APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS

WAP PADA SMP PERWIRA JAKARTA

RIKI DANANG SURAHMAN

204091002547

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS

WAP PADA SMP PERWIRA JAKARTA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

RIKI DANANG SURAHMAN

204091002547

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WAP PADA

SMP PERWIRA JAKARTA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

RIKI DANANG SURAHMAN

204091002547

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI Zulfiandri, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008 NIP. 19700130 200501 1 003

Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002

ii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WAP PADA SMP PERWIRA JAKARTA” yang ditulis oleh Riki Danang Surahman, NIM 204091002547 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3 Agustus 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Menyetujui :

Penguji I Penguji II

Arini, MT., M.Eng. Anif Hanifa Setianigrum,M.Si NIP. 19760131 200912 2 001 NIP.

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI. Zulfiandri, MMSI. NIP. 19750818 200501 2 008 NIP. 19700130 200501 1 003

Mengetahui :

Dekan Ketua Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Yusuf Durachman, MIT NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19710522 200604 1 002

iii

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2011

Riki Danang Surahman 204091002547

iv

ABSTRAK

RICKY DANANG SURAHMAN, Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP Pada SMP PERWIRA Jakarta. (dibawah bimbingan NUR AENI HIDAYAH dan ZULFIANDRI).

Perkembangan teknologi informasi yang pesat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi, salah satu teknologi tersebut yaitu WAP (Wireless Application Protocol). WAP adalah protokol yang memungkinkan piranti wireless melakukan komunikasi data seperti mengakses internet melalui jaringan seluler digital. Pemberian Informasi Akademik di SMP Perwira belum terkomputerisasi dan terpusat, dari data kuesioner yang dilakukan terhadap 100 orang tua siswa secara acak, ternyata pemberian informasi akademik yang berjalan selama ini terkadang tidak tersampaikan kepada wali siswa, wali siswa juga harus langsung datang ke sekolah dan mengantri untuk melihat nilai rapor, informasi bayaran sekolah pun terkadang tidak tersampaikan kepada wali siswa. Dengan menggunakan aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP yang bersifat mobile membuat informasi akademik dapat dilihat kapanpun dan dimanapun. Dalam metode pengembangan sistem penulis menggunakan RAD (Rapid Application Development). Aplikasi ini dibuat menggunakan beberapa bahasa pemrograman yaitu WML kemudian HTML dan PHP, menggunakan database MySQL serta server Apache yang kesemuanya terintegrasi dalam XAMPP. Dengan aplikasi ini dapat memudahkan orang tua siswa dan siswa untuk dapat melihat informasi akademik sekolah seperti nilai uts, nilai uas, jumlah nilai rapor dan rata-rata nilai rapor serta informasi-informasi akademik lainnya seperti info terkini, info bayaran siswa, jadwal UAS & UTS, pelajaran yang bersifat mobile sehingga dapat dilihat kapanpun dan dimanapun. Pengembangan aplikasi ini dapat dilakukan penampilan nilai rapor secara keseluruhan dan penambahan content di perangkat mobile dengan tampilan yang lebih menarik.

Kata Kunci : WAP, RAD, SMP Perwira, Akademik lxxi halaman + 144 halaman + 4 tabel + 69 gambar + 3 daftar simbol + 5 lampiran Daftar Pustaka : 26 (1997-2009)

v

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, rasa syukur tiada terkira penulis panjatkan kepada Allah

Subhanahu Wata‟ala. Rahmat dan salam semoga tercurahkan selalu kepada

Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut beliau (amin). Hanya berkat petunjuk dan pertolongan Allah-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Aplikasi Sistem Informasi Akademik

Berbasis WAP pada SMP Perwira Jakarta.

Terwujudnya tulisan dalam bentuk skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi.

2. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku dosen pembimbing I, dan

4. Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku dosen pembimbing II, yang telah yang

secara kooperatif memberikan bimbingan, saran, masukan dan segala

bantuan – bantuannya kepada saya dengan penuh kesabaran dan dedikasi

tinggi sehingga akhrinya skripsi ini dapat terselesaikan..

vi

5. Ibu Arini, MT., M.Eng, dan Ibu Anif Hanifa Setianingrum, M.Si, selaku

penguji I dan II, terima kasih atas segala masukan yang diberikan kepada

saya dalam pembuatan skripsi ini.

6. Bapak E.S. Sugianto, selaku kepala sekolah SMP PERWIRA Jakarta.

7. Bapak Sukiman dan Ibu Rini Supahdilawati, terima kasih yang tiada terkira

kepada kedua orang tua saya.

8. Seluruh Dosen dan staf karyawan Program Studi Teknik Informatika,

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah mengajar atau membantu penulis selama kuliah.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai masalah dan menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna dan tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu dengan senang hati penulis akan menerima semua saran dan kritik maupun ide-ide yang membangun dari rekan-rekan pembaca. Akhir kata semoga Allah membalas kebaikan mereka yang telah membimbing penulis dalam membuat skripsi ini.

Semoga skripsi ini berguna bagi penulis dan pada pembaca umumnya.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juni 2011

Penulis

Riki Danang S

NIM. 2040 9100 2547

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN

1. Bapak Sukiman dan Ibu Rini Supahdilawati, terima kasih yang tiada terkira

kepada kedua orang tua saya. Bapak Sukiman, beliau merupakan sosok yang

bukan hanya menjadi orang tua, namun juga dapat menjadi teman dan guru

yang selalu ada, terima kasih yang sedalam – dalamnya untuk segala

support, motivasi, dan saran yang selalu diberikan. Ibu Rini Supahdilawati,

beliau merupakan sosok ibu yang tiada henti – hentinya berdo‟a dan

memberikan masukan – masukan positif yang sangat berguna bagi saya.

Tanpa segala bantuan dan dorongan Bapak dan Ibu mungkin skripsi ini

hanya akan menjadi mimpi bagi saya.

2. Tiwuk Sri Handayani dan Puput Sari Dewi, kedua adik kembar saya yang

mungkin tidak ikut andil dalam pembuatan skripsi ini, namun merekalah

salah satu motivator terbesar saya untuk dapat menyelesaikan pembuatan

skripsi ini.

3. Zaenal Muttaqin, S.Kom., sahabat saya sekaligus guru dan motivator bagi

saya, sahabat yang begitu besar andilnya dalam pembuatan skripsi ini,

sahabat yang rela meluangkan banyak waktu ditengah kesibukannya, tanpa

meminta sedikitpun balas jasa. Mungkin skripsi ini tidak akan pernah dibuat

dan tidak akan pernah selesai tanpa bantuan anda, tiada kata selain terima

kasih yang sedalam – dalamnya untuk anda karena begitu banyaknya

bantuan yang telah anda berikan kepada saya dalam proses pengerjaan

skripsi ini.

viii

4. Makhsus Fadly, sahabat saya yang akan selalu ada pada saat tersulit dalam

proses pengerjaan skripsi ini, sahabat yang selalu bersedia membantu

kapanpun pada saat saya membutuhkannya, sahabat yang tak pernah

berhenti memberikan dorongan moril dan materiil kepada saya, sampai

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Ariyadi, S.Kom., sahabat saya yang membantu saya pada awal dibuatnya

skripsi ini, tanpa anda mungkin akan terlalu sulit bagi saya untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi ini.

6. Dawimah, S.Kom., sahabat saya yang juga besar andilnya dalam proses

pengerjaan skripsi ini, meski sempat terjadi kesalahpahaman yang dipicu

karena ketidaktahuan saya, namun anda tetap bersedia untuk membantu

saya, permohonan maaf dan terima kasih saya ucapkan atas segala

keikhlasan anda untuk membantu saya.

7. Hamimah, S.Kom., sahabat saya yang selalu memberikan motivasi pada saat

– saat tersulit saya dalam pengerjaan skripsi ini.

8. M. Abdul Rosid, sahabat saya yang selalu memberikan motivasi dan

keceriaan kepada saya pada saat – saat dimana saya merasa jenuh.

9. Bapak Saridin, sahabat saya yang selalu memberikan gelak tawa penghibur

disaat saya merasa jenuh.

10. Abi Nurcahyo, amd., dan Wibi Haryadi, S.Kom., yang selalu memberikan

motivasi dan kritikan – kritikan agar saya menjadi lebih bersemangat dalam

pengerjaan skripsi ini.

11. Bayu Irawan Rustam dan Muhammad Ripai, yang meskipun jauh dari

ix

tempat saya berada, tak pernah mereka melupakan saya dan selalu

memberikan motivasi kepada saya.

12. Bapak Hartadi, Sepupu saya yang selalu menjadi tempat bercerita dan

berbagi dalam setiap kesempatan, beliau merupakan salah satu motivator

yang sangat berarti bagi saya.

13. Bapak Indrias, Sepupu saya yang ikut berjuang dalam membantu saya

menyelesaikan pengerjaan skripsi ini.

14. Sahabat – sahabat saya, Erry Handoyo, Sigit Prasetio, Fahrurozi (Semoga

dimudahkan segala urusan anda), Toni Kurniawan, Filla Anggraeny,

Muhamadsyah Reza, Maulidinita Perdanawati, Dimas Setiadji, Iyas, Umi

Sri Utami, Qoyyimah, Redika Wintana, Frieska N, Muis Rajab, Ulfa, Gresia

Anggelia, Titi Alida, M. Insan Hutomo, Assalamah, Waode Fitri, Arif

Pranata, Arif Rahman Hakim, Heru Priadi, Muammar Khadafi, Vina

Fitriyawati, Rizky Novianto, Ari Kristiyanto, M. Agus Saifuddin, Dewi

Novia Marwati, Ross Nelly Andriyani, serta semua sahabat seperjuangan TI

/ SI angkatan 2004.

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...... ii PENGESAHAN UJIAN ...... iii PERNYATAAN ...... iv ABSTRAK ...... v KATA PENGANTAR ...... vi LEMBAR PERSEMBAHAN ...... viii DAFTAR ISI ...... xi DAFTAR TABEL ...... xiv DAFTAR GAMBAR ...... xv DAFTAR SIMBOL ...... xix BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1. Latar Belakang ...... 1 1.2. Rumusan Masalah ...... 3 1.3. Batasan Masalah ...... 4 1.4. Tujuan Penelitian ...... 5 1.5. Manfaat Penelitian ...... 5 1.6. Metodologi Penelitian ...... 6 1.6.1. Metodologi Pengumpulan Data ...... 6 1.6.2. Metodologi Pengembangan Sistem ...... 7 1.7. Sistematika Penulisan ...... 9 BAB II LANDASAN TEORI ...... 11 2.1. Aplikasi ...... 11 2.2. Informasi Akademik ...... 11 2.2.1. Konsep Dasar Informasi ...... 11 2.2.2. Konsep Dasar Akademik ...... 12 2.3. Perangkat Telepon Seluler Pendukung Aplikasi Internet Mobile ...... 14 2.3.1. GSM (Global System for Mobile Communication) .... 14 2.3.2. GPRS (General Packet Radio System) ...... 15 2.3.3. CDMA (Code Division Multiple Access) ...... 15 2.3.4. J2ME (Java 2 Micro Edition) ...... 16

xi

2.3.5. MIDP (Mobile Information Device Profile) ...... 17 2.3.6. MIDlet ...... 18 2.4. WAP (Wireless Application Protocol) ...... 19 2.4.1. Perkembangan WAP (Wireless Application Protocol)19 2.4.2. Definisi WAP (Wireless Application Protocol) ...... 20 2.4.3. Arsitektur WAP ...... 20 2.4.4. Komponen WAP...... 22 2.4.5. Tipe MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) pada WAP ...... 27 2.5. Apache Web Server ...... 28 2.6. WML () ...... 29 2.6.1. Perkembangan WML ...... 29 2.6.2. Definisi WML...... 29 2.6.3. Struktur WML ...... 30 2.6.4. WML Deck dan Card ...... 31 2.7. PHP ...... 33 2.8. MySQL ...... 34 2.9. Macromedia Dreamweaver 8 ...... 35 2.10. Perangkat Pengembangan Sistem ...... 35 2.10.1. Data Flow Diagram (DFD) ...... 35 2.10.2. Entity Relationship Digram (ERD) ...... 38 2.10.3. Flowchart (Bagan Alir) ...... 40 2.10.4. Normalisasi ...... 41 2.11. Sistem Basis Data ...... 45 2.12. Rapid Application Development (RAD) ...... 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...... 50 3.1. Metode Pengumpulan Data ...... 50 3.1.1. Metode Observasi ...... 50 3.1.2. Metode Kuesioner...... 51 3.1.3. Metode Wawancara ...... 51

xii

3.1.4. Studi Pustaka ...... 51 3.1.5. Studi Literatur ...... 52 3.2. Metode Pengembangan Sistem ...... 52 3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat ...... 52 3.2.2. Fase Perancangan ...... 57 3.2.3. Fase Konstruksi ...... 57 3.2.4. Fase Pelaksanaan ...... 58 BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI ...... 60 4.1. Metodologi Pengumpulan Data ...... 60 4.1.1. Observasi ...... 60 4.1.2. Kuesioner ...... 66 4.1.3. Wawancara ...... 67 4.1.4. Studi Pustaka ...... 67 4.1.5. Studi Literatur ...... 68 4.2. Metodologi Pengembangan Sistem ...... 69 4.2.1. Fase Perencanaan Syarat – Syarat ...... 69 4.2.2. Fase Perancangan (Workshop Design) ...... 82 4.2.3. Fase Konstruksi ...... 135 4.2.4. Fase Pelaksanaan (Implementasi) ...... 135 BAB V PENUTUP ...... 140 5.1. Kesimpulan ...... 140 5.2. Saran ...... 140 DAFTAR PUSTAKA ...... 142 LAMPIRAN I KODE SUMBER APLIKASI ...... xxii LAMPIRAN II BLACK BOX TESTING ...... lx LAMPIRAN III TAMPILAN APLIKASI ...... lxi LAMPIRAN IV WAWANCARA ...... lxviii LAMPIRAN V KUESIONER ...... lxx

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. : Tipe MIME yang digunakan WAP ...... 27

Tabel 2.2. : Perbandingan WML dan HTML ...... 30

Tabel 2.3. : Deskripsi tag – tag dasar WML ...... 32

Tabel 4.1. : Permasalahan dan solusi yang diusulkan ...... 76

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. : Arsitektur WAP ...... 21

Gambar 2.2. : Komponen WAP ...... 26

Gambar 2.3. : WML deck dan card ...... 32

Gambar 2.4. : Tahapan – Tahapan RAD ...... 48

Gambar 3.1. : Kerangka Berpikir Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Akademik

Berbasis WAP pada SMP PERWIRA Jakarta...... 59

Gambar 4.1. : Struktur Organisasi SMP Perwira Jakarta ...... 64

Gambar 4.2. : Bagan Alir Sistem Akses Informasi yang Sedang Berjalan ...... 72

Gambar 4.3. : Bagan Alir Sistem Akses Informasi yang diusulkan...... 78

Gambar 4.4. : Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ...... 82

Gambar 4.5. : Diagram Zero Sistem yang Diusulkan ...... 84

Gambar 4.6. : DFD Level Satu Proses 1.0 (login) ...... 86

Gambar 4.7. : DFD Level Satu Proses 2.0 (olah nilai) ...... 87

Gambar 4.8. : DFD Level Satu Proses 4.0 (olah rapor) ...... 88

Gambar 4.9. : DFD Level Satu Proses 6.0 (olah data) ...... 90

Gambar 4.10. : Flowchart Menu Login ...... 91

Gambar 4.11. : Flowchart Menu Olah Nilai ...... 92

Gambar 4.12. : Flowchart Menu Olah Rapor ...... 93

Gambar 4.13. : Flowchart Menu Olah Data ...... 94

Gambar 4.14. : Flowchart Menu Utama Lihat Nilai, Rapor, Data ...... 95

Gambar 4.15. : Struktur Entity Relationship Diagram ...... 96

xv

Gambar 4.16. : LRS dari ERD yang diusulkan ...... 97

Gambar 4.17. : Relasi Tabel Dalam Bentuk 2 NF ...... 100

Gambar 4.18. : Relasi Tabel Dalam Bentuk 3 NF ...... 101

Gambar 4.19. : Relasi Tabel Dalam Bentuk BCNF ...... 103

Gambar 4.20. : State Transition Diagram Siswa ...... 110

Gambar 4.21. : State Transition Diagram Halaman Staf Tata Usaha ...... 112

Gambar 4.22. : State Transition Diagram Halaman Guru ...... 113

Gambar 4.23. : State Transition Diagram Halaman Walikelas ...... 114

Gambar 4.24. : Rancangan Halaman Menu Utama...... 115

Gambar 4.25. : Rancangan Halaman Profil ...... 116

Gambar 4.26. : Rancangan Halaman Berita ...... 116

Gambar 4.27. : Rancangan Halaman Info ...... 117

Gambar 4.28. : Rancangan Halaman Tentang Kami...... 117

Gambar 4.29. : Rancangan Halaman Login ...... 118

Gambar 4.30. : Rancangan Halaman Konfirmasi ...... 118

Gambar 4.31. : Rancangan Halaman Login Sukses ...... 119

Gambar 4.32. : Rancangan Halaman Jadwal ...... 119

Gambar 4.33. : Rancangan Halaman Nilai...... 120

Gambar 4.34. : Rancangan Halaman Rapor ...... 120

Gambar 4.35. : Rancangan Halaman Bayaran ...... 121

Gambar 4.36. : Rancangan Halaman Index ...... 121

Gambar 4.37. : Rancangan Halaman Login ...... 122

Gambar 4.38. : Rancangan Halaman Menu Utama Tata Usaha ...... 122

xvi

Gambar 4.39. : Rancangan Halaman Siswa ...... 123

Gambar 4.40. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Siswa ...... 123

Gambar 4.41. : Rancangan Halaman Matapelajaran ...... 124

Gambar 4.42. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Matapelajaran..... 124

Gambar 4.43. : Rancangan Halaman Kelas ...... 125

Gambar 4.44. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Kelas ...... 125

Gambar 4.45. : Rancangan Halaman Walikelas...... 126

Gambar 4.46. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Walikelas ...... 126

Gambar 4.47. : Rancangan Halaman Jadwal Pelajaran...... 127

Gambar 4.48. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Mata Pelajaran ... 127

Gambar 4.49. : Rancangan Halaman Jadwal UTS ...... 128

Gambar 4.50. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Jadwal UTS ...... 128

Gambar 4.51. : Rancangan Halaman Jadwal UAS ...... 129

Gambar 4.52. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Jadwal UAS ...... 129

Gambar 4.53. : Rancangan Halaman Guru ...... 130

Gambar 4.54. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Guru ...... 130

Gambar 4.55. : Rancangan Halaman Berita ...... 131

Gambar 4.56. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Berita ...... 131

Gambar 4.57. : Rancangan Halaman Bayaran ...... 132

Gambar 4.58. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Bayaran ...... 132

Gambar 4.59. : Rancangan Halaman Utama Guru ...... 133

Gambar 4.60. : Rancangan Halaman Nilai...... 133

Gambar 4.61. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Nilai ...... 133

xvii

Gambar 4.62. : Rancangan Halaman Utama Wali Kelas ...... 134

Gambar 4.63. : Rancangan Halaman Rapor ...... 134

Gambar 4.64. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Rapor ...... 134

xviii

DAFTAR SIMBOL

1. DFD (Data Flow Diagram)

2. ERD (Entity Relathionship Diagram)

xix

3. Flowchart

xx

xxi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat

sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi, seperti dalam

bidang pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Seiring

dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, telah bermunculan

pula berbagai media penyajian informasi yang dapat memberikan

kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai informasi yang

cepat dan akurat, salah satu teknologi tersebut yaitu WAP (Wireless

Application Protocol).

