JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Negara Boneka Belanda (Negara Timur) 1945- 1950

Laessach M Pakatuwo, Mustari Bosra, Ahmadin Mahasiswa Angkatan 2014, Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM [email protected]

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang latar belakang terbentuknya pemerintahan Kota Makassar dan perkembangan Kota Makassar dari masa pemerintahan kolonoial Hindia Belanda hinga Revolusi Fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa awal pembentukan pemerintahan kota di Makassar baru terbentuk di masa akhir pemerintahan kolonial Belanda, yaitu pada awal abad ke-20 setelah diundangkannya Undang-undang Disentralisasi tahun 1903. Diundangkannya peraturan tersebut sedikit banyak membawa perubahan dalam tatanan pemerintahan di Hindia belanda. Pada tahun 1906 daerah Makassar mendapatkan status otonom menjadi sebuah kota berdasarkan Ordonansi 12 Maret 1906 Staatsblad van Netherlandsch-Indie Nomor 171 tahun 1906 terhitung sejak 1 April 1906 walaupun demikian roda pemerintahan baru dapat berjalan secara defenitif sejak diangkatnya Mr.J.E Dambrik selaku walikota pada tahun 1918 hingga berakhir 1927. Pemerintahan Kota Makassar masih tetap di pertahankan ketika Jepang berhasil menduduki Kota makassar. Adapun yang bertindak sebagai pejabat walikota adalah Yamasaki. Ketika memasuki masa kemerdekaan, Kota Makassar mengalami perkembangan yang begitu pesat pada tahun 1950. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terbentuknya pemerintahan di Kota Makassar tidak terlepas dari undang-undang Disentralisasi yang kemudian membawa dampak yang besar dalam sejarah perkembangan Kota Makassar.

Kata Kunci : Kolonoial Hindia Belanda, Kota Makassar

Abstract

This study discusses the background of the formation of the Makassar City government and the development of Makassar City from the Dutch East Indies colonial period until the Physical Revolution. The results showed that the initial formation of city government in Makassar was only formed in the late Dutch colonial rule, namely at the beginning of the 20th century after the promulgation of the Decentralization Act of 1903. The promulgation of these regulations brought about a change in the governance system in the Dutch East Indies. In 1906 the Makassar region gained an autonomous status as a city based on the Ordinance of March 12, 1906, Staatsblad van Netherlandsch-Indie Number 171 of 1906, effective April 1, 1906, although the new government wheel could run definitively since the appointment of Mr.JE Dambrik as mayor in 1918 until the end of 1927. The Makassar City Government was still maintained when Japan succeeded in occupying the City of Makassar. As for acting as mayor's official is Yamasaki. When entering independence, Makassar City experienced a rapid development in 1950. It can be concluded that the formation of government in the city of Makassar was inseparable from the decentralization law which then had a major impact in the history of the development of Makassar City.

Keywords: Kolonoial Dutch East Indies, Makassar City

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No.1 Januari 2018, 27-37|27

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

A. Pendahuluan Buku berjudul Makassar Nol Kilometer. Pemerintahan kota adalah sebuah buku, yang sebenarnya merupakan lembaga yang diberi wewenang untuk kumpulan tulisan, mencoba menyajikan menyelenggarakan pemerintahan di tingkat wajah Makassar melalui budaya-pop. Buku daerah secara otonom. Pada saat ini Kedua, Makassar Nol Kilometer : lembaga pemerintahan kota memiliki Jurnalisme Plat Kuning juga menceritakan wewenang setingkat dengan lembaga wajah Makassar yang lain, dari meja warkop pemerintahan kabupaten. sampai riuh festival rock, Sedangkan pada Pemerintahan kota merupakan hal baru penelitian ini berfokus pada perkembangan di Indonesia, artinya lembaga tersebut pada awal Kota Makassar pada masa Hindia- awalnya belum ada. Pemerintahan kota, Belanda, Masa Pendudukan Jepang serta baru terbentuk atau dibentuk pada akhir pada Masa Revolusi Fisik di kota Makassar. masa kolonial Belanda, yaitu pada awal abad ke-20 setelah diundangkannya B. Metode Penelitian Undang-Undang Desentralisasi Tahun Adapun tahapan yang dilakukan dalam 1903 (Basundoro, 2012). diundangkannya penelitian ini sebagai berikut : peraturan tersebut sedikit banyak 1. Heuristik membawa perubahan pada tatanan Tahapan pengumpulan sebanyak- pemerintahan di Hindia Belanda. Salah banyaknya sumber sejarah yang relevan satu daerah yang terkena dampak nyata dari dengan tulisan yang akan dikaji. Sumber diberlakukannya peraturan tersebut adalah sejarah primer adalah sumber sejarah yang Makassar. direkam dan dilaporkan oleh para saksi Tahun 1906 daerah Makassar mata (eyewitness). Data-data dicatat dan mendapatkan status otonom menjadi dilaporkan oleh pengamat atau partisipan sebuah kota dengan status Gementee yang benar-benar mengalami dan Makassar berdasarkan Ordonansi 12 Maret menyaksikan suatu peristiwa sejarah. 1906 Staatsblad van Netherlandsch-Indie Sedangkan sumber data sekunder. Data Nomor 171 tahun 1906 terhitung sejak 1 skunder yang dimaksud berupa buku April 1906. (Sukatanya, 2000) buku, jurnal, laporan penelitian dan skripsi Peneliti mencoba untuk yang relevan dengan penelitian ini. Data menggambarkan tentang keadaan kota tersebut di peroleh dari beberapa lembaga makassar pada masa revolusi tahun 1945 di makassar seperti: perpustakaan pusat setelah kekalahan jepang atas amerika UNM perpustakaan jurusan pendidikan hingga tahun 1950. Dalam kurun waktu ini sejarah, tokoh tokoh buku yang ada di peneliti menggambarkan tentang keadaan Makassar dan koleksi perorangan yang ada kota makassar mulai dari aspek kaitan secara langsung dengan yang penulis politik,social, ekonomi dan pemberontakan teliti. yang terjadi di kota makassar. 2. Kritik Sumber Perbedaan penelitian ini dengan Skripsi Kritik sumber berarti usaha untuk yang ditulis oleh Muhammad Vibran menilai,menguji,serta menyeleksi sumber Anwar yang berjudul Terbentuknya Kota sumber yang autentik (asli). Penentuan Pelabuhan Makassar : Studi Kasus Tongak keaslian suatu sumber berkaitan dengan Awal Pembentukan Kota Makassar pada bahan yang digunakan dari sumber Masa Kerajaan Gowa Tahun 1510-1653. tersebut, atau biasa disebut kritik eksternal. Secara ringkas skripsi ini membahas Sedangkan penyeleksian informasi yang terbentuknya “embrio kota” Makassar yang terkandung dalam sumber sejarah, dapat dimulai dari pengembangan pelabuhan dipercaya atau tidak, dikenal dengan istilah Somba Opu atau Pelabuhan Makassar. kritik internal. Tahap penyeleksiannya

