Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... A. Misbahruddin

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) OLEH RUMAH TANGGA UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI

INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) UTILIZATION BY THE HOUSEHOLD FOR DAILY ACTIVITY

A. Misbahruddin Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Jl. Yos Sudarso No. 29 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Telp. (0511) 3353849 Email: [email protected]

diterima: 2 Mei 2014 | direvisi: 16 Mei 2014 | disetujui: 20 Mei 2014

ABSTRACT

Research of Information and Communication Technology (ICT) utilization by the household for daily activity beheld at , Central Kalimantan and Central . The Research objective to knowing the ICT (utilization) by household to daily activity. This research using descriptive method, with the location be determined purposively. For South Kalimantan, research location at Banjarmasin City, Balangan , South Hulu Sungai Regency, , for Central Kalimantan is a: Palangkaraya City, East Kotawaringin Regency, East Barito Regency. For research location at: City , Regency, and Regency. The respondents determining with disproportional strata sampling, that is a some society were living at selected of RT/RW as much as 704 people, who’s selected by the random house each 8 homes, using the systematic sampling with 8 people in every RT. The research result showing the ICT utilization for daily activity very varies, among other for search social society information, health, opening the social networking services, learning activity, sent and received email, downloading movie, music, listening the music, and all. But in term of the ICT ownership, mainly not have the ICT access. So that to can accessing the internet at office, school, friend house, family house, internet café, and through mobile phone. The Local Government should be provide the free internet access to society to can accessing daily life information. Keyword : Utilization, Internet, Daily activity

ABSTRAK

Penelitian pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga untuk kehidupan sehari-hari berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan TIK (Internet) oleh rumah tangga untuk kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif, dengan lokasi ditentukan secara purposif, untuk Kalimantan Selatan: Kota Banjarmasin. Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Tengah: Kota Palangkaraya Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Barito Timur. Sulawesi Tengah: Kota Palu. Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso dan Kabupaten Buol. Responden ditentukan secara sampling strata disprosional yaitu masyarakat yang tinggal di RT/RW terpilih sebanyak 704 orang, yang dipilih secara acak masing-masing 8 Rumah Tangga (RT) menggunakan teknik systematic sampling dengan rincian masing-masing RT 8 orang. Hasil penelitian menunjukan pemanfaatan TIK untuk kehidupan sehari-hari sangat bervariasi, antara lain untuk mencari informasi masalah sosial kemasyarakatan, mencari informasi mengenai kesehatan, membuka situs jejaring sosial, melakukan aktivitas belajar, mengirim dan menerima email, mengundul film, music, mendengarkan musik, dan lain sebagainya. Namun dari segi kepemilikan TIK sebagian besar belum memiliki. Sehingga untuk keperluan akses internet lebih banyak dilakukan di tempat lain seperti kantor, sekolah/kampus, rumah teman, rumah saudara, warung internet (Warnet) dan melalui telepon selular. Hendaknya pemerintah daerah, dalam hal ini instansi terkait menyediakan fasilitasi internet secara gratis bagi masyarakat untuk mengakses berbagai informasi untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Kata kunci : Pemanfaatan, Internet, Kehidupan Sehari-hari

1 Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16

I. PENDAHULUAN sektor unggulan karena merupakan negara kepulauan yang menyulitkan terjadinya Perkembangan zaman di era globalisasi diseminasi informasi dengan cepat, sehingga memang bisa memudahkan segala aktivitas kita, disini dibutuhkan peranan TIK untuk di setiap waktu ada saja suatu manfaat baru yang menghilangkan penghalang geografis. bisa kita dapatkan dari adanya perkembangan Karena seperti diketahui saat ini informasi teknologi. Jika kita memang hidup sebagai merupakan salah satu asset yang memainkan manusia masa depan, seharusnya kita tahu dan peran penting disegala aspek kehidupan, nyaris mampu menggunakan semua manfaat teknologi tak ada lagi batasan ruang dan waktu. Dengan informasi untuk berbagai hal yang mempermudah demikian peranan TIK diperlukan dalam rangka sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita. mendukung pemerataan pembangunan disetiap Teknologi Informasi didefinisikan sebagai daerah agar kita tidak makin tertinggal teknologi pengolahan dan penyebaran data dibandingkan dengan negara-negara lain. Sebagai menggunakan perangkat keras (hardware) dan sebuah negara berkembang, sesungguhnya perangkat lunak (software), komputer, Indonesia telah meletakkan TIK sebagai salah satu komunikasi, dan perangkat elektronik digital. komponen penting pembangunan nasional. Perkembangan teknologi informasi sangat Dilihat dari pertumbuhan TIK, penelitian pesat karena dipicu oleh kebutuhan informasi yang dilakukan Nata (2007) menemukan bahwa secara cepat, tepat, dan terkini. Teknologi investasi TIK di Indonesia baik pada informasi telah menjadi fasilitas utama dalam telekomunikasi dan hardware maupun software berbagai sektor kehidupan dimana memberikan memiliki pengaruh yang kuat terhadap andil besar pada perubahan-perubahan yang pertumbuhan perekonomian Indonesia dan mendasar pada manajemen organisasi, tingkat pertumbuhan investasi TIK yang tinggi pendidikan, transportasi, kesehatan, dan telah memicu adanya pertumbuhan ekonomi pendidikan. Indonesia yang tinggi pula. Peningkatan kualitas hidup semakin Hardware memiliki peranan yang kuat jika menuntut manusia untuk melakukan berbagai ditinjau dari segi fisiknya sedangkan software aktivitas yang dibutuhkan dengan memiliki kontribusi yang tinggi dari segi mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. pelayanan jasanya. Berdasarkan laporan dari Secara tanpa disadari, sebagian aktivitas yang World Bank rasio pemanfaatan TIK dibandingkan dilakukan oleh manusia telah didukung oleh dengan jumlah penduduk di Indonesia pada tahun Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) baik 2009 yaitu rasio sambungan telpon tetap adalah secara langsung maupun tidak langsung telah 14,77 per 100 penduduk atau 33.957.892 orang. mengubah cara hidup, cara belajar, cara bekerja Rasio pelanggan telepon selular adalah 69,25 dan cara bermain kita. Perkembangan per 100 penduduk. Teledensitas pengguna zaman di era globalisasi Di Indonesia TIK telepon Indonesia pada periode 2005-2007 seharusnya sangat potensial untuk dijadikan

