Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021

INVENTARISASI TUMBUHAN BAWAH DI AREAL PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

INVENTORY OF DOWN IN THE AREA OF FOREST MANAGEMENT STUDY PROGRAM IN SAMARINDA STATE AGRICULTURAL POLYTECHNIC

Agustina Murniyati1*, Indri Mayuni1 1Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Kampus Gunung Panjang, Jl. Samratulangi, Samarinda, *[email protected] ABSTRACT

The understorey functions as a ground cover that maintains moisture so that the rapid decomposition process can provide nutrients for the main crop the nutrient cycle can take place perfectly, the avalanches that fall as litter will be returned to the tree in the form of nutrients which, as is known, will be broken down by bacteria and microbes. This study aims to determine the type, number, and presence of each understorey in the area of the Samarinda State Agricultural Polytechnic Forest Management Study Program, precisely behind the Silviculture Laboratory. The research method used a single plot measuring 60 m x 32 m with sub plots measuring 2 m x 2 m which were arranged systematically so that there were 480 sub plots.The results of the study found as many as 23 species of understorey which were included in 22 genera, 18 families, as many as 14.616 individuals, in 1.528 attendances. The most common species found were Asystasia intrusa as many as 5.728 individuals with distribution in 304 plots, then Clidemia hirta (L.) D.Don with 1.864 plants with distribution in 240 plots and Stenochlaena palutris (Burm.f.) Bedd species. as many as 1.344 with a distribution of 56 plots. While the types of Alpina sp and Imperata chylindrica as many as 8 in 8 plot.

Keywords: Inventory, Undergrowth

PENDAHULUAN komunitas tumbuhan penyusun lantai hutan bagian bawah dekat dengan Salah satu anggota ekosistem permukaan tanah (Anonim, 2015). yang berperan penting untuk menjaga Septiana (2020), melakukan keseimbangan ekosistem adalah penelitian terhadap manfaat dari salah tumbuhan penutup tanah. Tumbuhan satu jenis tumbuhan bawah yang sering yang tumbuh diantara pepohonan yang ditemukan yaitu Stenochlaena palustris utama akan memperkuat struktur tanah (Burm. F). Bedd. Tumbuhan penutup hutan tersebut. Tumbuhan bawah tanah dan sisa-sisa tumbuhan berupa berfungsi sebagai penutup tanah yang dedaunan, ranting, batang tumbuhan menjaga kelembaban sehingga proses yang belum hancur yang menutupi dekomposisi yang cepat dapat permukaan tanah, selain melindungi menyediakan unsur hara untuk tanaman tanah dari pukulan hujan, juga pokok siklus hara dapat berlangsung merupakan sumber bahan organik bagi sempurna, guguran yang jatuh sebagai kebutuhan mikro-organisme. Bahan serasah akan dikembalikan kepohon organik berasal dari guguran vegetasi dalam bentuk unsur hara yang seperti adalah sumber makanan yang diketahui akan diuraikan oleh bakteri dan merangsang kegiatan mikro-organisme mikroba (Aththorick, 2005). dalam menciptakan struktur tanah yang Tumbuhan bawah adalah baik dan terciptanya suatu lapisan khusus tumbuhan yang berupa tanaman herba pada permukaan tanah (Suripin, 2004). dan semak serta tanaman rendah yang Hasil inventarisasi tumbuhan menutupi bagian bawah suatu kawasan bawah di kawasan hutan taman wisata hutan. Tumbuhan bawah merupakan alam Sibolangit, diperoleh 48 jenis

