KABUPATEN SIAK

Arti Lambang Daerah Kabupaten Siak ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN SIAK

Bentuk dan Pembagian Lambang

Lambang Daerah Kabupaten Siak berbentuk Perisai berwarna hijau lumut didalamnya terdiri dari :

1. Bintang bersegi lima, berwarna kuning keemasan. 2. Istana Siak, berwarna kuning air. 3. Padi, berwarna kuning keemasan. 4. Kapas, berwarna hijau dan putih 5. Roda Pembangunan bersegi dua belas, berwarna hitam. 6. Gelombang dan bertindih, berwarna kuning keemasan dan hitam. 7. Pita, berwarna merah dengan tulisan “SIAK” berwarna putih.

Warna Lambang

Warna utama yang dipakai adalah : hijau lumut, merah darah burung dara, kuning keemasan disamping sedikit mempergunakan warna hitam dan putih.

Makna Lambang

1. PERISAI, secara keseluruhan bermakna sebagai perlindungan pertahanan dan melindungi masyarakat. 2. BINTANG, melambangkan bahwa masyarakat Siak adalah masyarakat yang religius, berketuhanan Yang Maha Esa dan berada dalam Negara Kesatuan Republik . 3. ISTANA SIAK, berwarna kuning air melambangkan kebesaran dan kejayaan Kabupaten Siak. 4. PADI DAN KAPAS, melambangkan kesejahteraan, meliputi antara lain : sandang, pangan, papan, dll, merupakan standar kesejahteraan. 5. RODA PEMBANGUNAN BERGERIGI DUABELAS BERWARNA HITAM, melambangkan dinamika roda pembangunan disegala bidang dan tanggal 12 Oktober 1999 resminya Siak menjadi Kabupaten. 6. GELOMBANG DUA BERTINDIH, melambangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Siak yaitu : gelombang warna hitam melambangkan minyak bumi sebagai potensi pertambangan. Gelombang berwarna kuning melambangkan minyak sawit sebagai potensi perkebunan dan pertanian. 7. PITA, menyatakan/melambangkan dinamika Kabupaten Siak yang terus giat membangun.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 i

Arti Lambang Daerah Kabupaten Siak 8. TULISAN SIAK DENGAN HURUF KATIN DAN HURUF MELAYU, menyatakan nama Kabupaten Siak. 9. WARNA HIJAU LUMUT, KUNING KEEMASAN DAN MERAH DARAH BURUNG ADALAH WARNA TRADISIONAL KHAS MELAYU ; • Hijau lumut melambangkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, adat istiadat dan kesuburan. • Kuning keemasan perlambang kebesaran/keagungan dan kemuliaan serta keadilan. • Merah darah burung, melambangkan keberanian dan semangat di atas kebenaran dan tanggung jawab. • Hitam putih dan warna-warni asli yang melambangkan keabadian. 10. TIGA SIMPUL IKATAN PADI DAN KAPAS, melambangkan Kabupaten Siak berangkat dari tiga Kecamatan.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 ii

Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayahNya, Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 ini telah dapat disusun sesuai yang diharapkan. Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 ini disusun dalam rangka memvisualisasikan kondisi Kabupaten Siak untuk mewujudkan ketersediaan data dan informasi yang akurat dan berkualitas mengenai gambaran umum Kabupaten Siak, potensi sumber daya serta hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai pada berbagai sektor sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Siak Tahun 2016-2021 yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) baik oleh penyelenggara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat luas. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu memberikan informasi penting terkait penyusunan Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020. Kami menyadari bahwa Buku ini masih belum sepenuhnya sempurna, untuk itu kami mengharapkan masukan dan saran yang konstruktif serta dukungan data dan informasi dari seluruh pihak untuk kesempurnaan dan keberlanjutan penyusunan buku profil setiap tahunnya. Akhirnya apa yang disajikan dengan segala keterbatasannya diharapkan dapat bermanfaat kepada semua pihak.

Siak Sri Indrapura, Desember 2020

Plt.KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SIAK

Drs. H. JAMALUDDIN, M.Si Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19630808 198702 1 003

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 iii

Kata Sambutan

SAMBUTAN BUPATI SIAK

Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Puji syukur kehadirat Allah SWT hanya atas ridho dan perkenan-Nya pada hari yang berbahagia ini kami dapat menghantarkan Buku Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 ini. Buku Profil Daerah Kabupaten Siak ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk kepentingan penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah. Dimana data dan informasi tersebut akan membantu baik Pemerintah maupun swasta dalam perumusan kebijakan yang tepat dan berpihak kepada kepentingan masyarakat. Selain itu pula informasi data yang ada dalam Profil daerah ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang ingin mengenal Kabupaten Siak. Data dan informasi yang akurat dibutuhkan terkait dengan penerapan perumusan kebijakan yang secara konsisten dapat dilaksanakan oleh seluruh lini pemerintahan, mulai dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat kampung dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat serta dapat menghindari kebijakan yang tidak tepat sasaran.

Untuk itu kami menyambut baik diterbitkannya Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 ini. Dengan diterbitkannya buku ini, minimal secara representatif dapat memberikan berbagai informasi dan gambaran tentang Kabupaten Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 iv

Kata Sambutan

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak yang telah menyusun Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020, serta kepada semua pihak yang telah membantu memberikan data dan informasi dalam penyusunan buku profil ini.

Demikian, atas kerjasama yang baik diucapkan terima kasih dan Semoga Allah SWT selalu meridhoi kita dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Siak.

Siak Sri Indrapura, Desember 2020

BUPATI SIAK

Drs. H. Alfedri, M.Si

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 v

Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman Arti Lambang Daerah Kabupaten Siak ...... i-ii Kata Pengantar ...... iii Sambutan Bupati Siak ...... iv-v Daftar Isi ...... vi-viii Daftar Tabel ...... ix-xii Daftar Grafik ...... xiii

BAB I KONDISI UMUM DAERAH ...... I-1 1.1 Luas dan Batas Wilayah ...... I-2 1.2 Letak dan Kondisi Geografis ...... I-2 1.3 Topografi ...... I-3 1.4 Geologi Klimatologi ...... I-3 1.5 Hidrologi ...... I-4 1.6 Penggunaan Lahan ...... 1-5 1.7 Wilayah Rawan Bencana ...... 1-16 1.8 Kerusakan Lingkungan...... 1-17

BAB II KONDISI PEMERINTAH UMUM ...... II-1 2.1 Administrasi Pemerintahan ...... II-1 2.2 Kewenangan Pemerintahan ...... II-3 2.3 Aparatur Pemerintahan Daerah ...... II-4 2.4 Organisasi Pemerintahan Daerah ...... II-10 2.5 Pelaksanaan Asas Pemerintahan ...... II-15 2.6 Peraturan Daerah (Perda) dan Perizinan ...... II-18

BAB III KONDISI SOSIAL BUDAYA ...... III-1 3.1 Demografi ...... III-1 3.2 Tenaga Kerja ...... III-6 3.3 Pendidikan ...... III-7 3.4 Kesehatan ...... III-18

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 vi

Daftar Isi

3.5 Kepemudaan dan Olahraga ...... III-23 3.6 Agama ...... III-24 3.7 Politik, Hukum, dan Keamanan ...... III-26

BAB IV KONDISI SUMBER DAYA ALAM ...... IV-1 4.1 Pertanian ...... IV-1 4.2 Peternakan ...... IV-6 4.3 Perikanan ...... IV-11 4.4 Pertambangan dan Energi ...... IV-14

BAB V KONDISI INFRASTRUKTUR ...... V-1 5.1 Perumahan dan Pemukiman...... V-1 5.2 Pekerjaan Umum ...... V-1 5.3 Listrik ...... V-7 5.4 Air Bersih ...... V-9 5.5 Lingkungan Hidup ...... V-10 5.6 Pariwisata...... V-11 5.7 Perhubungan, Pos, Telekomunikasi dan Informatika ...... V-28

BAB VI KONDISI PEREKONOMIAN ...... VI-1 6.1. Koperasi, Perdagangan dan Industri ...... VI-1 6.2. Penanaman Modal ...... VI-4 6.3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ...... VI-5 6.3.1 Struktur Ekonomi ...... VI-10 6.3.2 Pertumbuhan Ekonomi ...... VI-10 6.3.3 PDRB Per Kapita ...... VI-12 6.4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ......

BAB VII KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH ...... VII-1 7.1 Angka Harapan Hidup (AHH) ...... VII-1 7.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ...... VII-2 7.3 Angka Kemiskinan ...... VII-3

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 vii

Daftar Isi

7.4 Angka Kematian Ibu dan Anak ...... VII-5

BAB VIII PRESTASI DAN PENGHARGAAN ...... VIII-1 IX KESIMPULAN ...... XI-1 SEKILAS INFO KECAMATAN DI KABUPATEN SIAK ......

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 viii

Daftar Tabel

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1.1 Nama Kecamatan, Ibukota, Jumlah Kampung, Jumlah Kelurahan dan Luas Wilayah (Km2) di Kabupaten Siak Tahun 2019………………………………. I-2 Table 1.2 Luas Lahan Kabupaten Siak Menurut Penggunaan Tahun 2019…………………………………………………..... I-6 Tabel 1.3 Rencana Pola Ruang Kabupaten Siak Tahun 2011–2031……………………………………………………… I-12 Tabel 1.4 Luas Sawah Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaanya Tahun 2019………………………………… 1-13 Tabel 1.5 Luas Lahan Kering Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2019………….. I-15 Tabel 2.1 Jumlah Kecamatan dan Jumlah Kampung/Kelurahan di Kabupaten Siak Tahun 2016-2019……………………. II-2 Tabel 2.2 Jumlah Kampung/Kelurahan, Luas Wilayah dan Persentase Luas di Kabupaten Siak Berdasarkan Kecamatan Tahun 2019……………………………………… II-3 Tabel 2.3 Jumlah dan Persentase PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Golongan Tahun 2016-2019…………………………………………….. II.5 Tabel 2.4 Jumlah dan Persentase PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenis Kelamin Tahun 2019…………………………………………………….. II.6 Tabel 2.5 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2019……….. II-7 Tabel 2.6 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan struktural dan Teknis Tahun 2016-2019……………………………… II-9 Tabel 2.7 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Mengikuti Tugas Belajar dan Izin Belajar Tahun 2017 – 2019…………………………………………… II-9 Tabel 2.8 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menerima Bantuan Beasiswa Tugas Belajar dan Izin Belajar Tahun 2017=2019…………………………….. II-10 Tabel 2.9 Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Siak Tahun 2019...... II-12 Tabel 2.10 Lama Pengurusan dan Jumlah Persyaratan Dokumen Perizinan Tahun 2019……………………………………….. II-23 Tabel 2.11 Nilai Investasi PMDN dan PMA Kabupaten Siak Tahun 2019…………………………………………………...... II-27 Tabel 2.12 Jumlah Perizinan yang Dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Siak Tahun 2019……………………………….. II-27 Tabel 2.13 Nilai Investasi PMDN dan PMA Kabupaten Siak Tahun 2019………………………………………………………………. II-29 Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin III-2

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 ix

Daftar Tabel

Semester II Tahun 2019……………………………………... Tabel 3.2 Data kependudukan Kabupaten Siak Tahun 2016– 2019 III-3 Tabel 3.3 Data Jumlah Peristiwa Perkawinan Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Siak Tahun 2017-2019…………………………………………….. III-5 Tabel 3.4 Kondisi Tenaga Kerja Kabupaten Siak Tahun 2019…………………………………………………….. III-6 Tabel 3.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2017–2019………………………………………………………. III-9 Tabel 3.6 Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2017–2019…………………………………………….. III-11 Tabel 3.7 Angka Lulus Sekolah (ALS) Kabupaten Siak Tahun 2017–2019…………………………………………………… III-12 Tabel 3.8 Angka Putus Sekolah (APtS) Kabupaten Siak Tahun 2017–2019………………………………………………………. III-13 Tabel 3.9 Angka Partisipasi Sekolah (APrS) Kabupaten Siak Tahun 2017–2019………………………………………….. III-14 Tabel 3.10 Jumlah Sekolah di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2019………………………………………………….. III-15 Tabel 3.11 Jumlah Siswa di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2019……………….. III-16 Tabel 3.12 Jumlah Guru di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2019……………….. III-17 Tabel 3.13 Jumlah ruang kelas di Kabupaten Siak menurut jenjang pendidikan dan kecamatan pada tahun 2019………………………………………………………………. III-17 Tabel 3.14 Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Siak Tahun 2017–2019………………………………………. III-20 Tabel 3.15 Jumlah Sarana Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Siak Tahun 2019……………………………….. III-23 Tabel 3.16 Jumlah Penduduk di Kabupaten Siak Menurut Agama Semester II Tahun 2019……………………………………... III-24 Tabel 3.17 Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Siak Menurut Kecamatan Tahun 2019…………………………. III-25 Tabel 3.18 Banyak Jemaah Haji Yang Berangkat Ke Mekkah Dan Yang Kembali Menurut Jenis Kelamin Dan Kecamatan Tahun 2019…………………………………………………….. III-26 Tabel 3.19 Kondisi Politik Kabupaten Siak Tahun 2017-2019……. III-27 Tabel 3.20 Jumlah Pelanggaran Perda Pada Tahun 2019…………. III-28 Tabel 3.21 Jumlah Kriminalitas Kabupaten Siak Tahun 2017-2019………………………………………………………. III-29 Tabel 4.1 Potensi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Siak Tahun 2019……………………………. IV-2

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 x

Daftar Tabel

Tabel 4.2 Luas Lahan Kabupaten Siak Menurut Penggunaan Tahun 2019…………………………………………………….. IV-3 Tabel 4.3 Luas Sawah di Kabupaten Siak menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2019…………………………. IV-4 Tabel 4.4 Luas Lahan Kering di Kabupaten Siak menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2019………….. IV-4 Tabel 4.5 Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Siak……………………………………………………………….. IV-5 Tabel 4.6 Peningkatan Populasi dan Produksi Ternak Kabupaten Siak Tahun 2017–2019……………………….. IV-7 Tabel 4.7 Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar di Kabupaten Siak Menurut Jenis Ikan Tahun 2017–2019…………… IV-12 Tabel 5.1 Pembangunan Rumah Layak Huni Kabupaten Siak Tahun 2013-2019…………………………………………….. V-1 Tabel 5.2 Panjang Jalan di Kabupaten Siak Menurut Kondisi dan Jenis Permukaan (Km) Tahun 2017-2019………… V-2 Tabel 5.3 Perkembangan Panjang Jalan di Kabupaten Siak Menurut Jenis Permukaan Tahun 2017–2019…………. V-3 Tabel 5.4 Pembangunan Jembatan di Kabupaten Siak Menurut Jenis Jembatan sampai dengan Tahun 2019...... V-4 Tabel 5.5 Pembangunan Infrastruktur Irigasi Kabupaten Siak Tahun 2017-2019…………………………………………….. V-5 Tabel 5.6 Pembangunan Infrastruktur Pengairan Kabupaten Siak Tahun 2017–2019………………………………………. V-5 Tabel 5.7 Penetapan Taman Kota Kabupaten Siak Tahun 2019…………………………………………………….. V-6 Tabel 5.8 Jumlah Proporsi Rumah Tangga di Kabupaten Siak yang Mendapatkan Akses Air Bersih sampai dengan Tahun 2019…………………………………………………….. V-6 Tabel 5.9 Jumlah Sambungan Rumah (SR) Penerima Air Bersih Kabupaten Siak sampai dengan Tahun 2019………….. V-7 Tabel 5.10 Jumlah Sambungan Rumah (SR) Penerima Air Bersih Kabupaten Siak sampai dengan Tahun 2019………….. V-7 Tabel 5.11 Jumlah Proporsi Rumah Tangga di Kabupaten Siak yang Mendapatkan Akses Air Bersih Tahun 2017–2019…………………………………………….. V-10 Tabel 5.12 Jumlah Sambungan Rumah (SR) Penerima Air Bersih Kabupaten Siak Tahun 2017-2019……………………….. V-10 Tabel 5.13 Kondisi Persampahan Kabupaten Siak Tahun 2019………………………………………………………………. V-11 Tabel 5.14 Jumlah Wisatawan Domestik dan Mancanegara yang Berkunjung ke Istana Siak di Kabupaten Siak Tahun 2017-2019………………………………………………………. V-27 Tabel 5.15 Jumlah Terminal Bus dan Pelabuhan Sungai Kabupaten Siak Tahun 2017–2019……………………….. V-28 Tabel 5.16 Jumlah Jenis Surat Kabar Terbitan Lokal di Kabupaten Siak Tahun 2017-2019……………………….. V-29

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 xi

Daftar Tabel

Tabel 5.17 Kerja Sama Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dengan Media Elektronik Tahun 2019…………………… V-29 Tabel 6.1 Jumlah Koperasi di Kabupaten Siak Tahun 2017-2019…………………..…………………..……………… VI-1 Tabel 6.2 Volume dan Nilai Ekspor Kabupaten Siak Menurut Benua Tujuan, 2019………………………………………….. VI-3 Tabel 6.3 Volume dan Nilai Impor Kabupaten Siak Menurut Benua Asal, 2019……………………………………………… VI-3 Tabel 6.4 Volume dan Nilai Impor Kabupaten Siak Menurut Kelompok Barang, 2019……………………………………... VI-3 Tabel 6.5 Nilai Investasi PMDN dan PMA Kabupaten Siak Tahun 2017-2019…………………………………………….. VI-5 Tabel 6.6 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Siak Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah) Tahun 2015–2019…………………………………………….. VI-8 Tabel 6.7 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Siak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2019 (Miliar Rupiah)……………….. VI-9 Tabel 6.8 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen) Tahun 2016–2019………………………………………………………. VI-11 Tabel 6.9 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Kabupaten Siak Tahun 2016-2019 (Juta Rupiah)…………………………………………………… VI-13 Tabel 6.10 Ikhtisar Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019…………………………………………………. VI-15 Tabel 6.11 Ikhtisar Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018………………………………………………………………. VI-17 Tabel 7.1 Perkembangan Angka Harapan Hidup/AHH (Tahun) Kabupaten Siak Menggunakan Metode Baru Tahun 2017–2019…………………………………………….. VII-1 Tabel 7.2 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Siak Menggunakan Metode Baru Tahun 2017-2019………………………………………………………. VII-3 Tabel 7.3 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Siak Tahun 2017-2019 (Ribu Jiwa)……………………………… VII-4 Tabel 7.4 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup Kabupaten Siak Tahun 2017–2019………………. VII-6 Tabel 7.5 Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) yang Dilaporkan Per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Siak Tahun 2017–2019………………………………………. VII-7 Tabel 7.6 Perkembangan Angka Kematian Balita (AKBA) yang Dilaporkan Per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Siak Tahun 2017–2019………………………………………. VII-8

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 xii

Daftar Grafik

DAFTAR DIAGRAM

Halaman Diagram 2.1 Persentase PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Golongan Tahun 2019 ...... II-5 Diagram 2.2 Persentase Jumlah PNS Laki-laki dan Perempuan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019………………………………. II-6 Diagram 2.3 Persentase PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2019 II-8

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 xiii

Kondisi Umum Daerah

KONDISI UMUM DAERAH

1.1 Luas dan Batas Wilayah

Kabupaten Siak secara geografis memiliki luas 8.556,09 Km2 atau 9,74% dari total luas wilayah Provinsi Riau, merupakan wilayah terluas ke-6 kabupaten/kota di Provinsi Riau dengan pusat administrasi di Kota Siak Sri Indrapura. Wilayah Kabupaten Siak sampai tahun 2019 memiliki 14 kecamatan yang terdiri dari 9 kelurahan, 122 kampung dan 8 kampung adat. Selanjutnya data kecamatan dan luasnya dapat dilihat pada Tabel 1.1. Secara administratif batas wilayah Kabupaten Siak adalah sebagai berikut : ➢ Sebelah Utara : Kabupaten dan Kabupaten Kepulauan Meranti; ➢ Sebelah Selatan : Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan dan Kota ; ➢ Sebelah Timur : Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kepulauan Meranti; ➢ Sebelah Barat : Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-1

Kondisi Umum Daerah

Tabel 1.1 Nama Kecamatan, Ibukota, Jumlah Kampung, Jumlah Kelurahan dan Luas Wilayah (Km2) di Kabupaten Siak Tahun 2019

Luas Jumlah Jumlah Kecamatan Ibukota Total Wilayah Kampung Kelurahan (Km2) Minas Minas Jaya 4 1 5 346,35 Sungai Mandau Muara Kelantan 9 - 9 1493,65 Kandis Telaga Sam-Sam 8 3 11 894,17 Siak Kampung Dalam 6 2 8 1.346,33 Kerinci Kanan Kerinci Kanan 12 - 12 1.705,00 Tualang Tualang 8 1 9 128,66 Dayun Dayun 11 - 11 155,09 Lubuk Dalam Lubuk Dalam 7 - 7 343,60 Koto Gasib Pangkalan 11 - 11 704,70 Pisang Mempura Sungai 7 1 8 232,24 Mempura Sungai Apit Sungai Apit 14 1 15 151,00 Bungaraya Bungaraya 10 - 10 437,45 Sabak Auh Bandar Sungai 8 - 8 73,38 Pusako Dusun Pusaka 7 - 8 544,47 Jumlah 8.556,09 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak, 2020

1.2 Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis Kabupaten Siak terletak diantara 1°16’30”LU-0°20’49”LU dan 100°54’21”BT-102°14’59”BT, yang sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Morfologi wilayah Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran dan sebagian kecil terdiri dari perbukitan yang terletak di bagian barat daya. Morfologi dataran mencakup sekitar 60% Wilayah Kabupaten Siak. Morfologi perbukitan rendah terdapat di bagian utara, timur dan memanjang dari arah barat laut sampai tenggara. Morfologi perbukitan tinggi terletak di bagian barat daya wilayah DAS Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-2

Kondisi Umum Daerah

1.3 Topografi Kabupaten Siak terdiri dari satuan dataran rendah dan satuan perbukitan. Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran rendah, dengan ketinggian 0-50 meter dari permukaan laut, meliputi dataran banjir sungai dan rawa serta terbentuk endapan permukaan. Kemiringan lereng sekitar 0°-3° atau bisa dikatakan hampir datar. Sedangkan satuan perbukitan mempunyai ketinggian antara 50-150 meter dari daerah sekitarnya dengan kemiringan 3°-15°.

1.4 Geologi Wilayah Kabupaten Siak merupakan bagian dari daerah yang tersusun dari batuan sedimen tufa yang berombak sampai bergelombang. Batuan induk didominasi oleh batuan lempung (clay), silika, batu pasir dan batu lapis. Formasi ini terdapat di daerah Minas. Jenis tanah yang dominan adalah tanah tropodulit atau setara dengan tanah podsolik merah kuning pada perbukitan dan tropaquepst atau setara dengan tanah alluvial yang sudah mulai berkembang pada bagian daratan rendah, terutama di pinggiran sungai. Tekstur tanah adalah galuh lempung pasiran (sandy clay loam) dan galuh lempung yang makin ke dalam makin tinggi kadar lempungnya. Struktur tanah adalah gembur sampai gumpal menyudut untuk horison A dan gumpal menyudut untuk horison B yang umumnya memiliki sifat fermeabilitas yang rendah. Wilayah alluvium merupakan daerah rawa-rawa yang terjadi karena gambut yang mengalami proses sedimentasi dari sungai- sungai didekatnya.

1.5 Klimatologi Berdasarkan letak astronomis, seluruh Kabupaten Siak bila dilihat dari iklim matahari, seluruhnya terletak di daerah tropis,

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-3

Kondisi Umum Daerah

sehingga iklim yang berlaku di daerah ini juga iklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 250C sampai dengan 340C dan kelembaban udara 88,9% per bulan. Menurut klasifikasi iklim Koppen, Kabupaten Siak dengan curah hujan yang hampir merata di sepanjang tahun. Jumlah rata-rata hari hujan per bulan pada tahun 2019 mencapai 7 hari dan curah hujan per bulan rata-rata sebesar 92 mm. Pada tahun 2019 rata–rata curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Bungaraya yakni 122 mm per bulan per tahun. Sementara jumlah hari hujan paling banyak di Kecamatan Bungaraya sejumlah 10 hari dalam sebulan.

1.6 Hidrologi Kabupaten Siak sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah yang berawa-rawa, memiliki banyak sungai, diantaranya adalah Sungai Siak, Sungai Mandau, Sungai Rawa, Sungai Gasib, Sungai Siak Kecil, Sungai Apit dan Sungai Buatan. Selain perairan sungai, Kabupaten Siak juga memiliki beberapa danau/tasik antara lain : Tasik Pulau Besar, Zamrud, Pulau Atas, Pulau Bawah, Tasik Serai, Tasik Air Hitam dan Tasik Ketilau. Tasik-tasik tersebut berpotensi untuk dijadikan budidaya perikanan air tawar serta pariwisata. Sungai Siak berasal dari dua anak sungai, yaitu Sungai Tapung Kanan dan Tapung Kiri yang anak-anak sungainya berasal dari wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Bengkalis. Sungai Tapung Kanan berasal dari anak-anak Sungai Paturuk, Sungai Karas Takuana, Sungai Suram, Sungai Lindai dan Sungai Siangkala. Sungai Mandau merupakan sungai yang cukup penting yang di bagian hulunya merupakan rawa dengan fisiografi kubah gambut. Formasi ini memiliki kondisi hidrologi yang dicirikan oleh air tanah yang dangkal, sehingga dengan evapotranspirasi dari air hujan yang

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-4

Kondisi Umum Daerah

meresap melalui air tanah dari kawasan hutan di sekitarnya. Oleh karena itu, hutan memegang peranan penting bagi penyediaan air tanah di daerah ini. Setiap perubahan lingkungan kubah gambut oleh penebangan hutan akan berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi hidrografi di daerah ini. Pelepasan air dari kawasan ini merupakan penyalur utama aliran air yang masuk melalui anak-anak sungai, yang lain masuk ke Sungai Mandau yang airnya berwarna coklat kehitaman. Kondisi aliran air kubah gambut hampir terdapat di sepanjang Sungai Siak yang kesemuanya akan memberikan kontribusi terhadap kualitas perairan di Sungai Siak.

1.7 Penggunaan Lahan Luas lahan Kabupaten Siak menurut penggunaannya yaitu lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Pada tahun 2019 luas lahan pertanian di Kabupaten Siak seluas 855.609.00 Ha dengan peruntukan lahan sawah dan lahan pertanian bukan sawah. Sedangkan lahan bukan pertanian seluas 414.569.00 Ha. Penggunaan Luas lahan bukan pertanian lebih kecil dibandingkan penggunaan lahan pertanian dengan proporsi lahan bukan pertanian 48,45% dan lahan pertanian 51,55%. Lahan pertanian terbagi atas lahan sawah seluas 4.370.00 Ha, lahan pertanian bukan sawah seluas 435.680 Ha yang dibagi menjadi: 1. Tegal / kebun seluas 25.222.00 Ha 2. Ladang / Huma seluas 3.641.00 Ha 3. Perkebunan seluas 365.506 Ha 4. Hutan Rakyat seluas 39.113.00 Ha 5. Padang penggembalaan / rumput 180 Ha 6. Sementara tidak diusahakan 1.777.00 Ha 7. Lainnya (tambak, kolam, empang, dll) seluas 241 Ha.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-5

Kondisi Umum Daerah

Tabel 1.2

Luas Lahan Kabupaten Siak Menurut Penggunaan Tahun 2019

Penggunaan Luas (Ha) Proposi (%) Lahan Pertanian (a) 441.050 51,55 Lahan Sawah 5.370 0,63 Lahan Pertanian Bukan Sawah 435.680 51 - Tegal/Kebun 25.222 2,95 - Ladang/Huma 3.641 0,43 - Perkebunan 365.506 42,72 - Hutan Rakyat 39.113 4,57 - Padang 180 0,02 Penggembalaan/Rumput - Hutan Negara - - - Sementara Tidak Diusahakan 1.777 0,21 - Lainnya (Tambak, Kolam, 241 0,03 Empang, Dll) Lahan Bukan Pertanian (b) 414.559 48,45 Jumlah (a+b) 855.609 100,00 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Siak, 2020

1. Kawasan Lindung Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional, yang dimaksud dengan kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan lindung dapat diklasifikasikan menjadi kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan hutan suaka alam, kawasan hutan pelestarian alam dan kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan. Salah satu kawasan lindung yang terkenal di Kabupaten Siak dan merupakan kawasan hutan suaka alam yaitu cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB). Cagar Biosfer Giam Siak

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-6

Kondisi Umum Daerah

Kecil-Bukit Batu untuk wilayah Kabupaten Siak memiliki luas 705.271 Ha, terdiri dari 3 (tiga) Zona yaitu Zona inti (±178.722 Ha), Zona penyangga (±222.426 Ha) dan Zona transisi (±304.123 Ha).

2. Kawasan Budidaya Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional, disebutkan bahwa kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Adapun yang termasuk dalam kawasan budidaya adalah kawasan peruntukan hutan produksi, kawasan peruntukan hutan rakyat, kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan permukiman, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan pariwisata, kawasan tempat beribadah, kawasan pendidikan, dan kawasan pertahanan keamanan. Mengacu pada RT RW Kabupaten Siak kawasan budidaya di Kabupaten Siak terdiri dari 8 (delapan) kawasan, yaitu hutan produksi (hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, dan hutan produksi yang dapat dikonversi), perkebunan, pertanian lahan basah, industri, pertambangan, perikanan air payau (tambak), pariwisata, dan permukiman.

❖ Kawasan Peruntukan Hutan Produksi Kawasan hutan produksi terbagi menjadi tiga, yaitu hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas, dan hutan produksi yang dapat dikonversi. Kawasan hutan produksi tetap adalah hutan yang diperuntukkan bagi kegiatan eksploitasi yang dilakukan dengan tebang pilih atau tebang habis dan tanam. Kawasan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-7

Kondisi Umum Daerah

hutan produksi terbatas adalah hutan yang diperuntukkan bagi kegiatan eksploitasi yang hanya dapat dilakukan dengan tebang pilih dan tanam. Sedangkan, kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi adalah kawasan yang apabila dikonversi mampu mempertahankan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Kriteria dan pertimbangan yang digunakan untuk menentukan kawasan budidaya hutan ini antara lain : • Keberadaan kawasan hutan produksi dan hutan rakyat saat ini • Kesesuaian lahan/daya dukung lingkungan • Produktivitas hutan produksi saat ini dan kebijakan pengembangan produksi

Dari keseluruhan kawasan yang dinyatakan sesuai/dapat dikembangkan sebagai kawasan hutan produksi tersebut, yang digolongkan menjadi hutan produksi tetap adalah sebesar 232.994 Ha (27,20%). Sementara, yang dikategorikan menjadi hutan produksi terbatas/hutan tanaman industri adalah sebesar 73.127 Ha (8,50%). Sedangkan, yang dikategorikan menjadi hutan produksi yang dapat dikonversi adalah sebesar 5.751 Ha (0,70%).

Kawasan hutan produksi ini banyak tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak, antara lain di Kecamatan Sungai Apit, Mempura, Dayun, Minas, Kandis, Tualang, Siak dan Koto Gasib. Namun luasan terbesar kawasan hutan produksi terkonsentrasi di Kecamatan Sungai Apit, yang juga berdekatan dengan pusat kegiatan agroindustri Tanjung Buton. Terkait dengan perkembangan sektor ekonomi yang akan diarahkan untuk mendukung agroindustri dan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-8

Kondisi Umum Daerah

agrobisnis, maka pemanfaatan kawasan budidaya sebagai kawasan hutan memiliki peran yang sangat penting.

❖ Kawasan Peruntukan Pertanian Kawasan peruntukkan pertanian terdiri dari kawasan peruntukkan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Kawasan pertanian adalah kawasan yang fungsi utamanya berupa pengembangan tanaman pangan. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis, potensi pertanian tanaman pangan di Kabupaten Siak adalah sebesar 8.491 Ha atau 1,00% dari luas wilayah Kabupaten Siak. Pusat-pusat pengembangan budidaya pertanian tanaman pangan diarahkan di Kecamatan Bunga Raya, Kecamatan Sabak Auh, Sungai Apit dan Kecamatan Sungai Mandau, sedangkan untuk tanaman hortikultura tersebar di wilayah Kabupaten Siak dengan luasan relative kecil. Kawasan perkebunan di Kabupaten Siak didominasi oleh komoditas kelapa sawit dan karet; tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Siak (bisa dilihat pada peta rencana pola ruang), dengan total luas perkebunan besar sebesar 269.190 Ha atau 31,40% dari luas wilayah Kabupaten Siak.

❖ Kawasan Peruntukan Pariwisata Siak dikenal sebagai sebuah kerajaan besar Melayu yang didirikan pada tahun 1723 oleh Sultan Abdul Jalil Rakmat Syah atau sering di sebut sebagai raja Kecik. Di Kabupaten ini banyak terdapat tempat yang menarik untuk dikunjungi dengan berbagai keelokan objek wisatanya. Mengingat banyaknya potensi wisata di Kabupaten Siak, pemerintah daerah selalu berusaha untuk membenahi diri

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-9

Kondisi Umum Daerah

dengan infrastruktur pendukung yang memadai seperti jalan raya, sarana umum dan lain sebagainya. Dengan semakin lengkapnya fasilitas umum, maka akses untuk mengembangkan potensi pariwisata lebih mudah dilakukan. Adapun potensi pariwisata yang ada saat ini dapat digolongkan kedalam tiga kategori sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, antara lain :

• Keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam; • Budaya; • Hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Berdasarkan kategori tersebut, sebagian besar potensi wisata yang ada di Kabupaten Siak berasal dari kekayaan budaya yang terdapat di Kecamatan Siak. Sedangkan untuk potensi yang berasal dari kekayaan alam dan buatan, masih sangat sedikit.

❖ Kawasan Peruntukan Industri Berdasarkan hasil analisis, luas kawasan industri di Kabupaten Siak adalah 6.886 Ha atau 0,80% dari luas wilayah Kabupaten Siak yang terdiri dari Industri Perawang dengan luas kurang lebih 1.319 Ha berada di Kecamatan Tualang dan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dengan pembangunan kawasan direncanakan seluas lebih kurang 5.192 Ha, pengembangan tahap pertama seluas 600 Ha, yang terdiri dari 300 Ha untuk kawasan industri dan 300 Ha kawasan pelabuhan yang berlokasi di Desa Mengkapan – Desa Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-10

Kondisi Umum Daerah

❖ Kawasan Peruntukan Pertambangan (Minyak dan Gas Bumi)

Kawasan pertambangan minyak di Kabupaten Siak terpusat di Kecamatan Kandis, Minas, dan Sabak Auh, dengan total luas kawasan sebesar 19.758 Ha atau 2,30% dari luas wilayah Kabupaten Siak. Dengan adanya kebijakan pemusatan kegiatan industri di Tanjung Buton Kecamatan Sungai Apit, maka dalam perkembangan selanjutnya perusahaan industri di wilayah Kandis dan Minas akan diarahkan ke Kawasan Industri Tanjung Buton tersebut, terutama untuk kegiatan industri hilir. Berbeda dengan perusahaan industri lainnya, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan memiliki keterkaitan dengan lokasi bahan tambang, sehingga sampai akhir tahun perencanaan atau hingga akhir masa konsesi kuasa pertambangan mendatang kegiatan ini masih akan berkembang di 4 (empat) kecamatan tersebut.

