402. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

PENERAPAN TEKNIK EDITING SMASH PADA PENCIPTAAN FILM JABANG

(The Application Of Smash Cut To The Creation Of The Film “Jabang”)

Nidia Anggraini, Triadi Sya'dian Program Studi Televisi dan Film Fakultas Seni dan Desain, Universtitas Potensi Utama [email protected]

ABSTRAK

Analisis film pendek Jabang ini membahas tentang teknik editing smash cut pada film Jabang, yang terdiri dari beberapa transisi editing yang menggunakan teknik smash cut. Editing smash cut adalah teknik yang di potong secara tidak berurutan dengan tujuan estetika yang bertujuan untuk membuat penonton merasa di kejutkan dan tidak dapat menebak jalur cerita film. Semua teknik atau transisi tersebut sangat penting dari penulis terapkan dalam penciptaan film Jabang. Film Jabang adalah film fiksi bergenre Drama yang berdurasi 44menit, film Jabang mengangkat tema mengenai kokokan ayam malam-malam pertanda ada gadis yang hamil diluar nikah, mitos tersebut masih berkembang disebagian masyarakat di Indonesia. Film Jabang sendiri bersinopsis tentang satu keluarga tinggal dirumah warisan yang mulai kosong karena krisis ekonomi pada keluarga tersebut, suatu hari sang ayah (46tahun) bertekad untuk mencari pekerjaan kekampung orang dalam keadaan yang kurang sehat, kepergian sang ayah meninggalkan istrinya sumiati (38 tahun) dan dua orang anak, gadis (8tahun) bersama yuni (17tahun). Hingga suatu hari anak yang paling besar yuni (17tahun) melakukan hubungan suami istri yang kemudian diketahui hamil diluar nikah hingga membuat ibu marah besar sampai mengurungnya berbulan-bulan digudang. Hasil dari analisis di film jabang ini adalah editing yang digunakan banyak menggunakan transisi yang berbeda-beda dengan teknik editing smash cut yang bertujuan agar film menjadi lebih dramatis dan terlihat horror apalagi film jabang ini menggunakan warna kehijauan.

Kata Kunci : Editing smash cut, Film Jabang, Mitos.

ABSTRACT The the sis reporton smash cut editing techniques on jabang's film, which consists of several editing transitions using the smash cut technique. All of these techniques or transitions are essential for a writer to apply in the creation of a jabang film. When film ing a movie plays 444- minute drama fiction, the movie playing chicken crowing on night shows a girl with an out-of- wed lock birth, the my thstill grows in most parts of Indonesia. Jabang her self is nessy in 'about a family living in a family estate which had become empty because of an economic crisis on the family's head, one day (46year-old) deter mined to find a job in the village under poor circum stances, the father'sleaving his wife Sumiati (38) and two children, girl (8years) with Yuni (17years). Until one day the old est child of Yuni (17year-old) had a husband and wife who were then known to have anilleg tima te pregnancy that angered mother to the point of locking her up for months in the stock room. Keyword : editing smash cut, jabang film, myth.

1. PENDAHULUAN

Editing merupakan proses menggerakkan dan menata video shot /hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar baru yang enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi seperti Tingling, Colour Corection, Sound,Mixing dan juga Nidia, Penerapan Teknik Editing Smash… 403

