Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 10, No. 1, April 2019

JMI Vol 10 (1) (2019): 1 – 8 J M I Jurnal Manajemen dan Inovasi http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JInoMan

STRATEGI PEMASARAN MIE KHAS PADA RESTORAN RAZALI

*FANI SARTIKA, NADIYA, RITA WAHYU RUYANTI Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Aceh *Corresponding email: [email protected]

Abstract The success of a business can be determined by their ability to compete in seizing consumers with the implementation of effective marketing strategies. The strength and weaknesses of a company, combine with opportunities and threats that exist, can be a strong benchmark to make a good marketing strategy. Culinary business is one of the business that can use a good marketing strategy to survive, considering the number of competitors is usually pretty high. This research highlighted on how a local culinary business can use a marketing strategy obtained by conducting a SWOT analysis. The object on this research is at Restoran Mie Aceh Razali. The method used in this research is descriptive qualitative, by observing the object of the research to find their strengths, weaknesses, opportunities, and threats, while the quantitative analysis is used to find out the position of the company’s internal factor compare to the external factor, to find a marketing strategy to implement for the business using. The result of this research is the company is in a favorable situation with excellent strength and opportunities. The marketing strategy best to applied to support this condition is the growth- oriented strategy.

Keywords Marketing strategy, Marketing mix, Cullinary business, SWOT analysis.

PENDAHULUAN kecilnya hambatan untuk memasuki bisnis Kesuksesan suatu bisnis ditentukan ini. Makanan/kulinari merupakan oleh bagaimana bisnis tersebut dapat kebutuhan pokok bagi manusia, sehingga bersaing dalam merebut konsumen melalui dapat dipastikan kebutuhan untuk itu akan penerapan strategi pemasaran yang selalu ada. Hal ini menyebabkan bisnis efektif. Pada dasarnya, strategi pemasaran kuliner berada dalam posisi permintaan adalah mencari persamaan antara yang tinggi dan persaingan yang ketat kemampuan internal perusahan dengan pula. Ada berbagai jenis bisnis kuliner, baik peluang eksternal yang ada di pasar. yang menawarkan makanan Persamaan ini kemudian dapat lokal/tradisional, nasional, dan diterjemahkan menjadi sebuah strategi internasional. Bisnis kuliner lokal pemasaran. Keunggulan dan kelemahan umumnya adalah bisnis yang sudah dirintis perusahaan dapat menjadi sebuah tolak sejak lama. Jika dahulu bisnis kuliner lokal ukur bagi perusahaan untuk mengambil hanya menyasar pasar masyarakat lokal keputusan yang efektif dan efisien, dengan yang umumnya menyenangi rasa asli mempertimbangkan peluang yang tersedia kuliner daerah mereka (sehingga di pasar yang dapat mereka raih, serta pertumbuhan konsumennya cenderung keadaan persaingan yang dihadapi. tidak terlalu besar), saat ini bisnis kuliner Bisnis kuliner adalah jenis bisnis lokal mengalami kemajuan yang pesat dan yang mempunyai banyak pesaing karena kemungkinan pertumbuhan konsumen

