<<

Belanda Sejarah Ringkas

Yusuf Wibisono Des'2019 (c) ilmuiman.net. All rights reserved.

***

Jadulnya Jadul

Kira-kira 2000 sebelum masehi, mulai diyakini di daerah yang sekarang negeri Belanda itu ada komunitas Hilversum. Sebelum itu, kurang lebih gelap gulita. Mungkin ada sih penduduk di sana, tapi tidak tercatat sejarah.

Lebih maju dikit ke tahun 1500SM, dikenal komunitas Elp, agak di utara, ko-eksis dengan Hilversum di tengah-selatan. Proto-Frysians muncul di pesisir di sekitar 1000SM. Dan pada 500SM, yang paling eksis itu tiga: Elp, Frisian, dan Hallstatt. Hilversum di tengah-selatan tidak begitu dominan lagi, kesilep Hallstatt. Dan makin lama, kesilep lagi Hallstatt-nya. Yang meluas itu Frisian dan Elp. Sampai kemudian, berbaur dengan suku-suku Germanic, dan gampangnya ya udah.. Germanic dan Frisian itulah yang paling eksis pada sektiar tahun 100SM.

Sekitaran 50SM, daerah di selatannya Belanda, dicaplok Romawi (Gallia). Awalnya tidak langsung bersinggungan dengan wilayah suku-suku Germanik, tapi di sekitar era Julius Caesar.. jadi berbatasan langsung yaitu di sekitar 50SM. Jebret.. terus 12SM.. seluruh tanah Belanda kecaplok Roman Empire. Kecuali pulau-pulau terpencilnya di tengah laut.. sampai sekitar tahun 9M. Jadilah, negeri itu muncul di blantika sejarah dunia, sampai sekarang.

Alkisah, di tahun 9M itu, suku-suku Germanic dapet lagi daerah di utara (dikit, nggak semua). Lalu kelompok Frisian menjelma jadi .. dapet wilayah bebas di pesisir tempat leluhur mereka. Frisian ini kayak merek susu kental manis toh? Frisian flag. Ya memang sama sih.

Tahun 46-47M meluas. Wilayah Frisii dan suku-suku Germanic Chauci, sampai seluas Belanda sekaranglah kurang lebih areanya, sampai muncul Tubani, , , , dari sempalan suku Germanic Chauci, tapi di pesisir, Frisii solid utuh satu terus sampai 250M.

Mulai 264M, yang dominan itu empat: Frisii (tapi dah jauh mengecil), Saxons, Chauci, dan Salian-Franks. Bagian selatan banget,.. itu dipegang kekaisaran Gallic/Romawi (atau persisnya, Romawi barat, belakangan setelah Romawi pecah). Menjelang 300M, yang dominan: Saxons dan Franks/Frankish, dan Frisii/Frysians mengecil-cil. Orang-orang Saxons melenyap kekuasanya di sekitar 400M. Pada pindah ke Inggris atau ke utara, atau kemana. Tapi tidak lagi berkuasa di tanah Belanda. Pengaruh Romawi pun lama-lama melenyap sekitaran 450-an.

Kaum Franks berjaya, terbelah dua jadi: Ripurian Franks di bagian tengah, dan Kerajaan Tournal (Salian Franks) di selatannya. Di utara bekas wilayah Saxon itu tidak banyak diomongin lagi... lama-lama diisi Frysians di sekitaran 470M. Tahun 480-an yang dominan dua itu: Frysians dan Kerajaan Frankish. Yang mana 511M, Frankishnya terus pecah jadi: dan Neustria. Terus, nyatu lagi bentar jadi sekitaran 560M, terus mecah lagi. Terus nyatu lagi 681M. Bahkan sekitaran 730-an, itu Frysia juga dicaplok, disatukan semua.. jadi Francia. Ini mungkin pertama kalinya Belanda keseluruhan jadi satu kesatuan (tapi nyatu juga dengan sisa Francia yang lain sampai ke Perancis sana, dan lain-lain).

Pendeknya cerita, sampai abad ke-8 itu.. namanya Belanda belum ada. Bagian ini, bisalah dilupakan dunia, dan cukuplah jadi bahan kajian para peneliti eropa kuno.

***

Belanda Abad Ke-8 s/d Ke-11

Francia terus berubah jadi Kekaisaran Carolingian pertengahan abad ke-8, sampai pertengahan abad ke-9. Habis itu, pecah tiga: Francia barat (rada selatan), Francia Tengah (), dan Francia Timur (rada utara).

Di awal abad ke-10, Lotharingia dan Francia Timur itu jadi Kerajaan Jerman (kuno). Dan yang barat jadi yang wilayahnya kecilan ( of Flanders).

Pertengahan abad ke-10, Kerjaaan Jerman kuno ini berubah jadi . Sampai memasuki abad ke-11, yang bagian tengah (yang disebut juga wilayah Lower Lorraine), terus agak memisah dan terpecah-pecah.

Pendeknya, sampai abad ke-11 itu, namanya Belanda juga tetap belum ada. Dan yang kurang lebih penentu eropa daerah situ, itu awalnya Kerajaan Francia itu (cikal bakal Perancis-Jerman), dan Holy Roman Empire (cikal bakal semua kerajaan di eropa tengah, Jerman- dan lain- lain, yang mengklaim sebagai penerus sah kekaisaran Romawi, padahal bukan).