31

Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021 tumbuhan bawah yang terdiri dari 31 Laboratorium Silvikultur untuk famili. 30 diantaranya termasuk ke dalam diidentifikasi. divisi Spermatophyta, sedangkan 18 lainnya termasuk dalam divisi HASIL DAN PEMBAHASAN Pterydophyta (Sari dan Aryani, 2017). Penelitian bertujuan untuk Hasil penelitian ditemukan mengetahui jenis, jumlah, dan kehadiran sebanyak 23 jenis tumbuhan bawah dari masing-masing tumbuhan bawah di termasuk dalam 22 genus, 18 famili, areal Program Studi Pengelolaan Hutan sejumlah 14.616 individu dengan 1.528 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. kehadiran. Lebih jelasnya dapat dilihat Hasil yang diharapkan dari penelitian ini pada tabel 1 di bawah ini. adalah dengan diperolehnya data mengenai jenis, jumlah dan kehadiran Tabel 1. Hasil Inventarisasi Tumbuhan tumbuhan bawah maka dapat diketahui Bawah Berdasarkan Jenis keanekaragaman tumbuhan bawah baik dalam jenis maupun jumlahnya di areal No Famili Genus Jenis Program Studi Pengelolaan Hutan, 1 Acanthaceae Asystasia Asystasia intrusa Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 2 Araceae Alocasia Alocasia longiloba Dieffenbachia Dieffenbachia METODOLOGI amoena Dieffenbachia sp Tempat Dan Waktu 3 Asteraceae Mikania Mikania sp Penelitian ini dilaksanakan di areal 4 Aracaceae Caryota Caryota rumphiana program studi Pengelolaan Hutan Bl. Ex. Mart tepatnya di belakang Laboratorium 5 Blechnaceae Stenochlaena Stenochlaena Silvikultur Jurusan Manajemen Pertanian palustris (Burm. F). Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Bedd 6 Capparidaceae Cleome Cleome sp Waktu penelitian selama 3 bulan (Februari – April 2019). 7 Convolvulaceae Merremia Merremia sp 8 Sceleria Scleria sumatrensis Alat dan Bahan 9 Euphorbiaceae Acalypha Acalypha sp Alat-alat yang digunakan adalah Phyllanthus Phyllantus niruri L. parang, meteran, kompas, buku 10 Lauraceae Litsea Litsea sp pengenalan jenis tumbuhan bawah, buku 11 Lomariopsidaceae Nephorelepis Nephorelepis catatan, alat tulis, spidol dan kamera. falcata Bahan-bahan yang digunakan adalah tali 12 Melastomataceae Clidemia Clidemia hirta (L.) raffia, map plastic dan tumbuhan bawah. D.Don 13 Orchidaceae Corymborchis Corymborchis Prosedur Kerja veratrivolia Bume 14 Poaceae Echinocloa Echinocloa colanum 1) Melakukan orientasi lapangan dan (L.) mempersiapkan alat dan bahan Imperata Imperata cylindrica 2) Membuat plot tunggal pada areal 15 Smilaceae Smilax Smilax sp penelitian dengan ukuran 60 m × 16 Solanaceae Solanum Solanum sp 32 m. 17 Verbenaceae Stachytarpheta Stachytarpheta 3) Membagi dalam subplot dengan jamaicensis ukuran 2 m x 2 m 18 Zingiberaceae Alpinia Alpinia sp 4) Mengambil data berupa jenis dan Globba Globba sp jumlah individu serta kehadiran tumbuhan bawah pada subplot. Jumlah 18 22 23 5) Mengambil gambar dengan kamera semua tumbuhan bawah Hasil inventarisasi tumbuhan yang tumbuh di areal penelitian. bawah berdasarkan urutan dari jumlah 6) Membawa bagian dari tumbuhan terbesar sampai terkecil dapat dilihat bawah (daun dan batang) yang pada Tabel 2. belum diketahui jenisnya ke

32

Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021

Tabel 2. Hasil Inventarisasi Berdasarkan Jumlah dan Kehadiran

No Jenis Jumlah Kehadiran 1 Asystasia intrusa 5.728 304 2 Clidemia hirta (L.) D.Don 1.864 240 3 Stenochlaena palustris (Burm. F). Bedd 1.344 56 4 Corymborchis veratrivolia Bume 1.168 88 5 Echinocloa colanum (L.) 1.136 64 6 Dieffenbachia amoena 712 56 7 Dieffenbachia sp 624 40 8 Nephrolepis falcata 472 128 9 Scleria sumatrensis 328 88 10 Alocasia longiloba 216 120 11 Merremia sp 176 80 12 Litsea sp 152 24 13 Caryota rumphiana Bl. Ex. Mart 144 40 14 Mikania sp 128 48 15 Cleome sp 112 16 16 Acalypha sp 112 32 17 Globba sp 80 24 18 Smilax sp 48 16 19 Phyllantus niruri L. 24 16 20 Solanum sp 16 16 21 Stachytarpheta jamaicensis 16 16 22 Alpinia sp 8 8 23 Imperata cylindrica 8 8 Jumlah 14.616 1.528

Tabel 3 . Jenis Tumbuhan Bawah Hasil Inventarisasi di Areal Program Studi Pengelolaan Hutan dan Manfaatnya

