Bab Iii Pembahasan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Bab Iii Pembahasan BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur Nama Kelurahan Setu sudah terkenal sejak decade 1980-an. Dahulu sebelum jadi Kelurahan, Setu menjadi sebuah desa di Kabupaten Bogor. Penjajahan Hindia Belanda Sejak 1930-an, Kelurahan Setu telah ramai karena banyak orang Eropa dan Jawa tinggal di sini untuk bekerja di bidang industri gula dan pertambangan. Karena dahulunya Setu terdapat Pabrik gula, daerah pertambangan, perkebunan dan pertanian yang memudahkan pengangkutan hasil gula dari PG Kalijereng, perkebunan dan pertanian dari Kelurahan Setu dan sekitarnya dengan kereta api dari stasiun kereta api di Kelurahan Setu untuk diangkut ke Stasiun Cipinang, Stasiun Pasar Minggu dan Stasiun Pasar senen utuk di pasarkan, bahkan dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara untuk diekspor ke luar negeri, serta hasil pertambangan dari Kelurahan Setu yakni pasir, batu bara dan batu kali untuk diangkut kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara untuk diekspor ke luar negeri, serta hasil pertambangan dari Kelurahan Setu yakni pasir, batu bara dan batu kali untuk diangkut kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara untuk diekspor ke luar negeri. Kelurahan Setu Cipayung Jakarta berada di Kecamatan Cipayung, Kabupaten Setu Cipayung, Provinsi Jakarta Timur. Kelurahan Setu Cipayung luas 13 14 300 ha (3 km2) dengan jumblah penduduk 15.000 jiwa (SP2010) kepadatan 5.000 jiwa/km2. 1. Letak Kelurahana a. Letak di Kelurahan Cipayung, Kota Jakarta Timur. 2. Batas Kelurahan a. Sebelah Utara Kelurahan Lubang Buaya b. Sebelah Selatan Kelurahan Cipayung dan Bambu Apus c. Sebelah Barat Kelurahan Bambu Apus d. Sebelah Timur Kota Bekasi (Jawa Barat) 3. Wilayah Kelurahan, RT dan RW Wilayah Kelurahan Setu Cipayung yang terinci sebagai berikut: a. RW.01, yang terdiri dari RT.07 b. RW.02, yang terdiri dari RT.08 c. RW.03, yang terdiri dari RT.09 d. RW.04, yang terdiri dari RT.10 e. RW.05, yang terdiri dari RT.07 f. RW.06, yang terdiri dari RT.03 4. Geografi dan Iklim Secara geografis Kelurahan Setu Berada di Wilayah Utara kota administrasi Jakarta Timur dan berbatasan langsung dengan kecamatan lain yaitu kecamatan Ciracas, Kelurahan Lubang Buaya di sebelah Utara, Kelurahan Ceger dan Kelurahan Bambu Apus di sebelah Barat, Kali Sunter di sebelah Timur, serta Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Bambu Apus di sebelah Selatan, sedangkan Topografi permukaan daratan Kelurahan Setu ini Datar. 15 Berdasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 tahun 1989 tentang pemecahan, dan Luas Wilayah Kelurahan Setu adalah 324,12 Ha atau sekitar 11,37% dari luas Wilayah Kecamatan Cipayung yang sebesar 27,36 KM2. Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur juga memiliki visi dan misi,sebagai berikut: Visi Jakarta Baru, Kota modern yang tertata rapih, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik. Misi 1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota moderna yang tertata rapih serta konsisten dengan rencana Tata Ruang Wilayah. 2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, permukiman kumuh, sampah dan lain-lain. 3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang public yang layak serta terjangkau bagi warga kota dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang gratis sampai rawat inap dan pendidikan yang berkualitas secara gratis selama 12 tahun untuk warga Jakarta. 4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota. 5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik. 16 3.1.2. Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung Jakarta danTata Kerja Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan manajemen , struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian yang sistematis. Organisasi dan struktur sifartnya dinasmis, sehingga jika terjadi perubahan lingkungan, baik lingkungan di dalam organisasi atau lingkungan di luar organisasi, sebaiknya struktur perlu diadakan perubahan. Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar dapat menepatkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis dengan bagian yang satu dengan bagian yang lainya agar tercipta koordinasi dan kerjasama yang baik antara semua bagian atau departement. Dengan adanya pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus bertanggung jawab, dengan kata lain dengan adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan dari rencana akan terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan. Bagan Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur dapat dilihat pada Gambar III.1.berikut ini. 17 STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN SETU CIPAYUNG LURAH WAHYUDWI KESDIANTO,S.sOS SEKRETARIAT KELURAHAN Dewi Roozana Zulkifli.S.AP SATPEL DUKCAPIL SATLAK PTSP KELURAHAN Sumber : Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur Gambar III.1 Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung Berdasarkan struktur organisasi Kelurahan Setu Cipayung, maka dapat dijelaskan tugas masing-masing bagian, sebagai berikut: 1. Lurah Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan Pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan. Selain tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, lurah melaksanakan urusan Pemerintah yang dilipahkan oleh Walikota. 2. Sekretariat Kelurahan Membantu Lurah melaksanakan tugas-tugas ke-Tata Usahaan yang meliputi 18 Administrasi, Kepegawaian, Keuangan, Umum, Perlengkapam, Perencanaan, Evaluasi dan Pelapor. Fungsi dan tugas: a. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi lurah b. Penyelenggaraan koordinasi dan pengadilan atas pelaksanaan kebijakan yang ditetap kan oleh Lurah c. Pelaksanaan pengurusan surat menyurat dan kearsipan d. Pelaksanaan pengrusan administrasi kepegawaian e. Pengelolaan administrasi keuangan f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggan kelurahan g. Penyelenggaraan rapat-rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan acara kedinasan lainnya diluar kegiatan yang telah tercakup dalam seksi lain. 3. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. a. Perumusan kebijakan di bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi Kependudukan, pemanfaatan database Kependudukan, nomor induk kependudukan (NIK) dan standar kualifikasi sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan b. Pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrsi Kependudukan, fasilitasi pemanfaatan database Kependudukan, NIK dan KTP-el, dan penyusunan standar kualifikasi sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan 19 c. Pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi di bidang pendaftaran penduduk dan catatan sipil, pengelolaan informasi administrasi Kependudukan, pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el, sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi penduduk, pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el, sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el , sumber daya manusia pelaksana administrasi Kependudukan di daerah f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, NIK Dan KTP-el, sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan, serta penyelenggaraan administrasi kependudukan di daerah g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri 4. Satuan Pelayanan Kependudukan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk. b. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk. 20 c. Pelaksanaan dan pembinaan pelayanan administrasi kependudukan. d. Pembinaan kepemilikan identitas penduduk dan e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Satuan Pelayanan Kependudukan. 3.1.3. Program Kegiatan Usaha a. Penataan system Pelayanan dan ruang Pelayanan, Pembuatan Website, system antrian electronic, dan komputerisasi Pelayanan di Kelurahan, Perbaikan sistem administrasi keuanagan, Peningkatan kualitas lingkungan melalui penghijauan, pengurusan saluran, perbaikan tanam, pengecetan trotoar dengan konsep padat karya, Peningkatan kualitas akhlak masyarakat melalui majelis taklim dan gema ramadhan, Menjaga keamanan dan tanggap Darurat melalui Piket Posko Terpadu dengan piket posko terpandu dengan Bimas, Masyarakat, pembinaan anggota linmas RW dan Kelurahan, Peningkatan kenyamanan lingkungan dan pencegahan bencana kebakaran dengan pencegahan bencana kebakaran dengan sosialisai penyalahgunaan narkoba, dan swipping listrik, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat melalui program pendidikan anak usia dini (PAUD)