Cutting (Roy Thompson and Christopher J.Bowen,2009:1). Cutting merupakan perpindahan secara langsung antara shot yang satu ke shot yang lainnya. Cut biasanya digunakan untuk menciptakan kesinambungan antar shot dan membentuk sebuah adegan utuh yang bercerita. Macam-macam cutting terdiri dari , , Straight Cut, Contras Cut , dan Smash Cut. Banyak teknik editing yang dapat di gunakan dalam membuat sebuah film, agar sebuah film mampu bercerita banyak dalam waktu singkat ketika menonton film tersebut. Di film jabang ini teknik yang digunakan adalah teknik Smash Cut yang merupakan teknik yang dipotong secara tiba- tibadengan beberapa transisi dengan tujuan estetika, yang bertujuan, agar disetiap adegan penonton di kejutkan dan tidak dapat menebak jalur cerita dimana sebuah adegan di potong ke adegan lainnya dengan jalur cerita yang sangat jauh dari setiap adegannya. Penulis menggunakan teknik editing smash cut di film Jabang yang mengangkat cerita rakyat kokokan ayam malam-malam, sebagai bahan skripsi karya yang gunanya untuk memberikan pesan terhadap remaja dan orang tua di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga agar semua anak-anaknya dapat di perhatikan. Bagi remaja millenial, skripsi karya film ini seharusnya dapat dijadikan tontonan yang mengakibatkan akan dampak buruk dari tindakan seks bebas. Jabang dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti bayi atau orok, dan film jabang adalah film fiksi yang mengangkat cerita dan isu masyarakat perkampungan tentang adanya suara kokokan ayam malam-malam pertanda ada gadis yang hamil diluar nikah,semua hal yang ada didalam cerita film jabang adalah fiktif dan di dramatisasikan oleh sentuhan horror. Film jabang bercerita tentang satu keluarga tinggal dirumah warisan yang mulai kosong karena krisis ekonomi pada keluarga tersebut, suatu hari sang ayah (46tahun) bertekad untuk mencari pekerjaan kekampung orang dalam keadaan yang kurang sehat, kepergian sang ayah meninggalkan istrinya sumiati (38 tahun) dan dua orang anak, gadis (8tahun) bersama yuni (17tahun). Hingga suatu hari anak yang paling besar yuni (17tahun) melakukan hubungan suami istri yang kemudian diketahui hamil diluar nikah hingga membuat ibu marah besar sampai mengurungnya berbulan-bulan digudang. Sebelumnya ibu juga mendapatkan kabar tentang suaminya dikampung orang yang meninggal dikarenakan penyakit yang berbulan-bulan dirasakan oleh suaminya.Situasi rumah menjadi hening dan hampa, gadis anak yang paling kecil juga merasakan kehilangan yang teramat dalam, namun tidak ada hal apapun yang dapat dilakukan gadis selain diam dan menerima semua kenyataan dari kakak dan orang tuanya. Sebagai referensi penulis mengambil beberapa buku, jurnal, film yang berkaitan dengan penerapan yang di terapkan oleh penciptaan film Jabang. Buku yang berjudul “Memahami Film” ini menjelaskan tentang bagaimana mendeskripsikan unsur-unsur pembentukan film dengan lebih sistematis dan rinci. Aspek sinematik dipecah menjadi unsur-unsur yang lebih spesifik, yakni mise en scene ,smash cut , editing, dan suara. Seluruh aspek tersebut dalam buku ini dijelaska secara rinci dengan menggunakan contoh-contoh yang tidak sulit dipahami para pencinta film. Buku ini dapatmenjadi rujukan penulis lebih memahami konsep editing yang baik dalam menciptakan sebuah film. (Pratista, Himawan ). Penulis mendapat referensi film A Mother’s Love garapan dari sutradara terkenal di Indonesia yaitu Joko Anwar yang diproduksi pada tahun 2018 di channel televisi parabola HBO Channel. Sebagai analisis pembeda dari film Jabang yang akan segera di produksi dalam waktu dekat ini, Film A Mother’s Love memiliki tema yang hampir serupa dengan film Jabang, namun dalam film yang menjadi rujukan tersebut mengisahkan cerita rakyat tentang hantu wewe gombel yang gemar mencuri anak-anak yang jauh dari orang tuanya.