Bagian Yang No Nama Jenis Famili Manfaat dimanfaatkan 1. Clidemia hirta Melastomateceae Daun Obat sariawan, mengurangi (L.) D.Don **) pendarahan pada luka, obat batuk dan penawar racun 2. Dieffenbachia Araceae Sebagai tanaman hias amoena *)

3. Dieffenbachia Araceae Sebagai tanaman hias sp*)

33

Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021

4. Imperata Poaceae Akar Menurunkan temperatur, cylindrica **) melancarkan urin, menghentikan pendarahan, obat untuk pendarahan pada hidung, mutah darah, gonorhea, hepatitis, infeksi ginjal.

5. Nephrolepis Lomariopsidaceae Dapat mengobati kanker perut. falcata ***) 6. Phyllantus niruri Leguminosae semua bagian Mengobati gangguan ginjal, sakit L **) malaria, sariawan,tekanan darah tinggi, kencing batu, nyeri ginjal, sakit maag, gangguan empedu serta bersifat antidiare dan antiperetik 7. Stenochlaena Blechnaceae Daun dan Anti penuaan, meningkatkan palustris (Burm. batang muda produksi susu dan meningkatkan F). Bedd****) hemoglobin, sakit kulit(gatal, alergi), kontrasepsi, anti diare, mengobatii kanker, pereda demam Keterangan : *) : Sangat, el., 1999 dalam Safitri, Fitriyani, dkk., (2016) **) : Kementerian Kesehatan RI (2011) ***) : Anonim, (2017) ****) : Rostinawati, dkk ( 2017) Class : Dicotyledonae 1. Asystasia intrusa Ordo : Lamiales Batang. Rapuh dengan Family : Acanthaceae penampang segi empat dan ditumbuhi Genus : Asystasia rambut-rambut halus yang tersebar Spesies : Asystasia intrusa secara acak, tumbuh menjalar dengan cepat mencapai tinggi 0.5 m, dan dapat 2. Clidemia hirta (L.) D. Don mencapai 3 m jika ditopang oleh vegetasi Tegak dengan tinggi 0,5-2 m. lain. Cabang baru dapat muncul pada Akar. Tunggang. Batang. Berkayu, bulat, ruas batang dan akan menjadi tanaman baru apabila menyentuh tanah. Daun. berbulu rapat atau bersisik, percabangan Berbentuk oval mendekati segitiga simpodial, berwarna coklat. Daun. dengan ujung meruncing, berukuran Berbentuk bulat telur, ukuran 2-20 x 1-8 mulai dari 64.5mm x 25.5mm hingga cm, berhadapan, ujung dan pangkal 152.4mm x 76.2mm, tumbuh runcing, tepi rata, berbulu, pertulangan berpasangan pada ruas-ruas batang, tipe daun menjari, memiliki pertulangan daun pertulangan daun bersirip dan permukaan sekunder (areolate). Perbungaan. tepi daun rata.Tangkai daun dapat Majemuk, kelopak berlekatan, berbulu, mencapai panjang 50.8mm. Bunga. bagian ujung pendek dari pangkal, ujung Rangkaian bunga muncul pada ujung meruncing, daun pelindung bersisik, ungu tunas dan tidak bercabang, menyerupai kemerahan, benang sari delapan sampai lonceng dengan panjang 20-25mm dan dua belas, panjang ± 3 cm, merah muda, memiliki bercak ungu sejajar pada putik satu, kepala putik berbintik hijau, bagian dalam mahkota. Kantung biji bakal buah beruang empat sampai enam, tersusun pada rangkaian bunga mahkota lima, bulat telur, ungu dan putih. berbentuk gada, berukuran hingga 30mm Buah. Buni, bulat telur, ungu. dan mengandung 4 bakal biji berbentuk Klasifikasi tumbuhan Clidemia hirta (L.) pipih. D.Don sebagai berikut: Klasifikasi tumbuhan Asystasia Kingdom : Plantae intrusa sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta Kingdom : Plantae Sub Divisi : Angiospermae Divisi : Spermatophyta Class : Icotyledoneae