Recommended publications
  • 38 BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Tinjaun Umum Kondisi Kota
    BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Tinjaun Umum Kondisi Kota Administrasi Jakarta Timur Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah administrasi di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur dibagi ke dalam 10 Kecamatan, yaitu Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, Cipayung, Makasar, Kramatjati, Jatinegara, Duren Sawit, Cakung, Pulogadung dan Matraman. Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki perbatasan sebelah utara dengan Kota Administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, sebelah timur dengan Kota Bekasi (Provinsi Jawa Barat), sebelah selatan Kabupaten Bogor (Provinsi Jawa Barat) dan sebelah barat dengan Kota Administrasi Jakarta Selatan. B. Kondisi Geografis Kota administrasi Jakarta Timur merupakan bagian dari wilayah provinsi DKI Jakarta yang terletak antara 106º49ʾ35ˮ Bujur Timur dan 06˚10ʾ37ˮ Lintang Selatan, dengan memiliki luas wilayah 187,75 Km², batas wilayah sebagai berikut : 1. Utara : Kotamadya Jakarta Utara dan Jakarta Pusat 2. Timur : Kotyamada Bekasi (Provinsi Jawa Barat) 3. Selatan : Kabupaten Bogor (Provinsi Jawa Barat) 4. Barat : Kotyamada Jakarta Selatan 38 PETA ADMINISTRATIF KOTA JAKARTA TIMUR Sumber : Jakarta Timur dalam angka,2015 Kampung Pulo bertempat di Kecamatan Jatinegara, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Nama Kampung Pulo berasal dari bentuk dataran ini ketika air sungai Ciliwung meningkat ada yang berbentuk pulau kecil. Dataran Kampung Pulo cukup rendah dari jalan raya Jatinegara Barat. Kampung Pulo merupakan kawasan permukiman yang padat dan berdiri di tanah negara. Penduduk yang tinggal didalamnya rata – rata berpenghasilan rendah, sehingga kualitas lingkungan semakin menurun. Saat ini semua kawasan hunian dituntut untuk menjadi hunian yang berkelanjutan, dengan luas area ± 8 Ha (sebagian besar berbatasan dengan sungai Ciliwung) dan kondisi fisik Kampung Pulo-Jakarta Timur saat ini maka pemukiman 39 tersebut tidak dapat bersifat berkelanjutan.
    [Show full text]
  • Change Detection of Land Cover at Flood Potential Areas Using Multitemporal Image Data in East Jakarta City
    Published by : International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT) http://www.ijert.org ISSN: 2278-0181 Vol. 9 Issue 07, July-2020 Change Detection of Land Cover at Flood Potential Areas using Multitemporal Image Data in East Jakarta City Abdul Wahid Hasyim Dimas Danur Cahya Ismu Rini Dwi Ari Department of Regional and Urban Department of Regional and Urban Department of Regional and Urban Planning, Universitas Brawijaya, Jl. Planning, Universitas Brawjaya, Jl. Planning, Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 167, Malang City, MT. Haryono 167, Malang City, MT. Haryono 167, Malang City, East Java, Indonesia, 65145 East Java, Indonesia, 65145 East Java, Indonesia, 65145 Abstract— East Jakarta City is one of 6 cities / regencies in well as the volume of water displaced due to the inability of the. The city of East Jakarta as one of the cities in the Special the absorption of water into the ground [3]. Capital Province of Jakarta has a significant growing population. Changing of land cover might result on flood The East Jakarta is the 1st city with the highest disaster disaster in related with the growth of population. Main purpose risk index value and the 2nd city with the highest flood of the study is to determine variable that influence the flood disaster risk index value in DKI Jakarta Province [4]. Jakarta height of an area with imagery data in the period of four has experienced many severe river flood events due to heavy decades – 1990, 2000, 2020, and 2020. The first step uses land rains, especially in 1996, 2002, 2007, 2013 and 2014 [5].