2. METODE PENCIPTAAN

Editing dalam sebuah film dengan skenario film jabang yang sudah dibuat saling berkaitan dengan yang lainnya, dengan tujuan film yang telah dibuat dapat terwujud sesuai yang diinginkan. Editor harus bisa memahami isi dalam naskah yang telah dibuat oleh sutradara dan dikembangkan menjadi film yang utuh agar dapat dinikmati oleh pencinta film atau masyarakat. Seorang editor harus tahu bagaimana bertutur cerita yang baik, dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah film. Di film Jabang ini editor dituntut untuk membuat keputusan setiap

404. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

saat, dia menentukan shot mana yang akan dipakai, berapa lama shot itu akan dipakai, kapan sebuah shot harus dipotong, bagaimana urutan shot disusun,dan sebagainya. Sebuah awal adegan bisa saja dimulai dengan establish shot sebuah tempat kejadian, tapi bisa dimulai dengan close Up aktor. Di film jabang ini editor menggunakan teknik editing smash cut, yang merupakan teknik yang bisa ditemukan atau diputuskan ditambahkan sendiri oleh sutradara dimana sebuah adegan secara tiba-tiba memotong sebuah adegan dengan berbagai transisi. Smash cut biasa dipakai untuk membuat tensi penonton menjadi meningkat atau biasa sering digunakan untuk memberikan kesan terkejut kepada penonton yang diselaraskan oleh sound effect. Sound effect dalam smash cut bisa menggunakan sound voley atau scoring musik. Sound voley yang dimaksud dalam smash cut seperti membanting pintu secara kuat dan disambung dengan adegan berikutnya yang memberikan kesan dramatis. Dalam penciptaan film Jabang, editor menerapkan beberapa teknik transisi seperti smash cut, , split/ L Cut, Fade , yang dimana transisi tersebut sangat penting untuk memberikan kesan dramatis dan informasi-informasi dalam penyusunan cerita.

2.1. Persiapan

Persiapan yang penulis siapkan dalam pencarian ide dan gagasan dalam membuat film Jabang ini adalah dengan menonton film-film yang memiliki konsep Folklore atau cerita rakyat. dan film-film yang memiliki visual estetika yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk diterapkan didalam film Jabang ini, lalu mengamati setiap visual yang ada dalam film tersebut dan mencoba memodifikasi visual yang ada pada film tersebut. Dengan menggunakan banyak transisi di dalam jalur cerita film jabang yang telah di buat oleh penulis.

2.2. Elaborasi

Persiapan dan juga pengamatan yang telah penulis lakukan untuk terciptanya skripsi karya film Jabang ini adalah dengan menonton banyak film yang memiliki estetika. Apalagi penulis adalah mahasiswa film yang mengambil keahlian dibidang editor , penulis lebih mengedepankan masalah teknis editing dalam pembuatan film Jabang.

2.3. Pra Produksi

Adapun tahap pra produksi dalam menciptakan sebuah film Jabang ini adalah sebagai berikut :

2.3.1. Penemuan ide

Tahap ini ketika penulis menemukan ide atau gagasan lalu membuat riset dan menuliskan naskah agar gagasan semakin berkembang.

2.3.2. Perencanaan

Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja(time schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew.

2.3.3. Persiapan

Tahap ini meliputi penyelesaian semua kontrak, perizinan dan surat menyurat. Latihan para pemain dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan.

