PERKEMBANGAN PERMINYAKAN DI SUMATERA SELATAN TAHUN 1945-1950

Rizka Riana Alumni Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNSRI E-mail: [email protected]

Abstrak: Skripsi ini berjudul Perkembangan Perminyakan di Sumatera Selatan tahun (1945-1950). Penelitian ini didasari pada keinginan penulis untuk mengetahui secara mendalam dan mendeskripsikan tentang perkembangan perminyakan di Sumatera Selatan pada tahun 1945 sampai 1950. Penelitian ini menggunakan metode Historis, yaitu yang melalui tahap Heuristik, Kritik sumber Interpretasi, dan Historiografi dengan pendekatan geografi, politik, ekonomi, dan sosiologi melalui studi pustaka untuk memperoleh kebenaran dan menyajikan dalam bentuk tulisan. adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan dalam bidang perminyakan pada awal kemerdekaan proklamasi pada tahun 1945, bagaimana terbentuknya eks organisasi buruh minyak yang pernah bekerja di kilang minyak, dan bagaimana upaya dari diplomasi minyak pada masa revolusi pada kurun waktu 1945 sampai 1950. Proses perkembangan sebenarnya diawali dengan upaya rakyat untuk mengambilalih aset sumber energi yaitu berupa tambang minyak serta unsur fasilitasnya dari tangan penjajah. dengan didukung oleh para pimpinan republik yang ada di Sumatera Selatan seperti dr Ak Gani, dr M Isa dan lain lain. dari semangat kemerdekaan kemudian memunculkan terbentuknya organisasi perkumpulan yang terdiri dari eks pekerja minyak yakni lasykar, PPM, Gerakan burung hantu serta PEMIRI. yang kemudian bersatu dengan menggunakan upaya diplomasi minyak secara bertahap agar dapat menguntungkan bagi pihak Republik untuk menguasai perminyakan di Sumatera Selatan. Kata-kata kunci : Perkembangan, Minyak, Sumatera Selatan.

1

ABSTRACK Abstract: This thesis entitled Petroleum Development in in the year (1945-1950). This research is based on the writer's desire to know in depth and describe the development of petroleum in South Sumatra in 1945 to 1950. This study uses historical methods, namely those through the Heuristic stage, criticism of sources of interpretation, and historiography with approaches to geography, politics, economics, and sociology through literature studies to obtain the truth and present it in written form. As for the problems discussed in this research are how the development in the oil field at the beginning of the independence of the proclamation in 1945, how the former oil labor organization formed which had worked in oil refineries, and how the efforts of oil diplomacy during the revolution period from 1945 to 1950. The actual development process begins with people's efforts to take over energy resources, namely in the form of oil mines and elements of facilities from the hands of the invaders. supported by republican leaders in South Sumatra such as Dr. Ak Gani, Dr. M Isa and others. from the spirit of independence, then the formation of an association organization consisting of ex oil workers namely Lasykar, PPM, Movement of the owl and PEMIRI. which then united by using oil diplomacy efforts in stages so that the Republic of could benefit the oil in South Sumatra. Keyword: Development, Oil, South Sumatra.