2 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... A. Misbahruddin

meningkat dengan rata-rata pertumbuhan yang sambungan) telepon kabel. Persentase rumah lebih rendah yaitu sekitar 34,24% per tahun. tangga yang memiliki telepon kabel di perkotaan Walaupun pertumbuhannya rendah, tetapi dalam lebih besar daripada di desa. Sekitar 24,5% dari periode tersebut peningkatan teledensitas selular rumah tangga perkotaan memiliki fasilitas telepon mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dengan kabel, sedangkan diperdesaan baru sekitar 3,7%. rata-rata pertumbuhan38,48 % dibandingkan Sekitar 37,6% dari rumah tangga Indonesia telah dengan telepon tetap dengan rata rata memiliki fasiltas (minimum satu nomor) telepon pertumbuhan 19,85%. nirkabel, dalam hal ini bisa merupakan selular Pertumbuhan pelanggan jaringan telepon maupun telepon tetap lokal berbasis nirkabel tetap menunjukkan perbedaan yang sangat tajam (fixed wireless access). Persentase rumah tangga antara telepon tetap kabel dengan telepon tetap yang memiliki telepon nirkabel di perkotaan lebih bergerak. Jumlah pelanggan jaringan tetap kabel besar daripada di desa. menunjukkan kecenderungan penurunan dalam Sekitar 55% dari rumah tangga perkotaan lima tahun terakhir. Setelah peningkatan pada memiliki fasilitas telepon kabel, sedangkan di tahun 2006, jumlah pelanggan telepon tetap terus perdesaan baru sekitar 24,3%. Sedangkan menurun pada tahun 2009 dengan penurunan rata- penggunaan terhadap produk teknologi informasi rata 1,2% pertahun. pada tahun 2007 sekitar 5,9% dari rumah tangga Dibandingkan tahun 2005, jumlah pelanggan Indonesia telah memiliki fasilitas komputer,baik telepon tetap kabel pada tahun 2009 telah yang berupa komputer personal (PC) maupun menurun sebesar 3,3%. Apabila dilihat dari laptop. Persentase rumah tangga yang memiliki perkembangan indikator TIK yang terus komputer di perkotaan lebih besar daripada di meningkat dalam sepuluh tahun terakhir desa. Sekitar11,5% dari rumah tangga perkotaan seharusnya Indonesia bisa menjadikan sektor TIK memiliki fasilitas komputer, sedangkan sebagai salah satu sektor yang dapat diandalkan diperdesaan baru sekitar 1,6%. dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan Berdasarkan Susenas BPS pada tahun 2007, pemerataan pembangunan melalui pemerataan baru sekitar 5,9% rumah tangga Indonesia (diseminas informasi). Namun kenyataannya memiliki komputer. Dari sejumlah rumah tangga perkembangan pesat tersebut hanya terjadi untuk yang memiliki komputer tersebut, sebagian besar wilayah perkotaan terutama kota-kota besar saja atau sekitar 84,5% merupakan rumah tangga di sedangkan untuk wilayah pedesaan dan wilayah- perkotaan dan sisanya 15,5% adalah rumah tangga wilayah yang sulit dijangkau justru masih sangat di desa. Sedangkan penggunaan internet berkaitan jauh dari sentuhan TIK. erat dengan kemudahan akses terhadap internet Dilihat dari tingkat penggunaan fasilitas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, dari komunikasi, berdasarkan data BPS, pada tahun ketersediaan infrastruktur sampai dengan 2007 sekitar 12,7% dari rumah tangga Indonesia kemampuan masyarakatnya. Dari segi telah memiliki fasiltas (minimum satu ketersediaan fasilitas internet dalam kelompok

