ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021

PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL TOWO’E DI KECAMATAN TAHUNA KABUPATEN SANGIHE PADA PANDEMI COVID-19

KIFLYANTO TAMPIL MASYE S. PANGKEY NOVIE PALAR

Abstrak Pengelolaan merupakan suatu cara atau proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. perencanaan kebutuhan pasar sudah terencana dengan cukup baik, sarana dan prasarana sudah cukup memadai. Pengorganisasian Setiap pegawai atau sumber daya yang ada sudah mampu dikerahakan dengan cukup baik. Pelaksanaan proses jual beli sudah terlaksana dengan cukup baik dengan memperhatikan protocol kesehatan. Pengawasan Kepala bidang pengelolaan pasar selalu memantau kinerja Staf yaitu memastikan setiap staf sudah masuk kantor sesuai dengan jadwal yang berlaku agar menjalankan pelayanan public yang baik dan tidak terbelit-belit sehingga tidak menggutamakan kepentingan pribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses Pengelolaan Pasar Tradisional oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sangihe Pada Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif.

Kata Kunci: Pengelolaan, Pasar Tradisional, Pandemi Covid-19.

Abstract Management is a method or process that starts with planning, organizing, directing, and monitoring organizational resources to achieve predetermined goals. planning for market needs is well planned, the facilities and infrastructure are sufficient. Organizing Every employee or existing resource is capable of being deployed quite well. The buying and selling process has been carried out by observing health health protocols. Supervision The head of market management always monitors the performance of the staff, namely ensuring that each staff has entered the office according to the current schedule in order to carry out good public services and not be convoluted so as not to prioritize personal interests. The purpose of this study was to see the Traditional Market Management Process by the Department of Industry and Trade of the during the Pandemic Covid-19. This study uses a qualitative descriptive approach.

Keywords: Management, Traditional Markets, Pandemic-Covid-19.

PENDAHULUAN dari rakyat. Perlu penerapan manajemen adalah negara kepulauan yang baik, dan ditunjang dengan terbesar di dunia, negara Indonesia sendiri pelaksanaan serta pengawasan yang baik merupakan negara yang berada dalam maka sektor ekonomi tersebut akan dapat tingkat pengembangan sektor ekonomi. berkembang dengan pesat. Seperti yang kita Sektor ekonomi suatu bangsa dengan ketahui, perkembangan zaman juga manajemen atau pengelolaan yang baik membawa pengaruh dalam perkembangan dapat menjadi tolak ukur seberapa maju dan dunia perdagangan, maka perlu dibangun berkembangnya suatu bangsa, peranan yang sarana atau fasilitas yang bertujuan sebagai penting dalam menunjang sektor ekonomi penunjang untuk memudahkan akses dalam juga di pegang oleh masyarakat, sebagai kehidupan sehari-hari. pemberi partisipasi dalam kegiatan ekonomi

