JURNAL ilffiTiiIfrgHSTflft Volume 6, Nomor'1, Mei 20'14

Geliat Surat Kabar [Iarian Olahraga di

Oleh: Narayana Mahendra Prarstya

Dosen Program Studi llmu Komunikasi, Fakultas psikotogi dan Sosial Budaya, universitas lslam lndonesia (ull), Yogyakarta, Ketertarikan pada isu-isu yang berhubungan dengan media olahraga dan spori communication Korespondensi: email: nara [email protected];"i3ll3i-??11?2826' Jt' Kariurans Km 14'5' Besi'

Abstract Sport daily newspapers in lndonesio ore developing. ln lost two yeors, there are two sport doily newspopers nomed Horian Bola ond SuperBoll. Before Harion Bola ond SuperBall, there wos only one sport daily newspoper nomed TopSkor Sport doiLy newspoper in lndonesio come in the dissatisfactory condition, because the newspoper reoders are decreosing. But, the sport doiLy newspaper could hove good prospect if being managed kindly. This orticle give initiol onalysis about sport daily newspapers in lndonesio. They are TopSkol Horian Bola, and SuperBoll. The focused are on content, structure, conduct, and performance. ln this orticle I give recommendotion about the things thot could do by the sport daily newspapers in lndonesia. tn the last part of this article, I give recommendotion obout further reseorch reloted sport doily newspoper in lndonesio.

Keywords: sport medio, sport news, structure, conduct, performance

Abstrak Penerbitan surat kabar harian olahraga di Indonesia mulai menunjukkan perkembangan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir; muncul dua harian olahraga yakni Horion Bolo dan SuperBall. Kedua harian ini menyusul harian TopSkor yang telah terbit lebih dahulu. Harian olahraga di Indonesia hadir di tengah kondisi di mana pembaca surat kabar tengah menurun. Namun begitu harian olahraga juga memiliki prospek yang baik apabila dikelola dengan baik. Tulisan ini memberikan ulasan awal mengenai tiga harian suratkabar di Indonesia yakni TopSkor, Harian Bola, dan SuperBall. Fokus ulasan adalah pada konten, struktur, perilaku, dan kinerja atau pendekatan S-C-P (strucfure-conduct-performonce). Dalam ulasan tersebut penulis memberikan rekomendasi apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh harian olahraga. Di bagian penutup tulisan, penulis memberikan rekomendasi tentang penelitian-penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan berkaitan dengan harian olahraga di Indonesia.

Kata kunci: media olahraga, berita olahrag a, structure, conduct, performonce J U RNA L !{{!5l!IJFIIKSYfi $I Volume 6. Nomor l. Mei 2014 Narayana Mahendra Prcrctya. Geliat Surat Kabar...

Pendahuluan oleh Coakley (2003: 442).Ia menilai bahwa olahraga dan rnedia memiliki hubungan Ada sebuah ungkapan bahwa resep agar saling mengunrungkan satu sama lain. media laku adalah menggunakan formula Selengkapnya: 35, yakni sex (seks), scandal (skandal), ...lVithout the media, commercial iports dan sport (olahraga). Keriga tema tersebur utolud not be so utide-spread and there dianggap oleh pengelola media cukup efektif uould be less ertphasis on elitist form of untuk menarik perhatian khalayak. Jadi jika c|mPetitiue s?orts .... Without exponre to sports through the media, uould ingin sebuah media laku, media hendaknya ?eople probably giue louter priority to organized menghadirkan konten dengan tema minimal competitire sports in their eueryday liues satu dari 35 tersebut (Muktiyo, 2011: 18). ....iYithout sports, newspaper circulation probably u,,oald detease, and teleuision Ungkapan itu memang di satu sisi terdengar programming on weehends and holidays sebagai anekdot, tetapi di sisi lain memang would be dffirent and less proftable for benar. Berkaitan dengan tulisan ini, maka teleuision companies. penulis hanya akan membahas mengcnai Saar ini hampir semua media di konten olahraga saja. Indonesia, baik itu cetak, elektronik, mau Harus diakui, faktanya konten ptn online memiliki rubrik atau program mengenai olahraga merupakan "me nu khusus olahraga. Halaman khusus olahraga wajib" bagi setiap media karena menarik di harian Kornpas misalnya berjumlah tiga pembaca. Daya tarik berita olahraga adalah halaman. Sementara di harian Jauta Pos kandungan unsur hiburan di dalamnya ditempatkan dalam rubrik tersendiri yakni dan dapat menjadi semacam pelepasan Sportainment dengan jumlah halaman atau katarsis bagi sebagian masyarakat yang delapan. Pada medio tahun 2008, harian ingin mengaktualisasikan dirinya. Dalam Jurnal Nasional memasang halaman segmen rnasa terrenru, perisriwa olahraga dapat olahraga Top Soccer di bagian depan. menyatukan beragam manusia, seperri Halaman rubrik olahraga bisa bertambah perebutan Piala Thomas, ia menyatukan ketika ada event besar seperri Piala Dunia, seluruh bangsa Indonesia dalam satu Piala Eropa, atau kejuaraan di mana kata: nasionalisme (Kusumaningrat 6a Indonesia ambil bagian di dalamnya. Kusumaningrat, 2006: 9-10). Bahkan berkat Di media elektronik, ada banyak pemberitaan media, ajang seperri Piala program yang khusus membahas olahraga. Dunia, tidak lagi hanya milik masyarakat Program tersebut bisa merupakan program y^ng negarany,. ambil bagian di kejrraraan tersendiri misalkan Galeri Sepahbok tersebut. Masyarakat di negara yang Indonesia, One Stop Football, Highlight absen di Piala Dunia pun, ikur merasakan MotoGP (TiansT), World Boxing, Sport One kemeriahannya. (tuOne), Kampiun Liga Ind.onesia @NfV Perndapat senada juga diungkapkan adalah beberapa contohnya. Selain itu, salur- JURNAL HilTflffilTE Ai$ll Na@yana Mahendra Prcrctya. Gelia' Surat Kabar... Volume 6, Nomor 1, Mei 2014 an televisi di Indonesia juga menyiarkan Indonesia pada tahun 2005. Kemudian ayangan- rayan gan olahraga seperri MotoGP tabloid olahraga Bola melwcurkan harian (TiansT), Liga Champions (SC7-V), Liga Bola pada mhun 2013. Yang terbaru adalah Spanyol (RCTI), Liga Indonesia (ANTV, kehadiran Super Ball yang merupakan dan sebagainya. Namun tidak jarang bagian dari kelompok Tribun berita olahraga juga masuk dalam segmen Gramedia yang hadir pada tahun 2014. berita reguler, misalkan di berita pagi juga Kehadiran harian olahraga di Indonesia terdapat berita mengenai hasil pertandingan rentu di satu sisi merupakan peluang sepakbola yang berlangsung pada dinihari. bagi media rersebur, terapi di sisi lain Untuk media online, terdapat ktnal juga menghadirkan tantangan rersendiri. khusus olahraga seperti detihsport (detih. Tentunya para perusahaan penerbit koran com), Kompas Bok (Kompas.com), Viua Bok olahraga memiliki pertimbangan sendiri (uiua.co.id), bola.liputan6.com (Liputan6. untuk terjun dalam pasar yang kurang com), dan sebagainya. Ada juga situs berita menjanjikan. Pasalnya, menurut Serikat yang memang khusus membahas mengenai Penerbitan Suratkabar (SPS), pembaca olahraga, seperti bolanews.com, duniasoccer. koran di Indonesia menurun hingga tinggal com, dan goal.com (laman Indonesia). 11 persen saja ("SPS: Pembaca Koran Kondisi tersebut membuktikan bahwa Tinggal 15 Perseri', Republiha.co.id, 2I berita atau konten olahraga memberikan C)ktober 201 1, diakses 22 JarL.tari 201.4). atau setidaknya menjanjikan manfaat bagi Kehadiran harian olahraga di Indonesia media, dalam hal ini bisa dipahami sebagai tentu di satu sisi merupakan peluang peningkatan keuntungan. bagi media tersebut, tetapi di sisi lain Perkembangan media cetak di juga menghadirkan tantangan tersendiri. Indonesia yang membahas olahraga Tentunya para perusahaan penerbir koran semakin pesar. Ada yang berformat olahraga memiliki pertimbangan sendiri tabloid, ma.jalah, majalah yang merupakan unruk rerjun dalam pasar yang kurang franchise dari majalah yang telah terbit di men.janjikan. Pasalnya, menurut Serikar luar negeri, bahkan ada majalah sepakbola Penerbitan Surarkabar (SPS), pembaca yang didedikasikan hanya urrtuk satu klub koran di Indonesia menurun hingga tinggal (Adiputra, 2010 : b). Mayoritas dari media 15 pe.sen saja ("SPS: Pembaca Koran cetak tersebut merupakan terbitan berkala. Tinggal 15 Persen", Republiha. co. id, 21

