KONTRUKSI TERORISME DALAM FILM HOTEL MUMBAI (Studi Analisis Wacana Kritis Model Teun A.Van Dijk)

Abstract Enguine Jessica Tista, Gusti Wedar. 2020.Kontruksi Terorisme Dalam Film Hotel Mumbai (Studi Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Djik).Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing: Ari Susanti,S.Sos.,M.Med.Kom.

The film has a strong reality about the reality that occurs in everyday life. Hotel Mumbai is one of the films that recorded the reality of terrorism attacks in the city of Mumbai on 26/11 in 2008. This research uses qualitative research methods. Where researchers will explain the analysis of critical discourse using theories from Teun A, van Dijk in which there are 3 models of approaches namely; The level of text structure, the level of social cognition and the social context in the film. The results of this study, at the text level, the thematic Macro structure is obtained the theme referred to in this structure is an outline contained in the Mumbai Hotel film. The film tells the true story, an attack on a group of young men (terrorists) against hotel guests who are labeled infidels, a film that depicts brutal acts of terror that are based on the spirit of jihad against the 10 young men (terrorists) to be able to kill more than 160 people in the city Mumbai. The level of social cognition, analyzed by looking at how the film must be narrated. Social representations that include humans, social roles and events in the mumbai hotel film are depicted with a tense, helpless atmosphere and even society and law enforcement are afraid to act for a variety of reasons behind them. Level of social context, from social practice researchers see Brother Bull as the mastermind and the perpetrators of terror as the actors of terror attacks in the city of Mumbai.

Keywords: Critical Analysis Discourse, Film, Terrorism, Teun A. van Dijk

PENDAHULUAN Terorisme berkembang sejak pembunuhan, baik yang dilakukan secara berabad lampau, ditandai dengan bentuk perorangan maupun oleh suatu kelompok kejahatan murni berupa pembunuhan dan terhadap penguasa yang dianggap sebagai ancaman yang bertujuan untuk mencapai tiran. Adanya aksi terorisme ini tidak hanya tujuan tertentu. Perkembangannya bermula ada di Indonesia. Bahkan terorisme di dunia dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan juga bukan suatu hal yang baru. Namun yang kemudian berubah menjadi menjadi aktual terutama sejak terjadinya

peristiwa World Trade Centre di New York Mumbai dan 10 pelaku terror . ada sekitar pada 11 September 2001 yang dikenal 174 korban tewas dan 300 korban luka-luka sebagai “September Kelabu” dikarenakan dalam kejadian tersebut. Sedangkan dalam memakan 3000 korban. Peristiwa tersebut film, Sutradara Anthony Maras memang merupakan isu global yang mempengaruhi menggambarkan 10 pelaku teror akan tetapi kebijakan politik seluruh negara, sehingga beliau memfokuskan pada tiga lokasi seperti menjadi titik tolak persepsi untuk stasiun VT, kafe Lilopal dan terakhir Hotel memerangi Terorisme sebagai musuh Taj. Didalam film hanya digambarkan internasional. kejadian terror tersebut berlangsung hanya Negara termasuk daftar negara sehari diakhiri dengan penyelamatan dari yang pernah mengalami aksi terorisme pasukan khusus India yang baru tiba pagi tepatnya di Kota Mumbai pada tahun 2008 hari dikarenakan jaraknya jauh yaitu dekat yang merenggut nyawa lebih dari 160 orang. New Delhi. Ddalam film Anthony Maras, Tragedi tersebut tentunya membuat bekas tidak menjelaskan secara eksplisit latar ingatan pada keluarga yang ditinggalkan belakang 10 pemuda pelaku teror. Pemuda korban tewas serangan terorisme, terjadinya yang berperawakan warga lokal tentu akan serangan teror tersebut dikarenakan sulit diketahui negara asalnya. Bahasa yang minimnya toleransi agama antar sesama di digunakan di telepon juga tidak banyak India pada saat itu. membantu. Anthony Maras, tidak Di sini peneliti menemukan menjelaskan juga berapa korban yang tewas perbedaan kejadian terorisme yang terjadi di ataupun terluka dalam kejadian terorisme kota Mumbai langsung dengan kejadian dalam film tersebut. Meskipun film ini terorisme dalam film Hotel Mumbai. dalam sempat dituding menyudutkan islam akan berita media online tirto.id yang ditulis oleh tetapi film Hotel Mumbai tidak bertujuan Irma Garnesia pada tanggal 21 April 2019 menyudutkan keyakinan apapun. Pada film lalu, bahwa aksi terror di Mumbai pada tersebut, selain mengangkat pembunuhan tahun 2008 lalu, didalangi oleh Laskar e- sadis dan baku tembak, Anthony Maras juga Taiba, organisasi Islamis ektremis terbesa mengulik kemungkinan-kemungkinan yang asal Pakistan. Serangan pada November membuat orang menjadi pelaku teror. Pelaku 2008 itu terjadi selama empat hari berturut- teror adalah remaja tanggung, miskin, tidak turut tanpa henti di 12 lokasi berbeda di bisa berbahasa inggris. Alih-alih demi