WAP (Wireless Application Protocol) adalah suatu protokol

komunikasi dan lingkungan aplikasi untuk pengembangan sumber daya

informasi (Simarmata, 2006:3), WAP adalah protokol yang

memungkinkan piranti wireless melakukan komunikasi data seperti

mengakses internet melalui jaringan seluler digital ( Fiati, 2005 : 60).

Dengan WAP, untuk mengakses informasi cukup dengan memiliki

sebuah telepon seluler yang dilengkapi fasilitas internet dan GPRS

(General Packet Radio System) enable, yang telah diaktifkan setting

GPRS-nya, setelah itu informasi – informasi dapat diakses dengan

mudah, dikatakan dengan mudah karena informasi dapat diakses

kapanpun dan dimanapun selama masih terjangkau oleh sinyal wireless

1

2

dari telepon selular tersebut.

SMP Perwira Jakarta Merupakan sebuah sekolah menengah pertama swasta yang terletak di Jl H. Dilun No. 4, Pesanggrahan, Jakarta selatan. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1986. Dalam proses penyebaran informasi akademik SMP perwira Jakarta belum memiliki suatu sistem informasi akademik yang terkomputerisasi dan terpusat dimana informasi

– informasi akademik yang diberikan oleh sekolah kepada masyarakat umum khususnya orang tua siswa dijalankan secara manual. Informasi akademik yang diterima oleh wali siswa berupa buku rapor, selebaran, bukti pembayaran yang dibagikan oleh sekolah secara berkala.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di SMP

Perwira Jakarta, pada SMP Perwira Jakarta terdapat tiga tingkatan, yaitu

7, 8, 9, kemudian tiap tingkatan memiliki 9 kelas, setiap kelas terdapat kurang lebih 40 murid. Berdasarkan data absensi siswa angkatan

2009/2010, jumlah siswa mencapai 1062 siswa, semua proses informasi dikendalikan oleh tata usaha. Dokumen – dokumen yang digunakan pada tata usaha berupa lembaran kertas yang mudah rusak dan hilang, hal ini dapat menyebakan proses informasi menjadi terhambat bahkan mungkin tidak tersampaikan karena begitu banyaknya dokumen yang berupa kertas belum lagi dokumen yang di berikan kepada siswa untuk disampaikan kepada orang tuanya.

Dengan melihat banyaknya siswa yang ditangani oleh SMP

Perwira menjadikan adanya suatu kebutuhan akan kemudahan untuk

3

akses informasi akademik, dengan menggunakan sebuah aplikasi yang

mudah digunakan dan menggunakan teknologi terkini. Sehingga proses

informasi akademik menjadi lebih mudah tersampaikan dan menjadikan

SMP Perwira lebih maju seiring dengan perkembangan teknologi.

Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

100 wali siswa, didapatkan hasil yaitu : perlu dibangun sebuah aplikasi

yang dapat memudahkan akses terhadap informasi akademik, sebanyak

48% wali murid menjawab perlu, kemudian perlu dibuat sebuah aplikasi

sistem informasi akademik yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja

dengan menggunakan sebuah telepon seluler, sebanyak 44% wali siswa

menjawab perlu (hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran V).

Merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

(Dawimah, 2010) dan (Udin Suchaini, 2007), penulis berupaya

mewujudkan aplikasi untuk memberitahukan informasi akademik setiap

siswa kepada wali siswa dengan berbasis WAP menggunakan suatu

aplikasi yang mudah digunakan, dalam skripsi yang berjudul APLIKASI

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WAP PADA SMP

PERWIRA JAKARTA.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana memenuhi kebutuhan akses informasi akademik yang

dapat diakses kapanpun dan dimanapun pada SMP Perwira Jakarta?

2. Bagaimana membangun sebuah aplikasi untuk informasi akademik

4

berbasis WAP pada SMP Perwira Jakarta yang mudah digunakan

oleh siswa, orangtua atau wali siswa dan sekolah?

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya materi pembahasan tugas akhir ini,

maka penulis membatasi permasalahan hanya mencakup hal-hal berikut

dibawah ini:

1. Aplikasi ini dibuat dengan berbasis pada WAP 2.0.

2. Aplikasi ini membahas informasi mengenai profil sekolah, fasilitas,

ekstrakulikuler, contact us.

3. Aplikasi ini membahas informasi mengenai data guru, siswa,

jadwal pelajaran, UTS dan UAS.

4. Aplikasi ini membahas informasi mengenai nilai UAS, UTS, dan

Rapor.

5. Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman WML, PHP

dengan meggunakan database MySQL, serta dijalankan

menggunakan web server Apache.

6. Aplikasi ini membahas informasi hanya pada semester yang

berjalan.

5

1.4. Tujuan Penelitian

1. Membuat sebuah aplikasi sistem informasi akademik sekolah pada

SMP Perwira guna memenuhi kebutuhan akan akses informasi

yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

2. Membangun sebuah aplikasi berbasis WAP pada SMP Perwira

yang mudah digunakan oleh orang tua siswa dan sekolah.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dalam menulis skripsi ini adalah :

1. Bagi Peneliti.

a. Dapat mempelajari lebih jauh mengenai aplikasi berbasis

WAP (Wireless Application Protocol).

b. Mengetahui secara langsung penggunaan atau peranan

teknologi informasi dan komunikasi di tempat penelitian.

c. Mengenal lebih jauh teknologi – teknologi informasi yang

sedang berkembang saat ini.

2. Bagi Pengguna

a. Memudahkan akses terhadap informasi akademik siswa,

karena dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

b. Memiliki sebuah aplikasi berbasis WAP yang mudah

digunakan oleh sekolah dan orang tua siswa.

6

c. Menjadikan sekolah lebih maju sesuai dengan perkembangan

teknologi.

3. Bagi Universitas

a. Memberikan kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang

aplikasi berbasis WAP di lingkungan Fakultas Sains dan

Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Memberi sumbangan ilmiah bagi perkembangan teknologi

WAP.

c. Sebagai bahan referensi dan masukan yang mungkin berguna.

1.6. Metodologi Penelitian

Pada penulisan tugas akhir ini, diperlukan data-data yang lengkap

sebagai bahan pendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan.

Oleh karena itu diperlukan metodologi pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem.

1.6.1. Metodologi Pengumpulan Data

Dalam rangka menyusun tugas akhir ini, diperlukan data

dan informasi yang lengkap. Metodologi pengumpulan data

yang penulis lakukan adalah dengan melakukan observasi,

kuesioner, wawancara, studi pustaka, studi literatur yang sesuai

dengan topik penelitian.

7

1.6.2. Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode pengembangan model RAD (Rapid

Application Development), model ini dibuat oleh James Martin

untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus mengorbankan

kualitas. Dan melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall &

Kendall, 2003 : 237) :

1) Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan dan syarat-

syarat informasi, yaitu dengan melakukan analisa

kebutuhan untuk pembuatan aplikasi berbasis WAP,

kemudian menentukan tujuan dibuatnya aplikasi tersebut,

lalu barulah menentukan syarat – syarat yang diperlukan

dalam proses pembuatan aplikasi. Untuk lebih lengkap

dapat dilihat pada subbab 3.2..

2) Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu proses-

proses yang akan terjadi di dalam sistem, yang terdiri dari

perancangan proses dan perancangan antarmuka pemakai

(user interface).

Pada perancangan proses digunakan alat bantu DFD untuk

memudahkan peneliti dalam merancang sistem informasi

8

akademik yang akan dibuat, untuk melakukan normalisasi

pada perncangan database dilakukan sampai tahap Boyce

- Codd. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada subbab 4.2.1. .

3) Fase Konstruksi

Pada fase ini dilakukan tahap pengkodean terhadap

rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.

Peneliti menggunakan WML 1.0. dan PHP 5.2.5. untuk

bahasa pemrograman, Web Server Apache sebagai

platform untuk menjalankan aplikasi, kemudian

menggunakan MySQL 5.0.51. sebagai database. Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada subbab 4.1.3. .

4) Fase Pelaksanaan

Pada fase ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan

melakukan pengenalan sistem kepada pengguna.

Untuk uji aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode

blackbox. Perangkat yang digunakan yaitu sebuah

komputer dan sebuah ponsel. Untuk lebih jelas dapat

diilhat pada subbab 4.4. .

9

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyajikan tulisan ini

menjadi beberapa bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang diperlukan

dalam pembuatan aplikasi berbasis WAP (Wireless

Application Protocol).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan secara rinci metodologi yang digunakan

dalam pembuatan sistem aplikasi.

BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini membahas mengenai analisa, perancangan,

implementasi dan pengujian sistem.

10

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran

untuk pengembangan sistem lebih lanjut

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Aplikasi

Menurut Supriyanto (2005:117) Aplikasi adalah program yang

memiliki aktivitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk

melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu.

Pawirosumarto (2008 : 39), Aplikasi merupakan bagian dari

perangkat lunak. Perangkat lunak dibagi menjadi 3 tingkatan : Tingkatan

program aplikasi (Application Program misalnya Microsoft Office),

Tingkatan sistem operasi (Operating System misalnya Microsoft

Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman.

2.2. Informasi Akademik

2.2.1. Konsep Dasar Informasi

Sutanta (2004 : 31-32), Informasi merupakan hasil

pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi

penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara

langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat

mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya

data yang akan diolah dan unit pengolah.

11

12

Hartono (1999 : 692), Informasi ibarat darah yang

mengalir dalam tubuh satu organisasi, sehingga informasi ini

sangat penting didalam organisasi. Informasi dapat di

definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang

nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.2.2. Konsep Dasar Akademik

Fadjar (2002 : 5), Kata akademik berasal dari bahasa

Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum

(plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos

adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang

legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato

dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini

juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan

pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang.

Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu

semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut

disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut

academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik

adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima

gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat

mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.

13

Sistem informasi akademik dalam bidang pendidikan yang diberikan oleh sekolah tertuang dalam PERATURAN

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17

TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bagian Keenam

Tentang Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan atau Program

Pendidikan pasal 59 yang berisi :

(1) Dalam menyelenggarakan dan mengelola pendidikan,

satuan dan atau program pendidikan mengembangkan dan

melaksanakan sistem informasi pendidikan berbasis

teknologi informasi dan komunikasi.

(2) Sistem informasi pendidikan satuan atau program

pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan subsistem dari sistem informasi pendidikan

nasional.

(3) Sistem informasi pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) memberikan akses informasi

administrasi pendidikan dan akses sumber pembelajaran

kepada pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.

14

2.3. Perangkat Telepon Seluler Pendukung Aplikasi Internet Mobile

2.3.1. GSM (Global System for Mobile Communication)

Prasetyo (40 : 2005), GSM adalah teknologi seluler

digital atau standar komunikasi yang digunakan di seluruh

dunia. GSM pertama kali diperkenalkan tahun 1991 dan pada

tahun 1997 sudah dipakai secara luas di lebih dari 100 negara,

dan telah menjadi suatu standar telekomunikasi seluler bagi Asia

dan Eropa. GSM menggunakan frekuensi radio 900 MHz dan

1800 MHz di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Utara dan

Amerika latin, frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz.

Teknologi GSM memungkinkan sampai dengan 8 (delapan)

panggilan secara simultan pada frekuensi yang sama dan

menggunakan jalur data narrowband Time Division Multiple

Access (TDMA). TDMA sendiri adalah teknologi yang

digunakan untuk mengelola transmisi digital seperti sinyal

bergerak pada mobile phone dan BTS (Base Transceiver

System). Dalam TDMA, sebuah pita frekuensi dipecah-pecah

menjadi beberapa channel, atau time slot, yang ditumpuk (stack)

menjadi beberapa unit waktu yang lebih pendek. Pemecahan ini

memungkinkan adanya pembagian sebuah channel dipakai oleh

beberapa panggilan (call).

15

2.3.2. GPRS (General Packet Radio System)

Oetomo (2003:98), GPRS (General Packet Radio System)

adalah teknologi yang menyediakan layanan paket radio untuk

mentransmisikan data berukuran besar secara efisien.

GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk

GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan

laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai

160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan

oleh rangkaian tersakelar GSM.

Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari

56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses

internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan

handheld computer.

Suhendar (2003 : 44), GPRS merupakan teknologi yang

digunakan untuk pelayanan data melalui jaringan telepon

bergerak seperti internet nirkabel, intranet nirkabel, serta

layanan multimedia melalui perangkat bergerak.

2.3.3. CDMA (Code Division Multiple Access)

CDMA adalah sebuah metode transmisi wireless di mana

sinyal-sinyal dirubah menjadi kode menggunakan urutan yang

acak, untuk mendefinisikan sebuah channel. CDMA

memberikan efisiensi yang lebih baik pada transmisi sinyal

analog, karena memungkinkan lebih banyak penggunaan ulang

16

frekuensi. Karakteristik sistem CDMA antara lain mampu

mengurangi putusnya transmisi panggilan (call), lebih hemat

energi dan memberikan kemanana yang lebih baik. Teknologi

CDMA pada awalnya adalah oleh sebuah teknologi militer yang

digunakan pada masa perang dunia ke dua. Karena perusahaan

Qualcomm Inc. berhasil menciptakan chip komunikasi CDMA,

maka teknologi komunikasi ini menjadi paten dan hak privat

perusahaan Qualcomm dan telah dikomersialkan.

([email protected],2002)

(Qualcomm Inc, 2002), pengertian CDMA adalah sebgai

berikut “CDMA bekerja dengan cara mengkonversi suara

menjadi informasi digital, yang kemudian di transmisikan

sebagai sinyal radio pada jaringan nirkabel. Dengan

menggunakan kode yang unik untuk menutup setiap panggilan

yang berbeda. CDMA dapat melayani lebih banyak pengguna

untuk berbagi gelombang radio pada saat yang sama tanpa

saling ganggu dan kesalahan sambungan komunikasi.

2.3.4. J2ME (Java 2 Micro Edition)

Pada tahap perkembangan awal aplikasi pada ponsel,

masing – masing vendor menghasilkan platform, sistem operasi,

dan aplikasi sendiri. Hal ini tidak menguntungkan bagi pembuat

aplikasi dan perkembangan aplikasi tersebut.

17

Maka untuk alasan inilah maka standarisasi perlu

dilakukan. Disamping membuat forum yang merumuskan

standarisasi tersebut diperlukan sebuah bahasa pemrograman

yang dapat bekerja pada semua platform yang ada. Hal ini

dijawab dengan hadirnya J2ME. J2ME adalah platorm fleksibel

dan dapat berjalan pada berbagai macam perankat handheld. Hal

ini sesuai dengan tujuan pembuatan bahasa pemrograman Java,

yaitu ”Write Once Run Anywhere” .

(http://java.sun.com/j2mc/docs/KVMwp.pdf).

