Niac Mitra : Potret Pasang Surut Kesebelasan Sepak Bola Tahun 1979-1990 DBevana ramantya S aksono1) Edy Budi Santoso Abstract This journal writing is to discuss the historical development of football in in 1978-1990. Clubs in Surabaya which is NIAC Mitra, ever take part in the league Galatama in Indonesia that can be said a very proud for Surabaya people. In wading League Galatama PSSI of the range of 1978- 1990, gait NIAC Mitra Surabaya in its participation in the League of years 1978-1990 Galatama PSSI would also have ups and downs. NIAC Mitra developments ranging from local club level employee or a member of the internal club Persebaya to be managed by a professional club with good managerial and financial capabilities, to be able to demonstrate achievements in national and international football from the years 1978 to 1990. This research aims to determine how tidal NIAC Mitra as a football team in the league as well as the PSSI Galatama events and also international soccer matches.

Keywords : Ebb and flow, Football, NiacMitra. Abstrak Penulisan Jurnal ini membahas mengenai sejarah perkembangan persepakbolaan di Indonesia tahun 1978-1990. Klub di Surabaya yaitu NIAC Mitra, yang pernah berkiprah dalam kompetisi Liga Galatama di Indonesia yang bisa dikatakan sangat membanggakan masyarakat Surabaya. Dalam mengarungi kompetisi Liga Galatama PSSI dari rentang tahun 1978-1990, kiprah NIAC Mitra Surabaya dalam keikutsertaannya di dalam kompetisi Liga Galatama PSSI dari tahun 1978-1990 tentu juga mengalami pasang-surut. Perkembangan NIAC Mitra mulai dari klub tingkat karyawan atau lokal menjadi anggota klub internal dari Persebaya, hingga menjadi klub yang professional yang dikelola dengan managerial serta pendanaan yang baik agar mampu menunjukkan prestasinya dalam persepakbolaan nasional dan internasional dari tahun 1978-1990. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pasang-surut NIAC Mitra sebagai kesebelasan sepak bola dalam kompetisi Liga Galatama PSSI serta event-event pertandingan sepak bola internasional.

Kata Kunci: Pasang-Surut, Sepak Bola, NIAC Mitra.

Pendahuluan milik pengusaha blesteran Tionghoa Sejarah mencatat, sebelum Manado yang benama Agustinus Wenas. menjadi NIAC Mitra, kesebelasan ini Nama perkumpulan sepak bola ini merupakan sebuah perkumpulan olahraga dinamakan Mentos Surabaya. (Majalah sepak bola bagi para karyawan yang Popular:1988 : 59-60 ) Selanjutnya, bekerja di bawah naungan perusahaan pembinaan kesebelasan Mentos

1) Mahasiswa Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UniversitasAirlangga, 2) Dosen Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UniversitasAirlangga

116 Niac Mitra Surabaya: Potret Pasang Surut Kesebelasan Sepak Bola Tahun1979-1990 Devana B ramantya S aksono dan Edy Budi Santoso

