasnya aktivitas-aktivitas di daerah kebunan, perkantoran sebagai tempat usaha, perkotaan. dapat dijadikan agunan (hak tanggungan) di Perlindungan lahan pertanian pangan sewakan/di kontrakan, dan sebagainya. me-rupakan upaya yang tidak terpisahkan Namun pada kenyataan yang terjadi saat dari reforma agraria. Reforma agraria terse- ini, banyak beberapa daerah di , ter- but mencakup upaya penataan yang terkait masuk Kota Singkawang mengalami alih dengan aspek penguasaan/pemilikan serta fungsi lahan pertanian yang tidak sesuai de- aspek penggunaan dan pemanfaatan. Aspek ngan peruntukannya. Pelepasan hak milik penguasaan/pemilikan berkaitan dengan hu- atas tanah menyebabkan pemiliknya tidak la- bungan hukum antara manusia dan lahan, gi memiliki jaminan hidup yang pasti di masa sedangkan aspek penggunaan/pemanfaatan depan. Hal ini sering kali terjadi di daerah- terkait dengan kegiatan pengambilan manfaat daerah yang penduduknya rata-rata hidup dari atau nilai tambah atas sumber daya lahan. hasil pertanian dengan tingkat pendidikan Dalam ketentuan Undang-undang Nomor 41 tergolong masih relatif rendah. Tahun 2009 tentang perlindungan lahan per-

DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP TATA RUANG KOTA SINGKAWANG

194

U. Nurzia

SEPTEMBER 2016, VOLUME 8 NOMOR 2

METODE PENELITIAN Tanah merupakan investasi paling aman, tidak seperti menanam modal untuk beli sa- Metode yang dipergunakan dalam pene- ham, yang mengalami turun-naik (tidak sta- litian ini adalah metode deskriptif analitis bil). Investasi tanah merupakan investasi ya- dengan menggambarkan kenyataan dilapang- ng menjanjikan di masa depan, tanah tidak an sebagaimana adanya untuk kemudian di- akan mengalami penurunan harga malah se- analisis. Adapun kajian hukum dilakukan baliknya mengalami kenaikan terus, ini ka- dengan pendekatan secara yuridis empiris. rena permintaan akan tanah semakin mening- Selain berdasarkan pengamatan (observasi), kat. Dalam hal ini seharusnya peran serta dan sumber data juga diperoleh dari instansi pengawasan dari Pemerintah Kota Singka- terkait, yaitu Kantor Pertanahan Kota Sing- wang sangat dibutuhkan. Pemerintah harus kawang dan Dinas Tata Kota. ikut memantau jual beli tanah, serta mem- perhatikan tata ruang wilayah, mana yang HASIL DAN PEMBAHASAN harus dijadikan kawasan pertanian dan per- dagangan atau kawasan wisata. Dampak Alih Fungsi Lahan terhadap Tata Pengaturan tata ruang kota dan pe- Ruang rencanaan pembangunan sangat dipengaruhi Tanah sebagai salah satu unsur esensial oleh perencanaan dan sistem kerja peme- pembentuk negara, memiliki peran vital da- rintah kota Singkawang yang didukung oleh lam kehidupan dan penghidupan bangsa serta kerjasama antar dinas-dinas terkait. Rencana Negara, terlebih lagi pada negara agraris. Di tata ruang dan tata guna tanah yang baik negara yang rakyatnya berhasrat melaksana- dapat dikembangkan apabila pemanfaatan kan demokrasi yang berkeadilan sosial, pe- tanah dapat dikoordinasikan dengan baik. manfaatan tanah untuk sebesar-besar kemak- Dalam penggunaan tanah/lahan yang harus muran rakyat merupakan suatu condition sine tetap dipelihara adalah kelestarian alam dan qua non. lingkungan serta mencegah penggunaannya Adanya ketimpangan dalam penguasaan jangan sampai merugikan kepentingan ma- tanah, penyebabnya antara lain adalah: Per- syarakat dan pembangunan. Rencana tata tama, kelangkaan tanah yaitu luas lahan per- ruang dapat menjadi acuan dalam pengem- tanian yang relatif statis dihadapkan dengan bangan suatu kawasan, semua rencana tata kebutuhan tanah karena semakin bertambah- ruang pada prinsipnya harus memperhatikan nya penduduk. Kedua, kekurangan tanah/la- rencana pengembangan kota yang mencakup han karena kebutuhan untuk industri mau- berbagai aspek, baik dari perencanaan fisik pun perumahan. Ketiga, proses fragmentasi kota, penggunaan tanah, perencanaan trans- tanah baik karena pengalihan hak secara jual portasi dan perencanaan lain yang termasuk beli atau pewarisan. Keempat, membengkak- dalam rencana pengembangan kawasan kota. nya penganggguran di bidang pertanian me- Kekakuan rencana tata ruang yang selalu nyebabkan posisi tawar penggarap terhadap mengedepankan perencanaan pembangunan pemilik tanah semakin melemah. Kelima, menyebabkan ruang terbuka hijau dan ka- konsentrasi tanah pada beberapa orang de- wasan pertanian mengalami degredasi, hal ngan luas tanah ratusan bahkan ribuan hek- ini dapat dilihat dari beberapa kawasan khu- tar, yang akhirnya tidak diusahakan sesuai susnya ditengah kota banyak terjadi pem- tujuan perolehannya, menyebabkan tanah ter- bangunan baik perumahan ataupun ruko se- lantar. bagai pusat perdagangan. Pemerintah kota menganggap pengembangan kota hanya da-