2.3.5. MIDP (Mobile Information Device Profile)

MIDP menyediakan fungsi utama dari aplikasi yang

dibutuhkan oleh aplikasi mobile, termasuk user interface,

konektivitas jaringan, penyimpanan data, dan manajemen

aplikasi. Spesifikasi dari MIDP dibentuk melalui JCP (Java

Community Process), sebuah grup yang terdiri atas pembuat

perangkat handheld dan software, yang mempunyai lebih dari

50 perusahaan. Jadi sekarang dengan MIDP, programer cukup

menulis aplikasi sekali dan dapat digunakan pada perangkat

handheld. MIDP dipakai secara luas sebagai platform untuk

aplikasi mobile. MIDP dikembangkan secara global pada ponsel

dan PDA, dan didukung oleh IDE (Integrated Development

Environment) dari teknologi Java. Hampir perusahaan diseluruh

18

dunia menggunakan MIDP untuk membuat aplikasi mobile yang

digunakan oleh konsumen luas dan perusahaan.

(http://java.sun.com/j2mc/docs/KVMwp.pdf).

2.3.6. MIDlet

MIDlet adalah aplikasi yang dibangun dengan

menggunakan platform J2ME dmprofile MIDP. Susunan layer

pada MIDlet adalah sebagai berikut :

1. MID layer adalah perangkat handheld yang digunakan

2. Native System Software Layer adalah sistem operasi dan

library yang digunakan perangkat.

3. MDP Applications Layer adalah aplikasi MIDP yang

dibangun.

4. OEM – Specific Layer adalah aplikasi OEM – Specific

yang bergantung pada kelas lain atau kelas yang tidak

terdapat pada MIDP.

5. Native Applications Layer adalah aplikasi yang tidak

ditulis dengan bahasa Java dan dibangun pada perangkat

yang ada atau dapat disebut software asli dari perangkat.

(http://java.sun.com/j2mc/docs/KVMwp.pdf).

19

2.4. WAP (Wireless Application Protocol)

2.4.1. Perkembangan WAP (Wireless Application Protocol)

Simarmata (2006 : 1), WAP kependekan dari Wireless

Application Protocol dan merupakan terminal wireless, yaitu

mobile devices, PDA, dan lain – lain. Lebih lanjut WAP

mendukung beberapa sistem wireless seperti GSM, IS-136,

CDMA, PDC, dan lain – lain serta didukung oleh semua sistem

operasi seperti palmOS, EPOC, windows CE, FLEXOS, OS/9,

dan JavaOS. WAP adalah sebuah jaringan arsitektur komunikasi

yang dirancang untuk jaringan wireless.

Dengan WAP, seseorang yang mempunyai mobile devices

dapat melakukan transaksi seperti belanja, operasi bank, dan

pemesanan di internet. WAP dikembangkan oleh sekelompok

pabrik telekomunikasi (Seperti Nokia, Ericson, Motorola, dan

lain – lain), operator telekomunikasi (seperti Deutche Telecom,

France Telecom, AT&T), serta perusahaan software dan

penyedia layanan (seperti microsoft, IBM, RSA, Unwired

Planet, Symbian).

Protokol WAP dikembangkan oleh WAP forum. WAP

forum merupakan suatu asosiasi yang mengembangkan standar

WAP. WAP forum mempunyai lebih dari 500 anggota di

seluruh dunia dan sasarannya mempromosikan standar WAP

dan membantu perusahaan mengadopsi standar.

20

2.4.2. Definisi WAP (Wireless Application Protocol)

Utomo (2006 : 1-2), WAP merupakan sebuah protokol

aplikasi komunikasi, digunakan sebagai media untuk mengakses

sebuah informasi dan sebagai biro jasa. dirancang untuk micro

browser, untuk menghandel sebuah mobile atau telepon seluler

yang dapat digunakan untuk menciptakan jaringan telepon

seluler.

Fiati (2005 : 60), WAP adalah protokol yang

memungkinkan piranti wireless melakukan komunikasi data

seperti mengakses internet melalui jaringan seluler digital.

WAP merupakan himpunan protokol yang didesain secara

khusus untuk komunikasi internet dengan divais bergerak yang

memiliki layar kecil dan bandwith yang rendah. WAP juga

dimaksudkan untuk meningkatkan fungsionalitas telpon

genggam untuk layanan real time, seperti informasi indeks

saham, lalu lintas dan cuaca. Dengan WAP kita diberi peluang

untuk membuat aplikasi dari layanan – layanan tersebut.

2.4.3. Arsitektur WAP

Agung (2001 : 31), Sistem WAP dibangun oleh beberapa

elemen tertentu dalam segi arsitektur yang khas seperti yang

ditunjukan pada gambar dibawah ini.

21

Gambar 2.1. Arsitektur WAP (Sumber : Agung, 2001:31)

Elemen yang pertama WAP client. Dalam sistem WAP,

Telepon seluler merupakan ujung dari mata rantai jaringan, yang sekaligus berperan sebagai pelanggan sistem dan disebut WAP client. Telepon seluler ini tersambung ke WAP Gateway

(elemen yang kedua) melalui gelombang radio frekuensi tinggi

900/1800/1900 MHz GSM (Global System For Mobile

Comunication). WAP Gateway hanya dapat dimiliki oleh badan usaha yang memiliki lisensi. Funsi dari WAP Gateway berfungsi untuk meneruskan permintaan informasi dari mobile device menuju server (lewat HTTP Request) dan dari server menuju ponsel (lewat HTTP Response). Elemen yang ketiga server.

Server merupakan tempat yang berisikan data – data yang diakses oleh user atau client. Di server inilah, script „WML‟ ditempatkan.

22

2.4.4. Komponen WAP

Oetomo (2003 : 21), Secara teknis lapisan – lapisan WAP

mirip dengan lapisan protokol internet. Lapisan – lapisan WAP

dirancang agar dapat mendukung terjadinya hubungan

komunikasi.

Fiati (2005 : 63), WAP menjadi standar protokol

internasional untuk transfer data internet bergerak dan

dioperasikan di atas semua sistem jarigan wireless.

Fiati (2005 : 63-70), komponen WAP terdiri atas 5 layer

dan 1 layer bearer service, yaitu :

1. WAE (Wireless Application Environtment)

Wireless Application Environment (WAE) yaitu

layer aplikasi tempat aplikasi WAP bekerja. Layer ini

mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language

(WML), WML – script, dan Wireless Telephony

Application (WTA).

WAE merupakan pemodelan WWW dimana semua

format konten sesuai standar internet karena didukung

Mobile Network Service seperti Call Control dan

Messaging. Disini gateway, berfungsi sebagai encoding

dan decoding (Encoder).

23

2. WSP (Wireless Session Protocol)

Wireless Session Protocol (WSP), yaitu layer

session yang mengontrol lalu lintas aplikasi sebelum

sampai ke layer WAE. WSP didesain untuk fungsi

transaction dan datagram service.

Fungsi WSP salah satunya adalah menghubungkan

client ke server. Fungsi lain adalah Capability Negotiation

yaitu kemampuan untuk persetujuan fungsionalitas session

dan pemilihan protokol sehingga menungkinkan aplikasi

pada server dapat didukung oleh client dengan

menggunakan konfigurasi dan protokol. WSP juga

menyediakan http, interupt transaction in process, push

content dari server ke client dengan cara unsynchronous.

WSP berfungsi unsynchronous transaction secara

simultan.

3. WTP (Wireless Transaction Protocol)

Wireless Transaction Protocol (WTP) adalah layer

transfer untuk mengetahui apakah data berhasil dikirim

atau belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya

data tidak terkirim.

Transaction protocol adalah protokol untuk

mengatur penukaran data dari suatu aplikasi, misalnya

pada saat browsing. Tujuan protokol ini adalah

24

memberikan sistem penyampaian transaksi secara reliabel

dengan kemampuan retransmit message yang mengalami

loss dan untuk menghindari duplikasi message. berfungsi

memeriksa format data, konversi data dan atau

pengkodean yang akan ditransmisikan.

4. WTSL (Wireless Transport Layer Security)

Wireless Transaction Protocol (WTLS), yaitu layer

keamanan (security) tempat dilakukan enkripsi data untuk

pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh

umum. Tujuan WTLS adalah:

a. Data integrity sehingga data yang terkirim antar

terminal tidak mengalami kerusakan.

b. Autentifikasi antara dua aplikasi yang sedang

berhubungan. Melakukan handshaking dengan

membuat jalur dua arah sebelum melakukan transfer

data.

c. Denial OF Service Protection untuk melakukan

deteksi data yang mengalami kerusakan serta untuk

melindungi pengaksesan layer protokol.

d. Penggunaan bearer dengan bandwith rendah

e. Compression untuk melakukan kompresi data dari

layer sehingga sesuai untuk pentransmisian pada

bearer yamg memiliki bandwith rendah.

25

WTSL conection management berfungsi untuk

mengatur koneksi antara client dan server dan penggunaan

protokol.

5. WDP (Wireless Diagram Protocol)

Wireless Diagram Protocol (WDP), yaitu layer

transport yang merupakan interface protokol aplikasi

dengen bearer service (jaringan wireless). Layer ini

melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan

mekanisme UDP yang bersifat connectionies atau mobile

IP yang bersifat connection – oriented. WDP merupakan

transport layer yang beroperasi di atas bearer service

yang mendukung berbagai tipe network. Fungsi WDP

antara lain adalah pengalamatan aplikasi dengan port

number, optional SAR (Segmentation and Reassembly),

optional error detection, memberikan aplikasi yang

beroperasi melalui bearer service dan karakteristik yang

berbeda. merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu

berkomunikasi dengan bearer. Bertugas mentransmisikan

data dalam format biner melalui media gateway, serta

mendefinisikan pengalamatan jaringan yang akan dikenali

oleh bearer.

26

6. Bearer

Bearer terdiri dari data switch, short massage data,

paket data yang memiliki fungsi untuk melakukan transfer

data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan

melakukan pemeriksaan error dan penundaan transfer

hingga proses benar.

7. Others Service and Applications

Selain dari layer – layer diatas, pendukung aplikasi

lainnya merupakan program aplikasi jaringan, notepad,

phonebook, kalender, e-commerce, mobile banking, dan

lain – lain.

Gambar 2.2. Komponen WAP (Sumber : Fiati, 2005:59)

27

2.4.5. Tipe MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) pada

WAP

Agar Suatu aplikasi internet dapat berjalan pada web

server, maka tipe atau format data aplikasi tersebut harus

dikenal oleh web server. Format data yang dapat dilayani oleh

internet disebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions).

Tipe MIME ini dikirim oleh server bersama data dan melalui

MIME ini maka browser mengetahui data apa yang dikirim.

WAP pun mempunyai tipe MIME yang khusus dan harus

ditambahkan dalam konfigurasi MIME agar ponsel dapat

mengakses dokumen WAP server. (Simarmata, 2006:15)

Tipe MIME yang digunakan oleh WAP dapat dilihat pada

tabel 2.1. berikut.

Tabel 2.1. Tipe MIME yang digunakan WAP (Sumber : Simarmata, 2006 : 15) Tipe MIME Ekstensi Tipe File Text/vnd.wap.wml Wml WML Script Code Application/vnd.wap.wml- Wmlc Compiled WML Text/vnd.wap.wmlscript Wmls WML Script Code Application/vnd.wap.wmls Wmlsc Compiled WML Script criptc Image/vnd.wap.wbmp Wbmp WML Bitmap Text/x-hdml Hdml HDML Script Code

28

2.5. Apache Web Server

Frans (2002 : 33), Web server bertugas untuk menangani setiap

request web yang ditujukan kepadanya. Apache merupakan salah satu

program web server diantara sekian banyak program web server lainnya.

Apache web server merupakan hasil dari Apache software foundation

dengan Apache project-nya.

Apache merupakan web server yang bersifat open source sehingga

menjadikan Apache sebagai server web alternatif dari Netscape

(sekarang Sun Java System Web Server). Asal mula nama Apache

terdapat dua versi istilah yang berbeda, yaitu : dari sebuah server web

NCSA dan suku asli Indian Amerika.

Dari sudut sebuah server web NCSA : Nama Apache berasal ketika

server web populer yang dikembangkan pada awal tahun 1995, yaitu

NCSA HTTPd 1.3 mengalami sejumlah perubahan besar terhadap kode

sumbernya (patch). Begitu banyak patch pada perangkat lunak tersebut

sehingga disebut server yang memiliki banyak patch (”a patchy”

server).

Dari sudut suku asli Indian Amerika : Menurut halaman FAQ yang

berasal dari situs resminya, bahwa nama Apache dipilih untuk

menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Inde‟), yang dikenal

karena keahlian dan strategi perangnya.

Namun pada versi ke-2, Apache ditulis dari awal tanpa

mengandung kode sumber dari NCSA. Pada awalnya Apache digunakan

29

dalam operating system Linux, yang sering disebut LAMP (Linux-

Apache-MySQL-PHP/Perl/Phyton). Adapun yang merupakan kompetitor

utama Apache saat ini, yaitu : Internet Information Service (IIS) dari

Microsoft dan Sun Java Web Server dari Sun Microsystem.

2.6. WML (Wireless Markup Language)

2.6.1. Perkembangan WML

Simarmata (2006 : 5), XHTML merupakan dasar bagi

generasi mobile browsing berikutnya, XHTML Mobile profile

markup language bersama WAP CSS adalah sebagian besar

susunan WAP 2.0 dan menawarkan beberapa keuntungan atas

WML yang asli, terutama dalam area penyajian isi. Namun,

XHTML diatas pun meminjam sebagian besar tugas WAP,

contohnya scripting, push, dan pengintegrasian kemampuan

telepon, yang dipinjam dari spesifikasi WAP yang lebih awal.

2.6.2. Definisi WML

Simarmata (2006 : 10), Wireless Markup Language

adalah bahasa pendekripsi halaman yang menguraikan

bagaimana isi WAP disajikan kepada user. Dengan WML, dapat

menampilkan informasi pada telepon mobile, memberikan user

pilihan masukan, dan menetapkan bagaimana user agent dapat

merespon ketika user mengaktifkan fungsi interface atau

menekan key.

30

Peran WML pada aplikasi mobile internet sama seperti

HTML. Pada aplikasi web. WAP site ditulis dalam WML,

sedangkan website ditulis dalam HTML. Perbandingan antara

HTML dengan WML akan dijabarkan pada tabel 2.2 dibawah

ini.

Tabel. 2.2. Perbandingan WML dan HTML (Sumber : Simarmata, 2006:07).

WML HTML

Bahasa markup untuk komunikasi Bahasa Markup Untuk komunikasi yang wireless menggunakan tabel Dibuat menggunakan variabel Tidak menggunakan variabel WML script disimpan dalam file Javasript ditempelkan dalam file HTML terpisah yang sama

Image disimpan sebagai WBMP Image disimpan sebagai GIF, JPEG, atau JPG Browser yang digunakan adalah Browser yang digunakan adalah Netscape microbrowser navigator,IE dan Opera Case Sensitive Tidak case sensitive Mempunyai tag yang lebih sedikit Mempunyai tag yang lebih banyak WML card membuat „Deck‟ Halaan HTML membuat „Situs‟

2.6.3. Struktur WML

Pada WML dibagi menjadi 2 bagian yaitu header dan

body. Bagian header terdapat dua hal yang dapat dideklarasikan,

yang pertama versi XML dan Document Type Definition (DTD).

Dalam deklarasi DTD berfungsi agar dokumen yang dibuat

dapat dikenali.

Script berikut tidak akan menampilkan apapun, tetapi

menunjukan elemen setiap halaman WML.

1.

31

2. < !DOCTYPE wml PUBLIC

“-//WAPFORUM//DTD WML 1.1 / / EN”

“http://www.wapforum.org/DTD/wml1_1.1.xml>

3.

4.

Baris 1 dan 2 adalah header sedangkan baris 2 merupakan

body, Baris 1 mengidentifikasikan bahwa dokumen yang ditulis

adalah versi terakhir XML. Baris 2 menetapkan bahwa dokumen

adalah WML versi 1.1, yang merupakan standar dokumen

sekarang sampai versi terbaru dari WAP diperkenalkan. Baris 3

dan 4 berisi tag pembuka dan tag penutup .

2.6.4. WML Deck dan Card

Simarmata (2006 : 11), Perbedaan utama antara HTML

dan WML adalah unit dasar navigasi pada HTML adalah page

sedangkan pada WML adalah sebuah card. File WML dapat

berisi card yang membentuk sebuah deck. Dengan kata lain,

card dikelompokan bersama – sama di dalam deck. Ketika user

pergi ke WAP site, memuat suatu file WML

yang berisi sebuah deck dan card server Hanya satu card yang

akan ditunjukan pada layar wireless device setiap waktu. Jika

user pergi ke card lain pada deck yang sama, mobile browser

tidak mengirimkan apapun atas permintaan server karena file

32

yang berisi deck telah disimpan di dalam wireless device.

Gambar 2.3. berikut adalah ilustrasi WML deck dan card.

Gambar 2.3. WML Deck dan Card (Sumber : simarmata, 2006:11)

1. Deck

Simarmata (2006 : 12), Cara memulai penulisan

script WML adalah dengan membuat deck. Didalam satu

script WML aturannya hanya memiliki satu buah deck.

Berikut adalah tabel 2.3. yang membahas deskripsi tag –

tag dasar menyusun deck.

Tabel 2.3. Deskripsi tag – tag dasar WML (Sumber : Simarmata, 2006 : 12-13)

33

2. Card

Simarmata (2006 : 13), Card dibentuk oleh

pasangan tag dan . Satu buah script

WML bisa membuat card. Untuk menulis card cukup

meletakan tag dan diantara deck, seperti

ini :

< !DOCTYPE wml PUBLIC

“-//WAPFORUM//DTD WML 1.1 / / EN”

“http://www.wapforum.org/DTD/wml1_1.1.xml>

Halo!

