Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Park Sebagai Destinasi Wisata Utama Di Singapura

Ajeng Kusumaningrum 151863

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasi ilmiah di Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta dengan Judul Sebagai Destinasi Wisata Utama Di Singapura.

1. Pendahuluan A. Latar Belakang Pembangunan pariwisata di Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah merupakan bagian dari sebuah pembangunan nasional. Selain itu pariwisata juga termasuk dalam sektor terpenting di semua negara karena dapat menghasilkan devisa yang begitu besar [1]. Meskipun pariwisata di Indonesia sudah banyak dikenal oleh masyarakat, masih banyak pariwisata yang berada di beberapa daerah belum populer di masyarakat luar maupun masyarakat Indonesia sendiri. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki berbagai macam potensi pariwisata, baik wisata alam maupun wisata budaya karena Indonesia memiliki bermacam-macam suku, adat-istiadat, dan kebudayaan serta karena letak geografis negara Indonesia sebagai negara tropis yang menghasilkan keindahan alam dan satwa [2]. Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dengan didukung sumber daya alam yang beraneka ragam yang berpotensi untuk diolah dan dimanfaatkan [3]. Selain itu negara Indonesia juga kaya akan seni budaya daerah, adat istiadat, peninggalan sejarah terdahulu dan yang tidak kalah menarik adalah keindahan panorama alamnya yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan baik. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic Forum yang mengukur sejumlah faktor dan kebijakan yang memungkinkan perkembangan berkelanjutan dari sektor travel & wisata, yang pada gilirannya, berkontribusi pada pembangunan dan daya kompetitif negara ini [4]. Indonesia melompat dari peringkat 70 di tahun 2013 menjadi peringkat 50 di tahun 2015, sebuah kemajuan yang mengagumkan. Lompatan ini disebabkan oleh pertumbuhan cepat dari kedatangan turis asing ke Indonesia, prioritas nasional untuk industri pariwisata dan investasi infrastruktur (contohnya jaringan telepon selular kini mencapai sebagain besar wilayah di negara ini, dan transportasi udara telah meluas) [5]. Laporan ini menyatakan bahwa keuntungan daya saing Indonesia adalah harga yang kompetitif, kekayaan sumberdaya alam (biodiversitas), dan adanya sejumlah lokasi warisan budaya. Kurangnya infrastruktur yang layak di Indonesia adalah masalah yang berkelanjutan, bukan hanya karena hal ini sangat meningkatkan biaya-biaya logistik sehingga membuat iklim investasi kurang menarik namun juga mengurangi kelancaran perjalanan untuk pariwisata. Infrastruktur di Bali luar biasa dan di Jakarta cukup layak kecuali untuk kemacetan lalu lintas yang sangat besar namun di luar Bali dan Jakarta kebanyakan infrastruktur di negara ini kurang layak, terutama di wilayah Timur Indonesia karena kurangnya bandara, pelabuhan, jalan, dan hotel. Kurangnya konektivitas di dalam dan antar pulau berarti ada sejumlah besar wilayah di Indonesia dengan potensi pariwisata yang tidak bisa didatangi dengan mudah. Selain infrastruktur, pendidikan juga menjadi halangan. Meskipun di Pulau Bali dan hotel-hotel mewah di Jakarta kebanyakan penduduk asli yang bekerja di sektor pariwisata cukup fasih berbahasa Inggris (dan bahkan bahasa- bahasa asing lainnya), di wilayah-wilayah yang lebih terpencil penduduk asli kesulitan untuk berkomunikasi dengan para turis. Oleh karena itu, fokus pada mempelajari Bahasa Inggris akan membantu mengatasi keadaan ini. Halangan bahasa ini adalah alasan mengapa sejumlah warga Singapura lebih memilih Malaysia ketimbang Indonesia sebagai tempat tujuan wisata mereka. Kebanyakan turis asing yang datang ke Indonesia berasal dari Singapura, diikuti oleh Malaysia dan Australia. Indonesia mungkin mencapai targetnya untuk menyambut 10 juta turis asing di 2015, namun angka ini jauh lebih rendah dari jumlah turis yang mengunjungi negara-negara tetangga Singapura 15 juta atau Malaysia 27 juta. Pesaing pariwisata di negara Asean adalah Singapura. Singapura yang luas kotanya hanya 710 kilometer persegi atau sekitar luas kota Jakarta justru merupakan negara yang perkembangan perekonomiannya sangat cepat dan tumbuh pesat. Bahkan hampir semua wisata nya adalah wisata buatan, tetapi justru merupakan salah satu destinasi favorit