agama, aksi-aksi pembunuhan dilakukan Definisi Komunikasi Massa demi imbalan uang untuk keluarga. Banyak definisi tentang komunikasi Pandangan islam terhadap terorisme massa yang telah dikemukakan para ahli secara umum meninjau fatwa Majelis Ulama komunikasi. Banyak ragam dan titik tekan Indonesia (MUI) yang dikutip oleh Astuti yang dikemukakannya. Namun, dari sekian (2015), aksi terorisme merupakan aksi yang banyak definisi itu ada benng merah membahayakan dan dapat menimbulkan kesamaan definisi satu sama lain. Pada kerugian baik fisik maupun psikis dasarnya komunikasi massa adalah (Dzikriyya, 2017). Hal ini pun diperjelas komunikasi melalui media massa (media dalam ajaran agama islam bahwa ajaran cetak dan elektronik). Sebab, awal islam tidak mereferensikan tindakan perkembangannya saja, komunikasi massa kejahatan, radikalisme, ekstrimisme dengan berasal dari pengembangan kata media of cara-cara anarkis, seperti membom dan mass communication (media komunikasi bunuh diri. Sedangkan pandangan islam massa). terhadap terorisme dalam film, pelaku Fungsi Komunikasi Massa teroris mengganggap tindakan ekstrimisme Fungsi Komunikasi Massa Alexis S. Tan yang mereka lakukan adalah bentuk jihad Tujuan Komunikan Tujuan untuk membela dan menjujung tinggi agama (Menyesuaikan diri Komunikator islam. Aksi ekstremis ini jelas dilakukan No pada sistem (Penjaga atas nama Islam dan Muslim. Para pelaku pemuasan Sistem) beberapa kali melafazkan nama Allah saat kebutuhan) melancarkan aksi dan batal membunuh 1. Memberi Mempelajari Zahra karena ia Muslim. Informasi ancaman dan Berdasarkan uraian latar belakang masalah peluang, memahami di atas, peneliti akan menggunakan metode lingkungan, analisis wacana dengan menggunakan model menguji kenyataan, Teun A. Van Djik, didalam model van Djik meraih keputusan. mempunya tiga dimensi yaitu teks, kognisi 2. Mendidik Memperoleh sosial dan analisis sosial selain itu didukung pengetahuan dan dengan teori-teori mengenai terorisme. keterampilan yang TINJAUAN PUSTAKA berguna

memfungsikan c. Majalah dirinya secara d. Televisi efektif dalam e. Internet masyarakatnya, f. Film mempelajari nilai,Film tingkah laku yangMenurut Kamus Besar cocok agar diterimaBahasa Indonesia, terbitan dalam Balai Pustaka (1990:242), masyarakatnya. film adalah selaput tipis yang 3. Mempersuasi Memberi keputusan,dibuat dari seluloid untuk mengadopsi nilai,tempat gambar negatif (yang tingkah laku, danakan dibuat potret) atau aturan yang cocokuntuk trmpat gambar positif agar diterima dalam(yang dimainkan di bioskop). masyarakatnya. Film juga diartikan sebagai 4. Menyenangkan, Mengembirakan, lakon(cerita) gambar hidup. memuaskan mengendorkan uratDari definisi yang pertama, kebutuhan saraf, menghibur,kita dapat membayangkan komunikan dan mengalihkanfilm sebagai sebuah benda perhatian dariyang sangat rapuh, ringkih, maslaah yanghanya sekeping Compact dihadapi. Disk (CD). Sedangkan film (Sumber: Alexis S. Tan) diartikan sebagai lakon Bentuk- Bentuk Media Massa artinya dalah film tersebut Menurut Ardianto, merepresentasikan sebuah Komala, Karlinah (2009:103), cerita dari tokoh tertentu media massa pada dasarnya secara utuh dan berstruktur. Istilah kedua ini pula yang lebih sering dikaitkan dengan drama, yakni sebuah seni

peran yang bukunya mari Membuat divisualkan. Film (Konfiden, 2002) Jenis-Jenis Film membagi jenis film menjadi Heru Effendy dalam 4 antara lain : dapat dibagi menjadi dua kategori yakni, 1. Film dokumenter media cetak dan media elektronik (Taris & 2. Film cerita pendek (short film) Hamdani, 2018). . 3. Film cerita panjang (feature-length a. Surat kabar films) b. Radio

4. Film-film jenis lain: profil langganan selebriti dunia, Taj Hotel, demi perusahaan (corporate profile), iklan menghidupi putri kecilnya dan juga istri televisi (tv commercial/tvc), program yang sedang mengandung anak ke duanya. televisi (tv programme) dan Di hari itu, Taj Hotel juga kedatangan tamu videoklip (music video). VIP, yaitu pasangan suami istri David Terorisme () dan Zahra (Nazanin Teror dalam Kamus Besar Bahasa Boniadi) yang membawa anaknya yang Indonesia(KBBI) usaha menciptakan masih bayi serta pengasuhnya. Pada hari ketakutan, kengerian dan kekejaman oleh yang sama, sekelompok teroris tiba di seseorang atau golongan. Lalu, arti dari Mumbai dan langsung bergerak ke tempat- teroris berbeda dengan teror. teroris adalah tempat yang telah ditentukan, seperti stasiun pelaku yang melakukan ancaman, meneror kereta, jalan umum, dan juga Taj Hotel yang untuk mencipatakan ketakutan pada menjadi tujuan utamanya. Mereka seseorang atau kelompok. melakukan aksi teror dengan menembak Film Hotel Mumbai secara brutal dan membabi buta di pusat- Profil Film Hotel Mumbai pusat keramaian. Tak hanya itu, mereka juga a. Genre film : Drama, Thriller, melakukan pemboman di sejumlah sudut Action kota Mumbai. Target mereka ternyata turis b. Durasi film : 125 menit berpaspor Inggris dan Amerika sehingga c. Tanggal Rilis : 6 April 2019 mereka memilih Taj Hotel yang banyak (Indonesia) dipilih turis sebagai tempat menginap. Arjun d. Sutradara : Anthony Maras beserta dengan staf hotel berusaha menjaga e. Aktor : , Armie keselamatan para tamu yang berada di dalam Hammer, . restoran agar tidak menjadi korban. Menjadi Sinopsis Film Hotel Mumbai salah satu yang terjebak di dalam restoran, Film Hotel Mumbai adalah film David dan Zahra cemas dengan keselamatan Dokumenter yang berlatar tahun 2008, anak dan pengasuhnya yang berada di kamar kehidupan Arjun (Dev Patel) sebagai warga hotel. David pun nekat ke kamar hotel demi miskin India membuatnya harus berjuang menyelamatkan anak dan pengasuhnya. mencari nafkah untuk keluarganya. Ia Analisis Wacana Kritis (AWK) bekerja sebagai pegawai di hotel mewah