2.7. PHP

Kadir (2003 : 1), Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan

dari PHP Hypertext Preporocessor. Ia merupakan bahasa berbetuk skrip

yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang

dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

PHP merupakan software open source yang disebarkan dan

34

dilisensikan secara gratis serta dapat di-download bebas dari situs

resminya (http://www.php.net). Sintaks program atau script PHP ditulis

dalam apitan tanda khusus PHP.

2.8. MySQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa

Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client server

melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam

program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu

menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang menangani MySQL

yaitu TcX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database,

10.000 tabel, dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100

Gigabytes data (Nanang, 2004, Ch4).

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses

server database. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM,

namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan

menggunakan SQL, proses akan database menjadi lebih user-friendly

dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau clipper yang masih

menggunakan perintah-perintah pemrograman.

35

2.9. Macromedia Dreamweaver 8

Suyanto (2003 : 238), Macromedia Dreamweaver adalah software

web yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah

sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web

desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs

web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan

Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas

dalam desain maupun membangun suatu situs web. Dreamweaver juga

dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap.

2.10. Perangkat Pengembangan Sistem

2.10.1. Data Flow Diagram (DFD)

Laudon (2003:471), DFD adalah peralatan utama dari

analisis terstruktur yang secara grafis mengilustrasikan proses-

proses komponen dari sistem dan aliran data di antara proses-

proses tersebut.

Ladjamudin, (2005:64), Diagram aliran data merupakan

model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke

modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan

diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang

kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang

36

akan dikerjakan.

Ladjamudin, (2005 : 64) DFD terbagi menjadi beberapa tingkatan antara lain adalah sbb :

1. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari

suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem.

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan seluruh input ke sistem.

2. Diagram Nol atau Zero (Overview Diagram)

Diagram nol adalah diagram yang yang

menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram

nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai

sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi – fungsi

utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal

entity.

3. Diagram Rinci (level diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan

proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram

level diatasnya.

37

Ladjamudin (2005 : 67-70) DFD memiliki beberapa

Elemen dasar antara lain sbb :

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetrapi ia

memberikan data dari sistem disimbolkan dengan kotak

notasi.

2. Arus Data

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi

dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan

komponen dari sistem.

3. Proses

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem.

Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk

menjadi aliran data ke luar. Proses berfungsi untuk

mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran

sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

4. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data

pengikat data yang ada dalam sistem.

5. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem

untuk mengartikan aplikasi secara detail dan

mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan

38

dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan

penganalis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama

tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses.

2.10.2. Entity Relationship Digram (ERD)

Ladjamudin (2005:142), Entity Relatioship Diagram

(ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan

data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.

Ladjamudin (2005 : 143-147), ERD memiliki beberapa

elemen yaitu :

1. Entity

Entity adalah suatu apa saja yang disimpan dalam

sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau

dimana terdapat data.

2. Relatioship

Relatioship adalah hubungan alamiah yang terjadi

antara entitas.

3. Relationship degree

Relationship degree atau Derajat relationship adalah

jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu

relationship.

4. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik

dari tiap entitas maupun relationship. Maksudnya, atribut

39

adalah suatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang

dimaksudkan entitas maupun relationship, sehingga sering

dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan

relationship.

5. Kardinalitas

Kardinalitas Relasi menunjukan jumlah maksimum

tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang

lain. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi yaitu :

a. One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan

dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya

mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian

pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

Yang berarti setiap tupel pada entitas A

berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada

entitas B, dan juga begitu sebaliknya setiap tupel

pada entitas B berhubungan dengan paling banyak

satu tupel pada entitas A.

b. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama

dengan banyak ke satu. Tergantung arah dari mana

hubungan tersebut dilihat untuk satu kejadian pada

entitas yang pertama dapat mempunyai banyak

40

hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua,

sebaliknya satu kejadian entitas yang kedua hanya

dapat mempunyai satu hubungan dengan satu

kejadian pada entitas yang pertama.

c. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi

jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan

mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada

entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang

pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat

berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B.

2.10.3. Flowchart (Bagan Alir)

Hartono (2001:795), Bagan alir sistem (flowchart) adalah

bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur

sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat

bantu komunikasi dan dokumentasi.

Flowchart menolong analis dan programer untuk

memecahkan masalah kedalam segmen – segmen yang lebih

kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif – alternatif

lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah

masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

41

2.10.4. Normalisasi

Ladjamudin (2005 : 169), Normalisasi adalah proses

pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file

untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga

terwujud satu bentuk database yang mudah dimodifikasi.

Sutanta (2004 : 173), Teori normalisasi dibangun menurut

konsep level normalisasi. Level normalisasi atau sering disebut

sebagai bentuk normal suatu relasi dijelaskan berdasarkan

kriteria tertentu pada bentuk normal. Bentuk normal yang

dikenal hingga saat ini meliputi bentuk 1NF, 2NF, 3NF, BCNF.

Sutanta ( 2004 : 173-177), Penjelasan tahap - tahap normalisasi

yang dimulai dari bentuk tidak normal yaitu :

1. Relasi bentuk tidak normal

Relasi – relasi yang dirancang tanpa mengindahkan

batasan dalam definisi basis data dan karakteristik RDBM

akan menghasilkan relasi UNF. Bentuk ini harus dihindari

dalam perancangan relasi dalam basis data. Relasi UNF

mempunyai kriteria sebagai berikut :

a. Jika relasi mempunyai bentuk non flat file (terjadi

akibat data disimpan sesuai dengan kedatangannya,

sehinga tidak memiliki struktur yang sama atau

tertentu, terjadilah duplikasi atau tidak lengkap)

42

b. Jika relasi memuat set atribut berulang (non single

value)

c. Jika relasi memuat atribut non atomic value

2. Relasi bentuk normal pertama (first norm form/1NF)

Relasi disebut sebagai 1NF jika memenuhi kriteria

sebagai berikut :

a. Jika seluruh atribut dalam relasi bernilai atomik

(atomic value)

b. Jika seluruh atribut dalam relasi bernilai tunggal

(single value).

c. Jika relasi tidak memuat set atribut berulang.

d. Jika semua record mempunyai sejumlah atribut yang

sama.

Permasalahan dalam 1 NF adalah sebagai berikut :

a. Tidak dapat menyisipkan informasi parsial.

b. Terhapusnya informasi ketika menghapus sebuah

record.

c. Pembaharuan atribut non kunci mengakibatkan

sejumlah record harus diperbaharui.

Untuk mengubah relasi UNF menjadi bentuk 1NF,

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Melengkapi nilai–nilai dalam atribut.

43

b. Mengubah struktur relasi.

3. Bentuk normal kedua (second norm form/2NF)

Relasi disebut sebagai 2NF jika memenuhi kriteria

sebagai berikut :

a. Jika memenuhi kriteria 1NF.

b. Jika semua atribut non kunci FD (functional

Dependence) pada PK (Primary Key).

Permasalahan dalam 2NF adalah sebagai berikut :

a. Kerangkapan data (data redudancy).

b. Pembaharuan yang tidak benar dapat menimbulkan

inkonsistensi data (data inconsistency).

c. Proses pembaharuan tidak efesien.

d. Penyimpangan atau permasalahan pada saat

penyisipan, penghapusan dan pembaharuan.

Kriteria tersebut mengindetifikasikan bahwa diantara

atribut dalam 2NF masih mungkin mengalami TDF

(Transitive Dependency). Selain itu, relasi 2NF menuntut

telah didefinisikan atribut PK dalam relasi.

Untuk mengubah relasi 1NF menjadi bentuk 2NF,

dapat dilakukan dengan mengubah struktur relasi dengan

cara :

a. Identifikasikan FD relasi 1NF .

b. Berdasarkan informasi tersebut, dekomposisi relasi

44

1NF menjadi relasi – relasi baru sesuai FD-nya. Jika

menggunakan diagram, maka simpul-simpul yang

berada pada puncak diagram ketergantungan data

bertindak sebagai PK pada relasi baru.

4. Bentuk normal ketiga (third norm form/3NF)

Suatu relasi disebut sebagai 3NF jika memenuhi

kriteria sebagai berikut :

a. Jika memenuhi kriteria sebgai 2NF.

b. Jika setiap atribut non kunci tidak TDF terhadap PK

Permasalahan dalam 3NF adalah keberadaan.

penentu yang tidak merupakan bagian dari PK

menghasilkan duplikasi rinci data pada atribut yang

berfungsi sebagai FK.

Untuk mengubah relasi 2NF menjadi bentuk 3NF,

dapat dilakukan dengan mengubah struktur relasi dengan

cara :

a. Indentifikasikan TDF relasi 2NF

b. Berdasarkan informasi tersebut, dekomposisi relasi

2NF menjadi relasi – relasi baru sesuai TDF-nya.

Jika menggunakan diagram, maka simpul-simpul

yang berada pada puncak diagram ketergantungan

data bertindak sebagai PK pada relasi baru.

45

5. Bentuk normal Boyce-Cood (Boyce-Cood norm form atau

BCNF)

Bentuk normal BCNF di kemukakan oleh R.F.

Boyce dan E.F. Codd. Suatu relasi disebut sebgai BCNF

jika memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Jika memenuhi kriteria 3 NF

b. Jika semua atribut penentu (determinan) merupakan

CK (Candidate Key)

2.11. Sistem Basis Data

Sutanta (2004 : 18), Basis data adalah suatu kumpulan data

terhubung (interrlated data) yang disimpan secara bersama – sama pada

suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus

seminimal mungkin dan terkontrol (controlled redudancy)), data

disimpan dengan cara –cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan

atau ditampilkan, data dapat digunakan oleh satu atau lebih program –

program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami

ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya, data

disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan

dan modifikasi data dapat di lakukan dengan mudah.

Sutanta (2004 : 21), Sistem basis data dapat didefinisikan sebagai

sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan pemakai yang

46

menggunakan basis data secara bersama – sama, personal – personal

yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk

merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer untuk

mendukungnya.

Sutanta ( 2004:21 ), Sistem basis data mempunyai beberapa

elemen penting yaitu :

1. Basis data sebagai inti dari basis data

2. Perangkat Lunak (Software) untuk perancangan dan pengelolaan

basis data.

3. Perangkat keras (Hardware) sebagai pendukung operasi

pengelolaan data.

4. Manusia (Brainware) yang mempunyai peran penting dalam sistem

tersebut, yaitu : sebagai pemakai atau para spesialis informasi yang

mempunyai fungsi sebagai perancang atau pengelola.

2.12. Rapid Application Development (RAD)

Pressman (2003 : 42), RAD adalah sebuah model proses

perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus

perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah

adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana

perkembangan cepat didapat dengan menggunakan pendekatan

konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik,

proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem

47

fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira- kira 60 sampai 90 hari).

Karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi. Kendall

& Kendall (2003 : 237), pendekatan RAD meliputi fase-fase sebagai berikut :

1. Fase Perencanaan Syarat. Dalam hal ini pengguna dan penganalisis

bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem

serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang

ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.

2. Workshop Desain RAD. Fase ini adalah fase untuk merancang dan

memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Terdiri

dari fase perancangan dan fase konstruksi.

3. Fase Implementasi. Fase ini adalah fase dimana penganalisis

bekerja dengan pengguna secara intens selama workshop untuk

meancang aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun

dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji coba

dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

Model Rapid Application Development dapat dilihat pada gambar

2.9. berikut dibawah ini :

48

Gambar 2.4. Tahapan-Tahapan RAD (Sumber : Kendall, 2003 : 237) Syarat-syarat mengunakan RAD adalah pihak perekayasa perangkat lunak telah mengetahui dengan jelas kebutuhan user

(pengguna) dengan tepat, mengetahui proses-proses apa saja yang ada didalam perangkat lunak yang dibuat, dan input-output yang dihasilkan.

Kendall & Kendall (2003 : 239), proses RAD memiliki fase-fase seperti dibawah ini :

1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan aplikasi

atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi

yang ditimbulkan dari tujuan tersebut.

2. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu perancangan

proses-proses yang akan terjadi didalam sistem dan perancangan

antarmuka yaitu perancangan antarmuka masukkan dan antarmuka

keluaran.

49

3. Fase Konstruksi

Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-

rancangan yang telah didefinisikan.

4. Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan

pengenalan terhadap sistem.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada penulisan tugas akhir ini, diperlukan data-data yang lengkap sebagai bahan pendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu diperlukan metodologi pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

3.1. Metode Pengumpulan Data

Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa

metode yang dapat mendukung penulisan, baik dalam pengumpulan data

maupun informasi yang diperlukan, untuk mendapatkan kebenaran

materi uraian pembahasan.

Adapun metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam

pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan :

3.1.1. Metode Observasi

Pada metode Observasi, peneliti melakukan pengamatan

langsung di lapangan untuk mengetahui secara langsung

keadaan objek penelitian yang sebenarnya. Hal ini bertujuan

untuk memperoleh penjelasan mengenai data-data dan informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian pada sekolah SMP

PERWIRA Jakarta. Observasi ini dilaksanakan selama bulan

Januari 2010, bertempat di SMP PERWIRA Jakarta, JL. H.

Dilun No. 4, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

50

51

3.1.2. Metode Kuesioner

Kuesioner dilakukan pada tanggal 14 Februari sampai 20

Februari 2010. Metode ini bertujuan untuk mengetahui apakah

perlu dibuatnya sebuah aplikasi yang dapat mempermudah

penyebaran informasi pada sekolah SMP PERWIRA Jakarta.

Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada sub bab 4.1.2. .

3.1.3. Metode Wawancara

Wawancara memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan narasumber Wawancara telah dilakukan

pada tanggal 20 Januari 2010 dengan narasumber Bapak

Khaeroji (Koordinator Laboratorium Komputer SMP

PERWIRA Jakarta) di Laboratorium komputer Terpadu SMP

Perwira Jakarta. Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada sub bab

4.1.3. .

3.1.4. Studi Pustaka

Studi pustaka digunakan dengan membaca dan

mempelajari referensi yang ada, e-book, serta mencari referensi

tambahan dari internet. Untuk lebih lengkap terdapat di dalam

sub bab 4.1.4. .

52

3.1.5. Studi Literatur

Studi literatur ini dilakukan dengan melihat penelitian dan

skripsi sejenis yang sudah ada. Merujuk pada penelitian yang

telah dilakukan oleh (Dawimah, Aplikasi pelayanan Informasi

Akademik Menggunakan Protokol WAP, 2010), dan (Udin

Suchaini, APLIKASI WAP PORTAL DALAM PEMBUATAN

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN WML, PHP DAN

MYSQL, 2007), untuk lebih lengkap dapat dilihat pada sub bab

4.1.5. .

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan

sistem model pendekatan RAD (Rapid Application Development).

Penulis menggunakan model RAD karena melihat dari aplikasi yang

dikembangkan adalah aplikasi yang sederhana dan tidak membutuhkan

waktu yang lama, metode RAD adalah metode yang diperuntukkan untuk

jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan. Berikut

adalah penjelasan masing-masing fase RAD dalam penelitian ini.

3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat

1. Analisa Kebutuhan Masalah

Pada Analisis kebutuhan masalah, peneliti

melakukan analisa pada sistem yang berjalan kemudian

53

mencari identifikasi masalah yang terdapat pada sistem

informasi yang sudah berjalan baru kemudian peneliti

memberikan solusi pemecahan masalah pada sistem

informasi di SMP PERWIRA Jakarta.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan

pada tahap sebelumnya, maka peneliti dapat menganalisis

bahwa dengan kapasitas siswa yang banyak, maka

pemberian informasi kepada siswa dan orang tua siswa

pada SMP PERWIRA Jakarta dengan menggunakan

metode manual seperti rapor, selebaran, bukti pembayaran

belum cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan akan

akses informasi akademik, karena file – file yang berupa

kertas akan mudah rusak hilang ataupun tercecer, hal ini

dapat menyebabkan proses pemberian informasi menjadi

terhambat sehingga dapat menganggu jalannya kegiatan

belajar – mengajar. Oleh karena itu, diperlukan sebuah

aplikasi sistem informasi akademik yang dapat

memudahkan akses terhadap informasi akademik pada

SMP PERWIRA Jakarta.

2. Tujuan

Berdasarkan pada analisis kebutuhan di atas, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu aplikasi

sistem informasi akademik berbasis WAP yang dapat

54

memenuhi kebutuhan akses infomasi yang mudah

digunakan baik oleh orang tua atau wali siswa maupun

sekolah.

3. Syarat-syarat

Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan

beberapa syarat minimum dalam pembuatan aplikasi

sistem informasi akademik berbasi WAP ini yaitu meliputi

hal-hal sebagai berikut :

a. Web server

Web server merupakan syarat mutlak suatu aplikasi

berbasis web. Web server merupakan platform untuk

menjalankan suatu aplikasi berbasis web. Untuk

pengembangan aplikasi ini dibutuhkan minimum

Web Server Apache 2.2.8

b. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman dibutuhkan untuk dapat

membangun sebuah aplikasi, agar komputer dapat

melakukan berbagai operasi dan fungsi sesuai

dengan keinginan user. Untuk itu dibutuhkan suatu

bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk

membuat aplikasi client server. Bahasa

pemrograman minimum yang dibutuhkan dalam

55

pengembangan aplikasi ini adalah PHP 5.2.5., WML

1.0. . c. Database

Perancangan tabel-tabel akan digunakan untuk

pelengkap program seperti proses login serta proses

penamaan dan penyimpanan file informasi

akademik. Database yang dibutuhkan adalah

database MySQL 5.0.51.

Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras minimum yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak :

1. Paket web server

(Apache 2.2.8., PHP 5.2.5., WML 1.0.,

MySQL 5.0.51)

2. Macromedia Dreamweaver 8.

3. Mozilla Firefox 3.0.

4. Microsoft Windows 2000.

5. WAP 2.0. b. Perangkat Keras :

1. Personal Komputer

a) Processor : Intel Pentium IV.

b) RAM : Memory 256 MB

56

c) Harddisk : 80 GB

d) VGA : 128 MB

2. Monitor dengan resolusi 800 x 600 pixel.

3. Ponsel Samsung G 150 dengan spesifikasi

sebagai berikut:

Fitur Umum Stereo FM radio with RDS Java MIDP 2.0 MP3/WMA/AAC player H.263/H.264/MPEG4 player Organizer 50 MB internal memory Slot memory card untuk tambahan user memory dan aplikasi Mendukung aplikasi Java ™ MIDP 2.0 Sinkronisasi data dengan PC via PC Suite Beroperasi pada jaringan GSM dengan frekuensi E900/1800/1900 Ukuran Dimensi : 104 x 53 x 11.9 mm Layar dan Warna : TFT, 262K colors Antarmuka Ukuran layar : 240 x 400 pixels, 3.0 inches Integrated Kamera : 3.15 MP, 2048x1536 pixels VGA Digital Video Recorder : QVGA@15fps Camera Koneksi Bluetooth wireless technology Sinkronisasi local untuk alamat kontak dan kalender menggunakan PC Suite Baterai Standard battery, Li-Ion 1000 mAh 4. Data primer akademik sekolah tahun ajaran

2010/2011 di SMP PERWIRA Jakarta.

a) Data Absen Siswa

b) Data Guru

c) Data Mata Pelajaran

d) Data Nilai

e) Data Gambaran Umum Sekolah.

57

3.2.2. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan antara lain :

1. Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam

sistem informasi akademik pada SMP Perwira

menggunakan metode terstruktur yakni dengan membuat

Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram,

Flowchart, dan Normalisasi.

2. Perancangan Antar Muka

Antar muka pemakai memberikan fasilitas komunikasi

antar pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas

informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk

membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai

ditemukan solusi. Merencanakan tampilan untuk tata letak

sesuai dengan fungsi aplikasi sistem informasi akademik

berbasis WAP.

3.2.3. Fase Konstruksi

Pada tahap ini dilakukan proses pengkodingan terhadap

rancangan-rancangan yang telah didefinisikan. Pembuatan

program yang dilakukan menggunakan bahasa pemrograman

PHP 5.2.5. dan WML 1.0. yang dibuat dengan menggunakan

Macromedia Dreamweaver 8.0.

58

3.2.4. Fase Pelaksanaan

Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi

sistem informasi akademik berbasis WAP pada SMP PERWIRA

yang telah dibuat, pada pengujian terhadap aplikasi ini, penulis

menggunakan pengujian black-box pada sisi server dan user

yaitu suatu pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak (Pressman, 2002: 551). Sebagai akhir dari fase

pelaksanaan, diminta tanggapan user tentang aplikasi ini untuk

bahan evaluasi.

Pada Gambar 3.1 di bawah ini digambarkan kerangka

berpikir dalam pembuatan aplikasi sistem informasi akademik

berbasis WAP pada SMP PERWIRA Jakarta, dengan

menggunakan metode RAD sebagai alat pengembangan sistem.

59

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP pada SMP PERWIRA Jakarta

BAB IV

PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

4.1. Metodologi Pengumpulan Data

Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa

metode yang dapat mendukung penulisan, baik dalam pengumpulan data

maupun informasi yang diperlukan, untuk mendapatkan kebenaran

materi uraian pembahasan.

4.1.1. Observasi

Pada metode Observasi, peneliti melakukan pengamatan

langsung di lapangan untuk mengetahui secara langsung

keadaan objek penelitian yang sebenarnya. Hal ini bertujuan

untuk memperoleh penjelasan mengenai data-data dan informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian pada sekolah SMP

PERWIRA Jakarta.

1. Gambaran Umum SMP PERWIRA Jakarta

a. Sejarah singkat SMP PERWIRA Jakarta

SMP PERWIRA Jakarta didirikan pada tahun

1986, dimana yayasan pendidikan Putra Indonesia

membawahi dua sekolah yaitu :

60

61

1) SMP PERWIRA

2) SMK PERWIRA

Diantara sekolah tersebut yang pertama kali

berdiri adalah SMP PERWIRA Jakarta yang berada

dalam satu lokasi yaitu Jl. H. Dilun No. 4 Ulujami

Pesanggrahan Jakarta Selatan, dengan tetap

berpedomankan pada tujuan dan arah yang sama

yang hendak dicapai SMP PERWIRA Jakarta. Salah

satu kebijaksanaan SMP PERWIRA Jakarta yaitu

mengharapkan semua unsur atau fungsi

persekolahan di SMP PERWIRA bersama – sama

menciptakan derap langkah dalam meningkatkan

disiplin pengabdian dan kemampuan profesinya baik

perorangan maupun sekolah serta meningkatkan

mekanisme kerja dalam rangka peningkatan mutu

pendidikan untuk memenuhi harapantersebut diatas,

dengan didorongkan semangat juang kesadaran dan

tanggung jawab terhadap misi pendidikan.

(Sumber : SMP PERWIRA JAKARTA) b. Visi SMP PERWIRA Jakarta

Visi SMP PERWIRA Jakarta yaitu :

1) Terwujudnya siswa siswi yang memiliki

manfaat bagi masyarakat luas

62

2) Menjadikan sekolah yang terbaik dengan mutu

lulusan yang dapat dibanggakan, sehingga

menghasilkan sumber daya manusia (SDM)

yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur.

(Sumber : SMP PERWIRA JAKARTA) c. Misi SMP PERWIRA Jakarta

Misi SMP PERWIRA Jakarta yaitu :

1) Mempersiapkan peserta didik untuk

melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi berbekal kemampuan dasar

intelektual sehingga dapat membanggakan diri

di masyarakat.

2) Memberdayakan sumber daya yang ada

seoptimal mungkin untuk membentuk manusia

yang cerdas, terampil dan takwa.

3) Meningkatkan disiplin warga sekolah,

mewujudkan lingkungan yang bersih, indah,

nyaman.

4) Membentuk siswa siswi yang memiliki

manfaat bagi masyarakat luas.

5) Memberikan teladan bagi masyarakat luas,

khususnya lingkungan sekitar.

(Sumber : SMP PERWIRA JAKARTA).

63

d. Struktur Organisasi SMP PERWIRA Jakarta

Struktur organisasi merupakan suatu gambar

yang menggambarkan tipe organisasi sekolah dan

jenis kewenangan, bidang dan hubungan pekerjaan,

garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali,

dan sistem pimpinan organisasi. Struktur organisasi

dibuat untuk meningkatkan efisiensi kerja dan

efektifitas kerja dalam manajemen sekolah dan

ditetapkan oleh Kepala yayasan sebagai kerangka

dalam melakukan kegiatan sekolah, sehingga

tercipta penempatan pegawai atau karyawan sesuai

dengan kemampuannya. Gambar 4.1 berikut

menunjukkan struktur organisasi SMP PERWIRA

Jakarta.

64

Gambar 4.1. Struktur Organisasi SMP PERWIRA Jakarta (Sumber : SMP PERWIRA JAKARTA)

e. Sarana & Prasarana SMP PERWIRA Jakarta

Sarana dan prasarana untuk menunjang proses

pendidikan di SMP PERWIRA Jakarta antara lain :

1) Laboratorium Komputer.

2) Laboratorium IPA.

3) Lapangan Olahraga.

4) Perpustakaan.

5) Ruang Musik.

6) Ruang Kepala Sekolah.

7) Ruang Komite Sekolah.

8) Ruang Guru.

65

9) Ruang BP / BK.

10) Ruang Tata Usaha.

11) Ruang OSIS.

12) Ruang PMR.

13) Masjid.

14) Taman.

15) Koperasi.

16) Kantin.

(Sumber : SMP PERWIRA JAKARTA) f. Ekstrakulikuler SMP PERWIRA Jakarta

Ekstrakurikuler yang ada di SMP PERWIRA

Jakarta antara lain :

1) Paskibra.

2) Pramuka.

3) Pencak Silat.

4) Rohis.

5) Band.

6) PMR.

7) Vocal Grup.

(Sumber : SMP PERWIRA JAKARTA)

66

2. Hasil Observasi

Observasi yang dilaksanakan selama bulan Januari

2010 di SMP Perwira Jakarta memberikan kesimpulan

bahwa dengan kapasitas murid yang banyak, maka

pemberian informasi kepada murid dan orang tua murid

dengan menggunakan metode manual seperti rapor,

selebaran, bukti pembayaran belum cukup mampu

memenuhi kebutuhan akan akses informasi, karena file –

file yang berupa kertas akan mudah rusak hilang ataupun

tercecer, hal ini dapat menyebabkan proses pemberian

informasi menjadi terhambat sehingga dapat menganggu

jalannya kegiatan belajar – mengajar, selain itu dibutuhkan

sebuah teknologi masa kini terbaru yang dapat membuat

SMP Perwira dapat bersaing dengan sekolah – sekolah

lain yang telah menggunakan teknologi masa kini. Oleh

karena itu diperlukan suatu aplikasi sistem informasi

akademik dengan sebuah teknologi masa kini yang dapat

memberikan kemudahan akses terhadap informasi

akademik.

4.1.2. Kuesioner

Disini peneliti melakukan pengumpulan data melalui

menyebarkan angket kepada 100 orang tua atau wali siswa SMP

PERWIRA Jakarta, dilakukan pada tanggal 14 Februari sampai

67

20 Februari 2010. Lalu menyimpulkan hasil dari angket yang

kemudian datanya dapat dijadikan acuan untuk pembuatan

aplikasi ini. Metode ini bertujuan untuk mengetahui apakah

perlu dibuatnya sebuah aplikasi yang dapat mempermudah

penyebaran informasi pada sekolah SMP PERWIRA Jakarta.

Hasil kuesioner secara lengkap dapat dilihat pada lampiran V.

4.1.3. Wawancara

Disini dilakukan tanya jawab oleh peneliti sambil bertatap

muka antara pewawancara dengan narasumber yang telah

diberikan kewenangan oleh kepala sekolah untuk mewakili.

Wawancara telah dilakukan pada tanggal 20 Januari 2010

dengan narasumber Bapak Khaeroji (Koordinator Laboratorium

Komputer SMP PERWIRA Jakarta) di Laboratorium komputer

Terpadu SMP Perwira Jakarta. Hasil wawancara dapat dilihat

pada lampiran IV.

4.1.4. Studi Pustaka

Studi pustaka digunakan dengan membaca dan

mempelajari referensi yang ada, e-book, serta mencari referensi

tambahan dari internet. Buku utama yang digunakan peneliti

yaitu : Pemrograman WAP dengan menggunakan WML

(Simarmata, 2006), Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL

(Kasiman, 2006), Pengembangan Pemrograman WAP dengan

68

WML dan PHP (Nugroho, 2007), Akses Internet via Ponsel

(Fiati, 2005) Dan buku-buku selengkapnya yang digunakan

dapat dilihat pada daftar pustaka.

4.1.5. Studi Literatur

Studi literatur ini dilakukan dengan melihat penelitian dan

skripsi sejenis yang sudah ada. Merujuk pada penelitian yang

telah dilakukan oleh (Dawimah, Apllikasi pelayanan Informasi

Akademik Menggunakan Protokol WAP, 2010), dan (Udin

Suchaini, APLIKASI WAP PORTAL DALAM PEMBUATAN

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN WML, PHP DAN

MYSQL, 2007), kelebihan yang akan ditambahkan pada aplikasi

yang akan dibuat antara lain yaitu : menambahkan fitur untuk

dapat melihat daftar pembayaran siswa, penambahan fitur untuk

dapat melihat nilai rapor keseluruhan, penambahan fitur untuk

ubah password, desain tampilan yang dapat memudahkan Staf

TU dalam mengubah data, penyaringan karakter pada saat input

data oleh administrator sehingga data yang dimasukan sesuai

dengan kebutuhan.

69

4.2. Metodologi Pengembangan Sistem

4.2.1. Fase Perencanaan Syarat – Syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan

aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP serta untuk

mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari

tujuan tersebut.

1. Analisa Kebutuhan Masalah

Pada Analisa kebutuhan masalah, peneliti

melakukan analisa pada sistem yang berjalan kemudian

mencari identifikasi masalah dari kelemahan – kelamahan

yang terdapat pada sistem informasi yang sudah berjalan

pada SMP PERWIRA Jakarta, baru kemudian peneliti

memberikan solusi pemecahan masalah pada sistem

informasi di SMP PERWIRA Jakarta, lalu mengusulkan

sebuah sistem informasi akademik berbasis WAP yang

dapat membantu permasalahan-permasalahan yang etlah di

analisa.

a. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan di SMP

PERWIRA Jakarta dilakukan sebagai berikut :

1) Informasi tentang profil sekolah disebarkan

melalui pembagian selebaran atau brosur

70

kepada masyarakat umum.

2) Selebaran atau undangan rapat diberikan pihak

sekolah kepada orang tua atau wali siswa

dengan menitipkannya kepada siswa yang

bersangkutan.

3) Informasi tentang jadwal pelajaran yang telah

ditetapkan oleh Tata usaha dan dibuat oleh staf

pada selembar kertas yang ditempel pada

setiap kelas, atau bisa juga diberikan langsung

kepada wali kelas yang bersangkutan, setelah

itu barulah para siswa dapat melihat jadwal

mata pelajaran, informasi ini diberikan pada

saat awal masuk tahun ajaran baru.

4) Informasi tentang ruangan kelas disampaikan

pada awal masuk tahun ajaran baru, dengan

menggunakan selembar kertas yang ditempel

pada setiap kelas, berisi nama – nama para

siswa yang menempati kelas tersebut.

5) Informasi tentang nilai ujian seperti nilai uts,

uas dan rapor setiap pelajaran diberikan oleh

masing – masing guru pengajar kepada setiap

wali kelas, untuk uts diberikan setelah para

siswa selesai melaksanakan uts, nilai ini

71

langsung diberikan oleh guru pengajar

langsung yang datanya nanti akan diproses

sehingga menghasilkan nilai rapor, sedangkan

informasi nilai uas diberikan setelah

melaksanakan ujian akhir semester, nilai rapor

dapat dilihat oleh siswa setelah rapor diambil

oleh orang tua atau wali siswa dari wali kelas.

6) Orang tua atau wali siswa harus datang ke

sekolah untuk dapat melihat nilai rapor atau

untuk menghadiri rapat untuk membicarakan

mengenai hal – hal yang berhubungan dengan

kegiatan belajar – mengajar.

7) Informasi tentang pembayaran diberikan

melalui selembar kertas yang berisi bulan dan

keterangan pembayaran apakah murid tersebut

telah melakukan pembayaran atau belum,

proses pembayaran dilakukan di tatausaha

kemudian para staf di tata usaha akan

menandatangani kertas bayaran lalu

dikembalikan lagi kepada murid yang

bersangkutan.

Bagan alir sistem informasi yang sedang berjalan digambarkan pada Gambar 4.2. dibawah ini.

72

Gambar 4.2. Bagan alir sistem akses informasi yang sedang berjalan b. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan

Sebelum menggambarkan sistem informasi

yang diinginkan diperlukan analisa terhadap masalah

73

yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan yang diharapkan. Setelah menganalisa didapatkan kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan tersebut, kelemahan tersebut antara lain :

1) Pengelolaan sistem informasi akademik

bersifat manual, seperti brosur, undangan,

lembaran bukti pembayaran, buku rapor rentan

terhadap kerusakan dan kehilangan dokumen –

dokumen penting.

2) Informasi akademik hanya dapat dilihat dari

bagian akademik, papan pengumuman dan

guru yang bersedia menyampaikan.

3) Orang tua siswa harus datang ke sekolah untuk

pembagian rapor jika orang tua tidak datang

maka rapor tidak dapat diambil.

4) Pembayaran dilakukan oleh siswa dan bukti

pembayaran dipegang oleh siswa sehingga

memungkinkan terjadinya penyelewengan

oleh siswa.

74

c. Kelebihan Sistem yang Sedang Berjalan

1) Memiliki struktur dan prosedural yang jelas

dalam perancangan sistem informasi

akademik.

2) Setiap langkah dalam sistem informasi

pendidikan disesuaikan dengan prosedur yang

ada sehingga terdapat kontrol dalam sistem.

3) Informasi yang diberikan pihak sekolah cukup

jelas. d. Permasalahan Sistem yang Sedang Berjalan

Dari kelemahan – kelemahan sistem informasi

yang sedang berjalan maka timbulah permasalahan –

permasalahan yang dihadapi oleh SMP PERWIRA

Jakarta, permasalahan tersebut antara lain :

1) Sistem informasi akademik yang digunakan

masih manual, yaitu berupa lembaran rapor,

buku bayaran, selebaran serta menggunakan

kertas-kertas yang banyak jumlahnya untuk

arsip dokumen, maka akan mengalami

kesulitan dalam mencarinya dan juga

membutuhkan waktu yang lama untuk mencari

data yang dibutuhkan.

75

2) Untuk melayani dan menyampaikan informasi

akademik dengan jumlah siswa yang banyak

diperlukan antrian yang panjang dan memakan

banyak waktu.