ditingkatkan ke jenjang yang lebih Awal Mula Terbentuknya Kesebelasan professionaldan berganti nama menjadi NIAC Mitra Surabaya PS. Mitra.(Majalah Popular: 1988 : 61-62) Berawal dari perkumpulan sepak Mitra tidak setenar Persebaya Surabaya, bola untuk memberi kesempatan akan tetapi kesebelasan ini mempunyai karyawan untuk berolahraga dan diberi segudang prestasi. (Kompas: 1982 ) nama Mentos kemudian makin serius. Hal Kemudian dalam perkembangan tersebut dibuktikan dengan pemain- nya, pada tanggal 14 Agustus 1978, secara pemain mereka miliki mempunyai resmi kesebelasan sepak bola PS. Mitra keterampilan mengolah bola dengan baik. berganti nama menjadi NIAC Mitra Selanjutnya ditingkatkan untuk ikut serta Surabaya. Nama NIAC merupakan dalam pembinaan klub sepak bola amatir singkatan dari New International di bawah naungan kompetisi internal Amusement Center, sebuah perusahaan Persebaya Perserikatan bernama PS. rumah judi atau kasino terbesar di Mitra. Pemilik dan pengurusnya adalah Surabaya pada tahun 1974-1979. (Rudi para pengusaha perfilman atau Wiliam Keltjes:2014) perbioskopan serta usaha lainnya dibidang Pasca NIAC Mitra menjadi juara rumah judi (kasino) di Surabaya era tahun divisi I dan divisi II, kesebelasan NIAC 1974-1976. Klub ini berdiri pada tanggal Mitra ikut berpartisipasi dan berhasil 14 Agustus 1978, belum mempunyai menjadi juara sebanyak 3 kali mulai dari lapangan sendiri seperti umumnya klub periode tahun 1981-1982, 1986 dan 1988- sepakbola di Surabaya. 1989 dalam kompetisi Liga Galatama Pada awal berkiprahnya NIAC PSSI yang digelar mulai tahun 1979. Mitra dalam persepakbolahan nasional, (Syamsul Arifin:2014) Memang membuat pencinta sepak bola nasional bersamaan dengan berdirinya NIAC Mitra terutama masyarakat di Surabaya bangga, pada tahun 1978 di Surabaya, PSSI walaupun pada saat awal kompetisi Liga sebagai badan organisasi olahraga Galatama dihelat tahun 1979-1980 tidak nasional mempunyai gagasan untuk menjadi juara akan tetapi NIAC Mitra menggelar kompetisi sepak bola semi mampu menjadi juara dalam kompetisi profesional atau dikenal dengan nama internasional di tahun 1979. Liga Galatama pada tahun 1979. (Kadir Kompetisi internasional ini dinamakan Jusuf:1982:54-56) dengan Aga Khan Gold Cup yang dihelat Memasuki kompetisi Liga pada bulan September 1979 dan diikuti Galatama musim ke-10 pada tahun 1989- oleh negara , Irak, Korea Selatan serta 1990, merupakan kiprah terakhir NIAC negara-negara yang mempunyai Mitra dalam persepakbolaan nasional. kekuatan sepak bola pada saat itu. Bahkan Dapat dikatakan demikian, karena NIAC NIAC Mitra mampu berprestasi dengan Mitra tidak mengikuti jalannya kompetisi mengantarkan salah satu pemainnya dan Agustinus Wenas sebagai pimpinan menjadi pemain terbaik kejuaraan tersebut klub memilih untuk membubarkan NIAC yakni Dullah Rahim. (Kompas:1979) Mitra.(Kompas:1990) hal ini terjadi NIAC Mitra didirikan bersamaan PSSI di karena adanya perselisihan antara bawah Ali Sadikin mencanangkan Agustinus Wenas sebagai pimpinan klub kompetisi penuh Galatama pada tahun dengan regulasi peraturan yang dibuat 1979, (kompetisi dirancang selama 2 oleh PSSI atau Ketua Badan Liga tahun sebelumnya oleh orang-orang yang Galatama saat itu yang dijabat oleh Acub dipilih oleh Ali Sadikin sebagai Ketua Zainal. Perselisihan tersebut dipicu oleh Umum PSSI). (Asep saputra,et regulasi atau peraturan PSSI. (Majalah all:2010:208). Popular:1988:142-143) Ini berarti bahwa para pencinta PSSI dibuka kesempatan untuk