Analisis wacana kritis (Critical Discourse kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, Analysis) adalah analisis bahasa dalam parafase, dan gambar. Pada level kognisi penggunaannya dengan menggunakan sosial dipelajari bagaimana produksi teks paradigma bahasa kritis. Dalam Analisis yang melibatkan kognisi individu. Pada Wacana Kritis, wacana tidak dipahami level konteks mempelajari bangunan wacana semata-mata sebagai kajian bahasa.Awk yang berkembang dalam masyarakat memang menggunakan bahasa dalam teks terhadap suatu masalah. Model analisis untuk dianalisis.Hasilnya bukan untuk pendekatan ini dapat digambarkan sebagai memperoleh gambaran dari aspek berikut (Darma, 2014) kebahasaan, melainkan menghubungkan Kerangka Berpikir dengan konteks. KERANGKA TEORI Kerangka Analisis Model Teun A. van Analisis Wacana Kritis : Djik Pendekatan Kognisi Sosial Teun A. van Djik Menurut Djik wacana memiliki tiga dimensi, yakni teks, kognisi sosial, dan konteks sosial (Darma,2009: 88 dan Struktur Kognisi Analisis Teks Sosial Sosial Eriyanto, 2006: 224). Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk Film Hotel Mumbai menegaskan tema tertentu.menurut Djik, teks terbagi alam tiga tingkatan, yakni Teks Film Kognisi Penulis Konstruksi struktur makro, superstruktur, dan struktur Hotel terhadap film Terorisme di mikro. Struktur makro merupakan makna Mumbai Hotel Mumbai masyararakat global atau umum dari suatu teks yang diamati dengan melihat topik atau tema yang Kontruksi Terorisme dalam Film diangkat oleh suatu teks. Hotel Mumbai KERANGKA KOSEPTUAL Superstruktur merupakan struktur Untuk memudahkan peneliti wacana yang berhubungan dengan kerangka menjelaskan uraian penelitian, maka peneliti suatu teks seperti teks seperti pendahuluan, menggambarkan kerangka berpikir diatas isi, penutup dan kesimpulan. Struktur mikro dan peneliti membagi menjadi dua kotak makna wacana yang dapat diamati yakni besar. Yang mana pada kotak pertama

adalah kerangka teori Analisis Wacana biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, Kritis : Pendekatan Kognisi sosial teun A. pengamatan, dan pemanfaat dokumen van Djik. Dimana model ini, teks tidak (Moleong, 2012) dipahami sebagai teks semata, namun ia Sementara itu, penelitian metode juga melihat bagaimana struktur sosial, penelitian analisis wacana kritis adalah salah dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada satu penerapan metode penelitian kualitatif dalam masyarakat dan bagaimana secara eksplanatif. Metode penelitian kognisi/pikiran dan kesadaran yang analisis memfokuskan pada aspek membentuk dan berpengaruh pada teks kebahasaan dan konteks-konteks yang tertentu. Sedangkan kotak kedua adalah terkait dengan aspek tersebut. Konteks di kerangka konseptual, dimana peneliti lebih sini dapat berarti bahwa aspek kebahasaan memfokuskan bagaimana konstruksi tersebut digunakan untuk tujuan dan praktik terorisme dalam film hotel Mumbai melalui tertentu. Disini peneliti menggunakan teks pada film Hotel Mumbai, lalu metode penelitian analisis wacana kritis bagaimana kognisi penulis terhadap film model Teun A. van Djik untuk menjelaskan Hotel Mumbai dan bagaimana kosntruksi kosntruksi terorisme dalam film Hotel terorisme di masyarakat yang nantinya Mumbai. setelah melalui tiga hal tersebut Subjek Penelitian menghasilkan gambaran penelitian Menurut Amirin (1986) subjek konstruksi terorisme dalam film Hotel penelitian adalah seseorang atau sesuatu Mumbai. yang mengenainya ingin diperoleh keterangan atau orang pada latar penelitian. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini yaitu film Hotel

Jenis Penelitian Mumbai. film yang diambil dari kisah nyata Menurut Denzin dan Lincoln (1987) aksi teroris serupa di Taj Hotel Mumbai menyatakan bahwa penelitian kualitatif pada tahun 2008 lalu, film yang rilis di adalah penelitian yang menggunakan latar bioskop Indonesia pada tanggal 6 April 2019 alamiah, dengan maksud menafsirkan ini di sutradarai oleh Anthony Maras. film fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan berdurasi 125 menit ini merekonstruksi jalan melibatkan berbagai metode yang ada. salah satu peristiwa terkelam dalam sejarah Dalam penelitian kualitatif metode yang India, yang bercerita tentang aksi teroris

yang menyebar di beberapa tempat di kota menemukan informasi-informasi Mumbai. yang berhubungan dengan penelitian Teknik Pengumpulan Data ini. Dalam penelitian ini, peneliti Teknik pengumpulan data dalam menggunakan mesin pencarian penelitian dibagi menjadi dua antara lain, google dan pada proses pencarian ini yaitu: kata kunci dituliskan “Film Hotel a. Data Primer Mumbai”. 1. Dokumentasi 2. Observasi (Observation) Menurut Keegan (2009:99) Metode observasi (pengamatan) menyatakan bahwa dokumen adalah merupakan sebuah teknik pengumpulan data data-data yang seharusnya mudah yang mengharuskan peneliti turun ke diakses, bisa ditinjau dengan mudah, lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan agar kasus yang diteliti menjadi baik. dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, Dokumentasi yang digunakan dalam benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan penelitian ini meliputi soft copy film perasaan. Disini peneliti melakukan Hotel Mumbai dengan resolusi high observasi (pengamatan) dengan mengamati definition (HD). Dengan kualitas setiap adegan yang ada di film Hotel bagus tersebut akan memudahkan Mumbai yang menunjukan konstruksi peneliti untuk melakukan capture terorisme dalam film. atau melakukan pengambilan 3. Pustaka cuplikan gambar terhadap film Pustaka adalah sumber data yang didapat tersebut. Peneliti akan mengambil peneliti dari sumber buku, surat kabar, atau cuplikan gambar dengan adegan atau jurnal. Dan didalam penelitian ini peneliti narasi yang menunjukkan kaitannya mendapatkan sumber data melalui beberapa dengan penggambaran Terorisme buku dan juga jurnal. yang ada dalam film Hotel Mumbai. Teknik Analisis Data b. Data Sekunder Setelah peneliti mengumpulkan data, 1. Mencari (Searching) maka peneliti akan menganalisis dengan Proses pertama dalam pengumpulan menggunakan tahap yang meliputi : data penelitian ini adalah pencarian. a. Reduksi data Pencarian ini dilakukan untuk