3) Untuk dapat melihat nilai rapor orang tua

siswa harus datang sendiri kesekolah, jika

tidak maka rapor tidak akan diberikan oleh

pihak sekolah. Hal ini tentu saja dapat menyita

waktu orang tua atau wali siswa dan siswa itu

sendiri.

4) Pernah juga beberapa kali terjadi

penyelewengan dalam pembayaran SPP, orang

tua siswa merasa sudah melunasi pembayaran

namun pada ketika akhir semester barulah

orang tua diberitahu oleh pihak sekolah jika

ternyata siswa tersebut belum melunasi

pembayaran SPP. e. Solusi Pemecahan Masalah

Dari permasalahan yang ada peneliti

mengusulkan solusi untuk mengatasi permasalahan

pada sistem yang berjalan pada SMP PERWIRA

Jakarta, berikut adalah tabel permasalahan dan solusi

yang diusulkan oleh peneliti.

76

Tabel 4.1. Permasalahan dan solusi yang diusulkan

No. Permasalahan Solusi Permasalahan 1 Sistem informasi akademik yang Membuat sebuah aplikasi sistem digunakan masih manual, yaitu informasi akademik berbasis WAP yang berupa lembaran rapor, buku dapat mendukung akses terhadap bayaran, selebaran serta informasi akademik secara cepat dan menggunakan kertas – kertas yang akurat, dapat dilihat kapan pun dan banyak jumlahnya untuk arsip dimanapun, sehingga dapat memenuhi dokumen, maka akan mengalami kebutuhan siswa, guru dan wali murid kesulitan dalam mencarinya dan dalam mengakses informasi akademik. juga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data yang dibutuhkan. 2 Untuk melayani dan Pada SMP PERWIRA Jakarta menyampaikan informasi akademik membutuhkan sebuah aplikasi berbasis dengan jumlah siswa yang banyak WAP sehingga dapat memudahkan diperlukan antrian yang panjang penyampaian informasi tanpa harus dan memakan banyak waktu. mengantri. 3 Untuk melihat nilai rapor orang tua Membuat sebuah aplikasi sistem siswa harus datang sendiri informasi akademik berbasis WAP yang kesekolah, jika tidak maka rapor dapat mendukung akses terhadap tidak akan diberikan oleh pihak informasi rapor yang bisa diakses sekolah. Hal ini tentu saja dapat dimanapun yang dapat memudahkan menyita waktu orang tua atau wali orangtua wali murid untuk mendapatkan siswa dan siswa itu sendiri informasi mengenai hasil belajar anaknya 4 Pernah juga beberapa kali terjadi Membuat sebuah aplikasi sistem penyelewengan dalam informasi akademik yang dapat pembayaran SPP, orang tua siswa membantu orang tua atau wali siswa merasa sudah melunasi untuk mengetahui apakah sudah pembayaran namun pada ketika melakukan pembayaran SPP atau belum, akhir semester barulah orang tua sehingga tidak terjadi lagi hal-hal yang diberitahu oleh pihak sekolah kalau tidak diinginkan ternyata siswa tersebut belum melunasi pembayaran SPP. Setelah mendapatkan solusi pemecahan

masalah maka peneliti mencoba untuk membuat

sebuah aplikasi guna memudahkan proses

penyampaian informasi akademik SMP PERWIRA

Jakarta dengan berbasis WAP.

77

f. Analisa Sistem Yang Diusulkan

Dengan menggunakan aplikasi sistem

informasi akademik berbasis WAP, orang tua atau

wali siswa dapat langsung mengakses informasi –

informasi akademik dengan mudah, orang tua tidak

harus selalu datang kesekolah apabila membutuhkan

informasi akademik yang dibutuhkan, sehingga

memudahkan proses penyampaian informasi

akademik.

Berikut pada gambar 4.3. adalah bagan alir

dari sistem yang diusulkan.

78

Gambar 4.3. Bagan alir sistem akses informasi yang diusulkan

2. Tujuan

Peneliti bertujuan untuk membuat suatu aplikasi

sistem informasi akademik berbasis WAP yang dapat

diakses kapanpun dimanapun dengan mudah sehingga

79

proses penyampaian informasi akademik SMP PERWIRA

Jakarta kepada siswa dan orang tua atau wali murid

menjadi mudah.

3. Syarat-syarat

Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan

beberapa syarat minimum dalam pembuatan aplikasi

sistem informasi akademik berbasis WAP ini yaitu

meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Web server

Web server merupakan syarat mutlak suatu

aplikasi berbasis web. Web server merupakan

platform untuk menjalankan suatu aplikasi berbasis

web. Untuk pengembangan aplikasi ini dibutuhkan

minimum Web Server Apache 2.2.8

b. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman dibutuhkan untuk dapat

membangun sebuah aplikasi, agar komputer dapat

melakukan berbagai operasi dan fungsi sesuai

dengan keinginan user. Untuk itu dibutuhkan suatu

bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk

membuat aplikasi client server. Bahasa

pemrograman minimum yang dibutuhkan dalam

80

pengembangan aplikasi ini adalah PHP 5.2.5., WML

1.0. . c. Database

Perancangan tabel-tabel akan digunakan untuk

pelengkap program seperti proses login serta proses

penamaan dan penyimpanan file informasi

akademik. Database yang dibutuhkan adalah

database MySQL 5.0.51.

Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras minimum yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak :

1) Paket web server

(Apache 2.2.8., PHP 5.2.5., WML 1.0.,

MySQL 5.0.51)

2) Macromedia Dreamweaver 8.

3) Mozilla Firefox 3.0.

4) Microsoft Windows 2000.

5) WAP 2.0. b. Perangkat Keras :

1) Personal Computer

1) Processor : Intel Pentium IV.

2) RAM : Memory 256 MB

81

3) Harddisk : 80 GB

4) VGA : 128 MB

2) Monitor dengan resolusi 800 x 600 pixel.

3) Ponsel Samsung G150 dengan spesifikasi

sebagai berikut:

Fitur Umum Stereo FM radio with RDS Java MIDP 2.0 MP3/WMA/AAC player H.263/H.264/MPEG4 player Organizer 50 MB internal memory Slot memory card untuk tambahan user memory dan aplikasi Mendukung aplikasi Java ™ MIDP 2.0 Sinkronisasi data dengan PC via PC Suite Beroperasi pada jaringan GSM dengan frekuensi E900/1800/1900 Ukuran Dimensi : 104 x 53 x 11.9 mm Layar dan Warna : TFT, 262K colors Antarmuka Ukuran layar : 240 x 400 pixels, 3.0 inches Integrated VGA Kamera : 3.15 MP, 2048x1536 pixels Digital Camera Video Recorder : QVGA@15fps Koneksi Bluetooth wireless technology Sinkronisasi local untuk alamat kontak dan kalender menggunakan PC Suite Baterai Standard battery, Li-Ion 1000 mAh 4) Data primer akademik sekolah tahun ajaran

2010/2011 di SMP PERWIRA Jakarta.

a) Data Absen Siswa

b) Data Guru

c) Data Mata Pelajaran

d) Data Nilai

e) Data Gambaran Umum Sekolah

82

4.2.2. Fase Perancangan (Workshop Design)

Pada tahap ini dilakukan perancangan, evaluasi dan

memperbaiki sistem sesuai dengan kebutuhan agar sistem yang

sedang dibuat dapat dimanfaatkan secara optimal.

1. Perancangan Proses

Pada perancangan proses peneliti menggunakan

DFD (Data Flow Diagram) sebagai alat bantu untuk

mengembangkan sistem.

a. Diagram konteks sistem yang diusulkan

Gambar 4.4. Diagram konteks sistem yang diusulkan

83

Dalam konteks diagram pada gambar 4.4

menggambarkan hubungan sistem dengan

lingkungannya yang terdiri dari Staf , Wali kelas,

Guru, Siswa, orang tua atau wali siswa dapat masuk

dengan nis yang dimiliki oleh siswa yang

bersangkutan. b. Diagram zero sistem yang diusulkan

84

Gambar 4.5. Diagram zero sistem yang diusulkan

Terdapat 6 proses pada diagram zero diatas, proses pertama diberi nama login. Proses

85

menunjukan setiap user harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat masuk ke dalam sistem, untuk siswa memasukan nis dan password, untuk guru dan wali kelas harus memasukan nuptk dan password, dan untuk staf harus memasukan user_id dan password.

Pada proses kedua diberi nama olah nilai, hanya guru yang berhak mengakses olah nilai, disini guru yang berhak menginput nilai dan mendapatkan output daftar nilai tiap siswa.

Pada proses ketiga diberi nama lihat nilai, pada proses ini siswa dan guru dapat melihat nilai dari database nilai.

Pada proses keempat diberi nama olah rapor, hanya wali kelas yang berhak mengakses olah rapor, disini wali kelas berhak menginput rapor dan mendapatkan output nilai dari database nilai dan rapor dari database rapor.

Pada proses kelima diberi nama lihat rapor, pada proses ini siswa dan wali kelas dapat melihat daftar rapor dari database rapor.

Pada proses keenam diberi nama olah olah data, hanya staf yang berhak mengakses olah data,

86

disini staf dapat menginput data – data primer

sekolah.

Pada proses ketujuh diberi nama lihat data,

pada proses ini siswa mendapatkan output berupa

jadwal pelajaran, jadwal uts, jadwal uas, daftar

bayaran dan daftar berita. c. Diagram level satu sistem yang diusulkan

1) Data Flow Diagram Level 1 Proses 1.0

(login)

Gambar 4.6. DFD level satu proses 1.0 (login)

Diagram pada gambar 4.6. diatas

menunjukan proses login dimulai dengan

87

melakukan input yang berbeda beda pada tiap

entitas, untuk Staf menginput username dan

password, untuk wali kelas dan guru

menginput nuptk dan password untuk siswa

menginput nis dan password baru kemudian

sistem akan mengecek ke database apakah

data yang telah dimasukan tiap user benar, jika

benar kemudian dilakukan verifikasi user dan

setiap user akan mendapatkan hak akses untuk

masuk ke dalam sistem.

2) Data Flow Diagram Level 1 Proses 2.0 (olah

nilai)

Gambar 4.7. DFD level satu proses 2.0 (olah nilai)

88

Diagram pada gambar 4.7. diatas

menunjukan proses olah nilai, dimana hak

akses olah nilai hanya dimiliki oleh guru,

terdapat 3 piihan apakah guru akan

menambah, menubah atau menghapus nilai.

Disini guru menginput nilai tiap siswa ke

dalam database nilai dan hasil outputnya

adalah nilai tiap siswa.

3) Data Flow Diagram Level 1 Proses 4.0 (olah

rapor)

Gambar 4.8. DFD level satu proses 4.0 (olah rapor)

Diagram pada gambar 4.8. diatas

menunjukan proses olah rapor, dimana hak

89

akses hanya dimiliki oleh wali kelas, terdapat

3 pilihan apakah wali kelas akan menambah

merubah, atau menghapus data rapor. Disini

wali kelas akan menginput data rapor ke dalam

database rapor yang akan menghasilkan

output data rapor.

4) Data Flow Diagram Level 1 Proses 6.0 (olah

data)

90

Gambar 4.9. DFD level satu proses 6.0 (olah data)

Diagram pada gambar 4.9. diatas

menunjukan proses olah data, dimana hak

akses hanya dimiliki oleh staf, terdapat 3

pilihan apakah staf akan menambah, merubah,

atau menghapus data – data primer. Disini staf

91

melakukan input data – data primer ke dalam

tiap – tiap database. Data primer yang

dimasukan yaitu data siswa, data guru, data

wali kelas, data mata pelajaran, data kelas,

data jadwal pelajaran, data jadwal uts, data

jadwal uas, data bayaran dan data berita.

2. Perancangan Flowchart program

a. Login

Gambar 4.10. Flowchart Menu login

92

b. Olah Nilai

Gambar 4.11. Flowchart Menu Utama Olah Nilai

93

c. Olah Rapor

Gambar 4.12. Flowchart Menu Utama Olah Rapor

94

d. Olah Data

Gambar 4.13. Flowchart Menu Utama Olah Data

95

e. Lihat Nilai, Rapor, Data

Gambar 4.14. Flowchart Menu Utama Lihat Nilai, Rapor,

Data.

3. Perancangan Basis Data

Pada pengembangan aplikasi sistem informasi

akademik ini ini digunakan database sebagai pelengkap

program seperti proses login dan proses penyimpanan data

96

– data . Database yang digunakan adalah database

MySQL. a. Struktur Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 4.15. Struktur Entity Relationship Diagram

97

b. ERD ke LRS

Gambar 4.16. LRS dari ERD yang diusulkan c. Normalisasi

1) Bentuk Awal atau Bentuk Tidak Normal (Un

Normalized Form/UNF)

Bentuk ini merupakan data yang akan

disimpan, tidak ada aturan untuk mengikuti

format – format tertentu, data yang belum

normal ini boleh ada data yang tidak lengkap

atau bahkan ada data yang terduplikasi.

98

No NIS nama jenis_kelamin tempat_lahir 1 4094 Agnestasya Resta P Jakarta 2 4096 Agung Hartanto L Jakarta

tanggal_lahir bapak ibu alamat password 22/04/1997 Sutisna Reni Jl. KH Wahid H **** 24/11/1993 Suramin - Jl.Pabuaran ****

kd_kls nama_kelas nuptk_wali_kelas nama jml_siswa 72 7 - 2 2858723625200002 Sudarsono 39 72 7 - 2 2858723625200002 sudarsono 39

password semester jumlah_sakit jumlah_izin jumlah_alpa ************** 1 1 0 0 ************** 1 0 0 0

kenaikan catatan_ortu nuptk_guru nama jenis_kelamin naik giat belajar 0356740643200013 Nurzen Effendi L naik giat belajar 1153740643300023 Debora Dameria P

tempat_lahir tanggal_lahir alamat telepon password bogor 10/09/1960 Jl. Wr. Supratman 2137689021 ********** jakarta 21/06/1962 JL. Bambu 83877610945 **********

kd_mp nama_mp Nilai_uts nilai_uas nilai_rapor ipa1 Ipa 1 7 7 7 mat1 Matematika 1 8 7 8

hari_belajar hari_uts hari_uas jam_belajar jam_uts senin kamis rabu 07:00-08:30 07:30-09:00 selasa senin jum'at 08:30-10:00 09:30-12:00

jam_uas tanggal_uts tanggal_uas kd_smt 07:30-09:00 17/03/2011 19/06/2011 1 09:30-12:00 18/03/2011 20/06/2011 2

2) Bentuk Normal Pertama (First Normal Form

atau 1NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan

beberapa grup elemen yang berulang agar

menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi

diantara setiap baris pada suatu tabel, dan

setiap atribut harus mempunyai nilai data yang

99

atomic. Atom adalah zat terkecil yang masih

mempunyai sifat induknya, bila dipecah lagi

maka ia tidak memiliki sifat induknya.

No NIS nama jenis_kelamin tempat_lahir 1 4094 Agnestasya Resta P Jakarta 2 4096 Agung Hartanto L Jakarta

tanggal_lahir bapak ibu alamat password 22/04/1997 Sutisna Reni Jl. KH Wahid H **** 24/11/1993 Suramin Rani Jl.Pabuaran ****

kd_kls nama_kelas nuptk_wali_kelas nama jml_siswa 72 7 - 2 2858723625200002 Sudarsono 39 72 7 - 2 2858723625200002 sudarsono 39

password semester jumlah_sakit jumlah_izin jumlah_alpa ************** 1 1 0 0 ************** 1 0 0 0

kenaikan catatan_ortu nuptk_guru nama jenis_kelamin naik giat belajar 0356740643200013 Nurzen Effendi L naik giat belajar 1153740643300023 Debora Dameria P

tempat_lahir tanggal_lahir alamat telepon password bogor 10/09/1960 Jl. Wr. Supratman 2137689021 ********** jakarta 21/06/1962 JL. Bambu 83877610945 **********

kd_mp nama_mp Nilai_uts nilai_uas nilai_rapor ipa1 Ipa 1 7 7 7 mat1 Matematika 1 8 7 8

hari_belajar hari_uts hari_uas jam_belajar jam_uts senin kamis rabu 07:00-08:30 07:30-09:00 selasa senin jum'at 08:30-10:00 09:30-12:00

jam_uas tanggal_uts tanggal_uas kd_smt 07:30-09:00 17/03/2011 19/06/2011 1 09:30-12:00 18/03/2011 20/06/2011 2

3) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form

atau 2NF)

Syarat dari bentuk normal kedua adalah

bentuk data telah memenuhi kriteria, bentuk

100

normal kesatu, dan atribut bukan kunci (non-

key) haruslah memiliki ketergantungan

sepenuhnya pada kunci utama atau primary

key.

Gambar 4.17. Relasi tabel dalam bentuk 2 NF

101

4) Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form

atau 3NF)

Pada tahap ini, atribut bukan kunci

haruslah memiliki ketergantungan terhadap

atribut lainnya. Dengan kata lain, semua

atribut bukan kunci haruslah hanya memiliki

ketergantungan terhadap primary key pada

relasinya saja

Gambar 4.18. Relasi tabel dalam bentuk 3 NF

102

5) Bentuk Boyce Codd Normal Form (BCNF)

Boyce Codd Normal Form didasari pada

beberapa ketergantungan fungsional dalam

suatu relasi yang melibatkan seluruh candidate

key didalam relasi tersebut. Jika suatu relasi

hanya memiliki satu candidate key, maka

hasil uji normalisasi sampai bentuk normal

ketiga sudah cukup identik dengan Boyce –

Codd Normal Form.