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |28

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

harus sistematis, yakni diawali dengan kritik 1.500 orang Eropa, 6.900, orang Cina ,300 eksternal dan kemudian kritik internal. Jika orang timur jauh dan 30.300 bumiputera . tahap pertama suatu sumber sejarah tidak pada tahun 1930 penduduk Makassar memenuhi syarat sebuah sumber sejarah mencapai 84.855 dengan komposisi 3.447 (dari segi otentisitasnya), tidak perlu orang Eropa, 600 orang Arab,15.363 orang dilanjutkan verifikasi berikutnya Cina dan 65.445 orang Bumiputera. 3. Interpretasi Masyarakat Makassar di kenal dalam Interpretasi yaitu proses menafsirkan beberapa pelapisan sosial yang pertama fakta sejarah yang telah ditemukan melalui adalah golongan bangsawan atau Karaeng, proses kritik sumber sehingga akan kedua adalah golongan To Maradeka atau terkumpul bagian bagian yang akan menjadi To baji dan yang ketiga adalah golongan fakta serumpun.Tidak jarang pada tahap ini hamba atau Ata. Pelapisan semacam ini ditemukan subjektivitas dalam penulisan tentu sulit ditemukan pada masa sekarang sejarah karena adanya perbedaan karena perkembangan zaman yang telah pandangan. Kecermatan dalam membaca meninggalkan hal-hal semacam itu. Namun sumber sangat dibutuhkan karena tidak terkadang pelapisan semacam ini masih di semua sumber dapat dijadikan fakta. jumpai jika berbicara soal perkawinan. menginterpretasikan sumber akan sangat Pelapisan sosial di kota Makasar pada membantu dalam penulisan sejarah karena masa kolonial di kenal dalam tiga struktur ditahapan ini apa yang menjadi pertanyaan yang di perkenalkan sejak zaman speelman dalam topik penelitian akan terjawab pada abad ke 17 hingga awal abad ke 20. (Arsyad, 2018). Struktur masyarakat paling tinggi adalah 4. Historiografi orang-orang Eropa yang pada umumnya Historiografi berarti penulisan sejarah, adalah pegawai pemerintahan dan militer tahap ini merupakan penyajian atas yang bermukim di pusat pemerintahan dan berbagai fakta yang telah terkumpul. perekonomian. Lapisan kedua di tempati Ditahap ini juga fakta fakta sejarah di oleh orang-orang timur asing seperti Cina, interpretasikan dan kemudian penulis Arab, Pakistan, dan India. Mereka pada menyampaikan sintesa yang di peroleh dari umumnya begerak dalam bidang penelitian yang dilakukan dan disampaikan perekonomian. Sementara itu lapisan ketiga dalam bentuk karya ilmiah atau tulisan. merupakan kalangan mayoritas adalah penduduk pribumi. Pekerjaan mereka C. Tinjauan Penelitian beragam ada yang pegawai pemerintah, Kota Makassar bertambah luasnya militer, petani, pedagang, nelayan hingga dengan keluarnya peraturan pemerintah buruh-buruh kasar. Nomor 51 Tahun 1971 yang berisi perubahan batas-batas daerah Kota D. Pembahasan Makassar dengan tiga Kabupaten lainnya 1. Makassar Menyambut Kemerdekaan yakni Maros, Gowa dan Pangkep. 1945 berdasarkan peraturan tersebut wilayah Perubahan besar pada bulan agustus Makassar bertambah dari 25 km2 menjadi 1945 merupakan tonggak sejarah yang 175 km2. maha penting dalam perjalanan sejarah Jumlah penduduk kota Makassar pada Indonesia modern. Pada saat itu perang tahun 1905 berpenduduk 26.000 jiwa pasifik memasuku fase terakhir, seiring termasuk 100 orang Eropa 4.600 orang dengan kemenagan kekuatan sekutu disatu China dan sekitar 200 orang Timur asing pihak dan kekalahan Jepang di pihak yang lainnya. Ketiga kelompok ini meningkat 50 lain. Ditengah kondisi ketidakpastian dan persen yakni 39.000 orang yang terdiri dari kekosongan kekuasaan dalam masa transisi

