perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
SEJARAH PERUSAHAAN DAN BANDARA INTERNASIONAL
ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
A. Sejarah PT. Angkasa Pura I
Didirikan pada tanggal 20 Februari 1962 berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 33 tahun 1962 dengan nama Perusahaan Negara (PN)
Angkasa Pura Kemayoran yang mempunyai tugas pokok sebagai pengelola
dan pengusahaan bandarudara Internasional Kemayoran Jakarta. Serta Pada
tanggal 17 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1965
Pemerintah merubah nama PN Angkasa Pura ”Kemayoran” menjadi PN
Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola
Bandar udara lain di wilayah Indonesia.
Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan Bandar udara,
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987
nama Perusahan Umum (PERUM) Angkasa Pura dirubah menjadi Perusahaan
Umum (PERUM) Angkasa Pura I, hal ini sejalan dengan dibentuknya
Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II yang secara khusus diberi
tugas untuk mengelola Bandar udara Soekarno Hatta dan Halim Perdana
kusuma.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1992 bentuk
Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura I dirubah menjadi Perusahaan commit to user 15 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
Angkasa Pura I (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH tanggal 3
Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan
keputusan Nomor C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 April 1993 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29
Juni 1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor
2914/1993.
Pada tanggal 24 Oktober 1974 berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 37 tahun 1974 Pemerintah merubah status badan hukum Perusahaan
dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan Umum (Perum). Pada
tanggal 1 Oktober 1985 bandar udara Internasional Kemayoran ditutup dan
mengalihkan seluruh kegiatan operasinya ke bandar udara Soekarno-Hatta.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah berdasarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan
dengan akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 30 tanggal 18 September 1998.
Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-25829.HT.01.04 Tahun 1998
tanggal 19 November 1998 dan dicantumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 50 tanggal 22 Juni 1999 dengan Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 3740/1999.
PT. Angkasa Pura I (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang
memberikan pelayanan lalu lintas udara & bisnis Bandar udara di Indonesia
yang menitik beratkan pelayanan pada Indonesia bagian timur. Kantor commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
pusatPT. Angkasa Pura I (Persero) beralamat di Jakarta, Kota Baru Bandar
Kemayoran Blok B.12 Kavling 2. Saatini Angkasa Pura I mengelola 13
(tigabelas) Bandar udara di kawasan Tengah dan Kawasan Timur Indonesia,
mengelola 2 (dua) Cargo Warehousing serta Pusat Pengendali Lalu lintas
Penerbangan yaitu:
1. Bandara Ngurah Rai - Denpasar,
2. Bandara Juanda - Surabaya,
3. Bandara Hasanuddin - Makassar,
4. Bandara Sepinggan – Balik papan,
5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak,
6. Bandara Sam Ratulangi - Manado,
7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin,
8. Bandara Ahmad Yani - Semarang,
9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta,
10. Bandara Adisumarmo - Surakarta,
11. Bandara Internasional Lombok - Mataram,
12. Bandara Pattimura - Ambon,
13. Bandara El Tari - Kupang
14. Warehousing Bandara Hasanuddin Makassar
15. Warehousing Bandara Sepinggan Balik papan dan
16. Pusat Pengendali Lalu lintas Penerbangan – Makassar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
1. Visi Perusahaan :
- Menjadikan perusahaan pengelola Bandar Udara kelas dunia yang
memberikan manfaat dan nilai tambah kepada stake holder.
2. Misi Perusahaan :
1. Menyediakan pengusahaan jasa ke bandar udaraan melalui pelayanan
yang memenuhi keamanan, keselamatan dan kenyamanan.
2. Memberikan pengalaman suasana kebandar udaraan yang berkesan bagi
penggunaan jasa.
3. Meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pegawai
4. Mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat
3. Tujuan Perusahaan :
“Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program pemerintah
di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan di
bidang usaha jasa kebandar-udaraan pada khususnya dengan menerapkan prinsip –
prinsip Perseroan Terbatas”.