    [Show full text]
  • Nama Sekolah Jumlah Anak Penerima KJP SDN ANCOL 01 PG. 323 SDN ANCOL 03 PG. 210 SDN ANCOL 04 PT. 163 SDN ANGKE 01 PG. 375 SDN AN
    Nama Sekolah Jumlah Anak Penerima KJP SD SDN ANCOL 01 PG. 323 SDN ANCOL 03 PG. 210 SDN ANCOL 04 PT. 163 SDN ANGKE 01 PG. 375 SDN ANGKE 03 PG. 72 SDN ANGKE 04 PT. 134 SDN ANGKE 05 PG. 79 SDN ANGKE 06 PG. 238 SDN BALE KAMBANG 01 PG. 138 SDN BALE KAMBANG 03 PG. 171 SDN BALIMESTER 01 PG. 69 SDN BALIMESTER 02 PT. 218 SDN BALIMESTER 03 PT. 274 SDN BALIMESTER 06 PG. 65 SDN BALIMESTER 07 PT. 110 SDN BAMBU APUS 01 PG. 84 SDN BAMBU APUS 02 PG. 92 SDN BAMBU APUS 03 PG. 283 SDN BAMBU APUS 04 PG. 79 SDN BAMBU APUS 05 PG. 89 SDN BANGKA 01 PG. 95 SDN BANGKA 03 PG. 96 SDN BANGKA 05 PG. 60 SDN BANGKA 06 PG. 42 SDN BANGKA 07 PG. 103 SDN BARU 01 PG. 10 SDN BARU 02 PG. 46 SDN BARU 03 PG. 124 SDN BARU 05 PG. 128 SDN BARU 06 PG. 107 SDN BARU 07 PG. 20 SDN BARU 08 PG. 163 SDN BATU AMPAR 01 PG. 24 SDN BATU AMPAR 02 PG. 100 SDN BATU AMPAR 03 PG. 81 SDN BATU AMPAR 05 PG. 61 SDN BATU AMPAR 06 PG. 113 SDN BATU AMPAR 07 PG. 108 SDN BATU AMPAR 08 PG. 66 SDN BATU AMPAR 09 PG. 95 SDN BATU AMPAR 10 PG. 111 SDN BATU AMPAR 11 PG. 91 SDN BATU AMPAR 12 PG. 64 SDN BATU AMPAR 13 PG. 38 SDN BENDUNGAN HILIR 01 PG. 144 SDN BENDUNGAN HILIR 02 PT. 92 SDN BENDUNGAN HILIR 03 PG.
    [Show full text]
  • Only Yesterday in Jakarta: Property Boom and Consumptive Trends in the Late New Order Metropolitan City
    Southeast Asian Studies, Vol. 38, No.4, March 2001 Only Yesterday in Jakarta: Property Boom and Consumptive Trends in the Late New Order Metropolitan City ARAI Kenichiro* Abstract The development of the property industry in and around Jakarta during the last decade was really conspicuous. Various skyscrapers, shopping malls, luxurious housing estates, condominiums, hotels and golf courses have significantly changed both the outlook and the spatial order of the metropolitan area. Behind the development was the government's policy of deregulation, which encouraged the active involvement of the private sector in urban development. The change was accompanied by various consumptive trends such as the golf and cafe boom, shopping in gor­ geous shopping centers, and so on. The dominant values of ruling elites became extremely con­ sumptive, and this had a pervasive influence on general society. In line with this change, the emergence of a middle class attracted the attention of many observers. The salient feature of this new "middle class" was their consumptive lifestyle that parallels that of middle class as in developed countries. Thus it was the various new consumer goods and services mentioned above, and the new places of consumption that made their presence visible. After widespread land speculation and enormous oversupply of property products, the property boom turned to bust, leaving massive non-performing loans. Although the boom was not sustainable and it largely alienated urban lower strata, the boom and resulting bust represented one of the most dynamic aspect of the late New Order Indonesian society. I Introduction In 1998, Indonesia's "New Order" ended.