3 Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16

masyarakat terkecil, yaitu rumah tangga, akses pemikiran masyarakat dengan segala image yang internet bagi anggota rumah tangga dapat berupa menjadi ciri khas mereka. akses dari dalam rumah dan akses dari luar rumah, Berangkat dari hal di atas, penulis mencoba seperti kantor, sekolah, warnet (warung internet melakukan penelitian yaitu Bagaimana atau sejenisnya) maupun tempat lainnya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kemajuan teknologi ini menyebabkan Komunikasi (TIK) oleh Rumah tangga untuk perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat kehidupan sehari-hari? Terkait dengan manusia dengan segala peradaban dan permasalahan tersebut, maka penelitian ini kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan TIK dampak yang begitu besar terhadap transformasi Internet oleh rumah tangga untuk kehidupan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya sehari-hari. masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran Secara teori hasil penelitian ini diharapkan seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu saksikan begitu besar pengaruh kemajuan pngetahuan di bidang TIK. teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di Permanfaatan Menurut Davis (1989) dan anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan Adam et.al (1992) mendefinisikan kemanfaatan maupun pedesaan (modernisasi). (usefulness) sebagai tingkatan dimana seseorang Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon percaya bahwa penggunaan suatu teknologi dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan tertentu akan meningkatkan prestasi orang hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah tersebut. Pengukuran kemanfaatan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok- berdasarkan frekuensi dan ragam teknologi yang pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik digunakan. Sedangkan menurut Chin dan Todd yang bernilai positif maupun negatif, dapat (1995) kemanfaatan dapat berupa kemanfaatan dengan mudah di akses oleh masyarakat. satu faktor seperti pekerjaan lebih mudah, Dampak positif misalnya, kemudahan dalam bermanfaat, meningkatkan produktifitas, berkomunikasi lewat telepon seluler atau internet, efektifitas, dan meningkatkan kinerja pekerjaan mudahnya mendapatkan informasi dari internet, sehari-hari. sekarang masyarakat tidak hanya bisa Pemanfaatan internet merupakan manfaat berkomunikasi lewat telepon seluler, sedangkan yang diharapkan oleh pengguna internet dalam hal negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan melaksanakan tugasnya seperti oleh mahasiswa lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang yang banyak memiliki tugas dalam belajarnya. lebih parah lagi sandi atau password ATM yang Pengukuran pemanfaatan tersebut berdasarkan mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak frekuensi penggunaan dan keragaman aplikasi bertanggung jawab. Diakui atau tidak, perlahan- yang dijalankan. Chin dan Todd memberikan lahan mulai mengubah pola hidup dan pola beberapa dimensi tentang pemanfaatan internet. Menurut Chin dan Todd (1995, hal.3)

4 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... A. Misbahruddin

pemanfaatan dapat dibagi ke dalam dua kategori, hari menjadi meningkat dalam melakukan yaitu pemanfaatan dengan estimasi satu faktor dan suatu pekerjaan. pemanfaatan dengan estimasi dua faktor b. Mengembangkan kinerja pekerjaan (kemanfaatan dan efektifitas). (improve job performance), dengan Pemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh menggunakan suatu teknologi tertentu Chin dan Todd (1995, hal.3) dibagi menjadi dua dapat membantu mengembangkan kinerja kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas pekerjaan seseorang dalam dunia dengan dimensi-dimensi masing-masing yang pekerjaan yang dimiliki oleh orang dikelompokkan sebagai berikut: tersebut. 1. Kemanfaatan meliputi dimensi : Dengan definisi tersebut dapat diartikan a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah kemanfaatan internet untuk melakukan (makes job easier), mudah mempelajari penelusuran informasi dapat meningkatkan dan mengoperasikan suatu teknologi kinerja, dan kinerja orang yang menggunakannya. dalam mengerjakan pekerjaan yang Kemanfaatan dalam internet sebagai alat bantu diinginkan oleh seseorang dan dapat penelusuran informasi merupakan manfaat yang memberikan keterampilan agar diperoleh atau diharapkan oleh pemustaka dalam pekerjaannya lebih mudah. melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Karena b. Bermanfaat (usefull), suatu tingkatan tingkat kemanfaatan internet sebagai sarana dimana seseorang percaya bahwa penelusuran informasi dapat mempengaruhi sikap penggunaan suatu teknologi tertentu para pemustaka perpustakaan. terdapat manfaat atau faedah untuk dapat Kemudahan dalam penggunaan internet meningkatkan prestasi kerja orang untuk melakukan penelusuran informasi sebagai tersebut. suatu tingkatan dimana pemustaka percaya bahwa c. Menambah produktifitas (increase internet sangatlah mudah untuk dipahami. Atas productivity), merupakan sikap mental dasar tersebut kemudahan menggunakan layanan yang selalu mempunyai pandangan bahwa internet sebagai alat bantu penelusuran informasi kehidupan seseorang akan bertambah atau berarti memudahkan dalam memahami bila meningkatkan produktifitasnya dalam melakukan penelusuran melalui internet. suatu kegiatan-kegiatan yang dimilikinya Kemudahan tersebut dapat mengurangi usaha agar menjadi lebih baik. (baik waktu dan tenaga) pemustaka dalam 2. Efektifitas meliputi dimensi : mempelajari seluk beluk penelusuran informasi a. Mempertinggi efektifitas (enchance melalui jaringan internet. Penggunaan internet effectiveness), bahwa penggunaan suatu juga memberikan indikasi bahwa pemustaka yang teknologi tertentu akan menggunakan internet bekerja lebih mudah membantuseseorang agar aktifitas sehari- dibandingkan dengan yang bekerja tanpa