9

ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021

Pasar merupakan tempat dimana sebagai pasar rakyat dan dikelompokan pada terjadi proses jual beli, pasar sendiri dapat di beberapa tipe pasar berdasarkan Peraturan golongkan dalam dua jenis, yaitu pasar Mentri Perdagangan Republik Indonesia modern dan pasar tradisonal. Pasar modern Nomor 37/M-DAG/PER/5/2017 Tentang merupakan jenis pasar yang berbasis Pedoman Pembangunan Dan Pengelolaan pelayanan terhadap diri sendiri, dimana Sarana Perdagangan. Pasar dikategorikan pembeli membeli dan mengambil sendiri tipe A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) barang yang diperlukan serta membayar huruf a merupakan Pasar Rakyat dengan sesuai dengan harga yang ada di kemasan operasional pasar harian, jumlah kapasitas atau yang tertera di rak-rak barang. pedagang paling sedikit 400 (empat ratus) Sedangkan pasar tradisional merupakan orang, dan/atau luas lahan paling sedikit tempat di mana pembeli dan penjual bertemu 5.000 m2(lima ribu meter persegi). (2) Pasar secara langsung untuk melakukan transaksi, Rakyat tipe B sebagaimana dimaksud pada dan dapat melakukan proses tawar menawar ayat (1) huruf b merupakan Pasar Rakyat tentunya dengan harga yang sesuai. dengan operasional pasar paling sedikit 3 Pasar tradisional merupakan salah satu (tiga) hari dalam 1 (satu) minggu, jumlah fasilitas umum yang keberadaannya sangat kapasitas pedagang paling sedikit 275 (dua penting dan dibutuhkan oleh masyarakat, ratus tujuh puluh lima) orang, dan/atau luas khususnya untuk memenuhi salah satu lahan paling sedikit 4.000 m2(empat ribu kebutuhan pokok manusia, yaitu dalam hal meter persegi). (3) Pasar Rakyat tipe C pangan dan sandang. Di tengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c pembangunan bangsa Indonesia yang lebih merupakan Pasar Rakyat dengan operasional berpihak pada pelaku usaha menengah ke pasar paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 bawah, peran pasar tradisional sangatlah (satu) minggu, jumlah kapasitas pedagang penting. Namun akhir-akhir ini wabah virus paling sedikit 200 (dua ratus) orang, baru yang bernama COVID-19 dan/atau luas lahan paling sedikit 3.000 mengguncangkan indonesia dan menjadi m2(tiga ribu meter persegi). (4) Pasar pandemi. Dengan adanya virus ini semua Rakyat tipe D sebagaimana dimaksud dalam aspek kehidupan menjadi terganggu. Mulai ayat (1) huruf d merupakan Pasar Rakyat dari bidang kesehatan, ekonomi, sosial, dengan operasional pasar paling sedikit 1 budaya dan sebagainya. (satu) kali dalam 1 (satu) minggu, jumlah kapasitas pedagang paling sedikit 100 Di Kabupaten Kepulauan Sangihe, (seratus) orang, dan/atau luas lahan paling masyarakat yang ada sebagian besar bermata sedikit 2.000 m2(dua ribu meter persegi). pencaharian sebagai petani dan nelayan. tipe A, salah satu pasar besar yang ada di Hasil laut maupun pertanian tidak hanya Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu, pasar dipergunakan sebagai pemenuhan kebutuhan tradisional towo’e yang merupakan pasar setiap hari dari masyarakat, tetapi juga yang telah masuk dalam kategori tipe A. disalurkan melalui pasar sebagai produk jual Pasar ini telah berdiri cukup lama dan telah beli. Maka dari itu, pasar-pasar yang ada baik jika dilihat dari kondisi bangunan yang sebagai fasilitas yang disediakan oleh ada, karena gedung pasar yang telah pemerintah haruslah dikelola dengan sebaik mendapat perbaikan sejak tahun 2016. mungkin guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan lebih memberikan Manajemen pasar sendiri harus citra atau pandangan yang baik tentang didukung dengan pelaksanaan fungsi-fungsi pasar. manajemen yang maksimal. Namun dengan adanya COVID-19 pemerintah harus lebih Di Kabupaten Kepulauan Sangihe berfokus pada penyiapan lingkungan sesuai pasar tradisonal sendiri pasar diketegorikan