1 Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 10, No. 1, April 2019 yang besar. Hal ini disebabkan karena (merdeka.com, 2015, “Kunjungan Kerja di semakin berkembangnya industri Aceh, Jokowi kesengsem mie Aceh”). pariwisata, yang salah satunya Restoran ini juga mendapatkan 4 dari 5 menyebabkan berkembangnya tren wisata bintang dari TripAdvisor, sebuah situs web kuliner. Makanan yang umumnya dicari dan aplikasi terkemuka yang membantu oleh para wisatawan adalah makanan khas wisatawan mendapatkan rekomendasi daerah tersebut. Oleh karena itu, bisnis untuk kebutuhan wisata terkait kuliner lokal saat ini adalah sebuah bisnis penginapan, tempat kuliner, dan yang dipandang sangat menjanjikan. sebagainya (tripadvisor.co.id, diakses 3 Salah satu provinsi di April 2019). Berdasarkan wawancara yang yang terkenal dengan wisata kulinernya dilakukan dengan manajer restoran, adalah Aceh. Salah satu kuliner yang jumlah rata-rata pengunjung Restoran Mie terkenal di Provinsi ini adalah mie khas Aceh Razali adalah sekitar > 200 Aceh. Mie khas Aceh merupakan hidangan orang/hari dan mampu menjual sekitar yang bercita rasa pedas dan kaya 9000 porsi per bulan dan pendapatan yang merupakan ciri khas dari provinsi ini. restoran cukup bervariasi, terkadang naik Mie ini berbentuk kuning tebal yang dari bulan sebelumnya dan terkadang dilengkapi irisan daging dan atau turun. yang disajikan dengan kuah berjenis kari Sebagai sebuah bisnis yang banyak yang rasanya pedas dan gurih. Mie ini permintaan dari pasar dan hambatan disajikan dalam dua jenis sajian, yaitu masuknya tidak sulit, tentulah Restoran digoreng dan direbus. Mie khas Aceh saat Mie Aceh Razali saat ini menghadapi ini telah menempati posisi sebagai salah banyak persaingan usaha. Nama usaha satu kuliner nusantara, yang tidak hanya kuliner mie Aceh yang juga muncul cukup dapat dinikmati di Aceh saja namun juga sering adalah Mie Ayah Lhongraya, Mie banyak yang menjual makanan ini di Bardi, Mie Midi, Mie Aceh Simpang Lima, provinsi lainnya di luar Aceh, bahkan di luar dan Mie Saleh. Persaingan yang terjadi negeri. Tentunya hal ini semakin tentunya adalah persoalan rasa dan menambah daya tarik bagi makanan ini di kualitas. Namun, selain rasa dan kualitas mata para wisatawan yang mengunjungi (yang lebih merupakan selera pribadi Aceh. Sebagian besar dari mereka tentulah masing-masing individu), persaingan juga ingin mencicipi mie khas Aceh (yang terjadi pada harga, lokasi, promosi, dan mungkin pernah/sering mereka cicipi di sebagainya. Meskipun secara brand daerah asalnya) di daerah yang merupakan positioning Restoran Mie Aceh Razali asal penciptaan makanan ini. unggul, namun jika hal ini tidak diikuti Salah satu bisnis kuliner di Aceh dengan pembelian aktual tentu tidak yang terkenal sebagai pioneer penjual mie banyak bermanfaat bagi restoran ini. khas Aceh adalah Restoran Mie Aceh Dari wawancara yang penulis Razali. Restoran ini terletak di Jl. T.P lakukan, diketahui bahwa seluruhnya (70 Polem, Peunayong, Banda Aceh, dan telah orang atau 100%) mengetahui Restoran berdiri sejak tahun 1963. Restoran ini telah Mie Aceh Razali dan pernah mengunjungi mempunyai brand positioning yang kuat. restoran tersebut. 15 orang (21%) Terbukti saat penulis menanyakan kepada menjawab bahwa mereka lebih memilih 70 orang warga secara acak, “Restoran mie restoran lain dibandingkan Restoran Mie Aceh mana yang pertama sekali muncul di Aceh Razali dikarenakan tidak puas. Hanya ingatan saat membicarakan kuliner mie 11 (16%) orang yang menjawab bahwa khas Aceh?”, 46 orang (66%) menjawab Restoran Mie Razali adalah pilihan utama Restoran Mie Aceh Razali. Deretan selebriti mereka untuk menikmati mie khas Aceh. terkenal, pejabat, sampai Kepala Negara Sedangkan sisanya (44 orang atau 63%) pun saat melakukan kunjungan ke provinsi menjawab bahwa mereka tidak ini pun hampir selalu dilengkapi dengan mempunyai tempat khusus yang mereka mengunjungi Restoran Mie Aceh Razali pilih dan pilihan lebih sering dijatuhkan untuk menikmati hidangan mie Aceh tergantung situasi dan keadaan (dalam

