Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N Nomor 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Agung Republik Indonesia Pengadilan Negeri yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan seperti terurai dibawah ini, dalam perkara antara : 1. Ny.SUNAYAH H. CHAIR, lahir di Jakarta tanggal 10 April 1958, pekerjaan rumah tangga, alamat jalan Melati Raya Blok B V Nomor 13 B RT 003 RW 009 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok, selanjutnya disebut: Penggugat I; 2. U’UN MA’MUNAH, lahir di Jakarta tanggal 29 September 1976, pekerjaan guru, alamat Komplek Hankam Nomor 51 RT 011 RW 011 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan, selanjutnya disebut: Penggugat II; 3. LIA HILYAH, lahir di Jakarta tanggal 31 Maret 1980, alamat jalan Kebagusan Wates RT 010 RW 005 Kelurahan Jagakarsa Jakarta Selatan, selanjutnya disebut: Penggugat III; Mahkamah Agung4. LILA SUHAILA, Republik lahir di Jakarta tanggal 2 SeptemberIndonesia 1981, pekerjaan mengurus rumah tangga, alamat jalan KH. Amsir RT 003 RW 003 Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Jakarta Utara, selanjutnya disebut: Penggugat IV; 5. ABU YAJID GHOFUR, lahir di Jakarta tanggal 16 September 1986, pekerjaan Karyawan Swasta, alamat jalan Melati Raya Blok B V Nomor 13 B RT 003 RW 009 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok, selanjutnya disebut: Penggugat V; Kesemuanya dalam hal ini memberikan kuasa kepada: J. CHRYSOSTOMUS ALDRIE, S.H. dan RAMOS S. PANGGABEAN, S.H. para Advokat dan berdomisili hukum pada kantor Advokat JCP Law Firm, beralamat di jalan Cideng Timur Nomor 91-91A lantai 3 Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor: 215/JCP-Skk/VIII/2015 Mahkamah Agungtanggal 1 September 2015,Republik selanjutnya disebut: para Penggugat; Indonesia

Hal 1 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

M e l a w a n: MARTINI als. Ibu ASIKIN, alamat jalan Bambu/5 RT 001 RW 007 Kelurahan Kreo Kecamatan Larangan Kota Tangerang; Mahkamah AgungDalam hal ini memberikanRepublik kuasa kepada Slamet, Indonesia S.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Slamet & Co Attorney and Counsellor at Law, alamat kantor di Gedung Setiabudi 2 Lantai 2 Suite 207B-C jalan HR Rasuna Said Kavling 62 Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 September 2015, selanjutnya disebut: Tergugat; Pengadilan Negeri Tersebut Setelah membaca berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ; Setelah memperhatikan surat-surat bukti dan segala sesuatu yang terjadi dipersidangan; TENTANG DUDUK PERKARA: Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 8 September 2015, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang tertanggal 3 September 2015 tercatat dalam register perkara No. 540/Pdt.G/2015/PN.Tng . telah mengajukan gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa PARA PENGGUGAT adalah para ahli waris yang sah dari almarhum Mahkamah AgungH. Ahmad Chairullah binRepublik Abdurrahim Sofa (untuk selanjutnya Indonesia disebut H. Chairullah), yang telah meninggal pada tahun 2008 ; 2. Bahwa Almarhum H.Chairullahadalah pemilik yang sah atas tanah seluas 2.212 m2, yang dibelinya pada tahun 1986 berdasarkanakta jual beli Nomor 257/Agr/jb/1986 tanggal 21 Februari 1986, denganbatas-batasnya sebagai berikut : - sebelah utara berbatas dengan Jalan - sebelah selatan berbatas dengan Suhaimi - sebelah Barat berbatas dengan Jalan - sebelah timur berbatas dengan K.Amirjan 3. Bahwa Almarhum H.Chairullah membangun kios-kios diatas tanah seluas 2.212 m2tersebut dan telah memasarkannya, hal mana lokasi tersebut sekarang dikenal sebagai Pasar Kreo, yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten ; 4. Bahwa diketahui oleh PARA PEGGUGAT ketika menginvestarisbangunan Mahkamah Agungkios kios di Pasar Kreo Republik sebagaimana harta peninggalan Indonesia Almarhum

Hal 2 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

H.Chairullah poin 2 diatas, diketahui belakangan adanya penguasaan tanpa hak dan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT, yakni dengan cara menguasai dan atau menempati kios kios pada Blok B1 dan Blok 2 di Mahkamah AgungPasar Kreo yang terl Republiketak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Indonesia Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Bantentanpa alas kepemilikan hak yang sah; 5. Bahwa PENGGUGAT telah berusaha memberikan peringatan kepada TERGUGAT baik secara lisan maupun tertulis untuk segera mengosongkan kios kios di Blok 1 dan Blok 2 sebagaimana Posita 4 diatas, mengingat Kios Kios di Blok 1 dan Blok 2 akan dipergunakan, diambil alih dan atau akan dimanfaatkan oleh PARA AHLI WARIS Almarhum H.Chairullah, yakni oleh PARA PENGGUGAT, namun demikian TERGUGAT menolak untuk mengosongkannya dengan alasan mempunyai bukti kepemilikan yang sah, namun ketika PENGGUGAT meminta TERGUGAT untuk menunjukan bukti kepemilikan tersebut, TERGUGAT tidak pernah dapat menunjukannya / membuktikannya; 6. Bahwa PENGGUGAT telah berupaya menempuh upaya musyawarah mufakat, dengan membuat penawaran, yakni PARA PENGGUGAT bersepakat bersedia memberikan uang kerohiman/ganti rugi kepada TERGUGAT sebesar Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta rupiah) agar Mahkamah AgungTERGUGAT bersedia denganRepublik sukarela mengosongkan kios Indonesia kios di Blok 1 dan di Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten, namun demikian TERGUGAT yang semula mau menerima penawaran PENGGUGAT, sehari kemudian merubah keputusannya dan meminta kepada PARA PENGGUGAT agar memberikan kerohiman / ganti rugi sebesar Rp.800.000.000,00 (Delapan Ratus Juta Rupiah); 7. Bahwa PARA PENGGUGAT menolak permintaan TERGUGAT oleh sebab tidak dapat diterima dengan akal sehat, dan menilai TERGUGAT telah beritikad burukdengan mempersulit PARA PENGGUGAT untuk dapat mengunakan haknya dalam mempergunakan, memanfaatkan dan atau menerima segala keuntungan atas kios kios yang dikuasai TERGUGAT, sehingga atas permasalahan tersebut yang dirasakan tidak dapat lagi diselesaikan secara musyarawah, maka PARA PENGGUGAT bersama sama mengajukan Gugatan sebagaimana dalam perkara aquo ; 8. Bahwa PARA PENGGUGAT baik secara bersama sama maupun sendiri Mahkamah Agungsendiri tidak pernah melakukan Republik perbuatan hukum apapun danIndonesia atau tidak

Hal 3 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

pernah menjual kepada siapapun atas kios Blok 1 dan kios Blok 2di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten; Mahkamah Agung9. Bahwa berdasarkan Republik fakta fakta hukum tersebut diatas, Indonesia sungguh benar membuktikan TERGUGAT telah beritikad buruk menguasai tanpak hak dan melawan hukum. Oleh karena itu PARA PENGGUGAT memohon kepada MAJELIS HAKIM yang memeriksa perkara ini agar kiranya mengabulkan permohonan putusan PROVISI demi mencegah kerugian PARA PENGGUGAT yang lebih besar, yakni dengan memerintahkan TERGUGAT agar tidak melakukan segala perbuatan hukum apapun atas boedel waris harta peninggalan Almarhum H.Chairullah dalam hal penjualan, pengalihan, penyewaan, penyerahan, membalik namakan, mengadaikan, menjaminkan, membuat pertanggungan hutang, menghibahkan, mewasiatkan atas kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten kepada siapapun juga, hingga perkara aquo ini mempunyai keputusan hukum yang tetap dan atau sampai dengan adanya terjadinya perdamaian; 10. Bahwa atas perbuatan TERGUGAT yang menguasai/menempati kios kios di Blok B1 dan Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Mahkamah AgungBanten, diyakini kebenarannya Republik tidak mempunyai alas kepemilikan Indonesia yang sah, maka PENGGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa untuk menyatakan perbuatan TERGUGAT yang menguasasi/menempati tanpa hak atau bukti kepemilikan yang sah haruslah dinyatakan sebagai PERBUATAN MELAWAN HUKUM; 11. Bahwa PARA PENGGUGAT memohon kepada MAJELIS HAKIM yang memeriksa dalam perkara ini, berdasarkan fakta fakta dan bukti-bukti otentik yang tidak terbantahkan lagi kebenarannya untuk menetapkan kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten adalah harta bersama milik PARA PENGGUGAT selaku PARA AHLI WARIS yang sah dari almarhum H. Ahmad Chairullah bin Abdurrahim Sofa (untuk selanjutnya disebut H. Chairullah); 12. Bahwa apabila dalam perkara aquo didalilkan oleh TERGUGAT asal muasal perolehan kepemilikan Kios Blok 1 dan Blok 2 tidak berdasarkan dan atau bertentangan dengan ketentuan hukum perundang-undangan yang berlaku, Mahkamah Agungmaka PARA PENGGUGAT Republik memohon kepada MAJELIS HAKIMIndonesia yang

