4 MAKROEKONOMI Kamis, 27 Juli 2017

KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS PROSPEK PENANAMAN MODAL Inkonsistensi Kebijakan Jadi Kawasan Khusus Hambat Investasi — Pemerintah berencana mengubah minta pendapat ke dewan kawasan Kepala BP Batam Hatanto Reksodiputro bagaimana menurut mereka. Mungkin mengatakan, target ini naik 21,23% JAKARTA — Inkon- dengan koordinasi yang status Batam dari zona perdagangan bebas men- 1 atau 2 minggu lagi kami rapat lagi dari realisasi tahun lalu yang menca- sistensi regulasi dini- kurang lancar antar ke- setelah diskusi tadi,” pungkasnya. pai US$471 juta atau Rp6,2 triliun. lai menjadi salah satu menterian/lembaga pe- jadi kawasan ekonomi khusus. Adapun penge- Sementara itu, Gubenur Kepulauan Dia menuturkan pihaknya ingin penghambat utama merintah. Nurdin Basirun mengharapkan fokus mengenjot investasi dari sek- belum tingginya aliran Regulasi yang tak sin- lolaannya masih dibahas dengan opsi pelibatan bisa mengelola beberapa lokasi di tor industri ramah lingkungan dan penanaman modal ke kron membuat progres Batam agar menjadi KEK. “Ada be- industri berbasis teknologi tinggi. . pembangunan infrastruk- sejumlah pemangku kepentingan seperti BP Batam, berapa opsi yang ditawarkan untuk Alasannya, kedua sektor tersebut Ekonom Indef Bhima tur hingga triwulan I membangun ekonomi di Indonesia menggunakan tenaga kerja yang lebih Yudhistira yang menga- 2017 sebesar 28% masih pemerintah daerah dan swasta. khususnya kepulauan Riau. Ada be- berkualitas dan terampil. Akhirnya, takan banyaknya aturan dalam tahap konstruksi rapa lokasi yang kita minta ada di dia berkeyakinan dampak investasi yang tumpang tindih dan 46% ditahap peren- kawasan ekonomi khusus,” katanya. di sektor tersebut dapat mengurangi masih terjadi meskipun canaan dan lelang. Dewi A. Zuhriyah Rempang dan Galang Menurut dia, jika Batam dijadikan labor unrest atau demo buruh karena pemerintah sudah menyi- “Saran ke depannya un- [email protected] dinilai bisa langsung di- KEK, sebaiknya pemerintah daerah dua industri itu tentu memberikan apkan paket deregulasi. tuk Pemerintah jalankan jadikan kawasan ekonomi diberi wewenang untuk menunjuk gaji yang besar. “Hal ini mempenga- de regulasi secara penuh Menteri Koordinator bidang Pereko- khusus. Batam perlu wak- pengelola kawasan tersebut. “Kami “Kalau dia dapat Rp5 juta-Rp7 juta, ruhi daya saing Indone- dan evaluasi kementerian nomian Darmin Nasution mengatakan tu untuk proses transisi. minta ya kembali ke UU 39/2009 mereka enggak ada urus UMR kan. sia terutama dalam hal yang mengeluarkan atur- selama ini Batam selaku free trade dan UU 23/2014, pemerintah daerah Jadi kita dorong itu supaya high tech regulasi pemerintah,” an baru termasuk di ESDM zone sudah dikelola oleh BP Batam. baru bisa menunjuk badan pengelola [masuk],” ungkapnya. Selain itu, BP ujarnya kepada Bisnis, dan KLHK yang meng- Oleh karena itu, perlu adanya masa pengurusan bakal calon KEK tersebut dari swasta. Itu opsi saya,” katanya. Batam juga diminta segera menyele- Rabu (26/7). Berdasar- hambat dunia usaha.” transisi selama 3 tahun sebelum me- setidaknya ada tiga opsi kepengurus- saikan masalah ‘lahan tidur’ seluas kan Global Competitive- Ekonom Indef itu juga lakukan peralihan tersebut. an yakni pertama, BP Batam akan TUMPANG TINDIH 7.200 ha atau 2.604 bidang lahan ness Index, komponen mengusulkan agar peme- “[Kota] Batam itu kan ada tiga pulau mengelola ketiga KEK tersebut yakni Nurdin membenarkan bahwa per- secepatnya. regulasi Indonesia masih rintah pusat diharapkan utama, Batam, Rempang, Galang, ter- pulau Batam, Rempang dan Galang. ekonomian Batam saat ini memang Darmin mengatakan penyelesaian menduduki peringkat 42 melakukan sinkronisa- masuk Galang baru. Jadi kami sedang Opsi kedua, BP Batam hanya me- lesu, apalagi terjadi tumpang tindih