117 VERLEDEN : Jurnal Kesejarahan, Vol. 3, No.2 Juni 2015 hlm. 116–123

memberikan dukungan yang seluas- (Galatama). (Asep Saptra,et all :214-215) luasnya dalam usaha untuk memajukan Rapat anggota Galatama diadakan persepakbolaan di Indonesia. Selain itu, kembali pada tanggal 6 Januari 1979, PSSI juga menampung kepentingan para dalam rapat ini menyetujui agar pemain yang ingin menjadikan sepak bola permulaan pertandingan pada tanggal 17 sebagai jenjang karir atau profesinya Maret 1979 langsung mulainya acara dalam suatu wadah pengelolaan yang kompetisi untuk musim pertandingan sesuai dengan peraturan FIFA serta tidak tahun 1979 sedangkan waktu bertentangan dengan kepentingan menyelesaikan administrasi ditutup pada nasional pada umumnya. (Asep saputra,et tanggal 31 Januari 1979. Rapat all:2010:209) Hal ini yang kemudian dilanjutkan kembali tanggal 17 Januari mendasari berdirinya Lembaga Sepak 1979 antara PSSI dengan anggota bola Utama yang disingkat Galatama, Galatama. (PSSI:1990:157-158) suatu lembaga anggota penyokong PSSI. Pelaksanaan Kebijakan PSSI Terkait TerbentuknyaLiga Galatama PSSI Kompetisi Liga Galatama Keinginan untuk mempunyai Selama pelaksanaan kompetisi kompetisi sepak bola professional (pro) Liga Sepakbola Utama (Galatama), telah disambut dengan baik oleh para tokoh terjadi berbagai permasalahan yang sepak bola, yang umumnya adalah para mengguncang kompetisi tersebut. pengusaha sukses di Indonesia. Seperti Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia T.D. Pardede, Benny Mulyono, Benny (PSSI) menempuh beberapa kebijakan Ardi, A.Wenas, Sigit Harjojudanto, Sk. penting untuk menangani permasalahan- Wibowo, Probosoetedjo, Sjarnoebi Said, permasalahan yang terjadi dalam Nirwan D. Bakrie, Pipit H, Johnny pelaksanaan kompetisi Galatama. Pardede, Herlina Kasim, Marzuli Kebijakan-kebijakan yang ditempuh PSSI Warganegara. (Edi Elison:2005:79) terkait permasalahan dalam pelaksanaan Akhirnya pada tahun 1979 untuk pertama kompetisi Galatama antara lain akan kalinya digelar kompetisi sepak bola dijelaskansebagai berikut : Ketentuan profesional pertama di Indonesia yang mengenai persyaratan untuk menjadi klub merupakan salah satu pelopor kompetisi peserta Galatama terdapat dalam pasal 9 sepakbola profesional pertama di Asia. sebagai berikut: Suatu perkumpulan dapat Kompetisi ini dikenal dengan nama Liga diterima sebagai anggota Kebijakan Sepakbola Utama (Galatama). pertama yang dibuat oleh PSSI adalah (Tempo:1978) menertibkan pedoman pelaksanaan Pada waktu yang sama kemudian kompetisi Liga Galatama, hal ini diatur muncul gagasan pembentukan kompetisi berdasarkan Surat Keputusan Pengurus sepakbola profesional. Pada masa PSSI No. 72-XII/ 1978 tertanggal 30 kepengurusan PSSI sebelumnya di bawah Desember 1978. Aturankedua yang pimpinan Bardosono, gagasan tersebut diterapkan oleh PSSI adalah memberikan sudah mengemuka bahkan sempat sanksi terhadap pelaku dalam Liga dilakukan sebuah diskusi yang Galatama yang melakukan pelanggaran dilaksanakan di Balai Sidang Senayan norma sportivitas olahraga. Kebijakan ini Jakarta pada tanggal 15 dan 16 Mei 1976. di buat karena PSSI melihat pertandingan (Tempo:1978) Dengan mendengar Galatama terjadi kerusuhan saat masukan dari Kadir Yusuf, Ketua Bidang pertandingan. Pada tanggal 28 Desember Organisasi PSSI Suparjo Pontjowinoto 1979, terjadi kerusuhan dalam merumuskan konsep rintisan kompetisi pertandingan lanjutan kompetisi sepakbola profesional Indonesia yang Galatama di Stadion Teladan Medan diberi nama Liga Sepak Bola Utama antara tuan rumah Pardedetex melawan

118 Niac Mitra Surabaya: Potret Pasang Surut Kesebelasan Sepak Bola Tahun1979-1990 Devana B ramantya S aksono dan Edy Budi Santoso