Mohon diingat, di abad ke-7, agama islam sudah muncul, dan terus jadi jaya dan di abad ke-8 s/d ke-10 sudah kokoh menguasai semenanjung Iberia (Portugal-Spanyol). Baru kelak mereka terusir di era Reconquista (penaklukan kembali) pada abad ke-15.

Kekuatan islam lain yang terus eksis sampai jaman perang dunia pertama, itu ada di tengah, yaitu Turki Ottoman, yang di tahun 1453 sudah kokoh menaklukkan Konstantinopel (sekarang Istambul) dan sampai akhir abad ke-16 jadi kekuatan darat terkuat di eropa dan dunia.

Pembanding lain, di nusantara, itu Sriwijaya sudah jadi kekuatan maritim digdaya di sekitar abad ke-8. Dan kemudian dilanjut oleh Majapahit, yang muncul di akhir abad ke-13, dan jadi kekuatan digdaya se-nusantara di puncaknya di sekitar abad ke-15 pertengahan.

Kerajaan-kerajaan islam nusantara, itu juga sudah muncul di abad ke-13 (Samudra Pasai), yang kemudian berjaya di seantero kawasan selepas runtuhnya Majapahit. Pendek kata, sementara nusantara sudah canggih jadi perebutan kekuasaan regional, mengingat sumber- sumber alam yang lukratif, negeri Belanda itu belum apa-apa, dan bahkan.. belum eksis.

***

Belanda Abad Ke-12 & Ke-16

Mameasuki abad ke-12, di sisi selatan-barat, daerah Flanders itu masuk jadi Perancis. Sisi tengah-timur itu jadi Holy Roman Empire. Dua itu kerajaan besar, jangkarnya eropa kristiani kala itu. Sedangkan Belanda-merdekanya, itu terpcah-pecah jadi beberapa kerajaan (bawahan Holy Roman Empire kebanyakannya, atau di bawah bayang-bayangnya), yaitu: County of Brabant, County of , Bisophric , Duchy of (Guilders), dan Frysia. Lalu, Flanders pun lepas dari Perancis (County of Flanders). Ada daerah kecil: Lordship of Vianen dan Barony of IJsselstein.

Abad ke-14 terus muncul County of Cuylenburg, Buren, Lordship of Bokhoven. Lalu Flanders jatuh ke tangan Perancis lagi.

Pertengahan abad ke-15, tetap Belanda ini dibayangi dua kerajaan Besar: Holy Roman Empire dan Perancis, tapi daerah (semi?) merdekanya agak berubah jadi kelompok besar: Burgundian- , Utrecht, Guilders, dan Frysia (dan Flanders yang di bawah Perancis).

Menjelang akhir abad ke-15, bagian tengah kurang lebih bersatu di bawah kekuasaan Habsburg-Netherlands (kecuali Flanders yang masih di bawah Perancis dan Frysia yang terus eksis). Tetangga raksasanya tetap mantap: Holy Roman Empire.

Belanda-Habsburg lama-lama mencaplok Flanders, tapi.. di tengah-utara, Guilders menyempal jadi anti-Habsburg, dan demikian pula Utrech muncul lagi. Sebentar, lalu.. Utrech-dan Guilders menyatu (anti Habsburg, Guilders) dan daerah Frysia terbagi dua antara Habsburgs dan Guilders. Sekitar 1525-an, Belanda terbagi dua jadi daerah Habsburg itu dan Guilders.

Tahun 1546.. utuh menyeluruh,.. semua dikuasai Habsburg-Netherlands. Kecuali sisi timurnya yang masih di tangan Holy Roman Empire.

Pertengahan abad ke-16, Habsburg-Netherlands (yang dekat ke Holy Roman Empire), berubah jadi Spanish-Netherlands yang lebih dekat ke Iberia. Raja besarnya adalah Raja Spanyol. Yaitu kecuali daerah yang masih di tangan Holy Roman Empire, dan ada daerah di tengah yang nyempil sendiri yaitu Liege.

Menjelang 1570-an, pemberontakan terhadap kekuasaan Raja Spanyol mulai merebak. Sampai kemudian 1590-an, muncul Republik Belanda (), kumpulan dari 17 propinsi membentuk federasi yang relatif longgar. Kekuasaan Spanyol tinggal di bagian selatan saja. Dan Liege tetap ada juga. Holy Roman Empire juga nggak diutik-utik wilayahnya. Orang Belanda, mencatat ini sebagai perang 80 tahun (1568-1648).

Pendek kata, di sinilah baru muncul, Belanda bersatu yang beneran. Yaitu, 1590, saat muncul Republik Belanda, yang merupakan perserikatan atau kumpulan dari 17 propinsi itu, yang sebelumnya, di bawah kekuasaan Raja Spanyol. Nah, dari awal muncul ini, orang-orang Belanda mayoritasnya kelompok Protestan dan kesehariannya merupakan bangsa bahari. Banyak berguru dari Portugis dan Spanyol. Pelaut-pelaut top Belanda, itu yang generasi- generasi awalnya, adalah para pekerja di kapal-kapal Portugis itu (dan Spanyol). Tapi, setelah merdeka, seiring menajamnya pertikaian Katolik-Protestan, Belanda si negeri baru ini sampai 1648 perang terus melawan bangsa-bangsa Iberia, khususnya Portugis. Dan kemanapun mereka melaut, mereka menempur koloni Portugis, yang notabene adalah guru serta sodara tuanya para leluhur mereka.