5 Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16

menggunakan jaringan internet sebagai alat bantu Menurut Anatta Sannai (2004), Teknologi penelusuran. Informasi dan komunikasi adalah sebuah media Internet Menurut Kadir (2003, hal.444) atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan dalam buku Pengantar Jaringan Komputer antara seseorang kepada orang lain. (Syafrizal, 2005), internet merupakan jaringan Internet terbentuk dari jaringan komputer komputer. Jaringan tersebut menghubungkan yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, jaringan komputer terdiri dari tipe-tipe yang yang menarik siapapun bisa terhubung ke jaringan berbeda dengan jaringan komputer lainnya, maka tersebut. diperlukan sebuah protokol yang mampu Sedangkan menurut Supriyanto (2008, hal. mengintegrasikan seluruh jaringan komputer 60) dalam buku Pengantar Jaringan Komputer tersebut. Sebuah protokol pengiriman data yang (Syafrizal, 2005), internet merupakan hubungan tidak bergantung pada jenis komputer dan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di digunakan oleh semua komputer untuk saling seluruh dunia yang berbeda dari sistem operasi bertukar data. maupun aplikasinya. Hubungan tersebut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dimanfaatkan untuk kemajuan teknologi atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah komunikasi (telepon dan satelit) yang Information and Communication Technologies menggunakan protocol standar dalam (ICT), adalah payung besar terminologi yang berkomunikasi, yaitu protokol TCP/IP. mencakup seluruh peralatan teknis untuk Menurut Puskur Diknas Indonesia (2006) memproses dan menyampaikan informasi. Jika Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ditinjau dari asal sebuah kata teknologi. mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi technologia, atau techne yang mempunyai arti adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan. proses, penggunaan sebagai alat bantu, Dalam pengertian yang sempit, teknologi manipulasi, dan pengelolaan informasi. merupakan sesuatu yang mengacu pada objek Teknologi Komunikasi adalah segala hal benda yang dipergunakan untuk kemudahan yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat keras. perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi suatu padanan yang tidak terpisahkan yang informasi meliputi segala hal yang berkaitan mengandung pengertian luas tentang segala dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, dan pengelolaan informasi. manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala informasi antar media. sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat

6 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... A. Misbahruddin

bantu untuk memproses dan mentransfer data dari Dari penjelasan di atas nampaknya terdapat perangkat yang satu ke lainnya. acuan kemampuan TIK yang hendak dicapai dan Sedangkan Multimedia dapat diartikan system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari- sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda hari yang hendak dibelajarkan, seperti nilai apa untuk menggabungkan dan menyampaikan yang perlu dikembangkan dalam suatu sistem informasi dalam bentuk text, audio, grafik, sosial masyarakat berkenaan dengan kemampuan animasi, dan video. menggunakan TIK. Menurut Eric Deeson dan Harper Collins Perkembangan kemajuan teknologi informasi (1991), “Information Technology (IT) the dewasa ini sangat pesat, teknologi informasi handling of information by electric and electronic mecakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit (and microelectronic) means.” Here handling siaran langsung, kabel interaktif dua arah, includes transfer. Processing, storage and access, penyiaran, computer (PC), telpon genggam dan IT special concern being the use of hardware and radio, televisi termasuk video disk dan video tape software for these tasks for the benefit of cassete (Elly, 1982). individual people and society as a whole” Dari Sedangkan teknologi informasi dan penjelasan tersebut : kebutuhan manusia didalam komunikasi (ICT) mencakup berbagai piranti mengambil dan memindahkan, mengolah dan komunikasi dan aplikasi, termasuk di dalamnya memproses informasi dalam konteks social yang radio, televisi, telepon selular, komputer berikut menguntungkan diri sendiri dan masyarakat jaringan keras dan perangkat lunaknya, sistem secara keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar satelit dan sebagainya. Dengan berbagai layanan dapat menguntungkan secara individual dan aplikasi yang terkait dengannya seperti video masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan conference, pembelajaran jarak jauh berbasis ICT secara lebih khusus. dan lain-lain (Soendjojo, 2005). Information Technology in the National Teknologi komunikasi juga adalah peralatan Curriculum, England and Wales (1995), perangkat keras, struktur-struktur organisasi dan “Information technology (IT) capability is nilai-nilai sosial dimana individu mengumpulkan, characterized by an ability to use effectively IT mengolah dan saling bertukar informasi dengan tools an information source to analyse, process an individu lain (Rogers, 1986). present information, and to model, measure an Teknologi informasi dan komunikasi bisa control external events. This Involve: membawa dampak positif terutama menyangkut Understanding the implication of IT for working kualitas materi informasi dan data yang lebih life and society. Pupils should be given ampuh,kualitas informasi semakin besar, opportunities, where appropriate, to develop and jangkauan sasaran semakin luas,dan arus apply their IT capability in their study of National penyebaran semakin cepat (Hadijojo, 1998). Curriculum subjects.” Hasil penelitian yang di lakukan oleh guimares dan ramanujam (1996), Lee (1986),

7 Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16

Tabel 1. Jumlah Populasi Kab/ Kota Propinsi Lokasi Penelitian Table 1. Total Population at Research Area Lokasi Penelitian (Kabupaten / Kota) Jumlah Populasi Kota Banjarmasin 482.624 Kabupaten Balangan 112.430 Kabupaten Hulu Sungai Selatan 166.081 Kabupaten Kotabaru 226.803 Kota Palangkaraya 147.654 Kabupaten Kotawaringin Timur 317.651 Kabupaten Barito Timur 120.828 Kota Palu 241.925 Kabupaten Donggala 193.885 Kabupaten Poso 146.191 Kabupaten Buol 149.222 JUMLAH 2.305.294 Sumber: Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Dalam Angka. BPS, 2011 Source: South Kalimantan, Central Kalimantan, Central Sulawesi, In Number. Central Agency of Statistics of Indonesia. 2011

Strassman (1985) dalam Indriantoro (2000), mendeskrifsikan suatu fenomena secara menemukan bahwa penerapan TI dalam suatu sistematik. organisai mendorong terjadinya perubahan B. Lokasi Penelitian revolusioner terhadap perilaku individu dalam Lokasi penelitian ditentukan dengan perilaku individu dalam bekerja, dan dalam menggunakan Stratified Random Sampling. konteks penggunaan PC, kemungkinan seseorang Melalui cara tersebut yang menjadi lokasi mempunyai keyakinan bahwa penggunaan penelitian adalah : Kalimantan Selatan meliputi omputer akan memberikan manfaat bagi dirinya Kota Banjarmasin, Kabupaten Balangan dan dan pekerjaanya (Indriantoro, 2000). Kabupaten Hulu Sungai Selata. Kabupaten II. METODE PENELITIAN Kotabaru. Kalimantan Tengah melipuiti Kota A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Palangkaraya,. Kabupaten Kotawaringin Timur Penelitian dilakukan dengan menggunakan dan . Kabupaten Barito Timur. Sulawesi Tengah metode survey dengan pendekatan kuantitatif dan Kota Palu,. Kabupaten Donggala,. Kabupaten didukung pendekatan kualitatif, bertujuan Poso dan. Kabupaten Buol.