34

Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021

Ordo : Myrtales Tangkai daun berukuran 8-10 cm. Family : Melastomataceae Klasifikasi tumbuhan Dieffenbachia Genus : Clidemia amoena sebagai berikut: Spesies : Clidemia hirta (L.) D.Don Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta 3. Alocasia longiloba Sub Divisi : Angiospermae Batang berbentuk tegak lurus dan Class : Liliobsida bulat. Daun. Perisai/anak panah, ujung Ordo : Arales daun meruncing, pangkal dan berlekuk, Family : Araceae tipe pertulangan bersirip, tepi daun Genus : Dieffenbachia berombak, dan permukaan daun licin, Spesies : Dieffenbachia amoena daun bagian atas berwarna hijau tua 6. Phylantus nirus Linn mengkilat dengan bagian tulang daun Batang bulat tegak lurus, daun bagian atas berwarna putih-kekuningan. elips, ujung daun runcing, pangkal daun Tangkai daun berwarna hijau hingga tumpul, tipe pertulangan menjari, tipe ungu kecokelatan. Bunga terdapat diatas daun rata dan permukaan daun halus. atau pada ujung tongkol, sederhan, Bunga ganda. Buah berbentuk bulat memiliki batang yang berdaging, pipih., diameter 2-3 cm, tekstur licin terbungkus dalam kuncup, memiliki urat berwarna kuning. Biji teksturnya keras daun. Akar. Serabut. Klasifikasi Alocasia dan bentuknya seperti ginjal manusia, longiloba sebagai berikut : berwarna kecokelatan. Akar tunggang. Kingdom : Plantae Klasifikasi tumbuhan Phylantus niruri Divisi : Spermatophyta Linn sebagai berikut : Sub Divisi : Angiospermae Kingdom : Plantae Class : Monocotyledoneae Divisi : Magnoliophyta Ordo : Alismatales Ordo : Euphorbiales Family : Araceae Family : Euphorbiaceae Genus : Alocasia Genus : Phylantus Spesies : Alocasia longiloba Spesies : Phylantus niruri Linn

4. Nephrolepis falcate 7. Acalypha sp Batangnya tegak dan bulat. Daun tunggal, berbentuk belah Daunnya sejajar, ujung daun meruncing ketupat, berwarna hijau, panjang 3 - 4 pangkal daun romping, tipe pertulangan cm, lebar 2 - 3 cm, ujung runcing, tepi bersirip tepi daun berombak dan bergerigi, terletak menyebar disepanjang permukaan daun licin mengkilap. pohon dan batang. Batang. Bulat kecil Klasifikasi tumbuhan Nephrolepis falcata berdiameter 0.35 - 1 cm, dengan tinggi sebagai berikut : berkisar 30 - 60 cm, berbatang tegak, Kingdom : Plantae berambut halus dan berwarna hijau. Divisi : Pteridophyta Klasifikasi tumbuhan Acalypha sp adalah Class : Pteridopsida sebagai berikut : Ordo : Polypodiales Kingdom : Plantae Family : Lomariopsidaceae Ordo : Malpighiales Genus : Nephrolepis Family : Euphorbiaceae Spesies : Nphrolepis falcate (Cav.) Genus : Acalypha C.Chr Spesies : Acalypha sp

5. Dieffenbachia amoena 8. Echinocloa colonum (L.) Berakar tunggang, berbentuk Perakaran dangkal/pendek, bulat, berukuran sampai dengan 1,5 m. tumbuh berumpun, tinggi kira-kira 10 – Daun berbentuk telur, ujing meruncing, 100 cm. Batang. Ramping, tumbuh tegak pangkal membulat, pertulangan menyirip, dan menyebar. Daun berbentuk garis, tepi rata, tangkai daun berpelapah, agak lebar di bagian pangkal dan permukaan daun halus, berwarna hijau meruncing ke arah ujung. Tidak dengan corak putih di bagian tengah/ mempunyai bulu-bulu atau kadang-