2.3.4. Produksi Setelah perencanaan dan persiapan selesai, maka pelaksanaan produksi dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan scenario menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita. Semua adegan yang dibuat Nidia, Penerapan Teknik Editing Smash… 405 dicatat mulai dari saat pengambilan , isi adegan dan time code pada akhir pengambilan gambar. Catatan kode waktu ini sangat berguna dalam proses editing. Teknik Smash Cut yang merupakan teknik yang dipotong secara tiba-tiba dengan beberapa transisi dengan tujuan estetika, agar disetiap adegan penonton di kejutkan dan tidak dapat menebak jalur cerita dimana sebuah adegan di potong ke adegan lainnya dengan jalur cerita yang sangat jauh dari setiap adegannya. Di film jabang ini menggunakan transisi di dalam tahap pengeditan yaitu , dissolve, split/ L Cut, Fade in dan Fade Out. Dissolve adalah teknik transisi perlahan antara satu gambar ke gambar berikutnya. Dengan menggunakan teknik ini, saat transisi, kedua gambar akan terlihat seperti bertumpuk satu sama lain. Gambar pertama perlahan menghilang, sementara gambar berikutnya jadi semakin jelas. L cut adalah gambar dengan audio yang berbeda, audio dengan gambar berbeda. Dengan teknik ini biasanya dilakukan eksperimentasi dan pembuat film dapat lebih fleksibel untuk menyatukan gambar dan audio yang diinginkan. Fade adalah gambar yang perlahan menghilang disebut fade out . Transisi fade in dan fade out ini biasanya digunakan untuk menandai awal atau akhir. Bisa juga diletakkan di tengah-tengah jika adegan mengalami beat . Sedangkan Smash cut biasa dipakai untuk membuat tensi penonton menjadi meningkat atau biasa sering digunakan untuk memberikan kesan terkejut kepada penonton yang diselaraskan oleh sound effect .Sound effect dalam smash cut bisa menggunakan sound voley atau scoring musik. Sebagai contoh penulis meletakkan potongan gambar yang menggunakan teknik Smash Cut.

Gambar 1. (Smash Cut pada film Jabang) (Sumber :dokumen film jabang, 2019)

Didalam gambar diatas menunjukkan adegan dimana scene anak, yuni yang sedang mencuci pakain di dalam kamar mandi dan tiba-tiba masuk adegan yang berbeda yaitu, gadis berada di luar rumah sambil memainkan anak panah.Dengan warna yang berbeda dengan tujuan agar penonton merasa terkejut dengan scene yang di potong mendadak.

Gambar 2. (Smash Cut pada film Jabang) (Sumber :dokumen film jabang, 2019)

Warna sangat mempengaruhi sebuah film, dengan meggunakan warna dapat menceritakan, membentuk karakter, dan membangkitkan emosi.Warna dalam film bisa membangun harmoni atau

406. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

ketegangan dalam suatu adegan, atau memperhatikan tema kunci saat menceritakan sebuah cerita.Dalam film fiksi “ Jabang “ menampilkan warna Retro Collor atau fintage yang menggambarkan film jabang di era 90 sampai 2004. Warna film jabang identik dengan warna kuning dan hijau. Teknik Smash cut biasa dipakai untuk membuat tensi penonton menjadi meningkat atau biasa sering digunakan untuk memberikan kesan terkejut kepada penonton yang diselaraskan oleh sound effect .Sound effect dalam smash cut bisa menggunakan sound voley atau scoring musik.

Gambar 3. (Smash Cut pada film Jabang) (Sumber :dokumen film jabang, 2019)

Didalam gambar diatas menunjukkan adegan ibu yang cemas melihat yuni sudah larut malam disertai hujan deras tetapi tidak ada di dalam kamarnya. Dengan rasa kecemasan yang tidak stabil jika yuni belum pulang ke rumah , tetapi dengan menggunakan teknik smash cut , ibu melihat yuni untuk kedua kalinya, ternyata yuni sudah tertidur pulas di kamarnya.

2.3.5 Pasca Produksi

a. Logging

Mencatat dan memilih gambar yang kita pilih berdasarkan time code yang ada dalam masing-masing kaset berdasarkan script continuity report (catatan time code)

b. Capturing

Proses pemilihan (transfer) gambar yang terdapat dalam kaset video (tape) kedalam komputer.

c.