di kawasan Asia Tenggara. Potensi pariwisata Indonesia dengan Singapura memiliki jenis berbeda, di Indonesia jenis pariwisata kita lebih banyak di pariwisata alam [6]. Sedangkan Singapura lebih ke objek wisata buatan yang dikemas modern. Objek wisata yang terkenal di Singapura antara lain, Merlion (patung singa), , Universal Studio, , , Flyer, Garden By The Bay, China Town, Bugis Street, dan lain-lain. Singapura juga menjadi salah satu tujuan pariwisata terkenal di Asia Tenggara oleh para wisatawan dari berbagai dunia. Selain memiliki objek wisata yang modern dan dipenuhi dengan gedung-gedung mewah, Singapura juga merupakan salah satu negara paling bersih di dunia. Hal itulah yang membuat wisatawan yang datang ke Singapura selalu mersa nyaman ketika sedang berlibur. Pengetahuan yang didapat dalam bidang pariwisata seperti pengembangan pariwisata sangat perlu diterapkan di Negara Indonesia. Seperti melihat pengembangan pariwisata di negara tetangga yang mengalami perubahan yang sangat pesat sedangkan banyak wisata buatan dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat berpotensi lebih bisa dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di indonesia. Apabila dilihat dari segi sumber daya alam bisa dibandingkan dengan melihat perkembangan pariwisata di negara tetangga agar masyarakat maupun generasi muda bisa mendapatkan ide baru dalam dunia pariwisata di Indonesia. Maka dari itu pendidikan pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta (STIPRAM) mengadakan program pariwisaya yang wajib dilakukan oleh mahasiswa yaitu Foreign Case Study. Foregin Case Study ini merupakan program yang bertujuan agar mahasiswa bisa mempelajari secara langsung dengan mengunjungi suatu negara untuk melihat perkembangan pariwisata di negara tersebut. Selain bisa melihat perkembangan pariwisata yaitu membandingkan kemajuan industri pariwisata. Dalam program Foreign Case Study ini penulis memilih negara singapura untuk melihat secara langsung negara yang berkembang sangat pesat dalam industri pariwisata. Program foreign case study diikuti oleh penulis pada tanggal 22 Maret 2018 sampai pada tanggal 24 Maret 2018. Berdasarkan program foreign case study maka dari itu penulis akan menjelaskan tentang ilmu yang didapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut [7]. B. Profil Negara Singapura Singapura adalah sebuah negara maju yang terletak di Asia Tenggara. Negara pulau yang hanya memiliki luas wilayah 697 km² ini memegang peranan penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Negara yang sebelumnya merupakan koloni Inggris ini pernah bergabung ke Federasi Malaysia pada tahun 1963 setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Namun dua tahun kemudian yaitu tahun 1965, Singapura berpisah dengan Federasi Malaysia dan resmi menjadi negara yang berdaulat. Tanggal 9 Agustus 1965 yaitu tanggal berpisahnya Singapura dengan Federasi Malaysia diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Singapura. Sebagai negara maju, Singapura memiliki pendapatan perkapita yang sangat tinggi yaitu sebesar USD. 87.100,- dengan Pendapatan Domestik Bruto nominal (PDB Nominal) sebesar USD. 487,9 miliar. Pendapatan Perkapita tersebut menjadikan Singapura sebagai salah satu negara terkaya di Dunia. Secara Astronomis, Singapura terletak di antara 1⁰11’ LU – 1⁰28’ LU dan 103⁰38’BT – 104⁰5’ BT. Singapura merupakan negara pulau yang tidak memiliki perbatasan darat dengan negara lainnya. Jika dilihat dari perbatasan lautnya, Singapura berbatasan dengan Malaysia di sebelah Utaranya yang dipisahkan oleh Selat . Sedangakan di sebelah Selatannya berbatasan dengan Indonesia dengan Selat Singapura sebagai batas pemisahnya. Secara Geografi Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong Melayu berarti pulau di ujung daratan (semenanjung). Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Johor–Singapore Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau , , dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar dari beberapa pulau kecil di Singapura. Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 ft). Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit, dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari 581,5 km2 (224,5 sq mi) pada 1960-an menjadi 704 km2 (271,8 sq mi) pada hari ini, dan akan meluas lagi hingga 100 km2 (38,6 sq mi) pada 2030. Proyek ini kadang mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan melalui reklamasi tanah untuk membentuk pulau-pulau besar dan berguna, contohnya Pulau Jurong. Singapura memiliki iklim tropik khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda, kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar antara 22 to 34 °C (71,6 to 93,2 °F). Rata-rata kelembapan relatifberkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat mencapai 100%. Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim Singapura adalah 19,4 °C (66,9 °F)* dan 35,8 °C (96,4 °F). Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan musim muson basah. Dari bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa. Sekitar 23% daratan Singapura terdiri dari hutan dan cagar alam. Urbanisasi telah menghapus banyak daerah yang dulunya merupakan hutan hujan utama, tinggal menyisakan wilayah utama di daerah Cagar Alam Bukit Timah. Berbagai taman telah dijaga, seperti Singapore Botanic Gardens. Sistem Pemerintahan yang dianut oleh Singapura adalah sistem pemerintahan Republik Parlementer yang kepala negaranya adalah seorang Presiden. Presiden Singapura dipilih langsung oleh rakyatnya setiap 6 tahun. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri yang dipilih oleh setiap 5 tahun melalui pemilihan umum parlemen. Singapura memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.781.728 jiwa, mayoritas penduduknya adalah etnis Tionghoa yaitu sekitar 74,3% kemudian diikuti oleh etnis Melayu dan etnis India yang masing-masing berjumlah 13,4% dan 9,1% dari keseluruhan jumlah penduduk Singapura. Terdapat 4 bahasa yang ditetapkan sebagai bahasa resmi Singapura. Keempat bahasa tersebut diantaranya adalah bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Melayu dan bahasa Tamil. Di hubungan luar negeri, Singapura merupakan salah satu dari lima negara pendiri ASEAN pada tahun 1967. Lima Negara Pendiri ASEAN ini diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura. Secara ekonomi singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran waferdunia. Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing. Sebagai akibat dari resesi global dan kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara ini berkurang hingga 2.2% pada 2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan Desember 2001 dan menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan merevitalisasi perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena banyaknya perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada 2004 dan 6,4% pada 2005 dan 7.9% in 2006. Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3% pada 1 April 1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar, €800 juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah. Nilai GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007. Banyak perusahaan di Singapura terdaftar sebagai perusahaan berkewajiban terbatas swasta (umumnya disebut perseroan terbatas swasta). Sebuah perseroan terbatas swasta di Singapura adalah entitas hukum terpisah dan pemegang saham tidak berkewajiban atas utan perusahaan yang melebihi jumlah modal saham yang ditanamkan. Singapura juga merupakan anggota APEC dan PBB serta lembaga-lembaganya lainnya yang dibawah PBB. Terlihat dari simbol bendera nasional Singapura adalah merah yangmenyimbulkan persaudaraan dan persamaan diantara manusia yang universal; putih menyimbolkan ketulusan dan bulan sabit menunjukkan negara muda yang sedang tumbuh, bintang lima menunjukkan tujuan demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan, dan persamaan. Pada 9 Agustus 1965 Singapura berpisah Malaysia untuk memilih berdaulat sendiri dan menjadi negara yang demokratis selain itu Singapura dikenal negara yang disiplin dan taat akan aturan Tidak akan ada sampah berserakan, jalanan dan fasilitas umun selalu bersih ini menjadi bukti bahwa warga Singapura sangat menghargai negaranya sendiri. Buddha adalah agama yang mendominasi Singapura, dengan 33% dari penduduk negara ini menyatakan diri sebagai penganut agama tersebut pada sensus terakhir. Vihara dan pusat Dharma dari tiga tradisi besar Buddha (Theravada, Mahayana dan Vajrayana) dapat ditemukan di Singapura. Kebanyakan penganut Buddha di Singapura beretnis Tionghoa dan menganut tradisi Mahayana. Mahayana Cina merupakan bentuk Buddha yang paling dominan di Singapura dengan misionaris dari Taiwan dan Cina selama beberapa dasawarsa. Tetapi, Buddha TheravadaThailand mulai populer di antara masyarakat (tidak termasuk Cina) dalam dasawarsa terakhir. Soka Gakkai International, sebuah organisasi Buddha Jepang, dipraktikkan oleh banyak orang di Singapura, kebanyakan di antaranya keturunan Cina. Buddha Tibet juga perlahan-lahan masuk ke negara ini dalam beberapa tahun terakhir. Berikut presentase agama yang dianut oleh Negara Singapura :

