Kumpulan artikel Village, Vol 2, No 4, 36-39 Kumpulan artikel Insect Village Volume 2, No 4, 36-39 November, 2019 Data Terbaru Jenis-Jenis Belalang Sembah (Mantodea) di Desa Serdang Menang

Ari Sugiarto Email: [email protected]

Abstrak

Data belalang sembah (Mantodea) di Desa Serdang Menang pada tahun 2018 menunjukkan hanya terdapat 1 spesies yang ditemukan. Jumlah ini dinilai terlalu sendikit dan perkirakan masih ada spesies belalang sembah lainnya yang belum ditemukan pada penelitian sebelumnya, untuk itu diperlukan penelitan lanjutan mengenai jenis-jenis belalang sembah di Desa Serdang Menang dalam upaya melengkapi data penelitian sebelumnya. Hasil penelitian terbaru ditemukan 3 spesies belalang sembah yaitu Hierodula patellifera, Statilia maculata dan Tenodera sinensis yang termasuk dalam famili . Total 3 spesies yang didapat lebih mudah untuk ditemukan pada kawasan persawahan serta Hierodula patellifera dan Statilia maculata diperkiran populasinya lebih banyak dibanding Tenodera sinensis. Keberadaan belalang sembah di Desa Serdang Menang di harapkan dapat membantu dalam mengontrol populasi serangga yang bersifat merugikan.

Kata Kunci: Belalang sembah, Desa Serdang Menang

Pendahuluan Metode penelitian Data belalang sembah (Mantodea) di Penelitian ini dilakukan di Desa Serdang Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Ilir, Sumatera Selatan menunjukkan hanya Selatan pada November 2018 - Oktober satu spesies yang ditemukan (Sugiarto, 2019. Metode yang digunakan dalam 2018). Jumlah spesies yang ditemukan ini penelitian ini sama dengan penelitian yang dinilai terlalu sedikit dan diperkirakan ada telah dilakukan oleh Sugiarto (2018) yaitu spesies belalang sembah lainnya di dengan mengikuti metode Dwari dan Amal kawasan Desa Serdang Menang. Perkiraan (2018), Sampel dicari dengan sweeping ini berlandaskan bahwa Desa Serdang area pada lokasi yang sudah ditentukan. Menang termasuk dalam zona intertropical Lokasi yang dipilih juga mengikuti yang menurut Torres (2015), belalang Sugiarto (2018) yaitu sekitar kawasan sembah lebih banyak ditemukan di zona ekosistem yang masih hijau (kawasan intertropical. Selain itu, jumlah spesies perkebunan, persawahan, dan tepian belalang sembah cukup banyak yang sungai). Sampel belalang sembah dikoleksi diperkirakan lebih dari 2.300 spesies dengan menggunakan jaring serangga (Zhang dan Fei, 2017). Hal inilah yang (Patel et al., 2018) dan juga di foto dengan mendasari untuk dilakukannya penelitian menggunakan kamera ponsel. Sampel yang ulang jenis-jenis belalang sembah di Desa dapat dari jaring serangga di foto diatas Serdang Menang. Penelitian ini bertujuan kertas milimeter blok dan dilepaskan untuk mengetahui jenis-jenis belalang kembali setelah difoto untuk menjaga sembah di Desa Serdang Menang terbaru kelestariannya. guna melengkapai data penelitian yang Indentifikasi sampel belalang sembah telah dilakukan sebelumnya. juga dilakukan dengan cara yang sama pada

36 Kumpulan artikel Insect Village, Vol 2, No 4, 36-39 37 penelitian sebelumnya dengan cara sudah diidentifikasi. Perbedaan penelitian mencocokan foto sampel belang sembah ini dengan penelitian sebelumnya hanya dengan foto spesies belalang sembah yang terletak pada lama waktu penelitan.

Hasil dan Pembahasan Total 3 spesies belalang sembah (Tabel maculata (Gambar 1b) merupakan spesies 1) yang termasuk kedalam 3 dari belalang sembah yang lebih mudah untuk famili Mantidae ditemukan di Desa ditemukan di kawasan Desa Serdang Serdang Menang. Total 3 spesies belalang Menang dibanding dengan Tenodera sembah yang ditemukan, Hierodula sinensi (Gambar 1c). patillifera (Gambar 1a) dan Statilia

Tabel 1. Jenis-jenis belalang sembah (Mantodea) di Desa Serdang Menang

No Spesies Nama umum 1 Hierodula patellifera Giant Asian 2 Statilia maculata Asian jumping mantis 3 Tenodera sinensis

Di kawasan persawahan lebih mudah Menang. Keberadaan belalang sembah untuk menemukan belalang sembah pada kawasan persawahan diharapkan dibanding pada kawasan perkebunan dan dapat mengontrol populasi dari belalang tepian sungai, ini diperkirakatan terkait antena pendek yang cendrung berssifat habitat dan ketersediaan makanan. merugikan terhadap tanaman, terutama Keberadaan belalang sembah pada kawasan padi. Menurut Dwari dan Amal (2018), perswahan tentunya dapat memberikan belalang merupakan makanan favorit manfaat yang positif. Menurut Dwari dan belalang sembah dari genus Hierodula dan Amal (2018), keberadaan belalang sembah Satilia. pada ekosistem persawahan dan Jumlah spesies belalang sembah yang perkebunan dapat membantu dalam ditemukan lebih banyak dibanding dengan mengontrol populasi serangga yang penelitian yang dilakukan Sugiarto (2018) berbahaya. Lebih lanjut Sureshan dan yang hanya menemukan Hierodula Sambath (2009) bahwa belalang sembah formosana. Indentifikasi Hierodula merupakan predator bagi belalang, ngengat, formosana yang ditemukan dinilai lebih kupu-kupu, lalat dan kutu daun. Hal ini mirip secara morfologi dengan Hierodula dinilai penting, sebab hasil penelitian patellifera. Lama waktu penelitian dan Sugiarto (2018) menunjukkan jumlah penetapan lokasi sampling diperkirakan spesies belalang antena penedek mempengaruhi jumlah spesies yang (Acrididae) cukup banyak banyak pada didapat. kawasan persawahan di Desa Serdang

Kumpulan artikel Insect Village, Vol 2, No 4, 36-39 38

a b

c

Gambar 1. (a) Hierodula patellifera, (b) Statilia maculata dan (c) Tenodera australasiae

Kesimpulan (Mantodea) of Navsari Agricultural Penelitian yang dilakukan menunjukkan University Campus (Gujarat): An Hierodula patellifera, Statilia maculata Inventory. International Journal of dan Tenodera sinensis merupakan spesies Current Microbiology and Applied belalang sembah yang dapat ditemukan di Sciences. 7(6): 3594-3599. Desa Serdang Menang terutama pada kawasan perswahan. Populasi Hierodula Sugiarto, A. 2018. Inventarisasi Belalang patellifera dan Statilia maculata (Orthoptera: Acrididae) di diperkirakan lebih banyak dari pada Perkebunan dan Persawahan Desa populasi Tenodera sinensis, ini terlihat dari indikasi untuk lebih mudah menemukan Serdang Menang, Kecamatan Sirah Hierodula patellifera dan Statilia maculata Pulau Padang, Kabupaten Ogan dibanding Tenodera sinensis. Keberadaan Komering Ilir. Kumpulan Artikel sepesies belalang sembah di Desa Serdang Insect Village. 1(3): 7-10. Menang diharapkan dapat membantu dalam mengontrol populasi serangga yang bersifat Sugiarto, A. 2018. Inventarisasi Belalang merugikan. Sembah (Mantodea) di Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Daftar Pustaka Pulau Padang, Kabupaten Ogan Dwari, S dan Amal, K. M. 2018. Diversity Komering Ilir. Kumpulan Artikel of mantids (Insecta: Mantodea) of Insect Village. 1(2): 4-6. Howrah District, West Bengal, India. Journal of Entomology and Sureshan P. M dan Sambath S. 2009. Zoology Studies. 6(2): 1038-1042. Mantid (Insecta: Mantodea) Fauna of Old Bihar (Bihar and Jharkhand) Patel, H. N., A. G, Shukla, A. H, Patel dan with Some New Records for the J. N, Prajapati. 2018. Mantids Kumpulan artikel Insect Village, Vol 2, No 4, 36-39 39

State. Records of the Zoological Zhang, H. L dan Fei, Y. 2017. Comparative Survey of India. 109(3):11-26. Mitogenomic Analyses of Praying (Dictyoptera, Mantodea): Torres, F. P. 2015. Clase Insecta: Orden Origin and Evolution of Unusual Mantodea. Revista. 1-10. Intergenic Gaps. International Journal of Biological Sciences. 13(3): 367-382.