WALI KOTA BALIKPAPAN

Kepada Yth, 1. Pimpinan Perkantoran/Perusahaan/ Lembaga BUMN/BUMD/SWASTA; 2. Pimpinan Layanan Fasilitas Kesehatan; 3. Pengelola Pusat Belanja/Mall, Pertokoan/ Swalayan; 4. Pengelola/Penanggung Jawab Tempat Wisata/Fasilitas Olah Raga/Pusat Kebugaran/ 5. Pengelola/Penanggung Jawab Fasilitas Umum/Lapangan/Taman Kota/PKL; 6. Pengelola/Penanggung Jawab Pasar, Pasar Malam Masyarakat; 7. Pengelola/Penanggung Jawab Jasa Hiburan Bioskop/Wahana Permainan Anak; 8. Pengelola/Penanggung Jawab Jasa Hiburan Malam/Pub, Bar, Karaoke, Hiburan Live Music/Arena Bola Sodok/Panti Pijat/Kebugaran; 9. Pengelola/Penanggung Jawab Usaha Restoran, Rumah/Warung Makan, Café, Angkringan; 10. Pengurus Rumah Ibadah, Sekolah, Pondok Pesantren. 11. Para Ketua RT, LPM; 12. Warga Masyarakat Kota Balikpapan.

di - Balikpapan

SURAT EDARAN Nomor : 300/ 2722 /Pem.

TENTANG PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) DARURAT UNTUK PENCEGAHAN, PENGENDALIAN DAN PENANGANAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE-2019 DI KOTA BALIKPAPAN

Dasar : a. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 9 Juli 2021 tentang Perubahan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019; b. Instruksi Gubernur Timur Nomor 14 tahun 2021 tanggal 2 Juli 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Diperketat untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease-2019 di Provinsi Kalimantan Timur; c. Surat Gubernur Kalimantan Timur Nomor 440/3582/B.Kesra tanggal 9 Juli 2021 perihal Pemberlakuan PPKM Darurat; d. Hasil Rapat FOKOPIMDA Kota Balikpapan membahas pelaksanaan PPKM Darurat Kota Balikpapan bersama Pimpinan Instansi dan Unsur Masyarakat, pada tanggal 11 Juli 2021 bertempat di Kantor Wali Kota Balikpapan; e. Pertimbangan perkembangan kondisi pandemi COVID-19 di Kota Balikpapan, terhadap 5 (lima) unsur/parameter meliputi tingkat kematian, tingkat kesembuhan, tingkat kasus aktif, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) ICU Rumah Sakit, tingkat keterisian (BOR) Ruang Isolasi dan positivity rate (proporsi tes positif); f. Angka rasio penularan/R nought (Ro) Kota Balikpapan pada Minggu terakhir = 1,31. Dalam rangka pencegahan, pengendalian dan penanganan pandemi Corona Virus Disease-2019, Pemerintah Kota Balikpapan dengan ini menetapkan pelaksanaan PPKM DARURAT, dengan pengaturan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai berikut : hal 2/A. PPKM DARURAT …

-2-

A. PPKM DARURAT:

NO KEGIATAN KETENTUAN JAM OPERASIONAL 1. Kegiatan Belajar Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar - Batas jam Mengajar (Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren, operasional pukul Perguruan Tinggi, Akademi, Tempat 20.00 Wita Pendidikan/Pelatihan/Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan) dilakukan secara daring/online.

2. Kegiatan sektor non Pelaksanaan kegiatan pada sektor non - esensial : esensial diberlakukan 100% (seratus persen) a. Showroom/dealer Work From Home (WFH), atau tidak kendaraan bermotor; membuka pelayanan/ sementara ditutup. b. Jasa barbershop/ pangkas rambut, cuci mobil/motor, pencucian pakaian (laundry), warnet/game; c. Toko mainan, pakaian/kain/tekstil, sepatu/sendal, barang becah belah, HP, elektronik, buku, ATK, Sepeda, alat musik, alat pancing, parfum, voucher Pulsa.

3. Kegiatan sektor esensial : a. Keuangan dan - Dapat beroperasi 50% untuk aktifitas unit - Batas jam perbankan hanya pelayanan kepada masyarakat, dan 25% operasional pukul meliputi asuransi, untuk aktifitas unit pendukung administrasi 17.00 Wita bank, pegadaian, dana perkantoran. pensiun, dan lembaga pembiayaan (yang berorientasi pada pelayanan fisik dengan pelanggan (customer); b. Pasar modal (yang - Dapat beroperasi maksimal 50% dari - Batas jam berorientasi pada kapasitas staf operasional pukul pelayanan dengan 17.00 Wita pelanggan (customer) dan berjalannya operasional pasar modal secara baik); c. Teknologi informasi - Dapat beroperasi maksimal 50% dari - Menyesuaikan dan komunikasi kapasitas staf meliputi operator seluler, data center, internet, pos, media terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat; d. Perhotelan non - Dapat beroperasi maksimal 50% dari - Menyesuaikan penanganan karantina; kapasitas staf dan e. Industri orientasi - Dapat beroperasi dengan kapasitas - Menyesuaikan ekspor dimana pihak maksimal 50% hanya difasilitas perusahaan harus produksi/pabrik, dan 10% untuk pelayanan menunjukkan bukti administrasi perkantoran guna mendukung contoh dokumen operasional. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) selama 12 (dua belas) bulan terakhir atau dokumen lain yang menunjukkan rencana ekspor dan wajib memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) Hal 3/4. Kegiatan …