C. Budaya Negara Singapura Kebudayaan di Negara Singapore sangatlah beragam karena ada berbagai macam etnis di Singapura, inilah yang menjadikan negeri ini menarik dan banyak tempat wisata kebudayaan yang dilahirkan di Singapura. Etnis Tionghoa yang paling banyak kita temukan di negara ini, dahulu orang- orang Tionghua asli melarikan diri dari penjajahan di negeri asalnya, mereka ke Singapura untuk mengadu nasib menjadi buruh atau kuli, namun saat ini masyarakat Tionghoa di Singapura kebanyakan menjadi pedangan dan pengusaha sukese di Singapura. Kebudayaan Tionghua pun menonjol di Singapura, ada banyak tempat yang bisa kita kunjungi yang bernuansa oriental, seperti Chinatown, Buddha Tooth Relic and Temple, Chinese Garden dan masih banyak lagi. Jika kita ke Singapura pada hari raya Imlek, kita bisa merasakan kemeriahan imlek dan pesta kembang api disini. Etnis peranakan ini sungguh unik, biasanya dari perpaduan dua etnis, laki-laki Tionghoa, Eropa atau India yang menikah dengan wanita Melayu ataupun sebaliknya. Yang paling banyak di Singapura adalah lelaki Tionghoa yang menikah dengan wanita Melayu, ini sudah banyak dijumpai pada jaman nenek moyang, perpaduan ini, Peranakan ini mengasilkan warisan kuliner yang unik, misalnya Laksa dan Kepiting Saus Singapura yang sedap. Busana Batik Nyonya juga salah satu warisan dari etnis Peranakan. Etnis Melayu adalah etnis tertua di Singapore dan terbesar kedua setelah Tionghua, masyarakat Melayu umumnya adalah orang-orang dari Pulau Jawa&Kalimantan, Indonesia dan Semenanjung Malaysia. Bahasa yang biasa mereka pakai juga bahasa Melayu, Masyarakat Melayu kebanyakan adalah Muslim. Kuliner yang mereka bawa adalah Nasi Lemak, nasi yang ditanak dengan santan dan dihindangkan dengan berbagai macam lauk dan sambal. Jika ingin merasakan kentalnya budaya Melayu kita bisa ke Kampong Glam, disana juga terdapat Masjid Sultan, Masjid dengan gaya Melayu yang megah. Ketiga terbesar Kebudayaan di Negara Singapore yaitu Etnis India dan kebanyakan dari suku Tamil, sebagian besar dari Etnis India di Singapura beragama Hindu. Kebanyakan dari Etnis India berprofesi sebagai pedagang, mulai dari makanan, rempah-rempah, parfum dan kain, dan sekarang sudah banyak yang merambah ke dunia politik di Singapura. Tidak lupa dengan makanan khas India yang menjadi favorit bagi seluruh rakyat Singapore, Roti Canai dimakan selagi hangat dengan kuah kari yang kental, Kepala Ikan Bumbu Kari, Vadai, Ayam Tandoori dan masih banyak lagi. Kita bisa mengunjungi Little India untuk menikmati suasana dan masakan India di Singapore. Eurasia, walaupun sedikit Etnis ini membawa pengaruh penting bagi Singapura, mulai dari kecangihhan teknologi, infrastuktur kota, dan pendidikan. Kebanyakan Etnisa Eurasia ini berasal dari Inggris, Belanda dan Portugis. Etnis Eurasia membawa kebudayaan Eropa-nya yang di padu-padankan dengan kebudayaan Asia. Kita bisa mengunjungi Lau Pa Sat atau Katong untuk melihat paduan arsitektur Eropa dan Timur. Warisan kuliner yang diberikan adalah Pai Shepherd yang khas harum rosemary dan Oxtail Stew. Bahasa utama etnis Eurasia adalah bahasa Inggris. Kebudayaan di Negara Singapore yang beragam membingkai masyarakatnya menjadi dinamis dan harmonis setiap hari raya keagamaan di Singapore selalu semarak, mereka saling menbantu dan merayakan, inilah yang membuat Singapura menjadi maju, karena masyarakatnya yang saling mendukung dan menghargai. Jika kita berkunjung ke Singapura akan ada banyak tempat-tempat yang mewakilkan dari Etnis-etnis di Singapura tersebut. Di Singapura juga rajin menggelar festival, yaitu Mid-Autumn Festival yang menghadirkan ribuan lampion warna-warni. Ada pula Perayaan Diwali, perayaan yang memperingati hari kebaikan yang dirayakan oleh umat Hindu diseluruh dunia, akan ada hiasaran lampu yang semarak dengan warna terang.

Singapura negara yang berada tak jauh dari Indonesia ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang paling diminati di Singapura adalah lingkungannya yang bersih. Kebersihan lingkungan di Singapura yang banyak menarik wisatawan sejak beberapa tahun lalu pemerintahan di Singapura menaikkan denda kepada masyarakat yang tidak menjaga kebersihan lingkungan. Awalnya, peraturan itu menetapkan denda sebesar 3000 dolar Singapura atau sekarang setara dengan Rp 27 juta. Namun, pemerintah Singapura menaikkan denda itu menjadi 5.000 dolar Singapura atau setara Rp 46 juta. Penetapan peraturan itu merupakan keseriusan dari pemeritahan Singapura dalam menjaga kebersihan lingkungannya Selain peraturan kesadaran dari setiap masyarakat juga mendukung terlaksananya suatu kebijakan. Singapura dijuluki sebagai negeri hijau, bersih, dan indah di Asia. Bahkan Singapura termasuk ke dalam 10 besar negara bersih se-dunia. Singapura adalah negara yang multi-ras di mana mayoritas adalah ras Chinese. Bahasa nasionalnya adalah bahasa Inggris walaupun pada praktiknya mereka lebih sering menggunakan (Singaporean English) yang merupakan gabungan Chinese dan English. Orang-orang Singapore umumnya individualis. Overall, orang-orang sini living on the fast pace, tidak sabaran, dan segalanya mau cepat yang terbiasa tinggal di Indonesia biasanya akan berkomentar bahwa orang-orang di Singapore jalannya cepat. Eskalator / travelator-nya pun cepat. Berikut beberapa aturan yang harus diketahui sebelum ke Singapore. a. Menggunakan Eskalator / Travelator Jika tidak terburu-buru, berdirilah di sebelah kiriebelah kanan sengaja dikhususkan untuk orang yang terburu-buru supaya bisa lewat. Untuk yang membawa kursi roda, strollerbayi, atau barang berukuran besar, silakan gunakan lift. b. Aturan Men-choppe Foodcourt dan hawkercenter umumnya tidak pernah menyediakan tissue di meja kecuali kalo kamu makan di restoran kelas atas. Jadi, jika melihat bungkusan tissue, jangan diambil karena itu artinya meja atau kursi tersebut sudah di-reserved. c. Berbagi Meja Selain itu di food court atau hawker center apalagi kalo jam makan kita harus berbagi meja dengan orang lain. d. Memesan Makanan di Hawker Center Para pelayan di food court atau hawker center rata-rata Chinese secara Singapore memang mayoritas Chines tapi jangan khawatir umumnya mereka bisa bahasa Inggris. Di hawker center atau food court semuanya self-service artinya kamu cari meja sendiri pesen makanan juga harus antri sendiri butuh sendok garpu atau sumpit juga ambil sendiri membawa makanan yang kamu pesan ke mejamu sendiri. e. Memberi Tips Di food court atau hawker center tidak perlu memberi tips karena sudah ada service charge (10%).Memberi tips di hawker center justru dianggap kurang sopan. Untuk restoran mewah, memberi tipsatau tidak, tidak ada masalah. f. Membuang Sampah Pada Tempatnya Sudah cukup umum sepertinya aturan ini seharusnya diterapkan dimana bukan cuma di Singapore. g. Menyebrang Pada Tempatnya Walaupun pada praktiknya beberapa orang nyebrang di sembarang tempat namun sebaiknya dihindari apalagi kalo di jalan-jalan besar selain karena hal ini melanggar peraturan jika kamu nyebrang sembarangan dan ketabrak mobil semua resikonya ditanggung sendiri pengendara mobil tidak bersalah. Berbeda jika kasusnya di jalan kecil yang seringkali tidak disediakan tempat menyebrang khusus. Untuk yang seperti itu lihat kiri kanan dulu sebelum menyebrang asal tidak ada mobil tidak masalah. h. Reserved Seat untuk yang Membutuhkan Reserved seats ada hampir di semua tempat umum seperti hawker center, restoran, MRT, dan bus. Tempat duduk ini dikhususkan untuk orang yang membutuhkan seperti orang tua, ibu hamil, ibu yang menggendong bayi, dan yang kakinya sakit sehingga tidak bisa berdiri lama-lama.

2. Pembahasan Pada hakikatnya berwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya [8]. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun lainnya seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman baru [9]. Besarnya kegiatan pariwisata, terutama tingkat internasional, ditambah dengan situasi di mana batas antar negara semakin hilang, telah menjadikan pariwisata sebagai suatu kegiatan penting yang turut mempengaruhi hubungan internasional [10]. Banyak negara di dunia sekarang ini yang menganggap pariwisata sebagai sebuah aspek penting dari strategi pengembangan negara. A. Sejarah patung merlion park Merlion pertama kali dirancang sebagai lambang Singapore Tourist Promotion Board di tahun 1964 dan sang kepala singa dengan badan ikan di atas puncak ombak ini segera menjadi ikon Singapura bagi dunia Dirancang oleh Mr. Fraser Brunner anggota panitia suvenir dan kurator di Van Kleef Aquarium, kepala singanya melambangkan singa yang terlihat oleh Pangeran Sang Nila Utama saat ia menemukan kembali Singapura di tahun 11 M, seperti yang tercantum dalam Sejarah Melayu ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek berarti “laut” dalam bahasa Jawa, nama Singapura sebelum sang Pangeran menamakannya “Singapura” berarti “Kota Singa” dalam bahasa Sansekerta dan juga melambangkan awal Singapura yang sederhana, yaitu sebagai perkampungan nelayan. Berukuran tinggi 8,6 meter dan berbobot 70 ton patung Merlion ini dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura almarhum Mr. Lim Nang Seng. Patung Merlion kedua yang lebih kecil berukuran tinggi dua meter dan berbobot tiga ton juga dibangun oleh Mr. Lim. Bagian badannya terbuat dari campuran semen, kulitnya dari pelat porselen dan matanya dari cangkir teh kecil berwarna merah. Rumahnya yang pertama Merlion dan anaknya Cub awalnya terletak di muka tepat di seberang Elizabeth Walk hanya 120 meter dari lokasinya yang sekarang. Area yang juga disebut sebagai Merlion Park ini segera menjadi tempat atraksi wisata yang populer dan menjadi salah satu tempat-tempat terkenal di kota-kota besar dunia. Perdana Menteri Singapura pada waktu itu, Mr. , meresmikan upacara pemasangan Merlion ini pada tanggal 15 September 1972. Sebuah prasasti perunggu mengabadikan peristiwa bahagia tersebut dengan tulisan Merlion ini didirikan sebagai lambang untuk menyambut semua pengunjung ke Singapura. Saat ini Merlion menarik lebih dari satu juta pengunjung setahun yang datang ke Merlion Park untuk mengambil foto ikon terkenal dunia ini di rumahnya yang baru di samping One Fullerton. Terdapat 5 patung Merlion di wilayah Singapura, diantaranya : 1. Patung asli Merlion Park di Merlion Park 2. Patung kecil dengan tinggi 2 meter atau dikenal juga dengan sebutan baby merlion berada di belakang patung asli di Merlion Park. 3. Patung besar dengan tinggi 37 meter di pulau Sentosa 4. Patung dengan tinggi 3 meter di Tourism Court dekat Grange Road. 5. Patung dengan tinggi 3 meter di Point. Merlion Park merupakan tempat yang paling favorit untuk dikunjungi dan termasuk yang paling banyak di foto, karena memang disitu pertama kalinya patung Merlion ditampilkan. Kemudian, patung merlion raksasa yang berada di pulau sentosa juga menarik untuk dikunjungi, karena banyak tempat menarik lainnya disekitar pulau sentosa. B. Lokasi merlion park Terletak bersebelahan dengan One Fullerton, sebuah taman seluas 2.500 meter persegi yang baru saja dibangun. Di One Fullerton, terdapat aneka restoran, lounge, dan klub dansa di tepi sungai. Area ini juga memiliki sebuah tanjung dengan teras tempat duduk dan sebuah dek untuk menonton yang sanggup menahan sampai 300 orang, serta sebuah tempat pendaratan kapal sehingga pengunjung dapat turun dari taksi kapal ini memberi panorama sang Merlion yang terbaik bagi para fotografer, dengan latar belakang cakrawala kota dan Marina Bay yang indah, termasuk gedung-gedung landmark seperti The Fullerton Singapore dan Esplanade – Theatres on the Bay. Merlion Cub terletak 28 meter di belakang sang Merlion. Dipasang pula sebuah sistem pompa untuk Merlion dan anak Merlion, sehingga dapat menyemburkan air sepanjang hari dan malam. C. Legenda Merlion di Singapura Legenda Merlion atau legenda singa berbadan ikan yang pernah muncul di Temasek (Singapura). Temasek merupakan pulau kecil ditengah lautan, suatu ketika terjadi badai dan petir yang luar bisa besar dan