2

PENDAHULUAN pertama di Pennsylvania, Amerika. Indonesia menyimpan hasil Tempat pertama di Indonesia dalam Sumber Daya Alam (SDA) yang pencarian minyak ialah berada di kaya dan juga beraneka ragam. Max daerah Cibodas , Jawa Barat. Havelaar (Multatuli), dalam hal ini ditemukannya penemuan minyak ini menggambarkan bahwa di Indonesia dikarenakan daerah tersebut banyak mempunyai kekayaan dan keindahan ditemukan rembesan minyak. (G. alam yang indah, dikatakan juga Barlett , 1986 : 44) Setelah bahwa Indonesia seperti Khatulistiwa mengalami kegagalan dalam laksana sabuk bermata zamrud. mendapatkan hasil yang potensial dengan memiliki sumber daya alam sumber minyak di daerah Cibodas, yang melimpah. Sumber daya alam Jawa barat yang potensial. pada merupakan unsur-unsur yang tahun 1883 Aeliko Zijlker yang terdapat pada lingkungan biofisik, sedang bekerja di ladang tembakau yang hasilnya digunakan untuk di Langkat, Sumatera Utara. memenuhi kebutuhan manusia. menemukan cairan yang kemudian dengan demikian sumber daya alam diketahui bahwa cairan tersebut merupakan hasil temuan manusia merupakan adalah minyak yang berasal dari alam dan dapat mengkilat. maka setelah itu digunakan untuk memenuhi dilakukan penggalian di sumur kepentingan hidup. Berdasarkan pertama dengan nama Telaga Tiga sifatnya sumber daya alam dibagi dan Telaga Tunggal. kemudian menjadi dua. Pertama berdasarkan Belanda memutuskan untuk dari hasil sumber daya alam seperti membentuk perusahaan yang batubara, minyak bumi, air, ikan, berfungsi sebagai pengelola hasil pertanian dan lain-lain . dan produksi, pengilangan dan juga yang kedua berdasarkan dari tata pemasaran. dibentuklah sebuah lingkungan fisik seperti air terjun, perusahaan milik Belanda dengan pegunungan, tanah yang subur dan nama “Royal Dutch” pada tanggal lain-lain. (Katili, 1983 : 15) 16 Juni 1898 Penemuan Aeliko Jans Perkembangan minyak bumi di Zijlker di Sumatera Utara Indonesia dimulai pada masa menginspirasi untuk melakukan kolonial Belanda. dengan upaya pencarian minyak di daerah Belanda dalam mencari dan Sumatera lainnya. diperkirakan di mengeksplorasi sumber daya alam di banyak ditemukan Oil Indonesia. berawal Jan Reering Seepages. Pada tahun 1900 Kilang seorang pegawai Belanda yang minyak Plaju dibangun oleh awalnya bekerja sebagai kepala perusahaan dengan nama Koninklijke gudang pemerintahan, dengan Nederlandsche Maatschappij tot melakukan pencarian minyak. exploitative van Petroleum Brownen dengan teknik yang digunakan untuk in Nederlandsche-Indie atau dikenal pencarian yaitu menggunakan model dengan singkatan De bor yang kemudian ditarik oleh KoninklijkePerkembangan minyak tenaga hewan yakni kerbau. Teknik pada masa pendudukan Jepang. yang digunakan seperti ini juga instalasi minyak pada awal dilakukan dalam penemuan minyak pendudukan Jepang dikuasai oleh

3 tentara KNIL (Koninklijke Kotamadya Tk II Palembang, 1998 : Nederlands Indische Leger). Maka 227-241) terjadi peristiwa pembumihangusan. Kondisi Bentang Alam Kilang minyak yang berada di Wilayah Sumatera Selatan memiliki Sungai gerong mengalami beberapa sungai besar menjadi pembumihangusan (Utomo, 2012 : sumber kehidupan utama masyarakat 272-273, Zed , 2003 : 244-246) disekitar. Sungai-sungai tersebut Perkembangan minyak bumi pada bermata air yang berasal dari bukit masa sesudah kemerdekaan barisan, dengan terkecuali Sungai Indonesia. dimulai dengan Mesuji, Sungai Lalan dan sungai bermunculan usaha untuk mengambil Banyuasin. Sungai Musi yang alih kilang minyak yang dilakukan bermata air dari Bukit Barisan, yang rakyat atau sering disebut Laskar kemudian bermuara ke Selat Bangka. Minyak. Laskar ini beranggotakan dan sungai-sungai lain di Sumatera veteran-veteran bekas pegawai Selatan seperti Sungai Ogan, Sungai perusahaan minyak (Sutedi, 2011 : 6- Komering, Sungai Rawas merupakan 7) Berdasarkan Latar belakang di anak dari Sungai Musi. (Daerah atas , penulis merasa tertarik untuk Tingkat I Sumatera Selatan, 1985 : melakukan penelitian tentang 15). “Perkembangan Perminyakan di Iklim dan Musim Sumatera Selatan tahun 1945-1950“. Kondisi Palembang yang beriklim Keadaan Umum Sumatera Tropis, menyebabkan musim Bagian Selatan kemarau dengan suhu 32°. Dan juga Berdasarkan UU no. 22 tahun 1948 mengalami musim hujan dengan terbentuk tiga daerah otonom di suhu 25°. (Supriyanto,2013 : 29-33). wilayah Sumatera yaitu Sumatera Konsep Perminyakan utara, Sumatera tengah dan Sumatera selatan. (Pemda Kotamadya Tk II di dalam skripsi ini konsep Palembang, 1998 : 227-241) Perminyakan yang dijelaskan mulai Berdasarkan peraturan Komisaris dari penemuan minyak, Pemerintahan Pusat (Kompempus) pembangunan Kilang, Produksi pada tanggal 15 desember 1948 no. minyak, hak konsesi (izin untuk 95/Kom/U maka Sumatera Selatan membuka tambang, menebang hutan, terdiri dari sepuluh kabupaten dan sebagainya), penguasaan fasilitas otonom. Dibawah Keresidenan minyak seperti kilang minyak yang terdiri dari Bengkulu dikuasai oleh penjajah, pengelolaan Seluma, Lais muko, Manna kaur dan sumur-sumur minyak di daerah, Rejang Lebong. Dibawah produksi minyak, pergerakan para keresidenan Lampung terdiri dari buruh minyak dan tokoh perjuangan Lampung Selatan, Lampung Tengah yang memimpin pengelolaan hasil dan Lampung utara. Untuk bagian serta distribusi minyak seperti Dr wilayah Keresidenan Palembang A.K. Gani dan Dr M.Isa serta strategi yang masih dikuasi Republik kebijakan minyak dengan Indonesia (RI) terdiri dari Lematang menggunakan cara Diplomasi Pasemah, Musi Rawas dan minyak yang dilakukan Dr A.K. Palembang Selatan. (Pemda Gani dengan menggunakan cara