Hal 4 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

memeriksa perkara ini untuk menyatakan segala perbuatan hukum yang dilakukan TERGUGAT dari mana ia memperolehnya haruslah dinyatakan TIDAK SAH dan BATAL DEMI HUKUM; Mahkamah Agung13. Bahwa apabila permohonan Republik gugatan PARA PENGGUGAT Indonesia dikabulkan, TERGUGAT dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum tanpa hak menguasai dan perolehannya dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum, maka PARA PENGGUGAT memohon kepada MAJELIS HAKIM yang memeriksa perkara ini memerintahkan TERGUGAT dan atau kepada siapapun yang menguasai/menempati Kios Blok 1 dan Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten untuk mengosongkannya dan menyerahkannya kepada PARA PENGGUGAT dengan tanpa syarat atau beban apapun bilamana perlu dengan bantuan aparat; 14. Bahwa akibat perbuatan TERGUGAT yang menguasai Kios Blok 1 dan Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten tanpa hak dan melawan hukum, beritikad buruk, dan menyebabkan timbulnya perkara aquo. Oleh karenanya PARA PENGGUGAT senyata nyatanya telah menderita kerugian baik secara materiil dan immateriil, adapun kerugian-kerugian tersebut dapat dibuktikan dengan sebagai berikut: Mahkamah AgungKERUGIAN MATERIIL : Republik Indonesia Tidak mendapatkan manfaat keuntungan uang sewa bulanan Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) perbulan, yang diketahui belakangan dan adanya pengakuan Tergugat telah menguasai Kios Blok 1 dan Blok 2 selama 22 tahun, sehingga dapat diperhitungkan: Rp.5.000.000,00 X 2 Kios = Rp.10.000.000,00 X 22 Tahun = Rp.220.000.000,00 sehingga Total kerugian Materiil yang diderita para Penggugat sebesar Rp.220.000.000,00 (dua ratus dua puluh juta rupiah); KERUGIAN IMATERIIL: Adalah Kerugian yang timbul akibat perbuatan TERGUGAT tanpa hak dan melawan hukum, mengaku mengaku mempunyai bukti hak kepemilikan yang sah, beritikad buruk meminta uang kerohiman/ganti rugi yang fantastis. Sehingga membuat PENGGUGAT menderita dampak psikologis yang berat akan pikiran, tenaga, dan biaya yang tak terhitung akibat timbulnya sengketa dalam perkara aquo ini. Yang mana memang kerugian tersebut sukar dihitung/dinilai namun patut diperkirakan dengan nilai uang sebesar Mahkamah AgungRp.1.000.000.000,00 (Satu RepublikMilyard Rupiah); Indonesia

Hal 5 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

15. Bahwa berdasarkan bukti otentik kepemilikan atas tanah seluas 2.212 m2 dengan bangunan berupa kios kios diatasnya, agar gugatan PENGGUGAT tidak sia siaoleh karena kekhawatiran adanya itikad buruk TERGUGAT yang Mahkamah Agungserakah meminta gantiRepublik rugi yang fantastis, dan pengu Indonesiaasaan tanpa hak, maka dengan ini PENGGUGAT memohon kepada MAJELIS HAKIM yang memeriksa untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten; 16. Bahwa selanjutnya PARA PENGGUGAT memohon kepada Hakim Majelis yang memeriksa untuk menghukum TERGUGAT membayar denda keterlambatan dan atau uang paksa Rp.5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah) untuk setiap harinya, apabila TERGUGAT tidak mau tunduk, lalai dan atau tidak mau secara sukarela melaksanakan putusan Pengadilan perkara aquo ini; 17. Bahwa oleh karena gugatan ini telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, cukup jelas, cukup beralasan, dan berdasarkan akta otentik maka PARA PENGGUGAT memohon kepada MAJELIS HAKIM yang memeriksa agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu dengan Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bijj vorraad), walaupun TERGUGAT Mahkamah Agungmelakukan upaya hukum Republik verzet, banding dan kasasi atau Indonesia upaya hukum lainnya; Selanjutnya berdasarkan uraian fakta hukum diatas sebagaimana ketentuan hukum yang berlaku, sesuai fakta-fakta, saksi-saksi dan bukti – bukti yang tidak terbantahkan lagi kebenarannya. Maka dengan segala kerendahan hati, demi hukum, kepatutan, dan keadilan. Dengan ini PENGGUGAT memohon kepada KETUA PENGADILAN NEGERI TANGGERANG Cq MAJELIS HAKIM yang memeriksa perkara ini, agar kiranya berkenan memeriksa, mengadili dan memberikan putusan dengan Amarnya sebagai berikut; DALAM PROVISI 1. Menerima dan mengabulkan permohonan provisi PARA PENGGUGAT; 2. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk tidak melakukan segala perbuatan hukum apapun atas kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten dalam hal melakukan: penjualan, Mahkamah Agungpengalihan, penyewaan, penyerahan,Republik membalik namakan, mengadaikan,Indonesia

Hal 6 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

menjaminkan, membuat pertanggungan hutang, menghibahkan, mewasiatkan sampai dengan adanya putusan Pengadilan yang berkuatan hukum tetap dan atau sampai dengan adanya akta perdamaian ; Mahkamah AgungDALAM KONPENSI Republik Indonesia 1. Menerima dan Mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya; 2. Menetapkan demi hukum sah dan berharga Akta Jual Beli Nomor 257/Agr/jb/1986 tanggal 21 Februari 1986; 3. Menetapkan kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten adalah harta bersama milik PARA PENGGUGAT selaku PARA AHLI WARIS yang sah dari almarhum H. Ahmad Chairullah bin Abdurrahim Sofa; 4. Menyatakan Perbuatan Tergugat yang menguasai / menempati kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten, tanpahak dan atau tanpa bukti kepemilikan yang sah adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM; 5. Menyatakan segala perbuatan hukum yang dilakukan TERGUGAT yang memperoleh hak penguasaan kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo Mahkamah Agungyang terletak Jalan Wahid Republik Hasyim, Kelurahan Kreo Selata Indonesian, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Bantenyang tidak berdasarkan dan atau bertentangan dengan ketentuan hukum perundang-undangan yang berlaku adalah TIDAK SAH dan BATAL DEMI HUKUM; 6. Memerintahkan TERGUGAT dan atau kepada siapapun juga untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada PENGGUGAT atas kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Bantenbilamana perlu dengan bantuan aparat; 7. Menghukum TERGUGAT atas perbuatan melawan hukumnya, yang menimbulkan kerugian bagi diri PARA PENGGUGAT. Membayar ganti rugi materiil sebesar Rp.220.000.000,00 (dua ratus dua puluh juta rupiah) dan membayar ganti rugi Imateriil sebesar Rp.1.000.000.000,00 (Satu Milyard Rupiah) kepada PARA PENGGUGAT; 8. Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) sah dan berharga atas kios Mahkamah AgungBlok 1 dan kios Blok 2 diRepublik Pasar Kreo yang terletak Jalan WahidIndonesia Hasyim,

Hal 7 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten; 9. Menghukum TERGUGAT Imembayar uang paksa / denda keterlambatan Mahkamah Agung(Dwangsom) sebesar Republik Rp.5.000.000,00 ( Lima Juta Rupiah Indonesia ) per hari kepada PENGGUGAT, apabila PARA TERGUGAT lalai dan atau tidak mau tunduk melaksanakan putusan Pengadilan ini; 10. Menyatakan putusan Pengadilan ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan putusan serta merta, walaupun TERGUGAT melakukan upaya hukum verzet, banding, kasasi dan atau upaya hukum lainnya; 11. Menetapkan biaya menurut hukum; Demikian Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini kami ajukan, untuk diperiksa, dan diadili untuk diberikan putusan yang seadil adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Penggugat hadir kuasanya CHRYSOSTOMUS ALDRIE, S.H. dan RAMOS S. PANGGABEAN, S.H, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.46/SK/SA- R/VII/2015, tanggal 28 Agustus 2015, untuk Tergugat hadir Kuasanya Slamet, S.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Slamet & Co Attorney and Counsellor at Law, alamat kantor di Gedung Setiabudi 2 Lantai 2 Suite 207B-C jalan HR Rasuna Said Kavling 62 Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 September 2015; Mahkamah Agung Menimbang, bahwa Republik Majelis Hakim telah mengupayakan Indonesia mediasi diantara para pihak sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dan juga pasal 130 HIR, dimana para pihak tidak mempunyai Mediator dan para pihak menyerahkan kepada Majelis Hakim untuk menunjuk Mediator dan untuk hal tersebut Majelis Hakim menunjuk Hakim Mediator DARSONO, SH, untuk melakukan upaya perdamaian diantara kedua belah pihak yang berperkara dengan Penetapan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng, tertanggal 12 Oktober 2015, akan tetapi tidak berhasil, sebagaimana laporan hasil mediasi dari Hakim Mediator tertanggal 28 Oktober 2015, sehingga pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Gugatan oleh Penggugat dan atas gugatan tersebut, Penggugat menyatakan ada revisi dalam gugatannya; Menimbang, bahwa untuk menyangkal gugatan Penggugat Tergugat telah mengajukan jawabannya pada persidangan tanggal 3 November 2015 sebagai berikut: Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal 8 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

DALAM KONVENSI: DALAM EKSEPSI: 1 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dengan ini menolak Mahkamah Agungseluruh dalil-dalil yangRepublik disampaikan oleh para Penggugat Indonesia Konvensi/para Tergugat Rekonvensi dalam gugatannya, kecuali terhadap hal-hal yang secara nyata-nyata dibenarkan oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonvensi; GUGATAN TIDAK JELAS ATAU KABUR: 2 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi meragukan dalil para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi dalam butir 1 sampai dengan butir 4, karena para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi tidak memberikan uraian secara terang dan jelas mengenai kapasitas hukum dan legal standing tentang siapa para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi sehingga menyatakan dan mengajukan diri sebagai ahli waris dan sebagai para Penggugat dalam perkara ini; 3 Bahwa secara tiba-tiba para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi mengaku sebagai ahli waris yang sah dari almarhum H. Chairullah bin Abdurrahim Sofa tanpa memberikan uraian secara jelas dan rinci darimana asal usul para Penggugat Konvensi/para Tergugat Mahkamah AgungRekonvensi sehingga mengakuRepublik sebagai ahli waris almarhum Indonesia H.Chairullah bin Abdurrahim Sofa dan kapan waktu secara pasti dan rinci meninggalnya almarhum H.Chairullah bin Abdurrahim dan dasar apa sehingga para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi mengaku sebagai ahli waris yang sah; 4 Bahwa selain daripada itu, para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi juga tidak memberikan uraian yang terang dan nyata sebagaimana duduk perkara perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi, kecuali hanya menyebutkan dengan “menguasai tanpa hak”; Namun para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi tidak menguraikan secara terang dan rinci bagaimana perbuatan “menguasai tanpa hak” yang dituduhkannya dilakukan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi. Karena sesungguhnya para Penggugat Konpensi/para Tergugat ReKonvensitidak memahami duduk masalah dan sejarah bagaiman asal mula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi Mahkamah Agungmembeli, memiliki dan menguasaiRepublik kios-kios secara sah yangIndonesia masing-