5. Bidang Usaha Perusahaan :
a. Jasa Pelayanan Aeronautika ATS
- Pelayanan Jasa Penerbangan (PJP)
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
b. Jasa Pelayanan Aeronautika Non ATS
1. Pelayanan Jasa Pendaratan, Penjemputan dan Penyimpanan Pesawat
Udara (PJP4U)
2. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U)
3. Pelayanan Jasa Aviobridge (Garbarata)
c. Produk Non Aeronautika
1. Pemakaian Counter
2. Sewa – sewa (sewa ruangan dan sewa tanah)
3. Konsesi terhadap usaha – usaha di Bandar Udara
4. Parkir kendaraan dan Pas Bandara
5. Sewatem patreklame
6. Pengelolaan CIP
7. Pengelolaan terminal cargo
d. Bidang Usaha Lainnya yang MenunjangPengusahaan Bandar Udara
1. Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan industry serta gedung –
gedung atau bangunan lainnya yang berhubungan dengan kelancaran
angkutan Bandar udara.
2. Penyediaan lahan untuk pengembangan property atau sector bisnis lainnya
yang berkembang di masyarakat
3. Jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kebandar
udaraan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
4. Usaha – usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya tujuan
perusahaan
5. Arah Pengembangan Perusahaan
1. Peningkatan Operasional Excelence
2. Peningkatan Shareholder Value dengan sasaran peningkatan EBITDA dan
Deviden
3. Peningkatan kontribusi Non-Aero
4. Kemandirian dalam pembangunan dan pengembangan Bandar Udara serta
pelayanan Lalu Lintas Udara
B. Sejarah Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta
Bandara Adisutjipto adalah bandar udara yang terletak di Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Bandar udara Adisutjipto awalnya di bangun sebagai
pangkalan udara TNI Angkatan Udara. Bandar udara ini dulu dinamakan Maguwo,
sesuai dengan nama desa tempatnya berada Maguwoharjo. Pangkalan udara Maguwo
dibangun sejak tahun 1940 lalu dipergunakan oleh Militaire Luchtvaart padatahun
1942.
Padatahun 1942 kota Jogjakarta diduduki oleh Tentara Jepang dan pangkalan
udara Maguwo di ambil alih Tentara Jepang dari Pemerintah Hindia Belanda. Bulan
November 1945 lapangan terbang beserta fasilitasnya dapat di kuasaioleh Badan
Keamanan Rakyat (BKR) Jogjakarta Timur yang di pimpin oleh Bapak Umar Slamet.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
Pada Tahun 1945 Pangkalan Udara Maguwo di ambil alih oleh Pemerintah
Republik Indonesia dan dijadikan Pangkalan Angkatan Udara untuk mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia. Lapangan terbang ini digunakan untuk operasional
pesawat-pesawat AURI, antara lain Catalina, Cureng, Nishikoreng serta untuk latihan
terbang bagi Kadet sekolah penerbang di Maguwo yang dipimpin oleh Agustinus
Adisutjipto.
Pada tanggal 29 Juli1947 pesawat Dakota VT-CLA yang dikemudikan oleh
Marsekal Muda Anumerta Agustinus Adisutjipto ditembak jatuh oleh pesawat
Belanda. tahun 1950 lapangan terbang Maguwo beserta fasilitas pendukungnya
seperti pembekalan diserahkan kepada AURI. Dengan adanya pertumbuhan dan
perubahan pemerintahan pangkalan udara Maguwo mengalami perubahan nama yang
di sesuaikan dengan dinamika fungsi dan peranan TNI AU. Berdasarkan keputusan
kepala staff Angkatan Udara No.76 Tahun 1952 Tanggal 17 Agustus 1952 nama
pangkalan udara Maguwo diubah menjadi pangkalan udara Adisutjipto karena
Marshal Muda (Amunerta) TNI A. Adisutjipto telah berjasa besar dalam
memperjuangkan agar tetap tegaknya eksitensi TNI – AU.