Sekali lagi kita simpulkan di sini biar nggak lupa: negeri Belanda, yang bersatu utuh, itu pertama ada setelah proklamasi kemerdekaan (dari Spanyol, di Utrecht) di tahun 1581M. Begicu. Dan pengakuan kedaulatannya itu 1648. Jadi, singkat cerita, sekumpulan provinsi itu ya.. semulanya dasarnya banyak dihuni para pelaut ulung, dan pedagang rempah-rempah sukses. Tapi kulakannya bukan ke sumbernya, melainkan ke Lisabon (Portugis), dimana untuk bertahun-tahun, kala itu, Portugis memonopoli kulakan rempah-rempah eropa. Lama-lama, orang-orang Belanda itu penasaran, pelautnya banyak yang jadi awak kapal Portugis, dan akhirnya berhasil mencuri ilmunya. Tapi, tetap belum pernah berlayar dengan bendera sendiri. Mereka masih jajahan Spanyol. Kemudian, konstelasi eropa berubah, 1580, Portugis itu menyatu dengan Spanyol. Dan oleh Spanyol, Lisabon terus ditutup untuk pedagang Belanda, tidak boleh dipakai kulakan rempah-rempah. Kebetulan, waktu itu orang-orang Belanda sudah terendus mau berontak-berontak gitu. Ya udah. Orang-orang Belanda terus 1581 memproklamasikan diri, dan bertekad bulat mau menjelajah dunia sendiri, kulakan rempah-rempah ke sumbernya di timur jauh. Sambil, di dalam negerinya.. terus berperang dengan tuannya yaitu Spanyol, sampai kelak mendapat pengakuan kedaulatan 1648.

***

Abad Ke-17 & Ke-18

Apakah habis muncul, merdeka, orang-orang Belanda langsung canggih? Enggak juga. Tapi rada lumayanlah. Buktinya, mereka mampu memerangi 'kekuatan lama' dan nggak kalah-kalah.

Awal abad ke-17, Dutch Republic meluas. Di utara-tengah, seluruh kantong kekuasaan Spanyol direbutnya. Perbatasannya berubah-ubah. Sampai akhirnya, menjelang akhir abad ke-17, wilayah yang dikuasai Spanyol mengecil jauh, cuma di sekitaran Flanders saja. Perang 80 tahun selesai sekitaran 1648. Terjadinya perang terbuka di daratan eropa, area negeri Belanda. Tapi di koloni-koloni, mereka juga perang. Yaitu orang-orang Belanda melawan segenap kekuatan kerajaan Iberia Portugis-Spanyol.

Awal abad ke-18.. merdeka sepenuhnya, dan relatif damai di negeri leluhur! Kekuasaan Spanyol hilang semua, termasuk di tanah Flanders. Dan seluruhnya dipegang Dutch Republic negeri oranye. Berbatasan dengan Liege, Holy Roman Empire, dan Perancis. Tapi yang selatan sekitaran aerah Flanders terus jadi Austrian-Netherlands. Yang (kemungkinannya?) lebih dekat ke Holy Roman Empire.

Beberapa lama seperti itu. Ada perubahan sana-sini, dikit-dikit. Sampai di akhir abad ke 18. Konstelasi berubah lagi. Daerah sekitar Belanda masa kini, jadi tiga negara saja. Di bawah dua kekuasan besar: Yaitu Republik Perancis dan Republik Batavia (yang juga di bawah Perancis di satu sisi). Dan kedua: Holy Roman Empire.

Di seantero dunia, kekuatan Belanda juga eksis. Dimainkan oleh dua perusahaan besar mereka, yaitu sisi barat dunia dipasrahkan ke Dutch West India Company dan sisi timur dunia, yang pegang itu alias VOC. Jajahannya sekilas berikut ini:

(1) Pantai timur Amerika Serikat (sekitar New York City, Long Islands, New Jersey, dan Connecticut), itu pernah jadi koloni Belanda dari 1624, sampai benar-bener kepegang Inggris sepenuhnya 1686.

(2) Nyaris separo negeri Brazil juga pernah dikuasai Belanda 1630-1654, sampai akhirnya direbut balik oleh Portugis. (3) Lalu, ada lagi sejumlah negeri-negeri kecil di Amerika dan Karibia yang dikuasai Belanda. Beberapa, itu sampai sekarang. Salah satu yang amat dikenal Indonesia, itu Republik Suriname, yang baru merdeka dari Belanda November 1975.

(4) Sejumlah negeri di Afrika itu juga pernah dikuasai Belanda beberapa lama. Yang awal-awal, itu kerebut balik oleh Portugis. Yang lain, belakangan itu kerebut oleh Inggris. Tapi sampai sekarang, banyak komunitas turunan Belanda (dan bekas jajahannya) di spot-spot tertentu di Afrika itu.

(5) Di Asia, selain Indonesia, Belanda sempat pegang beberapa pos di Asia Selatan (yang paling top Ceylon/Sri Lanka), sampai kemudian jatuh ke tangan Inggris. Lalu pernah bercokol di Taiwan juga, tapi kemudian kerebut oleh kerajaan setempat.

(6) Di Nusantara, pemuda Belanda Cornelis De Houtman bersama armadanya sudah merapat di Banten pertama kali Juni 1596 (lalu kelak dia meninggal di Aceh, pada ekspedisi berikutnya, September 1599, pada usia 34 tahun). VOC berdiri Maret 1602, dan dia jadi perusahaan multinasional sejati yang pertama, dan juga perusahaan publik yang pertama. Dimana, tahun 1619, VOC sudah merebut Jayakarta, dan mengubah namanya jadi Batavia. Sebelum memusat di Batavia, sejak 1610, pusat VOC itu di Ambon, yang mereka rebut dari tangan Portugis sekitar 1605. Berikutnya lagi,.. itu adalah sejarah nusantara.