Yaitu data dan informasi yang telah peneliti mengenai “Konstruksi Terorisme didapat dari mengamati film Hotel Mumbai dalam Film Hotel Mumbai (Analisis dikumpulkan, di capture dan ditulis dalam Wacana Kritis Teun A. van Djik).” bentuk uraian yang terperinci. Uraian c. Kesimpulan tersebut akan di reduksi dan dipilih hal-hal Dalam mengambil kesimpulan ini harus yang pokok dan penting, dikelompokan agar berdasarkan data yang telah diperoleh dari lebih mudah dipahami. kegiatan penelitian, dengan demikian maka Dalam penelitian ini, data hasil peneliti akan dapat ditemukan jawaban dari pengamatan pada film itu peneliti capture permasalahan yang diteliti. Dan dalam dan tulis dalam bentuk uraian. Penelitian ini menyusun kesimpulan, peneliti menganalisis tentunya pengamatan dan dokumentasi dan mengambil garis besar dari hasil seputar “Konstruksi Terorisme dalam film penelitian yang dilakukan mengenai Hotel Mumbai (Analisis Wacana Kritis “Konstruksi Terorisme dalam film Hotel Teun A. van Djik)”. setelah hasil Mumbai (Analisis Wacana Kritis Teun A. pengamatan di capture kemudian dipilah- van Djik).” pilah sesuai apa yang menjadi rumusan HASIL PENELITIAN &PEMBAHASAN masalah. Gambaran umum objek dan penelitian b. Display Data Profil film Hotel Mumbai Setelah melalui data reduksi, maka Film Hotel Mumbai adalah film yang selanjutnya disusun secara narasi sehingga diadaptasi dari kisah nyata serangan terror membentuk uraian analisis wacana sesuai Mumbai yang terjadi di Taj Mahal Palace permasalahan. Didalam penelitian ini setelah Hotel. Anthony Maras sebagai sutradara data hasil capture dikumpulkan dipilah- film tersebut berkolaborasi dengan John pilah, dan disusun maka selanjutnya adalah Collee dalam menulis naskah film, keduanya disusun dalam bentuk bagian atau narasi mengemas film dengan runtun dalam sehingga membentuk rangkaian analisis menceritakan jalan cerita sehingga yang bermakna sesuai dengan permasalahan menghasilkan film yang mudah untuk penelitian. Dalam penelitian ini informasi difahami jalan ceritanya dengan sangat rapi yang didapat kemudian dijabarkan atau dalam memproduksi film. Film berjenis film dikembangkan sehingga membentuk dokumenter yang diproduksi pada tahun rangkaian seperti yang diinginkan oleh

2018 ini berdurasi 125 menit, dengan durasi meminta para staf hotel untuk meminta tamu tidak terlalu panjang membuat film ini keluar dari kamar. sangat rekomended untuk di saksikan, serta Teroris-teroris yang melakukan aksi film yang dibintangi oleh Dev Patel, Armie ini dalam film diceritakan bahwa mereka Hammer dan Nazanin Boniadi sempat adalah anak muda yang menjadi ‘boneka’ booming karena film ini sangat oleh pemimpin yang mengawasi jauh dari mendramatisir,menegangkan sekaligus kota tersebut.Mereka dijanjikan uang dan mencekam. Film bertema terorisme yang surga dan mengatasnamakan agama. terinspirasi dari kisah nyata di India tersebut Sehingga mereka mudah dipengaruhi diproduksi oleh rumah produksi professional pemimpinnya untuk melakukan hal tersebut. dan merupakan rumah produksi yang sudah Adegan para teroris yang cukup mengerikan, banyak memproduksi film box office di pasti akan membuat kamu tegang dari awal perfimlan Hollywood, “Thunder Road hingga akhir film. Film ini dipenuhi Production” juga sempat memproduksi film kepanikan para penghuninya untuk bergenre lainnya. bersembunyi dari para teroris.Ditambah lagi, Sinopsis film Hotel Mumbai polisi setempat tidak mampu menghadapi Dan juga pada saat adegan beberapa serangan dari para teroris. Mereka hanya staff hotel yang berdedikasi dan rela menunggu pasukan khusus dari New Delhi berkorban demi menyelamatkan tamu yang jauhnya 800 mil dari hotel tersebut. hotel.Saat, sekelompok teroris datang di Hal ini yang menyebabkan lamanya Mumbai dan mendatangi tempat yang telah evakuasi untuk membebaskan para sandera. ditentukan, diantaranya seperti stasiun, Latar belakang film Hotel Mumbai jalanan dan Taj Hotel yang dijadikan sasaran Kejadian serangan terror di Hotel utama. Karena disana banyak turis yang Mumbai pada 26 november 2008 silam berasal dari Amerika dan Inggris yang terjadi di Mumbai India. Tragedi itu terjadi merupakan target mereka. Malam itu, ketika 10 pemuda Laskar e-Taiba, sebuah terdapat empat penyerang datang ke hotel organisasi teroris yang berbasis di Pakistan. tersebut. Mereka membawa senjata panjang Mereka melakukan 12 serangan dan menembakannya secara brutal. Mereka penembakan dan pengeboman selama empat juga menodongkan senjata kepada hari berturut-turut di sekitar Mumbai. resepsionis hotel secara paksa. Mereka