❖ Kawasan Peruntukan Permukiman Selain arahan pengembangan kawasan permukiman perkotaan yang sudah ada, juga diarahkan pengembangan kawasan permukiman baru di wilayah Kabupaten Siak. Dari hasil analisis dan perencanaan, kawasan permukiman di Kabupaten Siak adalah sebesar 76.960 Ha atau 9,00% dari luas wilayah Kabupaten Siak.

Tabel 1.3 Rencana Pola Ruang Kabupaten Siak Tahun 2011–2031

Luas Proporsi Rencana Peruntukan (Ha) (%) Hutan Produksi Terbatas 73.127 8,50%

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-11

Kondisi Umum Daerah

Hutan Produksi Tetap 232.994 27,20% Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi 5.751 0,70% Kawasan Perkebunan 269.190 31,40% Kawasan Tanaman Pangan 8.491 1,00% Kawasan Perikanan Air Payau 10.918 1,30% Kawasan Industri 6.886 0,80% Kawasan Pertambangan (Minyak & Gas 19.758 2,30% Bumi) Kawasan Permukiman 76.960 9,00% Jumlah Kawasan Budidaya 704.075 82,00% Sumber: Hasil Analisis dan Perencanaan

3. Lahan Persawahan

Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan atau menyalurkan air, biasanya ditanami padi sawah, termasuk lahan rawa tanpa memandang dari mana diperolehnya atau status tanah tersebut. Berdasarkan penggunaannya, lahan sawah bisa di bagi menjadi lahan sawah berpengairan, lahan sawah tidak berpengairan dan tidak diusahakan. Lahan sawah berpengairan adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang sistem pembagian airnya belum teratur meskipun pihak pemerintah sudah ikut membangun sebagian dari jaringan tersebut. Lahan sawah tidak berpengairan yang diusahakan terdiri atas lahan sawah tadah hujan, pasang surut, polder, lebak dan rawa yang diusahakan. Lahan sawah berpengairan merupakan lahan sawah yang banyak dipakai oleh petani di Kabupaten Siak untuk menanam padi. Lahan sawah sementara tidak diusahakan adalah lahan sawah yang karena alasan, misalnya tidak ada tenaga atau yang dikuasai pihak lain selama lebih dari 1 (satu) tahun dan kurang dari 2 (dua) tahun tidak diusahakan. Bila lahan tersebut tidak

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-12

Kondisi Umum Daerah

diusahakan (tidak ditanami tanaman semusim) lebih dari 2 (dua) tahun dianggap bukan lahan sawah dan dimasukkan lahan kering.

Tabel 1.4 Luas Sawah Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2019

Lahan Sawah (Ha)

Tidak Ditanami Kecamatan Ditanami Padi Jumlah Padi Siak 0 11 0 Bunga Raya 2.202,0 227 2,429 Sungai Apit 611 0 611 Dayun 0 0 0 Koto Gasib 40 13 53 Kandis 60 22 82 Minas 0 0 0 Kerinci Kanan 0 0 0 Tualang 22 2,2 24,2 Sungai Mandau 470 136 606 Lubuk Dalam 0 0 0 Mempura 45 55 100 Sabak Auh 1421,6 0 1421,6 Pusako 32 0 32 Jumlah 4,903,6 466,2 5,369,8 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Siak, 2020

Berdasarkan Tabel 1.4 menunjukkan bahwa komposisi penggunaan lahan sawah di Kabupaten Siak tahun 2019 yang terdiri dari lahan sawah ditanami padi dan lahan sawah yang tidak ditanami padi seluas 5,369,8 Ha. Luas lahan sawah yang ditanami padi seluas 4.903,0 Ha dan luas lahan sawah yang tidak ditanami padi seluas 466,0 Ha. 4. Lahan Kering Lahan bukan sawah (lahan kering) terdiri dari lahan yang diusahakan untuk pertanian dan bukan pertanian. Lahan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-13

Kondisi Umum Daerah

bukan sawah yang diusahakan untuk pertanian misalnya tegal/kebun, ladang/huma, tambak/tebat/lempang pengembalaan/ padang rumput, lahan yang ditanami kayu-kayuan/hutan rakyat dan perkebunan. Lahan bukan sawah yang diusahakan bukan pertanian seperti perumahan, pemukiman dan lahan untuk bangunan. Ladang adalah lahan yang ditanami tanaman musiman dan pemakaiannya hanya semusim atau dua musim kemudian ditinggalkan karena tidak subur lagi. Kemungkinan lahan ini beberapa tahun lagi akan dikerjakan kembali jika subur. Tegal/kebun adalah bukan lahan sawah yang ditanami tanaman musiman atau tahunan letaknya terpisah dengan halaman sekitar rumah serta pemakaiannya tidak berpindah- pindah. Termasuk lahan yang sementara tidak diusahakan kurang dari 1 (satu) tahun (untuk menunggu penanaman yang akan datang) dan tegal/kebun milik transmigrasi yang berasal dari hutan negara setelah penempatan transmigrasi 2 (dua) tahun atau lebih. Kolam/tambak adalah lahan yang dipergunakan untuk melakukan pemeliharaan ikan, udang atau fauna/biota air lainnya. Letak tambak biasanya tidak jauh dari laut atau air asin atau payau yang merupakan campuran air laut dan air tawar. Padang rumput adalah lahan yang dipakai untuk penggembalaan ternak. Lahan yang untuk sementara tidak diusahakan (dibiarkan kosong lebih dari satu tahun) tidak dianggap sebagai lahan padang rumput walaupun terdapat hewan yang digembalakan disana. Lahan ini dimasukkan ke dalam lahan yang sementara tidak diusahakan. Luas padang rumput cukup luas di Kabupaten Siak, dimana pada umumnya digunakan untuk tempat penggembalaan ternak. Namun padang rumput ini dari tahun ke tahun mengalami penyempitan akibat digunakan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-14

Kondisi Umum Daerah

untuk kawasan perumahan, dan untuk peruntukan lainnya. Pada daerah Kabupaten Siak umumnya, lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan kering berupa pekarangan, tegal/kebun, dan ladang/huma. Sedangkan lahan lainnya dimanfaatkan untuk usaha tambak/tebat/lempang, pengembalaan/padang rumput, lahan yang ditanami kayu-kayuan/hutan rakyat dan perkebunan.

Berdasarkan Tabel 1.5 menunjukkan bahwa komposisi penggunaan lahan kering di Kabupaten Siak tahun 2019 seluas 57,726 Ha. Luas lahan kering terdiri dari lahan tegal/kebun seluas 25,222 Ha dan lahan ladang/huma seluas 3,641 Ha. Berikut ini merupakan luas lahan kering yang ada pada kecamatan di Kabupaten Siak.

Tabel 1.5 Luas Lahan Kering Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2019

Lahan Kering (Ha) Kecamatan Tegal/ Kebun Ladang/ Huma Jumlah Siak 572 90 662 Bunga Raya 195 103 298 Sungai Apit 6.287 74 6.361 Dayun 300 180 480 Koto Gasib 785 552 1.337 Kandis 5.126 149 5.275 Minas 78 54 132 Kerinci Kanan 25 20 45 Tualang 55 16 71 Sungai Mandau 450 320 770 Lubuk Dalam 417 245 662 Mempura 599 1.606 2.205 Sabak Auh 104 232 336 Pusako 10.229 0 10.229 Jumlah 25,222 3,641 28,863 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-15

Kondisi Umum Daerah

1.8 Wilayah Rawan Bencana Wilayah rawan bencana di Kabupaten Siak dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kawasan yaitu kawasan rawan bencana banjir, kawasan rawan bencana gempa, dan kawasan abrasi pantai.

1. Kawasan Rawan Bencana Banjir Secara umum, Kabupaten Siak tidak memiliki kendala fisik untuk pengembangan wilayah yang cukup berbahaya terutama untuk budidaya perkotaan. Dari hasil interpretasi rona fisik, wilayah Kabupaten Siak cenderung memiliki topografi yang landai dengan kemiringan lereng sekitar 0-3% dan ketinggian 0-50 mdpl serta memiliki sifat batuan pada satuan perbukitan yang stabil sehingga potensi untuk terjadinya gerakan tanah dan erosi yang menyebabkan longsor sangat kecil. Namun karena sebagian besar wilayahnya relatif datar (14-30 mdpl), potensi untuk terjadinya banjir cukup besar di beberapa tempat terutama di daerah sepanjang Sungai Siak. Berdasarkan perhitungan siklus hidrologi dimana terjadi surplus air sekitar 15% menjadi aliran permukaan dari curah hujan rata-rata bulanan, maka kemungkinan terjadinya banjir musiman pada bulan-bulan basah. Kecamatan yang rawan terjadinya banjir adalah Kecamatan Sungai Mandau, Kecamatan Siak, Kecamatan Sungai Apit, Kecamatan Mempura dan perbatasan Kecamatan Minas dan Kecamatan Sungai Mandau.

Data Bencana Banjir pada Tahun 2019 mencatat 1 Bencana Banjir terjadi di Kecamatan Tualang. Untuk Kebakaran Pemukiman terjadi di Kecamatan Kandis dengan Jumlah 11 bencana.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-16

Kondisi Umum Daerah

2. Kawasan Rawan Bencana Gempa Pulau Sumatera dilalui oleh sesar Semangka yang apabila terjadi pergerakan mengakibatkan terjadinya gempa. Provinsi Riau terletak di jalur patahan bagian tengah Sumatera, sehingga Kabupaten Siak masuk ke dalam jalur tersebut. Di Kabupaten Siak sendiri tidak terdapat patahan. Pada saat terjadi gempa, Kabupaten Siak hanya terkena magnitude atau getaran saja.

3. Kawasan Abrasi Pantai

Kabupaten Siak berpotensi bahaya erosi atau lebih tepatnya abrasi pantai di sepanjang pesisir Kecamatan Sungai Apit. Karakteristik struktur geologi dan jenis tanah di pesisir pantai Kecamatan Sungai Apit terdiri dari jenis endapan permukaan pantai dan sungai dengan komposisi struktur tanahnya sebagian besar adalah kerikil pasir dan lempung. Jenis tanah ini menjadi faktor material yang berpengaruh besar terhadap proses pengikisan tanah di pantai dan sempadan sungai.

1.9 Kerusakan Lingkungan Kerusakan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Siak meliputi kerusakan hutan, pencemaran udara, dan pencemaran sungai. 1. Kerusakan Hutan

Kebakaran hutan dan lahan merupakan musibah yang terjadi tiap tahun di Kabupaten Siak. Musibah kebakaran hutan ini telah memberikan dampak tidak baik pada perekonomian, transportasi, produksi pertanian maupun hubungan kenegaraan. Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak dipicu oleh tersedianya bekas lahan terutama pada musim kemarau, umumnya terjadi pada lahan bekas tebangan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-17

Kondisi Umum Daerah

(HPH/HPHTI), lahan perkebunan, lahan masyarakat dan lahan gambut. Di samping itu kerusakan hutan di Kabupaten Siak bersumber dari penggundulan hutan baik yang dilakukan melalui penebangan hutan secara legal maupun secara ilegal dan peruntukkan kawasan hutan untuk berbagai kepentingan. Penggundulan hutan yang terjadi selama ini telah memberikan dampak bagi kerusakan lingkungan dalam bentuk erosi, gangguan terhadap satwa, dan pengurangan terhadap keanekaragaman hayati. Banyak Daerah Aliran Sungai yang rusak akibat penggundulan hutan yang tidak terkendali yang meningkatkan debit aliran sungai dan mengurangi kapasitas penyimpanan air dalam tanah serta mengakibatkan variasi aliran air yang lebih besar sepanjang tahun. Secara umumnya penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : 1. Kesadaran semua lapisan masyarakat terhadap bahaya kebakaran masih rendah 2. Belum adanya alternatif penyiapan lahan yang relatif lebih murah dibanding dengan penyiapan lahan dengan cara pembakaran 3. Organisasi Non Struktural Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di tingkat Kabupaten maupun Satuan Pelaksana Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di kecamatan bersifat koordinatif belum bekerja secara maksimal dalam kegiatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan 4. Perambahan hutan yang terjadi di dalam kawasan hutan lindung, kawasan konservasi, Taman Hutan Raya, Taman Nasional maupun hutan produksi.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-18

Kondisi Umum Daerah

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Siak dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah sebagai berikut : (1) Mendayagunakan regu Manggala Agni mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa yang pada intinya membentuk regu-regu pemadam kebakaran di tingkat desa dalam bentuk masyarakat peduli api; (2) Mengintensifkan kegiatan penyuluhan kebakaran hutan dan lahan; (3) Meningkatkan kemampuan SDM pemadam kebakaran, jumlah dana dan sarana prasarana; (4) Mengkoordinasikan instansi yang terkait dengan kegiatan penanggulangan kebakaran dari pusat sampai daerah.

Di antara permasalahan yang menonjol dalam urusan lingkungan hidup di Kabupaten Siak antara lain permasalahan bidang kebakaran hutan dan lahan.

Penyebab dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut, antara lain :

▪ Banyaknya lahan-lahan yang terlantar;

▪ Tingginya animo masyarakat untuk berkebun sawit;

▪ Masih minimnya kesadaran masyarakat akan dampak bahaya kebakaran hutan dan lahan;

▪ Masih lemahnya penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya kebakaran hutan di Kabupaten Siak selama ini, antara lain : (1) Masih lemahnya penegakan hukum (Law Enforcement), (2) Masih belum teranggarkannya dana pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara terprogram (political will) Pemerintah Kabupaten Siak, (3) Masih rendahnya pengetahuan masyarakat

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-19

Kondisi Umum Daerah

tentang pemadaman kebakaran hutan dan lahan, (4) Masih kurangnya sarana dan prasarana pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, (5) Masih rendahnya sistem informasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, (6) Masih kurangnya pengawasan di areal PBS/HPHTI, (7) Masih kurangnya kesadaran pihak pengusaha PBS/HPHTI akan pentingnya kualitas lingkungan hidup dalam pembukaan areal, (8) Pola pikir pengusaha masih bersifat profit oriented sehingga kurang memperhatikan program Zero Burning dalam pembukaan lahan, dan (9) Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Adapun dampak dan kondisi ekosistem lingkungan akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan adalah: (1) Terganggunya aktivitas perekonomian dan pembangunan, (2) Permasalahan kabut asap yang sampai mengganggu kegiatan penerbangan dan lintas pelayaran bahkan transportasi darat, (3) Penyebaran penyakit ISPA bagi masyarakat, (4) Punahnya keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna di sekitar lokasi kebakaran, (5) Kerugian negara secara finansial atas punahnya fungsi sumber daya alam hayati dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, (6) Terganggunya aktivitas pendidikan dan (7) Terganggunya produksi pertanian akibat lemahnya intensitas matahari untuk aktivitas fotosintesa. Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan secara preventif berupa; pemasangan papan peringatan, penyuluhan dan pemantauan dan penyebarluasan hot Spot. Pemasangan papan peringatan diwajibkan kepada pimpinan perusahaan dilokasi yang mudah terlihat, rawan kebakaran dengan bahasa yang informatif, mudah dimengerti serta dihindari menggunakan kata-kata yang sifatnya melarang dan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-20

Kondisi Umum Daerah

mengancam. Penyuluhan diberikan melalui pertemuan sekaligus penyebarluasan leaflet/booklet ataupun dalam bentuk pemutaran film. Pemantauan dan penyebarluasan data hot Spot disebarluaskan kepada kecamatan dan desa/kelurahan, perusahaan perkebunan dan kehutanan serta kepada instansi terkait untuk dilakukan pengecekan ke lapangan.

2. Pencemaran Udara

Udara adalah salah satu unsur lingkungan yang sangat vital bagi kehidupan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Udara yang dihirup oleh manusia apabila tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti berbagai penyakit saluran pernapasan. Sedangkan pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lainnya ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas udara turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Peraturan Presiden Nomor 41 tahun 1999). Kadar pencemaran udara ditentukan oleh adanya zat-zat seperti karbon monoksida, debu/partikel, sulfur dioksida, nitrogen oksida dan hidrokarbon.

Sumber pencemaran yang terjadi di Kabupaten Siak pada umumnya disebabkan oleh jenis kegiatan seperti industri pengolahan, transportasi dan kegiatan keseharian rumah tangga. Sumber pencemaran udara lain yang bahkan menjadi isu nasional adalah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan timbulnya kabut asap bahkan sampai ke negara

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-21

Kondisi Umum Daerah

tetangga sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas udara. Upaya pemantauan kualitas udara terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak terutama untuk melihat sejauh mana tingkat pencemaran udara yang terjadi di wilayah Kabupaten Siak, terutama pada lokasi pemantauan. Di samping itu, kerja sama dengan lembaga-lembaga yang bergerak dibidang lingkungan hidup, terus dilakukan baik di dalam maupun di luar Kabupaten.

3. Pencemaran Sungai Pencemaran Sungai Siak disebabkan oleh pencemaran yang diakibatkan oleh limbah dari perusahaan industri yang ada di pinggiran sungai maupun dari limbah rumah tangga. Disamping itu disinyalir adanya sebagian masyarakat yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan-bahan beracun.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 I-22

Kondisi Pemerintahan Umum

KONDISI PEMERINTAHAN UMUM

2.1 Administrasi Pemerintahan

Pemerintah Kabupaten Siak merupakan daerah pemerintahan otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis yang saat ini telah berusia 19 tahun semenjak terbentuk pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi, dan Kota . Eksistensi Kabupaten Siak didedikasikan untuk membangun kompetensi daerah yang berdaya saing dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya alam, khususnya potensi di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan serta perikanan yang dibinakembangkan sebagai acuan utama pengembangan kehidupan masyarakat Kabupaten Siak yang berfokus pada kegiatan agribisnis dan agroindustri serta mendorong tumbuhnya Siak menjadi pusat pariwisata budaya sehingga mendorong Kabupaten Siak sebagai pusat budaya melayu. Hal ini menuntut Pemerintah Kabupaten Siak untuk mandiri, inovatif, serta responsif terhadap kepentingan publik sehingga jarak antara pemerintah dan masyarakat menjadi semakin dekat. Hal ini akan dapat diwujudkan melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas perencanaan serta pelaksanaan pembangunan, sehingga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah dicapai.

Harapan di atas tentu membutuhkan sarana yang dapat memediasikan dan menginformasikan kinerja pemerintah daerah

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-1

Kondisi Pemerintahan Umum

dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan serta dampak pembangunan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah juga membutuhkan umpan balik dari masyarakat dengan mengembangkan mekanisme check and balancing. Dengan kata lain, kewenangan (authority) yang dimiliki Pemerintah Daerah, dalam hal ini Kepala Daerah, dalam mengelola kelembagaan pemerintahan dan menjalankan kebijakan pembangunan perlu dibarengi dengan kewajiban untuk menginformasikan apa yang telah dilakukan (akuntabilitas) kepada publik.

Tabel 2.1 Jumlah Kecamatan dan Jumlah Kampung/Kelurahan di Kabupaten Siak Tahun 2016-2019

No. Tahun Kecamatan Kampung/Kelurahan 1. 2016 14 131 2. 2017 14 131 3. 2018 14 131 4. 2019 14 131 Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, 2020

Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, jumlah kampung/kelurahan di Kabupaten Siak masih berjumlah 131 kampung/kelurahan yang terdiri dari 9 kelurahan, 114 kampung dan 8 kampung adat (Tabel 2.1). Luas wilayah Kabupaten Siak pada tahun 2019 yaitu seluas 8.556,09 Km2 dengan persentase kecamatan yang paling luas yaitu Kecamatan Sungai Mandau seluas 1.705 Km2 atau sebesar 19,93%. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-2

Kondisi Pemerintahan Umum

Tabel 2.2 Jumlah Kampung/Kelurahan, Luas Wilayah dan Persentase Luas di Kabupaten Siak Berdasarkan Kecamatan Tahun 2019

Luas Jumlah Persentase Kampung/ Wilayah Kecamatan Ibukota Luas (%) Kelurahan (Km2) Minas Minas 5 346,35 4,05 Kandis Kandis 11 1.493,65 17,46 Siak Siak Sri 8 894,17 10,45 Indrapura Sungai Apit Sungai Apit 15 1.346,33 15,74 Sungai Mandau Muara 9 1.705,00 19,93 Kelantan Kerinci Kanan Kerinci Kanan 12 128,66 1,50 Lubuk Dalam Lubuk Dalam 7 155,09 1,81 Tualang Tualang 9 343,60 4,02 Koto Gasib Pangkalan 11 704,70 8,24 Pisang Dayun Dayun 11 232,24 2,71 Bunga Raya Bunga Raya 10 151,00 1,76 Mempura Benteng Hilir 8 437,45 5,11 Sabak Auh Bandar Sungai 8 73,38 0,86 Pusako Dusun Pusaka 7 544,47 6,36 Jumlah 131 8.556, 09 100.00% Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak, 2020

Dari table 2.2 di atas dapat dilihat bahwa kecamatan Sungai Mandau memiliki luas wilayah terluas dengan luas wilayah 1.705 KM2 sedangkan Kecamatan Sabak Auh merupakan kecamatan dengan luas daerah terkecil yaitu 73,38 KM2.

2.2 Kewenangan Pemerintahan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, maka pemerintah Kabupaten Siak mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan sesuai dengan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-3

Kondisi Pemerintahan Umum

kewenangannya. Adapun Urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Siak antara lain pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, perencanaan pembangunan, penataan ruang, pemerintahan umum, serta urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Sedangkan untuk urusan pilihan meliputi pelayanan di bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, energi dan sumberdaya mineral, pariwisata, serta perdagangan dan perindustrian.

2.3 Aparatur Pemerintahan Daerah Suksesnya pembangunan suatu daerah tidak terlepas dari kualitas dan kemampuan aparatur pemerintah daerah. Pendayagunaan aparatur pemerintah daerah ditempatkan sebagai bagian tak terpisah dari keseluruhan strategi pembangunan daerah serta dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Pendayagunaan tersebut dapat berupa pendayagunaan dalam kelembagaan maupun pendayagunaan pegawai pemerintah daerah. Pendayagunaan kelembagaan merupakan usaha penataan susunan organisasi pemerintahan yang memiliki tujuan agar wewenang tugas, tanggung jawab, fungsi dari setiap unsur lembaga pemerintahan semakin jelas dan tidak tumpang tindih sehingga dapat dilaksanakan secara semakin berdaya guna dan berhasil guna. Pendayagunaan aparatur pemerintah daerah ditujukan untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki tingkat kemampuan profesional dan kesejahteraan yang memadai, semangat pengabdian dan disiplin yang tinggi dalam mengemban tugas, serta didukung sistem administrasi dan informasi kepegawaian yang mantap. Jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak menurut golongan tahun 2016 sampai dengan 2018 dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-4

Kondisi Pemerintahan Umum

Tabel 2.3 Jumlah dan Persentase PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Golongan Tahun 2016-2019

Tahun Golongan 2016 2017 2018 2019 Golongan I 151 100 90 88 Golongan II 1.942 1.694 1.486 1.433 Golongan III 3.656 3.228 3.308 3.518 Golongan IV 872 838 817 762 Jumlah 6.621 5.860 5701 5.801 Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Jumlah PNS pada tahun 2019 berjumlah 5.801 pegawai dengan jumlah pegawai terbanyak terdapat pada Golongan III yaitu sebanyak 3.518 pegawai atau 60,64% dari total PNS. Persentase jumlah PNS menurut golongan dapat dilihat pada Diagram 2.1 di bawah ini :

Diagram 2.1 Persentase PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Golongan Tahun 2019

Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-5

Kondisi Pemerintahan Umum

Tabel 2.4 Jumlah dan Persentase PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenis Kelamin Tahun 2019

JUMLAH No KUALIFIKASI GOLONGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 2 3 4 1. GOLONGAN I 79 9 2. GOLONGAN II 680 758 3. GOLONGAN III 1,273 2,245 4. GOLONGAN IV 367 395 TOTAL 2,399 3,402 Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Diagram 2.2 Persentase Jumlah PNS Laki-laki dan Perempuan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-6

Kondisi Pemerintahan Umum

Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa PNS Perempuan lebih banyak 16% dibandingkan PNS Laki-laki di Kabupaten Siak.

Tabel 2.5 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2019

Jenjang Pendidikan Jumlah SD 40 SMP 68 SMA 1059 D-I 53 D-II 329 D-III 644 S-I 3.329 S-II 277 S-III 2 JUMLAH 5.701 Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-7

Kondisi Pemerintahan Umum

Berdasarkan jenjang pendidikan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak pada tahun 2019, PNS terbanyak berpendidikan S-1 sebanyak 3.329 orang atau sebesar 57% dari total PNS, diikuti SMA sebanyak 1.059 atau sebesar 18%, D-III sebanyak 644 atau sebesar 11%, D-II sebanyak 329 atau sebesar 6% dan seterusnya. Persentase jumlah PNS menurut jenjang pendidikan tahun 2019 dapat dilihat pada Diagram 2.3 di bawah ini :

Diagram 2.3 Persentase PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2019

Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak telah dilaksanakan berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat) struktural maupun teknis lainnya. Rincian jenis Diklat dan jumlah peserta dari tahun 2016 sampai dengan 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.6 di bawah ini :

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-8

Kondisi Pemerintahan Umum

Tabel 2.6 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Struktural dan Teknis Tahun 2016-2019

Jumlah Peserta No. Jenis Diklat (Orang) 2016 2017 2018 2019 1. DIKLAT PIM TK. II - - - 1 2. DIKLAT PIM TK. III - - - 6 3. DIKLAT PIM TK. IV 40 - 40 30 4. DIKLAT PRAJABATAN 348 113 113 214 5. DIKLAT TEKNIS LAINNYA 100 84 92 114 Total 395 406 245 365 Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Di samping penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di atas, Pemerintah Kabupaten Siak juga memberikan kesempatan serta bantuan beasiswa tugas belajar dan izin belajar bagi aparatur pemerintah yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi. Jumlah PNS yang mengikuti tugas belajar dan izin belajar dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan jumlah PNS yang mendapatkan bantuan beasiswa dapat dilihat pada Tabel 2.8.

Tabel 2.7 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Mengikuti Tugas Belajar dan Izin Belajar Tahun 2017 – 2019

Tahun Pelaksana

2017 2018 2019 No. Kualifikasi Pendidikan TB IB TB IB TB IB 1. Doktor (S-3) ------2. Dokter Spesialis - - 3 - 1 - 3. Strata 2 (S-2) 1 12 - 15 - 8

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-9

Kondisi Pemerintahan Umum

4. Strata 1 (S-1) - 80 - 97 - 56 5. Diplolama Empat (D-IV) - - - - - 9 6. Diploma Tiga (D-III) - 2 - 2 - 18 7. Diploma Dua (D-II) ------8. Diploma Satu (D-I) ------Total 13 294 3 114 1 91 Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Keterangan : TB = Tugas Belajar IB = Izin Belajar

Tabel 2.8 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menerima Bantuan Beasiswa Tugas Belajar dan Izin Belajar Tahun 2017–2019

Tahun Pelaksana

2017 2018 2019 No. Kualifikasi Pendidikan TB IB TB IB TB IB 1. Doktor (S-3) ------2. Dokter Spesialis 3 - 3 - 2 - 3. Strata 2 (S-2) ------4. Strata 1 (S-1) ------5. Diploma Empat (D-IV) ------6. Diploma Tiga (D-III) ------7. Diploma Dua (D-II) ------8. Diploma Satu (D-I) ------Total 10 3 3 2 - Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Siak, 2020

Keterangan : TB = Tugas Belajar IB = Izin Belajar

2.4 Organisasi Pemerintahan Daerah Pembentukan organisasi pemerintah daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, yaitu kewenangan pemerintahan yang

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-10

Kondisi Pemerintahan Umum

dimiliki oleh daerah meliputi karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola kerjasama antar daerah dan atau pihak ketiga. Kemudian organisasi perangkat daerah tersebut dibentuk dan ditetapkan dengan peraturan daerah yang menetapkan pembentukan, kedudukan tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Pemerintahan Daerah. Pembentukan organisasi atau kelembagaan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan ketentuan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Organisasi perangkat daerah Kabupaten Siak dipimpin oleh seorang Bupati dan dibantu oleh seorang Wakil Bupati. Di dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahannya untuk mewujudkan visi dan misi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2016-2021, Bupati dan Wakil Bupati dibantu oleh organisasi perangkat daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, terdiri dari: Inspektorat, 20 Dinas, 4 Badan, Sekretariat Daerah, Sekretariat KORPRI, RSUD, Sekretariat DPRD, KESBANGPOL, RSUD, 14 Kecamatan dan 9 Kelurahan. Sekretaris Daerah membawahi 3 (tiga) Asisten, yaitu : Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat membawahi 3 (tiga) Bagian, yaitu : Bagian Administrasi Pemerintahan, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, dan Bagian Pertanahan. Asisten Perekonomian dan Pembangunan membawahi 3 (tiga) Bagian, yaitu : Bagian Administrasi Perekonomian, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Asisten Administrasi Umum membawahi 4 (empat) Bagian, yaitu :

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-11

Kondisi Pemerintahan Umum

Bagian Hukum, Bagian Organisasi, Bagian Humas dan Protokol, dan Bagian Umum. Tabel 2.9 Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Siak Tahun 2019

No Organisasi Perangkat Daerah 1 Inspektorat 2 Dinas - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman - Dinas Sosial - Satuan Polisi Pamong Praja - Dinas Kesehatan - Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja - Dinas Pemberdayaan, Perempuan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB - Dinas Lingkungan Hidup - Dinas Ketahanan Pangan - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung - Dinas Perhubungan - Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan - Dinas Perikanan dan Peternakan - Dinas Pariwisata - Dinas Pertanian - Dinas Perdagangan dan Perindustrian - Dinas Kepemudaan dan Olahraga - Dinas Komunikasi dan Informatika 3 Badan - BAPPPPEDA - Badan Keuangan Daerah (BKD) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 4 Sekretariat - Sekretariat KORPRI - SEKRETARIAT DPRD - SEKRETARIAT DAERAH • Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM • Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan • Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-12

Kondisi Pemerintahan Umum

Asisten Pemerintahan dan Kesra 1) Bagian Administrasi Pemerintahan 2) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat 3) Bagian Pertanahan

Asisten Perekonomian dan Pembangunan 4) Bagian Administrasi Perekonomian 5) Bagian Administrasi Pembangunan 6) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa

Asisten Administrasi Umum 7) Bagian Organisasi 8) Bagian Hukum 9) Bagian Humas dan Protokol 10) Bagian Umum

5 RSUD 6 KESBANGPOL 7 Kecamatan 1. Kecamatan Siak - Kelurahan Kampung Rempak - Kelurahan Kampung Dalam 2. Kecamatan Mempura - Kelurahan Mempura 3. Kecamatan Bunga Raya 4. Kecamatan Sungai Apit - Kelurahan Sungai Apit 5. Kecamatan Sabak Auh 6. Kecamatan Sungai Mandau 7. Kecamatan Dayun 8. Kecamatan Pusako 9. Kecamatan Koto Gasib 10. Kecamatan Lubuk Dalam 11. Kecamatan Tualang - Kelurahan Perawang 12. Kecamatan Minas - Kelurahan Minas Jaya 13. Kecamatan Kandis - Kelurahan Kandis Kota - Kelurahan Simpang Belutu - Kelurahan Telaga Sam-Sam 14. Kecamatan Kerinci Kanan Sumber : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, 2020

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) di samping bertugas secara teknis, juga Mengkoordinir dan mengintegrasikan usaha, penyusunan rencana program kerja, sedangkan Inspektorat

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-13

Kondisi Pemerintahan Umum

merupakan unsur pengawas dengan tugas pokok melakukan pengawasan umum atas jalannya roda pemerintahan daerah sesuai dengan rencana dan peraturan yang berlaku. Struktur organisasi Bappeda dan Inspektorat Kabupaten Siak ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012. Dinas Kabupaten merupakan unsur pelaksana pemerintah kabupaten dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dimana dinas kabupaten mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Desentralisasi dan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Provinsi. Kemudian dalam menyelenggarakan tugas, dinas kabupaten mempunyai fungsi merumuskan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum, pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). Struktur organisasi Dinas ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Siak. Pemerintah Kabupaten Siak mempunyai 14 Kecamatan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, yang terdiri dari : • Kecamatan Siak • Kecamatan Mempura • Kecamatan Bunga Raya • Kecamatan Dayun • Kecamatan Sei Apit • Kecamatan Sabak Auh • Kecamatan Sei Mandau • Kecamatan Koto Gasib • Kecamatan Lubuk Dalam

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-14

Kondisi Pemerintahan Umum

• Kecamatan Kerinci Kanan • Kecamatan Tualang • Kecamatan Minas • Kecamatan Kandis • Kecamatan Pusako

2.5 Pelaksanaan Asas Pemerintahan

Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah maka Pemerintah Kabupaten Siak dan seluruh Satuan Kerjanya berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik dengan membuat komitmen bersama yang secara konkret diwujudkan melalui penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun 2016–2021.

Pada saat ini, RPJMD memuat seluruh kebijakan, strategi dan program pembangunan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2016-2021 dengan memperhitungkan semua potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul serta akomodatif terhadap tuntutan masyarakat atas pelayanan yang cepat, mudah, transparan, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

A. VISI

Visi pembangunan Kabupaten Siak sebagai rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun 2016-2021 dan merupakan bagian dari visi RPJPD Kabupaten Siak Tahun 2005-2025 dirumuskan sebagai berikut :

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-15

Kondisi Pemerintahan Umum

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Siak yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu serta sebagai kabupaten dengan Pelayanan Publik Terbaik di Provinsi Riau.”

Secara spesifik, penjabaran dari visi ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Masyarakat dan daerah Kabupaten Siak adalah seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Siak yang berada di wilayah Kabupaten Siak. 2. Masyarakat Kabupaten Siak yang sehat, ditandai dengan tingginya tingkat kesehatan masyarakat yang prima sehingga menjadi masyarakat yang memiliki daya saing yang tinggi. 3. Masyarakat yang cerdas, ditandai dengan tingginya inovasi, kreativitas dan daya tanggap terhadap situasi yang ditunjang oleh tingginya derajat pendidikan. 4. Masyarakat yang sejahtera ditandai dengan adanya kemajuan, peningkatan pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kondisi tersebut diukur berdasarkan peningkatan dalam Pendapatan per Kapita; Angka Kemiskinan dan Indeks Pemenuhan Kebutuhan Dasar. 5. Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu, ditandai dengan adanya kemajuan dan peningkatan dalam kehidupan beragama. Perwujudan masyarakat yang agamis dilakukan melalui implementasi nilai-nilai keislaman (sebagai agama mayoritas) dalam kehidupan kemasyarakatan dan sebagai landasan spiritual pembangunan daerah serta dengan mewujudkan budaya Melayu sebagai sarana kultural kehidupan kemasyarakatan. 6. Mewujudkan pelayanan publik terbaik dilakukan dengan mengimplementasikan standar pelayanan minimal (SPM) bidang

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-16

Kondisi Pemerintahan Umum

pelayanan dasar dan perizinan, serta secara bertahap meningkatkan mutu dan standar pelayanan menjadi pelayanan prima sehingga menjadi yang terbaik di Provinsi Riau.