Lalu bagaimana dengan surat kabar atau Oktober 201 1 , diakses 22 Januari 2014) . harian khusus olahraga? Dalam beberapa Untuk membahas mengenai koran tahun terakhir, dunia media di Indonesia olahraga di Indonesia, maka tulisan ini mulai ramai dengan kehadiran surar kabar akan terdiri dari dua bagian utama. Pertama (harian) khusus olahraga. Harian 7bp Shor adalah membahas harian olahraga dari sisi mengawali hadirnya harian olahraga di konten, kedua adalah membahas harian J U R NA L fi i! rt4 tl"'tl:i$iltfl Volume 6, Nomor 1, Mei 2014 Narcyana Mahendrc Pnrclya. Geliat Surat Kabar. .

olahraga dengan menggunakan pendekatan olahraga sendiri (tahun 1883). Pada medio SCP 7920-an,40 persen dari berita lokal di New Pembahasan dari sisi konten bertujuan Yorh lYorld dan 60 persen dari berita lokal di memetakan apa saja yang ditawarkan New Yorh Tiibun rcrdiri dari berita olahraga. oleh harian olahraga Indonesia. Di bagian Mulai medio 1920an, surat kabar harian akhir pembahasan dari sisi konten, penulis mulai rutin mengalokasikan empar arau memberikan rekomendasi tentang konten lima halaman untuk berita-berita olahraga apasajayang masih mungkin dikembangkan. (Beck 6c Bosshart, 2003; Smart, 2005). Seme ntara pendekatan S-C-P bertujuan Posisi berita olahraga untuk sebuah melihat harian olahraga dari sisi orgarrisasi media semakin penting di masa kini: "[T] media. Melalui pendekaran S-C-P penulis hus in the 21st century newspaper marhet hendak melihat bagaimana kinerja harian sports journalism remainr an important ?art olahraga di Indonesia dan rnemberikan of the brand identity of popular neuspa?ers" rekomendasi tentang hal-hal apa saja yang (Boyle, 2006: 49). Sebagai contoh, harian masih bisa dikembangkan baik dari variabel umllrm Indo Pos (/awa Pas Group yang stt'uoure, conduct dan petformance. terbir di ), memasang tagline "Berita Olahraga Nomor l" (Prasrya, 2007:147). Pernbahasan Bahkan berita olahraga dapat menentukan "nasib" sebuah media. Contoh Harian Olahraga di Indonesia kasus di Inggris berikut mungkin dapat olahraga mulai Media di dunia menjadi gambaran. Selama lebih dari 20 berken-rbang pada abad ke- 18. Majalah tahun, surar kabar Tbe.9zz diboikot oleh olahraga pertama di Inggris, Sporting yakni masyarakat di kota Liverpool. Pemicunya Magazine dan Sporting Life, pertama dirilis adalah berita The Sun yang menyebutkan kali pada 1792 1821 'lema '.ahun dan . bahwa penyebab Tiagedi Hillsborough liputan utama kedua majalah adalah itu tahun 1989 adalah para pendukung pacuan kuda. Ma.jalah tersebut menjadi Liverpool yang mabuk. Pemberitaan itu referensi bagi penonron memasang untuk membuat masyarakat Liverpool berang dan taruhan. Di Prancis, rnajalah olahraga sejak itu masyarakat di kota pelabuhan di pertama bernama LeSport (rarebit tahtn Inggris itu tidak sudi membeli The Sun. Dua 1854). Ada pun ma.jalah olahraga pertama kali permintaan maaf dilakukan The Sun, yang berbahasa adalah Austrian Jerman yakni tahun 2004 dan 2011, namun boikot Allgemeine Sportzeitung (1878). Di Amerika tetap saja berlangsung hingga lebih dari dua Serikat pada tahun 1890-an jumlah majalah dekade. Tiagedi itu sendiri menyebabkan 96 olahraga mencapai judul. 50 Llntuk surat orarrg rewas ("Liverpool's 23-year boycort kabar, harian Yorh New World menjadi trat of The Sun newspaper", BBC.co.uh, 24 kabar pertama redaksi yang memiliki dm February 20 12). J U R NAL I{OIIlUtr!ilATIIR Narayana Mahendra Prarstya Geliat Sural Kabar. . Volume 6, Nomor 1, Mei 2014