10

ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021 dengan protokol kesehatan untuk menuntut sumber daya manusia yang lebih menciptakan kondisi lingkungan yang baik berpaku pada tingkat pendidikan yang tinggi, pada masa pandemic Covid-19 seperti yang hal ini menyebabkan banyak dari masyarakat tertulis dalam surat keputusan Mentri yang memilih untuk berdagang di pasar Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES sebagai sarana pemenuhan kebutuhan biaya 382/2020 tentang protocol kesehatan bagi hidup. Maka dari itu pemerintah harus masyarakat dan di tempat fasilitas umum. mengelola dengan baik pasar tradisional ini Berdasarkan surat keputusan tersebut mengingat pada situasi saat ini perekonomian meminta agar pengelola pasar juga diminta masyarakat menjadi menurun di akibatkan menyediakan fasilitas penunjang penerapan adanya COVID-19, karena berfungsinya protocol kesehatan mulai dari Mulai dari lembaga pasar sebagai institusi ekonomi menyediakan tempat cuci tangan, hand tidak terlepas dari aktivitas yang dilakukan sanitizer, membuat posko kesehatan, oleh penjual dan pembeli, perlu adanya memberikan imbauan jaga jarak di setiap pengembangan baik dari segi manajemen tempat. pasar yang ada, kelengkapan sarana dan Pasar tradisional towo’e yang ada di prasarana dan hal-hal yang lain yang kecamatan Tahuna ini masih mengalami diperlukan guna untuk memaksimalkan masalah serius perihal sarana dan prasarana kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. seperti kurangnya tempat cuci tangan di Karna bermula dari pengelolaan yang baik, berbagai titik, pengecekan suhu tubuh jarang maka akan dapat di peroleh hasil yang baik dilakukan, jalan akses masuk pasar yang pula. banyak, jarang melakukan pembagian masker dan handsanitizer secara gratis, TINJAUAN PUSTAKA kurangnya penyemprotan dinsefektan secara Pengelolaan berasal dari kata kelola, rutin, meja lapak yang berjejeran serta dalam kamus besar bahasa Indonesia kebutuhan Sarana dan Prasarana lainnya kontemporer karangan Peter Salim dan yang masih kurang memadai atau belum Yenny Salim (2002) berarti memimpin, terencana sebagaimana mestinnya atau mengendalikan, mengatur, dan sesuai dengan surat keputusan Mentri mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES dan sebagainnya serta bertanggungjawab atas 382/2020 tentang protocol kesehatan bagi pekerjaan tertentu. masyarakat dan di tempat fasilitas umum.. Menurut Djamarah (2006) pengelolaan Adapun hal-hal menyangkut sama artinnya dengan manajemen, istilah lain kenyamanan pembeli dan penjual di tengah dari kata pengelolaan adalah manajemen. pandemi COVID-19, masih ada masyarakat Manajamen adalah kata aslinnya dari bahasa yang mengabaikan protocol kesehatan yang inggris, yaitu management yang berarti di tetapkan oleh pemerintah saat memasuki ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. pasar, hal ini sungguh meresahkan sebagian Menurut Handoko (1984) pengertian masyarakat yang ada di pasar untuk pengelolaan adalah proses yang membantu beraktivitas jual dan beli merumuskan suatu kebijakan dan tujuan Seperti yang kita ketahui ada banyak organisasi atau proses yang memberikan masyarakat yang bergantung pada pengawasan pada suatu yang terlibat dalam penghasilan yang diperoleh dari hasil pelaksanaan dan pencapaian tujuan. berjualan di pasar, karna sebagian sumber Adapaun menurut Trisnawati (2005) daya manusia memiliki tingkat pendidikan mendefinisikan pengelolaan sebagai berikut: yang standar, sedangkan tuntutan yang ada Seni atau proses dalam menyelesaikan dalam lapangan pekerjaan cenderung