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Lokasi Penelitian Table 2. Respondents Distribution Based on Research Location Populasi Pecahan N Bobot Lokasi Penelitian Populasi Bobot (dalam %) Sampling Sample Disesuaikan Kota Banjarmasin 482.624 20 0,132 64 75,75 4 Kabupaten Balangan 112.430 4 0,569 64 17,57 1 Kabupaten Hulu Sungai Selatan 166.081 7 0,385 64 25,97 1 Kabupaten Kotabaru 226.803 9 0,282 64 35,46 2 Kota Palangkaraya 147.654 6 0,433 64 23,09 1 Kabupaten Kotawaringin Timur 317.651 13 0,201 64 49,75 2

8 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... A. Misbahruddin

Tabel 2. Lanjutan Table 2. Continued Populasi Pecahan N Bobot Lokasi Penelitian Populasi Bobot (dalam %) Sampling Sample Disesuaikan Kabupaten Barito Timur 120.828 5 0,529 64 18,90 1 Kota Palu 241.925 10 0,262 64 38,17 2 Kabupaten Donggala 193.885 8 0,330 64 30,30 1 Kabupaten Poso 146.191 6 0,437 64 22,88 1 Kabupaten Buol 149.222 6 0,428 64 23,36 1 JUMLAH 2.305.294 100 - 704 - -

Setelah menentukan kabupaten/kota, berikutnya tersebut, jumlah responden masing-masing lokasi dengan cara yang sama ditentukan lagi 4 (empat) penelitian sebagaimana tabel 2, dapat diketahui: kecamatan / kelurahan pada setiap kabupaten / a. Ukuran sampel ditetapkan 2.305.294 dibagi kota dan setiap kecamatan / kelurahan ditentukan rata pada setiap strata (704). lagi 1 (satu) desa, setelah itu ditentukan lagi 2 b. Pecahan sampling berbeda-beda pada (dua) RT dari masing-masing desa. sehingga setiap strata. Misalnya Banjarmasin: menghasilkan 44 desa/kelurahan dan 88 RT. 64 = 27,76 2.305.294 C. Populasi dan Sample c. Karena sampel setiap strata tidak Populasi dalam penelitian adalah masyarakat proporsional dengan strata yang yang berada di wilayah Kalimantan Selatan, bersangkutan dalam populasi, data pada Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah. setiap strata harus dikalikan dengan bobot. Dengan mempertimbangkan keterwakilan strata Bobot diperoleh dengan rumus 1/ps (1 dibagi desa-pedesaan (rural) dan desa perkotaan (urban). pecahan sampling). Untuk memudahkan Pada setiap desa dipilih 2 Rukun tetangga yang perhitungan, bobot dibulatkan dengan angka mewakili kelompok menengah atas dan menengah terendah sebagai standar (bernilai 1). bawah. Untuk desa-desa di pedesaan dapat Misalnya: dilakukan dengan pendekatan Rukun Tetangga di 75,75 dekat pusat desa dan agak jauh dari pusat desa. = 4,31 17,57 Rincian jumlah populasi (penduduk) 퐷푖푏푢푙푎푡푘푎푛 푚푒푛푗푎푑푖 ퟒ sebanyak 2.305.294 jiwa seperti yang ditampilkan pada tabel 1. Sampel penelitian adalah sebagian D. Teknik Pengumpulan Data masyarakat yang diambil dari jumlah populasi di a. Pengumpulan data primer, dilakukan dengan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan menggunakan kusioner yang telah disiapkan Sulawesi Tengah. Penentuan sampel dari populasi sebelumnya berupa daftar pertanyaan tersebut ditetapkan menggunakan rumus Sampel tertutup; Berstrata Disproporsional menurut Jalaludin b. Pengumpulan data skunder, dilakukan Rahkmat (1984, hal.80). Berdasarkan rumus melalui teknik kepustakaan yakni dengan mencari informasi yang berkaitan dengan

