Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N Mahkamah AgungNomor : Republik540 /Pid.Sus/2019/ PN.Jkt.Brt Indonesia “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa:

Nama lengkap : ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI Tempat lahir : Lebak Umur/tanggal lahir : 38 Tahun / 13 April 1980 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Tempat tinggal Kp. Simpang No 35 Desa Sukamanah Kacamatan Malingping Kabupaten Lebak Agama : Islam Pekerjaan : wiraswasta MahkamahPendidikan Agung: MAN 1 serangRepublik Indonesia

Terdakwa tersebut ditahan dalam Lapas berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan masing-masing oleh:

1. Penyidik sejak tanggal : 07 -08- 2018 s/d tanggal 02 -02-2019 ;

2. Penuntut Umum sejak tanggal : 31 -01- 2019 s/d tanggal 31 -03- 2019 ;

3. Hakim PN sejak tanggal : 25 -03- 2019 s/d tanggal 23 -04- 2019 ;

4 Perpanjangan oleh KPN : 24 -04- 2019 s/d tanggal 22 -06- 2019 ;

5. Perpanjangan oleh KPT I : 23-06- 2019 s/d tanggal 22-07-2019 ;

6. Perpanjangan oleh KPT II : 23-07- 2019 s/d tanggal 21-08-2019 ;

Bahwa Terdakwa di persidangan didampingi Penasihat Hukumnya ASLUDIN HATJANI, SH. dkk Advokat/Konsultan Hukum yang berkantor di Jalan Masjid Al-Anwar No. 48 RT.001 RW. 009, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat berdasarkan SURAT KUASA KHUSUS tertanggal Mahkamah11 April 2019Agung (terlampir) ; Republik Indonesia

Halaman 1 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca berkas perkara tersebut ; Mahkamah AgungTelah mendengar keterangan Republik saksi-saksi dan keterangan Terdakwa Indonesia;  Telah memperhatikan barang-barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ; Setelah mendengar pembacaan Tuntutan pidana oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan Terdakwa ANDRI OKTAVIA allias ANDRI bersalah melakukan Tindak Pidana Terorisme sesuai dengan Dakwaan Kesatu sebagaimana di atur dan diancam dalam Pasal 15 Jo Pasal 7 Perpu No. 1 Tahun 2002 Sebagaimana telah disahkan menjadi Undang-Undang No. 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. 2. Menuntut Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah tetap ditahan 3. Menyatakan barang bukti berupa : A. Barang bukti disita dari ANDRI OKTAVIA : a) 1 (satu) bilah golok dengan gagang berwarna cokelat, b) 1 (satu) busur panah berwarna biru muda kombinasi putih, Mahkamah Agungc) 2 (dua) busur panah berwarnaRepublik merah kombinasi hitam, Indonesia d) 4 (empat) busur panah berwarna hijau, e) 1 (satu) busur panah berwarna abu-abu, f) 250 (dua ratus lima puluh) anak panah, g) 1 (satu) sasaran panah bertuliskan “ Dabiq Archer”, h) 1 (satu) pucuk senjata rakitan yang terbuat dari kayu dan besi, i) 1 (satu) butir amunisi yang terbuat dari kayu, j) 1 (satu) plastik yang berisikan peralatan senjata api rakitan yang terbuat dari kayu, k) 1 (satu) alat untuk membuat anak panah berbentuk dudukan dan diatasnya terdapat besi untuk meruncingkan anak panah, l) 2 (dua) plastik putih dan 1 (satu) plastik hitam yang berisikan bulu, Dirampas untuk dimusnahkan. m) 2 (dua) buah KTP a.n. ANDRI OCTAVIA, n) 1 (satu) buah SIM A a.n. ANDRI OCTAVIA, o) 1 (satu) buah KK a.n ANDRI OKTAVIA, Mahkamah AgungDikembalikan kepada Terdakwa.Republik Indonesia

Halaman 2 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) Mahkamah AgungMenimbang bahwa menanggapi Republik tuntutan pidana Penuntut Umum,Indonesia terdakwa melalui Pensasehat Hukumnya telah mengajukan pleidoi yang pada pokoknya memohon Pengadilan Negeri Jakarta Barat memutuskan sebagai berikut :

1. MENYATAKAN Terdakwa :ANDRI OKTAVIA alias ANDRi tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar PASAL 15 JO. PASAL 7 Undang-Undang No. 15 tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang; 2. Menyatakan dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum terhadap diri Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan; 3. Membebaskan terdakwa dari segala dakwaan; 4. Menetapkan biaya perkara ditanggung oleh Negara; Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat berperidapat

lain, maka mohon keadilan yang seadil-adilnya (EX AEQUO ET BONO) dan hukuman yang seringan-ringannya. Setelah mendengar replik secara lisan Penuntut Umum terhadap Mahkamahpembelaan Agung Terdakwa yang pada Republik pokoknya menyatakan tetap pada Indonesia Tuntutannya dan duplik Penasihat Hukumterdakwa secara lisan atas replik Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan tetap ada pembelaannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum berdasarkan SURAT DAKWAAN NO.REG.PERK. : PDM-/JKT.BRT/01/2019 tanggal 15 April 2019 dengan uraian sebagai berikut:

PERTAMA : ----- Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA bersama-sama dengan saksi INDRA OCTAVIA, IRHAN NUGRAHA,SH alias IRHAN alias AL FAKIR ABU AZZAM alias ABU IRHANA, ENDANG MULYONO, ZAINAL ANSHORI alias ABU FAHRY alias QOMARUDIN dan YAYAT SUTRISNA alias PASKAL alias ABU FARIS BIN HANDA SUHANDA (berkas perkara Terpisah), pada waktu yang sudah tidak dapat ditentukan lagi sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 atau setidak-tidaknya sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 bertempat di Kampus UIN Ciputat Tengerang Selatan, rumah KIYAI AMIN di Pondok Pesantren Darul Ulum Kelurahan Wanasalam Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Banten, di Mahkamahpinggir sungaiAgung Muara Desa Binuangeum Republik Kecamatan Malingping KabupatenIndonesia

Halaman 3 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Lebak Banten, di Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten, di Gunung Haseupan Banten atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih Mahkamahtermasuk Agung di dalam daerah Republik hukum Pengadilan Negeri Tangerang Indonesia Selatan, Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Pengadilan Negeri Rangkasbitung, namun berdasarkan pasal 85 KUHAP dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 239/KMA/SK/XI/2018 tanggal 8 Nopember 2018 tentang penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama terdakwa MOHAMMAD DJUMRONI alias DJUMRONI alias ABU ZAHRA,dkk, maka Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang mengadili perkara tersebut, telah melakukan permufakatan jahat, percobaan atau perbantuan untuk dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud untuk menimbulkan suasana terror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massak dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya yawa atau harta benda orang lain atau untuk menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek- obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas public atau fasilitas internasional, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: MahkamahPada Agung pertengahan tahun 2014 Republik setelah di deklarasikannya ISIS Indonesia di suriah, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti kajian di Kampus UIN CIputat yang sekaligus juga di laksanakan pernyataan dukungan terhadap ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI untuk membentuk daulah, yang menyampaikan materi adalah M.FAHRI Als dan Ustad FAUZAN ANSHORI (Alm). Isi Materi :

 Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan pemerintah suriah.  Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya khilafah. Peserta kajian : adapun peserta kajian yang ikut deklarasi pada saat itu kurang lebih sekitar 100 (seratus) orang, akan tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) ingat menghadiri deklarasi tersebut adalah : INDRA OCTAVIA (adik terdakwa), OOK OCTAVIA (ayah kandung terdakwa), DIDIN BERAS, DIVA, SOLEH dan KIYAI AMIN. Setelah deklarasi ISIS di suriah, tidak lama setelah itu di deklarasikan Mahkamahpembentukan Agung JAD sebagai wadah Republikuntuk para Ikhwan-ikhwan yang mendukungIndonesia

Halaman 4 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tegaknya daullah Islamiyah ketika daurah/pertemuan di Malang.Adapun setelah terbentuknya JAD, di laksanakan kajian rutin di rumah KIYAI AMIN yang beralamt Mahkamahdi Agung pondok pesantren Darul Republik Ulum yang beralamat di Kelurahan Indonesia Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. Adapun kajian tersebut di laksanakan seminggu sekali setiap pukul 20.00 wib. Pemateri : KIYAI AMIN. Isi Materi : Siroh Nabawi yang menjelaskan tentang sejarah-sejarah nabi yang berperang melawan kaum kafir. 10 Pembatal keislaman yang salah satunya membahas tentang syirik. Syirik demokrasi yang menjelaskan bahwa kedaulatan di tangan rakyat itu merupakan sebuah kesyirikan, seharusnya kedaulatan itu ada di tangan ALLAH Tauhid rububiyah dan uluhiyan, Tauhid Rububiyah adalah pengesaan kepada ALAH bahwa yang memberikan rizki, menghidupkan dan mematikan manusia adalah ALLAH. Sedangkan Uluhiyan adalah ibadah, yang artinya bahwa beribadah hanya kepada ALLAH tidak kepada selain ALLAH. Asmawasifat yakni mengakui dan meyakini bahwa allah mempunyai nama dan sifat yang sudah di jelaskan di dalam Al-Quran. Bahwa sebagai salsh satu bentuk dukungan kepada ISIS yang di pimpin oleh MahkamahABU Agung BAKAR AL-BAGHDADI yangRepublik ingin menegakkan daulah, Terdakwapernah Indonesia berbaiat dan selain itu Terdakwa juga pernah melaksanakan IDAD dalam rangka mempersiapkan fisik dan mental untuk melaksanakan hijrah dan jihad. Bahwa BAI’AT yang dilakukan bertujuan sebagai pernyataan sumpah setia kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI sedangkan tujuan IDAD adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental apabila suatu saat sudah waktunya untuk berjihad. Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti BAI’AT di Kampus UIN CIputat yang sekaligus juga di laksanakan kajian. Sekitar 2 atau 3 hari sebelum pelaksanaan BAI’AT di UIN tersebut, M.FAHRI dengan nama akun Whatsapp MUSTAQBAL yang anggotanya terdiri dari ikhwan-ikhwan Banten memposting tentang akan adanya deklarasi dukungan terhadap ISIS yang ketika baru terbentuk di Suriah, selain deklarasi juga akan di laksanakan BAI’AT. Mengetahui hal tersebut Terdakwa Bersama OOK, INDRA, DIDIN, SOLEH, DIVA dan KI AMIN berangkat menuju UIN, setelah sampai di tempat tersebut Terdakwa melihat ada banyak orang yang ikut hadir. Setelah kami sampai di sana dilaksanakan kajian yang di Mahkamahsampaikan Agung oleh M.FAHRI dan FAUZAN Republik ANSHORI yang isinya tentang : Indonesia

Halaman 5 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan Mahkamah Agungpemerintah suriah. Republik Indonesia  Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya khilafah. Setelah di laksanakannya kajian tersebut, barulah di adakan BAI’AT yang di pimpin oleh ABU HATIM. Baiat tersebut di laksanakan dengan cara mereka yang hadir mengangkat tangan kanan jari telunjuk menunjuk ke atas sambil mengulangi kata-kata yang di ucapkan oleh ABU HATIM yakni:

“Saya berbaiat kepada Amir Mukminin SYEKH IBRAHIM BIN AWWAD BIN IBRAHIM AL HUSAINI AL QURAISY AL BAGHDADI HAFIZALLAH untuk mendengar dan taat baik dalam keadaan susah maupun senang baik dalam keadaan ringan maupun berat dan saya tidak akan merampas kekuasaan dari pemimpin saya.”

Bahwa Pada sekitar tahun 2014 sekitar pukul 09.00 wib, dari rumah kontrakannya, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian menuju rumah Orang tuanya yakni OOK OCTAVIA yang beralamat di di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah MahkamahKec.Malingping Agung Kab.Lebak, Banten. Republik setelah sampai, Terdakwa (ANDRI Indonesia OCTAVIA) kemudian mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan Tulisan Arab Warna Putih (ukuran 50 cm x 70cm) tersebut pada bambo dengan Panjang sekitar 2m (dua Meter), setelah mengikatkan berndera ISIS tersebut pada Bambu, kemudian Bambu tersebut Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) ikatkan pada tiang rumah.

Bahwa tujuan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengibarkan bendera ISIS tersebut di rumah orang tuanya di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping Kab.Lebak tersebut adalah agar orang-orang mengetahui bahwa sudah ada kelompok/organisasi yang menegakkan daullah Islamiyah, hal tersebut Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) lakukan sebegai bentuk euphoria setelah berdirinya ISIS.

Setelah deklarasi ISIS dan pemBAI’ATan di UIN sekitar pada tahun 2014 tersebut di laksanakan IDAD jalan jauh /longmarch menyusuri Pantai Ujung Kulon sejauh kurang lebih 10km (sepuluh kilo meter) yakni di mulai dari kampung Rancecet berjalan ke suatu tempat yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) tidak tahu namannya sejauh kurang lebih 5km (lima kilo meter) dan kembali lagi ke kampung rancecet. Mahkamahbahwa padaAgung tahun 2014 di laksanakan Republik pertemuan di rumah bapak IndonesiaTerdakwa (ANDRI OCTAVIA) yakni OOK OCTAVIA yang membahas tentang struktur

Halaman 6 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kepengurusan JAD Banten, yang ketika itu di hadiri oleh beberapa orang akan tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kenal adalah MAMAD SUHAEMI,AROM, MahkamahENDANG Agung dan KI AMIN. BahwaRepublik Susunan Struktur JAD Banten Indonesia Terdakwa sebagai berikut :

- Sebagai Amir : MAMAD SUHAEMI yang bertugas sebagai ketua - Wakil Amir : OOK OCTAVIA - Tarbiyah : KI AMIN dan AROM yang bertugas untuk dakwah mengisi kajian-kajian JAD Banten Pada tahun 2015 bertempat di pinggir sungai Muara yang berada di desa binuangeun Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten di laksanakan IDAD menembak menggunakan senapan angin.