Kalau mau detilnya, masing-masing bisa digali di internet. Silakan saja....

***

Sekilas Ringkas VOC

Kok bisa ya, Belanda (yang waktu itu kurang lebih seluas area sekarang, Belgia- Netherlands-) yang relatif kecil, melawan Spanyol yang adidaya dunia? Kapan- kapan kalo baca sejarah Spanyol, bisa kita lihat, Spanyol itu berjaya di abad ke-16 s/d 18. Dan Belanda itu merdeka abad ke-17, di tengah-tengah jayanya Spanyol!

Kenapa bisa? Tentunya, karena banyak yang bantuin! Kekuatan Protestan, waktu itu sudah mulai meluas di kalangan rakyat eropa dan seantero eropa barat. Berusaha menggoyang tatanan lama Katolik. Militansi Protestan kagak ada matinya. Dan lama-lama dibeking dua kekuatan besar, utamanya geng Habsburg di Eropa Tengah (Perancis dan Holy Roman Empire yang kelak jadi Austro-Hungaria dan Jerman). Kekuatan ini, bisa mengimbangi Spanyol, yang pusatnya agak jauh di selatan. Selain itu, orang-orang Spanyol yang sudah makmur, mungkin males perang juga melawan tentara-tentara militan dan pemberontak yang keras. Apa motivasinya taruhan nyawa di tanah rendah, yang tidak ada apa-apanya itu? Ibarat kata, kayak Indonesia.. disuruh mati-matian mempertahankan Timor Leste. Apa yang diuber? Ujungnya, ya udahlah. Kalo Timor Leste mau merdeka, silakan. Spanyol idem. Belanda mau merdeka, ya udahlah, silakan. Di laut aja entar kapal-kapalnya kita kepung. Gitulah kira- kira pikirannya.

Nah, karena setelannya seperti itu. Setelah merdeka, diembargo rempah-rempah oleh Portugal- Spanyol, Belanda yang melanglang buana itu kapal-kapalnya banyak yang kandas tanpa hasil. Ada sih yang berhasil, untung besar, tapi kebanyakannya rugi dan gagal. Investornya sering jadi bangkrut. Sampai kemudian mikir: "Supaya kuat, tahan segala ujian, kita nggak boleh berlayar keliling dunia sporadis kayak Columbus lenca-lenci.. tapi mesti bersatu padu, dalam suatu perusahaan global raksasa yang kuat..." gitulah kira-kira idenya. Yang berujung, nantinya terbentuk VOC itu (Perusahaan Dagang Hindia Timur Belanda), yang terus ada kembarannya Perusahaan Dagang Hindia Barat Belanda, tapi si kembaran ini tidak sejaya VOC.

Selain 'mencuri ilmu' dari Portugis-Spanyol, orang-orang Belanda juga menimba ilmu banyak sekali dari kegagalan-kegagalan di satu dekade awal yang dimulai sekitar 1595. Dari sekitar 65 kapal yang menjelajah, 10%-nya nyungsep di jalan bersama segenap awak,.. 80%-nya lebih balik dengan hasil minim dan awaknya 2/3 juga lenyap, nggak pulang, dan yang sukses besar cuma beberapa gelintir saja. Tapi,... yang beberapa gelintir itu bawa keuntungan yang menggiurkan. Dan dari keseluruhannya, mereka dapat kesimpulan,.. kalau setelannya bener, tingkat kegagalannya itu bisa ditekan. Dan dari keuntungan yang didapat, subsidi silang, ujungnya masih bisa tetap untung! Dan berhimpun itu juga bisa bikin kuat, kalau di jalan mesti menempur Portugis, Spanyol, dan Inggris.

Jadilah, lantas perdana menteri Belanda waktu itu (Landsadvocaat istilahnya), bernama Johan van Oldenbarnevelt menggagas pendirian VOC yang kurang lebih bermakna "United East India Company", tapi belakangan dikenal dunia barat sebagai "Dutch East India Company". Dan berdirinya perusahaan ini membuka era baru bagi bangsa Belanda. Punya mesin ekonomi jos! Oleh negara Belanda, VOC diberi segala hak, selayaknya negara tersendiri. Boleh bikin tentara, boleh mendeklarasikan perang, boleh memonopoli apapun yang bisa dia raup, boleh punya teritorial jajahan sebebasnya, boleh memaksakan perbudakan, dan seterusnya.

Terus modalnya dari mana? Apakah dari negara? Tidak sepenuhnya. Untuk modalin VOC, orang-orang Belanda terus berinovasi, menghasilkan karya yang sekarang jadi dasar untuk kapitalisme dunia. Yaitu.. orang Belanda bikin bursa saham (yang pertama di dunia?). Di pusat kota , di pasar bursa itu, siapapun orang Belanda boleh berjual beli saham VOC di hari-hari bursa. Dan harga saham naik turun persis saja seperti bursa masa kini. Dan dari waktu ke waktu, VOC menerbitkan saham baru, serta bagi dividen keuntungan secara rutin. Jadilah, selain itu adalah bursa saham pertama dunia, VOC itu juga jadi perusahaan publik pertama!