2 Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 10, No. 1, April 2019 artian bisa di Restoran Mie Aceh Razali dan KAJIAN KEPUSTAKAAN bisa pula di restoran lainnya). Strategi Pemasaran Adapun keluhan yang disampaikan Menurut Rangkuti (2012), strategi terkait Restoran Mie Aceh Razali dalam adalah alat untuk mencapai tujuan. Tujuan wawancara tersebut adalah antara lain utamanya adalah perusahaan dapat adalah kondisi restoran yang sempit dan melihat secara obyektif kondisi-kondisi tidak nyaman, lokasi restoran yang tidak internal dan eksternal, sehingga menyediakan tempat parkir yang memadai perusahaan dapat mengantisipasi sehingga konsumen kesulitan untuk perubahan lingkungan eksternal. Pada mampir, restoran yang cenderung sempit prinsipnya strategi dapat dikelompokkan dibandingkan dengan jumlah pengunjung berdasarkan tiga tipe strategi yaitu (1) juga mengakibatkan terkadang tidak Strategi manajemen, (2) Strategi tersedia meja dan kursi yang cukup untuk investasi, dan (3) Strategi bisnis. konsumen terutama di hari libur dan akhir Strategi pemasaran juga pekan, dan pelayanan di restoran yang dikembangkan dari model bauran lebih lama jika restoran penuh oleh pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler pengunjung. dan Armstrong (2014), yang terdiri dari 7P, Selain menghadapi persaingan dari yaitu product, price, place, promotion, sesama pebisnis kuliner lokal, Restoran Mie people, process, dan physical evidence. Aceh Razali juga harus bersaing dengan Menurut Kotler dan Armstrong tersebut, bisnis kuliner nasional dan internasional bauran pemasaran dapat diartikan lainnya. Seiring dengan perkembangan seperangkat alat pemasaran taktis zaman dan sebagian orang mulai beralih terkendali yang dipadukan oleh selera kuliner ke makanan nasional dan perusahaan untuk menghasilkan respon internasional, hal ini tentulah menjadi yang diinginkan pasar sasarannya. suatu tantangan bagi bisnis kuliner lokal. Oleh karena itu, menerapkan Analisis Strength, Weakness, strategi pemasaran yang tepat menjadi Opportunity, dan Strength (SWOT) cara yang efektif dalam menghadapi Analisis SWOT adalah analisis yang persaingan ini. Mengetahui kekuatan dan terdiri dari analisis lingkungan mikro yang kelemahan perusahaan, serta peluang dan bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan ancaman terhadap bisnis, dapat membantu kelemahan perusahaan, dan analisis perusahaan untuk menetapkan strategi lingkungan makro yang bertujuan untuk pemasaran yang paling efektif dan efisien mengetahui peluang dan ancaman bagi untuk bisnis yang mereka jalankan. perusahaan. Menurut Kotler (2012) analisis Beberapa penelitian lainnya yang SWOT adalah evaluasi terhadap mendukung hal ini dilakukan oleh Wijaya keseluruhan kekuatan, kelemahan, (2013), Arif (2016), Selawati dan Rosa peluang dan ancaman. Rangkuti (2012) (2017), Zevi, dan Ratnasari (2018). mengemukakan bahwa analisis SWOT Oleh karena itu, penelitian ini membandingkan antara faktor eksternal dilakukan dengan tujuan (1) Untuk peluang (opportunities) dan ancaman mengetahui posisi kekuatan dan (threats) dengan faktor internal kekuatan kelemahan terhadap peluang dan ancaman (strenghts) dan kelemahan (weaknesses). pada pemasaran mie khas Aceh di Restoran Identifikasi SWOT sangat penting Mie Aceh Razali, (2) Untuk mengetahui karena langkah-langkah dalam proses strategi pemasaran yang tepat bagi perencanaan untuk pencapaian tujuan Restoran Mie Khas Aceh Razali. yang dipilih mungkin diturunkan dari SWOT. Pembuat keputusan harus menentukan apakah tujuan dapat dicapai berdasarkan faktor-faktor SWOT. Jika tujuannya tidak dapat dicapai, tujuan yang berbeda harus dipilih dan proses diulang.