ini membutuhkan waktu karena pihak dan komponen pelayan- si dengan pemerintah menyiapkan membuatnya menjadi ngelola Batam, sedangkan Rempang regulasi antara BP Batam dan pemda BP Batam harus menyurati pemilik an sektor publik berada daerah agar deregulasi KEK, bagaimana skenarionya, apa dan Galang bisa dikelola pemerintah sehingga investor ragu untuk berin- lahan sebanyak tiga kali berturut- di tingkat 46, jauh lebih tidak berhenti hanya di plus minusnya, satu pengelolanya atau daerah atau pemerintah pusat. Opsi vestasi di wilayah tersebut. turut. Selain itu, dia menuturkan rendah dibanding negara- tataran pusat. tiga, macam-macam,” kata Darmin ketiga, ada kemungkinan jika nantinya “Itu untuk investasi baru, karena kendala lain, yakni sertifi kat lahan negara Asean lainnya. Seperti diketahui Bank di Jakarta, Rabu (26/7). swasta akan ikut membantu BUMD memang agak ragu. Prosesnya kan yang sudah perpindah tangan. Bhima melanjutkan Dunia menilai bahwa Khusus untuk Rempang dan Galang, mengelola salah satu dari dua pulau, panjang, yang harus ke BP Batam, Dari masalah ini, dia menuturkan ketertinggalan Indone- Indonesia sebenarnya menurutnya, belum perlu masa transisi antara Rempang atau Galang. lalu ke Wali kota,” pungkasnya. banyak lahan yang tidak dapat diu- sia dalam hal regulasi memiliki potensi yang karena relatif belum ada aktivitas di “Jadi pilihannya itu bisa pemda Beberapa waktu lalu, Badan Peng- sahakan oleh BP Batam. Kepala BP yang mendukung inves- besar, dan perkembangan pulau tersebut, sehingga bisa langsung saja yang mengusulkan Rempang usahaan (BP) Batam menargetkan Batam mengatakan dari 2.604 bidang tasi terutama di bidang perekonomiannya bakal menjadi KEK. atau Galang, bisa juga dia bekerja investasi masuk sebesar US$571 juta lahan, pihaknya baru menangani 178 pembangunan infrastruk- mempengaruhi kondisi Dia melanjutkan terkait dengan ke- sama dengan swasta. Makanya kami atau sekitar Rp7,6 triliun tahun ini. bidang lahan saat ini. tur juga masih ditambah global. (Dewi A. Zuhriyah) DJP Lakukan Gijzeling JAKARTA – Kantor Wilayah Ditjen Pajak kembali mela- kukan penyanderaan atau gijzeling terhadap wajib pajak yakni KJY karena dinilai tidak memenuhi kewajiban- nya sebagai pembayar pajak. Kepala Kantor Wi- layah Ditjen Pajak Banten Catur Rini Widosari mengatakan KJY adalah pemilik PT DT selaku penunggak pajak. Proses gijzeling tersebut merupakan upaya terakhir sete- lah petugas pajak di Kakanwil DJP Banten melakukan proses pe- nagihan aktif berupa surat paksa, blokir, sita hingga kemudian dila- kukan penyanderaan berdasarkan Surat Izin Sandera dari Menteri Keuangan. “Penyanderaan ada- lah upaya terakhir atas wajib pajak yang tidak kooperatif menyelesai- kan tunggakan pajak- nya,” kata Catur dalam keterangan resminya, Rabu (26/7).

UTANG PAJAK PT DT adalah wajib pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Prata- ma Tangerang Barat. Utang pajak perusa- haan tersebut menca- pai Rp5,2 miliar yang merupakan tunggakan atas utang-utang pajak per tahun 2016. Catur mengata- kan proses gijzeling terhadap KJY dila- kukan karena yang bersangkutan tidak ada iktikad baik un- tuk melunasi utang- utang pajak tersebut. Diharapkan dengan proses penyanderaan tersebut, wajib pajak yang bersangkutan se- gera melunasi utang pajaknya sekaligus menjadi peringatan kepada WP lainnya supata tertib memba- yar pajak. Upaya penyendera- an memang tengah digencarkan oleh otoritas pajak sebagai konsekuensi langkah penindakan hukum setelah implementasi pengampunan pajak. Selain gijzeling, mere- ka juga melakukan langkah extra effort lainnya selain mening- katkan kepatuhan WP juga berkaitan dengan upaya menggenjot pe- nerimaan pajak. Penyanderaan diatur dalam UU No.19/1997 yang diubah dengan UU No.19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. (Edi Suwiknyo)