Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1

Inventarisasi Jenis-Jenis Anggrek di Sekitar Danau Kalimpaa Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah

Fahlil1*), Syamsurizal M Sulaeman2 dan Ramadhanil Pitopang1 1Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Sulawesi Tengah 94118 2Prodi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Sulawesi Tengah 94118 Email: [email protected]

Abstract Research about the “Inventory of Orchids around Kalimpaa Lake, Lore Lindu National Park ”, Sedoa Village, Lore Utara district, Poso regency, Central Sulawesi, has been conducted from May to June 2016, which aims to determine of orchids species and host tree. The method of collecting data and sample conducted a survey include exploration in the field without ignoring the abiotic factors include temperature and humidity. While, the precipitation data were obtained from Institution of Meterologi, Klimatologi and Geofisika Palu. Identification conducted in the field and biodiversity laboratory. Based on the identification obtained 13 genera consists of 21 species of orchids, 15 is an epiphyte orchids grow at 6 species of host tree and 6 others are type of orchids that terrestrial grow. Inculude genera Agrostophyllum, Arundina, Bulbophyllum, Calanthe, Coelogyne, Dendrobium, Eria, Liparis, Malasix, Oncidium, Phaius, Rhomboda. 6 host tree species of orchids that is, Castanopsis accuminatisima, Poliosma celebica, Vaccinium sp, Cisoceton sp, Ficus sp dan Glocidion sp.

Keyword: Inventory, Orchid, Kalimpaa Lake and Lore Lindu National Park (LLNP)

banyak dilakukan di kawasan hutan PENDAHULUAN Sulawesi tetapi pada umumnya lebih Sulawesi merupakan pulau banyak difokuskan kepada penelitian terbesar dan penting di Indonesia, fauna dibandingkan dengan kekayaan secara biogeografi pulau ini terletak floranya, sehingga informasi tentang dalam subregion biogeografi wallacea kekayaan flora di pulau ini masih yaitu suatu wilayah yang unik karena terbatas. Di Sulawesi sendiri, menurut merupakan kawasan peralihan antara para ahli terdapat sekitar 5000 jenis Benua Asia dan dan memiliki tumbuhan yang kurang diketahui secara keanekaragaman hayati dengan tingkat pasti penyebaran dan kelimpahannya. endemisitas yang tinggi. Diperkirakan Selain itu, telah diperkirakan kurang 15% dari tumbuhan berbunga di lebih 253 jenis anggrek endemik, sekitar Sulawesi adalah endemik (Pitopang et 80% dari seluruh jumlah anggrek, al., 2014). terdapat di Sulawesi (Schlechter, 1925) Keunikan flora dan fauna Sulawesi dalam Yuzammi dan Hidayat (2002). telah lama menjadi pusat perhatian para Anggrek merupakan salah satu ahli dari seluruh dunia. Penelitian telah jenis tumbuhan yang memiliki