-3-

4. Kegiatan sektor esensial - Diberlakukan 25% maksimal staf Work From - Batas jam pada sektor Office (WFO) dengan protokol kesehatan operasional pukul pemerintahan: secara ketat. 15.00 Wita

Pelayanan publik yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya.

5. Kegiatan sektor kritikal :

a. Kesehatan; - Dapat beroperasi 100% tanpa pengecualian Menyesuaikan b. Keamanan dan - Dapat beroperasi 100% tanpa pengecualian ketertiban masyarakat; c. Penanganan bencana; - Untuk angka 5 huruf c sampai dengan huruf d. Energi; l, dapat beroperasi 100% maksimal staf, e. Logistik, transportasi hanya pada unit fasilitas dan distribusi terutama produksi/konstruksi/pelayanan kepada untuk kebutuhan masyarakat dan untuk pelayanan pokok masyarakat; administrasi perkantoran guna mendukung f. Makanan dan minuman operasinal, diberlakukan maksimal 25% staf. serta penunjangnya, termasuk untuk ternak/hewan peliharaan; g. Pupuk dan petrokimia; h. Semen dan bahan bangunan; i. Obyek vital nasional; j. Proyek strategis nasional; k. Konstruksi (infrastruktur publik); l. Utilitas dasar (listrik, air dan pengelolaan sampah).

6. Supermarket, pasar - Kapasitas pengunjung 50% dari kapasitas. - Batas jam tradisional, toko - Wajib penerapkan protokol kesehatan operasional pukul kelontong dan pasar secara ketat 20.00 Wita swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari.

7. Apotik dan toko obat - Kapasitas pengunjung 50% dari kapasitas. - Dapat buka - Wajib penerapkan protokol kesehatan selama 24 jam secara ketat 8. Kegiatan Makan/Minum - Hanya boleh menerima delivery/take away - Batas jam di Tempat Umum dan tidak menerima makan ditempat (dine- operasional pukul (Restoran/Rumah in); 20.00 Wita Makan/Warung Makan - Wajib penerapkan protokol kesehatan /kafe) baik yang berada secara ketat di lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall.

9. Pedagang Kaki Lima - Hanya boleh menerima delivery/take away - Batas jam (PKL)/Lapak dan tidak menerima makan ditempat (dine- operasional pukul Jajanan/Angkringan in); 20.00 Wita

- Khusus untuk PKL/ Lapak Jajanan/ - Batas jam Angkringan yang di lokasi Fasilitas operasional pukul Umum/Sentra kuliner (kawasan 17.00 Wita Lapangan Merdeka – Melawai - Monpera dan sekitarnya, Halaman Stadion Tenis Indoor, Halaman Dome, Kawasan Grand , Lapangan Foni, Taman Bekapai, Taman Tiga Generasi dan Taman Lalu Lintas.

- Wajib penerapkan protokol kesehatan secara ketat

hal 4/9. Kegiatan …

-4-

10. Kegiatan Pusat Belanja/ - Ditutup sementara MALL/Pertokoan/ Pusat Perdagangan - Dikecualikan akses untuk restoran, - Batas jam supermarket, dan pasar swalayan operasional pukul diperbolehkan beroperasi, maksimal 50% 20.00 Wita dari kapasitas; - Batas jam - Untuk kegiatan restoran berlaku ketentuan operasional pukul hanya boleh menerima delivery/take away 20.00 Wita dan tidak menerima makan ditempat (dine- in);

- Wajib penerapkan protokol kesehatan secara ketat

11. Kegiatan Konstruksi - Wajib menerapkan protokol kesehatan Menyesuaikan secara ketat 4 M meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mengindari kerumunan; - Dapat beroperasi 100% sepanjang tidak mendapat pengaturan secara khusus untuk jam operasional dan kapasitas dalam Surat Edaran ini.