3 Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 10, No. 1, April 2019

Untuk menyusun suatu formula Dari rumus tersebut akan SWOT yang representative adalah dengan didapatkan koordinat satu titik, dimana menempatkan tahap-tahap berikut (Fahmi, titik itulah yang menentukan kedudukan 2011): perusahaan dalam diagram analisis SWOT. 1. Menyusun dan menentukan faktor- Diagram dari analisis SWOT faktor strategis eksternal dan internal dikemukakan oleh Zevi (2018) dapat suatu perusahaan. Kemudian dilakukan dilihat pada gambar 1 di bawah ini: perhitungan nilai bobot, rating, dan skor dengan teknik skala sebagai berikut: Gambar 1 a. Bobot nilai, diberikan dengan Diagram Analisis SWOT melihat tingkat kepentingan atau urgensi penanganan. Bobot 1,00 = sangat penting; 0,75 = penting; 0,50 = cukup penting; 0,25 = tidak penting; 0,10 = sangat tidak penting. b. Rating nilai, yaitu analisis terhadap kemungkinan yang dapat terjadi dalam jangka pendek. Rating 5 = indikator tersebut jauh lebih baik dibandingkan pesaingnya; 4 = Sumber : Zevi (2018) indikator tersebut lebih baik dibandingkan pesaingnya; 3 = Kuadran I: Posisi ini menandakan indikator tersebut sama dengan perusahaan yang kuat dan berpeluang. pesaingnya; 2 = indikator tersebut Strategi yang dapat digunakan adalah yang sedikit lebih buruk dibandingkan mendukung kebijakan pertumbuhan yang pesaingnya; 1 = indikator tersebut agresif (growth-oriented strategy). sangat buruk dibandingkan Kuadran II: Meskipun mempunyai pesaingnya. berbagai ancaman, namun perusahaan mempunyai kekuatan dari segi internal. Skor nilai : Strategi yang dapat diterapkan adalah dengan cara diversifikasi (produk/pasar). SN = BN x RN Kuadran III: Perusahan menghadapi berbagai peluang besar namun di lain pihak Keterangan : ia mengalami kelemahan internal. Fokus SN = Skor nilai perusahaan ini adalah meminimalkan BN = Bobot nilai masalah-masalah internal dengan RN = Rating nilai mengubah strategi yang digunakan sebelumnya (turn-around strategy) atau 2. Menenentukan kedudukan perusahaan strategi stabilitas. dalam diagram analisis SWOT akan Kuadran IV: Perusahaan tersebut digunakan rumus : menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang dapat SW : OT dipilih adalah strategi bertahan (defensive 2 2 strategy).

METODE PENELITIAN Keterangan : Penelitian ini dilakukan dengan S = Kekuatan (Strength) pendekatan deskriptif kualitatif, dengan W = Kelemahan (Weakness) tujuan untuk mengetahui lingkungan O = Peluang (Opportunity) ; perusahaan yang menjadi kekuatan, T = Ancaman (Threats) kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Restoran Mie Aceh Razali.