    [Show full text]
  • Nudging Forward on Transportation and Water Infrastructure
    Infrastructure by Scott Younger element of competition and a basis of Nudging forward on comparison on quality of work. Further east there are good signs that work could commence on the key transportation and Palimanan toll road this year and even futher east the Mojokerto-Kertosono section will be usable. water infrastructure A decision has been taken on how the new port expansion at Tanjung Priok, the Kalibaru project, is to be handled. The project will increase the overdue expansion of capacity for handling container traffic as well as for bulk petroleum products and is to be driven forward by Pelindo II, which has been working hard in the past year to develop a sound plan. The approval for Pelindo II clarifies the response to the invitation put out by the Directorate General of Sea Transport in the middle of last year where the private sector was invited to show interest and four consortia were put together and submitted expressions of interest. These four groups may be invited to maintain interest for the longer- term requirement of a brand new port to serve Jakarta and western Java, ince the turn of the year, steadily to link up the eastern section of designated at Cilamaya on the north there have been signs of JORR to Tanjung Priok. coast of Java within Bekasi regency. developments in several The linking section between Operations from this port should areas of infrastructure. On Jagorawi and Depok has just started naturally follow on from the time toll roads there is some to accept traffic prior to formal that the Kalibaru development itself sign of activity taking place on the opening and implementation of is approaching full capacity, but in long-awaited completion of the Jakarta tolling.
    [Show full text]
  • Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi Dki Jakarta
    KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA JUMLAH N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / K O D E WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N (Jiwa) **) KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) 31 DKI JAKARTA 31.01 1 KAB. ADM. KEP. SERIBU 2 6 - 10,18 21.018 31.01.01 1 Kepulauan Seribu 3 - Utara 31.01.01.1001 1 Pulau Panggang 31.01.01.1002 2 Pulau Kelapa 31.01.01.1003 3 Pulau Harapan 31.01.02 2 Kepulauan Seribu 3 - Selatan. 31.01.02.1001 1 Pulau Tidung 31.01.02.1002 2 Pulau Pari 31.01.02.1003 3 Pulau Untung Jawa 31.71 2 KODYA JAKARTA PUSAT 8 44 - 52,38 792.407 31.71.01 1 Gambir 6 - 31.71.01.1001 1 Gambir 31.71.01.1002 2 Cideng 31.71.01.1003 3 Petojo Utara 31.71.01.1004 4 Petojo Selatan 31.71.01.1005 5 Kebon Pala 31.71.01.1006 6 Duri Pulo 31.71.02 2 Sawah Besar 5 - 31.71.02.1001 1 Pasar Baru 31.71.02.1002 2 Karang Anyar 31.71.02.1003 3 Kartini 31.71.02.1004 4 Gunung Sahari Utara 31.71.02.1005 5 Mangga Dua Selatan 31.71.03 3 Kemayoran 8 - 31.71.03.1001 1 Kemayoran 31.71.03.1002 2 Kebon Kosong 31.71.03.1003 3 Harapan Mulia 31.71.03.1004 4 Serdang 1 N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / JUMLAH WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N K O D E KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) (Jiwa) **) 31.71.03.1005 5 Gunung Sahari Selatan 31.71.03.1006 6 Cempaka Baru 31.71.03.1007 7 Sumur Batu 31.71.03.1008 8 Utan Panjang 31.71.04 4 Senen 6 - 31.71.04.1001 1 Senen 31.71.04.1002 2 Kenari 31.71.04.1003 3 Paseban 31.71.04.1004 4 Kramat 31.71.04.1005 5 Kwitang 31.71.04.1006 6 Bungur
    [Show full text]
  • No. Nama Sekolah Alamat 1 Skb Jakarta Timur Paket C