B. Misi

Misi pembangunan sebagai penjabaran dari upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Siak dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas SDM, beriman dan bertaqwa serta berbudi pekerti yang luhur melalui pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan keagamaan. 2. Mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, perikanan dan peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya dan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang terbarukan. 3. Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perekonomian perdesaan, pembangunan sektor ketenagakerjaan serta pemerataan dan pengendalian kependudukan. 4. Membangun, meningkatkan dan memeratakan pembangunan infrastruktur daerah melalui peningkatan prasarana jalan, jembatan, pelabuhan, energi listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan perumahan. 5. Mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (clean government and good governance), menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pelayanan dan perizinan dan mengoptimalkan implementasi otonomi kepada desa.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-17

Kondisi Pemerintahan Umum

2.6 Peraturan Daerah (Perda) dan Perizinan

A. Peraturan Daerah (Perda) Untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan berbagai sektor di Kabupaten Siak sesuai dengan RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2016-2021, maka Pemerintah Kabupaten Siak bersama DPRD Kabupaten Siak telah menetapkan beberapa Peraturan Daerah (Perda) sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. Adapun Peraturan Daerah tersebut terdiri dari : 1. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan 2. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil 3. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Siak 4. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa 5. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penanggulangan Kemiskinan 6. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah 7. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Siak 8. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan 9. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-18

Kondisi Pemerintahan Umum

10. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Desa 11. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awwaliyah 12. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2006 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak 13. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Zakat 14. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Siak Tahun 2005-2025 15. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung 16. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan 17. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 28 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Siak Tahun 2011-2016 18. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Wajib Belajar 12 Tahun 19. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2015. 20. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Penamaan Desa Menjadi Kampung.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-19

Kondisi Pemerintahan Umum

21. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Kampung Adat di Kabupaten Siak. 22. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Badan Permusyawaratan Kampung. 23. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Bantuan Hukum Bagi Warga Miskin Kabupaten Siak. 24. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak. 25. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. 26. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014. 27. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik. 28. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. 29. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pelestarian Budaya Melayu Kabupaten Siak 30. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan 31. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 32. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-20

Kondisi Pemerintahan Umum

Nomor 8 Tahun 2004 tentang Kawasan Industri Tanjung Buton 33. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah Perseroan Terbatas Kawasan Industri Tanjung Buton 34. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 02 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Siak Pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tahun 2011 35. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah 36. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan 37. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 10 Tahun 2016 tentang Bantuan Transportasi Lokal Jema’ah Haji Kabupaten Siak 38. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 06 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 39. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Persampahan/Kebersihan 40. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 17 Tahun 2010 tentang Retribusi Izin Gangguan 41. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 21 Tahun 2011 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum 42. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 22 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Pasar 43. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 23 Tahun 2011 tentang Penjualan Produksi Usaha Daerah.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-21

Kondisi Pemerintahan Umum

B. Perizinan Kabupaten Siak melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Siak bertekad memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Siak dengan slogan “Cepat, Inovatif, Nyaman, Transparan, dan Akuntabel (CINTA)”. Dalam rangka meningkatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Siak telah melakukan berbagai kebijakan, diantaranya : 1. Optimalisasi pelayanan terpadu satu pintu 2. Melimpahkan sebagian kewenangan Bupati kepada BPMP2T dan camat melalui program PATEN 3. Menerapkan Perizinan online di kantor camat. 4. Menerapkan sistem perizinan secara online dan Tracking System (SPOTS) 5. Melaksanakan pelayanan yang cepat, mudah dan praktis sesuai SOP Perizinan yang telah ditetapkan.

Saat ini di DPMPTSP ada 29 pelimpahan kewenangan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 40/2015. Kewenangan itu adalah menyangkut Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), izin mendirikan rumah sakit, izin operasional rumah sakit, izin toko obat, izin apotek, izin klinik, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Gudang (TDG) > 200 m2, izin gangguan (HO) dengan intensitas gangguan sedang dan besar, Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (IUJKN), izin lokasi, Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IPPT), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) >150 m2, izin pengusahaan penangkaran sarang burung walet, Izin Usaha Perkebunan (IUP), Izin Usaha Perkebunan Untuk Pengolahan (IUP-P), Izin Usaha Perkebunan Untuk Budidaya (IUP-B), izin prinsip penanaman modal, izin usaha penanaman

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-22

Kondisi Pemerintahan Umum

modal, Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI), Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP), Izin Usaha Toko Modern (IUTM), Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW), izin pembangunan pelabuhan pengumpulan lokal, serta izin pembangunan dan pengoperasian pelabuhan sungai dan danau.

Untuk lama pengurusan dan jumlah persyaratan dokumen perizinan yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Siak dapat dilihat pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.10.

Tabel 2.10 Lama Pengurusan dan Jumlah Persyaratan Dokumen Perizinan Tahun 2019

Uraian Satuan Jumlah 1 2 3 Pengurusan Perizinan 1) Lama Pengurusan Perizinan - Nomor Induk Berusaha (NIB) - - Izin Lokasi 2 Hari - Izin Lingkungan 1 Hari - Ketetapan SPPL 10 Hari - Ketetapan UKL-UPL/DPLH 1 Hari - Ketetapan AMDAL/DELH 1 Hari - Izin Pembuangan Air Limbah 10 Hari - Izin Operasional Limbah B3 Untuk 10 Hari Penghasil - Izin Pengelolaan Limbah B3 Untuk Usaha 10 Hari Jasa - Izin Pengelolaan Penangkaran Sarang 10 Hari Burung Walet - Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IPPT) 14 Hari - Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1 Hari - Sertifikat Laik Fungsi (SLF) 1 Hari - Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 5 Hari - Izin Usaha Pembangunan dan Pengusahaan 10 Hari Properti - Izin Usaha Bidang Perumahan 10 Hari - Izin Usaha Perkebunan (IUP) 1 Hari - Izin Usaha Obat Hewan 10 Hari - Izin Usaha Tanaman Pangan 1 Hari

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-23

Kondisi Pemerintahan Umum

- Izin Usaha Hortikultura 1 Hari - Izin Usaha Peternakan 14 Hari - Izin Usaha Perikanan 10 Hari - Izin Usaha Industri (IUI) 10 Hari - Izin Perluasan Usaha Industri 10 Hari - Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) 10 Hari - Izin Perluasan Kawasan Industri 10 Hari - Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - - Surat Izin Tanda Pendaftaran Waralaba 2 Hari (STPW) - Tanda Daftar Gudang (TDG) - - Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang 7 Hari - Izin Penyelenggaraan Pelabuhan Sungai dan 10 Hari Danau - Izin Usaha Angkutan Sungai dan Danau 10 Hari - Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 10 Hari - Izin Pendirian Program atau Satuan 3 Hari Pendidikan - Izin Pendirian Satuan Pendidikan Non- 3 Hari Formal - Perpanjang Izin Mempekerjakan Tenaga - Kerja Asing - Izin Toko Obat 9 Hari - Izin Apotek 9 Hari - Izin Operasional Klinik 7 Hari - Izin Mendirikan Rumah Sakit 10 Hari - Izin Operasional Rumah Sakit 9 Hari - Izin Toko Alat Kesehatan 3 Hari - Izin Operasional Laboratorium Klinik Umum 10 Hari dan Khusus - Usaha Kecil dan Mikro Obat Tradisional 1 hari - Izin Perusahaan Rumah Tangga Alat 3 Hari Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga - Izin Penyelenggaraan Pengendalian Vektor 9 hari dan Binatang Pembawa Penyakit - Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) 5 Hari - Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) 5 Hari - Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) 13 Dokumen - Izin Perluasan Kawasan Industri 10 Dokumen - Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 4 Dokumen - Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) 4 Dokumen - Tanda Daftar Gudang (TDG) 7 Dokumen - Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang 16 Dokumen

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-24

Kondisi Pemerintahan Umum

- Izin Penyelenggaraan Pelabuhan Sungai dan 27 Dokumen Danau - Izin Usaha Angkutan Sungai dan Danau 27 Dokumen - Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 8 Dokumen - Izin Pendirian Program atau Satuan 12 Dokumen Pendidikan - Izin Pendirian Satuan Pendidikan Non- 12 Dokumen formal - Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga - Kerja Asing - Izin Toko Obat 9 Dokumen - Izin Apotek 9 Dokumen - Izin Operasional Klinik 7 Dokumen - Izin Mendirikan Rumah Sakit 6 Dokumen - Izin Operasional Rumah Sakit 10 Dokumen - Izin Toko Alat Kesehatan 7 Dokumen - Izin Operasional Laboratorium Klinik Umum 7 Dokumen dan Khusus - Usaha Kecil dan Mikro Obat Tradisional 6 Dokumen - Izin Perusahaan Rumah Tangga Alat 8 Dokumen Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga - Izin Penyelenggaraan Pengendalian Vektor 7 Dokumen dan Binatang Pembawa Penyakit - Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) 12 Dokumen - Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) 14 Dokumen - Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) 14 Dokumen - Surat Izin Praktik Penata Anestesi (SIPPA) 12 Dokumen - Surat Izin Kerja/Praktik Fisioterapi 13 Dokumen (SIKF/SIPF) - Surat Izin Kerja Refraksionis Optisien 11 Dokumen (SIKRO/Surat Izin Kerja Optometris (SIKO) - Surat Izin Kerja Radiografer (SIKR) 12 Dokumen - Surat Izin Praktik Elektromedis (SIP-E) 12 Dokumen - Surat Izin Kerja Tenaga Sanitarian (SIKTS) 12 Dokumen - Surat Izin Kerja/Praktik Okupasi Terapis 14 Dokumen (SIKOT/SIPOT) - Surat Izin Kerja/Praktik Tenaga Gizi 13 Dokumen (SIKTGz/SIPTGz) - Surat Izin Praktik Ahli Teknologi 14 Dokumen Laboratorium Medik (SIP-ATLM) - Surat Tanda Penyehat Tradisional (STPT) 10 Dokumen - Surat Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut 13 Dokumen (SIPTGM)

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-25

Kondisi Pemerintahan Umum

- Surat Izin Praktik Tenaga teknis 13 Dokumen Kefarmasian (SIPTTK) - Surat Izin Tukang Gigi 11 Dokumen - Surat Izin Kerja/Praktik Terapi Wicara 14 Dokumen (SIKTW/SIPTW) - Surat Izin Kerja Teknisi Gigi (SIKTG) 13 Dokumen - Surat Izin Kerja/Praktik Ortotis Prostetis 12 Dokumen (SIKOP/SIPOP) - Surat Izin Kerja Perekam Media 12 Dokumen - Izin Pelayanan Kesehatan SPA 13 Dokumen - Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah 6 Dokumen Tangga (SPP-IRT) - Sertifikat Laik Sehat Hotel 14 Dokumen - Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Depot Air 13 Dokumen Minum Isi Ulang - Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Jasa Boga 12 Dokumen - Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Rumah 13 Dokumen makan & Restoran - Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan 13 Dokumen - Izin Usaha Mikro dan Kecil 4 Dokumen - Izin Koperasi Simpan Pinjam 11 Dokumen - Izin Pembukaan Kantor Cabang Koperasi 14 Dokumen Simpan Pinjam - Rekomendasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam dan 8 Dokumen Batuan - Surat Izin/Praktik Fisioterapis (SIKF/SIPF) Sertifikat/SK 1 - Surat Izin Kerja Refraksionis Optisien - Sertifikat/SK (SIKRO/Surat Izin Kerja Optometris (SIKO) - Surat Izin Kerja Radiografer (SIKR) Sertifikat/SK 1 - Surat Izin Praktik Elektromedis (SIP-e) Sertifikat/SK - - Surat Izin Kerja Tenaga Sanitarian (SIKTS) Sertifikat/SK - - Surat Izin Kerja /Praktik Okupasi Terapis Sertifikat/SK - (SIKOT/SIPOT) - Surat Izin Kerja/Praktik Tenaga Gizi Sertifikat/SK 17 (SIKTGz) - Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Sertifikat/SK 16 Laboratorium Medik (SIP-ATLM) - Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) Sertifikat/SK 1 - Surat Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut Sertifikat/SK - (SIPTGM) - Surat Izin Praktik Tenaga Teknis Sertifikat/SK 20 Kefarmasian (SIPTTK) - Surat Izin Tukang Gigi Sertifikat/SK 1

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-26

Kondisi Pemerintahan Umum

- Surat Izin kerja/Praktik Terapi Wicara Sertifikat/SK - (SIKTW/SIPTW) - Surat Izin Kerja Teknisi Gigi (SIKTG) Sertifikat/SK - - Surat Izin Kerja/Praktik Ortotis Prostetis Sertifikat/SK - (SIKOP/SIPOP) - Surat Izin Kerja Perekam Medis Sertifikat/SK - - Surat Pelayanan Kesehatan SPA Sertifikat/SK - - Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Sertifikat/SK 15 Tangga (SPP-IRT) - Sertifikat Laik Sehat Hotel Sertifikat/SK - - Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Depot Air Sertifikat/SK 19 Minum Isi Ulang - Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Jasa Boga Sertifikat/SK - - Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Rumah Sertifikat/SK 5 Makan dan Restoran - Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan Sertifikat/SK 18 - Izin Usaha Mikro dan Kecil Sertifikat/SK - - Izin Koperasi Simpan Pinjam Sertifikat/SK - - Izin Pembukaan Kantor Cabang Koperasi Sertifikat/SK - Simpan Pinjam - Rekomendasi Wilayah Izin Usaha Sertifikat/SK 8 Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Bantuan Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Siak, 2020

Tabel 2.11 Nilai Investasi PMDN dan PMA Kabupaten Siak Tahun 2019 Uraian Satuan Jumlah 1 2 3 PMDN Rupiah 1,902,345,500,000 PMA US $ 222,193,858,500 Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Siak, 2020

Tabel 2.12 Jumlah Perizinan yang Dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Siak Tahun 2019

Uraian Satuan Jumlah 1 2 3 - Nomor Induk Berusaha (NIB) Sertifikat/SK - - Izin Lokasi Sertifikat/SK 4 - Izin Lingkungan Sertifikat/SK 9 - Ketetapan SPPL Sertifikat/SK 553

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-27

Kondisi Pemerintahan Umum

- Ketetapan UKL-UPL/DPLH Sertifikat/SK 34 - Ketetapan AMDAL/DELH Sertifikat/SK - - Izin Pembuangan Air Limbah Sertifikat/SK 2 - Izin Operasional Limbah B3 Untuk Sertifikat/SK - Penghasil - Izin Pengelolaan Limbah B3 Untuk Sertifikat/SK 2 Usaha Jasa - Izin Pengelolaan Penangkaran Sarang Sertifikat/SK - Burung Walet - Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Sertifikat/SK 56 (IPPT) - Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Sertifikat/SK 346 - Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Sertifikat/SK - - Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Sertifikat/SK 54 - Izin Usaha Pembangunan dan Sertifikat/SK 2 Pengusahaan Properti - Izin Usaha Bidang Perumahan Sertifikat/SK 11 - Izin Usaha Perkebunan (IUP) Sertifikat/SK 1 - Izin Usaha Obat Hewan Sertifikat/SK - - Izin Usaha Tanaman Pangan Sertifikat/SK - - Izin Usaha Hortikultura Sertifikat/SK - - Izin Usaha Peternakan Sertifikat/SK - - Izin Usaha Perikanan Sertifikat/SK - - Izin Usaha Industri (IUI) Sertifikat/SK - - Izin Perluasan Usaha Industri Sertifikat/SK - - Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) Sertifikat/SK - - Izin Perluasan Kawasan Industri Sertifikat/SK - - Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Sertifikat/SK 1 - Surat Izin Tanda Pendaftaran Waralaba Sertifikat/SK - (STPW) - Tanda Daftar Gudang (TDG) Sertifikat/SK 5 - Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Sertifikat/SK - - Izin Penyelenggaraan Pelabuhan Sertifikat/SK - Sungai dan Danau - Izin Usaha Angkutan Sungai dan Sertifikat/SK - Danau - Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Sertifikat/SK 13 - Izin Pendirian Program atau Satuan Sertifikat/SK 11 Pendidikan - Izin Pendirian Satuan Pendidikan Non- Sertifikat/SK 4 Formal - Perpanjang Izin Mempekerjakan Sertifikat/SK - Tenaga Kerja Asing - Izin Toko Obat Sertifikat/SK 6

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-28

Kondisi Pemerintahan Umum

- Izin Apotek Sertifikat/SK 10 - Izin Operasional Klinik Sertifikat/SK 5 - Izin Mendirikan Rumah Sakit Sertifikat/SK - - Izin Operasional Rumah Sakit Sertifikat/SK - - Izin Toko Alat Kesehatan Sertifikat/SK - - Izin Operasional Laboratorium Klinik Sertifikat/SK - Umum dan Khusus - Usaha Kecil dan Mikro Obat Sertifikat/SK - Tradisional - Izin Perusahaan Rumah Tangga Alat Sertifikat/SK - Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga - Izin Penyelenggaraan Pengendalian Sertifikat/SK - Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit - Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) Sertifikat/SK 116 - Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) Sertifikat/SK 74 - Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) Sertifikat/SK 28 - Surat Izin Praktik Penata Anestesi Sertifikat/SK - (SIPPA) Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Siak, 2020

Tabel 2.13 Nilai Investasi PMDN dan PMA Kabupaten Siak Tahun 2019

NO Uraian Satuan Jumlah 1 PMDN Rupiah 258,475,600,000 2 PMA US $ 1,288,804,500 Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 II-29

Kondisi Sosial Budaya

KONDISI SOSIAL BUDAYA

3.1 Demografi

Data kependudukan memegang peranan penting dalam menentukan kebijakan perencanaan pembangunan dan evaluasi hasil- hasil pembangunan, baik bagi pemerintah maupun pihak lain termasuk dunia usaha. Oleh karena itu, ketersediaan data perkembangan kependudukan yang akurat, lengkap dan terkini menjadi faktor kunci keberhasilan pelaksanaan program-program kependudukan. Jumlah penduduk Kabupaten Siak tahun 2019 berdasarkan registrasi data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) hasil konsolidasi Kementerian Dalam Negeri berjumlah 430,092 jiwa. Kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak adalah Kecamatan Tualang yaitu berjumlah 113,062 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduknya paling sedikit adalah Kecamatan Pusako yang berjumlah 7,188 jiwa. Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Kabupaten Siak menurut kecamatan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-1

Kondisi Sosial Budaya

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Semester II Tahun 2019

Kecamatan LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH n(JIWA) % n(JIWA) % n(JIWA) Minas 14,445 52,2 13,227 47,8 27,072 Kandis 35,284 51,76 32,887 48,24 68,171 Siak 14,653 50,73 14,230 49,27 28,883 Sungai Apit 15,223 51,63 14,264 48,37 29,487 Sungai Mandau 4,442 51,87 41,222 48,13 8,564 Kerinci Kanan 11,365 51,89 10,535 48,11 21,900 Lubuk Dalam 9,715 51,04 9,318 48,96 19,033 Tualang 58,659 51,88 54,403 48,12 114,062 Koto Gasib 11,343 50,95 10,920 49,05 22,263 Dayun 15,447 51,88 14,328 48,12 29,775 Bunga Raya 13,276 51,67 12,420 48,33 25,696 Mempura 8,091 51,16 7,725 48,84 15,816 Sabak Auh 6,456 51,31 6,126 48,69 12,582 Pusako 3,723 51,79 3,465 48,21 7,188

Kabupaten Siak 222,122 48,88 232,263 51,12 454,385 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, 2020

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki Kabupaten Siak pada tahun 2019 sebanyak 222,122 jiwa dan perempuan sebanyak 232,263 jiwa. Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan menghasilkan sex rasio Kabupaten Siak sebesar 1,05 yang berarti jumlah penduduk Perempuan lebih besar dari pada jumlah penduduk laki-laki. Jika dilihat dari jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur, Hal ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Siak memiliki potensi sumber daya manusia yang dapat dimobilisasi pada berbagai sektor pembangunan daerah.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-2

Kondisi Sosial Budaya

Dilihat dari jenjang pendidikan, jumlah penduduk Kabupaten Siak yang berpendidikan SLTA/sederajat sebesar 86.688 jiwa dan Diploma/S-1/S-2/S-3 sebesar 19.687 jiwa dan Data kependudukan Kabupaten Siak tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Data kependudukan Kabupaten Siak Tahun 2016–2019

Nilai No. Uraian Satuan 2017 2018 2019 1. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin - Laki-laki jiwa 216.006 218.781 222,122 - Perempuan jiwa 201.380 204.088 232.263 Jumlah jiwa 417.386 422.869 454.385 2. Jumlah penduduk berdasarkan usia - 0 – 4 jiwa 56.018 36.144 34.450 - 5 – 9 jiwa 52.254 47.909 47.385 - 10 – 14 jiwa 45.287 44.168 47.631 - 15 – 19 jiwa 38.090 39.662 33.413 - 20 – 24 jiwa 37.200 36.302 37.520 - 25 – 29 jiwa 41.719 33.311 34.893 - 30 – 34 jiwa 42.941 34.673 35.237 - 35 – 39 jiwa 41.951 35.886 36.744 - 40 – 44 jiwa 37.406 32.901 34.491 - 45 – 49 jiwa 25.478 29.335 30.409 - 50 – 54 jiwa 17.029 21.424 23.389 - 55 – 59 jiwa 12.607 13.226 14.587 - 60 – 64 jiwa 7.701 8.393 9.068 - 65+ jiwa 9.733 9.535 10.875 Jumlah 465.414 422.869 430.092 3 Jumlah jiwa 313.126 - 300.626 penduduk 15 tahun ke atas 4. Kepadatan jiwa/Km2 - - - penduduk 5. Jumlah penduduk berdasarkan jenjang pendidikan - Tidak/ Belum Jiwa 116.199 130.491 137,763 Sekolah

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-3

Kondisi Sosial Budaya

- Belum Tamat Jiwa 51.297 47.629 42,826 SD/ Sederajat - Tamat SD/ Jiwa 83.765 81.036 81,774 Sederajat - SLTP/ Jiwa 62.319 60.318 61,354 Sederajat - SLTA/ Jiwa 86.102 84.804 86,688 Sederajat - Diploma I/II Jiwa 2.760 2.658 2,627 - Akademi/ jiwa 4.067 4.107 4,232 Diploma III/ Sarjana Muda - Diploma IV/ jiwa 10.513 11.444 12,417 Strata I - Strata II jiwa 328 346 369

- Strata III jiwa 36 36 42

6. Jumlah penduduk berdasarkan agama - Islam jiwa 342.963 349.834 353.496 - Kristen jiwa 68.539 62.140 65403 - Katolik jiwa 6.468 6.418 6676 - Hindhu jiwa 194 192 180 - Budha jiwa 3.982 4.028 4098 - Konghuchu jiwa 107 120 105 - Lainnya jiwa 138 137 134 7. Jumlah jiwa 9 262.513 277,550 penduduk wajib KTP-El 8. Jumlah penduduk yang memiliki KTP berdasarkan jenis kelamin - Laki-laki jiwa - 135.787 143,495 - Perempuan jiwa - 126.726 134,055 Jumlah jiwa - 262.513 277,550 9. Jumlah jiwa - - - penduduk >= 17 tahun yang ber- KTP 10. Jumlah jiwa - - - penduduk memiliki KK

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-4

Kondisi Sosial Budaya

11. Jumlah Jiwa - 44.778 Penduduk Berdasarkan Jumlah Cetak KK Semester II Tahun 2019 11. Jumlah jiwa - - - penduduk memiliki Akte Kelahiran Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, 2020

Tabel 3.3 Data Jumlah Peristiwa Perkawinan Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

Jumlah Perkawinan No Kecamatan 2017 2018 2019 1 Siak 146 185 - 2 Mempura 111 273 - 3 Dayun 178 136 - 4 Bunga Raya 196 407 - 5 Sungai Apit 239 121 - 6 Sabak Auh 103 173 - 7 Pusako* 27 163 - 8 Sungai Mandau 85 572 - 9 Koto Gasib 116 45 - 10 Lubuk Dalam 113 200 - 11 Kerinci Kanan 166 243 - 12 Tualang 494 112 - 13 Minas 138 116 - 14 Kandis 384 56 - Jumlah 2.496 2802 Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-5

Kondisi Sosial Budaya

3.2 Tenaga Kerja

Pada tahun 2019 jumlah pencari kerja menurut kategori lapangan kerja di Kabupaten Siak tahun sebanyak 241.942 tenaga kerja. Agar pencari kerja yang telah ditempatkan dapat meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun, Pemerintah Kabupaten Siak telah melaksanakan beberapa kebijakan diantaranya : 1. Adanya link and match antara dunia pendidikan dengan pasar kerja melalui rencana pendirian Politeknik dan Akademi Komunitas. 2. Transparansi penerimaan tenaga kerja melalui kegiatan pameran kesempatan kerja/job fair yang dilaksanakan setiap tahunnya. 3. Pengadaan pelatihan kewirausahaan seperti pelatihan otomotif, pengelasan, border dan menjahit. 4. Pengembangan sektor industri seperti industri pabrik kelapa sawit. 5. Pengembangan kawasan ekonomi baru seperti pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Tanjung Buton.

Adapun kondisi tenaga kerja di Kabupaten Siak tahun 2019 dapat dilihat pada table 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Kondisi Tenaga Kerja Kabupaten Siak Tahun 2019

No Uraian Satuan Nilai Jumlah Penduduk yang Bekerja 1 Orang 216.496 berdasarkan Lapangan Pekerjaan Angkatan Kerja (Bekerja dan Mencari Orang 2 230.322 Pekerjaan) Orang 3 Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar 1.171

4 Jumlah Pencari Kerja yang Ditempatkan Orang 414 Jumlah Tenaga Kerja yang Bekerja pada 5 Orang 0 PMDN

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-6

Kondisi Sosial Budaya

Jumlah Tenaga Kerja yang Bekerja pada Orang 6 0 PMA 7 Jumlah konflik Pekerja dengan Pengusaha Orang 127 Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Siak, 2020

3.3 Pendidikan

Undang-undang Dasar Negara RI 1945, salah satunya mengamanatkan bahwa tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya setiap warga negara diberi kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan setingi-tingginya. Dengan pendidikan yang tinggi, diharapkan kualitas sumber daya manusia dapat meningkat sehingga kita siap untuk dapat bersaing menghadapi situasi dan kondisi yang selalu mengalami perubahan. Berbagai permasalahan yang ada pada bidang pendidikan saat ini antara lain masih minimnya prasarana dan sarana pendidikan, rendahnya mutu dan relevansi pendidikan, terdapatnya kesenjangan pemerataan pendidikan, serta masih kurangnya akses pendidikan dikarenakan permasalahan ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut sehingga bidang pendidikan di Kabupaten Siak dapat lebih baik kedepannya dalam rangka mencerdaskan masyarakat sesuai visi jangka menengah 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Siak telah mengambil berbagai kebijakan antara lain : 1. Program Pendidikan Gratis melalui Perda wajib belajar 12 Tahun. 2. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB). 3. Pengadaan meubeler, alat-alat peraga/praktek sekolah, buku pelajaran serta pembangunan laboratorium. 4. Rehab bangunan sekolah dan ruang kelas belajar. 5. Pengadaan Perpustakaan Kampung.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-7

Kondisi Sosial Budaya

6. Bantuan peralatan sekolah berupa seragam sekolah, sepatu dan tas kepada siswa keluarga miskin. 7. Belanja hibah kepada Organisasi pendidikan. 8. Workshop, Diklat Penguatan Kompetensi bagi Guru, Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah. 9. Bantuan hibah dana operasioanal Rombongan Belajar (ROMBEL) Sekolah Swasta. 10. Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, miskin dan marginal 11. Beasiswa bagi Guru dan Pengawas Sekolah untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2. 12. Program Akreditasi Sekolah. 13. Workshop dan Diklat Bidang Studi. 14. Pemberian insentif bagi Guru dan Pengawas sekolah. 15. Sertifikasi bagi tenaga pendidik. 16. Penerimaan mahasiswa Akademi Komunitas Siak jurusan teknik mesin dan teknik kimia. 17. Pengiriman mahasiswa berprestasi ke Perguruan Tinggi. 18. Kegiatan dengan UMRI untuk pembangunan kampus UMRI di Perawang.

Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan tentunya tidak hanya dilakukan melalui penyediaan sarana dan prasarana fisik semata, namun juga harus ditunjang dengan kemauan dan kesadaran penduduk Kabupaten Siak dalam meningkatkan kapasitas sumber dayanya sebagai manusia. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan salah satu ukuran untuk menggambarkan seberapa besar partisipasi penduduk memanfaatkan fasilitas pendidikan yang telah tersedia pada masing-masing jenjang pendidikan (PAUD, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK).

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-8

Kondisi Sosial Budaya

APK didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa yang bersekolah pada masing-masing jenjang pendidikan dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah. APK ini digunakan untuk mengetahui banyaknya siswa yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu di suatu wilayah tertentu. Semakin tinggi APK berarti semakin banyak siswa yang bersekolah di wilayah tersebut. Nilai APK bisa lebih besar dari 100% karena terdapat siswa yang berusia di luar usia sekolah. APK Kabupaten Siak tiga tahun terakhir pada semua jenjang pendidikan mengalami fluktuasi dalam setiap pencapainnya. Pada tahun 2019 APK tingkat PAUD mencapai 52,58%, tingkat SD/MI mencapai 107,24%, tingkat SMP/MTs mencapai 107,18%, dan SMA/MA/SMK sudah tidak dalam kewenangan dinas Pendidikan Kabupaten. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi penduduk Kabupaten Siak untuk bersekolah pada masing-masing jenjang pendidikan sudah stabil. Dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Siak menyelenggarakan Program Wajib Belajar 12 Tahun diharapkan ke depan APK Kabupaten Siak dapat meningkat. Perkembangan APK Kabupaten Siak pada semua jenjang pendidikan selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2017–2019

Jenjang Pendidikan 2017 2018 2019

PAUD Jumlah Siswa Pada jenjang TK/ 13.574 15.885 14.535 RA Jumlah Anak Usia 4-6 Tahun 26.461 23.825 27.644 APK PAUD 51.30% 66,67% 52.58 % SD/MI Jumlah siswa yang bersekolah 62.079 62.178 62.843 berjenjang pendidikan SD/MI

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-9

Kondisi Sosial Budaya

Jumlah penduduk kelompok usia 55.746 52.737 58.601 7-12 tahun APK SD/MI 111.36% 117.90% 107.24% SMP/MTs Jumlah siswa yang bersekolah 27.007 27.115 27.532 berjenjang pendidikan SMP/MTs Jumlah penduduk kelompok usia 27.697 25.488 25.687 13-15 tahun APK SMP/MTs 97.51% 106,38% 107.18 % SMA/MA/SMK Jumlah siswa yang bersekolah Bukan Bukan Bukan berjenjang pendidikan Kewenangan Kewenangan Kewenangan SMA/MA/SMK Dinas Dinas Dinas Jumlah penduduk kelompok usia Pendidikan Pendidikan Pendidikan 16-18 tahun Kabupaten Kabupaten Kabupaten APK SMA/MA/SMK Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

APM didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa kelompok usia sekolah yang bersekolah pada masing-masing jenjang pendidikan dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah. APM ini digunakan untuk mengetahui banyaknya siswa usia sekolah yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu di suatu wilayah tertentu. Semakin tinggi APM berarti semakin banyak siswa usia sekolah yang bersekolah di wilayah tersebut. APM Kabupaten Siak tiga tahun terakhir pada semua jenjang pendidikan mengalami fluktuasi dalam setiap pencapainnya. Pada tahun 2019 APM tingkat SD/MI mencapai 95,34%, tingkat SMP/MTs mencapai 81,25%, dan SMA/MA/SMK sudah tidak menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Siak. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat penduduk usia sekolah pada masing-masing jenjang pendidikan yang tidak bersekolah.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-10

Kondisi Sosial Budaya

Perkembangan APM Kabupaten Siak menurut jenjang pendidikan dari tahun 2017 sampai dengan 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.6

Tabel 3.6 Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2017–2019

No. Jenjang Pendidikan 2017 2018 2019

1 SD/MI 1.1. Jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun yang bersekolah di jenjang 55.957 52.735 55.868 pendidikan SD/MI 1.2. Jumlah penduduk kelompok usia 55.746 52.737 58.601 7-12 tahun 1.3. APM SD/MI 100.38% 100,00% 95.34 % 2 SMP/MTs 2.1. Jumlah siswa kelompok usia 13- 15 tahun yang bersekolah di 22.397 20.783 20.870 jenjang pendidikan SMP/MTs 2.2. Jumlah penduduk kelompok usia 27.697 25.488 25.687 13-15 tahun 2.3. APM SMP/MTs 80.86% 81,54% 81.25 % 3 SMA/MA/SMK 3.1. Jumlah siswa kelompok usia 16- 18 tahun yang bersekolah di Bukan Bukan Bukan jenjang pendidikan SMA/MA/SMK Kewenangan Kewenangan Kewenangan Dinas Dinas Dinas 3.2. Jumlah penduduk kelompok usia Pendidikan Pendidikan Pendidikan 16-18 tahun Kabupaten Kabupaten Kabupaten 3.3. APM SMA/MA/SMK Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-11

Kondisi Sosial Budaya

Perkembangan Angka Lulus Sekolah (ALS) pada masing-masing jenjang pendidikan dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 Angka Lulus Sekolah (ALS) Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

No. Jenjang Pendidikan 2017 2018 2019 1 SD/MI

1.1. Jumlah siswa lulus pada jenjang 9.769 52.735 9.752 SD/MI 1.2. Jumlah siswa tingkat tertinggi 9.799 52.737 9.775 pada jenjang SD/MI 1.3. Angka Lulus 99.69% 100% 99,76% 2 SMP/MTs

2.1 Jumlah siswa lulus pada jenjang 8.277 20.783 8.709 SMP/MTS 2.2. Jumlah siswa tingkat tertinggi 8.340 25.488 9.964 pada jenjang SMP/MTS 2.3. Angka Lulus SMP/MTS 99.24% 81,54% 97,16% 3.1 Jumlah siswa lulus pada jenjang SMA/SMK/MA Bukan Bukan Bukan Kewenangan Kewenangan Kewenangan 3.2. Jumlah siswa tingkat tertinggi Dinas Dinas Dinas pada jenjang SMA/MA/SMK Pendidikan Pendidikan Pendidikan 3.3. Angka Lulus SMA/SMK/MA Kabupaten Kabupaten Kabupaten Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