Di Indonesia, berita olahraga baru tahun 2010, TbpShor menjadi koran nomor berkembang di tahun 1970-an. Padahal satu saru yang dinilai dari jumlah pembacanya dekade sebelumnya, berita olahraga masih di Jakarta (Pro6l harian TopSkor, www. merupakan liputan tambahan. Dianggap rooskor.co.id, diakses 22 lanuari 2014). tidak cukup penting. Masuk karegori Kebanyakan orang mungkin lebih "hiburan' seperti berita mengenai hiburan mengenal Bola sebagai media olahraga yang atau kriminal. Hanya beberapa koran yang paling populer di Indonesia adalzh Bok. memiliki rubrik khusus olahraga, tapi Bola memang pemain lama dalam dunia volume dan penempatannya pun kecil dan media olahraga. 'letapi Bola baru terjun di terpencil. Salah satu penyebab perubahan bisnis koran olahraga pada tahun 2013. "nasib" berita olahraga adalah tayangan Sejak itu, Bola rcr6ir dalam dua versi yakni langsung pertandingan sepakbola, terutama harian (terbit seminggu tujuh kali) dan Piala Dunia, yang menyapa pemirsa di Tanah tabloid (terbit seminggu sekali). Sepanjang

Air. Pemirsa sangat menikmari tayangan sejarahnya, Bo k verci ceta,k telah mengalami rersebut, dan pemirsa membutuhkan lebih beberapa perubahan. Bola awalnya banyak informasi dari koran. Mereka masih merupakan suplemen halaman olahraga ingin rahu lebih banyak mengenai apa di harian Kompas. Kemudian pada tahun yang sebenarnya terjadi dan bagaimana 1984, Bok terbit sendiri dengan terbitan perkembangannya l