103

Gambar 4.19. Relasi tabel dalam bentuk BCNF

104

d. Spesifikasi Tabel

Nama Database: sekolah

1. Nama Tabel: bayaran

Primary Key: kd_bln

Foreign Key: nis

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 nis Varchar 10 no. induk siswa tidak

2 bln_byr Varchar 10 bulan bayaran tidak

3 tgl_byr Timestamp tanggal pembayaran tidak

4 keterangan Varchar 20 keterangan bayaran tidak

2. Nama Tabel: guru

Primary Key: nuptk_guru

Foreign Key: -

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 Nuptk_guru Varchar 20 no. induk guru tidak

2 nama Varchar 40 nama guru tidak

3 alamat Varchar 50 alamat guru tidak

4 telepon Varchar 10 nomor telepon guru tidak

5 password Varchar 60 password guru tidak

105

3. Nama Tabel: jadwal

Primary Key: kode_mp

Foreign Key: kd_kls

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 kode_mp Varchar 10 kode mata pelajaran tidak

2 kd_kls Varchar 10 kode kelas tidak

3 hari_belajar Varchar 10 hari belajar tidak

4 jam_belajar Varchar 10 jam belajar tidak

4. Nama Tabel: jadwal_uas

Primary Key: kd_mp

Foreign Key: kd_kls

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 kode_mp Varchar 10 kode mata pelajaran tidak

2 kd_kls Varchar 10 kode kelas tidak

3 tgl_uas Varchar 10 tanggal UAS tidak

4 hari_uas Varchar 10 hari UAS tidak

5 jam_uas Varchar 10 jam UAS tidak

106

5. Nama Tabel: jadwal_uts

Primary Key: kd_mp

Foreign Key: kd_kls

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 kode_mp Varchar 10 kode mata pelajaran tidak

2 kd_kls Varchar 10 kode kelas tidak

3 tgl_uts Varchar 10 tanggal UAS tidak

4 hari_uts Varchar 10 hari UAS tidak

5 jam_uts Varchar 10 jam UAS tidak

6. Nama Tabel: kelas

Primary Key: kd_kls

Foreign Key: nuptk_wali_kelas

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 kode_kls varchar 10 kode kelas tidak

2 nama_kelas varchar 10 nama kelas tidak

3 nuptk_wali_kelas varchar 10 kode wali kelas tidak

107

7. Nama Tabel: mata_pelajaran

Primary Key: kode_mp

Foreign Key: nuptk_wali_kelas

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 kode_mp Varchar 10 kode mata pelajaran tidak

2 Nuptk_guru Varchar 20 nomer induk guru tidak

3 nama_mp Varchar 20 nama mata pelajaran tidak

8. Nama Tabel: nilai

Primary Key: nis

Foreign Key: nuptk_guru, kd_mp

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 nis Varchar 10 no. induk siswa tidak

2 nuptk_guru Varchar 10 no. induk guru tidak

3 kd_mp Varchar 10 kode mata pelajaran tidak

4 nilai_uts Int 10 nilai UTS tidak

5 nilai_uas Int 10 nilai UAS tidak

6 nilai_rapor Int 10 nilai Rapor tidak

108

9. Nama Tabel: rapor

Primary Key: nis

Foreign Key: nuptk_wali_kelas

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 nis varchar 10 no. induk siswa tidak

2 nuptk_wali_kelas varchar 10 kode wali kelas tidak

3 semester varchar 10 semester tidak

4 jml_sakit Int 10 jumlah sakit tidak

5 jml_izin Int 10 jumlah izin tidak

6 jml_alpa Int 10 jumlah alpa tidak

7 peringkat Int 10 peringkat tidak

8 catatan Text catatan wali kelas tidak

9 kenaikan varchar 10 keterangan naik kelas tidak

109

10. Nama Tabel: siswa

Primary Key: nis

Foreign Key: -

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 nis Varchar 10 no. induk siswa tidak

2 nama Varchar 30 kode wali kelas tidak

3 tanggal_lahir Varchar 10 semester tidak

4 tempat_lahir Varchar 20 jumlah sakit tidak

5 alamat Text jumlah izin tidak

6 jenis_kelamin Varchar 2 jumlah alpa tidak

7 password Varchar 50 peringkat tidak

8 kd_kls Varchar 5 keterangan kelas tidak

11. Nama Tabel: wali_kelas

Primary Key: nuptk_wali_kelas

Foreign Key: -

Tipe File: File Master

No. Nama field Tipe Lebar Keterangan Null

1 kd_wali_kelas Varchar 10 kode wali kelas tidak

2 nama Varchar 30 nama wali kelas tidak

3 password Varchar 70 password wali kelas tidak

110

4. Perancangan State Transition Diagram

a. State Transition Diagram Halaman Siswa

Gambar 4.20. State Transition Diagram Halaman Siswa

111

Siswa yang tidak melakukan login hanya dapat melihat halaman menu utama yang berisi Profil sekolah, Berita terkini, info – info tentang sekolah yang disediakan untuk informasi umum, kemudian siswa yang telah melakukan login maka akan dapat melakukan proses untuk melihat jadwal mata pelajaran, jadwal UAS dan UTS, daftar nilai,pembayaran serta rapor.

112

b. State Transition Diagram Halaman Staf Tata usaha

Gambar 4.21. State Transition Diagram Halaman Staf Tata Usaha

113

Gambar diatas merupakan perancangan halaman Staf

yang berbasis web yang digunakan oleh Staf untuk

mengelola sistem, melakukan penambahan, perubahan, dan

penghapusan data – data informasi akademik pada database

yang akan digunakan user. c. State Transition Diagram Halaman Guru

Gambar 4.22. State Transition Diagram Halaman Guru

Gambar diatas merupakan perancangan halaman Guru

yang berbasis web, berguna bagi Guru untuk melakukan

pengolahan data nilai yang dibutuhkan oleh siswa.

114

d. State Transition Diagram Halaman Walikelas

Gambar 4.23. State Transition Diagram Halaman Walikelas

Gambar diatas merupakan perancangan halaman Wali

kelas yang berbasis web, berguna bagi Wali kelas untuk

melakukan pengolahan data rapor yang dibutuhkan oleh

siswa.

5. Perancangan Antarmuka

Dalam perancangan antarmuka aplikasi sistem informasi

akademik yang berbasis WAP ini, dibuat beberapa form yang

akan ditampilkan, terdapat dua jenis form yang ditampilkan, yang

pertama berbasis WAP yang digunakan oleh muird dan orang tua

murid, kemudian dengan berbasis web yang akan digunakan oleh

Staf, Guru dan Wali kelas.

115

a. Desain Tampilan pada WAP

1) Halaman Menu Utama

Halaman menu utama merupakan tampilan dari

menu utama yang menghubungkan dengan halaman

informasi lainnya.

Gambar 4.24. Rancangan halaman menu utama

116

2) Halaman Profil

Halaman ini digunakan untuk menampilkan

profil singkat SMP PERWIRA Jakarta, terdapat juga

informasi mengenai sejarah singkat, visi dan misi, dan

fasilitas dan ekstrakulikuler. Halaman ini dapat

diakses oleh user yang tidak login.

Gambar 4.25. Rancangan halaman profil

3) Halaman Berita

Halaman berita terkini berisi tentang berita –

berita yang terbaru saat ini.

Gambar 4.26. Rancangan halaman berita

117

4) Halaman Info

Halaman info berisi tentang info yang ada

dilingkungan sekolah. Halaman ini dapat diakses oleh

user yang tidak login.

Gambar 4.27. Rancangan halaman info – info

5) Halaman Tentang Kami

Halaman tentang kami berisi tentang kontak

person dan alamat sekolah. Halaman ini dapat diakses

oleh user yang tidak login.

Gambar 4.28. Rancangan halaman Tentang kami

118

6) Halaman Login

Pada halaman ini bagi user, yaitu siswa dan

orang tua atau wali siswa harus memasukan NIS dan

password yang sesuai dengan miliknya, NIS dan

password akan diberikan kepada setiap siswa dan

orang tua atau wali siswa.

Gambar 4.29. Rancangan halaman login

7) Halaman konfirmasi

Apabila NIS dan password yang dimasukan

tidak sesuai atau salah maka akan dimunculkan

halaman konfirmasi, sebagai pemberitahuan proses

login telah gagal.

Gambar 4.30. Rancangan halaman konfirmasi

119

8) Halaman Login Sukses

Apabila NIS dan password yang dimasukan

sesuai maka user akan masuk ke halaman login

sukses.

Gambar 4.31. Rancangan halaman login sukses

9) Halaman Jadwal Pelajaran

Halaman jadwal pelajaran merupakan halaman

dimana user dapat melihat jadwal pelajaran yang

ingin ditampilkan sesuai hari yang diinginkan.

Gambar 4.32. Rancangan halaman jadwal

120

10) Halaman Nilai

Halaman nilai merupakan halaman dimana user

dapat melihat nilai yang telah diberikan oleh guru

sesuai dengan matapelajaran dan semester yang

diinginkan oleh user. Nilai yang ditampilkan terdiri

dari nilai UAS, UTS, Rapor.

Gambar 4.33. Rancangan halaman nilai

11) Halaman Rapor

Halaman rapor merupakan halaman dimana user

dapat melihat data rapor yang telah diisi oleh wali

kelas masing – masing sesuai dengan semester.

Gambar 4.34. Rancangan halaman rapor

121

12) Halaman Bayaran

Halaman bayaran menampilkan bulan beserta

keterangan pembayaran apakah telah lunas atau

belum.

Gambar 4.35. Rancangan halaman bayaran

b. Desain Tampilan pada Web

1) Halaman index User (Tata Usaha, Guru, Wali kelas)

Pada halaman ini akan menampilkan info

singkat untuk semua user, beserta form login untuk

masing masing user.

Gambar 4.36. Rancangan halaman index

122

2) Halaman login

Pada halaman ini, setelah pilihan login maka

user, akan masuk ke halaman login, disini user

diminta memasukan user_id dan password masing –

masing.

Gambar 4.37. Rancangan halaman login

3) Halaman Beranda Staf Tata Usaha

Halaman beranda staf tata usaha akan

menampilkan menu yang akan terhubung dengan data

siswa, mata pelajaran, kelas, wali kelas, jadwal

pelajaran, jadwal UTS, jadwal UAS, guru, berita,

bayaran.

Gambar 4.38. Rancangan halaman menu utama tata usaha

123

4) Halaman siswa

Pada halaman siswa akan menampilkan data

siswa yang ada di database, lalu ada pilihan menu

untuk menambah, menghapus atau merubah data

siswa.

Gambar 4.39. Rancangan halaman siswa

Pada halaman edit atau tambah siswa akan

tampil form untuk mengubah atau menambah data

siswa

Gambar 4.40. Rancangan halaman form edit atau tambah siswa

124

5) Halaman matapelajaran

Pada halaman mata pelajaran akan ditampilkan

data mata pelajaran yang akan digunakan disekolah

Gambar 4.41. Rancangan halaman mata pelajaran

Pada halaman edit atau tambah matapelajaran

tampil form untuk mengubah atau menambah data

mata pelajaran.

Gambar 4.42. Rancangan halaman form edit atau tambah mata

pelajaran.

125

6) Halaman kelas

Halaman kelas akan menampilkan daftar kelas

yang ada, lalu ada pilihan menu untuk menambah,

menghapus atau merubah data kelas.

Gambar 4.43. Rancangan halaman kelas

Halaman rubah atau tambah kelas menampilkan

form untuk merubah atau menambah data

Gambar 4.44. Rancangan form edit atau tambah kelas

126

7) Halaman wali kelas

Halaman wali kelas menampilkan data wali

kelas dari setiap kelas, lalu ada pilihan menu untuk

menambah. Menghapus atau merubah data.

Gambar 4.45. Rancangan halaman wali kelas

Halaman tambah atau rubah wali kelas

menampilkan form untuk menambah atau mengubah

data wali kelas.

Gambar 4.46. Rancangan halaman form edit atau tambah walikelas.

127

8) Halaman Jadwal Pelajaran

Halaman jadwal pelajaran menampilkan jadwal

pelajaran dari masing – masing kelas dengan memilih

terlebih dahulu kelas yang akan dilihat.

Gambar 4.47. Rancangan halaman jadwal pelajaran

Halaman tambah atau ubah jadwal pelajaran

menampilkan form untuk menambah atau mengubah

data jadwal pelajaran.

Gambar 4.48. Rancangan halaman form edit atau tambah jadwal pelajaran.

128

9) Halaman jadwal UTS

Halaman jadwal menampilkan jadwal UTS dari

masing – masing kelas dengan memilih terlebih

dahulu kelas yang akan dilihat.

Gambar 4.49. Rancangan halaman jadwal UTS Halaman tambah atau ubah jadwal UTS

menampilkan form untuk menambah atau mengubah

data jadwal UTS.

Gambar 4.50. Rancangan halaman form edit atau tambah jadwal UTS

129

10) Halaman Jadwal UAS

Halaman jadwal menampilkan jadwal UAS dari

masing – masing kelas dengan memilih terlebih

dahulu kelas yang akan dilihat.

Gambar 4.51. Rancangan halaman jadwal UAS

Halaman tambah atau ubah jadwal UAS

menampilkan form untuk menambah atau mengubah

data jadwal UAS.

Gambar 4.52. Rancangan halaman form edit atau tambah jadwal UAS

130

11) Halaman guru

Halaman guru menampilkan daftar guru yang

ada, lalu terdapat pilihan menu untuk hapus, tambah

atau ubah.

Gambar 4.53. Rancangan halaman guru

Halaman tambah atau ubah guru menampilkan

form untuk tambah dan rubah guru.

Gambar 4.54. Rancangan halaman form edit atau tambah guru

131

12) Halaman berita

Halaman berita menampilkan daftar berita yang

ada, kemudian terdapat menu pilihan untuk tambah,

hapus dan ubah.

Gambar 4.55. Rancangan halaman berita.

Halaman ubah atau tambah berita akan

menampilkan form untuk ubah dan tambah berita.

Gambar 4.56. Rancangan halaman form edit atau tambah berita.

132

13) Halaman bayaran

Halaman bayaran menampilkan daftar bayaran

tiap siswa dengan terlebih dahulu memilih kelas dan

siswa.

Gambar 4.57. Rancangan halaman bayaran.

Halaman rubah atau tambah berita akan

menampilkan form untuk rubah atau tambah data

bayaran.

Gambar 4.58. Rancangan halaman form edit atau tambah

bayaran.

133

14) Halaman beranda guru

Halaman beranda guru terhubung dengan data

nilai, jadwal pelajaran, uts dan uas untuk siswa. Disini

user memiliki hak untuk pengolahan nilai siswa.

Gambar 4.59. Rancangan halaman utama guru 15) Halaman nilai

Disini guru akan memilih siswa yang akan

diubah nilainya.

Gambar 4.60. Rancangan halaman nilai Halaman tambah atau rubah nilai menampilkan

form untuk menambah atau merubah nilai pada siswa.

Gambar 4.61. Rancangan halaman form edit atau tambah nilai.

134

16) Halaman beranda wali kelas

Halaman beranda wali kelas terhubung dengan

data rapor untuk siswa. Disini user memiliki hak

untuk pengolahan rapor siswa.

Gambar 4.62. Rancangan halaman utama wali kelas

17) Halaman rapor

Halaman rapor akan menampilkan daftar rapor ,

nilai akhir dan rata – rata nilai dari tiap siswa

Gambar 4.63. Rancangan halaman rapor.

Halaman tambah atau rubah menampilkan form

untuk melakukan penambahan atau perubahan data

rapor.

Gambar 4.64. Rancangan halaman form edit atau tambah rapor.

135

4.2.3. Fase Konstruksi

Pada fase ini, dilakukan pengkodean terhadap rancangan-

rancangan yang telah didefinisikan sebelumnya menggunakan bahasa

pemrograman PHP 5.2.5 dan WML 1.0., MySQL 5.0.51.sebagai basis

datanya, Apache(win32) 2.2.8. sebagai web server, semua tergabung

dalam XAMPP 1.6.6a. Untuk pengolahan gambar digunakan photoshop

7.0. sedangkan untuk pengkodean aplikasi ini menggunakan software

Dreamweaver 8.0, untuk mengedit source code program, sebuah ponsel

dengan fitur WAP, mozzilla firefox sebagai microbrowsernya.

Adapun coding aplikasi WAP untuk layanan informasi akademik

ini, dapat dilihat pada lampiran I.

4.2.4. Fase Pelaksanaan (Implementasi)

Pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi sistem informasi

akademik ini adalah pengujian dengan metode blackbox. Pengujian

dilakukan dengan menjalankan semua fungsi dan fitur yang ada dari

aplikasi ini dan kemudian dilihat apakah hasil dari fungsi-fungsi

tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Untuk Aplikasi WAP dijalankan

dengan menggunakan sebuah ponsel yang dilengkapi fasilitas internet,

kemudian untuk aplikasi Web dijalankan dengan menggunakan web

browser di komputer, client dan user mencoba melakukan proses input dan

menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan.