Perkembangan Angka Putus Sekolah (APtS) pada masing-masing jenjang pendidikan dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-12

Kondisi Sosial Budaya

Tabel 3.8 Angka Putus Sekolah (APtS) Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

No. Jenjang Pendidikan 2017 2018 2019

1 SD/MI

1.1. Jumlah Putus Sekolah pada 116 174 230 tingkat & jenjang SD 1.2. Jumlah Siswa pada tingkat 62.079 62.178 62.843 yang sama dan Jenjang SD pada tahun Ajaran sebelumnya 1.3. APtS SD/MI 0.19% 0,28% 0,37%

2 SMP/MTs

2.1. Jumlah Putus Sekolah pada 84 46 184 tingkat & jenjang SMP/MTs 2.2. Jumlah Siswa pada tingkat 27.007 27,115 20.870 yang sama dan Jenjang SMP/MTs pada tahun Ajaran sebelumnya 2.3. APtS SMP/MTs 0.31% 0,17% 0,88

3 SMA/MA/SMK

3.1. Jumlah Putus Sekolah pada tingkat & jenjang

SMA/MA/SMK Bukan Bukan Bukan 3.2. Jumlah Siswa pada tingkat keweangan keweangan keweangan yang sama dan Jenjang Dinas Dinas Dinas SMA/MA/SMK pada tahun Pendidikan Pendidikan Pendidikan Ajaran sebelumnya Kabupaen Kabupaen Kabupaen 3.3. APtS SMA/MA/SMK

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APrS) pada masing- masing jenjang pendidikan dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-13

Kondisi Sosial Budaya

Tabel 3.9 Angka Partisipasi Sekolah (APrS) Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

No. Jenjang Pendidikan 2017 2018 2019

1 SD/MI

1.1. Jumlah siswa kelompok usia 7-12 55.957 55.551 67.274 tahun yang bersekolah diberbagai jenjang pendidikan

1.2. Jumlah penduduk kelompok usia 55.746 52.737 58.601 7-12 tahun 1.3. APrS SD/MI 100,4 105,3 114,8 2 SMP/MTs

2.1 Jumlah siswa kelompok usia 13-15 22.397 20.783 22.300 tahun yang bersekolah diberbagai jenjang pendidikan

2.2. Jumlah penduduk kelompok usia 27.697 25.448 22.687 13-15 tahun 2.3. APrS SMP/MTs 80.9% 80,17 86,80 2 SMA/MA/SMK

Bukan 2.1 Jumlah siswa kelompok usia 16-18 Bukan Bukan tahun yang bersekolah diberbagai Kewenangan Kewenangan Kewenangan Dinas jenjang pendidikan Dinas Dinas Pendidikan Pendidikan Pendidikan Kabupaten 2.2. Jumlah penduduk kelompok usia Kabupaten Kabupaten 16-18 tahun 2.3. APrS SMA/MA/SMK Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-14

Kondisi Sosial Budaya

Jumlah sekolah menurut jenjang pendidikan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Siak pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Jumlah Sekolah di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2019

Jenjang Pendidikan No. Kecamatan SLB SLTP/ SMU/ TK/RA SD/MI SMK MTs MA 1 Minas 17 13 - 11 3 2 2 Siak 15 14 1 10 5 2 3 Sungai Apit 24 26 - 13 6 1 4 Tualang 44 40 2 28 10 7 5 Kerinci Kanan 14 17 - 12 6 2 6 Dayun 23 22 - 11 6 1 7 Bunga Raya 16 17 - 9 3 1 8 Sungai Mandau 6 10 - 7 1 0 9 Kandis 32 36 - 23 9 6 10 Lubuk Dalam 10 12 - 6 4 1 11 Koto Gasib 15 20 - 8 2 1 12 Mempura 7 8 - 4 1 0 13 Sabak Auh 8 12 - 6 4 1 14 Pusako 8 11 - 5 3 1 Jumlah 239 258 3 153 63 26 Sumber : SIPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-15

Kondisi Sosial Budaya

Jumlah siswa menurut jenjang pendidikan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Siak pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Jumlah Siswa di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2019

Jenjang Pendidikan

Kecamatan SLTP/ No TK/RA SD/MI MTs 1 Siak 1.282 4.532 2.166 2 Mempura 492 1.880 719 3 Dayun 1.350 3.907 1.593 4 Bunga Raya 1.058 3.755 1.372 5 Sungai Apit 1.025 3.724 1.646 6 Sabak Auh 812 1.716 1.004 7 Pusako 338 988 330 8 Sungai Mandau 381 1.497 489 9 Koto Gasib 975 3.377 1.303 10 Lubuk Dalam 832 2.461 1.055 11 Kerinci Kanan 974 2.978 1.546 12 Tualang 2.778 16.590 7.374 13 Minas 639 4.096 2.144 14 Kandis 1.599 11.342 4.791 Jumlah 14.535 62.843 27.532 Sumber : SIPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

Jumlah guru menurut jenjang pendidikan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Siak pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.12.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-16

Kondisi Sosial Budaya

Tabel 3.12 Jumlah Guru di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2019

Jenjang Pendidikan SLTP/ TK/RA SD/MI No. Kecamatan MTs 1 Bunga Raya 69 235 143 2 Dayun 80 270 153 3 Kandis 106 521 298 4 Kerinci Kanan 43 190 147 5 Koto Gasib 46 208 101 6 Lubuk Dalam 43 134 92 7 Mempura 47 133 69 8 Minas 43 226 176 9 Pusako 24 78 52 10 Sabak Auh 43 164 95 11 Siak 68 260 165 12 Sungai Apit 79 325 182 13 Sungai Mandau 19 93 60 14 Tualang 156 856 467 Jumlah 866 3.693 2.200 Sumber : SIPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

Jumlah ruang kelas di Kabupaten Siak menurut jenjang pendidikan dan kecamatan pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.13. Tabel 3.13 Jumlah ruang kelas di Kabupaten Siak menurut jenjang pendidikan dan kecamatan pada tahun 2019

Jenjang Pendidikan SLTP/ TK/RA SD/MI No. Kecamatan MTs 1 Siak 50 162 86 2 Mempura 24 88 28 3 Dayun 64 202 60 4 Bunga Raya 52 161 64

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-17

Kondisi Sosial Budaya

5 Sungai Apit 54 209 59 6 Sabak Auh 27 92 49 7 Pusako 14 217 15 8 Sungai Mandau 16 68 28 9 Koto Gasib 43 163 46 10 Lubuk Dalam 33 115 31 11 Kerinci Kanan 43 146 76 12 Tualang 143 550 282 13 Minas 35 139 69 14 Kandis 73 526 172 Jumlah 671 2.838 1.065 Sumber : SIPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, 2020

3.4 Kesehatan

Salah satu hak dasar warga negara Indonesia adalah mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya pelayanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang pada akhirnya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kesehatan merupakan suatu investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Human Developments Indeks (HDI) menetapkan kesehatan sebagai indikator utama selain pendidikan dan pendapatan. Sejalan dengan visi jangka menengah Kabupaten Siak tahun 2016-2021 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Siak yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu Serta Sebagai Kabupaten dengan Pelayanan Publik Terbaik Di Provinsi Riau Tahun 2018”, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, Pemerintah Kabupaten Siak telah mengambil berbagai kebijakan antara lain : 1. Pembangunan Pustu, Poskesdes, Gudang Obat Puskesmas, dan Instalasi Farmasi.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-18

Kondisi Sosial Budaya

2. Rehab/revitalisasi Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes dan Posyandu. 3. Pengadaan alat-alat kesehatan non medis, laboratorium kimia serta alat-alat kedokteran umum. 4. Pengadaan ambulance dan mobil jenazah. 5. Pengadaan obat-obatan. 6. Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat melalui program JAMKESDA melalui kerjasama dengan 8 rumah sakit rujukan antara lain, Rumah Sakit Umum Daerah Siak, Rumah Sakit Selasih Pelalawan, Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru, Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru, Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Rumah Sakit Ortopedi Solo; 7. Pendampingan UPTD Puskesmas menjadi BLUD. 8. Program Kesehatan Ibu dan Anak. 9. Pemberian makanan tambahan untuk anak umur 6 bulan s/d 24 bulan dari keluarga miskin. 10. Program Pemberantasan Penyakit Menular & Kesehatan Lingkungan. 11. Pembentukan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah. 12. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis dan paramedis. 13. Pembangunan ruang rawat inap pada Puskesmas Kecamatan. 14. Penambahan fasilitas penunjang medis di RSUD Siak berupa ruang rawat inap khusus pemulihan penyakit paru. 15. Pembangunan gedung laboratorium Patologi Klinik (pemeriksaan darah, urine, feses dan sekret tubuh lainnya). 16. Tersedianya fasilitas Hemodialisa (cuci darah) bagi pasien gagal ginjal di RSUD Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-19

Kondisi Sosial Budaya

Jumlah sarana dan prasara kesehatan Kabupaten Siak tahun 2017 sampai dengan 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14 Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

Nilai No Uraian Satuan 2017 2018 2019 1 Jumlah sarana kesehatan - Rumah Sakit Unit 1 1 1 (Tipe C) - Puskesmas Unit 15 15 15

- Pustu Unit 92 92 93

- Polindes / Unit 109 101 118 Poskesdes - Posyandu Unit 403 403 412 - Klinik / Praktek Unit 159 375 36 Dokter Jumlah Penduduk Jiwa 412.027 415.128 422.869 Rasio Rumah Sakit 0.24 0,48 0.95 per Satuan Penduduk Rasio Puskesmas 3.64 3,61 3.55 per Satuan Penduduk Rasio Pustu per 2.21 2,21 3.20 Satuan Penduduk 2 Jumlah Tenaga Medis - Dokter Spesialis Jiwa 22 25 25

- Dokter Umum Jiwa 79 74 84

- Dokter Gigi Jiwa 25 24 27 - Bidan Jiwa 461 478 490 - Perawat Jiwa 437 465 504 - Apoteker Jiwa 14 16 19

Jumlah Penduduk Jiwa 412.027 415.128 422.869 Rasio Dokter 5.34 6,00 5.91 Spesialis per Satuan Penduduk Rasio Dokter 19.17 32,76 19.86

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-20

Kondisi Sosial Budaya

Umum per Satuan Penduduk Rasio Perawat per 106 112 119.2 Satuan Penduduk 3 Angka Kematian per 1.000 8/1.000 lahir 6 9 Bayi (AKB) Lahir hidup Dilaporkan per Hidup 1.000 Kelahiran Hidup 4 Angka Kematian per 1.000 8 / 1.000 6 10 Balita (AKBA) Lahir lahir hidup Dilaporkan per Hidup 1.000 Kelahiran Hidup 5 Angka Kematian per 104 / 129 137 Ibu (AKI) 100.000 100.000 lahir Dilaporkan per Lahir hidup 100.000 Kelahiran Hidup Hidup 6 Jumlah Balita Gizi Jiwa 20 5 40 Buruk 7 Jumlah Penderita - Demam Berdarah Jiwa 215 40 322

- Malaria Jiwa 1 1 1 8 Jumlah Jiwa 174.591 12.428 46.602 Penerimaan JAMKESDA / JAMKESMAS Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, 2020

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2019, Kabupaten Siak memiliki satu unit rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan tipe C dan menjadi rumah sakit rujukan pertama di Kabupaten Siak. Selain itu, sarana pelayanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) juga terdapat pada setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Siak. Pada tahun 2019 jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Siak masing-masing sebanyak 15 unit dan 93 unit yang tersebar di

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-21

Kondisi Sosial Budaya

seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Siak. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terutama yang tinggal di pedesaan, jumlah Poliklinik Desa (Polindes) atau Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) sebanyak 118 unit dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebanyak 412 unit. Sedangkan klinik/praktek dokter sebanyak 36 unit. Untuk menunjang operasional penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada masing-masing sarana kesehatan, maka tenaga medis yang tersedia harus mencukupi, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik. Jumlah tenaga medis yang ada pada sarana pelayanan kesehatan Kabupaten Siak tahun 2019 yaitu dokter spesialis sebanyak 25 orang, dokter umum sebanyak 84 orang, dokter gigi sebanyak 27 orang, bidan sebanyak 490 orang, perawat sebanyak 504 orang, dan apoteker sebanyak 19 orang. Angka Kematian Bayi (AKB) didefenisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 (satu) tahun, per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Balita (AKBA) adalah jumlah kematian per 1.000 kelahiran hidup pada anak sebelum berusia lima tahun. Dilihat dari tabel di atas jumlah AKB dan AKBA Kabupaten Siak pada tahun 2019 adalah 19. Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2019 AKI Kabupaten Siak sebanyak 137 orang per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih besar dibanding tahun 2018 yaitu sebanyak 129 orang per 100.000 kelahiran hidup.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-22

Kondisi Sosial Budaya

3.5 Kepemudaan dan Olahraga

Untuk mengurus dan mengelola kegiatan atau event-event kepemudaan dalam bentuk pertandingan, perlombaan dan acara kepemudaan lainnya yang diadakan oleh organisasi pemuda, Pemerintah Kabupaten Siak telah menyediakan gelanggang/balai remaja. Di samping itu, dalam rangka pembinaan olahraga di Kabupaten Siak, Pemerintah Kabupaten Siak juga membangun fasilitas sarana olahraga berupa lapangan, gedung dan venue olahraga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berolahraga guna menciptakan masyarakat yang sehat baik jasmani maupun rohani serta untuk meningkatkan prestasi olahraga. Adapun jumlah sarana kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Siak pada tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.15.

Tabel 3.15 Jumlah Sarana Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Siak Tahun 2019

No. Uraian Satuan Jumlah

1. Jumlah Gelanggang/Balai Remaja Buah 21 2. Jumlah Penduduk Jiwa 415,128 3. Rasio Jumlah Gelanggang/Balai Remaja % 0,005 dan Jumlah Penduduk 4. Jumlah Lapangan Olahraga Lapangan 521 - Lapangan Sepakbola Lapangan 160 - Lapangan Basket Lapangan 21 - Lapangan Volley Lapangan 196 - Lapangan Bulu Tangkis Lapangan 60 - Kolam Renang Lapangan 5 - Lapangan Takraw Lapangan 72 - Lapangan Tenis Lapangan 3 - Arena BMX Venue 1 - Gedung Sport Hall Gedung 2 - Arena Sepatu Roda Venue 1 5. Rasio Jumlah Lapangan Olahraga dan % 12,55 Jumlah Penduduk Sumber : Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-23

Kondisi Sosial Budaya

3.6 Agama

Kabupaten Siak didiami oleh sejumlah penduduk dengan berbagai latar belakang agama dan kepercayaan. Namun demikian struktur penduduk Kabupaten Siak menurut agama menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di kabupaten ini merupakan penganut agama islam yaitu sebanyak 342.963 jiwa (82%). Hanya sebagian kecil penduduk yang beragama Hindu dan Konghucu yaitu masing-masing sebanyak 194 jiwa (0,04%) dan 107 jiwa (0,02%). Di Kabupaten Siak toleransi antar agama cukup baik dan saling menghormati dilihat dari tidak adanya pertikaian yang timbul antar umat beragama dari tahun ke tahun. Jumlah Penduduk menurut agama dan kecamatan dapat dilihat pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16 Jumlah Penduduk di Kabupaten Siak Menurut Agama Semester II Tahun 2019

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah No. Agama N (Jiwa) % N (Jiwa) % N (Jiwa) 1 Islam 182.437 51,61 171.059 48,39 353.496 2 Kristen 33.832 51,73 31.571 48,27 65.403 3 Katholik 3.472 52,01 3.204 47,99 6.676 4 Hindu 98 54,44 82 45,56 180 5 Budha 2.155 52,59 1.943 47,41 4.098 6 Konghucu 56 53,33 49 46,67 105 7 Aliran Kepercayaan 72 53,73 62 46,27 134 Jumlah 222,122 52 % 207.970 48,35 % 430.092 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, 2020 Sarana peribadatan di Kabupaten Siak baik yang dibangun oleh pemerintah maupun masyarakat terdiri dari mesjid, mushalla/langgar, gereja, vihara, pura, dan kelenteng. Sebagai agama mayoritas yang

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-24

Kondisi Sosial Budaya

dianut oleh masyarakat Kabupaten Siak, fasilitas sarana peribadatan agama islam seperti mesjid dan mushalla/langgar lebih banyak dari pada fasilitas sarana peribadatan agama lainnya. Secara keseluruhan jumlah mesjid di Kabupaten Siak yang tersebar pada masing-masing kecamatan untuk tahun 2019 sebanyak 475 buah dan mushalla/langgar sebanyak 606 buah. Jumlah sarana peribadatan yang ada di Kabupaten Siak untuk tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.17.

Tabel 3.17 Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Siak Menurut Kecamatan Tahun 2019

Sarana Peribadatan

Mushall Gereja N Gereja Kecamatan Mesji a/ Protesta Pur Vihar Kelenten o Katoli d Langgar a a g n k 1 Minas 24 36 39 1 - - - 2 Kandis 65 27 90 5 - - - 3 Siak 19 25 12 - - 1 1 4 Sungai Apit 47 22 2 - - 2 5 Sei Mandau 35 4 5 - - - - 6 Kerinci 44 110 19 2 1 - - 7 LubukKanan 15 97 31 3 - - - 8 TualangDalam 65 59 36 2 - 2 1 9 Koto Gasib 48 38 6 1 - - - 10 Dayun 40 76 20 1 - - - 11 Bunga Raya 21 74 8 - - - - 12 Mempura 15 5 3 - - - - 13 Sabak Auh 22 27 1 - - - 1 14 Pusako 15 6 - - - - - Jumlah 475 606 273 15 2 4 5 Sumber : Kabupaten Siak Dalam Angka 2020, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-25

Kondisi Sosial Budaya

Tabel 3.18

Banyak Jemaah Haji Yang Berangkat Ke Mekkah Dan Yang Kembali Menurut Jenis Kelamin Dan Kecamatan Tahun 2019

BERANGKAT MENINGGAL NO KECAMATAN LAKI- JUMLAH KEMBALI PEREMPUAN DUNIA LAKI 1 2 3 4 5 6 7 1 MINAS 2 3 5 - 5 SUNGAI 2 - 1 1 - 1 MANDAU 3 KANDIS 4 5 9 - 9 4 SIAK 14 16 30 - 30 KERINCI 5 17 17 34 - 34 KANAN 6 TUALANG 25 23 48 1 47 7 DAYUN 9 7 16 - 16 LUBUK 8 21 23 44 - 44 DALAM 9 KOTO GASIB 2 2 4 - 4 10 MEMPURA 5 5 10 - 10 11 SUNGAI APIT 10 17 27 - 27 12 BUNGARAYA 8 11 19 - 19 13 SABAK AUH 14 13 27 - 27 14 PUSAKO 1 1 2 - 2 JUMLAH 132 144 276 1 275 Sumber : Kabupaten Siak Dalam Angka, 2020

3.7 Politik, Hukum, dan Keamanan

A. Politik Partai politik yang ada di Kabupaten Siak untuk tahun 2019 sebanyak 16 partai politik peserta pemilu. Peta perpolitikan Kabupaten Siak cenderung seimbang. Dari hasil pemilu legislatif tahun 2019, dari 40 kursi yang ada di DPRD Kabupaten Siak, Fraksi Golongan Karya 8 Kursi, Fraksi Partai Amanat Nasional Plus 7 Kursi, Fraksi Gerindra 4 Kursi, Fraksi PDI Perjuangan 4 Kursi,

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-26

Kondisi Sosial Budaya

Fraksi PKS 4 Kursi, Fraksi Demokrat 4 Kursi, Fraksi Kebangkitan Pembangunan 5 Kursi, Fraksi HAN-NAS 4 Kursi. DPRD Kabupaten Siak terdiri dari 8 fraksi dengan 4 komisi. Kondisi politik yang ada di Kabupaten Siak tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.19.

Tabel 3.19 Kondisi Politik Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

Nilai No. Uraian Satuan 2017 2018 2019 1. Jumlah Partai Politik Partai 12 12 16 Peserta Pemilu 2. Jumlah Kursi DPRD Per Kursi 40 40 40 Faksi - Fraksi Golongan Karya Kursi - - 8 - Fraksi Partai Amanat Kursi 6 6 7 Nasional Plus - Fraksi Gerindra Kursi 6 4 - Fraksi PDI Perjuangan Kursi - - 4 - Fraksi PKS Kursi 6 4 - Fraksi Demokrat Kursi - - 4 - Fraksi Kebangkitan Kursi - - 5 Pembangunan - Fraksi HAN-NAS Kursi - - 4 3. Jumlah Fraksi DPRD Fraksi 6 6 8 4. Jumlah Komisi DPRD Komisi 4 4 4 Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, 2020

B. Hukum Dalam rangka penegakan hukum khususnya penegakan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah (PERDA), Pemerintah Kabupaten Siak telah membentuk Satuan Pamong Praja (SATPOL-PP) dengan jumlah anggota pamong praja untuk tahun 2019 sebanyak 283 orang yang bertugas melakukan pengawasan dan penertiban terhadap pelanggaran PERDA yang terjadi. Untuk tahun 2019 jumlah pelanggaran PERDA yaitu sebanyak 90 kasus

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-27

Kondisi Sosial Budaya

yang terdiri dari Penyakit Masyarakat (PEKAT) 52 pelanggaran, Perizinan 16 Pelanggaran, Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Trantibum) 22 Pelanggaran.

Tabel 3.20 Jumlah Pelanggaran Perda Pada Tahun 2019

JENIS PELANGGARAN JUMLAH

- Penyakit Masyarakat (PEKAT) 52 Pelanggaran - Perizinan 16 Pelanggaran - Ketertiban Umum dan 22 Pelanggaran Ketentraman Masyrakat (Trantibum) Jumlah 90 Pelanggaran Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Siak, 2020

C. Keamanan Keamanan suatu daerah ditandai dengan semakin rendahnya tingkat kriminalitas yang terjadi. Suatu kondisi yang aman memberikan daya tarik tersendiri bagi investor untuk berinvestasi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Selain itu kondisi yang aman juga dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah. Untuk menciptakan keamanan suatu daerah sangat diperlukan peran serta semua pihak baik pemerintah, aparat keamanan maupun masyarakat. Adapun jumlah kriminalitas yang terjadi di Kabupaten Siak selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.21.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-28

Kondisi Sosial Budaya

Tabel 3.21 Jumlah Kriminalitas Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

Nilai No. Uraian Satuan 2017 2018 2019 1. Volume kayu yang dicuri M3 4 - 3 2. Jumlah kayu yang dicuri Kasus 1 - 1 3. Jumlah lokasi pencurian dan Lokasi 167 - 1 penyelundupan 4. Jumlah perkara yang dilaporkan - Pidana Perkara 416 400 269 - Perdata Perkara - - - - Politik dan HAM Perkara - - - - Lalu Lintas Perkara - 163 - 5. Jumlah Tindak Kriminal - Jumlah kasus Narkoba Kasus 51 124 4 - Jumlah kasus Pembunuhan Kasus 3 4 3 - Jumlah kasus Seksual Kasus 31 29 29 - Jumlah kasus Penganiayaan Kasus 24 29 20 - Jumlah kasus Pencurian Kasus 167 106 112 - Jumlah kasus Penipuan Kasus 11 14 8 - Jumlah kasus Pemalsuan Kasus - 2 - Uang

6. Jumlah Tindak Kriminal yang ditangani - Jumlah kasus Narkoba Kasus 51 124 - - Jumlah kasus Pembunuhan Kasus 3 2 3 - Jumlah kasus Seksual Kasus 31 29 29 - Jumlah kasus Penganiayaan Kasus 24 29 20 - Jumlah kasus Pencurian Kasus 167 106 112 - Jumlah kasus Penipuan Kasus 11 14 8 - Jumlah kasus Penipuan Uang Kasus - 2 -

7 Jumlah Tindak Kriminal Terhadap Anak (Bawah Umur) - Jumlah Kasus Kekerasan Kasus 5 4 2

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-29

Kondisi Sosial Budaya

- Jumlah Kasus Narkoba Kasus - 1 - - Jumlah Kasus Pencabulan Kasus 32 5 10 - Jumlah Kasus Pencurian Kasus 17 17 - Jumlah Kasus Perkosaan Kasus 1 13 - -

8 Jumlah Tindak Kriminal Yang dilakukan Oleh Anak (Bawah Umur) - Jumlah Kasus Kekerasan Kasus 5 - 2 - Jumlah Kasus Narkoba Kasus - 1 - - Jumlah Kasus Pencabulan Kasus 32 2 10 - Jumlah Kasus Pencurian Kasus 17 17 - - Jumlah Kasus Pemerkosaan Kasus 1 5 - 9 Jumlah Tindak Kriminal yang Dilakukan Oleh Anak (Bawah Umur) yang ditangani - Jumlah Kasus Kekerasan Kasus 5 - 1

- Jumlah Kasus Narkoba Kasus - 1 -

- Jumlah Kasus Pencabulan Kasus 32 2 -

- Jumlah Kasus Pencurian Kasus 17 17 -

- Jumlah Kasus Pemerkosaan Kasus 1 5 -

10. Aparat dan Sarana Keamanan - Jumlah aparat keamanan Orang 614 626 623 (Polisi) Polki : 591 Polki : 594 Polwan : Polwan : 29 23 - Jumlah Pos Keamanan (Polisi) Unit 119 119 119 Sumber : Kepolisian Resort Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 III-30

Kondisi Sumber Daya Alam

KONDISI SUMBER DAYA ALAM

4.1 Pertanian Struktur ekonomi Kabupaten Siak dengan migas menurut lapangan usaha didominasi oleh tiga sektor terbesar yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan. Sektor yang memiliki sumbangan terbesar terhadap total PDRB dengan migas adalah pertambangan dan penggalian. Namun apabila unsur migas dikeluarkan dari perhitungan perekonomian Kabupaten Siak maka sektor pertanian menjadi salah satu motor penggerak dan memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian Kabupaten Siak selain sektor industri pengolahan. Komoditi unggulan Kabupaten Siak untuk sektor pertanian terdiri dari padi, jagung, kedelai, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Kabupaten Siak memiliki luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) mencapai 4.005,02 Ha (lahan sawah produktif) dan Cadangan lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (cadangan LP2B) seluas 418,00 Ha, sehingga luas total potensi LP2B seluas Ha. Potensi lahan sawah terbesar di 4 (empat) kecamatan yaitu Kecamatan Bunga Raya, Kecamatan Sungai apit, Kecamatan Sabak auh dan Kecamatan Sungai Mandau. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-1

Kondisi Sumber Daya Alam

Tabel 4.1 Potensi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Siak Tahun 2019

Cadangan Lahan Lahan Jumlah Potensi Pertanian Pertanian Lahan Luas Pangan Pangan Pertanian No Kecamatan Kecamatan Berkelanjutan Berkelanjutan Pangan (LP2B) (Cadangan Berkelanjutan LP2B)

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (%) 1 Siak 1.346.33 - - - - 2 Bungaraya 437.45 2.093,14 206,58 - - 3 Sungai Apit 151.00 549,51 36,93 - - 4 Dayun 155.09 - - - - 5 Koto Gasib 704.70 39,48 - - - 6 Kandis 894.17 - - - - 7 Minas 1.705,00 - - - - Kerinci 8 1.705,00 - - - - Kanan 9 Tualang 128.66 - - - - Sungai 10 1.493,65 565,49 51,43 - - Mandau Lubuk 11 343.60 - - - - Dalam 12 Mempura 232.24 - - - - 13 Sabak Auh 73.38 725,07 120,11 - - 14 Pusako 544.47 32,33 2,95 - - Jumlah 8.556,09 4,005,02 418,00 - - Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Siak, 2020

Berkaitan dengan luas lahan dan proporsi lahan berdasarkan penggunaan di Kabupaten Siak tahun 2019 dapat dilihat pada table berikut 4.2 berikut ini.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-2

Kondisi Sumber Daya Alam

Tabel 4.2 Luas Lahan Kabupaten Siak Menurut Penggunaan Tahun 2019

Proposi Penggunaan Luas (Ha) (%) Lahan Pertanian (a) 441,050 51,55 Lahan Sawah 5,370 0,63 Lahan Pertanian bukan Sawah 435,680 51 1. Tegal/Kebun 25,222 2,95 2. Ladang/Huma 3,641 0,43 3. Perkebunan 365,506 42,72 4. Hutan Rakyat 39,113 4,57 5. Padang Penggembalaan/Rumput 180 0,02 6. Hutan Negara* - - 7. Sementara Tidak Diusahakan 1,777 0,21 8. Lainnya (Tambak, Kolam, 241 0,03 Empang, Dll Lahan Bukan Pertanian (b) 414,559 48,45 Jumlah 855,609 100,00 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Siak, 2019

Tanaman padi dibandingkan dengan tanaman lainnya pada tahun 2019 memiliki jumlah produksi yang paling banyak yaitu sebesar 40.700 ton dan memiliki luas panen yang paling luas yaitu seluas 8.727.00 hektar. Selain itu juga diikuti oleh tanaman ubi kayu dengan jumlah produksi sebesar 24.227 ton dan memiliki luas panen seluas 575,00 hektar serta diikuti oleh komoditi unggulan lainnya. Data ini memberikan gambaran bahwa tanaman padi masih mendominasi sektor pertanian di Kabupaten Siak. Peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Siak selama kuran waktu tahun 2019 dapat di lihat pada Tabel 4.3.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-3

Kondisi Sumber Daya Alam

Tabel 4.3 Luas Sawah di Kabupaten Siak menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2019

Lahan Sawah (Ha) No Kecamatan Ditanami Tidak Jumlah Padi Ditanami Padi 1 Siak 0 11 11 2 Bunga Raya 2202 227 2429 3 Sungai Apit 611 0 611 4 Dayun 0 0 0 5 Koto Gasib 40 13 53 6 Kandis 60 22 82 7 Minas 0 0 0 8 Kerinci Kanan 0 0 0 9 Tualang 22 2,2 24,2 10 Sungai Mandau 470 136 606 11 Lubuk Dalam 0 0 0 12 Mempura 45 55 100 13 Sabak Auh 1421,6 0 1421,6 14 Pusako 32 0 32 Jumlah 4903,6 466,2 5369,8 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Siak, 2020

Untuk potensi luas lahan kering di Kabupaten Siak dapat dilihat pada table 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Luas Lahan Kering di Kabupaten Siak menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2019

Lahan Sawah (Ha) No Kecamatan Ditanami Tidak Jumlah Padi Ditanami Padi 1 Siak 572 90 662 2 Bunga Raya 195 103 298 3 Sungai Apit 6287 74 6361 4 Dayun 300 180 480 5 Koto Gasib 785 552 1337 6 Kandis 5126 149 5275 7 Minas 78 54 132

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-4

Kondisi Sumber Daya Alam

8 Kerinci Kanan 25 20 45 9 Tualang 55 16 71 10 Sungai Mandau 450 320 770 11 Lubuk Dalam 417 245 662 12 Mempura 599 1606 2205 13 Sabak Auh 104 232 336 14 Pusako 10229 0 10229 Jumlah 25,222 3,641 28,863 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Siak, 2020

Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Siak dalam Terwujudnya Pertanian yang Tangguh dan Mandiri Berwawasan Agribisnis melalui Peningkatan Produksi Pertanian Berbasis Sumberdaya Lokal dilakukan dalam beberapa strategi dan kebijakan yang dapat dijabarkan dalam table berikut ini:

Tabel 4.5 Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Siak

No Strategi Kebijakan 1 Meningkatkan profesionalisme 1. Meningkatkan kuantitas dan dan kompetensi SDM Pertanian. kualitas administrasi dan pelayanan teknis aparatur Dinas Pertanian, Perkebunan dan Penyuluhan. 2. Penyediaan sarana dan prasarana kantor untuk membantu aparatur dalam menjalankan kegiatan administrasi dan operasional kantor lainnya. 2 Meningkatkan ketersediaan alat 1. Pengembangan teknologi dan mesin budidaya pertanian budidaya dan pemanenan guna serta pengolahan hasil pertanian peningkatan produksi pertanian dalam rangka mendukung 2. Pengembangan teknologi peningkatan produktivitas hasil pengolahan pasca panen guna pertanian peningkatan mutu hasil produk pertanian 3 Optimalisasi pengelolaan 1. Meningkatkan luas areal sumberdaya lahan dan air dan pertanaman tanaman pangan penetapan kawasan pertanian dan hortikultura baik dari perluasan areal maupun peningkatan indeks pertanaman.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-5

Kondisi Sumber Daya Alam

2. Pengembangan sarana dan prasarana penunjang serta petugas teknis pada wilayah- wilayah basis produksi pertanian yang terintegrasi dalam keselarasan sistem agribisnis, dari subsistem hulu sampai subsistem hilir. 3. Mengoptimalkan ketersediaan faktor-faktor produksi (pupuk, pestisida, benih/bibit unggul) sesuai dengan prinsip 6 (enam) Tepat (waktu, jumlah, jenis, harga, mutu dan tempat). 4. Pengembangan bibit unggul melalui kerjasama penelitian dan pengembangan (Litbang) dengan instansi terkait guna menghasilkan benih/bibit unggul bermutu, serta menjamin ketersediaannya.

4.2 Peternakan Dalam melaksanakan Pembangunan Bidang Peternakan Kabupaten Siak melalui Dinas Peternakan dan Perikanan mengimplementasikannya dalam program kerja Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

Dalam meningkatkan hasil produksi peternakan, Dinas Perikanan dan Peternakan melaksanakan terobosan-terobosan seperti : A. Peningkatan Produksi Sapi Potong 1. Peningkatan Populasi Sapi Potong a. Penambahan populasi melalui pengadaan bibit sapi b. Peningkatan kualitas genetik sapi potong, melalui : a. Pembinaan kelompok pembibit sapi potong yang menghasilkan bibit sapi bali yang memiliki keunggulan baik secara genetic dan performan yang dibuktikan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-6

Kondisi Sumber Daya Alam

dengan diterbitkannya Surat Keterangan Layak Bibit sebanyak 1207 lembar, saat ini terdapat 35 kelompok pembibit sapi potong di Kabupaten Siak. b. Penerapan sistem Kawin Suntik (IB) sebagai cara utama dalam mengawinkan ternak, dengan pelaksanaan IB kualitas genetik sapi akan menjadi lebih baik. c. Pelaksanaan Embrio Transfer (ET) untuk menghasilkan sapi-sapi yang memiliki kualitas unggul seperti di daerah asalnya yang akan dijadikan indukan dan pejantan untuk dikmbangkan. Saat ini telah lahir 3 ekor sapi hasil ET.

2. Peningkatan Produksi Unggas a. Peningkatan produksi unggas dilakukan dengan menggalakkan sektor swasta yang melaksanakan sistem plasma di ke masyarakat. Saat ini terdapat 75 plasma peternakan sapi potong dengan skala produksi 2.580.000 ekor per tahun.