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 73

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1 keanekaragaman sangat tinggi. Namun Penelitian ini dilaksanakan dari sampai saat ini, informasi pasti bulan Mei sampai bulan Juni 2016 di mengenai distribusi dan karakter sekitar Danau Kalimpaa kawasan ekologis khususnya di beberapa daerah Taman Nasional Lore Lindu. Identifikasi konservasi masih sangat terbatas. sampel dilakukan di Laboratorium Berdasarkan hasil inventarisasi jenis- BiodiversitasJurusan Biologi F-MIPA jenis anggrek di Sulawesi diperkirakan Universitas Tadulako. terdapat sekitar kurang lebih 161 jenis Alat dan Bahan anggrek (Widyastoety et al., 1998).Di Alat yang digunakan dalam penelitian ini Sulawesi dan Maluku terdapat sekitar yaitu: GPS (Global 820 jenis anggrek, 60% (548 jenis) Positioning System), thermohygrometer diantaranya di jumpai di Sulawesi (suhu dan kelembaban udara). (Thomas and Schuiteman, 2002). Sementara data curah hujan diperoleh Salah satu upaya yang dapat dari BMKG (Badan Meterologi, dilakukan untuk mengetahui kekayaan Klimatologi dan Geofisika) mutiara jenis anggrek di suatu kawasan adalah Palu.Gunting stek, dan kamera.Bahan dengan menginventarisasi jenis anggrek yang digunakan dalam penelitian ini tersebut di habitat alamnya.Berdasarkan yaitu: kantong plastik atau plastik nener, uraian di atas, maka penting untuk kertas koran, tali raffia, spritus, label, melakukan penelitian mengenai pensil 2B, spidol dan buku lapangan. inventarisasi jenis anggrek di sekitar Observasi Danau Kalimpaa kawasan Taman Observasi dilakukan agar dapat Nasional Lore Lindu. Yang bertujuan diperoleh gambaran umum mengenai untuk mengetahui jenis-jenis anggrek lokasi yang dijadikan tempat dan pohon inangnya. Hasil diharapkan penelitian,dan pengumpulan data dapat menjadi bahan informasi ilmiah sekunder yang dapat menunjang kepada instansi terkait dan masyrakat penelitian. luas tentang jenis-jenis tumbuhan Pengumpulan data dan Sampel anggrek yang ada di sekitar Danau Teknik pengumpulan data dan Kalimpaa kawasan Taman Nasional sampel dilakukan dengan metode Lore Lindu. Sebagai sumbangsih dalam eksplorasi (Kusmana, 1997) dan (Melati, pelestarian flora endemik. Serta sebagai 2012). Metode ini tidak menggunakan bahan informasi bagi peneliti ukuran dan jarak tertentu serta tidak ada selanjutnya. batasan dalam pengambilan sampel METODE PENELITIAN sehingga efektif untuk mendapatkan Waktu dan Tempat Penelitian sampel yang lebih banyak. Metode ini dilakukan dengan menjelajahi setiap

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 74

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1 sudut suatu lokasi dimana penelitian fasilitas internet dan “specimen dilakukan, yaitu di sekitar danau examine” sehingga di peroleh nama Kalimpaa/rano kalimpa’a, kawasan ilmiah yang valid/”updating”. Taman Nasional Lore Lindu. Analisis Data Pengambilan sampel di lakukan Analisa data yang digunakan pada anggrek epifit dan teresterial serta adalah analisis data kualitatif yang dilakukan pengambilan sampel terhadap dilakukan dengan metode deskriptif inang pohon yang ditempeli anggrek. yaitu, metode pencairan fakta dengan Sebagai data tambahan faktor interpretasi yang tepat. Dengan lingkungan seperti suhu, kelembaban mendeskripsikan hal-hal yang udara, ketinggian dan posisi geografi berhubungan dengan tumbuhan dari lokasi penelitian dilakukan pengukuran suku yang telah ditemukan dan pencatatan. di lokasi penelitian seperti persebaran Herbarium dan Identifikasi dan habitat serta potensi penggunaan Proses pembuatan herbarium tumbuhan tersebut di masyarakat pada menggunakan metode “Schweinfruit umumnya. Method” (Bridson dan Forman, 1989). HASIL DAN PEMBAHASAN Spesimen yang didapatkan dari Gambaran Lokasi Penelitian lapangan dibawa ke Laboratorium Danau Kalimpaa termasuk dalam Biodiversitas FMIPA Universitas wilayah administrasi Desa Sedoa Kec. Tadulako. Selanjutnya di proses menjadi Lore Utara, Kab. Poso. Luas wilayah herbarium basah akibat rendaman Desa sedoa adalah 518.92 km dan spritus kemudian di keluarkan dan dimanfaatkan sebagai lahan digantikan dengan kertas koran yang persawahan, perkebunan, pekarangan, kering, setelah itu dimasukkan keoven pemukiman, lahan tidur.Dari segi listrik (elektrik stove) untuk proses topografi Danau Kalimpaa terletak pengeringan. Khusus untuk bunga ditengah kawasan TamanNasional Lore anggrek ditambahkan gliserin agar Lindu pada koordinat S 02º00’5,65” E jaringan bunga anggrek tidak tegang 98º53’1,26”,ketinggian 1200-1700 m dan rapuh sehingga spesimen tidak dpl,dengan luas ±2,4 ha dan keliling mudah patah bila digunakan dalam ±1,051,56 m.Aksebilitas yang ada untuk penelitian. Selanjutnya dilakukan menuju lokasi penelitian cukup baik. identifikasi menggunakan buku-buku Dengan kendaraan umum dari Palu refrensi seperti “The Orchids Of ibukota provinsi berjarak ± 120 km Peninsular Malaisya dan Singapore”, dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam, “Orchid of Sumatera”, “Flora Sulawesi, sedangkan dari ibukota Kecamatan Lore Unik, Endemik dan Langka”. Journal, Utara berjarak ± 15 km. (BTNLL, 2010).