Serangan tersebut dimulai pada hari membiayai serangan tersebut. Penyelidikan rabu tanggal 26 desember dan berlangsung dilakukan di kamp LeT di Karachi dan hingga Minggu 29 november 2008. Pada Thatta serta menemukan sejumlah bukti awal pagi hari di tanggal 28 november berupa peta India, petunjuk pelatihan, semua lokasi hotel taj mahal telah instruksi operasional dan buku – buku diamankan oleh polisi Mumbai dan pasukan harian. keamanan. Pada tanggal 29 november, Sutradara Anthony Maras mencoba India’s Security Guards (NSG) mengadakan menghidupkan kembali peristiwa-peristiwa operasi untuk menyapu sisa-ssa para mengerikan itu lewat film Hotel Mumbai, penyerang yang mengakibatkan kematian yang ditayangkan perdana tahun lalu di para penyerang yang masih ada di hotel Taj Toronto International Film Festival dan dan mengakhiri serangan tersebut. Adapun diputar di bioskop pada 22 Maret 2019. lokasi serangan teroris yaitu tepatnya di Dibintangi oleh Dev Patel, Armie Hammer, Chhatrapati Shivaji Terminus, Mumbai dan Nazanin Boniadi, film ini Chabad House The Oberoi Trident, The Taj menitikberatkan pada kisah-kisah para tamy Palace & Tower, Leopold café, Cama dan staf yang terperangkap didalam hotel taj Hospital, The Nariman House, The Metro mahal palace selama berhari-hari ketika Cinema, dan di lorong belakang gedung empat teroris bersenjata berjalan di aula, times to India serta St. Xavier’s College. kemudian membunuh secara acak. Serangan teroris pada peristiwa Anthony Maras dan John Collee Hotel Mumbai direncanakan dan diarahkan melakukan sejumlah penelitian ambisius oleh militan Lashkar e Taiba yang berasal tentang serangan nyata sebelum syuting. dari Pakistan dan dilakukan oleh sepuluh Namun memang tidak terlepas dari pria muda bersenjata yang dilatih dan dramatisasi dan beberapa diantaranya dikirim ke Mumbai dengan arahan langsung memang dilakukan hanya untuk tujuan dari Pakistan melalui telepon seluler dan naratif. Sutradara Anthony Maras, Voice Internet Protocol (VoIP). Pada bulan menciptakan durasi pengepungan, sepanjang Juli 2009 pihak perwenang Pakistan film para tamu dan staf tetap terjebak di mengkonfirmasi kepada pihak India bahwa hotel, dibuntuti oleh para teroris berhari- penyelidikan mereka menghasilkan hari, sementara pasukan keamanan tetap penemuan LeT menyusun plot dan berada diluar.

Hasil Penelitian dan Pembahasan film ini adalah Struktur Teks “ Kontruksi Terorisme film berlatar dalam film Hotel Mumbai” tahun 2008 yang Struktur teks diangkat dari

Struktur Elemen Hasil Analisis kisah nyata Wacana penyerangan Struktur Tematik Film yang teroris di Kota Makro bercerita Mumbai tepatnya mengenai kisah dibeberapa nyata, daerah seperti penyerangan Stasiun, Kafe dan sekelompok juga Hotel yang pemuda (teroris) aksinya dilakukan terhadap tamu- oleh 10 orang tamu hotel yang pemuda atas di cap kafir, film komando dari yang seorang yang mengambarkan mengaku sebagai aksi teror brutal “Saudara” yang (Brother Bull) berlandaskan yang mencuci dengan semangat otak 10 pemuda jihad menggebu tersebut dengan pada diri 10 menjustisfikasi pemuda (teroris) tembak dan hingga mampu bunuh mereka menewaskan yan Non-Muslim lebih 160 orang itu kafir, dan di kota Mumbai. orang-orang Superstrukt Skematik Inti cerita kapitalis itu ur Dalam naskah hanya akan

membuat mereka melumpuhkan (10 pemuda/ umat para teroris islam) menderita hingga dan jatuh miskin. pengepungan Baku tembak resmi berakhir. yang membabi Plot : buta yang terjadi Pengenalan di Hotel Mumbai Cerita : pada merenggut nyawa film yang lebih banyak, menjadi tokoh beberapa tamu utama yaitu dan staff hotel adalah Arjun, terjebak di ruang Zahra dan suami, rahasi yaitu para pelaku Chamber Lounge, teroris. Berawal sementara dari kisah pasukan kehidupan staff keamanan tetap Hotel yaitu berada di luar Arjun(Dev Patel). beberapa hari Dan pemeran sampai pasukan lainnya seperti komando NSG pasangan suami- elit India tiba di istri yaitu David lokasi serangan. (Armie Hammer) Baru tiba pagi dan Zahra hari pada 29 (Nazanin November Boniadi) yang operasi anti- sedang berlibur di terorisme India dan akhirnya berhasil mendapat mengepung dan rekomendasi