11

ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021 sesuatu yang terkait dengan pencapaian hewan ke manusia. Namun kemudian tujuan. Dalam penyelesaian akan sesuatu diketahui bahwa virus Corona juga menular tersebut, terdapat tiga faktor yang terlibat: dari manusia ke manusia. a. Adannya penggunaan sumberdaya Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui organisasi, baik sumber daya manusia berbagai cara, yaitu: maupun faktor-faktor produksi lainnya. 1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah b. Proses yang bertahap mulai dari (droplet) yang keluar saat penderita perencananan, pengorganisasian, COVID-19 batuk atau bersin pengarahan, dan pengimplementasian 2. Memegang mulut atau hidung tanpa hingga pengendalian dan pengawasan. mencuci tangan terlebih dahulu setelah c. Adanya seni dalam penyelesaian kinerja. menyentuh benda yang terkena cipratan Dari uraian diatas dapat ludah penderita COVID-19 dikatakan bahwa pengelolaan (manajemen) 3. Kontak jarak dekat dengan penderita merupakan suatu cara atau proses yang COVID-19 dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, pengarahan, dan pengawasan sumber daya tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau organisasi untuk mencapai tujuan yang telah bahkan fatal bila terjadi pada orang anjut ditentukan. usia, ibu hamil, orang yang memilki penyakit Terry (Torang, 2016) membagi empat tertentu atau orang yang daya tahan tubuhnya fungsi dasar manajemen (pengelolaan) yaitu: lemah, misalnya penderita kanker. Virus ini perencanaan (planning), pengorganisasian menular dengan sangat cepat dan telah (Organizing), penggerakkan (actuating), dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk pengawasan (controlling). Fungsi-fungsi Indonesia dan terjadi hanya dalam waktu dasar manajemen tersebut bersifat universal, beberapa bulan. dimana saja dan dalam organisasi apa saja. Hal tersebut membuat beberapa negara Oleh sebab itu, agar manajemen pada menerapkan kebijakan untuk memberlakukan organisasi dengan mudah mencapai lockdown dalam rangka mencegah tujuannya secara efektif, efisien dan rasional penyebaran virus corona. Di Indonesia maka seorang pemimpin organisasi harus sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan mampu menjalankan fungsi-fungsi dasar Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk manajemen tersebut. menekan penyebaran dari virus ini. Menurut Infeksi virus corona disebut COVID- Aubree Gordon, profesor epidemologi di 19 (Corona Virus Disease 2019). virus ini University of Michigan (2020) mengatakan pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, bahwa penyebaran virus corona begitu China pada akhir desember 2019. Corona mudah. Cara terbaik untuk mengontrol atau virus adalah kumpulan virus yang bisa memperlambat penyebaran virus tersebut menginfeksi sistem pernapasan. Pada adalah melalui tindakan pencegahan seperti sebagian besar kasus, virus ini hanya karantina dan pembatasan perjalanan. menyebabkan infeksi pernapasan ringan Pandemic virus corona ini menyebabkan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ketidakstabilan kehidupan dari berbagai ini juga bisa menyebabkan infeksi aspek, seperti: pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru 1. Ekonomi (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Penyebaran virus corona sangat berdampak terhadap integritas bangsa Respiratory Syndrome (SARS). Ada dugaan Indonesia. Salah satunya pada bidang bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari ekonomi. Kegiatan ekonomi sekarang sedang