Investor awalnya, itu ada 1143. Orang-orang kaya nyaris semuanya beli saham. Nyaris 785 dari Benelux-utara (negeri Belanda masa kini), 301 dari Benelux-selatan (Belgia-Luxembourg masa kini), ada 39 dari Jerman, dan sisanya itu dari berbagai asal (Inggris, Perancis, Porguis, Italia, lalu entah dari mana lagi). Dana terhimpun, itu nyaris 6,5 juta gulden, atau setara USD 110 juta duit sekarang alias 1.5-2T-lah kalo pake rupiah.

Bukan uang yang besar sekali, tapi rada kebantu oleh situasi dunia. Spanyol (dan Portugis?) kala itu pas di tengah perang melawan Inggris (1585-1604). VOC muncul nyaris di ujung perang itu, jadi selap-selip sana-sini, orang Belanda bisa mengail di air keruh, merebut wilayah-wilayah lama Portugis di timur jauh yang sedang keteter.

Jger! Target pertamanya itu Indonesia! Dan sesisanya itu sejarah kita.... Dagangnya nggak cuma rempah, tapi juga barang berharga kayak perak dan sutra gitu. Memonopoli jalur India- Jepang dan di antara untuk beberapa tahun, dan sempat profit marginnya itu sampai 1500%! Seger banget, toh?

Keuntungan inilah yang terus dikirim balik ke Belanda, dan memungkinkan Belanda merdeka penuh dengan kepala tegak 1648. Keuntungannya juga dipake bikin proyek raksasa: Reklamasi pantai Belanda besar-besaran. Mengubah rawa-rawa jadi lahan pertanian masif. Menjadikan, Belanda itu jadi 'negeri kincir angin' seperti yang kita kenal sekarang. Di puncaknya, VOC punya sampai 1172 kapal samudra. Beberapa kota dagang top dunia, itu yang bikin VOC. Selain Batavia (Jakarta sekarang) dan kota-kota di Belanda, Capetown di Afrika Selatan, itu juga bikinan VOC. Abel Tasman orang VOC itu juga yang nemuin benua besar di selatan yang terus dinamai New Holland dan New . Lama-lama, berubah jadi New Zealand dan Australia. Yang mana, di selatan Australia itu sampai sekarang ada pulau besar Tasmania, yang mestinya diambil dari nama Abel Tasman itu. Ya iyalah. Masak ngambilnya dari Kang Cecep?

Nyungsepnya gimana? Dilibas Inggris (dimana-mana) dan Perancis (di negeri induk).

Bolak-balik, Inggris-Belanda itu perang. Nah, di perang Inggris-Belanda yang keempat, 1784, Belanda kalah rada telak. Telak pitik. Jalur-jalur VOC banyak kepotong. Terus, 1795, negeri Belandanya ditekuk Perancis, sambungan dari perang revolusioner Perancis. Dari dalem sendiri, VOC juga korup. Ya udah, 1799 VOC bangkrut.

Sedikit tentang Inggris... dia itu, termasuk kolonialis yang rada belakangan. Nah, tapi.. justru, ujungnya jadi paling jagoan, menggusur Spanyol-Portugal-Belanda, yang sebelumnya sudah nancep dimana-mana. Di sini, kita jadi bisa optimis. Bahwa yang belakangan, itu bukan artinya keok seterusnya. Sekarang, Malaysia sudah lebih maju, Singapura, Korea, Cina, Jepang.. dan sementara, Indonesia masih ketinggalan. Siapa tahu kelak kita bisa jadi terdepan? Wallahualam. Tapi yang jelas Allah sudah menjanjikan, bahwa kejayaan itu akan dipergilirkan. Itu sudah suratan. Habis gimana? Biasanya, yang sudah jaya agak lama, di satu titik, pasti semangat juangnya, dan kemampuan hidup prihatinnya.. itu kalah oleh yang dasarnya miskin asli. Iya, kan? Okelah, yang kaya juga bisa disiplin puasa senin-kemis. Tapi, yang miskin asli, itu puasanya bisa nyaris setahun full! Mau banting tulang setara orang miskin, nggak bisa juga. Fasilitas banyak, masak nggak dipake? Ya udah begitulah kejadiannya.

***

Era Napoleon, Sampai Terbentu Negeri Belanda Masa Kini

Di awal abad ke-19, Napoleon ngamuk. Dan Eropa barat daratannya didominasi oleh dia. Praktis di sekitar 1808, Belanda itu 100% di bawah Perancis. Yaitu kurang lebihnya Flanders dan daerah selatan itu masuk teritori Perancis induk (Kekaisaran di bawah Napoleon langsung). Belandanya sendiri jadi (Kerajaan Belanda, yang merupakan boneka Perancis), dan sisi timurnya.. itu jadi Konfederasi (yang juga negara boneka Napoleon).

Perang-gegeran era ini, mengubah Belanda dan Eropa, dan bahkan seluruh dunia, untuk selamanya. Dan kurang lebih memasuki jaman modern. Saya biasa menyebut ini sebagai era Perang Dunia Ke-0. Imbasnya sampai ke Nusantara segala. Di satu kubu, Napoleon. Di sisi lain, gegeduknya itu Inggris, dan kekuatan-kekuatan eropa yang diam-diam atau terang- terangan anti-Perancis.

Bagi negeri Belanda, awal abad ke-19 ini masanya apes. Kebetulan VOC sendiri juga bangkrutnya dan di likuidasi di sekitar era ini, yaitu Mei 1799.