Semenjak tahun 1959 Bandara Adisutjipto dijadikan untuk Akademi
Angkatan Udara (AAU) Republik Indonesia .Tahun 1964 Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara dengan keputusannya dan atas persetujuan Angkatan Udara
Indonesia , Pelabuhan Udara AdiSutjipto Jogjakarta menjadi pelabuhan udara
Gabungan Sipil dan Militer. Padatahun 1972 dilakukan perluasan Terminal Sipil yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
pertama. Selanjutnya pada tahun 1977 dilakukan perluasan terminal lagi karena
volume penerbangan makin meningkat.
Pada tanggal 1 April 1992, sesuai dengan PP Nomor 48 Tahun 1992, Bandar
Udara Adisutjipto secara resmi masuk ke dalam pengelolaan Perum Angkasa Pura I.
Tanggal 2 Januari 1993 statusnya dirubah menjadi PT (PERSERO) Angkasa Pura I
Cabang Bandar Udara Adisutjipto sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1993.
Bandara Adisucipto menjelma menjadi bandara internasional pada tanggal 21
Februari 2004. Pada saat itu, Garuda Indonesia mengoperasikan rute Yogyakarta -
Kuala Lumpur. Sebulan selanjutnya, giliran Singapura yang dikunjungi oleh Garuda
Indonesia. Sekitar bulan November 2006, Garuda Indonesia menghentikan rute - rute
internasional.Tetapi pada tanggal 30 Januari 2008, penerbangan internasional
dilanjutkan kembali dengan menghadirkan Air Asia yang mengoperasikan Airbus
A320 dengan rute Yogyakarta - Kuala Lumpur. Sejak 1 Februari 2008, Malaysia
Airlines turut datang ke Yogyakarta dengan mengoperasikan Boeing 737-400,
Namun pada tahun 2011 Malaysia Air menghentikan penerbangannya. Bulan April
2008, Air Asia membuat rute Yogyakarta - Kuala Lumpur menjadi setiap hari. Lalu
pada pertengahan tahun 2013 Tiger Airways membuka rute Yogyakarta – Singapura
dan diikuti juga oleh Silk Air
C. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Susunan Organisasi Bandara Internasional
Adisutjipto Yogyakarta
1. Kedudukan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
Kantor Cabang PT. Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Adisutjipto
Yogyakarta adalah Unit pelaksana PT. Angkasa Pura 1 yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direksi PT. Angkasa Pura 1 dan dipimpin oleh
seorang General Manager.
2. Fungsi
Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, memiliki fungsi pengelolaan
kegiatan usaha pelayanan jasa kebandar udaraan sesuai dengan pedoman dan
kebijaksanaan yang digariskan oleh Direksi PT. Angkasa Pura 1.
3. Tugas
Dalam rangka memenuhi fungsinya sebagai mana dimaksud dalam pasal 2,
Kantor Cabang PT. Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Yogyakarta
memiliki tugas :
a. Menyiapkan, melaksanakan mengendalikan dan melaporkan kegiatan
pelayanan jasa operasi kebandar udaraan.
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan kegiatan
penyiapan fasilitas teknik kebandar udaraan.
c. Menyiapkan, melaksanakan, mengenddalikan dan melaporkan kagiatan
pelayanan komersial dan pengembangan usaha kebandar udaraan.
d. Menyaipkan, melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan kegiatan
pengelolaan keuangan kebandar udaraan.
e. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan kegiatan
pengelolaan personalia dan umum kebandar udaraan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
f. Menyiapkan, melaksanakan, mengenddalikan dan melaporkan kegiatan
pengadaan barang dan jasa kebandar udaran.