4 Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 10, No. 1, April 2019

Kekuatan, kelemahan, peluang, dan penjualan personal lewat promosi dari ancaman tersebut diamati setelah mulut ke mulut. melakukan uraian bauran pemasaran pada d. Tempat objek penelitian. Adapun teknik yang Lokasi penjualan adalah pada toko yang digunakan dalam melakukan pendekatan dimiliki oleh pemilik restoran sebesar deskriptif kualitatif adalah melalukan dua pintu dan dua lantai, yang observasi pada objek penelitian, dan beralamat di Jl. T.P.Polem, Peunayong, mewawancarai 70 orang warga serta Banda Aceh. Sebelah kiri dan kanan toko manajer restoran untuk mengetahui adalah restoran lainnya namun tidak fenomena/permasalahan yang dihadapi menjual makanan yang sama. Lokasi ini oleh objek penelitian. berada tepat di pinggir jalan utama dan Sedangkan analisis kuantitatif berada di pusat kota Banda Aceh. digunakan pada analisis faktor internal dan Lokasinya merupakan lokasi pertokoan eksternal dalam analisis SWOT untuk yang padat dan lahan parkir hanya mengetahui posisi objek penelitian tersedia sedikit di depan toko dan hanya berdasarkan rumus perhitungan muat untuk sekitar tiga mobil, sehingga kuantitatif, untuk selanjutnya menentukan pengunjung kadang harus jalan agak strategi pemasaran apa yang tepat untuk jauh untuk ke lokasi restoran. Selain di diimplementasikan oleh restoran ini Jl. T.P Polem, Restoran Mie Aceh Razali berdasarkan posisi perhitungan pada mempunyai satu tempat usaha lainnya diagram analisis SWOT. yaitu di Lampeneureut, Darul Imarah, Data yang digunakan dalam Aceh Besar. Untuk cabang kedua ini penelitian ini adalah data primer (hasil kondisinya tidak di tengah kota dan observasi, wawancara) dan data sekunder tidak menjadi lokasi pilihan utama. (studi kepustakaan). e. Orang Jumlah karyawan yang dimiliki saat ini HASIL PENELITIAN DAN adalah enam orang, dua orang bertugas PEMBAHASAN. di bagian memasak dan empat orang di Strategi bauran pemasaran yang dilakukan bagian pelayanan. oleh Restoran Mie Aceh Razali dapat f. Proses dijelaskan dalam uraian sebagai berikut: Proses pembuatan mie membutuhkan a. Produk waktu sekitar 5-10 menit per porsi. Ragam mie khas Aceh yang dijual Proses memasak dilakukan di bagian adalah mie biasa, mie udang, mie cumi, depan restoran sehingga konsumen mie kepiting, mie daging, dan mie dapat melihat langsung bagaimana mie spesial. Mie dibuat sendiri oleh restoran dimasak. dengan menggunakan bahan baku g. Bukti fisik pilihan, dan dibuat setiap hari sehingga Meja yang tersedia adalah sebanyak 23 kesegaran produk terjamin. Penyajian meja. Dengan luas toko yang hanya dua dilakukan dengan cukup menarik pintu, kondisi tersebut dapat dikatakan menggunakan piring yang dilapisi sempit. Kondisi kebersihan pada pagi dengan daun pisang. dan siang hari baik, namun saat malam b. Harga hari terutama saat ramai pengunjung Harga dipatok mulai dari Rp10.000 (mie kondisi kebersihan restoran mulai biasa) sampai dengan Rp45.000 (mie mengalami sedikit penurunan. Untuk spesial). Dibandingkan dengan fasilitas seperti toilet kebersihannya pesaingnya, harga yang ditetapkan di cukup terjaga. Fasilitas ibadah juga Restoran Mie Razali sedikit lebih mahal. tersedia namun letaknya di tidak c. Promosi strategis dan kurang nyaman bagi Promosi yang dilakukan hanya melalui pelanggan. Interior restoran tidak promosi penjualan yaitu berupa mengalami banyak perubahan sejak pemasangan baliho ukuran kecil di pertama kali restorannya dibuka, dan tokonya sendiri, dan mengandalkan menurut manajer restoran hal tersebut

