Bab Iii Pembahasan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur Nama Kelurahan Setu sudah terkenal sejak decade 1980-an. Dahulu sebelum jadi Kelurahan, Setu menjadi sebuah desa di Kabupaten Bogor. Penjajahan Hindia Belanda Sejak 1930-an, Kelurahan Setu telah ramai karena banyak orang Eropa dan Jawa tinggal di sini untuk bekerja di bidang industri gula dan pertambangan. Karena dahulunya Setu terdapat Pabrik gula, daerah pertambangan, perkebunan dan pertanian yang memudahkan pengangkutan hasil gula dari PG Kalijereng, perkebunan dan pertanian dari Kelurahan Setu dan sekitarnya dengan kereta api dari stasiun kereta api di Kelurahan Setu untuk diangkut ke Stasiun Cipinang, Stasiun Pasar Minggu dan Stasiun Pasar senen utuk di pasarkan, bahkan dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara untuk diekspor ke luar negeri, serta hasil pertambangan dari Kelurahan Setu yakni pasir, batu bara dan batu kali untuk diangkut kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara untuk diekspor ke luar negeri, serta hasil pertambangan dari Kelurahan Setu yakni pasir, batu bara dan batu kali untuk diangkut kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara untuk diekspor ke luar negeri. Kelurahan Setu Cipayung Jakarta berada di Kecamatan Cipayung, Kabupaten Setu Cipayung, Provinsi Jakarta Timur. Kelurahan Setu Cipayung luas 13 14 300 ha (3 km2) dengan jumblah penduduk 15.000 jiwa (SP2010) kepadatan 5.000 jiwa/km2. 1. Letak Kelurahana a. Letak di Kelurahan Cipayung, Kota Jakarta Timur. 2. Batas Kelurahan a. Sebelah Utara Kelurahan Lubang Buaya b. Sebelah Selatan Kelurahan Cipayung dan Bambu Apus c. Sebelah Barat Kelurahan Bambu Apus d. Sebelah Timur Kota Bekasi (Jawa Barat) 3. Wilayah Kelurahan, RT dan RW Wilayah Kelurahan Setu Cipayung yang terinci sebagai berikut: a. RW.01, yang terdiri dari RT.07 b. RW.02, yang terdiri dari RT.08 c. RW.03, yang terdiri dari RT.09 d. RW.04, yang terdiri dari RT.10 e. RW.05, yang terdiri dari RT.07 f. RW.06, yang terdiri dari RT.03 4. Geografi dan Iklim Secara geografis Kelurahan Setu Berada di Wilayah Utara kota administrasi Jakarta Timur dan berbatasan langsung dengan kecamatan lain yaitu kecamatan Ciracas, Kelurahan Lubang Buaya di sebelah Utara, Kelurahan Ceger dan Kelurahan Bambu Apus di sebelah Barat, Kali Sunter di sebelah Timur, serta Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Bambu Apus di sebelah Selatan, sedangkan Topografi permukaan daratan Kelurahan Setu ini Datar. 15 Berdasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 tahun 1989 tentang pemecahan, dan Luas Wilayah Kelurahan Setu adalah 324,12 Ha atau sekitar 11,37% dari luas Wilayah Kecamatan Cipayung yang sebesar 27,36 KM2. Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur juga memiliki visi dan misi,sebagai berikut: Visi Jakarta Baru, Kota modern yang tertata rapih, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik. Misi 1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota moderna yang tertata rapih serta konsisten dengan rencana Tata Ruang Wilayah. 2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, permukiman kumuh, sampah dan lain-lain. 3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang public yang layak serta terjangkau bagi warga kota dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang gratis sampai rawat inap dan pendidikan yang berkualitas secara gratis selama 12 tahun untuk warga Jakarta. 4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota. 5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik. 16 3.1.2. Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung Jakarta danTata Kerja Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan manajemen , struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian yang sistematis. Organisasi dan struktur sifartnya dinasmis, sehingga jika terjadi perubahan lingkungan, baik lingkungan di dalam organisasi atau lingkungan di luar organisasi, sebaiknya struktur perlu diadakan perubahan. Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar dapat menepatkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis dengan bagian yang satu dengan bagian yang lainya agar tercipta koordinasi dan kerjasama yang baik antara semua bagian atau departement. Dengan adanya pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus bertanggung jawab, dengan kata lain dengan adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan dari rencana akan terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan. Bagan Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur dapat dilihat pada Gambar III.1.berikut ini. 17 STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN SETU CIPAYUNG LURAH WAHYUDWI KESDIANTO,S.sOS SEKRETARIAT KELURAHAN Dewi Roozana Zulkifli.S.AP SATPEL DUKCAPIL SATLAK PTSP KELURAHAN Sumber : Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur Gambar III.1 Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung Berdasarkan struktur organisasi Kelurahan Setu Cipayung, maka dapat dijelaskan tugas masing-masing bagian, sebagai berikut: 1. Lurah Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan Pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan. Selain tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, lurah melaksanakan urusan Pemerintah yang dilipahkan oleh Walikota. 2. Sekretariat Kelurahan Membantu Lurah melaksanakan tugas-tugas ke-Tata Usahaan yang meliputi 18 Administrasi, Kepegawaian, Keuangan, Umum, Perlengkapam, Perencanaan, Evaluasi dan Pelapor. Fungsi dan tugas: a. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi lurah b. Penyelenggaraan koordinasi dan pengadilan atas pelaksanaan kebijakan yang ditetap kan oleh Lurah c. Pelaksanaan pengurusan surat menyurat dan kearsipan d. Pelaksanaan pengrusan administrasi kepegawaian e. Pengelolaan administrasi keuangan f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggan kelurahan g. Penyelenggaraan rapat-rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan acara kedinasan lainnya diluar kegiatan yang telah tercakup dalam seksi lain. 3. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. a. Perumusan kebijakan di bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi Kependudukan, pemanfaatan database Kependudukan, nomor induk kependudukan (NIK) dan standar kualifikasi sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan b. Pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrsi Kependudukan, fasilitasi pemanfaatan database Kependudukan, NIK dan KTP-el, dan penyusunan standar kualifikasi sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan 19 c. Pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi di bidang pendaftaran penduduk dan catatan sipil, pengelolaan informasi administrasi Kependudukan, pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el, sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi penduduk, pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el, sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el , sumber daya manusia pelaksana administrasi Kependudukan di daerah f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, NIK Dan KTP-el, sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan, serta penyelenggaraan administrasi kependudukan di daerah g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri 4. Satuan Pelayanan Kependudukan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk. b. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk. 20 c. Pelaksanaan dan pembinaan pelayanan administrasi kependudukan. d. Pembinaan kepemilikan identitas penduduk dan e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Satuan Pelayanan Kependudukan. 3.1.3. Program Kegiatan Usaha a. Penataan system Pelayanan dan ruang Pelayanan, Pembuatan Website, system antrian electronic, dan komputerisasi Pelayanan di Kelurahan, Perbaikan sistem administrasi keuanagan, Peningkatan kualitas lingkungan melalui penghijauan, pengurusan saluran, perbaikan tanam, pengecetan trotoar dengan konsep padat karya, Peningkatan kualitas akhlak masyarakat melalui majelis taklim dan gema ramadhan, Menjaga keamanan dan tanggap Darurat melalui Piket Posko Terpadu dengan piket posko terpandu dengan Bimas, Masyarakat, pembinaan anggota linmas RW dan Kelurahan, Peningkatan kenyamanan lingkungan dan pencegahan bencana kebakaran dengan pencegahan bencana kebakaran dengan sosialisai penyalahgunaan narkoba, dan swipping listrik, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat melalui program pendidikan anak usia dini (PAUD)