Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor 540/Pdt.G/2015/PN.Tng. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Agung Republik Indonesia Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan seperti terurai dibawah ini, dalam perkara antara : 1. Ny.SUNAYAH H. CHAIR, lahir di Jakarta tanggal 10 April 1958, pekerjaan rumah tangga, alamat jalan Melati Raya Blok B V Nomor 13 B RT 003 RW 009 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok, selanjutnya disebut: Penggugat I; 2. U’UN MA’MUNAH, lahir di Jakarta tanggal 29 September 1976, pekerjaan guru, alamat Komplek Hankam Nomor 51 RT 011 RW 011 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan, selanjutnya disebut: Penggugat II; 3. LIA HILYAH, lahir di Jakarta tanggal 31 Maret 1980, alamat jalan Kebagusan Wates RT 010 RW 005 Kelurahan Jagakarsa Jakarta Selatan, selanjutnya disebut: Penggugat III; Mahkamah Agung4. LILA SUHAILA, Republik lahir di Jakarta tanggal 2 SeptemberIndonesia 1981, pekerjaan mengurus rumah tangga, alamat jalan KH. Amsir RT 003 RW 003 Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Periuk Jakarta Utara, selanjutnya disebut: Penggugat IV; 5. ABU YAJID GHOFUR, lahir di Jakarta tanggal 16 September 1986, pekerjaan Karyawan Swasta, alamat jalan Melati Raya Blok B V Nomor 13 B RT 003 RW 009 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok, selanjutnya disebut: Penggugat V; Kesemuanya dalam hal ini memberikan kuasa kepada: J. CHRYSOSTOMUS ALDRIE, S.H. dan RAMOS S. PANGGABEAN, S.H. para Advokat dan berdomisili hukum pada kantor Advokat JCP Law Firm, beralamat di jalan Cideng Timur Nomor 91-91A lantai 3 Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor: 215/JCP-Skk/VIII/2015 Mahkamah Agungtanggal 1 September 2015,Republik selanjutnya disebut: para Penggugat; Indonesia Hal 1 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng. Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id M e l a w a n: MARTINI als. Ibu ASIKIN, alamat jalan Bambu/5 RT 001 RW 007 Kelurahan Kreo Kecamatan Larangan Kota Tangerang; Mahkamah AgungDalam hal ini memberikanRepublik kuasa kepada Slamet, IndonesiaS.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Slamet & Co Attorney and Counsellor at Law, alamat kantor di Gedung Setiabudi 2 Lantai 2 Suite 207B-C jalan HR Rasuna Said Kavling 62 Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 September 2015, selanjutnya disebut: Tergugat; Pengadilan Negeri Tersebut Setelah membaca berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ; Setelah memperhatikan surat-surat bukti dan segala sesuatu yang terjadi dipersidangan; TENTANG DUDUK PERKARA: Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 8 September 2015, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang tertanggal 3 September 2015 tercatat dalam register perkara No. 540/Pdt.G/2015/PN.Tng . telah mengajukan gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa PARA PENGGUGAT adalah para ahli waris yang sah dari almarhum Mahkamah AgungH. Ahmad Chairullah binRepublik Abdurrahim Sofa (untuk selanjutnya Indonesia disebut H. Chairullah), yang telah meninggal pada tahun 2008 ; 2. Bahwa Almarhum H.Chairullahadalah pemilik yang sah atas tanah seluas 2.212 m2, yang dibelinya pada tahun 1986 berdasarkanakta jual beli Nomor 257/Agr/jb/1986 tanggal 21 Februari 1986, denganbatas-batasnya sebagai berikut : - sebelah utara berbatas dengan Jalan - sebelah selatan berbatas dengan Suhaimi - sebelah Barat berbatas dengan Jalan - sebelah timur berbatas dengan K.Amirjan 3. Bahwa Almarhum H.Chairullah membangun kios-kios diatas tanah seluas 2.212 m2tersebut dan telah memasarkannya, hal mana lokasi tersebut sekarang dikenal sebagai Pasar Kreo, yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten ; 4. Bahwa diketahui oleh PARA PEGGUGAT ketika menginvestarisbangunan Mahkamah Agungkios kios di Pasar Kreo Republik sebagaimana harta peninggalan Indonesia Almarhum Hal 2 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng. Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id H.Chairullah poin 2 diatas, diketahui belakangan adanya penguasaan tanpa hak dan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT, yakni dengan cara menguasai dan atau menempati kios kios pada Blok B1 dan Blok 2 di Mahkamah AgungPasar Kreo yang terl Republiketak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Indonesia Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Bantentanpa alas kepemilikan hak yang sah; 5. Bahwa PENGGUGAT telah berusaha memberikan peringatan kepada TERGUGAT baik secara lisan maupun tertulis untuk segera mengosongkan kios kios di Blok 1 dan Blok 2 sebagaimana Posita 4 diatas, mengingat Kios Kios di Blok 1 dan Blok 2 akan dipergunakan, diambil alih dan atau akan dimanfaatkan oleh PARA AHLI WARIS Almarhum H.Chairullah, yakni oleh PARA PENGGUGAT, namun demikian TERGUGAT menolak untuk mengosongkannya dengan alasan mempunyai bukti kepemilikan yang sah, namun ketika PENGGUGAT meminta TERGUGAT untuk menunjukan bukti kepemilikan tersebut, TERGUGAT tidak pernah dapat menunjukannya / membuktikannya; 6. Bahwa PENGGUGAT telah berupaya menempuh upaya musyawarah mufakat, dengan membuat penawaran, yakni PARA PENGGUGAT bersepakat bersedia memberikan uang kerohiman/ganti rugi kepada TERGUGAT sebesar Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta rupiah) agar Mahkamah AgungTERGUGAT bersedia denganRepublik sukarela mengosongkan kios Indonesia kios di Blok 1 dan di Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten, namun demikian TERGUGAT yang semula mau menerima penawaran PENGGUGAT, sehari kemudian merubah keputusannya dan meminta kepada PARA PENGGUGAT agar memberikan kerohiman / ganti rugi sebesar Rp.800.000.000,00 (Delapan Ratus Juta Rupiah); 7. Bahwa PARA PENGGUGAT menolak permintaan TERGUGAT oleh sebab tidak dapat diterima dengan akal sehat, dan menilai TERGUGAT telah beritikad burukdengan mempersulit PARA PENGGUGAT untuk dapat mengunakan haknya dalam mempergunakan, memanfaatkan dan atau menerima segala keuntungan atas kios kios yang dikuasai TERGUGAT, sehingga atas permasalahan tersebut yang dirasakan tidak dapat lagi diselesaikan secara musyarawah, maka PARA PENGGUGAT bersama sama mengajukan Gugatan sebagaimana dalam perkara aquo ; 8. Bahwa PARA PENGGUGAT baik secara bersama sama maupun sendiri Mahkamah Agungsendiri tidak pernah melakukan Republik perbuatan hukum apapun danIndonesia atau tidak Hal 3 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng. Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id pernah menjual kepada siapapun atas kios Blok 1 dan kios Blok 2di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten; Mahkamah Agung9. Bahwa berdasarkan Republikfakta fakta hukum tersebut diatas, Indonesia sungguh benar membuktikan TERGUGAT telah beritikad buruk menguasai tanpak hak dan melawan hukum. Oleh karena itu PARA PENGGUGAT memohon kepada MAJELIS HAKIM yang
Recommended publications
  • BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Kota Tangerang Kota Tangerang Adalah
    29 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Kota Tangerang Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Tatar Pasundan Provinsi Banten, Indonesia. Kota Tangerang terbentuk pada tanggal 28 Februari 1993 berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang. Terletak pada koordinat 106 036’–106 042’ Bujur Timur (BT) dan 606’–6013’ Lintang Selatan (LS). 