5 Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 10, No. 1, April 2019

sengaja dilakukan untuk mie khas Aceh, menjadi item yang mempertahankan kesan keaslian dipromosikan oleh Pemerintah dan restoran tersebut. dikenal oleh publik (oa.1) - Adanya kesempatan untuk membuka Identifikasi kekuatan, kelemahan, cabang lainnya baik di kota Banda peluang, dan ancamana melalui analisis Aceh maupun di luar kota/luar negeri, SWOT adalah sebagai berikut: sehingga berpeluang untuk meraih a. Kekuatan (Strength) lebih banyak penjualan (oa.2) - Bahan dasar produk (mie) dibuat - Dapat meningkatkan cita rasa atau sendiri setiap hari dengan bahan keragaman mie khas Aceh lainnya pilihan sehingga terjaga kualitasnya (oa.3) (sa.1) d. Ancaman (Threat) - Modal usaha sebagian besar berasal - Bertambahnya usaha pesaing yang dari modal sendiri sehingga bisnis bergerak dalam penjualan mie khas tidak dibebani dengan pelunasan Aceh (ta.1) pembiayaan yang dapat berpengaruh - Persaingan harga dengan kompetitor terhadap pendapatan (sa.2) (ta.2) - Telah mempunyai brand positioning - Kenaikan harga bahan baku (ta.3) yang kuat dan mempunyai reputasi - Selera masyarakat yang beralih pada sampai ke luar Aceh (a.3) makanan yang lebih modern (ta.4) - Produk tidak menggunakan bahan - Meningkatnya kesadaran hidup sehat pengawet (sa.4) di masyarakat yang mengurangi - Bahan baku produk mudah didapat konsumsi mie yang tinggi karbohidrat (sa.5) (ta.5) - Proses produksinya cepat (sa.6) - Mempunyai lokasi usaha di pusat kota Analisis faktor strategis internal dan (sa.7) eksternal melalui analisis SWOT adalah - Telah mempunyai pelanggan yang sebagai berikut: loyal (sa.8) Tabel 1 b. Kelemahan (Weakness) Analisis Faktor Internal - Produknya tidak tahan lama (hanya Faktor Bobot Rating Skor bertahan satu hari) (wa.1) Strategis Bobot x - Suasan toko kurang nyaman (panas Internal Rating dan sempit) (wa.2) Kekuatan (Strength) - Kapasitas produksinya terbatas setiap sa.1 1,00 4 4,00 harinya (wa.3) sa.2 0,50 4 2,00 sa.3 1,00 5 5,00 - Tidak ada variasi makanan yang sa.4 1,00 4 4,00 ditawarkan selain mie Aceh (wa.4) sa.5 0,50 3 1,50 - Promosi yang dilakukan tidak gencar sa.6 0,50 3 1,50 (wa.5) sa.7 0,75 5 3,75 - Kondisi kebersihan tidak terjaga sa.8 1,00 4 4,00 sepanjang jam operasional restoran Total Kekuatan (Strength) 25,75 (wa.6) Kelemahan (Weakness) - Lokasi usaha utama tidak mempunyai wa.1 0,50 2 1,00 lahan parkir yang tersedia memadai wa.2 1,00 3 3,00 (wa.7) wa.3 0,50 2 1,00 - Sarana tempat ibadah kurang nyaman wa.4 0,50 3 1,50 dan kurang strategis bagi pengunjung wa.5 0,75 2 1,50 (wa.8) wa.6 1,00 2 2,00 c. Peluang (Opportunity) wa.7 0,75 2 1,50 - Program pemerintah untuk wa.8 0,50 4 2,00 meningkatkan pariwisata Aceh yang Total Kelemahan (Weakness) 13,50 Sumber : Data primer, 2019 menjadikan kuliner Aceh, termasuk

6 Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 10, No. 1, April 2019

berdasarkan diagram analisis SWOT Skor nilai faktor analisis internal: berikut: S = 25,75 W = 13,50 Gambar 2 S – W = 25,75 – 13,50 Diagram Analisis SWOT SW = 12,25 Restoran Mie Aceh Razali

Tabel 2 Analisis Faktor Eksternal Faktor Bobot Rating Skor Strategis Bobot x Eksternal Rating Peluang (Opportunity) oa.1 1,00 3 3,00 oa.2 1,00 4 4,00 oa.3 0,50 4 2,00 Total Peluang 9,00 (Opportunity) Ancaman (Threat) ta.1 1,00 3 3,00 ta.2 1,00 1 1,00 ta.3 0,75 3 2,25 ta.4 0,10 3 0,30 ta.5 0.10 3 0,30 Total Ancaman (Threat) 6,85 Sumber : Data primer, 2019

Skor nilai faktor analisis eksternal: Sumber : Data primer, 2019 O = 9,00 Berdasarkan gambar 2 tersebut, T = 6,85 terlihat pada posisi strategi pemasaran O – T = 9,00 – 6,85 Restoran Mie Aceh Razali berada pada OT = 2,15 Kuadran I. Ini merupakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan mempunyai Untuk menentukan kedudukan perusahaa peluang dan kekuatan, sehingga dapat dalam diagram analisis SWOT, digunakan memanfaatkan peluang yang ada dengan rumus perhitungan sebagai berikut: kekuatan yang dimiliki. Strategi yang dapat digunakan pada posisi ini adalah strategi SW : OT pertumbuhan yang agresif (growth- 2 2 oriented strategy). Implementasi strategi ini yang dapat dilakukan yaitu beberapa cara sebagai berikut : 12,25 : 2,15 2 2 a. Mempertahankan atau berupaya 6,13 : 1,08 meningkatkan kualitas produk agar konsumen terus percaya dengan produk Berdasarkan hasil perbandingan yang ditawarkan. kekuatan dan kelemahan (SW) serta b. Menambah cabang baru atau mencoba peluang dan ancaman (OT) tersebut, maka menjalin kerjasama dengan mitra untuk dapat ditentukan strategi pemasaran yang penjualan produknya tepat untuk Restoran Mie Aceh Razali