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |29

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

kekuasaan dari pihak yang kalah (Jepang) Sementara itu pemerintah NICA kepada pemenang sekutu, para pemimpin dengan keinginannya membentuk negara bangsa Indonesia beserta para pemuda bagian (federasi) seperti wilayah timur besar dengan sigap mengisi saat yang genting itu mendirikan NIT (Negara Indonesia Timur) untuk mempersiapkan kemerdekaan hal ini tentunya bersebrangan dengan bangsanya. Namun berita proklamasi pandangan pejuang-pejuang mudah kemerdekaan tidak diterima langsung Selatan yang siap untuk mati. dengan jelas di Sulawesi Selatan, Pemudah-pemudah Sulawesi Selatan disebebkan karena da usaha Jepang untuk berangkat ke Jawa untuk mencari bantuan menutup nutupi tentang proklamasi dari MBT (Markas Besar Tentara) guna kemerdekaan. Akibatnya sangat sulit di melakukan perjuangan Di sulawesi selatan. dapatkan informasi tentang kemerdekaan. Akhir desember 1945 delegasi pemudah Penandatanganan piagam penyerahan Selaesi tiba di Jawa yaitu Manai Sopian, Jepang pada sekutu dilakukan pada tanggal kemudian Saleh Lahade dan Andi 16 Agustus 1945. Matalatta. Mereka kemudian mencari Berita tentang kekalahan Jepang dan rekan-rekan guna membantu perjuangan di peryataan penyerahan kekuasaan kepada Sulawesi selatan, satu-satunya kesatuan sekutu membangkitkan semangat yang bersenjata yang dapat di ajak bekerjasama meluap-luap dari pemuda-pemuda adalah Kahar Muzakkar dengan BKI Indonesia yang selama ini bergiat bergiat (Barisan Kemajuan Indonesia) untuk mewujudkan kemerdekaan 2. Makassar Dibawah Bendera NIT 1946- Indonesia agar mengimumkan 1950 kemerdekaan Indonesia (Harun, 1984). a. Pembentukan NIT Suasana di Sulawesi selatan, terutama di Sejak Proklamasi Indonesia pada Kota Makassar setelah penduduknya secara tanggal 17 Agustus 1945 sampai pengakuan resmi mendengar berita Proklamasi Belanda terhadap kedaulatan Republik kemerdekaan, memperlihatakan yang lain Indonesia tahun 1949, Belanda terus- dari biasanya. Jika menjelang Proklamasi menurus melakukan berbagai upaya untuk kemerdekaan terutama saat-saat terakhir mengembalikan kekuasaannya atas tanah masa pendudukan militer Jepang hampir jajahannya. Salah satu bentuk upaya semuanya diliputi oleh suasana ketakutan Belanda adalah dengan membentuk negara- dan perasaan tertekan. Akan tetapi setelah negara boneka, seperti halnya Negara proklamasi kemerdekaan suasana itu Indonesia Timur. berubah menjadi yang diliputi kegembiraan. Berbicara tentang perkembangan Kota Semua lapisan sosial di masyarakat dari Makassar pada masa-masa awal semua tingkatan umur dan kelompok etnik kemerdekaan, maka terlebih dahulu penduduk kota Makassar menyambut dibahas secara singkat tentang berita proklamasi dengan rasa sukur (Killa, pemebntukan Propinsi Sulawesi. Sebelum 2014). Sejak diketahui bahwa diantara dikenal sebagai daerah Sulawesi Selatan, pasukan sekutu yang datang ke Makassar wilayah yang dihuni oleh etnik Bugis, terdapat porsenil NICA, rakyat yang berada Makassar, Mandar, dan Toraja ini di Kota Makassar melakukan protes dengan dahulunya merupakan bagian dari Propinsi melakukandemonstrasi mengibarkan Sulawesi. Gubernur yang pertama-tama bendera Merah Putih tanggal 27 September ditunjuk oleh pemerintah pusat adalah Dr. 1945. Pemuda hilir mudik dengan G.S.S.J. Ratulangi. Adapun pusat mengenkan lencana Meerah Putih sambil pemerintahan Propinsi Sulawesi yaitu di melancarkan tindakan perlawanan terhadap Kota Makassar. kegiatan NICA.