    NO. NAMA SEKOLAH ALAMAT SKB JAKARTA TIMUR 1 PAKET C Komplek Perumkar DKI Blok B9, Duren Sawit 2 SMA WIDYA MANGGALA Jl. Mujahidin Rt. 5/2 No. 17, Ciracas 3 SMA ADI LUHUR Jl. Condet Raya No.4, Kramat Jati 4 SMA AL QUDWAH Jl.Kayu Tinggi No.58, Cakung 5 SMA AL- GHURABAA Jl. Tenggiri Raya No. 47, Pulo Gadung 6 SMA AL-FALAH Jl. Kelapa Dua Wetan No.4, Ciracas 7 SMA AL-HIKMAH Jl. Jati Barang V/40, Pulo Gadung 8 SMA ANGKASA 2 Jl. Avia Komp. Skadron, Makasar 9 SMA ANGKASA I Jl. Trikora Raya, Makasar 10 SMA ARENA SISWA II Jl. Kramat Asem Raya No.46, Matraman 11 SMA BINA DHARMA Jl. Raya Ciracas No. 39 Rt. 5/6, Ciracas SMA BINA PANGUDI 12 LUHUR Jl. Kramat Asem Raya No.45, Matraman 13 SMA BPS & K Jl. Bina Karya No. 2, Duren Sawit 14 SMA BUDAYA Jl. Dermaga Baru Klender, Duren Sawit SMA BUDHAYA II ST. 15 AGUSTINUS Jl. Raya Radin Inten II, Duren Sawit 16 SMA BUDHI WARMAN 1 Jl. Raya Bogor Km.19, Kramat Jati 17 SMA BUDHI WARMAN II Jl. Raya Bogor Km. 28, Pasar Rebo 18 SMA BUDI MULIA UTAMA Jl. Rawa Jaya No. 35, Duren Sawit 19 SMA CAHAYA SAKTI Jl. Otista I No. 11, Jatinegara 20 SMA CHARTAR BUANA Jl. Rawa Bola No. 49, Ciracas 21 SMA CORPATARIN Jalan Raya Pondok kopi No.87, Duren Sawit 22 SMA DEWI SARTIKA YBW Jl. Kebon Nanas Utara II/23, Jatinegara 23 SMA DIAN PERSADA Jl. Cipinang Baru I No.21, Pulo Gadung 24 SMA DIPONEGORO 1 Jl.
    [Show full text]
  • Jakarta Metropolitan Region Policy Analysis
    URBAN DEVELOPMENT AND SPATIAL PLANNING OF GREATER JAKARTA Wilmar Salim Forum Komunikasi Pembangunan – 18 March 2013 Objectives To provide a comprehensive overview of past and present spatial planning and urban development in the Jakarta Metropolitan Region (JMR) To provide summary of spatial planning and urban development activities in the JMR To follow the continuing decentralization of population out of DKI into the surrounding suburbs To give examples of how urban planning is not followed by its implementation Methods JMR planning: overview of 1965-1990 and 1990- 2012 plans discussion of spatial structure Population density analysis by subdistrict, year 2000 and 2010, with maps and gradient Employment density analysis, only year 2000 available at subdistrict level Urban development 2000-2010, with maps Jabotabek’s Dynamic Development – Henderson, Kuncoro, and Nasution (1996) Rapidly changing allocation of residences and business, following expected development patterns, 1980s to 1990s High population density: lower density in the core, densification of periphery and urban sprawl in the fringe Urban development hindered by poor land market institutions (weakly defined property rights, lack of active land use planning, low infrastructure investment) Manufacturing industrialization on Botabek with low land price and wages Multi-centered development: loss of monocentricity in Jakarta, increased concentration outside Jakarta Hurting small scale industry Spatial mismatch: low income workers’ residences separated from workplaces
    [Show full text]
  • The Level of Public Acceptance to the Development of a Coastal Flooding Early Warning System in Jakarta
    sustainability Article The Level of Public Acceptance to the Development of a Coastal Flooding Early Warning System in Jakarta Nelly Florida Riama 1,*, Riri Fitri Sari 2, Henita Rahmayanti 3 , Widada Sulistya 4 and Mohamad Husein Nurrahmat 4 1 School of Environmental, Universitas Indonesia, Jakarta 10430, Indonesia 2 Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia; [email protected] 3 Faculty of Engineering, Jakarta State University, Jakarta 13220, Indonesia; [email protected] 4 Agency for Meteorology, Climatology, and Geophysics, Kemayoran, Jakarta Pusat 10720, Indonesia; [email protected] (W.S.); [email protected] (M.H.N.) * Correspondence: nelly.fl[email protected] Abstract: Coastal flooding is a natural disaster that often occurs in coastal areas. Jakarta is an example of a location that is highly vulnerable to coastal flooding. Coastal flooding can result in economic and human life losses. Thus, there is a need for a coastal flooding early warning system in vulnerable locations to reduce the threat to the community and strengthen its resilience to coastal flooding disasters. This study aimed to measure the level of public acceptance toward the development of a coastal flooding early warning system of people who live in a coastal region in Jakarta. This knowledge is essential to ensure that the early warning system can be implemented successfully. A survey was conducted by distributing questionnaires to people in the coastal areas of Jakarta. The questionnaire results were analyzed using cross-tabulation and path analysis based on the variables of knowledge, perceptions, and community attitudes towards the development of a coastal flooding early warning system.