Hal 9 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

masing adalah terletak di Blok B1 dan Blok B2 di jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo tersebut; Mahkamah AgungJika para Penggugat Republik Konvensi/para Tergugat Re kIndonesiaonvensi mau jujur dengan hati nuraninya dan tidak tertutup mata batinnya, niscaya para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi akan sadar dan mengakui fakta sehingga akhirnya tidak akan dengan gegabah menyatakan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah melakukan perbuatan melawan hukum yakni dengan “menguasai tanpa hak”. Para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi menutup-nutupi fakta sehingga berujung pada tidak jelas dan tidak terangnya uraian posita atau fundamentum petendi dalam gugatan yang diajukan para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi; 5 Bahwa selain itu, para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi tidak menguraikan secara jelas dan terang kapan almarhum H.Chairullah bin Abdurrahin Sofa membangun kios-kios di Pasar Kreo, kapan waktu secara tepat dan pasti dan apa dasar hukum bahwa almarhum Chairullah bin Abdurrahman Sofa meninggal dunia sehingga sudah terbuka hak warisnya, apa dasar hukum para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi mengaku sebagai ahli waris, bagaimana dan kapan Mahkamah Agunginventarisasi bangunan Republik kios-kios dilakukan; Indonesia 6 Bahwa tidak diragukan lagi bahwa rumusan para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi tidak terang, tidak jelas dan tidak rinci di dalam menyusun posita atau fundamentum petendi dalam gugatannya sehingga gugatan kabur (obscuur libelum); 7 Oleh karena gugatan yang diajukan para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi tidak terang, tidak jelas dan tidak rinci atau obscuur libel, maka dengan ini Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengajukan permohonan kepada yang kami muliakan Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo untuk menyatakan gugatan kabur karena tidak terang, tidak jelas dan tidak rinci (obscuur libel) dan menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard (NO)); GUGATAN KURANG PIHAK: 8 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi membeli kios-kios Blok B1 dan B2 yang terletak di jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Mahkamah AgungKecamatan Larangan Kota Republik Tangerang atau dikenal dengan Indonesia Pasar Kreo

Hal 10 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

secara sah dari Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Kecamatan Desa Kreo Selatan pada tanggal 1 Agustus 1997, berdasarkan kuitansi nomor 2 yang pembayarannya diterima dan Mahkamah Agungdibuatkna kuitansi pembayaranRepublik oleh Lurah Desa Kreo SelatanIndonesia yaitu Bapak Hasanudin; 9 Bahwa penjualan kios-kios Blok B1 dan B2 yang terletak di jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo tersebut sebagaimana butir 8 diatas didasarkan pada Keputusan Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Nomor: 141/SK PEMDES/1996 tentang penjualan Kios Desa yang dikeluarkan oleh Lembaga Musyawarah Desa (LMD) dan ditanda tangani oleh Ketua Lembaga Musyawarah Desa Tingkat II Tangerang, yang sekarang sudah berganti dengan Kecamatan Larangan Kotamadya Tangerang; 10 Bahwa sejarah mengenai kios-kios Blok B1 dan Blok B2 adalah milik Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Kecamatan Ciledug Desa Kreo Selatan yang sekarang sudah berganti menjadi Kecamatan Larangan Kota Tangerang adalah sebagai berikut: 10.1 Bahwa dalam proses membangun kios-kios yang terletak di Wahid Hsyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang Mahkamah Agungatau dikenal dengan Republik Pasar Kreo ternyata almarhum Indonesia H. Chairullah selain menggunakan tanah miliknya yang menurut para Penggugat Konpensi/para Tergugat ReKonvensiadalah seluas 2.212 meter persegi yang didapatkan berdasarkan akta jual beli Nomor: 257/Agr/jb/1986, ternyata faktanya almarhum H. Chairullah bin Abdurrahim Sofa juga menggunakan tanah milik desa, Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (sekarang Kecamatan Larangan) untuk lahan parkir; 10.2 Bahwa karena almarhum H.Chairullah bin Abdurrahman Sofa menggunakan lahan/tanah milik desa, Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (sekarang berganti Kecamatan Larangan), maka antara almarhum H.Chairullah dengan pihak pemerintah desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (sekarang berganti dengan Kecamatan Larangan) Kota Tangerang bersepakat untuk melakukan tukar guling lahan milik Pemerintah Desa Kreo Selatan yang digunakan oleh H.Chairullah untuk lahan parkir dengan 6 (enam) buah kios yang Mahkamah Agungdibangun oleh H.Chairullah Republik termasuk didalamnya adalah Indonesiakios Blok B1

Hal 11 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dan kios Blok B2 yang saat ini telah dibeli dan dikuasai oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dari Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (sekarang telah berganti dengan Kecamatan Mahkamah AgungLarangan); Republik Indonesia 10.3 Bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka terang dan jelas para pihak yang seharusnya terkait dengan gugatan ini adalah termasuk Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (sekarang berganti dengan Kecamatan Larangan); 11 Bahwa dengan tidak memasukkan pihak Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (yang sekarang berganti dengan Kecamatan Larangan Kota Tangerang) sebagai Tergugat atau pihak dalam perkara aquo, maka rumusan gugatan yang diajukan oleh para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi tidak memenuhi syarat formil yaitu gugatan kurang pihak (plurium litis cosortium); 12 Bahwa karena adanya cacat formil gugatan yang diajukan para Penggugat Konvensi/para tergugat Rekonvensi karena kurang pihak (plurium litis consortium), maka dengan ini Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi mohon kepada yang kami muliakan Ketua dan Anggota Majelis Hakim yagn memeriksa dan meutus perkara ini berkenan untuk memutuskan dan menyatakan bahwa gugatan para Penggugat Konvensi/para Tergugat Mahkamah AgungRekonvensi tidak dapat Republik diterima (Niet Ontvankeljke verklaraad Indonesia (NO)); DALAM POKOK PERKARA: 13 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi tetap pada dan mohon dianggap seluruh dalil yang disampaikan pada eksepsi adalah menjadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan dalam jawaban pada pokok perkara ini; 14 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi kembali menegaskan menolak seluruh dalil-dalil yang disampaikan oleh para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi dalam gugatannya, kecuali terhadap hal-hal yang secara nyata diakui dan dibenarkan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi; 15 Bahwa para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi adalah pihak- pihak yang tidak mengetahui dan memahami masalah dan sejarah kepemilikan kios-kios yang terletak di Pasar Kreo, terutama kios yang terletak di Blok B1 dan kios Blok B2 yang terletak di jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau Mahkamah Agungdikenal dengan Pasar Kreo; Republik Indonesia

Hal 12 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

16 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi menolak dalil para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi pada butir 4, 5, 6, 7 dan 8 dalam gugatannya karena dalil tersebut keliru dan mengada-ada; Mahkamah Agung17 Bahwa Tergugat KonvRepublikensi/Penggugat Rekonvensi menempatiIndonesia kios-kios Blok B1 dan Blok B2 yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo tersebut secara sah dan berdasarkan hukum; Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah membeli secara sah dari Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (yang sekarang berganti dengan Kecamatan Larangan) Kotamadya Tangeragn berdasarkan bukti-bukti yang kuat yang nantinya akan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi sampaikan di muka persidangan yang mulia ini, baik bukti pembayaran pembelian maupun bukti dasar hukum keputusan Desa Kreo Selatan tentang penjualan kios desa; Bahwa Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (yang sekarang berganti dengan Kecamatan Larangan) Kota Tangerang adalah pemilik yang sah beberapa kios yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo dari hasil tukar guling antara lahan milik Pemerintah Desa Kreo Selatan yang digunakan oleh H.Chaerullah dengan Mahkamah Agung6 (enam) buah kios milikRepublik H.Chairullah yang 2 (dua) diantaranya Indonesia adalah kios Blok B1 dan Blok B2 yang saat ini telah dibeli dan dikuasai oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi. Yang mana pada saatnya nanti Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi akan mengajukan bukti- bukti di muka persidangan yang mulia ini; 18 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi membeli dan menguasai kios Blok B1 dan Blok B2 yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo tersebut sejak bulan Agustus tahun 1997 sampai dengan saat ini dan tidak pernah ada masalah apapaun dengan Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang maupun dari pihak H.Chairullah sebagai pemilik asal; 19 Namun setelah meninggal, maka barulah ada “gangguan” dari pihak-[ihak yang mengaku sebagai ahli waris almarhum H.Chairullah dan itupun setelah 6 (enam) tahun setelah meninggalnya almarhum H.Chairullah. hal Mahkamah Agungini didasarkan pada pengakuan Republik para Penggugat Konvensi/para Indonesia Tergugat

Hal 13 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Rekonvensi yang menyatakan bahwa almarhum H.Chairullah meninggal pada tahun 2008 yang lalu; 19.1 Pertanyaannya adalah apabila penguasaan kios-kios yang terletak di Mahkamah AgungBlok B1 dan BlokRepublik B2 yang terletak di Jalan Wahid Indonesia Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi adalah melawan hukum atau “menguasai tanpa hak” sebagaimana dinyatakan oleh para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi dalam gugatannya, kenapa hal tersebut tidak dipermasalahkan oleh almarhum H.Chairullah pada saat beliau masih hidup, padahal penguasaan yang dilakukan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi saat itu terang dan banyak orang mengetahuinya termasuk almarhum H.Chairullah dan justru masalah tuduhan “menguasai tanpa hak” baru muncul setelah 6 (enam) tahun almarhum H.Chairullah meninggal dunia; 20 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi menolak dalil para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi pada butir 5, 6, 7, bahwa para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi belum pernah sekalipun bertemu dengan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi, apalagi memberikan peringatakan atau melakukan upaya musyawarah Mahkamah Agungdengan Tergugat Konv ensi/PenggugatRepublik Rekonvensi; Indonesia Kecuali ada seseorang yang bernama Candra yang menelpon Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi mempertanyakan perihal kios Blok B1 dan Blok B2 dan menawarkan akan menggantinya dengan sejumlah uang; Namun Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi menolak mentah- mentah tawaran dari seseoang yang bernama Candra tersebut, karena pada prinsipnya Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi tidak akan menjual atau menukarkan kios-kios yang terletak di Blok B1 dan Blok B2 yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo kepada siapapun. Kecuali dengan harga yang pantas dan wajar; 21 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi menolak dalil para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi pada butir 8, karena hal tersebut bertentangan dengan fakta dan kebenaran sebagaimana telah Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi uraikan diatas; 22 Bahwa justru almarhum H.Chairullah yang telah menyerahkan kios-kios Mahkamah Agungyang berjumlah 6 (enam) Republik buah kios kepada Pemerintah Indonesia Desa Kreo