Indonesia Muda. (Tempo:1990) Pasang Surut NIAC Mitra Surabaya Kebijakan yangketiga , yakni Dalam Liga Galatama PSSI 1978-1990 pelarangan penggunaan pemain asing Edisi perdana bergulirnya yang akan berlaga di kompetisi Liga kompetisi Galatama PSSI, para pemain Galatama tersebut. (Tempo:1983) yang terlibat dalam kompetisi sepak bola Selanjutnya yangkeempat , PSSI tersebut merasakan manisnya semangat membentuk TAS (Tim Anti Suap). Sebab profesionalitas dan dihargai sebagai dalam perhelatan kompetisi Liga pemain sepak bola. Hal tersebut Galatama ini rentan sekali skandal suap dibuktikan berdasarkan peningkatan yang menjangkiti pemain hingga pelatih. kesejahteraan yang dialami pelatih dan Selain itu pada masa tersebut juga terdapat pemain.(Tempo:1979) . Semangat pelegalan judi oleh pemerintah yakni profesionalitas serta komersialitas dalam Kupon Sepak Bola Olahraga Berhadiah olahraga yang coba diusung melalui (KSOB) oleh Menteri Sosial. Galatama belum berjalan sesuai harapan. Hal ini terllihat dari catatan pendapatan Selanjutnya, kebijakan kelima dari beberapa pertandingan yang telah yang dibuat terkait pelaksanaan Liga dilaksanaan pada awal kompetisi. Galatama ini adalah dengan mengirimkan (Tempo:1979) Para pemain yang berlaga juara-juara Galatama sebagai wakil di Galatama secara umum mengakui Indonesia dalam kejuaraan antar klub se- bahwa kompetisi dengan format baru ini Asia. Pada tahun 1986, Asian Footbal menjanjikan kesejahteraan yang lebih Confederation (AFC) yang merupakan baik bagi pemain. Konsep institusi tertinggi sepakbola di benuaAsia, profesionalisme juga belum sepenuhnya menyelenggarakan Kejuaraan Antarklub mampu dijalankan oleh para pelaku yang se-Asia yang kemudian dikenal sebagai terlibat dalam Galatama. Tim Pardedetex Piala Champions Asia. Indonesia, PSSI sempat menerapkan kebijakan menunjuk Kramayudha Tiga Berlian pemotongan gaji pemain karena prestasi (KTB) yang merupakan juara Galatama tim yang buruk. Akibatnya beberapa 1985 sebagai wakil Indonesia. pemain seperti Max Timisela, Nurdin (Tempo:1986) Basyah, dan Utang M.S. memilih Kebijakankeenam yang dibuat melarikan diri dari klubnya. Klub BBSA PSSI agar kompetisi Liga Galatama ini Tama Jakarta juga mencoret empat tetap berjalan maka sisi pendanaan klub pemainnya, antara lain Daud, Tony juga harus diperhatikan. Kebjiakan Sinaga, Sentot Subagio, dan Yohanis tersebut adalah menjalin kerjasama karena tidak disiplin. (Tempo:1979) dengan sponsor sebagai upaya Pada tanggal 6 Mei 1980, secara mendukung pendanaan klub-klub yang resmi kompetisi Galatama edisi perdana berlaga di Liga Galatama. (Tempo:1978) berakhir. Klub Warna Agung dari Jakarta Hal ini dilakukan karena PSSI banyak menjadi juara kompetisi liga sepakbola mendapat kritikan dari pemerhati sepak semi profesional pertama di Indonesia ini. bola Indonesia yang menilai kualitas Liga Selanjutnya, kompetisi musim ke-2 tahun Galatama semakin hari menurun. Banyak 1980/1982 tetap dilaksanakan dengan pihak berpendapat bahwa titik balik sistem kompetisi penuh (home dan away) kemunduran Galatama disebabkan dimulai tanggal 11 Oktober 1980 sampai kebijakan pelarangan penggunaan pemain dengan tanggal 13 Maret 1982. Kompetisi asing yang diterapkan mulai tahun 1983 Divisi Utama Galatama edisi kedua oleh Ketua Umum PSSI saat itu, berlangsung dalam periode yang lebih Syanoerbi Said. panjang jika di banding kompetisi Galatama edisi pertama, yakni mulai tanggal 11 Oktober 1980 sampai dengan