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 75

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1

Tabel 1. Jenis-jenis anggrek di sekitar danau Kalimpaa kawasan TNLL Anggrek Famili Habitat Keterangan Agrostophyllum majus (Bl.) Hook.f. Orchidaceae Epifit Zona 1 Arundina graminifolia (D.Don) Hochr Orchidaceae Teresterial Tumbuh pada tanah Bulbophyllum lobii Lind. Orchidaceae Epifit Zona 2 Bulbophyllum sp.1 Orchidaceae Epifit Zona 1 Bulbophyllum sp.2 Orchidaceae Epifit Zona 3 Bulbophyllum sp.3 Orchidaceae Epifit Zona 1 Calanthe triplicata (Willem.) Ames. Orchidaceae Teresterial Tumbuh pada tanah Calanthe speciosa (Bl.)Lindl. Orchidaceae Teresterial Tumbuh pada tanah Coelogyne sulfurea Rchb.f. Orchidaceae Epifit Zona 1 Dendrobium sp.1 Orchidaceae Epifit Zona 2 Dendrobium sp.2 Orchidaceae Epifit Zona 1 Eria javanica (Swartz) Blume Orchidaceae Epifit Zona 2 Eria pachystachya Lindl. Orchidaceae Epifit Zona 1 Eria sp.1 Orchidaceae Epifit Zona 2 Eria sp.2 Orchidaceae Teresterial Tumbuh pada tanah Liparis pallida (Bl.) Lindl. Orchidaceae Epifit Zona 1 Liparis compressa (Bl.) Lindl. Orchidaceae Epifit Tumbuh pada tanah Malaxis sp Orchidaceae Teresterial Zona 2 Oncidium sp Orchidaceae Epifit Tumbuh pada tanah Phaius tankervillae (Bl.) Lindl. Orchidaceae Teresterial Tumbuh pada tanah Rhomboda cristata (Bl.) Ormerod. Orchidaceae Teresterial Zona 1 Ket : *Zona 1= Daerah yang meliputi pangakal pohon (1/3 bagian utama) *Zona 2= Daerah yang meliputi batang utama pohon hingga percabangan pertama (1/3 bagian atas batang utama) *Zona 3= Daerah yang meliputi bagian yang berasal dari percabangan (1/3 bagian dari total panjang cabang

Tabel 2. Jenis pohon inang dan jenis anggrek epifit yang hidup di pohon tersebut

Pohon Inang Anggrek Castanopsis accuminatisima Rehder. Liparis compressa Liparis pallida Agrostophyllum majus Eria sp.1 Eria pachystachya Lindl. Vaccinium sp Dendrobium sp.1 Bulbophyllum sp.2 Chisoceton sp Coelogyne sulfurea Ficus sp Bulbophyllum sp.3 EriaJavanica Dendrobium sp.2 Glocidion insignis Oncidium sp Poliosma celebica Bulbophyllum lobii Bulbophyllum sp.1