4

Barter yakni menukarkan hasil alam kilang minyak di Palembang terjadi seperti minyak bumi,karet,kopi di wilayah Plaju sekitar awal tahun dengan kebutuhan militer seperti 1900. dengan kapasitas dua puluh pakaian serta senjata. ribu baler per hari. (Kantor Wilayah Sejarah Awal Minyak Bumi di Departemen Pertambangan dan Indonesia Energi Provinsi Sumatera Selatan, Pada tahun 1883, Aeliko Jana Zijlker 1995 : 17) seorang inspektur perkebunan di Perkembangan Penguasaan daerah langkat (Sumatera Utara). Minyak Bumi Pada Masa Jepang Melanjutkan usaha pencarian minyak di Sumatera Selatan di Indonesia. ia orang kedua tercatat Jepang ternyata tidak bisa sebagai pencari minyak di Indonesia. menjalankan bisnis minyak dengan Pada saat itu Ziljlker sedang baik. Pada masa Jepang dan sekutu melakukan inspeksi, bersama menganggap sumber minyak beberapa pembantunya. Ketika Sumatera Selatan sebagai kekuatan kondisi hujan mereka berteduh ekonomi yang terpenting di dalam kondisi gelap, salah satu Sumatera. Dikarenakan kondisi pembatunya mencelupkan kain ke sumber minyak lain mengalami cairan hitam pada sebuah genangan kerusakan sebelum Jepang berkuasa. air, untuk membuat obor, api yang Mereka yang ditugaskan hanya berasal dari obor itu sangat berbeda diambil langsung dari sekolah dengan api biasanya. Keesokan dengan tidak memiliki harinya Ziljlker memeriksa dan pengalaman(G. Bartlett dkk, 1986 : ternyata genangan cairan hitam itu 57 , Hanafiah dkk, 2001 :104) dikenal dengan bau khas minyak METODOLOGI PENELITIAN bumi.langkah awalnya adalah Dalam membahas dan dengan mendirikan perusahaan untuk meneliti peristiwa sejarah perlu mengerjakan penemuannya. digunakan suatu cara atau metode (Bartlett, 1986 : 44, NV. De tertentu, karena suatu kebenaran Bataafsche Petroleum Maatschppij, mengenai suatu hal dapat diperoleh 1955 : 4) dengn cara-cara yang sudah Sejarah Awal Penemuan Minyak ditentukan. Secara harfiah kata Bumi di Sumatera Selatan metode berasal dari bahasa Yunani Bataafsche Petroleum Maatschappij yaitu methodos, merupakan (BPM) yang merupakan anak gabungan dari kata meta dan hodos perusahaan Royal Dutch, artinya jalan atau cara atau arah. menemukan minyak di desa Minyak Dalam arti luas metode adalah cara Hitam, Muaraenim pada tahun 1896. bertindak menurut sistem tertentu disamping Bataafsche Petroleum sedangkan dalam arti khusus metode Maatschappij (BPM) ada tiga kongsi adalah aturan atau sistem tertentu. minyak lain yang beroperasi Sedangkan menurut Kutha Ratna disekitar Palembang, yaitu Sumatera (2010:41) Metodologi sebagai cara- Palembang Petroleum Company cara yang mengatur prosedur (sumpal), Muaraenim Petroleum penelitian ilmiah pada umumnya, Company dan Musi Ilir Petroleum sekaligus pelaksanaanya terhadap Company. Kemudian membangun masing-masing ilmu secara umum.