Peningkatan populasi ternak dan produksi ternak Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Peningkatan Populasi dan Produksi Ternak Kabupaten Siak Tahun 2017–2019 a. Populasi Ternak 2019 Jenis Ternak Satuan 201 7 2018 Populasi Ternak Besar - Sapi Ekor 23.480 24.712 25.485,00 - Kerbau Ekor 489 523 604,00 Populasi Ternak Kecil - Kambing Ekor 21.598 22.889 25.509,00

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-7

Kondisi Sumber Daya Alam

Domba Ekor 1.514 - 2.009 Babi Ekor 2.785 - 3.053 Populasi Unggas - Ayam Buras Ekor 361.048 4.354.460 387.127,00 - Ayam Ras Pedaging Ekor 3.874.738 - 4.283.000 - Itik Ekor 33.684 - 35.436,00 - Puyuh Ekor 5.800 - - - Itik Manila Ekor 12.540 - - Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, 2020

b. Produksi Daging 2019 Jenis Ternak Satuan 201 7 2018 Populasi Ternak Besar - Sapi Ton 611,43 - 734,791,33 - Kerbau Ton 26,32 - 2,655,345 Populasi Ternak Kecil - Kambing Ton 220,62 - 218,713 - Domba Ton 3,84 - 5,512 - Babi Ton 16,95 - 32,148 Populasi Unggas - - Ayam Buras Ton 426,25 - 428,670,90 - Ayam Ras Pedaging Ton 2.011,35 - 2,871,600 - Itik Ton 12,69 - 15,410 - Puyuh Ton - - - - Itik Manila Ton 12,69 - 3,210 Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, 2020

c. Produksi Telur Jenis Ternak Satuan 2017 2018 2019 - Ayam Buras Ton 142,33 - 142,329 - Itik Ton 207,04 - - - Puyuh Ton 10,06 - - - Itik Manila Ton 5,85 - 21,744,36 Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-8

Kondisi Sumber Daya Alam

Dari berbagai jenis populasi hewan ternak yang ada di Kabupaten Siak pada tahun 2019, populasi ayam Buras mempunyai jumlah populasi yang paling banyak yaitu sebanyak 387.127,00 ekor, diikuti Sapi yaitu sebanyak 25.485,00 ekor, kambing sebanyak 25.509,00 ekor, itik sebanyak 35.436,00 ekor, Kerbau sebanyak 604,00 Berbicara masalah populasi ternak tidak terlepas dari jumlah produksi daging yang dihasilkan. Selain produksi daging dari hewan ternak juga menghasilkan telor. Untuk tahun 2019 produksi daging ternak mencapai 3.342,14 ton dan produksi telor mencapai 365,28 ton.

Saat ini Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak sedang melakukan penataan kawasan pengembangan ternak. Penataan kawasan pengembangan ternak tersebut berpedoman antara lain pada :

❖ Rencana Induk Koridor Ekonomi Indonesia

❖ Koridor Ekonomi Sumatera, dimana Sumatera merupakan Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional

❖ Perspektif pengembangan peternakan Sumatera

❖ Skenario spasial kluster peternakan dalam konteks Pembangunan Daerah Provinsi Riau, dimana wilayah Kabupaten Siak merupakan Koridor I yang merupakan kawasan pengembangan sapi potong dengan dukungan pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai sumber bahan pakan

❖ Penetapan kawasan pengembangan ternak komoditas strategis dan komoditas unggulan; saat ini telah ditetapkan kawasan dan penyanggah kawasan pengembangan integrasi ternak sapi bali dan tanaman kelapa sawit untuk 4 (empat) kecamatan sebagai pilot project yaitu Kecamatan Kerinci Kanan, Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Koto Gasib dan Kecamatan Dayun

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-9

Kondisi Sumber Daya Alam

❖ Penerapan sistem integrasi ternak dengan tanaman

❖ Konsep pengembangan agribisnis berbasis peternakan

Dalam kerangka induk (master plan) pengembangan komoditas ternak regional Sumatera, telah ditetapkan bahwa komoditas ternak strategis untuk Kabupaten Siak adalah sapi potong. Sementara itu, rincian penjabaran perwilayahan komoditas ternak di Kabupaten Siak sedang dalam proses pelaksanaan. Hasil akhir dari proses tersebut adalah kawasan pengembangan ternak sampai pada tingkat kecamatan dan desa. Sejalan dengan komitmen Pemerintah Pusat dalam hal program pengembangan ternak melalui program integrasi, Kementerian Pertanian RI telah menetapkan Kabupaten Siak sebagai Proyek Percontohan Nasional (Pilot Project) Pengembangan Ternak Sapi Potong Terintegrasi dengan Tanaman Kelapa Sawit.

Selain produksi daging dari ternak sapi, kotoran sapi juga dapat diolah menjadi pupuk padat dan urine sapi diolah menjadi pupuk cair. Di Kabupaten Siak terdapat kelompok ternak yaitu kelompok Karya Tunggal Desa Rawang Kao Kecamatan Lubuk Dalam yang telah berhasil memproduksi pupuk cair atau urine sapi serta telah mendapatkan izin merek dari Dirjen HAKI dengan produksi pupuk cair per bulan sebesar 8.300 liter dan produksi pupuk padat per bulan sebesar 5.000 Kg.

Menyadari potensi peternakan yang ada di Kabupaten Siak, Pemerintah Daerah Kabupaten Siak berusaha menggali potensi yang ada untuk menjadikan Kabupaten Siak sebagai Sentra Pengembangan Sapi potong di daerah Riau dan akhirnya menjadi tulang punggung pemasok sapi potong nasional.

Untuk mewujudkan impian di atas, Pemerintah Kabupaten Siak telah mengeluarkan kebijakan dan program-program yang mendukung terwujudnya iklim yang sehat untuk pengembangan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-10

Kondisi Sumber Daya Alam

ternak sapi potong di Kabupaten Siak. Kebijakan dan program yang telah di luncurkan oleh kabupaten siak diantaranya : 1. Pengembangan kawasan peternakan pola integrasi sapi-sawit (SISKA) dan sapi-padi (SISPA) 2. Membuat pasar ternak (Pasar Ternak Seminai Jaya) 3. Mendirikan Rumah Potong Hewan (RPH) 4. Bantuan hibah bibit sapi potong kepada masyarakat (Bantuan Hibah Sapi Bali) 5. Bantuan sarana dan prasarana pendukung pengembangan peternakan hulu dan hilir. 6. Wilayah Perbibitan Sapi Bali dan Penguatan Kelembagaan Kelompok Ternak

4.3 Perikanan Pengembangan produksi perikanan di Kabupaten Siak meliputi perikanan budidaya dan perikanan tangkap.

A. Perikanan Budidaya Pengembangan perikanan budidaya di Kabupaten Siak adalah perikanan budidaya air tawar yang menjadi sangat penting dan sangat menjanjikan terutama untuk memenuhi kebutuhan protein yang berasal dari ikan serta untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Pengembangan perikanan budidaya air tawar menjadi sangat strategis dilakukan karena mempunyai keunggulan diantaranya :

• Syarat lokasi tidak terlalu sulit • Usaha ini dapat dilakukan dengan skala kecil • Tidak membutuhkan keahlian khusus • Manajemen pemeliharaan tidak serumit pada usaha budidaya tambak • Resiko kegagalan usaha ini rendah • Akses permodalan dari perbankan tersedia

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-11

Kondisi Sumber Daya Alam

Komoditas unggulan sektor perikanan air tawar yang dikembangkan di Kabupaten Siak antara lain ikan nila, lele Dumbo, patin, gurami, bawal, dan ikan mas. Potensi lahan yang tersedia untuk pengembangan perikanan budidaya air tawar di Kabupaten Siak cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari luasnya perairan umum yang dimiliki seperti Sungai Siak beserta anak sungainya, rawa-rawa dan danau. Potensi lahan ini sebagian besar tersebar di Kecamatan Kerinci Kanan, Kandis, Dayun, Lubuk Dalam dan Tualang. Produksi perikanan budidaya air tawar menurut jenis ikan Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini :

Tabel 4.7 Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar di Kabupaten Siak Menurut Jenis Ikan Tahun 2017–2019

Produksi (Ton) Jenis 2017 2018 2019 Ikan Mas 0 0 148.793 Ikan Nila 0 129,45 73.251 Ikan Gurami 0 87,04 587.553 Ikan Lele Dumbo 0 538,15 587.553 Ikan Patin/Jambal Siam 0 338,57 329.637 Ikan Bawal 0 0 - Jumlah 1268.04 0 1138,21 Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, 2020

B. Perikanan Tangkap Usaha perikanan tangkap merupakan usaha awal dari kegiatan perikanan sebelum berkembangnya usaha perikanan budidaya. Hal ini disebabkan para nelayan melakukan penangkapan ikan yang ada di alam terutama di perairan umum seperti sungai-sungai, rawa- rawa dan danau. Usaha ini pada awalnya mengalami perkembangan yang sangat berarti, sehingga kalau dilihat produksinya juga semakin meningkat.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-12

Kondisi Sumber Daya Alam

Namun akhir-akhir ini banyak mengalami penurunan produksi terutama hasil tangkapan di Sungai Siak karena sungai ini telah tercemar oleh limbah industri perusahaan-perusahaan yang beroperasi sepanjang pinggiran Sungai Siak dan bahkan pencemaran tersebut berdasarkan hasil penelitian beberapa pakar dan perguruan tinggi ada beberapa spesies ikan di Sungai Siak telah punah. Untuk usaha perikanan tangkap masih didominasi oleh Kecamatan Sungai Apit dan dalam melakukan usaha perikanan ini, nelayan menggunakan armada perikanan berupa perahu motor dan perahu tanpa motor yang ukurannya dibawah 5 GT.

C. Pengolahan Hasil Perikanan Kegiatan pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Siak telah berjalan dan terus mengalami perubahan, meskipun sebagian besar pelaku usaha pengolahan masih menerapkan teknologi sederhana yang menghasilkan produk primer sehingga mutu dan nilai tambah ekonomi yang didapat sangat kecil. Ditinjau dari prosesnya, maka kegiatan pengolahan hasil perikanan yang ada saat ini adalah penggaraman/pengeringan (bilis asam, ikan asin), pengasapan/ pemindangan (ikan salai), dan pengolahan lainnya. Dari data yang ada usaha pengolahan perikanan yang ada saat ini berasal dari Kecamatan Sungai Apit, Kecamatan Tualang, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Kerinci Kanan, Kecamatan Sungai Mandau, Kecamatan Dayun dan Kecamatan Bunga Raya. Sedangkan untuk pemasaran produk olahan sebagian besar dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan sebagian kecil yang dipasarkan di luar Kabupaten Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-13

Kondisi Sumber Daya Alam

4.4 Pertambangan dan Energi Kabupaten Siak adalah penghasil minyak utama dan berkualitas di Provinsi Riau dan Indonesia yang berada di Kecamatan Minas dan Kecamatan Sungai Apit. Setelah ditandatanganinya serah terima CPP Blok dari pihak Caltex Pacific Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Siak, maka sejak 8 Agustus 2002 pengolahan CPP Blok resmi dilakukan oleh konsorsium PT. Bumi Siak Pusako (BSP) dan Pertamina Hulu Energi dengan membentuk Badan Operasi Bersama (BOB). Keberadaan perusahaan minyak ini telah membawa Multiplier Effect yang besar bagi penduduk Riau melalui penciptaan lapangan kerja sekunder yang terkait ke belakang dan ke depan (backward and fordward linkages). Saat ini total produksi minyak yang dihasilkan oleh BOB PT. BSP – PHE mencapai 15.000 barrel per hari. Di samping sebagai penghasil minyak, Kabupaten Siak juga memiliki potensi gas yang cukup besar, dimana menurut hasil kajian PT. Kondur Petroleum SA, jumlah cadangan gas bumi di Kecamatan Sungai Apit sebesar 22,5 BCF dengan kemampuan produksi 8 MMSCF/Day. Selain itu juga terdapat potensi gas di kawasan Selat Petro (Blok Rawa Minyak) sebesar 20 MMSCF/Day. Pada tanggal 31 Januari 2008 lalu pemerintah telah mendirikan satu lagi BUMD yang bernama PT. Siak Pertambangan dan Energi (SPE). Perusahaan ini terbagi dalam dua divisi, yaitu Divisi Pertambangan dan Divisi Energi. Divisi Pertambangan nantinya akan bergerak di bidang jasa driling over (perawata sumur minyak). PT. SPE akan menjadi rekanan BOB PT. BSP-Pertamina Hulu dalam menangani perawatan sumur-sumur minyak yang akan dikelola. Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Siak melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Siak telah mengeluarkan 1 (satu) izin usaha untuk hak pengusahaan pertambangan kepada perusahaan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-14

Kondisi Sumber Daya Alam

dalam hal pengelolaan dan penguasaan pertambangan di Kabupaten Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 IV-15

Kondisi Infrastruktur

KONDISI INFRASTRUKTUR

5.1 Perumahan dan Pemukiman Untuk meningkatkan jumlah rumah layak huni di Kabupaten Siak khususnya untuk masyarakat miskin, Pemerintah Kabupaten Siak mempunyai Program Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak minimal 140 unit per tahun. Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Siak telah membangun rumah layak huni untuk masyarakat miskin dengan total sebanyak 815 unit. Adapun pembangunan rumah layak huni di Kabupaten Siak dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Pembangunan Rumah Layak Huni Kabupaten Siak Tahun 2013-2019

Tahun Sumber Dana Satuan Jml 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 APBD - - Unit 178 277 180 180 - 815 Kabupaten Siak Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020

5.2 Pekerjaan Umum Ruang lingkup pekerjaan umum Kabupaten Siak meliputi pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan pengairan. Infrastruktur jalan sangat penting karena merupakan salah satu urat nadi kelancaran lalu lintas untuk pergerakan barang maupun orang dalam rangka menunjang perkembangan perekonomian suatu daerah. Menurut status jalan, panjang jalan di Kabupaten Siak Tahun 2016 sampai dengan 2018 terdiri dari jalan nasional dengan panjang jalan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-1

Kondisi Infrastruktur

94,08 Km , jalan Provinsi Riau dengan panjang jalan 243,37 Km, dan jalan Kabupaten Siak dengan panjang jalan 2.880,19 Km. Pada tahun 2018, panjang jalan Kabupaten Siak menurut jenis permukaan jalan dari total panjang jalan yaitu sepanjang 2.880,19 Km, terdapat jalan aspal dengan panjang 928,54Km dengan kondisi baik sepanjang 788,615 Km atau 83,76%, jalan kerikil dengan panjang 480,20 Km dengan kondisi baik sepanjang 0 Km atau 0%, jalan tanah dengan panjang 1027,181Km dengan kondisi baik sepanjang 0 Km atau 0%, dan jalan beton dengan panjang 444,268 Km dengan kondisi baik 280.67 Km atau 63%. Panjang jalan menurut kondisi dan jenis permukaan di Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Panjang Jalan di Kabupaten Siak Menurut Kondisi dan Jenis Permukaan (Km) Tahun 2017-2019

Jenis Tahun Kondisi Permukaan s/d 2017 s/d 2018 s/d 2019 Aspal Baik 752,10 788,615 832,38 Sedang 111,64 111,64 109,64 Rusak Ringan 16,85 15,6 15,6 Rusak Berat 17,28 12,685 12,69 Jumlah 897,87 928,54 969,31 Kerikil Baik 0 0 0 Sedang 0 0 0 Rusak Ringan 341,19 329,5022 332,06 Rusak Berat 156,04 150,6988 110,96 Jumlah 497,23 480,20 443,02 Tanah Baik 0 0 0 Sedang 0 0 0 Rusak Ringan 0 0 0 Rusak Berat 1039,71 1027,181 1024,85 Jumlah 1039,71 1027,181 1024,85 Beton Baik 280,07 280,67 280,67 Sedang 146,07 145,32 145,32 Rusak Ringan 12,59 12,228 10,98

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-2

Kondisi Infrastruktur

Rusak Berat 6,05 6,05 6,05 Jumlah 445,38 444,268 443,02 Total 2880,19 2880,19 2880,2 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020

Dari total panjang jalan Kabupaten Siak 2.880,2 Km, pembangunan jalan aspal dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 mengalami penambahan/pengurangan. Jalan kerikil/base mengalami pengurangan sepanjang -37,181 Km, jalan beton mengalami pengurangan sepanjang -1,248 Km, dan jalan tanah mengalami pengurangan sepanjang -1,248 Km. Perkembangan panjang jalan menurut jenis permukaan jalan di Kabupaten Siak pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Perkembangan Panjang Jalan di Kabupaten Siak Menurut Jenis Permukaan Tahun 2017–2019

Akhir Akhir Akhir Jenis Tahun Tahun Tahun Penambahan/Pengurangan No Permukaan 2017 2018 2019 2018-2019 (Km) (Km) (Km) (Km) 1 Aspal 897,87 928,54 969,31 40,76

2 Kerikil/Base 497,23 480,201 443,02 -37,181

3 Beton 445,38 444,268 443,02 -1,248

4 Tanah 1.039,7 1027,181 1024,85 -2,331

Jumlah 2.880,19 2.880,19 2.880,2 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-3

Kondisi Infrastruktur

Untuk meningkatkan kemudahan akses darat antar daerah di wilayah Kabupaten Siak yang dipisah oleh sungai telah dibangun beberapa jembatan, antara lain : ❖ Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di kota Siak Sri Indrapura – Mempura ❖ Jembatan Sultan Syarif khasim di Kecamatan Tualang ❖ Jembatan Raja Kecik di Kecamatan Sungai Apit – Sabak Auh ❖ Jembatan Teluk Mesjid (Sultan Abdul Jalil Rahmand Syah) – Kecamtan Sungai Apit

Perkembangan panjang jembatan menurut jenis jembatan di Kabupaten Siak sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Pembangunan Jembatan di Kabupaten Siak Menurut Jenis Jembatan sampai dengan Tahun 2019

Panjang Jembatan No Jenis Permukaan (Meter)

1 Cable Stayed 1.196 2 Balance Cantilever 1.404 3 Arc Truss 1.650 4 Box Culvert 1.337,85 5 Rangka Baja 485 6 Beton 658,5 7 Besi 1.154,4 8 Kayu - Jumlah 7.915,75 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020

Pembangunan infrastruktur pengairan/irigasi untuk penunjang sektor pertanian yang menjadi prioritas utama dari visi dan misi

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-4

Kondisi Infrastruktur

Kabupaten Siak dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat sampai dengan tahun 2021 terdiri dari bangunan pintu air sebanyak 141 unit, jaringan irigasi primer sepanjang 149.179 meter, jaringan irigasi sekunder sepanjang 329.373 meter dan jaringan irigasi tersier sepanjang 282.374 meter. Pembangunan infrastruktur irigasi di Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5 Pembangunan Infrastruktur Irigasi Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

Tahun Jenis Konstruksi Satuan 2017 2018 2019 Bangunan pintu air Unit 132 135 141 Jaringan Primer Meter 121.008 132.563 149.179 Jaringan Sekunder Meter 299.348 303.609 329.373 Jaringan Tersier Meter 282.374 282.374 282.374 Unit 132 135 141 Total Meter 702.730 718.546 760.926 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020

Selanjutnya dalam rangka mengurangi abrasi di Kabupaten Siak, hingga tahun 2019 telah dibangun turap sepanjang 9.274 meter dan bronjong sepanjang 9.578 meter. Untuk pengendalian banjir hingga tahun 2019 telah dibangun leoning sepanjang 62.3598 meter. Pembangunan infrastruktur pengairan di Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6 Pembangunan Infrastruktur Pengairan Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

Tahun No. Jenis Konstruksi Satuan 2017 2018 2019 1. Turap Konstruksi Beton Meter 7.429 7.774 7.774 (Sheet Pile Dan Tiang

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-5

Kondisi Infrastruktur

Pancang) 2. Turap Konstruksi Amour Rock (Struktur Pemecah Meter 1.500 1.500 1.500 Gelombang) 3. Turap Konstruksi Concrete Meter 620 620 620 Revetment (CRM) 4. Leoning Konstruksi Matras Meter 566 566 566 5. Konstruksi Batu Bronjong Meter 9.578 9.578 9.578 6. Leoning Konstruksi Beton Bertulang Meter 62.394 62.394 62.598

Total Meter 81.741 82.432 82.636

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020.

Tabel 5.7 Penetapan Taman Kota Kabupaten Siak Tahun 2019 No Nama Taman Lokasi Luas 1 2 3 4 1. Teman Tengku Agung Kecamatan Siak 279.051 M2 2. Taman Sultan Yahya Kecamatan Siak 47.772 M2 3. Taman Syech Abdurrahman Kecamatan Siak 16.196 M2 4. Taman Tengku Mahratu Kecamatan Siak 4.741 M2 5. Taman Tengku Syarifah Aminah Kecamatan Siak 17.005 M2 6. Taman Sri Bejuangsa Kecamatan Siak 14.741 M2 7. Taman Sri Wangsa Kecamatan Bungaraya 3.825 M2 8. Taman Tasik Seminai Kecamatan Koto Gasib ± 9.450 M2 9. Taman Tuah Sekawan Kecamatan Tualang 6.120 M2 10. Taman Sri Mayang Telaga Sam Sam Kecamatan Kandis 15.699 M2 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020.

Tabel 5.8

Jumlah Proporsi Rumah Tangga di Kabupaten Siak yang Mendapatkan Akses Air Bersih sampai dengan Tahun 2019

Uraian Satuan Jumlah Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih Unit 86.441

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-6

Kondisi Infrastruktur

Jumlah Rumah Tangga Unit 110.724 Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih % 78.07 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020.

Tabel 5.9

Jumlah Sambungan Rumah (SR) Penerima Air Bersih Kabupaten Siak sampai dengan Tahun 2019

Tahun Jumlah SR 2019 12.345 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020.

5.3 Listrik Ketersediaan listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik kegiatan rumah tangga, perkantoran, maupun usaha. Ketersediaan listrik juga merupakan faktor penggerak kemajuan perekonomian suatu daerah untuk menarik investor yang akan melakukan investasi di daerah tersebut. Untuk jumlah pelanggan Listrik PLN menurut Kecamatan di Kabupaten Siak dapat dilihat pada Tabel 5.10.

Tabel 5.10 Jumlah Pelanggan Listrik PLN menurut Kecamatan Di Kabupaten Siak pada tahun 2017 - 2019

Tahun No Kecmatan 2017 2018 2019 1 Minas 2.326 - - 2 Sungai Mandau 291 - - 3 Kandis 15.106 - - 4 Siak 7.667 - - 5 Kerinci Kanan 4.935 - - 6 Tualang 24.007 - - 7 Dayun 6.973 - - 8 Lubuk Dalam 4.300 - -

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-7

Kondisi Infrastruktur

9 Koto Gasib 3.995 - - 10 Mempura 3.201 - - 11 Sungai Apit 5.904 - - 12 Bunga Raya 5.575 - - 13 Sabak Auh 4.349 - - 14 Pusako 1.372 - - Sumber : Kab. Siak Dalam Angka, 2019

Pengembangan perlistrikan di Wilayah Siak pada tahap awal dimulai dari pembangunan sub-sistem terisolasi PLTD dengan saluran fransmisi menengah 20kV. Tahap kedua, Siak Sri Indrapura dalam jangka panjang akan diinterkoneksikan melalui saluran 150 kV, disuplay dari PLN KITLUR SUMBAGUT. Tahap ketiga, relokasi pergeseran pembangkit sesuai kebutuhan masing-masing kecamatan. Untuk menunjang kebutuhan energi listrik di Kabupaten Siak, indikasi pengembangan dilakukan dengan: • Meningkatkan daya terpasang dari sumber pembangkit listrik PLN • Menambah jaringan dan gardu listrik untuk melayani kawasan terbangun baru. Pengembangan perlistrikan di Wilayah Siak pada tahap awal dimulai dari pembangunan sub-sistem terisolasi PLTD dengan saluran transmisi menengah 20 kV. Prediksi kebutuhan listrik di Kota Siak Sri Indrapura 10,59 MW. Saat ini kapasitas terpasang 1,7 MW dengan beban puncak 1,2 MW. Penyediaan listrik di Siak Sri Indrapura dibagi 4 zone potensi beban. Zone Generator Center, di BWK ? bagian wilayah kota I, kondisi saat ini sudah terbangun. Zone Generator Left mensuplay di BWK V, Generator Right 1 mensuplay BWK III dan IV, dan Generator Right 2 mensuplay BWK II. Tiga generator terakhir merupakan rencana kelistrikan kota Siak Sri Indrapura Tahap I, perlu investasi melibatkan pihak swasta untuk membangun pembangkit listrik (PLTD) khususnya mengantisipasi kebutuhan masa depan.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-8

Kondisi Infrastruktur

Pembangkit listrik di Kabupaten Siak terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

5.4 Air Bersih Ketersediaan air bersih di Kabupaten Siak merupakan kebutuhan masyarakat yang sama pentingnya dengan ketersediaan listrik. Hal ini juga menjadi salah satu faktor pendukung minat investor untuk berinvestasi di daerah Kabupaten Siak. Saat ini ketersediaan air bersih di Kabupaten Siak masih rendah, hanya 60% dari total rumah tangga yang telah mendapatkan akses air bersih baik memanfaatkan air sungai, sumur bor maupun mata air. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak untuk memenuhi ketersediaan air bersih bagi rumah tangga antara lain pembangunan sarana air bersih berupa Instalasi Pengolahan Air (IPA) di setiap kecamatan, memperbanyak jumlah Sambungan Rumah (SR) serta membangun sumur bor di kampung. Hingga tahun 2019 telah dibangun IPA di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Siak yakni Kecamatan Siak, Kecamatan Mempura, Kecamatan Sungai Apit, Kecamatan Minas, Kecamatan Tualang, Kecamatan Koto Gasib Kecamatan Kandis, Kecamatan Sungai Mandau, Kecamatan Dayun, Kecamatan Bunga Raya dan Kecamatan Pusako melalui Sharing Budget APBD Kabupaten Siak dengan APBN. Jumlah proporsi rumah tangga yang telah mendapatkan akses air bersih di Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.11 dan jumlah sambungan rumah tangga penerima air bersih di Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.12.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-9

Kondisi Infrastruktur

Tabel 5.11 Jumlah Proporsi Rumah Tangga di Kabupaten Siak yang Mendapatkan Akses Air Bersih Tahun 2017–2019

Tahun Uraian Satuan 2017 2018 2019 Jumlah Rumah Tangga Yang unit 71.147 93.986 86.441 Menggunakan Air Bersih Jumlah Rumah Tangga unit 116.950 110.724 110.724 Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Air % 60,84 76,75 78.07 Bersih Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020

Tabel 5.12

Jumlah Sambungan Rumah (SR) Penerima Air Bersih Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

Tahun Jumlah SR

2017 10.031 2018 10.881 2019 12.345 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, 2020

5.5 Lingkungan Hidup

Sumber utama timbunan sampah yaitu sampah domestik (rumah tangga) dan sampah non domestik yang meliputi sampah institusional (sekolah, kantor, dan lain-lain), sampah komersial (pasar, toko, dan lain-lain), sampah aktifitas perkotaan (penyapuan jalan, lapangan, dan lain-lain), sampah klinik, sampah industri, sampah konstruksi dan lain sebagainya. Pengelolaan sampah di Kabupaten Siak dilakukan oleh masyarakat baik perorangan maupun kelompok dan pemerintah

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-10

Kondisi Infrastruktur

daerah. Sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat dengan cara membakar, menimbun dan membuang sampah secara langsung ke tempat pembuangan sampah. Sedangkan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah melalui penyediaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA). Kondisi persampahan di Kabupaten Siak pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.13.

Tabel 5.13 Kondisi Persampahan Kabupaten Siak Tahun 2019

Uraian Satuan Tahun 2019

Jumlah Daya Tampung TPS M3 - Jumlah Penduduk Jiwa - Rasio daya tamping TPS terhadap jumlah % - Penduduk. Volume sampah yang ditangani M3 - Volume produksi sampah yang dihasilkan M3 - Per Tahun. Persentase Penanganan Sampah % - Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2019

5.6 Pariwisata Pembangunan pariwisata merupakan kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menyediakan semua sarana dan prasarana serta fasilitas yang diperlukan dalam melayani permintaan wisatawan. Tujuan utama pembangunan sektor pariwisata adalah untuk menarik penerimaan devisa dari pengeluaran wisatawan yang mengunjungi suatu daerah. Agar devisa sektor pariwisata lebih banyak diterima maka perlu diupayakan agar wisatawan yang datang lebih banyak dan lebih lama tinggal serta lebih banyak membelanjakan uangnya di daerah tujuan wisata sehingga semakin banyak uang yang

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-11

Kondisi Infrastruktur

dibelanjakan di daerah tersebut akan semakin banyak devisa yang diperoleh. Devisa ini secara langsung akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat maupun perekonomian daerah. Pengembangan wisata dengan sasaran wisatawan domestik maupun mancanegara juga akan memacu lajunya pertumbuhan ekonomi daerah, karena pariwisata tidak berdiri sendiri. Pengembangan pariwisata juga akan membuka berbagai lapangan kerja seperti perhotelan, restoran, biro atau travel perjalanan wisata, industri kreatif, pramuwisata. Sektor pariwisata di Kabupaten Siak, terbagi dalam empat kelompok objek wisata diantaranya : • Objek Wisata Sejarah, meliputi Istana Asserayah el Hasyimiyah atau Istana Siak, Balai Kerapatan Tinggi, Mesjid Syahabudin, Makam Sultan Syarif Kasim XII, Makam Koto Tinggi, Tangsi Belanda, Klenteng Hock Siu Kiong, Monumen Pompa Angguk; • Objek Wisata Alam, meliputi Taman Nasional Zamrud, Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Ekowisata Mempura, Tasik Betung, Kolam Hijau, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil- Bukit Batu, Danau Naga Sakti; • Objek Wisata Budaya, meliputi Kesenian Tradisional Siak seperti Silat, Tari , Olang-olang, Upacara Adat, Kerajinan Tenun Siak; • Objek Wisata Buatan, meliputi Jembatan Sultan Syarif Hasyim, Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifa, dan Jembatan Sultan Abdul Djalil Rahmadsyah, Tepian Bandar Sungai Jantan. Event-event Pariwisata Tahunan Kabupaten Siak dalam rangka menarik minat wisatawan baik domestik maupun luar negeri agar berkunjung ke Kabupaten Siak yang akhirnya membawa dampak player effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat diantaranya Festival Siak Bermadah dan Tour de Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-12

Kondisi Infrastruktur

Objek Wisata Sejarah

❖ Istana Asserayah Al Hasyimiyah atau Istana Siak Istana Siak adalah sejarah kebesaran Kerajaan Melayu Islam berawal dari abad ke-16 sampai abad ke-20, dan silsilah Sultan-sultan Kerajaan Siak dimulai pada tahun 1723 M dengan 12 Sultan yang pernah bertahta. Kita dapat melihat peninggalan kerajaan berupa kompleks Istana Kerajaan Siak yang dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dengan nama Istana Asseraiyah Al Hasyimiah.

❖ Balai Kerapatan Tinggi Gedung ini terletak di pinggir Sungai Siak dan berhadapan dengan muara Sungai Mempura. Gedung Balai Kerapatan Tinggi memiliki arsitektur khas dengan 2 arah pintu masuk, yaitu dari sungai dan dari darat (jalan raya). Gedung ini dibangun pada tahun 1886 dan dipergunakan untuk sidang perkara juga berfungsi sebagai tempat pertabalan Sultan.

❖ Mesjid Syahabuddin Mesjid Sultan ini dibangun pada masa Sultan Siak XII (Sultan Syarif Kasim II) pada tahun 1927 dan selesai tahun 1935 dengan arsitektur bercirikan Eropa dan Timur Tengah.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-13

Kondisi Infrastruktur

Letaknya sekitar 500 meter di depan Istana Siak dengan bentuk yang khas dan unik, di dalamnya terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari kayu berukir dari Jepang dan bermotifkan sulur, daun dan bunga. Juga menggunakan pilar yang berlapiskan kuningan. Pada masa Kerajaan, mesjid ini memiliki nama Mesjid Sultan.

❖ Makam Sultan Syarif Kasim XII Makam Sultan ini terletak disamping sisi dari Mesjid Sultan (Mesjid Raya Syahbuddin). Komplek pemakaman ini terdiri makam Sultan Syarif Kasim II, Permaisuri Tengku Agung Sultanah Latifah, dan Tengku Maharatu serta Panglima Sultan yang selalu diziarahi oleh pengagumnya. Pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, Sultan Syarif Kasim II diberi tanda kehormatan “Bintang Maha Putra Adi Pradana” pada tanggal 6 November 1998.

❖ Makam Koto Tinggi Komplek makam Koto Tinggi terletak di Pusat Kota Siak. Di komplek pemakaman ini terdapat makam Raja-raja Siak seperti Sultan Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin, Sultan Syarif Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin, Sultan Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin, Sultan Syarif Kasim I, Sultan Syarif Hasyim serta makam keluarga kerabat kerajaan lainnya. Komplek pemakaman ini berukuran 15 m X 15 m. Nisan dari makam yang terdapat disini semuanya berukiran sangat rumit, terbuat dari kayu dan marmer. Disini juga terdapat makam Pahlawan Siak (Taman Bahagia Siak).

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-14

Kondisi Infrastruktur

❖ Tangsi Belanda Tangsi Belanda ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak disisi Sungai Siak di Desa benteng Hilir Kecamatan Mempura. Dahulunya digunakan sebagai kantor Residen, Rumah Tahanan, Gudang Peluru, serta Barak Pasukan Belanda, dan dahulunya anak Sultan pernah ditahan di Tangsi Belanda ini.

❖ Klenteng Hock Siu Kiong Kelenteng ini terletak di tengah- tengah Kota Siak Sri Indrapura yang dibangun pada tahun 1871 dan merupakan bangunan tertua di Siak. Klenteng ini mempunyai bentuk arsitektur yang unik dan juga merupakan tempat ibadah masyarakat Tionghoa di Siak.

❖ Monumen Pompa Angguk Monumen Pompa Angguk terletak di Kecamatan Minas yang terkenal dengan hasil buminya yaitu minyak bumi dan menjadi standar terbaik dunia. Pompa pengeboran minyak ini milik PT. Caltex Pacific Indonesia (CPI). Pompa yang berbentuk angguk ini merupakan pompa pengeboran minyak pertama untuk daerah Riau. Penetapan lokasi sumur minyak pertama yaitu pada bula Maret 1941, dan pengeboran sumur minyak pertama dilakukan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-15

Kondisi Infrastruktur oleh Sultan Syarif Kasim II pada tanggal 10 Desember 1944. Pompa ini kini telah dijadikan Monumen Sejarah Perminyakan di Kota Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Objek Wisata Alam

❖ Taman Nasional Zamrud Terletak di Desa Dayun, Kecamatan Dayun Kabupaten Siak dengan luas sekitar 28.000 Ha. Disekitar danau masih ditemukan hutan rawa primer diatas lahan gambut yang masih asli.