Selama perang, sempat juga sepenuhnya tanah Belanda itu disatukan ke Kerajaan Napoleon- Perancis. Tapi terus,.. saat Perancis melemah,.. sisi timur jatuh ke tangan koalisi ke-6, yang mati-matian berusaha menumbangkan Napoleon. Perang selesai, sekitar 1815, Belanda utuh jadi satu negara merdeka lagi: United Kingdom of the Netherlands (Uni Kerajaan Belanda). Sisi timurnya.. muncul negeri baru Konfederasi Jerman (yang kelak jadi Jerman bersatu). Selepas perang ini: beberapa kekuatan dominan eropa muncul, yaitu Inggris di satu sisi. Dan di sisi lain, ada Rusia, dan Austro-Hungaria. Jerman baru merintis-rintis gitu deh. Dan Perancis terpuruk setelah kalah perang, walau teritorialnya juga masih luas.

Di luar itu, negeri-negeri eropa lain banyak, besar dan kecil, tapi yang besar pun, itu relatif lemah semua. Salah satunya ya Uni Kerajaan Belanda itu.

Selepas Era Napoleon... diobok-obok oleh kekuatan-kekuatan eropa yang lebih besar (dan utamanya Inggris), 1830-an, Belanda pecah jadi dua: Belanda dan Belgia. Dan kemudian, muncul pecahan ketiga yaitu Luxembourg 1848, karena masalah teknis silsilah kerajaan, yang mana orang-orang Luxembourg tidak mau dipimpin oleh perempuan, tidak seperti orang Belanda yang super toleran dari asalnya. Dan kurang lebih.. sejak itulah, wujud Kerajaan Belanda sampai sekarang awet eksis.

Selama perang dunia pertama, Belanda dalam posisi netral, sehingga aman-aman saja sampai perang selesai. Tapi di periode 1920-an akhir sampai 1930-an awal, dunia terlanda depresei, Belanda terimbas,.. sehingga di seantero koloninya yang tersisa, dia jadi rada muram, lalu ketinggalan banyak sama yang lain-lain, sampai kemudian... 1940 di jaman perang dunia kedua, negeri Belanda diserbu Jerman. Diduduki terus sampai 1945. Demikian pula, di nusantara, Maret 1942, koloninya yang paling besar yaitu Hindia Belanda dicaplok Jepang, sampai perang selesai.

Selepas perang, Hindia Belanda tak lama kemudian merdeka jadi Indonesia. Yang diakui kedaulutannya oleh negeri Belanda di akhir 1949. Setelah itu,.. ya sudah. Belanda adalah negara relatif kecil saja di eropa, tapi termasuk negara maju dan jaya, sampai sekarang.

Di masa kini, Belanda tetap punya kota-kota top dunia: , Amsterdam, dan seterusnya. Sebelum kesalip oleh New York City, Rotterdam adalah pelabuhan terbesar dunia untuk waktu yang lama sekali. Belanda juga punya universitas-universitas kelas wahid. Perdagangan hasil pertanian, mereka juga tetap jagoan dunia. Harap maklum, walau negerinya kayak sekecil itu, Belanda di masa kini adalah eksportir hasil pertanian nomer dua di dunia! Kalahnya cuma sama Amerika Serikat saja. Produktivitas lahan pertaniannya, ton per meter persegi, Belanda itu tertinggi di dunia! Tidak ada yang menandingi, dan mendekatinya aja juga nggak ada.

Secara negara, dengan wilayah yang kecil, mereka juga keitungnya terpadat di eropa. Cuma seperenamnya dari Inggris yang juga keitung kecil dibanding kita. Dan seterusnya. Sisa-sisa kejayaannya masih eksis sampai sekarang, walaupun teritorialnya tidak seluas di masa lalunya.

Okelah, dulu Belanda menjajah kita, tapi di balik kiprah mereka, kita bisa memetik banyak pelajaran. Juga, kita mesti ingat ayat Allah, dari sebagian Al Baqoroh QS2:249. Bahwa bolak- balik, sering terjadi, yang kecil itu menang lawan yang besar.

"...Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: Berapa banyak terjadi... golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak, dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar". Dan negara seperti Belanda, bisa jadi juara dunia, untuk hal-hal tertentu... sampai sekarang! Main bola aja juga bolanya bulet! Ya iyalah. Kalo cringih-cringih, berduri, itu namanya duren. Bukan bola. Halah.

***

Kolonialisme Belanda

Singkat cerita, yang pertama menjelajah dunia.. dalam era penjelajahan samudra.. itu Portugis. Mereka mungkin gedek ngeliat di timur tengah.. jalur perdagangan utama dipremanin oleh orang-orang islam, yaitu khususnya Turki Ottoman. Awalnya mereka ngeluyur ke laut untuk cari- cari ikan saja.

Orang-orang Iberia, mewarisi ketabahan berjuang dari para penjajahnya sebelumnya, yang menjajah tanah Iberia (Portugis-Spanyol) sekitar 7 abad, yaitu orang-orang islam yang kuat semangat jihadnya. Dan juga, mereka lalu beroleh pencerahan dari berbagai arah.. yaitu dari eropa sendiri, dari dunia islam, dunia timur mongol-cina-india, dan seterusnya.. teknologi berkembang. Dari semula cari ikan, mereka terus nemu komoditas yang lebih berharga, yaitu manusia untuk diperdagangkan sebagai budak. Lama-lama.. mereka bisa mengitari benua Afrika.. masuk ke negeri-negeri timur kemana-mana. Sukses.