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 76

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1

Jenis Anggrek dan Inangnya Habitat: Teresterial, tumbuh pada Dari hasil penelitian diperoleh 12 daerah tropis dan subtropis dengan yang terdiri dari 21 jenis anggrek di ketinggian sampai 900 m dpl. lokasi penelitian. 15 jenis merupakan Deskripsi: Batangnya bulat memanjang, anggrek epifit yang tumbuh pada 6 jenis tumbuh berdekatan satu sama lain, pohon inang dan 6 jenis anggrek lainnya tingginya bisa lebih dari ±1,5 m. Daun teresterial. Hasil penelitian dapat dilihat berbentuk pita, ujungnya lancip, panjang pada tabel 1 dan 2 diatas: ±25 cm, lebar ±2,5 cm, pangkal Agrostophyllum majus Hook.f. berpelepah dan memeluk batang. Sinonim: Agrostophyllum saccatum Ridl. Perbungaan berupa tandan, jumlah Distribusi: , Kalimantan, Jawa, bunga ±15 yang hanya mekar satu Malaysia, Sumatera dan Sulawesi setiap kali berbunga, daun kelopak Habitat: Epifit, pada pohon Catanopsis melanset, lancip berwarna merah, accuminatisima, daerah tropis dan berukuran panjang sekitar ±4,5 cm dan subtropis dengan ketinggian 200 hingga lebar ±1,5 cm. Bunga berdiameter 4-0 1500 m dpl. cm, daun mahkota lebih lebar, Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±60 cm. mempunyai variasi warna bunga merah, Batang pipih, panjang ± 45 cm dan merah jambu atau putih, bibir berwarna diameter ±0,9cm, permukaan licin dan kuning-ungu, bergelombang pada tepi, tertutup pelapah daun yang tersusun berbulu. dalam dua deret. Daun berbentuk lanset, Bulbophyllum lobii Lindl. warna hijau muda, panjang ±16 cm dan Sinonim: Sarcopodium lobbii (Lindl.) lebar ±1,2 cm, permukaan licin, tepi rata, Sarcobodium lobbii (Lindl.), Phyllorkis tipis, ujung runcing, tidak memiliki lobii tangkai daun dan letaknya berseling. Distribusi: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Perbungaan di ujung, berbentuk Malaysia, Irian Jaya dan Sulawesi bongkol, membulat, terdiri dari beberapa Habitat: Epifit pada pohon Poliosma bunga. Bunga kecil, putih atau kuning, celebica, daerah tropis dengan sering ber-bercak merah atau putih ketinggian 1400-1500 m dpl. pucat, ukuran mahkota lebih menyempit Deskrtipsi: Tinggi keseluruhan ±40 cm. dari kelopak. Umbi semu, tumbuh rapat, bulat Arundina graminifolia (D.Don) Hochr. memanjang, permukaan licin, panjang Sinonim: Bletia graminifolia D.Don, ±8 cm dan diameter ±4 cm, satu umbi Arundina bambusifolia Lindl.Cymbidium semu terdiri dari satu daun. Daun tebal, bambusifolium Roxb. bentuk lonjong, permukaan licin, ujung Distribusi: , Srilangka, dan semua tumpul, panjang ±15 cm, lebar ±4 cm. Negara di Asia Tenggara. Pembungaan muncul dari samping umbi