9 Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16

objek penelitian melalui buku-buku teks, Sampel penelitian adalah Rukun Tetangga penelitian-penelitian sejenis yang pernah ada, yang dipilih secara acak 2 Rukun Tetangga (RT). browsing internet, disamping itu pula Kedua rukun tetangga tersebut dipilih berdasarkan melakukan pengamatan terhadap tayangan status ekonomi dominan. RT pertama dipilih yang pada televisi. mewakili RT menengah ke atas, sedangkan RT kedua dipilih yang mewakili RT menengah ke E. Pengolahan Data bawah. Untuk desa di pedesaan, RT pertama dekat Data yang telah terkumpul diolah dengan dengan pusat desa dan RT kedua yang agak jauh tahapan-tahapan sebagai berikut: dari pusat desa. Informasi ini dapat diperoleh di a. Koding data dengan memberikan kode sesuai kantor desa/kelurahan. dengan makna jawaban; Responden pada penelitian ini adalah b. Menjumlah kode-kode yang bermakna masyarakat yang tinggal di RT/RW terpilih tersebut sesuai unit variabelnya; sebanyak 88 RT yang dipilih secara acak, masing- c. Membuat kode-kode tersebut ke dalam masing Rukun Tetangga (RT) dipilih 8 Rumah sebuah tabel atau pentabulasian data untuk Tangga. Kemudian pada setiap Rumah Tangga dilakukan perhitungan frekuensi dan terpilih, dipilih 1 orang responden yang memenuhi persentasi; syarat menggunakan tabel acak Kish Grid d. Hasil tabulasi diinterprestasikan agar Sehingga responden seluruhnya berjumlah 704 memiliki nilai informasi yang bermakna. orang. Data yang terkumpul dan diolah melalui langkah-langkah, yakni: III. HASIL PENELITIAN a. Membaca hasil tabulasi data pada setiap Berdasarkan tabel 3 terlihat kepemilikan tabel; akses intenet oleh masyarakat di lokasi penelitian b. Melakukan interprestasi terhadap data agar yaitu Kalimantan selatan, Kalimantan Tengah memiliki nilai informasi yang bermakna; dan Sulawesi Tengah mengatakan memiliki akses c. Melakukan pembahasan terhadap temuan internet di rumah, juga ada yang menyatakan penelitian dengan merujuk pendapat pada tidak memiliki akses internet. Responden yang ahli; menyatakan tidak memiliki akses internet lebih d. Menyimpulkan hasil temuan. menonjol mencapai 87,22 % dan responden yang memiliki akses internet hanya 12,78 %.

Tabel 3. Kepemilikan Akses Internet di Rumah Tabel 3. Internet Access Ownership at Homes Prrovinsi Memiliki Akses Internet Frekuensi Persentase Kalsel Kalteng Sulteng Ya 30 38 22 90 12.78 Tidak 190 210 214 614 87.22 JUMLAH 220 248 236 704 100,00

10 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... A. Misbahruddin

Tabel 4. Jenis Akses Internet Table 4. Type Of Internet Access Prrovinsi Memiliki Akses Internet Frekuensi Persentase Kalsel Kalteng Sulteng Narrowband (misal: Telkomnet Istant) 14 13 11 38 5,40 Fixed Broadband (misal: Speedy) 25 47 29 101 14,35 Mobile Broadband (Internet Jaringan 3G) 223 167 175 565 80,26 JUMLAH 220 248 236 704 100,00

Sesuai dengan data yang terdapat pada tabel 4 Di rumah saudara mencapai 18,32 %, melalui tentang jenis akses internet yang digunakan masing- komunitas teman mencapai 18,04 %, melalui masing responden di lokasi penelitian yaitu rumah sendiri sebanyak 12,78 %. Lebih jelas Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan dapat dilihat pada tabel 5. Sulawasi Tengah ada yang mengatakan melalui jenis Merujuk temuan yang dapat dilihat dari tabel 6, telkomnet instan, Fixed broadband (missal: Speedy) dimana intensitas pemaanfaatan internet dalam tiga dan Mobile broadband (internet jaringan 3G). Dari bulan terakhir ini oleh masyarakat di lokasi penelitian tiga jenis akses internet yang menyatakan melalui yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan jaringan internet 3G sebanyak 80,26 %, melalui akses Sulawasi Tengah ada yang mengatakan menggunakan internet speedy sebanyak 14,35% dan melalui jenis internet dengan intensitas yang cukup bervariasi. akses internet telkomnet instan 5,40%. Responden yang menyatakan intensitas Tempat mengakses internet responden dalam memanfaatkan internet sering mencapai 25,43 %. tiga bulan terakhir cukup beragam seperti di rumah, Sementara yang menyatakan jarang kantor, sekolah / kampus, rumah teman / saudara memanfaatkan internet sebanyak 37,07 %, dan ada / orang lain. Dari ragam tempat mengakses pula responden yang tidak memanfaatkan internet internet diperoleh temuan yang cukup dominan di mencapai 37,50 %. warnet dinyatakan responden sebanyak 22,87 %.

Tabel 5. Tempat Mengakses Internet Dalam Tiga Bulan Terakhir Table 5. Location of Accessing the Internet on Last Three Months Prrovinsi Tempat Akses Frekuensi Persentase Kalsel Kalteng Sulteng Rumah Sendiri 30 38 22 90 12,78 Kantor 6 9 4 19 2,70 Sekolah / Kampus 8 4 4 16 2,27 Rumah Teman 35 32 34 101 14,35 Rumah Saudara 46 39 44 129 18,32 Komunitas 35 45 47 127 18,04 Warnet 75 44 42 161 22,87 HP 18 22 21 61 8,66 JUMLAH 253 233 218 704 100,00

11 Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16

Tabel 6. Intensitas Pemanfaatan Internet Dalam Tiga Bulan Terakahir Table 6. Intensity of Internet Utilization on Last Three Months Prrovinsi Intensitas Pemanfaatan Frekuensi Persentase Kalsel Kalteng Sulteng Sering (10-25 hari dalam 1 bulan) 66 64 49 179 25,43 Jarang (5-10 hari dalam 1 bulan) 105 53 103 261 37,07 Tidak Menggunakan 89 85 90 264 37,50 JUMLAH 260 202 242 704 100,00