Hotel Taj Mahal. mereka terangkap Dalam film ini di bagian-bagian menunjukan bangunan dan bagaimana berusaha mereka terangkap bersembunyi dari di bagian-bagian sekolompok bangunan dan teroris. berusaha Awal konflik : bersembunyi dari awal konflik sekolompok dalam film yaitu teroris. Berawal pada saat adegan dari kisah para pelaku teror kehidupan staff mulai melakukan Hotel yaitu aksi terornya Arjun(Dev Patel). disebuah stasiun Dan pemeran lalu beralih di lainnya seperti Kafe Lipopol pasangan suami- hingga memicu istri yaitu David ketakutan pada (Armie Hammer) banyak orang dan Zahra yang ada di lokasi (Nazanin yang membuat Boniadi) yang mereka berlarian sedang berlibur di mencari tempat India dan aman dan jauh mendapat dari teroris, akan rekomendasi tetapi pada saat Hotel Taj Mahal. mereka berlarian Dalam film ini dan menemukan menunjukan tempat yang bagaimana dianggapnya

aman yaitu di Klimaks : Hotel Taj Mahal ketika staff hotel justru mereka dan juga para dibuntuti dengan tamu berada para pelaku teror dalam sudut yang berhasil ruangan rahasia memasuki hotel dan aman di juga. Hotel Taj Mahal Menuju konflik : yang bernama sepanjang film, Chambers para tamu dan Lounge, akan staff terjebak di tetapi para tamu dalam hotel dan tetap khawatir teroris masih karena takut berkeliling pelaku teror akan mencari tamu- mengetahui tamu hotel yang keberadaan masih hidup mereka, dan untuk di tembak mereka ingin sedangkan segera keluar dari pasukan hotel ini, begitu keamaanan pun dengan Zahra (Polisi) tetap yang khawatir berada diluar dengan tidak berani keselamatan memasuki hotel suami, anak dan dikarenakan pengasuh nya. peralatan yang Dia lebih memilih hanya berupa nekat keluar dari senapan dekat chamber lounge atau shotgun. untuk mencari

suami nya, kamar itu dengan disusul dengan di ikat tangan Vasili yang mereka menemani Zahra kebelakang dan di mencari minta untuk suaminya. Hal itu tengkurap. Tidak sempat dicegah hanya itu mereka oleh kepala koki juga sempat di hotel, dan Vasili todong oleh menentangnya pelaku teror jika dengan tegas dan ada yang berisik, mereka berhasil salah satunya keluar dari tempat David yang itu. Akan tetapi, berusaha pada saat mereka melepaskan berhasil keluar ikatan tangannya dari tempat dan tertangkap tersebut basah dengan sesampainya di pelaku teror dan lobby hotel Zahra ditembak dan Vasili mengenai kepala tertangkap basah nya dan juga oleh pelaku teror Vasili yang dan mereka di mendapat bawa ke sala satu perlakuan sadis kamar hotel yang karena ia disana sudah ada menentang. Vasili pasangan suami mendapat istri, dan juga perlakuan sadis David. Mereka karena Vasili dan disekap didalam pelaku teror

sama-sama tidak menembak Zahra, mengetahui ia menyebut dua maksud bahasa kalimat syahadat mereka hal itu yang sempat digambar kan saat membuat pelaku Vasili di tanya teror bertanya nama dengan siapa sebenarnya salah satu pelaku Zahra, dan pelaku teror, Vasili menembak kan sempat meludahi tembaknya ke pelaku tersebut arah temboknya dikarenakan kesal agar Bull mengira dan Vasili di tinju Imron sudah bagian wajah juga selesai di injak bagian melakukan dada hingga tugasnya. Dan tulang rusuknya Imron patah. Dari lima meninggalkan orang yang Zahra sendiri di berada ditempat tempat itu. tersebut hanya Penyelesaian : Zahra karena ia penyelesaian dari tidak jadi di film ini, karena tembak oleh baku tembak pelaku teror yang membabi karena pada saat buta dan sadis pelaku teror membuat petugas selesai keamaanan tidak menembak Vasili, berani memasuki David dan pasutri hotel. Dan itu dan akan pasukan komando

NSG elit India koki hotel. baru tiba di pagi Struktur Cerita hari dikarenakan : pasukan reaksi Film ini bergenre cepat negara dokumenter, membutuhkan berdurasi waktu 10 jam 125menit dengan untuk tiba di di sutradarai Oleh lokasi serangan. Anthony Maras mereka langsung dan John Collee melakukan sebagai Penulis tugasnya yaitu Naskah. mengepung hotel Orientasi : dan juga ada yang menceritakan bagian kegiatan di pagi menyelamatkan hari yang bersiap- para tamu hotel, siap untuk operasi anti- berangkat kerja teroris akhirnya lalu mengantar berhasil anaknya ke mengepung dan istrinya lalu melumpuhan para berangkat teroris dan berkerja. pengepungan Isi : resmi berakhir. pada saat para Dan yang selamat pelaku teror dari tragedi ini menuju kelantai yaitu Zahra, atas untuk pengasuh juga mencari para anaknya, Arjun tamu yang berada dan juga Kepala di room untuk

mereka tembak Sruktur Latar Pada masa itu, di tanpa aba-aba. Mikro India 14,2% Penutup : (Semantik) menganut agama Pasukan Islam, dan di komando NSG Negara India elit India baru minim toleransi tiba di pagi hari terhadap agama dikarenakan lain dan pasukan reaksi minimnya cepat negara pengetahuan pada India manusia- membutuhkan manusianya dan waktu 10 jam juga sulitnya untuk tiba di perekonomian di lokasi serangan. India pada masa mereka langsung itu. Serangan melakukan teror terjadi tugasnya yaitu dikarenakan mengepung hotel iming-iming uang dan juga ada yang juga bagian mengatasnamaka menyelamatkan n kegiatan para tamu hotel, tersebut sebagai operasi anti- bentuk jihad yang teroris akhirnya dimonitori oleh berhasil Brother Bull. mengepung dan Detil Penulis skenario melumpuhan para dan sutradara HM teroris dan menampilkan pengepungan semua perspektif resmi berakhir. mulai dari korban

dan para pelaku membahayakan penembakan nyawa mereka. dalam film Maksud Penulis dan tersebut. Penulis Sutradara dan Sutradara menyajikan menyajikan paling banyak adegan baku adegan baku tembak yang tembak secara membabi buta. gamblang, begitu yang mana dalam juga adegan- adegan tersebut adegan heroik para tamu-tamu para karyawan hotel dan yang rela karyawan hotel menyelamatkan mencoba tamu hotel. melarikan diri Semua itu di dari pelaku teror. maksudkan untuk Mereka merepresentasika menyuguhkan n atau drama yang menceritakan menyentuh dan ulang kurang mengharukan. lebih tragedi sadis Dimana para pada masa itu di karyawan rela Negara India memilih untuk terutama di kota rela Mumbai. menyelamatkan Struktur Bentuk Pada durasi tamu-tamu hotel Mikro Kalimat 1:25:55 terdapat dari serangan (Sintaksis) bentuk kalimat teroris walaupun dengan susunan mereka tahu itu Subjek + Predikat