    [Show full text]
  • No. NAMA PERUSAHAN ALAMAT JENIS KEGIATAN
    DAFTAR PERUSAHAAN YANG MENDAPAT PERSETUJUAN PENILAIAN DAN PENGESAHAN PEMENUHAN DI BIDANG PENANGGULANGAN PENCEMARAN No. NAMA PERUSAHAN ALAMAT JENIS KEGIATAN IV. PENILAIAN PERSYARATAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN ASSESMENT ) Perkantoran Hijau Arkadia, Tower E, 10 th 1 BP. Berau Ltd. Floor Jl. TB. Simatupang Kav. 88 - Tersus LNG Tangguh Jakarta 12520 PT. Pertamina Hulu Energi West Madura PHE Tower Lt. 17, Jl. Letjen Simatupang Kav. Tersus Poleng Marine Lepas 2 Offshore PHE WMO) 99 - Jakarta 12530 Pantai Utara Pulau Madura PT. Pertamina Hulu Energi On North West Java Perkantoran Hijau Arkadia, Tower D dan F, 3 Tersus Ardjuna Marine Terminal PHE ONWJ) Jl. TB. Simatupang Kav. 88 - Jakarta 12520 Kuala Tanjung - 21257, Kec. Sei Suka, Kab. Tersus Indonesia Asahan 4 PT. Indonesia Asahan Alumunium Batu Bara, Sumatera Utara Aluminium Joint Operating Body Pertamina - Pertamina Menara Kuningan Lt. 18-20, Jl. HR. Rasuna 5 Tersus Tuban Marine Terminal East Jawa JOB PPEJ) Said Blok X/7 Kav. 5 - Jakarta Talavera Office Park, Talavera Suite Lt. 3 Tersus Bukit Tua Marine 6 PC Ketapang II Ltd. Jl. TB. Simatupang Kav. 22-26 Cilandak - Terminal Jakarta Selatan 12430 Teluk paku Rt. 02/02, Kel. Pasir Panjang, 7 PT. Oiltanking Karimun Tersus PT. Oil Tanking Karimun Kec. Meral Barat - Tanjung Balai Karimun Talavera Office Park, Talavera Suite Lt. 3 8 PC Muriah Ltd. Jl. TB. Simatupang Kav. 22-26 Cilandak - Tersus PC Muriah Jakarta Selatan 12430 Wisma GKBI, Jl. Jend. Sudirman No.28 9 Exxon Mobil Cepu Limited Tersus Exxon Mobil Cepu Jakarta Jl. Pulau Sumatera, Kawasan Industri Dumai, Tersus PT Kawasan Industri 10 PT. Kawasan Industri Dumai Pelintung 28816 Dumai 11 PT.