Hal 14 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Selatan, tidak segera menyerahkan bukti kepemilikan kios kepada Pemerintah Desa Kreo Selatan baik bukti berupa girik, akta jual beli, akta atau bukti lainnya kepada pihak Pemerintah Desa Kreo; Mahkamah AgungHal ini menimbulkan Republik kerugian bahwa ada niat jahat Indonesia atau setidaknya kelalaian atau wanprestasi yang dilakukan oleh almarhum H.Chairullah kepada pihak Pemerintah Desa Kreo Selatan dengan tidak memiliki itikad baik untuk menyerahkan bukti-bukti kepemilikan atas kios-kios yang telah ditukar guling dengan tanah milik Pemerintah Desa Kreo, kepada Pemerintah Desa Kreo Selatan; Dengan demikian justru menimbulkan kewajiban terhadap almarhum H, Chairullah bin Abdurrahim Sofa atau terhadap para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi sebagai pihak yang mengaku sebagai ahli waris almarhum H.Chairullah bin Abdurrahim Sofa untuk menyerahkan bukti kepemilikan kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi melalui Pemerintah Desa Kreo Selatan. Hal mana, masalah ini akan kami ajukan secara khusus dalam gugatan Rekonvensi nantinya; 23 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi menolak dalil para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi pada butir 9, 10, 11, 12, 13 dan 14 dalam gugatannya, karena dalil-dalil tersebut tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya sebagaimana telah Tergugat Mahkamah AgungKonvensi/Penggugat ReRepublikkonvensi uraikan dalam eksepsi, Indonesia jawaban dan gugatan Rekonvensi nantinya. Dalil-dalil tersebut hanyalah mimpi di siang bolong bagi para Penggugat Konpensi/para Tergugat Rekonvensi untuk mendapatkan harta berupa kios-kios, terutama kios di Blok B1 dan Blok B2 yang bukan lagi miliknya karena telah ditukar guling dan menjadi Pemerintah Desa Kreo Selatan yang saat ini telah dibeli dan dikuasai oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dari Pemerintah Desa Kreo Selatan; 24 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dengan sangat tegas menolak dalil para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi pada butir 14, karena fakta tidak ada satu rupiahpun kerugian yang diderita para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi; Bagaimana bisa ? Karena almarhum H.Chairullah telah memakai lahan atau tanah milik Pemerintah Desa Kreo Selatan untuk dijadikan lahan parkir ios-kiosnya, kemudian lahan atau tanah milik Pemerintah Desa Kreo Selatan tersebut Mahkamah Agungtelah ditugar guling oleh Republik almarhum H.Chairullah dengan 6 Indonesia (enam) buah

Hal 15 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kios yang diantaranya adalah kios di Blok B1 dan kios di Blok B2. Kemudian kios-kios yang telah menjadi milik Pemerintah berdasarkan Keputusan Desa telah dijual dan kemudian dibeli oleh Tergugat Mahkamah AgungKonvensi/Penggugat Republik Rekonvensi dengan harga yang pantasIndonesia dan wajar; Jadi, tidak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan dalam proses dan sejarah kepemilikan kios Blok B1 dan Blok B2. Apalagi, kerugian yang diderita para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi?? 25 Bahwa dengan ini Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi menolak dengan tegas adanya uang dwangsom yang diajukan oleh para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi, karena menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung RI uang paksa (dwangsom) tidak dapat diterapkan dalam perkara perbuatan melawan hukum; 26 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi menolak dalil para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi dalam butir 17 tentang putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij vorraad), karena tidak memenuhi syarat secara hukum; DALAM REKONVENSI: 27 Bahwa segala apa yang telah diuraikan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dalam Eksepsi maupun jawaban dalam pokok perkara, mohon dianggap sebagai satu kesatuan dari dalam Rekonvensi ini; Mahkamah 28Agung Bahwa sebagaimana Republik telah Tergugat Konvensi/Penggugat Indonesia Rekonvensi uraian dalam Eksepsi maupun jawaban dalam pokok perkara, maka dengan ini Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi menegaskan hal-hal sebagai berikut: 28.1 Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah secara sah, secara hukum membeli kios Blok B1 dan Blok B dari Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug (sekarang berubah menjadi Kecamatan Larangan) Kota Tangerang dengan bukti-bukti hukum akan kami sampaikan nantinya pada saat pembuktian dalam perkara a quo; 28.2 Bahwa Pemerintah Desa Kreo Selatan adalah pemilik sah 6 (enam) buah kios, yang diantaranya adalah kios Blok B1 dan Blok B2 dari hasil tukar guling lahan/tanah milik Pemerintah Desa Kreo Selatan yang digunakan oleh H.Chairullah untuk lahan parkir kios yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo denga 6 Mahkamah Agung(enam) buah kios; Republik Indonesia

Hal 16 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

28.3 Bahwa namun demikian almarhum H.Chairullah atau para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi yang mengaku sebagai ahli waris H.Chairullah belum menyerahkan bukti-bukti kepemilikan kios Mahkamah Agungkepada Tergugat Republik Konvensi/Penggugat Re Indonesiakonvensi melalui Pemerintah Desa Kreo Selatan; 29 Bahwa berdasarkan uraian dalam Rekonvensi ini, dengan ini Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan dalam Rekonvensi ini agar para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi segera menyerahkan bukti kepemilikan, akta jual beli dan girik atas kios pada Blok B1 dan Blok B2 yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi; 30 Bahwa oleh karena itu, dengan ini Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi mohon kepada yang kami muliakan Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk berkenan memerintahkan kepada para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi untuk memberikan bukti-bukti kepemilikan kios-kios Blok B1 dan Blok B2 yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi; Mahkamah PERMOHONAN:Agung Republik Indonesia Selanjutnya, didasarkan pada uraian dalam eksepsi, jawaban dalam pokok perkara maupun gugatan Rekonvensi dalam Rekonpensi, dengan ini Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengajukan permohonan kepada yang kami muliakan Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo, untuk berkenan memutus dengan putusan yang amarnya sebagai berikut: DALAM KONVENSI: DALAM EKSEPSI: 1. Menerima eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya; 2. Menyatakan gugatan para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi tidak terang, tidak jelas dan tidak rinci sebagai gugatan yang kabur (obscuur libel); 3. Menyatakan gugatan para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi Mahkamah kurangAgung pihak (plurium litis consortium)Republik; Indonesia

Hal 17 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Menyatakan gugatan para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard (NO)); DALAM POKOK PERKARA: Mahkamah Agung1. Menolak gugatan paraRepublik Penggugat Konvensi/para Tergugat Indonesia Rekonvensi untuk seluruhnya; 2. Menyatakan bahwa sah dan menurut hukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebagai pemilik sah kios Blok B1 dan Blok B2 yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang atau dikenal dengan Pasar Kreo Selatan kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI: 1. Menghukum para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; Atau: Apabila yang kami muliakan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Repliknya pada persidangan tanggal.18 Nopember 2015 dan Tergugat mengajukan Dupliknya pada persidangan tanggal 2 Desember 2015 ; Mahkamah Agung Menimbang, bahwa Republikuntuk menguatkan dalil gugatannya Indonesia Penggugat mengajukan foto copy bukti surat yang telah dibubuhi materai cukup sebagai berikut : 1. Foto copy dari foto copy surat pernyataan waris, tanggal 21 Januari 2009, diberi tanda P-1; 2. Foto copy dari foto copy kartu keluarga H. Haerullah Nomor: 0953059700941, diberi tanda P-2; 3. Foto copy dari foto copy surat keterangan kematian tanggal 29 Oktober 2008, diberi tanda P-3; 4. Foto copy dari foto copy Akta jual beli Nomor: 257/Agr/JB/1986 tanggal 21 Februari 1986, diberi tanda P-4; 5. Foto copy dari asli daftar keterangan objek untuk ketetapan IPEDA sektor pedesaan dan sektor perkantoran Nomor: 1.626 tanggal 16 Februari 1984, diberi tanda P-5; 6. Foto copy dari asli Akta Jual Beli Nomor: 245/2014 tanggal 10 Juni 2014, Mahkamah diberiAgung tanda P-6; Republik Indonesia

Hal 18 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

7. Foto copy dari asli Akta Jual Beli Nomor: 250/2014 tanggal 10 Juni 2014, diberi tanda P-7; 8. Foto copy dari asli surat keterangan dari Lurah Kreo Selatan tanggal 10 Juni Mahkamah Agung2014, diberi tanda P -8;Republik Indonesia 9. Foto copy dari asli surat keterangan dari Lurah Kreo Selatan tanggal 10 Juni 2014, diberi tanda P-9; 10. Foto copy dari foto copy gambar lokasi/letak objek sengketa, diberi tanda P- 10;