Proses pemilihan ( selection ) dan penyusunan adegan sesuai dengan susunan skenario tanpa menerapkan efek-efek tertentu.

d. Online Editing

Proses penambahan efek-efek tertentu seperti efek transisi, efek warna, efek gerak, caption, dan efek-efeklainnya sesuai dengan kebutuhan cerita.

e. Sound Scoring Nidia, Penerapan Teknik Editing Smash… 407

Proses pemilihan materi audio sepertii lustrasi musik, atmosfir, dan sound effect sesuai dengan kebutuhan cerita

f. Mixing

Proses pencampuran dan pengaturan materi audio mulai dari pengaturan level suara hingga pengaturan filler ilustrasi musik untuk menekankan kondisi emosi tertentu

g. Rendering

Proses penyatuan seluruh format file yang ada dalam timeline menjadi satu kesatuan yang utuh

h. Eksport

Proses pemilihan (transfer) hasil penyuntingan kedalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seperti VCD, DVD, maupun kaset video (tape).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jabang dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti bayi atau orok, dan film jabang adalah film fiksi yang mengangkat cerita dan isu masyarakat perkampungan tentang adanya suara kokokan ayam malam-malam pertanda ada gadis yang hamil diluar nikah,semua hal yang ada didalam cerita film jabang adalah fiktif dan di dramatisasikan oleh sentuhan horror. Fiksi menjadi piilhan yang pas untuk merealisasikan penciptaan film jabang, dikarenakan film fiksi lah yang memungkinkan penulis untuk menuangkan ide dan imajinasi seluas-luasnya. Fiksi adalah cerita atau latar belakang yang bersumber dari imajinasi dengan kata lain, tidak secara ketat berdasarkan sejarah atau fakta. Pada umumnya, fiksi dapat diekspesikan dalam bentuk beragam format, khusus nya berupa tulisan, pertunjukan langsung, film, acara televisi, video permainan dan permainan peran.Walaupun istilah ini pada awalnya dan kerap lebih sering dipergunakan dalam bentuk sastra naratif khususnya dalam novel, novella, sandiwara ataupun cerita pendek.Pada umumnya fiksi dipergunakan dalam arti paling sempit untuk segala narasi sastra. Pengertian prosa fiksi yakni rangkaian cerita yang diperankan sejumlah pelaku dalam urutan peristiwa tertentu pula sebagai hasil dari imajinasi pengarang. Dengan demikian proses penciptaan prosa fiksi adalah hasil kerja imajinasi yang tertuang dalam bentuk lisan maupun bentuk tulisan (Wahid,2000:65). Film jabang dapat dikategorikan dengan genre drama yang berdurasi 44 menit, namun drama pada film jabang dibumbui oleh unsur-unsur pada film horror, seperti pada atmosfer yang dibuat, pencahayaan yang sedikit redup, dan pewarnaan kuning kehijauan yang menggambarkan kesan jadul. Film jabang dapat dinikmati oleh remaja barusia diatas 17 tahun keatas, dikarenakan ada beberapa scene yang menampilkan adegan telanjang dada hingga hubungan terlarang yuni dan pacarnya toni diatas ranjang Dalam proses penciptaan film jabang dengan menggunakan teknik smash cut yang mana ingin membuat film terlihat horor dengan potongan gambara yang mendadak dengan tujuan untuk mengejutkan penonton. Film jabang yang berdurasi 44 menit ini mampu membuat penonton mampu membuat penonton tertartik dengan pengambilan gambar, komposisi hingga tahap pengeditan yang sangat penting dalam menambah kesan dramatis di dalam film Jabang. Adapun penambahan movement camera pada film jabang terbagi dua pergerakan camera yang di sengaja dimasukkan di di dalam pembahasan editing, karena penulis ingin menjelaskan beberapa adegan dramatis serta diikuti oleh pergerakan kamera :

408. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

A. Zoom in dan Zoom Out

Zoom in juga dipakai untuk established dan benda-benda yang menyimpan informasi film jabang.Berikut adalah contoh teknik editing pada penciptaan visual film Jabang :

Gambar 4. (Zoom out pada film Jabang) (Sumber :dokumen film jabang, 2019)