2.1.1. Kondisi Demografis Sebagai daerah yang berdekatan dengan Ibu kota Negara, Kota Tangerang dikatakan daerah cukup padat, setiap Kilometer persegi dihuni oleh 13.005 jiwa. Jumlah Penduduk Kota Tangerang tahun 2017 berumlah 2.139.891 dengan rasio jenis kelamin sebesar 104,17 artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104 penduduk laki-laki. Daftar penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada table 2.1 30 Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Tangerang 2017 penduduk menurut jenis kelamin (Jiwa) Kecamatan Laki- Laki- Perempuan laki laki+Perempuan Ciledug 98216 94175 192391 Larangan 101102 97848 198950 Karangtengah 70558 69252 139810 Cipondoh 153352 149620 302972 Pinang 103543 100325 203868 Tangerang 92198 87137 179335 Karawaci 90252 89662 179914 Jatiuwung 65631 58435 124066 Cibodas 77234 76534 153768 Periuk 75086 71734 146820 Batuceper 52297 49089 101386 Neglasari 60460 56092 116552 Benda 51858 48201 100059 Kota 1091787 1048104 2139891 Tangerang Sumber : BPS Kota Tangerang Laju pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang saat ini berada pada angka 2,16 persen, angka tersebut turun dari sepuluh tahun sebelumnya yang berada di angka
    [Show full text]
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (Pp) Nomor 50 Tahun 1981 (50/1981) Tentang Pembentukan Kota Administratif Tangerang
    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 50 TAHUN 1981 (50/1981) TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF TANGERANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemajuan yang pesat dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada umumnya dan Wilayah Kecamatan Tangerang, Wilayah Kecamatan Batuceper, sebagian Wilayah Kecamatan Curug, dan sebagian Wilayah Kecamatan Cileduk pada khasusnya, maka dipandang perlu untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan wilayah secara khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan dimaksud sesuai dengan aspirasi masyarakat di Wilayah Kecamatan Tangerang, Wilayah Kecamatan Batuceper, sebagian Wilayah Kecamatan Curug, dan sebagian Wilayah Kecamatan Ciledug; b. bahwa perkembangan dan kemajuan Wilayah Kecamatan Tangerang, Wilayah Kecamatan Batuceper, sebagian Wilayah Kecamatan Curug, dan sebagian Wilayah Kecamatan Ciledug telah menunjukkan ciri dan sifat penghidupan perkotaan yang memerlukan pembinaan serta pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara khusus; c. bahwa berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di Daerah, pembentukan Kota Administratif Tangerang perlu ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat; 3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi
    [Show full text]
  • Lembaran Daerah Kota Tangerang
    LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor Tahun 2012 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA TANGERANG 2012-2032 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk mengarahkan pembangunan di Kota Tangerang dengan memanfaatkan ruang wilayah secara serasi, selaras, seimbang, berdaya guna, berhasil guna, berbudaya dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, memperkukuh Ketahanan Nasional berdasarkan Wawasan Nusantara, maka perlu disusun Rencana Tata Ruang Wilayah; b. bahwa dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan antar sektor, antar daerah dan masyarakat, maka Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan arahan dalam pemanfaatan ruang bagi semua kepentingan secara terpadu yang dilaksanakan secara bersama oleh Pemerintah, masyarakat, dan/atau dunia usaha; c. bahwa keberadaan ruang yang terbatas dan pemahaman masyarakat yang berkembang terhadap pentingnya penataan ruang sehingga diperlukan penyelenggaraan penataan ruang yang transparan, efektif, dan partisipatif agar terwujud ruang yang aman, nyaman dan produktif; d. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, maka arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah nasional perlu dijabarkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang 2012-2032; 1 bphn.go.id Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3518); 3.