119 VERLEDEN : Jurnal Kesejarahan, Vol. 3, No.2 Juni 2015 hlm. 116–123

13 Maret 1982. Kompetisi Galatama edisi Menjelang kompetisi Galatama kedua ini menghasilkan NIAC Mitra edisi ke-7, tidak ada satu pun klub yang sebagai juara baru. NIAC Boys, julukan mengundurkan diri, bahkan jumlah NIAC Mitra, menumpulkan 57 poin dari peserta Galatama bertambah menjadi 9 34 pertandingan, mengungguli Jayakarta klub setelah Pelita Jaya bergabung. di posisi kedua dengan 52 poin. Kompetisi berlangsung selama lebih dari Perkembangan berikutnya adalah empat bulan, mulai tanggal 31 Agustus kompetisi liga Galatama periode ke III 1986 sampai 11 Januari 1987. (M. Zein Al tahun 1982/1983. Kesuksesan NIAC Hadad:2014) KTB keluar sebagai juara Mitra menjadi kampiun Galatama kedua kompetisi Galatama musim 1986/1987 kembali terulang pada kompetisi setelah pada akhir musim mengumpulkan Galatama ketiga. Kompetisi Galatama 35 poin dari 16 pertandingan, edisi ketiga berlangsung mulai tanggal 28 mengungguli Pelita Jaya yang Agustus 1982 sampai tanggal 1 Mei 1983. mengumpulkan 34 poin dari jumah (Tempo:2009) pertandingan yang sama. (Tempo:1987) Selanjutnya, kompetisi Galatama Perkembangan berikutnya dari edisi ke-5 mulai digelar tanggal 4 Agustus kompetisi Liga Galatama PSSI ke-8 tahun sampai dengan 29 November 1984. Waktu 1987-1988, kejayaan KTB dan kejutan pelaksanaan yang pendek ini karena yang ditampilkan Pelita Jaya pada musim peserta Galatama musim ini hanya pertamanya di kompetisi Galatama berjumlah 12 tim. Kompetisi singkat yang ternyata berdampak positif bagi berlangsung tak lebih dari empat bulan ini keberlangsungan kompetisi Galatama. akhirnya sanggup menuntaskan 22 Hal ini terbukti dari peningkatan jumlah pertandingan. Yanita Utama sukses peserta Galatama menjadi 14 tim pada mempertahankan gelar juara dengan kompetisi Galatama edisi kedelapan. mengumpulkan 31 poin dari hasil 12 kali Kompetisi ini berlangsung mulai tanggal 3 menang, 7 kali seri, dan 3 kali kalah dalam Oktober 1987 sampai 6 April 1988. NIAC 22 pertandingan yang dijalaninya. UMS Mitra berhasil mengembalikan '80 yang menjadi runner up kejayaannya dalam kompetisi Galatama mengumpulkan 29 poin dari hasil 11 kali kedelapan ini. Dalam kompetisi ini, NIAC menang, 7 kali seri, dan 4 kali kalah. (Rudi Mitra menjadi juara pada kompetisi William Keltjes:2014) Galatama edisi kedua dan ketiga. NIAC Pada kompetisi Liga Galatama ke- Mitra menduduki puncak klasemen pada 6 diadakan pada tahun 1985 mulai akhir kompetisi 1987-1988 ini dengan mengalami pasang-surut kemuduran. Hal total raihan nilai 61 poin dari hasil 19 kali ini dikarenakan, kompetisi ini hanya menang, 4 kali seri, dan 3 kali kalah dalam diikuti oleh 8 klub peserta. Ini artinya 26 pertandingan. terjadi penyusutan dari liga-liga yang Selanjutnya, kompetisi Galatama diadakan sebelumnya. (Tempo:1984) edisi ke-9 berlangsung tanggal 15 Oktober Peristiwa mengejutkan terjadi pada 1988 sampai dengan 1 April 1989. Jumlah tanggal 12 Februari 1985. Melalui surat peserta mengalami peningkatan jika pemberitahuan resmi yang ditandatangani dibandingkan dengan kompetisi edisi oleh manajer tim Boesairi Abdullah, sebelumnya menjadi 18 klub. NIAC Mitra Yanita Utama menyatakan pengunduran takluk 0-1 dari tuan rumah Lampung Putra diri dari Galatama. (Tempo:1985) dalam pertandingan tersebut. Kompetisi berakhir pada tanggal 24 (tempo:1989) Pelita Jaya akhirnya muncul Desember 1985. KTB keluar sebagai juara sebagai juara kompetisi Galatama dengan mengumpulkan 22 poin dari hasil 1988/1999 setelah mengumpulkan 46 10 kali menang, dua kali seri, dan 2 kali poin dari 34 pertandingan. Jumlah poin kalah. tersebut sebenarnya sama dengan