Gambar 5. (Zoom in pada film Jabang) (Sumber :dokumen film jabang, 2019

Pada film Jabang teknik zoom out digunakan pada pengambilan establish suasana depan rumah dengan setting waktu malam hari. Tujuannya rumah yang dipakai dalam film jabang ini menggunakan era 90 an dan terlihat horror. Teknik zoom in ini di gunakan pada adegan ibu yang sedang menonton televisi dengan muka menahan kesedihan yang mendalam ketika mendengar suaminya meninggal di perantauan. Tujuan nyadari zoom in di dipakai agar wajah kesedihan ibu dapat terlihat jelas oleh penonton.

B. Rotate

Rotate atau rotasi biasa ditambahkan pada gambar atau angle yang statis lalu gambar tersebut diproses pada saat editing agar terciptanya satu angle yang disebut dutch angle.

Gambar 6. (Rotate pada film Jabang) (Sumber :dokumen film jabang, 2019

Nidia, Penerapan Teknik Editing Smash… 409

Tahap pengeditan ini di gunakan saat scene tidak berbeda dengan zoom in , tetapi scene ini digunakan saat keadaan malam hari , agar di dalam cerita film tidak begitu kosong. digunakan pada pengambilan establish suasana depan rumah dengan setting waktu malam hari. Tujuannya rumah yang dipakai dalam film jabang ini menggunakan era 90 an dan terlihat horror.

C. Fade in dan Fade out

Fade in adalah efek pada gambar yang lama-lama akan muncul do stage atau layar, sedangkan fade out sebaliknya, animasi yang dibuat berefek menghilang sedikit demi sedikit dari layar.

Gambar 7. (Fade in dan Fade out pada film Jabang) (Sumber :dokumen film jabang, 2019

Dengan menggunakan teknik fade in dan fade out pengambilan bangku kosong atau bangku makan milik yuni ini, penulis sengaja memasukkan adegan ini agar gambar dari sudut ruang makan yang kosong, bangku milik yuni yang menandakan bahwa yuni sedang di kurung di gudang oleh ibunya dan tidak akankembali ke meja makan tersebut untuk makan bersama-sama yang bertujuan agar film jabang terlihat lebih tegang dan dramatis .

D. Dutch Angle

Di film jabang ini menggunakan teknik dutch angle dalam mendukung unsur dramatik. Tujuan utamanya adalah membuat penonton merasa takut.Hal ini sesuai dengan banyaknya scene yang mengandung unsur dramatis saat adegan malam hari atau saat peran sendirian

Gambar 8. (Dutch angle pada film Jabang) (Sumber :dokumen film jabang, 2019)

Teknik dutch angle ini memperlihatkan adegan dimana suami dari ibu sedag melakukan komunikasi dengan istrinya dirumah , ayah menanyakan kabar istrinya apakah sedang sehat atau tidak, yang kemudian penyakit ayah kambuh dan menyebabkan ayah batuk dan mengeluarkan darah dari mulutya. Penyakit ayah semakin parah, namun yang makin parahnya lagi, disaat ayah ingin meminum obatnya, obat ayah habis, dan seketika ayah terjatuh dari bangkunya dan mati seketika

410. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

dengan keadaan mengenaskan. Editor mengikuti teknik pengambilan dari cameramen yang di masukkan di beberapa cerita jabang ini hanya saja banyak menggunakan sound yang mencekam yang memberi kesan isi cerita begitu tragis. Editor harus memahami betul dalam mengatur shot-shot nya agar mampu menuturkan naratif secara jelas sehingga tidak membingungkn penonton. Supaya berhasil membangun bagian- bagian tersebut hingga efektif, penyunting harus berhasil melakukan setiap fungsi editing. Terdapat fungsi editing yang harus dipahami oleh seorang editing. Dasar- dasar antar shot dan editing pada film jabang mengatakan bahwa setiap shot memiliki suatu nilai yang baru memperoleh pemenuhan makna di dalam shot sebelum dan sesudahnya. Adanya keterhubungan keterhubungan apabila sebuah shot disambung dengan shot yang lainnya, maka semua itu memiliki keterkaitan, baik secara gambar, ritme, ruang , dan waktu.