+ Objek + biasa pagri itu Keterangan(SPO memiliki makna, K) adalah salah yaitu artinya suci, satu jenis kalimat simbol lengkap. Yang kehormatan, menggambarkan keberanian dan ia salah satu pelaku selalu teroris memakainya, ia menjelaskan tidak berani kepada pihak keluar tanpa kepolisian saat memakai pagri diwawancara sejak kecil karena dirumah sakit, akan membuat alasan mengapa keluarganya melakukan hal malu. tersebut karena Kata kata ganti yang mereka telah Ganti digunakan dicuci otak nya didalam film oleh Brother Bull. adalah kata ganti Koheren Koherensi orang yang si terdapat pada digambarkan durasi (0:58:34) pada adegan dimana (1:00:20) pelaku pemakaian kata teroris memaksa “pagri” didalam resepsionis film itu dengan menggambarkan menodong agar bahwa serban resepsionis mau atau yang disebut menelpon tamu pagri oleh arjun yang lantai atas bukan serban untuk

membukakan (1:00:13) pelaku pintu kamarnya teror meminta Struktur Leksikon Pemilihan kata resepsionis untuk Mikro yang terjadi menghubungi (Stilistik) dalam film pada tamu hotel yang adegan (1:07:31) berada dikamar ketika David dan atas unuk Sally baru saja mrmbuka pintu keluar kamarnya kamarnya dengan untuk menuju ke alasan Tim Chamber Lounge, penyelamat ada di David terciduk depan kamarnya dengan Imran dengan dialog (pelaku teror) dan “Hubungi 409. / si pelaku cepat hubungi mengejar David, 209!“ akan tetapi beruntung David karena esepsionis menemukan tidak melakukan tempat untuk yang diminta si Sally dan pelaku akhirnya anaknya ditembak. bersembunyi, dan (1:12:28) pelaku David tetap teror mengetuk tertangkap basah pintu Chambers oleh pelaku. Lounge karena Dengan dialog “ pelaku teror Berdiri! Angkat curiga bahwa ada tangan! Berbalik! banyak orang Lewat sini! Kau didalamnya, ia tuli? Akan ku menyamar habisi kau!” sebagai salah satu

kepolisian agar menunjukan kata dibukakan pintu. bersifat Akan tetapi tidak mengintimidasi ada respo karena korban. Arjun lebih cepat Struktur Grafis Grafis tergambar memberitahu Mikro dalam adegan kepala koki untuk (Retoris) (0:26:52) yaitu tidak membuka saat pelaku teror pintunya karena melakukan aksi itu buka pihak baku tembaknya keolisian di Hotel Taj melainkan pelaku Mumbai dengan teror. Karena brutal. suasana didalam Ironi Gambaran kota ruangan gaduh Mumbai yang hingga gelas kumuh dan geng terjatuh, pelaku teroris muda yang pun menghabisi mendengarnya manusia semudah dan menembak membunuh pintu dan semut. berteriak untuk Adegan Imran dibukakan pintu, memuntahkan dengan dialog roti yang “Buka keparat!.. dikatakan ada buka! Buka daging babinya, bajingan ..!!! daging babi untuk kalian takkan dia itu haram diampuni!” 3 tetapi ia contoh adegan membunuh tersebut orang-orang yang

tidak bersalah peneliti menggunakan skema peristiwa Adegan ketika (event schemas). brother bull Dalam skema peristiwa, peristiwa meminta Imran selalu ditafsirkan dan dimaknai pada skema meraba tertentu. Ditinjau dari manusia,Manusia beha/payudara yang dimaksud disini,orang-orang yang salah satu korban menjadi korban sandera dan teror tewas jepang ydigambarkan dalam film suara-suara mencari paspor teriakan-teriakan histeris, darah yang Imran tidak berceceran dimana-mana, dan korban- melakukannya korban yang berlarian melarikan diri dari karena lokasi penembakan. Hal tersebut di menurutnya itu visualisasikan dalam film pada adegan bertentangan (0:11:42) disaat terdengar suara teriak- dengan nilai-nilai teriakan histeris di CST Stasiun karena agama islam akan terdengar suara tembakan. Lalu ada juga tetapi dia adegan (0:15:09) pada saat pemberitaan di mengatasnamaka televisi yang memberitakan aksi n jihad ketika penembakan yang brutal menjadikan melakukan aksi ketakutan besar untuk pihak kepolisian baku tembak. karena salah satu kawanan polisi sudah ada yang tertembak bahkan mobil pihak Level Kognisi Sosial Konstruksi kepolisian pun dibajak oleh pelaku teror. Terorisme dalam film tidak hanya itu, dalam adegan (0:20:40) di Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van kafe Lilopal pun terjadi penembakan dan Dijk ditentukan pada skema apa film lemparan granat pada customer kafe. Masih tersebut dibuat. Skema tersebut di berhubungan dengan adegan sebelumnya persepsikan sebagai struktur mental yang pada adegan (0:21:59) Eddie dan Bree mencakup bagaimana kita memandang mengajak pengunjung kafe lainnya yang manusia, peranan sosial dan peristiwa berhasil kabur untuk lari mencari tempat (Eriyanto,2006:261). Dan dalam analisis ini, aman. Di akhir film, digambarkan korban-