120 Niac Mitra Surabaya: Potret Pasang Surut Kesebelasan Sepak Bola Tahun1979-1990 Devana B ramantya S aksono dan Edy Budi Santoso

perolehan poin NIAC Mitra, namun Pelita 1990 sebelum bubar selalu menduduki Jaya memiliki keunggulan jumlah selisih papan atas klasemen kompetisi liga gol dengan memasukkan 51 gol dan Galatama. Hingga kemudian akan akan kemasukan 21 gol, sedangkan NIAC dilanjutkan kembali oleh Mitra Surabaya Mitra memasukkan 44 gol dan kemasukan setelah tahun 1990 dengan berlaga di 21 gol. (Tempo:1989) Ligina (bergabungnya kompetisi liga Kompetisi Galatama ke-10 Galatama dengan perserikatan). berlangsung mulai tanggal 7 Januari NIAC Mitra mulai berdiri selalu sampai dengan 4 Agustus 1990. penuh dengan prestasi dan melahirkan Pesertanya pun sama dengan musim telenta-telenta pemain terbaik. Pada masa sebelumnya, hanya saja terdapat klub tersebut hanya pemain terbaik yang bisa yang pindahhome base. Pelita Jaya sukses dikontrak atau main di NIAC Mitra yang mempertahankan gelar juara dalam semuanya adalah "the best player”. kompetisi Galatama ini. Pelita Jaya Formasi terbaik NIAC Mitra tahun 1979, mengumpulkan 46 poin dari hasil 16 kali Purwono, Hamid Asnan, Riono Asnan, I menang, 14 kali seri, dan 4 kali kalah Wayan Dianan, A A Rae Bawa, Rudy dalam 34 pertandingan. Pelita Jaya Williem Keltjes, Djoko Malis, Dullah mengungguli KTB yang berada di posisi Rahim, Yance Lilipaly, Syamsul Arifin. kedua dengan perolehan 44 poin. Ricky Dibangku cadangan terdapat nama, Yakob, penyerang Arseto Solo, menjadi Hendrik Montolalu, Jusuf Malle, Yudi top scorer dalam kompetisi ini. Suryata, BudiAswin, Mallawing. (M.Zein al Hadad:2014) Kiprah dan Prestasi Kesebelasan NIAC Mitra Surabaya Dalam Bubarnya NIAC Mitra Menjadi Mitra Persepakbolaan Nasional Dan Surabaya Internasional NIAC Mitra berkiprah di liga Sebenarnya antara Persebaya nasional sejak sejak Galatama pertama dengan NIAC Mitra tidak ada perbedaan 1979/1980 sampai Galatama ke sepuluh yang mencolok, sama-sama menjadi klub tahun 1989/1990. Pada saat itu, konon kebanggaan masyarakat kota Surabaya. Agustinus Wenas kecewa pada kinerja Tetapi yang lebih membedakan adalah PSSI dan memutuskan membubarkan Persebaya merupakan saudara tua lebih NIAC mengikuti jejak "Pardede Family" senior jika dibanding oleh NIAC Mitra. yang membubarkan Pardedetex karena (Syamsul Arifin:2014) Sebelum NIAC alasan yang sama beberapa tahun Mitra berdiri awalnya A. Wenas membina sebelumnya. Bulan September 1990, klub 2 klub yakni Mitra Utama (anggota persepakbolaan Indonesia dihebohkan klub Persebaya) dan (PS NIAC anggota dengan mundurnya NIAC Mitra dari Galakarya Persebaya), ketika ketua umum Galatama. Pimpinan NIAC Mitra, PSSI saat itu Ali Sadikin menggagas Agustinus Wenas, menyatakan berdirinya kompetisi sepak bola semi pengunduran diri tersebut dalam profesional di Indonesia. Sehingga pertemuan pemilik klub Galatama di kemudianAgustinus Wenas menggulirkan Jakarta pada tanggal 22 September 1990. dan mengorbitkan NIAC Mitra ke dalam Pengunduran diri tersebut merupakan kancah kompetisi Galatama tahun 1979. bentuk protes Wenas terhadap sistem Prestasi yang ditorehkan NIAC pembagian divisi dalam kompetisi Mitra dalam persepakbolaan nasional Galatama 1990-1992. (Tempo:1990) adalah menjadi juara atau pimpinan Isi dari tuntutan para pemain dan klasemen selama 3 kali dari tahun 1981- supporter adalah NIAC Mitra biar tetap 1982, 1986 dan 1988-1989. Belum lagi eksis dalam kompetisi PSSI berikutnya NIAC Mitra sejak tahun 1979 sampai dengan manajamen baru. Sehingga pada