35

Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021 kadang terdapat sedikit di bagian penampangnya ± 2 mm. Klasifikasi pangkal. Bagian tepi daun sering tumbuhan Scleria sumatrensis kelihatan berwarna ungu. tidak sebagai berikut : mempunyai lidah-lidah. Karangan Kingdom : Plantae bunganya terdapat di ujung malai tegak, Divisi : Spermatophyta yang panjangnya 3 – 15 cm dengan 3 – Sub Divisi : Angiospermae 18 tandan. Anak bulir lebih kurang Class : Monocotyledoneae berbentuk lonjong, dengan panjang 2 – 3 Ordo : Glumiflorae mm, berwarna hijau sampai ungu, Family : Cyperaceae mempunyai bulu-bulu, dan bertangkai Genus : Scleria pendek. Kepala putik seperti bulu ayam, Spesies : Scleria sumatrensis dengan warna ungu. Kepala sari panjang 0,7 – 0,9 mm. Buah berbentuk ellips, 10. Merremia sp datar cembung, panjang 1,5 mm. Batang merambat berbulu. Daun Klasifikasi tumbuhan Echinocloa berbentuk ginjal, ujung daun tumpul, colonum (L.) sebagai berikut : pangkal daun berlekuk, tipe pertulangan Kingdom : Plantae bersirip menyambung, tepi daun rata dan Divisi : Spermatophyta permukaan daun bebulu. Klasifikasi Sub Divisi : Angiospermae tumbuhan Merremia sp sebagai Class : Monocotyledoneae berikut : Ordo : Glumiflorae Kingdom : Plantae Family : Poaceae Divisi : Spermatophyta Genus : Echinocloa Sub Divisi : Angiospermae Spesies : Echinocloa colonum (L.) Class : Dicotyledonae Ordo : Solanales 9. Scleria sumatrensis Family : Convolvulaceae Memiliki beberapa akar utama Genus : Merremia yang tumbuh menjalar dan melekat kuat Spesies : Merremia sp pada tanah. Batang. Tumbuh tegak atau kadang menyadar pada pohon lain, 11. Cleome sp membentuk rumpun yang rapat, padat, Daun memanjang atau bulat berbentuk segitiga yang sisinya memanjang, tajam atau tumpul, dengan kasar,tebalnya ±1 cm, warnanya hijau bulu-bulu tebal pendek, batang 0,5-2 bercorak ungu. Susunan daun berkelopak dengan duri tipis. Klasifikasi tumbuhan dua sampai lima sehingga menyerupai Cleome sp adalah sebagai berikut : karangan, tingginya ± 2 m, yamg Kingdom : Plantae memanjat pohon lain mencapai ± 4 cm. Divisi : Spermatophyta Daun. Helai daun berbentuk pita dengan Sub Divisi : Angiospermae ujungyang runcing, kaku dan terasa kasar Class : Dicotyledonae bila diraba, tidak berambut, tepinya kasar Ordo : Capparidales dan berduri halus di bagian pangkal, Family : Capparidaceae lebarnya ± 1cm. upih daun membungkus Genus : Cleome batang dengan sisi yang kasar, Spesies : Cleome sp mempunyai sayap (contraligula) berbntuk segitiga lebar yang berbulu coklat merah. 12. Globba sp Bunga. Berbentuk malai yang tumbuh Batang bulat dan lurus. Daun dari ketiak daun teratas dan dari ujung berbentuk lanset sungsang, ujung daun batang, berbentuk bulat panjangdengan meruncing, pangkal daun tumpul, tipe canbang-cabang yang kaku, panjangnya pertulangan daun bersirip. Tepi daun rata 15-30 cm.Buah. Hampir separoh bagian dan permukaan daun halus. Klasifikasi bawah buah terbungkus dalam mangkok tumbuhan Globba sp sebagai berikut : yang mula-mula berwarna kuning dan Kingdom : Plantae kemudian menjadi merah tua yang Divisi : Spermatophyta tingginya 1,5-2 mm, buah berbentuk bulat Sub Divisi : Angiospermae bila masak berwarna hitam keabu-abuan, Class : Dicotyledonae