Pada tahun 2015 di laksanakan IDAD di gunung Pulosari kab.pandegelang, banten. adapun bentuk IDADnya adalah :

- Berjalan kaki dari kaki gunung pulosari menuju puncak gunung dan kembali lagi menuruni gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km (lima kilo meter). - Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan Mahkamahmembawa Agung Tenda, makanan, senterRepublik dan baju ganti. Indonesia Sekitar pada tahun 2016 di laksanakan IDAD di gunung Haseupan, kab.pandegelang, banten yang di pimpin oleh WANDI. adapun bentuk IDADnya adalah : - berjalan kaki dari kakai gunung di daerah moncor menuju puncak gunung dan kembali lagi menuruini gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km (lima kilo meter). - Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan membawa Tenda, makanan, pisau lipat, senter dan baju ganti. Setelah IDAD di gunung Haseupan tersebut, Kemudian pada sekitar tahun 2016 bertempat di Waduk/Bendungan cikeusik Kelurahan cikeusik Kec.Cikeusik Kab.Pandegelang, Banten di laksanakan IDAD yang di pimpin oleh ustad UCU Adapun kegiatan IDAD tersebut antara lain : - Push up dan Sit Up, - Renang, - Memanah dengan sasaran sabut kelapa yang di tempelkan pada batang pohon kelapa, pada saat itu 1 (satu) busur dan 6 (enam) anak panah tersebut sudah Mahkamahsaya persiapkanAgung dan saya bawa keRepublik waduk/bendungan Cikeusik untuk IndonesiaIdad.

Halaman 7 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Menembak menggunakan senapan angin. Pesertanya antara lain :Terdakwa (ANDRI OCTAVIA), INDRA, PASCAL Als YAYAT,DIDIN, Mahkamah AgungDIVA,IRHAN,SOLEH,AKO,MULYADI,Ustad Republik UCU, Indonesia Pada sekitar tahun 2016 di adakan IDAD di rumah KI AMIN yang beralamat di Kelurahan Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak, banten. adapaun IDAD yang di laksanakan adalah : Memanah menggunakan panah yang saya bawa dengan sasaran steroporm warna putih yang di gantung di pohon. IDAD memanah tersebut di laksanakan sebanyak 3 kali, yang pertama dan kedua di laksanakan di halaman depan rumah sedangkan yang ke ketiga di laksanakan di belakang rumah KI AMIN. Beladiri pencak silat yang di laksanakan sebelum memanah. Bahwa pada tahun 2015 di adakan Dauroh/Pertemuan di Malang yang kemudian mendeklarasikan terbentuknya Organisasi JAD, adapun yang menghadiri Dauroh di malang tersebut dari Ikhwan-ikhwan JAD Banten adalah KI AMIN yang saat ini menjabat sebagai Bid.Tarbiyah dalam struktur organisasi JAD Banten. Bahwa setelah di laksanakannya dauroh di malang sektiar 2 (dua) hari kemudian di adakan pertemuan di tempat kami melaksanakan kajian yakni di majelis taklim Pondok Pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kampung Wanasalam MahkamahKec.Wanasalam Agung Kab.Lebak Provinsi Republik Banten. pada saat itu KI AMIN menjelaskanIndonesia bahwa ia telah menghadiri Dauroh di Malang Bersama Ikhwan-ikhwan dari seluruh Indonesia. KI AMIN menyampaikan tentang FIkih Khilafah yang merupakan syarat-syarat shanya sebuah Khilafah. Yakni : - Adanya wilayah kekuasan yang di kuasai. - Adanya hokum yang di terapkan. - Bisa melindungi masyarakatnya. Bahwa sebelum KI AMIN menyampaikan tentang FIkih Khilafah tersebut, KI AMIN sebelumnya memberitahukan kepada Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengenai hasil Dauroh di Malang tersebut yakni sudah terbentuk kelompok / organisasi yang mewadahi Ikhwan-ikhwan yang mendukung daulah yang di sebut Jamaah Anshor Daulah (JAD) dan di masing-masing wilayah di seluruh Indonesia sudah ada kelompok cabangnya. Bahwa Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) pertama kali mengenal ZAINAL ANSHORI pada saat Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mewakili bapaknya yakni OOK OCTAVIA yang merupakan ketua JAD JAD Banten Selatan untuk menghadiri dauroh di Lamongan. Bahwa Yang menghadiri Dauroh di Lamongan tersebut dari JAD MahkamahBanten UtaraAgung adalah MAMAD SUHAEMI Republik dan dari JAD Banten Selatan Indonesia adalah

Halaman 8 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) sendiri. Bahwa Pada Sekitar tahun 2016 bapaknya yakni OOK OCTAVIA mendapatkan undangan dari ZAENAL ANSHORI untuk Mahkamahmenghadiri Agung kegiatan Dauroh Republikdi Lamongan. Karena pada saat ituIndonesia OOK OCTVIA tidak bisa hadir di karenakan kesibukan akhirnya Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) berangkat menuju lamongan untuk mewakili bapaknya (OOK OCTAVIA). Sebelum berangkat menuju tuban Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) di berikan no.Hp yang harus Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) hubungi ketika sampai di tuban.Pada sekitar pukul 13.00 wib Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) sampai di , dari serang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) naik Bis dengan tujuan Tuban, pada keesokan harinya sampai di Tuban sekitar pukul 06.00 wib, sebelum sampai di tuban Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) di perintahkan oleh orang yang ia hubungi melalui HP tersebut agar menunggu di masjid agung tuban, setelah sampai di tuban Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian naik becak menuju masjid agung tuban, 2 jam kemudian setelah menunggu di masjid agung tuban yakni sekitar pukul 08.00 wib datang 5 (lima) orang menggunakan mobil Avanza warna hitam yang kemudian mengatakan “andri?” Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) menjawab “iya” orang tersebut kemudian menyuruh Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) untuk masuk ke dalam mobil dan kami menuju kearah lamongan. MahkamahPada Agungsekitar pukul 11.00 wib kemudianRepublik sampai di sebuah masjid Indonesiadi lamongan Jawa Timur. Waktu sampai di masjid tersebut sudah terdapat banyak orang sekitar 20 (dua puluh) orang. Tidak lama setelah sampai di masjid tersebut mereka kemudian di kumpulkan di dalam masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka dauroh. Adapun arahan ketika dauraoh tersebut adalah : 1. Agar perwakilan JAD merapikan dan membuat struktur JAD di daerah masing- masing. 2. Harus rutin dilaksanakan kegiatan IDAD di tiap wilayah/daerah. 3. Mempersiapkan diri setiap diri masing – masing untuk melaksanakan Hijrah. 4. Perintah untuk melaksanakan kegiatan kajian secara rutin. Setelah melaksanakan Daruroh tersebut pada sekitar pukul 13.00 wib, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) diantarkan ke sebuah Masjid daerah Tuban untuk kemudian melaksanakan perjalanan pulang menuju Serang, Banten dengan menggunakan Bus. Pada saat kegiatan saya tidak mengenal Ikhwan – Ikhwan yang hadir karena mereka merupakan orang baru. Yang saya kenal diantaranya ZAENAL ANSHORI dan MAMAD SUHAEMI yang mewakili JAD Banten Utara. Pada sekitar tahun 2015 akhir, ZAINAL ANHSORI datang kerumah OOK MahkamahOCTAVIA, Agung dan Terdakwa (ANDRI Republik OCTAVIA) yang pada sat itu beradaIndonesia di kontrakannya di panggil oleh bapaknya (OOK OCTAVIA) untuk datang Halaman 9 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kerumahnya, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian bertemu kembali dengan ZAINAL ANSHORI yang membahas kembali tentang struktur JAD Banten Selatan Mahkamahagar Agung di buat lebih jelas. Republik Indonesia Bahwa sebagai anggota JAD Banten dan Penasihat JAD Banten Selatan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) VIsi dan Misi dari pembentukan JAD adalah bahwa dengan tegaknya khilafah Islamiyah di negeri syam, dan banyaknya pendukung daulah di Indonesia khusunya di banten sehingga di bentuklah JAD sebagai wadah untuk para Ikhwan-ikhwan pendukung daulah. Bahwa Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengetahui bahwa ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR-AL-BAGHDADI merupakan organisasi terlarang dan di anggap teroris di suriah sehingga sampai saat ini masih berperang melawan pemerintah suriah dan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) juga mengetahui bahwa JAD (Jamaah Anshor Daulah) juga merupakan organisasi terlarang yang sering memelakukan terror di Indonesia misalnya di kampung melayu. ------Perbuatan terdakwa merupakan tidak pidana terorisme sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 15 jo Pasal 7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, sebagaimana telah ditetapkan menjadi Undang- MahkamahUndang Agung berdasarkan Undang-Undang Republik Nomor : 15 Tahun 2003 Indonesia tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang- Undang. ATAU

KEDUA ----- Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA bersama-sama dengan saksi INDRA OCTAVIA, IRHAN NUGRAHA,SH alias IRHAN alias AL FAKIR ABU AZZAM alias ABU IRHANA, ENDANG MULYONO, ZAINAL ANSHORI alias ABU FAHRY alias QOMARUDIN dan YAYAT SUTRISNA alias PASKAL alias ABU FARIS BIN HANDA SUHANDA (berkas perkara Terpisah), pada waktu yang sudah tidak dapat ditentukan lagi sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 atau setidak-tidaknya sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 bertempat di Kampus UIN Ciputat Tengerang Selatan, rumah KIYAI AMIN di Pondok Pesantren Darul Ulum Kelurahan Wanasalam Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Banten, di pinggir sungai Muara Desa Binuangeum Kecamatan Malingping Kabupaten MahkamahLebak Banten,Agung di Gunung Pulosari Republik Kabupaten Pandeglang Banten, diIndonesia Gunung Haseupan Banten atau setidak - tidaknya pada suatu tempat lain yang masih Halaman 10 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang Selatan, Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Pengadilan Negeri Rangkasbitung, namun Mahkamahberdasarkan Agung pasal 85 KUHAP Republik dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Indonesia Agung RI Nomor : 239/KMA/SK/XI/2018 tanggal 8 Nopember 2018 tentang penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama terdakwa MOHAMMAD DJUMRONI alias DJUMRONI alias ABU ZAHRA,dkk,, maka Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memberikan bantuan atau kemudahan terhadap pelaku tindak pidana terorisme, dengan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti kajian di Kampus UIN CIputat yang sekaligus juga di laksanakan pernyataan dukungan terhadap ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI untuk membentuk daulah, yang menyampaikan materi adalah M.FAHRI Als dan Ustad FAUZAN ANSHORI (Alm). Isi Materi :

 Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan Mahkamahpemerintah Agung suriah. Republik Indonesia  Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya khilafah. Peserta kajian : adapun peserta kajian yang ikut deklarasi pada saat itu kurang lebih sekitar 100 (seratus) orang, akan tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) ingat menghadiri deklarasi tersebut adalah : INDRA OCTAVIA (adik terdakwa), OOK OCTAVIA (ayah kandung terdakwa), DIDIN BERAS, DIVA, SOLEH dan KIYAI AMIN. Setelah deklarasi ISIS di suriah, tidak lama setelah itu di deklarasikan pembentukan JAD sebagai wadah untuk para Ikhwan-ikhwan yang mendukung tegaknya daullah Islamiyah ketika daurah/pertemuan di Malang.Adapun setelah terbentuknya JAD, di laksanakan kajian rutin di rumah KIYAI AMIN yang beralamt di pondok pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kelurahan Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. Adapun kajian tersebut di laksanakan seminggu sekali setiap pukul 20.00 wib. Pemateri : KIYAI AMIN. MahkamahIsi Materi Agung : Republik Indonesia

Halaman 11 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Siroh Nabawi yang menjelaskan tentang sejarah-sejarah nabi yang berperang melawan kaum kafir. Mahkamah10 AgungPembatal keislaman yang salahRepublik satunya membahas tentang syirik.Indonesia Syirik demokrasi yang menjelaskan bahwa kedaulatan di tangan rakyat itu merupakan sebuah kesyirikan, seharusnya kedaulatan itu ada di tangan ALLAH Tauhid rububiyah dan uluhiyan, Tauhid Rububiyah adalah pengesaan kepada ALAH bahwa yang memberikan rizki, menghidupkan dan mematikan manusia adalah ALLAH. Sedangkan Uluhiyan adalah ibadah, yang artinya bahwa beribadah hanya kepada ALLAH tidak kepada selain ALLAH. Asmawasifat yakni mengakui dan meyakini bahwa allah mempunyai nama dan sifat yang sudah di jelaskan di dalam Al-Quran. Bahwa sebagai salah satu bentuk dukungan kepada ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI yang ingin menegakkan daulah, Terdakwapernah berbaiat dan selain itu Terdakwa juga pernah melaksanakan IDAD dalam rangka mempersiapkan fisik dan mental untuk melaksanakan hijrah dan jihad. Bahwa BAI’AT yang dilakukan bertujuan sebagai pernyataan sumpah setia kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI sedangkan tujuan IDAD adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental apabila suatu saat sudah waktunya untuk Mahkamahberjihad. Agung Republik Indonesia Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti BAI’AT di Kampus UIN CIputat yang sekaligus juga di laksanakan kajian. Sekitar 2 atau 3 hari sebelum pelaksanaan BAI’AT di UIN tersebut, M.FAHRI dengan nama akun Whatsapp MUSTAQBAL yang anggotanya terdiri dari ikhwan-ikhwan Banten memposting tentang akan adanya deklarasi dukungan terhadap ISIS yang ketika baru terbentuk di Suriah, selain deklarasi juga akan di laksanakan BAI’AT. Mengetahui hal tersebut Terdakwa Bersama OOK, INDRA, DIDIN, SOLEH, DIVA dan KI AMIN berangkat menuju UIN, setelah sampai di tempat tersebut Terdakwa melihat ada banyak orang yang ikut hadir. Setelah kami sampai di sana dilaksanakan kajian yang di sampaikan oleh M.FAHRI dan FAUZAN ANSHORI yang isinya tentang :

 Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan pemerintah suriah.  Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya Mahkamahkhilafah. Agung Republik Indonesia

Halaman 12 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Setelah di laksanakannya kajian tersebut, barulah di adakan BAI’AT yang di pimpin oleh ABU HATIM. Baiat tersebut di laksanakan dengan cara mereka yang Mahkamahhadir Agung mengangkat tangan kanan Republik jari telunjuk menunjuk ke atas sambil Indonesia mengulangi kata-kata yang di ucapkan oleh ABU HATIM yakni:

“Saya berbaiat kepada Amir Mukminin SYEKH IBRAHIM BIN AWWAD BIN IBRAHIM AL HUSAINI AL QURAISY AL BAGHDADI HAFIZALLAH untuk mendengar dan taat baik dalam keadaan susah maupun senang baik dalam keadaan ringan maupun berat dan saya tidak akan merampas kekuasaan dari pemimpin saya.”