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |30

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

Masa kepemimpinan Ratulangi selaku Disebutkan didalam arsip bernomor Gubernur terbilang singkat, yakni sejak 17 register 104 bahwa dalam menghadapi Agustus 1945 – 5 April 1946. Pada 5 April gerakan-gerakan dan kegiatan rakyat itu, 1946 Ratulangi dan beberapa Anggota pihak pemerintah telah melakukan KNIP ditangkap Belanda dan diasaingkan berbagai upaya seperti: ke daerah-daerah luar. Ratulangi sendiri a) Konferensi kepala-kepala daerah seluruh diasingkan ke Papua (Anonim., 1953). NIT pada tanggal 5-8 Juni 1950, di Secara teknis terjadi kekosongan Makassar pemerintahan di Sulawesi. Praktis b) Rapat kepala-kepala afdeling seluruh kekosongan pemerintahan ini diambil alih daerah Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh NICA. Dalam mengembangkan oleh pemerintah daerah Sulawesi Selatan wilayah ini, tampil seorang intelektual pada tanggal 9-11 Juni 1950 di Makassar Belanda bernama Van Mook, yang berhasil c) Permusyawaratan kepala-kepala afdeling menghimpun kaum Feodal dan beberapa seluruh daerah Sulawesi Selatan lawan politik Ratulangi untuk membentuk bersama-sama dengan pemerintah suatu Negara Federasi yang diwujudkan daerah Sulawesi Selatan bersama dengan dalam Konfrensi Malino dan Konfrensi pemerintah daerah Sulawesi Selatan Denpasar. (Najamuddin., 2000) pada tanggal 21 Juni 1950 di Makassar. Pada masa Negara Indonesia Timur, d) bidang dewan Sulawesi Selatan di posisi Makassar ditempatkan sebagai Makassar pada tanggal 28-30 Juni 1950. Ibukota dari negara federal bentukan Bisa dilihat bahwa peran Kota Makassar Belanda tersebut. Ketika NIT menjadi pada masa Negara Indonesia Timur itu bagian dari Republik Indonesia Serikat, penting. Selain sebagai Ibu kota NIT, Kota Makassar dipimpin oleh seorang Makassar juga menjadi pusat pemerintahan, perempuan bernama Salawati Daud. ekonomi dan berbagai macam kegiatan Menjabat sejak 27 Desember 1949 sampai penting lainnya. Seperti halnya pada 17 Agustus 1950. Sebelum Salawati Daud kutipan arsip diatas yang menunjukkan menjabat seorang bernama Abdul Hamid bahwa Makassar selalu dipilih menjadi Dg. Magassing pernah mencicipi jabatan ini tempat mengadakan pertemuan yang dalam kurun tahun 1946-1949. Adapun membahas gerakan-gerakan yang dianggap penduduk Kota Makassaar pada masa ini meresahkan oleh pemerintah Negara berdasarkan Tesis Najamuddin sebanyak Indonesia Timur. 285.000 Jiwa. (Najamuddin., 2000) b. Aspek Sosial Ekonomi Sejak dibentuknya negara Indonesia Kota Makassar sejak dulu memiliki Timur terjadi gerakan-gerakan yang peran penting dalam dunia perekonomian. berupaya untuk kembali ke Negara Sejak zaman kerajaan Gowa-Makassar Republik Indonesia. Hal ini dianggap oleh hingga masuknya bangsa barat. Hal ini pemerintah sebagai gerakan yang bersifat dikarenakan faktor letaknya yang strategis destruktif(merusak). Sehingga untuk yang menghubungkan antara daerah barat mengatasi gerakan-gerakan tersebut dan timur serta utara dan selatan nusantara. pemerintah melakukan pendekatan kepada Selain karena faktor tersebut, juga karena pemimpin gerakan dan masyarakat umum ketersediaan bahan makanan yang secara terus-menerus baik itu di Kota dibutuhkan oleh para pedagang yang Makassar maupun dipedalaman atas dasar singgah di Kota Makassar sebelum persetujuan RIS-RI mengenai melanjutkan perjalanan. pembentukan negara kesatuan, yang harus Makassar pada masa pemerintah diusahakan sesuai dengan jalur hukum yang Indonesia Timur tetap menjadi pusat benar, bukan dengan memberontak. perekonomian untuk daerah Sulawesi

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |31

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

selatan. Adapun bentuk-bentuk kegiatan Selain dari kondisis alam kondisi lahan perekonomian yang ada di Makassar ketika juga berpengaruh dalam pengembangan itu dapat dilihat pada pekerjaan Grosir yang produktifitas beras, lahan Sulawesi Selatan merupakan kerjasama antara pihak asing di kenal sebagai lahan yang sangat subur dan jawatan-jawatan perokonomian serta untuk tanaman padi dan amat baik untuk dewan ekonomi Indonesia yang ada di semua jenis persawahan, baik persawahan Makassar, contohnya pengusaha-pengusaha basah (irigasi) di tanah datar maupun indonesia telah dipercaya untuk menjadi persawahan kering (tenda hujan) di dataran pengusaha grosir dari pabrik-pabrik tinggi (Muhlis, 2013). Namun patut kenamaan milik bangsa asing. Seperti N.V. diuraikan bahwa walaupun daerah Sulawesi pusat penjual gula Indonesia di Makassar Selatan secara umum dan Makassar secara untuk gula pasir dan N.V Serdid di khusus telah berada dalam kuasa Belanda Makassar untuk hasil-hasil Produksi dari dengan bentuk NIT, namun sistem Unilever. kepemilikan tanah atau lahan persawahan Selain dalam bidang grosir kegiatan masih mengadopsi gaya feodal, yakni perekonomian juga dapat dilihat dengan kepemilikan tanah dikuasai oleh tuan tanah adanya empat dealer mobil di Makassar. bangsawan dan regent atau kepala daerah Jumlah ini merupakan yang terbanyak (Muhlis, 2013). untuk pulau sulawesi di susul dengan Tanah persawan ini bisa di kelolah Manado dengan satu dealer. Selain itu juga sendiri atau dengan digarap oleh orang lain ada usaha penggilingan padi yang dengan sistem bagi hasil, bagi yang tidak bertambah jumlahnya di bandingkan mempunyai tanah dapat menggarap tanah sebelum terjadinya perang dunia II. Usaha pengusaha dengan mendapatkan 1/3 hasil semacam ini khusus di Kota Makassar panen. Kemudian didukung dengan beras terdapat dalapan pabrik. yang cukup stabil dikurun tahun 1948-1950 Meningkatnya usaha-usaha penggilingan rata-rata sekitar Rp 1,065. padi erat kaitannya dengan semakin Selain pada potensi alam persoalan membaiknya usaha pertanian yang ada di ekonomi yang memberikan dorongan Provinsi Sulawesi pada umunya dan untuk turun kesawah , terdapat pula faktor Makassar pada khususnya. Hal ini budaya masyarakat Sulawesi Selatan , padi diperkuat dengan dibentuknya kementerian (Beras) di pandang sebagai penjelmaan pertanian yang membuktikan bahwa usaha Sangiang Serri atau Dewi Sri, yang pertanian mendapatkan perhatian dari sebagaian masyarakat sulawesi selatan di pemerintah, Kota Makassar berusaha untuk percaya sebagai “pelindung” petani dalam mencapai hasil tertinggi dan mutu terbaik mengelolah sawahnya. Salah satu bentuk dalam upaya membangun ekonominya. penghormatan para petani ialah menaruh Tingginya minat masyarakat Sulawesi hasil panennya dilumbung beras yang Selatan dalam wilayah pertanian tidak berada di bagian atas rumah tradisional terlepas dari potensi alam yang mendukung Bugis-Makassar yang dikenal sebagai masyarakat untuk turun ke ladang. Salah rakkeang, ditaruhnyaberas dibagian atas satunya ialah curah hujan yang cukup tinggi rumah merupakan makna simbolik akan di wilayah ini, curah hujan 200 mm/bulan kedudukan yang tinggi atau terhormat, dan yang berlangsung selama enam bulan dan selain itu setiap selesai panen para petani turun sampai dibawah 100 mm selama tiga biasa melaksanakan acara Mappadendang bulan setiap tahunnya memberikan (Ahmadin, 2008). dorongan terhadap masyarakat untuk Apa yang diuraikan dalam pembahasan bertani (Mears, 1982). ini memberikan gambaran bahwa beras tidak hanya penting dalam kaitannya