Menimbang, bahwa bukti surat P-1 s/d P-10 sudah dicocokkan dari asliinya ternyata cocok dan dicocokkan dengan aslinya sesuai dengan bukti tersebut; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya Tergugat mengajukan foto copy bukti surat yang telah dibubuhi materai cukup sebagai berikut : 1. Foto copy surat keputusan Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Nomor: 141/SK.PE/DS/1996 tentang penjualan kios desa tanggal 29 Januari 1996, diberi tanda T-1; 2. Foto copy kuitansi tanggal 1 Agustus 1997, diberi tanda T-2; 3. Foto copy surat pernyataan tanggal 6 Agustus 1997, diberi tanda T-3; 4. Foto copy surat pernyataan tanggal 8 Mei 1999, diberi tanda T-4; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa pihak Republik Penggugat tidak mengajukan saksi Indonesia Menimbang bahwa pihak Tergugat mengajukan saksi yang telah bersumpah dan memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Saksi Junaedi Saiti, - Bahwa saksi kenal awalnya dengan suami Tergugat sekitar tahun 1977 – 1980 sebelum pasar ini dibangun saat saksi masih menjadi honorer di Desa dari tahun 1980-2004; - Bahwa sepengetahuan saksi perkara ini mengenai kios yang yang sekarang ditempati oleh Tergugat yang dulunya masuk wilayah Desa Kreo dan setelah pemekaran Desa Kreo berubah menjadi Kreo dan Kreo Selatan dan letak kios Tergugat tersebut sekarang terletak di Desa Kreo Selatan; - Bahwa luas pasar itu sendiri saksi tidak tahu; - Bahwa semua lokasi pasar tersebut dulunya disewakan itu saksi ketahui dari lurah yang baru yaitu Hasanudin (1994); - Bahwa menurut keterangan dari Tergugat, dia membeli kios-kios yang Mahkamah Agungsekarang ditempatinya dariRepublik Lurah Hasanudin tahun 1994 sebanyak Indonesia 2 kios

Hal 19 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tetapi saksi tidak surat-surat jual belinya dan menurut keterangan dari Lurah Hasanudin menyatakan kalau penjualan 2 kios termaksud sudah disetujui oleh LKMD, karena kios tersebut milik Desa; Mahkamah Agung- Bahwa saksi juga Republik tidak tahu berapa Tergugat membeli Indonesia 2 buah kios tersebut; - Bahwa sebelumnya Tergugat menyewa 2 kios tersebut kepada Desa setiap tahunnya; - Bahwa pasar ini diresmikan oleh PT Sentosa Sempurna Abadi dan saat peresmian H. Haerullah hadir; - Bahwa yang membangun pasar tersebut adalah PT Sentosa Sempurna Abadi; - Bahwa setahu saksi, H. Haerullah sering kontrol pasar karena menurut H. Haerullah, tanahnya yang akan dibangun pasar ditukar guling oleh H.Asmuni (Lurah Kreo) dengan perjanjian tanah yang dibelakang dibuat kios sedangkan di depan tanah tersebut dibuat tempat parkiran; - Bahwa saksi tidak tahu batas-batas kios milik Tergugat; - Bahwa sepengetahuan saksi, pasar bukan milik pemerintah tetapi milik pembeli/yang menempati kios; - Bahwa setahu saksi kios-kios tersebut masih digunakan Tergugat untuk berjualan; Mahkamah Agung- Bahwa ukuran kios TergugatRepublik adalah 4 meter x 2 meter; Indonesia - Bahwa saksi tidak tahu mengenai jual beli yang dilakukan antara Lurah Hasanudin dengan Tergugat; - Bahwa ada 6 kios yang dibangun sebagai ganti dari ruislaag tanah yang dijadikan lahan parkir; - Bahwa setahu saksi tanah yang diperuntukkan untuk lahan pakir tersebut sudah ada rumah makan cepar saji akan tetapi saksi tidak tahu siapa pemilik rumah makan tersebut; - Bahwa sebelumnya tidak ada yang mengusik kepemilikan 2 kios yang dikuasai oleh Tergugat tetapi sejak tahun 2015, kepemilikan 2 kios oleh Tergugat diusik oleh ahli waris dari H.Haerullah; - Bahwa benar tanda tangan saksi dalam bukti T-3; - Bahwa saksi tidak pernah ikut rapat LKMD karena saksi tidak pernah diundang, saksi hanya mendengarkan saja karena saksi saat itu hanya sebagai pembawa minuman dan jelas saksi mendengar bahwa 2 kios itu Mahkamah Agungdijual dan hasil penjualan Republik itu untuk membuat kantor kelurahan; Indonesia

Hal 20 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa sebelum rapat dilakukan saksi bersama kepala Desa ke rumah Tergugat menawarkan jika Tergugat mau membeli kios yang ditempati tersebut dan beberapa minggu kemudian Tergugat datang ke rumah Mahkamah Agungsaksi dan mengabarkan Republik kalau Tergugat mau membeli Indonesia kedua kios tersebut; - Bahwa sepengetahuan saksi ada terjadi jual beli kios antara Tergugat dengan pihak Desa dan saksi pernah menerima uang pembelian kios dari tergugat; - Bahwa saksi tidak tahu H. Haerullah mempunyai anak; - Bahwa saksi menjadi kepala pasar sejak tahun 1986 sampai dengan tahun 1996; - Bahwa letak kedua kios milik Tergugat adalah yang diarsir (Blok B-1 dab 2) dan kios yang lainnya sudah diratakan dengan tanah; - Bahwa saksi tiak tahu apakah pemilik kios yang lainnnya mendapatkan ganti kerugian; - Bahwa saksi tidak tahu berapa luas kedua kios milik Tergugat karena tiap kios ukurannya berbeda antara satu dengan yang lainnya; - Bahwa saksi tidak tahu apakah asset Desa bisa diperjualbelikan; - Bahwa H. Haerullah sudah meninggal dunia; 2. Saksi Bona Hutabarat, Mahkamah Agung- Bahwa Tergugat adalah Republik tetangga saksi dan sesama pedagang Indonesia di pasar Kreo ketika saksi masih berjualan di pasar Kreo tersebut; - Bahwa saksi mengetahui perkara ini dari orang-orang pasar yang mengatakan kalau dua kios yang telah dibeli oleh Tergugat ada masalah dan sampai di Pengadilan; - Bahwa sepengetahuan saksi, Tergugat mendapatkan dua kios tersebut karena jual beli dengan Desa - Bahwa saksi menjadi pedagang sejak tahun 1986 dan 5 bulan kemudian saksi membeli kios tersebut dari Developer PT Sampurna Sentosa Abadi yang pendanaanya dari KIK dan KMKP melalui salah satu bank swasta dan setelah lunas rencananya kita mendapatkan sertfikat akan tetapi hanya AJB (akta jual beli); - Bahwa pasar yang dibangun tersebut hasil tukar guling dengan dengan H.Haerullah direktur PT Samporna Sentosa Abadi dengan Desa, H. Haerullah menempati lahan didepan pasar yang diperuntukkan untuk lahan parkir akan tetapi sekarang lahan itu sudah ada rumah makan Mahkamah Agungbebek selero dan kios saksiRepublik tergusur karena rumah makan tersebut;Indonesia

Hal 21 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa kios yang dibangun oleh PT Sempurna Sentosa Abadi ada 6 kios, 2 kios dimiliki oleh Tergugat dan yang 4 kios saksi tidak tahu; - Bahwa yang duluan berjualan di pasar tersebut adalah saksi, setelah itu Mahkamah Agungbaru Tergugat pada Republik tahun itu juga; Indonesia - Bahwa dulunya Tergugat mempunyai 3 buah kios, yang satu buah telah dibebaskan dan sudah mendapat ganti kerugian; - Bahwa pasar sekarang keadaannya sudah hancur hanya kios Tergugat saja; - Bahwa kios saksi sudah tidak ada, saksi sudah digusur dan mendapat ganti rugi dari Candra (menantu dari alm.H.Haerullah) karena saksi sudah melunasi kredit pembelian kios; - Bahwa saksi membeli kios sejak tahun 1986 secara kredit dan selesai pada tahun 1991; - Bahwa kios saksi berukuran 4x4 meter; - Bahwa setahu saksi pengelolaan pasar diserahkan dari developer kepada Desa sebelum pemekaran Desa; - Bahwa saksi mengetahuinya dari plang yang dipasang oleh ahli waris dan sekitarnya sudah diberi pagar; - Bahwa saksi tidak melapor ke kepada Lurah karena sudah terjadi pemekaran Desa; Mahkamah Agung- Bahwa pasar tersebut Republik diresmikan pada tanggal 17 Agustus Indonesia 1986 oleh Walikota dan serah terima dari Develover kepada Camat Ciledug; - Bahwa saat peresmian pasar, ada sambutan dari H. Haerullah selaku Direktur PT Sempurna li Sentosa Abadi; - Bahwa saksi hanya mendengar cerita dari H. Haerullah akan dilakukan tukar guling dengan tanah yang didepan pasar; - Bahwa letak kios tergugat dahulunya di tengah dan Tergugat saat itu ingin jualannya ramai maka dia pindah ke depan dan kios yang dibelakang dijadikan gudang oleh Tergugat; - Bahwa saksi membeli kios dari H.Haerullah dengan AJB melalui PT Sempurna Sentosa Abadi; - Bahwa saksi tidak tahu apa semua pemilik kios mempunyai AJB karena setahu saksi ada pemilik kios yang langsung kredit dari pemilik dan ada pembelian kios tanpa AJB; - Bahwa yang mendapat ganti rugi adalah pemilik kios yang telah Mahkamah Agungmempunyai AJB; Republik Indonesia

Hal 22 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa letak kios saksi ada di blok F4, blok C semua kios sudah dirubuhkan dan blok B-1 dan 2 kepunyaan Tergugat; 3. Saksi Hasanudin: Mahkamah Agung− Bahwa saksi kenalRepublik dengan Tergugat saat saksi Indonesia menjabat sebagai Kepala Desa Kreo Selatan sejak tahun 1994 sampai dengan 2004; − Bahwa sepengetahuan saksi, perkara ini mengenai dua buah kios yang terletak di pasar Kreo Tangerang antara para Penggugat sebagai ahli waris dari H.Haerullah dan Tergugat; − Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Kepala Desa Kreo Selatan dan sebelum dilakukan pemekaran Desa, menurut salah satu pegawai saksi menerangkan kalau Tergugat dulunya menyewa/mengontrak dua kios di pasar tersebut; − Bahwa kios-kios tersebut adalah hasil tukar guling antara H. Haerullah dengan pihak Desa. H. Haerullah mendapatkan tanah didepan untuk digunakan sebagai lahan parkir dan H. Haerullah membuatkan 6 buah kios dibelakang; − Bahwa tukar guling tersebut jelas surat-suratnya; − Bahwa kios-kios tersebut 2 diantaranya dibeli oleh Tergugat pada tahun 1996 melalui musyawarah Desa/LKMD dan hasil dari penjualan kios tersebut dibuatkan kantor Kelurahan; Mahkamah Agung− Bahw saksi lupa berapaRepublik harga pasnya kedua kios tersebutIndonesia tapi yang jelas sekitar Rp.17juta rupiah; − Bahwa uang penjualan itu diguanakan untuk membangun kantor kelurahan akan tetapi tanah itu sekarang sudah dibangun rumah cluster dengan luas 60 meter persegi; − Bahwa yang hadir dalam rapat tersebut adalah ketua LKMD dan anggotanya, Kepala Desa, Sekretaris Desa dan staf; − Bahwa setahu saksi ke-4 kios itu sekarang sudah digusur dan diberikan ganti rugi oleh pak Candra (ahli waris dari H.Haerullah); − Bahwa setahu saksi tanah itu dulunya adalah tanah Asmuni yang kemudian ditukar guling dengan H.Haerullah dan selanjutnya tukar guling dengan lahan parkir dengan membangun 6 buah kios; − Bahwa 4 kios dikontrakkan kepada pedagang pasar dan sudah mendapat ganti rugi dari pak Candra sedangkan yang 2 toko dibeli dan dikuasai oleh Tergugat tahun 1993; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal 23 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