195

JURNAL SOCIOSCIENTIA KOPERTIS WILAYAH XI pat dilakukan dengan mengalih fungsikan la- Pertimbangan teknis pertanahan dalam han-lahan pertanian yang ada. penerbitan izin lokasi, penetapan lokasi atau Terjadinya alih fungsi lahan pertanian, izin perubahan penggunaan tanah dalam pasal menyebabkan lahan pertanian semakin sem- 3 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Na- pit dan ini mengganggu evaluasi dari peme- sional Nomor 2 Tahun 2011 harus: (a) Tidak rintah kota mengenai revisi peraturan daerah boleh mengorbankan kepentingan umum; (b) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RT- Tidak boleh saling mengganggu penggunaan RW). Dari hasil revisi pada RTRW diatur tanah sekitarnya; (c) Memenuhi azas keber- kawasan mana yang termasuk kawasan per- lanjutan; (d) Memperhatikan azas keadilan; tanian yang menjadi landasan bagi perkem- (d) Memenuhi ketentuan peraturan perunda- bangan suatu daerah untuk menghindari ngan. ketidak teraturan yang nantinya akan me- Seiring pembangunan, keterbatasan ru- nimbulkan permasalahan tata ruang wilayah. ang terutama di pusat kota yang justru me- Saat ini kita merasakan betapa pening- miliki intensitas penggunaan lahan paling katan pendapatan berbanding lurus dengan tinggi, menyebabkan terjadinya alih fungsi rusak dan tercemarnya lingkungan hidup, ter- lahan dimana kebutuhan ruang untuk ak- utama pemanfaatan lahan menjadi kawasan tivitas menjadi lebih besar. Disamping itu perumahan dan perdagangan didaerah re- penduduk perkotaan semakin kesulitan men- sapan air. Fenomena tersebut apabila terjadi dapatkan lahan untuk beraktivitas, contohnya secara terus menerus menyebabkan dampak aktivitas permukiman. Ini juga menyebabkan berupa terganggunya siklus hidrologi yang banyak beralihnya fungsi lahan terbuka dan mengganggu ketersediaan air tanah. Secara lahan pertanian produktif yang berada di kualitas air mengalami perubahan, selain itu pinggiran. Jika ini berlangsung terus-me- secara kuantitas akan terjadi pengurangan nerus, akan mengakibatkan perluasan kota kawasan resapan air, hal itu mengakibatkan yang tidak terencana, tentu saja akan mem- cadangan air dalam tanah menjadi sedikit. berikan dampak terhadap kondisi perkotaan, Kualitas lingkungan hidup yang semakin seperti banjir, penurunan kualitas lingkungan, menurun diakibatkan perubahan lingkungan dan tidak teraturnya bangunan. yang terjadi, telah mengancam kelangsungan Perkembangan pemanfaatan ruang di prikehidupan manusia dan mahluk hidup la- Kota Singkawang menunjukan kemajuan, innya, serta pemanasan global yang semakin terutama di sektor perumahan karena tidak meningkat dan mengakibatkan perubahan hanya terfokus dipusat kota saja, Kecamatan iklim, dan hal ini memperparah penurunan Singkawang Barat dan Kecamatan Singka- kualitas lingkungan. Penggunaan rawa dan wang Tengah saja melainkan sudah tersebar hutan gambut untuk perkebunan kelapa sawit ke seluruh wilayah Kecamatan, seperti Ke- telah merusak keseimbangan lingkungan camatan Singkawang Utara, Kecamatan Sing- setempat. Alih fungsi lahan membuat warga kawang Timur, dan Kecamatan Singkawang kesulitan air bersih, kehilangan pencaharian, Selatan. dan bencana alam. Perkembangan Kota Singkawang yang Pembangunan Kota Singkawang dapat di semakin meningkat menimbulkan beberapa katakan semakin pesat, hal ini tentunya men- permasalahan, terutama dalam memenuhi dukung visi Kota Singkawang sebagai sentra kebutuhan sarana dan prasarana. Intensitas perkembangan ekonomi Barat lahan/tanah yang telah dibangun hingga saat yang berorientasi kepada pembangunan eko- ini terus meningkat terutama untuk pusat nomi rakyat. perdagangan, jasa serta pemukiman. Dari bu-

DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP TATA RUANG KOTA SINGKAWANG

196

U. Nurzia

SEPTEMBER 2016, VOLUME 8 NOMOR 2 lan Maret sampai dengan bulan Desember menegakkan peraturan yang ada secara kon- 2015 jumlah/luas lahan yang diterbitkan sekuen dan konsisten. dengan Izin Perubahan Penggunaan Tanah Berkenaan dengan alih fungsi lahan, berjumlah 1.202.751 m2, sedangkan di bulan paling tidak telah terbit beberapa ketentuan Januari sampai dengan April 2016 (selama 4 dalam berbagai bentuk dan tingkatan yang bulan) berjumlah 296.250 m2, (sumber data: intinya mengatur tentang alih fungsi tanah Kantor Pertanahan Nasioinal Kota Singka- pertanian seperti Undang-Undang Nomor 41 wang). Tampak dari waktu ke waktu selalu Tahun 2009 disertai dengan peraturan peme- ada peningkatan yang cukup signifikan dalam rintah. pengajuan Izin Perubahan Penggunaan Ta- Kelemahan dalam penerapan menajemen nah. pertanahan sebenarnya juga menjadi penye- Sedangkan yang tertuang dalam revisi bab terjadinya pengalih fungsi tanah. Meni- rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota ngkatnya harga tanah mendorong timbulnya Singkawang tahun 2009-2029, adalah untuk spekulasi, kelangkaan pengembangan tanah industri dengan areal yang paling kecil, ha- perkotaan untuk pemukiman. Namun hal nya sekitar 10 ha (0.02%). Areal lainnya yang paling mendasar yang menyebabkan adalah /semak (7,28%), hutan belukar alih fungsi lahan marak terjadi, karena pe- (8,03%), kebun campuran (5,14%) dan per- merintah daerah sendiri belum mengeluarkan tambangan (2,61%). peraturan daerah mengenai tata ruang wila- Pertumbuhan penduduk yang semakin yah yang mengatur tentang kawasan lahan meningkat menuntut adanya kebutuhan ruang pertanian. Hal inilah yang menjadi kele- kota guna mampu menampung penduduk ya- mahan pemerintah daerah untuk mengurangi ng selalu berkembang, sedangkan disisi lain terjadinya alih fungsi lahan. Lemahnya du- lahan yang terbatas di pusat kota akan meng- kungan pemerintah daerah dalam menge- giring perkembangan ke wilayah pinggiran. luarkan peraturan tata ruang akan memberi- Seperti di Kota Singkawang sekarang ini, kan dampak negatif terhadap perkembangan perkembangan pemanfaatan ruang tidak ha- perekonomian daerah. nya dipusat kota. Masing-masing daerah punya prioritas, Penyebab utama ketidak teraturan peng- ada daerah yang mengejar pendapatan asli gunaan lahan disebabkan oleh tidak mera- daerah untuk meningkatkan ekonomi daerah- tanya persebaran fasilitas kota yang hanya nya supaya lebih cepat pertumbuhannya, terkonsentrasi dipusat kota. Dengan kata lain sehingga lahan pertanian lebih banyak di- perkembangan ruang untuk aktivitas perko- manfaatkan untuk perumahan dan perda- taan menyebabkan perkembangan lahan kota gangan. menjadi tidak terkendali. Rencana tata ruang dipandang sebagai tujuan pembangunan dan diletakkan sebagai Faktor Penyebab Maraknya Alih Fungsi serangkaian kegiatan yang dilaksanakan un- Lahan tuk menghasilkan suatu out put berupa per- Ketimpangan serta ketidakadilan yang untukan ruang atas tanah untuk berbagai ke- terjadi karena kurang efektifnya ketentuan giatan beserta rencana pembangunan. Ren- hukum yang ada, sehingga menimbulkan cana pembangunan tersebut memberikan pertanyaan apakah tidak selayaknya keten- gambaran dan arahan tempat dilangsung- tuan yang ada di tinjau kembali, disesuaikan kannya berbagai kegiatan pembangunan ter- dengan perkembangan sebagaimana mesti- sebut. Tersusunnya rencana kegiatan dan nya. Disamping itu diperlukan upaya untuk peta-petanya merupakan tujuan yang harus