Kondisi danau maupun hutan di sekitar danau berstatus suaka margasatwa, masih terdapat berbagai jenis aneka satwa dan tumbuhan langka. Sumberdaya yang terdapat di danau ini seperti pinang merah, harimau sumatera, ular, beruang merah, ikan arwana, dan ikan balido yang dilindungi. Kawasan Danau Zamrud dan sekitarnya telah menjadi taman nasional.

❖ Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (TAHURA SSH) merupakan hutan konservasi dengan keasrian hutan yang juga dijadikan Pusat Latihan Gajah (PLG) dan Bumi Perkemahan TAHURA. Taman Hutan Raya ini terletak di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, 100 Km dari pusat Kota Siak dan banyak memiliki keanekaragaman satwa.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-16

Kondisi Infrastruktur

❖ Ekowisata Mempura Suatu perkampungan yang teduh terletak di Desa Kampung Tengah Kecamatan Mempura dimana terdapat berbagai jenis pepohonan yang usianya sudah puluhan bahkan ratusan tahun. Desa Mempura pernah menjadi pusat Kerajaan Siak di zaman kepemimpinan Sultan Abdul Djalil Muzaffar Syah (Sultan Siak ke-2) pada tahun 1746-1765 M yang lebih dikenal dengan sebutan Sultan Buang Asmara . Pada musim tertentu kita dapat menikmati buah durian sambil menikmati musik gambus yang mengiringi penari membawakan tarian zapin oleh penduduk setempat dengan fasihnya. Sungai Mempura memiliki alur yang meliuk-liuk dengan panorama yang indah kiri dan kanan sungai. Program pengembangan Kawasan Ekowisata Mempura ini dimulai sejak tanggal 14 Februari 2009 silam.

❖ Tasik Betung Tasik Betung berada di Kecamatan Sungai Mandau. Keunikan tasik ini apabila airnya sedang surut maka kita dapat melihat panorama alam dengan hamparan pasir daratan yang membentang luas. Selain itu Tasik betung ini termasuk dalam kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-17

Kondisi Infrastruktur

❖ Kolam Hijau Kolam Hijau terletak di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak. Merupakan kolam buatan yang dibangun pada zaman Kerajaan Siak. Pada zaman dahulu difungsikan sebagai tempat pemandian para jawara- jawara yang kalah dalam suak gelanggang atau pertarungan bebas. Disebut Kolam Hijau karena menurut cerita, kolam tersebut dipenuhi oleh darah-darah para jawara yang kalah yang lama-kelamaan air kolam tersebut berubah menjadi hijau.

❖ Cagar Biosfer Giam Siak Kecil- Bukit Batu

Inisiatif pembangunan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu ini berawal pada tahun 2004 lalu. Kawasan ini diubah menjadi koridor ekologi yang menggabungkan dua SM Giam Siak Kecil dan Bukit Batu.

Luas Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil mencapai 84.967 Ha dan Bukit Batu yang mencapai 21.500 Ha. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu ini dibagi menjadi 3 zonasi, yaitu zona Inti 178.722 Ha, zona Penyangga 222.426 Ha, dan zona Transisi 304.123 Ha. Cagar Biosfer ini sangat langka, hanya ada di Brazil dan Indonesia.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-18

Kondisi Infrastruktur

❖ Danau Naga Sakti Danau Naga Sakti, salah satu objek wisata Kabupaten Siak. Danau dengan luas sekitar 400 hektare itu sudah ada sejak dulu, hanya saja baru sejak Siak berdiri sebagai Kabupaten, danau ini mencuri perhatian Pemerintah Kabupaten Siak. Jika dilihat, Danau Naga Sakti memiliki keunikan tersendiri. Airnya selalu hangat, baik siang maupun pada malam hari dengan warna seperti teh. Bahkan menurut orang tua setempat, ada cerita panjang hingga mitos yang menyelimuti nama Danau Naga Sakti itu.

Objek Wisata Budaya ❖ Kesenian Tradisional Siak seperti Silat Silat merupakan salah satu kesenian tradisional budaya melayu yang ada di Kabupaten Siak. Silat juga disebut dengan sebutan Pencak Silat. Pencak Silat menggunakan gerakan tangan, kaki dan keris yang biasa ditampilkan pada acara pernikahan, acara penyambutan tamu dan hari besar budaya di Kabupaten Siak.

❖ Tari Zapin Kabupaten Siak menyimpan berbagai bentuk Seni Budaya Melayu baik berupa seni tari, musik, teater, sastra, kerajinan, dan lain sebagainya, Ragam seni tradisi tersebut diantaranya adalah tari zapin. Zapin tradisional Siak sangat terkenal sejak zaman

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-19

Kondisi Infrastruktur

Kerajaan Siak. Karena tari ini dulunya merupakan tari kalangan Istana. Namun kini, tari zapin tradisional Siak selalu disuguhkan pada saat menjamu tamu-tamu kebesaran.

❖ Upacara Adat Upacara adat yang terkenal di Kabupaten Siak adalah Adat Perkawinan yang dimulai dari: Merisik, Meminang, Menghantar Tanda Antar Belanja, Berinai, Berandam, Berinai Lebai/Akad Nikah, Hari Langsung (Bersanding), Mandi Taman, dan kemudian Menyembah Mertua.

❖ Kerajinan Tenun Siak Kerajinan tangan yang sangat terkenal dari Siak sejak dahulu adalah kerajinan industri rumah tangga yaitu kerajinan tenun, yang dinamakan kain Tenun Siak. Semasa dahulu pekerjaan menenun hanya dikenal dalam lingkungan istana saja sebagai pekerjaan sambilan. Tenun Siak adalah tenunan yang dibuat (ditenun) dengan menggunakan benang katun atau benang sutera yang diberi motif benang emas dengan berbagai motof seperti pucuk rebung, siku keluang, tampuk manggis, dan lain-lain.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-20

Kondisi Infrastruktur

Objek Wisata Buatan

❖ Jembatan Sultan Syarif Hasyim Diresmikan pada 17 Februari 2011 oleh Gubernur Provinsi Riau H.M Rusli Zainal, SE., MP, proyek pembangunan Jembatan Perawang ini merupakan proyek Multi Years yang berlokasi di Maredan, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.

❖ Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Jembatan ini terletak di Siak Sri Indrapura yang menjembatani antara Kota Siak dengan Kecamatan Mempura. Didesain untuk ketahanan lebih dari 100 tahun dengan sistem konstruksi modern Cable Stayed. Jembatan ini dirancang sejak tahun 2001, memiliki panjang 1.196 meter dan lebar 16.95 meter ditambah 2 buah trotoar selebar 2.25 meter yang mengapit sisi kiri dan kanan jembatan. Ketinggian Jembatan mencapai 23 meter diatas permukaan air Sungai Siak yang lebarnya sekitar 300 meter. Diatas jembatan berdiri dua menara setinggi masing-masing 80 meter yang dilengkapi dengan 2 buah lift untuk menuju puncak menara. Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Agustus 2007.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-21

Kondisi Infrastruktur

❖ Jembatan Sultan Abdul Djalil Rahmadsyah Diresmikan pada 17 Februari 2011 oleh Gubernur Provinsi Riau H.M Rusli Zainal, bersama Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si, pada tanggal 14 Desember 2012, yang berlokasi di Desa Teluk Mesjid Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak.

❖ Tepian Bandar Sungai Jantan Salah satu destinasi wisata di Siak adalah Tepian Bandar Sungai Jantan yang terletak di depan Istana Siak. Tempat wisata ini ramai dikunjungi setiap hari terutama pada sore menjelang malam hari. Tepian Bandar Sungai Jantan lebih ramai lagi pada hari libur akhir pekan atau hari Sabtu dan Minggu. Saat ini Tepian Bandar Sungai Jantan sudah menjadi icon wisata baru bagi Kabupaten Siak. Tempat ini sering dijadikan spot untuk berfoto bagi pengunjung yang datang ke sini. Sampai saat ini tepian Bandar Sungai Jantan yang terletak depan Istana Siak menjadi salah satu tempat wisata yang populer di sosial media. Tepian Bandar Sungai Jantan lokasinya tak jauh dari taman air mancur Mahratu. Taman air mancur ini berdekatan dengan Tepian Bandar Sungai Jantan, sehingga jika kamu datang ke sini bisa menikmati banyak destinasi wisata sekaligus. Tepian Bandar Sungai Jantan ini diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Siak pada akhir tahun 2016.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-22

Kondisi Infrastruktur

❖ Perawang Indah Waterpark Perawang Indah Waterpark merupakan kawasan Kolam Renang yang dibuat Untuk memanjakan pengunjung dengan berbagai wahana air. Pengujung dapat berenang disini dengan membeli tiket pada konter yang telah disediakan dengan rincian pada hari libur harga tiket Rp. 25,000 dan di hari biasa Rp. 20,000. Wahana air atau permainan anak dan keluarga, Perawang Indah Waterpark ini terletak di Km 9 Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang. Memiliki luas lahan lebih kurang 500 m3 dengan lahan parkir yang memadai dan berbagai macam wahana air anak maupun keluarga lainnya.

❖ Picnic Village Siak

Picnic Village merupakan tempat rekreasi yang baru dibuat serta di resmikan pada tahun 2019. Kawasan kolam renang ini menawarkan wahana Air. Picnic Village yang berlokasi di Kampung Suak Merambai Kecamatan Bungaraya ini dapat ditemput sekitar 30 menit dari kota Siak dengan transportasi darat seperti motor dan mobil.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-23

Kondisi Infrastruktur

Objek Wisata Alam

❖ Sakabura Bungaraya

Taman Bunga Menara Lestar yang berlokasi di Dusun Suka Damai kampung Buantan Lestari adalah salah satu obyek agrowisata di Kecamatan Bungaray yang dibangun dan dikelola secara swadaya oleh Masyarakat bersama kelompk sadar Wisata (Pokdarwis) Nuansa Lestari. Disini ada menara khusus untuk melihat taman bunga yang berwarna warni serta araea persawahan yang sangat asri. Banya pengunjung yang tak melewati momen naik ke menara lestari ini. Jumlah Kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 10.446.

❖ Berembang

Agrowisata Berembang Kampung Suak Merambai, kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini salah satu lokasi wisata kekinian yang mulai diminati oleh masyarakat di Kabupaten Siak dan Riau pada umumnya. Potensi tanaman bakau ditepi sungai ini dimanfaatkan untuk menjadi pusat edukasi dan ekowisata. Selain disediakan spot untuk berfoto-foto, disini juga disediakan area memancing untuk pengunjung. Jadi sangat rugi jika sudah sampai di Siak tetapi tidak mengunjungi hutan bakau ini. Jumlah Kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 7.933.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-24

Kondisi Infrastruktur

❖ Mangrove Sungai Bersejarah Permai Salah satu spot untuk berfoto yang dibangun pemuda kampung Kayuara Permai di kawasan wisata edukasi hutan Mangrove seluas 25 Ha. Hutan Mangrove Kampung Kayuara Permai tidak kalah menarik dibanding mangrove didaerah lainnya. Meski tidak terlalu berombak seperti pantai barat, pesisiran timur justru memikat mata dengan lebatnya hutan mangrove di bibir pantainya. Satu di antaranya adalah kawasan sungai bersejarah, Kampung Kayuara Permai, kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak, Riau. Hamparan hutan mangrove di bibir Selat Lalang itu tampak lebat sejauh mata memandang. Kawasan ini sangat cocok untuk bersantai sambil menunggu senja tiba. Tidak sekadar alami dan memesona, warga setempat juga sudah menyadari jika kawasan itu perlu dieksplore.

❖ Taman Bunga Menara Lestari Agrowisata di Kecamatan Bungaraya menjadi daftar objek wisata yang wajib untuk di kunjungi, lokasinya sekitar 30 menit dari Siak Kota. Dilokasi wisata ini pengunjung dimanjakan dengan Pemandangan Hamparan hijau pesawahan yang indah dan terawat. Aktifitas di lokasi wisata ini pada mayoritasnya adalah untuk foto foto dengan background yang sangat indah. Untuk mencapai akses wisata, wisatawan cukup menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Pada waktu waktu

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-25

Kondisi Infrastruktur

tertentu seperti hari libur panjang, dan weekend pengujung semakin ramai. ❖ Berembang Tuk Ganil Mangrove Berembang Tuk Ganil (BTG) yang terletak di kampung Rantau Panjang kecamatan Koto Gasib merupakan destinasi wisata mangrove berembang untuk pertama di kecamatan Koto Gasib.Hal ini terbukti dengan padatnya masyarakat yang berkunjung ketempat tersebut. Konsep BTG ini merupakan program jangka menengah dan akan terus kita tingatkan dan BTG ini akan di kelola oleh Kelompok Sadar wisata dan Bumkam Rantau Panjang. BTG ini selain keindahan mangrove juga menyediakan permainan untuk anak -anak seperti bebek bebek dayung dan sampan untuk berwisata keliling BTG.

❖ Berembang Selangat Indah Berembang Selangat Indah, merupakan salah satu destinasi wisata baru yang kini dimiliki kabupaten Siak, Provinsi Riau. Lokasi wisata ini berada di Desa Sri Gemilang Kecamatan Koto Gasib, Siak. Sejak diresmikannya lokasi wisata ini oleh Bupati Siak, Alfedri lebih dari dua ribu orang sudah datang berkunjung. Uniknya lagi, lokasi wisata ini berada tepat ditepian sungai siak. Bagi pengunjung yang datang akan disuguhkan dengan pemandangan hutan mangrove yang asri. Suasana sekitar yang bersahabat dan sejuk sangat cocok bagi kamu yang datang bersama keluarga. Mengabadikan pemandangan alam sekitar sekaligus menikmati oleh-oleh khas daerah dan hasil kerajinan tangan masyarakat lokal. nama Selangat Indah telah mengingatkan tentang sebuah sejarah sebuah tragedi kecelakaan kapal di

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-26

Kondisi Infrastruktur

sungai siak. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1974 silam yang banyak menelan korban. Kapal Selangat Indah bertabrakan dengan kapal barang Bawal Putih. Banyaknya korban yang berjatuhan sehingga dilakukan penguburan massal. Peristiwa itu hingga kini masih terus dikenang oleh masyarakat lokal. Sehingga lokasi itu dijadikan sebagai objek wisata baru yang kini mulai dikenal banyak wisatawan.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Istana Siak pada tahun 2019 mengalami penurunan. Jika pada tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan hanya berjumlah 255,930 wisatawan, pada tahun 2019 menurun menjadi 191,404 wisatawan yang terdiri dari 191.404 wisatawan domestik dan 1.067 wisatawan mancanegara. Jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Istana Siak di Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.14.

Tabel 5.14 Jumlah Wisatawan Domestik dan Mancanegara yang Berkunjung ke Istana Siak di Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

Negara Asal 2017 2018 2019 Domestik 213.765 255.930 191.404 Mancanegara 1.172 830 1.067 Jumlah 214.937 256.760 192.471 Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, 2020

Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak untuk meningkatkan sektor pariwisata antara lain : ▪ Penyusunan Grand Design Pengembangan Budaya Melayu ▪ Tuan rumah acara temu redaktur PWI Bidang Kebudayaan se-Indonesia dan Jelajah Sejarah Nasional yang dilaksanakan oleh Kemendikbud RI. ▪ Napak Tilas Jelajah Sejarah Bersepeda yang dilaksanakan oleh Kemendikbud RI.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-27

Kondisi Infrastruktur

▪ Festival Siak Bermadah, Pawai Budaya Melayu dan Festival Kuliner. ▪ Pembangunan museum Suku Sakai. ▪ Pembangunan gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) di setiap kecamatan. ▪ Pencanangan pembangunan kampung budaya sebagai kampung adat. ▪ Mengikuti pameran dan pawai seni budaya nusantara. ▪ Tour de Siak. ▪ Tuan rumah Asian BMX Championship. ▪ Tuan rumah kejuaraan nasional sepatu roda.

5.7 Perhubungan, Pos, Telekomunikasi dan Informatika

A. Perhubungan

Untuk meningkatkan akses trasportasi darat dan sungai dalam rangka mempermudah mobilitas baik orang maupun barang di Kabupaten Siak, Pemerintah Kabupaten Siak melakukan berbagai kegiatan pengembangan di sektor perhubungan melalui pembangunan sarana dan prasarana transportasi seperti pembangungan halte, terminal angkutan dan pelabuhan. Jumlah terminal bus dan pelabuhan sungai di Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 5.15.

Tabel 5.15 Jumlah Terminal Bus dan Pelabuhan Sungai Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

Tahun Uraian Satuan 2017 2018 2019 Halte Buah 9 14 11 Terminal Angkutan Buah 3 3 3 Milik 4 4 4 Pelabuhan Pemerintah Buah TUKS Swasta 14 - - Dermaga Buah - 31 35

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-28

Kondisi Infrastruktur

Dermaga Penyebrangan Buah - 3 - Ferry Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Siak, 2020

Tabel 5.16 Jumlah Jenis Surat Kabar Terbitan Lokal di Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

Uraian Terbitan 2017 2018 2019 Harian 21 22 - Surat Kabar Terbitan Lokal Mingguan 37 35 - Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak, 2019

Tabel 5.17 Kerja Sama Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dengan Media Elektronik Tahun 2019

No Jenis Media Nama Media 1 TV Lokal Milik Pemda Siak Televisi 2 TV Pemerintah Nasional Riau Televisi - CNN - TransTV - TRANS7 3 TV Lokal Swasta - Rajawali TV - METRO TV - tvOne 4 Radio Lokal Milik Pemda - RPK Siak - Radio Behtera Swara 5 Radio Lokal Swasta - Radio Kandis - Radio Mentari Indra 6 Radio Pemerintah Nasional RRI Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 V-29

Kondisi Perekonomian

KONDISI PEREKONOMIAN

6.1. Koperasi, Perdagangan dan Industri A. Koperasi Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Jika dilihat pada data perkembangan jumlah koperasi di Kabupaten Siak selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagaimana terdapat pada Tabel 6.1, jumlah koperasi aktif pada tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk dapat meningkatkan jumlah koperasi aktif, Pemerintah Kabupaten Siak melakukan berbagai kegiatan antara lain : 1. Pemberian penghargaan terhadap koperasi berprestasi 2. Pembinaan dan pengawasan koperasi 3. Pelatihan akuntasi koperasi bagi pengurus/pengelola koperasi 4. Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD 5. Pemetaan kelembagaan dan kinerja koperasi

Tabel 6.1 Jumlah Koperasi di Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

Uraian 2017 2018 2019

Jumlah Koperasi Aktif 166 178 201

Jumlah Koperasi Tidak Aktif 87 85 85

Jumlah Seluruh Koperasi 253 263 286

Persentase Koperasi Aktif 66% 67.68% 142 %

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-1

Kondisi Perekonomian

Jumlah Anggota Koperasi 40.943 41.380 40.166 Jumlah Koperasi Unit Desa 34 34 33 (KUD) Jumlah Non Koperasi Unit Desa 219 229 253 (Non KUD) Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Siak, 2020

B. Perdagangan Sektor perdagangan memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang perekonomian suatu daerah. Apabila dikelola dengan baik hasil kekayaan alam yang melimpah tersebut dapat dijadikan komoditas ekspor ke luar daerah yang dapat memajukan perekonomian daerah. Ekspor dan Impor merupakan salah satu indikator makro dalam perekonomian suatu daerah. Kemampuan ekspor suatu daerah menunjukkan tingkat kemajuan dalam daya saing produk daerah tersebut terhadap pasar internasional. Impor menunjukkan beberapa hal, salah satunya adalah tidak tersedianya suatu komoditi di daerah tersebut atau dapat dikatakan bahwa daerah tersebut belum mampu memproduksi ataupun mencukupi kebutuhan terhadap jenis-jenis barang tertentu. Ekspor Kabupaten Siak pada tahun 2018 tercatat sebesar US$ 2.86 Milyar, dari keseluruhan nilai ekspor Provinsi Riau berada di bawah Kota . Komoditas ekspor terbesar Kabupaten Siak pada tahun 2018 adalah kelompok komoditas non migas hasil industri sebesar US$ 836 498,56. Perkembangan nilai ekspor menurut kelompok komoditas Kabupaten Siak pada tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 6.2.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-2

Kondisi Perekonomian

Tabel 6.2 Volume dan Nilai Ekspor Kabupaten Siak Menurut Benua Tujuan, 2019

Benua Tujuan Volume (000 kg) Nilai (000 US $) Asia 3 939 037,20 2 354 277,64 Amerika 276 951,85 209 754,71 Eropa 276 951,24 154 226,92 Afrika 155 138,07 113 134,38 Australia 15 792,53 15 631,21 Oceania 19 026,85 20 291,93 Jumlah 4 591 527,75 2 867 316,79 Sumber : Kabupaten Siak dalam Angka, 2020

Tabel 6.3 Volume dan Nilai Impor Kabupaten Siak Menurut Benua Asal, 2019

Benua Tujuan Volume (000 kg) Nilai (000 US $) Asia 1 544 814,21 515 940,06 Amerika 94 841,18 95 927,65 Eropa 189 650,25 158 751,89 Afrika 57 388,84 3 869,60 Australia 297 994,72 33 718,85 Oceania 29 360,08 28 290,51 Jumlah 2 214 049,28 836 498,56 Sumber : Kabupaten Siak dalam Angka, 2020

Tabel 6.4 Volume dan Nilai Impor Kabupaten Siak Menurut Kelompok Barang, 2019

Kelompok Barang Volume (000 kg) Nilai (000 US $) MIGAS 102 633,25 55 982,50

HASIL MINYAK 102 633,25 55 982,50

NON MIGAS

Hasil Industri 1 497 474,65 745 084, 47

Hasil Tambang 311 766,03 13 153,09

Hasil Pertanian 302 175,35 22 278,49

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-3

Kondisi Perekonomian

HASIL LAINNYA - -

Jumlah 2 214 049,28 836 498,55 Sumber : Kabupaten Siak dalam Angka, 2020

6.2. Penanaman Modal Untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah sangat diperlukan peran serta para investor untuk berinvestasi di daerah tersebut sehingga dapat menciptakan lapangan dan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat. Beberapa kebijakan Pemerintah Kabupaten Siak untuk menarik minat investor baik lokal maupun asing agar berinvestasi serta turut berperan serta dalam pembangunan pada berbagai sektor di Kabupaten Siak antara lain : ▪ Membentuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). ▪ Melimpahkan sebagian kewenangan Bupati kepada camat, melalui Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dan pelimpahan kewenangan Bupati kepada BPMP2T. ▪ Menciptakan keamanan yang kondusif, penegakan dan kepastian hukum bersama FORKOMPINDA Kabupaten Siak. ▪ Menyiapkan perangkat peraturan daerah yang mendukung investasi. ▪ Melakukan kegiatan promosi investasi daerah. ▪ Melaksankan pelayanan yang cepat, mudah dan praktis. ▪ Menerapkan teknologi informasi dalam pelayanan perizinan. ▪ Membangun infrastruktur yang mendukung investasi. ▪ Melakukan pengendalian pengawasan penanaman modal.

Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), realisasi nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kabupaten Siak selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir mengalami fluktuasi. Untuk tahun 2019 nilai PMDN sebesar Rp.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-4

Kondisi Perekonomian

1.902.345.500.000 sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 222.193.858.500. Pertumbuhan nilai investasi PMDN dan PMA Kabupaten Siak dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 6.5.

Tabel 6.5 Nilai Investasi PMDN dan PMA Kabupaten Siak Tahun 2017-2019

No. Uraian Satuan 2017 2018 2019 1 PMDN Rupiah 629.851.913.180 - 1.902.345.500.000

2 PMA US $ 102.112.442 - 22.193.858.500

Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Siak, 2020

6.3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDRB digunakan 2 pendekatan, yaitu produksi dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (lapangan usaha) dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh lapangan usaha atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. Produk Domestik Regional Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar “harga berlaku” dan atas dasar “harga konstan”. Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Dalam publikasi ini digunakan harga tahun 2010 sebagai dasar penilaian. Tahun 2010

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-5

Kondisi Perekonomian

dipilih sebagai tahun dasar baru menggantikan tahun dasar 2000 karena beberapa alasan berikut: • Perekonomian Indonesia tahun 2010 relatif stabil; • Telah terjadi perubahan struktur ekonomi selama 10 (sepuluh) tahun terakhir terutama dibidang informasi dan teknologi serta transportasi yang berpengaruh terhadap pola distribusi dan munculnya produk‐produk baru; • Rekomendasi PBB tentang pergantian tahun dasar dilakukan

1 setiap 5 (lima) atau 10 (sepuluh) tahun ; • Adanya pembaharuan konsep, definisi, klasifikasi, cakupan, sumber data dan metodologi sesuai rekomendasi dalam SNA 2008; • Tersedianya sumber data baru untuk perbaikan PDRB seperti data Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dan Indeks harga produsen (Producers Price Index /PPI); • Tersedianya kerangka kerja SUT yang menggambarkan keseimbangan aliran produksi dan konsumsi (barang dan jasa) dan penciptaan pendapatan dari aktivitas produksi tersebut. Penyajian PDRB menurut lapangan usaha dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh lapangan usaha yang mencakup 17 kategori lapangan usaha dan sebagian besar kategori dirinci lagi menjadi subkategori. Pemecahan menjadi subkategori disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Perkembangan setiap lapangan usaha diuraikan di bawah ini: 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Pengadaan Listrik dan Gas 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 6. Konstruksi

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-6

Kondisi Perekonomian

7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8. Transportasi dan Pergudangan 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10. Informasi dan Komunikasi 11. Jasa Keuangan dan Asuransi 12. Real Estat 13. Jasa Perusahaan 14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 15. Jasa Pendidikan 16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 17. Jasa lainnya

PDRB dengan migas Kabupaten Siak atas dasar harga konstan 2010 menurut lapangan usaha pada tahun 2019 berjumlah 53 410,04. Kontribusi terbesar pada sektor Industri Pengolahan, terbesar kedua adalah sektor Pertambangan dan Penggalian, dan terbesar ketiga adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang memberikan kontribusi yang sangat sedikit terhadap PDRB. Perkembangan nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB dengan migas atas dasar harga konstan 2010 Kabupaten Siak dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 6.6 berikut ini.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-7

Kondisi Perekonomian

Tabel 6.6 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Siak Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah) Tahun 2015–2019

Lapangan Usaha 2015 2016 2017* 2018** 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, forestry 10 634,28 10 978,67 11 667,62 12 239,06 12 644,45 and Fishing.

B. Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 14 906,72 14 270,95 13 395,10 12 564,37 11 470,05

C. Industri Pengolahan / Manufacturing 21 072,74 21 393,56 21 881,46 22 487,63 23 679,49

D. Pengadaan Listrik dan Gas / Electricity and Gas. 3,37 3,92 4,05 4,18 6,28

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur 2,29 2,30 2,33 2,35 2,43 Ulang / Water supply, Seweroge, Waste Management and Remediation Activities.

F. Kontruksi / Construction 2 070,27 2 136,63 2 225,33 2 316,94 2 462,21

G. Perdagangan Besar da Eceran, Reparasi Mobil dan 939,34 989,67 1 038,48 1 101,59 1 154,44 Sepeda Motor / Wholesale and Retail Trade; Repair of motor vehicles and motorcycles.

H. Tansportasi dan Pergudangan / Transportation and 56,31 58,00 60,09 62,35 64,59 Storage.

I. Minum / Accommodation and Food Service Activities 20,63 21,27 21,92 23,12 23,97

J. Informasi dan Komunikasi / Information and 133,52 137,18 143,27 151,60 162,69 Communication.

K. Jasa Keuangan dan Asuransi / Financial and Insurance 194,40 195,32 197,13 206,48 206,88 Activities.

L. Real Estat / Real Estate Activities 219,18 223,67 229,53 238,52 246,78

M,N. Jasa Perusahaan / Business Activities. 2,82 2,85 2,98 3,07 3,20

O. Jaminan Sosial Wajib / Public Administration and Defence; 513,35 515,53 518,87 524,13 537,87 Compulsory Social Security

P. Jasa Pandidikan / Education 250,12 251,35 256,87 262,51 279,41

Q. Jasa Keseahatan dan Kegiatan Sosial / Human Health and 102,59 103,54 105,98 108,57 119,99 Social Work Activities.

R,S,T,U Jasa Lainnya / Other Services Activities. 257,35 272,81 297,82 318,59 347,31

PDRB GRDP 51 379,30 51 557,22 52 048,83 52 615,04 53 410,04

Sumber : Kabupaten Siak Dalam Angka, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-8

Kondisi Perekonomian

Tabel 6.7 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Siak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2019 (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, forestry 13 340,71 14 570,83 15 661,15 15 984,23 16,626,19 and Fishing.

B. Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 30 039,63 28 813,40 27 416,90 30 855,95 26,329,31

C. Industri Pengolahan / Manufacturing 26 896,89 27 933,58 28 466,19 29 265,06 30,422,90

D. Pengadaan Listrik dan Gas / Electricity and Gas. 4,84 6,03 6,99 7,39 7,99

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur 2,70 2,82 2,94 3,04 3,16 Ulang / Water supply, Seweroge, Waste Management and Remediation Activities.

F. Kontruksi / Construction 3 218,29 3 591,25 3 815,83 4 038,92 4,408,86

G. Perdagangan Besar da Eceran, Reparasi Mobil dan 1 414,08 1 562,04 1 664,80 1 787,96 1,981,13 Sepeda Motor / Wholesale and Retail Trade; Repair of motor vehicles and motorcycles.

H. Tansportasi dan Pergudangan / Transportation and 74,93 81,32 86,92 93,81 102,22 Storage.

I. Minum / Accommodation and Food Service Activities 33,01 36,35 38,33 40,88 42,91

J. Informasi dan Komunikasi / Information and 150,85 160,72 172,19 185,39 203,97 Communication.

K. Jasa Keuangan dan Asuransi / Financial and Insurance 264,95 274,75 288,66 314,61 321,39 Activities.

L. Real Estat / Real Estate Activities 303,01 324,23 337,32 357,62 378,14

M,N. Jasa Perusahaan / Business Activities. 4,09 4,35 4,62 4,81 5,23

O. Jaminan Sosial Wajib / Public Administration and Defence; 600,35 619,67 635,67 652,17 680,25 Compulsory Social Security

P. Jasa Pandidikan / Education 372,61 392,42 406,66 427,49 465,19

Q. Jasa Keseahatan dan Kegiatan Sosial / Human Health and 146,89 153,57 159,51 167,68 191,35 Social Work Activities.

R,S,T,U Jasa Lainnya / Other Services Activities. 367,75 414,61 454,47 486,93 537,90

PDRB GRDP 77 235,57 78 941,93 79 619,15 84 673,93 82 708,10

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-9

Kondisi Perekonomian

Sumber : BPS Kabupaten Siak Source : BPS – Statistic

*Angka Sementara/Preliminary Figures ** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures

Sumber : Kabupaten Siak Dalam Angka, 2020

6.3.1 Struktur Ekonomi Struktur perekonomian sebagian masyarakat Siak masih didomainasi oleh tiga kategori utama; kategori Pertambangan dan Penggalian menjadi penggerak PDRB terbesar dengan sumbangan di atas 38,85% pada tiga tahun terakhir, disusul oleh kategori Industri Pengolahan dan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan. Sementara kategori‐ kategori lainnya masih memberikan distribusi terhadap struktur perekonomian Kabupaten Siak rata‐rata di bawah 5%, seperti kategori konstruksi, kategori Pengadaan Listrik dan Gas, kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang serta kategori lapangan usaha lainnya yang kontribusinya di bawah satu persen dari total PDRB Kabupaten Siak.

6.3.2 Pertumbuhan Ekonomi Hal ini dikarenakan menurunnya Perekonomian Kabupaten Siak mengalami kecenderungan untuk tumbuh negatif selama 3 (tiga) tahun terakhir, pertumbuhannya dari 2016-201 adalah -9.73 persen, 1,86 persen, 5,20 dan 1,51 persen. Pada tahun 2019, seluruh kategori perekonomian di Kabupaten Siak tumbuh positif selain kategori Pertambangan dan Penggalian. volume produksi (lifting) minyak bumi di Kabupaten Siak. Adapun kategori-kategori lainnya berturut- turut mencatat pertumbuhan sebagai berikut: kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 2,53 persen, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 4,80 persen, kategori Jasa lainnya sebesar 9,02 persen,

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-10

Kondisi Perekonomian

kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sejumlah 3,35 persen, kategori konstruksi sebesar 6,27 persen, kategori transportasi dan pergudangan sebesar 3,60 persen, kategori informasi dan komunikasi sebesar 7,32 persen, kategori penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 3,70 persen, kategori real estate sebesar 3,46 persen, kategori industry pengolahan 5,30 persen, kategori jasa perusahaan sebesar 4,21 persen, kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 10,52 persen, kategori jasa pendidikan sebesar 6,44 persen, kategori jasa keuangan dan asuransi sebesar 0,19 persen, kategori administrasi pemerintahan, pertahan dan jaminan sosial wajib sebesar 2,62 persen, kategori pengadaan air, pengelolaan 3,35 persen.

Tabel 6.8 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen) Tahun 2016–2019

Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019 1 Pertanian, Kehutanan, dan 5,80 1,13 (2,70) 3,35 Perikanan 2 Pertambangan dan Penggalian 0,19 1,38 19,98 -8,71 3 Industri Pengolahan 2,30 (0,37) 0,04 5,30 4 Pengadaan Listrik dan Gas 7,28 12,15 2,56 2,53 5 Pengadaan Air, Pengelolaan 4,13 3,22 2,16 3,35 Sampah, Limbah dan Daur Ulang 6 Konstruksi 8,12 2,02 1,66 6,27 7 Perdagangan Besar dan 4,85 1,57 1,24 4,80 Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8 Transportasi dan Pergudangan 5,37 3,18 4,01 3,60 9 Penyediaan Akomodasi dan 6,84 2,25 1,14 3,70 Makan Minum 10 Informasi dan Komunikasi 3,70 2,58 1,75 7,32 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 3,22 4,09 4,05 0,19 12 Real Estat 4,86 1,38 2,02 3,46 13 Jasa Perusahaan 5,18 1,94 1,10 4,21

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-11

Kondisi Perekonomian

14 Administrasi Pemerintahan, 2,78 1,92 1,57 2,62 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 15 Jasa Pendidikan, 4,80 1,40 2,86 6,44 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan 3,59 1,48 2,61 10,52 Sosial 17 Jasa lainnya 6,35 0,41 0,16 9,02 PDRB Kabupaten Siak (9,73) 1,86 5,20 1,52 Sumber : Kabupaten Siak Dalam Angka, 2020

Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara

6.3.3 PDRB Per Kapita Tujuan pembangunan ekonomi dan sosial adalah meningkatkan pendapatan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya daya beli masyarakat tersebut, dan dengan disertai pengurangan masyarakat miskin, yang antara lain dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan perbaikan derajat kesehatan yang pada akhirnya akan membawa kepada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Peningkatan PDRB per kapita menjadi salah satu tolak ukur terhadap pencapaian kemakmuran suatu masyarakat dalam satu daerah. PDRB per kapita adalah salah satu indikator ekonomi yang cukup penting, yang dapat digunakan untuk melihat tingkat kemakmuran yang telah dicapai penduduk pada suatu daerah. PDRB per kapita dapat dibahasakan sebagai rata- rata nilai tambah yang dihasilkan oleh satu orang penduduk pada suatu daerah. Bila disajikan secara berkala, data tersebut akan dapat menunjukkan adanya perubahan kemakmuran yang terjadi di daerah tersebut, sehingga dapat diinterpretasikan apakah perubahannya menunjukkan ke arah yang semakin membaik atau sebaliknya. Angka PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB suatu daerah dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang ada di

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-12

Kondisi Perekonomian

daerah tersebut. Dengan demikian jumlah penduduk yang ada di suatu daerah sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya nilai PDRB per kapita. Pada tahun 2018, PDRB per Kapita Siak Mencapai 174,25 juta rupiah sedangn PDR per kapita Siak riil sebesar 111,83 juta rupiah.