Gambar 9.( L-Cut pada film Jabang) (Sumber : Dokumentasi film jabang, 2019)

Gambar diatas memperlihatkan adegan dimana, yuni yang sedang tidur dan tiba-tiba terbangun sambil mendengarkan percakapan ibu dan ayah nya didalam kamarnya. Dalam teknik editing tersebut, penulis menggunakan transisi L-cut yang berfungsi untuk membuat suatu gambar yang terpisah tetapi masih terdengar suara dari gambar yang jauh yang terkesan mendengarkan percakapan dari sudut kamar. Tujuannya cerita film jabang dengan scene ini penonton dapat melihat awal cerita dari film jabang dengan warna agar blur agar terlihat gambar dan cerita pada zaman 90 an.

Gambar 10.( fade out pada film Jabang) (Sumber : Dokumentasi film jabang, 2019) Nidia, Penerapan Teknik Editing Smash… 411

Pada gambar diatas, menunjukkan adegan karakter gadis yang ingin bermain di luar rumah dengan membawa panahan. Lalu teringat ayah nya yang sedang merantau, saat dia dulu belajar panah milik ayahnya. Gambar di atas yang merupakan matahari tenggelam bertujuan untuk menandakan segera malam. Penggunaan transisi fade in dan fade out dalam proses editing, berguna untuk membuat kesan suatu scene melihat masalalu dengan warna yang berbeda, seolah-seolah membuat film menjadi nyata.

Gambar 11.( gambar penambahan hujan ) (Sumber : Dokumentasi film jabang, 2019)

Gambar diatas menunjukkansituasi cuaca hujan deras dengan suara petir dan angin yang kencang. Pada proses editing konsep tersebut merupakan visual effect yang digunakan untuk tercapainya suasana yang disesuikan dengan cerita pada film Jabang. Situasi pada gambar diatas di tujukan dengan menambahkan transisi dissolve , kemudian masuk ke teknik smash cut yang memiliki kesesuaian makna pada shot di luar rumah yang selanjutnya masuk ke shot didalam rumah dan terdapat karakter ibu dengan suasana hati yang tergambarkan dengan situasi diluar rumah.

Gambar 12.(gambar penambahan gambar TV) (Sumber : Dokumentasi film jabang, 2019)

Gambar diatas meceritakan tentang ibu yang sedang menonton televisi sambil menunggu tukang pijat datang untuk mengusuk anaknya yuni. Di adegan ini terdapat teknik smash cut yang sebelumnya terdapat adegan ibu sedang makan bersama dengan anak-anaknya. Tujuan nya agar penonton tidak dapat menebak alur cerita di film jabang ini. Pada scene diatas juga terdapat penambahan visual effect pada televisi sebagai media tontonan ibu.

E. Bentuk Editing

Menurut Anton Mabruri dalam bukunya yeng berjudul Teori Dasar Editing Produksi film. Dilakukan dalam empat yaitu, cut, fade in/out,dissolve , dan . Cut merupakan transisi shot ke shot lainnya secara langsung. Fade out merupakan penggambaran akhir shot secara perlahan atau cepat tenggelam dalam dalam layar yang kemudian menjadi hitam, putih, atau warna apapun yang

412. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

dibutuhkan. Sedangkan fadein digunakan untuk membuka sebuah adegn (intensitas gambar bertambah terang). Dissolve adalah peralihan dari sebuah gambar perlahan atau cepat diikuti pemunculan gambar berikutnnya mulai terlihat sejenak dua gambar menyatu lalu gambar pertama menghilang berganti gambar berikutnya secara utuh.