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |32

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

dengan permasalahan ekonomi belaka, perekonomian di Negara Indonesia Timur beras juga merupakan bagian tak berkembang dangan maju melampaui terpisahkan dari kebudayaan lokal. sebelum perang. majunya perekonomian Berbicara mengenai pentingnya komuditi itu tidak terlepas dari ekspor kopra. beras di Sulawesi Selatan pada masa Kemajuan ekonomi itu disebebkan karena pemerintahan Negara Indonesia Timur harga kopra di pasaran dunia membaik. tidak terlepas dari perdagangan komoditi Pada periode 1947-1949 ekpor kopra kopra dan permintaan beras dari daerah- meningkat tahun 1947 tiga kali lipat di daerah penghasil kopra (daerah minus bandingkan tahun 1946, dan naik menjadi beras), mengapa hubungan antara komoditi empat kali lipat pada tahun 1949. Naiknya beras dan kopra perlu disinggung dalam ekpor kopra menunjukkan pula kopra di pembahasan bab ini, karena dimasa Negara pasaran dunia semakin membaik. Namun Indonesia Timur kedua komoditi dagang tidak bisa di pungkiri bahwa prestasi itu ini memiliki ketertarikan ekonomi satu berkaitan erat dengan sarana prasarana sama lain. Peningkatan atas permintaan pelabugan yang dari waktu ke waktu komoditi kopra ke berbagai tujuan ekspor semakin baik. Jika dilihat dari seperti di Eropa dan Amerika perbandingan ekspor kopra dari berbagai mengindikasikan bahwa komoditi kopra daerah di Indonesia Timur tampaknya begitu diminati dan meningkatkan nilai atau pelabuhan Makassar menjadi peringkat harga kopra di pasaran dunia pertama dalam ekpor kopra. (Najamuddin., 2000). Kecenderungan meningkatnya ekspor Selama tahun 1946 kapal-kapal barang kopra dari tahun ke tahun itu tidak terlepas ekspor dan impor makin meningkat dari peranan Belanda dalam mendukung aktivitasnya di pelabuhan Makassar hal ini munculnya negara Indonesia Timur. mengakibatkan bahan makanan yang akan Adapun ekspor kopra dari Makassar itu di distribusikan tertimun di dalam gudang- pada Umumnya di kirim ke Eropa gudang pelabuhan karena menunggu giliran khusunya Nederland. Misalnya ekspor transportasi, sementara produksi hasil kopra selama enam bulan pada tahun 1949 pertanian didaerah pedalaman Sulawesi seperti tampak dalam tabel berikut. seperti Wajo dan Soppeng mengalami Tabel 4.1. Daerah tujuan kopra Makassar peningkatan beras (Najamuddin., 2000). pada tahun 1949 Setidaknya terdapat tiga alasan utama mengapa beras dipandang sebagai komoditi DaerahTujuan Jumlah dalam metrik penting di Sulawesi Selatan dan Makassar Ekspor ton secara khusus pada masa Negara Indonesia Nederland 108,038 Timur: pertama, beras sebagai kebutuhan Jerman 8,548 pokok masyarakat Sulawesi Selatan. Kedua, Amerika Serikat 13,310 beras sebagai salah satu komoditi ekspor Inggris 14,731 andalan Sulawesi Selatan yang diekspor ke Belgia 4,064 berbagai daerah minus beras seperti Cekoslowakia 2,438 Maluku. Ketiga, beras dapat ditukar dangan Kanada 3,709 kopra seperti beberapa kasus yang terjadi di Afrika Selatan 2,540 Maluku, dimana daerah Maluku adalah Polandia 505 daerah penghasil kopra berkualitas baik Swiss 1,016 yang sangat di inginkan pasaran Amerika Singapura 2,134 dan Eropa. Jepang 7,112 Dalam laporan keuangan Negara Jumlah 168,148 indonesia Timur menunjukkan bahwa