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 77

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1 semu, tunggal, panjang tangkai Sinonim: Amblyglottis speciosa Blume, pembungaan ±20 cm. Bunga berwarna Alismorkis speciosa (Blume) kuning kemerahan, kelopak dengan 6 Styloglossum speciosum (Blume) tepal yang saling bebas, kelopak dorsal Distribusi: Thailand, Filipina, Malesia, berbentuk tombak, kelopak lateral Jawa, Sumatra dan Sulawesi berbentuk sabit, panjang tangkai bunga Habitat: Teresterial, tumbuh pada ±10 cm, memiliki 2 benang sari yang daerah tropis dan subtropis dengan melekat pada tugu, putik bersatu dengan ketinggian sekitar 100-1.900 m dpl. tugu. Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±125 cm. Calanthe triplicata (Willem.) Ames Berumbi semu, tumbuh rapat, tertutupi Sinonim: Orchistri plicata Willemet oleh pelepah daun, dengan panjang Limodorum veratrtifolia Willd., Calanthe ±5,5 cm dan diameter ±2,2 cm, veratrifolia R.Br permukaan licin dan terdiri dari 4-7 helai Distribusi: Sumatra, Jawa, Kalimantan, daun. Daun bentuk lanset, warna hijau Sulawesi dan Maluku tua, panjang ±120 cm dan lebar ±15 cm, Habitat: Teresterial, tumbuh pada permukaan licin, tepi bergelombang, daerah tropis dan subtropis dengan tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai ketinggian 500 sampai 1.500 m dpl. daun yang panjangnya ±25 cm. Deskripsi: Tinggi keseluruhan mencapai Pembungaan terminal, majemuk, terdiri ±100 cm. Berumbi semu, tumbuh tegak, dari ±70 kuntum bunga, panjang tangkai tumbuh berdesakan, rapat. Daun pembungaan ±80 cm. Bunga berwarna berjumlah ±8, melonjong, berukuran kuning emas, tidak terbuka sempurna, panjang ±60 cm, lebar ±20 cm, ujung panjang tangkai bunga ±4 cm. lancip, bertulang ±9, permukaan bawah Coelogyne sulfurea (Blume) Rchb.f. berbulu halus. Tangkai daun ±20 cm. Sinonim: Chelonanthera sulphurea Perbungaan tegal, berupa tandan, Blume, panjang ±100 cm, banyak kuntum pada Chelonistele sulphurea (Blume) bagian atas. Bunga pada mulanya Distribusi: Malaysia, Kalimantan, berwarna putih berubah menjadi jingga Sumatera, Jawa dan Sulawesi. muda. Daun kelopak bundar sungsang, Habitat: Epifit, pada pohon Cisoceton sp, panjang sekitar ±1,5cm, berbulu halus. daerah tropis dan subtropis dengan Daun mahkota lebih sempit. Bibir ketinggian 600 sampai 2300 m dpl. bercuping 3, cuping tengah terbagi 2. Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±150 cm. Tiap tangkai tahan berbunga sampai 3-4 Umbi semu, tumbuh rapat, berumpun, minggu. Masing-masing kuntum bunga berbentuk manset/mata lembing, tahan mekar selama 4 sampai 9 hari. kekuningan, setiap umbi semu terdiri Calanthe speciosa (Blume) Lindl. dari 1-2 helai daun, panjang ±11 cm dan

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 78

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1 diameter 6 cm. Daun lebar dengan ujung Habitat: Epifit, pada pohon Ficus sp, di lancip, permukaan halus, lebar ±9 cm, daerah tropis dan subtropis pada panjang ±41 cm. Pembungaan berupa ketinggian 1700 sampai 2000 m dpl. tandan, panjang tandan bunga dapat Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±24 cm. mencapai±31 cm. Bunga berwarna putih Umbi semu, memanjang, panjang ±8 cm terang, bibir bunga berwarna coklat dan diameter ±1,9 cm, membawahi 4 kehitaman, tugu berwarna kuning. sampai 7 daun. Daun lanset, permukaan Eria javanica (Swart) Blume licin, tepi rata ujung runcing, panjang Synonim: Dendrobium javanicum Sw., ±16 cm dan lebar ± 4 cm. Buah Distribusi: Malaysia, Sumatera, Jawa, berwarna coklat, panjang ± 1-1,5 cm. Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Pembungaan berupa tandan. Bunga Habitat: Epifit, pada pohon cisoceton sp, muncul disepanjang tanda bunga. daerah tropis dengan katinggian sampai Lepidogyne longifolia (Bl.) Lindl. 1200 m dpl. Synonim: Neottia longifolia Blume, Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±32 cm. Spiranthes longifolia (Blume) Lindl Umbi semu, bentuk bulat telur, saling Distribusi: Filipina, Malaysia, berdekatan, permukaan halus, tertutupi Kalimantan, Jawa, Sumatera dan pelepah daun, panjang ±6 cm dan Sulawesi diameter ±1,5 cm, warna hijau. Daun Habitat: Teresterial, tumbuh pada tipis, berbentuk lanset/mata lembing, daerah tropis dan subtropis dengan ujung daun lancip/menajam keujung, ketinggian 1.400 samapai 2.100 m dpl. berwarna hijau tua, panjang ±27 cm dan Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±50 cm. lebar ±4,2 cm. Tandan bunga muncul Batang bulat, panjang ±43 cm dan dari ketiak daun, kuntum bunga tumbuh diameter ±0,8 cm, permukaan kasar, di sepanjang tandan, bunga berwarna tertutupi pelepah daun. Daun berbentuk putih kekuningan dengan labelum lanset, warna hijau, panjang ±30 cm dan berbelang merah. Buah berbentuk lebar ±4 cm, permukaan kasar, tepi jorong berwarna hijau dengan panjang bergerigi, tipis, ujung lancip dan tidak ±1,4 cm dan didalamnya terdapat biji memiliki tangkai daun. Pembungaan yang kecil dan halus. berupa tandan, berdiri tegak, berbulu, Eria pachystachya Lindl. panjang hingga ±80 cm. Bunga Sinonim: Pinalia pachystachya Lindl. berwarna coklat, bibir berwarna kuning. Eria multiflora J.J.Sm. Liparis pallida (Bl.) Lindl. Distribusi: Sumatra, Jawa, Sulawesi, Sinonim: Malaxis pallida Blume, , Thailand dan Malaysia Leptorkispallida (Blume) Kuntze, Stichorkispallida (Blume) Marg