Kesuksesan Portugis bikin negeri tetangga sesama penghuni Iberia ngiler, yaitu Spanyol. Teruslah.. Spanyol ikut-ikutan, secara lebih sukses. Merambah benua Amerika secara ekstensif, dan seterusnya, sampai-sampai.. diatur oleh Paus.. dunia ini dibagi dua di antara mereka itu: separo untuk jelajahan Spanyol dan separo untuk Portugis. Sampai kemudian, 1580, Portugis-Spanyol sempat nyatu sebagai kekuatan katolik dunia, di tengah persaingan keras bertahun-tahun dengan negeri-negeri Protestan (Inggris-Perancis-Belanda), dan negeri- negeri lain (kesultanan islam di seantero dunia, dan negeri-negeri native benua Amerika).

Setelah itu siapa yang sukses menjelajah? Belanda! Orang-orang Belanda, konon sudah menjelajah sejak awal-awalnya orang Iberia menjelajah. Mereka itu jadi awak-awak kapalnya Portugis awalnya. Dan lalu Spanyol. Lama-lama, terus dapet ilmunya. Habis itu, ya udah.. menjelajah. Pake bendera sendiri, walau.. untuk beberapa lama, sebetulnya mereka (negeri induknya) berada di bawah bayang-bayang Spanyol, Perancis, dan Holy-Roman-Empire.

Makin semangatnya orang Belanda menjelajah dengan kapal sendiri, itu selain karen pegang ilmunya, itu karena di eropanya sana.. Uni Iberia (Spanyol-Portugis) berusaha memonopoli perdagangan rempah. Harga melejit tinggi.

Mereka bikin koloni-koloni di Amerika Utara (sekitaran New-York state masa kini), Karibia, Brazil (Dutch Brazil), di beberapa titik di Afrika, Mauritius, Ceylon (Srilanka), Nusantara kita ini, dan Formosa (Taiwan masa kini).

Bentuk koloninya.. itu bukan beneran seperti jajahan penuh, tapi yah.. trading posts-lah gitu awal-awalnya. Dikuasai bukan langsung oleh negeri atau kerajaan Belanda, tapi.. oleh perusahaan-perusahaan Belanda yang otonom, yaitu yang utamanya dua besar: VOC untuk wilayah timur (Dutch East Indian Company), dan versi sejenisnya untuk wilayah barat (Dutch West Indian Company). Dua perusahaan multi-nasional ini bener-bener disruptor kemapanan Portugis-Spanyol di masanya, yaitu intensif di awal-awal abad ke-17 (1600-an). Beneran jadi koloni resmi.. jajahan resmi kerajaan.. itu selepas perang Napoleon sekitar 1815, sekitaran bersamaan dengan letusan Gunung Tambora yang mendunia. Belanda, banyak belajar dari Inggris, yang berbaik hati mengembalikan banyak wilayah jajahan masa lalu Belanda, ke Belanda lagi, setelah sebelumnya dipegang oleh antek-antek Napoleon selama perang-gegeran.

Di Brazil sempat menggusur separo kekuasaan Portugis, mendirikan Dutch-Brazil, dengan ibukota di Recife (sekitar 1637?), tapi.. cuma bentar. Di perang besar Guararapes kedua 1649.. Belanda keok. Bodol wulune. Dan jadilah Brazil kembali jadi milik Portugis nyaris sepenuhnya. Sisa-sisa Belanda masih bertahan sampai 1954. Habis itu.. hilang sama sekali dari area Brazil.

Portugis nguber juga di Angola dan Luanda, di Afrika. Dan 1648.. Belanda juga terusir dari dua negara itu. Nyisa di Gold-coast Afrika untuk beberapa lama, dan Afrika Selatan, tapi kelak daerah itu semua jadi milik Inggris.

Sekedar catatan di atas, sekitar 1580, emang bener Portugis itu nyatu dengan Spanyol. Dan itu musuh Belanda. Tapi, di tahun 1640, Portugis mendeklarasikan diri sebagai negeri merdeka terpisah. Toh, permusuhan dengan Belanda telanjur dalem sampai beberapa lama. Dan di banyak tempat, mereka kalah dan kalah terus.

Di Amerika Serikat, Belanda juga sempat bercokol beberapa lama. Setelah Inggris dan Perancis makin nancep kolonialismenya di Amerika Utara, Belanda sempat bikin kota benteng New- Amsterdam (yang di masa kini jadi New York City). Dia bangun sekitar 1625. Tahun 1944, setelah kepegang Inggris, barulah diubah nama jadi New York.

Ya udah. Habis itu, di benua Amerika sono, Belanda ujungnya tinggal punya di sekitaran Guyana-Suriname. Dan ada beberapa titik kecil yang tidak begitu berarti.

Jadi ceritanya, persaingan dengan Inggris itu singkatnya begini.... Persaingan terbuka pertama, itu terjadinya pada Perang Inggris-Belanda pertama, yaitu 1652-1654. Gara-garanya, Inggris memblokade jalur pelayaran dari Belanda, ke dunia luar. Lalu perang kedua: 1665-1667. Berakhir dengan Treaty of , 1667. Dan Belanda di ujungnya kehilangan pijakan di Amerika Utara (New Amsterdam diubah jadi New York). Tapi Inggris janji nggak akan ngutak-atik Suriname dan sekitarnya. Perang ketiga 1672-1674. New Amsterdam sempat direbut bentar, tapi kemudian di balikin ke Inggris selepas perang.