Tabel 6.9 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Kabupaten Siak Tahun 2016-2019 (Juta Rupiah)

Uraian 2016 2017 2018 2019 Harga Berlaku Tanpa Migas 54.737.334,89 56.571.062,69 - - Dengan Migas 78.943.502,57 79.613.198,07 - - Harga Konstan Tahun 2010 Tanpa Migas 39.552.902,91 40.797.774,55 - - Dengan Migas 51.558.228,66 52.044.935,65 - - Sumber : Kabupaten Siak Dalam Angka, 2020

6.4. Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Siak berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan peraturan perundang- undangan tersebut, maka struktur APBD Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2013 terdiri dari :

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-13

Kondisi Perekonomian

1. Pendapat Daerah, terdiri dari : (1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, (2) Dana Perimbangan meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), (3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah meliputi Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Dari Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dari Provinsi dan dari Pemerintah Daerah Lainnya. 2. Belanja Daerah, terdiri dari : (1) Belanja Tidak Langsung meliputi Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga, (2) Belanja Langsung terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang Jasa dan Belanja Modal. 3. Pembiayaan Daerah, terdiri dari : (1) Pembiayaan penerimaan meliputi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SILPA), hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, (2) Pembiayaan pengeluaran meliputi Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (investasi) daerah, Pembayaran pokok utang.

A. Pendapatan Berikut disajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan untuk Pendapatan Daerah Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2019 setelah dikonversi sesuai dengan Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-14

Kondisi Perekonomian

Tabel 6.10 Ikhtisar Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019

IKHTISAR REALISASI PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2019 NO U r a i a n Jumlah (Rp) Anggaran Tahunan Realisasi Tahunan Capaian % 1 2 3 4 6 A. PENDAPATAN ASLI DAERAH 1 Hasil Pajak Daerah 101.427.000.000,00 116.285.515.984,00 114,65 2 Hasil Retribusi Daerah 18.423.228.000,00 20.045.941.321,00 108,81 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang 73.977.995.953,00 74.348.623.379,00 100,50 Dipisahkan 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 44.239.734.700,00 53.686.834.213,46 121,35 JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH 238.067.958.653,00 264.366.914.897,60 111,05

B. PENDAPATAN TRANSFER 1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan a. Dana Bagi Hasil Pajak 455.901.366.000,00 438.721.050.750,00 96,23 b. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 462.512.888.916,94 588.182.196.932,00 127,17 c. Dana Alokasi Umum 344.953.879.000,00 346.124.426.000,00 100,34 d. Dana Alokasi Khusus 264.281.508.878,00 244.621.303.197,00 92,56 JUMLAH TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA 1.527.649.642.794,94 1.617.648.976.879,00 105,89 PERIMBANGAN

2. Trasnfer Pemerintah Pusat-Lainnya - Dana Penyesuaian 159.108.617.000,00 159.108.616.988,00 100,00 JUMLAH TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - 159.108.617.000,00 159.108.616.988,00 100,00 LAINNYA

3. Transfer Pemerintah Perovinsi a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 115.270.330.257,00 115.630.775.219,25 100,31 b. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya c. Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah 6.488.000.000,00 6.036.000.000,00 93,03 Daerah Lainnya Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 121.758.330.257,00 121.666.775.219,25 99,92

C. LAIN LAIN PENDAPATAN YANG SAH 1. Pendapatan Lainnya 66.078.289.511,00 63.142.400.000,00 95,56 Jumlah Pendapatan Lain-lain Yang Sah 66.078.289.511,00 63.142.400.000,00 95,56 TOTAL PENDAPATAN 2.112.662.838.215.94 2.225.933.683.983.85 105.36

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-15

Kondisi Perekonomian

Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Siak, 2020

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Realisasi PAD secara keseluruhan sebesar Rp. 264.366.914.897,60 atau 111,05% dari capaian, terdiri dari Pajak Daerah sebesar Rp. 116.285.515.984,14 atau 114,65 % dari target, Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp. 20.045.941.321,00 atau 108,81 % dari target, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp. 74.348.623.379,00 atau 100.50 % dari target, dan Pendapatan Lain-lain yang Sah sebesar Rp. 53.686.834.213,460 atau 121,35 % dari target.

2. Pendapatan Transfer Realisasi Dana Pendaptan Transfer sebesar Rp. 1.898.424.369.086,25 00 atau 104,97 % dari target yang terdiri Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Rp. 1.617.648.976.879,00, Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya Rp. 159.108.616.998,00, Transfer Pemerintah Provinsi Rp. 121.666.775.219,25.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp. 63.142.400.000,00 atau 95.56% dari target.

B. Belanja Daerah

Berikut disajikan realisasi target kinerja belanja Pemerintah Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2019 setelah di konversi berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-16

Kondisi Perekonomian

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah dan Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2018 tercatat sebesar Rp. 1,815,586,051,399.51 dengan realisasi belanja sebesar Rp. 1,705,936,346,935.12 atau sebesar 93,96%.

Tabel 6.11 Ikhtisar Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

IKHTISAR REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 NO URAIAN TARGET REALISASI TA.2018 CAPAIAN (%)

BELANJA DAERAH 1,815,586,051,399.51 1,705,936,346,935.12 93.96 I BELANJA TIDAK LANGSUNG 962,289,353,390.51 928,552,577,650.00 96.49

1 Belanja pegawai 677,233,420,004.51 649,304,124,873.00 95.88 2 Belanja subsidi 5,519,961,040.00 3,110,073,040.00 56.34 3 Belanja Hibah 19,695,803,695.00 19,443,860,692.00 98.72 4 Belanja Bantuan Sosial 34,811,156,000.00 33,262,750,000.00 95.55 5 Belanja Bagi Hasil kepada 1,564,470,563.00 1,554,546,939.00 99.37 Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah desa

6 Belanja Bantuan Keuangan Kepada 222,464,542,088.00 221,877,222,106.00 99.74 Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah desa

7 Belanja Tak Terduga 1,000,000,000.00 0.00 0.00 II BELANJA LANGSUNG 853,296,698,009.00 777,383,769,285.12 91.10

1 Belanja Pegawai 28,247,761,000.00 25,214,637,788.00 89.26 2 Belanja Barang dan Jasa 632,221,673,003.00 572,684,776,597.13 90.58 3 Belanja Modal 192,827,264,006.00 179,484,354,899.99 93.08 Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Siak, 2019

1. Belanja Tidak Langsung Realisasi Belanja Tidak Langsung secara keseluruhan sebesar Rp. 928,552,577,650.00 atau 96.49% dari target, terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp. 649,304,124,873.00 atau 95.88% dari target, Belanja Subsidi sebesar Rp. 3,110,073,040.00 atau

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-17

Kondisi Perekonomian

56.34% dari target, Belanja Hibah sebesar Rp. 19,443,860,692.00 atau 98.72% dari target, Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp. 33,262,750,000.00 atau 95.55% dari target, Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah desa sebesar Rp. 1,554,546,939.00 atau 99.37%, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah desa Rp. 221,877,222,106.00, atau 99.74% dan Belanja Tak Terduga Rp.0,00 atau 0,00% tidak direalisasi dari target.

2. Belanja Langsung Realisasi Belanja Langsung sebesar Rp. 777,383,769,285.12 atau 91,51% dari anggaran yang ditetapkan, terdiri dari Belanja Pegawai Rp. 25,214,637,788.00 atau 89.26% dari anggaran, Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 572,684,776,597.13 atau 90.58% dari anggaran, Belanja Modal Rp. 179,484,354,899.99 atau 93.08%.

A. Aset Aset daerah merupakan aset yang memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi yang dimiliki dan dikuasai Pemerintah Kabupaten Siak, memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi Pemerintah Kabupaten Siak maupun masyarakat di masa mendatang sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam uang. Saldo aset Pemerintah Kabupaten Siak per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 5,993,570,216,712.29. Aset daerah terdiri dari aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-18

Kondisi Perekonomian

6.4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, Pemerintah Kabupaten Siak telah membentuk BUMD yang bergerak dalam berbagai sektor usaha diantaranya, PT. BSP, PT. Persi, PD. SPS, PT. SPE, PT. SPN, PT. KITB. Selain itu juga terdapat .Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. PT. Bumi Siak Pusako (PT. BSP) PT. Bumi Siak Pusako adalah salah satu perusahaan daerah Kabupaten Siak, Provinsi Riau bergerak dalam bidang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 9 tahun 2007 dan Akte Notaris Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2001, sebagaimana terakhir dirubah dengan Akte Notaris Nomor 32 tanggal 24 Oktober 2008. Sesuai dengan bidang usahanya, PT Bumi Siak Pusako dan Pertamina diberi kewenangan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas), selaku Badan resmi Pemerintah dalam pengawasan usaha hulu Migas di Indonesia, untuk mengelola Wilayah Kerja Coastal Plains and Pekanbaru Block (Blok CPP) dengan luas sebesar 9.135,06 kilometer persegi. Blok CPP terletak di Propinsi Riau – Sumatera yang tercakup dalam beberapa Kabupaten yakni Siak, Bengkalis, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan dan Kota Dumai. Pada tanggal 29 Desember 2001 ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Tim CPP Blok Riau yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Siak dengan persetujuan Gubernur Riau dan Tim Pertamina tentang Pengelolaan Wilayah Kerja Blok CPP. Pola kerjasama yang disepakati adalah kerjasama Konsorsium Manajemen dan Konsorsium Operasi, dengan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-19

Kondisi Perekonomian

Participating Interest sama besar masing-masing 50%, yang selanjutnya membentuk perusahaan patungan (joint venture company) yang akan bertindak sebagai pelaksana operasi atau operator. Sebagai perwujudan kerjasama konsorsium antara PT Bumi Siak Pusako dan Pertamina Hulu pada tanggal 04 Juni 2002 dibentuk Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu yang dituangkan dalam Joint Management Agreement (JMA) dan Joint Operating Agreement (JOA). Production Sharing Contract (PSC) antara Badan Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) dengan PT. Bumi Siak Pusako dan Pertamina untuk wilayah kerja Blok CPP ditandatangani pada tanggal 06 Agustus 2002. Sejak tanggal 09 Agustus 2002 secara resmi BOB PT. Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu mengambil alih pengelolaan Blok CPP dari PT. CPI. Badan Operasi Bersama yang dibentuk sifatnya sementara karena bukan merupakan legal entity. Sesuai kesepakatan, pembentukan joint venture company paling cepat dalam 2 (dua) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Production Sharing Contract. Selanjutnya PT. Bumi Siak Pusako akan dikembangkan menjadi industri yang memberikan nilai tambah (Oil Related Business), baik pengembangan usaha di bidang Jasa Penunjang Pertambangan Migas, maupun kegiatan Hulu Migas. Saat ini terdapat 255 orang pegawai yang tergabung di PT. Bumi Siak Pusako dengan penempatan di Kantor Pusat, BOB PT. Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu dan Unit Bisnis Rig.

B. PT. Permodalan Siak (PT. Persi) PT. Permodalan Siak didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pembentukan BUMD PT. Permodalan Siak. Secara resmi PT. Permodalan Siak berdiri pada tanggal 12 Januari 2007, dengan Akte Notaris Nomor

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-20

Kondisi Perekonomian

54 yang dibuat oleh Tito Utoyo,SH dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor W4-00289 HT.01.01-TH 2007 Tentang Pengesahan Akte Pendirian Perseroan Terbatas. Adapun maksud pembentukannya yaitu untuk membina, menumbuhkan dan mengembangkan serta memberdayakan ekonomi rakyat secara profesional sebagai perwujudan agenda pembangunan Kabupaten Siak. Sesuai dengan Perda Nomor 11 tahun 2006, dijelaskan bahwa ruang lingkup usaha PT. Permodalan Siak adalah : ➢ Melakukan penyediaan permodalan, penyertaan modal, jasa manajemen, jasa pemasaran, pendampingan dan kegiatan lainnya untuk pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. ➢ Pengelolaan dana-dana pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, baik yang berasal dari pemerintah maupun swasta termasuk kegiatan pelatihan, penelitian dan sebagainya. ➢ Kegiatan usaha lainnya guna menunjang pelaksanaan kegiatan di atas.

Berdasarkan Perda tersebut, sejak berdiri sampai dengan saat ini PT. Permodalan Siak telah menjalankan usaha penyediaan modal dalam bentuk penyaluran kredit dan penyertaan modal ke sejumlah badan usaha. Produk kredit yang dikeluarkan oleh PT. Permodalan Siak antara lain : Kredit Perorangan Modal Kerja, Kredit Perorangan Investasi, Kredit Pertanian, Kredit Candak Kulak, Kredit Sawit Rakyat, Kredit Masyarakat Miskin, Kredit Koperasi dan Kredit PNS dan Karyawan BUMD. PT. Persi telah menjalankan sejumlah kegiatan usaha sebagaiman yang diamanatkan Perda pendirian perusahaan. Adapun kegiatan yang telah dan masih berjalan sampai saat ini, yaitu :

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-21

Kondisi Perekonomian

1. Penyaluran Kredit. Kegiatan ini merupakan salah satu bisnis inti (Core Business) PT. Persi yang telah dijalankan sejak awal perusahaan ini terbentuk. Produk kredit yang saat ini disediakan bagi usaha mikro dan kecil yang ada di Kabupaten Siak dengan berbagai jenis dan sector usaha, selain menyalurkan kredit umum untuk usaha mikro dan kecil, PT. Persi juga menyalurkan kredit program kepada petani-petani pemilik kebun kelapa sawit yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Siak seluas 8.627 Ha, diantara produk kredit yang disalurkan PT. Persi adalah sebagai berikut: Kredit umum yang terdiri dari : a. Kredit Usaha (KU) Persi Perdana b. Kredit Usaha (KU) Persi Madya c. Kredit Usaha (KU) Persi Utama d. Kredit Anggota Koperasi Sawit Siak I dan II. e. Kredit Modal Kerja Perkebunan Siak I dan Siak II

2. Pendampingan dan Pengawasan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Siak I dan Siak II PT. Persi tidak hanya menyalurkan kredit kepada nasabah, akan tetapi juga memberikan pembinaan dan pendampingan khususnya untuk nasabah yang kurang pengalaman dalam mengelola usahanya khususnya untuk nasabah kredit program kebun kelapa sawit Siak I dan Siak II. Adapun kegiatan pendampingan yang rutin dilaksanakan adalah : a. Pendampingan pada kebun kelapa sawit rakyat Siak I b. dampingan pada kebun kelapa sawit rakyat Siak II

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-22

Kondisi Perekonomian

C. PD. Sarana Pembangunan Siak (PD. SPS) Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Siak (PD. SPS) didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 07 tahun 2001 (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Nomor 7 Seri D) pada tanggal 14 Agustus 2001. Maksud dan Tujuan didirikan PD. SPS yaitu : ➢ Meningkatkan pendapatan Asli Daerah ➢ Turut berperan mendorong pertumbuhan ekonomi ➢ Memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja

Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Siak bergerak dibidang usaha yang beragam diantaranya : industri, jasa, perhotelan, angkutan, agribisnis, agroindustri, pertambangan dan kehutanan.

D. PT. Siak Pertambangan dan Energi (PT. SPE) PT. SPE didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pembentukan BUMD PT. SPE pada tanggal 21 Mei 2007. PT. SPE merupakan perusahaan daerah terkemuka yang bergerak dibidang Jasa penunjang minyak dan gas bumi. Bidang subbidang pekerjaan meliputi : Penggadaan Barang Eksplorasi, Produksi :

❖ Peralatan,suku cadang pemboran,eksplorasi dan produksi ❖ Selubung sumur pipa produksi dan kelengkapannya ❖ Peralatan bahan campur kimia pemboran dan penyemenan ❖ Peralatan suku cadang boiler mesin turbin pembangkit listrik pompa dan kompresor ❖ Peralatan suku cadang pengolahan dan pemurnian minyak, gas dan kimia.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-23

Kondisi Perekonomian

Bidang Elektrikal Mekanikal:

❖ Pembangkitan dan jaringan Transmisi listrik instalasi kelistrikan dan jasa kelistrikan lainnya.

Bidang Pembangkit Tenaga:

❖ Distribusi Transmisi ❖ Pembangkit Tenaga Lainnya.

Bidang Pertambangan Minyak,Gas Bumi dan Panas Bumi:

❖ Pemboran Darat ❖ Pemboran Rawa dan Lepas Pantai ❖ Pemboran Terarah ❖ Pemboran Inti ❖ Pemboran seismic ❖ Pemboran Hidraulik ❖ Pekerjaan Pancingan ❖ Rakayasa lumpur dan jasa lumpur lainnya ❖ Loging dan profesi ❖ Penyemenan sumur ❖ Pengujian lapisan bawah tanah ❖ Pengujian produksi sumur ❖ Pemasangan dan perawatan pompa produksi

E. PT. Siak Prima Nusalima (PT.SPN) PT. Siak Prima Nusalima didirikan berdasarkan Akte Notaris Melly Try Yenny Alidin,SH Nomor 14 tanggal 04 Desember 2008 yang disahkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-66781.AH.01.01 tanggal 10 Maret 2009. PT. Siak Prima Nusalima (PT.SPN) adalah perusahaan patungan antara Pemerintah Kabupaten Siak melalui perusahaan BUMD PT.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-24

Kondisi Perekonomian

Sarana Pembangunan Siak, PT. Perkebunan Nusantara-V dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui perusahaannya PT. Prima Kelola Agribisnis Agroindustri. Tujuan dibentuknya PT. Siak Prima Nusalima adalah untuk mengelola kebun kelapa sawit bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak yang dibangun untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Siak, yang terdiri dari : ➢ Kebun Siak I : yang dibangun sejak tahun 2003/2004, meliputi 7 desa dan 2 kecamatan seluas + 3.500 Ha. ➢ Kebun Siak II : seluas + 5.127 Ha dengan lokasi di 10 blok terpisah di 5 kecamatan. (saat ini sedang dalam proses untuk serah terima dari PT. Persi).

F. PT. Kawasan Industri Tanjung Buton (PT. KITB) PT. KITB dibentuk sebagai pengelola kawasan industri Tanjung Buton sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 7 Tahun 2004 tentang PT. KITB. KITB berlokasi di Kampung Mengkapan – Kampung Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak Propinsi Riau, berhadapan dengan Selat Lalang. Pengembangan KITB terdiri dari 2 (dua) kawasan, yaitu kawasan industri dan kawasan pelabuhan. Pembangunan kawasan direncanakan seluas lebih kurang 5.500 Ha, pengembangan tahap pertama seluas 600 Ha telah bersertifikat HPL yang terdiri dari 300 Ha untuk kawasan industri dan 300 Ha kawasan pelabuhan. Keunggulan Kawasan : - Potensi sumber daya alam Kabupaten Siak dan Propinsi Riau yang cukup besar, antara lain di sektor industri perkebunan kelapa sawit, karet, dan sektor industri penunjang minyak dan gas (migas). - Secara teknis berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan menyatakan layak sebagai pelabuhan, yaitu memiliki alur pelayaran yang memadai dengan lebar ± 0,7-1,2

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-25

Kondisi Perekonomian

mil, panjang alur ± 36 mil, dan kedalaman bervariasi ± 15-17 m, dan memiliki ombak yang relatif kecil dengan tinggi gelombang ± 0,32-0,98 m (perairan Selat Lalang dan diapit oleh Pulau Sumatera dan Pulau Padang). - Letak geografis yang strategis, dimana berada relatif dekat dengan Pekanbaru ibukota Propinsi Riau yaitu ± 140,3 Km dengan waktu tempuh ± 2,5 jam dan relatif dekat dengan alur perairan Internasional Selat Malaka ± 122,2 Km dengan waktu tempuh ± 5 jam. - Berpotensi menampung kelebihan kapasitas dari Pelabuhan Dumai. - Ketersediaan lahan yang sudah dibebaskan seluas 5.192 Ha, dimana 600 Ha sudah bersertifikat HPL. Jenis industri yang dikembangkan : ➢ Industri Perkebunan (Agro Industri) ➢ Industri Pengolahan Kayu ➢ Industri Barang Turunan Kertas ➢ Industri Barang Dari Logam ➢ Industri Makanan ➢ Industri Perikanan ➢ Industri Petrokimia Kawasan pelabuhan tanjung buton sudah dimanfaatkan untuk aktifitas bongkar oleh beberapa perusahaan (PT. Astra Group, BOB PT. BSP dan PT. Pertamina Hulu Energi, PT. Pekan Perkasa, PT. Wahana Meta Riau, Petro Gold ).

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VI-26

Kinerja Pembangunan Daerah

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

7.1 Angka Harapan Hidup (AHH) Angka harapan hidup saat lahir didefenisikan sebagai rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir. AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat. Semakin tinggi angka harapan hidup suatu daerah maka kondisi kesehatan di daerah tersebut semakin baik pula. Angka harapan hidup juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. AHH dihitung dari hasil proyeksi SP2010. Berdasarkan data pada Tabel 7.1 dapat dilihat bahwa angka harapan hidup di Kabupaten Siak pada tahun 2019 sebesar 71,03 tahun sedangkan tahun 2018 sebesar 71,06 tahun. Tabel 7.1 Perkembangan Angka Harapan Hidup/AHH (Tahun) Kabupaten Siak Menggunakan Metode Baru Tahun 2017–2019

Uraian 2017 2018 2019

Kabupaten Siak 71,06 71,06 71,03 Sumber: BPS Kabupaten Siak, 2020

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VII-1

Kinerja Pembangunan Daerah

7.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan manusia (IPM) merupakan indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia yang dibangun melalui pendekatan tiga dimensi/komponen dasar yaitu meliputi (1) umur panjang dan hidup sehat (a long and healty life), (2) pengetahuan (knowledge) dan (3) standar hidup layak (standard of living). Dalam pembangunan suatu daerah, IPM dapat digunakan untuk mengukur pengaruh kebijakan ekonomi terhadap kualitas hidup. Ada 4 (empat) indikator untuk mengukur IPM antara lain, (1) Angka Harapan Hidup saat lahir, (2) Harapan Lama Sekolah, (3) Rata-rata Lama Sekolah, (4) pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Mulai tahun 2014 terjadi perubahan dalam perhitungan IPM. Alasan yang dijadikan dasar perubahan metodologi penghitungan IPM yaitu pertama, beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan dalam penghitungan IPM. Angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antar daerah dengan baik. PDB per kapita tidak dapat menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah. Kedua, penggunaan rumus rata-rata aritmatik dalam penghitungan IPM menggambarkan bahwa capaian yang rendah di suatu dimensi dapat ditutupi oleh capaian tinggi dari dimensi lain. Adapun indikator yang berubah yaitu angka melek huruf pada metode lama diganti dengan Angka Harapan Lama Sekolah. Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita diganti dengan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita. Selain itu, metode penghitungan metode agregasi diubah dari rata-rata aritmatik menjadi rata-rata geometrik. Keunggulan dari metode baru yaitu menggunakan indikator yang lebih tepat dan dapat membedakan dengan baik (diskriminatif). Dengan

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VII-2

Kinerja Pembangunan Daerah

memasukkan rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah, bisa didapatkan gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi. PNB menggantikan PDB karena lebih menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah. Dengan menggunakan rata-rata geometrik dalam menyusun IPM dapat diartikan bahwa capaian satu dimensi tidak dapat ditutupi oleh capaian di dimensi lain. Artinya, untuk mewujudkan pembangunan manusia yang baik, ketiga dimensi harus memperoleh perhatian yang sama besar karena sama pentingnya. Berdasarkan Tabel 7.2, IPM Kabupaten Siak selama 3 (tiga) tahun terakhir mengalami peningkatan, dimana IPM Kabupaten Siak pada tahun 2018 sebesar 73.73 meningkat dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar 73.18. Angka ini diperoleh menggunakan metode baru. Perkembangan IPM Kabupaten Siak dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 dilihat pada Tabel 7.2.

Tabel 7.2 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Siak Menggunakan Metode Baru Tahun 2017-2019

Uraian 2017 2018 2019

Kabupaten Siak 73.18 73,73 74,07 Sumber: BPS Kabupaten Siak, 2020

7.3 Angka Kemiskinan Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Angka kemiskinan di Kabupaten Siak pada tahun 2019 sebesar 5,44% Perkembangan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Siak dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 7.3.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VII-3

Kinerja Pembangunan Daerah

Tabel 7.3 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Siak Tahun 2017-2019 (Ribu jiwa)

Uraian 2017 2018 2019 26.83 25,81 24,49 Kabupaten Siak 5,80% 5,44% 5,03 Sumber : Kabupaten Siak Dalam Angka 2020

Untuk menekan lajunya angka kemiskinan di Kabupaten Siak, Pemerintah Kabupaten Siak telah membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Siak serta telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2012 tentang penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Siak. Berdasarkan basis data terpadu yang telah dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah rumah tangga miskin tahun 2019 berjumlah 24,49 ribu atau setara 5,03 %. Komitmen Pemerintah Kabupaten Siak dalam mengurangi tingkat kemiskinan telah diupayakan, hal ini sejalan dengan adanya program MDGs (Millennium Development Goals) dalam menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Siak melalui beberapa program penanggulangan kemiskinan diantaranya: 1. Program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga: subsidi Raskin, sembako murah 2 (dua ) kali dalam setahun, rumah layak huni 140 unit per tahun, beasiswa dan bantuan peralatan sekolah keluarga miskin (pakaian, sepatu dan tas sekolah), bantuan sosial fakir miskin, yatim piatu dan penyandang cacat serta bantuan rumah tangga miskin lansia terlantar per bulan Rp.200.000.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VII-4

Kinerja Pembangunan Daerah

2. Program berbasis pemberdayaan masyarakat : pelatihan otomotif, menjahit, bordir, pengelasan dan manajemen kewirausahaan. 3. Program berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil : penyediaan permodalan UED-SP dan KUR, penyelenggaraan promosi produk, peningkatan kemitraan usaha. 4. Program-program lain yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin : bantuan alat dan bibit pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, bantuan KUBE, bantuan zakat produktif dan konsumtif dari BAZNAS serta bantuan CSR.

7.4 Angka Kematian Ibu dan Anak

A. Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 penduduk. Salah satu target MDGs adalah menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 ternyata AKI di Indonesia meningkat menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Tahun 2016. Jumlah kematian ibu yang dilaporkan pada tahun 2019 di Kabupaten Siak sebanyak 137 orang dari 100.000 kelahiran hidup.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VII-5

Kinerja Pembangunan Daerah

AKI Kabupaten Siak dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 7.4.

Tabel 7.4 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

Tahun Angka Kematian Ibu (Jiwa) 2017 99 2018 129 2019 137

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, 2020

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan terjadinya Kenaikan AKI yang cukup signifikan pada tahun 2018.

B. Angka Kematian Anak Angka kematian anak terbagi 2 (dua), yaitu Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKBA).

1. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 (satu) tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu: rendah jika AKB kurang dari 20; sedang jika 20 – 49; tinggi jika 50 – 99; dan sangat tinggi jika AKB di atas 100 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu target MDGs adalah menurunkan angka kematian bayi menjadi 67 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2018. Jumlah bayi meninggal di Kabupaten Siak yang dilaporkan tahun 2018 sebanyak 6 orang dari 1000 kelahiran hidup. AKB

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VII-6

Kinerja Pembangunan Daerah

dilaporkan sebesar 6 per 1.000 kelahiran hidup. Target MDGs AKB kurang dari 67 per 1.000 kelahiran hidup tahun 2018 sudah tercapai. Perkembangan angka kematian bayi yang dilaporkan per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Siak Tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 7.5.

Tabel 7.5 Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) yang Dilaporkan Per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

Tahun Angka Kematian Bayi (Jiwa)

2017 8

2018 6

2019 9 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Siak 2020

AKB di Kabupaten Siak tahun 2019 termasuk dalam klasifikasi rendah. AKB di Kabupaten Siak jauh lebih rendah dibanding AKB secara Nasional yang mencapai 22,23 per 1.000 kelahiran hidup (SUPAS, 2015).

2. Angka Kematian Balita (AKBA) Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian per 1.000 kelahiran hidup pada anak sebelum mencapai usia 5 (lima) tahun. Salah satu target MDGs adalah menurunkan angka kematian Balita menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Jumlah Balita meninggal yang dilaporkan pada tahun 2019 sebanyak 10 orang dari 1000 kelahiran hidup. Target MDGs tahun 2015 AKABA ≤ 32 sudah tercapai. Perkembangan angka kematian balita yang dilaporkan per 1.000 kelahiran hidup di

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VII-7

Kinerja Pembangunan Daerah

Kabupaten Siak Tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 7.6.

Tabel 7.6 Perkembangan Angka Kematian Balita (AKBA) yang Dilaporkan Per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Siak Tahun 2017–2019

Tahun Angka Kematian Balita (Jiwa) 2017 4 2018 6 2019 10 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Siak 2020

Dari tabel di atas terlihat bahwa tahun 2019 terjadi kenaikan. AKABA di Kabupaten Siak tahun 2019 jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan AKABA secara Nasional yang mencapai 26,29 per 1.000 kelahiran hidup (SUPAS, 2018).

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VII-8

Prestasi dan Penghargaan

PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Selama periode tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Siak telah memperoleh berbagai macam prestasi dan penghargaan baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau dan pihak lain atas keberhasilan capaian pembangunan dalam berbagai sektor. Adapun prestasi dan penghargaan yang diraih dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

PENGHARGAAN DAN PRESTASI KABUPATEN SIAK TAHUN 2017

➢ TINGKAT NASIONAL

1. Penghargaan terhadap Dukungan dan Kontribusi bagi MAN IC sempena dengan hari Amal bakti Kementrian Agama RI, Jakarta, 21 Januari 2017. 2. Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Lalu Lintas dibidang Transportasi Darat Tahun 2016, Jakarta, 31 Januari 2017. 3. Penghargaan dari Kapolri terkait pemberian bantuan 119 rumah kantor Bhabinkamtibmas kepada Polda Riau sebagai sarana dan prasarana penunjang tugas kepolisian di jajaran Polres Siak, Pekanbaru, 3 Maret 2017. 4. Penghargaan bertajuk Indonesia Green Award 2017, Atas konsistensi semangat dan komitmen menerapkan kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan, Jakarta, 3 Mei 2017.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-1

Prestasi dan Penghargaan

5. Penghargaan TOP 99 tekait pelayanan publik di bidang System Perizinan Online Tracking System (SPOTS), yang di serahkan oleh Mentrian Pendayaguaan Aparatur Negara (Kemenpan RB), Asman Abnur, Gresik, Jawa Timur, 20 Mei 2017. 6. Penghargaan keaktifan Pemkab Siak dalam membantu kelancaran tugas kepolisian dalam memelihara Kamtibmas melalui pembangunan 119 rumah kantor Bhambinkamtibmas dari 122 desa yang ada di Kabupaten Siak, yang di serahkan langsung oleh Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian sempena HUT ke 71 Bhayangkara. Jakarta, Senin 10 Juli 2017. 7. Penghargaan Anugerah Paramesti karena Pemkab Siak dinilai berkomitmen dalam menerapkan kebijakan zonasi Kawasan Tanpa Rokok, diserahkan langsung oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit H.M. Subuh. Yogyakarta, 12 Juli 2017 8. Penghargaan satu-satunya kota layak anak di Riau tahun 2017 dengan Predikat Madya (karena sudah dua kali berturut mendapat penghargaan KLA tahun 2013 dan 2015 dengan Kategori Pratama, dan 2017 ini kali ketiga). dan Penghargaan Percepatan Cakupan Pemberian Akta Kelahiran Gratis Anak tahun 2017, di serahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. Pekanbaru, Sabtu 22 Juli 2017. 9. Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2017 Kategori Alarm Persalinan yang di serahkan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan RB), Asman Abnur, kepada Bupati Siak, Syamsuar, di Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Sabtu 20 Mei 2017 10. Penghargaan Piala Adipura untuk kategori Kota Kecil tahun 2017 dan juga plakat Pasar Terbersih, yang di serahkan oleh Menteri

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-2

Prestasi dan Penghargaan

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Komplek Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017. 11. Penghargaan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2017 Kategori Alarm Persalinan yang diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, bertempat di Stadiun Manahan Solo, Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Jum'at 25 Agustus 2017.