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 79

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1

Distribusi: Malasya, Filipina, Thailand, ±2,5 cm, diameter ±2,5 cm, permukaan Timor-timor, Papua, Sumatera utara, licin dan terdiri dari 1-2 helai daun. Daun Jawa dan Sulawesi. lanset, ujung daun lancip/menajam Habitat: Epifit, pada pohon Chisoceton keujung, beberapa selubung dan sp, daerah tropis dengan ketinggian membawa satu, apikal, akut, disalurkan 1600 sampai 2000 m dpl. daun basally yang mekar pada tegak Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±23 cm. kemudian melengkung, diratakan dan Umbi semu tumbuh rapat, bentuk bulat bersayap perbungaan dengan single, lonjong, warna hijau terang, panjang ±16 bunga berturut-turut. cm dan diameter ±3 cm, permukaan licin Phaius tankervilleae (Banks) Blume dan terdiri dari 1 helai daun. Daun Synonim: Limodorum incarvillei Pers., berbentuk lanset, warna hijau, panjang Bletia tankervilleae (Banks) R.Br., ±25 cm dan lebar ±5 cm, permukaan Phaius incarvillei (Pers.) Kuntze licin, tepi rata, tebal, ujung runcing dan Distribusi: Cina, , Australia sampai tidak memiliki tangkai daun. Africa, Malaysia dan IndonesiaHabitat: Pembungaan biasanya lebih panjang Teresterial, tumbuh pada daerah tropis daripada panjang daun, terminal, dengan ketinggian 800 sampai 1200 m majemuk, terdiri dari ±50 kuntum bunga, dpl. panjang tangkai pembungaan 25-30 cm. Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±200 cm. Bunga warna hijau muda sampai kuning, Umbi semu, tertutupi pelepah daun panjang ±1 cm dan lebar ±1,8 cm, berkerut, bulat memanjang, warna hijau, panjang tangkai bunga ±2,5 cm. panjang ±27 cm dan diameter ±3,2 cm, Liparis compressa (Bl.) Lindl. permukaan licin terdiri dari 3-5 helai Synonim: Cestichis compressa (Blume) daun. Daun berbentuk lanset, warna Ames, Disticholiparis compressa hijau terang, panjang ±58 cm dan lebar (Blume) Leptorchis compressa (Blume) ±16 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, Liparis compressa var maxima J.J. Sm., ujung runcing dan tidak memiliki tangkai Malaxis compressa (Blume) Stichorkis daun. Buah berbentuk kapsul, tepi compressa (Blume) berusuk, permukaan beruas-ruas, Distribusi: Malaysia, Sulawesi, panjang ±5 cm dan diameter ±2,5 cm. Kalimantan, Jawa, Sumatra dan Filipina. Pembungaan berupa tandan, panjang Habitat: Epifit, pada pohon mencapai ±200 cm, membawahi hingga Poliosmaselebica, daerah tropis dengan 16 kuntum bunga. Bunga terdiri dari 3 ketinggian 800 sampai 2000 m dpl. helai , 2 , berbentuk lonjong, Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±24 cm. ujung dan pangkal runcing, tebal, Umbi semu, tumbuh rapat, bulat telur, panjang 7-10 cm, lebar 1-1,5 cm, bagian pipih, tertutupi pelepah daun, panjang atas putih, bagian bawah kecoklatan.