12. Tempat ibadah (Masjid, - Tidak mengadakan kegiatan peribadatan/ - Mushola, Gereja, Pura, keagamaan berjamaah selama masa Vihara dan Klenteng penerapan PPKM Darurat dan serta tempat umum mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di lainnya yang difungsikan rumah. sebagai tempat ibadah) - Adzan dan sholat 5 waktu khusus untuk penjaga/marbut/kaum Masjid/Mushola tetap diadakan.

13. Kegiatan pada area - Fasilitas Umum kawasan Lapangan - publik Merdeka-Melawai-Monpera dan sekitarnya, (Fasilitas Umum/Taman- Halaman Stadion Tenis Indoor, Halaman Taman Kota/Area Publik Stadion Batakan, Halaman Dome, Kawasan Lainnya) Grand City, Lapangan Foni, Taman Bekapai, Taman Tiga Generasi dan Taman Lalu Lintas DITUTUP;

14. Tempat Wisata - DITUTUP -

15. Kegiatan seni, budaya dan - DITIADAKAN - sosial kemasyarakatan (Lokasi seni, Budaya dan Sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan)

16. Kegiatan sosial - DITIADAKAN - kemasyarakatan/resepsi - Dikecualikan hanya untuk Acara pernikahan Akad/Pemberkatan Nikah dengan jumlah undangan sesuai ketentuan KUA.

17. Kegiatan sosial - DITIADAKAN - kemasyarakatan/Hajatan dan sejenisnya

18. Seluruh kegiatan yang - DITIADAKAN - mengundang atau - Dilaksanakan secara virtual mengumpulkan masyarakat (Rapat, Seminar, Pertemuan di Tempat Umum), termasuk kegiatan mengumpulkan massa di RT, Kelurahan dan Kecamatan seperti Musrenbang, Pemilihan RT/Ketua LPM dan sejenisnya. Hal 5/19. Moda …

-5-

19. Moda Transportasi - Maksimal 70% dari kapasitas, kecuali ojek Menyesuaikan Darat dan Air Dalam online dan pangkalan penumpang 100% dari Kota (Kendaraan kapasitas. umum angkutan - Wajib Prokes 3 M; memakai masker, mencuci massal, taxi tangan/handsanitizer, menjaga jarak. konvensional dan online, kendaraan rental, ojek online dan pangkalan)

20. Pasar Rakyat - Maksimal 50% dari kapasitas, - Batas jam dikoordinasikan penerapannya oleh operasional 17.00 Dinas Perdagangan; Wita - Wajib menerapkan protokol kesehatan 4 M secara ketat.

21. Pasar Malam - DITUTUP -

22. Jasa Hiburan Bioskop - DITUTUP -

23. Wahana Permainan Anak - DITUTUP -

24. Jasa Hiburan Malam / - DITUTUP - Pub / Bar / Karaoke / Hiburan Live Musik / Bola Sodok

25. Panti Pijat/Kebugaran/ - DITUTUP - Refleksi/Spa.

26. Tempat/Fasilitas Olah - DITUTUP - Raga/Pusat Kebugaran

27. Fasilitas rekreasi/Wahana - DITUTUP - air/Water Boom dan Kolam Renang umum

28. Pengurus Pondok - Melaksanakan belajar mengajar secara - Pesantren, Lembaga daring/dalam jaringan (online); Pendidikan Agama dan - Apabila Santri kembali ke Ponpes dari luar Keagamaan. Daerah Kota Balikpapan, wajib terlebih dahulu melakukan melakukan Isolasi Mandiri selama minimal 5 (lima) hari sejak kedatangan di Ponpes dan Rapid Test Antigen.

29. Fasilitas Pelayanan - Wajib menerapkan protokol kesehatan Pukul 06.00 – 20.00 Kesehatan secara ketat; Wita, dikecualikan - Penggunaan Ruang Tunggu Maksimal 50% pelayanan 24 Jam. dari kapasitas; - Memaksimalkan pelayanan dan tindakan elektif terencana pada hari SENIN-JUMAT; - Membuka layanan Online (pendaftaran pasien, konsultasi pasien, JKN Mobile)

hal 6/30 Pelaku …

-6-

30. Pelaku perjalanan - Diwajibkan : - domestik yang 1) menunjukkan kartu vaksin (minimal menggunakan mobil vaksinasi dosis pertama); pribadi, sepeda motor 2) menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat dan transportasi umum udara serta Antigen (H-1) untuk moda jarak jauh (pesawat transportasi mobil pribadi, sepeda motor, udara, bis, kapal laut) bis, dan kapal laut;

3) ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1) dan angka 2) hanya berlaku untuk kedatangan dan keberangkatan dari dan ke wilayah Kota Balikpapan; dan 4) untuk sopir dan kernet kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya dikecualikan dari ketentuan memiliki kartu vaksin.