Berdasarkan tabel 7, tergambar data jesnis akses mencapai 33,95%, kedua mencari informasi di akses menurut bidang, untuk bidang ekonomi tentang kesehatan ditegas responden sebanyak mencapai 36,93 %, informasi bidang sosial 13,78% dan urutan ketiga mengunduh film, budaya mencapai 32,39 % dan informasi bidang gambar, music, nonton TV/Video/mendengarkan politik 30,68 %. radio/musik mencapai 10,75 %. Pada Tabel 8 terlihat variasi jenis aktivitas IV. PEMBAHASAN internet mencari informasi mengenai barang, mencari informasi mengenai kesehatan, mencari Hadirnya Teknologi Informasi dan informasi mengenai organisasi pemerintahan, Komunikasi (TIK), antara lain komputer dan mengirim atau menerima email, melakukan Video interne tentunya memberikan kemudahan bagi Call, mengirim pesan melalui instant, messaging masyarakat yang tersebar di berbagai belahan (termasuk chatting), menjual atau membeli barang dunia untuk saling bertukar informasi atau atau jasa, internet banking, melakukan aktifitas berinteraksi dengan cepat dan effisien, tidak belajar, bermain game atau mengunduh video tergantung pada lokasi mereka ataupun perbedaan game, mengunduh film, gambar, musik, menonton bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. TV atau video atau mendengarkan radio atau Berdasarkan hasil penelitian yang didasarkan musik, mengunduh software, membaca atau pada indikator penelitian pemanfaatan menurut mengunduh koran online, majalah atau e-book dan Davis (1989) dan Adam et.al (1992) membuka situs jejaring sosial. mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) sebagai Dari ragam jenis aktivitas responden tersebut tingkatan dimana seseorang percaya bahwa yang nampaknya yang cukup menonjol yaitu penggunaan suatu teknologi tertentu akan mencari informasi tentang sosial kemasyarakatan meningkatkan kemampuan orang tersebut.

Tabel 7. Akses Informasi Menurut Bidang Table 7. Accessing Informtion by sector Prrovinsi Bidang Informasi Frekuensi Persentase Kalsel Kalteng Sulteng Bidang Sosial Budaya 117 65 46 228 32,29 Bidang Politik 77 73 66 216 30,68 Bidang Ekonomi 92 79 89 260 36,93 JUMLAH 292 217 195 704 100,00

12 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... A. Misbahruddin

Tabel 8. Tempat Mengakses Internet dalam Tiga Bulan Terakhir Table 8. Places of Accessing Internet on Last Three Mounth Prrovinsi Jenis Akses Internet Frekuensi % Kalsel Kalteng Sulteng Mencari Informasi Masalah Sosial 80 87 72 239 33,95 Kemasyarakatan Mencari Informasi Mengenai Kesehatan 32 34 31 97 13,78 Mencari Informasi Mengenai Organisasi 17 16 14 47 6,68 Pemerintahan Mengirim atau Menerima e-Mail 9 10 8 27 3,84 Melakukan Video Call 7 8 6 21 2,98 Mengirim Pesan Melalui Instant Messenging 8 7 6 21 2,98 Menjual atau Membeli Barang atau Jasa 4 3 2 9 1,28 Internet Banking 1 1 0 2 0,28 Melakukan Aktivitas Belajar 18 16 15 49 6,96 Bermain Game atau Mengunduh Game 10 9 8 27 3,84 Mengunduh Film, Gambar, Musik, Nonton TV / 27 25 23 75 10,75 Video / Mendengarkan Radio / Musik Streaming Mengunduh Software 4 3 2 9 1,28 Membaca atau Mengunduh Koran, Majalah, atau 8 7 6 21 2,98 e-Book Membuka Situs Jejaring Sosial 23 21 16 60 8,52 JUMLAH 292 217 195 704 100,00

Kemanfaatan meliputi dimensi: Efektifitas meliputi beberapa dimensi, yaitu : a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes a. Mempertinggi efektifitas (enchance job easier), mudah mempelajari dan effectiveness), bahwa penggunaan suatu mengoperasikan suatu teknologi dalam teknologi tertentu akan membantu seseorang mengerjakan pekerjaan yang diinginkan oleh agar aktifitas sehari-hari menjadi meningkat seseorang dan dapat memberikan dalam melakukan suatu pekerjaan. keterampilan agar pekerjaannya lebih mudah. b. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve b. Bermanfaat (usefull), suatu tingkatan dimana job performance), dengan menggunakan seseorang percaya bahwa penggunaan suatu suatu teknologi tertentu dapat membantu teknologi tertentu terdapat manfaat atau mengembangkan kinerja pekerjaan seseorang faedah untuk dapat meningkatkan prestasi dalam dunia pekerjaan yang dimiliki oleh kerja orang tersebut. orang tersebut. c. Menambah produktifitas (increase Pendapat para ahli tersebut dapat diartikan productivity), merupakan sikap mental yang kemanfaatan internet untuk melakukan selalu mempunyai pandangan bahwa penelusuran informasi dapat meningkatkan kehidupan seseorang akan bertambah atau kinerja, dan kinerja orang yang menggunakannya. meningkatkan produktifitasnya dalam suatu Kemanfaatan dalam internet sebagai alat bantu kegiatan-kegiatan yang dimilikinya agar penelusuran informasi merupakan manfaat yang menjadi lebih baik. diperoleh atau diharapkan oleh responden dalam