7 Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 10, No. 1, April 2019 c. Membuat promosi yang menarik dengan DAFTAR PUSTAKA memanfaatkan berbagai jenis bauran Arif, H.M (2016). Analisis Strategi promosi. Dikarenakan secara posisi Pemasaran Mobil Merek Toyota merek (brand positioning) perusahaan Innova pada PT. Hadji Kalla Cabang sudah cukup kuat, maka promosi dapat Alauddin di Kota Makassar. Skripsi. dilakukan tidak dengan tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri memperkenalkan produk, namun agar Makassar. www.eprints.unm.ac.id posisi merek tetap dapat terus berada Fahmi, I. (2011). Manajemen Pengambilan pada posisi atas di antara pesaingnya, Keputusan: Teori dan Aplikasi. dan memberikan informasi-informasi : Alfabeta. terkait produk yang dijual. Kotler, P. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. KESIMPULAN Kotler, P., dan Armstrong, G. (2014). Penelitian ini menyimpulkan bahwa : Manajemen Pemasaran. Jakarta: 1. Restoran Mie Aceh Razali mempunyai Erlangga. kekuatan faktor internal yang besar Rangkuti, F. (2012). Analisis SWOT: Teknik dibandingkan dengan faktor Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: eksternalnya. Kekuatan yang dimiliki Gramedia Pustaka Utama. lebih besar daripada kelemahannya, dan Ratnasari, D. (2018). Strategi Pemasaran peluang yang ada lebih besar daripada pada Usaha Kuliner Warung ancaman yang dihadapi. Posisi ini Margonda Raya Depok dengan merupakan situasi yang Analisis SWOT. Skripsi. Fakultas menguntungkan bagi perusahaan Ekonomi. Universitas Gunadarma. karena mereka dapat memanfaatkan www.library.gunadarma.ac.id. peluang yang ada dengan kekuatan Selawati, K., dan Rosa. T. (2017). Analisis yang dimiliki. Strategi Pemasaran dalam 2. Berdasarkan hasil analisa yang Meningkatkan Jumlah Penjualan dilakukan, Restoran Mie Aceh Razali Rumah di Aitami Residence berada pada kuadran I Diagram Analisa Jatiranggon. Jurnal Sosial dan SWOT, di mana strategi pemasaran Humaniora, 1(2), 10-19. yang tepat untuk diimplementasikan Wijaya, A.A. (2013). Analisis Strategi pada situasi ini adalah strategi Pemasaran Makanan Tradisional pertumbuhan yang agresif (growth- (Studi Kasus pada Home Industry oriented strategy). Halimatus Sa’diyah 3. Hasil penelitian ini sejalan dan dapat Kalibaru di Kabupaten Banyuwangi). melengkapi penelitian sejenis yang Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas dilakukan oleh Wijaya (2013), Arif Jember. www.repository.unej.co.id. (2016), Selawati dan Rosa (2017), Zevi, Zevi, I. (2018). Analisis Strategi dan Ratnasari (2018). Pemasaran dalam Meningkatkan 4. Penelitian selanjutnya dapat melengkapi Volume Penjualan Produk pada PT. hal-hal lain yang terkait untuk Proderma Sukses Mandiri. Skripsi. menambah khasanah ilmu Fakultas Ekonomi dan Bisnis. pengetahuan, seperti menggunakan Universitas Islam Negeri Syarif matriks SWOT untuk melihat kombinasi Hidayatullah Jakarta. faktor internal dan eksternal www.repository.uinjkt.ac.id. perusahaan yang dapat menghasilkan www.merdeka.com (2015). “Kunjungan strategi pemasaran dari kombinasi Kerja di Aceh, Jokowi Kesengsem Mie kedua faktor tersebut. Aceh”. Diakses pada 3 April 2019. www.tripadvisor.co.id. Diakses pada 3 April 2019.

8