5

Berdasarkan hal tersebut, saja dianggap sebagai suatu hak maka dalam penulisan skripsi yang politik baru, akan tetapi juga berjudul“Perkembangan merupakan hak baru terhadap hasil Perminyakan di Sumatera Selatan buminya. Dengan berdasarkan pada Tahun 1945-1950 ” , penulis pasal 33 Undang-Undang Dasar menggunakan metode historis. 1945, yakni berisikan tentang hal-hal Metode historis adalah tersebut dan menyatakan bahwa seperangkat aturan dan prinsip semua kekayaan bumi air Indonesia sistematis untuk menggumpulkan merupakan hak seluruh rakyat sumber-sumber secara efektif, Indonesia. Walaupun pemimpin menilainya dengan kritik dan revolusioner mau bersedia mengajukan sintesis dalam bentukan menyerahkan beberapa dari hak tertulis. Tujuan metode historis ekonominya dikarenakan sebagai adalah untuk membuat rekontrusi ganti untuk mendapatkan pengakuan masa lampau secara sistemanis dan politik dari Belanda. Akan tetapi objektif dengan cara mengumpulkan, pemberian konsesi dalam wujud mengevaluasi, mengverifikasi, serta apapun mendapat tantangan dari mensintesiskan bukti-bukti untuk rakyat yang tidak bisa terima. menegakkan fakta dan memperoleh Dikarenakan penjajahan yang kesimpulan. dirasakan selama hamir tiga setengah Metode Heuristik dapat abad. Dengan semangat merdeka , dikatakan sebagai mengumpulkan maka tidak ada niat pun dalam hati sumber data. Heuristik berasal dari rakyat untuk mengembalikan sesuatu bahasa Yunani, yaitu “Heuriskien” kepada pengawasaan asing. (Barlett, yang artinya menemukan atau 1986 : 68). Pada tahun 1945 sampai mencari. Pengertian Heuristik adalah 1946 banyak muncul organisasi eks suatu teknik, suatu seni dan bukan buruh minyak di Sumatera Selatan. suatu ilmu sehingga Heuristik tidak Pada tanggal 29 agustus 1945, dr mempunyai peraturan-peraturan M.isa dalam kedudukannya selaku umum. Menurut catatan kepala urusan perminyakan dan Kuntowijoyo, Heuristik diartikan pertambangan telah membubarkan sebagai pengetahuan yang “Himpoenan Tenaga Lasykar menyelidiki sumber-sumber sejarah Minjak” (HTLM) ciptaan jepang, dan usaha-usaha untuk digantikan dengan badan baru, mengumpulan informasi mengenai ”Persatuan Pegawai minyak” (PPM). subyek yang berkaitan langsung Tujuan utama dari PPM ini ialah dengan masalah (Kuntowijoyo, membina suatu korps tenaga pegawai 1993: 50). minyak yang berada dibelakang RI HASIL DAN PEMBAHASAN dalam rangka persiapan. (Zed, 2003 : Dengan keadaan vakum dari 338) Munculnya organisasi ini kekuasaan sesaat setelah Jepang bermula pada tanggal 26 Agustus kalah dan sebelum tentara sekutu 1945 muncul perkumpulan baru datang, perkebunan, Pabrik-pabrik, yakni bernama “Persatuan Pegawai lapangan minyak dan kilang-kilang, Minyak” (PPM). Didirikan sebagai telah diambilalih dan dinyatakan upaya pengalihan kekuasaan kilang sebagai hak rakyat. Mereka tidak minyak “Dai Ici Seiyujo” yakni