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |33

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

Sumber: Laporan Ekonomische Brichten Oost register 104 ini secara tegas mengatakan Indonesia 1949. Makassar 1949. Dalam bahwa persoalan mengenai KNIL dan Rasyid Asba. Produksi dan Kebijakan Ekspor Kopra Makassar 1927-1958. Gerilya adalah persoalan khusus (Depok: Tesis pasca sarjana UI, 1997) ketentaraan sehingga tidak mungkin bagi Dari tabel di atas memperlihatkan bahwa pemerintah daerah untuk menguraikan ekspor kopra rata-rata setiap bulan, 28,028 dalam warta politik ini, sebelum diperoleh ton pada tahun 1949. Dengan nilai rata-rata hasil yang jelas dalam usaha yang dicapai setiap bulan pada tahun 1949 penyelesaiannya, yang dapat diterangkan itu berarti melampaui target yang dicapai disini ialah mengenai usaha APRIS pada tahun sebelumnya yang setiap bulan (Angkatan Perang Republik Indonesia rata-rata yaitu 4.508 ton pada tahun 194, Serikat) yang telah melakukan pelucutan 12.719 ton pada tahun 1947, 20,187 ton senjata dari satuan-satuan gerilya serta pada tahun 1948. Jika dilihat dari nilai diusahakan pemasukan anggota-anggota harga, maka harga kopra murni pada tahun gerilya yang memenuhi syarat untuk 1947 adalah $275 per ton kemudian pada bergabung dengan APRIS. bulan januari 1947 naik menjadi $350 per Namun usaha tersebut tidak berjalan ton dan pada bulan februari turun lebih dengan baik, dan tidak memenuhi rendah $225 per ton dan kemudian keinginan gerilya pada umumnya, seperti membaik lagi pada Maret-April menjadi dengan banyaknya desas-desus yang $330 ton (Najamuddin, 2012 ). Ini berkembang pada waktu itu bahwa didalam menunjukkan bahwa konjunturisasi harga kalangan gerilya timbul perasaan tidak kopra tidak menentu. Ada berbagai alasan senang. Dalam harian “pedoman” mengapa harga kopra tidak menetu, tertanggal 6 Juni 1950 No. 75 diterangkan pertama adalah tidak adanya kepastian bahwa dari anggota-anggota gerilya yang harga di pasaran dunia. Kedua berbagai telah diperiksa dalam sektor Makassar industri minyak belum normal seperti sejumlah 3400 orang hanya 664 orang yang sebelum perang sehingga para eksportir lulus dan diterima masuk ke APRIS jadi sering melakukan penimbunan di gudang- hanya kurang lebih 20%. gudang. Adanya ketidak pastian bagi Perasaan tidak senang dikalangan para masalah transportasi sehingga para gerilyawan disebabkan karena adanya konsumen tidak bisa mendapat kepastian. anggota-anggota KNIL berkebangsaan c. Pemberontakan di Kota Makassar Pada Indonesia yang diterima tanpa pembatasan Masa NIT (kecuali anggota KNIL yang memang tegas Situasi keamanan di Kota Makassar menolak bergabung dengan APRIS) pada masa-masa awal kemerdekaan sementara anggota-anggota gerilya sendiri belumlah stabil. Hal ini dikarenakan dibatasi keanggotaannya didalam APRIS gejolak-gejolak yang timbul dalam sehingga hal ini menimbulkan beban masyarakat yang mengakibatkan terjadinya psikologis bagi mereka. Dijelaskan didalam pemberontakan-pemberontakan. Terutama Arsip tersebut bahwa para gerilyawan yang menyangkut masalah KNIL dan APRIS telah diterima masuk kedalam APRIS seperti yang akan diuraikan pada bagian ini. merasa tidak senang karena banyak Penting untuk dikemukakan bahwa temannya yang ditolak sehingga mereka disamping kegiatan rakyat dan pemerintah melakukan pelarian kedalam hutan dengan ada pula pihak tentara yang secara aktif membawa senjata yang telah mereka bertindak dalam penyelesaian masalah dapatkan di APRIS. KNIL, dan gerilya yang sangat Mengenai pemerintahan selanjutnya mempengaruhi jalannya usaha stabilisasi dijelaskan didalam arsip ini bahwa pada saat pemerintahan. Namun didalam arsip itu, menjelang lahirnya Negara Kesatuan,

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |34

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

perhatian pemerintah daerah dikerahkan bantuan sepenuhnya dari rakyat, dan dan ditujukan sepenuhnya untuk stabilisasi terutama oleh golongan gerilya. pemerintah. Hal ini dilakukan untuk Pada awalnya kerjasama antara tentara mencegah terjadinya kekacauan dalam dan barisan gerilya sangat memuaskan. usaha untuk membentuk Negara Kesatuan Namun, dalam perkembangannya terjadi seperti yang telah terjadi pada bulan-bulan perselisihan diantara mereka sehingga sebelumnya (April-Agustus). melambatkan dan melemahkan usaha- Berikut ini akan diuraikan mengenai isi usaha pembangunan dan kemakmuran, Arsip bernomor register 97 dengan judul serta melemahkan persatuan diantara “Warta Politik NIT didalamnya keduanya. Adapun pemberontakan- mengemukakan antara lain mengenai pemberontakan yang dituliskan didalam pemberontakan KNIL/Kapten Andi Aziz di arsip bernomor register 97 ini akan Makassar Januari-Agustus 1950”. Didalam dijelaskan pada uraian berikut: Arsip ini dijelaskan mengenai beberapa 1) Pemberontakan Kapten Andi Aziz (5 pemberontakan yang terjadi yang pada April 1950) awalnya disebabkan karena keputusan Dijelaskan dalam warta politik ini bahwa pemerintah Republik Indonesia Serikat terjadi pertentangan-pertentangan politik untuk mendatangkan tentara APRIS ke yang semakin hari semakin dibesar- Indonesia Timur yang dipusatkan di besarkan setelah penyerahan kedaulatan Makassar. Ada dua bentuk reaksi yang dan kemerdekaan. Pada waktu itu, timbul dengan dikeluarkannya tersebut, golongan-golongan yang merasa dirinya yang pertama disambut gembira oleh seakan mendapat kekalahan dalam masyarakat, partai politik, dan organisasi memperthankan penjajahan Belanda di yang sudah sejak lama mendesak tanah air merasa terjepit pada masa pemerintah untuk mendatangkan APRIS. kemerdekaan. Mereka berusaha untuk Reaksi kedua adalah penolakan yang mencari jalan untuk mengembalikan dilakukan oleh golongan federalisten keadaaan seperti pada masa silam. Dari (orang-orang yang pro terhadap bentuk tinjauan ini, tidak hanya melihat kepada negara federal/serikat), dan anggota-anggota kejadian-kejadian dan akibat-akibatnya, KNIL yang tidak setuju dengan kedatangan tetapi juga perlu diperhatikan mengenai APRIS. penyebab munculnya kejadian tersebut. Dibawah pimpinan Sergeant Majoor Kejadian-kejadian ini muncul akibat Christoffel pada tanggal 3 April 1950 propaganda yang dilakukan oleh pihak diadakan rapat yang dihadiri oleh kurang kolonial untuk mempertahankan kekuasaan lebih 700 orang KNIL di Alhambra mereka. Theater. Rapat tersebut menentang Pada tangga 5 April 1950, kira-kira jam kedatangan Batalyon Worang di Makassar. 5 pagi bersamaan dengan penahanan atas Sehingga rencana pendaratan Batalyon Kolonel Mokoginta, maka anggota-anggota Worang pada tanggal 5 April 1950 ditunda ketentaraan APRIS telah diserang, selama 15 hari. Baru kemudian pada ditangkap, dan ditahan. Sepanjang pesisir tanggal 20 April 1950 pendaratan tersebut pantai Makassar diperkuat oleh meriam bisa dilakukan di Jeneponto, untuk dibawah pimpinan kapten Andi Aziz, yang kemudian bergerak menuju kota Makassar baru saja beberapa hari masuk sebagai dan pada tanggal 21 April 1950, seluruh anggota APRIS, dengan mendapat bantuan kota Makassar berhasil dikendalikan penuh dari KNIL dan polisi negara, dibawah pimpinan APRIS. Pendaratan seluruh kota Makassar telah Batalyon Worang di Jeneponto mendapat dikuasainya.Didalam pemberontakan ini, rakyat tetap memberikan dukungan kepada