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 80

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1

Bibir tengah lebar, berbentuk tabung, Dendrobium, Eria, Liparis, Malasix, pangkal bibir berwarna putih Oncidium, Phaius, Rhomboda. kekuningan, bagian tengah berwarna b. Jenis inang anggrek yang ditemukan ungu dan ujung berwarna putih. terdiri dari 6 jenis, yaitu Castanopsis Rhomboda cristata (Blume) Ormerod accuminatisima, Poliosma celebica, Synonim: Dossinia cristata (Blume) Vaccinium sp, Cisoceton sp, Ficus sp Hetaeria cristata Blume, Zeuxine cristata dan Glocidion sp (Blume) SARAN Distribusi: Filipina, Jawa dan Sulawesi Diharapkan agar kelestarian jenis- Habitat: Teresterial, pada daerah tropis jenis anggrek yang terdapat di sekitar dengan ketinggian 1700 m dpl. danau Kalimpaa kawasan TNLL, dapat Deskripsi: Tinggi keseluruhan ±28 cm. dijaga kelestarian dan habitatnya, Batang berwarna coklat kemerahan, karena keberadaan anggrek tersebut panjang ±12 cm dan diameter ±3.5 cm, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi terdiri dari 4-6 helai daun. Daun bulat wisatawan yang ingin berkunjung di telur, ujung daun lancip, warna hijau kawasan ini. kemerahan dengan garis putih di DAFTARPUSTAKA sepanjang pelepah daun bagian atas, Bridson, D. and L. Forman. 1989. The Herbarium Handbook. Kew- panjang ±9 cm dan diameter ±4 cm. London: the Royal Botanic Garden Pembungaan terminal, tegak, berupa of Kew. BTNLL, 2010. Rencana Pengelolaan tandan, panjang ±13 cm, terdiri dari ±13 Taman Nasioanal Lore Lindu, kuntum bunga. Bunga bulat telur, ujung Palu, Sulawesi Tengah. Comber, J.B., 2001. Orhid of Sumatera. lanset, bunga berwarna coklat Singapore: Singapore Botanic kemerahan, memiliki 4-5 daun pelindung Gardens. Kusmana, C, 1997. Metode Survey bunga. Vegetasi. PT. Penerbit Institut KESIMPULAN Pertanian Bogor. Bogor. Melati. F. 2012. Metode Sampling Berdasarkan hasil penelitian yang telah Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta. dilakukan dapat disimpulkan sebagai Pitopang., R.M. Ihsan dan I.F. Burhanuddin. 2014. Pedoman berikut: Pengenalan Flora Fauna Endemik a. Terdapat 13 marga yang terdiri dari Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Mitra Prima. Palu. 21 jenis anggrek di sekitar Danau Seidenfaden, G and Wood, J.J. 1992. Kalimpaa. 15 jenis merupakan The Orchids of Peninsular Malaysia and Singapore. A anggrek yang bersifat epifit dan 6 revision of R.E Holtum: Orchids of jenis anggrek yang bersifat Malaya. The Royal Botanic Gardens, Kew and Botanic teresterial. Meliputi genus Gardens, Singapore. Agrostophyllum, Arundina, Thomas, S and A. Schuiteman, 2002. Orchids of Sulawesi And maluku: Bulbophyllum, Calanthe, Coelogyne,

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 81

Fahlil, dkk. Biocelebes. April, 2018, Volume 12 Nomor 1

A Preliminary Cataloque. Linleyana 17(1): 1-72.2002 Widyastoety, D., N. Solvia, dan Syafni. 1998. Kultur embrio pada anggrek Dendrobium. J. Hortikultura, 7(4):860-868. Yuzammi dan S. Hidayat. 2002. Flora Sulawesi, Unik, Endemik dan Langka. Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI

ISSN-p: 1978-6417 ISSN-e : 2580 – 5991 Page 82