12

ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021 menghadapi situasi yang pelik, bukan saja di aplikasi untuk mendukung kegiatan Indonesia tapi di semua negara yang pendidikan agar tetap berjalan. Hal ini terinfeksi COVID-19. menjadi pro dan kontra ditengah masyarakat, Mulai dari usaha yang bangkrut, terjadinya di Indonesia sendiri masih banyak desa-desa PHK di beberapa perusahaan, tidak ada yang belum terhubung dengan jaringan keuntungan yang masuk ditengah pandemic internet sehingga harus pergi mencari tempat seperti ini, kemudian adanya pembatasan untuk mendapatkan sinyal yang jauh dari pengiriman produk ke berbagai daerah dank rumah. arena pandemic ini mengakibatkan banyak 5. Kesehatan keluarga yang tidak bisa memenuhi Pandemic COVID19 mengakibatkan kebutuhan mereka. Indonesia kehilangan sejumlah tenaga 2. Politik kesehatan yang gugur dalam menjalankan Setelah persoalan ekonomi, dampak tugasnya, jumlah pasien positif semakin selanjutnya juga dirasakan pada bidang bertambah setiap harinya yang disusul politik. Dampak yang dirasakan seperti dengan angka kematian yang semakin penundaan pilkada serentak dari 23 meningkat. september menjadi 9 Desember 2020. Penambahan anggaran juga dibutuhkan demi METODE PENELITIAN menyediakan peralatan kesehatan bagi Jenis penelitian yang peneliti gunakan penyelenggaraan pilkada. Namun, kelanjutan adalah penelitian kualitatif. Penelitian tahap penyelenggaraan pilkada kembali kualitatif pada hakikatnya adalah mengamati dihadapi tantangan seiring meningkanya orang dalam lingkungannya. Bogdan dan kasus positif COVID-19. Taylor, dalam Wiratna Sujarweni (2014:19) 3. Sosial dan Budaya menjelaskan bahwa penelitian kualitatif Berbagai negara termasuk Indonesia adalah satu prosedur penelitian yang mulai menetapkan kebijakan social menghasilkan data deskriptif berupa ucapan distancing. Karena keadaan yang tengah atau tulisan dan perilaku orangorang yang terjadi saat ini maka kegiatan sosial dibatasi, diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan tidak boleh berkerumunan, apabila ingin mampu menghasilkan uraian yang mendalam keluar rumah harus menggunakan masker, tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku jaga jarak aman untuk menghindari virus yang dapat diamati dari suatu individu, corona. kelompok, masyarakat, dan atau organisasi Meskipun kebijakan ini dapat menekan tertentu dalam suatu keadaan konteks tertentu persebaran virus corona, namun yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, menimbulkan kerentanan sosial dan komprehensif, dan holistic. Berdasarkan membuat mata pencarian terganggu dan juga metode ini peneliti bermaksud untuk produktivitas masyarakat pun ikut menurun mengetahui bagaimana Pengelolaan Pasar bahkan sekolah-sekolah yang ada di Tradisional Oleh Dinas Perindustrian Dan Indonesia diliburkan dan menerapkan study Perdagangan Di Kabupaten Kepulauan at home yang tidak begitu efektif bagi siswa. Sangihe. 4. Pendidikan Penelitian ini akan difokuskan pada Manajemen Pasar Tradisional Oleh Dinas Ketika pandemic ini melanda hampir Perindustrian Dan Perdagangan di diseluruh dunia, kegiatan pendidikan turut Kabupaten Sangihe melalui fungsi dasar menjadi imbas dari virus corona. Kegiatan manajemen menurut Terry (Torang, 2016) pendidikan seperti hadir di kelas, tugas, yaitu : presentasi dilakukan menggunakan beberapa

13

ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021

1. Perencanaan, yaitu menentukan sebagai alat ukur dari berhasilnya pengeolaan serangkaian tindakan dalam tersebut. mengelola pasar tradisional Perencanaan sebagai alat pengeolaan, karena 2. Pengorganisasian, yaitu perencanaan merupakan alat strategi dalam pengelompokan kegiatan berdasarkan menuntun jalannya pengelolaan. Suatu tugas dan fungsi dalam mengelola perencanaan yang disusun secara acak- pasar tradisional acakkan (tidak sistematis) dan tidak memperhatikan aspirasi target group 3. Pengerakan, yaitu mengerakan setiap (sasaran), maka pengelolaan yang dihasilkan pelaksana tugas dalam pengelolaan juga tidak seperti yang diharapkan. Dengan pasar tradisional agar mencapai tujuan demikian maka dalam konteks perencanaan yang ditetapkan sebagai alat maka ia memiliki keunggulan 4. Pengawasan, yaitu mengawasi setiap yang komprehensif. Disisi lain, perencanaan penerapan cara pengelolaan untuk dapat dipandang sebagai tolak ukur dari mencapai tingkat pengelolaan yang keberhasilan dan kegagalan pembangunan maksimal mengandung arti bahwa kegiatan Informan yang dipilih adalah yang pembangunan yang gagal bisa jadi karena dianggap relevan dalam memberikan aspek perencanaan yang tidak baik begitu informasi. Adapun yang menjadi informan pula sebaliknya. Sebagai tolak ukur dalam penelitian ini adalah : keberhasilan dan kegagalan pembangunan 1. Kepala Bidang Pengelolaan Pasar maka perencanaan selalu dapat direvisi pada setiap saat, yang maksudnya tentu saja 2. Koordinator Pasar memperbaiki kesalahan masa lalu dan 3. Satgas Covid-19 ( 1 orang) dipakai sebagai pedoman perbaikan, pada 4. Pedagang ( 5 orang ) pelaksanaan pembangunan dimasa 5. Pembeli ( 5 orang ) mendatang. Maka berdasarkan hasil penelitian bahwa fungsi perencanaan sudah

mampu dilakukan dengan baik karena sudah HASIL PENELITIAN terencana sesuai dengan kebutuhan pasar. Hasil wawancara sudah 2. Organizing (Pengorganisaian) menggambarkan bagiamana pengelolaan Dalam penyelengaraan pengelolaan Pasar Tradisional Towo’e Di Kecamatan menghendaki terlaksanannya berbagai Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe kebijakan dan program oleh Dinas dilihat dari empat variabel yang Perindustrian Dan Perdagangan dan dikemukakan George R Terry yaitu : Koordinator pasar terkait. Berbagai planning (perencanaan), Organizing pelaksanaan program dan pencapaian sasaran (pengorganisasian), Actuating pembangunan yang ada merupakan kegiatan (pelaksanaan), Contrroling (pengawasan). yang bersifat antar sektor dan antar lembaga. Untuk memberi makna penelitian dilakukan Hambatan yang sering dijumpai dalam pembahasan sebagai berikut: pembangunan adalah kurangnya koordinasi. 1. Planning (perencanaan) Memang sangat disadari bahwa tugas-tugas Pentingnya Aspek perencanaan yang menyeserasikan atau mengkoordinasikan dikaitkan dengan Aspek pengelolaan, antara unit satu dengan unit lainnya. pengelolaan dapat diklasifikasikan menjadi Koordinasi dalam pengelolaan pasar dua bagian utama yaitu perencanaan sebagai dilakukan oleh koordinator pasar dalam alat ukur pengelolaan dan perencanaan kapasitasnnya sebagai pimpinan pasar, yang diberikan tugas untuk mengkoordinasikan

14

ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021 kegiatan-kegiatan yang ada di pasar towo dalam rapat-rapat maupun pelaksanaan yang bersifat operasional. lansung dilapangan kepada koordinator pasar Salah satu alat penting dalam melaksanakan dan petugas pasar agar terjalin kerjasama koordinasi bilamana dalam suatu organisasi yang baik dan kemauan untuk saling ataupun instansi yang mempunyai membantu dalam pengelolaan pasar. keterkaitan pelaksanaan tugas pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian bahwa fungsi dengan instansi lainnya dapat diciptakan pengorganisaian sudah dijalankan kerjasama yang baik secara timbal balik. sebagaimana mestinnya. Dengan komunikasi yang baik maka dapat 3. Actuating (Penggerakkan) diharapkan perintah, intruksi serta saran- Penggerakkan ialah membangkitkan dan saran, informasi tugas pekerjaaan dan lainnya mendorong semua anggota kelompok agar dapat disampaikan secara tepat dan cepat supaya berkehendak dan berusaha dengan serta dalam pelaksanaannya akan berdaya keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas guna dan berhasil guna. serta serasi dengan perencanaan dan usaha- Dalam hubungannya dengan fungsi usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan. koordinasi, maka koordinator pasar sebagai Segala kegiatan itu harus terarah kepada pimpinan pasar melakukan upaya yang sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu secara berkesinambungan terarah kepada sasarannya hanyalah dapat menciptakan hubungan kerja yang baik merupakan pemborosan saja terhadap tenaga dengan bawahan. kerja, uang, waktu dan material atau dengan Sekalipun pada umumnya telah disadari kata lain merupakan pemborosan terhadap bahwa pentingnya koordinasi dalam tools management, hal ini sudah barang tentu pelaksanaan tugas seorang pimpinan pasar merupakan mis management. dan pembagangunan, tetapi kenyataanya Oleh karena itu tercapainnya tujuan bukan dalam praktek tidak jarang terdapat berbagai hanya tergantung kepada planning dan masalah yang menyebabkan kurang organizing yang baik, melainkan juga efektifnya pelaksanaan koordinasi sehingga tergantung pada penggerakkan dan pencapaian sasaran dan tujuan tidak tercapai pengawasan. Perencanaan dan sebagaimana yang diharapkan. pengorganisasian hanyalah merupakan Oleh sebab itu dalam rangka daya guna dan landasan yang kuat untuk adannya hasil guna penyelenggara koordinasi maka penggerakkan yang teraarah kepada sasaran koordinator pasar towo’e sebagai pimpinan yang dituju. pasar secara insidentil atau secara berkala 4. Controlling (Pengawasan) mengadakan rapat kerja dengan para Pengawasan dapat dirumuskan sebagai bawahan atau petugas pasar, untuk proses penentuan apa yang harus dicapai, membicarakan atau membahas hal-hal yang yaitu standar apa yang sedang dilakukan bersangkut paut dengan tugas pemerintahan untuk pelaksanaan. Dan bilamana perlu dan pembangunan pasar pada pandemic melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga Covid-19. Tugas dan fungsi koordinasi untuk pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu pasar tradisional towo’e di kecamatan selaras dengan standar yang ditentukan. Tahuna perlu terus menerus dimantapkan Dalam hal pengawasan kepala bidang mengingat semakin meningkatnya angka pengelolaan pasar menjadi titik utama untuk kematian Covid-19. memantau segala bentuk kebutuhan serta Oleh karena itu, kepala bidang pengelolaan aktifitas daripada pasar. Berdasarkan hasil pasar berkewajiban untuk memberikan penelitian bahwa fungsi pengawasan sudah pengarahan, bimbingan dan pembinaan baik berjalan dengan baik.

15

ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021

KESIMPULAN 1. Perencanaan pengelolaan di pasar Berdasarkan hasil penelitian dan towo’e kecamatan tahuna harus pembahasan sebagaimana telah ditingkatkan lagi baik dari penyiapan dikemukakan pada bagian sebelumnya, sarana maupun prasarana pada masa dengan rumusan masalah Bagaimana pandemi Covid-19, yakni dalam hal Pengelolaan Pasar Tradisional Towo’e Di perencanaan alangka baiknya bidang Kecamatan Tahuna Kabupaten Sangihe Pada pengelolaan pasar melakukan pandemic COVID-19, maka dapat ditarik perencanaan untuk penataan pasar kesimpulan sebagai berikut:: secara bertahap hal ini dimaksudkan agar supaya pelaksanaan tugas lebih 1. Pengelolaan yang dijalankan oleh terarah dan situasi pasar lebih tekendali. Bidang Pengelolaan Pasar Kabupaten Sangihe dalam pengelolaan pasar 2. Dalam pengelolaan terkait tradisional berdasarkan hasil penelitian pengorganisasian yaitu pengelompokan belum terlaksana secara maksimal, tugas kerja, alangka baiknya setiap dikarenakan penerapan pengelolaan pelaksana tugas berfokus pada beban pasar yang dilakukan tidak disertai kerja masing-masing dan lebih dengan ketegasan dalam diarahkan untuk fokus pada pencapaian pelaksanaannya. Sehingga tidak sesuai meningkatkan kinerja berdasarkan tugas dengan kebutuhan pasar serta fungsi masing-masing dan menjalin hubungan yang baik antara 2. Proses pengorganisasian pengelolaan pihak pengelola pasar pasar dan pasar merupakan proses yang penjual/pembeli maupun instansi melibatkan berbagai pihak, yaitu kepala lainnya yang terlibat dalam proses dinas, kepala bidang pengeolaan pasar, Pengelolaan Pasar Towo’e di staf, koordinator pasar. Mereka selalu Kecamatan Tahuna pada masa bergerak secara bersama-sama untuk pandemic Covid-19. suatu pencapaian tujuan. Dan untuk memaksimalkan langkah tersebut 3. Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Staf diperlukan suatu koordinasi yang baik. dan koordinator pasar yang ada harus lebih memperhatikan kembali setiap 3. Pelaksanaan pengelolaan pasar belum fasilitas penunjang pencegahan berjalan dengan baik karena ada penularan Covid-19 yang ada pasar beberapa fasilitas pasar yang tidak seperti mengisi air di tempat cuci memadai untuk pencegahan penularan tangan, menyiapkan tempat cuci tangan Covid-19 dan adanya penjual serta di berbagai titik masuk pasar, sering pembeli yang tidak melakukan 3 M melakukan pengecekan suhu tubuh bagi (memakai masker, mencuci tangan dan penjual maupun pembeli dan menjaga jarak) saat berada di dalam penyemprotan diinsefektan secara rutin pasar serta melakukan penataan kembali 4. Kepala Bidang Pengeolaan Pasar lingkungan pasar yang kondusif agar diberikan wewenang penuh untuk tidak terjadi kerumunan pada saat mengontrol kinerja Staf, coordinator aktivitas pasar berlangsung. pasar, petugas pasar dan aktivitas pasar. 4. Untuk lebih mengoptimalkan hasil yang didapat dalam pegelolaan pasar pada SARAN masa pandemi Covid-19, maka kepala Mengacu pada hasil penelitian ini, bidang pengelola pasar, staf dan maka dapat dikemukakan beberapa saran Koordinator pasar harus lebih aktif lagi sebagai berikut:

16

ISSN 2338 – 9613 JAP No. 101 Vol. VII 2021

dalam keseluruhan proses kegiatan Torang. S. 2016. Organisasi & Manajemen pengelolaan pasar tersebut. (Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi). Bandung: Alfabeta. DAFTAR PUSTAKA Usman. 2014. Manajemen : Teori, Praktik Budiyanto. 2013. Sistem Informasi dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Manajemen Sumber Daya Manusia. Aksara. Yogyakarta: Graha Ilmu Damsar. Usman. 2017. Metodologi Penelitian Sosial. Hasibuan. 2016. Manajemen Sumber Daya Jakarta: BumiAksara. Manusia Edisi Revisi. Jakarta: BumiAksara. Indriani. 2018. Pengantar Sosiolog Pasar. Sumber lain : Jakarta: Pranamedia Group. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Kingkame. S, Rorong. A Kolondam. H. Tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan 2020. Efektivitas Pembangunan Pemberdayaan Pasar Tradisional Pasar 66 Tagulandang Kabupaten Website resmi Kabupaten Kepulauan Sitaro. Jurnal Administrasi Publik. Sangihe www.Sangihekab.Go.Id Vol 6. No 91. 2020 (1-3) Peraturan Mentri Perdagangan Republik Leasiwal. D, Laloma. A. Palar. N. 2017. Indonesia Nomor 37/M- Implementasi Kebijakan Pengelolaan DAG/PER/5/2017 Tentang Pedoman Retribusi Pasar Dalam Menunjang Pembangunan Dan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah Di Sarana Perdagangan. Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor Administrasi Publik. Vol4. No 49. HK.01.07/MENKES/382/2020: 2017 (1-3) Tentang Protocol Kesehatan bagi Runtuwene. B, Rompas. W Tulusan. F. Masyarakat dan di tempat Fasilitas 2019. Implementasi Kebijakan Umum Pengelolaan Pasar Beriman Kota Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan . Jurnal Administrasi Publik. Sangihe Nomor 15 Tahun 2008 Vol 5. No 75. 2019 (1-3) tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Dinas Daerah Kebupaten Kepulauan Kuantitatif. Kulitatif dan R&D. Sangihe. Bandung : Alfa Beta Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Terry. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen. Sangihe Nomor 5 Tahun 2010 Jakarta : Penerbiat Bumi Aksara. tentang Retribusi Jasa Umum. .

17