6 sebutan para buruh yang bekerja di ekonomi maupun militer dengan kilang minyak pada zaman Jepang bangsa-bangsa lain. tindakan blokade untuk kilang minyak Plaju dan “Dai yang dilakukan Belanda berdampak Ni Seiyujo” merupakan kilang buruk dan merugikan dari segi minyak Sungai Gerong. PPM ekonomi. (Nalenan dkk, 2004 : 95) merupakan persatuan baru sebagai Dalam keadaan blokade laut pengganti dari Himpunan Tenaga yang dilakukan Belanda. Sebagai Lasykar Minyak (HTLM) yang Residen, Gebernur muda didirikan oleh kekuasaan Jepang. koordinator/organisator TKR/TRI. PPM (Persatuan Pegawai Minyak) AK. Gani melakukan strategi di dipimpin oleh Saiman Faiman. bidang ekonomi dengan mampu Gerakan “Boeroeng Hantoe” atau menjalin hubungan ekonomi dengan sering disebut juga kelompok luar negeri secara baik. Melakukan pemberontak. Dengan tugas kerja sama antar negara berdaulat. menguasai sepenuhnya tambang Karena barang luar negeri banyak minyak yang berada di Niru, serta dibutuhkan dalam perjuangan. pabrik penyuluhan minyak di seperti mesin, motor dan senjata Kenten. Para anggotanya berasal yang lebih baik dan modern. AK. dari mulai kelompok bawah tanah Gani mengatur perekonomian rakyat yang dibina oleh A.K. Gani pada saat dan menciptakan kesempatan untuk pendudukan Jepang. (Zed, 2003 : memasukkan uang bagi kepentingan 341). Sebelum Jepang meninggalkan perjuangan. dengan bekerja keras wilayah Indonesia, dibentuklah menyeludupkan barang mentah. dari perusahaan minyak dengan nama usaha AK Gani tersebut sekutu Perusahaan Minyak Republik memberikan julukan “The Biggest Indonesia (PEMIRI) atas instruksi Smuggler of South East Asia”. “raja A.K. Gani. Dengan dipimpin oleh penyeludup”(Komando Daerah Dr. M.Isa yang menjabat sabagai Militer II Sriwijaya, 2007 : 12-58) wakil pemerintahan Republik AK. Gani. Membutuhkan kebutuhan Indonesia (RI) di Sumatera Selatan. untuk kepentingan perjuangan di dibentuknya perusahaan dengan Sumatera Selatan khususnya. Seperti maksud untuk mengendalikan para mencari senjata, pakaian seragam lasykar (para mantan buruh minyak) militer dan berbagai kebutuhan agar tidak melakukan provokasi lainnya. Palembang dijadikan terhadap Jepang. M.Isa melakukan pangkalan penyeludupan Singapura, peran ekonomi yang tergolong Hongkong, dan Taiwan. Menjadikan sebagai kemampuan yang tepat pedagang Cina sebagai kaki utamanya dalam mengkoordinasi tangannya. ( Nalenan dkk, 2004 :64) produksi komoditas minyak. (Barlett, 72 : 1986 dan Malaka, 2014: 28-35). Hasil minyak mentah diseludupkan Upaya Belanda untuk menguasai untuk membiayai birokrasi kekayaan alam Indonesia yang pemerintahan dan senjata militer melimpah. Dengan memutuskan untuk menghadapi Belanda Hasil hubungan dengan luar. Dengan mulai penyulingan bukan saja dipakai melancarkan blokade. Dengan tujuan untuk keperluan bahan bakar mesin- menjauhkan Indonesia dalam segi mesin perang. minyak juga