Bahwa Pada sekitar tahun 2014 sekitar pukul 09.00 wib, dari rumah kontrakannya, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian menuju rumah Orang tuanya yakni OOK OCTAVIA yang beralamat di di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. setelah sampai, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan Tulisan Arab Warna Putih

(ukuran 50 cm x 70cm) tersebut pada bambo dengan Panjang sekitar 2m (dua Meter), setelah mengikatkan berndera ISIS tersebut pada Bambu, kemudian Bambu tersebut Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) ikatkan pada tiang rumah. MahkamahBahwa Agung tujuan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)Republik mengibarkan bendera ISISIndonesia tersebut di rumah orang tuanya di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping Kab.Lebak tersebut adalah agar orang-orang mengetahui bahwa sudah ada kelompok/organisasi yang menegakkan daullah Islamiyah, hal tersebut Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) lakukan sebegai bentuk euphoria setelah berdirinya ISIS.

Setelah deklarasi ISIS dan pemBAI’ATan di UIN sekitar pada tahun 2014 tersebut di laksanakan IDAD jalan jauh /longmarch menyusuri Pantai Ujung Kulon sejauh kurang lebih 10km (sepuluh kilo meter) yakni di mulai dari kampung Rancecet berjalan ke suatu tempat yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) tidak tahu namannya sejauh kurang lebih 5km (lima kilo meter) dan kembali lagi ke kampung rancecet.

bahwa pada tahun 2014 di laksanakan pertemuan di rumah bapak Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) yakni OOK OCTAVIA yang membahas tentang struktur kepengurusan JAD Banten, yang ketika itu di hadiri oleh beberapa orang akan tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kenal adalah MAMAD SUHAEMI,AROM, ENDANG dan KI AMIN. Bahwa Susunan Struktur JAD Banten Terdakwa sebagai berikut : Mahkamah- Sebagai Agung Amir : MAMAD SUHAEMIRepublik yang bertugas sebagai ketua Indonesia - Wakil Amir : OOK OCTAVIA Halaman 13 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Tarbiyah : KI AMIN dan AROM yang bertugas untuk dakwah mengisi kajian-kajian JAD Banten MahkamahPada Agung tahun 2015 bertempat Republik di pinggir sungai Muara yang beradaIndonesia di desa binuangeun Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten di laksanakan IDAD menembak menggunakan senapan angin.

Pada tahun 2015 di laksanakan IDAD di gunung Pulosari kab.pandegelang, banten. adapun bentuk IDADnya adalah :

- Berjalan kaki dari kaki gunung pulosari menuju puncak gunung dan kembali lagi menuruni gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km (lima kilo meter). - Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan membawa Tenda, makanan, senter dan baju ganti. Sekitar pada tahun 2016 di laksanakan IDAD di gunung Haseupan, kab.pandegelang, banten yang di pimpin oleh WANDI. adapun bentuk IDADnya adalah : - berjalan kaki dari kakai gunung di daerah moncor menuju puncak gunung dan kembali lagi menuruini gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km (lima kilo meter). Mahkamah- Kemudian Agung camping d puncak Republik gunung selama 1 (satu) malam Indonesia dengan membawa Tenda, makanan, pisau lipat, senter dan baju ganti. Setelah IDAD di gunung Haseupan tersebut, Kemudian pada sekitar tahun 2016 bertempat di Waduk/Bendungan cikeusik Kelurahan cikeusik Kec.Cikeusik Kab.Pandegelang, Banten di laksanakan IDAD yang di pimpin oleh ustad UCU Adapun kegiatan IDAD tersebut antara lain : - Push up dan Sit Up, - Renang, - Memanah dengan sasaran sabut kelapa yang di tempelkan pada batang pohon kelapa, pada saat itu 1 (satu) busur dan 6 (enam) anak panah tersebut sudah saya persiapkan dan saya bawa ke waduk/bendungan Cikeusik untuk Idad. - Menembak menggunakan senapan angin. Pesertanya antara lain :Terdakwa (ANDRI OCTAVIA), INDRA, PASCAL Als YAYAT,DIDIN, DIVA,IRHAN,SOLEH,AKO,MULYADI,Ustad UCU, Pada sekitar tahun 2016 di adakan IDAD di rumah KI AMIN yang beralamat di Kelurahan Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak, banten. adapaun IDAD yang di Mahkamahlaksanakan Agung adalah : Republik Indonesia

Halaman 14 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Memanah menggunakan panah yang saya bawa dengan sasaran steroporm warna putih yang di gantung di pohon. IDAD memanah tersebut di laksanakan Mahkamahsebanyak Agung 3 kali, yang pertama Republik dan kedua di laksanakan di halaman Indonesia depan rumah sedangkan yang ke ketiga di laksanakan di belakang rumah KI AMIN. Beladiri pencak silat yang di laksanakan sebelum memanah. Bahwa pada tahun 2015 di adakan Dauroh/Pertemuan di Malang yang kemudian mendeklarasikan terbentuknya Organisasi JAD, adapun yang menghadiri Dauroh di malang tersebut dari Ikhwan-ikhwan JAD Banten adalah KI AMIN yang saat ini menjabat sebagai Bid.Tarbiyah dalam struktur organisasi JAD Banten. Bahwa setelah di laksanakannya dauroh di malang sektiar 2 (dua) hari kemudian di adakan pertemuan di tempat kami melaksanakan kajian yakni di majelis taklim Pondok Pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kampung Wanasalam Kec.Wanasalam Kab.Lebak Provinsi Banten. pada saat itu KI AMIN menjelaskan bahwa ia telah menghadiri Dauroh di Malang Bersama Ikhwan-ikhwan dari seluruh Indonesia. KI AMIN menyampaikan tentang FIkih Khilafah yang merupakan syarat-syarat shanya sebuah Khilafah. Yakni : - Adanya wilayah kekuasan yang di kuasai. - Adanya hokum yang di terapkan. Mahkamah- Bisa Agung melindungi masyarakatnya. Republik Indonesia Bahwa sebelum KI AMIN menyampaikan tentang FIkih Khilafah tersebut, KI AMIN sebelumnya memberitahukan kepada Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengenai hasil Dauroh di Malang tersebut yakni sudah terbentuk kelompok / organisasi yang mewadahi Ikhwan-ikhwan yang mendukung daulah yang di sebut Jamaah Anshor Daulah (JAD) dan di masing-masing wilayah di seluruh Indonesia sudah ada kelompok cabangnya. Bahwa Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) pertama kali mengenal ZAINAL ANSHORI pada saat Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mewakili bapaknya yakni OOK OCTAVIA yang merupakan ketua JAD JAD Banten Selatan untuk menghadiri dauroh di Lamongan. Bahwa Yang menghadiri Dauroh di Lamongan tersebut dari JAD Banten Utara adalah MAMAD SUHAEMI dan dari JAD Banten Selatan adalah Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) sendiri. Bahwa Pada Sekitar tahun 2016 bapaknya yakni OOK OCTAVIA mendapatkan undangan dari ZAENAL ANSHORI untuk menghadiri kegiatan Dauroh di Lamongan. Karena pada saat itu OOK OCTVIA tidak bisa hadir di karenakan kesibukan akhirnya Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) berangkat menuju lamongan untuk mewakili bapaknya (OOK OCTAVIA). Sebelum Mahkamahberangkat Agung menuju tuban Terdakwa Republik (ANDRI OCTAVIA) di berikan no.Hp Indonesia yang

Halaman 15 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

harus Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) hubungi ketika sampai di tuban.Pada sekitar pukul 13.00 wib Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) sampai di serang, dari serang MahkamahTerdakwa Agung (ANDRI OCTAVIA) Republik naik Bis dengan tujuan Tuban, Indonesia pada keesokan harinya sampai di Tuban sekitar pukul 06.00 wib, sebelum sampai di tuban Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) di perintahkan oleh orang yang ia hubungi melalui HP tersebut agar menunggu di masjid agung tuban, setelah sampai di tuban Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian naik becak menuju masjid agung tuban, 2 jam kemudian setelah menunggu di masjid agung tuban yakni sekitar pukul 08.00 wib datang 5 (lima) orang menggunakan mobil Avanza warna hitam yang kemudian mengatakan “andri?” Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) menjawab “iya” orang tersebut kemudian menyuruh Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) untuk masuk ke dalam mobil dan kami menuju kearah lamongan. Pada sekitar pukul 11.00 wib kemudian sampai di sebuah masjid di lamongan Jawa Timur. Waktu sampai di masjid tersebut sudah terdapat banyak orang sekitar 20 (dua puluh) orang. Tidak lama setelah sampai di masjid tersebut mereka kemudian di kumpulkan di dalam masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka dauroh. Adapun arahan ketika dauraoh tersebut adalah : 1. Agar perwakilan JAD merapikan dan membuat struktur JAD di daerah masing- Mahkamah masing.Agung Republik Indonesia 2. Harus rutin dilaksanakan kegiatan IDAD di tiap wilayah/daerah. 3. Mempersiapkan diri setiap diri masing – masing untuk melaksanakan Hijrah. 4. Perintah untuk melaksanakan kegiatan kajian secara rutin. Setelah melaksanakan Daruroh tersebut pada sekitar pukul 13.00 wib, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) diantarkan ke sebuah Masjid daerah Tuban untuk kemudian melaksanakan perjalanan pulang menuju Serang, Banten dengan menggunakan Bus. Pada saat kegiatan saya tidak mengenal Ikhwan – Ikhwan yang hadir karena mereka merupakan orang baru. Yang saya kenal diantaranya ZAENAL ANSHORI dan MAMAD SUHAEMI yang mewakili JAD Banten Utara. Pada sekitar tahun 2015 akhir, ZAINAL ANHSORI datang kerumah OOK OCTAVIA, dan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) yang pada sat itu berada di kontrakannya di panggil oleh bapaknya (OOK OCTAVIA) untuk datang kerumahnya, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian bertemu kembali dengan ZAINAL ANSHORI yang membahas kembali tentang struktur JAD Banten Selatan agar di buat lebih jelas. Bahwa sebagai anggota JAD Banten dan Penasihat JAD Banten Selatan MahkamahTerdakwa Agung (ANDRI OCTAVIA) VIsi dan Republik Misi dari pembentukan JAD adalah Indonesia bahwa

Halaman 16 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dengan tegaknya khilafah Islamiyah di negeri syam, dan banyaknya pendukung daulah di Indonesia khusunya di banten sehingga di bentuklah JAD sebagai Mahkamahwadah Agung untuk para Ikhwan-ikhwan Republik pendukung daulah. Indonesia Bahwa Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengetahui bahwa ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR- AL- BAGHDADI merupakan organisasi terlarang dan di anggap teroris di suriah sehingga sampai saat ini masih berperang melawan pemerintah suriah dan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) juga mengetahui bahwa JAD (Jamaah Anshor Daulah) juga merupakan organisasi terlarang yang sering memelakukan terror di Indonesia misalnya di kampung melayu. ------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 13 Huruf C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang- Undang; Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan mengerti atas Surat dakwaan Penuntut Umum di atas dan setelah berdiskusi dengan dengan terdakwa Penasihat Hukum terdakwa menyatakan tidak mengajukan keberatan atas Surat Dakwaan Penuntut Umum di atas; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa untuk Republikmembuktikan dakwaannya Penuntut Indonesia Umum telah mengajukan Saksi-saksi yang masing-masing telah memberikan keterangan di bawah sumpah antara lain sebagai berikut:

Saksi 1 : INDRA OKTAVIA - Bahwa saksi mengenal ANDRI OCTAVIA yang merupakan kakak kandung Saksi. ANDRI merupakan mantan Narapidana Teroris kasus Bom I pada tahun 2002 dan di Vonis selama 16 tahun kurungan penjara. Setelah bebas dari penjara ANDRI sehari-hari berjualan bakso lalu sempat berjualan sandal, dan terakhir berjualan panah melalui online ; - Bahwa ANDRI merupakan orang yang memperkenal Daullah Islamiyah kepada Saksi yang diawali dengan ajakannya untuk mengikuti Deklarasi Khilafah di UIN Jakarta pada bulan Juli tahun 2014. Selain itu ANDRI juga yang mengajak Saksi untuk melaksanakan I’dad di Gunung Pulosari dan Gunung Haseupan l; - Bahwa selain itu Saksi juga tahu bahwa ANDRI pernah mengibarkan bendera ISIS didepan rumah orang tua Saksi di Kampung Simpang, Desa Sukamanah, Lebak, Banten. Antara Saksi dengan ANDRI memiliki hubungan keluarga yaitu Mahkamahkakak Agungkandung Saksi sendiri ; Republik Indonesia