− Bahwa saksi tidak tahu berapa anak H. Haerullah, sedangkan pak Candra adalah menantu dari H.Haerullah; − Bahwa saksi tahu tentang bukti T-3 dan 4 karena itu staf saksi yang Mahkamah Agungmembuat dan saksiRepublik yang menanda tangani surat pernyataanIndonesia itu tetapi sekarang tanda tangan saksi berubah sejak menjadi Lurah ; − Bahwa surat pernyataan bukti T-3 itu tentang kesanggupan untuk membuatkan akta jual beli jika Tergugat sudah melunasi kreditnya dan memang tidak dibuatkan AJB karena putusan LKMD lebih kuat dari AJB itu sendiri; − Bahwa surat pernyataan T-4 adalah tentang penyerahan/melapaskan hak kepada tergugat; − Bahwa saat saksi menjabat sebagai Kepala Desa, lahan itu dijdikan tempat parkir dan sekarang saksi tidak tahu lahan parkir itu dijadikan apa; − Bahwa setahu saksi tukar guling lahan itu terjadi saat bapak Asmuni menjabat sebagai Kepala Desa Kreo; − Bahwa surat-surat mengenai tukar guling tanah tersebut ada dan sudah saksi tanyakan kepada Lurah, akan tetapi surat-surat itu tidak pernah diserahkan kepada saksi; − Bahwa saksi tidak tahu syarat-syarat untuk mendapatkan ganti kerugian Mahkamah Agungpembongkaran; Republik Indonesia − Bahwa setahu saksi peningkatan status Desa menjadi suatu Kelurahan pada tahun 2001; − Bahwa saat saksi menjabat Kepala Desa, yang memegang stempel adalah sekretaris Desa;

Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim sudah menawarkan diadakan pemeriksaan setempat berdasar Pasal 127 HIR, SEMA Nomor: 7 tahun 2001 tetapi para pihak tidak berkehendak untuk melakukan pemeriksaan setempat; Menimbang, bahwa kedua belah pihak telah mengajukan Kesimpulannya pada persidangan tanggal 4 April 2016 dan selanjutnya mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya segala hal yang terjadi di persidangan yang secara jelas dimuat dalam berita acara persidangan untuk mempersingkat uraian putusan ini semuanya harus dianggap telah terangkum dan menjadi satu Mahkamahkesatuan Agung yang tidak terpisahkan Republik dengan putusan ini ; Indonesia

Hal 24 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA:

DALAM EKSEPSI: Mahkamah Agung Menimbang, bahwaRepublik tergugat dalam jawabannya Indonesia mendalilkan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: - Gugatan Kabur; o para Penggugat tidak menjelaskan secara terang mengenai siapa jati diri para Penggugat yang mengaku sebagai ahli waris H. Chairullah; o para Penggugat juga tidak secara terang dan jelas menguraikan bagimana perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat ; - Gugatan Kurang pihak; o Para Penggugat tidak menyertakan pihak Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug dalam masalah gugatan ini ; Menimbang, bahwa Penggugat menanggapi eksepsi Tergugat yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: - Bahwa eksepsi Tergugat yang menyatakan gugatan para Penggugat tidak jelas atau kabur pada dasarnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang sudah masuk dalam materi pokok perkara; - Bahwa eksepsi Tergugat yang menyatakan gugatan para Penggugat Mahkamah Agungkurang pihak adalah Republik tidak beralasan oleh karena sebagaimana Indonesia dalam posita dan petitum dalam gugatan para Penggugat dalam perkara aquo sama sekali tidak ada menguraikan atau menyebut tentang adanya keterkaitan dengan Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug; Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat tersebut majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut: o Bahwa eksepsi Tergugat yang menyatakan gugatan para Penggugat tidak jelas dan kabur oleh karena para Penggugat tidak menjelaskan secara terang mengenai siapa jati diri para Penggugat yang mengaku sebagai ahli waris H. Chairullah dan para Penggugat juga tidak secara terang dan jelas menguraikan bagimana perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat adalah sudah menyangkut materi pokok perkara yang nanti akan dipertimbangkan dalam pokok perkara ; o Bahwa eksepsi Tergugat yang menyatakan gugatan kurang pihak oleh karena Para Penggugat tidak menyertakan pihak Pemerintah Mahkamah AgungDesa Kreo Selatan Republik Kecamatan Ciledug dalam masalah Indonesia gugatan

Hal 25 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

ini, tidaklah beralasan oleh karena dalam gugatanya para Pengugat tidak menguraikan sama sekali tentang adanya keterkaitan dengan Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Mahkamah AgungCiledug dan Republik berdasarkan jurisprudensi Mari No.Indonesia 305 K/Sip/1971 “asas perdata yang memberikan wewenang kepada Penggugat untuk menentukan siapa siapa yang akan digugatnya; Menimbag, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka eksepsi dari Tergugat haruslah ditolak ; DALAM PROVISI: Menimbang, bahwa oleh karena tidak dijatuhkan putusan provisi selama persidangan berlangsung, maka tuntutan provisi ini haruslah ditolak ; DALAM POKOK PERKARA: DALAM KONVENSI: Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti terurai diatas; Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal dan berdasarkan bukti surat dan saksi-saksi, maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal mengenai: - Bahwa Almarhum H.Chairullah dalah pemilik yang sah atas tanah seluas 2.212 m2, yang dibelinya pada tahun 1986 berdasarkan akta jual beli Mahkamah AgungNomor 257/Agr/jb/1986 Republik tanggal 21 Februari 1986, Indonesiadengan batas- batasnya sebagai berikut : o sebelah utara berbatas dengan Jalan o sebelah selatan berbatas dengan Suhaimi o sebelah Barat berbatas dengan Jalan o sebelah timur berbatas dengan K.Amirjan - Bahwa Almarhum H.Chairullah membangun kios-kios diatas tanah seluas 2.212 m2 tersebut dan telah memasarkannya, hal mana lokasi tersebut sekarang dikenal sebagai Pasar Kreo, yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten ; - Bahwa kios yang terletak di Blok B1 dan Blok B2 di Pasar Kreo Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten, sekarang dikuasai Tergugat; Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah Mahkamahpihak Agung adalah mengenai: Republik Indonesia

Hal 26 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa diketahui oleh PARA PEGGUGAT ketika menginvestaris bangunan kios kios di Pasar Kreo sebagaimana harta peninggalan Almarhum H.Chairullah poin 2 diatas, diketahui belakangan adanya Mahkamah Agungpenguasaan tanpa Republik hak dan melawan hukum yangIndonesia dilakukan oleh TERGUGAT, yakni dengan cara menguasai dan atau menempati kios kios pada Blok B1 dan Blok B2 di Pasar Kreo yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten tanpa alas kepemilikan hak yang sah; - Perbuatan Tergugat yang menguasai / menempati kios Blok B1 dan kios Blok B2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten, tanpa hak dan atau tanpa bukti kepemilikan yang sah adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM ; - Tergugat mendalilkan perbuatan Tergugat yang menguasai/menempati kios Blok B1 dan kios Blok B2 di Pasar Kreo yang terletak d Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten berdasarkan fakta bahwa almarhum H Chairullah telah menggunakan fasilitas kios berupa lahan parkir di atas lahan tanah milik Pemerintah Desa Kreo Selatan, Kecamatan Ciledug, oleh karena itu alamarhum H Chairullah mengganti lahan/tanah tersebut dengan 6 Mahkamah Agung(enam) kios kepada PemerintahRepublik Desa Kreo Selatan Kecamatan Indonesia Ciledug yang 2 (dua) diantaranya adah kios Blok B 1 dan kios Blok B2 yang saat ini telah dibeli dan dikuasai oleh Tergugat sejak tahun 1996 ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa Perbuatan Melawan Hukum berdasar Pasal 1365 KUHperdata mempunyai unsur-unsur sebagai berikut: 1. Adanya Perbuatan Melawan Hukum, dikatakan PMH tidak hanya hal yang bertentangan dengan Undang-Undang, tetapi juga berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang memenuhi salah satu unsur berikut: o Bertentangan dengan hak orang lain; o Bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri; o Bertentangan dengan kesusilaan; o Bertentangan dengan keharusan. kehati-hatian, kepantasan, kepatutan yang harus diindahkan dalam pergaulan masyarakat Mahkamah Agungmengenai orang lainRepublik atau benda; Indonesia