7 dimanfaatkan sebagai materi barter Singapura pada paruh pertama tahun atau alat tukar segala jenis materi 1946 kebanyakkan berasal dari yang menjadi kebutuhan untuk perusahaan-perusahaan dagang mempertahankan kelangsungan Singapura. ada pedagang resmi di perjuangan Indonesia di Sumatera Singapura yang dipunya oleh AK Selatan. Komoditas minyak juga Gani. Atau yang dikenal sebagai dapat ditukar dengan bahan “The Singapore`s Connection atau makanan, terutamanya seperti para agen Cina mereka di kebutuhan bahan pokok beras, dan Palembang. Pemerintahan Republik jagung. (wawancara dengan Bapak juga mengoperasikan kapal dagang M Husin yang merupakan pengurus resmi dibawah urusan ekonomi, Meseum A.K Gani ) namun karena tujuan utamanya Dilakukan Barter minyak untuk mendapatkan senjata dan yang dilakukan dengan Singapura , kebutuhan perang, perdagangan contohnya, diusahakan untuk antara Palembang dan Singapura mendapatkan barang-barang senjata dilakukan dengan penyelundupan. dan seragam tentara. (A.R. Panji dkk, Formula utamanya adalah ekspor 2018: vii) dalam desertasi Yeo, komoditi minyak, karet, kopi, dan Woongsuk Palembang in the 1950s: lada melalui selat Malaka (Anugrah, The Making and Unmaking of a 2016 : 62 dan Nalenan dkk, 2004 Region dikatakan meskipun sering :64) Sampai tahun 1948 perusahaan- dikatakan oleh pihak Belanda bahwa perusahaan seperti BPM dan perdagangan itu adalah sebuah STANVAC telah siap menerima penyelundupan atau perdagangan minyak, akan tetapi belum hasil ilegal, akan tetapi di masa pengeboran belum siap diolah. perjuangan kemerdekaan adalah Dikarenakan fasilitas sudah menjadi suatu hal yang wajar mengingat besi tua. dari pihak Belanda Belanda melakukan kegiatan blokade menyetujui untuk merekontruksi. pada aktifitas perdagangan. Blokade Dengan menyetujui kebijakkan Let adalah tindakan yang secara nyata Alone yaitu bebas dari penukaran menghalangi pemenuhan atas uang asing. Kemudian persetujuan kebutuhan hidup rakyat dan itu dilanjutkan oleh pemerintah menyalahi aspek Hak Asasi Manusia, Republik Indonesia setelah apalagi dalam konteks kemerdekaan pengakuan kemerdekaan. Pada tahun dan pertahanan atas eksistensi negara 1950 produksi minyak nasional Indonesia. Salah seorang tokoh yang sebanyak 4 juta barel, yang sebagian cukup berjasa dalam perdagangan ini besar berasal dari bagian pemerintah adalah pengusaha yang bernama dari produksi Nederlandsche Tong Djoe. Yang betugas Indische Aqrdole Maatschappij memasukkan senjata dan pakaian eks (NIAM) yang memiliki 50% Gurka. dan dibantu saudaranya Wie sahamnya oleh pemerintah. Tong Gion dalam hal pengakutan Tindakkan yang paling berarti adalah barang menggunakan kapalnya dari melakukan Indonesianisasi para Singapura ke Palembang pegawai-pegawai perusahaan Menggunakan Kapal-Kapal yang minyak. orang-orang Indonesia beroperasi antara Palembang dan menyesalkan jumlah dan kemewahan

8 dari tenaga-tenaga Belanda, Amerika 2. Dibentuk organisasi eks dan Inggris yang sangat penting. buruh minyak seperti PPM Pegawai-pegawai Indonesia hanya (Persatuan Pegawai Minyak), berada di lapisan tertentu. Untuk Gerakan Boeroeng Hantoe perusahaan STANVAC bagian- dan PEMIRI (Perusahaan bagian orang Indonesia yang bekerja Minyak Republik Indonesia). di buruh minyak biasa diganti posisi 3. Upaya dari Diplomasi sebagai operator gardu listrik, Minyak yang di lakukan dr. pengebor, dan teknisi pipa. Ak Gani dengan Perusahaan STANVAC dan BPM mengirimkan telegram juga mendirikan sekolah latihan kepada Menteri Penerangan untuk tukang las, pekerja Mohammad Natsir di laboratorium, teknik pemasangan Yogyakarta dalam upaya pipa, analisis minyak dan perbaikkan kedua Instalasi sebagainya. Namun untuk posisi kunci perusahaan minyak belum mau minyak Plaju dan Sungai memberikannya (Sutedi, 2011 : 15 ) Gerong. dalam rangka KESIMPULAN memudahkan pengangkutan Berdasarkan penelitian yang berjudul minyak yang digunakan “Perkembangan Perminyakan di untuk penyeludupan ke Sumatera Selatan Tahun 1945-1950” Singapura. dengan dapat disimpulkan bahwa: melakukan Barter untuk mendapatakan kebutuhan 1. Perkembangan perminyakan untuk mempertahankan di Sumatera Selatan setelah kelangsungan perjuangan proklamasi kemerdekaan tahun 1945, setelah Jepang Indonesia di Sumatera mengalami kekalahan dan Selatan. barang yang sebelum tentara sekutu didapatkan seperti senjata, datang, pabrik-pabrik, seragam tentara, kain blacu, lapangan minyak dan kilang- kain kelambu dan obat- kilang telah diambilalih obatan. dengan ekspor sebagai hak rakyat. diakhir komoditi minyak, karet, kopi masa pendudukan Jepang dan lada melalui selat produksi minyak mengisi 80 Malaka. persen persedian minyak bumi di Indonesia. dan DAFTAR PUSTAKA keadaan pada diawal A.R. Panji, Kemas dkk. 2018. A.K. proklamasi kondisi minyak Gani kata-kata yang menyelinap. tidak dapat beproduksi Yogyakarta : Aksara Pena penuh. Dikarenakan Republik Indonesia lebih Anugrah, Sapta. 2016. Peranan Drg. memfokuskan pada M. Isa di Sumatera Selatan Pada penyusunan kekuatan dalam Masa Revolusi Fisik 1945-1949 menghadapi musuh. (Sumbangan Materi Mata Kuliah