Halaman 17 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa bersama dengan ANDRI OCTAVIA Saksi menghadiri Deklarasi Khilafah bersama-sama atas ajakan ANDRI, diakhir acara Deklarasi Khilafah tersebut Mahkamah Agungdiadakan pengucapan bai’at Republik dipandu oleh seseorang diatas Indonesia panggung dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Selain itu Saksi dan ANDRI sama-sama aktif mengikuti kajian di Wanassalam di Majelis milik KYAI AMIN ; - Bahwa kemudian bersama-sama dengan ANDRI Saksi juga melaksanakan I’dad untuk Hijrah ke Negeri Syam sebanyak 6 (enam) kali ; - Bahwa terdakwa juga mengajak Saksi untuk menghadiri Deklarasi Khilafah di UIN Jakarta, dimana sebelumnya ANDRI menjelaskan kepada Saksi tentang Daullah Islamiyah dimulai dari memperkenalkan sistem pemerintahan Islam masa para Sahabat Nabi terdahulu. Kemudian karena Saksi merasa apa yang Saksi pahami dan apa yang dijelaskan oleh ANDRI sama, maka Saksi putuskan untuk ikut menghadiri Deklarasi Khilafah di UIN Jakarta sehingga Saksi mulai paham dan mengenal apa itu Daullah Islamiyah ; - bahwa selama mengikuti kegiatan I’dad bersama dengan ANDRI, ketika melaksanakan I’dad memanah di Cikoncang dan memanah di Majelis KYAI AMIN, ANDRI merupakan Instruktur memanah dalam kegiatan tersebut. Selain itu ANDRI juga sebagai pemberi usul untuk melaksanakan I’dad di Gunung MahkamahPulosari Agung dan Gunung Haseupan Republik ; Indonesia - Bahwa Saksi mengahadiri Deklarasi ISIS di UIN Jakarta sekitar tahun 2014 berdasarkan ajakan dari kakak kandung Saksi yang bernama ANDRI OCTAVIA. Saksi berangkat menggunakan mobil bapak kandung Saksi PAK OOK bersama dengan ANDRI OCTAVIA (kap), PAK OOK (Amir JAD Banten Selatan), DIDIN, SOLEH, dan DIVA. Disana Saksi bertemu banyak pendukung Daullah Islamiyah yang Saksi tidak kenal namanya dan melakukan Bai’at kepada Amirul Mukminin ABU BAKAR AL BAGHDADI setelah acara Deklarasi selesai ; - Bahwa jabatan ANDRI OKTAVIA adalah sebagai Penasehat di JAD Banten Selatan, dan yang menunjuknya hingga menjabat jabatan tersebut adalah bapak Saksi sendiri sebagai Amir JAD Banten Selatan yaitu OKTAVIA. Serta yang Saksi ketahui bahwa jabatan ANDRI tersebut dimulai sekitar akhir tahun 2014 ; - Bahwa Pada tahun 2014 Saksi mengikuti Deklarasi Khilafah Daulah di UIN Ciputat Isi kajian : Bahwa pada saat deklarasi tersebut memberitahukan informasi bahwa telah berdiri khilafah daulah di Suriah (ISIS) dan mengajak para Mahkamah Agungikhwan yang hadir untuk Republikbergabung dengan ISIS serta pada Indonesiasaat akhir acara dibacakan atau di ikrarkan baiat secara bersama-sama yang Halaman 18 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dipimpin oleh pembawa acara dan diikuti oleh peserta deklarasi yang isi baiat tersebut untuk setia dan patuh kepada AMIRUL MUKMINI Mahkamah AgungABU BAKAR AL BAGHDADIRepublik : Indonesia

yang berbunyi “SAYA BERBAI’AT KEPADA SHEIKH IBRAHIM BIN AWWAB BIN IBRAHIM ALHJUSAINY ALQURAISY UNTUK MENDENGAR DAN TAAT, DALAM KEADAAN GIAT ATAUPUN MALAS, DALAM KEADAAN LAPANG MAUPUN SUSAH, DAN SEKALIPUN MENELANTARKAN SAYA. DAN SAYA TIDAK AKAN MEREBUT KEKUASAAN DARI PEMILIKNYA, KECUALI BILA SAYA MELIHAT KEKAFIRAN YANG NYATA YANG SAYA MEMILIKI HUJJAH DARI ALLAH. DAN SAYA AKAN BERKATA YANG HAQ DIMANAPUN SAYA BERADA, TIDAK TAKUT CELAAN ORANG YANG SUKA MENCELA. DAN ALLAH MENJADI SAKSI ATAS APA YANG SAYA UCAPKAN”. Saksi tidak mengetahui siapa yang memandu bai’at tersebut karena ketika acara Deklarasi ISIS di UIN Saksi hanya mengenal orang-orang yang berangkat bersama Saksi; – Bahwa konsekwensi Saksi setelah berbai’at adalah harus patuh dan taat terhadap seruan dan perintah dari SYEIKH ABU BAKAR AL BAGHDADI, Mahkamahadapun Agung seruan dari ABU BAKAR Republik AL BAGHDADI melalui juru bicaranya Indonesia yang bernama SYEIKH AL ADNANI yang mengatakan “apabila pintu hijrah sudah ditutup, maka berjihadlah di negeri kalian masing-masing” ; – Bahwa benar seruan dari ABU BAKAR AL BAGHDADI yang isinya “apabila pintu hijrah sudah ditutup, maka berjihadlah di negeri kalian masing-masing” berlaku untuk JAD yang berada di Indonesia termasuk JAD Banten selatan ; – Bahwa adapun bentuk dukungan JAD Banten Selatan dalam menyerukan seruan tersebut adalah mengadakan kajian sebagaimana yang dilakukan sendiri (media sosial) ataupun bersama dengan Majelis Taklim untuk tetap istiqomah dalam berislam serta dalam mendukung Daullah Islamiyah. Kemudian memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum tentang Daullah Islamiyah ; – Bahwa adapun tujuan JAD wilayah Banten Selatan adalah untuk merapatkan barisan antara ikhwan-ikhwan diwilayah Banten Selatan, agar mudah berkomunikasi dan melaksanakan kegiatan. Sedangkan Kegiatan yang sudah dilakukan adalah melaksanakan kajian-kajian yang diberikan oleh KYAI AMIN dengan Materi Daullah Islamiyah, silaturahmi antar ikhwan, melakukan I’dad Mahkamahberupa Agung latihan fisik, antara lain Republikberenang, lari, mendaki gunung, memanah,Indonesia menembak dengan menggunakan senapan angin ; Halaman 19 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

– Bahwa hubungannya antara JAD Banten Selatan dengan Organisasi ISIS adalah bahwa JAD Banten Selatan merupakan Simpatisan Organisasi ISIS Mahkamah Agungyang telah berbaiat kepada RepublikABU BAKAR AL BAGDADI ; Indonesia – Bahwa motivasi Saksi berbaiat dan ABU BAKAR AL BAGHDADI menjadi simpatisan organisasi ISIS karena Saksi dan ikhwan yang lainnya ingin menegakkan syariat Islam di Indoensia dan rindu dengan syariat islam ; – Bahwa yang paling berpengaruh atau yang bisa mengambil keputusan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok JAD Banten Selatan adalah Kakak kandung Saksi yang bernama Sdr.ANDRI OCTAVIA ; Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 2 : IRHAN NUGRAHA S.Ealias IRHAN alias AL-FAKIR ABU AZZAM alias ABU IRHAMNA – Bahwa saksi mengenal INDRA dan ANDRI pada bulan Oktober tahun 2016 di Bendungan Bendungan Cikoncang Kecamatan Cikesik Kabupaten Pandeglang, pada saat itu saksi bersama PASKAL, MULYADI, AKOK dan Bapak dari IBNU mengikuti kegiatan i`dad yang dilaksanakan oleh JAD Mahkamah BantenAgung Selatan yang pada saatRepublik itu baru saksi kenal dalam kegiatan Indonesia tersebut yaitu INDRA, ANDRI, KI UCUK dan sepuluh orang lainya tidak saksi ingat namanya ; – Sedangkan pengertian dari I’dad adalah persiapan untuk melaksanakan jihad. ; – Saksi menjelaskan bentuk idad yang saksi ikuti di Bendungan Cikoncang Cikesik Kabupaten Pandeglang bersama ANDRI, INDRA, YAYAT alias PASKAL, MULYADI, AKOK, Bapak dari IBNU ANDRI, INDRAKI UCUK dan dan sepuluh orang lagi yang tidak saksi ingat namanya adalah latihan memanah, latihan menembak menggunakan senapan angin dan latihan berenang ; – Bahwa kegiatan idad di Bendungan Cikoncang Kecamatan Cikesik Kabupaten Pandeglang berupa latihan memanah, menembak dan berenang dilaksanakan tanpa ada instruksi dari seseorang, karena setiap orang tanpa instruksi memilih kegiatan masing – masing yang dilaksanakan secara bersamaan namun pada saat itu ANDRE sempat memberikan arahan tentang cara berenang. Peralatan memanah seingat saksi sebanyak 5 (lima) busur panah Mahkamahterdiri Agung dari 4 (empat) busur panah Republik milik ANDRE dan 1 (satu) busur panahIndonesia milik

Halaman 20 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

MULYADI, anak panah dalam jumlah yang tidak saksi ketahui dan 2 (dua) pucuk senapan angin disediakan oleh JAD Banten Selatan ditambah 1 (satu) Mahkamah Agungpucuk senapan yang dibawa Republik oleh AKOK dan MULYADI ; Indonesia – Bahwa saksi belum pernah melaksanakan i`dad di tempat lain selain di Bendungan Cikoncang Kecamatan Cikesik Kabupaten Pandeglang dan i`dad yang pernah saksi ikuti bersama INDRA dan ANDRI merupakan i`dad yang pertama sekali saksi ikuti dan selanjutnya saksi tidak pernah lagi mengikuti i`dad ; – Bahwa Saksi juga belum pernah melaksanakan kegiatan lain bersama ANDRI dan INDRA selain kegiatan i`dad tersebut. – Bahwa saksi memiliki keinginan untuk jihad di Philipine dan bergabung dengan Islamic State Marawi di Philipine ; – Bahwa pengertian dari Jamaah adalah Jamaah adalah sekelompok orang- orang mukmin/muslim. Ansor adalah penolong atau pendukung sedangkan Daulah sedangkan yang dimaksud daulah adalah wilayah atau negara Islam, sedangkan yang negara islam itu sendiri berarti Daulah Islam/Islamic State/Khilafah Islamiyah di Suriah yang dipimpin oleh Amirul Mukminin ABU BAKAR AL BAGHDADI yang memiliki tujuan untuk mengakan Syariat Islam Mahkamah yangAgung Kaffah diseluruh belahan Republik bumi/seluruh dunia ; Indonesia Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 3 : RIPAI – Bahwa saksi mengerti memberikan keterangan terkait dengan menyaksikan penggeledahan di rumah ANDRI OCTAVIA yang beralamat di jalan malingping simpang, kampung apsir Geleng, Kec.Malingping Kan.lebak, Banten ; – Bahwa adapun saksi ikut menyaksikan penggeledahan tersebut di karenakan saksi selaku Lurah Cilangkahan yang merupakan lokasi penggeledahan yakni rumah ANDRI OCTAVIA ; – Bahwa saksi menjabat sebagai lurah cilangkahan sejak tahun 2015 sampai sekarang, adapun tugas dan tanggung jawab saksi sebagai lurah adalah : - Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah (RW dan Lurah) contohnya membuat surat pengantar administrasi kependudukan seperti KTP kartu keluarga dan lain- lain Mahkamah- Pendataan Agung administrasi kependudukan Republik Indonesia - Memelihara kerukunan hidup warga Halaman 21 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat Mahkamah Agung- Pengkoordinasian antar Republik warga Indonesia - Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesame dan antar masyarakat dengan pemerintah daerah penanganan masalah-masalah kemasyarakatn yang di hadapi warga - Memberikan informasi-informasi yang di butuhkan warga - Door to door melayani warga (melayani warga dari pint uke pintu) - Bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamaan dan ketertiban masyarakat – Bahwa saksi mengetahui foto yang di tunjukkan oleh Jaksa Penuntut Umum adalah barang-barang yang di sita ketika dilakukan penggeledahan di rumah ANDRI OCTAVIA yakni : - Beberpa busur panah dan sasaran untuk memanah - Sasaran untuk memanah ; – Bahwa selama ANDRI OCTAVIA als ANDRI tinggal di jalan malingping simpang, kampung pasir geleng, Kelurahan CIlangkahan kec.malingping. saksi tidak mengetahui ada yang mencurigakan karena sejak ANDRI Mahkamah OCTAVIAAgung tinggal dan menempatiRepublik rumah kontrakan tersebut, Indonesia yang bersangkutan tidak melaporkan diri baik kepada RT ataupun RW dan juga kepada saksi selaku lurah di tempat ANDRI tinggal tersebut ; – Bahwa saksi baru mengetahui bahwa kontrakan tersebut ada yang menempati setelah saksi di datangi oleh pihak kepolisian dan di minta untuk menyaksikan proses penggeledahan, di mana saat itu ada istri dari ANDRI OCTAVIA yang menempati kontrakan tersebut ; – Bahwa setelah saksi mengetahui jika ANDRI OCTAVIA terlibat jaringan ISIS yang ikut dalam jaringan terror bom bunuh diri, saksi merasa kaget , resah dan juga takut begitupun warga sekitar juga merasa kaget dan takut, karena sepengetahuan saksi dan warga yang lain bahwa di tempat ANDRI OCTAVIA terlihat seperti tidak ada yang tinggal atau menempati dan juga saksi maupun warga lainnya merasa was-was jika ternyata ada tindakan atau perbuatan yang di lakukan oleh kelompok teroris di lingkungan tempat saksi menjabat sebagai lurah, yang tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa maupun benda atau harta. – Bahwa adapun setelah proses penggeledahan yang di lakukan oleh petugas Mahkamahkepolisian, Agung saksi segera mengumpulkan Republik para ketua RT untuk saksi Indonesia arahkan

Halaman 22 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dan saksi berikan sosialisasi terkait pendataan kembali, terhadap warga yagn tinggal dan menempati di daerah tempat saksi menjabat sebagai lurah, baik Mahkamah Agungitu penduduk asli maupun Republikpenduduk pendatang. Indonesia Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 4 : SALDI – Bahwa saksi sudah lama kenal dengan INDRA dan ANDRI, karena INDRA sendiri merupakan warga asli di Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak dan akrab dengan saksi sendiri, sedangkan untuk ANDRI sendiri sudah kenal juga sejak dari ANDRI kecil namun saksi tidak begitu akrab dengan ANDRI ; – Bahwa saksi sudah menempati warung saksi di pasar Simpang Malingping Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak sudah sejak dari sekitar tahun 1998 ; – Bahwa keseharian dari INDRA dan ANDRI di, Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak, yakni : a) Bahwa untuk INDRA kesehariannya di Kampung Kandang Barat baik kepada warga sekitar dan juga akrab dengan saksi sendiri yang merupakan tetangga Mahkamah INDRA,Agung selain itu juga INDRARepublik sering membantu kepada wargaIndonesia sekitar apabila ada warga sekitar ada yang sedang mendapatkan musibah. Namun untuk kepribadianya sangat tertutup kepada warga sekitar; b) Bahwa untuk ANDRI sendiri saksi tidak terlalu dekat atau akrab karena untuk kepribadiannya sangat tertutup kepada warga sekitar, dan saksi juga tidak mengetahui keseharian dari ANDRI karena ANDRI tinggal tidak berdekatan dengan rumah saksi melainkan tinggal di Desa Cilangkahan yang jarak dari rumah saksi lumayan jauh, namun pernah saksi melihat berada diruko INDRA di Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak. – Bahwa selama saksi mengenal INDRA OKTAVIA Als INDRA Bin OKTAVIA dan ANDRI OCTAVIA alias ANDRI alias ABU NAILA saksi tidak pernah melihat adanya kegiatan yang mencurigakan karena orangnya baik kepada warga sekitar dan suka membantu, namun saksi pernah melihat pada sekitar awal tahun 2018 sampai dengan sebelum dilakukan penangkapan, saksi beberapa kali pernah melihat bahwa INDRA pernah membuat anak panah bersama dengan ANDRI kakak kandungnya dan sekali pernah saksi melihat memanah dengan sasaran kardus yang dilakukan di ruko milik INDRA di MahkamahDesa.Sukamanah, Agung Kec.Malingping, Republik Kab.Lebak. Indonesia