➢ TINGKAT PROVINSI RIAU

1. Penghargaan menjadi terbaik pertama pada hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Pemda di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan nilai 64.50 (kategori B), Pekanbaru, 21 Maret 2017. 2. Penghargaan Pencapaian Standar Nasional Provinsi (SNP), Pekanbaru, 22 Maret 2017 3. Penghargaan dari instansi vertikal di Provinsi Riau diberikan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau atas kinerja dan kapabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Kabupaten Siak, Pekanbaru, 30 Mei 2017.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-3

Prestasi dan Penghargaan

PENGHARGAAN DAN PRESTASI KABUPATEN SIAK TAHUN 2018 1. Penghargaan atas pencapaian Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE-AKIP) Kabupaten Siak tahun 2017 yang mendapatkan predikat B (Baik). Diserahkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), di Hotel Radisson Golf & Convetion Centre Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis 24 Januari 2018. 2. Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat Provinsi Riau, yang diserahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Trasmigrasi dan Kependudukan Provinsi Riau Rasyidin Siregar Kepada Asisten Pemerintahan Dan Kesra L. Budhi Yuwono di Hotel Premiere Pekanbaru, Jumat malam 6 April 2018. 3. Penghargaan prestasi Kinerja Status sangat Tinggi Bintang Dua dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah, yang diserahkan langsung oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada Plt Bupati Siak Alfedri pada HUT Otonomi Daerah ke-XXII di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu malam 25 April 2018. 4. Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, penghargaan ini diserahkan oleh anggota V BPK RI Ismayatun dirapat Paripurna Istimewa Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2017, di Gedung BPK RI Riau, Jum'at 18 Mei 2018. 5. Penghargaan kepada Koperasi Kebun Sawit Harapan Siak berprestasi dibidang Produsen, penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pada Peringatan Hari Koperasi Nasional tahun 2018 di di The Grantage Hotel Tangerang Banten, Rabu 11 Juli 2018. 6. Penghargaan Kabupaten Siak meraih juara 1 Nasional kategori Kabupaten Invesment Award, penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Thomas Trikasih

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-4

Prestasi dan Penghargaan

Lembong, di Auditorium BKPM Gedung Suhartoyo Jakarta Selatan, Kamis 12 Juli 2018. 7. Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Kategori Madya untuk yang ke 4 kalinya (2013, 2015, 2017, 2018), penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Yambise Sempena dengan pelaksanaan Hari Anak Nasional (HAN) 2018, di Dyandra Convention Surabaya, Surabaya Senin malam 23 Juli 2018. 8. Penganugrahan BAZNAS Award tahun 2018 dari BAZNAS Pusat sebagai salah satu kategori kepala daerah pendukung kebangkitan zakat tahun 2018. Anugerah itu diterima oleh Setdakab Siak, T Said Hamzah, yang diserahkan langsung Plt Sekretaris Jendral Kementerian Agama RI, Prof Dr M.Nur Kholis Setiawan di Ballroom Kementrian Agama RI jl Tambrin Jakarta, Jumat 7 September 2018. 9. Penghargaan atas capaian Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian 5 kali berturut-turut pada periode Tahun 2013-2017, dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Bupati Siak Syamsuar, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jakarta pusat, Kamis pagi, 20 September 2018. 10. Anugerah Kabupaten dan Kota Layak Pemuda tahun 2018, yang diserahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kepada Bupati Siak Syamsuar, di Balai Samudera, Boulevard Barat Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin malam, 29 Oktober 2018. 11. Penghargaan National Procurement Award 2018 kategori "Komitmen Penerapan Standar LPSE: 2014, diserahkan oleh Kepala LKPP Agus Prabowo kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Tengku Said Hamzah, di Kota Bandung, Selasa, 30 Oktober 2018.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-5

Prestasi dan Penghargaan

12. Puskesmas Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak berhasil meraih juara 1 terbaik tingkat nasional, dalam penilaian fasilitas kesehatan tingkat pertama berprestasi kategori Puskesmas daerah terpencil, yang diserahkan di Jakarta, Jum’at, 9 November 2018. 13. Penghargaan atas capaian sebagai Unit Peyelengara Pelayanan Publik Katagori Sangat Baik Tahun 2018, yang diserahkan langsung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biorkrasi (PANRB) Syafruddin di Balai Kartini Jakarta, Selasa, 27 November 2018. 14. Pemerintah Kabupaten Siak meraih penghargaan kategori Anugerah Pemerintah Peduli Penyiaran terbaik se-Provinsi Riau tahun 2018. Anugerah tersebut diberikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Riau kepada Kabupaten Siak, pada acara Anugerah Penyiaran KPID Riau 2018 di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Jumat 30 November 2018. 15. Pemerintah Kabupaten Siak meraih penghargaan “NATAMUKTI 2018” di Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), diserahkan langsung oleh Chairman of ICSB Indonesia Presiden of ACSB Hermawan Kartajaya pada ajang Innovation Network Of Asia (INA) Entrepreneur Award 2018 di Jakarta, Rabu 6 Desember 2018. 16. Pemerintah Kabupaten Siak meraih penghargaan ke-4 kali nya dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, kategori Kabupaten Peduli HAM tahun 2017 (jumlah nilai 85,13). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly sempena dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-70 Tahun 2018, di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kuningan Jakarta, Selasa 11 Desember 2018.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-6

Prestasi dan Penghargaan

PENGHARGAAN DAN PRESTASI KABUPATEN SIAK TAHUN 2019 1. Penghargaan Piala Adipura kategori kota kecil (ke 4 kalinya), dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin 14 Januari 2019. 2. Penghargaan Lencana Adhitya Karya Martavha Yodha untuk ketegori Pembina Umum Terbaik Karang Taruna Kabupaten/Kota, yang diserahkan oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Sosial RI Pepen Nazaruddin, di Gedung Karang Taruna, Kota Bandar Lampung, Sabtu 26 Januari 2019. 3. Penghargaan pencapaian Kategori B untuk Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE SAKIP) tahun 2018, diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI Syafruddin, di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Senin 28 Januari 2019. 4. Penghargaan Kabupaten dengan pembangunan Daerah Terbaik I di Provinsi Riau tahun 2019 dari Gubernur Riau, bersempena pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Daerah di Pekanbaru, Kamis 28 Maret 2019. 5. Penghargaan sebagai Stand Terbaik II pada Invesda Expo 2019, yang diikuti oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), di Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu 28 April 2019. 6. Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2018, diserahkan oleh Kepala Perwakilan BPK RI Wilayah Riau Harry Purwaka, di Pekanbaru, Kamis 16 Mei 2019. 7. Masuk kedalam 7 Nominasi sebagai Destinasi Wisata Baru Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2019, yakni Tepian

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-7

Prestasi dan Penghargaan

Bandar Sungai Jantan di Siak Sri Indrapura dengan Nominasi sebagai, ditetapkan di Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. 8. Penghargaan Stand Kabupaten Siak, juara 3 dengan kategori Stand Inspiratif pada Apkasi Otonomi Expo 2019 Trade, Tourism And Investment, di Jakarta Convention Center (JCC) senayan Jakarta, Jum’at 5 Juli 2019. 9. Penghargaan Pastika Parahita karena Komitmen dan Dukungan terhadap Penanggulangan Bahaya Rokok diWilayahnya, yang diserahkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI Anung Sugihatono, di Jakarta, Kamis 11 Juli 2019. 10. Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Nindya, yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Yohana Yambise, di Kota Makassar, Selasa 23 Juli 2019. 11. Penghargaan dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), karena telah bekerjasama dan mensuport program ISSI melalui kegiatan balap sepeda Internasional yakni Tour de Siak, diserahkan oleh oleh Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari, di Hotel Mason Pine Kata Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jum’at 26 Juli 2019. 12. Penghargaan NATAMUKTI ke Tiga dari Internasional Council for Small Business (ICSB) Indonesia, untuk Apresiasi kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten yang berhasil mendorong keberlangsungan UMKM di Daerahnya masing-masing, diserahkan oleh Sekretaris Menteri Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah RI Rully Indrawan, di IPB Convention Center, Kota Bogor, Senin 7 Oktober 2019. 13. Penghargaan atas Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan 2018, dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2018, diserahkan oleh

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-8

Prestasi dan Penghargaan

Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa 29 Oktober 2019. 14. Penghargaan atas Capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 kali berturut-turut dimulai dari tahun 2014-2018, diserahkan oleh Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa 29 Oktober 2019. 15. Penghargaan sebagai terbaik 3 sebagai Pemerintah Daerah Berkinerja dalam Pengelolaan Dana Alokasi Khusus tahun 2019, diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Riau Direktorat Jendral Pembendaharaan (DJPB) Kementrian Keuangan, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa 29 Oktober 2019. 16. Penghargaan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2019, diantaranya Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) meraih Predikat A, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian yang meraih predikat B, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahyo Kumolo, di Hotel Aston Batam, Kota Batam, Kamis 7 November 2019. 17. Penghargaan Bukit Barisan dengan Katergori Kabupaten/Kota, merupakan Apresiasi kepada Pemerintah Daerah (termasuk Kabupaten Siak) yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan Kodim Siak. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pangdan I/BB Mayjen TNI M.S Fadhilah, di Balai Prajurit Makodam I/BB, Kota , Jum’at 8 November 2019. 18. Penghargaan Kategori Jauhar Atas Kepedulian Terhadap Upaya Pengembangan SDM di Bidang Ekonomi Syariah di Masa Depan, dari Tazkia Islamic University College. Penghargaan ini diserahkan oleh Rektor Institut Tazkia Murniati Mukhlisin, di Auditorium Al-Hamba Andalusia, Kampus Institur Tazkia Bogor, Selasa 12 November 2019.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-9

Prestasi dan Penghargaan

19. Penghargaan Swasti Saba kategori Wiwerda, dan satu-satunya Kabupaten yang meraih kategori tersebut di Provinsi Riau. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementrian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa 12 November 2019. 20. Penghargaan Penilaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) level 3 dengan nilai 3.06. Penghargaan tersebut diserahkan di Hotel Grand Central, Pekanbaru, Jum’at 22 September 2019. 21. Penghargaan sebagai Destinasi Wisata Baru Terpopuler ke-3 di Indonesia (Tepian Bandar Sungai Jantan, Siak Sri Indrapura), yang diserahkan pada acara Malam Anugerah Pesona Indonesia (API Award) tahun 2019, di Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata RI, Jakarta, Jum’at 22 November 2019. 22. Penghargaan Destinasi Wisata Sejarah Terfavorit di Provinsi Riau (Istana Siak, Assereyah Al Hasimiyah) dari Pemerintah Provinsi Riau. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Riau Syamsuar pada acara Kenduri Musik 2019, di Halaman Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Pekanbaru, Senin 2 Desember 2019. 23. Penghargaan Bupati Enterpreneur Award 2019 Kategori Pariwisata. Penghargaan tersebur diserahkan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN Bank Riau Pusat Agus Noorsanto, pada acara Leader Enterpreneur Award 2019 di Rizt Carlton Pacific Place Komplek SCBD, Jakarta, 4 Desember 2019. 24. Penghargaan Kabupaten Terbaik 1 tingkat Nasional, dalam Program Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial Literasi Untuk Kesejahteraan Tahun 2019. Penghargaan tersebet diserahkan oleh Perpustakaan Nasional, pada acara Peer Learning Meeting Nasional (PLMN) tahun 2019, di di Hotel JW Mariot Surabaya, Rabu 4 Desember 2019. 25. Penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM tahun 2019. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dirjen Hak Asasi Manusia

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-10

Prestasi dan Penghargaan

Mualimin Abdi, di Gedung Merdeka Kota Bandung Jawa Barat, Selasa 10 Desember 2019. 26. Penghargaan kepada Kampung Laksmana Kecamatan Sabak Auh, sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) Terbaik ke III Tingkat Nasional Tahun 2019. Yang diserahkan pada Malam Apresiasi HUT ke-42 BPJS Ketenagakerjaan, di Plaza BP Jamsostek dikawasan Rasuna Said Kuningan Jakarta, Kamis 12 Desember 2019. 27. Penghargaan Kwartir Cabang 09 Gerakan Pramuka Siak, dan Dewan Kerja Cabang Siak mendapat penghargaan, sebagai Kwartir Cabang Tergiat I dan Dewan Kerja Terbaik Pertama se Provinsi Riau Periode 2014-2019, dari Kwartir Daerah 04 Gerakan Pramuka Riau. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Riau Syamsuar bersempena Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Riau ke XII tahun 2019, di Pendopo kediaman Bupati Bengkalis, Kamis 12 Desember 2019. 28. Penghargaa penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2019 untuk Dua Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Siak, yakni SMPN 1 Mempura dan SMPN 5 Kandis. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya, di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Jum'at 13 Desember 2019.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-11

Prestasi dan Penghargaan

PENGHARGAAN DAN PRESTASI KABUPATEN SIAK TAHUN 2020

1. Penghargaan dengan memperoleh Nilai Predikat B, pada Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LHE- SAKIP), diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo pada acara SAKIP Award 2019, dilaksanakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Kota Batam Kepulauan Riau, Senin 10 Februari 2020. Dan Pemkab Siak juga berhasil meraih akumulasi penilaian tertinggi di Provinsi Riau, dengan jumlah nilai keseluruhan 67,99 poin. 2. Menerima sertifikat SNI Pasar Rakyat Belantik Raya Kecamatan Siak, dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Penyerahan sertifikat bernomor 8152 : 2015 tersebut dilaksanakan bersempena Rapat Kerja Kementrian Perdagangan RI, di Hotel Borobudur Lapangan Banteng Selatan Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. 3. Meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9 kalinya, atas hasil Laporan hasil Pemeriksaan laporan keuangan tahun 2019 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, yang digelar oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Riau. Diserahkan langsung oleh kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Riau Thomas Ipoeng Andjar Wasita kepada Bupati Siak, di kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Kamis 25 Juni 2020. 4. Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 kali berturut-turut atas laporan keuangan tahun 2015 - 2019. Yang diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani secara Virtual, pada saat pelaksanaan Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah (RAPKP) tahun 2020, di Jakarta, Selasa 22 September 2020.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 VIII-12

Kesimpulan

KESIMPULAN

Tujuan penyusunan Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2019 adalah untuk menyajikan data dan informasi terkini, valid dan akurat tentang gambaran umum dan hasil pembangunan Kabupaten Siak dari berbagai sektor terhitung dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Pembangunan Kabupaten Siak jika mengacu pada RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2016-2021, saat ini telah berjalan 2 (Dua) tahun. Tentunya banyak sekali hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Siak dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang pada akhirnya dapat mewujudkan masyarakat Kabupaten Siak yang sehat, cerdas dan sejahtera sebagaimana yang menjadi visi jangka menengah Kabupaten Siak. Dalam mewujudkan visi Kabupaten Siak yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Siak yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu serta sebagai kabupaten dengan Pelayanan Publik Terbaik di Provinsi Riau Tahun 2018”, Pemerintah Kabupaten Siak telah menetapkan 6 (enam) prioritas pembangunan antara lain : 1. Peningkatan status kesehatan masyarakat 2. Peningkatan status kecerdasan masyarakat 3. Pengembangan perekonomian daerah dan peningkatan ekonomi kerakyatan 4. Pengembangan pariwisata dan kebudayaan 5. Pembangunan infrastruktur dasar daerah 6. Reformasi birokrasi dan inisiasi pelayanan publik

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 XI-1

Kesimpulan

Prioritas-prioritas pembangunan tersebut diwujudkan melalui berbagai kebijakan-kebijakan pembangunan dengan melaksanakan berbagai program dan kegiatan prioritas yang menjadi tanggung jawab SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak. Dengan terlaksananya program dan kegiatan, tentunya hasil pembangunan yang menjadi prioritas tadi dapat tercapai sesuai yang direncanakan baik pada dokumen RPJMD Kabupaten Siak tahun 2016-2021 maupun Rencana Strategi (Renstra) SKPD sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah terhadap masyarakat. Berbagai capaian hasil pembangunan tentunya tidak hanya peran dari Pemerintah Daerah Kabupaten Siak namun juga didukung oleh berbagai pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau, DPRD Kabupaten Siak, swasta dan masyarakat. Adapun capaian hasil pembangunan yang telah dicapai selama kurun waktu 2017 sampai dengan 2019 antara lain : 1. Peningkatan status kesehatan masyarakat ditandai dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Siak. Pada tahun 2019 angka harapan hidup Kabupaten Siak sebesar 71,03 tahun. 2. Perekonomian Kabupaten Siak mengalami kecenderungan untuk tumbuh negatif selama 3 (tiga) tahun terakhir, pertumbuhannya dari 2017-2019 adalah 0,92 persen, 1,12 persen dan 1,52 persen. Pada tahun 2019, seluruh kategori perekonomian di Kabupaten Siak tumbuh positif selain kategori Pertambangan dan Penggalian. Angka kemiskinan di Kabupaten Siak selama 3 (tiga) tahun mengalami penurunan di bawah angka kemiskinan Kabupaten Siak. Pada tahun 2019 angka kemiskinan Kabupaten Siak sebesar 5,03 %. 3. Pengembangan pariwisata dan kebudayaan ditandai dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata yang ada di Kabupaten Siak. Pada tahun 2019 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Istana Siak baik domestik maupun mancanegara berjumlah 192.471 wisatawan.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 XI-2

Kesimpulan

4. Pembangunan infrastruktur dasar daerah ditandai dengan meningkatnya kondisi infrastruktur jalan. Pada tahun 2019, panjang jalan Kabupaten Siak menurut jenis permukaan jalan dari total panjang jalan yaitu sepanjang 2.880,2 Km, terdapat jalan aspal dengan panjang 969,31 Km dengan kondisi baik sepanjang 831,38 Km, jalan kerikil dengan panjang 443,02 Km dengan kondisi baik sepanjang 0 Km, jalan tanah dengan panjang 1.024,85 Km dan jalan beton dengan panjang 443,02 Km dengan kondisi baik 280.67 Km. 5. Keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi dan inisiasi pelayanan publik ditandai dengan capaian opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Siak, dimana untuk LKPD tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019 Pemerintah Kabupaten Siak mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut dari BPK RI.

Demikian beberapa capaian hasil pembangunan sesuai prioritas Pemerintah Kabupaten Siak. Untuk ketersediaan data dan informasi pembangunan per sektor secara lengkap telah tersajikan dalam buku profil ini. Akhir kata kiranya Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2019 ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) baik oleh penyelenggara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat luas.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 XI-3

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Minas Camat : Hendra Adi Nugraha, S.STP, M.Si Sekcam : Husnah, S.Sos

Kecamatan Minas dimekarkan menjadi 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Minas dan Kecamatan Sungai Mandau berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2001. Kecamatan Minas yang pusat pemerintahannya berada di Desa Minas Timur memiliki luas wilayah sebesar 745,54 km2 dengan jarak ±100 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak yang dapat ditempuh melalui jalan darat. Terletak pada 0040’ – 1013’ LU dan 100054’-101034’ BT. Kecamatan Minas memiliki 5 (lima) desa/kelurahan dengan kepadatan penduduk sebesar 90 jiwa/km2. Adapun jumlah penduduk Kecamatan Minas berjumlah 27,672 jiwa.

Kecamatan Minas berbatasan dengan : ❖ Utara : Kecamatan Sungai Mandau, Kecamatan Kandis ❖ Selatan : Kota Pekanbaru ❖ Barat : Kecamatan Kandis, Kabupaten Kampar ❖ Timur : Kecamatan Tualang, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Sungai Mandau

Kecamatan Minas sangat diuntungkan dari segi strategis, merupakan jalur ramai kota penghubung antara Pekanbaru dengan Dumai. Dengan topografi yang berbukit dan berlembah ternyata dibawah tanah wilayah Kecamatan Minas memiliki cadangan minyak mentah yang cukup besar dan hingga saat ini masih berproduksi.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 1

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Kandis Camat : Said Irwan, SE Sekcam : Nurfa Octolita, SE

Kecamatan Kandis merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Minas pada akhir tahun 2002. Kecamatan Kandis yang pusat pemerintahannya berada di Kelurahan Telaga Sam Sam memiliki luas wilayah 1.441,44 km2 dengan jarak ±145 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak d a n d apat ditempuh melalui jalan darat. Kecamatan Kandis yang terletak pada 100054’ – 101034’ BT dan 0040’ – 1013’ LU, memiliki 11 (Sebelas) desa/kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 68.171 jiwa.

Kecamatan Kandis berbatasan dengan : ❖ Utara : Kabupaten Bengkalis ❖ Selatan : Kabupaten Kampar ❖ Barat : Kabupaten Rokan Hulu ❖ Timur : Kecamatan Minas, Kecamatan Sungai Mandau

Dengan topografi yang berbukit dan berlembah Kecamatan Kandis merupakan daerah lintas Sumatera yang ramai dilalui kendaraan. Selain itu di daerah ini juga banyak terdapat perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh swasta.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 2

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Siak Camat : T. Indraputra, S.Stp, M.Si Sekcam : Tarmizi, S.Sos

Pemerintah Kecamatan Siak sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Bengkalis kemudian terpisah menjadi wilayah kecamatan di Kabupaten Siak berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999. Kecamatan Siak yang pusat pemerintahannya berada di Kelurahan Kampung Dalam. Kecamatan Siak juga merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Siak dengan luas daerah sebesar 894,17 km2 terletak pada 0042’ – 0057’ LU dan 101043’ – 102015’ BT. Kecamatan Siak memiliki 8 (delapan) desa/kelurahan dengan Jumlah penduduk Kecamatan Siak berjumlah 28,883 jiwa

Kecamatan Siak berbatasan dengan lima kecamatan : ❖ Utara : Kecamatan Sungai Mandau, Kecamatan Bunga Raya ❖ Selatan : Kecamatan Mempura ❖ Barat : Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Mempura ❖ Timur : Kecamatan Sungai Apit

Hampir seluruh desa di Kecamatan Siak berada di daerah aliran Sungai Siak sehingga keseharian penduduk wilayah ini banyak pula yang menggantungkan kehidupan mereka dengan memanfaatkan keberadaan Sungai Siak. Kecamatan Siak merupakan kota peninggalan dari Kerajaan Siak yang padanya terdapat Istana Siak dan pusat pemerintahan kerajaan pada waktu itu. Pada tahun 1999 bersamaan dengan terbentuknya kabupaten Siak, Kota Siak Sri Indrapura menjadi Ibukota Kabupaten Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 3

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Sungai Apit Camat : Wahyudi, S.STP Sekcam : Syafri, S.Ag

Kecamatan Sungai Apit yang sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Bengkalis terpisah menjadi wilayah kecamatan di Kabupaten Siak berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999. Kecamatan Sungai Apit sudah ada sebelum terbentuknya Kabupaten Siak. Kecamatan Sungai Apit yang pusat pemerintahnnya berada di Kelurahan Sungai Apit dengan jarak ±60 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak memiliki luas wilayah sebesar 1.346.33 km2 yang dapat ditempuh melalui jalan darat maupun sungai dan terletak pada 1014’ – 0034’ LU dan 102003’ – 102053 BT. Kecamatan Sungai Apit memiliki 1 (satu) kelurahan dan 14 desa dengan Jumlah penduduk Kecamatan Sungai Apit berjumlah 29,487 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 15.223 jiwa dan perempuan berjumlah 14.264 jiwa. Kecamatan Sungai Apit berbatasan dengan : ❖ Utara : Kabupaten Bengkalis ❖ Selatan : Kabupaten Pelalawan ❖ Barat : Kecamatan Siak, Kecamatan Pusako, Kecamatan Sabak Auh ❖ Timur : Kabupaten Bengkalis Sebagai kecamatan yang terletak di muara Sungai Siak dan di tepian Selat Panjang, Sungai Apit merupakan jalur ramai penghubung antara Bengkalis, Pekanbaru dan Batam serta menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dari atau ke Selat Melaka. Daerah ini juga merupakan sentra pengembangan tanaman pangan seperti padi, sayur dan buah.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 4

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Sungai Mandau Camat : YUDHA RAJASA, S.STP Sekcam : Muhammad Rasyid, S.Pd

Kecamatan Sungai Mandau merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Minas berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2001. Kecamatan Sungai Mandau yang pusat pemerintahannya berada di Desa Muara Kelantan memiliki luas wilayah 1.407,00 km2 dengan jarak ±80 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak yang dapat ditempuh melalui jalan darat dan sungai. Kecamatan Sungai Mandau terletak pada 0043 – 1016’ LU dan 101034 – 101059’ BT memilik 9 (sembilan) desa dengan jumlah penduduknya berjumlah 8.564 jiwa.

Kecamatan Sungai Mandau berbatasan dengan : ❖ Utara : Kabupaten Bengkalis ❖ Selatan : Kecamatan Siak, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Minas ❖ Barat : Kecamatan Minas, Kecamatan Kandis ❖ Timur : Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Bengkalis

Kecamatan Sungai Mandau secara umum berada pada daerah aliran Sungai Mandau dengan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dengan rawa-rawa, umumnya hubungan transportasi antar daerah melalui jalan sungai sehingga perkembangan ekonomi berjalan lambat akibat sulit dan mahalnya transportasi.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 5

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Kerinci Kanan Camat : M. Hassanal Lutfui, S.STP Sekcam : H Budi YuwonO, SKM, M.Kes

Kecamatan Kerinci Kanan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Siak berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2001. Pusat pemerintahan Kecamatan Kerinci Kanan berada di Desa Kerinci Kanan dengan luas wilayah sebesar 128,66 km2 yang jaraknya ±80 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak dan dapat ditempuh melalui jalur darat. Kecamatan Kerinci Kanan memiliki 12 desa terletak pada 0024’30” – 0034’15” LU dan 101036’ – 101064’ BT dengan jumlah penduduknya berjumlah 21.900 jiwa.

Kecamatan Kerinci Kanan berbatasan dengan : ❖ Utara : Kecamatan Tualang, Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Dayun ❖ Selatan : Kabupaten Pelalawan ❖ Barat : Pekanbaru ❖ Timur : Kabupaten Pelalawan

Kecamatan Kerinci Kanan secara umum berada pada daerah perbukitan dengan mayoritas sektor pertanian didominasi oleh perkebunan kelapa sawit, sebagian wilayah kecamatan ini juga dilalui jalan lintas timur Sumatera yang selalu ramai.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 6

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Lubuk Dalam Camat : ANDI PUTRA, S.STP., M.Si Sekcam : Zulfadli, S.Sos

Kecamatan Lubuk Dalam merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kerinci Kanan. Kecamatan Lubuk Dalam dengan pusat pemerintahannya berada di Desa Lubuk Dalam memiliki luas daerah sebesar 191,76 km2 yang jaraknya ±50 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak dan dapat ditempuh melalui jalan darat. Kecamatan Lubuk Dalam memiliki 7 (tujuh) desa dengan jumlah penduduknya berjumlah 19.033 jiwa. Kecamatan Lubuk dalam terletak pada garis lintang 0020 – 0038’ LU dan 101038’ – 101056 BT.

Kecamatan Lubuk Dalam berbatasan dengan : ❖ Utara : Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Dayun ❖ Selatan : Kecamatan Kerinci Kanan ❖ Barat : Kecamatan Tualang ❖ Timur : Kecamatan Dayun

Secara garis besar wilayah Kecamatan Lubuk Dalam terdapat banyak lahan perkebunan yang didominasi oleh perkebunan kelapa sawit yang sebagian besar dimiliki oleh Perusahaan swasta dan masyarakat sekitar.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 7

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Tualang Camat : Zalik Effendi, S.Sos Sekcam : Arie Darmawan, S.IP

Kecamatan Tualang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Siak berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2001. Kecamatan Tualang yang pusat pemerintahannya berada di Desa Perawang Barat memiliki luas wilayah sebesar 335,62 km2 dengan jarak 49 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak yang dapat ditempuh melalui darat maupun sungai dan terletak pada 0032’ – 0051’ LU dan 101028’ – 101052’ BT. Kecamatan Tualang memiliki 9 (sembilan) desa/kelurahan, Kecamatan Tualang merupakan kecamatan yang terbanyak jumlah penduduknya di wilayah Kabupaten Siak dengan jumlah 113,062 jiwa.

Kecamatan Tualang berbatasan dengan : ❖ Utara : Kecamatan Minas ❖ Selatan : Kecamatan Kerinci Kanan ❖ Barat : Kecamatan Minas, Kota Pekanbaru ❖ Timur : Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Lubuk Dalam

Kecamatan Tualang secara umum berada pada daerah dataran dengan mayoritas sektor pertanian didominasi oleh perkebunan kelapa sawit dan karet serta kecamatan ini merupakan salah satu sentra industri di Kabupaten Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 8

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Koto Gasib Camat : Dicky Syofyan, S.STP Sekcam : -

Kecamatan Koto Gasib merupakan pemekaran dari Kecamatan Tualang. Kecamatan Koto Gasib yang pusat pemerintahannya berada di Desa Pangkalan Pisang memiliki luas daerah 704,70 km2 dengan jarak ±45 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak yang dapat ditempuh melalui jalan darat maupun sungai dan terletak pada 0032’ – 0051’ LU dan 101028’ – 101052’ LS. Kecamatan Koto Gasib memiliki 11 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk Kecamatan Koto Gasib berjumlah 22,263 jiwa.

Kecamatan Koto Gasib berbatasan dengan : ❖ Utara : Kecamatan Sungai Mandau, Kecamatan Siak, ❖ Selatan : Kecamatan Lubuk Dalam ❖ Barat : Kecamatan Tualang ❖ Timur : Kecamatan Dayun, Kecamatan Mempura

Kecamatan Koto Gasib secara umum berada pada daerah dataran dengan mayoritas sektor pertanian didominasi oleh perkebunan kelapa sawit dan karet selain itu kecamatan ini terdapat pelabuhan yang melakukan kegiatan ekspor impor sehingga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitarnya.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 9

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Dayun Camat : Novendra Kasmara, S.STP., M.Si Sekcam : Yufrinur, S.Sos

Kecamatan Dayun merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Siak yang dilaksanakan pada tahun 2001 berdasarkan pada Perda Nomor 13 Tahun 2001 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak. Kecamatan Dayun yang pusat pemerintahannya berada di Desa Dayun terletak pada garis lintang 0033’ 0044’ LU dan 101051’ – 102021’ BT memiliki luas daerah sebesar 984.75 km2 dengan jarak ±21 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak dan dapat ditempuh melalui jalan darat. Kecamatan Dayun memiliki 11 desa dengan jumlah penduduk Kecamatan Dayun berjumlah 29,775 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 15,447 jiwa dan perempuan berjumlah 14,328 jiwa.

Kecamatan Dayun berbatasan dengan lima kecamatan : ❖ Utara : Kecamatan Mempura ❖ Selatan : Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Pelalawan ❖ Barat : Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Kerinci Kanan ❖ Timur : Kecamatan Sungai Apit

Desa-desa di sekitarnya berasal dari Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) dari PTPN V yang mengembangkan komoditas kelapa sawit.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 10

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Bungaraya Camat : Amin Soimin, SH.,M.Si Sekcam : Wasito, SP

Kecamatan Bunga Raya merupakan pemekaran dari Kecamatan Sungai Apit berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 13 Tahun 2001. Pusat pemerintahan Kecamatan Bunga Raya berada di Desa Bunga Raya memiliki jarak ±20 km dari pusat pemerintah Kabupaten Siak yang dapat ditempuh melalui jalan darat. Kecamatan Bunga Raya memiliki luas daerah sebesar 161.34 km2. Kecamatan Bunga Raya memiliki 10 (sepuluh) desa/kelurahan terletak pada 101058’ – 102014’ BT dan 0039’ – 1004’ LU dengan jumlah penduduk Kecamatan Bunga Raya berjumlah 25,696 jiwa yang terdiri dari laki-laki 13,276 jiwa dan perempuan 12,420 jiwa.

Kecamatan Bunga Raya berbatasan dengan : ❖ Utara : Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Bengkalis ❖ Selatan : Kecamatan Siak ❖ Barat : Kecamatan Sungai Mandau, Kecamatan Siak ❖ Timur : Kecamatan Sungai Apit

Penduduk Kecamatan Bunga Raya pada umumnya adalah para transmigran yang terbiasa dengan pengolahan pertanian teknis. Daerah Bunga Raya merupakan kawasan pertanian, pengembangan tanaman pangan dan holtikultura. Daerah ini merupakan penghasil padi. Di samping itu juga terdapat ternak atau potensi hewan peliharaan masyarakat, seperti sapi, kambing, dan unggas khususnya ayam pedaging.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 11

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Mempura Camat : Hj. Desy Fefiyanty, S. STP, M.Si Sekcam : Heri Eko Suprianto, SP, MM

Kecamatan Mempura merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Siak berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2006. Kecamatan Mempura yang pusat pemerintahannya berada di Benteng Hilir memiliki luas wilayah sebesar 437,45 km2. Terletak pada garis lintang 0042’ – 0057 LU dan 101043’ – 102015’ BT Kecamatan Mempura memiliki 8 (delapan) desa/kelurahan dengan jumlah penduduk Kecamatan Mempura yaitu sebanyak 15,816 jiwa . Kecamatan Mempura berbatasan dengan : ❖ Utara : Kecamatan Siak ❖ Selatan : Kecamatan Dayun, Kecamatan Bunga Raya ❖ Barat : Kecamatan Siak, Kecamatan Dayun ❖ Timur : Kecamatan Bunga Raya

Hampir seluruh desa di Kecamatan Mempura berada di daerah aliran sungai yaitu Sungai Mempura, sehingga dengan demikian sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah. Demikian pula dengan keseharian penduduk wilayah ini banyak pula yang menggantungkan kehidupan mereka dengan memanfaatkan keberadaan Sungai Mempura. Wilayah Kecamatan Mempura terdiri dari dataran rendah dan berbukit-bukit dengan struktur tanah pada umumnya terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan dan aluvial serta tanah organosol dan glay humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 12

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Sabak Auh Camat : Tengku Mukhtasar, S.Sos, M.Si Sekcam : Norbetsyah, S.Pd

Kecamatan Sabak Auh merupakan pemekaran dari Kecamatan Sungai Apit berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2007. Kecamatan Sabak Auh yang beribukota di Kelurahan Bandar Sungai terletak 1014’ – 0034’ LU dan 102003’ – 102053 BT berjarak 47 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak dengan luas wilayah sebesar 102.3 km2. Kecamatan Sabak Auh memiliki 8 (delapan) desa/kelurahan dengan jumlah penduduk Kecamatan Sabak Auh berjumlah 12,582 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 8,091 jiwa dan perempuan berjumlah 7,725 jiwa.

Kecamatan Sabak Auh berbatasan dengan : ❖ Utara : Kabupaten Bengkalis ❖ Selatan : Kecamatan Sungai Apit ❖ Barat : Kecamatan Bunga Raya ❖ Timur : Kabupaten Bengkalis secara umum berada pada daerah aliran Sungai Siak serta di sebagian tempat merupakan pantai landai yang berhadapan dengan Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Padang wilayah Kabupaten Bengkalis. Wilayah Kecamatan Sabak Auh memiliki posisi yang sangat strategis karena merupakan pintu gerbang wilayah Kabupaten Siak dari arah timur yang berbatas langsung dengan Kabupaten Bengkalis. Berada di jalan lintas Provinsi Pekanbaru – Sungai Pakning dan di alur pelayaran sungai Siak.

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 13

Sekilas Info Kecamatan

Kecamatan Pusako

Camat : Hardland Winanda Mulya, S.STP, M.Si Sekcam : Syafruddin, S. Pd

Kecamatan Pusako merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Bunga Raya berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007. Kecamatan Pusako yang pusat pemerintahannya berada di Desa Dusun Pusaka memiliki luas wilayah sebesar 544,47 km2 dengan jarak ±54 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Siak dan dapat ditempuh melalui jalan darat terletak pada garis lintang 0025’28,71’’ LU – 0022’14,52” LS dan 100015’44,10” – 100050’47,80” BT. Kecamatan Pusako memiliki 7 (tujuh) desa dengan jumlah penduduk Kecamatan Pusako sebanyak 7,725 jiwa . Kecamatan Pusako berbatasan dengan : ❖ Utara : Kecamatan Sabak Auh ❖ Selatan : Kecamatan Mempura ❖ Barat : Kecamatan Bunga Raya ❖ Timur : Kecamatan Sungai Apit

Mayoritas penduduk Kecamatan Pusako terlibat dalam kegiatan sektor pertanian yang meliputi sektor perkebunan dan kehutanan. Adapun komoditi yang dapat dijadikan unggulan adalah kelapa sawit, karet dan kayu sedangkan produksi hasil hutan berupa kayu akasia. Potensi bahan tambang yang ada di kecamatan Pusako yaitu minyak bumi dimana bahan-bahan tambang ini sudah dikelola dan dieksplorasi oleh BOB (Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu).

Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2020 14