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |35

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

tentara APRIS, sedang dari pihak gerilya Didalam Arsip bernomor register 97 ini mereka juga memberikan bantuan secara tidak disebutkan secara pasti mengenai penuh. Dengan dibawahnya Andi Aziz ke jumlah korban yang diakibatkan dari maka gerakan Aziz ini menjadi pemberontakan kedua ini, yang disebutkan lemah dan dengan tibanya batalyon hanyalah korban-korban yang dapat Worang di Makassar, maka selesailah dilaporkan banyak orang yang meninggal sejarah pemberontakan tersebut. Adapun banyak pula orang yang luka-luka, sedang anak buah Aziz (bekas KNIL yang masuk kerugian ditaksir kira beribu-ribu rupiah. APRIS) mereka diangkut ke Semarang dan Penyerangan KNIL ini, sangat melukai hati disana mereka dimasukkan kembali dalam rakyat sehingga kebencian rakyat terhadap tentara APRIS. Pada masa ini mereka juga KNIL semakin bertambah. turut ambil bagian dalam peristiwa-peristiwa 3) Pemberontakan KL ( KNIL) di penyerangan yang terjadi di daerah Makassar (5 Agustus 1950) Kebumen. Sebelum terjadi pertempuran- 2) Pemberontakan KNIL 15-19 Mei 1950 pertempuran yang dimulai oleh KL, di Makassar suasana di Kota Makassar sudah sangat Meskipun penyerangan Andi Aziz telah genting. Serdadu-serdadu KL mengadakan dibasmi, dan orang-orangnya pun telah berbagai tindakan biadab di kampung diangkat ke Jawa, akan tetapi ketegangan di Mariso dan Balang Baru dengan Makassar sebenarnya tidak berkurang, memperkosa gadis-gadis dan istri-istri dari karena Andi Aziz dan kawan-kawannya beberapa penduduk. Ancaman dengan hanyalah alat-alat dari pada pihak ketiga senjata terhadap pemuda dan orang-orang yang bermaksud merusak dan mengaduh dari KNIL tidak berkurang, begitupun domba kala itu sama halnya dengan terjadi dipasar-pasar dan toko-toko terutama di pada tentara KNIL. Pihak ketiga tersebut sepanjang kampung Baru. Selama presiden adalah golongan reaksioner dari pihak RIS berada di Makassar, maka Belanda yang setiap harinya berinteraksi kegentingan-kegentingan tersebut selalu dengan golongan KNIL, tidak suka melihat bertambah, dan bendera sang saka merah Indonesia yang telah diakui kemerdekaan putih didaerah yang dikendalikan KL dan kedaulatannya itu, ditinggal dengan kebanyakan diturunkan dan dirobek-robek, aman dan damai. begitupun dengan foto-foto dari presiden Pemberontakan ini, yang disebut RIS tidak luput, diturunkan dari dinding- pemberontakan kedua di Makassar terjadi dinding dan diinjak-injak. Selain hal pada tanggal 15 Mei 1950, dimulai pada tersebut, KL juga melakukan pembunuhan jam 7 pagi, sepanjang jalan Hasanuddin dan terhadap seorang Letnan dari APRIS yang Penghibur sampai ke jalan Karebosi dan bernama Eikel di Mattoanging. berputar terus ke jalan Istana Maricaya, dan Penyerangan KL dimulai pada tanggal 5 Jalan Monginsidi. Selama tiga hari Agustus 1950 pada jam setengah enam pertempuran berjalan, pihak KNIL telah petang, yang dijalankan secara serentak mempergunakan senjata-senjata ringan dan disepanjang jalan Merdeka-Maricaya- berat bahkan dengan tank-tank disepanjang Syahrir-Sultan Hasanuddin terus berputar jalan-jalan besar. Dalam pertempuran ini, ke pantai Makassar yang berbatasan dengan tentara APRIS telah dibantu oleh barisan- Fort Rotterdam. Sewaktu pertempuran- barisan gerilya yang datang dari daerah- pertempuran ini berjalan dengan hebatnya, daerah pedalaman, tak ketinggalan rakyat maka pembakaran rumah disekitar dimana-mana pun juga ikut memberikan kampung Baru-Galesong-Mariso dan bantuannya. Pertempuran ini, baru Maricaya pun tambah menggemparkan dihentikan pada tanggal 19 Mei 1950. rakyat diseluruh kota Makassar, yang