36

Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021

Ordo : Zingiberales tumpul, pangkal daun membundar, tipe Family : Zingiberaceae pertulangan daun membusur tepi daun Genus : Globba rata dan permukaan daun licin. Spesies : Globba sp Klasifikasi tumbuhan Slimax sp sebagai berikut: 13. Mikania sp Kingdom : Plantae Batang merambat, berbulu. Daun Divisi : Magnolophyta berbentuk perisai, ujung daun Sub Divisi : Spermatophyta meruncing, pangkal daun berlekuk, tipe Class : Liliopsida pertulangan daun menjala, tipe daun Ordo : Liliales meringgit dan permukaan daun licin. Family : Smilacaceae Klasifikasi tumbuhan Mikania sp sebagai Genus : Slimax berikut : Spesies : Slimax sp Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta 16. Solanum sp Sub Divisi : Spermatophyta Batang tegak, berduri. Daun oval, Class : Dicotyledonae ujung daun runcing pangkal daun Ordo : Asterales meruncing, tipe pertulangan bersirip, Family : Asteraceae tepi daun berombak dan permukaan Genus : Mikania daun berbulu. Klasifikasi tumbuhan Spesies : Mikania sp Solanum sp sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta 14. Stenochlaena palustris (Burm .f.) Sub Divisi : Angiospermae Bedd Class : Dicotyledonae Panjang 5-10 meter dengan akar Ordo : Solanales rimpang yang memanjat tinggi, kuat pipih Family : Solanaceae persegi, telanjang atau bersisik kerapkali Genus : Solanum dengan tunas yang merayap, tumbuhnya Spesies : Solanum sp secara perlahan atau epifit dengan akar utama di tanah. Daun menyirip tunggal 17. Alpinia sp dan dimorph. Tangkai daun tumbuhan ini Batang batang bulat, lurus. Daun berukuran 10-20 cm, yang cukup kuat. sejajar, memanjang ujung, daun Daun sterilnya berukuran 30-200 x 20-50 meruncing, pangkal daun runcing, tipe cm, kuat, mengkilat, gundul, yang muda pertulangan daun lurus, tepi daun rata kerap kali berwarna keungu-unguan; dan permukaan daun licin. Klasifikasi anak daunnya banyak, bertangkai tumbuhan Alpinia sp sebagai berikut: pendek, berbentuk lanset, dengan lebar Kingdom : Plantae 1,5-4 cm, meruncing dengan kaki lancip Divisi : Spermatophyta baji atau membulat, kedua sisi tidak Sub Divisi : Angiospermae sama, di atas kaki bergerigi tajam dan Class : Monocotyledonae halus, urat daun berjarak lebar, anak Ordo : Zingiberales daun fertil lebarnya 2-5 mm. Klasifikasi Family : Zingiberaceae tumbuhan Stenochlaena palustris (Burm Genus : Alpinia .f.) Bedd sebagai berikut : Spesies : Alpinia sp Kingdom : Plantae Class : Pteriodopsida 18. Corymborchis veratrivolia Blume Ordo : Bechenales Batang berparit berbulu, halus. Family : Blechnaceae Daun memanjang, ujung daun meruncing, Genus : Stenochlaena pangkal daun tumpul, tipe pertulangan Spesies : Stenochlaena palustris daun sejajar, tepi daun berombak dan (Burn.f.) Bedd permukaan daun kasap. Klasifikasi tumbuhan Corymborchis veratrivolia 15. Similax sp Blume sebagai berikut : Batang menjalar berduri. Daun Kingdom : Plantae berbentuk daun bulat telur, ujung daun Divisi : Angiospermae