136

1. Konfigurasi WAP server dan web server

Pada implementasi ini, peneliti melakukan konfigurasi

WAP server dan web server. Pada WAP server peniliti dapat

menggunakan sebuah ponsel atau microbrowser, untuk itu harus

memasukan beberapa parameter MIME type yang terdapat pada

file httpd.conf yang terletak pada webserver Apache, Parameter

itu antara lain :

AddType application/x-httpd-php .php

AddType application/x-httpd-php .php3

AddType application/x-httpd-php-source .phps

#Tambahan parameter untuk wap disini

AddType application/x-httpd-php .wml

AddType text/vnd.wap.wml .wml

AddType image/vnd.wap.wbp .wbmp

AddType text/vnd.wap.wmlscript .wmlsc

AddType text/vnd.wap.wmlscript .wmls

AddType application/vnd.wap.wmlc .wmlc

AddType application/vnd.wap .wmlscriptc

AddType text/vnd.wap .wmlscript

AddType text/vnd.wap .wmlscript

Lalu jika menggunakan add ons untuk wml browser pada

mozzila firefox tidak perlu memasukan parameter untuk MIME

type. sedangkan untuk web server dengan menggunakan Apache

137

sebagai web servernya, kofigurasi Apache cukup dengan

menginstall software Xampp 1.6.6a.

2. Prinsip Kerja Sistem yang dibuat

a. Aplikasi WAP ini hanya dapat diakses melalui ponsel yang

memiliki fasilitas WAP atau bisa juga dengan menggunakan

microbrowser.

b. Server menerima akses dan menjalankan program PHP

untuk melakukan query pada database server, serta

mengirimkan hasil query dalam format WML, sehingga

dapat diterima oleh user yang menggunakan ponsel.

c. Pengaksesan database server menggunakan PHP dan

MySQL sebagai database server, halaman – halaman WML

digenerate dengan menggunakan PHP pada server.

d. Pilihan menu yang dipilih oleh user akan diterima akan

diterima oleh server dan selanjutnya menampilkan

informasi yang telah dipilih oleh user.

e. Untuk melakukan update data dapat menggunakan aplikasi

lain yang dibuat dengan PHP, guna mempemudah proses

pengubahan, penambahan ataupun penghapusan data. User

yang dapat mengakses halaman ini terdiri dari Staf, Wali

kelas, dan guru.

138

3. Pengujian Aplikasi

Spesifikasi tools yang penulis gunakan dalam membangun

perangkat lunak ini antara lain :

a. Notebook

Notebook Desktop : PC Chip Intel Core 2 Duo Hyper

Threading 2,0 GHz, memori 2 GigaByte, Hard drive 160

GigaByte.

b. Handphone

Samsung G150. Berikut spesifikasi umum Samsung G150 :

Fitur Umum Stereo FM radio with RDS Java MIDP 2.0 MP3/WMA/AAC player H.263/H.264/MPEG4 player Organizer 50 MB internal memory Slot memory card untuk tambahan user memory dan aplikasi Mendukung aplikasi Java ™ MIDP 2.0 Sinkronisasi data dengan PC via PC Suite Beroperasi pada jaringan GSM dengan frekuensi E900/1800/1900 Ukuran Dimensi : 104 x 53 x 11.9 mm Layar dan Warna : TFT, 262K colors Antarmuka Ukuran layar : 240 x 400 pixels, 3.0 inches Integrated VGA Kamera : 3.15 MP, 2048x1536 pixels Digital Camera Video Recorder : QVGA@15fps Koneksi Bluetooth wireless technology Sinkronisasi local untuk alamat kontak dan kalender menggunakan PC Suite Baterai Standard battery, Li-Ion 1000 mAh

c. Software

139

1) Sistem operasi : Microsoft Windows XP Service Pack

2.

2) Web editor : Dreamweaver 8

3) Web browser : Mozilla Firefox versi 3.0.6

4) Editor gambar : Adobe Photoshop 7

5) Web server : Apache versi 2.2.8 (XAMPP 1.6.6a)

6) Database : MySQL versi 5.0.51 (XAMPP 1.6.6a)

7) Bahasa pemorograman : PHP versi 5.2.5. (XAMPP

1.6.6a) dan WML 1.0

8) Konektor bahasa pemrograman dengan database :

phpMyAdmin versi 2.11.4. (XAMPP 1.6.6a)

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengujian sistem yaitu dengan black box test hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran II.

Dengan menggunakan metode black box, pengujian dengan melakukan testing tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh penguji maupun user untuk mengamati apakah aplikasi tersebut telah menerima input yang diproses kemudian menghasilkan output yang sesuai dengan request.

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan dari penulisan skripsi ini sebagai berikut :

1. Aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP ini tidak

memerlukan proses instalasi aplikasi terlebih dahulu.

2. Aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP dapat diakses

dengan menggunakan ponsel. Sehingga dapat diakses kapan saja

dan dimana saja selama masih terjangkau oleh operator jaringan,

hasil uji tes dapat dilihat pada lampiran .II

3. Informasi – informasi yang akan diterima berguna bagi pihak

sekolah maupun pihak murid, karena orang tua murid dan sekolah

dapat berinteraksi melalui aplikasi sistem informasi akademik

berbasis WAP ini, hasil uji tes dapat dilihat pada lampiran II.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang diperoleh, ada beberapa saran untuk

pengembangan sistem lebih lanjut, saran-saran tersebut yaitu:

1. Mengembangkan aplikasi agar dapat menampilkan daftar nilai

rapor secara keseluruhan pada satu form tampilan sehingga

140

141

memudahkan user untuk melihat nilai.

2. Diharapkan adanya penambahan content menu atau fasilitas –

fasilitas lain pada aplikasi ini sehingga lebih interaktif dan

menarik.

3. Aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP ini

menggunakan bahasa pemrograman WML, alangkah baiknya

digunakan digunakan bahasa pemrograman yang lebih mutakhir

seperti java, xhtml dan lain sebagainya, agar aplikasi yang dimiliki

menjadi lebih modern dan maju.

4. Pihak sekolah agar mempekerjakan seorang admin khusus yang

bertugas memaintance aplikasi sistem informasi akademik ini,

sehingga akan terus dapat berjalan dengan baik.

5. Menggunakan spesifikasi komputer yang lebih tinggi agar proses

maintenance dapat berjalan dengan baik.

142

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Gregorius. 2001. Wap Programming dengan WML. Yogyakarta : Andi.

Dwi Prasetyo, Didik. 2005. Aplikasi Web Mobile Menggunakan ASP.NET. Jakarta

: Elex Media Komputindo

Fadjar, Abdul Mukthie. 2002. Reformasi Konstitusi Dalam Masa Transisi

Paradigmatik, Konstitusi Baru Melalui Komisi Konstitusi Independen.

Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Fiati, Rina. 2005. Akses Internet VIA Ponsel. Yogyakarta : Andi.

Frans Setiawan. 2002. Mengamankan Web server dari Serangan Hacker/

Cracker. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Hartono, Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer, Jogjakarta: Andi.

Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.

Yogyakarta: Andi.

Kenneth E. Kendall., Jullie E. Kendall. 2003. Systems Analysis and Design. fifth

Edition. Dialihbahasakan oleh Thamir Abdul Hafed Al-Hamdany, B.Sc, M.Sc

dalam buku Analisa dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo.

Komputer, Wahana. 2006. Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5.

Yogyakarta : Andi.

Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

143

Laudon, Kenneth. C dan Laudon, Jane. P. 2004. Management Information System

: Managing the Digital Firm. New Jersey : Prentice Hall.

Nanang, Herlino. 2004. Web Programming. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Nugroho, Bunafit. 2009. Pengembangan Program WAP dengan WML dan PHP.

Yogyakarta : Gava Media.

Oetomo, Budi. dkk. 2003. Jargon e-Bussines. Yoyakarta : Andi.

Pawirosumarto, Suharno. 2008. Aplikasi Komputer, Jakarta : Mitra Wacana

Media.

Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL.

Yogyakarta : Andi.

Pressman, Roger E. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak-Pendekatan Praktisi.

Yogyakarta: Andi.

Pressman, Roger E. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi).

Yogyakarta : Andi.

Simarmata, Janner. 2006. Pemrograman WAP dengan Menggunakan WML.

Yogyakarta : Andi.

Stalling, William. Diterjemahkan oleh : Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany,

B.Sc., M.Sc. 2001. Komunikasi Data dan Komputer, Dasar - Dasar

Komunikasi Data. Jakarta : Salemba Teknika.

Suhendar, A. 2003. Teknologi Pemrograman Mobile Comerce. Bandung :

Informatika.

Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Sutanta, Edhy. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Graha Ilmu

144

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing.

Yogyakarta : Andi

Utomo, Prasetya Ambang, ST. 2006. Membangun Aplikasi Wap Portal untuk

Instansi/Lembaga. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Internet http://www.wirelessdevnet.com/articles/ (Diakses tanggal 19 Maret 2010 pukul

08.24). http://java.sun.com/j2mc/docs/KVMwp.pdf (Diakses tanggal 20 Maret 2010 pukul

21.00).

LAMPIRAN I

KODE SUMBER APLIKASI

1. Aplikasi WAP Home.wml

8859-1"?> //WAPFORUM//DTDWML 1.3//EN" dtd"> newcontext="true">

align="center">

="banner">

INFORMASI YAYASAN PUTRA AKADEMIK
SMP PERWIRA PERWIRA

JAKARTA

------LAYANAN INFORMASI AKADEMIK
SMP ------
PERWIRA
Jakarta
------======
------

 NIS : align="left">


href="home.wml">Beranda
 Password : - Profil SMP
name="password" -

href="berita.php">berita_terkini
align="center">======-
info - ======
info
Beranda href="tentang_kami.wml">Tentang

Kami
- Login
user_login_cek.php

Copyright @ 2010
session_start(); Designed by: :Riki Danang
(''); //WAPFORUM//DTD WML 1.3//EN" fb email : "http://www.wapforum.org/DTD/w [email protected]'); all>

?> newcontext="true"> //WAPFORUM//DTD WML 1.3//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml13 .dtd"> include_once ("koneksi.php"); if(!isset($_SESSION["nis"])){ $nis = $_REQUEST["nis"]; $password = $_REQUEST["password"]; if(empty($nis)||empty($password))

xxii

{ echo"
SELAMAT DATANG echo "
ERROR

"; LAYANAN INFORMASI echo "
Mohon Lengkapi AKADEMIK
SMP Data




"; PERWIRA
Jakarta
"; echo "[ .:: " . href=\"login.wml\">Ulangi  $_SESSION["nama"] . " ;]"; ::.
"; } $hasil = mysql_query("select else { nama_kelas from kelas where $sql= "SELECT * FROM siswa WHERE kd_kls='".$_SESSION["kelas"]."'"); nis='$nis' && while($row = password='$password'"; mysql_fetch_row($hasil)) $result = mysql_query($sql); { if(mysql_num_rows($result) == 1){ echo".:: Kelas : "; //setting Session untuk nama dan echo"$row[0] ::.
"; nis ambil dari database } while($row = $date=date("d/m/Y"); mysql_fetch_array($result)){ $sekarang=getdate(); $_SESSION["nis"] = $row["nis"]; $jamsek=date('H:i:s'); $_SESSION["nama"] = $row["nama"]; echo"Anda Login Ke WAP LAYANAN $_SESSION["kelas"] = INFORMASI AKADEMIK SMP PERWIRA $row["kd_kls"];
"; } echo "Pukul :$jamsek
"; include_once "user_loginok.php"; echo "Tanggal : $date
"; } echo "[ Jadwal Pelajaran]
"; echo"
PROSES LOGIN echo "[
"; href=\"pilih_jadwal_uts.php\">Jadw echo"======
"; al UTS
]
"; echo"
Masukan ID dengan echo "[ "; href=\"pilih_jadwal_uas.php\">Jadw echo " NIS : $nis
"; al UAS
]
"; echo " Password : *****
echo "[
"; href=\"nilai.php\">Nilai
]
echo "[ Ulangi  echo "[ Pembayara echo "[ ]
"; href=\"logout.php\">Logout
&nbs echo "[ Rapor]
}
"; } echo "[ Logout&nbs else p;]"; { ?> include_once "user_loginok.php";

} Copyright @ 2010
?> Designed by: :Riki Danang

< "http://mfacebook/adamyramaz.com"> fb email : [email protected]

pilih_jadwal_pelajaran.php include_once("session.inc.user.php

type:text/vnd.wap.wml');
SMP PERWIRA JAKARTA
echo(''); Pelayanan Informasi echo('
//WAPFORUM//DTD WML 1.3//EN" ======

"http://www.wapforum.org/DTD/wml13

.dtd">');

xxiii

.dtd">'); newcontext="true"> alt="banner">


SMP PERWIRA JAKARTA

$hari_belajar ======
$_REQUEST["hari_belajar"]; Jadwal Matapelajaran : $sql="SELECT a.kd_mp,
a.jam_belajar, b.nama, c.nama_mp FROM jadwal a join mata_pelajaran ======c on c.kd_mp = a.kd_mp join guru b
on b.nuptk = c.nuptk WHERE Pilih a.hari_belajar='".$hari_belajar."' Hari
&&a.kd_kls='".$_SESSION["kelas"]."

echo"
"; echo"Mata Pelajaran: "; href="jadwal_pelajaran.php"> echo"jam Belajar : "; ="hari_belajar" echo"Guru: $row[2]
"; value="$(hari_belajar)"/>
echo"======
"; Proses }

?> [ href="pilih_jadwal_pelajaran.php"> [ kembali]
Kembali ]
[Logout] href="user_login_cek.php">Halaman

Awal]

[Logout] Copyright @ 2010
Designed by: :Riki Danang

"http://mfacebook/adamyramaz.com"> Copyright @ 2010
fb email : Designed by: :Riki Danang
[email protected]

"http://mfacebook/adamyramaz.com"> fb email : [email protected]

'); include_once("session.inc.user.php echo('

xxiv

echo(''); echo(''); echo(''); .dtd">'); ?> ?> title=".:: JADWAL UTS ::."

src="banner.png"

alt="banner">
SMP PERWIRA include('head_user.php'); Pelayanan Informasi session_register("smst"); Akademik

$blnsmst ======
date("n"); Jadwal UTS : if($blnsmst >= 1 &&
======$blnsmst <= 6)
$_SESSION["smst"] = 2; Pilih else Hari
$_SESSION["smst"] = 1;

echo"Jadwal UTS Semester Ke : $kd_smt
"; { Maaf, Tidak Ada value="$(hari_uts)"/> Jadwal UTS Untuk Hari Yang Dipilih

\n"; Proses }
while($row=mysql_fetch_array($hasi ======
l)) [ { Kembali ]
echo"
"; [Logout] echo"Mata Pelajaran:
$row[4]
";

echo"Hari, Tanggal:

$row[1]
"; Copyright @ 2010
echo"Waktu Ujian : Designed by: :Riki Danang
$row[2]
"; "; "http://mfacebook/adamyramaz.com"> fb email : echo"======
"; [email protected]

?> [Kembal i]
jadwal_uts.php [Halaman ]
include_once ("koneksi.php"); [
Logout] include_once("session.inc.user.php

");

header('Content- Copyright @ 2010
type:text/vnd.wap.wml');

xxv

Designed by: :Riki Danang
Designed by: :Riki Danang
"http://mfacebook/adamyramaz.com"> fb email : fb email : [email protected]

all>

pilih_jadwal_uas.php jadwal_uas.php '); echo(''); echo(''); .dtd">'); ?> ?> title=".:: JADWAL UAS ::."

src="banner.png"

echo"Hari, Tanggal:

$row[1]
"; Copyright @ 2010
echo"Waktu Ujian :

xxvi

$row[2]
"; while($row = echo"Guru: $row[3]
"; mysql_fetch_array($result)) { echo"======
"; ?> } href="pilih_jadwal_uas.php">Kembal ]
} [ href="user_login_cek.php">Halaman
Awal
]
[Logout] ======
[

Kembali ]

Copyright @ 2010

Designed by: :Riki Danang
Copyright @ 2010
"http://mfacebook/adamyramaz.com"> [email protected]

[email protected] all>

nilai.php '); echo(''); echo(''); .dtd">'); ?> ?> NILAI SISWA ::."

src="banner.png"

alt="banner"> include('head_user.php'); $blnsmst = date("n"); = 1 && $blnsmst value="$(kd_mp)"/> <= 6)
SMP PERWIRA $_SESSION["smst"] = 2; JAKARTA
else Pelayanan Informasi $_SESSION["smst"] = 1; Akademik

echo"Nilai ======
< Anda

"; br/> $kd_smt = $_SESSION["smst"]; Informasi Nilai Siswa $kd_mp = $_REQUEST["kd_mp"];
$sql="SELECT a.nilai_uts, ======a.nilai_uas, a.nilai_rapor,
a.formatif, b.nama_mp from nilai a Pilih Mata Pelajaran join mata_pelajaran b ON :
b.kd_mp=a.kd_mp WHERE $username = $_POST['username']; $password = $_POST['pass']; Password session_register("username"); berdasarkan username $query = "SELECT * FROM tata_usaha WHERE nama = '$username'"; $data =

alt="banner">
SMP PERWIRA include('head_user.php'); Pelayanan Informasi session_register("smst"); Akademik

$blnsmst = date("n"); ======
if($blnsmst >= 1 && Jadwal UAS : $blnsmst <= 6)
======$_SESSION["smst"] = 2;
else Pilih $_SESSION["smst"] = 1; Hari
$kd_smt = $_SESSION["smst"];

echo"Jadwal UAS Semester Ke : $kd_smt
"; { Maaf, Tidak Ada value="$(hari_uas)"/> Jadwal UAS Untuk Hari Yang Dipilih

\n"; Proses }
while($row=mysql_fetch_array($hasi ======
l)) [ { Kembali ]
echo"
"; [Logout] echo"Mata Pelajaran:
$row[4]
";