121 VERLEDEN : Jurnal Kesejarahan, Vol. 3, No.2 Juni 2015 hlm. 116–123

tahun 1990 rapat yang diadakan di Rumah pemerhati sepak bola nasional maka, Makan Saribundo Jalan Walikota beliau mendirikan kesebelasan sepak bola Mustajab Surabaya, diputuskan oleh professional yang dinamakan NIAC Mitra direktur Jawa Pos saat itu Dahlan Iskan dengan melebur tiga klub sebelumnya bahwa kiprah NIAC Mitra akan tetap menjadi satu pada tahun 14 Januari 1978. diteruskan dan mengikuti kompetisi PSSI Hal tersebut dijadikan sebagai hari serta dengan nama baru yakni Mitra Surabaya berdirinya NIAC Mitra di Surabaya. dan bertindak sebagai manager klubnya NIAC Mitra berkiprah dalam adalah Abdul Muis yang merupakan kompetisi Liga Nasional PSSI, sejak wartawan senior Jawa Pos. (Abdul Galatama pertama tahun 1979/1980 Muis:2014) sampai Galatama ke sepuluh tahun Menarik dan uniknya Mitra 1989/1990. Pada saat itu, kononAgustinus Surabaya didirikan langsung oleh 12 ribu Wenas kecewa pada kinerja PSSI dan lebih fans NIAC yang menyumbang memutuskan membubarkan NIAC secara cuma-cuma lewat koran Jawa Pos. mengikuti jejak "Pardede family" yang Sehingga munculidiom julukan Mitra membubarkan Pardedetex karena alasan yakni “The Public” atau milik publik atau yang sama beberapa tahun sebelumnya. masyarakat sebab berkaca pada sejarah Bulan September 1990, persepakbolaan berdirinya. Kata NIAC dihilangkan Indonesia dihebohkan dengan mundurnya karena sudah tak ada perusahaan cat NIAC NIAC Mitra dari Galatama. Pimpinan dan kasino milik Agustinus Wenas NIAC Mitra, Agustinus Wenas, dibelakang tim ini. Sebenarnya menyatakan pengunduran diri tersebut permasalahan nama ini pun sempat dalam pertemuan pemilik klub Galatama menjadi perdebatan antar pendiri sampai di Jakarta pada tanggal 22 September akhirnya saat referendum, mayoritas 1990. Pengunduran diri tersebut memilih nama Mitra Surabaya. merupakan bentuk protes Wenas terhadap (Soepangat:2014) sistem pembagian divisi dalam kompetisi Galatama 1990-1992 Pasca NIAC Mitra dibubarkan Penutup oleh pemiliknya Agustinus Wenas, Berdirinya NIAC Mitra membuat para pemain senior dan bersamaan dengan ketika PSSI penggemar sepak bola di Surabaya sangat membentuk lembaga badan Liga kelabakan, sehingga membuat para Galatama yaitu, kompetisi semi- pemain NIAC Mitra yang dikomandani profesional yang bertujuan untuk oleh Hanafing serta para supporter NIAC meningkatkan prestasi dan kualitas Mitra menuntut kepada sponsor terakhir persepakbolahan di tanah air. Sebelum dari NIAC Mitra yakni Jawa Pos. berdiri NIAC Mitra di Surabaya, seorang Sehingga Dahlan Iskan sebagai direktur pengusaha keturunan Tionghoa-Manado Jawa Pos memutuskan akan tetap yang bernama Agustinus Wenas juga meneruskan kiprah NIAC Mitra dalam membina dua klub Mitra Utama (anggota lanjutan kompetisi Liga Galatama musim klub Persebaya) dan PS NIAC (anggota 1990-1991. Nama NIAC Mitra dalam Galakarya Persebaya). Kemudian lanjutan kompetisi liga sepak bola PSSI Agustinus Wenas juga mendirikan musim 1990-1991 tersebut tidak dipakai, kesebelasan Mentos. Sebuah kesebelasan berganti menjadi nama baru yakni Mitra sepak bola yang menaungi para karyawan Surabaya. dalam menyalurkan hobi bermain sepak bola di perusahaan miliknya. Atas kecintaan terhadap olahraga sepak bola Agustinus Wenas yang juga merupakan