197

JURNAL SOCIOSCIENTIA KOPERTIS WILAYAH XI dicapai dalam pelaksanaan pembangunan syarakat yang tersingkir dari perebutan ruang dan tidak boleh diubah. Pengaturan tata tersebut. ruang, tata kota dan perencanaannya dalam Penegakan Hukum dalam Alih Fungsi La- pembangunan didaerah sangat dipengaruhi han oleh perencanaan dan kerja dengan sistem Hukum sebagai salah satu sarana pemerintahan yang baik serta didukung oleh implementasi kebijakan dapat bekerja efektif kerjasama antar instansi atau dinas-dinas apabila pelaksanaannya didukung oleh se- terkait. Rencana tata ruang dan tata guna jumlah faktor yang memadai,yaitu faktor tanah yang baik dapat dikembangkan apabila kebijakan atau hukum, mentalitas petugas hu- pemanfaatan tanah dapat dikoordinasikan kum, fasilitas pendukung proses dan faktor dengan baik, dengan tetap memelihara ke- kesadaran masyarakat, (Soekanto;1983;30). lestarian lingkungan serta mencegah peng- Faktor kaidah hukum atau peraturan gunaan tanah yang merugikan masyarakat dapat mempengaruhi efektivitas bekerjanya pembangunan. Rencana tata ruang yang diha- hukum di dalam masyarakat. Kaidah hukum rapkan menjadi acuan dalam pengembangan yang tidak sesuai dengan kaidah yang suatu kawasan, pada prinsipnya harus dapat tercantum dalam hukum diatasnya dan ber- memperhatikan rencana pengembangan kota tentangan dengan kebiasaan-kebiasaan yang yang mencangkup berbagai aspek baik dari hidup dalam masyarakat akan menghambat perencanaan fisik kota, perencanaan lingku- efektivitas bekerjanya hukum. Faktor men- ngan, perencanaan penggunaan tanah, peren- talitas petugas yang menerapkan dan mene- canaan transportasi maupun perencanaan lain gakkan hukum harus baik supaya tidak mem- yang termasuk rencana pengembangan ka- fungsikan hukum sesuai dengan kemauannya. wasan kota. Faktor fasilitas yang menunjang proses pe- Kekakuan rencana tata ruang yang selalu laksanaannya ikut menentukan efektivitas mengedepankan perencanaan pembangunan bekerjanya hukum di dalam masyarakat. banyak menyebabkan kawasan terbuka hijau Faktor lain yang mendasar adalah faktor dan kawasan pertanian di kota mengalami kesadaran hukum masyarakat. degredasi, hal ini dapat dilihat dari beberapa Penegakan hukum pada hakikatnya ada- kawasan khususnya ditengah kota banyak lah konkretisasi kaidah-kaidah hukum ke terjadi pembangunan baik untuk perumahan dalam tingkah laku manusia secara nyata di ataupun ruko sebagai pusat perdagangan. masyarakat. Apabila dalam penerapan ter- Alih fungsi lahan pertanian di kawasan sebut terjadi kesesuaian antara kaidah-kaidah perkotaan maupun pinggiran menyebabkan dengan perilaku nyata di masyarakat, maka lahan pertanian semakin sempit sehingga hukum tersebut dapat dikatakan bekerja timbul berbagai dampak atau implikasi, efektif atau hukum berfungsi dengan baik. diantaranya ruang wilayah menjadi terkotak- Hukum dapat bekerja atau berfungsi dengan kotak membatasi dinamika kegiatan masyara- baik harus memenuhi tiga persyaratan po- kat dalam membangun kehidupan social kok, yaitu: syarat yuridis, syarat sosiologis ekonominya. Selain itu akan terjadi perebutan dan filosofis, (Soekanto;1983;35). Syarat yu- ruang-ruang yang peruntukannya relatif ter- ridis artinya fungsi hukum tidak bertentangan batas dengan jumlah manusia yang memer- dengan hukum lain dan dibuat melalui pro- lukannya terus bertambah. Hal ini dapat sedur formal. Secara sosiologis, hukum tidak menimbulkan permasalahan sosial ekonomi. boleh bertentangan dengan kaidah-kaidah, Pada akhirnya akan muncul kelompok ma- kebiasaan-kebiasaan atau tradisi yang hidup dalam masyarakat. Sedangkan secara filosofis DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP TATA RUANG KOTA SINGKAWANG