F. Screening Film

Setelah selesai dari tahap editing menggunakan teknik smash cut yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dilihat pada film jabang yang ditayangkan pada pameran tugas akhir mahasiswa/i fakultas seni dan desain di Universitas Potensi Utama pada tanggal 17 September 2019 4.KESIMPULAN

Kesimpulan dalam laporan penciptaan yang penulis bahas adalah bagaimana tahap pengerjaan editing dengan menggunakan beberapa transisi , agar film yang telah diciptakan dapat ditonton oleh masyarakat serta merasakan isi cerita yang telah di garap. Faktor pendukung yang nyaman dilihat dari film jabang ini menjadi lebih dramatic dilihat dari teknik editing itu sendiri.

5.SARAN

Setelah melakukan penyuntingan dalam film “Jabang” , pengeditan film yang baik dan tidak terlalu memakai durasi yang lama saat pengeditan, harus mengunakan tahap pengeditan yang menarik agar mampu memberi semangat baru pagi penikmat film dan menganalisis penyuntingan dalam karya film yang berbeda. UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Potensi Utama yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penciptaan ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pratista, Hilmawan. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka. [2] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [3] Arnheim, Rudolf. (1957). Film Art : University Of California Press. [4] Chase,2009:1). PengertianTemaNaratif [5] D.W Griffty , (1967). Teknik Editing dalamseni [6] Fachruddin, Andi. (2012). Dasar-dasar Produksi Program Televisi, Jakarta: Kencana. [7] Patz Created .(1997). Film Production Management. Book length:500. 419270. [8] Thompson and Christopher J.Bowen,2009:1). Pengertian Editing. France : Fox. [9] Wahid,200:65. FrosaFiksiEditing . [10] Widada. (2014). Cara Muda Kreasi Fotografi, Plus Editing Image : Pustaka Belajar. [11] Tanjung, M. R. (2019). FOTOGRAFI PONSEL (Smartphone) SEBAGAI SARANA MEDIA DALAM PERKEMBANGAN MASYARAKAT MODERN. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 224-234. [12] Atika, J., Minawati, R., & Waspada, A. E. B. (2019). IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEDULI SAMPAH. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 3(2), 188- 197. [13] Manesah, D. (2019). REPRESENTASI PERJUANGAN HIDUP DALAM FILM “ANAK SASADA” SUTRADARA PONTY GEA. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 179-189. [14] Manesah, D. (2019). REPRESENTASI PERJUANGAN HIDUP DALAM FILM “ANAK SASADA” SUTRADARA PONTY GEA. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 179-189. [15] Manesah, D. (2019). ASPEK SOSIAL BUDAYA PADA FILM MUTIARA DARI TOBA Nidia, Penerapan Teknik Editing Smash… 413

SUTRADARA WILLIAM ATAPARY. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 2(2), 177-186. [16] Suryanto, S. (2019). ANALISIS PERBANDINGAN INTERPRETASI PENOKOHAN ANTARA NOVEL DAN FILM 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 153-164. [17] Giovani, G. (2019). REPRESENTASI “NAZAR” DALAM FILM INSYA ALLAH SAH KARYA BENNI SETIAWAN. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 2(1), 59-70. [18] Sya'dian, T. (2019). ANALISIS SEMIOTIKA PADA FILM LASKAR PELANGI. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(1), 51-63. [19] Wahyuni, S. (2019). ANALISIS PENYAJIAN PROGRAM TALK SHOW “ASSALAMUALAIKUM INDONESIA” DI SALAM TV MEDAN. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(1), 64-76. [20] Sya'dian, T. (2019). BUNKASAI, KAJIAN SEMIOTIKA BUDAYA KONTEMPORER DARI PENGARUH FILM JEPANG. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 2(1), 35-47. [21] Suprianingsih, S. (2019). IKLAN LAYANAN MASYARAK PEMANPAATAN LOTENG RUMAH SEBAGAI LAHAN HIDROPONIK. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 3(2), 164-175.