Namun begitu rubrik olahraga di surat kabar mendapatkan space di nbloid Bok. Dabm Tiibun ridak menghilang, hanya berganti Bok Sports, sama sekali tidak ada berita nama menjadi "Super Sport" ("Super Ball, sepakbola. Namun sekitar dua tahun Koran Nasional Bola Terbesar, Tiibunnews. berselang, Bola Sports sudah tidak lagi terbit com, 16 Januad 2014, diakses 22 Januari karena tak mendapat respon baik dari pasar. 2014). Hal ini menunjukkan bahwa olahraga selain sepakbola kurang digemari masyarakat Konten: Dominasi Eropa, Minim Indonesia. Kondisi serupa terjadi di Inggris Kritik dan Berita Klub Lokal (Smart, 2005: 67), di nana berita olahraga Semua harian, termasuk harian tetap didominasi oleh sepakbola bahkan olahraga harus memiliki konten yang ketika musim kompetisi sepakbola sudah berkualitas. Melalui konten ini lah harian berakhir di pertengahan tahun. Memasuki peluang harian olahraga untuk trersaing musim panas (pertengahan tahun), di dengan media dari bentuk platform vang Inggris merupakan waktu untuk olahraga berbeda (misalkan internet). Pasalnya, kriket dan ada turnamen tenis Grand. Skm rVimbledon. menlrrut Supadiyanto (2013:690) dari sisi Namun sepakbola tetaplah konten media cetak tidak bisa tergantikan menempati porsi pemberitaan paling besar. oleh jenis media massa lainnya. Dari sisi Meski kompetisi tengah libur, pemberitaan kedalaman, kelengkapan dan keragan-ran tentang sepakbola tetaplah ramai dengan dimensi berbagai persoalan yang disajikan turnamen pra-musim dan transfer pemain). sebagai total news atatr lebih tepatnya Eksklusivitas menjadi "senjara" dari neu.ts in its totaliry. Setiap total news siap harian-harian olahraga wse6ut. TbpShor untuk dibedah dalarn arti dibuat terbuka bermitra dengan wartawan dali media untuk diperikan (description), dijelaskan olahraga Eropa seperti La Gazzetta dzlk (expknation) dan bersama itu penyelesaian Sport (kalia) dan Marca (Spanyol). Para soal ditawarkan (solution). lvarrawan nredia asing tersebut menuliskan Sepakbola, khususnya kompetisi liga- ulasan-ulasan terkait kompetisi Eropa liga besar di Eropa seperti Inggris, Spanyol, untuk harian TopSkor. Semenrara Bok, "membawa Italia, dan Jerman, menjadi jualan utama dengan tagline Anda ke dari ketiga harian olahraga tersebut. Wajar, Arena", mempertahankan "tradisi" dengan karena mayoritas masyarakat di Indonesia mengirimkan wartawan-wartawannya memang menggemari sepakbola (di medio ke euent olahraga besar dunia. Laporan tahun 2005, tabloid Bola menerbitkan langsung secara ekslusil wawancara rabloid Bola Sports, yang berisi berita- eksklusif dengan tokoh-tokoh olahraga berita cabang olahraga selain sepakbola. dunia, serta Foto-foto seputar euent olahraga 'I'ujuannya untuk "menampung" berita- tersebut hasil karya forografer BoLt. menjadi berita cabang selain sepakbola yang kurang senjata andalan Bola. Ada pun Super Ball J U R NAL i6I!iduhII{*TIIR Narayana Mahendra Prarstya. Geliat Surai KabaL.. Volume 6. Nomor 1. Mei 20'14 memberi halaman khusus urrtuk berita- harus membeli cceran media olahraga. berita sepakbola lokal sesuai dengan daerah Selain mendapatkan informasi lebih cepat, atau kota rcmpat Super Bal/ beredar. Meski 5ahkan real llzr, mengakses interner juga \egitu, di SuperBal/ berita rentang sepakbola menawarkan keuntungan lebih, misalnya Eropa masih menjadi konten dominan. dapat mengakses inFormasi tentang Bagaimana dengan berita sepakbola olahraga dari berbagai sumber. Kehadiran nasional? Pemberitaan tersebut tetap ada, internet membuat liputan eksklusif yang mengenai tim nasional, komperisi liga, dan ditawarkan oleh harian pun mungkin tidak berita-berira tentang klub-klub lokal. Selain bisa menjadi satu-satunya andalan. Harus terkait komperisi, pemberitaan juga seputar diingat juga, klub-klub Eropa kini sudah organisasi sepakbola nasional yakni PSSI. memiliki halaman berbahasa Indonesia situs resmi mereka, seperti Secara umum konten yang ditawarkan di Juvenrus, Arsenal, dan Barcelona. Melalui laman relatif sama dengan media-media yang lain. berbahasa Indonesia ini, klub-klub cersebut Apabila hanya mengandalkan konten saja, berharap bisa semakin dekat dengan para maka akan cukup sulit bagi harian olahr:aga penggemarnya di Thnah Air. Selain itu para itu bersaing, terutama dengan media-media juga bisa terhubung langsung online yang unggul dalam kecepatan. Isi penggemar dengan para atlet idolanya melalui Facebook berita yang relatif sama dengan media- dan Twitter. Beberapa atlet yang cukup media yang sudah ada (baik itu dalam "ramah" dengan para penggemarnya (dalam pktform yang sama mau pun yang berbeda) artian rajin menrbalas mention atau pesan kemudian menimbulkan pertanyaan: apa disampaikan melalui dunia maya) bedanya harian olahraga dengan situs 1'ang misal Rio Ferdinand (sepakbola) dan berita olahraga? Di media online, segala Jorge Lorenzo (pembalap MoroGP). perkembangan terbaru bisa langsung di- uphad dan dibaca oleh masyarakat. Sudah Lalu bagaimana sebaiknya konten banyak media online ber5ahasa Indonesia harian olal'rraga di Indonesia? Seperti yang membahas tentang ligaliga di Eropa. dikutip dari Coakley (2003: 427) ada Selain itu juga terdapat media asing khusus beberapa ciri dari.liputan olahraga untuk berita-berita sepakbola yang memiliki media cetak y4kni: (1) memberikan berita halaman berbahasa Indonesia, misalkan dan informasi; (2) menawarkan ringkasan Goal.rum. Cara mengakses inrernet pun dari euent atau pertandingan terdahulu; (3) kini semakin mudah, menggunakan menyediakan data dan informasi kongkret; telepon seluler pun sudah bisa. Biaya untuk (4) menyoroti kisah-kisah di luar lapangan; mengakses internet pun murah. dan (5) menyajikan kritik terhadap olahraga dan atlet. Untuk di Indonesia, hal yang Orang kem udian mungkin akan disebutkan terakhir masih jarang. Memang berpikir lebih baik mengalokasikan uang wartawan-wartawan senior media untuk berlangganan internet, daripada di J U R NAL Httriililgii{F.l i1il Mahendra Prcstya. Geliat Su'at KabaL Volume 6, Nomor 1, Mei 2014 Narayana olahraga sudah memiliki kolom sendiri pria yang akrab disapa Bepe ini juga telah di media masing-masing, arau menulis menerbitkan buku. Awal tahun 2010 Bepe opini mereka dalam berita, misal Weshley melalui akun twitter pribadinya pernah Hutagalung dan Ian Situmorang di tabloid mengkritik balik ketua PSSI Nurdin Halid Bola, Anron Sanjoyo di harian Kompas. Isi karena Bepe merasa tidak terima dengan dari kolom tersebut memberikan ulasan ucapan Nurdin yang terkesan merendahkan atau kritik terhadap isu-isu terkini mengenai kualitas pemain tim nasional Indonesia. olahraga. Tetapi akan lebih baik jika juga Selengkapnya baca: "Nurdin Halid Balas melibatkan pakar olahraga di bidangnya Dikritik Bepe" (detihsport.com, 14 Jawari untuk ikut menulis. 20 10, diakses 22 Jantari 2014). Di Inggris, tak sedikit mantan pesepak- Memang, sudah banyak atlet di bola profesional kemudian menjadi kolumis Indonesia yang memiliki akun media sosial. atau komenrator olahraga misal Jamie Terapi mayoritas aktivitas mereka di akun Carragher (mantan pemain Liverpool) dan media sosial iru adalah untuk berinteraksi Gary Neville (mantan pemain Manchester langsung dengan fans. Jadi media sosial United). Keduanya menjadi pakar olahraga menjadi saluran untuk tnenunjang aktivitas (atau biasa dise6ut "pundir") di media jumpa fans saja. SkySports. Kehadiran orang yang Punya Srrategi lain unruk bisa menarikpembaca pengalaman di bidang olahragayang digeluti dari segi konten adalah memperbanyak akan membuat pembaca akan lebih tertarik konten lokal (Supadiyanto, 2013), dalam untuk membaca harian olahraga tersebut. hal ini adalah berita-berita mengenai Tentunya kritik akan lebih mengena ketika tim-tim lokal. Salah seorang pembaca di disampaikan oleh orang yang memang Jambi merespon terbitnya harian Super pernah menjadi pelaku di bidang olahraga Ball menanyakan "Mana Berita tentang itu, dan yang lebih penting, pembaca akan PS Bangka?" ("Mana Berita PS Bangka, merespon kritik tersebut dengan tingkat Bang?!". bangka.tribunnews.com, 16 Januari kepercayaa n yang lebih tinggi. 2014, dialaes 27 Januari 2014). Itu ar:tinya, Masalahnya, di Indonesia mungkin rnasyarakat haus akan informasi tentang belum banyak pelaku olahraga yang punya tim-rim lokal di daerah mereka. Informasi keahlian menulis dan tulisannya pun sudah mengenai klubJclub di Eropa dapat diperoleh memenuhi kaidah jurnalistik. Mungkin di mana saja. Tetapi unruk tim-tim lokal, itu hanya pesepakbola Bambang Pamungkas masih kurang. Di harian Bok, 5erita rcnrang saja yang rnemiliki kemampuan menulis tim lokal bercampur dalam satu rubrik. Jadi dengan baik (Bambang Pamungkas memang ada kemungkinan misalnya dalam satu edisi, rajin mengungkapkan pendapatnya masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui tulisan. Selain memiliki website (Dl! hanya akan menemukan berita pribad i utuw. bambangpamu nghas20. com, tentang tim lokal DIY (PSS Slernan, PSIM J U RNAL i{$TiIEJNEHATlIfi Narayana Mahendra Prarstya Geliat Sutal Kabar... Volume 6. Nomor 1. M6i 2014