13 Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16

melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Karena akses internet lainnya, seperti Narrowband, Fixed tingkat kemanfaatan internet sebagai sarana Broadband. penelusuran informasi dapat mempengaruhi sikap Terkait aktifitas pemanfaatan untuk masyarakat. mengakses internet jauh lebih mudah, seperti Kemudahan dalam penggunaan internet banyak bertebarannya warnet (Warung Internet), untuk melakukan penelusuran informasi sebagai sekolah-sekolah yang mulai menyediakan suatu tingkatan dimana masyarakat percaya fasilitas, semuanya tentunya untuk memperoleh bahwa internet sangatlah mudah untuk dipahami. dan meningkatkan pengetahuan masyarakat Atas dasar tersebut kemudahan menggunakan terhadap berbagai hal. Sebagaimana hasil temuan layanan internet sebagai alat bantu penelusuran di lapangan menunjukan bahwa masyarakat informasi berarti memudahkan dalam memahami mengakses internet untuk berbagai keperluan, bila melakukan penelusuran melalui internet. seperti mencari informasi masalah sosial Apa yang ditegaskan para ilmuan tersebut kemasyarakatan, mencari informasi mengenai terwujud. Walaupun hasil yang dilihat dari segi kesehatan. mencari informasi mengenai organisasi kepemilikan TIK, seperti komputer dan internet pemerintahan, mengirim atau menerima emailm tidak semua responden memiliki secara pribadi, melakukan Video Call, mengirim pesan melalui sehingga akses internet lebih banyak dilakukan Instant Messaging, menjual atau membeli barang melalui berbagai tempat. misalnya di sekolah, atau jasa Internet Banking, melakukan aktifitas kantor, kampus, rumah teman, Hp, warnet, mall belajar, bermain game atau mengunduh video dan tempat umum lainnya. game atau computer, mengunduh film, gambar, Temuan ini mengisyaratkan masih rendahnya music, nonton TV/ video / mendengarkan radio/ penetrasi internet. Namun demikian responden musik, mengunduh software, membaca atau cukup apresiasi terhadap kemajuan teknologi mengunduh online newspaper, majalah atau e- informasi dan komunikasi, walaupun dari sisi book, membuka situs jejaring sosial. persentasi kepemilikan akses internet masih agak Hal ini sejalan dengan pendapat yang minim. Sementara itu dari segi koneksi internet, dikemukakan Anatta Sannai (2004) Teknologi hasil penelitian menunjukan jenis akses internet Informasi dan komunikasi adalah sebuah media yang digunakan pada rumah tangga, terdapat tiga atau alat bantu dalam memperoleh berbagai ilmu jenis akses internet yaitu Narrowband, Fixed pengetahuan untuk kehidupan sehari-hari. Broadband, dan Mobile Broadband. Demikian juga pendapat Eric Deeson (1991) Terlihat juga pola pemilihan koneksi “Information Technology (IT) the handling of internet yang berbeda-beda dari masing-masing information by electric and electronic (and individu rumah tangga. Dari beberapa pilihan microelectronic) means.” Here handling includes jenis akses internet Mobile Broadband sebagai transfer. Processing, storage and access, IT special pilihan utama koneksitas internet, di samping jenis concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people

14 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... A. Misbahruddin

and society as a whole” Dari penjelasan tersebut : B. Saran kebutuhan manusia didalam mengambil dan Hendaknya pemerintah daerah, dalam hal ini memindahkan, mengolah dan memproses instansi terkait menyediakan fasilitasi internet informasi dalam konteks social yang secara gratis bagi masyarakat untuk mengakses menguntungkan diri sendiri dan masyarakat berbagai informasi untuk menunjang kehidupan secara keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar sehari-hari. dapat menguntungkan secara individual dan DAFTAR PUSTAKA masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan Adam, D., Nelson, R., Todd, P., 1992. Perceived secara lebih khusus. Usefullness, ease of use, and Usage of lnformation Technology: A Replication. V. KESIMPULAN DAN SARAN Management Information System Quarterly. A. Kesimpulan Buckingham, A., Saunders, P., 2003. The Survey Kehadiran Teknologi Informasi dan Methods Workbook. New Hampshire: Odyssey Press, Inc. Komunikasi (TIK), seperti komputer dan internet Dajan, A, 1986. Pengantar Metode Statistik Jilid telah memberikan manfaat ke seluruh lapisan 2. : LP3ES. masyarakat dalam menunjang kehidupan sehari- ITU, 2009. Manual for Measuring ICT Access and hari. Namun dari segi kepemilikan TIK Use by Households and Individual. berdasarkan data temuan sebagian besar belum Kominfo, 2010. Indonesia ICT White Paper, Jakarta: Menkominfo. memiliki. Sehingga untuk keperluan akses internet lebih banyak dilakukan di tempat lain Levy, P.S,. Lemeshow, S., 1999. Sampling of Populations Methods and Application 3rd ed. seperti kantor, sekolah/kampus, rumah teman, New York: John Wiley & Sons, Inc. rumah saudara, warung internet (Warnet) dan Mismail, B., 1995, dalam Chin dan Todd, P., A., melalui telepon selular. 2002, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Santoso, S., 2002. SPSS 10. Mengolah Data Komunikasi (TIK) untuk kehidupan sehari-hari Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elek dalam hal ini akses internet cukup beragam, Media Komputindo. seperti telkomnet instan, speedy dan jaringan Scheaffer, R. L., Mendenhall, W., dan Ott, L., 1990. Elementary Survey Sampling 4th ed. internet jaringan 3 G. Demikian juga untuk Boston: PWS-KENT Publishing Company. aktivitas pemanfaatan internet sangat bervariasi, Singarimbun, Masri dan Effendi, S. 1989. Metode antara lain untuk mencari informasi masalah Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES. sosial kemasyarakatan, mencari informasi Suparanto. J. 2007, Teknik Sampling Untuk Survey mengenai kesehatan, mengunduh film, gambar dan Eksperimen. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. music, nonton TV / video / mendengarkan musik/radio streaming, mencari informasi mengenai organisasi pemerintahan, melakukan aktivitas belajar, bermain game atau mengunduh video game dan membuka situs jejaring sosial.

15 Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16

16