Halaman 23 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

– Bahwa untuk ANDRI sendiri, saksi jarang melihat kegiatan sehari-harinya. Namun pada sekitar awal tahun 2018 sampai dengan sebelu dilakukannya Mahkamah Agungpenangkapan tersebut, saksi Republik pernah melihat beberapa kali ANDRIIndonesia membuat anak panah bersama dengan INDRA dan pernah memanah dengan sasaran kardus yang dilakukan di ruko milik INDRA adik kandungnya di Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak. – Bahwa Saksi tidak pernah melihat lagi kegiatan lain selain kegiatan membuat anak panah dan memanah dengan sasaran kardus tersebut yang dilakukan oleh INDRA OKTAVIA Als INDRA Bin OKTAVIA dan ANDRI OCTAVIA alias ANDRI alias ABU NAILA. Serta saksi tidak mengetahui apakah anak panah yang dibuat tersebut diperjualbelikan, karena untuk masalah kepribadian tersebut INDRA OKTAVIA Als INDRA Bin OKTAVIA dan ANDRI OCTAVIA alias ANDRI alias ABU NAILA sangat tertutup dan saksi juga tidak pernah menanyakan untuk apa pembuatan panah dan anak panah tersebut . – Bahwa saksi tidak pernah melihat adanya perkumpulan atau kedatangan orang asing dari luar kampung yang dilakukan dirumahnya INDRA, melainkan ANDRI sendiri yang merupakan kakak kandung dari INDRA yang sering saksi lihat datang kerumah/ruko milik INDRA tersebut. Mahkamah– Bahwa Agung setelah saksi mengetahui Republik mengenai penangkapan INDRA IndonesiaOKTAVIA Als INDRA Bin OKTAVIA dan ANDRI OCTAVIA alias ANDRI alias ABU NAILA saksi dan warga sekitar kaget dan merasa was-was karena orang yang dikenal baik tersebut merupakan orang yang terlibat dalam kasus tindak pidana terorisme. Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 5 : UKON – Bahwa saksi menjelaskan bahwa tempat tersebut adalah rumah tempat tinggal saksi disamping tanggul Bendungan Cikoncang I Desa Curugciung Kecamatan Cikesik Kabupaten Pandeglang yang saksi tempati sejak tahun 2009 karena saksi dipekerjakan oleh pemerintah Kabupetan Pandeglang sebagai PCH (Pemantau Curah Hujan) Bendungan tersebut. ; – Bahwa selain bekerja sebagai PCH, saksi juga memelihara ikan di kolam terapung yang berada di bendungan, saksi juga berjualan makananan dan minuman di rumah yang terlihat di foto diatas mengingat bendungan sering Mahkamahdijadikan Agung tempat wisata. Republik Indonesia

Halaman 24 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

– Bahwa saksi pernah beberapa kali melihat INDRA dan ANDRI datang ke ke Bendungan Cikoncang I Desa Curugciung Kecamatan Cikesik Kabupaten Mahkamah AgungPandeglang. Namun, saksi Republiksendiri tidak mengenali kedua orang Indonesia tersebut ; – Bahwa seingat saksi kedua lelaki tersebut pernah beberapa kali datang ke Bendungan Cikoncang I. Kedua lelaki tersebut juga pernah datang bersama beberapa orang yang tidak saksi kenal membawa panah dan senapan angin seingat saksi 3 (tiga) pucuk kedua lelaki tersebut sempat memesan minuman kopi dan teh di warung tempat saksi berjualan ; – Bahwa saksi sempat menanyakan kepada lelaki tersebut bersama teman- temannya tentang kemampuan senapan angin yang dibawa oleh mereka, salah satu dari beberapa lelaki tersebut memberitahukan senapan angin yang dibawa mampu menembak sasaran sejauh dua ratus meter. Kemudian saksi menantang salah mereka untuk menembak sasaran. Mereka menerima tantangan saksi sehingga saksi menempel karton yang dijadikan sasaran tembak di kolam apung milik saksi yang berada di tengah kolam. Salah satu dari lelaki rombongan tersebut menembak dari tanggul yang berada disamping rumah saksi ke arah sasaran yang saksi tempelkan, tetapi tidak mengenainya sehingga saksi menertawakan, kemudian lelaki yang lain juga mencoba untuk Mahkamahmenembak Agung tetapi hasilnya tetap Republik tidak ada yang mengenai sasaran Indonesia; – Bahwa setelah menembak kedua lelaki pada foto tersebut diatas bersama tema-temannya berenang di waduk tersebut dari tepian air waduk yang berada disamping rumah saksi menuju ke tepian seberang dan kembali lagi ; Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 6 : EDNI – Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai kepala Desa Curugciuh, Kec.Cikeusik, Pandeglang. Adapun saksi menjabat sebaga Kepala Desa sejak bulan Februari tanggal 23 tahun 2018 melalui pemilihan dari masyarakat sendiri, adapun tugas dan tanggung jawab saksi sebagai kepala Desa yaitu : a) Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab Pemerintah (RW dan Lurah) contohnya membuat

surat pengatar admintrasi kependudukan seperti Ktp, Kartu keluarga dll. b) Pendataan admintrasi kependudukan. Mahkamahc) MemeliharaAgung kerukunan hidup Republik warga. Indonesia

Halaman 25 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

d) Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat. Mahkamah Agunge) Pengkoordinasian antar Republik warga. Indonesia f) Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama dan antar masyarakat dengan Pemerintah Daerah Penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga. g) Memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan warga. h) Door to Door melayani warga (melayani warga dari pint uke pintu). i) Bekerja sama dengan Pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. – Bahwa terdapat bendungan di daerah Cikoncang yang mana daerah tersebut saksi sebagai kepala desanya. Adapun bendungan tersebut sudah ada sejak tahun 80an, dan tempat tersebut merupakan tempat rekreasi bagi masyarakat umum dan tidak ada larangan bagi siapa saja yang akan masuk kedalam bendungan tersebut karena merupakan tempat wisata umum ; – Bahwa untuk saat ini disekitar bendungan cikoncang belum ada pos-pos keamanan atau security dalam tempat wisata dibendungan cikoncang tersebut karena masih jarang masyarakat umum berkunjung ke tempat bendungan Mahkamah cikoncangAgung tersebut. Namun Republik untuk kedepannya akan dibuatkan Indonesia pos-pos keamanan disekitaran bendungan cikoncang ; – Bahwa jika ada masyarakat umum yang akan masuk kedalam bendungan tidak diharuskan untuk melapor sebelum masuk kedalam bendungan tersebut, karena bendungan tersebut merupakan tempat wisata bagi masyarakat umum ; – Bahwa adapun tindakan kedepan yang akan saksi ambil sebagai kepala desa di wilayah curugciuh cikeusik, yaitu akan lebih waspada dan membuat portal maupun membuat pos-pos keamanan di sekitaran bendungan tersebut, agar mudah terkontrol dan tidak disalah gunakan lagi dari orang-orang atau sekelompok orang ditempat wisata tersebut ; – Bahwa setelah saksi mengetahui tentang adanya penangkapan tersebut serta mengetahui bahwa kedua tersangka tersebut pernah melakukan kegiatan di wilayah yang saksi sebagai kepala desanya, yaitu melakukan kegiatan berupa latihan menembak menggunakan senapan angin, memanah, dan latihan fisik lainnya di bendungan cikoncang pandeglang, saksi sendiri sebagai kepala Desa merasa was-was apabila akan terulang kembali kejadian ini yang Mahkamahimbasnya Agung akan ke warga sekitar Republik; Indonesia

Halaman 26 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak Mahkamah keberatanAgung dan membenarkannya Republik ; Indonesia Saksi 7 : UMAR SOLEH – Bahwa Saksi menjelaskan bahwa saksi adalah Kepala Desa di Desa Sukamana dan saksi turut menghadiri penggeledahan yang dilakukan di rumah PAK OOK ; – Bahwa Adapun saksi menjadi Kepala Desa di Desa Sukamana sudah 3 (tiga) tahun lamanya, melalui hasil pemilihan dari masyarakat. Dan tugas dan tanggung jawab saksi adalah : a) Melayani masyarakat. b) Mengarahkan perangkat Desa. – Bahwa saksi kenal dengan ANDRI yang merupakan anak kandung dari PAK OOK ; – Bahwa penggeledahan tersebut dilakukan pada hari Minggu tanggal 29 Juli sekitar pukul 16.00 Wib / Ba’da Ashar di rumah PAK OOK, yang beralamatkan di Kampung Simpang Utara Rt 13 Rw 01 Desa Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak Prov.Banten ; Mahkamah– BahwaAgung saksi dapat menghadiri Republik penggeledahan tersebut pada Indonesia hari Minggu tanggal 29 Juli sekitar pukul 16.00 Wib / Ba’da Ashar ketika saksi sedang berada dirumah saksi, kemudian dipanggil oleh pihak kepolisian dan mengajak saksi untuk keluar rumah menuju tempat makan. Lalu pihak kepolisian memberikan informasi bahwa akan dilaksanakan penggeledahan dirumah PAK OOK. Setelah itu saksi bersama dengan pihak kepolisian langsung berangkat menuju rumah PAK OOK, kemudian saksi langsung menemui PAK OOK dan menjelaskan bahwa akan dilakukan penggeledahan dirumah tersebut. lalu pihak kepolisian langsung masuk kedalam rumah dan melakukan penggeledahan. – Kemudian saksi diminta untuk mendampingi pihak kepolisian dalam pelaksanaan penggeledahan tersebut, adapun barang - barang yang diamankan oleh pihak kepolisian yang saksi ingat diantaranya adalah : a) Beberapa buku yang saksi tidak ketahui apa judul buku tersebut.

b) Senapan angin. Mahkamahc) AgungBusur rakitan dan anak panahnya.Republik Indonesia

Halaman 27 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

– Bahwa saksi melihat Senapan angin yang diamankan oleh pihak kepolisian pada saat dilakukan penggeledahan dirumah PAK OOK. Walaupun saksi Mahkamah Agungtidak melihat begitu jelas Republik hanya ujung dari senapan angin tersebut.;Indonesia – Bahwa saksi mengenali dengan busur dan anak panah yang diamankan oleh pihak kepolisian pada saat dilakukan penggeledahan dirumah PAK OOK ;

– Bahwa saksi mengenali dengan buku-buku yang diamankan oleh pihak kepolisian pada saat dilakukan penggeledahan dirumah PAK OOK, namun saksi tidak melihat begitu jelas apa judul buku-buku tersebut ;

– Bahwa saksi tidak terlalu mengetahui secara pasti bagaimana keseharian dari INDRA, ANDRI, dan PAK OOK, namun berdasarkan informasi dari warga sekitar bahwa memang dalam kehidupan sehari-hari INDRA, ANDRI, dan PAK OOK tertutup dengan warga sekitar ;

– Bahwa saksi tidak melihat ada hal yang mencurigakan. Adapun hal yang mencurigakan setahu saksi hanya INDRA, ANDRI dan PAK OOK terlalu terutup oleh warga sekitar sehingga tidak pernah berkomunikasi dengan Mahkamah Agungtetangga-tetangganya ; Republik Indonesia – Bahwa adapun yang saksi rasakan setelah mengetahui bahwa INDRA dan ANDRI yang tinggal dirumah yang dimana masuk dalam wilayah saksi yaitu Desa Sukamana telah tertangkap oleh pihak kepolisian karena kasus tindak pidana Terorisme adalah kaget, takut, was-was karena INDRA dan ANDRI yang tinggal di Desa Sukamana merupakan seorang teroris yang sewaktu- waktu dapat melakukan tindak pidana terorisme dan dapat melukai siapa saja ;

– Bahwa tindakan yang telah saksi lakukan dalam hal pencegahan paham radikal adalah setiap saksi mengadakan pengajian di Masjid sebagai Kepala Desa saksi selalu menyampaikan agar warga saksi lebih berhati- hati terhadap paham radikal, dimana jaman sekarang ini sudah banyak orang-orang yang memiliki paham radikal. Selain itu saksi juga menyampaikan agar warga saksi tidak terjerumus kedalam paham radikal.

Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa Mahkamahtidak keberatan Agung dan membenarkannya Republik ; Indonesia

Halaman 28 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa di persidangan terdakwa telah memberikan keterangan sebagai berikut : Mahkamah –AgungBahwa Terdakwa membenarkan Republik isi BAP yang terlampir Indonesia dalam berkas perkara ; – Bahwa sebelumnya terdakwa (ANDRI OCTAVIA) pernah di hukum/vonis selama 16 tahun dalam tindak pidana terorisme pada tahun 2002, terdakwa menjalani hukuman penjara di Lapas Kelas 2A Kerobokan Kabupaten Badung, Bali selama 6 (enam) tahun yakni sampai 2008, selanjutnya pada tahun 2008 terdakwa di pindahkan ke lapas Kelas 1 Tanggerang yang beralamat di babakan. Baru kemudian pada sekitar bulan juli tahun 2011 terdakwa bebas dari lapas ; – Bahwa pada saat masih tegabung dengan NII (Negara Islam Indonesia) wilayah Banten pada tahun 2002, terdakwa pernah bercerita pada HAFIDIN bahwa terdakwa ingin melaksanakan jihad membantu kaum muslimin yang sedang berkonflik di wilayah Poso dan Ambon. Kemudian atas dasar tersebut, HAFIDIN (Cilegon, Banten) mengenalkan terdakwa dan RO’UF kepada IMAM SAMUDRA pada saat terdakwa dan IMAM SAMUDRA berada di rumahnya HAFIDIN. IMAM SAMUDRA menurut HAFIDIN bisa membantu untuk Mahkamah memberangkatkanAgung terdakwa Republikke Ambon atau Poso ; Indonesia – Bahwa setelah dikenalkan dengan IMAM SAMUDRA, terdakwa mulai mengikuti arahan dari IMAM SAMUDRA. IMAM SAMUDRA mengatakan kepada saya bahwa kalau ingin berangkat ke Poso atau Ambon maka harus mempersiapkan sendiri ongkosnya ; – Bahwa terdakwa kemudian mengajak ANDI dan RO’UF mengajak JUNAEDI untuk melakukan FAI. FAI yang kami berempat laksanakan yaitu di Toko Emas Elita daerah Pasar Lama, Serang. Hasil dari FAI tersebut kemudian terdakwa antarkan ke IMAM SAMUDRA di Solo, Jawa Tengah kemudian kembali lagi ke Serang, menunggu perintah dari IMAM SAMUDRA. Tidak lama kemudian mereka berempat (Terdakwa ANDRI OCTAVIA, ANDRI, RO’UF dan JUNAIDI) ditambah IQBAL diperintahkan untuk berangkat ke Solo dan kemudian menuju Surabaya sambil membawa tiket Bus untuk berangkat ke Denpasar, Bali ; – Bahwa pada saat berangkat ke Denpasar, Bali dari Surabaya, mereka dibagi menjadi 2 tim, dimana tim 1 terdakwa dan IQBAL serta tim 2 yaitu ANDI, RO’UF dan JUNAEDI. terdakwa dan IQBAL berangkat terlebih dahulu dan Mahkamahhingga Agung sampai di Denpasar, Bali Republik tidak bertemu dengan tim 2. terdakwa Indonesia dan

Halaman 29 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

IQBAL menginap di kontrakan daerah Denpasar, Bali selama sekitar 4 hari. Kemudian IMAM SAMUDRA sampai di Denpasar, Bali dan menemui Mahkamah Agungterdakwa dan IQBAL. Pada Republik saat itu terdakwa segera diperintah Indonesia untuk kembali ke Serang menggunakan Bis, sementara IQBAL dan IMAM SAMUDRA tinggal di Denpasar, Bali ; – Bahwa selang satu hari setelah saya sampai di Serang, Banten kemudian terjadilah peristiwa Bom Bali I. setelah mendengar peristiwa bom bali tersebut, saya diperintah oleh RO’UF untuk merapat ke rumahnya. Pada saat di perjalanan, saya diamankan oleh petugas. Kemudian saya ditahan atas tuduhan “Pendanaan dalam peristiwa Bom Bali I” dan mendapatkan Vonis 16 tahun kurungan penjara. Saya menjalani masa hukuman di Lapas Kelas IA Tangerang ; – Adapun mengapa terdakwa bergabung dengan organisasi NII dan JAD adalah karena dari hasil kajian yang di ikuti terdakwa mendapatkan pemahaman bahwa bahwa sebagai seorang muslim kita harus menegakkan hukum syariat islam karena Indonesia menganut hukum demokrasi yang merupakan syirik demokrasi ; – Bahwa kajian yang Terdakwa ikuti, sebagai berikut: Mahkamah Agunga. Pada tahun 1992 ketika Republik Terdakwa bersekolah di Pondok pesantrenIndonesia AL- Muknin yang berada di ngeruki kabupaten sukoharjo, Terdakwa mengikuti kajian-kajian di pondok pesantren tersebut. Isi Materi :

 Fiqih.  Sejarah nabi.  Akidah yang membahas tentang penegakan syariat islam.  Jihad adalah tindakan seorang muslim untuk berperang dengan orang kafir. b. Sebelum Terdakwa terlibat dalam fai kemudian di penjara dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2011, ketika masih bergabung dengan NII pada tahun 2002 Terdakwa mengikuti kajian di rumah HAPIDIN yang di laksanakan sekitar 1 bulan sekali sekitar pukul 13.00 setelah sholat dzuhur. Kajian tersebut Terdakwa ikuti sampai pada tahun 2002. Isi Materi :  Jihad Adapun pengertian tentang jihad adalah tindakan seorang muslim Mahkamah Agunguntuk berperang dengan Republik orang kafir. Indonesia

Halaman 30 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Tauhid Adapaun pengertian tauhid adalah mengeesakan ALLAH, yang Mahkamah Agungartinya tiada yang Republik patut di sembah selain ALLAH. Indonesia  Thogut dan anshor thogut c. Setelah Terdakwa mengikuti HAFIDIN ia kemudian di kenalkan dengan IMAM SAMUDRA oleh HAFIDIN, dan pada sekitar tahun 2002 Terdakwa mengikuti kajian di rumah IMAM SAMUDRA di solo. Kajian tersebut di laksanakan sebanyak 3 kali yang di laksanakan dalam kurun waktu kurang lebih selama 3 (tiga) bulan.Pemateri adalah IMAM SAMUDRA. Isi Materi :  Jihad yakni berperang melawan orang kafir  Motivasi untuk berjihad  Pahala Mati Syahid bahwa apabila mati syahid akan : - Masuk Jannah/surga - Diijinkan memberikan syafa’at yakni di ijinkan menolong 73 anggota keluarga kita untuk ikut masuk surga - Dilindungi dari siksa kubur - Di pakaikan mahkota di kepala yang nilainya melebihi dunia Mahkamah Agungdan segala isinya Republik Indonesia - Dihapus segala dosanya ketika jatuh tetesan darah pertama - Dinikahkan dengan 72 bidadari d. Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti kajian di Kampus UIN CIputat yang sekaligus juga di laksanakan pernyataan dukungan terhadap ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI untuk membentuk daulah.Pemateri : M.FAHRI Als FAUZAN ANSHORI (Alm). e. Setelah deklarasi ISIS di suriah, tidak lama setelah itu di deklarasikan pembentukan JAD sebagai wadah untuk para Ikhwan-ikhwan yang mendukung tegaknya daullah Islamiyah ketika daurah/pertemuan di Malang ; f. Adapun setelah terbentuknya JAD, di laksanakan kajian rutin di rumah KIYAI AMIN yang beralamt di pondok pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kelurahan Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. Adapun kajian tersebut di laksanakan seminggu sekali setiap Mahkamah Agungpukul 20.00 wib.Pemateri Republik: KIYAI AMIN Isi Materi : Indonesia

Halaman 31 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Siroh Nabawi yang menjelaskan tentang sejarah-sejarah nabi yang berperang melawan kaum kafir. Mahkamah Agung- 10 pembatal keislamanRepublik yang salah satunya membahas Indonesia tentang syirik.- - Syirik demokrasi yang menjelaskan bahwa kedaulatan di tangan rakyat itu merupakan sebuah kesyirikan, seharusnya kedaulatan itu ada di tangan ALLAH. - Tauhid rububiyah dan uluhiyan.Tauhid Rububiyah adalah pengesaan kepada ALAH bahwa yang memberikan rizki, menghidupkan dan mematikan manusia adalah ALLAH.Uluhiyan adalah ibadah, yang artinya bahwa beribadah hanya kepada ALLAH tidak kepada selain ALLAH. Asmawasifat yakni mengakui dan meyakini bahwa allah mempunyai nama dan sifat yang sudah di jelaskan di dalam Al- Quran  Bahwa untuk menyatakan dukungan kepada ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI yang ingin menegakkan daulah, Terdakwa (ANDRI OKTAVIA) pernah berbaiat dan selain itu Terdakwa (ANDRI OKTAVIA) juga pernah melaksanakan IDAD Mahkamah Agungdalam rangka Republik mempersiapkan fisik dan mentalIndonesia untuk melaksanakan hijrah dan jihad.  Bahwa BAI’AT bertujuan sebagai pernyataan sumpah setia kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI sedangkan tujuan IDAD adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental apabila suatu saat sudah waktunya untuk berjihad. Bahwa proses BAIAT dan IDAD yang pernah Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) laksanakan :

BAIAT

– Bahwa Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti BAI’AT di Kampus UIN CIputat yang sekaligus juga di laksanakan kajian ;

– Setelah di laksanakannya kajian tersebut, barulah di adakan BAI’AT yang di pimpin oleh ABU HATIM. Baiat tersebut di laksanakan dengan cara mereka yang hadir mengangkat tangan kanan jari telunjuk menunjuk ke atas sambil mengulangi kata-kata yang di Mahkamah Agungucapkan oleh ABU HATIM Republik yakni: Indonesia

Halaman 32 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

“Saya berbaiat kepada Amir Mukminin SYEKH IBRAHIM BIN AWWAD BIN IBRAHIM AL HUSAINI AL QURAISY AL BAGHDADI

Mahkamah AgungHAFIZALLAH untukRepublik mendengar dan taat baik dalamIndonesia keadaan susah maupun senang baik dalam keadaan ringan maupun berat dan saya tidak akan merampas kekuasaan dari pemimpin saya.”

 Bahwa konsekwensi dari BAI’AT Terdakwa terhadap ABU BAKAR AL-BAGHDADI tersebut adalah Terdakwa harus setia dan menaati segala perintah dari ABU BAKAR AL-BAGHDADI selaku Amirul mukmini ;  bahwa Ketika IDAD di sungai Muara, yang membawa senapan angin untuk latihan menembak adalah INDRA dan DIVA sedangkan ketika IDAD di waduk/bendungan cikeusi adalah AKO membawa 1 (satu) pucuk, IRHAN membawa 1 (satu) pucuk, MULYADI membawa 1 (satu) pucuk dan INDRA membawa 1 (satu) pucuk ;  Bahwa Terdakwa di tangkap oleh petugas kepolisian berpakaian preman pada hari jumat tanggal 27 Juli 2018 sekitar pukul 17.30 Wib di jalan daerah Pasir Geleng Kelurahan Cilangkahan Mahkamah AgungKec.Malingping Kab.LebakRepublik ketika Terdakwa sedang Indonesia dalam perjalanan pulang kerumah seetalah perjalanan dari rumah orang tuanya (rumah OOK OCTAVIA) ;

Menimbang bahwa di persidangan barang bukti yang telah disita dari terdakwa ANDRI OKTAVIA alias ANDRI , dan terhadap barang bukti tersebut saksi dan terdakwa yang kesemuanya mengegenalinya dan membenarkan ;

1. 1 (satu) bilah golok dengan gagang berwarna cokelat, 2. 1 (satu) busur panah berwarna biru muda kombinasi putih, 3. 2 (dua) busur panah berwarna merah kombinasi hitam, 4. 4 (empat) busur panah berwarna hijau, 5. 1 (satu) busur panah berwarna abu-abu, 6. 250 (dua ratus lima puluh) anak panah, 7. 1 (satu) sasaran panah bertuliskan “ Dabiq Archer”, 8. 1 (satu) pucuk senjata rakitan yang terbuat dari kayu dan besi, 9. 1 (satu) butir amunisi yang terbuat dari kayu, Mahkamah10. 1Agung (satu) plastik yang berisikan Republik peralatan senjata api rakitan yang Indonesia terbuat dari kayu, Halaman 33 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

11. 1 (satu) alat untuk membuat anak panah berbentuk dudukan dan Mahkamah Agungdiatasnya terdapat besi Republik untuk meruncingkan anak panah, Indonesia 12. 2 (dua) plastik putih dan 1 (satu) plastik hitam yang berisikan bulu, 13. 2 (dua) buah KTP a.n. ANDRI OCTAVIA, 14. 1 (satu) buah SIM A a.n. ANDRI OCTAVIA, 15. 1 (satu) buah KK a.n ANDRI OKTAVIA, Barang bukti tersebut diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, oleh karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan di atas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya ataukah tidak ; Menimbang, bahwa sebagaiman telah disampaikan di atas ,Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan alternatif yaitu :

PERTAMA MahkamahPasal Agung15 jo Pasal 7 Peraturan PemerintahRepublik Pengganti Undang-Undang Indonesia Nomor : 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, sebagaimana telah ditetapkan menjadi Undang-Undang berdasarkan Undang-Undang Nomor.15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme ; Atau KEDUA Pasal 13 Huruf C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang- Undang; Menimbang, bahwa berhubung surat dakwaan alternatif , karenanya Majelis akan langsung membuktikan dakwan yang unsur-unsurnya bersesuaian dengan fakta yang terungkap di persidangan , yaitu dakwaan PERTAMA, yang unsur- unsurnya adalah sebagai berikut: 1 Setiap orang; 2 Melakukan pemufakatan jahat, percobaan, atau pembantuan untuk Mahkamahmelakukan Agung , tindak pidana terorisme Republik ; Indonesia

Halaman 34 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3 Dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud untuk menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang Mahkamah Agungsecara meluas atau menimbulkan Republik korban yang bersifat massal Indonesia dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa atau harta benda orang lain, atau untuk menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis, atau lingkungan hidup, atau fasilitas publik, atau fasilitas internasional. Menimbang bahwa tindak pidana ini akan dinyatakan terbukti secara sah menurut hukum apabila semua unsur dari tindak pidana tersebut terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa, untuk itu dakwaan ini akan diuji dan dibuktikan kebenarannya dengan fakta-fakta yang terungkap dari alat-alat bukti yang diajukan di persidangan ;

Ad.1.Setiap orang

Menimbang bahwa memperhatikan ketentuan Pasal 1 angka (2) UU RI No. 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-undang, yang dimaksud dengan “Setiap orang” adalah orang perseorangan, kelompok orang baik sipil, militer, maupun polisi yang bertanggungjawab secara individual atau Mahkamahkorporasi. Agung Republik Indonesia Menimbang bahwa adapun menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 , pengertian “setiap orang” adalah disamakan pengertiannya dengan kata “barangsiapa”. Sedang yang dimaksud dengan “barangsiapa’’ adalah setiap orang atau siapa saja pelaku tindak pidana sebagai subyek hukum yang dapat bertanggungjawab menurut hukum atas segala tindakannya. Menimbang bahwa di persidangan Penunutut Umum telah menghadirkan seorang terdakwa yang merupakan orang perorangan dan mengaku bernama ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI dan identitas Terdakwa tersebut ternyata telah bersesuaian dengan yang tertera dalam surat dakwaan , serta dari hasil pengamatan Majelis selama persidangan telah diketahui terdakwa tersebut sehat akal dan pikirannya , serta dapat menerangkan dengan jelas dan terang segala pertanyaan yang diajukan kepadanya sehingga Terdakwa dipandang mampu mempertangggung jawabkan perbuatannya .Dengan demikian Majelis berpendapat Terdakwa ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI telah memenuhi unsur Mahkamahbarang siapaAgung pada unsur kesatu ini ;Republik Indonesia

Halaman 35 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Ad.2. Melakukan pemufakatan jahat, percobaan, atau pembantuan untuk melakukan , tindak pidana terorisme ; Mahkamah AgungMenimbang bahwa unsur Republik kedua ini bersifat alternatif, sehingga Indonesia salah satu saja sub unsur terbukti maka unsur kedua dianggap telah terpenuhi ;

Menimbang bahwa menyangkut istilah “permufakatan jahat”, meskipun UU RI No. 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-undang tidak memberikan penjelasan, namun merujuk Pasal 88 KUHP , suatu permufakan jahat dapat terjadi manakala “ segera setelah dua orang atau lebih memperoleh kesepakatan untuk melakukan kejahatan “ .