Yog'akarta, dan Persiba Bantul) dengan space berpatokan pada jargon " name mahes news" . kolom yang cukup kecil atau bahkan tidak Contohnya, Persib, Persipura, Arema, ada. Masyarakat di DIY "dipaksa" untuk Persebaya, Persija, memang merupakan dm membaca berita-berita tentang tim-tim dari besar. Tim-tin.r tersebut memiliki nama, kora lain seperti Persib Bandung, Arema punya presrasi, dan diperkuat oleh pemain Indonesia, Persija Jakarta, PSM Makassar, binrang. Terapi pembcriraan tentang tim- Persipura Jayapura, atau Persebaya Surabaya. tim tersebut mungkin kurang menarik Pendekatan berbeda dilakukan oleh SuperBall perhatian masyarakat di luar kota tempat dengan memberikan halarnan khusus untuk tin-r-tirn tersebut bermarkas. sepakbola lokal sesuai dengan kota atau Menurut Siregar (dalam Yusuf, daeralr di mana SuperBall tersebut beredar. 2008: 23), tingkat sensitivitas pengelola Menambah konten olahraga lokal media terhadap kebutuhan khalayak akan mungkin dapat menjadi pilihan logis informasi bisa menentukan laku tidaknya bagi harian olahraga. Pasalnya, pasar lokal sebuah media. Itu artinya, konten media diprediksi menjadi pasar masa depan bagi harus memuat informasi yang sesuai harian. Di Indonesia ada pergeseran model dengan keinginan pembaca. Sesuai dengan distribusi dari koran nasional ke koran keinginan pembaca berarti mengikuti selera regional. Di medio awal rahun 2000-an, pasar. Berkaitan dengan hal ini, dengan koran regional naik dari 20 juduI menjadi 138 berseloroh Hamilton (dalam Adiputra, judul. Koran nasional lang didistribusikan 2010a: 159) berpendapar bahwa berita antarkota dan antarpropinsi bersaing dengan saat ini bergantung pada 5!? "versi" pasar koran regional yang diterbitkan hanya yakni: (1) u,ho cares about a particukr piece dalam kota propinsi, bahkan hanya seluas of information?; (2) what are the! willing to satu komplels perumahan seperti misalnya pay to fnd it, or what are others uilling to pay Kelapa Gading atau Bumi Serpong Damai to reaclt them?; (3) where can media outlets

(Adiprasetyo, 2007 : 240-241). Tentu untuk or aduertisers reach these people?; (4) when is penambahan konten lokal maka tantangan it proftable to prouidr the information?; (5) yang harus dihadapi adalah persoalan SDM why is this proftable? reporter atau wartawan, karena penambahan konten lokal ini akan memunculkan Melihat Harian Olahraga Indonesia perbedaan isi harian yang terbit di satu kota Berdasarkan Pendekatan S-C-P dengan kota yang lain. Seperti dipaparkan pada bagian awal Pengelola media tentu harus memiliki tulisan ini, jumlah pembaca kolan atau strategi yang baik dalam menentukan harian di Indonesia memang mengalami konten. Penentuan konten tidak lagi absolut penurunan. Meski begitu peluang bisnis berdasarkan 5'W + lH semata. Penentuan di media cetak mash menjanjikan. Dengan nilai berita pun mungkin tidak lagi sekadar membandingkan tingkat penetrasi Internet Narayana Mahend2 Pra.stya. Geliat Surat Kabar...

di Indonesia pada Agustus 2013 yang masih operasional perusahaan sendiri dipengaruhi berkisar antara 40 juta - 85 juta pengguna oleh berbagai variabel yang membentuk (penetrasi Internet di Indonesia sebesar 16,7 strukturnya (Yusu[, 2008: l5- 16). - 35,4 persen); sedangkan jumlah oplah/tiras a. Structure seluruh rnedia cerak di Indonesia mencapai Untuk melihar struktur diperlukan 21 juta eksemplar (artinya tingkat penetrasi variabel-variabel sebagai berikut yakni: media cetak di Indonesia baru me ncrpai8,7 5 konsentrasi pasar, diferensiasi produk, persen); sedangkan komposisi penduduk kemampuan perusahaan untuk tlenembus Indouesia 1'ang berjumlah sekitar 240 juta pasat pendarang baru, pembeli, pesaing, jiwa; masih terbuka peluang bisnis untuk dan pemasok (Adiputra, 2010a; Yusuf, mengembangkan industri media cetak di 2008). Berkaitan dengan harian olahraga di Indonesia (Supadiyanto, 2013: 69 1). Indonesia, maka variabel yang akan dibahas Berita olahraga merupakan berita yang adalah pendatang baru, konsenrrasi pasar, sangar diminati pembaca. Itu berarti berita- pesaing, dan kemampuan perusahaan unruk berita olahraga dapat menjadi pemikat menembus pasar. untuk menarik pengildan (misal baca: Flarian olahraga merupakan bisnis baru Brooks dalam Boyle, 2006; Kusullaningrat di dunia industri media di Indonesia. Dalam & Kusumaningrat, 2006), maka wajar kurun waktu delapan tahun terakhir, terbukti apabila harian olahraga menjan.jikan baru tiga harian olahraga yang terbit. TopSkor peluang bisnis yang baik di Indonesia. menjadi harian olahraga yang pertama kali Berbicara tentang harian olahraga tentu terbir di Indonesia. Narnun begitu sampai saja tidak sebatas soal konten saja. Agar saar ini wilayah edar TbpShor masih belum pembahasan semakin lengkap, maka harian luas. Pasalnya, TbpShor memans bukan olahraga juga sebaiknya dilihat sebagai media yang memiliki "induk" perusahaan organisasi media secara menyeluruh. Untuk (media) yang kuat seperti kelornpok Jawa mengetahui hal tersebut salah satu yang bisa Pos, kelompok Media Indonesia, atau dilakukan adalah membedah dari perspektif kelompok Kompas Gramedia. Dalam profil struktur, perilaku, kinerja atau biasa disebut harian TopSkor yang terdapat dalam TopShor S-C-P (Structure-Conduct-Performance) versi online (www.topskor.co.id), renulis: yang merupakan tiga pilar utama yang Koran yang kini berriras sekitar dapat digunakan untuk melihat kondisi 250.000 ini beredar luas baik di struktur dan persaingan di dLrnia industri, ivilayah Jabodetabek dan Jawa Barat termasuk media massa. Esensi pendekatan akan diedarkan ke seluruh Indonesia dalam waktu dekat ini. Selain itu S-C-P terhadap analisis organisasi industri TopSkor sedang mencari mitra usaha adalah hipotesis yang menyatakan bahwa untuk mengembangkan pasarnya kinerja pasar (industri) dipengaruhi oleh baik dukungan iklan dan distribusi. (Catatan: cetak tebal oleh ?enulis). operasionalisasi perusahaan, sedangkan JURNAL KSTJUTIKAItlR Narayana Mahendra Prarstya. Geliat Suiat Kabar. . Volume 6, Nomor 1, Mei 2014

Keberadaan TbpSkor se5agai saru- seluas itu kecuali Super Ball" ("Super Ball, satunya harian olahraga di lndonesia mulai Koran Nasional Bola Terbesar". Tiibunneus. "terusik" dengan hadirnya Harian Bola mm, 16 Jannri 2014, diakses 22 Januari (tahun 2013) disusul SuperBal/ (tahun 2014). 2014). Keduanya merupakan media dengan Kesimpulan mengenai struktur harian induk yang kuat, yakni kelompok Kompas olahraga Indonesia adalah, sebagai bisnis Gramedia. Harian Bola terbantu oleh brand baru harian olahraga di Indonesia mulai Bolz yang sudah mengakar, mengingat posisi diramaikan oleh datangnya para pendatang- Bok sebagai media (cetak) khusus olahraga pendatang baru. Namun begiru konsentrasi yang pertama di Indonesia. pasar masih terpusat di satu perusahaan Ada pun untttk SuperBall, saat ini terbit media kelompk Gramedia (yang merupakan di 19 propinsi di Indonesia di seluruh Jawa "induk' dari SuperBall dan Harian Bok). (kecuali Banten), seluruh Kaliman tan (kecuali SuperBall dan Harian Bolz menghadirkan Kalimantan Tengah), selumh Sumatera persaingan bagi "pemain lama" yakni (kecuali Sumatera Barat dan Bengkulu), serta TbpSkor. Meskipun SuperBall dan Harian Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Bo/a rnenspakaL.r pendatang baru dalam Sulawesi Utara. ("Super Ball, Koran Nasional dunia harian olahraga di Indonesia, namun "pemain Bola Terbesar, Tiibunneuscom, 16 Januari pada prinsipnya mereka adalah 2014, diakses 22 Januari 2014). SuperBall lama" dalam dunia bisnis media cetak di juga terbantu dengan keberadaan Ti'ibun, Indonesia. Karena keduanya bisa dikatakan yang sudah memiliki wilayah distribusinya merupakan perluasan dari produk lama saja, sendiri. yakni harian rmum Tiibun dan rabloid' Bolz. Mesl