    [Show full text]
  • Provinsi Banten Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 24 Tahun 2021
    PROVINSI BANTEN PERATURAN WALI KOTA TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALI KOTA NOMOR 48 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI PADA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA TANGERANG Menimbang : a. bahwa Unit Pelaksana Teknis Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri telah ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Pada Dinas Pendidikan, namun dalam rangka efektifitas dan efiesiensi penyelenggaraan pendidikan maka perlu diadakan Penggabungan Unit Pelaksana Teknis Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Wali Kota tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Pada Dinas Pendidikan; https://jdih.tangerangkota.go.id/ Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3518); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
    [Show full text]
  • Data Penyuluh Agama Islam (Pai) Non Pns Kementerian Agama Kota Tangerang Periode 2020-2024
    Page 1 DATA PENYULUH AGAMA ISLAM (PAI) NON PNS KEMENTERIAN AGAMA KOTA TANGERANG PERIODE 2020-2024 N PENDIDIKA O KOTA KECAMATAN NAMA L/P NO. HP TEMPAT TGL LAHIR ALAMAT NIK KTP NPWP IBU KANDUNG N . Jl. Lembang II Rt 001/07 No. 50 Sudimara Barat 1 Kota Tangerang Kec. Ciledug Salman Al-Faris, S.Ag. L 08159931194 3671061405780005 59.654.703.4.416.000 S-1 Hj. Eni Suryanih Tangerang 1978-05-14 Ciledug Jl. Lembang I Rt 001/06 No. 50 Sudimara Barat 2 Kota Tangerang Kec. Ciledug Saiful Mailuddin, S.S.I. L 08111557771 3671052410900003 64.098.806.9-411.000 S-1 Hj. Saniah Tangerang 1982-05-04 Ciledug Jl. Kramat II, Rt. 01/05 No 90 Kel. Tajur 3 Kota Tangerang Kec. Ciledug Abdus Sakur, S.S. L 085782381701 3671060304770002 69.860.463.4.416.000 S-1 Karnial Murah Tangerang 1977-12-22 Kecamatan Ciledug Jl. Raden Fatah No. 12 Rt 03/06 Kel. Sudimara 4 Kota Tangerang Kec. Ciledug Mawardi, S.H. L 081282596391 3173051012760007 27.924.996.5-035.000 S-1 Hj. Sayamah Jakarta 1976-12-10 Selatan, Ciledug Jl. Raden Fatah Gg. H. Umar Rt. 01/03 No. 68 5 Kota Tangerang Kec. Ciledug Abdul Latif L 083896346122 3671061203760004 81032227-416000 SMA Siti Zaenab Sukabumi 1976-03-12 Parung Serab Ciledug Jl. Raden Fatah Gg. H. Tosim Rt 002/007 No. 6 6 Kota Tangerang Kec. Ciledug Satiri, Lc L 081283319993 3671061701780003 54.307.279.7.416.000 S-1 Yumenah Tangerang 1978-01-17 Sudimara Selatan Ciledug Paninggilan Utara Rt.
    [Show full text]
  • Kota Tangerang
    PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA TANGERANG BANTEN KOTA TANGERANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Kota Tangerang memiliki keuntungan dan sekaligus kerugian. Keuntungannya kota tersebut bisa nebeng nama besar ibukota negara. Para warganya bisa memanfaatkan fasilitas publik sebuah metropolitan, baik itu berupa jalan-jalan yang mulus, tempat-tempat rekreasi dan pusat komersial yang modern, atau berbagai kemudahan komunikasi canggih. Namun kerugian berdekatan dengan sebuh ibukota, yang secara khusus sangat dirasakan oleh pemda. Banyak warga Kota Tangerang yang tinggal di daerah perbatasan dengan Jakarta, enggan mengakui berdomisili di Kota Tangerang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya papan nama yang mencantumkan nama ”Jakarta Selatan” atau ”Jakarta Barat” padahal sebenarnya berada dalam wilayah Tangerang. TABEL III. 102. LUAS WILAYAH KOTA Orientasi Wilayah TANGERANG Secara geografis wilayah Kota Tangerang No. Kecamatan Luas (Km²) berada antara 6º 6 LS - 6º 13 LS dan 106º 36 - 106º - 42º BT dengan luas wilayah 1 Ciledug 8,76 184,23 Km² termasuk Bandara Sukarno 2 Larangan 9,39 Hatta seluas 19,69 Km² dengan batas- 3 Karang Tengah 10,47 batas sebagai berikut : 4 Cipondoh 17,91 5 Pinang 21,59 Batas Utara : Kabupaten Tangerang 6 Tangerang 15,78 Batas Selatan : Kabupaten Tangerang 7 Karawaci 13,47 Batas Timur : DKI Jakarta 8 Cibodas 9,61 Batas Barat : Kabupaten Tangerang 9 Jatiuwung 14,40 10 Periuk 9,54 11 Neglasari 16,07 12 Batuceper 11,58 13 Benda 25,61 Jumlah 184,23 Sumber : Kota Tangerang dalam Angka tahun 2002 PENDUDUK Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk kota Tangerang pada tahun menurut Sensus Penduduk tahun 2000 adalah 1.311.746 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 653.566 jiwa dan perempuan sebanyak 658.180 jiwa.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Kelurahan Di Kota Tangerang
    DAFTAR NAMA KELURAHAN DI KOTA TANGERANG No KOTA KECAMATAN KELURAHAN 1 TANGERANG BATUCEPER BATUCEPER 2 TANGERANG BATUCEPER BATUJAYA 3 TANGERANG BATUCEPER BATUSARI 4 TANGERANG BATUCEPER KEBON BESAR 5 TANGERANG BATUCEPER PORIS GAGA 6 TANGERANG BATUCEPER PORIS GAGA BARU 7 TANGERANG BATUCEPER PORIS JAYA 8 TANGERANG BENDA BELENDUNG 9 TANGERANG BENDA BENDA 10 TANGERANG BENDA JURUMUDI 11 TANGERANG BENDA JURUMUDI BARU 12 TANGERANG BENDA PAJANG 13 TANGERANG CIBODAS CIBODAS 14 TANGERANG CIBODAS CIBODASARI 15 TANGERANG CIBODAS CIBODAS BARU 16 TANGERANG CIBODAS JATIUWUNG 17 TANGERANG CIBODAS PANUNGGANGAN BARAT 18 TANGERANG CIBODAS UWUNG JAYA 19 TANGERANG CILEDUG PANINGGILAN 20 TANGERANG CILEDUG PANINGGILAN UTARA 21 TANGERANG CILEDUG PARUNG SERAB 22 TANGERANG CILEDUG SUDIMARA BARAT 23 TANGERANG CILEDUG SUDIMARA JAYA 24 TANGERANG CILEDUG SUDIMARA SELATAN 25 TANGERANG CILEDUG SUDIMARA TIMUR 26 TANGERANG CILEDUG TAJUR 27 TANGERANG CIPONDOH CIPONDOH 28 TANGERANG CIPONDOH CIPONDOH INDAH 29 TANGERANG CIPONDOH CIPONDOH MAKMUR 30 TANGERANG CIPONDOH GONDRONG 31 TANGERANG CIPONDOH KENANGA 32 TANGERANG CIPONDOH KETAPANG 33 TANGERANG CIPONDOH PETIR 34 TANGERANG CIPONDOH PORIS PLAWAD Kota Tangerang | halaman 1 35 TANGERANG CIPONDOH PORIS PLAWAD INDAH 36 TANGERANG CIPONDOH PORIS PLAWAD UTARA 37 TANGERANG JATIUWUNG ALAM JAYA 38 TANGERANG JATIUWUNG GANDASARI 39 TANGERANG JATIUWUNG JATAKE 40 TANGERANG JATIUWUNG KERONCONG 41 TANGERANG JATIUWUNG MANIS JAYA 42 TANGERANG JATIUWUNG PASIR JAYA 43 TANGERANG KARANGTENGAH KARANG MULYA 44 TANGERANG KARANGTENGAH KARANGTENGAH
    [Show full text]
  • Exploring Land Policy in Tangerang, Indonesia Using Kingdon's Multiple Streams Model Milla Budiarto Louisiana State University and Agricultural and Mechanical College
    Louisiana State University LSU Digital Commons LSU Master's Theses Graduate School 2009 Your land is my land: exploring land policy in Tangerang, Indonesia using Kingdon's Multiple Streams Model Milla Budiarto Louisiana State University and Agricultural and Mechanical College Follow this and additional works at: https://digitalcommons.lsu.edu/gradschool_theses Part of the Environmental Sciences Commons Recommended Citation Budiarto, Milla, "Your land is my land: exploring land policy in Tangerang, Indonesia using Kingdon's Multiple Streams Model" (2009). LSU Master's Theses. 468. https://digitalcommons.lsu.edu/gradschool_theses/468 This Thesis is brought to you for free and open access by the Graduate School at LSU Digital Commons. It has been accepted for inclusion in LSU Master's Theses by an authorized graduate school editor of LSU Digital Commons. For more information, please contact [email protected]. YOUR LAND IS MY LAND: EXPLORING LAND POLICY IN TANGERANG, INDONESIA USING KINGDON’S MULTIPLE STREAMS MODEL A Thesis Submitted to the Graduate Faculty of the Louisiana State University and Agricultural and Mechanical College in partial fulfillment of the requirements for the degree of Master of Science in The Department of Environmental Sciences by Milla Budiarto B. S., Louisiana State University, 2004 August 2009 ACKNOWLEDGEMENTS I would like to thank Dr. Michael Wascom, my committee chair, for all his relentless support he has given to me over my graduate school career. Dr. Wascom has always been there for me throughout my toughest times while completing my graduate degree. He has always been very supportive, patient, and understanding. I would also like to thank Dr.
    [Show full text]
  • To Improve the Tangerang City Regional Economic Growth
    The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention 4(9): 3996-4000, 2017 DOI: 10.18535/ijsshi/v4i9.16 ICV 2015:45.28 ISSN: 2349-2031 © 2017, THEIJSSHI Research Article Featured Product Development of Small and Medium Enterprises (SMEs) to Improve the Tangerang City Regional Economic Growth Harnovinsah Syahrial 1, Wiwik Utami2 1Faculty of Economic and Business Mercu Buana University, Jakarta 11650 2Faculty of Economic and Business Mercu Buana University, Jakarta 11650 Abstract: This research is aim at identifying various opportunities investment in a regional area that results in the provision of information regarding a potentially superior product of the particular region. This study focuses on Small and Medium Entreprises (SMEs) which are the major economic agent in the regional area. Data and information in this research cover various aspects. Objectives of this research are (1) to provide information about SMEs' products need to be prioritized for advancement in support of regional economic development (2) to produce policy recommendation to the government in the form of a featured product development model of SMEs which contribute positively to growth of regional area. The method of the research is explanatory or confirmatory research by using mixed approach i.e quantitative approach involving sample surveys and semi- structured interviews and also qualitative approach involving study cases, individual interviews, and focused group discussion. Data obtained was based on a list of commodities and products published by Statistics Center Bureau/BPS (2015). Results show that the featured product and business type are: 1. micro and small merchant 2. handicraft industry 3. processed foods 4.
    [Show full text]
  • Wilayah Tangerang
    AREA PENGIRIMAN WILAYAH TANGERANG No KOTAMADYA KECAMATAN KELURAHAN/DESA KODE POS 1 TANGERANG BATUCEPER BATU JAYA 15121 2 TANGERANG BATUCEPER BATU SARI 15121 3 TANGERANG BATUCEPER BATU CEPER 15122 4 TANGERANG BATUCEPER KEBON BESAR 15122 5 TANGERANG BATUCEPER PORIS GAGA 15122 6 TANGERANG BATUCEPER PORIS GAGA BARU 15122 7 TANGERANG BATUCEPER PORIS JAYA 15122 8 TANGERANG BENDA BELENDUNG 15123 9 TANGERANG BENDA JURUMUDI 15124 10 TANGERANG BENDA JURUMUDI BARU 15124 11 TANGERANG BENDA BENDA 15125 12 TANGERANG BENDA PAJANG 15126 13 TANGERANG CIBODAS JATIUWUNG 15134 14 TANGERANG CIBODAS CIBODAS 15138 15 TANGERANG CIBODAS CIBODAS BARU 15138 16 TANGERANG CIBODAS CIBODAS SARI 15138 17 TANGERANG CIBODAS UWUNG JAYA 15138 18 TANGERANG CIBODAS PANUNGGANGAN BARAT 15139 19 TANGERANG CIKUPA BITUNG JAYA 15710 20 TANGERANG CIKUPA BOJONG 15710 21 TANGERANG CIKUPA BUDI MULYA 15710 22 TANGERANG CIKUPA BUNDER 15710 23 TANGERANG CIKUPA CIBADAK 15710 24 TANGERANG CIKUPA CIKUPA 15710 25 TANGERANG CIKUPA DUKUH 15710 26 TANGERANG CIKUPA PASIR GADUNG 15710 27 TANGERANG CIKUPA PASIR JAYA 15710 28 TANGERANG CIKUPA SUKA DAMAI 15710 29 TANGERANG CIKUPA SUKA MULYA 15710 30 TANGERANG CIKUPA SUKA NAGARA 15710 31 TANGERANG CIKUPA TALAGA 15710 32 TANGERANG CIKUPA TALAGA SARI 15710 33 TANGERANG CILEDUG SUDIMARA BARAT 15151 34 TANGERANG CILEDUG SUDIMARA JAYA 15151 35 TANGERANG CILEDUG SUDIMARA SELATAN 15151 36 TANGERANG CILEDUG SUDIMARA TIMUR 15151 37 TANGERANG CILEDUG TAJUR 15152 38 TANGERANG CILEDUG PANINGGILAN 15153 39 TANGERANG CILEDUG PANINGGILAN UTARA 15153 40 TANGERANG
    [Show full text]
  • Evaluasi Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat Di Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang
    EVALUASI KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SEDERHANA SEHAT DI KECAMATAN JATIUWUNG KOTA TANGERANG SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh: ASTRI DWI ASTUTI NIM. 6661091651 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, AGUSTUS 2016 ABSTRAK Astri Dwi Astuti.66661091651. “Evaluasi Kegiatan Pembangunan Rumah Sederhana Sehat di Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang”. Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2016. Dosen Pembimbing I: Listyaningsih, S.Sos., M.Si. Dosen Pembimbing II: Juliannes Cadith., M.Si Fokus penelitian ini adalah Evaluasi Kegiatan Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. Dengan rumusan masalahnya yaitu Bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang yang berlokasi di Kelurahan Jatake dan Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria evaluasi kebijakan yang dikembangkan dari model teori Dunn. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa evaluasi kegiatan pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat di Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang dalam pelaksanaannya kurang berjalan dengan optimal.
    [Show full text]
  • Peraturan Daerah Kota Tangerang
    LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 5 Tahun 2000 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN 7 (TUJUH) KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 66 ayat (6) Undang- undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah jo Pasal 7 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan, pembentukan Kecamatan ditetapkan dengan Peraturan Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perlu segera menetapkan Peraturan Daerah Kota Tangerang tentang Pembentukan 7 (tujuh) Kecamatan di Kota Tangerang. Mengingat : 1. Undang-undang Nomro 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 35 18); 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (LN Tahun 1999 Nomor 60, TLN Nomor 3839); 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54, TLN Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165). Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG TENTANG PEMBENTUKAN 7 (TUJUH) KECAMATAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kota Tangerang; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Tangerang; c. Walikota adalah Walikota Tangerang; d. Kecamatan adalah Perangkat Daerah Kota Tangerang; e. Kelurahan adalah Perangkat Kecamatan; f.
    [Show full text]