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |36

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

melarikan diri dari kebakaran-kebakaran Sejak dibentuknya negara Indonesia tersebut diantara dentuman-dentuman Tumur terjadi gerakan-gerakan yang senjata dan ditengah hujan peluru. berupaya untuk kembali ke Negara Pertempuran ini baru dapat dihentikan Republik Indonesia. Hal ini dianggap oleh pada tanggal 9 Agustus 1950, sesudah pemerintah sebagai gerakan yang bersifat didapat persetujuan dalam perundingan destruktif (merusak). antara kolonel Kawilarang dengan Jenderal Sehingga untuk mengatasi gerakan- Mayor Scheffelaar yang menetapkan gerakan tersebut pemerintah melakukan perhentian tembak-menembak, penyerahan pendekatan kepada pemimpin gerakan dan senjata berat termasuk tank-tank Baja, dan masyarakat umum secara terus-menerus senjata ringan dan lain-lain. Adapun baik itu di Kota Makassar maupun mengenai pengangkutan KL harus dipedalaman atas dasar persetujuan RIS-RI dipercepat dan selambat-lambatnya mengenai pembentukan negara kesatuan, diseleseaikan pada tanggal 23 Agustus 1950. yang harus diusahakan sesuai dengan jalur Pihak KL dengan segera melaksanakan hukum yang benar, bukan dengan keputusan ini sehingga pada tanggal 21 memberontak Agustus 1950, Makassar telah dikosongkan dari rombongan tentara KL. Pertempuran- DAFTAR PUSTAKA pertempuran ini membawa kerugian yang besar, ada 800 orang korban tewas, Ahmadin. (2008). Kapitalisme Bugis Aspek sementara ratusan lainnya mengalami luka- Sosio Kultural Dalam Etika Bisnis Orang luka, dan 200 buah rumah terbakar. Bugis. Makassar: Refleksi . Menurut berita yang disiarkan di Anonim. (1953). Republik Indonesia : Makassar kala itu, kerugian-kerugian yang Propinsi Sulawesi. Makassar : Djawatan diderita akibat ketiga pertempuran tersebut Penerangan Propinsi Sulawes. besarnya kira-kira 500 juta rupiah. Usaha- Basundoro, P. (2012). Pengantar Sejarah usaha pertolongan telah dijalankan oleh Kota. (Yogyakarta: Ombak. Palang Merah Indonesia, sementara pihak Daliman., A. (2015). Metode Penelitian pemerintah mengusakan pembangunan Sejarah,. Yogyakarta: : Ombak. tempat-tempat pengungsian untuk Dr.H.Sulasman. (2010). Metodologi menempatkan korban yang telah penelitian sejarah. Jakarta: Pustaka Setia. kehilangan rumahnya. Harun, K. (1984). Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Sulawesi E. Kesimpulan Selatan. Sulawesi Selatan: Ujung Pandang; perkembangan Kota Makassar pada kerjasama Bappeda TK 1 Provinsi Sulawesi masa-masa awal kemerdekaan, maka Selatan dan Unhas. terlebih dahulu dibahas secara singkat Helius Sjamsuddin. (2012). Metodoogi tentang pemebntukan Propinsi Sulawesi. Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Sebelum dikenal sebagai daerah Sulawesi Killa, S. (2014). Trips Dalam Dalam Selatan, wilayah yang dihuni oleh etnik Perjuangan Mempertahankan Proklamasi Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja ini Kemerdekaan Di Sulawesi Selatan 1945- dahulunya merupakan bagian dari Propinsi 1950. Makassar: LAMACCA. Sulawesi. Gubernur yang pertama-tama Mears, L. A. ( 1982). Era Baru Ekonomi ditunjuk oleh pemerintah pusat adalah Dr. Perberasan Idonesia . Yogyakarta: Gajah G.S.S.J. Ratulangi. Adapun pusat Mada University Press. pemerintahan Propinsi Sulawesi yaitu di Muhlis, N. ( 2013). Produksi dan Kota Makassar. perdagangan Beras Sulawesi Bagian Selatan di Akhir Abad ke-19. makassar: skripsi

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |37

JURNAL PATTINGALLOANG ©Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

(Makassar: Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Najamuddin. (2012 ). Analisis Historis Terhadap Potensi Ekonomi di Sulawesi Selatan Indonesia Bagian Timur 1945- 1949, Jurnal (Yogyakarta: Socia. Vol. , No. 1 Mei . II (Universitas Negeri Yogyakarta). Najamuddin. (2000). Sulawesi Selatan : Pergumulan antara Negara Kesatuan dan Negara Federal 1946-1949. Jakarta: Tesis ( : Universitas Indonesia,. Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Sukatanya, Y. (2000). Dari Makassar ke Makassar dalam Udhin Palisuri, dkk. Makassar Doeloe, Makassar Kini, Makassar Nanti. Makassar : Yayasan Losari Makassar,.

Pemikiran dan Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol 5 No. 2 April-Juni 2018, 27-37 |38

39