D. Kedudukan dan Fungsi Susunan Organisasi
1. Divisi Operasi
1.1 Kedudukan
Divisi Operasi pada Kantor Cabang PT. Angkasa Pura Bandara
Internasioanal Adisutjipto Yogyakarta adalah unit Pelaksana PT.
Angkasa Pura 1 yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Genaral Manager dan dalam pengeloalaan kegiatan Divisi Operasi
dipimpin oleh seorang Manager Operasi.
1.2 Fungsi
Divisi Operasi memiliki fungsi pengelolaan pelayanan operasi lalu
lintas penerbangan (Air Traffic Services) dan pelayanan operasi
bandar udara (Airport Service) sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Divisi Teknik
2.1 Kedudukan
Divisi Teknik pada Kntor Cabang PT. Angkasa Pura 1 Bandara
Internasional Adisutjipto Yogyakrta adalah unit pelaksana PT.
Angkasa Pura 1 yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
General Manager dan dalam pengelolaan kegiatan Divisi Teknik
dipimpin oleh seorang Manager Teknik.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
2.2 Fungsi
Divisi Teknik memiliki fungsi pengelolaan penyediaan fasilitas teknik
umum, teknik peralatan serta elektronika dan listrik bandar udara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Divisi Komersial dan Pengembangan Usaha
3.1 Kedudukan
Divisi Komersial dan Pengembangan Usaha memiliki fungsi
pengelolaan kegiatan komersial, pengembangan usaha dan pemasaran
jasa – jasa Kantor Cabang PT. Angkasa Pura 1 Bandara Internasional
Adisutjipto Yogyakarta sesuai dengan ketentuan berlaku.
3.2 Fungsi
Divisi Komersial dan Pengembangan Usaha memiliki fungsi
pengelolaan kegiatan komersial, pengembangan usaha dan pemasaran
jasa – jasa Kantor Cabang PT. Angkasa Pura 1 Bandar Udara
Adisutjipto Yogyakara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Divisi Keuangan
4.1 Kedudukan
Divisi Keuangan pada Knator Cabang PT. Angkasa Pura 1 Bandara
Internasioanal Adisutjipto Yogyakararta adalah unit pelaksana PT.
Angkasa Pura 1 yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
General Manager dan dalam pengelolaan kegiatannya Divisi
Keuangan dipimpin oleh seorang Manager Keuangan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
4.2 Fungsi
Divisi Keuangan memiliki Fungsi pengelolaan keuangan Kantor
Cabang PT. Angkasa Pura 1 Bandar Internasional Yogyakarta sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5. Divisi Personalia dan Umum
5.1 Kedudukan
Divisi Personalia dan Umum pada Kantor Cabang PT. Angkasa Pura 1
Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta adalah unit pelaksana
PT. Angkasa Pura 1 yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada General Manager dan dalam pengelolaan kegiatannya Divisi
Personalia dan Umum dipimpin oleh seorang Manager Personalia dan
Umum.
5.2 Fungsi
Divisi Personalia dan Umum memiliki fungsi pengelolaan personalia,
administrasi dan umum Kantor Cabang PT. Angkasa Pura 1 Bandara
Internasional Adisutjipto Yogyakarta sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
6. Unit Pengadaan
6.1 Kedudukan
a. Dalam melaksanakan pengadaan barang dan atau jasa, General
Manager dibantu oleh Unit Pengadaan.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
b. Unit Pengadaan dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pengadaan,
yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab
kepada General Manager.
6.2 Fungsi
Unit Pengadaan memiliki fungsi perencanaan, pengelolaan,
pengendalian dan pelaporan proses pengadaan barang dan jasa
konsultasi, serta proses pengadaan jasa pemborongan, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
E. Fasilitas yang terdapat pada Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta
1. Ticketing center
2. Masjid
3. Atm Center
4. Money Changger
5. Trolly penganggkut barang
6. Restaurant
7. Suttle Bus Trans Jogja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
commit to user