198

U. Nurzia

SEPTEMBER 2016, VOLUME 8 NOMOR 2 hukum sesuai dengan cita-cita hukum yang faktor dalam sistem hukum meliputi faktor terkandung dalam falsafah negara. hukumnya (Undang-Undang), faktor penegak Peranan penegak hukum merupakan ba- hukum, dan faktor sarana prasarana. Di- gian dari konsep struktur hukum. Hal ini samping itu faktor-faktor diluar sistem hu- tidak terlepas kaitannya dengan pengertian kum yang memberikan pengaruh adalah sistem hukum. Laurence M. Friedman meng- faktor kesadaran hukum masyarakat, per- gambarkan bahwa efektivitas bekerjanya hu- kembangan masyarakat, kebudayaan dan kum dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu: mem- faktor politik dan atau political will dari pada punyai struktur, substansi dan kultur (Ra- penguasa. harjo;1978;11). Struktur hukum dapat diiba- Untuk memperkecil penyimpangan-pe- ratkan sebuah mesin. Substansi adalah apa nyimpangan perlu dilakukan upaya penga- yang dihasilkan atau dikerjakan oleh mesin wasan, dalam hal ini adalah pemberian IPPT itu. Kultur adalah apa saja atau siapa saja (Ijin Peruntukkan Penggunaan Tanah). Ini di- yang memutuskan untuk menghidupkan dan lakukan untuk mendata pelaksanaan peman- mematikan mesin itu, serta bagaimana mesin faatan ruang yang dilakukan oleh semua itu harus digunakan. pihak, sehingga apabila terjadi penyimpangan Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat pemanfaatan ruang dapat diketahui secepat- dikatakan bahwa fungsi penegakan hukum nya dan segera dilakukan upaya penyelesai- untuk mengaktualisasikan aturan-aturan hu- annya. Namun sejauh ini penanganan ter- kum agar sesuai dengan yang dicita-citakan hadap penyalah-gunaan pemanfaatan ruang oleh hukum itu sendiri, yakni mewujudkan hanya sebatas diberikan peringatan (teguran) sikap atau tingkah laku manusia sesuai de- atau surat pemberitahuan saja, belum sampai ngan bingkai (frame work) yang telah penanganan secara maksimal baik berupa ditetapkan oleh suatu undang-undang atau denda atau penerapan sanksi-sanksi lainnya. hukum. Rencana tata ruang dan tata guna tanah Penegakan hukum tidak sekedar menja- dapat dikembangkan apabila pemanfaatan ta- lankan mekanisme formal dari suatu aturan nah dikoordinasikan dengan baik, tetap me- hukum, tetapi lebih dari itu mengupayakan melihara kelestarian lingkungan serta men- perwujudan nilai-nilai keutamaan yang ter- cegah penggunaan tanah yang merugikan kandung dalam kaidah hukum. Konsepsi masyarakat. Rencana tata ruang menjadi penegakan hokum bermuara pada keselarasan acuan dalam pengembangan wilayah dengan hubungan nilai-nilai yang dijabarkan dalam memperhatikan aspek perencanaan fisik kota, kaidah-kaidah hukum yang terjawantahkan lingkungan, perencanaan penggunaan tanah dalam sikap tindak. Dengan demikian, ter- dan perencanaan lain termasuk pengembang- bentuklah rangkaian penjabaran nilai yakni an kota. tercipta dan terpeliharanya kedamaian dalam Rencana tata ruang yang mengedepan- pergaulan hidup bermasyarakat. Penegakan kan perencanaan pembangunan fisik saja me- hukum tidak berhenti pada prosedur normal nyebabkan kawasan terbuka hijau dan per- saja, tetapi berlanjut pada penerapan nilai-ni- tanian mengalami degredasi. Ini dapat dilihat lai secara substantifnya. dari beberapa kawasan kota, banyak terjadi Secara umum, faktor-faktor yang mem- pembangunan untuk perumahan ataupun pu- pengaruhi penegakan hukum dapat dibedakan sat perdagangan. Alih fungsi lahan telah dalam dua hal, yakni faktor-faktor yang ada menyebabkan ketidak teraturan dalam pena- dalam sistem hukum dan faktor-faktor yang taan ruang dan menimbulkan permasalahan ada di luar sistem hukum. Adapun faktor- terhadap tata ruang Kota Singkawang.