hebat. Penduduk di pulau tersebut kemudian ketakutan dan meminta perlindungan agar diselamatkan dari badai tersebut. Setelah meminta perlindungan, tiba-tiba air laut menyeruak dan mengeluarkan sinar. Suara gemuruh seperti gendang yang mengiringi kedatangan raja pun terdengar. Kemudian sosok mahluk yang belum pernah dilihat muncul dari laut yang warnanya bersinar tersebut. Mahluk tersebut berbentuk kepala singa dan ekornya seperti ikan. Mahluk tersebut baru pertama kali muncul dan ditemui oleh warga Temasek. Mahluk ini memiliki ukuran yang sangat besar. Mahluk ini kemudian menghentikan badai dana petir yang begitu mengerikan di Temasek dengan sinar yang muncul dari matanya. Laut yang sedang bergejolak hebat dalam semburan warnanya itu kemudian melahirkan sesosok makhluk yang belum pernah ditemui oleh penduduk Temasek sebelumnya. Berkepala singa dan memiliki ekor seperti ikan. Yang lebih luar biasa, makhluk tersebut berukuran sangat besar. Sulit untuk menyamakan ukuran makhluk tersebut dengan apa pun. Setelah mahluk tersebut dapat menghentikan badai dan petir, masyarakat kemudian berterimakasih kepada mahluk tersebut. Setelah itu mahluk berkepala singa tersebut menghilang tanpa ada yang mengetahuinya. Itulah penjelasan sedikit tentang mahluk yang kini dinamakan Merlion (patung berkepala singa, berbadan ikan). D. Teknik Pembuatan Patung Merlion Sejarah pembuatan patung Merlion di Singapura. Patung Merlion dibuat dengan bahan dari campuran semen, pelat porselen dan cangkir teh. Pada bagian badan merupakan campuran semen, kemudian bagian kulit patung terbuat dari pelat porselen, selanjutnya pada bagian matanya terbuat dari cangkir teh berukuran kecil dengan warna merah. Berdasarkan desainnya, patung Merlion di Singapura memiliki ukuran tinggi 8,6 meter, sementara bobotnya yaitu 70 ton. E. Fungsi Patung Merlion Patung merlion di Singapura merupakan simbol dari Singapore Tourism Borad artinya fungsi patung merlion yaitu untuk keperluan wisata di Singapura, kegunaannya untuk menyambut para wisatawan atau turis mancanegara di Singapura atau dapat diartikan sebagai patung selamat datang di Singapura dan patung ikon utama Singapura. Selain itu para wisatawan bisa mengabadikan moment dengan berfoto background merlion park. F. Akses menuju Merlion Park Untuk menuju Merlion Park kamu dapat memilih beberapa alternatif transportasi, diantaranya :

1. Naik MRT dari Airport Dari Stasiun MRT Changi dapat naik MRT green line atau east west line jurusan Tanah Merah. Kemudian turun di Stasiun Tanah Merah. Perjalanan dilanjutkan dengan naik MRT green line jurusan Joo Koon kemudian turun di Rafles Place Station. Setelah itu keluar stasiun melalui Exit B dan berjalanlah menuju Singapore River. Lalu belok kanan dan terus berjalan hingga menemukan Fullerton Hotel. Merlion Park berada di seberang Marina Bay Sands serta bersebelahan dengan Fullerton Hotel. 2. Naik MRT dari Bugis Daris Stasiun MRT Bugis dapat naik MRT green line menuju Marina Bay Sands. Kemudian turun di Raffles Place Station dan keluar melalui Exit B. Perjalanan dilanjutkan menuju Singapore River lalu belok kanan dan terus berjalan hingga menemukan Fullerton Hotel. Merlion Park berada di seberang Marina Bay Sands serta bersebelahan dengan Fullerton Hotel. 3. Naik MRT dari Harbourfront Dapat naik MRT purple line yang menuju Punggol dari Harbourfront Stasiun kemudian turun di Outram Park Station. Setelah itu dilanjutkan dengan naik MRT green line yang menuju lalu turun di Raffles Place Station. Setelah itu keluar stasiun melalui Exit B dan berjalanlah menuju Singapore River. Lalu belok kanan dan terus berjalan hingga menemukan Fullerton Hotel. Merlion Park berada di seberang Marina Bay Sands serta bersebelahan dengan Fullerton Hotel. 4. Naik MRT dari Chinatown Dapat naik MRT purple line yang menuju Punggol dari Chinatown Stasiun kemudian turun di Dhoby Ghaut Stasiun. Perjalanan dilanjutkan dengan naik MRT red line jurusan Marina Bay kemudian turun di Raffles Place Station. Setelah itu keluar stasiun melalui Exit B dan berjalanlah menuju Singapore River. Lalu belok kanan dan terus berjalan hingga menemukan Fullerton Hotel. Merlion Park berada di seberang Marina Bay Sands serta bersebelahan dengan Fullerton Hotel. 5. Naik MRT dari Queens Sreet Terminal Dapat berjalan dulu menuju Stasiun Bugis kemudian rute ke Merlion Park sama dengan naik MRT dari Bugis di atas.