122 Niac Mitra Surabaya: Potret Pasang Surut Kesebelasan Sepak Bola Tahun1979-1990 Devana B ramantya S aksono dan Edy Budi Santoso

Daftar Pustaka VariaOlahraga, 21Agustus 1982. Sumber Buku Asep Saputra, dkk, 2010, “Sepakbola Sumber Wawancara Indonesia: Dari Soeratin Hingga Nurdin Halid 1930-2010”, PSSI dan Nama : Abdul Muis CV Rafi Maju Mandiri, Jakarta. Umur : 52 Tahun Pekerjaan : Manager Mitra Surabaya Edi Elison, 2005, PSSI Alat Perjuangan Tahun 1990 Bangsa, PSSI, Jakarta. Alamat : Jl. Blimbing V No.2 Pondok Chandra Indah Gazalba. S, 1981, Pengantar Sejarah Sidoarjo Sebagai Ilmu, Bharata Karya Aksara, Jakarta. Nama : Djoko Malis Mustafa Umur : 57 Tahun Kadir Jusuf, 1982,Sepak Bola Indonesia , Pekerjaan : Mantan Pemain Niac Gramedia Pustaka, Jakarta. Mitra Era 1978-1984 Alamat : P e r u m a h a n P u r i Komaruddin Hidayat, 2011, Potret dan Gedangan Sidoarjo Tantangan Pasar Sepak Bola Se- Indonesia, Marketeers, Jakarta. Nama : M ZeinAl Hadad Umur : 45 Tahun Nurinwa Ki S Hendrowinoto, dkk., 1980, Pekerjaan : Mantan Pemain Niac Acub Zainal I Love The Army, Mitra Era 1984-1988 Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Alamat : Jl. K.H. Mas Mansur 151-155 Surabaya PSSI, 1979,“Galatama, Mencatat Sejarah Kelahiran”, PSSI, Jakarta. Nama : Rudi Wiliam Keltjes Umur : 59 Tahun PSSI,60 Tahun PSSI , 1990, Persatuan Pekerjaan : Mantan Pemain Niac Sepakbola Seluruh Indonesia, Mitra Era 1978-1983 Jakarta. Alamat : Jl Dukuh Kupang Surabaya Sumber Majalah, Koran, dan Internet Kompas, 28 Desember 1985, 26 Nama : Soepangat September 1990, 23 Desember Umur : 60 Tahun 1979, 4 November 1979, 10 Maret Pekerjaan : Mantan Penyiar Radio 1982, Kamis, 26 Agustus 1982, 9 RGS Maret 1982. Alamat : Jl Karang Gayam No.10 Surabaya Popular, Edisi Mei 1988, 1988.

Tempo, 7 Oktober 1978, 3 Februari 1979, 12 Januari 1980, 25 Juni 1983, 3 Desember 1988, 8 April 1989, 17 Januari 1987, 3 Desember 1988, 8 April 1989,1 Desember 1990, 6 Oktober 1990.

123