    [Show full text]
  • Jadwal Waktu & Peta Jrute Alur M10
    Jadwal waktu & peta jalur M10 bis PGC 2 Lihat Pada Mode Situs Web M10 bis jalur (PGC 2) memiliki 2 rute. Pada hari kerja biasa waktu operasinya adalah: (1) PGC 2: 12:00 AM - 4:30 AM (2) Tanjung Priok: 12:00 AM - 4:30 AM Gunakan Moovit app untuk menemukan stasiun M10 bis terdekat dan cari tahu kedatangan M10 bis berikutnya. Arah: PGC 2 Jadwal waktu M10 bis 22 pemberhentian Jadwal waktu Rute PGC 2 LIHAT JADWAL JALUR Sunday 12:00 AM - 4:30 AM Monday 12:00 AM Tanjung Priok Tuesday Tidak beroperasi Enggano Wednesday Tidak beroperasi Permai Koja Thursday Tidak beroperasi Walikota Jakarta Utara Friday Tidak beroperasi Plumpang Pertamina Saturday 12:10 AM - 4:30 AM Sunter Kelapa Gading Simpang Susun Tanjung Priok, Sunteragung Yos Sudarso Kodamar Informasi M10 bis Arah: PGC 2 Cempaka Mas Pemberhentian: 22 Waktu Perjalanan: 64 mnt Jalan Letjen Suprapto, Sunteragung Ringkasan Jalur: Tanjung Priok, Enggano, Permai Cempaka Putih Koja, Walikota Jakarta Utara, Plumpang Pertamina, Sunter Kelapa Gading, Yos Sudarso Kodamar, Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat Cempaka Mas, Cempaka Putih, Pulomas Bypass, Pulomas Bypass Kayu Putih Rawasari, Pemuda Pramuka, Utan Kayu Rawamangun, Ahmad Yani Bea Cukai, Stasiun Kayu Putih Rawasari Jatinegara, Pedati Prumpung, Cipinang Kebon Nanas, Penas Kalimalang, Cawang Sutoyo, Cawang UKI, BKN, PGC 2 Pemuda Pramuka Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Rawamangunmuka Utan Kayu Rawamangun Ahmad Yani Bea Cukai Stasiun Jatinegara Pedati Prumpung Cipinang Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Tebet Barat Penas Kalimalang TransJakarta Busway Koridor
    [Show full text]
  • Daftar Rumah Sakit Rujukan Berdasarkan KMK Dan Kepgub
    #jakartatanggapcorona DAFTAR RUMAH SAKIT RUJUKAN PENANGGULANGAN COVID-19 DI PROVINSI DKI JAKARTA Sesuai dengan KMK No. HK.01.07/MENKES/169/2020 dan Kepgub No. 494 Tahun 2020 RUMAH SAKIT 17 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id #jakartatanggapcorona JAKARTA BARAT RS PELNI RS MITRA KELUARGA Jl. Aipda K.S. Tubun No. 92-94, Kelurahan KALIDERES Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat Jl. Peta Selatan No. 1, Kelurahan Kalideres, RS JANTUNG DAN Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat PEMBULUH DARAH RS SILOAM KEBON JERUK HARAPAN KITA JI. Raya Perjuangan Kav. 8, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat RS PONDOK INDAH RS ANAK DAN BUNDA PURI INDAH HARAPAN KITA JI. Puri Indah Raya Blok S-2, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi, Kelurahan Kembangan, Jakarta Barat Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat RS SUMBER WARAS RS KHUSUS KANKER Jl. Kyai Tapa No. 1, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta DHARMAIS Barat Jl. Letjen S. Parman Kav. 84-86, Slipi, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat RS HERMINA DAAN MOGOT Jl. Kintamani Raya No. 2, Kawasan Daan RS CIPUTRA Mogot Baru, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat JI. Boulevard Blok G-01/01 Citra 5 Garden City, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat RSUD KALIDERES Jl. Satu Maret No. 48 RT001/04, RS GRHA KEDOYA Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Jl. Panjang Arteri 26, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat RSUD CENGKARENG Jl. Kamal Raya Bumi Cengkareng Indah Cengkareng Timur, Jakarta Barat 27 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id #jakartatanggapcorona JAKARTA PUSAT RSUD TARAKAN RS ABDUL RADJAK Jl.
    [Show full text]