korban yang masih bisa diselamatkan dari gambarkan dalam adegan (0:55:20) terlihat tragedi teror akan tetapi tak sedikit dari istri Arjun dan segerombolan masyarakat mereka yang terpisah oleh orang-orang yang setempat sedang memantau informasi terkait mereka sayangi. tragedi serangan teror tersebut. Lalu ditinjau dari peranan sosial, Sedangkan, ditinjau dari peristiwa, peranan sosial dalam film ini yaitu apa dan peristiwa yang dimaksud disini yaitu bagaimana langkah penegak hukum, kemungkinan-kemungkinan dampak apa pemerintah daerah serta masyarakat dalam yang terjadi setelah tragedi serangan teror menangani serangan teror yang terjadi di dan bagaimana mengenai politik di India. Kota Mumbai dalam film. Di visualisasikan Disini peneliti mengkolerasikan dalam film peran dari penegak hukum kemungkinan dampak-dampak yang terjadi setempat mengaku bahwa serangan teror setelah tragedi serangan teror di kota baku tembak yang brutal menjadi ketakutan Mumbai dengan tragedi Bom Bali di besar mereka karena sudah banyak Indonesia, dimana dampak yang terjadi merrenggut nyawa anggotanya dan tragedi setelah tragedi tersebut aktivitas-aktivitas sandera dan penembakan membabi buta masyarakat India tertunda sampai keadaan yang terjadi di dalam hotel Taj membuat terlihat kondusif. Destinasi-destinasi di segelintir anggota kepolisian tidak berani daerah kota Mumbai di tutup untuk memasuki lokasi serangan dikarenakan sementara, tidak sampai disitu tragedi mereka hanya punya senjata seadanya yaitu serangan teror mengakibatkan senapan dekat atau shotgun. Hal tersebut di pemberhentian sementara proses Investasi visualisasikan dalam adegan (0:43:17) dari negara lain, karena kekhawatiran dimana beberapa anggota kepolisian hanya perputaran keuangan tidak berjalan lancar. ikut mengeremuni halaman depan hotel Dalam Analisis Wacana Kritis model Teun bersama dengan wartawan yang membuat A. Van Dijk, ada dua faktor yang liputan serta mendokumentasikan dan untuk mempengaruhi media dalam konteks atau masyarakat daerah setempat hanya analisis sosial : memantau tragedi serangan teror tersebut 1. Praktik Kekuasaan. seperti yang sudah melalui berita dan tidak bisa melakukan dipaparkan dari awal, Brother Bull tindakan apapun untuk mencegah aksi adalah dalang dari Serangan Teror di ektrimisme tersebut hal tersebut di Mumbai, dengan memonitori 10 orang

pemuda melalui telepon yang bantuan kemanan dari pihak pasukan menjalankan misi jahatnya yaitu khusus justru datang lebih lambat melakukan aksi baku tembak di sehingga akses pemerintahan India beberapa daerah di kota mumbai, dengan pasukan khusus India dikalahkan membunuh dan menembak orang-orang dengan aksi teror yang membabi buta di yang tidak bersalah. Brother Bull Mumbai. Hal tersebut di visualisasikan memberi iming-iming berupa uang serta dalam (1:46:23) adegan terakhir dalam mendoktrin 10 pemuda tersebut bahwa film pada saat pasukan khusus India baru orang-orang asing yang berkunjung di tiba pagi hari setelah semalaman terjadi Mumbai terutama di hotel ternama di aksi teror yang membabi buta. India yaitu hotel Taj, mereka adalah DAFTAR PUSTAKA orang-orang kapitalis dan mereka juga Buku :

musuh orang-orang muslim. Selain Ardianto, E., Komala, L., & Karlinah, S. praktik kekuasaan oleh Brother Bull (2014). Suatu Pengantar Komunikasi Pelaku Teror merupakan lakon dari Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Brother Bull, dimana mereka menjalankan aksi ekstrimisme dari Darma, Y. A. (2014). Analisis Wacana Kriitis dalam Multiperspektif. seseorang yang mereka sebut “Saudara” Bandung: PT. Refika Aditama. yang memerintah para pelaku teror Haryatmoko. (2016). Critical Discourse untuk membunuh dan menembak Analysis. Jakarta: PT. RajaGrafindo siapapun mereka yang notabene non Persada. muslim dan mereka yang berasal dari Jahroni, J., & Makruf, J. (2016). Memahami negara asing. Para pelaku menganggap Terorisme . Jakarta: Kencana. aksi mereka adalah bentuk jihad. Mabruri, A. (2013). Manajemen Produksi 2. Akses yang mempengaruhi Wacana, Program Acara Televisi Format disini peniliti memaparkan akses Acara Drama. Jakarta: PT. Grasindo.

pemerintahan India dengan pasukan Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi komando NSG India. Pemerintahan Massa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. India sebenarnya memiliki akses terbesar dengan pasukan komando NSG elit Moleong, L. J. (2012). Metodelogi India, akan tetapi yang disayangkan Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Jurnal :

Meutia, F. S. (2017). Membaca "Tinung" dalam Film Ca Bau Kan. Jurnal Dakwah Tabligh, Vol.18.

Sukasih, N. (2008). Analisis Wacana Pesan Moral dalam Film Naga Bonar Karya Asrul Sani. Skripsi.

Taris, R., & Hamdani. (2018, Juni). Analisis Semiotika Representasi Feminisme dalam Film Joy. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol.2, 6.

Tunziyah, & Ri'aeni, I. (2019). Analisis Wacana Kritis Kontruksi Konflik Keluarga dalam Film Cek Toko Sebelah. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 7.

Skripsi :

Dzikriyya, V. W. (2017). Stereotip islam terorisme dalam film "3: Alif Lam Mim". Skripsi, 30.

Mursalati, A. A. (2014). Analisis Wacana Kritis Terhadap Pemberitaan Klarifikasi Kasus Tertangkap Ketua PWNU Banten dalam Razia Penyakit Harian radar Banten. Skripsi.