strategi produk, dan straregi kooperarifatau oplah media daerah salah sarunya karena kerjasama. rer.rdahnya daya beli masyarakat. Sebagian Mengenai harga jual, TopSkor nteryadi pihak mempercayai, masyarakar di daerah- yang paling "mahal" yakni Rp 3.500,00. daerah tidak cukup mampu unruk membeli Sementara Harian Bok dilempar ke media karena kebutuhan pokok menjadi pasaran dengan harga Rp 2.500,00 dan prioritas utama. Akibatnya konsumsi media SuperBall dengan harga Rp 2.000,00. daeral.r hanya dilakukan oleh masyarakat Tentu kondisi ini membuat TbpShor 5erada yang memang memiliki dana berlebih dan dalam posisi yang sulit. Di saru sisi mereka dapat disisihkan untuk membeli media. membutuhkan pemasukan. Sementara Hal selanjutnya dari conduct adalah di sisi lain mereka menghadapi dua straregi produk. Strategi produk dalam hal kompetitor yang sudah dikenal sebelumnya media olahraga di Indonesia adalah seperti dan memiliki induk perusahaan media yang apa konten yang ditawarkan kepada pembaca. besar. Karena memiliki induk perusahaan Sepeti sudah dipaparkan di pembahasan media yang besar, ada kemrngkinan Bola mengenai konten, secara umum harian- dan SuperBall\erani untuk menjual harian harian olahraga tersebut masih "monoton" mereka di barvah biaya produksi. Asurnsi ini karena terlalu didominasi oleh pemberitaan berangkat dari straregi harga yang di]akukan nrengerrai klub-klub Elopa. Isu-isu renrang harian Tribun, yang merupakan "saudara klub lokal masih belum dibahas secara rud' SuperBall. Tiibun identik dengan maksimal. Menurur Supadiy'an ro (2013: koran seribu rupiah. Tiibun sendiri pun 692) perusahaan media cetak nasional harus mengaku bahwa harga jual yang mereka semakin menguatkan isu-isu kelokalitasan pasang tersebut sebenarnya tidak menutup pada penyajian isi media ceral<. biaya produksi. Tetapi dengan harga murah, Strategi lain yang bisa dilakukan Tiibun berharap dapat meraih pembaca adaiah kerjasam a. TbpSkor telah memiliki dalam jumlah besar. Jika sudah memiliki kerjasama dengan media-rnedia di Eropa. pembaca yang banyak, maka Tiibun akan Sementara Bok (untuk yang berformat "menawarkan dengan mudah diri" kepada tabloid) juga beberapa l

Penggunaan sumber daya manusia sccara Dari paparan tersebut, harian olahraga efisien juga diwujudkan dalam pengaturan di Indonesia cukup men.ianjikan peluang tim redaksi yang mengurus edisi cetak dan bagi bisnis media cetak di Indonesia. edisi ePaper. Dalam tulisan ini, informasi Untuk memanfaatkan peluang rersebut, dalam ePaper bukan sekadar verci online pengelola olahraga di Indonesia hendaknya dari edisi cetak yang sudah terbit pada pagi perlu memberikan perhatian kepada hari; tetapi berisi informasi-informasi yang dua hal yakni konten dan non-konten. baru yang tidak termuat dalam edisi cetak Berkaitan dengan konten, harian olahraga karena melewati batas tenggat waktu cetak. di Indonesia dapat memperkuat konten- Itu artinya diperlukan dua tim yang berbeda konten mengenai olahraga lokal. Selain untuk mengurus dua pktform tersebut. itu, isi berita yang dihadirkan tidak hanya Misalkan untuk rim edisi cetak memiliki sebatas pandangan mata tetapi juga ulasan' dtadline naskah jam 12 malam, kemudian dan yang tak kalah penting adalah kritik. edisi cetak mulai siap beredal pada jam lima Menggandeng penulis lain (selain wartawan pagi. Kemudian tim edisi ePaper \ertugas media tersebut) untuk memberikan kritik dengan dtadline hingga jam l0 pagi, atau ulasan juga merupakan langkah yang kemudian versi ePaper sudah siap diunduh patur dicoba. Dengan kehadiran penulis pada pukul I 1 siang. Unntk tirn edisi ePaper, yang berkompeten di bidangnya (misalkan karena sifatnya menampilkan informasi mantan atlet) maka pembaca akan lebih terbaru, tentu jumlah personelnya akan lebih tertarik. Untuk menunjang konten, harian sedikit daripada tim edisi cetak. Selain itu olahraga di Indonesiajuga dapat bekerjasama halaman dalan ePaper tidak sebanyak dengan harian asing untuk mendapatkan .j umlah jumlah halaman dalam edisi cetak. berita arau ulasan eksklusif-meski langkah

Sumber daya manusia tentu saja tidak ini mungkin juga memiliki kekurangan, hanya bagian redaksi saja. Bagi sebuah harian yakni harian olahraga di Indonesia menjadi olahraga juga selain memiliki awak redaksi "terhambat" untuk dzrpat menampilkan yang berkualitas untuk menghadirkan eksistensinya karena tertutup "bayang- konten yang berkualitas, harus memiliki bayang" media asing terscbut. tim marketing, aduerstising executiue yan1 Berkaitan dengan non-konten, ada baik untuk mencari pengiklan. Harian sejumlah hal yang dapat dilakukan oleh olahraga juga harus memiliki pengelolaan pengelola harian olahraga di Indonesia. Segi divisi SDM yang bagus yang bertujuan non-konten ini merupakan upaya untuk untuk memperoleh reporter-rePorter membentuk brand. haian olahraga. Misal- yang berkualitas dan terus meningkatkan nya ikut terlibat dalam kerjasama dengan kemampuan para reporternya. komunitas-komunitas suporter. Selain itu JURNAL I{IIMUIIIHATilN Narayana Mahendrc Prarslya. Geiiat Surat Kabar... Volume 6. Nomor'1. Mei 2014