- Dilakukan POSKO Check Point/ Penyekatan pada pintu keluar-masuk Kota Balikpapan, melalui moda transportasi udara, darat dan laut pada : 1) Jln Soekarno-Hatta Km 17, dibawah koordinasi POLRESTA BALIKPAPAN. 2) Jalan Mulawarman-Dandito Manggar, dibawah koordinasi POLRESTA BALIKPAPAN; 3) Dermaga Kampung Baru, dibawah koordinasi LANAL BALIKPAPAN; 4) Pelabuhan Ferry Kariangau, dibawah koordinasi KODIM 0905/BALIKPAPAN; 5) Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan, dibawah koordinasi LANUD DHOMBER BALIKPAPAN; 6) Pelabuhan Semayang Balikpapan, dibawah koordinasi LANAL BALIKPAPAN

B. Sejalan dengan upaya pemerintah memperketat dan membatasi mobilitas masyarakat, maka Perusahaan yang merencanakan mendatangkan tenaga kerja dari luar Daerah, agar menunda jadwal kegiatan dimaksud sampai dengan akhir masa diberlakukannya PPKM Darurat. C. Warga yang berstatus kontak erat dari pasien terkontaminasi positif Covid-19, wajib melakukan karantina mandiri selama 5 (lima) hari, dilanjutkan pemeriksaan tes RT-PCR oleh Pemerintah atau karantian mandiri selama 14 (empat belas) hari tanpa pemeriksaan tes RT-PCR. D. Kepada masyarakat Kota Balikpapan agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID- 19, mengurangi mobilitas, dan tidak beraktivitas diluar Rumah jika tidak perlu selain untuk keperluan bekerja, pemenuhan bahan pokok makanan dan pengobatan, terutama bagi Anak- anak dan Lansia. E. Dalam rangka pelaksanaan PPKM DARURAT, maka OPD teknis terkait Pemerintah Kota Balikpapan, dan Satgas COVID-19, melaksanakan kegiatan : 1) Sosialisasi dan memberian sanksi dalam penerapan PPKM DARURAT; 2) Pendisiplinan Protokol Kesehatan 5M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas); 3) Pencegahan dan penegakan hukum terhadap kegiatan yang berpotensi kerumunan, baik kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi, pasar, pusat belanja (mall), kegiatan sosial, maupun keagamaan; 4) Pembatasan dan pengetatan kegiatan masyarakat di fasilitas umum, tempat wisata dan taman, termasuk melakukan penyekatan akses jalan umum yang diperlukan; 5) Melakukan penguatan 3T (testing, tracing dan treatment); 6) Mengintensifkan pemeriksaan rapid test antigen/Razia lalu-lintas dan angkutan jalan secara acak, terhadap pelaku perjalanan orang pada pintu masuk Kota Balikpapan selama masa pemberlakuan PPKM DARURAT, serta melakukan rapid test antigen secara acak kepada masyarakat yang berada di kerumunan; 7) Memperkuat pelaksanaan PPKM Mikro di tingkat RT, dengan status pengendalian wilayah Zona Merah. F. PPKM DARURAT yang ditetapkan dalam Surat Edaran ini, dilaksanakan bersamaan dengan Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 300/ 2382 /Pem tanggal 18 Juni 2021 tentang Upaya Pencegahan dan Pengendalian Pandemi Carona Virus Disease-2019 di Kota Balikpapan, dengan ketentuan batas jam operasional yang ditetapkan, mengikuti ketentuan dalam Surat Edaran ini; hal 8/G. Surat …

-7-

G. Surat Edaran ini diberlakukan secara efektif mulai tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 20 Juli 2021; H. Dengan diberlakukannya Surat Edaran ini maka Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 300/2697/Pem tanggal 7 Juli 2021 tentang Pelaksanaan PPKM Level 4 Berbasis Mikro dan Kota untuk Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Pandemi COVID-19 di Kota Balikpapan, dinyatakan tidak berlaku.

Demikian disampaikan untuk dipatuhi bersama, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Dikeluarkan di : Balikpapan No NAMA PEJABAT Jabatan Paraf Pada tanggal : 11 Juli 2021 1. Sayid MN Fadli Sekretaris Daerah Asisten Tata WALI KOTA BALIKPAPAN 2. Syaiful Bahri Pemerintahan SELAKU KETUA SATUAN TUGAS, Kepala Bagian 3. Sayid Muhdar Pemerintahan

H. RAHMAD MAS’UD, SE, ME. Tembusan disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Dalam Negeri RT di (sebagai laporan); 2. Gubernur Kalimantan Timur di (sebagai laporan); 3. PANGDAM VI/Mulawarman di Balikpapan; 4. KAPOLDA Kalimantan Timur di Balikpapan; 5. FORKOPIMDA Kota Balikpapan; 6. Kepala OPD Pemerintah Kota Balikpapan; 7. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan; 8. FORKOPIMCAM se Kota Balikpapan.