37

Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021

Family : Orchidaceae 22. Stachytarpheta jamaicensis Genus : Corymborchis Helaian daun berbentuk bulat Spesies : Corymborchis veratrivolia telur, pangkal daunnya menyempit Blume dengan ujung runcing, tepian daun bergerigi dengan permukaan yang 19. Litsea sp berlekuk-lekuk, bentuk ujung tangkai Batang bulat tegak, bentuk daun berubah fungsi menjadi bunga berbentuk lanset, ujung daun meruncing, pangkal seperti pecut. Klasifikasi tumbuhan daun asimetris, tipe pertulangan daun Stachytarpheta jamaicensis sebagai lingkar, sambung, dan tepi daun rata, berikut: permukaan daun licin. Klasifikasi Kingdom : Plantae tumbuhan Litscea sp sebagai berikut : Divisi : Angiospermae Kingdom : Plantae Class : Magnoliopsida Divisi : Spermatophyta Ordo : Lamiales Sub Divisi : Angiospermae Family : Verbenaceae Ordo : Laurales Genus : Stachytarpheta Family : Lauraceae Spesies : Stachytarpheta Genus : Litscea jamaicensis Spesies : Litscea sp 23. Imperata cylindrica (L) 20. Caryota rumphiana Bl. Ex Mart Batang rumput yang tidak keras, Batang tegak, berbulu halus. padat dan pendek, tertutup oleh upih Daun berbentuk bangun belah ketupat daun.Pada buku-buku berambut ujung daun runcing pangkal daun runcing, jarang.Termasuk tumbuhan berdaun tidak tipe pertulangan daun menjari rapat, tepi lengkap, terdiri dari upih dan helaian daun berlekuk, permukaan daun licin. daun.Daun berbentuk pita, tegak, kasar Klasifikasi tumbuhan Caryota rumphiana dan berambut jarang, panjang daun 12- Bl. Ex Mart sebagai berikut : 80 cm, pada pangkal berambut panjang Kingdom : Plantae dengan tulang daun tengah yang lebar Divisi : Spermatophyta dan pucat.Upih daun berwarna putih Sub Divisi : Angiospermae keunguan.Perbungaan berupa bulir Class : Monocotyledoneae majemuk, warnanya putih muda Ordo : Arecales diterbangkan angin, agak Family : Aracaceae menguncup.Akar berupa rimpang yang Genus : Caryota kuat menjalar di bawah tanah. Klasifikasi Spesies : Caryota rumphiana Bl. Ex tumbuhan Imperata cylindrica (L) Mart sebagai berikut : Kingdom : Plantae 21. Dieffenbachia sp Devisi : Magnoliophyta Bentuk batang bulat, bentuk daun Sub Devisi : Spermatophytina bulat telur, ujung daun meruncing, Class : liliopsida pangkal daun berlekuk, tipe pertulangan Ordo : daun bersirip, permukaan daun halus dan Family : Poaceae warna daun hijau bercampur bercak Genus : Imperata putih. Klasifikasi tumbuhan Dieffenbachia Spesies : Imperata cylindrica (L) sp sebagai berikut: Kingdom : Plantae KESIMPULAN Divisi : Magnoliophyta Sub Divisi : Spermatophyta 1. Ditemukan sebanyak 14.336 individu Class : Liliobsida dalam 1.528 kehadiran, yang Ordo : Arales termasuk dalam 22 genus, 18 famili Family : Araceae dan 23 jenis tumbuhan bawah Genus : Dieffenbachia 2. Terdapat 5 jenis yang diketahui Spesies : Dieffenbachia sp memiliki manfaat sebagai tanaman obat. .

38

Jurnal Agriment 6(1):31-39, 2021

DAFTAR PUSTAKA Bedd) terhadap Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus Anonim. 2015. dengan metode difusi agar CLSI http://bebasbanjir2025.wordpress. M02-A11. Pharmauho Majalah com/teknologi-pengendalaian Farmasi, Sains, dan Kesehatan banjir/tanaman-penutup-tanah 2017;3(1):1-5. (Diunggah 16 Agustus 2019) Rusyana, Y. 2020. Flora Indonesia Sari, Puspita, W.D dan Aryeni. 2017 (Botanical Survival): Tentang Inventarisasi Tumbuhan Bawah di Keanekaragam Flora dan Kawasan Hutan Taman Wisata Manfaatnya bagi Kehidupan, Alam Sibolangit, Kabupaten Deli Keindahan dan Kelestarian. Serdang. BioLink Vol. 4 (1) Safitri, Fitriyani dkk. 2016. Identifikasi Agustus 2017, JURNAL BIOLOGI Jenis Tumbuhan Bawah LINGKUNGAN, INDUSTRI, Berpotensi Obat dan Hias Di KESEHATAN. Medan Hutan Pendidikan Fakultas Aththorick, T.A. 2005. Kemiripan Kehutanan Universitas Komunitas Tumbuhan Bawah Mulawarman Samarinda Pada Beberapa Tipe Ekosistem Septiana, Melisa Agnes. 2020. Uji Perkebunan di Labuhan Batu. Efektivitas Ekstrak Daun Iding- Jurnal Komunikasi Penelitian. iding (Stenochlaena palutris) Kementerian Kesehatan RI. 2011. 100 terhadap Pertumbuhan Bakteri Top Tanaman Obat Indonesia. Streptococcus viridans Isolat Pus Kementerian Kesehatan RI- Balai Infeksi Odontgenik Secara In Besar Litbang Tanaman Obat dan Vitro. Skripsi. Fakultas Kedokteran Obat Tradisional. Gigi. Universitas Sumatera Utara Rostinawati T, Suryana S, Fajrin M, Medan Nugrahani H. Aktivitas antibakteri Suripin, M.Eng. 2004. Pelestarian ekstrak etanol daun kelakai Sumber Daya Tanah Dan Air. (Stenochlaena palustris (Burm.F) Penerbit. Andi Offset. Yogyakarta.

39