Hal 27 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2. Adanya unsur kesalahan perbuatan dan akibat-akibatnya dapat dipertanggungjawakan kepada si pelaku; 3. Adanya kerugian; Mahkamah Agung4. Adanya hubungan Republik sebab akibat yaitu adanya hubungan Indonesia kausal antara perbuatan melawan hukum dan kerugian yang ditimbulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 Penggugat berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas; Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil gugatannya mengajukan bukti surat berupa Bukti P1 sampai dengan Bukti P 10 akan dipertimbangkan dan diberikan penilaian tersebut surat bukti yang relevan dengan dalil-dalil pokok gugatannya adalah sebagai berikut: P1. Foto copy surat pernyataan waris, tanggal 21 Januari 2009 yang menerangkan bahwa Almarhum H. Achmad Chairullah bin H Abdurrohim Sofa semasa hidupnya menikah dengan Ny. H. Sunayah H. Chair (Penggugat I), dari perkawinan tersebut dikarunia 5 (lima orang anak) yaitu: Uun Ma*munah, Lia Hilyah, Lila Suhaila Abu Yazid Thoifur (Penggugat II sampai dengan Penggugat V) Rikza , P2. Foto copy kartu keluarga H. Haerullah Nomor: 0953059700941, P3. Foto copy surat keterangan kematian tanggal 29 Oktober 2008; Bukti P1 sampai dengan Bukti P3 menunjukkan para Penggugat adalah ahli waris dari almarhum H Ahmad Chaerullah; Mahkamah AgungMenimbang bahwa Republik berdasarkan Yurisprudensi M ahkamahIndonesia Agung Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 516 K/Sip/1973 tanggal 25 Nopember 1975 yang menyatakan “Pertimbangan bahwa gugatan tidak dapat diterima karena hanya seorang ahli waris yang menggugat tidak dapat dibenarkan, karena menurut Yurisprudensi tidak diharuskan semua ahli waris menggugat”. Hal ini sesuai pula dengan Yurisprudensi Nomor Register: 161 K/Sip/1959 tanggal 20 Juni 1959 yang menyatakan Tuntutan yang diajukan oleh sebagian ahli waris terhadap seseorang yang dengan melawan hukum menduduki tanah warisan tidak dapat ditahan oleh ahli waris lainnya, dengan demikian legalitas para Penggugat sebagai ahli waris yang sah dari almarhum Chairullah dapat dibenarkan; Menimbang, bahwa bukti P4. Foto copy Akta jual beli Nomor: 257/Agr/JB/1986 tanggal 21 Februari 1986, P5. Foto copy daftar keterangan objek untuk ketetapan IPEDA sektor pedesaan dan sektor perkantoran Nomor: 1.626 tanggal 16 Februari 1984; Bukti P4 sampai dengan Bukti P5 yang diakui oleh Tergugat dan berdasarkan Mahkamahketerangan Agung saksi-saksi dari Tergugat Republik menunjukkan: Indonesia

Hal 28 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa Almarhum H Chairullah adalah pemilik yang sah atas tanah seluas 2212 m2 yang dibelinya pada tahun 1986 dari H. Hasan berdasarkan akta jual beli No. 257/Agr/jb/1986 tanggal 21 Pebruari 1986, Mahkamah Agungdengan batas-batasnya Republik sebagai berikut : Indonesia o Sebelah Utara berbatas dengan Jalan ; o Sebelah Selatan berbatas dengan Suhaimi ; o Sebelah Barat berbatas dengan Jalan ; o Sebelah Timur berbatas dengan K. Amirjan ; Dahulu tanah kosong kini telah dibangun kios-kios, termasuk kios yang terletak di Blok B1 dan Blok 2 di Pasar Kreo Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten yang sekarang dikuasai Tergugat ; P6. Foto copy Akta Jual Beli Nomor: 245/2014 tanggal 10 Juni 2014, P7. Foto copy Akta Jual Beli Nomor: 250/2014 tanggal 10 Juni 2014, Bukti P 6 dan Bukti P7 menunjukkan bahwa Kios Blok B1 dan B2 telah dijual Uun Ma’munah salah satu ahli waris Almarhum H. Chairullah kepada Aswar St Mudo; P8. Foto copy surat keterangan dari Lurah Kreo Selatan tanggal 10 Juni 2014, P9.Foto copy surat keterangan dari Lurah Kreo Selatan tanggal 10 Juni 2014, Bukti P8 dan P9 merupakan surat Keterangan Lurah dari Kreo Selatan yang Mahkamah menyatakanAgung obyek sengketa Republik tanah Blok B1 dan B2 berasal dariIndonesia girik .c No. 2657 Persil No. B1-21 atas nama H. Chairullah telah diajukan mutasi girik ke atas nama pembeli Aswar St Mudo yang sebelumnya berdasarkan surat keterangan Lurah Kreo Selatan tersebut tanah tersebut tidak pernah dijual belikan; Menimbang, bahwa Tergugat menyangkal gugatan para Penggugat dan mendalilkan perbuatan Tergugat yang menguasai/menempati kios Blok B1 dan kios Blok B2 di Pasar Kreo yang terletak d Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten berdasarkan fakta bahwa almarhum H Chairullah telah menggunakan fasilitas kios berupa lahan parkir di atas lahan tanah milik Pemerintah Desa Kreo Selatan, Kecamatan Ciledug, oleh karena itu alamarhum H Chairullah mengganti lahan/tanah tersebut dengan 6 (enam) kios kepada Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug yang 2 (dua) diantaranya adah kios Blok B 1 dan kios Blok B2 yang saat ini telah dibeli dan dikuasai oleh Tergugat sejak tahun 1996; Menimbang, bahwa Tergugat untuk menguatkan dalil sangkalannya Mahkamahtelah Agung mengajukan bukti berupa Republikbukt T1 sampai dengan T4; Indonesia

Hal 29 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- T1. Foto copy surat keputusan Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Nomor: 141/SK.PE/DS/1996 tentang penjualan kios desa tanggal 29 Januari 1996, Mahkamah Agung- T2. Foto copy kuitansi Republik tanggal 1 Agustus 1997; Indonesia - T3. Foto copy surat pernyataan tanggal 6 Agustus 1997; - T4. Foto copy surat pernyataan tanggal 8 Mei 1999, Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Junaedi, saksi Bona Hutabarat dan saksi Hasanudin, tidak dapat membuktikan bahwa Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug adalah pemilik yang sah atas kios pada Blok B 1 dan Blok 2 yang terletak di Pasar Kreo di jalan Wahid Hasyim Kellurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten diperoleh dari hasil tukar guling antara Desa Kreo dengan H. Ahmad Chairullah yakni antara lahan Parkir (milik Desa) ditukar dengan 6 Blok Kios termasuk diantaranya obyek sengketa kios Blok B1 dan Blok B2 yang dikuasai Tergugat, mengingat tidak ada satupun bukti surat maupun saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat yang menerangkan dan atau membuktikan adanya bukti otentik/tertulis atas benar terjadinya tukar guling tersebut, bahwa atas keterangan seluruh saksi-saksi yang diajukan Tergugat yang membenarkan adanya tukar guling antara H. Ahmad Chairullah dengan Pemerintah Desa Kreo adalah Kesaksian Testimoniu De Aiuditu, oleh karena para saksi tersebut tidak mengetahui Mahkamah kebenarannyaAgung secara langsung Republik berdasarkan apa yang ia lihat, denganIndonesia dan atau berdasarkan apa yang dialaminya sendiri, melainkan pengetahuannya oleh karena kata-kata orang lain. Saksi Hasanudin sendiri yang menjabat sebagai Kepala Desa pada tahun 1996, sebagai kepala desa yang pada saat itu menjual kios B1 dan B2 kepada Tergugat tidak pernah melihat bukti-bukti tertulis peralihan hak tanah atau tukar guling antara H. Chairullah dan Pemerintahan Desa Kreo, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten pada waktu saksi menjabat, sementara berdasarkan keterangan saksi-saksi Tergugat tukar guling antara Pemerintah Desa Kreo, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten dengan H. Chairullah dilakukan sekitar tahun 1994, jauh setelah berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria pada tahun 1960, oleh karena berkaitan dengan kepastian pemilikan hak atas tanah dan bangunan, setiap perolehan hak yang terjadi dari suatu perbuatan hukum harus dibuat dengan suatu akta; Menimbang, bahwa sementara dalam bukti P8 dan P9 yang merupakan surat Keterangan dari Lurah Kreo Selatan tertanggal 10 Juni 2014 menyatakan Mahkamahbahwa Agung obyek sengketa adalah Republik milik Uun Ma’munah ahli waris dari Indonesia H Cairullah

Hal 30 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dimana tanah tersebut tidak pernah dijual belikan, dengan demikian Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kota Tangerang Provinsi Banten tidak mengakui adanya tukar guling antara H Chairullah dan Pemerintah Desa Kreo Mahkamah AgungKecamatan Larangan Kota Republik Tangerang tersebut; Indonesia Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat Tergugat tidak bisa membuktikan dalil-dalilnya tentang adanya tukar guling obyek sengketa dengan tanah milik pemerintahan Desa Kreo Kecamatan Larangan Kota Tangerang antara H. Chairullah dan Pemerintah Desa Kreo, oleh karena tidak terbukti adanya adanya tukar guling antara H. Ahmad Chairullah dengan Pemerintah Desa Kreo maka dasar jual beli yang dilakukan antara Tergugat dengan Pemerintah Desa Kreo tidak berdasar atas alas hak yang benar maka menurut Majelis obyek sengketa yaitu kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten adalah milik yang sah dari almarhum H. Chairullah yang belum dimutasikan/dialihkan, sehingga sekarang menjadi hak bersama para Penggugat sebagai ahli waris yang sah dari almarhum H Ahmad Chairullah bin Abdurrahim Sofa dengan demikian petitum Nomor 3 yang menyatakan. Menetapkan kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten adalah harta Mahkamah bersamaAgung milik PARA PENGGUGAT Republik selaku PARA AHLI WARIS Indonesia yang sah dari almarhum H. Ahmad Chairullah bin Abdurrahim Sofa dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal dan berdasarkan bukti surat dan saksi-saksi, maka menurut hukum, bahwa Almarhum H.Chairullah dalah pemilik yang sah atas tanah seluas 2.212 m2, yang dibelinya pada tahun 1986 berdasarkan akta jual beli Nomor 257/Agr/jb/1986 tanggal 21 Februari 1986, dengan batas-batasnya sebagai berikut: o sebelah utara berbatas dengan Jalan o sebelah selatan berbatas dengan Suhaimi o sebelah Barat berbatas dengan Jalan o sebelah timur berbatas dengan K.Amirjan, dengan demikian petitum no 2 yang menyatakan Menetapkan demi hukum sah dan berharga Akta Jual Beli Nomor 257/Agr/jb/1986 tanggal 21 Februari 1986 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak Mahkamahdisangkal Agung dan berdasarkan bukti Republik surat dan saksi-saksi, Almarhum Indonesia H.Chairullah