Di sisi lain, di negeri timur, pertengahan abad ke-17, Belanda berjaya.

Pertamanya 1652, mereka bikin di Afrika selatan, koloni untuk transitan rempah-rempah. Mereka ngasih tanah-tanah gratis untuk para pemukim eropa. Terus berdatanganlah orang- orang eropa, khususnya dari Perancis dan Jerman ke sana. Juga ribuan budak, dari nusantara. Semula satu kota, lama-lama meluas. Seluruh ujung Afrika Selatan, itu mereka kuasai semua. Tapi seiring perluasan teritori.. gaya mereka yang kurang luwes, memunculkan konflik-konflik berkepanjangan.

Jajahan mereka yang terbesar, utamanya adalah nusantara kita ini. Tapi itu pun, buletnya jadi koloni Belanda.. itu baru di awal abad ke-20 saja. Dengan susah payah. Kelak runtuhnya oleh Jepang, Maret 1942, dan praktis tidak pernah kembali sepenuhnya ke tangan Belanda sejak itu. Yang lain, banyak yang lepas ke tangan Inggris,.. yaitu di beberapa tempat di Afrika dan di lautan. Lalu Ceylon, Srilanka. Dan satu lagi yang lepas adalah Pulau Formosa, yang diberontakin oleh raja dan rakyat setempat. Semulanya, VOC nancep di Formosa itu seperti mereka menguasai Ambon dan Batavia. Dari situ, VOC pegang hak dagang dengan Jepang juga, yang untuk beberapa lama amat menguntungkan. Lalu, sekitar barengan dengan masa perang Inggris-Belanda ketiga di 1670-an, di Formosa, Belanda diserang seorang Jenderal top dari dinasti Ming. Benteng Belanda bertahan 9 bulan, mati-matian melawan pasukan yang jauh lebih besar, tapi terus kalah. Fort Zeelandia menyerah. Selesailah sudah petualangan Belanda di Asia timur, dan sepertinya sejak itu perdagangan dengan Jepang juga menyurut.

Lalu, Inggris nantang perang lagi selepas kemerdekaan Amerika Serikat 1776, yaitu 1780-1784. Belanda keteter. Ceylon jatuh ke tangan Inggris. Saat perjanjian damai Paris 1773, Ceylon dikembalikan ke Belanda. Tapi, terus direbut lagi Inggris jaman perang Napoleon. Di Jaman Napoleon itu, apesnya, Belanda gabung sama Napoleon (yang kalah).

Sebagai antek Perancis di jaman Napoleon, semua daerah Belanda diserang Inggris, dan kebanyakannya kalah telak. Sejak itu, koloni Belanda berguguran. Inggris yang ngatur. Selepas perang, Hindia Belanda dikembalikan ke Belanda, mungkin disebabkan Inggris puyeng ngurusi tanah Jawa yang bergolak waktu itu, tapi banyak daerah Belanda lain yang tenang, itu tidak dikembalikan oleh Inggris. Yaitu termasuk Afrika Selatan (dan Gold Coast Afrika?), dan Ceylon (Sri Lanka). Bengkulu, oleh Inggris juga diserahkan Belanda, ditukar dengan Singapura. Sepertinya di sekitar periode ini juga. Waktu itu, Singapura belum apa-apa, masih culun. Sebagian Guyana Amerika juga diambil Inggris, disisain Surinamenya aja yang banyak dihuni orang Jawa. Kayaknya, orang-orang Inggris waktu itu agak alergi urusan sama orang Jawa kali ye? Yang banyak Jawanya, itu dikembalikan ke Belanda. Di situlah, terus nusantara ini jadi bancakan Inggris dengan Belanda.

Inggris janji tidak akan mengutik-utik wilayah yang kelak jadi Hindia Belanda. Dan sebaliknya, Belanda janji tidak mengutik-utik apapun di daratan Asia, khususnya yang sudah kepegang Inggris. Deal.

Sejak itulah, terus Belanda, kali ini bukan VOC lagi, tapi kerajaannya langsung, berusaha membulatkan jajahan di Hindia Belanda jadi satu negeri besar yang utuh, dengan cara-cara meniru cara Inggris.... yaitu selepas gonjang-ganjing era Napoleon di awal abad ke-19 itu. Kapan-kapanlah kalo cerita nusantara, bisa kita ringkaskan di tulisan lain.

Tutup bukunya Belanda di Hindia Belanda, itu ya saat Jerman-Jepang ngamuk di perang dunia kedua. Selesai sudah.

Secara taktiknya, semula itu Belanda ikut-ikut Portugis. Sementara Inggris (dan Perancis), ikut- ikut Spanyol. Tapi ternyata, pola Portugis itu tidak bertahan saat digempur oleh kekuatan besar. Apalagi selepas perang dunia kedua, kuat gerakan anti kolonialisme yang dikomporin antara lain langsung oleh Amerika Serikat sang jagoan. Jadilah, Belanda akhirnya kehilangan semua koloni besarnya. Walau begitu, bisa dilihat di Wikipedia, di masa kini, masih ada beberapa koloni Belanda seberang lautan yang masih eksis.

Kurang lebih, seperti itulah kiprah Belanda di Blantika dunia secara sekilas. Terima kasih.

(ilmuiman.net / Selesai)