9

Sejarah Nasional Iindonesia V). Hunter, Alex. 1974. Industri Indralaya : Universitas Sriwijaya. Perminyakkan Indonesia. : P.T. Badan Penerbit Indonesia Raya. Bartlett, Anderson G dkk. 1986. PERTAMINA. Jakarta : Inti Idayu Husnain, Usman dkk.. Metodelogi Press. Penelitia Sosial. Jakarta : Sinar Grafika Offset. Columbijn, Freek, Joost Cote (Eds.). 2015. Cars, Conduits, and Infantri, Truly. 2016. Laporan Kerja Kampongs : The Modernization of Praktek “Sistem Level Measurement the Indonesian City, 1920–1960. Radar Contact Level Sensors di PT. Leiden : Brill. Pertamina RU III Musi (Plaju dan Sungai Gerong). Indralaya: FMIPA Daliman, A. 2011. Metodologi Universitas Sriwijaya. Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ombak. Irwanto , Dedi. dan dkk. 2014. Metodologi dan Historiografi Gadjahnata, K.H.O., dkk. 2000. Sejarah. Eja_Publisher, Yogyakarta. Sejarah Teknik Minyak Plaju (APTEMIP) 1942-1945. Palembang : Irwanto, Dedi. 2010. Iliran dan Percetakan Unsri. Uluan Dikotami dan Dinamika Dalam Sejarah Kultural Palembang. Gottchalk, Louis. 1996. Understane Eja_Publisher, Yogyakarta. ding History : A Primer of Historical Method, (Terjemahan). Jakarta : Kantor Wilayah Departemen Universitas Indonesia. Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Selatan. 1995. Hanafiah, Djohan dkk. 1998. Sejarah Pertambangan dan Energi Sumatera Perkembangan Pemerintahan Kota Selatan “Tempo Doeloe” Kini dan Madya Daerah Tingkat II Masa Depan. Palembang : Proyek Palembang. Palembang : Pemerintah Pengembangan Pertambangan dan Kota Madya Daerah Tingkat II. Energi Sumatera Selatan dan Palembang. Lampung. Hanafiah, Djohan, A.W. Widjaja Katili, J.A, 1983. Sumber Daya Alam (Ed.). 1996. Sejarah Perkembangan Untuk Pembangunan Nasional. Pemerintahan di Daerah Sumatera Jakarta : Balai aksara. Selatan. Palembang : Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Komandan Daerah Militer II Selatan. Sriwijaya. 2007. Riwayat Hidup dan Perjuangan Mayor Jenderal Tituler Hanafiah, Djohan. 2001. Sejarah Dokter . Perjuangan Kemerdekaan. Palembang : Tanpa Penerbit. Pemerintahan Kota Palembang : Tanpa Penerbit. Malaka, Tan. 2014. Dari Penjara ke Penjara. Yogyakarta : Narasi. Hanafiah, Djohan. 2005. Palembang. Kerukunan Keluarga Palembang. Nalenan, Ruben dkk. 2004. Dr. A.K. Gani Pejuang Berwawasan Sipil dan Militer. Jakarta : Tanpa Penerbit

10

Nasution A.H. 1977. Sekitar Perang Sanusi, Bachrawi. 2004. Potensi Kemerdekaan Indonesia Jilid II Ekonomi Migas Indonesia. Jakarta : Diplomasi atau Bertempur. Bandung PT Rineka Cipta. : Disjarah-AD Sjamsudin, Hellius. 2012. Nasution, A.H. 1978. Sekitar Perang Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Kemerdekaan Indonesia Jilid 1 Ombak Proklamasi. Disjarah-AD: Angkasa Bandung. Supriyanto, 2013. Pelayaran dan Perdagangan di Pelabuhan Notosusanto, Nugroho. 2008. Palembang 1824-1864, Yogyakarta Sejarah nasional Indonesia: Zaman : Ombak Kebangkitan Nasional dan masa Republik Indonesia, +1900-1942. Jakarta: PT. Balai Pustaka. Sutedi, Adrian. 2011. Hukum Pertambangan. Jakarta : Sinar Nurika, Rizki Rahmadini. 2017. Grafika. Peran Globalisasi di Balik Munculnya Tantangan Baru Bagi Sutowo, Ibnu. 2001. Mengemban Diplomasi di Era Kontemporer : Misi Revolusi. Jakarta : Pustaka Jurnal Sospol Vol 3 No.1. Sinar Harapan. Universitas Muhammadiyah Malang. Sutter, O.John. 1959. Indonesianisasi PT Pertamina (Pesero). 2009. PT Politics a Changing Economy 1940- Pertamina (Pesero) Refinery Unit III 1950 Volume II The Indonesian Economy During The Revolution. Randa, Putra. 2012. Peralatan- Department of Fas Eastern Studies peralatan Produksi diatas Cornell University. Ithaca New Permukaan Khususnya Christmas York. Tree di Laboratorium Simulasi Produksi di Pusdiklat Migas Cepu Utomo, Bambang Budi dkk. 2012. Jawa Tengah : Universitas Negeri Kota Palembang Dari Wanua Papua Sriwijaya Menuju Palembang. Palembang : Pemerintah Kota Ratu Perwiranegara, Alamsyah. Palembang. 1987. Perjuangan Kemerdekaan di Sumbagsel 1945-1949. Tanpa Yas, Marzuki. 2004. Metodologi Penerbit. Sejarah dan Historiografi. Palembang: Universitas Sriwijaya. Roni, Andre Arya Chlienten, 2016. Aplikasi Pengolahan Data Realisasi Yayasan Bakti Pejuang. 1986. Data Diklat Pekerja Pada PT.Pertamina Sejarah Perjuangan Rakyat (Persero) Refinery Unit III Plaju- Sumbagsel. Palembang Palembang Berbasis Web. Yuarsa, Feris. 2014. Mohamad Isa Palembang : Politeknik Negeri Penjuang Kemerdekaan Yang Sriwijaya. Visioner. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

11

Yusuf, Syafruddin. dkk. 2003. Data Jurnal Sejarah dan Peranan SUBKOSS Dalam Perjuangan Rakyat • Syahputra, Rior. SUMBAGSEL (1945 – 1950). 2018. Hal13. Palembang : CV. Komring Jaya repository.umy.ac.id/b Putra itstream/handle/12345 6789/20673/e.%20BA Yuwono, Dwi Ismantoro. 2014. B%20II.pdf? Mafia Migas vs Pertamina • Agustin, Ld. Hal1. (Membongkar Skenario Asing di eprints.polsri.ac.id/96 Indonesia). Yogyakarta: 6/3/BAB%20II.pdf Galangpress. • Nandi, 2006.Minyak Zed, Mestika. 2003. Kepialangan Bumi dan Gas. Hal5. Politik dan Revolusi Palembang http://file.upi.edu/Dire 1900-1950. Jakarta: LP3ES. ktori/FPIPS/JUR._PE ND._GEOGRAFI/197 ______.1955. Minjak dan 901012005011- Pendidikan. NV. De Bataafsche NANDI/geologi%20li Petroleum Maatschppij. ngkungan/MINYAK_ BUMI_DAN_GAS.pd Data Informan f__suplemen_Geologi • Wawancara dengan _Lingkungan.pdf Bapak H. Kemon Pada 11 Januari 2017 • Wawancara dengan Bapak Husein Bastary pada 29 September 2018 • Wawancara dengan Ibu G.I. Priyanti Yanti pada 29 September 2018 Data Internet

• www.koransulindo.com/a

k-gani-nasionalis- flamboyan/2/ diakses, pada tanggal 26 Mei 2018 • https://duizenddagenindie .wordpress.com/page/1/ diakses pada tanggal 27 Desember 2018 • (https://kbbi.web.id, diakses pada tanggal 19 Mei 2019) • (https://www.bi.go.id diakses pada tanggal 19 Mei 2019 )

12