3. Penutup A. Simpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan kesimpulan yang bisa diambil adalah Atraksi pendukung dan daya tarik wisata berbasis alam serta objek wisata buatan yang bisa menarik wisatawan mancanegara untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di Indonesia dan belum dikelola dengan baik. Sehingga Negara Indonesia belum bisa mencapai target kunjungan wisatawan di Indonesia. B. Saran Pemerintah perlu mengembangkan dan mengoptimalkan destinasi wisata yang sudah ada dengan kegiatan dan atraksi lain yang bisa menambah lama tinggal wisatawan mancanegara seperti melibatkan masyarakat sekitar desa wisata yang berada di sekitar objek wisata utama juga perlu didorong dan dibina untuk menjadi desa wisata yang memiliki kekhasan masing masing sehingga mampu menambah durasi kegiatan seorang wisatawan di suatu objek dan pembukaan akses ke negara tetangga yang memiliki jumlah kunjungan wisatawan internasional tinggi perlu dibuka dan ditambah frekuensinya. Promosi dan pemasaran destinasi wisata juga penting dilakukan dengan lebih strategis, terintegrasi dan tepat sasaran dengan melihat profil dan perilaku wisatawan mancanegara yang selama ini berkunjung.

References

[1] Data Foreign Case Study dilaksanakan pada tanggal 22 Maret – 24 Maret 2018 di Negara Singapura [2] Isdarmanto, I. (2015). The Impact Of Potential Diversity Culinary Products Of Yogyakarta As A Tourist Attraction In The Development Of The Tourism Industry In Yogyakart. Jurnal Kepariwisataan, 9(1), 81-102. [3] Wibisono, H. K. (2013). PARIWISATA DALAM PERSPEKTIF ILMU FILSAFAT (Sumbangannya bagi Pengembangan Ilmu Pariwisata di Indonesia) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada [4] Kiswantoro, A., & Damiasih, D. (2018). PERSEPSI KUALITAS LAYANAN MUSEUM SEBAGAI SARANA EDUKASI MASYARAKAT (STUDI KASUS: MUSEUM GUNUNG API MERAPI YOGYAKARTA). Jurnal Kepariwisataan, 12(2), 57-70. [5] Soeroso, A., & Susilo, Y. S. (2014). TRADITIONAL INDONESIAN GASTRONOMY AS A CULTURAL TOURISM ATTRACTION. Editorial Board, 45. [6] Soeroso, A. (2006). Valuing Borobudur Heritage Area in a Multi-attribute Framework Environmental Economic Perspective and Its Ecotourism Management Policy Implications. Unpublished PhD Dissertation (in Indonesian). Yogyakarta: Gadjah Mada University. [7] Wisnumurti, A. (2013). THE PRIVILEDGES OF YOGYAKARTA SPECIAL REGION AND THE DEVELOPMENT OF THE LOCAL TOURISM POTENTIALS. Jurnal Kepariwisataan, 7(2), 75-85. [8] Isdarmanto, I. (2015). Structuring Malioboro Yogyakarta Environmentally Friendly Refers To The Tourism Behavior. Jurnal Kepariwisataan, 9(2), 89-97. [9] Rif’an, A. A. (2016). Tourism Components and Tourists Characteristic of Prambanan Temple as The World Culture Heritage Site in Yogyakarta, Indonesia. International Journal of Tourism and Hospitality Study, 1(1). [10] Prabasmara, P. G., Subroto, Y. W., & Roychansyah, M. S. (2011). The Concept of Livability As a Base In Optimizing Public Space Case Study: Solo City Walk-Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Lampiran

Sedang mengunjungi tempat wisata Merlion Park Mengunjungi tempat wisata dengan melihat keunikan Patung Merlion di Singapura

Menikmati suasana sore hari di Merlion Park di Singapura