199

JURNAL SOCIOSCIENTIA KOPERTIS WILAYAH XI

PENUTUP rat formal, tetapi juga harus memenuhi syarat materil sebagai tolak ukur. Penerapan sanksi Alih fungsi lahan pertanian yang terjadi yang tegas terhadap pelanggar perlu di- di Kota Singkawang belum sesuai dengan terapkan dengan cara pencabutan izin atau ketentuan Undang-undang Nomor 41 Tahun pembongkaran fisik bangunan yang tidak 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian sesuai dengan prosedur perizinannya. Pangan Berkelanjutan. Penggunaan lahan pertanian yang dialih fungsikan untuk ber- DAFTAR PUSTAKA bagai kegiatan yang bukan pertanian di- sebabkan oleh berbagai faktor antara lain Erwiningsih, Winahyu. 2005. Hak Hukum karena terbatasnya persediaan tanah untuk Agraria dan Hak-Hak Atas Tanah. Ja- pembangunan baik di daerah perkotaan mau- karta: Prenada Media Group. pun pinggiran. Selain itu, harga tanah yang Harsono, Boedi. 1999. Hukum Agraria Indo- tinggi di berbagai lokasi strategis menye- nesia, Sejarah Pembentukan Undang- babkan banyak masyarakat yang memiliki undang Pokok Agraria Isi dan Pelak- tanah tersebut tergiur untuk menjualnya. Hal sanaanya. Jilid 1 Hukum Tanah Nasio- ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat nal. Edisi Revisi 1999. : Djam- yang menjual tanahnya dengan mengharap- batan. kan mendapatkan uang sebagai modal usaha. Rahardjo, Satjipto. 1980. Hukum dan Masya- Perubahan terhadap lingkungan akibat rakat. : Angkasa. dari alih fungsi lahan dapat menyebabkan Soekanto, Soerjono. 1983. Faktor-Faktor ya- berkurangnya kawasan resapan air di per- ng Mempengaruhi Penegakan Hukum. kotaan yang mengakibatkan pada saat musim Jakarta: Rajawali. panas tanah menjadi kering, namun saat Soerodjo, Irawan. 2003. Kepastian Hukum musim penghujan terjadi banjir. Banyak la- Hak Atas Tanah di Indonesia. : han-lahan pertanian yang telah berubah fu- Arkola. ngsi menjadi pembangunan fisik seperti: ho- Suhariningsih. 2009. Tanah Terlantar Asas tel, perumahan, maupun ruko yang sekarang dan Pembaharuan Konsep Menuju Pe- ini marak dilakukan. nertiban. Jakarta: Prestasi Pustakarya. Faktor kurangnya pengawasan dari Sutedi, Adrian. 2006. Peralihan Hak Atas Pemerintah Kota Singkawang dalam peman- Tanah dan Pendaftarannya. Jakarta: Si- faatan dan penggunaan lahan, lemahnya nar Grafika. penanganan dan penegakkan hukum terhadap Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. masyarakat serta masih belum adanya sanksi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 yang tegas mengakibatkan tidak adanya efek Tentang Perlindungan Lahan Pertanian jera dari pihak yang melanggar. Pangan Berkelanjutan. Dalam hal mengeluarkan izin, persya- ratan pengajuannya tidak hanya sebatas sya-

DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP TATA RUANG KOTA SINGKAWANG

200

U. Nurzia