Hal 31 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

membangun kios-kios diatas tanah seluas 2.212 m2 tersebut dan telah memasarkannya, hal mana lokasi tersebut sekarang dikenal sebagai Pasar Kreo, yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Mahkamah AgungLarangan, Tangerang, Republik Provinsi Banten, maka perbuatan Indonesia Tergugat yang menguasai/menempati kios Blok 1 dan Kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak di jalan Wahid Hasyim, kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten tanpa alas hak yang benar karena melanggar hak orang dan menimbulkan kerugian bagi para Penggugat karena tidak bisa menggunakan haknya adalah perbuatan melawan hukum, dengan demikian petitum nomor 4 yang Menyatakan Perbuatan Tergugat yang menguasai/ menempati kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten, tanpa hak dan atau tanpa bukti kepemilikan yang sah adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena tidak terbukti adanya adanya tukar guling antara H. Ahmad Chairullah dengan Pemerintah Desa Kreo maka dasar jual beli yang dilakukan antara Tergugat dengan Pemerintah Desa Kreo tidak berdasar alas hak yang benar maka menurut Majelis segala perbuatan hukum yang dilakukan Terguat yang memperoleh hak penguasaan kios Blok 1 dan Blok 2 di pasar Kreo yang terletak di Jalan wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan, Mahkamah KecamatanAgung Larangan Tangerang, Republik Provinsi Banten tidak berdasar Indonesia sehingga harus dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum , dengan demikian petitum no 5 yang Menyatakan segala perbuatan hukum yang dilakukan TERGUGAT yang memperoleh hak penguasaan kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Bantenyang tidak berdasarkan dan atau bertentangan dengan ketentuan hukum perundang-undangan yang berlaku adalah TIDAK SAH dan BATAL DEMI HUKUM dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Tergugat yang menguasai/menempati kios Blok 1 dan Kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak di jalan Wahid Hasyim, kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten tanpa alas hak yang benar adalah perbuatan melawan hukum dan telah dinyatakan bahwa Kios Blok B 1 dan Kios Blok 2 di Pasar kreo tersebut adalah harta bersama milik para Penggugat selaku para ahli waris yang sah dari almarhum H. Ahmad Chairullah bin Abdurrahim, maka Tergugat dan atau kepada siapapun juga yang mengusai/menempati untuk Mahkamahmengosongkan Agung dan menyerahkannya Republik kepada Penggugat dengan Indonesia demikian

Hal 32 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

petitum nomor 6 yang menyatakan Memerintahkan TERGUGAT dan atau kepada siapapun juga untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada PENGGUGAT atas kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Mahkamah AgungJalan Wahid Hasyim, Republik Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Indonesia Larangan, Tangerang, Provinsi Bantenbilamana perlu dengan bantuan aparat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa meskipun perbuatan Tergugat yang menguasai/ menempati kios Blok 1 dan Kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak di jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan larangan Tangerang Provinsi Banten tanpa hak merupakan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi para Penggugat, namun oleh karena kerugian itu tidak diperinci dan dibuktikan di persidangan maka petitum nomor 7 yang Menghukum TERGUGAT atas perbuatan melawan hukumnya, yang menimbulkan kerugian bagi diri PARA PENGGUGAT. Membayar ganti rugi materiil sebesar Rp.220.000,00 (dua ratus dua puluh juta rupiah) dan membayar ganti rugi Imateriil sebesar Rp.1.000.000.000,00 (Satu Milyard Rupiah) kepada PARA PENGGUGAT haruslah ditolak; Menimbang bahwa oleh karena dalam obyek sengketa yaitu kios Blok B1 dan Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten tidak pernah Mahkamah diletakanAgung sita jaminan (conservatoir Republik beslag) maka petitum Indonesia nomor 8 yang Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) sah dan berharga atas kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten, harus ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 606 a RV yang mengatur bahwa sepajang suatu keputusan yang mengandung hukuman untuk sesuatu yang lain daripada pembayaran sejumlah uang, akan tetapi dwangsom tidak bisa diterapkan dalam perkara perbuatan melawan hukum maka petitum nomor 9 yang Menghukum TERGUGAT Imembayar uang paksa / denda keterlambatan ( Dwangsom) sebesar Rp.5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah) per hari kepada PENGGUGAT, apabila TERGUGAT lalai dan atau tidak mau tunduk melaksanakan putusan Pengadilan ini haruslah ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Pasal 180 (1) HIR maka petitum nomor 10 yang menyatakan Menyatakan putusan Pengadilan ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan putusan serta merta, walaupun TERGUGAT melakukan upaya hukum verzet, Mahkamahbanding Agung, kasasi dan atau upaya Republik hukum lainnya haruslah ditolak; Indonesia

Hal 33 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Penggugat dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya sedangkan Tergugat tidak dapat membuktikan dalil dalil sanggahannya maka sudah selayaknya Mahkamah Agunggugatan Penggugat dikabulkan Republik sebagian; Indonesia

DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi pada pokoknya adalah; - Bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah secara sah secara hukum membeli kios Blok B1 dan Blok B2 dari Pemerintah Desa Kreo Selatan Kecamatan Ciledug sekarang berubah menjadi Kecamatan Larangan Kota Tangerang; - Bahwa Pemerintah Desa Kreo Selatan adalah pemilik sah 6 (enam) buah kios yang diantaranya adalah kios Blok B1, dan Blok B2 dari hasil tukar guling lahan/tanah milik pemerintah Desa Kreo Selatan yang digunakan oleh H. Chairullah untuk lahan parkir; - Bahwa almarhum H. Chairullah dan Penggugat sebagai ahli warisnya belum menyerahkan bukti-bukti kepemilikan kios kepada Tergugat Kovensi/Penggugat Rekonvensi melalui Pemerintah Desa Kreo Selatan; - menuntut agar para Penggugat Konvensi/para Tergugat ReKonvensi Mahkamah Agunguntuk menyerahkan buktiRepublik-bukti kepemilikan kios Blok B1Indonesia dan Blok B2 yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang Provinsi Banten atau dikenal dengan Pasar Kreo Selatan kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa dalam pertimbangan sebelumnya, oleh karena tidak terbukti adanya adanya tukar guling antara H. Ahmad Chairullah dengan Pemerintah Desa Kreo maka dasar jual beli yang dilakukan antara Tergugat dengan Pemerintah Desa Kreo tidak berdasar atas alas hak yang benar maka menurut Majelis obyek sengketa yaitu kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan Tangerang Provinsi Banten adalah milik yang sah dari almarhum H. Chairullah yang belum dimutasikan sehingga sekarang menjadi hak bersama para Penggugat sebagai ahli waris yang sah dari almarhum H Ahmad Chairullah bin Abdurrahim Sofa, maka berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama Mahkamahlain Agung yang ternyata bersesuaian Republik Majelis Hakim berpendapat bahwa Indonesia Penggugat

Hal 34 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak berhasil membuktikan dalil gugatannya oleh karena itu gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi harus ditolak; Mahkamah Agung Republik Indonesia DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dikabulkan sebagian, sedangkan gugatan rekonvensi ditolak sehingga Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi berada di pihak yang kalah, maka Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi harus dihukum untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan Pasal 1365 KUHperdata, HIR dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan; MENGADILI: DALAM KONVENSI Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi Tergugat; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menetapkan demi hukum sah dan berharga Akta Jual Beli Nomor 257/Agr/jb/1986 tanggal 21 Februari 1986. Mahkamah 3.Agung Menetapkan kios Blok 1 Republik dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang Indonesia terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten adalah harta bersama milik PARA PENGGUGAT selaku PARA AHLI WARIS yang sah dari almarhum H. Ahmad Chairullah bin Abdurrahim Sofa; 4. Menyatakan Perbuatan Tergugat yang menguasai/menempati kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten, tanpa hak dan atau tanpa bukti kepemilikan yang sah adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM; 5. Menyatakan segala perbuatan hukum yang dilakukan TERGUGAT yang memperoleh hak penguasaan kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten yang tidak berdasarkan dan atau bertentangan dengan ketentuan hukum perundang-undangan yang berlaku Mahkamah adalahAgung TIDAK SAH dan BATAL Republik DEMI HUKUM ; Indonesia

Hal 35 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

6. Memerintahkan TERGUGAT dan atau kepada siapapun juga untuk smengosongkan dan menyerahkannya kepada PENGGUGAT atas kios Blok 1 dan kios Blok 2 di Pasar Kreo yang terletak Jalan Wahid Hasyim, Mahkamah AgungKelurahan Kreo Selatan, Republik Kecamatan Larangan, Tangerang, Indonesia Provinsi Banten bilamana perlu dengan bantuan aparat; 7. Menolak gugatan para Penggugat untuk selebihnya; DALAM REKONVENSI - Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.766.000,00 (tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang pada hari: Senin tanggal 25 April 2016, oleh kami, Tuty Haryati, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua, Jamuka Sitorus, S.H., M.Hum dan Indra Cahaya, S.H.M.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari: Senin tanggal 2 Mei 2016 yang diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Tuty Haryati, S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua, Indra Cahya, S.H.,M.H. dan Yuferry F. Rangka, S.H.,M.H., dibantu Wasiatul Chaery, SH, Panitera Pengganti dihadiri kuasa para Penggugat dan Mahkamah kuasaAgung Tergugat. Republik Indonesia

Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua,

1. Indra Cahya, S.H.,M.H. Tuty Haryati, S.H.,M.H.

2. Yuferry F. Rangka, S.H.,M.H. Panitera Pengganti

Wasiatul Chairy, S.H. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal 36 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Perincian biaya: 1. P N B P Rp. 30.000,00 2. A T K Rp. 50.000,00 Mahkamah Agung3. Panggilan Republik Rp.675.000,00 Indonesia 4. Redaksi putusan Rp. 5.000,00 5. Materai putusan Rp. 6.000,00 J u m l a h Rp.766.000,00 (tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal 37 dari 37 halaman Putusan Nomor: 540/Pdt.G/2015/PN.Tng.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia