The V's Motivation of Being a Terrorist As Seen in Alan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI V’S MOTIVATION OF BEING A TERRORIST AS SEEN IN ALAN MOORE’S V FOR VENDETTA GRAPHIC NOVEL A SARJANA PENDIDIKAN THESIS Presented as Partial Fulfilment of the Requirements to Obtain the Sarjana Pendidikan Degree in English Language Education By Andreas Leo Kresnawan Putra Student Number: 131214163 ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF LANGUAGE AND ARTS EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI V’S MOTIVATION OF BEING A TERRORIST AS SEEN IN ALAN MOORE’S V FOR VENDETTA GRAPHIC NOVEL A SARJANA PENDIDIKAN THESIS Presented as Partial Fulfilment of the Requirements to Obtain the Sarjana Pendidikan Degree in English Language Education By Andreas Leo Kresnawan Putra Student Number: 131214163 ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF LANGUAGE AND ARTS EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2018 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI “It gives me strength to have somebody to fight for; I can never fight for myself, but, for others, I can kill.” Emilie Autumn, The Asylum for Wayward Victorian Girls This thesis is dedicated to: My Parents Cyprianus Louis Noviatno And Agnes Widyastuti “Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage.” Lao Tzu iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI STATEMENT OF WORK’S ORIGINALITY I honestly declare that this thesis, which I have written, does not contain the work or parts of the work of other people, except those cited in the quotations and the references, as a scientific paper should. Yogyakarta, 15 December 2017 The writer Andreas Leo Kresnawan Putra 131214163 v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Andreas Leo Kresnawan Putra NIM : 131214163 Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul: V’S MOTIVATION OF BEING A TERRORIST AS SEEN IN ALAN MOORE’S V FOR VENDETTA GRAPHIC NOVEL Beserta perangkat yang dipelukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 15 Desember 2017 Yang menyatakan Andreas Leo Kresnawan Putra vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Putra, Andreas Leo Kresnawan. (2018). V’s Motivation of being a Terrorist as seen in Alan Moore’s V for Vendetta Graphic Novel. Yogyakarta: English Language Education Study Program, Department of Language and Art Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University. This study analyses a graphic novel written by Alan Moore, and illustrated by David Lloyd. The graphic novel’s title is V for Vendetta. The graphic novel tells the story of a masked terrorist codename V, who wants to deliver and apply his belief of self-freedom to England. This goal needs a free-suppressed situation, therefore, he has to take down the dictatorship government that rules England at that time, Norsefire. There are two problems analyzed in this study: (1) What are V’s characteristics as a terrorist as seen in V for Vendetta graphic novel? (2) What are V’s motivations of being a terrorist as seen in V for Vendetta graphic novel? The first question’s findings will support the findings of the second question. In order to answer the questions, a formalist approach is used because the study analyses the character of V as a terrorist. Psychological approach is also applied in this study to answer the second question about motivation. The psychological approach will be connected into terrorist’s psychology. Based on the analysis, V plays a role as a terrorist. His characters in the graphic novel are described as strong and brave, mysterious, vicious, and genius. He can jump into a moving train from the bridge, knocks out one train driver, two armed guards, and abducts the announcer of the ruled regime. Then, he makes the announcer insane and returns him to the Norsefire’s radio tower. The main motivation of V can be seen through the two theories applied. V’s motivation is his personal achievement. He wants to deliver his belief of self-freedom and make people of England apply it. The only obstacle is the dictatorship government that suppress England, Norsefire. Thus, he has to eliminate it. However, the complexity of motivation included his needs of safety. His need to still be alive until his goal achieved motivates him to kill all ex-employees of Larkhill camp, and get a secret safe house. After his safety need is fulfilled, he chases the goal of his belief. He persuades England people by spreading his message after hacking a television tower. After eliminating the vital branches of the government, he successfully makes a chaotic situation. Then, as the final part of his achievement, he decides to die and leave the belief of self-freedom to his successor, Evey, and people of England. Keywords: motivation, terrorist, graphic novel vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Putra, Andreas Leo Kresnawan Putra. (2018). V’s Motivation of being a Terrorist as seen in Alan Moore’s V for Vendetta Graphic Novel. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Studi ini menganalisis sebuah novel grafis yang ditulis oleh Alan Moore dan diilustrasi oleh David Lloyd. Judul grafis novel tersebut adalah V for Vendetta. Novel grafis tersebut menceritakan tentang seorang teroris bertopeng dengan kode nama V yang ingin menyampaikan prinsipnya akan kemerdekaan individual dan membuat warga Inggris mengaplikasikannya. Tujuan ini membutuhkan situasi yang bebas tekanan, oleh karena itu, ia harus meruntuhkan pemerintahan diktator yang menguasai Inggris pada saat itu, Norsefire. Terdapat dua pokok permasalahan dalam studi ini: (1) Bagaimana karakteristik V sebagai teroris yang tampak dalam novel grafis V for Vendetta? (2) Apa saja motivasi V menjadi teroris yang tampak dalam novel grafis V for Vendetta? Analisis pada pertanyaan pertama akan mendukung analisis di pertanyaan kedua. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, pendekatan formalis digunakan untuk membahas karakter V sebagai teroris. Pendekatan psikologi juga diaplikasikan pada studi ini untuk menjawab pertanyaan kedua tentang motivasi. Pendekatan psikologi akan dikaitkan dengan psikologi teroris. Berdasarkan analisis, V memainkan peran sebagai terroris. Karakter- karakternya dalam novel grafis digambarkan sebagai teroris yang kuat, berani, misterius, kejam, dan jenius. Ia mampu melompat dari sebuah jembatan ke atas kereta api yang bergerak, melumpuhkan seorang masinis, dua pengawal bersenjata, dan menculik seorang penyiar dari rezim yang berkuasa. Lalu, ia membuat sang penyiar gila dan mengembalikannya ke menara radio milik Norsefire. Motivasi utama dari V dapat diamati melalui dua teori yang telah diaplikasikan. Motivasi V adalah prestasi diri. Ia ingin menyampaikan prinsipnya akan kemerdekaan individual dan membuat warga Inggris menggunakannya. Satu-satunya penghalang yang ada adalah pemerintahan diktator yang menindas Inggris, Norsefire. Maka dari itu, ia harus menghilangkannya. Bagaimanapun, kompleksitas dari motivasi mencakup kebutuhannya akan keamanan. Kebutuhannya untuk tetap hidup hingga tujuannya terpenuhi memberikan motivasi untuk membunuh semua bekas karyawan Larkhill camp, serta memiliki sebuah markas rahasia. Setelah kebutuhan kemanannya terpenuhi, ia mengejar tujuan dari prinsipnya. Ia membujuk warga Inggris dengan menyebarkan pesannya setelah meretas sebuah menara televisi. Setelah membuat cabang-cabang vital pemerintahan lumpuh, ia sukses menciptakan kekacauan. Lalu sebagai bagian akhir dari pencapaiannya, ia memutuskan untuk mati dan meninggalkan prinsipnya akan kemerdekaan individual kepada penerusnya, Evey, dan kepada warga Inggris. Kata Kunci: motivasi, teroris, novel grafis viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ACKNOWLEDGMENTS First of all, I would like to express my gratitude to Lord Jesus for the blessing. I also would to thank my guardian angel, Saint Andrew for keeping me safe from any danger. I believe that they always give their blessings during my struggle to finish this research. My deepest gratitude is dedicated to my parents, Agnes Widyastuti S.Pd and Cyprianus Louis Noviatno S.Pd. I am so thankful for their support, love, and care to me during my study. I am greatly indebted to my thesis advisor, Priyatno Ardi, S.Pd., M.Hum., for his patience and for keeping my spirit up by always reminding me to work on my thesis. I am so grateful to be able to talk with him, so that I can comfortably express things that comes up in my mind. I would also like to express my gratitude to Maria Vincentia Eka Mulatsih, S.S., M.A., for her effort to guide me and answer my questions patiently. She always finds a way to encourage me and