Menimbang bahwa selanjutnya menyangkut pengertian “percobaan”, merujuk pada ketentuan Pasal 53 ayat (1) KUHP dijelaskan bahwa percobaan melakukan kejahatan dapat dihukum jika maksud dari sipelaku telah dinyatakan dengan dilaksanakannya permulaan pelaksanaan , dan pelaksanaan mana tidak selesai, disebabkan oleh masalah-masalah yang tidak tergantung pada kemauannya ;

Menimbang bahwa adapun menyangkut pengertian “pembantuan”, menurut ketentuan Pasal 56 KUHP adalah sengaja memberikan bantuan pada waktu suatu Mahkamahkejahatan Agung itu dilakukan , termasuk Republik dalam pengertian pembantuan Indonesia ini adalah sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk dilakukannya suatu kejahatan .

Menimbang bahwa memperhatikan Pasal 56 KUHP di atas, maka menurut Majelis, pembantuan tersebut dapat dibedakan berdasarkan waktu diberikannya bantuan terhadap kejahatan, antara lain :

1. Apabila bantuan diberikan pada saat kejahatan dilakukan, maka jenis bantuannya tidak dibatasi, sehingga apapun bentuk bantuan yang diberikan oleh orang yang membantu suatu kejahatan dapat dipidana ; 2. Apabila bantuan diberikan sebelum kejahatan dilakukan, jenis bantuannya dibatasi hanya dalam bentuk : kesempatan, sarana dan keterangan ; Menimbang bahwa menyangkut pembantuan ini secara teori , menurut pendapat S.R.SIANTURI,SH. dalam bukunya yang berjudul “ Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya (halaman 363), dijelaskan bahwa pembantuan dapat dibedakan antara pembantuan aktif dan pembantuan pasif . MahkamahPembantuan Agung aktif (active medeplichtigheid Republik) terjadi manakala benar-benar Indonesia terjadi

Halaman 36 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

gerakan untuk melakukan suatu tindakan bantuan , sedangkan Pembantuan pasif (passive medeplichtigheid) terjadi manakala meskipun tidak melakukan suatu Mahkamahgerakan/tindakan, Agung namun denganRepublik kepasifannya itu ia telah denganIndonesia sengaja memberi bantuan .

Menimbang bahwa Pembantuan pasif (passive medeplichtigheid) ini menurut Majelis secara kepantasan dan kepatutan dapat saja terjadi manakala pada orang yang dianggap membantu terdapat kewajiban dan kewajiban mana diabaikannya sehingga timbul tindak pidana ;

Menimbang bahwa selain dari pada itu pembantuan ini secara teori , menurut pendapat Prof.Dr.Wiryono Prodjodikoro,SH. dalam bukunya yang berjudul “ Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia (halaman 123),berdasarkan teori subjektifitas ada 2 ukuran yang dapat dipergunakan , ukuran kesatu adalah mengenai wujud kesengajaan yang ada pada pelaku, sedangkan ukuran kedua adalah mengenai kepentingan dan tujuan dari pelaku .

Bahwa sedangkan khusus menyangkut ukuran kedua mengenai adanya kepentingan “membantu melakukan” menurut pendapat Prof.Dr.Wiryono Prodjodikoro,SH. di atas : kehendak dari orang yang membantu hanyalah Mahkamahmembantu Agung pelaku utama mencapai Republik tujuannya, tanpa memiliki tujuan sendiriIndonesia ; Menimbang bahwa alternatif-alternatif perbuatan permufakatan jahat, percobaan, atau pembantuan untuk melakukan tindak pidana terorisme sebagaimana dimaksudkan pada unsur kedua ini, kesemuanya harus dimaksudkan untuk tujuan melakukan tindak pidana terorisme ;

Menimbang bahwa sedangkan yang dimaksudkan dengan pengertian ‘tindak pidana terorisme’ menurut pengertian Pasal 1 angka (1) UU RI No. 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-undang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tersebut ;

Menimbang bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 15 Undang-Undang Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang, sebagaimana telah dirubah dengan UU. No. 5 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa permufakatan jahat, percobaan Mahkamahatau pembantuan Agung untuk melakukan Republik tindak pidana Terorisme sebagaimana Indonesia

Halaman 37 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dimaksud Pasal 7 s/d Pasal 12 , dipidana dengan pidana yang sama sebagai pelaku tindak pidananya ;

Mahkamah AgungMenimbang bahwa untukRepublik membuktikan unsur ini , Majelis Indonesia memandang perlu memperhatikan persesuaian keterangan saksi-saksi , keterangan Terdakwa dan barang bukti , yang kemudian menunjukkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, diantaranya : 1. Bahwa terdakwa (ANDRI OCTAVIA) Als ANDRI Als ABU NAILA menyatakan dukungan terhadap ISIS ketika diadakan deklarasi dukungan terhadap ISIS pada tahun 2014 bertempat di Kampus UIN (Universitas Islam Negeri) Ciputat Jl. Ir. H. Djuanda No.95, Cemp. Putih, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten. dalam deklarasi tersebut terdakwa BerBAI’AT (pernyataan sumpah setia) Kepada pimpinan/Amir ISIS yakni ABU BAKAR AL-BAGHDADI, dimana BAI’AT tersebut di pimpin ABU KHATIM dengan cara peserta BAI’AT mengacungkan jari telunjuk ke atas dan menyatakan kalimat BAI’AT ; 2. Bahwa setelah Terdakwa berBAI’AT kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI, kemudian tergabung dengan kelompok/Organisasi para pendukung-pendukung Daulah / ISIS di Indonesia ; 3. Bahwa sebagai salah satu bentuk dukungan Terdakwa terhadap Daulah/ISIS, MahkamahTerdakwa Agung mengibarkan bend eraRepublik ISIS di rumah orang tuanya (rumahIndonesia OOK OCTAVIA) di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten dengan cara mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan Tulisan Arab Warna Putih (ukuran 50 cm x 70cm) ; 4. Bahwa Pada tahun 2015, setelah di laksanakannya daurah di Malang dan ZAINAL ANSHORI Als ABU KHUTAIBAH diangkat sebagai AMIR JAD Pusat, berdasarkan perintah dari pengurus JAD Pusat kepada pengurus JAD Wilayah untuk melaporkan mengenai struktur yang ada di masing-masing. Sehingga Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) berangkat ke Lamongan untuk menhadiri acara daurah tersebut mewakili ayahnya yang sekaligus Amir JAD Banten selatan yakni OOK OCTAVIA. Sedangkan dari JAD Banten Utara di wakili oleh AROM, MAMAD SUHAEMI, HOLILI, ENDANG dan KOMAR. Setelah sampai di sebuah masjid di lamongan Jawa Timur. Pengurus JAD Wilayah di kumpulkan di dalam masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka dauroh. Adapun arahan ketika dauraoh tersebut adalah : - Agar perwakilan JAD merapikan dan membuat struktur JAD di daerah Mahkamahmasing-masing. Agung Republik Indonesia - Harus rutin dilaksanakan kegiatan IDAD di tiap wilayah/daerah.

Halaman 38 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Mempersiapkan diri setiap diri masing – masing untuk melaksanakan Hijrah Mahkamah Agung- Perintah untuk melaksanakan Republik kegiatan kajian secara rutin. Indonesia - Bahwa setelah kegiatan di lamongan tersebut, dan menyikapi hasil Daurah Malang, ZAINAL ANSORI selaku Amir/Pimpinan JAD Pusat mengadakan kunjungan kepada amir-amir wilayah untuk mengangkat/mengukuhkan Amir, salah satunya ZAINAL ANSHORI mengunjungi OOK OKTAVIA di Kampung Simpang, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten yang merupakan rumah OOK OKTAVIA dengan kedatangan ZAINAL ANSORI tersebut OOK OKTAVIA meminta kepada Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) untuk datang kerumah OOK OKTAVIA. Dalam pertemuan di rumah OOK OKTAVIA tersebut ZAINAL ANSHORI meminta agar OOK OKTAVIANI segera membentuk struktur JAD Banten Selatan, sehingga JAD Banten Selatan membentuk struktur pengurusan :

Sebagai Amir : OOK OCTAVIA Penasihat : Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) Tarbiyah : KI AMIN Bendahara : DIDIN Alias ABU IZAM Mahkamah AnggotaAgung : RepublikINDRA OKTAVIANI, DIVA Alias BADAWI, Indonesia SOLIHIN Alias ABU NAJMA. 5. Bahwa sebagai anggota JAD Banten Selatan, terdakwa bersama anggota JAD Banten Selatan lainnya juga melaksanakan IDAD untuk mempersiapkan fisik dan mental apabila sudah waktunya untuk berjihad memperjuangkan penegakan daullah, sebagaimana yang merupakan tujuan dari JAD sebagai kelompok pendukung ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI. 6. Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA yang telah berBAI’AT kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI yang merupakan pimpinan ISIS dan kemudian bergabung dengan Organisasi JAD (Jamaah Anshor Daullah) merupakan jihad dalam rangka menegakan hukum islam di Indonesia karena hukum di negara Indonesia tidak berdasarkan Hukum Islam yang dipahami oleh Terdakwa sebagai syirik demokrasi.

Menimbang bahwa dengan memperhatikan fakta-fakta sebagaimana diuraikan di atas dimana terbukti adanya kerjasama permufakatan jahat terorisme Mahkamahantara terdakwaAgung dengan anggota JADRepublik Banten lainnya , maka dengan Indonesia demikian

Halaman 39 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

unsur ”Melakukan permufakatan jahat, percobaan atau pembantuan untuk melakukan tindak pidana terorisme”, unsur kedua telah terbukti dan terpenuhi pada Mahkamahperbuatan Agung Terdakwa ; Republik Indonesia AD.3. Unsur dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud untuk menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau menghilangnya nyawa atau harta benda orang lain, atau untuk menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis, atau lingkungan hidup, atau fasilitas publik, atau fasilitas internasional.

Kekerasan atau ancaman kekerasan adalah serangkaian kegiatan atau kegiatan yang berkaitan dengan tindakan berupa kekerasan fhisik dan phsikis yang dapat berakibat korban mengalami trauma luka phisik, luka psikis bisa menggunakan senjata atau alat lain yang dapat berakibat membuat korban mengalami luka atau trauma dimaksud ; Rasa teror artinya menurut bahasa Indonesia sebagai usaha menciptakan rasa Mahkamahketakutan, Agung kengerian, dan kekejaman Republik terhadap seseorang atau golongan Indonesia ; Rasa Takut menurut Bahasa Indoneesia adalah sesuatu yang dianggap mendatangkan bencana ; Meluas atinya bertambah luas, sedangkan objek vital adalah sesuatu tempat yang bernilai ekonomis/ politis/ sosial budaya serta keamanan yang tinggi, sedangkan fasiltas publik adalah fasilitas yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum ; Kesengajaan sebagaimana MoVT dalam hukum pidana, dikenal ada 3 teori kesengajaan : 1. Kesengajaan sebagai maksud atau kehendak;

2. Kesengajaan sebagai sadar akan kepastian;

3. Kesengajaan sebagai sadar kemungkinan.

Maksud (kehendak) pelaku diartikan sebagai perbuatan terhadap kehendaknya sudah dilakukan (delik formil) dimana akibat tidak harus nyata terjadi namun kegiatan pelaksanaan sudah dilakukan sudah nyata dilakukan dan hal itu dilarang Mahkamaholeh UU Agungdilakukan dengan cara sebagai Republik piliihannya merampas kemerdekan Indonesia atau hilangnya nyawa atau harta benda benda orang lain, atau untuk menimbulkan

Halaman 40 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kerusakan atau kehancuran objek vital yang strategis, atau lingkungan hidup tau fasilitas publik atau fasilitas internasional. Mahkamah AgungBahwa dari teori atau Republik penjelasan tersebut diatas, dihubungkan Indonesia dengan fakta-fakta hukum yang diperoleh selama persidangan, yaitu keterangan saksi- saksi, surat, petunjuk, dan keterangan TERDAKWA ANGGA IRAWAN als ANGGA Bin. JUPRI yang dihubungkan dengan adanya barang bukti dipersidangan, diperoleh fakta-fakta yang terungkap dipersidangan sebagai berikut :

1. Bahwa terdakwa (ANDRI OCTAVIA) Als ANDRI Als ABU NAILA menyatakan dukungan terhadap ISIS tersebut di lakukan ketika diadakan deklarasi dukungan terhadap ISIS pada tahun 2014 bertempat di Kampus UIN (Universitas Islam Negeri) Ciputat Jl. Ir. H. Djuanda No.95, Cemp. Putih, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten. dalam deklarasi tersebut terdakwa kemudian kemudian BerBAI’AT (pernyataan sumpah setia) Kepada pimpinan/Amir ISIS yakni ABU BAKAR AL-BAGHDADI, dimana BAI’AT tersebut di pimpin oleh ABU KHATIM dengan cara peserta BAI’AT mengacungkan jari telunjuk ke atas dan menyatakan kalimat BAI’AT. 2. Bahwa setelah Terdakwa berBAI’AT kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI, Mahkamahkemudian Agung tergabung dengan kelompok/OrganisasiRepublik para pendukung-pendukung Indonesia Daulah / ISIS di Indonesia. 3. Bahwa sebagai salah satu bentuk dukungan Terdakwa terhadap Daulah/ISIS, Terdakwa mengibarkan bendera ISIS di rumah orang tuanya (rumah OOK OCTAVIA) di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten dengan cara mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan Tulisan Arab Warna Putih (ukuran 50 cm x 70cm). 4. Bahwa Pada tahun 2015, setelah di laksanakannya daurah di Malang dan ZAINAL ANSHORI Als ABU KHUTAIBAH diangkat sebagai AMIR JAD Pusat, berdasarkan perintah dari pengurus JAD Pusat kepada pengurus JAD Wilayah untuk melaporkan mengenai struktur yang ada di masing-masing. Sehingga Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) berangkat ke Lamongan untuk menhadiri acara daurah tersebut mewakili ayahnya yang sekaligus Amir JAD Banten selatan yakni OOK OCTAVIA. Sedangkan dari JAD Banten Utara di wakili oleh AROM, MAMAD SUHAEMI, HOLILI, ENDANG dan KOMAR. Setelah sampai di sebuah masjid di lamongan Jawa Timur. Pengurus JAD Wilayah di kumpulkan di dalam masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka dauroh. Adapun arahan ketika Mahkamahdauraoh Agung tersebut adalah : Republik Indonesia

Halaman 41 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Agar perwakilan JAD merapikan dan membuat struktur JAD di daerah masing-masing.