harian olahraga Indonesia juga dapat me- Media Baru' dalam Potret Manajemm manfaatkan kegi atan euent management misal Media di Indnnesia. Amir Effendi Siregaa menjadi promoror unruk mendarangkan rim dkk. Yog,akarta: Totd Media dan asing ke Indonesia. Merangkul maq/arakat Program Srudi llmu Komunikasi UII misal umum melalui kegiaran seminar- Adipurra, W'isnu Martha. (20i 0b). seminar tentang olahraga atau workshop Manajemen Media dan Media tentang mengenai jurnalistik olahraga kampus- di Sepahbola. h ttp://wisn umartha I 4. kampus juga tidak ada salahnya dicoba. blogspot.corn/20 1 0/03/manajemen- media-dan-media-tentang.html, Saran untuk Penelitian Selanjutnya diakses 20 Januari 2014. Tirlisan ini baru sebatas memaparkan Adipraseryo, Agung. (2007). "Mengapa bagaimana konten dan analisis awal mengenai Bicara Soal "Kernatian" Surat Kabar?" harian olahraga di Indonesia. Untuk dalam KOMPAS Menulis dari Dakm. peneitian selanjutnya dapat dilakukan secara St. Sularto (Ed).Jakarta: Penerbit Buku lebih mcndalam rerhadap masing-masing Kompas. media ters€bur karena masing-masing media Beck, Daniel., & Bosshart, Louis. terscbur renrunya memiliki straregi yang (2003). "Sports and Media" dalam berbeda. Berkaitan dengan organisasi media, Cornmunication Research Tiends Vol. 22 maka dapat dilakukan penelitian dengan No 4. hrp:l I cscc.scu.edrl vendsl v22l tema manajemen redaksional, manajemen v22 4.pdf , diakses 4 Januari 20I4 periklanan, atau manajemen pemasaran Boyle, Raymond. (2006). Sports harian olahraga di Indonesia Journalism: Context and lsszzrs. London: SAGE. Penelitian lain yang dapat dilakukan eBook. adalah dari sisi pembaca. Bisa berupa respon Coakley, Jay. (2003). Sports and Society Issues masyarakat terhadap kehadiran berbagai and Controuersies, Eighth Edition. New olahraga,seberapa tinggi minar mereka untuk York: McGraw Hill membeli media tersebut. Kemudian bisa (2010). meneliti mengenai hal-hal yang mendasari Harsono, Andreas. Agama' SaTa keputusan pembaca untuk mengkonsumsi/ ada la h Jurn a lis m e. Yogyakar ta: Penerbit Kanisius membeli media olahraga apakah dari segi konten yang ditawarkan, brand media Kusumaningrat, Hikmar & Kusuman ingrat, tersebut, harga, dan faktor-faktor lain. Purnama. (2006). Jurnalistih Tbori (y Praktih. Bandune: Remaja Rodsakarya Daftar Pustaka Marsis, Sumohadi. (2004). Enahnya Adiputra, \fisnu Martha. (2010a). "Antara rVartauan Olahraga: Memburu Berita Kreadvitas, Ketidakpastian, dan dan Cerita he 30 Mgara. Jakarta: PT Kesempatan: Memahami Manajemen Tunas BOI.A J U RNAL li$lll$tilHiXt{!it Prarctya. Geliat Sural Kabat. . Volume 6, Nomo l, Mei 2014 Narayana Mahendrc

Muktiyo,'$?idodo. (2011). L)inatniha uii.ac. id/index. oh n?oo rit, n=cont cont Media Lokal dalam Menghontuksi ent&ask=view&id=434&Itemid=50 Realitas Budaya Lokal sebagai Sebuah diakses 27 Januari 2014 Komoditas. Solo: UNS Press dan LPP "Super Ball, Koran Nasional Bola UNS Terbesar", Tiibunnews.com, i6 Januari Prastya, Narayana Mahendra. (2007). 201 4. URL: hrro://rwuw. rribun news.

Pemberitaan Sep utar Kerusuhan Boneh com/ tribunners/ 20 14l 0 I / I 6/super- tangal 4 September 2006 (Analisis bal l- ko ran - n as io n al-bola- terb es ar, Framing terhadap Pemberitaan Seputar diakses 22 Januari 2014 Kerusuhan Boneh 4 September 2006 di Profil koran TopSkor. URL: harian Jazua Pos edisi 5 - 30 September h rrn: //www. ro oskor.co. id / ind ex. 2006). Skipsi. Yogyakarta: Universitas ohn?ontion=com conten t&view=artic Atmajaya Yogyakarta le&id=2696cltemid=112, diakses 25 Smart, Barry. (2005). The Sport Star: lantari 2074 Modern Sport and the Cultural Economy "SPS: Pembaca Koran Tinggal 15 of Sporting Cele briry. London: SAGE. Perseri' , Republiha.co.id, 2l Oktober eBook. 2011. URL: hnp://wwwrepublika. Supadiyanto. (20i3). "Implikasi Teknologi co.id/berita/nasional/umum/ 1 I / 10/2I /

Digital dan Internet (Paperles Newspaper) I tf33z-spspembaca-koran-tinggal- 1 5- pada Industri Media Cetak di Indonesia' persen , dialses 22 lantari 2014 dalam Prosiding Seminar Nasionnl: . "Mana Berita PS Bangka, Bang?!". Menuju Masyarakat Madani, hal 687' bangka.tribunnews.com, l6 Januari 69(t. htro://doom.uii.ac.id/dokumen/ 20 I1r. URL: hrto://banska.tribunnews.

seminar/2O 1 3/C.Suoad ivanto.odf com/20 I 4/0 I / I 6/mana-berita-ps- d\alses 22 Janvr\ 2014 bangka-bans. diakses 27 lanuari 2014 Yirsuf, Iwan Awaluddin. (2008). 'Analisis "Nurdin Halid Balas Dikritik Bepe Konglomerasi Industri Pers Daerah di detiksport.com, i 4 Januari 2010. URL: Indonesia: Pendekatan S-C-P" dalam h rro: / /snorr.derik. co m / seoa kbola/re

Jurnal Komunikasi Volume 3, Nomor l, a.dl 20 r0 I 0 | I t 4 I 07 0058 I 1 27 7 9 67 I 7 Oktober 2008. Yogyakarta: Universitas 6/nurdin-halid-balas-dikritik-bepe, Islam Indonesia diakses 22 Januari 2014. Sumber Artikel atau Berita dari Intetnet "Komunikasi Gelar Kuliah Umum

dan Seminar Jurmalisme Era Digiul dan Tantangan Bisnis Media'. fpscs.uii.ac.id, 26 September 2011. URL: http://Fpscs.