Mahkamah Agung- Harus rutin dilaksanakan Republik kegiatan IDAD di tiap wilayah/daerah. Indonesia

- Mempersiapkan diri setiap diri masing – masing untuk melaksanakan Hijrah

- Perintah untuk melaksanakan kegiatan kajian secara rutin.

- Bahwa setelah kegiatan di lamongan tersebut, dan menyikapi hasil Daurah Malang, ZAINAL ANSORI selaku Amir/Pimpinan JAD Pusat mengadakan kunjungan kepada amir-amir wilayah untuk mengangkat/mengukuhkan Amir, salah satunya ZAINAL ANSHORI mengunjungi OOK OKTAVIA di Kampung Simpang, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten yang merupakan rumah OOK OKTAVIA dengan kedatangan ZAINAL ANSORI tersebut OOK OKTAVIA meminta kepada Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) untuk datang kerumah OOK OKTAVIA. Dalam pertemuan di rumah OOK OKTAVIA tersebut ZAINAL ANSHORI meminta agar OOK OKTAVIANI segera membentuk struktur JAD Banten Selatan, sehingga JAD Banten Selatan membentuk struktur pengurusan : Mahkamah SebagaiAgung Amir : RepublikOOK OCTAVIA Indonesia Penasihat : Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) Tarbiyah : KI AMIN Bendahara : DIDIN Alias ABU IZAM Anggota : INDRA OKTAVIANI, DIVA Alias BADAWI, SOLIHIN Alias ABU NAJMA. 5. Bahwa sebagai anggota JAD Banten Selatan, terdakwa bersama anggota JAD Banten Selatan lainnya juga melaksanakan IDAD untuk mempersiapkan fisik dan mental apabila sudah waktunya untuk berjihad memperjuangkan penegakan daullah, sebagaimana yang merupakan tujuan dari JAD sebagai kelompok pendukung ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI. 6. Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA yang telah berBAI’AT kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI yang merupakan pimpinan ISIS dan kemudian bergabung dengan Organisasi JAD (Jamaah Anshor Daullah) merupakan jihad dalam rangka menegakan hukum islam di Indonesia karena hukum di negara Indonesia tidak berdasarkan Hukum Islam yang dipahami oleh MahkamahTerdakwa Agung sebagai syirik demokrasi. Republik Indonesia

Halaman 42 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

7. Bahwa sebagai pengurus pendukung Daulah wilayah Banten Selatan, Terdakwa memfasilitasi para pendukung Daulah wilayah Banten Selatan Mahkamah Agungyang ingin berangkat danRepublik bergabung dengan kelompok Indonesia ISIS di Suriah maupun di Marawi Philipina dengan memberikan dana untuk keberangkatan. 8. Bahwa Terdakwa mengetahui ISIS adalah organisasi yang terlarang dan di tetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah suriah. Di mana di antara organisasi terlarang di suriah yakni Jabhah Nusrhrah dan Jabhah Islamiyah, ISIS adalah organisai paling berbahaya :ISIS adalah sebuah organisasi terorisme bersenjata yang mengusung pemikiran Salafi-Jihadi yang merepresentasikan pemikiran keagamaan Takfir (mengkafirkan) ; menganggap setiap orang yang tidak setuju dengannya sebagai musuh baginya; dipimpin oleh Abu Bakr Al-Baghdadi dan menghimpun para teroris dari beberapa Negara. Organisasi ISIS melakukan aksi-aksi isolasi, pembunuhan brutal, pembinasaan teritorial terhadap masyarakat sipil, penculikan, mengutip jaminan dan penghancuran asset etnis minoritas, pembunuhan dan penyiksaan terhadap anak-anak, penculikan terhadap para wanita dan gadis, penyerangan terhadap sekolah-sekolah dan rumah- sakit, penghancuran situs- situs kuno yang bernilai budaya religi serta Mahkamah pencurianAgung benda-benda peninggalanRepublik sejarah dan penggelapannya Indonesia untuk dijual ;

Menimbang bahwa dengan memperhatikan rangkaian fakta sebagaimana terurai di atas maka dengan demikian unsur ”dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud untuk menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau menghilangnya nyawa atau harta benda orang lain, atau untuk menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis, atau lingkungan hidup, atau fasilitas publik, atau fasilitas internasional” telah terbukti pada perbuatan terdakwa ; Menimbang bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 15 Undang-Undang Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang, sebagaimana telah dirubah dengan

UU. No. 5 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa permufakatan jahat, percobaan Mahkamahatau pembantuan Agung untuk melakukan Republik tindak pidana Terorisme sebagaimana Indonesia

Halaman 43 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dimaksud Pasal 7 s/d Pasal 12 , dipidana dengan pidana yang sama sebagai pelaku tindak pidananya ;

Mahkamah Agung Menimbang bahwa denganRepublik memperhatikan keseluruhan Indonesia pertimbangan- pertimbangan di atas, oleh karena seluruh unsur Pasal 15 Jo. Pasal 7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagaimana telah ditetapkan menjadi Undang-Undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang, sebagaimana dipertimbangkan di atas kesemuanya telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa, maka Majelis berpendapat Terdakwa telah terbukti menurut hukum melakukan perbuatan pidana sebagaimana Dakwaan Kesatu tersebut diatas ; Menimbang bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas dengan demikian Majelis tidak sependapat dengan pembelaan Penasehat Hukum terdakwa. Sebab sesuai fakta yang terungkap di persidangan , dengan mengacu ketentuan Pasal 183 jo Pasal 185 ayat (4) KUHAP telah ada persesuaian keterangan saksi satu dengan saksi yang lain di bawah sumpah dengan keterangan terdakwa di persidangan yang membuktikan tentang adanya fakta yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuktikan unsur kesalahan dari Mahkamahperbuatan Agung terdakwa tersebut terhadap Republik pasal dalam dakwaan Kesatu Indonesia tersebut di atas ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas karenanya menurut Majelis pembelaan penasehat hukum terdakwa tidak beralasan karenanya harus ditolak ;

Menimbang bahwa begitupun oleh karena dakwaan kesatu telah terpenuhi dan terbukti , maka dengan demikian dakwaan alternatif lainnya tidak perlu dibuktikan dan cukup dikesampingkan ;

Menimbang bahwa selanjutnya perlu dipertimbangkan mengenai kesalahan dan kemampuan pertanggungjawaban Terdakwa dalam melakukan tindak pidana tersebut ;

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pengamatan Majelis di persidangan, berhubung pada waktu melakukan tindak pidana tersebut Terdakwa telah dewasa dan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani serta Terdakwa mampu menentukan kehendaknya untuk membedakan antara perbuatan yang Mahkamahsesuai denganAgung hukum dan yang melanggar Republik hukum menurut kesadarannya, Indonesia maka

Halaman 44 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dalam melakukan tindak pidana tersebut ;

Mahkamah AgungMenimbang bahwa berhubungRepublik perbuatan Terdakwa telahIndonesia memenuhi perumusan semua unsur dari pasal yang didakwakan serta mempunyai kemampuan bertanggung jawab , maka dengan demikian kesalahan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan dan bersifat melawan hukum ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, oleh karena perbuatan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan, Terdakwa mampu bertanggung jawab, serta tidak terdapat alasan pemaaf yang dapat meniadakan

kesalahan maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum dari perbuatan tersebut, maka dengan mengingat ketentuan hukum yang dilanggar , Terdakwa tersebut harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya ;

Menimbang bahwa tujuan pemidanaan kepada Terdakwa bukanlah bersifat balas dendam , tetapi lebih merupakan upaya negara dalam menegakkan dan mewujudkan rasa keadilan dalam masyarakat, serta memberikan pembelajaran bagi Terdakwa agar tidak melakukan perbuatan pidana lagi kelak dikemudian hari, Mahkamahdisamping Agung itu yang paling penting Republik dari hal-hal di atas menurut Majelis Indonesia adalah agar pidana yang dijatuhkan dapat memberikan effek deterent bagi orang lain supaya tidak ikut-ikutan melakukan tindak pidana sebagaimana halnya telah dilakukan oleh Terdakwa ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana diuraikan di atas, pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana ditentukan kemudian dalam amar putusan ini semaksimal mungkin diupayakan haruslah sesuai dengan kadar kesalahan Terdakwa serta rasa keadilan yang tumbuh dan hidup di masyarakat ;

Menimbang bahwa oleh karena sebelum putusan ini berkekuatan hukum tetap, terdakwa tersebut telah dilakukan penahanan , maka sesuai Pasal 193 ayat (2) b KUHAP, selama terdakwa tersebut berada dalam tahanan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan terhadapnya dan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan ;

Menimbang bahwa oleh karena kesalahan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan dan Terdakwa tersebut dijatuhi hukuman maka sesuai Pasal Mahkamah222 ayat Agung (1) KUHAP, Terdakwa harusRepublik dibebani pula untuk membayar Indonesia biaya perkara yang besarnya disebutkan dalam amar putusan ini ; Halaman 45 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa adapun menyangkut barang bukti , oleh karena kesemuanya terbukti dipergunakan sebagai sarana melakukan kegiatan terorisme Mahkamahkarenanya Agung Majelis sependapat Republik dengan Penuntut Umum , agar Indonesia barang bukti dimusnahkan ;

Menimbang bahwa sesuai ketentuan Pasal 197 KUHAP di dalam hal putusan pidana, sebelum Majelis menjatuhkan hukuman pada diri terdakwa maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan alasan-alasan / hal-hal yang memberatkan dan meringankan hukuman yang akan dijatuhkan kepada terdakwa tersebut ;

Hal-hal yang Memberatkan :

- Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang gencar- gencarnya melakukan pencegahan dan penindakan kejahatan terorisme ; - Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat dan telah menimbulkan korban jiwa dan luka berat serta rusaknya fasilitas umum dan kantor pemerintah ; Hal-hal yang Meringankan :

– Terdakwa berlaku sopan di persidangan ; – Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan lagi mengulangi Mahkamahperbuatannya Agung ; Republik Indonesia Memperhatikan ketentuan Pasal 15 Jo. Pasal 7 Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagaimana telah ditetapkan menjadi Undang-Undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang, serta pasal-pasal lain dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan : “ PERMUFAKATAN JAHAT TINDAK PIDANA TERORISME“ ; 2. Menghukum Terdakwa ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI tersebut karena itu dengan pidana penjara selama : 3 ( tiga ) Tahun ; 3. Menetapkan lamanya terdakwa berada dalam tahanan, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya ; 4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Mahkamah5. Menetapkan Agung barang bukti yang disitaRepublik ANDRI OKTAVIA :: Indonesia a) 1 (satu) bilah golok dengan gagang berwarna cokelat, Halaman 46 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

b) 1 (satu) busur panah berwarna biru muda kombinasi putih, c) 2 (dua) busur panah berwarna merah kombinasi hitam, Mahkamah Agungd) 4 (empat) busur panah Republik berwarna hijau, Indonesia e) 1 (satu) busur panah berwarna abu-abu, f) 250 (dua ratus lima puluh) anak panah, g) 1 (satu) sasaran panah bertuliskan “ Dabiq Archer”, h) 1 (satu) pucuk senjata rakitan yang terbuat dari kayu dan besi, i) 1 (satu) butir amunisi yang terbuat dari kayu, j) 1 (satu) plastik yang berisikan peralatan senjata api rakitan yang terbuat dari kayu, k) 1 (satu) alat untuk membuat anak panah berbentuk dudukan dan diatasnya terdapat besi untuk meruncingkan anak panah, l) 2 (dua) plastik putih dan 1 (satu) plastik hitam yang berisikan bulu, Dirampas untuk dimusnahkan ; m) 2 (dua) buah KTP a.n. ANDRI OCTAVIA, n) 1 (satu) buah SIM A a.n. ANDRI OCTAVIA, o) 1 (satu) buah KK a.n ANDRI OKTAVIA, Dikembalikan kepada Terdakwa ; 6. Membebankan kepada TERDAKWA untuk membayar biaya perkara sebesar MahkamahRp. Agung 5.000,- (lima ribu rupiah) ;Republik Indonesia

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat , pada Hari Selasa 6 Agustus 2019, oleh kami AGUS SETIAWAN,SH.MH. selaku Hakim Ketua, MACHRI HENDRA,SH.MH. dan IVONNE W.K. MARAMIS, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari ini Kamis , tanggal 8 Agustus 2019 , oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh kedua Hakim Anggota, dengan dibantu oleh BETI BURBAETI,SH. selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh IKA SYAFITRI SALIM,SH. selaku Jaksa Pentuntut Umum serta dihadapan Terdakwa dengan didampingi Penasehat Hukumnya ;

HAKIM ANGGOTA , HAKIM KETUA ,

MACHRI HENDRA ,SH.MH AGUS SETIAWAN,SH.MH Mahkamah Agung Republik Indonesia IVONNE WUDAN MARAMIS,SH.MH Halaman 47 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

PANITERA PENGGANTI

Mahkamah Agung Republik BETI NURBAETI,SH. Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 48 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia